MOBIL PLIK JADIKAN SISWA GLOBAL
POLITIK PENDIDIKAN WAJAR 12 TAHUN
MENIKMATI EKSOTISME BALI DARI SISI LAIN
REFERENSI TEBING TINGGI DELI
16 BULAN YANG KRUSIAL REFLEKSI TAHUN 2012
MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI SINERGI JANUARI 2013
ESA HILANG DUA TERBILANG
1
SALAM REDAKSI REFERENSI TEBING TINGGI DELI
TERBIT SEJAK 16 Juli 2002 SK WALIKOTA TEBING TINGGI NO.480.05/286 TAHUN 2002
KETUA PENGARAH : Ir.Umar Zunaidi Hasibuan, MM ( WaliKota Tebing Tinggi ) WAKIL KETUA PENGARAH : H. Irham Taufik, SH, M.AP (Wakil WaliKota Tebing Tinggi )
A
da yang tak terasa dari perjalanan kepemimpinan Wali Kota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM dan wakilnya H. Irham Taufik, SH, MAP. Hingga Januari 2013 tercatat sudah 16 bulan masa tugas keduanya menjadi nakhoda bagi warga kota Tebingtinggi. Masa tugas hamper 500 hari itu, berlangsung adem, tanpa gejolak. Setelah dalam upaya menuju puncak kekuasaan, keduanya harus menghadapi berbagai persoalan politik yang sangat melelahkan, baik secara material maupun mental. Pantas pula jika, kinerja keduanya coba untuk disorot secara lebih terbuka, apa saja yang telah keduanya lakukan dalam melanjutkan pembangunan kota meneruskan para pendahulu. Apakah ada lompatan kinerja yang luar biasa dalam masa 16 bulan yang krusial itu, atau Cuma berbagai kegiatan rutinitas tanpa greget yang tak pantas diapresiatif. Atau sebuah kerja besar yang cukup untuk diberikan aplaus. Edisi 1 SINERGI di Januari ini, akan mencoba menropong secara jujur kinerja Umar-Irham berserta kabinetnya yang belum mengalami perubahan secara signifikan, pasca Pilkada lalu. Khususnya pada sektor yang menjadi misi kedua petinggi kota itu. Melengkapi kajian kali ini, SINERGI juga akan fokus pada beberapa kajian yang akan menambah referensi Anda soal kota Tebingtinggi. Seperti biasa, rubric pendidikan, hokum, ekonomi, lingkunganhidup, wanita, agaman, olah raga akan menyapa Anda dengan berbagai laporan yang tajam dan bisa dipercaya. Misalnya, di rubric agama Kami menyajikan laporan sejarah tentang agama Kristen Katholik di kota Tebingtinggi. Agama satu ini meski tidak jauh berbeda dari saudaranya Kristen Protestan, tapi hampir dipastikan banyak warga yang belum memahami sejarah masuk dan berkembangnya di kota tercinta ini. Ada pula rubric olah raga yang coba membangun kenangan tentang sosok ‘pahlawan’ bola kaki asal Tebingtinggi bernama Taufik Lubis. Legenda sepak bola Tebingtinggi itu, pada Desember 2012 lalu menutup mata untuk selamanya. Tapi, prestasinya hampir sulit ditandingi oleh generasi sesudahnya. Tak lupa kami mengulas sejumlah perkembangan terbaru dari berbagai instansi yang ada di kota Tebingtinggi, khususnya soal prestasi mereka di 2012. Bahkan, sejumlah laporan soal DPRD akan diketengahkan secara lebih lengkap, karena ruang yang tersedia memungkinkan untuk itu. Ada kabar gembira kepada pembaca sekalian. Upaya penambahan halaman mendapat respon positif dari Wali Kota dan DPRD, sehingga mulai saat ini halaman SINERGI akan bertambah menjadi 60 halaman penuh warna. Kami berusaha terus untuk tampil baik dan penuh dedikasi kepada pembaca. Doakan kami aar terus eksis dengan pengabdian yang terkadang tak setimpal dengan apa yang diperoleh. Dari meja redaksi kami mengucapkan selamat menikmati sajian Kami.
2
PENGENDALI : H. Johan Samose Harahap, SH, MSP (Sekdako Tebing Tinggi Deli ) PENANGGUNG JAWAB : Ir. H. Zainul Halim (Asisten Administrasi Umum ) PIMPINAN REDAKSI : Ahdi Sucipto, SH (Kabag Adm. Humas PP) REDAKSI : Rizal Syam, Khairul Hakim, Juanda BENDAHARA : Jafet Candra Saragih KOORDINATOR LIPUTAN : Drs Abdul Khalik, MAP SEKRETARIS REDAKSI : Dian Astuti LAYOUT DESAIN GRAFIS Edi Suardi, S.Sos Aswin Nasution, ST Muhmmad Yusuf, ST
FOTOGRAFER : Sulaiman Tejo Chairul Fadhli KOORDINATOR DISTRIBUSI RIDUAN
LIPUTAN DAN REPORTER : Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi Redaksi menerima tulis,photo juga surat berisi saran penyempurnaan dari pembaca dengan melampirkan tanda pengenal (KTP,SIM,Paspor ) dan Redaksi berhak mengubah tulisan sepanjang tidak mengubah isi dan maknanya. Tulisan dikirim ke alamat redaksi : Bagian Administrasi Humasy Pimpinan dan Protokol Sekreariat Daerah Kota Tebing Tinggi Jl,Dr Sutomo No : 14 Kota Tebing Tinggi Deli Deli Eimail :
[email protected] Facebook :
[email protected]
SINERGI JANUARI 2013
DAFTAR ISI SINERGI EDISI 119 JANUARI 2013 4. MOMENTUM 8. SINERGITAS
47. AGAMA • Agama Katholik Di Tinggi Tinggi Telah Ada Sebelum Kemerdekaan 48 EKONOMI • Ruang Terbuka Hijau Dan Program Khusus Penataan Pasar 49. INFO NASIONAL • SBY Ingin Rekomendasi MDGs Akhiri
• Krusial
9. UTAMA • 16 Bulan Yang Krusial
• Politik Pendidikan Wajar 12 Tahun • Politik Kesehatan Untuk Semua • Pekerjaan Umum Lebih Visioner
Kemisikinan Dunia
• Prospek Tebing Tinggi Dalam Kaitannya
50. OLAH RAGA • Taufik Lubis Dalam Kenangan Tebing Tinggi 52. SASTRA/BUDAYA 54. SOSIAL • Bukan Korban, Tapi Apalah Namanya Itu 55. RAGAM/PLURALIS • Menikmati Eksotisme Bali Dari Sisi Lain • Mesjid Di Bali 58 . TEPIAN • Michaelangelo 59. BAZ • Daftar Penerimaan Dan Pengeluaran
Dengan Mp3ei
• Kawasan Industri Sei Mangkei,
Tebingting Daftar Penerintah Harus Perluasan Daerah • Pidato Refleksi Akhir Tahun 2012 Walikota
15 PENDIDIKAN • Mobil PLIK Jadikan Siswa Warga Global 23 KESEHATAN • Tahun 2013 Pelayanan Puskesmas Akan Dilaksanakan 12 Jam
24 LINGKUNGAN HIDUP • River Front City (Sungai Padang) 25 PROFIL • Kita Tidak Semata-Mata Harus Menghukum Terdakwa 26. HUKUM • Waspadai, Peningkatan Single Parent Di T.Tinggi 27. LENSA PEMKO • Pt.Jamsostek Gelar Sosialisasi
• Pisah Sambut Dandim 0204/Ds • Junjung Tinggi Komitmen Netralitas • Serah Terima Jabatan Ketua Dwp Kota Tebing Tinggi • Tim Evaluasi Up2k Propinsi Sumatera Utara Kunjungi Pk Kelurahan Durian
• Tim Evaluasi Up2k Propinsi Sumatera • Utara Kunjungi Pk Kelurahan Durian 39. PERLEMENTERIA 40. LENSA SRIKANDI 43. WANITA • Aisyah Yang Kami Kenal • Merancang Motif Batik Khas Tebing Tinggi
Pimpinan Redaksi AHDI SUCIPTO.SH
Koordinator Liputan Drs.ABDUL KHALIK.MAP
Layout Desain Grafis ASWIN NAST.ST
Sekretaris Redaksi DIAN ASTUTI
Layout Desain Grafis M.YUSUF.ST
Bendahara JAFET CHANDRA SARAGIH
Layout Desain Grafis EDI SUWARDI.S.Sos
Distributor RIDWAN
SINERGI JANUARI 2013
Redaksi JUANDA
Foto Grafer Sinergi FADHLI
Redaksi KHARUL HAKIM
Redaksi RIZAL SYAM
Foto Grafer Sinergi SULAIMAN
3
4
SINERGI JANUARI 2013
SINERGI JANUARI 2013
5
6
SINERGI JANUARI 2013
SINERGI JANUARI 2013
7
Alih-alih bisa mengurai berbagai permasalahan kritis, ketegangan muncul pada persoalan lain. Inilah yang disebut keadaan krusial. Krusial berarti genting, atau gawat. Bila sedang berhadapan dengan keadaan semacam ini, kesiapan dari segala sisi harus diteguhkan. Pemikiran, strategi, konsolidasi dan kinerja menjadi tolok ukur akan keberhasilan menghadapi keadaan krusial tersebut. Dikaitkan dengan operasionalisasi pemerintahan, maka berhadapan dengan keadaan krusial menjadi tak terelakkan. Secara nasional persoalan krusial bangsa tertuju pada aktivitas pemilu. Kegiatan ini tidak hanya menghabiskan energi (tenaga dan pemikiran), tetapi juga uang. Pemilu legislatif dan pemilihan presiden merupakan agenda negara yang paling utama. Karena dari sinilah keberlanjutan sebuah pemerintahan dipertaruhkan. Untuk selanjutnya dijadikan sebagai parameter untuk mengukur keberhasilan kebijakan yang akan dan telah dilaksanakan oleh pemerintah. Berkaitan dengan Kota Tebingtinggi, maka ada selama 16 bulan krusial. Pada masa-masa lebih kurang 490 hari Walikota dianggap tidak memperhatikan secara maksimal pemerintahan yang dipimpinnya. Beliau disebut-sebut selalu tidak berada di Kota Tebingtinggi. Cukup krusial memang. Ternyata kehilangannya untuk sementara, tidak lain melakukan pendekatan ke pemerintah provinsi, bahkan pemerintah pusat. Walikota tetap berkerja, cuma tidak di kantornya. Lobbying-nya ini dilakukan dalam upaya memperoleh dana tambahan untuk menggemukkan APBD TA 2013 (baca Laporan Utama: 16 Bulan Yang Krusial).
8
Dan hasilnya, kebijakan yang menyentuh keinginan mendasar masyarakat dapat di-plot pada APBD TA 2013. Cukup mengagumkan! Kebijakan-kebijakan populis akibat dari semakin tegapnya APBD banyak diturunkan sebagai tanggung jawab dalam menjalankan amanah kekuasaan. Dari kebijakan populis tersebut terlihat betapa masyarakat semakin dimanjakan. Di Dinas Pendidikan ada program wajib belajar 12 tahun, yang diperkirakan pro-
gram paling berat karena menyerap anggaran sangat besar. Konon, program itu akan dimulai dengan memberi bantuan Rp 50.000 perbulan setiap siswa. Yang paling mengejutkan dari APBD TA 2013, program kesehatan untuk semua. Untuk menyukseskan program jaminan kesehatan dasar ini, pemerintah Kota lewat Dinas Kesehatan menghabiskan dana sekitar 8 milyar. Jadi, dalam pelaksanaannya setiap masyarakat Kota Tebingtinggi menggenggam kartu jaminan kesehatan, yang berfungsi untuk beberapa fasilitas kesehatan. Begitupun, ada persoalanpersoalan krusial yang tak kalah penting yang mau tidak mau akan dihadapi oleh Pemerintah Kota Tebingtinggi. Berikut ini adalah beberapa persoalan tersebut. Kemiskinan merupakan sebuah masalah krusial yang mengakibatkan munculnya masalah - masalah sosial yang lain. Kesenjangan sosial di mana pun di Indonesia menunjukkan kead-
aan semakin parah. Yang kaya terlihat menjadi semakin kaya, sedangkan yang miskin semakin kesulitan untuk sekedar memenuhi kebutuhan pokok mereka. Sesungguhnya, masalah sosial ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Namun, secara mayoritas, negara - negara di wilayah Asia mengalami permasalahan yang sama tentang kemiskinan. Kejahatan, Tingginya angka kejahatan di suatu wilayah dipicu oleh tingginya tingkat kemiskinan. Terlebih disaat menjelang Ramadhan dan lebaran, tingkat kejahatan meningkat dengan drastis karena para penjahat menjadi lebih nekat untuk melakukan aksi kejahatan. Tenaga kerja, sebagai negara dengan jumlah penduduk yang tinggi membuat Indonesia harus menghadapi permasalahan tenaga kerja berupa tingginya tingkat pengangguran. Jumlah tenaga kerja usia produktif yang tinggi tidak diimbangi dengan jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan. Masalah kependudukan, tingginya jumlah populasi di Indonesia menyebabkan munculnya berbagai macam masalah serius lainnya. Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk menyelesaikan masalah kependudukan ini dengan menjalankan beberapa program, diantaranya adalah menggalakkan KB, sensus penduduk, e-KTP, dll. Semua program tersebut dijakankan dengan tujuan supaya pemerintah memiliki data kependudukan yang valid sehingga bisa memudahkan pemerintah dalam mengambil keputusan untuk menangani masalah - masalah kependudukan. (khairul hakim)
SINERGI JANUARI 2013
16 Bulan Yang Krusial
Pejabat Pemko Tebing Tinggi Diambil Sumpah (Foto Sinergi/Tejo) Tak terasa 16 bulan berlalu setelah 31 Agustus 2011 Wali Kota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM dan wakilnya H. Irham Taufik, SH, MAP mengucapkan sumpah dan janji sebagai orang nomor satu dan dua di kota Tebingtinggi. Sejak waktu itu beban berhasil tidaknya kelanjutan pembangunan kota berada di pundak keduanya. Meski untuk melakukan penilai secara utuh tidaklah mungkin, tapi paling tidak selama 490 hari itu banyak pekerjaan yang telah dihasilkan. Setidaknya, bisa dimulai dari pengamatan atas formulasi, implementasi dan evaluasi APBD TA 2012 sebagai program kerja yang murni dilaksanakan pasangan nomor urut 1 itu, pada Pilkada ulang lalu. Mendasarkan telaah pada visi dan misi pasangan Umar-Irham, paling tidak ada beberapa sektor pekerjaan yang bisa kita amati. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, UMKM, pekerjaan umum, lingkungan hidup, kependudukan, serta beberapa sektor penunjang lainnya. Harus diakui, sektor-sektor itulah yang paling mendapat porsi perhatian besar dari Pemko Tebingtinggi, karena merupakan urusan wajib bagi daerah dalam pelaksanaan lotonomi daerah.
Dibawah nakhoda SKPD yang belum berubah signifikan pasca pejabat wali kota sebelumnya, Umar-Irham melaju dengan sejumlah konsep yang mungkin cukup menggembirakan. Hal itu agaknya berdasarkan kepada kebijakan berani yang tak jarang memang membuat terkesima. Perhatikanlah angka anggaran APBD yang bergerak cepat jika dibandingkan dari tahun sebelumnya. Hal itu, disebabkan rajinnya Wali Kota melakukan lobi ke pemerintah pusat untuk mendapatkan anggaran pembangunan yang lebih besar. ‘Menghilangnya’ Wali Kota dari tugas-tugas rutin yang selama ini sering dijadikan sasaran kritikan, ternyata berbuah hasil yang pantas diapresiasi positif. Karena ternyata banyak anggaran yang mengucur dari hasil pekerjaan ‘menghilang’ itu untuk pembangunan kota. Pada APBD TA 2011, jumlah pendapatan daerah yang diperoleh mencapai Rp355,825 milyar, sedangkan belanja mencapai Rp414,563 milyar, terdapat surplus (devisit) anggaran mencapai Rp58,738 milyar. Selanjutnya, pada APBD TA 2012, yang menjadi tahun anggaran murni kabinet Umar-Irham, pendapatan daerah mencapai Rp318,215 milyar dengan belanja daerah Rp347,610 milyar yang berarti pula terdapat surplus
SINERGI JANUARI 2013
(devisit) Rp29,395 milyar. Surplus (devisit) anggaran awal itu berhasil ditutupi pada P.APBD TA 2012 dengan pendapatan daerah mencapai Rp467,964 milyar. Artinya, ada pertambahan anggaran cukup signifikan hingga Rp149,749 milyar. Dengan demikian selama TA 2012 APBD kota Tebingtinggi berhasil surplus sebesar Rp120 milyar lebih. Surplus di tahun sebelum melahirkan anggaran positif pada APBD TA 2013, di mana proyeksi anggaran yang telah disahkan mencapai Rp466,288 milyar. Melihat giat dan besarnya aktivitas lobi ke pemerintah pusat yang dilakukan Wali Kota Ir.H.Umar Z Hasibuan, MM dan jajarannya, diprediksi pada P.APBD TA 2013, pendapatan Pemko Tebingtinggi akan tembus hingga Rp500 milyar. Jika anggaran itu bisa tembus, maka itulah angka pendapatan daerah paling tinggi yang berhasil diraih sepanjang kurun pemerintahan daerah ini. Suatu prestasi yang pantas diacungkan jempol. Tak hanya kian gemuknya pundi pendapatan daerah secara keseluruhan, pendapatan asli daerah (PAD) sebagai cermin pertumbuhan ekonomi kota dan kian membaiknya kinerja SKPD, juga menunjukkan angka yang membuat senyum.
9
Jika pada TA 2011, PAD kota Tebingtinggi dalam kisaran Rp27,990 milyar, maka pada APBD TA 2012 naik menjadi Rp28,939 milyar, bahkan pada P.APBD TA 2012 melonjak hingga Rp36,491 milyar. Artinya, dalam tahun berjalan ada geliat ekonomi dan pertumbuhan kinerja cukup signifikan dari SKPD penghasil PAD. Selanjutnya, pada APBD TA 2013 estimasi PAD juga diperkirakan meningkat, karena adanya sejumlah variabel pendukung yang bakal jadi sumber PAD baru. Selain kedua sumber pendapatan itu, ada lagi sumber pendapatan lain yang tak kalah pentingnya mendukung program pembangunan Pemko Tebingtinggi, misalnya ‘Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah,’ menyumbang Rp8,268 milyar berasal dari bantuan daerah bawahan (BDB) Prov. Sumut. Padahal, di APBD TA 2011, sektor pendapatan ini hanya menyumbang anggaran Rp3,6 milyar saja. Dengan capaian anggaran itu, ada banyak hal yang bisa dilakukan Pemko Tebingtinggi di TA 2012, karena berbagai program lintas SKPD bisa dilaksanakan lebih fokus dan terarah. Mari kita perhatikan porsi alokasi anggaran setiap SKPD pada APBD TA 2012 yang tarcantum dalam ‘buku induk APBD TA 2012’ disahkan Perda No.16 Tahun 2011. Dinas Pendidikan mendapat alokasi Rp123,937 milyar, termasuk didalamnya Akademi Kebidanan. Dinas Kesehatan mendapat Rp 53,541 milyar, Dinas Pekerjaan Umum Rp22,228 milyar, Bappeda Rp4,548 milyar, Perhubungan Rp5,675 milyar, Lingkungan Hidup Rp19,840 milyar, Kependudukan dan Catatan Sipil Rp3,501 milyar. Selanjutnya, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindunagan Anak Rp2,816 milyar, Sosial dan Naker Rp3,488 milyar, Koperasi dan UMKM Rp5,799 milyar, Pemuda dan Olah Raga Rp4,168 milyar, Kesbangpol dan Linams Rp8,805 milyar, dan Sekretariat Pemko Rp77,819 milyar. Kemudian Sekretariat DPRD Rp8,520 milyar, Inspektorat Kota Rp2,678 milyar, Ketahanan Pangan Rp1,005 milyar, BPMPK Rp3,831 milyar, Perpustakaan Rp1,800 milyar dan Pertanian Rp4,952 milyar. Pada PAPBD TA 2012, alokasi anggaran setiap SKPD mengalami pertambahan cukup signifikan, misalnya Pendidikan bertambah Rp59,162 milyar, Kesehatan Rp15,529 milyar, Pekerjaan Umum Rp46,061 milyar, Bappeda Rp1,139 milyar, Perhubungan Rp1,858 milyar, Lingkungan Hidup Rp9,338 milyar, Kependudukan dan Capil Rp1,347 milyar, P3A Rp1,188 milyar, Sosial dan Naker Rp2,473 milyar, Koperasi dan
10
UMKM Rp806,069 juta, Kepemudaan dan OR Rp4,062 milyar, Kesbangpol dan Linmas Rp2,278 milyar, Sekretariat Pemko Rp18,810 milyar, Ketahanan Pangan Rp99,800 juta, PMPK Rp835,831 milyar, dan Perpustakaan Rp836,430 juta dan Pertanian Rp7,306 milyar. Perhatikan saja capaian yang berhasil dilakukan sejumlah SKPD, sehingga membuat kota Tebingtinggi menjadi salah satu Pemko yang diperhitungkan. Dinas Pendidikan misalnya, merupakan salah satu dari dinas yang berhasil melaksanakan sistem penerimaan siswa baru secara online. Pada TA 2011/2012 prestasi kelulusan pelajar tingkat SD/SMP/SMA/SMK juga menunjukkan hasil memnggembirakan. SD berhasil lulus 100 persen, SMP/ MTs lulus 99,97 persen, SMA/MA lulus 99,96 persen dan SMK lulus 100 persen. Pemberian beasiswa kepada siswa miskin, juga menunjukkan angka menggembirakan. Total penerima beasiswa miskin dari APBD kota, provinsi dan nasional untuk semua tingkatan mencapai 7.011 siswa. Dengn rincian 3.260 siswa laki-laki dan 3.751 siswa perempuan atau 17.01 persen dari total siswa 41.218. Berbagai perlombaan yang diikuti siswa dan guru, Dinas Pendidikan kota Tebingtinggi juga tidak mau kalah dan selalu mendapat tempat sebagai juara, baik provinsi maupun nasional. Di 2013, Dinas Pendidikan fokus pada upaya melaksanakan wajib belajar 12 tahun. Jika program itu berjalan, dipastikan pendidikan SD/SMP/ SMA gratis. Di mana biaya dasar pendidikan ditanggung APBD. Diperkirakan, dana yang terserap untuk program itu mencapai Rp19,7 milyar. Sektor kesehatan juga menunjukkan prestasi yang baik, terbukti kian menurunnya indeks kematian ibu dan bayi saat melahirkan. Keberadaan RSUD dr.H.kumpulan Pane dan Puskesmas kian signifikan, karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di unit layanan itu membaik. Jumlah penerima Jamkesmas, Jamkesda untuk masyarakat tidak mampu juga menunjukkan peningkatan signifikan. Dibawah Kadis Kesehatan dr.H.Vive Kananda, Sp.THT.KL, program utama Diskes fokus pada tiga hal, yakni pertama, tangani persoalan demam berdarah dengue (DBD) secara tanggap. Artinya di mana terdengar keluhan soal DBD, segera diantisipasi melalui penyemprotan. Kedua, tangani penderita sakit terlebih dahulu, kemudian soal administrasi. Dengan cara ini, diharapkan tidak ada keluhan masyarakat soal pero-
batan di berbagai Puskesmas dan Pustu. Ketiga, memberikan jaminan kesehatan dasar kepada semua masyarakat kota Tebingtinggi yang diluncurkan 2013. Dana yang disiapkan mencapai Rp8,9 milyar. Untuk pekerjaan umum, banyak kerja-kerja besar dimulai mengurangi dampak banjir baik di sei Bahilang maupun sei Padang. Di sektor pengairan ini, mengandalkan dana Rp3 milyar, upaya pengerukan sedimentasi sei Bahilang telah berhasil meminimalisir intensitas banjir dalam setahun belakangan, terutama di daerah rawan banjir, Kel. Mandailing, Persiakan, Pasar Baru dan Bandar Sono. Pengerukan sedimentasi sei Bahilang akan diteruskan hingga kedalaman dan luas badan sungai normal. Diakui, program tersulit adalah pembebasan lahan di bantaran sungai. Pekerjaan ‘menjinakkan’ sei Padang juga dilaksanakan secara simultan. Misalnya mendesak Pemprovsu segera meninjau ulang keberadaan bendungan Paya Lombang yang diyakini sebagai salah satu penyebab tingginya intensitas banjir di sei Padang dan Bahilang. Pembuatan tanggul sepanjang sei Padang juga dilakukan untuk mengendalikan daya rusak air pada daerah-daerah pemukiman di Kel. Bandar Utama. Untuk jangka panjang ada program pembangunan kawasan prioritas di bantaran sei Padang, dengan program utama pembuatan rumah panggung dan rusunawa. Beberapa kegiatan lain 16 bulan terakhir menunjukkan keberhasilan yang baik. Misalnya, Dinas Kependudukan dan Capil yangb berhasil melaksanakan aksi KTP elektronik gratis, di mana lebih 120 ribu penduduk menerimanya. Bahkan, sebagian besar surat-surat terkait kependudukan sudah digratiskan. Terakhir, warga miskin menerima layanan akte kelahiran gratis yang diberikan kepada 1.000 warga. Program-program kependudukan itu akan berlanjut pada 2013 nantinya. Program atap, lantai dan dinding (Aladin) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, menunjukkan kualits dan kuantitas meningkat. Pada 2012, terdapat 178 rumah yang berhasil direhabilitasi melalui bantuan Pemprovsu maupun APBD kota. Bahkan, nilai bantuan Aladin meningkat dari tahun sebelumnya. Setiap warga kurang mampu menerima bahan-bahan bangunan senilai Rp10 juta ditambah biaya tukang Rp3 juta. Pada 2013 program Aladin juga menjadi prioritas di Dinas Sosial, karena ratusan rumah lagi akan direhab sebagai rumah layak huni.
SINERGI JANUARI 2013
untuk itu sudah diperoleh pada tahun sebelumnya. Di 2013 Dinas Kebersihan dan Pertamanan tengah fokus untuk pelayanan sampah terpadu melalui sejumlah program. Persoalan jalan dan dinamikanya yang jadi wewenang Dinas Perhubungan, diakui cukup pelik. Upaya untuk mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha belum menunjukkan kemajuan signifikan, meski upaya
Balita Yang Menangis Ketakutan Di Genangan Banjir Sei Padang di Kel.Bandar Utama photo Sinergi/C. ke arah itu terus dilaksanakan. Over kaDi sektor koperasi, perdagangan, industri pasitanya becak bermotor serta probdan UMKM, salah satu langkah penting lema pedagang asongan yang memasuki dalam melindungi pengusaha mikro ada- areal jalan terlarang, hingga kini belum lah pembatasan ijin retail skala nasional bisa ditemukan solusinya. Akibatnya, jaberoperasi di daerah kota. Juga tercatat lan kota Tebingtinggi menjadi jalan palpeningkatan kapasitas dan modal UMKM ing semrawut. Sejumlah langkah yang dengan berbagai program penguatan. dilakukan Dishub, pantas diapresiasi, Diantaranya yang cukup prospektif ada- misalnya memperbarui marka jalan, melah, rencana pengembangan kerajinan dian jalan juga berbagai program lain. batik asli Tebingtinggi yang direspon baik Dinas Pertanian yang menWali Kota Ir.H.Umar Z Haisbuan, MM. jadi salah satu urusan pilihan Pemko Program lingkungan hidup dengan aloka- Tebingtinggi juga menyumbangkan prosi anggaran cukup besar, juga menun- gram yang pantas diapresiasi, misalnya jukkan kegiatan yang berarti. Misalnya, melalju program kelurahan perikanan menekan tingkat pencemaran air di be- dengan memanfaatkan sungai sebaberapa sungai melalui pengawasan ketat gai sentra perikanan darat. Program ini oleh Kantor LH. Beberapa perusahan memberikan bibit gratis kepada petani besar yang bandel dan tetap membuang dan peternak untuk mengembangkan limbah sembarangan, mendapat perin- perikanan darat di lingkungan masinggatan keras. Demikian pula dengan upaya masing. Demikian pula dengan memmenjadikan Tebingtinggi sebagai kota hi- bentuk kelompok tani di berbagai kelurajau (green city) terus dijalankan. Caranya han yang mengembangh biakkan ternak dengan memperbesar ruang terbuka hi- bantuan semacam sapi dan kambing. jau (RTH). Taman ‘Deblot Sundoro’ di Ja- Salah satu program yang dinilai lemah lan Diponegoro menjadi salah satu ikon dalam pelayanan publik, adalah KanRTH yang bermanfaat bagi masyarakat. tor P2T kota Tebingtinggi. Kantor yang Namun, target mendapatkan piala Ad- melayani perijinan ini paling banyak ipura belum juga diraih, meski sertfikat disorot, karena kelemahan dalam pe-
SINERGI JANUARI 2013
layanan. Sorotan paling banyak terjadi, misalnya menuding KP2T tidak efisien dan efektif dalam pelayanan, karena berbagai factor. Misalnya percaloan dan biaya perijinan yang mahal tak sesuai Perda yang dilakukan ‘orang dalam’ maupun kalangan yang sengaja dipelihara untuk proses perizinan. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB, pantas disebut salah satu SKPD yang harus terus berbenah diri. Target menjadi Tebingtinggi sebagai kota layak anak (KLA) luput dari harapan. Padahal, seluruh perangkat untukmendapatkan penghargaan itu telah tersedia dan tinggal mengoptimalkannya saja. Diperkirakan, kegagalan terjadi karena kelemahan dalam pengajuan program saat dilakukan penilaian oleh kementerian berkompeten. Badan Kesbangpol dan Linmas, adalah salah satu SKPD yang pantas diapresiasi mampu menempatkan posisinya sebagai lembaga politik yang berhasil. Sejumlah kegiatan yang dilakukan, menunjukkan program visioner, seperti mengangkat sejarah ‘Peristiw Berdarah 13 Desembr 1945,’ serta kegiatan sosialisasi berbagai perkembangan politik. Hal sama dilakukan Disporabudapr yang berhasil membangkitkan semangat olah raga di kalangan masyarakat yang sebelumnhya sudah memudar. Berbagai kompetisi olah raga yang digelar menandai adanya babak baru semangat berolah raga di kalangan warga kota, khususnya generasi muda. Salah satu prestasi yang membanggakan, adalah penghargaan yang diterima Wali Kota Tebingtinggi dari Kementerian Infokom berupa piala ICT Award 2012. Penghargaan ICT Award merupakan prestasi Bagian Humas dan PP melalui program birokrasi online. Demikian pula dukungan Dinas Pendidikan dengan penerimaan siswa baru online. Selama 16 bulan kepemimpinan UmarIrham, ada banyak hal yang telah dilaksanakan dan pantas untuk diapresiasi positif. Kegiatan Jumling (jumat keliling) yang dilakukan Wali Kota mampu menjadi media urun rembug antara warga dan pemerintah menjaring aspirasi dan keluhan serta solusi menghadapi suatu masalah. Kebijakan itu harus terus dilakukan dengan melebarkan areal jangkau Jumling, misalnya langsung bertemu warga di lingkungan dan bukan hanya di kantor-kantor yang telah diatur sedemikian rupa. Namun, secara keseluruhan, 16 bulan terakhir, aktifitas Pemklo Tebingtinggi dan SKPD menunjukkan trend menggembirakan dan pantas mendapat dukungan. Abdul Khalik
11
POLITIK PENDIDKAN WAJAR 12 TAHUN Walikota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM, Kadis Pendidikan Drs.Pardamean Siregar.MAP Dan Zulkarnain.SPd.MSi ( Kasek Smpn 2 Tebing Tinggi) Mengepalkan Tinju Mendukung Atlit Karate Taufik Menuju Kejuaraan Internasional Karate Di Kuala Lumpur, Malaysia. (Foto Sinergi/Tejo) Kemauan politik Pemko Tebingtinggi di sektor pendidikan yang pantas diapresiasi baik, adalah program pendidikan wajib belajar 12 tahun. Program ini, akan menjamin pendidikan gratis bagi siswa SD/SMP/SMA/SMK, dimulai pada 2013/2014. Kebijakan itu, akan menjamin sekira 41 ribu siswa di berbagai sekolah tidak mengalami putus sekolah akibat ketiadaan biaya pendidikan yang selama ini mahal. Kadis Pendidikan kota Tebingtinggi Drs.H.Pardamean Siregar, MAP, dalam suatu perbincangan, mengakui program itu memungkinkan dilaksanakan, mengingat hal itu sebagai janji politik Wali Kota Tebingtinggi Ir.H.Umar Z Hasibuan, MM dan wakilnya H. Irham Taufik, SH, MAP dalam kampanye di Pilkada lalu. “Saya yakin target wajib belajar (Wajar) 12 tahun bisa dilaksanakan tahun ini,” tegas Pardamean, di ruang kerjanya. Diterangkan, Wajar 9 tahun untuk SD/SMP telah dilaksanakan beberapa tahun melalui program BOS dari APBN. Program Wajar 9 tahun, kata dia, berhasil menekan tingkat putus sekolah di SD/SMP. Bahkan, program itu disempurnakan dengan paket A dan B untuk SD/ SMP melalui PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat). Wajar 12 tahun merupakan proyek besar Dinas Pendidikan kota Tebingtinggi. Jika program itu berhasil, dipastikan kota Tebingtinggi akan menjadi kota/kabupaten pertama di Sumut yang berhasil melaksanakan program itu. Program itu, sejak lama dipandang sebagai program berat, karena menyerap anggaran sangat besar. Namun, Dinas Pendidikan kota Tebingtinggi yakin program itu akan terlaksana jika keputusan politik mengharuskan program itu dilaksanakan. “Untuk program 2013/2014, Pemko Tebingtinggi dan
12
DPRD sudah sepakat melaksanakan Wajar 12 tahun,” ujar dia. Kasi Pendidikan Menengah Disdik Zulkifli Hasan, SPd, MSi, mengatakan program itu akan dimulai dengan memberikan Rp50 ribu/siswa setiap bulan. Bantuan tahap pertama akan diberikan selama satu semester dengan total anggaran Rp3 milyar. Diberikan kepada 6.028 siswa SMA dan 6.044 siswa SMK untuk tahun ajaran 2013/2014. Secara bertahap bantuan pendanaan itu akan meningkat setiap tahun sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Kadis Pendidikan, mengungkapkan jika ada keseriusan dalam program ini, total anggaran yang dibutuhkan untuk Wajar 12 tahun kota Tebingtinggi mencapai Rp19,8 milyar. Bantuan mencakup seluruh siswa baik dalam maupun luar daerah yang sekolah di kota Tebingtinggi. “Harus kita catat siswa luar daerah yang sekolah di sini 20 persen dari jumlah keseluruhan siswa,” terang dia. Bantuan untuk siswa luar sekolah nantinya akan diupayakan untuk melakukan MoU dengan daerah asal mereka, misalnya dari Kab. Sergai, Simalungun dan Batubara. Artinya, bantuan atas anak-anak luar daerah akan dikompensasi dengan bantuan lain dari daerah asal mereka. Diharapkan akan ada manfaat timbal balik dari program ini. Terkait perubahan RSBI menjadi sekolah regular sesuai putusan MK RI, Kadis Pendidikan, mengatakan tidak ada perubahan atas rencana bantuan Rp50 ribu/siswa/bulan. Semua siswa SMA/SMK baik non RSBI maupun eks RSBI akan menerima bantuan itu. “Dengan dana itu untuk sementara roda kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan,” tegas dia. (A.Khalik)
SINERGI JANUARI 2013
Direncanakan pada 2013, seluruh masyarakat kota Tebingtinggi akan mendapat pelayanan kesehatan dasar gratis. Masyarakat dipersilahkan datang ke RSUD dr.H.Kumpulan Pane ditambah sembilan Puskesmas beserta Pustu yang ada. Cukup membawa KTP bukti sebagai penduduk Tebingtinggi, maka Anda akan mendapat layanan, tanpa harus membayar. Jangan khawatir, jika ternyata sakit Anda parah, anda akan dirujuk hingga ke RS Adam Malik, Medan, untuk proses pengobatan hingga sembuh. Kadis Kesehatan kota Tebingtinggi dr. H. Vive Kananda, Sp.THT.KL mengatakan dalam suatu perbincangan, total penduduk kota Tebingtinggi yang mendapat jaminan kesehatan dasar mencapai 90 ribu jiwa. Sisanya, sudah mendapat jaminan kesehatan melalui Askes, Jamsostek, Jamkesmas, dan beberapa jaminan kesehatan lainnya. “Sisa dari peserta jaminan kesehatan itulah yang akan ditanggung Pemko Tebingtinggi,” ujar Vive Kananda. Diterangkan dana yang dibutuhkan untuk program kesehatan dasar Diskes Pemko Tebingtinggi itu mencapai Rp8 milyar. Alokasi anggaran itu akan menjadi jaminan melalui kerjasama dengan PT Askes dalam bentuk asuransi kesehatan. Dengan mengantongi kartu jaminan kesehatan itu, warga Tebingtinggi akan mendapat pelayanan di berbagai fasilitas kesehatan milik Pemko Tebingtinggi. Selain itu, ada sejumlah target prioritas yang dilaksanakan Diskes Tebingtinggi menghadapi persoalan kesehatan masyarakat. Ada tiga program kunci yang jadi titik perhatian Diskes, yakni pertama, program penanganan langsung epidemi DBD (demam berdarah dengue). Program ini mewajibkan petugas Diskes untuk cepat tanggap dalam menyikapi suatu laporan ditemukannya DBD di lingkungan warga. “Begitu ada laporan DBD di suatu lingkungan, petugas langsung melakukan fogging,” tegas Kadiskes. Diharapkan, program cepat tanggap itu akan memberikan ketenangan kepada masyarakat di suatu lingkungan. Melalui upaya ini, ada kecenderungan trend penderita DBD menurun drastis tahun ke tahun. Misalnya, pada 2011 lalu total penderita DBD mencapai 176 kasus, tapi pada 2012 terjadi penurunan drastis hanya ter-
dapat 120 kasus DBD. Angka ini diupayakan setiap tahun menurun, sehingga keresahan warga bisa ditekan. Kedua, penanganan langsung terhadap penderita sakit yang datang di unit-unit layanan kesehatan Pemko Tebingtinggi. Seluruh petugas kesehatan diwajibkan melakukan pelayanan dahulu terhadap calon pasien mendapatkan perawatan awal, tanpa mengurus administrasi lebih dulu. “Setiap calon pasien yang datang dilayani lebih dulu, urusan administrasi belakangan,” terang Vive. Kebijakan kesehatan seperti ini akan meminimalisir perasaan dan sikap antipati warga, yang selama ini memandang petugas kesehatan seringkal bersikap tak manusiawi kepada pasien. Ketiga, penguatan layanan kesehatan Balita melalui penguatan Posyandu di berbagai lingkungan kelurahan. Melalui berbagai bantuan makanan tambahan, ibu dan Balita akan mendapatkan layanan kesehatan dari petugas kesehatan yang melakukan program penimbangan dan pemberian makanan tambahan kepada warga. Melalui program ini, ada harapan tingkat kematian ibu dan anak akan bisa diminimalisir, sehingga program itu member jaminan perkembangan sehat bagi ibu dan anak. Ketiga program ini, akan disinergikan dengan sejumlah program kesehatan lainnya, sehingga target menjadikan Tebingtinggi Sehat 2015 bisa berlangsung secara sistematis dan terencana. Sebagai salah satu urusan wajib Pemko Tebingtinggi, Kadis Kesehatan, mengakui alokasi anggaran sektor ini di APBD TA 2013 mencapai Rp22 milyar lebih. Besaran dana itu akan mendukung berbaga program kesehatan untuk masyarakat. Hal lain yang jadi perhatian serius Diskes, adalah memberdayakan Puskesmas sebagai Puskesmas spesialis. Artinya, Sembilan Puskesmas yang ada akan menjadi Puskesmas rujukan untuk jenis penyakit tertentu non operasional. Misalnya, Puskesmas untuk sakit gigi, Puskesmas ibu dan anak, bahkan Puskesmas jenis penyakit tropis. Program demikian akan menuntut adanya tenaga medis spesialis, perawat, maupun dokternya. “Kalau selama ini ada praktek dan klinik spesialis, maka Puskesmas akan direncanakan mengarah ke sana,” imbuh Vive Kananda. (A. Khalik)
Masiswa Akbid Pemko Tebing Tinggi Yang Menjadi Pioner Kesehatan Di Kota Tebing Tinggi Foto Sinergi/Tejo SINERGI JANUARI 2013
13
Pekerjaan Umum Lebih Visioner
Banjir, adalah masalah paling hangat yang dibicarakan dari tahun ke tahun. Entah telah berapa puluh milyar kerugian yang dialami masyarakat kota Tebingtinggi, akibat banjir sei Padang dan Bahilang. Dibanding bidang pekerjaan umum lainnya, banjir menjadi masalah pelik yang dihadapi sejumlah Wali Kota Tebingtinggi sebelumnya. 10 tahun terakhir perhatian Pemko Tebingtinggi terhadap penanganan banjir harus diakui meningkat. Misalnya, melalui pembuatan tanggul, turab dan bronjong, bahkan pembuatan sudetan (saluran alternatif). Harus diakui, pekerjaan meminimalisir banjir itu, masih jalan ditempat, bahkan intensitas dan kualitas banjir terus meningkat. Belum lagi selain banjir genangan air di berbagai tempat kian melebar. Selain pinggiran sungai, sejumlah daerah tinggi yang selama ini tak terkena genangan, sudah terjarah, misalnya Kel. Bagelen dan Deblot Sundoro, Kec. Padang Hilir. Hal itu akibat saluran makro dan mikro di lingkungan itu sudah mengamali penyumbatan. Pantas pula disambut gembira, salah satu visi dan misi Umar-Irham di masa pemerintahannya adalah penanggulangan banjir. Percepatan penanggulangan banjir terlihat dari sejumlah langkah yang dilakukan Wali Kota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM, mulai dari langkah alokasi dana yang signifikan hingga lobi politik ke sejumlah kalangan. Melalui desakan yang terkadang membuat kalangan teknis jadi blingsatan. Kasus bendungan Paya Lombang di Kel. Tanjung Marulak Hilir milik Dinas Pengairan Provsu, adalah salah satu contoh besarnya perhatian penanggulangan banjir. Wali Kota sampai melaporkan persoalan bendungan itu hingga ke Menteri Pekerjaan Umum agar bendungan yang jadi salah satu penyebab banjir Tebingtinggi itu segera dibongkar. Pada 2012, anggaran untuk normalisasi sungai, saluran makro dan mikro juga cukup berarti, misalnya alokasi APBD mencapai Rp1,5 milyar. Dana itu mendapat suntikan senilai sama dari Pemprovsu, hingga total keseluruhan mencapai Rp3 milyar. Pekerjaan pengerukan sedimentasi sei Bahilang,
14
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Berdasarkan fakta, sepanjang 2012 hanya ada beberapa banjir skala sedang yang terjadi, namun intensitasnya semakin jarang, khsususnya banjir sei Bahilang. Kini hanya beberapa kelurahan bantaran sungai yang merasakan tendangan air keruh, sedangkan lingkungan lain, mulai aman. Data terakhir, dari 5 ribuan rumah yang potensial tergenang banjir, belakangan hanya sekira 3 ribuan saja yang masih terkena. Itu pun kuantitasnya terdapat di lingkungan pinggiran sei Padang. Wajar jika kemudian, banyak saran dari masyarakat bantaran sungai, agar pengerukan sedimentasi sei Bahilang dan sei Padang dilanjutkan sebagai salah satu solusi sederhana meminimalisir persoalan banjir kota Tebingtinggi. Namun, harus dicatat persoalan ini tidak sederhana, karena ada politicking dari Dinas Pekerjaan Umum terhadap persoalan penanganan banjir kota Tebingtinggi ini. Hal lain yang cukup menggembirakan, hampir tak ada lagi jalan arteri (tanah) di kota Tebingtinggi. Sebagian besar kualitas jalan menunjukkan adanya peningkatan signifikan. Bahkan, panjang jalan juga bertambah, seiring dengan dibukanya sejumlah jalur membuka keterpencilan yang mengungukung beberapa lingkungan di pinggiran kota. Jalan lingkungan juga endapat perhatian serius, melalui program anggaran rutin yang langsung dikerjakan masyarakat. Peningkatan sarana dan prasarana publik juga memperlihatkan kemajuan. Misalnya, pembangunan rusunawa yang tingkat huniannya cukup menggembirakan, sehingga ada kecenderungan rusunawa ditambah. Demikian pula dengan pembangunan jembatan yang jumlahnya terus meningkat, menghubungkan berbagai lingkungan di pinggiran kota. Pun demikian Dinas Pekerjaan Umum sudah harus merubah visi mereka dalam pelayanan terhadap urusan umum public. Yakni, orientasi dari pekerjaan proyek yang mendatangkan fulus, kepada orientasi pelayanan umum public yang lebih social dan solutif terhadap persoalan masyarakat. (A.Khalik)
SINERGI JANUARI 2013
PIDATO REFLEKSI AKHIR TAHUN 2012 WALIKOTA TEBING TINGGI
Bismillahirrahmanirrahim Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat malam salam sejahtera untuk kita sekalian Saudara-saudara warga K o t a Te b i n g Tinggi yang saya cintai dimanapun saudara berada, Pada kesempatan yang baik ini, dengan terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur Kehadirat Tuhan yang maha kuasa Allah SWT, saya ingin mengucapkan selamat tahun baru 2013 kepada seluruh warga kota T e b i n g T i n g g i ,semoga tahun baru ini membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua. Menyambut tahun baru 2012, saya mengajak kita semua marilah dengan khusyuk kita berdoa kepada tuhan yang maha kuasa allah swt semoga kita senantiasa mendapatkan bimbingan, petunjuk, dan lindungannya sehingga dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, dan terus bekerja keras untuk kepentingan masyarakat kota tebing tinggi tercinta. Sebagaimana kita ketahui. akhir tahun seperti ini adalah saat yang penting melakukan evaluasi atas kinerja bersama kita.
SINERGI JANUARI 2013
Yang baik, kita pertahankan dan bahkan kita tingkatkan, yang belum baik, marilah kita perbaiki bersama-sama dengan sungguhsungguh. Ada ungkapan yang mengatakan : “barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia merupakan orang yang beruntung. Kalau sama saja, dia adalah orang yang merugi. S a u d a r a - S a u d a r a Warga Kota Tebing Tinggi Yang Saya Cintai Sebagaimana kita fahami bersama, keberhasilan pembangunan, pelayanan publik, dan pemerintahan yang telah dicapai hingga tahun 2012 ini menunjukkan capaian yang cukup menggembirakan, walaupun beberapa hal masih perlu pembenahan dengan kerja keras dan cerdas dari segenap pemangku kepentingan pembangunan di kota Tebing Tinggi yang kita cintai ini. Data terbaru yang telah diterbitkan BPS Kota Tebing Tinggi Tahun 2011 menunjukkan bahwa indikator makro ekonomi kota, yaitu tingkat pertumbu-
15
han ekonomi sebesar 6,07 %, tingkat inflasi 6,43 %, deficit ratio terhadap apbd adalah 5,78 %, dan pengeluaran perkapita rp. 637.000 per kapita. Kemudian indikator sosial ekonomi dalam indeks pembangunan manusia adalah sebesar 76,49. Namun, yang masih perlu ditangani untuk tahun – tahun mendatang secara konsisten dengan kerja keras dan cerdas adalah permasalahan kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan pendapatan dan pembangunan serta isu sanitasi khususnya air minum, drainase, persampahan, dan air limbah.. Sesuai visi : Mewujudkan Masyarakat Kota Tebing Tinggi Yang Beriman, Bertaqwa, Maju, Sejahtera, Mandiri, Berkeadilan Dalam Kebhinekaan. S a u d a ra - s a u d a ra Wa rga Ko ta Te b i n g T i n g g i ya n g s aya c i nta i Selain capaian keberhasilan indikator makro, kami sampaikan capaian di berbagai bidang urusan pembangunan, pelayanan publik, dan pemerintahan. Di Bidang Pendidikan, yaitu (1) angka partisipasi sekolah usia 7-12 tahun sebesar 100 %, usia 13-15 tahun sebesar 95,52 %, dan usia 16-18 tahun sebesar 68,25 %. (2) angka melek huruf telah mencapai 98,70 %. (3) rata-rata lama sekolah mencapai 9,85 tahun. Capaian keberhasilan bidang pendidikan ini karena didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, kualitas dan kuantitas guru, pembenahan manajemen sekolah, dukungan kerja keras pemerintah kota, serta dukungan keluarga dan warga masyarakat kota tebing tinggi. Kami sampaikan kepada hadirin yang terhormat bahwa pada tahun 2012 tingkat kelulusan ujian nasional dari jenjang sd sampai dengan sma telah mencapai 99,99 %, dan penerimaan siswa akan di dilakukan secara on-line menggunakan jaringan website bekerjasama dengan pustelkom kementerian pendidikan dan kebudayaan, dengan nilai IPK >3,0 yang berasal dari kota tebing tinggi sebanyak 127 orang; (4) pemberian beasiswa imhere (indonesian managing higher education on relevance and efficiency) tahun ketiga kepada mahasiswa yang kuliah di unimed sebanyak 8 orang (sesuai dengan mou pemerintah kota tebing tinggi dengan unimed tahun 2010). Di Bidang Kesehatan capaian keberhasilan menunjukkan meningkatnya angka harapan hidup yaitu 71,3 tahun dan menurunnya angka kematian bayi,
16
yaitu 6,37 per 1.000 kelahiran hidup. Kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan berusaha terus ditingkatkan. Saat ini telah diterapkan sistem blud (badan layanan umum daerah) pada pengelolaan keuangan Rumah Sakit Umum Dr. H. Kumpulan Pane, tersedianya sarana dan prasarana kesehatan, tersedianya ruang hemodialisa (cuci darah), rencana pengadaan Ct-Csan pada tahun 2012 ini. Kemudian untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada keluarga dan individu miskin telah disediakan pelayanan jamkesmas kepada 23.000 orang dan jamkesda kepada 15.000 orang dan akan diupayakan mencapai 40.000 orang sampai dengan tahun 2012. Sementara itu, pada Bidang Lingkungan Hidup adalah : (1) mendapat penghargaan piagam adipura tahun 2012 dari kementerian lingkungan hidup, dan pemerintah kota bertekad untuk tahun – tahun mendatang, agar Kota Tebing Tinggi yang kita cintai ini memperoleh piala adipura untuk kategori kota sedang. Untuk itu, pemerintah kota berupaya membangun TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah dan menyiapkan lahan untuk hutan kota beserta ruang terbuka hijau perkotaan ; (2) melakukan pengawasan sungai-sungai yang ada di kota tebing tinggi dan pengawasan perusahaan/pabrik yang menghasilkan polutan yang akan diatur nantinya dalam perda/ perwa; (3) laboratorium lingkungan telah dapat menguji sampel limbah dan legalitas/ dan pengawasan perusahaan/pabrik yang menghasilkan polutan yang akan diatur nantinya dalam perda/perwa; (3) laboratorium lingkungan telah dapat menguji sampel limbah dan legalitas/ akreditasi laboratorium lingkungan akan diurus ke kementerian lingkungan hidup, (4) rencana pembuatan hutan kota. Dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan di bidang lingkungan hidup, ada beberapa program pusat dalam pengelolaan sanitasi yang telah dilaksanakan yaitu melalui program ppsp (percepatan pembangunan sanitasi permukiman). Seperti kita ketahui bersama, infrastruktur merupakan engine (mesin) untuk menggerakkan aktivitas dan perekonomian kota. Oleh karena itu, kualitas dan efisiensi infrastruktur perkotaan mempengaruhi kualitas hidup, kesehatan, sistem sosial dan keberlanjutan kegiatan perekonomian dan bisnis. Dalam Bidang Pekerjaan
Umum penanganan infrastruktur termasuk jalan, listrik, pasar, fasilitas pendidikan dan kesehatan, persampahan, drainase, air bersih dan air limbah, serta transportasi darat di kota tebing tinggi relatif sudah merata ketersediannya. Infrastruktur jalan, listrik, pasar, dan fasilitas pendidikan dan kesehatan telah mampu menjangkau seluruh wilayah kota. Infrastruktur air bersih, dan drainase masih perlu dilakukan peningkatan ketersediaan, kondisi, dan jangkauan pelayanannya. Khusus infrastruktur persampahan, dari sisi jangkauan pelayanan (pengumpulan dan pengangkutan) telah mampu melayani seluruh wilayah kota dengan operasi mobil dan bak sampah. Namun, untuk pembuangan akhir sampah (tpa), masih status sewa. Dan tahun 2012 ini, pemerintah kota telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan lahan tpa sampah. Kemudian, kami atas nama pemerintah kota menyampaikan penghargaan kepada warga kota yang telah menghibahkan tanah sepanjang 5 m x 1.096 m untuk pembukaan jalan tembus menghubungkan kelurahan pinang mancung dengan berohol yang dihubungkan oleh jembatan di Jl. Gelatik lk. 1. Pembukaan jalan ini merupakan bentuk nyata partisipasi warga dengan kerja sukarela sebanyak 1.700 orang bekerjasama dengan pemerintah kota dan koramil 13 pada acara bulan bhakti gotong royong yang dilaksanakan pada tanggal 6 juni 2012 yang lalu. Didalam mendukung pembangunan infrastruktur ada program pusat yang dilakukan melalui program rpkpp (rencana pembangunan kawasan prioritas permukiman). Dengan kawasan prioritas pembangunan meliputi kelurahan bandar utama, bandar sakti, bulian, badak bejuang, tebing tinggi lama, sri padang dan kegiatan yang dilakukan adalah pemetaan permukiman yang meliputi : pembangunan jalan setapak, drainase, dan perbaikan permukiman serta penataan tepi sungai padang melalui pembangunan jalan inspeksi dan penataan ruang terbuka hijau. Isu atau permasalahan banjir di kota tebing tinggi merupakan persoalan rutin dan menahun yang penanganannya lintas kabupaten/kota dan lintas instansi serta melibatkan peran serta warga kota.
SINERGI JANUARI 2013
Untuk penanganan di hulu, pemerintah kota telah melakukan koordinasi dengan kementerian kehutanan untuk konservasi kawasan daerah aliran sungai padang di hulu. Kemudian akan dikembangkan sistem peringatan dini dengan pemasangan water meter dan menempatkan petugas pemantau kondisi air sungai di hulu. Penanganan di tengah, yaitu di kota tebing tinggi, dilakukan penanganan sedimentasi, rehab klep sungai, pembangunan dinding penahan, serta pengendalian pembangunan garis sempadan sungai sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Selanjutnya penanganan di hilir, yaitu mendukung balai wilayah sungai sumatera ii untuk membangun bendung gerak pada bendungan bajayu di desa paya lombang, kab. Serdang bedagai. Dalam Bidang Pemuda Dan Olahraga, keberhasilan dan upaya yang telah dilakukan adalah : (1) sebagai tuan rumah dalam kegiatan bhakti pemuda antar provinsi ; (2) seleksi paskibraka tingkat provinsi dan tingkat nasional; (3) juara harapan i tingkat provinsi untuk pemilihan jaka dan dara pada gebyar sumpah pemuda tahun 2011; (4) peringkat iv lomba tingkat pramuka se-sumatera utara; dan (5) pengiriman atlet pon untuk cabang olahraga tolak peluru, lempar cakram, bulu tangkis, pencak silat, dan sepak bola. Usaha kecil, mikro, dan menengah (umkm) merupakan sektor usaha yang mempunyai daya tahan yang kuat terhadap goncangan krisis karena kemampuan adaptasinya yang cepat. Selain itu, sektor ini juga memberikan kontribusi yang semakin meningkat terhadap perekonomian kota tebing tinggi. Oleh karena itu untuk mendukung usaha kecil mikro dan menengah (umkm), pemerintah kota telah merumuskan kebijakan one village one product (ovop) per kelurahan, merehabilitasi gedung dekranas (dewan kerajinan nasional) sebagai pusat produk unggulan daerah, membangun pasar kerajinan rakyat di terminal bandar kajum dalam rangka promosi usaha mikro kecil dan menengah (umkm); serta bantuan dana umkm yang akan digulirkan sebesar rp. 1 milyar. Dalam bidang kependudukan dan catatan sipil, untuk mendukung program nasional dalam penerapan kartu tanda penduduk elektronik (e-ktp) akan segera dituntaskan pada tahun 2012 ini. Dan launching perdananya akan dilaksanakan pada hari ini tanggal 2 juli 2012 di seluruh ke-
camatan diwilayah kota tebing tinggi. Selanjutnya Di Bidang Sosial Dan Tenaga Kerja telah dilakukan: (1) pemberian bantuan bedah rumah (aladin) bagi keluarga kurang mampu sebanyak 45 unit pada tahun 2012, (2) melaksanakan pendidikan dan keterampilan tata rias/salon, tata boga, dan tata busana bagi pemuda yang kurang mampu dan putus sekolah, (3) menetapkan upah minimum kota (umk) tahun 2012 sebesar rp. 1.205.000.- (4) dan menyelesaikan perselisihan hubungan industrial melalui sidang mediasi. Hal yang menggembirakan bagi warga dan pemerintah kota di tahun 2012 ini adalah keberhasilan dalam bidang perhubungan, yaitu (1) penghargaan plakat wahana tata nugraha dari kementerian perhubungan; (2) melaksanakan pembangunan prasarana pengujian kenderaan bermotor. Sedangkan capaian pada bidang pelayanan publik dan pemerintahan antara lain dalam bidang kepegawaian adalah (1) telah menggunakan Sistim Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (Sapk) secara online ke BKN pusat dan BKN Konreg Wilayah VI Medan; (2) dalam penyimpanan data base pns yang memuat data kepegawaian, data pendidikan, data diklat, data keluarga pns, dll di lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi telah menggunakan sistim informasi kepegawaian (simpeg); (3) dalam meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, pemerintah Kota Tebing Tinggi telah memberikan bantuan kepada PNS dengan status tugas belajar untuk meningkatkan pendidikannya ke jenjang D-IV sebanyak 3 orang, S1 sebanyak 9 orang, S2 sebanyak 3 orang, dokter spesialis sebanyak 10 orang terdiri dari : dokter spesialis ilmu kesehatan anak 2 orang, dokter spesialis radiologi 1 orang, dokter spesialis ilmu penyakit mata 1 orang, dokter spesialis ilmu kesehatan kulit dan kelamin 1 orang, dokter spesialis tht-kl (telinga, hidung, tenggorokan-kepala leher) 1 orang, dokter spesialis anastesiologi 1 orang, dokter spesialis ilmu penyakit dalam 1 orang, dokter spesialis ilmu fisik dan rehabilitasi 1 orang, dokter spesialis kardiologi dan kedokteran vaskuler 1 orang. Sedangkan capaian yang diperoleh dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan kelurahan adalah melalui (1) penguatan lembaga pemberdayaan (lpm); (2) lomba kelurahan terbaik dimana kelurahan pasar gambir sebagai juara pertama tingkat Provinsi, sedangkan lomba kecamatan tingkat kota, juara pertama kecamatan padang hilir, juara
SINERGI JANUARI 2013
kedua kecamatan rambutan, juara ketiga kecamatan tebing tinggi kota; (3) pemberian bantuan kepada kelompok umkm melalui dana usaha ekonomi desa - simpan pinjam (ued-sp) dengan rata rata bantuan rp. 15 juta per kelompok umkm. Dalam menjalankan pembangunan, pemerintahan, dan pelayanan publik, pemerintah kota tetap membina dan menjalin hubungan baik dengan dprd kota tebing tinggi, demikian juga dengan forum koordinasi pimpinan daerah. Dan upaya yang dilakukan dalam pembenahan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good government) dan pemerintahan yang bersih (clean government) sesuai dengan amanat uu no. 32 tentang pemerintahan daerah, telah menerapkan lpse (layanan pengadaan secara elektronik) baik dengan e-procurement dan non e-procurement untuk pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan perpres no. 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, dengan launching perdana pada tanggal 1 mei 2012 yang lalu; Dan sesuai dengan misi ke-8 rpjmd kota tebing tinggi tahun 2011-2016, pada beberapa waktu yang lalu kita juga telah melakukan beberapa ikatan kerja sama antar daerah dengan membentuk suatu nota kesepahaman antara lain : (1) kesepakatan kerjasama antara pemerintah kota tebing tinggi dengan indonesia urban water, sanitation and hygiene (iuwash) pada tanggal 3 oktober 2011 dan berakhir tanggal 31 maret 2015 dimana salah satu kegiatan yang dikerjasamakan yaitu penyusunan ded (detail engineering design ipal komunal di jl. Udang kelurahan badak bejuang); (2) nota kesepahanan antara pemerintah kota tebing tinggi dengan perwakilan bpkp provinsi sumatera utara dengan ruang lingkup : pengelolaan keuangan daerah, pengembangan dan penyelenggaraan sistem akuntansi keuangan daerah, pengembangan dan penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, penyelenggaraan pengawasan dan peningkatan kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah, pengembangan dan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) selama kurun waktu 5 (lima) tahun; (3) kesepakatan bersama walikota tebing tinggi dengan bupati kabupaten serdang bedagai tentang kerjasama dalam bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, kebersihaan, lingkungan hidup, pelayanan air
17
bersih, pemadam kebakaran dan tapal batas wilayah yang ditandatangani pada tanggal 15 pebruari 2012 kurun waktu selama 5 (lima) tahun, dan pada tanggal 26 juni 2012 yang lalu mou dimaksud telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan mou antara kepala kantor lingkungan hidup kabupaten serdang bedagai dengan kepala kantor lingkungan hidup Kota Tebing Tinggi tentang rencana kerja sama dalam bidang lingkungan hidup yang mencakup pengendalian limbah dan pengendalian pencemaran lingkungan); (4) kesepakatan bersama antara pemerintah kota tebing tinggi dengan pemerintah kota depok tentang kerjasama dalam bidang pendidikan, kesehatan, kebersihan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi, pemberdayaan usaha mikro kecil menengah serta ketahanan pangan yang telah ditandatangani pada tanggal 10 april 2012; (5) kesepakatan bersama antara pemerintah kota tebing tinggi dengan pemerintah kota tangerang selatan tentang kerjasama urusan pemerintahan dalam bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, pemberdayaan usaha mikro kecil menengah, dan pertanian perkotaan; (6) kerjasama antara kementerian koordinator kesejahteraan rakyat dengan pemerintah kota tebing tinggi tentang sapa (strategic alliance for poverty alleviation), yang telah ditandatangani pada tanggal 31 mei 2012 yang lalu di jakarta. Dan sesuai dengan surat menkokesra telah dihunjuk kabupaten serdang bedagai, kota tebing tinggi, dan kabupaten batubara sebagai pilot project program sapa sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Selain capaian keberhasilan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik, pemerintah kota masih mempunyai pekerjaan rumah terkait pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan penciptaan lapangan kerja yang harus dituntaskan secara optimal dan berkelanjutan. Untuk itu, pemerintah kota, akan menggunakan data dari tim nasional percepatan pengentasan kemiskinan (tnp2k) by name by address terkait dengan program pengentasan kemiskinan yang dipadukan dengan program gerakan pembangunan masyarakat mandiri sejahtera (gapemmas). Program gapemmas ini didasarkan pada 4 (empat) klaster program pengentasan kemiskinan dan rpjmd kota tebing tinggi.
18
Dengan mengacu kepada kesepakatan bersama yang telah ditandatangani pada beberapa waktu yang lalu diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh para skpd sesuai dengan ruang lingkup bidang tugasnya dan mengacu kepada bidang yang disepakati. Salah satu manfaat dari kesepakatan bersama ini yang telah ditindaklanjuti antara kabupaten serdang bedagai adalah rencana pengembangan jaringan distribusi serta perluasan pelayanan jaringan air minum/fasilitas sarana air bersih melalui pdam tirta bulian, yang saat ini masih dalam tahap rekomendasi surat izin pemakaian air (sipa) dari pemerintah provinsi. Dan manfaat lain kerjasama yang telah dilaksanakan adalah pemanfaatan sarana pendidikan dan sarana prasarana kesehatan, khususnya daerah kabupaten serdang bedagai yang berbatasan langsung dengan kota tebing tinggi. Terkait dengan ruang lingkup bidang kebersihan, rencana pembangunan tpa regional antara kabupaten serdang bedagai dengan kota tebing tinggi direncanakan akan dibangun di tanah perkebunan desa serba jadi kabupaten serdang bedagai, hanya saja status tanah yang akan dialokasikan sebagai lokasi tpa regional masih tahap penjajakan Kita harapkan pengadaan tanah tpa regional dimaksud kepada pihak perkebunan sehingga TPA regional dapat terealisasi.pada tahun 2013. Dalam menjalankan roda pemerintahan, saya mengharapkan kepada kita semua, bahwa dengan keterbatasan anggaran pembangunan kita harus dapat menggali potensi yang ada, terus meningkatkan kemandirian dalam pembiayaan pembangunan kota dengan cara memanage sumber pendapatan asli daerah menjadi lebih optimal serta mencari peluang baru dan memanfaatkan produk unggulan lokal, agar kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi kota yang tinggi dan berkualitas. Melalui kesempatan ini, saya juga berharap perencanaan anggaran pembangunan yang bersumber dari apbd dapat dialokasikan lebih efektif dan efisien sekaligus tepat sasaran. Dan saya harapkan pada tahun 2013, tahun depan, pembangunan kota diarahkan untuk ”meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemantapan ekonomi domestik daerah, daya tahan ekonomi (resilience), memperkuat daya saing ekonomi daerah yang produk-
tif dan partisipatif dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan” Saudara-saudara warga kota tebing tinggi yang berbahagia Sebagamana dama kita ketahui, pada tanggal 17 mei 2011 bapak presiden republik indonesia memperkenalkan . Istilah program mp3ei Mp3ei merupakan singkatan dari masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi indonesia. Program ini ditetapkan oleh presiden dalam bentuk peraturan presiden 32 tahun 2011 tanggal 20 mei 2011. mp3ei ditetapkan sebagai arahan strategis dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi indonesia untuk periode 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2025 dalam rangka pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025 dan melengkapi dokumen perencanaan. Secara konsep makro, mp3ei memiliki arah dan strategi yang tepat membawa ke kemandirian indonesia. Ada 21 proyek di sumatera utara yang sedang berlangsung berkaitan dengan program mp3ei. Ada yang pembangunannya hampir rampung, ada yang tengah dikerjakan dan ada juga yang masih akan dikerjakan Diproyeksikan, pembangunan 21 proyek tersebut berakhir tepat waktu, yakni tahun 2016. Hanya saja, perlu dukungan masyarakat, terutama pemilik lahan yang langsung bersinggungan dengan proyekproyek mp3ei untuk menerima ganti rugi nilai tanahnya sesuai ketentuan yang ada. Hingga kondisi per juli 2012, , pembebasan lahan pembangunan jalan tol seksi 1 medan-kuala namu-lubuk pakam sudah mencapai 86,86 ha atau 43,88% dari luas total 197,94 ha. kemudian seksi 1a medan-kuala namu sudah bebas 68,82 ha atau 46,12% dari luas total 149,22 ha. Untuk seksi 2 kuala namu-tebingtinggi, lahan yang sudah bebas mencapai 138,94 ha atau 57,02% dari luas total 243,67 ha. Pembangunan konstruksi seksi 1 medan-kuala namu, telah terkontrak 15 desember 2011 dengan pihak konsorsium perusahaan dari china bersama pt hutama karya (persero). Keseluruhan pembangunan jalan tol bernilai rp 6,7 triliun dan diproyeksikan rampung keseluruhannya tahun 2016,”
SINERGI JANUARI 2013
pembangunan jalan akses kuala namu (jalan arteri nontol) tahap ii sepanjang 14 km dan fly over (jembatan layang) tahap i dan ii (dua jembatan 1 km) senilai rp 355 miliar, sedang dikerjakan saat ini dan ditargetkan rampung pada akhir 2012. Sementara pembangunan jalan tol medan-binjai sepanjang 15,8 km senilai rp 1,6 triliun, belum dapat dikerjakan karena masih terkendala soal pembebasan lahan. Jalan tol dengan kebutuhan lahan 116,6 ha, dimana jumlah lajur 2×3 ini ditargetkan pembangunannya rampung pada 2016. Pembangunan rel kereta api stasiun araskabu-kuala namu sepanjang 4,8 km senilai rp 2,15 triliun, jelasnya, sedang berlangsung dan diproyeksikan bisa digunakan maret 2013. Perluasan pelabuhan belawan yang menelan dana rp 830 miliar, sedang dalam proses tender dan ditargetkan rampung tahun 2014. Kemudian pembangunan rel kereta api ruas bandar tinggi-kuala tanjung senilai rp 400 miliar, sebagian sudah rampung. Ditargetkan keseluruhan pembangunannya rampung pada tahun 2013. Pelebaran jalan dari kek sei mangkei simalungun-lima puluh batubara sepanjang 10 km senilai rp 140 miliar, sedang berlangsung. Untuk tahap pertama, pelebaran jalan sepanjang 3,6 km ditargetkan rampung 2012 dan sisanya 5,4 km ditargetkan rampung pada tahun 2013. plta asahan iii berkapasitas 2×78 mw senilai 2,88 triliun, juga sedang dikerjakan menyusul terbitnya izin penetapan lokasi dari pempropsu kepada unit induk pembangunan pembangkit pln wilayah sumut, yang terletak di desa meranti utara kecamatan pintu pohan meranti tobasa dan desa tangga kecamatan aek songsongan asahan. Pekerjaan yang memiliki kapasitas terpasang 174 mw ini ditarget rampung tahun 2014. Bandara kuala namu sendiri, hampir sudah rampung semuanya dan dipastikan bisa beroperasi di maret 2013. Saat ini pekerjaan interior gedung dan furniture terminal penumpang dan pekerjaan landscape sedang berlangsung. Masih banyak lagi proyek mp3ei yang semuanya harus sudah rampung di tahun 2016. Antara lain lagi peningkatan jalan tebingtinggi-kisaran-rantau prapatbatas riau 326,71 km senilai rp 365 miliar, peningkatan jalan lima puluhpematangsiantar-kisaran 64,15 km senilai 225 miliar, pembangunan jalan
akses belawan 15 km senilai 150 miliar,. Saudara-saudar watga kota tebing tinggi yang saya cintai menyikapi perkembangan tersebut, pemerintah kota tebing tinggi bertekad untuk mengupayakan agar warga kota tebing tinggi memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari kehadiran mega proyek nasional di sekitar kota tebing tinggi tersebut. Pemko tebing tinggi .menawarkan lima peluang investasi yang cukup menjanjikan dikembangkan di wilayah berpenduduk sekitar 140.000 jiwa ini. Antara lain rumah sakit, industri hulu dan hilir pertanian dan perkebunan, perdagangan ritail dan grosir, hotel, restoran, serta usaha kuliner dan wisata air. Pengembangan investasi untuk lima bidang usaha jasa tersebut diyakini memiliki pangsa pasar yang cvukup besar karena di hinterland tebing tinggi merupakan daerah pertanian dan perkebunan yang dihuni sekitar 900.000 jiwa. Investasi sektor industri hilir prospektif dikembangkan terutama industri yang berbasis bahan baku aluminium. Pengembangan investasi industri hilir berbasis bahan baku aluminium didasarkan atas keberadaan pabrik peleburan aluminium pt inalum yang lokasinya berdekatan dengan tebing tinggi. Sektor usaha jasa potensial dikembangkan di tebing tinggi karena letak wilayahnya merupakan jalur lintas utama sumatera yang cukup strategis sebagai kota persinggahan sambil menikmati wisata kuliner. Peluang pengembangan ekonomi dan investasi tebing tinggi didukung pula dengan infrastruktur yang cukup baik dan lengkap, rencana pembangunan bandara kuala namu di kabupaten deli serdang dan pembangunan jalan tol tanjung morawa-tebing tinggi. Selain itu, penetapan pelabuhan kuala tanjung sebagai pelabuhan umum di kabupaten batubara turut berdampak positif bagi pengembangan investasi di tebing tinggi. Di kota yang berjarak sekitar 80 kilometer dari medan inu juga akan dibangun kawasan pergudangan peti kemas dengan basis alat angkut kereta api. Untuk mendukung kebutuhan dunia usaha terhadap jasa perbankan, di kota seluas 38.438 kilometer persegi ini terdapat sembilan kantor cabang bank. Saudara-saura warga kota tebing tinggi yang saya banggakan
SINERGI JANUARI 2013
Berbagai peluang yang kami gambarkan diatas merupakan kesempatan emas bagi kita untuk meningkatkan kesejahteraan kota tebing tinggi untuk itu marilah kita bergandengan tangan saling bahu membahu untuk memanfaatkan peluang ini bagi kemakmuran masyarakat di kota tebing tinggi Akhirnya. Kami atas nama pemerintah kota mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada warga kota atas kerjasama dan partisipasi yang baik serta dukungannya terhadap peningkatan kinerja pemerintah kota untuk dapat mewujudkan kota tebing tinggi yang beriman, bertaqwa, maju, sejahtera, mandiri, berkeadilan dalam kebhinekaan. Kepada seluruh jajaran pemerintahan kota, capaian dan hasil baik yang telah di raih di tahun 2012 agar terus dipertahankan dan ditingkatkan di tahun mendatang. Dan saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran aparat keamanan atau siapapun yang sedang mengemban tugas menjaga keamanan di malam tahun baru 2013.ini Demikian sambutan ini kami sampaikan pada kesempatan istimewa ini. Kiranya allah swt selalu melindungi dan memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-nya kepada kita semua. Selamat tahun baru 2013, mari kita lanjutkan pembangunan kota untuk kesejahteraan bersama. . Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik waldayah Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh . Walikota Tebing Tinggi
Ir. H. UMAR ZUNAIDI HASIBUAN, MM
19
MOBIL PLIK JADIKAN SISWA WARGA GLOBAL Mobil Pusat Layanan Informasi Nadra, 11, siswa kelas VI, ke- kunjungan ke sekolah-sekolah dilaksanaKecamatan (PLIK) yang dimiliki Pemko tika diajak berbincang mengatakan sen- kan menjelang akhir jam pelajaran, misTebingtinggi dan dioperasionalkan Ba- ang dengan kehadiran M-PLIK. Alasan- alnya sekira pukul 13.00 hingga 14.00. gian Humas PP, tern Pada yata mendapat rewaktu-wakspon positif dari guru tu demikian, dan siswa berbagai memang sekolah yang dikundibutuhkan jungi. Apalagi saat sarana penini, dengan jumlah didikan yang M-PLIK dua unit menlebih memjadikan berbagai sebuat siswa kolah di kota itu dapat dan guru dijangkau, khususnya t e r t a r i k ,” kalangan siswa SD. tambah dia. Kabag Humas Selain itu, PP Ahdi Sucipto, SH, Kasek SDN dalam perbincanberharap gan mengatakan keada kebiberadaan dua unit jakan agar M-PLIK telah menguru-guru jadikan siswa semendapat kolah bisa menjanglaptop grakau dunia melalui tis, sehingga internet. Dikatakan, proses KBM Pelajar Memamfaatkan Mobil Mplik ( Foto Sinergi/Fadhli) semula Pemko Tebingtinggi bisa berjalan dengan hanya memiliki satu unit M-PLIK baik. Dia, menyonyang harus bergilir menjangkau warga nya, dari internet semua bisa dilihat tohkan SDN 164330 Kec. Padang Hilir di berbagai kecamatan, malah peng- untuk menambah pengetahuan, juga yang sudah menggunakan e-reference guna harus membayar Rp1.000/jam. bisa menambah pergaulan melalui jar- dengan sekolah lain. “Model ini bisa Pun demikian, pada 2013, Wali ingan sosial. Malah, kalau suntuk, tak membuat siswa berkomunikasi dengan Kota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM, jarang bermain game yang tersedia di siswa lain diluar sekolahnya,” imbuh dia. meminta agar operasional M-PLIK dibuat internet. “Biasanya kalau ngerjain PR Bagaimanapun, keberadaan M-PLIK gratis untuk meneguhkan kemanfaatan (pekerjaan rumah), kalau nggak tau bisa mulai dirasakan manfaatnya dikalanoptimal. Hal itu diperkuat dengan masukn- buka internet,” aku Nadra. Diakui Na- gan masyarakat dan siswa sekolah. Sepya bantuan satu unit lagi M-PLIK, sehing- dra, dengan adanya M-PLIK gratis oto- erti motto M-PLIK yang terpampang di ga total M-PLIK yang siap melayani siswa matis menghemat biaya yang selama boci mobil itu, ‘Jangan Yang Terpencil sekolah menjadi dua unit. ini dipergunakan untuk bayar internet. Menjadi Kian Terkucil.’ Artinya, “Dengan dua unit M-PLIK layanan Senada dengan itu, Kasek SDN 163081 jangan sampai mereka-mereka yang tidak akan semakin maksimal,” ujar Kabag Hu- Mardiana, 57, mengakui be- mengerti menggunakan internet sebagai mas PP. Dengan dua unit, diyakini setiap sarnya manfaat kehadiran M-PLIK di jaringan global terus dalam keterkucilanhari berbagai sekolah akan dikunjungi guna sekolah mereka. “Bagus, cuma kita nya. Harapan untuk membuka jendela memberikan layanan terhadap siswa. harapkan jangan sampai menggangguu ketidaktahuan dalam memanfaatkan Sebagai bukti, bisa diamati ketika salah proses belajar mengajar di sekolah,” internet bisa diretas dengan keberadaa satu unit M-PLIK menyambangi SDN harap Kasek yang sudah bertugas 2,5 ta- M-PLIK gratis. Selangkah lagi, kerja Ba163081 di Kel. Bandar Utama, Kec. hun di SD tertua itu. Dia, meminta agar gian Humas PP Pemko Tebingtinggi T.Tinggi Kota, beberapa waktu lalu. Bagian Humas PP yang mengoperasion- mampu memberikan pencerahan teknis Siswa SDN di Jalan KF Tandean itu ber- alkan M-PLIK mengirim surar kepada kepada warga kota ini. Abdul Khalik bondong-bondong mendatangi unit guru-guru agar dibuka jam pelajaran inlayanan internet gratis itu. Terlihat, pu- ternet mealui M-PLIK. “Banyak juga guru MENGERUBUNGI : Siswa SDN 163081 luhan siswa mengerubuti board inter- yang tak pandai internet, M-PLIK bisa tengah mengerubuti mobil PLIK yang net, sedang yang lainnya memelototi jadi pelopor untuk itu,” saran Mardiana. mengunjungi mereka untuk bisa tampilan di layar internet dengan serius. Selain itu, disarankan Kasek agar jadwal menjadi wara global. Sinergi/Ist.
20
SINERGI JANUARI 2013
TAHUN 2013 PELAYANAN PUSKESMAS DILAKSANAKAN 12 JAM Penyakit yang selalu mengintai korbannya di perkotaan dan pedesaan adalah penyakit demam berdarah Dengue Blod Positif “ virus penyakit ini menyerang korbannya tidak memandang usia apakah anak-anak, dewasa dan lansia. Apabila tidak mendapat pertolongan secara intensif, para korbannya akan mengalami kematian. Untuk mengantisipasi berbagai penyakit semua ini diminta kesadaran masyarakat untuk membersihkan lingkungannya seperti selokan, barang bekas yang tidak perlu harus dibakar. Begitu juga di dalam rumah jangan terlalu banyak menggantung pakaian, semuanya itu adalah tempat sumber penyakit. Terutama sekali diharapkan kepada warga masyarakat budayakanlah bergotong royong dilingkungannya. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tebing TInggi dr.H. Vive Kananda SP.THT. KL didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Irvan Dalimunthe, Kepala Bidang jaminan Sarana Kesehatan Indriati, SE, Kasi jaminan dan PSM H. Asrul Sani, Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan M. Syah Irwan, SKM, M.Kes, Kasio Wabah dan Bencana Abu Bakar Laia di ruang kerjanya kepada penulis memberi keterangan. Adapun data kasus Demam Berdarah di 5 Kecamanatan Kota Tebing Tinggi tahun 2012 perkecamatan, Kecamatan Padang Hulu terjadi 27 kasus, dibanding dengan tahun 2011 terjadi 45 kasus disini terjadi penurunan, Kecamatan Padang Hilir terjadi 28 kasus, dibanding dengan tahun 2011 terjadi 25 kasus disini juga terjadi penurunan. Kecamatan Tebing Tinggi Kota terjadi 25 kasus, dibanding dengan tahun 2011 terjadi 31 kasus, disini terjadi kenaikan, Kecamatan Rambutan terjadi 30 kasus, jika dibanding dengan tahun 2011 terjadi 21 kasus, disini juga terjadi kenaikan, Kecamatan Bajenis terjadi 40 kasus, jika dibanding dengan tahun 2011 terjadi 45 kasus. Dari data kasus demam berdarah yang tertinggi terjadi pada tahun 2012 di Kecamatan Bajenis, tidak jelas penyebabnya. Sedangkan yang terendah terjadi di Kecamatan Tebing Tinggi Kota sedangkan kader jurnalistik telah tersebar ke seluruh lingkungan, ber-
tugas memantau perkembangan bibit nyamuk berbahaya “ Aedes Aegypti (Penyebar Penyakit Demam Berdarah) Apabila ada terjadi tersangka kasus demam berdarah kami segera turun kelapangan, yang dilanjutkan pemeriksaan didaerah itu, agar penyakit itu tidak menyebar kemana-mana. Disamping itu kepada masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang demam berdarah, kami siap memberikan secara gratis. Jangan takut dengan pembiayaan, yang perlu keselamatan, dalam hal ini sedikit kelemahan kurangnya tenaga dilapangan, mudah-mudahan kedepan tenaga untuk ini akan bertambah, kata Abu Bakar Laia Kepala seksi wabah dan bencana. Sebagai tempat pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kecamatan Rambutan, Puskesmas Sri Padang, Puskesmas Tanjung Marulak dan Puskesmas Rantau Laban. Di Kecamatan Padang Hilir, Puskesmas Satria, Puskesmas pembantu di Kelurahan Satria, Kelurahan Damar Sari, Kelurahan Damar Sari, Kelurahan Bagelen, Kelurahan Deblod Sundoro, Kelurahan Tambangan Hulu, dan Le;urahan Tambangan. Di Kecamatan Padang Hulu, Puskesmas Pabatau, Puskesmas Pembantu di Kelurahan Pabatu, Kelurahan Padang Merbau, Kelurahan Lubuk Baru, Kelurahan Lubuk Raya, Kelurahan Tualang, Kelurahan Persiakan, Kelurahan Bandar Sono, Kecamatan Bajenis Puskesmas Teluk Karang, Puskesmas Peembantu di Kelurahan Pelita, Kelurahan durian, Kelurahan Teluk Karang, Kelurahan Pinang Mancung. Puskesmas Brohol, Puskesmas pembantu di Kelurahan Brohol, Kelurahan Bandar Sakti, Kelurahan Bulian. Keccamatan Tebing Tinggi Kota Puskesmas Pasar Gambir, Puskesmas Pembanttu di Pasar Baru, Kelurahan Mandailing, Kelurahan Pasar Gambir, Kelurahan Bandar Utama,
SINERGI JANUARI 2013
Puskesmas Rambung, Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Kelurahan Badak Bejuang. Dari 5 Puskesmas yang ada di 5 Kecamatan kota Tebing Tinggi, ada Pos Yandu (Pelayanan Terpadu) di tiap kelurahan berjumlah keseluruhannya sebanyak 124 buah. Dari jumlah itu asuransi kesehatan masyarakat yang terddaftar pada tahun 2012 berjumlah sebanyak 23919 jiwa, direncanakan untuk tahun 2013 sebanyak 38349 jiwa. Saat ini kartu jaminan kartu jaminan kesehatan masyarakat dari pusat, sudah ada untuk 3 Kecamatan. Kecamatan Padang Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, masih terkendala 2 Kecamatan lagi, Kecamatan Rambutan, Kecamatan Bajenis, kata Indriati, SE Penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat pada tahun 2012 adalah penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan) berjumlah sebanyak 21835 jiwa, sedangkan tahun 2011 berjumlah 27897 jiwa, terjadi penurunan. Penyakit tekanan darah tinggi berjumlah 6309 jiwa, Penyakit pada system sendi atau system otot berjumlah 4815 jiwa, Infeksi penyakit usus yang lain berjumlah 4687 jiwa, penyakit lain pada saluran 3559 jiwa. Selanjutnya penyakit kulit infeksi berjumlah 2283 jiwa, penyakit alergi sebanyak 1812 jiwa, penyakit diare sebanyak 1742 jiwa, penyakit kulit jamur sebanyak 1572 jiwa, karies gigi berjumlah 1558 jiwa. Data ini adalah data penyakit yang diderita oleh masyarakat dan telah disembuhkan melalui Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada di Kota Tebing Tinggi. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak hanya sampai pada disitu, Puskesmas selama ini melayani masyarakat yang akan berobat hanya beberapa jam saja, tetapi memasuki tahun 2013 ini program dari Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, melaksanakan pelayanan kepada masyarakat selama 12 jam dimulai dari pagi hingga malam, kata dr. Irvan Dalimunthe Kabid Pelayanan Kesehatan.
21
RIVER FRONT CITY (Sungai Padang) Oleh : Drs. Zulfan Kurniawan
Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau Laut, atau ke sungai yang lain. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai. Di wilayah Kota Tebingtinggi terdapat empat buah sungai yang mengalir dari Barat menuju Timur. Keempat sungai tersebut adalah Sungai Padang, Sungai Bahilang, Sungai Kalembah dan Sungai Sibarau. Sungai Padang merupakan sungai terbesar dari keempat sungai tersebut. Disamping aliran sungai tersebut langsung mengalir ke hilirnya yang menuju laut, juga aliran Sungai Padang ini berasal dari hulu dan sungai-sungai lainnya yang ada di Kota Tebingtinggi. Boleh dikatakan Sungai Padang sebagai penampung aliran terakhir, dengan lebar dan kedalam sungai yang tidak merata, membuat sungai ini selalu meluap dan menyebabkan banjir bagi daerah yang berada di sekitarnya karena sungai ini tidak mampu menampung datangnya air dari hulu. Bahkan Sungai Padang ini menjadi langganan banjir, akibat air kiriman tersebut. Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan sebagai objek wisata sungai. Bagi Sungai Padang, kemanfaatannya saat ini hanya untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, MCK (Mandi, Cuci dan Kakus), serta sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, sedang untuk objek wisata sungai, belum dikelola. Manfaat lain, dimanfaatkan untuk penggalian pasir dan pemeliharaan ikan kerambah. Air Sungai Padang ini juga dimanfaatkan para petani di Desa Paya Lombang, Kota Baru Kecamatan Tebingtinggi Serdang Bedagai. Bagi warga Kota Tebingtinggi, disamping memanfaatkan air Sungai Padang seperti yang disebutkan diatas, juga menjadikan bencana musiman yang selalu tidak terselesaikan dari tahun ketahunnya yakni berupa bencana banjir.
22
Sungai Padang selalu meluap sekaligus membanjiri ratusan rumah warga khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Padang. Luapan air berasal dari hulu sungai itu, bukan hanya membanjiri rumah warga, akan tetapi merendam fasilitas umum seperti Badan Jalan, Pasar Tradisional, Sekolah Dasar, SMP, SMK, SMA Negeri/Swasta dan Rumah Ibadah, bahkan sudah menjadi langganan warga setiap tahunnya. Dan yang ironisnya, Sungai Padang ini juga sebagai tempat pembuangan limbah dari hulu, baik itu limbah pabrik maupun sampah-sampah pertanian, perkebunan dan hutan. Apa-
kah itu sampah yang sengaja dibuang atau memang karena tergerus aliran air. Lebar sungai dan kedalam yang tidak merata tersebut serta di hilir adanya bendungan Bajayau di Kelurahan Tanjung Maulak Hilir ke Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, merupakan salah satu factor meluapnya air Sungai Padang yang tidak menampung dan menghambatnya bila adanya air kiriman dari hulu. Pemerintah Kota Tebingtinggi telah berupaya untuk mengantisipasi meluapnya air Sungai Padang ini, melalui Dinas Pekerjaan Umum dengan membuat saluran di Kecamatan Padang Hilir untuk mengalihkan sebagian aliran Sungai Padang, sebagai alternative pencegahan, namun program antisipasi ini tidak berkelanjutan. Upaya pelebaran sungai dengan padatnya pemukiman warga di Daerah Aliaran Sungai (DAS) akan memakan biaya yang cukup besar biaya ganti rugi, mengingat pemukiman-pemukiman warga yang mendirikan bangunan bahkan sudah permanen bangunan dan sangat dekat dengan DAS. Kemudian kita sinyalir masih banyaknya oknumoknum yang tidak bertanggung jawab di hulu, dengan membuang sampah
seenaknya serta melakukan penebangan-penebangan hutan sembarangan. Untuk mengantisipasi meluapnya air Sungai padang tersebut, Pemerintah Kota Tebingtinggi hanya bisa membuat tembok-tembok penahan dan beronjongan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran Pemerintah Kota. Disamping itu Pemerintah Kota juga telah berupaya, untuk meminta bantuan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi, yang realisasinya sangat diharapkan masyarakat. Komitment untuk mengatasi banjir ini, sudah dituangkan Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM, dalam visinya sebagai calon walikota Tebingtinggi pada waktu itu, berjanji dalam satu tahu kepemimpinannya sebagai Walikota Tebingtinggi akan menuntaskan masalah banjir ini secara bertahap. Peran serta mayarakat juga sangat diharapkan terutama yang berada di DAS Sungai Padang, tidak hanya tergantung dari pemerintah saja. Dengan melestarikan sungai dengan tidak mebuang sampah secara sembarangan juga melakukan penanamam pohon di sepanjang aliran sungai agar tidak terjadi erosi yang membuat pendakalan sungai. Bekerjasama dengan pemerintah, menjaga bangunan yang dibuat pemerintah yang ada disepanjang sungai serta mempunyai inisiatif untuk duduk bersama mencari solusi pemecahannya serta mau berkorban, demi anak cucu kedepan agar tidak terjadi banjir seperti ibu kota Jakarta pada awal tahun 2013 ini. Pemanfaatkan sungai sebagai objek wisata sungai juga dapat dirintis baik oleh Pemerintah Kota maupun para investor disamping untuk melestarikan sungai untuk menambah PAD, mengingat di Kota Tebingtinggi ini tidak ada objek wisatanya. Sungai sebagai jalan air tidak dapat diduga, bisa sebagai kawan dan bisa sebagai lawan. Saat ini hanya warga yang berada di DAS saja yang terkena imbas bila meluapnya air sungai tersebut, tetapi kedepan puluhan tahun yang akan datang, bisa saja bukan warga yang berada di DAS yang terkena benca, warga yang jauh dari DAS pun nanti akan bisa juga terkena.
SINERGI JANUARI 2013
H. SALAHUDDIN, SH, MH (KETUA PENGADILAN NEGERI TEBING TINGGI DELI)
"KITA TIDAK SEMATA-MATA HARUS MENGHUKUM TERDAKWA"
Untuk menyelesaikan kasuskasus yang ada, kita tidak semata-mata harus menghukum terdakwa dalam kasus itu, kita harus mencari akar permasalahanny, kenapa seseorang itu melakukan kejahatan. Hal ini dikatakan Ketua Pengadilan Negeri Tebing Tinggi H. Salahuddin, SH, MH dikantornya jalan 13 Desember Kota Tebing Tinggi, secara kebetulan lagi sarapan pagi (Cofe Morning) di Kantin Pengadilan Negeri itu cukup sederhana sehingga ia memberikan kisah perjalanan tugasnya tidak sungkansungkan kepada penulis majalah sinergi. H. Salahuddin. SH, MH kelahiran di PematangSiantar, tahun 1961. Kampung orang tuanya di Balingka Bukit Tinggi Sumatera Barat, ia termasuk keturunan dari suku Minang. Pendidikan terakhirnya, Alumni Fakultas Hukum USU Medan Sumatera Utara. Setelah tamat
kuliah sebagai hakim penempatan tugas pertama sekali di Pematang Siantar, kemudian dipindahkan ke Sidikalang, Kabupaten Langkat, Batam, kemudian menjadi Ketua Pengadilan Negeri IDI Aceh. Kini menjadi Ketua Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli baru sekitar 5 bulan, H. Salahuddin, SH, MH mempunyai dua orang anak putra dan putri masih kuliah di Fakultas Hukum di USU Medan, sebagai generasi penerusnya penegak hukum di masa mendatang. “ Selama saya bertugas di Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli, tidak ada kendala, yang penting kita melakukan suatu tugas dengan baik maka hasilnya akan baik “ katanya terseyum sambil mempersilahkan minuman yang tersedia. Mengingat sewaktu saya bertugas di Pengadilan Negeri IDI Aceh, ada juga mengalami tekanan karena selalu bersentuhan dengan mantan-mantan kelompok GAM juga dirasakan riak-riak itu masih ada. Untuk itu kita harus melakukan pendekatan. Berkat memakai ilmu pendekatan, semua tekanan itu dapat diselesaikan, yah kita harus maklum masih berada di daerah komplet, disamping rasa syukur kepada Allah SWT, maka segala masalah yang dihadapi disini dapat diselesaikan dengan baik. Ketika bertugas di Pengadilan Negeri IDI Aceh, kasus yang ditangani tertinggi adalah kasus narkoba dan tindakan kekerasan serta penculikan. Berbeda dengan selama bertuga di Pengadilan Negeri Tebing Tinggi kasus yang ditangani juga ada kasus yang menonjol adalah
SINERGI JANUARI 2013
Narkoba dan Curanmor, ada juga kasus asusila, KDRT dan pencurian buah sawit, pencurian buah sawit ini mungkin saja dikelilingi daerah kota Tebing Tinggi banyak perkebunan sawit. Disamping itu ada juga kasus pembunuhan saat ini, pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli juga ada mengadakan MOU (kerja sama) dengan Pemko Tebing Tinggi, tentang pembuatan Akte Kelahiran dengan sistem One Day Service (satu hari akte itu selesai dikerjakan dan bisa diterima masyarakat mencari keadilan yang sangat diperlukannya). Untuk bulan Desember 2012 saja setelah melakukan MOU dengan Pemko Tebing Tinggi, tentang Akte Kelahiran bagi warga kurang mampu, telah diselesaikan sebanyak 600 berkas. Lain lagi dengan permohonan masyarakat, saat ini masih melakukan pembuatan akte kelahiran yang dibutuhkan oleh masyarakat masih berlanjut hingga tahun 2013. Bagi warga masyarakat yang kurang mampu untuk membuat akte kelahiran, sidangnya dilaksanakan di Kantor Catatan Sipil jalan Gunung Leuser Kota Tebing Tinggi. Kebijakan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, kepada warga yang kurang mampu dan program Pemko lainya, tetap kita dukung dan bekerja sama untuk mencari solusinya. Karena kita lihat masih banyak warga yang kurang mampu minta diperhatikan dan dibantu, ujarnya. Saya bertugasn di Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli, saat ini sedang membenahi dan pembinaan untuk mencapai perubahan reformasi birokrasi, tujuannya untuk memperbaiki penegak hukum di Pengadilan, sesuai dengan visi dan misi Mahkamah Agung yaitu mewujudkan peradilan yang adil dan menjadikan Pengadilan suatu pelayanan publik di bidang hukum, kata Ketua PN Tebing Tinggi H. Salahuddin SH, MH mengakhiri ungkapannya kepada penulis Sinergi. (Zikri Sikumbang, BA)
23
WASPADAI, PENINGKATAN SINGLE PARENT DI T.TINGGI Selama tahun 2012 diperkirakan terdapat perempuan berstatus janda dan pria berstatus duda (single parent) di kota Tebingtinggi mencapai 600 orang. Jumlah itu 60 persen dari seluruh kasus perceraian yang ditangani Pengadilan Agama (PA) kota Tebingtinggi, meliputi lima kecamatan di kota Tebingtinggi dan 10 kecamatan di Kab. Serdang Bedagai. Dari data yang diperoleh, Selasa (15/1), total perkara yang terdaftar di PA kota Tebingtinggi pada 2012 mencapai 651 perkara. Jika ditambah perkara yang belum ditangani di 2011 mencapai 60 perkara, seluruhnya mencapai 711 perkara. Khusus data perceraian terdiri dari cerai talak (gugatan cerai pihak suami) mencapai 142 perkara, sedangkan cerai gugat (gugatan cerai pihak istri) mencapai 415 perkara. Untuk gugat talak berhasil diputus sebanyak 127 perkara dengan sisa 28 perkara dan cerai gugat berhasil diputus 384 perkara dan sisa 73 perkara. Total seluruh perkara perceraian yang berhasil diputus mencapai 511 perkara atau 1.022 orang berstatus janda dan duda. Panitera/Sekretaris PA kota Tebingtinggi Drs. Rizal Siregar, mengakui dari total perceraian itu 60 persen di antaranya berasal
24
dari dalam kota Tebingtinggi, selebihnya dari 10 kecamatan di Kab. Sergai. “Sekira 60 persen perkaranya ada di Tebingtinggi,” ujar Rizal di ruang kerjanya. Menjawab pertanyaan soal kewajiban mediasi yang harus dilakukan majelis hakim, Pansek PA, mengatakan sulit untuk dilakukan mediasi dalam rangka menggagalkan proses perceraian Pasutri. Alasannya, biasanya
perkara yang masuk sudah dalam tahap kritis, sehingga sulit didamaikan. Selain itu, selama proses pengadilan, biasanya salah satu dari Pasutri tidak hadir, sehingga posisi mediasi tak berlangsung sebagaimana mestinya. “Biasanya yang datang itu sendiri-sendiri, jadi memang sulit dilakukan mediasi,” imbuh Rizal Siregar. Tapi, diakui tahap mediasi tetap dibuka selama dua kali masa sidang. Terkait kinerja PA kota Tebingtinggi pada 2013 ada perkembangan cukup menggembirakan, misalnya ada pengadilan prodeo (gratis) sebanyak 35 kali,
sama dengan tahun sebelumnya. “Prodeo ini khususnya untuk masyarakat kurang mampu,” kata dia. PA kota Tebingtinggi juga mengusulkan sidang keliling, mengingat luasnya wilayah hukum PA kota Tebingtinggi, namun dananya belum disetujui. Diakui, trend perkara di PA kota Tebingtinggi bahkan seluruh PA yang ada mengalami peningkatan enam tahun belakangan. Pada 2006 misalnya, perkara di PA hanya berkisar 185 perkara saja. Tahun 2007 meningkat menjadi 220 perkara, 2008 naik lagi jadi 292 perkara, 2009 meningkat hingga 320 perkara, pada 2010 mencapai 412 perkara dan 2011 naik hingga 500 perkara. Lalu pada 2012 total perkara mencapai 711 perkara. Meski demikian peningkatan perkara di 2012 terjadi karena adanya faktor istbat (pengesahan) nikah yang dilakukan Pemko Tebingtinggi, mencapai 60 perkara. “Trend peningkatan itu, karena penanganan istbat nikah. Jadi secara keseluruhan naik sedikit dibanding tahun 2011,” tandas Rizal Siregar. Selain perkara perceraian, PA juga menangani sejumlah perkara, meliputi waris, harta bersama, pengangkatan anak, dispensasi nikah, istbat nikah, wali adhal, serta penetapan ahli waris., total mencapai 96 perkara. *Al Khalik
SINERGI JANUARI 2013
SINERGI JANUARI 2013
25
Walikota Tebing Tinggi Bersama da"i Kondang Ustadz Maulana Di Acara Hut ke 9 Kabupaten Sergai (foto sinergi/tejo).
Walikota menerima tepak penghormatan tanda hubungan akrab kota Tebing Tinggi dan sergai (foto sinergi/tejo).
26
SINERGI JANUARI 2013
Membangun Keakraban Melalui Program Jum'at Keliling (Jumling). Salah satu kegiatan jumling di kelurahan Bagelen. (foto sinergi/tejo).
SINERGI JANUARI 2013
27
Jumat Keliling Di Kel. B.Sono Kec. P.Hulu Walikota Memberikan Pengarahan (foto sinergi/tejo).
28
SINERGI JANUARI 2013
Jumat Keliling Di Kel. Brohol Kec. Bajenis Walikota Mengingatkan Perlunya Sinergisitas Antara Pemerintah Dan Masyarakat (Foto Sinergi/Tejo).
SINERGI JANUARI 2013
29
Pemerintah kota Tebingtinggi TA 2013 telah menaikkan inkam pendapatan bagi Tenaga Honor Lepas (THL) Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebesar Rp 5.000/ hari atau Rp 150.000/bulan.Hal dilakukan adalah untuk meningkatkan kesejahteran bagi pekerja tersebut ”Dengan sudah naikkan nya upah pendapatan itu tentu ada juga peningkatan terhadap kebersihan kota Tebingtinggi yang dilakukan tenga harian lepas DKP Tebingtinggi’ kata Wali Kota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan pada acara sosialisasi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)yang digelar PT.Jamsostek Cabang Tanjung Morawa bekerjasama dengan DKP Tebingtinggi,Selasa ( 22/1) di GOR Martabe Jalan Gunung Lauser Tebingtinggi. Wali Kota juga menjelaskan,bahwa jaminan pelayanan sosial itu ada2 (dua) yakni jaminan sosial tenaga kerja dan jaminan sosial kesehatan.Dengan adanya sosialisasi jamsotek ini dengan tujuan rekrutmen terhadap ratusan THL DKP Tebingtinggi untuk masuk sebagai peserta jamsostek .Sedangkan untuk penghunjukkan tempat tujuan berobat bagi peserta jamsostek khususnya bagi THL DKP,Walikota menghimbau kepada PT.Jamsostek nantinya dapat melakukan koordinasi dengan RSU Dr.Kumpulan Pane Tebingtinggi Sementara itu,Kacab PT.Jamsostek Tanjung Morawa,Krista M Siagian pada sosialisasi itu memaparkan,bahw ada 4 (empat) jenis program Jamsostek ,pertama,program jaminan kecelakaan kerja (JKK) yaitujaminan kecelakaan kerja memberikan kompensasi dan rehabilatasi bagi tenagakerja yang mengalami padasaat mulai berangkat kerja sampai tiba kembali dirumah atau menderita sakit akibat hubungan kerja Kedua,program jaminan hari tua(JHT) yaitu,program jaminan hari tua diselenggarakan dengan system tabungan
hari tua,yang iurannya ditanggung pengusaha dan tenaga kerja .Sedangkan kemanfaat jaminan hari tua sesuai iuran yang terkumpul ditambah hasil pengembangan. Ketiga,program jaminan kematian (JK) yaitu,jaminan kematian dibayar kepada ahli waris tenaga kerja dari peserta yangf meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja sebagai tambahan bagi jaminan haritua yang jumlahnya belum optimal Sedangkan keempat,jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) yaitu,iuran memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar kepadatenaga kerja dan keluarga maksimum 3(tiga) orang anak.Acara sosialisasi itu ditandai dengan pemberian bantuan tong sampah sebanyak 35 unit dari PT.Jamsostek kepada pemerintah kota Tebingtinggi,dan diserahkan langsung oleh Kacab PT.Jamsostek kepada WaliKota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan,dan selanjutnya bantuan tong sampah itu diserahkan WaliKota kepada Kadis DKP Tebingtinggi Hj.Rusmiaty Harahap,ST.(Juanda)
Sejarah keberadaan orang atau suku Minang di kota Tebingtinggi sama dengan usia kota ini. Bahkan, jauh sebelum kota Tebingtinggi berdiri, orang Minang sudah ada di daerah ini. Hal itu, disebabkan watak orang Minang yang dikenal berjiwa perantau dengan pepatah yang dipegang di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung. “Masyarakat Minang harus terus memberikan kontribusi besar terhadap kota Tebingtinggi,” ungkap Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan pada acara pelantikan pengurus Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Kota Tebingtinggi, di Balai Kartini, Sabtu malam (19/1) sekitar pukul 20.00 WIB.
30
SINERGI JANUARI 2013
Masih menurut Umar, bahwa sejarah membuktikan di mana saja orang Minang berada, disitu pula denyut kegiatan ekonomi muncul dan berkembang. Tak salah jika di Tebingtinggi orang Minang mengambil peran penting dalam berbagai aktifitas dan memberikan warna tersendiri bagi kota Tebingtinggi. “Lemang misalnya, yang jadi ikon kota merupakan produk panganan yang dihasilkan eteketek Minang. Bahkan, hingga kini selera makanan warga Tebingtinggi, umumnya selera makanan Minang,”bebernya. Hadir Ketua BM3 Sumut H Syahruddin Ali SH MSI dan jajaran unsur Muspimda Kota Tebingtinggi, mantan Wa-
likota Ir Abdul Hafiz Hasibuan dan mantan Ketua DPRD HM Syafri Chap serta ratusan warga Minang kota itu. Ketua BM3 Syahruddin Ali dalam sambutannya berharap Ormas BM3 akan menjadi sarana pemersatu bagi masyarakat Minang Kota Tebingtinggi. Diharapkan, keberadaan BM3 lebih memaksimalkan pembudayaan adat budaya Minangkabau di kota Tebingtinggi. “Seperti landasan budaya Minang adat bersendi syara ,syara bersendi kitabullah maka harus dijadikan sebagai parameter dalam kehidupan masyarakat Minang di mana pun berada, termasuk di kota Tebingtinggi,”tukasnya. Susunan pengurus BM3 Kota Tebingting-
gi yang dilantik, Ketua Umum dr Vive Kananda Sp THT, Sekretaris Umum Drs Syafrial Firdaus, Bendahara Umum Sri Imbang Jaya AP, dibantu sejumlah wakil ketua bidang dan wakil sekretaris bidang beserta puluhan anggota seksi. Acara dimeriahkan pagelaran taritarian Minangkabau oleh BM3 Sumut yang banyak membuat warga yang hadir berdecak kagum dan rindu pulang ke kampung halaman. Di antara tari dan nyanyi itu, yang paling menarik perhatian adalah tari piring dengan menginjak kaca pecah. (Juanda)
PISAH SAMBUT DANDIM 0204/DS
Pisah sambut Dandim 0204/DS dari Pejabat Lama Letkol. SRH. Wawik Dwinanto. S.Sos,Msi. Kepada pejabat baru Letkol.ARH.
Syaeful Mukti Ginanjar.SIP.bertempat digedung balai Kartini Kota Tebing Tinggi dihadiri Walikota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM,wakil Walikota Tebing Tinggi,H.Irham Taufik.SH.MAP,Bupati Serdang Bedagai,H. THery Nuradi.Forum Kordinasi Pimpinan Daerah,Ketua Pengadilan Agama Kota Tebing Tinggi,Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi H.Johan Samose. SE.MSP.Ketua TP.PKK Kota Tebing Tinggi Ny.HJ.Sri Kurnia Ningsih Umar Zunaidi,Camat,para Kepala SKPD,Lurah. Walikota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM dalam sambutannya mengatakan,mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Letkol.AR Wawik Dwinantp.S.Sos.Msi,atas dukungan yang diberikan kepada Pemerintah Dae-
rah Kota Tebing Tinggi serta kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini. Selanjutnya saya ucapkan selamat jalan disertai permohonan maaf lahir bathin atas segala kesilapan yang mungkin pernah terjadi sepanjang kebersamaan kita.Senantiasa berharap dihari-hari mendatang kita masih memiliki kesempatan untuk bertemu baik dalam pelaksanaan tugas ataupun dalam berbagai kegiatan lainnya. Jajaran Pemerintah Kota Tebing Tinggi senantiasa siap menjalin hubungan kerjasama yang baik dan mendukung pelaksanaan tugas tugas jajaran Dan Dim 0204/DS sehingga mampu memberi kontribusi bagi kehidupan masyarakat
SINERGI JANUARI 2013
Kota Tebing Tinggi,dimana Letkol. ARH Syaeful Mukti Ginanjar.SIP dihunjuk sebagai Dan Dim 0204/DS yang baru mulai mengembang tugas barunya saya ucapkan Selamat Datang,semoga kerjasama dalam membangun Kota Tebing Tinggi yang aman dan tentram dapat tetap terpelihara dihari-hari yang akan datang dengan kerjasama yang baik semua pihak terkait.Tidaklah berlebihan kiranya apabila harapan tersebut juga diarahkan pada Dan Dim 0204/ DS yang mengayomi Kota Tebing Tinggi. Tantangan dan kendala memang selalu ada dan menjadi bagian dari kehidupan kita,namun d e n ga n ke b e rs a m a a n d a n ke ko m p a ka n s e m u a nya a ka n d a p a t d i a ta s i .’ D e m i k i a n ka ta wa l i ko ta Te b i n g T i n g g i . ( J u a n d a )
31
“ Saya mengingatkan kepada kita semua untuk menjunjung tinggi komitmen netralitas dari segala bentuk kegiatan politik praktis khususnya menyongsong pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur sumatera utara pada 7 maret 2013 mendatang,pelihara kebersamaaan ,tingkatkan soliditas dan solidaritas sesama kita ” kata walikota Tebing Tinggi Ir H umar Zunaidi MM dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan wakil walikota H Irham Taufik SH,MAP, Pada upacara gabungan PNS,TNI,POLRI kamis ( 17/1) Lapangan merdeka Tebing Tinggi. “ Ada empat hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama terutama berkaitan dengan kinerja aparatur pemerintah kota Tebing Tinggi,pada tahun 2013 ,pertama displin PNS, kedua,kualitas kerja ,ketiga
32
reformasi birokrasi TNI,POLRI dan keempat netralitas dalam proses politik yang berkembang di masyarakat ”. Demikian walikota menegaskan. Apel gabungan diikuti seluruh PNS Kota Tebing Tinggi,Polres dan TNI diawali dengan pengibaran bendera merah putih dan pengucapan UUD 1945,Sapta Marga,Tri Brata dan Panca Prasetya Korpri. Turut hadir dalam upacara, ketua DPRD,Kapolres,Dandim 0204,Ketua PA Kota Tebing Tinggi,Kejaksaan Dan Pengadilan Negeri Kota Tebing Tinggi.Ketua Fkub,Sekdako , Kepala Skpd,Camat Dan Lurah. (Juanda )
SINERGI JANUARI 2013
Serah terima jabatan ketua dharma wanita persatuan kota tebing tinggi dari nyonya Gabena Marapusuk kepada Ny Milda Silvaniati Johan,selasa 16/1 bertempat di gedung hj sawiyah di saksikanpenasehat DWP Kota Tebng Tinggi Ny Hj Sri Kurnia Ningsih Umar Zunaidi. Serah terima berdasarkan SK Ketua DWP Propisi Sumatera Utara tentang pengesahan ketua DWP Kota Tebing Tinggi masa bhakti 2009-2014. Penasehat DWP KoTA Tebing Tinggi Ny Hj Sri Kurnia Ningsih Umar Zunaidi dalam arahannya mengatakan acara serah terima jabatan DWP Kota Tebing Tinggi telah kita saksikan semoga dengan dilantiknya Ny Milda xilvaniati johan sebagai ketua DWP Kota tebing tinggi dapat melaksanakan tugas-tugas dharma wanita kota tebing tinggi,karena dhar-
SINERGI JANUARI 2013
ma wanita turut berkiprah mengambil bagian dalam upaya membangun bangsa,melalui kaum perempuan ,istri dari pns. kinerja dharma wanita persatuan dilakukan dengan baik dalam kerja nyata guna meningkatkan wawasan dsan pengetahuan anggotanya,esrta memanfaatkan potensi dan kualitasnya dengan ebaik-baiknya. sebagai ibu rumahtangga maupun sebagai abdi masyarakat. dalam menjalankan peran sebagai organisasi kemasyarakatan yang bernaung dibawah pemerintah DWP diharapkan dapat berperan aktif untuk mensukseskan program kemasyarakatan bersama-sama dengan Tim Penggerak PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah dimana kedua institusi ini dapat bekerja sama bergandengan tangan dalam mewujudkan masyarakat tebing tinggi yang sejahtera .(Dian)
33
WASPADA TERHADAP PUTING BELIUNG Oleh
: Djuhairdin Sinaga, S.H
serta tidak membiasakan memarkir kendaraan di bawah pohon besar. • Jika tidak penting sekali hindari bepergian apabila langit tampak awan gelap dan menggantung. • Mengembangkan sikap sadar informasi cuaca dengan selalu mengikuti informasi prakiraan cuaca atau proaktif menanyakan kondisi cuaca kepada instansi yang berwenang.
SAAT BENCANA
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tebing Tinggi Definisi Puting Beliung Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 km/jam yang berlangsung 5-10 menit akibat adanya perbedaan tekanan sangat besar dalam area skala local yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (Cb). Gejala awal puting beliung • Udara terasa panas dan gerah (sumuk) • Di langit tampak ada pertumbu han awan Cumulus (awan putih bergerombang yang berlapis-lapis) • Diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol • Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus) • Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin kencang sudah menjelang • Durasi fase pembentukan awan, hingga awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam karena itulahmasyarakat agar tetap waspada periode ini. Proses terjadinya puting beliung Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb). Fase Tumbuh • Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat, hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Fase Dewasa / Masak • Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan, hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin
34
dari udara sekelilingnya. Antara udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser yang memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yang “menyilat” bumi sebagai angin putting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout) Fase Punah • Tidak ada massa udara naik, massa udara yang turun meluas di seluruh awan. Kondensasi berhentiudara yang turun melemah tinggi berakhirlah pertumbuhan awan cb. Karakteristik Puting Beliung • Puting beliung merupakan dampak ikutan awan cumulonimbius (cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan cb akan menimbulkan angin puting beliung. • Kehadirannya belum dapat diprediksi. Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit)pada area skala sangat local. • Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/ selang vacuum cleaner. • Jika kejadiannya, lintasannya membentuk jalur kerusakan . • Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.
“MITIGASI BENCANA PUTING BELIUNG” SEBELUM BENCANA
• Perlu dilakukan Sosialisasi mengenai puting beliung agar masyarakat dapat memahami dan mengenal puting beliung, baik definisi, gejala awal, karakteristik, bahaya dan mitigasi. • Menyusun peta rawan bencana puting beliung berdasarkan data historis. • Memangkas ranting pohon besar dan menebang pohon yang sudah rapuh
• Segera berlindung pada bangunan yang kokoh dan aman begitu angin kencang menerjang. • Jika memungkinkan segeralah menjauh dari lokasi kejadian karena proses terjadinya puting beliung sangat cepat. • Jika saat terjadi puting beliung kita berada di dalam rumah semi permanen/ rumah kayu hingga bangunan bergoyang segeralah keluar rumah untuk mencari perlindungan di tempat lain karena bisa jadi rumah tersebut akan roboh. • Hindari berteduh di bawah pohon besar, baliho, papan reklame, dan jalur kabel listrik. -Ancaman puting beliung biasanya berlangsung 5 hingga 10 menit sehingga jangan terburu-buru keluar dari tempat perlindungan yang aman jika angin kencang belum benar-benar reda.
SETELAH BENCANA
• Melakuakan koordinasi dengan berbagai pelaksana lapangan dalam pencairan dan pertolongan para korban. • M e n d i r i k a n p o s k o d a n e v a l uasi korban yang selamat. • Mendirikan tempat penampungan korban bencana secara darurat di dekat lokasi bencana atau menggunakan rumah penduduk untuk pengobatan dapur umum. • Melakukan koordinasi bahan bantuan agar terdistribusi tepat sasaran dan sampai kepada mereka yang benarbenar membutuhkan menghindari para oknum yang memanfaatkan situasi. • Melakukan evakuasi pelaksanaan pertolongan dan estimasi kerugian material.
SINERGI JANUARI 2013
TIM EVALUASI UP2K PROPINSI SUMATERA UTARA KUNJUNGI PK KELURAHAN DURIAN
Tim evaluasi up2k Propinsi Sumatera Utara Mengunjungi Kelurahan Durian Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi (14/1) Rombongan di terima Camat Bajenis Syahdama S.STP dan Lurah Durian Hasyim di kantor Kelurahan Durian Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi. Tim evaluasi Up2k Propinsi Di Damping Wakil Ketua Pkk Kota Tebing Tinggi Ny Hj Elyuna Irham Taufik,serta para pengurus PKK Kota Tebing Tinggi,mengadakan penilaian danevaluasi kegiatan PKK Di Kelurahan Durian. Ketua pkk kelurahan durian dan Ketua PKK Kecamatan Bajenis menjelaskan tentang kegiatan PKK yang ada di kelurahan durian. tim UP2K Propinsi Sumatera Utara sangat terkesan dengan apa yang telah
SINERGI JANUARI 2013
dilakasanakan para kader PKK Di Kelurahan Durian, Kemudian Tim Up2k Propinsi Sumatera Utara didampingi wakil Ketua PKK Kota Tebing Tingi Ny Hj Elyuna Irham Taufik mengunjungi kerajinan PKK yaitu usaha gordyn dan usaha pembuatan kue gipang serta roti,tim evaluasi up2k propinsi juga sangat terkean atas usaha PKK Kelurahan Durian dan diharapkan kegiatan ini di tingkatkan pemasarannya sampai ke pelosok Sumatera Utara. (Dian)
35
WAWANCARA SINERGI DENGAN WAKIDI SPd.I KETUA FRAKSI BERSATU DPRD KOTA TEBING TINGGI POLITISI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) KOTA TEBING TINGGI TENTANG
“ KINERJA DPRD TEBING TINGGI 2012 ” SINERGI : Banyak pihak menilai kinerja DPRD Kota Tebing Tinggi sepanjang 2012 ini belum maksimal masih ada beberapa pekerjaan rumah yang belum kelar diantaranya sejumlah rancangan peraturan daerah belum tuntas disahkan , Bagaimana tanggapan Bapak ?
Selama tahun 2012 banyak warga masyarakat datang kegedung dewan untuk menyalurkan aspirasinya berkomunikasi dengan anggota dewan,artinya warga merasakan dan memahami bahwa lembaga DPRD kota Tebing Tinggi mampu menjadi penyalur aspirasi mereka. Kinerja DPRD Tebing Tinggi sudah cukup baik,kalaupun ada Ranperda yang belum kelar akan tetap di tuntaskan.tahun 2013 Kita akan mendorong agar BALEG dapat bekerja lebih maksimal .Kerja dewan sebagai lembaga pengawasan pemerintah, budget maupun legislasi. Sudah baik Walaupun ada beberapa anggota yang jarang masuk, namun itu tidak menghalangi kinerja DPRD Kota Tebing Tinggi , semua tetap berjalan baik..
36
SINERGI : Bagaimana pandangan Bapak terhadap kinerja eksekutif tahun 2012. Banyak hal yang bisa dinilai terhadap capaian yang sudah disusun oleh eksekutif ,Kita lihat APBD 2013 sudah lebih baik dari sebelumnya ,banyak program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat menjadi prioritas SINERGI : Saran Bapak Kepada Eksekutif ? Kita sama mengetahui perlu peningkatan terhadap kualitas pelayanan terutama yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,seperti layanan kesehatan, pendidikan dan kepengurusan administrasi kependudukan Banyak warga yang mengeluhkan lambatnya proses pelayanan bagi peserta jamkesmas dan jamkesda juga Jamperka. Program nya sudah bagus,namun pada pelaksanaannya kita memerlukan petugas yang benar-benar memiliki dedikasi dan semangat pengabdian yang tinggi.dan menganggap pelayanan yang baik kepada masyarakat tidak hanya berarti berbakti kepada bangsa tetapi juga merupakan ibadah kepada ALLAH SWT. Pemerintah kota perlu memberikan apresiasi dan reward kepada PNS berdedikasi (juanda )
SINERGI JANUARI 2013
Ketua TP PKK Ny. Hj.Sri Kurnia Ningsih Umar Zunaidi di acara perlombaan ibu - Ibu PKK (Foto Sinergi/Tejo)
SINERGI JANUARI 2013
37
38
SINERGI JANUARI 2013
Rangkaian kegiatan TP PKK Kota Tebing Tinggi dalam berbagai kegiatan terkait dengan aktifitas kaum ibu di berbagai Kelurahan Kota Tebing Tinggi. Wakil Ketua TP PPK Ny.Hj.Elyuna Irham Taufik beserta rombogan di abadikan dalam beberapa kegiatan. (Foto Sinergi/
SINERGI JANUARI 2013
39
.Namum bukan berarti setiap daerahnya bisa mengikuti kemampuan yang diperoleh di setiap daerah. Tergantung kemampuan orang-orang yang menjalankan organisasinya. Begitulah, Aisyiyah sebagai organisasi wanita islam yang merupakan pelengkap organisasi Muhammadiyah secara umum, namun ia mempunyai hak dan kewajiban yang tertera dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga. Itulah Aisyiyah yang saya kenal sejak tahun 1964.Ketika kami sebagai pemuda yang aktif di Pemuda Muhammadiah. Banyak ibu-ibu Aisyiyah itu membantu kami, mulai dari kegiatan sampai kepada keperluan yang kami perlukan lainnya. Bersama Nasyiatul Aisyiyah, putrinya Aisyiyah kami sering mengadakan kegiatan bersama. Sehingga hubungan antar organisasi begitu dekat dan saling memberikan memberikan bantuan diantara kami> ini berjalan dalam waktu yang tidak sedikit. Kedekatan kami dengan ibuibu aisyiyah juga tidak pernah renggang malah sudah merupakan sebagai satu ke-
40
luarga. Pada peristiwa terjadinya apa yang disebut dengan pengkhianatan partai komunis yang lebih dikenal dengan nama G-30 S/PKI, peran ibu-ibu aisyiyah itu sangat menonjol sekali dalam membantu pemudanya dengan memberikan nasi bungkus, ketika para pemuda itu mengadakan demonstrasi. Apabila ketika beberapa pemuda ditahan, kiriman berupa nasi dan rokok mereka berikan dengan secara ikhlas. Dan ini menjadi ingatan pada para pemuda yang masih ingat akan peristiwa tersebut. Apapun yang terjadi, tulisan bukan merupakan sejarah tentang Aisyiah secara resmi.Namun hanya merupakan sekedar suatu ingatan yang dialami penulis ketika bersama kawan-kawan lainnya mengikuti kegiatan yang terjadi di kalangan organisasi Muhammadiyah pada waktu di tahun 60-an. Sebenarnya kami sebelum itu, telah pula mengadakan kegiatan sesuai keputusan pimpinan pusat agar di setiap daerah didirikan kegiatan kesenian dan kebudayaannya. Itulah lahirnya ikatan seniman Budayawan Muhammadiyah (ISBM) Mulailah kegiatan itu dijalankan dengan mengundang beberapa pemuda dan pemudi dalam keluarga besar muhammadiyah.Dan mereka semuanya sangat menerimanya. Ada seorang kawan yang memang telah mempelajari tentang teater di Medan namanya Suhaimi B. Guy, kami mintakan kesediaannya untuk melatih kami dan ia bersedia dan ini memungkinkan kami bertambah gairan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Disamping itu ada kegiatan membaca puisi dan gurunya juga tersedia dan yang paling menggemburakan ketika diadakan kegiatan koor lagu perjuangan tentu saja sudah ada guru sebagai pelatihnya.Kelangkapan nilai membuat kami berani tampil ke tengah masyarakat untuk menunjukkan hasil kerja anak-anak sekolah dalam kegia-
tan seni dan budaya.Dan ini berlangsung entah berapa tahun ke depannya. Hingga pada suatu waktu kami mendapat undangan dari pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah.Kami hadiri bersama Ketua ISBM Usman Tanjung dan saya sebagai pendamping mendengar keputusan mereka tentang kegiatan yang kami adakan telah melanggar dan harus dihentikan secara total. Dengan beralasan hokum dan putusan tarjik, katanya itu telah menyalahi. Mendengar keputusan tersebut kami mengadakan perlawanan dengan mengatakan, kenapa selama ini kami dibiarkan dan tanpa sedikitpun laranganbahkan pimpinan wilayah juga pernah melihat apa yang kami adakan. Dan bapak-bapak tersebut juga menyambutnya dengan gembira.Terkaitnya ketika kami mengadakan pertunjukan di Bioskop Ria Tebing Tinggi kami juga undang ISBM wilayah Sumut dan mereka juga mementaskan drama sebabak berjudul Fajar Siddik dan dari Tebing juga tidak ketinggalan dengan drama sebabak langit hitam karya Taufik Ismail. Hal ini menjadi alasan kami melawan keputusan yang diambil pimpinan Muhammadiyah di bawah pimpinan AR. DT.Tumenggung Aisyiyah di bawah pimpinan Ibnu Azimah. Dua kepala yang lain paling kami hormati selama ini. Dengan demikian, segala kegiatan yang kami lakukan selama ini harus dihentikan alias bubar.Dan kami sangat kecewa dengan keputusan tersebut.Apa yang harus kami lakukan. Jelas harus bubar dan anak-anak sekolah dan pemuda itu akan berlari keluar rumah yang selama ini telah menjamin tempat kediaman mereka untuk bermain dan kemajuan mereka. Itulah yang kami rasakan sampai kini, ketika masih ada yang bertanya tentang itu.Itulah sekedar ingatan kami tentang aisyah yang kami kenal. Mereka begitu familiar, namun bisa juga bertindak keras demi masa depan anak-anaknya kelak. Dan berakhir pulalah kegiatan segala macam bentuk seni dan budaya di keluarga Muhammadiyah Tebing Tinggi. (Rizal Syam)
SINERGI JANUARI 2013
MERANCANG MOTIF BATIK KHAS TEBINGTINGGI Sejak lama kota Tebingtinggi belum memiliki motif dan ornamen batik khas daerah. Padahal, motif itu sangat penting bagi membangun identitas kota, karena selama ini justru yang seringkali dijadikan buah tangan adalah batik dari daerah lain khususnya daerah tetangga. Ke depan sudah harus ditemukana motif batik khas Tebingtinggi sebagai ciri budaya perpaduan etnis yang ada. Pesan itu disampaikan Wakil Wali Kota Tebingtinggi H. Irham Taufik, SH, MAP, saat membuka kegiatan ‘Pelatihan Batik Dan Kegiatan Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri,’ belum lama ini, dilaksanakan Diskoperindag dan UKM. Pelatihan berlangsung selama 25 hari diikuti 25 peserta dengan tutor Yayasan Baitul Hikmah, Medan. Dikatakan, kota Tebingtinggi sebenarnya memiliki sejarah budaya yang panjang sebagai sumber inspirasi untuk menemukan batik khas daerah. Namun, selama ini hal demikian belum digali secara serius. Daerah-daerah tetangga seperti Sergai dan Batubara sudah memiliki batik khas daerah yang dijadikan pakaian
resmi daerah pada acara-acara tertentu. “Pemko Tebingtinggi sangat berharap ada tangan trampil yang bisa melahirkan motif batik khas daerah. Bila perlu melalui sayembara,” pesan Wakil Wali Kota. Tutor pelatihan Evi Amroeni Drajat, disela kegiatan, mengatakan pelatihan membatik itu akan mampu melahirkan
pembatik yang bisa menguasai dasardasar teknik membuat batik. Pengakuan Evi, ada peserta yang memang sudah memiliki taltent untuk menjadi pembatik, sehingga diharapkan pelatihan itu akan membuat mereka terpacu dalam menemukan motif batik khas Tebingtinggi. “Kita sudah membawa sejumlah contoh batik khas etnik di Sumut,” ungkap Evi. Kadis Koperindag dan UKM Drs.H.Asmali, mengatakan kegiatan ini nantinya akan ditindakan lanjuti dengan memuat pilot project ‘kampung batik’ yang diharapkan bisa berkembang sebagai salah satu ciri khas UMKM di kota itu.
Tercipta
Pelatihan membatik yang dilaksanakan Dinas Koperasi Perdagangan dan Industri kota Tebingtinggi, selama 25 hari, akhirnya berhasil mendesain motif dasar batik khas Tebingtinggi. Motif dasar batik kreasi 25 peserta serta puluhan motif batik lainnya, diperkenalkan dan mendapat respon positif. Wali Kota Tebingtinggi Ir. H. Umar Z Hasibuan, MM bersama Wakil
Wali Kota H. Irham Taufik, SH, MAP, pada saat penutupan kegiatan pelatihan, terlihat, membeli sejumlah batik hasil pekerjaan tangan peserta. Beberapa undangan lain, seperti Sekdako, Kadis Kesehatan dan beberapa rekannya juga membeli batik desain peserta dengan aneka motif, saat kegiatan penu-
SINERGI JANUARI 2013
tupan di gedung Hj. Sawiyah Nasution. Wakil Wali Kota, mengatakan dalam pelatihan membatik, peserta yang memiliki latar belakang desain, mampu menciptakan pola batik khas bercirikan aneka budaya, etnisitas serta keunikan kota Tebingtinggi. “Dari pelatihan ini motif dasar batik khas Tebingtinggi sudah muncul, tinggal penyempurnaan saja,” imbuh Irham Taufik. Instruktur batik dari Yayasan Bait Al Hikmah Medan Evi Amroeni, S.Ag, mengungkapkan kemampuan peserta latihan sudah di atas rata-rata, sehingga mudah megarahkan. “Kita terangkan kepada mereka dasar-dasar batik kha daerah, mereka kemudian berkreasi. Hasilnya ada 50 motif batik khas yang bisa mereka ciptakan,” ujar Evi. Wali Kota Tebingtinggi Ir. H. Umar Z Hasibuan, MM, disela acara, menunjukkan kegembiraannya atas upaya membuat batik has Tebingtinggi yang dilakukan peserta pelatihan. Wali Kota berjanji akan menyiapkan saran dan prasarana yang sifatnya mendukungnya sepenuhnya upaya pengembangan desai batik itu ke depan. “Nanti kita siapkan sanggar untuk produksi, pameran dan penjualan, biar mereka serius menanganinya,” kata Wali Kota. Bila tak ada di APBD akan didahulukan dengan dana pribadi, tambah Umar Zunaidi antusias. Kadis UKM dan Perindagkop Drs.H. Asmali, MBA, dalam laporannya, tujuan dari pelatihan membatik menambah kemampuan peserta dalam pengetahuan dan ketramplan membatik. Selain itu, hasil pelatiha batik akan melahirkan tenaga trampil yang mampu berwirausaha serta siap mengembangkan desain batik has Tebingtinggi. “Kita berharap peserta yang ada, bisa bergerak lebih jauh membuka lapangan kerja,” harap Asmali. Pada kesempatan itu, sekira 50 potong batik hasil karya peserta dijual kepada undangan. Harga setiap potong batik bervariasi mulai dari Rp300 ribu hingga Rp500 ribu/potong. Sejumlah motif batik, terlihat menonjolkan ciri khas kota, etnis dan budaya serta ciri berbagai kampung dan kelurahan di kota Tebingtinggi. *Al Khalik
41
GEREJA ST YOSEFH, Merupakan Gereja Katholik Tertua Di Tebing Tinggi Berdiri Pada 1941 (Foto Sinergi/Fadhli)
AGAMA KATHOLIK DI TEBING TINGGI TELAH ADA SEBELUM KEMERDEKAAN Jika Anda melintas di Jalan Pahlawan, Kel. Rambung, kota Tebingtinggi ada sebuah gereja tua yang cukup megah dan ramai dikunjungi umatnya setiap Minggu. Gereja itu bernama ST.YOSEPH. Tidak ada yang tahu, kenapa gereja itu bernama St (Santo) Yoseph. Namun, dari sejarah yang bisa dilacak, Yoseph (Yusuf) merupakan orang suci dalam tradisi Katho-
42
lik. Yoseph adalah suami dari Maria, ibu yang melahirkan Yesus Kristus. Yoseph hidup pada Abad 1 Masehi, di mana riwayat hidupnya tercatat di Injil Matius. Injil itu memberikan kesaksian Yosep merupakan pria yang baik dan sederhana. Dia disebut sebagai ‘anak Daud’ karena merupakan keturunan langsung dari Raja Daud.
SINERGI JANUARI 2013
Dari beberapa penelusuran, Pematang Siantar berjarak sekira 48 km dari kota Tebingtinggi merupakan pusat penginjilan Katholik sejak 1932. Pada tahun itu pula Pemerintah Hindia Belanda tidak bisa menolak upaya missi dari gereja Katholik dan memberikan ijin bagi pengembangan agama itu di Keresidenan Tapanuli dan Sumatera Timur. Pemerintah Hindia Belanda pun mencabut peraturan tentang pelarangan missi Katholik pada 1933. Sejak itu, kegiatan keagamaan Kristen Katholik berlangsung sebagaimana agama-agama lain. Dari Pematang Siantar, penyebaran Katholik berlangsung ke berbagai daerah sekitar, seperti Simalungun, Tapanuli Utara, Dairi, Karo, Deli Serdang hingga Asahan dan Labuhan Batu. Namun, hasil penyebaran itu berbeda, ke arah Barat, yakni Keresidenan Tapanuli perkembangan Katholik berlangusng baik, namun di Timur tidak menggembirakan. Diperkirakan, karena di Keresidenan Sumatera Timur, telah ada agama Samawi lain, yakni Islam yang menjadi agama penduduk setempat. Penganut agama Katholik di kota Tebingtinggi, diperkirakan sudah ada, sejak dibukanya berbagai perkebunan di sekitar government itu. Mereka yang umumnya bangsa Eropah, merupakan tenaga-tenaga profesional yang direkrut untuk mengelola perkebunan baru. Diperkirakan, penganut Katholik telah ada pada akhir Abad 19 M, ketika Tebingtinggi menjadi salah satu sentra administrasi perkebunan. Umumnya, penganut Katholik tinggal di berbagai perkebunan, misalnya di Tanah Besih, Bahilang, Sibulan, Paya Pinang, Mandaris dan Paya Kapar selain Kesultanan Padang dan Tebingtinggi sendiri. Baru sekira 1941, agama Katholik muncul secara resmi ketika para penyebar agama (missionaris), khususnya bangsa Belanda membangun sebuah kapel (gereja) di government Tebingtinggi. Berdasarkan prasasti yang ditemukan di sekitar kompleks gereja St. Yoseph, kapel itu didirikan Pastor D. Sinnema OFMCap pada tanggal 2 maret 1941. Hampir tidak ada informasi keberadaan gereja dan penganut Katholik sepanjang 10 tahun setelah itu, baik di masa kekuasaan Dai Nippon maupun era kemerdekaan. Sejarah yang terputus itu, diakui kalangan Katholik kota Tebingtinggi sendiri dalam buku kenangan ‘Paroki St Yoseph Tebingtinggi Dalam Perjalanannya dari Paroki Mandiri Menuju Gereja Basis,’ (2011). Namun, diyakini gereja St Yoseph sekarang merupakan satu-satunya gereja Katholik yang ada di kota itu, untuk melayani umat Katholik pribumi yang umumnya merupakan pendatang dari Keresidenan Tapanuli dan sekitar Deli Serdang. Selama dekade itu, arus perantau dari berbagai daerah Tapanuli terus merambah ke sekitar Tebingtinggi (Kewedanaa Padang Bedagai), misalnya Bandar Khalifah, Bamban, Paya Kapar, Sei Berong dan Mandaris. Perantau Tapanuli yang ada di antaranya beragama Katholik melakukan kegiatan ‘manombang’ (membuka lahan baru). Setelah berhasil, mereka pun memboyong keluarganya dari kampung kelahiran mereka. Salah satu penyebab terjadinya arus perantau asal Tapanuli memasuki Kewedanaan Padang Bedagai saat itu, karena pecahnya pemberontakan PRRI dipimpin Kolonel Maludin Simbolon. Pada 1951 kapel Katholik di Jalan Pahlawan itu diberi nama kapel St. kan mencapai 3.000 jiwa atau 500 KK. Aisyiyah sebagai organisasi wanita Islam sudah sudah cukup dikenal.Banyak sudah yang dikerjakannya.Mulai dari mendidik
SINERGI JANUARI 2013
anak-anak perempuan sebagai kadernya dan pendidikan mulai Taman Kanak-kanak hingga sekolah kejuruan. Kini sebagai organisasi otonom Muhammadiyah begitu luasnya cakupan kegiatannya secara nasional Yoseph dengan pastor pertama Justus Weetman dan Pastor Elpidius Duynhovan, keduanya berkebangsaan Belanda. Kapel itu, melayani umat Katholik yang juga perantau dari Tapanuli berprofesi sebagai pedagang, pengusaha, pendidik juga pegawai pemerintah. Akan halnya, perantau asal Tapanuli yang berada di sekitar Tebingtinggi dan Kewedanaa Padang Bedagai, mulai membuka gereja masing-masing, termasuk di antaranya penganut Katholik yang membuka kapel Katholik. Kapel Katholik yang dibuka di berbagai kampung itu, membentuk stasi-stasi yang selanjutnya menginduk ke kapel St. Yoseph Tebingtinggi. Kapel Katholik St. Yoseph mulai kewalahan menampung jemaat dalam kota yang terus bertambah. Selanjutnya pada 1958 gereja itu mengalami renovasi dan peluasan areal ibadah dengan pelebaran ke kiri dan kanan serta ke belakang. Dengan tetap mempertahankan bangunan semula. Kemudian pada tahun itu pula Kapel St. Yoseph berubah menjadi gereja induk (Paroki) untuk wilayah Kewedanaan Padang Bedagai. Hingga 2001, terdapat delapan stasi yang berada dibawah koordinasi Paroki St. Yoseph, yaitu stasi Tebingtinggi, Sei Deras, Kampung Juhar, Pematang Terang, Kampung Pon, Kampung Jati, Bah Tonang dan Bandar Pamah. Stasi Tebingtinggi membawahi empat gereja, yaitu gereja St. Paulus, St. Petrus, St. Maria dan St. Fransiscus. Stasi Sei Deras dengan delapan gereja, stasi Kampung Juhar membawahi 11 gereja, stasi Pematang terang mengkkordinir lima gereja. Kemudian stasi Kampung Pon membawahi 11 gereja, stasi Kampung Jati 10 gereja, stasi Bah Tonang dengan lima gereja dan stasi Bandar Pamah dengan lima gereja. Total keseluruhan penganut Kristen Katholik di Paroki Tebingtinggi mencapai 18.502 jiwa dengan katekumen 104. Diperkirakan, hingga 2012 total umat Kristen Katholik di Paroki St. Yoseph mencapai 22 ribu jiwa lebih dengan estimasipertumbuhan 2% per tahun. Sedangkan untuk kota Tebingtinggi diperkiraSaat ini, perkembangan umat Katholik di kota Tebingtinggi cukup menggembirakan. Meski dengan jumlah penganut yang relatif kecil ditengah mayoritas penganut Islam dan Protestan serta Buddha, tapi kerja-kerja sosial gereja Katholik tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu pelayanan sosial gereja Katholik yang cukup sukses adalah sektor pendidikan. Sarana pendidikan Katholik mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA dikenal sebagai sekolah yang baik. Salah satunya adalah yayasan Perguruan Cinta Kasih yang berada di komplek gereja St. Yoseph. Selain itu, unit koperasi juga menunjukkan trend perkembangan yang menggembirkan melalui unit CU (credit union). CU Mandiri merupakan salah satu koperasi kredit paling berhasil di kota Tebingtinggi selain CU Hidup Baru serta CU Makmur Bersama. Anggota koperasi kredit yang dikelola Katholik itu, tidak hanya berasal dari penganut Katholik tapi juga dari umat penganut agama lain. Abdul Khalik
43
Ruang Terbuka Hijau Dan Program TEBING TINGGI- Pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tradisional Gambir di pinggiran Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi mengganggu lalulintas. Padahal Pasar Gambir tersedia di kawasan tersebut, namun PKL lebih memilih menggelar lapak di pinggir jalan. Kemacetan kerap muncul akibat lapak PKL itu., hampir separuh badan Jalan Iskandar Muda Tebingtinggi terpakai oleh PKL. Diperkirakan luas badan Jalan Iskandar Muda berkisar enam meter kini hanya tersisa dua meter. Minimnya fasilitas sarana dan prasarana bangunan gedung Pasar Gambir di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi membuat ratusan pedagang disana masih enggan menempati ratusan kios yang berada di lantai 2 gedung. Para pedagang hingga kini lebih memilih berjualan di badan jalan dari pada di kios bangunan yang telah menelan biaya hingga Rp 15 miliar lebih dari APBD tahun 2004 – 2006 Kota Tebingtinggi itu.. Br Siregar (45) pedagang kaki lima yang mangkal di Jalan Iskandar Muda Pasar Tradisional Gambir Kota Tebingtinggi mengungkapkan bahwa Pemko Tebingtinggi terkesan lambat dalam membangun fasilitas tangga excalator menuju lantai 3.“Mengapa para pembeli tidak mau ke atas? tanya Br Sihombing, karena mereka malas menaiki tangga itu,” kata Br Siregar setengah bertanya. Sedangkan bagi PKL lebih memilih berdagang di bawah, kata Br Siregar, alasanya, karena kalau berdagang di atas dagangannya tidak laku. Menurut Br Siregar sebenarnya banyak pengguna jalan marah karena mereka menggelar lapak di badan jalan, terutama saat pagi dan sore hari. Macet kerap terjadi, karena Jalan Iskandar Muda merupakan lintas kendaraan umum. “Jadi, mau dibilang apa lagi, kami pedagang tetap dikutip uang retribusi kebersihan sebesar Rp1000 perhari, artinya pemerintah tidak melarang kami,” katanya. Meski sebelumnya sudah ada kesepakatan sejumlah pedagang yang mengaku siap menempati kios dilantai 2 gedung tersebut, namun akhirnya mereka lebih memilih berjualan dipinggir jalan sebab menurut para pedagang, meski kondisi gedung lantai 2 tersebut sudah dibersihkan dari segala kotoran tapi kondisinya masih kurang nyaman untuk ditempati sebagai lokasi berjualan. “Memang semua kios-kios di lantai dua sudah dibersihkan dan tidak ada lagi kotorannya tapi kondisinya masih kurang nyaman untuk tempat jualan, ventilasi udara sangat kurang sehingga kesannya pengap dan panas”, demikian ungkap salah seorang pedagang . “Kami tidak yakin pembeli mau naik ke atas lantai dua untuk membeli dagangan kami, sebab suasananya pengap dan sumpek”, ujar pedagang lainnya. Kabid Pasar Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebingtinggi, Sangkot Simbolon , mengakui kondisi kios dilantai dua Pasar Gambir kota itu memang pengap dan panas, padahal katanya, pihak pemerintah kota telah memasang alat ventilasi udara di atap gedung tersebut. “Untuk mengurangi udara yang pengap, telah dipasang 8 unit alat ventilasi udara bahkan sebagian dinding gedung juga ada yang dibongkar oleh Dinas Pekerjaan
44
Umum agar udara bisa keluar masuk tapi pedagang mengaku masih pengap juga”, ungkapnya. Dikatakan bahwa pihak Dispenda Bagian Pasar telah berupaya untuk mengajak dan menghimbau para pedagang agar mau berjualan di kios-kios lantai dua gedung Pasar Gambir itu, sebab kondisinya saat ini sudah cukup bersih dan tidak ada lagi kotoran-kotoran di dalamnya seperti ungkapan ‘WC Termegah di dunia’ yang selama ini disandang gedung tersebut. Ditambahkan juga oleh Sangkot bahwa jumlah keseluruhan kios yang ada dilantai dua gedung tersebut sebanyak 297 unit dengan biaya sewa sebesar Rp 31.500/bulan. Ramli (53) warga Jalan Deblod Sundoro Kota Tebingtinggi mengaku pasrah melihat pedagang memadati badan Jalan Iskandar Muda. Setiap hari dia harus melewati jalan tersebut dengan kondisi macet dan bau busuk sampah para pedag a n g . “Pemerintah Pemko Tebingtinggi haruspeduli,parapedagangharusditatadenganrapi, percuma ada bangunan tiga lantai yang diperuntukan untuk pedagang kaki lima kalau tidak dipakai. Siasia aja uang negara untuk membangun itu kalau toh pedagang susah untuk ditertibkan,” keluh Sugiman. Kabag Humas Pemko Tebingtinggi Adhi Sucipto mengatakan pemko masih memperbaiki bangunan Pasar Tradisional Gambir yang dibangun 6 tahun lalu itu. “Kita masih melakukan koordinasi bersama pedagang dan pihak Pemko, pemko rencananya akan memasang tangga excalator agar para pedagang mau menempati kiosnya di lantai 3 dan para pembeli mau naik ke atas karena ada tangga excalatornya,” ujar Adhi. Kasatpol PP Kota Tebingtinggi M Guntur Harahap menyebutkan pihaknya masih menunggu penyelesaian antara pedagang dengan pihak Pemko Tebingtinggi bersama anggota DPRD Tebingtinggi untuk membahas permasalahan pedagang kaki lima yang berdagang memakai badan Jalan Isakandar Muda Kota Tebingtinggi itu. “ Walaupun permasalahan belum selesai, kami selaku Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tetap sering melakukan pembersihan dan pengaturan pedagang agar jangan memakai badan jalan, tetapi pedagang sulit diatur jadi seperti main kucing-kucingan kita,”kata Guntur Harahap. Sementara anggota DPRD Partai Golkar Kota Tebingtinggi Pahala Sitorus menyebutkan pihak Pemerintah Kota Tebingtinggi bersama anggota DPRD bisa duduk bersama dengan Polri untuk memanfaatkan rumah Dinas Kapolres Tebingtinggi di Jalan Pahlawan untuk dijadikan areal parkir menuju lantai satu pusat Pasar Tradisional Gambir. “Kalau rumah dinas Kapolres bisa ditukar guling itu sangat membantu agar akses jalan menuju Pasar Gambir .Saya yakin pedagang kaki lima Pasar Gambir mau pindah menem-
pati kiosnya yang berada di lantai tiga,”katanya. Edy Syahputra anggota DPRD FKeadilan Amanat Peduli Bangsa . “Kita menilai konstruksi bangunan tidak menarik perhatian pedagang,sudah berjalan hampir 7 tahun, tetapi belum terlihat keinginan pedagang memanfaatkan kios yang telah disediakan., pihaknya menyarankan bangunan tersebut dialihkan kepada pihak ketiga, guna mendongrak PAD dari sektor pendapatan atas bangunan Pasar Gambir. “Mungkin bisa saja bangunan itu disulap menjadi sebuah saranan fasilitas hiburan , seperti karoke keluarga, atau tempat bermain anak-anak, jelas ini dapat menjadi tambahan PAD kita,Setidaknya peralihan untuk mampu mengurangi pengangguran yang ada di Kota Tebing Tinggi.” Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendapatan Jefri Sembiring SE MM menjelaskan, pihaknya segera menyikapi persoalan penempatan pedagang. Koordinasi lintas sektoral dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lainya, pihaknya akan membuat program khusus penanganan pedagang Pasar Gambir.”Program khusus penanganan pedagang Pasar Gambir itu sedang kita rumuskan,” jelas Jefri “ Dua pasar tradisional kota Tebing Tinggi yang persis berada di bantaran sungai, direncanakan akan alih fungsi sebagai ruang terbuka hijau. Kedua pasar itu, yakni Pasar Senangin berada di bantaran sei Padang dan Pajak Kain alias Pasar Inpres yang ada di bantaran sei Bahilang. Nantinya, semua pedagang akan direlokasi ke Pasar Gambir atau ke Pasar Sakti. Rencana alih fungsi lahan Pasar Senangin dan Pajak Kain itu berdasarkan pada sejumlah peraturan terkait pelestarian dan perlindungan sungai. Misalnya, Peraturan Pemerintah No38 Tahun 2011 tentang Sungai serta sejumlah undangundang yang berada di atasnya. “Untuk pelestarian sungai, Pemko Tebingtinggi akan memberikan contoh terlebih dahulu dengan mengalih fungsikan lahan yang dikuasai,” kata Jeffry Sembiring. Diakui, rencana ini masih dalam tahap pengkajian secara matangdengan target tanpa ada yang merasa dirugikan. Jika kemudian semua kalangan mendukung program alih fungsi itu, maka pada 2013 perencanaannya akan segera dimatangkan. “Mungkin butuh waktu beberapa tahun,” tegas dia. Rencana itu, dipastikan akan merelokasi pedagang tradisional yang selama ini menempati lapak di kedua pasar itu. Menurut Jeffry, untuk pedagang Pajak Kain di Jalan Haryono MT, nantinya akan disiapkan lapak Pasar Gambir yang akan dimodifikasi sebelumnya. Sedangkan pedagang di Pasar Senangin, rencananya akan direlokasikan ke Pasar Sakti. “Ini memang proyek besar diperkirakan akan memakan dana hingga Rp18 M,” ungkap dia. Terkait itu, pembangunan jembatan Pattimura di Jalan Pattimura, senilai Rp2,9 milyar itu, ada kaitannya dengan rencana besar, menjadikan lahan Pajak Kain sebagai ruang terbuka hijau. Nantinya antara Jalan Pattimura dan lahan Pajak Kain akan terintegrasi menjadi taman kota”terang Jefry .( Juanda)
SINERGI JANUARI 2013
Prospek Tebing Tinggi Dalam Kaitannya Dengan Master Plan Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Di Sumatera Utara
Dengan ditetapkannya oleh Presiden RI terkait Proyek Kawasan Industri Sei Mangkei (KISM) sebagai satelit program MP3EI. Kawasan industri Indonesia di wilayah barat ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi perkembangan Kota Tebingtinggi sebagai kota jasa dan perdagangan. Sejauhmana prospek dan upaya yang dilakukan Pemko Tebing Tinggi Meyongsong Keberadaan mega proyek tersebut, berikut Wawancara Sinergi dengan Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi Gul Bakhri Siregar, Sip, Msi. Sinergi : Bagaimana prospek Tebing Tinggi dengan kehadiran proyek-proyek nasional di sekelilingnya ? Jawab :“Pemerintah Kota Tebing Tinggi harus dengan cepat menangkap peluang ini, terbentuknya kawasan industri Sei Mangkei sebagai bagian dari MP3EI akan mempercepat Kota Tebingtinggi menjadi kota Jasa dan Perdangan, ada 21 perusahaan berskala nasional yang akan membangun perusahaannya disana (Sei Mangkei) terutama perusahaan Unilever. Peluang besar sudah terbuka dipelupuk mata, selain kawasan industri Sei Mangkei, pelabuhan terbesar juga akan dibangun di Kuala Tanjung Kabupaten Batubara untuk menggantikan pelabuhan Belawan, semua akitivitas pemberangkatan ekspor impor melalui peti kemas akan melewati pelabuhan Kuala Tanjung. “Tebingtinggi harus mempersiapkan gudang-gudang penampungan untuk tempat penyimpanan barang
milik perusahaan. Kita telah menata tempat untuk pembangunan gudang-gudang besar itu sesuai rencana tata ruang pembangunan di Kota Tebingtinggi. Wilayah Kota Tebingtinggi bagian barat meliputi Kelurahan Tambangan dan Kelurahan Tebingtinggi akan menjadi new town (kota baru) dengan penataan sesuai RTRW Kota Tebingtinggi sebagai tempat dibangunnya gudang-gudang penyimpanan barang milik perusahaan seperti di Jalan Baja, bahkan apabila ada investor tertarik bisa menanamkan modalnya untuk membagun industriindustri seperti pabrik dan lainnya. Untuk menunjung semua itu kita butuh insfrastruktur jalan yang baik, rencana kita juga akan membuka jalan ring road melalui sei Segiling, Tambangan, Lubuk baru dan menuju jalan akses ke Pematang Siantar. Sedangkan untuk memecah jalan akses menuju Kisaran, Tebing Tinggi akan mempersiapkan jalan baru langsung menuju pintu Tol yang rencana di Kawasan PTPN 3 Kebun Rambutan Desa Paya Bagas Kabupaten Serdag Bedagai (Sergai) yang berdampingan/berbatasan langsung dengan wilayah Pemko TebingTinggi. Pada intinya kedepan Tebing Tinggi telah siap menampung dan mempersiapkan berbagai upaya untuk menangkap peluang bisnis besar, Pemko Tebingtinggi telah mengundang beberapa investor untuk menanamkan modalnya seperti pembangunan hotel-hotel berbintang yang rencanannya tata kelola di kawasan Tambangan Kota Tebingtinggi dan membuat jalan layang (fly over) di simpang Beo untuk memecah kemacetan menuju Kisaran, pusat kota dan menuju Pematang Siantar setelah keluar dari pintu tol Tebingtinggi. Tujuan kita menarik para pengendara yang keluar dari tol untuk istirahat di Kota Tebingtinggi sejenak, kita telah mempersiapkan toko-toko (los) produk UKM dan berbagai kuliner. Pembangunan tempat pemasaran
SINERGI JANUARI 2013
kuliner dan produk UKM ini di Jalan KL Yos Sudarso tepatnya di Terminal Bandar Kajum. Selain tempat itu kita juga akan membangun Islamic Center di Jalan KL Yos Sudarso untuk memancing para wisatawan untuk datang sekaligus singgah ke Kota Tebing Tinggi, disana juga nantinya akan dibangun tempat-tempat istirahat dan pusat kuliner. Diharapkan akan mampu menaikan PAD menjadi lebih besar. Berkaitan dengan kesempatan kerja Pemko Tebing Tinggi melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disnaker) pada tahun 2013 akan mempersiapkan tenaga kerja handal yang siap ditugaskan di Kawasan Industri Sei Mangkei, kita akan segera melakukan perekrutan dan pelatihan sesuai skil yang dibutuhkan pada proyek Sei mangke Kita melakukan upaya pendekatan dengan perusahaan yang akan menanamkan sahamnya di Sei Mangkei, terhadap sekolah menengah kejuruan dan universitas yang ada di Kota Tebingtinggi kita harus bisa berkordinasi kerjasama untuk melatih anak-anak didiknya siap kerja. Sudah ada empat perusahaan nasional yang akan menanamkan sahamnya di Kota Tebing Tinggi untuk membangun perusahaan-perusahaan besar dan perhotelan,”tuturnya mengakhiri pembicaraan. (juanda) Nama : Gul Bakhri Siregar, Sip, Msi Tempat/ Tanggal Lahir : P. Sidempuan, 06 Oktober 1966 Jabatan : Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi Pendidikan : 1. APDN MEDAN (1988) 2. S-1 FISIPOL-UGM (1993) 3. S-2 MAP-UGM (2003) Pengalaman kerja : - Kasubbag Pengadaan (1990) - Polisi Pamong Praja Kec. Rambutan (1933 ) - Kasubbag Tata Pemerintahan Umum (1995) pada Sekdako Tebing Tinggi - Camat Padang Hilir (1998) - Kasi Pengamanan Pada Kantor Satpol PP (1999) - Kabid Ekososbud pada Bappeda (2000) - Kabid Pemerintahan Kelurahan pada BPMK (2005) - Kabid Perencanaan Fisik, Prasarana dan Penataan Wilayah pada Bappeda (2008)
45
Kawasan Industri Sei Mangkei, Tebingtinggi Harus Perluasan Daerah TEBINGTINGGI- Ir Pahala Sitorus anggota DPRD Tebingtinggi dari Fraksi Golkar mengungkapkan bahwa Kota Tebingtinggi untuk menuju sebagai kota industri untuk menangkap peluang akan dibangunannya Pelabuhan besar oleh Pelindo di Kwala Tanjung dan Kawasan Industri Sei Mangkei kedepan harus memikirkan beberapa faktor seperti perluasan daerah. “Tebingtinggi tidak punya sumber daya alam yang mendukung, maka untuk itu, Tebingtinggi harus bisa membuat sumber daya buatan,”kata Pahala kepada Sinergi, Kamis (24/1). Untuk permasalahan perluasan wilayah, kata Pahala bahwa pihak Pemerintah Kota Tebingtinggi dan DPRD harus melakukan komunikasi politik dengan pihak kabupaten yang akan diminta wilayah administrasinya yang dimediasi oleh pihak Provinsi. Konsep yang dibangun adalah untuk menghilangkan keakuan atau dianggap karena daerah itu menyumbang PAD ,maka pemerintah setempat tidak mau melepaskannya. “Kebanyakan masyarakat di Sergai yang tinggal berdampingan (Hinterland) dengan Kota Tebingtinggi memfaatkan fasilitas di Tebingtinggi, seperti Desa Paya Lombang, Desa Kedai Damar, Desa Paya Pinang, Desa Kutabaru, Desa Paya Pasir yang terletak di Kecamatan Tebingtinggi dan Kecamatan Tebing Syahbandar Sergai menggantungkan hidup, bekerja dan bersekolah di Kota Tebingtinggi,”bilang Pahala. Tebingtinggi dengan luas 3.600 HA, lima kecamatan dan 35 kelurahan dengan jumlah penduduk siang hari mencapai 180 ribu jiwa dan malam hari 157 jiwa memang harus butuh perluasan kota, terkait ini, menyahuti
46
perkembangan pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Industri Sei Mangkei Pemko Tebingtinggi sudah mempersiapkannya. “Bukti kesiapan itu, Pemko Tebingtinggi telah mensyahkan Perda RT RW tahun 2012, disitu telah diatur dimana letak kawasan pergudangan, perindustrian, perhotelan dan kawasan pemukiman,”jelas Pahala. Ungkap Pahala, dengan disyahkan perda RT RW tersebut, Pemko Tebingtinggi secara pro aktif harus bisa menangkap peluang dimana membangun serta menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal maupun investor dari luar untuk membangun sektor-sektor perekonomian di Tebingtinggi. “Langkah-langkah selanjutnya, selain membangun komunikasi yang baik, Pemko Tebingtinggi harus bisa memberikan kemudahan perizinan untuk kegiatan itu. Selanjutnya, Pemko harus dapat memberikan jaminan keamanan kepada pelaku-pelaku ekonomi,”ungkap Pahala. Pahala Sitorus yang juga Pengurus Nasional batak Tionghoa Indonesia (Batin) mengungkapkan menyikapi perkembangan itu, telah melakukan kerjasama dengan pengusaha di Jakarta warga Kota Tebingtinggi untuk membangun lapangan Futsal bertaraf internasional yang dilengkapi dengan kafe di Jalan Veteran Kota Tebingtinggi. Untuk kulinernya, juga akan dibangun Food Cod (pusat jajanan) di tempat yang sama. “Convention Hall juga sudah dibangun di Yayasan Budi Darma dilengkapi dengan peralatan yang strandar dengan daya tampung 2000 orang di Jalan Veteran Kota Tebingtinggi,”ungkapnya. Sebelumnya mewakili masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai di empat desa di Kecamatan Tebingtinggi
tepatnya Desa Paya Lombang, Desa Kutabaru, Desa Paya Mabar dan Desa Sei Periok mengungkapkan kekesalannya kepada Sinergi. Gimin (56) warga Dusun IV Desa Paya Lombang mengungkapkan bahwa kebayakan warga menginginkan bergabung dengan Kota Tebingtinggi karena berbagai alasan karena pembangunan yang dilakukan Pemkab Sergai tidak sepenuhnya menyentuh masyarakat di desa, demikian juga pengurusan untuk surat menyurat tanah (pengurusan prona) harus ditebus dengan biaya mahal, bahkan bantuan beras raskin tidak langsung menyentuh kepada masyarakat miskin langsung. “Semakin lama Pemkab Sergai tidak peduli dengan masyarakat kecil, hanya demi kepentingan semata, Pemkab tidak pernah menyentuh pembangunan langsung masyarakat miskin. Kami disini tidak pernah dapat raskin, jamkesmas dan bantuan-bantuan lainnya,”ungkap Gimin. Demikian juga dengan yang dikatakan Setiadi (39) warga Desa Kutabaru, Paeren (60) warga Desa Sei Periok dan Pudin (48) warga Desa Paya Mabar Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai hampir sama komentarnya dengan Gimin. Perkembangan ini juga mendapat bantahan dari anggota DPRD Sergai dari Fraksi Demokrat yang membidangi tentang pemekaran wilayah, Labuhan Hasibuan Sag mengatakan bahwa terkait dengan wacana pemekaran tersebut masih moratorium oleh Mentri Dalam Negeri (Mendagri), apabila hal itu dicabut oleh pemerintah, maka kita akan tetap melakukan koordinasi yang diminta oleh Pemko Tebingtinggi. (Juanda)
SINERGI JANUARI 2013
SBY Ingin Rekomendasi MDGs Akhiri Kemisikinan Dunia
Presiden SBY selaku co-chairs bersama PM Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf akan memimpin panel tersebut. Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai melakukan kunjungan ke beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika, Rabu (30/1). Ada empat negara yang dikunjungi yaitu Liberia, Nigeria, Saudi Arabia, dan Mesir. Presiden baru kembali ke Tanah Air pada 7 Februari mendatang. Turut mendampingi SBY, Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Mendag Gita Wirjawan, Seskab Dipo Alam, dan anggota delegasi lainnya. Presiden diantar sejumlah pejabat negara di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma seperti Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Panglima TNI Agus Suhartono, Kapolri Timur Pradopo, dan sejumlah pejabat lainnya. Sebelum berangkat, SBY mengadakan jumpa pers. Dalam keterangan pers yang tanpa tanya jawab itu, SBY mengemu-
kakan fokus utama dalam pertemuan High-Level Panel on Eminent Persons on Post-2015 Development Agenda (HLP) adalah menginginkan agar rekomendasi Indonesia mengakhiri kemiskinan di dunia terlaksana. Sebagai gamabaran, HLP digelar di Monrovia ibukota Liberia. "Fokusnya adalah mempersiapkan kerangka kerja sama baru sebagai kelanjutan MDGs yang meliputi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kita ingin kerja sama yang baru nanti lebih efektif dari MDGs yang sekarang ini,” kata SBY. Presiden SBY selaku co-chairs bersama PM Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf akan memimpin panel tersebut. HLP yang dibentuk PBB bertugas menyiapkan kerangka internasional yang baru pasca MDGs. Menurut SBY, sidang di Monrovia merupakan yang ketiga setelah sebelumnya digelar di New York, dan London. Adaun sidang keempat rencananya akan dilakukan di Indonesia. “Nanti yang terakhir akan kita serahkan hasil kerja itu ke PBB pada bulan Mei ini. Kita ingin merekomendasikn
SINERGI JANUARI 2013
agar tema sentral dari rekomendasi ini adalah mengakhiri kemiskinan di seluruh dunia. Tentu dengan fokus beberapa agenda dalam MDGs yang berlaku sekarang ini,” jelas SBY. Setelah kunjungan ke Liberia berakhir, Presiden akan melanjutkan kunjungan ke Nigeria. Menurut Presiden SBY, Nigeria adalah salah satu negara Afrika yang memiliki prospek dan potensi ekonomi yang baik. Kunjugan ke Nigeria ini merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Nigeria dua kali mengunjungi Indonesia. Dalam kunjungan berikutnya ke Saudi Arabia, Presiden SBY akan menghadiri forum bisnis. Menurutnya, potensi kerja sama ekonomi dengan Timur Tengah sangat besar. Indonesia ingin menjalin kerja sama yang lebih nyata dengan Timur Tengah. Memanfaatkan keberadaan di Arab Saudi, Presiden SBY dan Ibu Ani juga akan menyempatkan diri untuk melaksanakan ibadah umrah ke Mekkah Sementara negara terakhir yang dikunjungi SBY adalah Mesir. Di Kairo, ibukota Mesir akan dilaksanakan KTT Organisasi Kerja sama Islam (OKI). Meski saat ini Mesir diwarnai berbagai gangguan politik, sosial, dan keamanan, namun SBY siap hadir di negara tersebut. “Insya Allah saya berada di Mesir sekitar satu hari. Di Mesir penting bagi negara-negara OKI untuk meningkatkan efektifitas kerja sama kita," ujar SBY. (berita satu.com) aswin Nasution
47
PROFILE PENGUSAHA NAMA PENGUSAHA ALAMAT PRODUK JUMLAH TENAGA KERJA KAPASITAS PRODUKSI PASAR OMSET
:LIANA :JL.A.YANI KELURAHAN MANDAILING KEC.TEBING TINGGI KOTA TEBINGTINGGI : LEMANG : 6 ORANG : 30.000 Batang Lemang / Tahun : SUMATERA UTARA : Rp 45.000.000.- Juta / Tahun
PROFILE PENGUSAHA NAMA PENGUSAHA ALAMAT TELEPON IMPIAN PRODUK JUMLAH TENAGA KERJA KAPASITAS PRODUKSI PASAR OMSET
48
: AHMAD SORIPADA SILABAN RAINI : Jl.MAYJEN SUTOYO KELURAHAN RAMBUNG KECAMATAN TEBING TINGGI KOTA KOTA TEBING TINGGI : 0853-7251-5771 : MESIN SESEP UNTUK MENIPISKAN KULIT : TEMPAHAN SEPATU, TEMPAHAN SANDAL REPARASI SEPATU , SANDAL DAN TAS : 4 ORANG : 40 PASANG/BULAN : KOTA TEBING TINGGI , KABUPATEN SIMALUNGUN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI , KAB ASAHAN : Rp 5.000.000.- Juta/ Bulan
SINERGI JANUARI 2013
Samsul Bahri (Sinergi/ist)
Meninggalnya mantan kiper timnas Taufik Lubis, 57, Minggu (23/12/2012), membuat banyak warga kota Tebingtinggi terkejut. Terutama rekan-rekan mantan pemain sepak bola era 1970an yang pernah merumput bersama dengan almarhum di stadion Kampung Durian. “Haa, kapan meninggalnya?” tanya Arifin, 52, mantan pemain PSKTS kota Tebingtinggi, Selasa (25/12/2012), saat dikabari meninggalnya Taufik Lubis. Adik almarhum, Samsul Bahri, 53, dikediamannya Jalan Diponegoro, Kel. Rambung, Kec. Padang Hilir, membenarkan meninggalnya kiper yang memulai karirnya dari lapangan TC Sosial itu. Menurut Samsul yang juga mantan pemain PSKTS itu, anak ke 2 dari 11 bersaudara pasangan Kapten (Purn) Amran M Lubis dan Hj.Mariati Siregar itu, sejak kecil memang memiliki talenta pemain sepak bola. “Saat kecil dia tinggal bersama uwaknya M Said Lubis di Kp. Jati dan sering main bola kiyam di lapangan TC Sosial,” terang Samsul. Ternyata, bakat itu dilihat seorang penggila bola bernama (Alm) Abdul Aziz (jumbalang). Melalui Aziz, Taufik Lubis dikenalkan dengan pelatih (Alm) M. Saleh (cengkok) yang menangani PS Tebing Putra. Mulai lah Taufik Lubis berlatih di stadion Kp. Durian yang saat itu satu-satunya lapangan sepak bola standard di kota itu. Teman satu tim di PSKTS dan PS Tebing Putra Muhmmad Zein, 61, mengatakan, setelah berlatih bola, salah seorang pengurus Tebing Putra bernama Maksum, meminta
SINERGI JANUARI 2013
Taufik Lubis menjadi penjaga gawang. Sejak itu, dalam usia 18 tahun, Taufik Lubis memantapkan diri sebagai penjaga gawang. Kala itu, Taufik bersekolah di SMAN 1 kota Tebingtinggi. “Waktu itu, saya sudah main dengan mendiang, tahun 1972 pada final antar pelajar. Dia main untuk SMAN 1, saya main untuk STM YPD bersama Effendi Maricho,” ingat Arifin. Di final SMAN 1 kalah, tapi keahlian Taufik Lubis, mendapat acungan jempol penonton. Sejak itulah, kehandalan Taufik Lubis sebagai penjaga gawang mulai dikenal pecandu sepak bola kota lemang itu. “Antara 1972-1975 Taufik jadi kiper PSKTS,” ujar M. Zein.
M. Zein (Sinergi/ist)
49
Taufik Lubis pun memperkuat bonden PSKTS, bersama Effendi Maricho, Ashari, Mhd Zein, Iskandar Ramlan, Fudhail Dega, Rustam Ramlan dan beberapa pemain lainnya. Dibawah skuad itu, PSKTS dikenal sebagai bonden yang disegani di Sumut. Meski tak pernah juara Sumut, tapi penampilan Taufik Lubis, selalu jadi ingatan pecandu si kulit bundar di manapun mereka bertanding. “Kalau kami main diluar daerah, penonton selalu menanya mana TaufikLubis,” aku Ashari. Salah satu pertandingan yang membuat nama Taufik Lubis cemerlang, terjadi pada pertandingan final piala Marah Halim Daerah antara PSKTS vs PSL Langkat di lapangan Kebun Bunga, Medan pada 1973. “Seingat saya PSKTS menang 1-0,” ujar Ashari, 62, stopper PSKTS yang punya hubungan karib dengan Taufik Lubis. Penampilan Taufik Lubis pun menjadi perhatian suhu sepak bola Sumut (Alm) Kamaruddin Panggabean yang kelimpungan mencari kiper pengganti ketika Rony Paslah hijrah ke Jakarta. Taufik pun direkrut Kamrud menjadi kiper PSSI Sumut. Sejak itu, abang mantan kapten Timnas Anshari Lubis itu, pindah ke Medan. Saat berkiprah di Medan, Taufik Lubis tercatat sebagai pemain PS Perisai. Kemudian, dia juga terpilih sebagai penjaga gawang PSMS Medan. Tapi, hingga 1976, Taufik Lubis masih sering membela panji PSKTS. Karir sebagai penjaga gawang terus melesat. Menurut Samsul Bahri, setelah malang melintang di PSMS Medan, Taufik Lubis bersama Effendi Maricho terpilih menjadi kiper dan pemain PSSI Harimau. “Rekan seangkatan Taufik di PSSI Harimau, diantarnya Nobon Nur, Tumsila, Sutan Harhara, Rusdi Bahalwan, bersama kiper seangkatan Rony Paslah dan Sudarno. “Mereka sempat melawat ke 9 negara dibawah pelatih Will Cooper,” tambah Ashari.
Ashari dan M. Zein, mengakui Taufik Lubis pantas dicontoh generasi sekarang dalam soal ketekunan. “Saya akui dia itu atlet yang rajin, disiplin dan patuh pada pelatih,” aku M. Zein. Taufik juga dikenal sebagai pemain yang rajin berlatih. “Kalau sudah main skipping dia tahan 2 jam tanpa henti,” cetus Ashari. Diakui, saat itu kelompok mereka bercita-cita jadi pemain nasional. Tapi., hanya dua orang yang tercapai, yakni Taufik Lubis dan Effendi Maricho. Kelebihan Taufik Lubis di bawah mistar, adalah instinknya yang tajam dan mampu membaca arah bola yang dibawa lawan,dismaping tinggi badannya mencapai 180 cm, imbuh M. Zein. “Dan kalau dia sudah dibawah mistar, semua pemain PSKTS yakin betul gawang akan sulit dibobol lawan,” tambah Ashari. Bahkan, penonton seolah-olah melihat jika dia terbang menangkap bola, sepertinya berhenti sejenak di udara baru jatuh dengan bola dalam pelukan ketat, kenang Ashari. Kepedulian Taufik Lubis kepada PSKTS cukup tinggi, meski sudah jadi pemain nasional. Bedanya, kata adiknya Samsul Bahri, almarhum tidak mau campur tangan jika tidak diminta. Tapi, setiap kali dia pulang ke Tebing selalu menanyakan perkembangan bola di kota lintasan itu. Malah, saat tim junior PSKTS masuk ke 4 besar nasional Piala Suratin pada 1987, Taufik Lubis menjadi pelatih teknis yang diminta secara informal. “Permintaan itu dipenuhinya,” aku Samsul. Taufik Lubis, adalah satu dari putera Tebingtinggi yang mampu mengharumkan nama kota itu. Kini beliau sudah pergi dengan kenangan yang masih tersisa tentang kiprahnya mengharumkan nama kota. Hingga kini, belum terlihat bibit-bibit pemain kota Tebingtinggi yang bisa menyamai sosok satu ini. Warga kota selalu berharap ada penggantinya, tapi entah sampai kapan bisa terpenuhi. Selamat jalan Bang Taufik Lubis, sepak bola kota Lemang akan selalu mengingat Anda. Abdul Khalik
Ashari (Sinergi/ist) 50
SINERGI JANUARI 2013
ENGKAU DIPILIH BUKAN DILOTRE OLEH : WAHYU SYAM JABATAN : SEKRETARIS SAPMA PP Wahai sang pemimpin rakyat Tahukah engkau rakyat mu sedang menjerit! Dengan perbuatan yang engkau lakukan Sadarlah…….sadarlah…..wahai sang pemimpin Engkau duduk di atas sana, karena rakyat Mempercayai mu sebagai contoh pemimpin Yang baik dan tauladan di hadapan semua rakyat yang engkau naungi Wahai sang pemimpin, engkau dipilih bukan dilotre Suara hati nurani dan doa yang mempercayaimu Untuk penyambung suara rakyat mu yang telah memilih mu Maju…………membangun dan mengembangkan Sebagai mana tugas mu sebagai yang diharapkan Oleh rakyat-rakyat mu….. Tahukah engkau atas sikap mu dan perbuatan mu Yang mengambil hak yang bukan hak atas dirimu Merugikan dan menyusahkan rakyat-rakyat mu Wahai sang pemimpin……… Engkau dipilih, bukan dilotre Janganlah engkau menjajah rakyatmu sendiri
Pengorbanan Seorang Ibu Oh ibuku.. Kau bagaikan mentari yang selalu menghangatkan ku Menghangatkanku disaat aku dingin Dingin akan dunia luar yang kejam ini Ibu… Pengorbananmu sungguh sangat besar Segalanya kau lakukan dengan tulus Demi aku anakmu yang kau saying Maafkan aku ibu,maafkan aku Yang sering membuatmu terluka Membuatmu terluka hingga menjatuhkan airmata Namun engkau tetap sabar Engkau tetap tersenyum manis Walau sebenarnya hatimu terluka Karya : Uningsih Anggraini Kelas : X Ak 1
Satu Hati Emas Untuk Lima Persahabatan Karya : Riyo Oktavianty Finola Kelas: XI Ak 1 Di pagi yang secerah ini,mereka berlima sudah sangat bersahabat sekali,tertawa ceria dengan wajah yang bahagia.Itu sudah termasuk dalam kebiasaan mereka. Tidak terasa sudah bell juga ya!!
SINERGI JANUARI 2013
IBU Tulang tanganmu mulai rapuh Tubuhmu kurus kering Wajahmu mulai terlihat keriput Setiap hari aku peras keringatmu Ibu tetap semangat bekerja keras demi kami Ibu… Kau bekerja di teriknya matahari Tanpa menggunakan tutup kepala Tanganmu berkepal Rambutmu mulai putih melambai Ibu….terimakasih atas pengorbananmu Oh ibu,aku sangat menyayangimu Karya : Siti Sahrapmahita S Kelas : X Ak 1
Sahabat Mengapa baru aku sadari hadirmu sungguh berarti Melodi itu mengingatkanku pada tawamu Senyummu melahirkan kedamaian hatiku Kau tuntun aku saat terjatuh Lambaian tangan itu ingatkan perpisahanku denganmu Sungguh masa itu indah Masa-masa saat bersamamu Genggaman tangan itu saksi persahabatanku denganmu Tuhan satukanlah aku kembali dengan dia Takkan ku sia-sia kan dia Karya : Dian Arianti Kelas : X Ak 1 Sebelumnya perkenalkan dulu siapa mereka ini. Mereka adalah : Finola Wiwier Yaya Handa Arfi Mereka sangat bersahabat sekali. Saat itu ada perlombaan untuk tingkat kelas,perlombaan yang sangat berat yaitu menghasilkan uang dengan cara “ngamen”. Fino : “Hei teman,mau tidak kalau kita ikutan juga?seru loh..!mau-mau ya…karna uda aku daftarin”. Yaya :”Hemmp…gimana yaa?Aku sih mau aja.Tapi……… Arfi :”enggak deh..!Apaan sih ngamen??Nggak banget.. Handa :”Kamu apaan sih Fino,seenaknya aja daftar gitu aja!Egois banget,seharusnya tanya dulu dong ke kita” Wiwier :”Udalah..uda terlanjur di daftar,malu kalau kita ngundurkan diri” Yaya :” Gimana dengan kalian berdua??”
51
Handa :”Up to you deh!” Fino :”Kalau kalian enggak mau,enggak apa-apa kok.Ini salahku” (langsung pergi) Arfi :”Hemmp..” Wiwier :”Kasihan si Fino,pasti dia kecewa!” Yaya :”Mohon sama Arfi,mau yaaaa,Handa juga.!Please…… Handa :”Iya..aku mau..!” Arfi :”Ya uda deh,aku mau!” (tersenyum) Setelah pulang sekolah,mereka semua ngumpul di tempat biasa mereka nongkrong (dibawah pohon besar dekat sekolah). Yaya :”Fino,kami semua mau kok ngikuti lomba itu” Arfi :”Iya,maafin kau yaa” Handa :”Aku juga minta maaf..” Wiwier :”Iya…kami semua mau kok teman…” Fino :”E…….kalian beneran?? (sambil tersenyum) Semua :”Iya sayang Fino….hahahahahahaha” (Timbulah canda tawa mereka) Tidak terasa 2 hari lagi perlombaan dimulai,perlombaan di bebaskan mau ngamen dimana,tetapi Cuma di kasih 1 hari saja.Siapa yang paling banyak mendapatkan uang akan deberi hadiah,itu tandanya dia pemenangnya. (2 hari kemudian) Dengan terburu-buru,mereka semua bergegas untuk bersiap-siap mengamen. Tiba di sebuah “Halte” “persahabatan bagai kepompong Mengubah ulat menjadi kupu-kupu “Persahabatan bagai kepompong’ Hal yang tak mudah berubah jadi indah… Ya…..ya……ya Wiwier :”Terimakasih semua” Tidak terasa uda 1 harian mereka ngamen.saat mereka berhenti dan langsung menghitung uang,dengan bahagia karna hasilnya memuaskan. Mereka pun berjalan menuju sekolah,saat di perjalanan mereka melihat ada seorang adik yang berumur sekitar 8 tahun,dengan memakai seragam SD.Dia bersama adiknya yang berumur 4 tahun.Mereka mengemis di lampu merah. Dengan kasihan,mereka berlima memandangnya…. Fino :”Ha…??kalian melihat itukah??” Arfi :”Yaa” Wiwier :”Kasihan…..” Handa :”Betapa sedihnya kehidupan mereka” Yaya :”Hemm….”
52
Dengan sangat tajam mereka masih memandang kedua anak itu.Tidak lama kemudian adik nya menangis.Si kakak pun kebingungan karena adiknya. Fino :”Ayo kita kesana….” Mereka pun menghampiri kedua anak tersebut. Fino :”Kamu kenapa dik??Kok menagis??” Wiwier :”Kenapa adik kecil” Yaya :”Hei,manis..kenapa??” Arfi :”Haduh..!Bising banget yaa…” Handa :”Heh,kamu Arfi” Fino :”Nama kamu siapa??” Si kakak (Syla) :”Nama saya Syla,ini adik ku Yudha.Dia menangis karena mau pulang,sedangkan aku harus bekerja mencari uang buat nenek yang sedang sakit” Wiwier :”Dimana rumah kalian??” Syla hanya menggelangkan kepala. Fino :”Boleh kami melihat nenekmu??” Syla :”Boleh kak…” (sambil tersenyum) Syla pun berjalan untuk menunjukan dimana rumahnya.Diperjalanan cukup lama akhirnya mereka sampai juga. Handa :”Mana rumahnya??” Arfi :”Kok berhenti?” Syla :”Itu kak,nenek ada disitu.” Fino dan lainnya :”haaa???” (sangat terkejut dan heran) Mereka pun masuk ke dalam ruangan tersebut.Ruangan yang hanya berdindingkan kardus dan beralaskan kardus. Ruangan yang sangat sempit Nenek :”Siapa kalian?” Syla :”Mereka ingin melihat nenek” Nenek pun terbatuk-batuk sampai mengeluarkan darah.Sedangkan Yudha tetap menangis karena kelaparan.Tidak ada sebutir pun nasi di rumah itu. Fino dan lainya keluar,mereka sangat sedih melihat keluarga itu.Nenek yang sudah menceritakan kehidupannya.Mereka berlima ingin memberi uang hasil dari ngamen mereka,untuk membeli obar nenek dan membeli makanan. Dengan rela mereka memberinya kepada Syla. Uang yang cukup lumayan itu di berikan kepada Syla sebanyak Rp 277.000,00 Keluarga itu pun tersenyum melihat kebaikan atas pemberian :Uang yang cukup lumayan itu di berikan kepada Syla sebanyak Rp 277.000,00 Keluarga itu pun tersenyum melihat kebaikan atas pemberian : Fino,Arfi,Yaya,Handa dan Wiwier. Mereka berlima pun izin pulang.Diperjalanan mereka terdiam sejenak.Mungkin karena melihat anak itu berusaha
cari uang hanya buat makan dan beli obat neneknya. Setelah sampai disekolah,semua orang melihat mereka,karena merekalah yang paling lama datang. Panitia :”Mana hasil kalian?” Fino :”Ha?hmmm..hmmm”(dengan rasa takut menjawab pertanyaan panitia) Yaya :”kami kalah..”(menundukkan kepala) Panitia :”Kenapa?” Sahabat berlima itu pun menceritakan semuanya. Panitia :”Hemmpp..” Sewaktu juri membacakan siapa pemen angnya,Fino,Yaya,Handa,Wiwier dan Arfi pun pasrah akan kekalahan mereka. Juri :”Juara 3 adalah……dengan hasil Rp 195.000,00 adalah grup “The Gembel Smart” Juara 2 adalah……dengan hasil Rp 230.000,00 adalah grup “Brandals Eliet” Juara 1 adalah……dengan hasil Rp 267.000,00 adalah grup “Anti Lebay” (saat itu panitia sempat berdiskusi dengan juri) Juri :”Jangan bubar dulu,karena ada pemberitahuan.Yang berhak menerima piagam ini bukan lah mereka 3 grup tersebut.Namun grup yang sangat mempunyai hati emas,yaitu….. (dag dig dug serrrrrr…..) yaitu adalah………. “HAYANOVIDY” Fino Arfi Yaya haaaaa????(mereka semua terkejut) Handa Wiwier Mereka berlima tak lupa sujud syukur atas kebahagiaan mereka. Mereka langsung naik ke atas panggung dan menceritakan dari awal hingga perjalanan mereka seharian.Begitu banyak makna yang dapat mereka ambil. Sejak itu,mereka berlima sering mendatangi tempat tinggal Syla.Mereka saling membantu keluarga yang penuh dengan tangisan itu.Yang dulunya Arfi agak sombong,sekarang dia berubah menjadi anak yang baik dan tidak sombong seperti dulu lagi.Mereka benar-benar akrab sekali. Kemenangan mereka dibantu oleh kebaikan mereka.Piagam yang mereka dapat pun di letak di rumah Syla.Karena hanya 1 piagam,mereka mempercayai Syla untuk menjaga piagam tersebut.Piagam itu juga menjadi kenang-kenangan dari HAYANOVIDY untuk Syla. Itulah mereka “HAYANOVIDY”.
SINERGI JANUARI 2013
"BUKAN KORBAN, TAPI APALAH NAMANYA ITU" Mereka, para pedagang itu telah setahun menempati tempat sebagai pengganti yang selama ini mereka berjualan di jalan Pattimura pajak Bunga.Tempat yang baru itu di jalan Jawa, tak jauh dari tempat semula. Memang suasana tempat itu agak sempit dibandingkan dengan tempat yang dibandingkan dengan tempat yang lama. Apa lagi kalau di hari ramai calon pembeli. Nampak sempit dan senggolan di antara para calon pembeli tersebut. Nampaknya keadaan seperti itu sudah merupakan sesuatu yang dianggap lumrah atau masalah biasa saja. Sementara para pedagang itu, ketika penulis bertanya tentang penempatannya, salah seorang yang kebetulan penulis kenal mengatakan memang begitulah bang kejadiannya. Tempat kami merupakan hasil pengundian yang dilakukan dengan cara terbuka dan jujur kebetulan saya mendapatkan tempat paling pinggir dan sangat dekat jalan besar, sehingga pembeli tidak perlu ke tempat lainnya. Itupun kalau memang barang yang diperlukan ada pada saya. Harga yang kami sodorkan sesuai dengan nilai barangnya dan kalau rezeki ada pada kami terjadilah jual beli itu.Alhamdulillah. Proses pemindahan itu memang tidak menimbulkan masalah besar. Karena ternyata kios-kios itu hamper semuanya penuh berisi dengan barang-barang jualannya. Untuk menempati tempat berjualan mereka itu, di kerjakan sendiri.Bentuk dan ukurannya sudah merupakan standart. Penulis yang sering duduk dikedai kopi yang terdapat didepan kios-kios itu, memang melihat mereka mengerjakan membangun kios-kios mereka itu sendiri dengan memakai tenaga tukang atau mereka sendiri mengerjakannya. Pada awalnya penulis meragukan kesediaan mereka untuk menepati tempat yang sekarang ini. Mengingat tempat itu , memang merupakan jalan kecil dan hanya merupakan lintasan orang – orang
berkendaraan roda dua belaka. Itupun kalau di jalan iskandar muda macat. Kenyataan sekarang sudah terlihat kegiatan jual beli berlangsung dan suasana para pedagang itu belum penulis dengar keluhan yang sangat tinggi, Kalau tentang keberhasilan penjualan barang dagangannya, itukan tergantung rezeki masing- masing.Besar kecilnya, itu juga merupakan keadaan yang masing – masing sudah disadari setiap pedagang. Tempat dan suasana dari keadaan semula sudah pasti akan terjadi perbedaan yang dialami para pedagang itu. Dan itupun nampaknya sudah dirasakan sejak awal. Namun sikap yang negative tidak timbul diantara mereka.Ini terbukti mereka bersedia menempati tempat sesuai dengan nomor hasil undian yang mereka lakukan. Sikap ini menunjukkan sikap positif dengan apa yang dilakukan pihak pemerintah. Dan ini juga bukan merupakan sikap menyerah tanpa perlawanan, namun para pedagang itu merasa tidak perlu melakukan perlawanan. Dengan bersikap seperti ini mereka telah memenangkan suatu peperangan melawan hawa nafsu, dan hal ini tidak menimbulkan korban.Mungkin sekedar perasaan tidak bisa melawan. Salah seorang pedagang yang tak mau disebutkan jati dirinya , sangat menyesalkan tentang proses berdirinya kios – kios tersebut, tidak sesuai dengan yang pernah dilihatnya, jauh lebih bagus dan kelihatan lebih modern, tidak seperti sekarang ini , katanya. Kenapa tidak bapak katakan kepada rekan – rekan pedagang
SINERGI JANUARI 2013
itu. Bukan seperti ini kios – kios kita. Namun apa yang harus saya katakana, karena mereka langsung mengerjakan kios – kios yang menjadi tempat berjualan. BegitulahPak kejadian yang saya alami tentang pemindahan itu, dan bukan pula menolaknya, Namun inilah hasil yang terbaik yang kami rasakan sekarang ini, Ada tempat berjualan bagi kami orang - orang kecil seperti kami ini. Memang tempat dan suasana baru akan berproses dalam kesehariannya, Tidak bisa kita mengharapkan seperti semula dengan cepat. Kesabaran menghadapi suasana baru juga diperlukan sikap yang baru pula. Mungkin kesabaran itulah merupakan modal kami ketika menghadapi situasi dan suasana yang baru itu. Namun kelihatannya, para pedagang itu sampai hari ini tidak kelihatan wajah yang menunjukkan sikap tidak optimis, Setiap pagi mereka membuka kios dengan harapan yang penuh semoga hari ini akan terjadi jual beli. Dan dapur bisa tetap ngepul, itulah harapan para pedagang. Keluhan para pedagang dimanapun sama saja. Ketika jualan kurang ada daya pembelinya, disitu keluar keluhan yang tidak pernah kita dengar sebelumnnya. Namun begitulah seatu perubahan yang dilakukan, ada saja yang merasakan jadi korban. Tapi sebetulnya bukan korban , tapi apalah namanya itu ? (Rizal Syam )
53
Menikmati Eksotisme Bali Dari Sisi Lain Menyebut nama Bali, persepsi yang terbentuk di pikiran kita, daerah itu adalah tempat pariwisata paling menarik, hingga dikunjungi warga dari berbagai belahan dunia. Bahkan, Indonesia di manca negara identik dengan Bali, karena hingga kini masih banyak warga dunia belum mengenal Indonesia, sebelum disandingkan dengan Bali. Tapi, mau apalagi memang begitulah ceritanya. Medio November 2012 lalu, PWI Perwakilan kota Tebingtinggi melakukan studi banding ke Bali. Kunjungan itu, tak sekedar menikmati alam dan kehidupan Bali modern, tapi lebih dari itu coba menikmati sisi lain pulau dewata. Beberapa rekan PWI Cabang Bali, berkenan menjadi narasumber saat di perjalanan. Berikut laporannya. Ketenaran Bali sebagai ‘The Island Of God” sudah terjadi ketika pelayar bangsa Belanda Cornelius de Houtman, menyambangi pulau itu sekira 1579 dalam upayanya mencari rempahrempah. Pentolan VOC itu tak menemukan rempah-rempah yang dia cari, pada sebuah pulau di ujung Jawa yang
oleh warga setempat dinamai Bali. Tapi Cornelius dan awaknya merasakan pulau kecil itu punya daya pikat luar biasa. Daya pikat itu, adalah adat istiadat dan kehidupan warga yang tak biasa disamping alamnya nan molek. Daya pikat itu pula yang kemudian dikabarkan kepada Ratu Belanda. Sejak itu, Bali mulai jadi buah bibir di daratan Eropah. Ketut Atmaja dari LKBN Antara Bali, saat berbincang di sekretariat PWI Cabang Bali, Denpasar, mengatakan sekira 1920an, gelombang pertama wisatawan Eropah mulai mengunjungi Bali, saat kapal laut dari armada dagang Belanda KPM (Koninklijke Paketcard Maatschapij) mengangkut sejumlah warga Eropah ke Nusantara. Dalam perjalanan dagang itu, KPM memperkenalkan Bali kepada penumpangnya sebagai ‘Pulau Dewata.’ Gelombang kedua wisatawan Eropah pun mulai memasuki Bali. Pada 1921 seorang ilmuwan Jerman Dr. Gregor Krause melakukan penelitian atas Bali. Melalui bukunya, keunikan Bali kian menyebar ke berbagai belahan dunia, bahkan belakangan
ilmuwan itu bermukim di Bangli. Rintisan Krause diikuti sejumlah ilmuwan lain hingga 1930an dan mengikuti jejak ilmuwan Jerman itu menetap dan beristrikan penduduk setempat. Bali pun di eksplorasi secara ilmiah. Pengenalan Bali paling fenomenal, kata Ketut Atmaja, terjadi saat sejumlah seniman dan pelukis Eropah, mulai menjadikan alam Bali sebagai objek di kanvas mereka. Tercatat pelukis Eropah yang membuat tenar Bali, diantaranya R. Bonet yang mendirikan museum lukis ‘Ratna Warta.’ Seniman lukis Walter Spies mendirikan Yayasan Pita Maha bersama Tjokorde yang memperkenalkan seni tari Bali, selain lukisan alam. Ada pula seniman Inggris Arie Simith, La Meyeur (Belgia) dan Mario Blanco (Spanyol) yang ketiganya dikenal sebagai pioner awal mengenalkan Bali ke dunia luar, khususnya Eropah. Mereka ini bermukim dan berkarya di Bali hingga akhir hayatnya. “Para seniman itu tinggal di Bali dan membuat galeri masing-masing. Umumnya, mereka tinggal di Ubud,” ujar Atmaja.
Sisi lain panorama Tanah Lot dengan Pura Besakihnya (Foto Sinergi/A.Khalik)
54
SINERGI JANUARI 2013
Salah satu kearifan budaya yang sudah menjadi warisan dunia, adalah sistem Subak, kata Dwikora Putra. Keahlian dalam tata kelola air untuk persawahan itu, menjadikan Bali sebagai salah satu lumbung padi nasional di masa lalu. Namun diakui, belakangan jiwa bertani warga Bali kian menipis, seiring makin digdayanya pariwisata. Dampaknya, tingkat pengangguran pada generasi muda Bali cukup mengkhawatirkan, karena mereka kehilangan akar kehidupan sendiri. “Anak muda Bali sudah malas bertani, karena hasilnya kecil, sedangkan dunia pariwisata sangat fluktuatif,” keluh wartawan senior itu. Dia, menyontohkan bagaimana runyamnya kehidupan masyarakat Bali saat terjadinya tragedi ‘Bom Bali I’ dan ‘Bom Bali II.’ Selama dua tahun ekonomi masyarakat Bali hancur, karena wisatawan takut datang ke pulau sejuta pura itu. Itu sebabnya, masyarakat Bali seperti juga dunia pariwisata sangat peka terhadap berbagai bentuk gangguan keamanan. Salah satu langkah adat terpenting dalam upaya menjaga keamanan
dan ketentraman Bali, adalah dengan membentuk pecalang. Pecalang, adalah laskar keamanan yang dibentuk khusus olah lembaga adat Bali. “Tak jarang wewenang pecalang lebih luas dari polisi di Bali ini,” ungkap Agusman, perantau yang telah tinggal sekira 18 tahun di Denpasar. Tapi kini kondisi pariwisata Bali sudah normal kembali. Arus wisatawan yang datang meluncur deras seperti sedia kala, bahkan cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. “Kini Bali menghadapi persoalan tata ruang yang pelik,” ungkap Putra. Persoalan pelik itu, adalah terjadinya pertentangan antara nilai-nilai adat/agama dengan arus pembangunan kepariwisataan. Dicontohkan, para pemuka adat/agama melarang pembangunan jalan layang, karena dapat merusak kesucian pura.”Padahal, saat ini tingkat kemacatan jalan di Bali sudah sama dengan Jakarta,” kata Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Cabang Bali itu. Terkait tata ruang itu, menjawab pertanyaan, IGMB Dwikora Putra, mengatakan dalam ajaran Hindu Bali, ruang itu terbagi atas tiga pemaknaan. Di mana
setiap wilayah memiliki dimensi masingmasing. Ruang pertama, adalah tempat ibadah (pura) yang sangat disucikan dan sakral. Tidak sembarangan orang bisa melakukan aktifitas di ruangan tersebut. Ruang kedua, rumah tangga yang memiliki nilai-nilai luhur yang harus dijaga oleh ahli rumah dan warga yang datang ke setiap rumah. Ruang ketiga, adalah ruang publik, di mana siapa saja berhak untuk berekspresi dan berapresiasi sesuai dengan apa yang diinginkannnya. “Wisatawan yang datang semuanya berada di ruang publik, tidak boleh memasuki dua ruang lainnya,” terang Putra. Dalam konteks demikian, masyarakat Bali sangat toleran dan terbuka terhadap apapun yang dilakukan pendatang ketika berada di ruang ketiga itu. Karena pada dasarnya ruang publik adalah areal yang dipersiapkan untuk menerima tamu dari mana pun datangnya dan bagaimanapun budayanya. Di sinilah letak keajegan adat Bali dalam menyikapi dinamika pariwisata yang tak jarang dipandang tabu pada keadaban Timur.
Pantai Kuta Yang Terkenal Itu, Saat Menjelang Senja (Foto Sinergi/A.Khalik)
SINERGI JANUARI 2013
55
Menari Masjid Al Irsyad di pinggiran Danau Ulun Watu, Bedugul Selama lima hari, penulis dan rombongan menginap di salah satu hotel seputar Jalan Legian. Jalan tersohor itu, dalam pandangan penulis mungkin jalan paling “gila” di Bali. Kegilaan itu, bisa dirasakan setiap hari, oleh tingkah polah para wisatawan terutama Bule, yang bertindak dan bersikap semau gue. Party di berbagai café, diskotik dan bar, berlangsung setiap malam dari pukul 20.00 hingga 02.00 dini hari. Usai party, lintasa n Legian dipenuhi wisatawan teler yang telah kehilangan rasa malu sebagai manusia. Tugu peringatan korban ‘Bom Bali’ mencapai ratusan orang terpacak besar di persimpangan Jalan Legian.Banyak wisatawan yang mengabadikan lokasi itu dengan kamera masing-masing. Tapi, tugu peringatan itu hanya menjadi alat pengingat, tak lebih dari itu. Tingkah dan polah wisatawan yang datang ke Legian tetap saja tak berubah dari keadaan yang umumnya tak disukai mereka yang ketat memegang adat Timur dan ajaran agama. Legian tak begitu jauh dari pantai Kuta yang letaknya bersebelahan berjarak sekira 300 meter. Pantai putih dengan biru air laut yang menggoda, menjadi arena bebas (free area) pada malam hari
56
bagi wisatawan yang usai bermabukmabukan di Legian dan berbagai café di pinggiran pantai itu. Bahkan, tak hanya malam hari, siang hari pun ekspresi cinta bisa diungkapkan secara bebas di Kuta itu. Pantai Sanur berjarak sekira 20 km kea rah Barat, juga tak beda dengan saudaranya pantai Kuta. Pantai itu, jadi tempat paling seronok bagi mereka yang suka memanjakan mata nakalnya. Tapi menjelang pantai Sanur, penulis sempat singgah di sebuah komplek rumah ibadah berbagai agama. Pada komplek itu terdapat pura, vihara, gereja Protestan dan Katholik serta masjid. Bangunan itu, menjadi simbol tentang kerukunan hidup antar umat beragama di negeri dewata itu. Itulah masjid pertama yang penulis lihat di Bali. Sayangnya tak sempat sholat di sana, karena saat itu ruang wudhu lagi renovasi dan listrik mati. Kami pun lanjut menikmati panorama tanah Lot dengan pura Besakih dan beberapa objek wisata lain. Saat berada di taman hutan raya (Tahura) Bedugul, penulis mendengar sayup-sayup suara adzan Dzuhur. Supir kami Agusman, 42, mengatakan suara adzan itu berada di pinggiran danau Be-
dugul. Pura Bedugul, adalah salah satu panorama eksotis yang diabadikan pada bagian belakang uang kertas Rp50.000. Tapi, tahukah Anda di seberang pura Bedugul itu, ada masjid bernama Masjid Al Irsyad dengan lembaga pendidikan anak-anak Muslim di daerah itu. Menara masjid itu berbentuk bangunan setengah tower yang setiap waktu sholat mengumandangkan adzan. Sepanjang perjalanan Legian, Bedugul dan Ubud, perantau asal kota Tebingtinggi itu, bercerita tentang kehidupan umat Islam di pulau mayoritas penganut Hindu Syiwa itu. “Di Bali ini susah mendirikan masjid, karena mengurus izinnya payah dan berliku-liku,” terang kawan kecil penulis itu. Jumlah umat Islam di Bali diperkirakan mencapai 600 ribu jiwa, atau sekira 13 persen dari total penduduk. Umat Islam umumnya terkonsentrasi di Denpasar serta kabupaten sekitarnya, seperti Tabanan. Kebanyakan mereka adalah perantau yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Komunitas muslim perantau itupun mengelompokkan diri ke dalam masing-masing etnis dan asal muasal.
SINERGI JANUARI 2013
Patung Kumbakarna di Tahura Bedugul, simbol kepercayaan Hindu Bali (Foto Sinergi/A.Khalik)
Perantau muslim dari Sumut jumlahnya ribuan orang, tapi juga terpecah dalam beberapa kelompok. Agusman memimpin kelompok perantau Sumut dengan nama ‘Kinantan.’ Satu tahun belakangan ini melebur diri dan sering melakukan pertemuan dan mengadakan pengajian bersama. “Kalau di sini,semangat persatuan umat Islam itu kuat dan menjalankan ibadah juga tekun. Mungkin pengaruh merantau di negeri
orang itu,” cetus Agus yang didaulat sebagai Ketua Perantau Muslim Sumut. Diakui, komunitas perantau paling kuat dan berpengaruh itu, adalah perantau Minang. Muslim Minang di Bali memiliki sejumlah masjid besar yang didirikan masing-masing puak (suku dan asal daerah). Bisa dimaklumi, karena perantau Minang umumnya pedagang yang sukses dengan usaha rumah makan. Besar dan kuatnya Muslim Minang di Bali, berdampak pada kemudahan mencari
SINERGI JANUARI 2013
makanan halal sesuai lidah orang Sumatera. Hampir di setiap sudut jalanan Bali terdapat rumah makan Padang. Karenanya wisatawan Muslim tak perlu khawatir kesusahan mencari makanan halal dan sesuai lidah. Bahkan, di areal paling “gila” seperti Legian dan pantai Kuta serta Sanur, juga terdapat rumah makan Minang yang buka hingga larut malam. Rumah makan Minang memang harus diakui sangat peka pada keramaian dan areal bisnis. Menjelang pulang, Kami disibukkan dengan pencarian oleh-oleh khas Bali untuk keluarga dan rekan-rekan. Ketika memasuki pusat oleh-oleh ‘Krisna Bali’ dan toko “Joger” dengan sangat mudah bisa mendapatkan beragam kaos dengan style Bali, tapi begitu mencari panganan terasa Bali sangat miskin. Ada kekhawatiran panganan Bali umumnya tidak halal, karena memang label halal tak terlihat di kemasannya. Terpaksalah mencari panganan aman seperti kacang dengan berbagai olahan dan kemasan. Sedangkan untuk panganan lain, terpaksa tak diambil, karena kekhawatiran didalam dada ini. Rombongan Kami pulang dengan kesan masing-masing sesuai pengalaman selama empat hari. Tapi, ada janji kelak akan datang lagi ke sana untuk melihat dari dekat sejumlah lokasi wisata yang belum terjamah. (Abdul Khalik)
57
Michaelangelo Oleh Khairul Hakim Perupa masa pencerahan ini pernah mengatakan, bahwa ketika sedang minum susu waktu masih bayi, ia sudah mencintai peralatan tukang pahat. Sebagai seorang perupa handal, dalam usia belasan tahun ia dibina oleh keluarga Medici. Pertama sekali ia belajar pada Lorenzo de Medici. Setelah Lorenzo meninggal ia digantikan adiknya Piero de Medici. Tapi Piero bukanlah orang yang menarik perhatiannya. Sehingga dia keluar dari lingkungan pembelajaran keluarga Medici. Sang perupa tersebut adalah Michaelangelo Buonarroti atau nama lengkapnya dalam bahasa Italia Michelangelo di Lodovico Buanarroti Simoni. (Michaelangelo, lebih kurang berarti Malaikat Mikail). Lahir di Toscana, Itali 6 Maret 1475 dan meninggal 18 Februari 1564 dalam usia 88 tahun. Michaelangelo adalah seorang pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman renaissance. Michaelangelo terkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa. Karyanya yang dianggap terbaik adalah Patung David, Pieta, dan Fresko (lukisan toko-tokoh) di langitlangit dan didinding Kapel Sistina. Sebagai pengakuan terhadap keahliannya, di awal usia tiga puluhan Michaelangelo dipanggil ke Roma oleh Paus Julius II pada tahun 1503 untuk menyelesaikan pemahatan peristirahatan (makam) Paus sebelumnya. Tetapi proyek ini terlantar. Oleh Paus ia diberi pekerjaan membuat Fresko (melukis selusin tokoh) pada atap kapel (gereja kecil) di Vatikan. Hal ini menjadi tantangan besar untuk Michaelangelo. Awalnya, ia menolak tugas ini -walau pernah belajar melukis waktu kecil- karena pekerjaan yang lebih disenanginya memahat bukan melukis. Na-
58
mun, ketika sang Paus mendesak, dengan perasaan enggan akhirnya ia terima juga pekerjaan tersebut. Fresko ini dikerjakan dalam periode 1508-1512 dengan satu bagian terakhir di ujung kapel yang belum terselesaikan hingga masa Paus Paulus III dimulai. Akan tetapi ia kembali mendapat amanah untuk menyelesaikan fresko, yaitu Pengadilan Terakhir. Karya ini kemudian menimbulkan kontroversi karena pengeksposan ketelanjangan.
Dalam masa-masa ini ia terlibat rivalitas tidak sehat dengan Leonardo da Vinci. Para sejarawan seni meyakini bahwa rival-rivalnya dalam berkerjalah memaksanya menerima tugas berat tersebut. Waktu itu saingannya berharap Michaelangelo menolak sehingga Paus benci padanya dan kemudian mempermalukannya. Namun ia menerima tugas itu. Michaelangelo kemudian membangun komitmen; yang berujung pada penindaklanjutan perluasan proyek tersebut, dari yang tadinya hanya melukis dua belas rasul menjadi empat ratus tokoh, serta sembilan peristiwa diambil dari kitab Kejadian. Ekses dari komitmen yang dibangunnya menciptakan situasi di mana membuat Paus semakin menyenanginya.
Dari Paus Michaelangelo lalu mendapat tugas-tugas baru. Tapi yang lebih mengagumkan dari itu semua, ia membuat implikasi besar terhadap komunitas seni. Karyanya di Kapel Sistina begitu genuine, sesuatu yang unik, sehingga mendapat apresiasi meyakinkan dari banyak seniman. Tidak kurang pelukis berbakat Raphael, mengubah gaya lukisannya. Para pakar sejarah seni menilai mahakarya Michaelangelo menjadi peletak dasar dan mengubah sejarah seni lukisan di Eropa. Tentu semua ini didapatnya dari berkerja keras dan bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan setiap detil karyanya. Selama empat tahun total, sang seniman tergolek melukis atap Kapel Sistina. Tugas tersebut tidak hanya mebuatnya kepayahan, tapi juga membuat matanya rusak dan tubuhnya menjadi renta. Katanya, “Setelah empat tahun penuh siksaan melukis lebih dari empat ratus tokoh yang lebih besar dari ukuran aslinya, saya merasa setua dan seletih Nabi Yeremia. Usia saya baru sekitar tiga puluh tujuh tahun, namun teman-teman sesama seniman sudah tidak kenal lagi kepada saya karena peforma saya seperti orang tua.” Ia membayar harga mahal untuk semua itu. Harga mahal yang memberi pengaruh spektakuler bagi dunia seni. Talenta, kesungguhan dan komitmen Michaelangelo mengungkapkan potensi kebesaran. Tingkat komitmennya dapat dilihat dari detil-detil materpiece-nya dan visinya yang futuristik. Tapi, tahukah, bahwa Michaelangelo berkerja di sudut atap Kapel Sistina yang gelap dan tidak terlihat oleh siapa pun. Ketika ditanya mengenai hal ini, ia hanya menjawab, “Yang penting Tuhan melihatnya dalam berkerja.”
SINERGI JANUARI 2013
DAFTAR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH (ZIS) BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KOTA TEBING TINGGI BULAN DESEMBER 2012 PENERIMAAN N0
URAIAN SALDO KAS NOPEMBER 2012
PENGELUARAN JUMLAH
N0
URAIAN
JUMLAH
157.126.333
1
PNS PEMKO T T DESEMBER 12
13.306.400 1
2
SMP N 6 T T
199.000 2
PJK DESEMBER 2012
3
SMA N 1 T T
690.000 3
PR PEMKO
60.000.000
4
SMA N 2 T T (OKTO-DES 12)
675.000 4
PINJAMAN INFAQ BERGULIR
50.000.000
5
SMA N 3 T T (NOV-DES 12)
370.000
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
SMA N 4 T T
215.000
SMK N 3 T T
189.000
SMK N 4 T T
670.000
STAF AKBID PEMKO (NOV-DES 12)
900.000
BPN (JAN - DES 12)
ADM DESEMBER 2012
4.000 111.740
1.675.000
KESBANG LINMAS T T
260.000
DINAS KOPERINDAG
550.000
PENGADILAN NEGERI T T
120.000
KEMENAG T T
1.614.000
BANK SUMUT SYARIAH T T
270.000
OUS KCP KEBUN KOPI
4.000
BPMPK (NOV-DES 12)
420.000
DINKES T T
500.000
SET OB K VS SY
15.000
PENGEMBALIAN PINJAMAN BAZ
30.940.000
PENGEMBALIAN PINJAMAN BAZ
1.700.000
IRA MEUTIA
311.000
JUNICA HANDAYANI
150.000
HAMBA ALLAH
180.000
FITHRIA LAILA
140.000
J FITRI K
280.000
27
DESTRIANA
120.000
28
HAZRUL HARAHAP
521.000
BGH
558.699
JUMLAH
57.543.099
JUMLAH
110.115.740
JUMLAH
214.669.432
JUMLAH
104.553.692
Saldo Bulan Lalu
157.126.333
Penerimaan Bulan DESEMBER 2012 Jumlah
57.543.099 214.669.432
SINERGI JANUARI 2013
59