DAFTAR ISI CONTENTS 2 4 5 8
Profil Perusahaan Corporate Profile Visi & Nilai Utama Vision & Core Value Sambutan Komisaris Utama Remarks of The President Commissioner Laporan Direktur Utama Report of The President Director
10 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 11 Sejarah Singkat Brief Profile
13 Struktur Perusahaan dan Struktur Organisasi Corporate Structure and Organization Structure 14 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners 16 Profil Direksi Profile of the Board of Director 18 Analisa Manajemen Management Analysis 25 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 39 Informasi Saham Shares Information 40 Informasi Perusahaan Corporate Information Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements
1
PROFIL PERUSAHAAN CORPORATE PROFILE PT Titan Kimia Nusantara Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada 1987 dengan nama PT Indofatra Plastik Industri yang kemudian diubah menjadi PT Fatrapolindo Nusa Industri pada 1988 dan menjadi PT Titan Kimia Nusantara pada 2008. Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak 2002 dan merupakan salah satu perusahaan publik yang bergerak dalam pembuatan produk berbahan dasar plastik, dengan nilai penjualan sebesar US$570 juta pada 2012.
PT Titan Kimia Nusantara Tbk (the “Company”) was established in 1987 under the name PT Indofatra Plastik Industri which was later changed to PT Fatrapolindo Nusa Industri in 1988 and became PT Titan Kimia Nusantara in 2008. The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange since 2002 and is one of a public company engaged in the manufacture of products made from plastic, with net sales of US$570 million in 2012.
Aktivitas utama Perusahaan, sampai saat ini bergerak dalam bidang Perdagangan Besar (distributor utama) dan Impor.
The main activity of this Company is active as main distributor and import.
Untuk menunjang bisnis usaha anak perusahaan pada tahun 2012 perusahaan merubah aktivitas usaha utama perusahaan yaitu bergerak dalam bidang Impor dan Perdagangan Besar (distributor utama), dalam bidang distributor utama barang dagangan antara lain BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene, dan dalam bidang impor barang dagangan antara lain BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene.
To support the business of its subsidiaries in 2012, company has changed the main business activity in import and main distributor, such as BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) and Ethylene for main distributor, and BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene for import.
Saat ini, kepemilikan tidak langsung Perusahaan sebesar 100% saham pada PT Titan Petrokimia Nusantara, mencerminkan asset utama Perusahaan saat ini. PT Titan Petrokimia Nusantara (“TPN”) merupakan penghasil polyethylene dengan kapasitas terpasang terbesar di Indonesia.
The Company’s current indirect ownership of 100% shares in PT Titan Petrokimia Nusantara, is reflecting the Company’s current main asset. PT Titan Petrokimia Nusantara (“TPN”) is a producer of polyethylene with the largest installed capacity in Indonesia.
TPN mengoperasikan 3 lini penghasil High Density Polyethylene (“HDPE”) dan Linear Low Density Polyethylene (“LLDPE”) yang merupakan bahan baku plastik utama yang banyak digunakan di seluruh dunia, dengan jumlah kapasitas terpasang sebesar 450.000 metrik ton per tahun.
TPN operates three lines producing High Density Polyethylene (“HDPE”) and Linear Low Density Polyethylene (“LLDPE”) which is the main raw material of plastic widely used around the world, with total installed capacity of 450,000 metric tons per annum.
Pabrik TPN menggunakan sistem produksi BP’s Innovene dan proses Fluid Bed, dimana sistem katalis dirancang secara khusus untuk proses polimerisasi yang dapat memproduksi polyethylene yang berkualitas tinggi dan menyediakan proteksi yang optimum untuk lingkungan.
TPN production plant is using BP’s Innovene production system and Fluid Bed process, where the catalyst system is designed specifically for the polymerization process that can produce high-quality polyethylene and provide optimum protection for the environment.
2
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Perusahaan melakukan kegiatan melalui kantor pusat di Gedung Setiabudi 2, Lantai 3 Suite 306307, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Selatan.
The Company engages in activities through its head office at Setiabudi Building 2, 3rd Floor Suite 306-307, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. 62, South Jakarta.
Struktur lengkap Perusahaan terdapat pada halaman 13.
Complete structure of the Company is contained on page 13.
3
VISI DAN NILAI-NILAI UTAMA VISION AND CORE VALUES
VISI OUR VISION Perusahaan petrokimia nomor satu di Asia Tenggara Number one petrochemical company in South East Asia
NILAI-NILAI UTAMA OUR CORE VALUES • Focus pada pelanggan Customer focus • Ketulusan Originality • Kerja-sama Partnership • Tanggung-jawab Responsibility • Keinginan yang kuat Passion
4
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA REMARKS OF THE PRESIDENT COMMISSIONER Rekan-rekan pemegang saham yang kami hormati, Walaupun Pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia sebesar 6,4% selama tahun 2012 telah mendorong momentum permintaan produk berbahan dasar plastik dalam negeri, tetapi perbedaan harga yang tipis antara bahan baku Etilen dengan produk jadi PE menyebabkan perusahaan belum dapat menghasilkan keuntungan bersih.
Dear fellow shareholders, Although the Indonesian Gross Domestic Product of 6.4% over 2012 has encouraged momentum of domestic demands for plastic-based products, the slight different prices between Ethylene feedstock and finished PE product, affecting the company has not been able to produce a net profit.
Walaupun dalam keadaan yang sulit tersebut anggota Direksi dan karyawan perusahaan berhasil untuk meningkatkan produksi dari 70% kapasitas terpasang menjadi 78% kapasitas terpasang atau sama dengan 352.405 MT
Notwithstanding the difficult circumstances, The Board of Directors and employees managed to increase production from 70% to 78% installed capacity or equal to 352,405 MT.
Sampai dengan akhir tahun 2012, Perusahaan secara konsolidasi mencatat Pendapatan Bersih sebesar US$570,09 juta, lebih tinggi 6% bila dibandingkan dengan Pendapatan Bersih dari tahun sebelumnya sebesar US$537,2 juta.
Until late of 2012, the Company has in consolidation recorded a Net revenue of USD570.09 million which is 6% higher than the previous year’s Net Revenue of USD537.2 million.
Selain itu, Perusahaan juga berhasil dalam perbaikan Laba Usaha dan mencatat Rugi Usaha sebesar US$5,7 juta, lebih rendah 28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$7,9 juta. Namun, Perusahaan mengalami kenaikan Rugi Bersih sebesar 29% dan mencatat Rugi Komprehensif sebesar US$16,5 juta bila dibanding tahun sebelumnya sebesar US$12,8 juta.
In addition, the Company also succeeded in improving Operating Income and Operating Loss record of USD5.7 million, 28% lower compared to the previous year of USD 7.9 million. Yet, the company has increased 29% Net Loss and Comprehensive Loss record of USD 16.5 million compared to the previous year of USD 12.8 million.
Seperti telah kami kemukakan tahun yang lalu, pertumbuhan ekonomi yang kuat, proyeksi belanja konsumen yang meningkat, populasi yang besar, dan potensi konsumsi produk berbahan dasar plastik per kapita yang terus bertumbuh merupakan faktor yang memberikan kesempatan bagi Perusahaan untuk terus berkembang, meskipun kendala utama terkait volatilitas (perubahan) harga bahan baku yang sangat tergantung pada harga minyak mentah dan merupakan salah satu risiko pada produsen yang tidak terintegrasi seperti Perusahaan.
As we have pointed out last year, robust economic growth, increasing expenditure projection of consumers, huge population and per capita consumption potentials of plastic-based products which have been steadily growing have been factors providing opportunities for the Company to keep growing notwithstanding the challenges, that is, volatility of raw material prices which depends so much on process of crude oil and which has been one of the risks of producers which is not integrated like the Company.
5
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Melihat prospek bisnis yang terus berkembang, kami senantiasa berbagi pandangan dengan Direksi dan memberi pengarahan untuk menangkap peluang yang ada guna peningkatan kinerja Perusahaan.
Considering business prospects which have been steadily developing, we keep sharing our views with the Board of Directors and giving all necessary guidance to secure any available opportunities to improve the Company’s performance.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan Perusahan pada tahun 2012 adalah Perusahaan melakukan sinergi dengan Lotte Chemical pada unit usaha polyethylene guna peningkatan usaha baik dalam bidang tehnis maupun administrasi dengan memanfaatkan pengalaman yang sangat luas dari Lotte Chemical
One of the strategic actions that the Company has made in 2012 was a synergy with Lotte Chemical Polyethylene business unit to revamp and improve both in the technical and administrative ways by utilizing extensive experiences of Lotte Chemical.
Dewan Komisaris dalam memberikan dukungan dan melakukan tugas serta fungsi pengawasan terhadap penerapan tata kelola Perusahaan, telah dibantu oleh Komite Audit yang rincian aktifitasnya disampaikan secara khusus dalam Laporan Tahunan ini.
In giving full supports and performing its task and function to supervise the application of corporate governance, the Board of Commissioners has been assisted by an Audit Committee whose activities are specifically detailed in this Annual Report. Composition Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors The following are proposals of the Board of Commissioner in the Annual General Meeting of Shareholder held on 25 April 2012. - To accept the resignation of Mr. Kemal Aziz Stamboel as Independent Commissioner as of 25 April 2012. - To appoint Mr. Mas Achmad Daniri, as Independent Commissioner to replace a member of the Board who resigned as of 25 April 2012.
Komposisi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Berikut pengajuan Dewan Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 25 April 2012: - pengunduran diri Tuan Kemal Azis Stamboel sebagai Komisaris Independen terhitung sejak tanggal 25 April 2012; - pengangkatan Tuan Mas Achmad Daniri, sebagai Komisaris Independen untuk menggantikan anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri terhitung sejak tanggal 25 April 2012; - pengangkatan Tuan Yoon SungKu sebagai Direktur Keuangan untuk menggantikan anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir, terhitung sejak tanggal 25 April 2012.
- To appoint Mr. Yoon SungKu as Finance Director to replace a member of the Board of Directors who has finished his tenure as of 25 April 2012.
Seluruh usulan telah disetujui oleh seluruh Pemegang Saham dalam Rapat Pemegang Saham Tahunan tersebut. Sebagai penutup, atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Direksi dan karyawan Perusahaan atas dukungannya dalam upaya penerapan langkahlangkah strategis Perusahaan sepanjang tahun ini sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan.
All of the proposals were approved at such Annual General Meeting of Shareholders. Finally, on behalf of the Board of Commissioners we would like to express our gratitude to all members of Board of Directors and employees of the Company for their continued support of the Company’s strategic actions over this year, providing significant contribution to sustainable growth of the Company.
6
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Dewan Komisaris dan Direksi dengan ini menyampaikan Laporan Tahunan PT. Titan Kimia Nusantara Tbk. tahun 2012.
The Board of Commissioners and the Board of Directors hereby present the 2012 Annual Report of PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.
Lee HunKi Komisaris Utama President Commissioner
7
LAPORAN DIREKTUR UTAMA REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTOR Para pemegang saham yang kami hormati,
Dear honorable shareholders,
Tahun 2012 Perusahaan dihadapkan dengan harga penjualan PE yang sangat kompetitif sementara harga bahan baku utama yaitu etilen sangat tergantung dari harga minyak mentah sehingga sangat mempengaruhi profitabilitas perusahaan
In 2012, the company faced with stiff competition on PE sales prices, while the raw material ethylene is very dependent on the crude oil prices that affecting the profitability of the company.
Walaupun demikian volume penjualan meningkat akibat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2012 yang cukup tinggi dan karena faktor jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar serta ratio konsumsi PE di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan beberapa negara Asia lainnya.
Nonetheless, our sales volume is increasing due to the considerable growth of economy in Indonesia in 2012 which was quite high, as well as the other factor such as large population of Indonesia and low consumption of PE in Indonesia compared to other Asian Nation.
Perusahaan mencatat peningkatan pendapatan bersih dan perbaikan laba usaha. Namun secara keseluruhan, Perusahaan mencatat kenaikan Rugi bersih. Hal ini lebih dikarenakan beban pajak yang berasal dari jumlah rugi fiskal yang diekspektasi tidak dapat direalisasi.
The company noticed an increase in net revenue and improvement in operating profit. However, the company suffers a raise in net loss. This is more because of the tax burden that comes from tax losses expected not realized.
Tahun ini dan juga tahun depan Perusahaan mengantisipasi tahun yang penuh tantangan bagi Perusahaan . Untuk itu Perusahaan berupaya memperkuat kemampuan Perusahaan untuk pertumbuhan di masa yang akan datang melalui peningkatan reabilitas dari faktor produksi disamping harus tetap mengendalikan biaya secara disiplin dalam upaya pencapaian tujuan Perusahaan.
This year as well as the next, the company expects a challenging year. Therefore, we will attempt to fortify the company ability to grow for the coming years through reliability improvement of production factor while keep tighter checking on the operating cost in order to achieve the company’s objectives.
Salah satu cara yang dilakukan adalah Perusahaan melakukan sinergi dengan Lotte Chemical pada unit usaha polyethylene yaitu dengan melakukan pembenahan dan peningkatan baik dalam bidang tehnis maupun administrasi
One way could be carried out by the company is a synergy with Lotte Chemical Polyethylene business unit to revamp and improve both in the technical and administrative ways.
Walaupun berbagai tantangan yang dihadapi Perusahaan, tetapi Perusahaan percaya dengan bersinergi dengan Lotte Chemical dan kerjasama antara Dewan Komisaris, Direksi, karyawan dan mitra kerja memberikan peluang terbaik dalam pencapaian pertumbuhan Perusahaan tahuntahun mendatang.
Despite all the challenges, the company is confident that through Lotte Chemical synergy and good cooperation between the Board of Commissioners, Board of Directors, employees and working partners provide the opportunity to achieve the desired growth of the company in the future.
8
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Atas nama Direksi, kami menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas kerjasama dan pengarahannya selama ini. Dan penghargaan tinggi kepada pelanggan, rekan usaha dan pemegang saham atas dukungan yang tiada henti.
On behalf of the Board of Directors we would like to express our gratitude to the Board of Commissioners for its cooperation and guidance. We would also thank to customers, working partners, and shareholders for their incessant supports.
Lee Hyung Shik Direktur Utama President Director
9
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat dan Jutaan Rupiah) Laporan Laba Rugi Komprehensif
2012 USD
USD
USD
Pendapatan Bersih
570,089
537,237 *)
404,342 *)
389,811
4,066,332
3,707,544
7,950
6,104 *)
1,593 *)
49,298
514,715
17,311
Gross Profit
Laba kotor
2011
(Expressed in Thousands of United States Dollar and Millions of Rupiah) 2010
2009 USD***)
2008 Rp
Statement of Comprehensive Income
Rp Net Revenue
Laba (rugi) usaha
(5,698)
(10,610) *)
34,524
360,599
(115,627)
Income (Loss) from operations
Laba (rugi) bersih
(16,474)
(12,804)
(22,809)
28,445
350,807
(562,308)
Net Income (Loss)
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar (juta saham)
5,566.40
5,566.40
5,566.40
5,566.40
5,566.40
5,140.40
Weighted average number of shares (million shares)
Laba (rugi) bersih per saham (satuan penuh)
(0.0030)
(0.0023)
(0.0041)
0.0051
63
(109)
Net Income (loss) per share (full amount)
Modal Kerja Bersih
(14,874)
(20,829)
(26,647)
(36,634)
(343,340)
(633,658)
Net Working Capital
Aset Lancar
155,382
153,114
122,653
106,566
1,002,744
998,890
Current Assets
Aset Tidak Lancar
162,856
178,160
203,901
226,509
2,118,023
2,520,649
Non-Current Assets
Jumlah Aset
318,238
331,274
326,554
333,075
3,120,767
3,519,539
Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek
170,256
173,943
149,300
143,200
1,346,084
1,632,548
Current Liabilities
(7,917) *)
Posisi Keuangan
Liabilitas Jangka Panjang
Financial Position
42,544
35,419
35,026
24,838
233,467
467,065
Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
212,800
209,362
184,326
168,038
1,579,551
2,099,613
Total Liabilities
Ekuitas – bersih
105,438
121,912
142,228
165,037
1,541,216
1,419,926
Net Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
318,238
331,274
326,554
333,075
3,120,767
3,519,539
Total Liabilities and Equity
6.11
32.87
N/A **)
N/A
9.68
1,303.04
Net Revenue
Laba (Rugi) Kotor
30.24
283.18
N/A **)
N/A
2,873.34
169.35
Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha
28.03
25.38
N/A **)
N/A
411.86
(182.12)
Income (Loss) from operations
Laba (Rugi) Bersih
(28.66)
43.86
N/A
162.39
(969.98)
Rasio Pertumbuhan (%) Pendapatan Bersih
Growth Ratio (%)
(180.19)
Rasio Likuiditas & Solvabilitas (%) Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas terhadap Ekuitas Liabilitas terhadap Aset
Net Profit (Loss) Liquidity & Solvability Ratio (%)
91.26
88.03
82.15
74.42
74.49
61.19
201.82
171.73
129.60
101.82
102.49
147.87
Debt to Equity
66.87
63.20
56.45
50.45
50.61
59.66
Debt to Assets
Rasio Rentabilitas & Profitabilitas (%)
Current Ratio
Rentability & Profitability Ratio (%)
Laba (Rugi) Bersih terhadap Pendapatan Bersih
(2.89)
(2.38)
(5.64)
7.30
8.62
(15.17)
Net profit (loss) margin
Laba (Rugi) Bersih terhadap Aset
(5.18)
(3.87)
(6.98)
8.54
11.24
(15.98)
Return on Assets
Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas
(15.62)
(10.50)
(16.04)
17.24
22.76
(39.60)
Return on Equity
*) Sehubungan dengan penjualan unit usaha BOPP kepada PT Lotte Packaging seperti disebutkan dalam Catatan 26 dalam Laporan Keuangan Konsolidasian, jumlah yang disajikan disini hanya untuk Operasi yang dilanjutkan.
*) The amounts presented are only for the Continued Operations in view of the sale of TKN BOPP segment to PT Lotte Packaging as mentioned in Note 26 in the consolidated financial statements.
**) Sehubungan dengan Catatan *) di atas, rasio ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
**) In view of Note *) above, this ratio is no longer comparative.
***) Saldo 2009 dalam USD tidak diaudit dan disajikan disini hanya untuk keperluan komparatif.
***) The 2009 USD balances are unaudited and presented herein for comparative purposes only.
10
SEJARAH SINGKAT BRIEF PROFILE 1987
Didirikan dengan nama PT Indofatra Plastik Industri.
Established under the name PT Indofatra Plastik Industri.
1988
Diubah namanya menjadi PT Fatrapolindo Nusa Industri.
Changed its name to PT Fatrapolindo Nusa Industri.
1990
Mulai beroperasi secara komersial, lini produksi pertama dengan kapasitas terpasang awal 8.000 metrik ton per tahun.
Started commercial operations, the first production line with initial installed capacity of 8,000 metric tonnes per annum.
1999
Menambah lini produksi kedua dengan kapasitas terpasang 12.000 metrik ton per tahun.
Add the second production line with installed capacity of 12,000 metric tonnes per annum.
2002
Mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Hasil dana dari Penawaran Umum Perdana digunakan untuk menambah lini produksi ketiga dengan kapasitas terpasang sebesar 18.000 metrik ton per tahun.
Listed its shares on the Indonesia Stock Exchange. The proceeds of the Initial Public Offering were used to add the third production line with installed capacity of 18,000 metric tonnes per annum.
Meraih Sertifikat ISO 9001:2000 atas terpenuhinya Standar Sistem Manajemen Mutu.
Achieved ISO 9001:2000 Certificate for Quality Management System Standards compliance.
2007
Mendirikan anak perusahaan di Labuan, Titan International Holding Ltd. (“TIHL”).
Established a subsidiary in Labuan, Titan International Holding Ltd. (“TIHL”).
2008
Melakukan Penawaran Umum Terbatas I – Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Hasil dana digunakan untuk menambah penyertaan modal pada TIHL dan digunakan seluruhnya untuk mengakuisisi 100% kepemilikan Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. pada Chemical Brothers Ltd., yang merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Titan Petrokimia Nusantara (“TPN”).
Performed Limited Public Offering I – Issuance of Pre-emptive Rights. The proceeds from the Limited Public Offering were used to increase capital investment in TIHL and used solely to acquire 100% ownership of Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. in Chemical Brothers Ltd., which was the majority shareholder of PT Titan Petrokimia Nusantara (“TPN”).
2010
Perubahan pihak pengendali atas Perusahaan dari Titan Chemicals Corp. Sdn. Bhd., Malaysia (“TCCSB”) ke Honam Petrochemical Corp., Korea (“Honam”), sebagai hasil dari akuisisi mayoritas saham TCCSB oleh Honam.
Change of Company’s controlling party from Titan Chemicals Corp. Sdn. Bhd., Malaysia (“TCCSB”) to Honam Petrochemical Corp., Korea (“Honam”), as a result of the acquisition of majority shares of TCCSB by Honam.
Honam menunjuk Titan International Corp. Sdn. Bhd., Malaysia, yang merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan, untuk melaksanakan proses Penawaran Tender atas saham Perusahaan yang dimiliki oleh publik dengan harga Rp132.
Honam appointed Titan International Corp. Sdn. Bhd., Malaysia, which was the majority shareholder of the Company, to perform a Tender Offer for publicly owned Company shares at a price of Rp132.
11
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Berdasarkan surat Persetujuan Bapepam No. S-14593/BL/2012 tanggal 21 Desember 2012, sehubungan dengan perpanjangan kewajiban pengalihan kembali saham PT Titan Kimia Nusantara Tbk. oleh Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd. (dahulu dikenal sebagai Titan International Corp. Sdn. Bhd), maka jangka waktu kewajiban pengalihan kembali saham PT Titan Kimia Nusantara Tbk. oleh Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd. telah disetujui untuk diperpanjang hingga 20 Juni 2013.
12
Based on Bapepam approval letter No. S-14593/BL/2012 dated 21 December 2012, and in connection with the extension of liability transfer shares of PT Titan Kimia Nusantara Tbk. by Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd. (formally known as Titan International Corp. Sdn. Bhd.), PT Titan Kimia Nusantara Tbk. liability transfer shares period by Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd has been approved to be extended until 20 June 2013.
STRUKTUR PERUSAHAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI CORPORATE STRUCTURE AND ORGANIZATION STRUCTURE STRUKTUR PERUSAHAAN CORPORATE STRUCTURE
PT Titan Kimia Nusantara Tbk Perdagangan Umum General Trading 100%
Lotte Chemical Titan International Limited
PT Titan Kimia Nusantara Tbk (dahulu formerly known as Titan International Holding Ltd.) Perdagangan Umum GeneralHolding Trading Induk Investasi ● Investment 100% 100%
Lotte Chemical TitanBraothers International Chemical Ltd.Limited
(dahulu formerly known as Titan International Holding Ltd.) Induk Investasi Investment Holding Induk Investasi ● Investment Holding 100%
100%
Chemical Braothers Ltd.
South Wealth Finance Ltd. Induk Investasi Investment Holding Induk Investasi Investment Holding 100%
99.85%
0.15% South Wealth Finance Ltd.
PT Titan
Induk Investasi Investment Petrokimia Nusantara * Holding
Industri Polyethylene 99.85%
Polyethylene Industry 0.15%
PT Titan Petrokimia Nusantara * 0.40%
Industri Polyethylene
99.60%
Polyethylene Industry
PT Titan Trading 0.40% Perdagangan Umum
99.60% General Trading
PT Titan Trading Perdagangan Umum Trading Titan Nusantara * Saat ini PT Titan Petrokimia Nusantara dalam proses perubahan nama menjadi General PT Lotte Chemical * Currently PT Titan Petrokimia Nusantara is in the process of change name to PT Lotte Chemical Titan Nusantara
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE General Meeting of Shareholders General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners Board of Commissioners Audit Committee Audit Committee Board of of Directors Board Directors Internal Corporate Corporate Corporate Audit Internal Corporate Secretary Legal
Legal
Trading Business TradingUnit
Business Unit
Polyethylene Business Unit Polyethylene
Business Unit
13
Secretary
Audit
PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Lee HunKi Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak 20 Desember 2010. Beliau telah bekerja bersama Honam Petrochemical Corporation (“Honam”), Korea sejak tahun 1990. Sejak 1994 hingga 1998, beliau bekerja di Kantor Pusat Lotte Group. Saat ini, beliau sebagai Managing Director & CEO pada Titan Chemicals Corp. Sdn. Bhd., induk perusahaan dari PT Titan Kimia Nusantara Tbk. Beliau telah terlibat pada bisnis petrokimia selama lebih dari 20 tahun dan memiliki pengalaman dalam pengembangan usaha, akuisisi, operasional dan rencana strategis. Beliau juga Komisaris Utama pada PT Titan Petrokimia Nusantara dan Komisaris PT Titan Trading sejak November 2010. Beliau memiliki gelar Sarjana dalam bidang Teknik Kimia dari Seoul National University. Served as the President Commissioner of the Company since 20 December 2010. He has been with Honam Petrochemical Corporation (“Honam”), Korea since 1990. From 1994 to 1998, he worked in the Lotte Group Head Quarter. He is currently the Managing Director & CEO of Titan Chemicals Corp. Sdn. Bhd., the ultimate holding company of PT Titan Kimia Nusantara Tbk. He has been involved in the petrochemical business for more than 20 years and has experience in business development, acquisitions, operations and strategic planning. He is also the President Commissioner of PT Titan Petrokimia Nusantara and the Commissioner of PT Titan Trading since November 2010. He holds a Bachelors degree in Chemical Engineering from Seoul National University. Mas Achmad Daniri Eksekutif berpengalaman dalam pengaturan dan pengembangan pasar modal. Berhasil memimpin modernisasi Bursa Efek Jakarta saat kondisi makro ekonomi sedang sulit. Inisiator pemberdayaan Dewan Komisaris pada perusahaan public dengan mewajibkan Komisaris Idenpenden dan pembagian tugas Komisaris dalam komite. Sebagai konsultan, penulis, pengajar, pembicara tentang Pasar Modal, Corporate/Public Governance, dan Corporate Social Responsibility di berbagai perusahaan, lembaga pendidikan, dan media. Jabatan public yang pernah diemban antara lain sebagai regulator di Bapepam dan Bursa Efek Jakarta, Wakil Ketua Komite Kebijakan Publik Kementrian BUMN, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Corporate Governance dan Etika Bisnis, Ketua Tim Evaluasi Proses IPO Krakatau Steel dan Garuda Indonesia Kementrian BUMN, dan Anggota Panitia Seleksi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Saat ini masih menjalankan tugas sebagai Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance, Arbiter Badan Artitrase Pasar Modal Indonesia, dan Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional. Posisi professional yang pernah dipegang diantaranya sebagai Direktur Utama Bursa Efek Jakarta, Wakil Dirut Panasonic Mfg Indonesia. Saat ini menjabat sebagai Komisaris PT. Pupuk Indonesia Holding (Persero). Komisaris Independen PT Titan Kimia Nusantara Tbk. , Komisaris PT Panasonic Mfg Indonesia, dan Komisaris Independen PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Pengarang Buku “Good Corporate Governance, Konsep dan Penerapannya dalam konteks Indonesia” dan Charter Member Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia. Pendiri, Konsultant Senior, dan Presiden Direktur PT Mitra Bhadra Consulting.
14
An executive who experience in setting up and developing the capital market. Successfully led the modernization of Jakarta Stock Exchange when macroeconomic conditions were difficult. An initiator empowers the Board of Commissioners on public companies by requiring Independent Commissioner and Commissioner Task division in committee. As a consultant, author, lecturer, speaker of the Capital Market, Corporate/Public Governance, and Corporate Social Responsibility in various corporations, educational institutions and media. Other Public positions were as a regulator at Bapepam and Jakarta Stock Exchange, Vice Chairman of Public Policy Committee at the Ministry of SOE (State Owned Enterprises), Vice Chairman at the Indonesian Chamber of Commerce (Kadin) for Corporate Governance and Business Ethics Sector, Process Evaluation Team Leader Krakatau Steel IPO and Garuda Indonesia the Ministry of SOE, and a member of the Board of Commissioners selection committee at the Financial Services Authority. Currently, he is still performing his duty as a Chairman of the National Committee Governance. Arbiter of Indonesian Capital Market Arbitration Board, and Independent National Bureaucracy Reformation Team. The Professional positions were as the Director of the Jakarta Stock Exchange, a Deputy Managing Director of Panasonic Mfg Indonesia. He currently serves as Commissioner of PT Fertilizer Indonesia Holding (Limited). Independent Commissioner of PT Titan Kimia Nusantara Tbk., Commissioner of PT Panasonic Mfg Indonesia, and Independent Commissioner of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. An Author of a book title “Good Corporate Governance, Concept and the Application in Indonesian context” and Charter member and Director of the Indonesian Institution of Commissioners. Founder, Senior Consultant, and President Director of PT Mitra Bhadra Consulting.
15
PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTOR Lee Hyung Shik Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak 31 Mei 2011. Beliau telah bersama Honam Petrochemical Corporation, Korea sejak tahun 1991. Beliau memulai karirnya sebagai Engineer dalam proyek Konstruksi BTX, sebagai Manager System Management dan sebagai General Manager Information Strategy sampai dengan November 2010. Beliau merupakan tenaga ahli dalam Manajemen Sistem, Manajemen Inovasi dan Audit Internal. Diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur (2010) hingga Presiden Direktur pada PT Titan Petrokimia Nusantara sejak Mei 2011 dan sebagai Wakil Presiden Direktur (2010) hingga Direktur pada PT Titan Trading sejak Mei 2011. Lulus dari Pusan National University, Korea. Served as the President Director of the Company since 31 May 2011. He has been with Honam Petrochemical Corporation, Korea since 1991. Started his career as Engineer of BTX construction project, as Manager of System Management and as General Manager of Information Strategy until November 2010. He has expertise in System Management, Innovation Management and Internal Audit. Appointed as Deputy President Director (2010) until President Director of PT Titan Petrokimia Nusantara since May 2011 and as Deputy President Director (2010) until Director of PT Titan Trading since May 2011. Graduated from Pusan National University, Korea. Yoon SungKu Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 25 April 2012. Mengawali karirnya pada Hyundai Petrochemical Corp. sebagai tim dari Departemen Keuangan & Akuntansi (1994-2002) dan Tim Penjualan Luar Negeri (2002-2005), sebelum akhirnya bergabung dengan Honam, Petrochemical Corp. sebagai manager yang berkedudukan di kantor pusat Lotte Grup (2005-2011). Dan jabatan terakhir adalah tim dari Corporate Planning (2011-2012). Diangkat sebagai Direktur Keuangan (2012). Meraih gelar MBA dari George Washington University, Washington D.C., U.S.A dan Sarjana Ekonomi dari Korea University, Seoul, Korea. Served as the Director of the Company since 25 April 2012. Started his career at Hyundai Petrochemical Corp. as a team of Finance & Accounting Department (1994-2002) and an Overseas Sales Team (2002-2005), then joined with Honam Petrochemical Corp. as a Manager in Lotte Group headquarter (2005-2011). And the latest position was a Corporate Planning team (2011-2012). Promoted as a Finance Director in 2012. Holds a Master degree from George Washington University, Washington D.C., U.S.A and a Bachelor degree in Economics from Korea University, Seoul, Korea.
16
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Johanes Bambang Budihardja Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perusahaan sejak 12 Maret 2008. Mengawali karirnya pada PT Berca Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai GM (19761984). Jabatan terakhir sebagai CEO pada PT Balfour Beatty Sakti Indonesia (1984-1987). Diangkat sebagai Direktur pada Lippo Group (1987-1991) dan PT Lippo Land Development Tbk. (1991-1998). Diangkat sebagai CEO sampai dengan co-Chairman pada PT Bintang Sidoraya Holding (1999-2008). Lulus dengan gelar Sarjana dalam bidang Teknik Elektro dari Universitas Trisakti, Sarjana dalam bidang Manajemen dari Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Master Teologi dalam bidang Kepemimpinan dari Harvest International Theological Seminary. Served as the Un-affiliated Director of the Company since 12 March 2008. Started his career in PT Berca Indonesia with the final post of GM (1976-1984). Held the final position as CEO for PT Balfour Beatty Sakti Indonesia (1984-1987). Appointed as Director in Lippo Group (1987-1991) and PT Lippo Land Development Tbk. (1991-1998). Appointed as CEO to co-Chairman in PT Bintang Sidoraya Holding (1999-2008). Graduated with a Bachelor degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Bachelor degree in Management from the University of Indonesia and a Master’s in Theology majoring in Leadership from Harvest International Theological Seminary.
17
ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS Tinjauan Operasional
Operational Review
Grup ini terdiri atas dua perusahaan, yaitu PT Titan Kimia Nusantara Tbk (TKN) sebagai perusahaan induk dan PT Titan Petrokimia Nusantara (TPN) sebagai anak perusahaan, keduanya beroperasi di Indonesia. Namun, Perusahaan induk sudah tidak beroperasi karena segmen BOPP di Perusahaan induk telah resmi dijual kepada PT Lotte Packaging pada bulan April 2011. Sejak saat itu, Perusahaan induk hanya bertindak sebagai holding company dari TPN, Anak Perusahaan. TPN bergerak dalam pabrikasi Polyethylene dengan kapasitas terpasang tahunan sebesar 450.000 MT serta perdagangan dan impor produk Polyethylene dan Polypropylene.
The Group comprises of two companies in Indonesia, i.e. PT Titan Kimia Nusantara Tbk (TKN) as the parent company and PT Titan Petrokimia Nusantara (TPN) as the subsidiary, both operating in Indonesia. However, the parent company is no longer in operation as its BOPP segment has been officially sold to PT Lotte Packaging in April 2011. Since then, the parent is solely a holding company of TPN. The Subsidiary, TPN is involved in the manufacturing of Polyethylene with an annual installed capacity of 450,000 MT, also in trading and importation of Polyethylene and Polypropylene products.
Untuk kepentingan analisis dan komparatif, pembahasan dan analisis berikut untuk hasil operasi 2012 dibandingkan dengan 2011 hanya berdasarkan konsolidasian atas operasi yang dilanjutkan yang merupakan segmen Polyethylene, kecuali dinyatakan lain.
For the interest of analysis and comparative purpose, the following discussion and analysis for year 2012 vs 2011 operating results will be solely based on the consolidated basis of the continued operation which is the Polyethylene segment, unless otherwise mentioned.
Berikut ini adalah ulasan mengenai kegiatan operasional:
The following are the operational overview:
Perusahaan memproduksi Polyethylene sebesar 352.405 MT setara dengan 78% kapasitas terpasang tahunannya. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 8% dibanding angka volume produksi tahun 2011 sebesar 327.373 MT yang terutama disebabkan karena meningkatnya operasi pabrik dan persediaan bahan baku utama.
The Company produced 352,405 MT of Polyethylene which is 78% of the annual installed capacity. This represented an increased of 8% compared to 2011 production volume of 327,373 MT mainly due to the improved plant operations and feedstocks supply.
Dari keseluruhan Polyethylene yang diproduksi sendiri serta persediaan yang terbawa dari produksi tahun 2011, sebanyak 269.667 MT dijual di dalam negeri sementara sisanya sebesar 83.098 MT dijual untuk pasar ekspor. Volume penjualan domestik dan ekspor masingmasing sebesar 11% dan 13% lebih tinggi dibandingkan kinerja tahun 2011. Harga jual sedikit naik sebesar 0,5% untuk penjualan domestik tetapi turun 1,2% untuk penjualan ekspor. Akibatnya, pendapatan dari penjualan bersih Polyethylene yang diproduksi sendiri naik sebesar 12% menjadi USD505,30 juta dibandingkan USD452,60 juta di tahun 2011.
From the total own Polyethylene produced and the carrying inventory from 2011 production, 269,667 MT were sold domestically while the remainder of 83,098 MT were sold to export market. The domestic and export sales volumes above were 11% and 13% higher respectively compared to 2011 performance. The selling price improved by 0.5% for domestic sales but decreased by 1.2% for export sales. As a result, the sales revenue for own Polyethylene improved by 12% to USD505.30 million compared to USD452.60 million achieved in 2011.
18
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Volume penjualan TPN untuk produk Polyethylene dan Polypropylene yang diimpor dari Malaysia volumenya turun sebesar 21% dan harga jual turun sebesar 6%. Hal ini mengakibatkan penurunan pendapatan dari produk yang diimpor dari Malaysia sebesar 26% menjadi USD64,5 juta dibanding USD87,0 juta yang dibukukan di tahun 2011.
TPN trading sales volume for Polyethylene and Polypropylene products imported from Malaysia experienced a decreased in volume by 21% and in selling price by 6%. This has resulted in lower revenue from trading sales by 26% to USD64.5 million compared to USD87.0 million recorded in 2011.
Sebagai tambahan, sejak Nov 2012, TPN memperoleh pendapatan komisi atas jasa pemasaran produk Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. (sebelumnya Titan Trading Corp. Sdn. Bhd.) di Indonesia sebesar USD0,3 juta.
In addition, with effect from Nov 2012, TPN received commission income for marketing Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd.’s product (formerly Titan Trading Corp. Sdn. Bhd.) in Indonesia amounting to USD0.3 million.
Sedangkan secara Grup, di tahun 2012, Grup membukukan Rugi Usaha sebesar USD5,70 juta yang menunjukkan adanya perbaikan Laba Usaha sebesar 28% atau USD2,22 juta dibandingkan tahun 2011.
On Group basis, in 2012, the Group recorded an Operating Loss amounting to USD5.70 million. This represented an improved Operational Income of 28% or USD2.22 million compared to 2011.
Namun, Grup membukukan Rugi Bersih sebesar USD 16,47 juta. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 29% atau USD 3,67 juta dibandingkan tahun 2011.
However, the Group recorded a Net Loss amounting to USD16.47 million. This represented an increased in the Net Loss of 29% or USD3.67 million compared to 2011.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Pendapatan Operasional Kotor dan Bersih
Gross and Net Operating Revenue
Kinerja Perusahaan di tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011 disebabkan lebih tingginya volume penjualan karena terpenuhinya ketersediaan volume produk karena operasi pabrik meningkat yang juga disertai dengan meningkatnya permintaan pasar. Peningkatan ini termitigasi oleh menurunnya margin spread di tahun 2012.
The Company’s performance in 2012 improved compared to 2011 mainly due to higher sales volume resulted from higher volume of product availability as the plant operations reliability further improved coupled with better demand from the market. This was however mitigated by the lower margin spread in year 2012.
Pendapatan naik sebesar 6% menjadi USD570,09 juta dibanding USD537,24 juta yang dibukukan di tahun 2011.
The Revenue increased by 6% to USD570.09 million compared to USD537.24 million recorded in 2011.
Beban Pokok Penjualan naik sebesar 6% menjadi USD562,14 juta dibanding USD531,13 juta yang tercatat di tahun 2011.
The Cost of Goods Sold increased by 6% to USD562.14 million compared to USD531.13 million incurred in 2011.
Perusahaan mencatatkan Laba Kotor yang lebih tinggi sebesar USD7,95 juta dibanding Laba Kotor sebesar USD6,10 juta di tahun 2011.
The Company reported a higher Gross Profit of USD7.95 million compared to USD6.10 million achieved in 2011.
Beban Usaha terdiri atas Beban Penjualan dan Beban Umum dan Administrasi yang turun sebesar 3% dibandingkan dengan yang tercatat di tahun 2011.
The Operating Expenses comprises of Selling Expenses and General and Administration Expenses experienced a decreased of 3% compared to 2011.
19
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Beban Penjualan turun sebesar 2% menjadi USD7,57 juta dibanding USD 7,72 juta di tahun 2011. Ini terutama disebabkan karena lebih tingginya volume penjualan di tahun 2012 yang di ekspor ke Cina yang menawarkan biaya pengiriman dan biaya transportasi darat yang lebih murah dengan mengunakan truk gandeng untuk 2 container.
The Selling Expenses decreased by 2% to USD7.57 million compared to USD7.72 million incurred in 2011. This was mainly due to during 2012, higher volumes were exported to China which offered a lower freight cost and lower inland transportation cost on pulled cargo into double container trailers.
Beban Umum dan Administrasi turun sebesar 4% menjadi USD6,08 juta dari USD6,30 juta di tahun 2011. Hal ini disebabkan karena program penghematan dan pengendalian biaya selama tahun 2012.
The General and Administrative expenses decreased by 4% to USD6.08 million from USD6.30 million in 2011. This was mainly due to the austerity drive program embarked on controllable expenses during 2012.
Beban bunga dan beban keuangan lainnya naik 22% dibandingkan tahun 2011 yang terutama disebabkan karena kenaikan kerugian atas perubahan nilai wajar transaksi derivatif yang disebabkan melemahnya nilai tukar Rupiah di tahun 2012.
The interest expense and other financing charges increased by 22% compared to 2011 mainly due to higher loss from change in fair value of derivative contract resulted from the weakening of IDR in 2012.
Sebagai hasil dari semua unsur di atas, Grup membukukan Rugi Bersih Setelah Pajak sebesar USD16,47 juta dibandingkan Rugi Bersih Setelah Pajak sebesar USD12,80 juta di tahun 2011.
As a result of the above, the Group reported a Net Loss After Tax of USD16.47 million compared to a Net Loss After Tax of USD12.80 million in 2011.
Posisi Keuangan
Financial Position
Secara ringkas, Jumlah Aset Grup menurun sebesar 4% menjadi USD318,24 juta dari USD331,27 juta di tahun 2011. Ini terutama disebabkan karena penurunan Aset Tidak Lancar.
In summary, the Group’s Total Assets decreased by 4% to USD318.24 million from USD331.27 million in 2011. This was largely due to the decreased in the Non-Current Assets.
Aset Lancar naik sebesar 1% dibandingkan tahun 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan karena ada kenaikan Persediaan, Pajak Dibayar Dimuka dan Piutang Lain-lain yang sebagian termitigasi karena menurunnya Piutang Usaha, Kas dan Bank dan Aset Lancar Lainnya.
The Current Assets increased by 1% compared to 2011. This was largely due to the increased in Inventories, Prepaid Taxes and Other Accounts Receivable partially mitigated by lower Trade Accounts Receivable, Cash and Bank and Other Current Assets.
Aset Tidak Lancar turun sebesar 9% dibandingkan tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan karena penurunan nilai buku atas Aset Tetap karena terjadinya depresiasi tahunan dan juga penurunan Tagihan Pengembalian Pajak. Namun demikian, penurunan ini juga sebagian termitigasi karena terjadi kenaikan dalam Aset Tidak Lancar Lainnya.
The Non-Current Assets decreased by 9% compared to 2011. The decreased was largely due to the further reduction of the net book value of Property, Plant and Equipment resulted from the yearly depreciation coupled with decreased in Claims for Tax Refund. However, the decreased was partially mitigated by the increased in the Other Non-Current Assets.
Terkait Jumlah Liabilitas, jumlah keseluruhannya naik sebesar 2% menjadi USD212,80 juta dibandingkan USD209,36 juta di tahun 2011. Ini terutama disebabkan karena terjadi kenaikan
With regards to Total Liabilities, the total amount increased by 2% to USD212.80 million compared to USD209.36 million in 2011. This was largely due to the increased in the Non-
20
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Liabilitas Jangka Panjang yang termitigasi oleh penurunan Liabilitas Jangka Pendek.
Current Liabilities mitigated by the decreased in the Current Liabilities.
Liabilitas Jangka Pendek turun sebesar 2% dibandingkan tahun 2011. Ini terutama disebabkan karena terjadi penurunan dalam Utang Usaha dan Utang Lain-lain yang sebagian termitigasi karena kenaikan Biaya Masih Harus Dibayar.
The Current Liabilities decreased by 2% compared to 2011. This was largely due to the decreased in Trade and Other Accounts Payable partially mitigated by the increased in Accrued Expenses.
Liabilitas Jangka Panjang mengalami kenaikan sebesar 20% dibandingkan tahun 2011. Ini terutama dikarenakan kenaikan Liabilitas Pajak Tangguhan dan Instrumen Keuangan Derivatif serta tambahan dalam Liabilitas Imbalan Pasca Kerja. Kenaikan ini termitigasi dengan penurunan Hutang Obligasi dan Sukuk Ijarah yang disebabkan melemahnya nilai tukar Rupiah.
The Non-Current Liabilities increased by 20% compared to 2011. This was largely due to the increased in Deferred Tax Liabilities and Derivative Financial Instrument coupled with additional item on Post-Employment Benefits Obligations. However, this is mitigated by the decreased in Bond and Sukuk Ijarah Payable due to the weakening of IDR.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Kebijakan dividen Grup adalah sebagai berikut: - Laba bersih sampai dengan Rp 40.000 juta: Dividen 15 – 20 % terhadap laba bersih; - Laba bersih diatas Rp 40.000 juta: Dividen 21 – 40 % terhadap laba bersih.
Dividend policy of the Company is as follows: - Net profit up to IDR40,000 million: Dividend 15 – 20 % to net profit; - Net profit above IDR40,000 million: Dividend 21 – 40 % to net profit.
Tidak terdapat dividen (kas per saham dan atau non kas) dan dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.
There is no dividend (cash per share and or noncash) and annual dividend which was declared or paid for the past 2 (two) years.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Penerapan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012 merupakan alasan terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan.
The adoption of all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2012 is the reason for the changes of the Company’s accounting policies.
Dampak perubahan kebijakan akuntasi tersebut adalah adanya perubahan penyajian dan pengungkapan terhadap laporan keuangan yang telah dijelaskan pada Catatan 2 Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 Perusahaan, sebagaimana terlampir dalam Laporan Tahunan 2012.
Impact of the changes to the accounting policies has affected the presentation and disclosures on the financial statements which have been described on Note 2 to the Consolidated Financial Statements December 31, 2012, as attached to the 2012 Annual Report.
21
STRATEGI PASAR
PEMASARAN
DAN
PANGSA
MARKETING SHARE
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat sebesar 6,4% selama tahun 2012 telah meningkatkan momentum permintaan Polyethylene (PE) dalam negeri dimana selama tahun 2012 tercatat lebih dari 1,100 KTA. Pasar PE Indonesia terus tumbuh diatas 10%15% per tahun yang didorong oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi yang kuat and belanja konsumen, populasi yang tinggi yang mencapai sekitar 245 juta, dan potensi konsumsi PE per kapita yang terus tumbuh (saat ini 4.6 Kg / kapita dibandingkan 8,8 Kg / kapita di Asia). (seperti bagan dibawah ini)
STRATEGY
AND
MARKET
Indonesia strong economic growth of 6.4% during 2012 has boosted momentum for Polyethylene (PE) domestic demand which during 2012 has recorded above 1,100 KTA. Indonesia PE market has been growing at around 10% - 15% p.a supported by projected strong economic growth and consumer spending, high population which approx 245 million, and potential of growing PE consumption per capita (currently at 4.6 Kg / Capita compared to 8.8 Kg/capita in Asia). (As chart below).
2012 PE Consumption (kg/capita) 45.0 40.0 35.0 30.0 25.0 20.0 15.0 avg = 8.8 kg/capita
10.0
Bisnis Usaha Anak Perusahaan (TPN) telah mencatat kinerja operasional yang cukup baik selama tahun 2012 yaitu mendekati 87% dibandingkan tahun lalu sebesar 81% di 2011, dengan distribusi dalam negeri sebesar 79% dan sisanya sebesar 21% di export terutama ke Asia Tenggara dan China. Sebagai sebuah grup perusahaan pangsa pasar, TPN mengalami sedikit penurunan menjadi 30% di tahun 2012 dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 32%.
Pakistan
Bangladesh
Sri Lanka
Myanmar
Vietnam
Japan
India
Singapore
Malaysia
Korea
Thailand
Taiwan
Philippines
Indonesia
0.0
China
5.0
The Business Of Its Subsidiary (TPN) has recorded its quite good operational performance during 2012 with near 87% compare to the last year with 81% in 2011, distributed to domestic about 79% and the balance 21% exported mainly to South East Asia and China. As company’s group market share, TPN has a bit decreased its PE market share at 30% in 2012 compared to last year at 32%.
22
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk
2011
2012
Chandra Asri 24%
Chandra Asri 25% Others 44%
Others 45%
PT Titan 24%
PT Titan 25%
Titan Malaysia 6%
Titan Malaysia 7%
Ke depan, TPN berharap tahun 2013 akan menjadi tahun yang sangat menantang dengan terbatasnya pasokan bahan baku utama (Ethylene), dan persaingan ketat terutama dari Negara-negara pengekspor di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Singapura.
Going forward, TPN expects the year of 2013 to be a very challenging year with the limited supply of the main raw materials (ethylene), and the fierce competition especially from the net exporting countries within South East Asia, such as Thailand and Singapore.
Namun demikian, TPN siap menghadapi persaingan dengan memperbaiki efisiensi pabrik, team pengadaan yang kuat, dan meningkatkan tingkat operasional untuk melayani tingginya pertumbuhan pasar PE Indonesia. TPN juga berkomitmen untuk selalu melakukan perbaikan secara berkesinambungan dalam kualitas produk, meningkatkan penetrasi ke pasar dengan mengembangkan produk baru, dan kehandalan suplai, dan juga memaksimalkan ceruk pasar premium untuk mendapatkan netback yang lebih tinggi.
Nevertheless, the TPN is ready to face the competition with improved plant efficiency, a strong procurement team, and excellent customer service to accommodate the high growth of Indonesian PE market. TPN also committed to always having a continuous improvement in product quality, increase market penetration by developing new product grades, and supply reliability, as well as maximizing the premium niche market for higher netbacks.
Informasi Material atas Kewajiban Pengalihan Kembali Saham
Material Information on Retransfer Shares Obligation
Sehubungan dengan penawaran tender oleh Titan International Corp. Sdn. Bhd. (“TICSB”) pada 14 – 20 Desember 2010 atas pembelian saham Perusahaan dari masyarakat (“Penawaran Tender”), TICSB memiliki kewajiban untuk mengalihkan kembali seluruh saham yang diperoleh pada saat pelaksanaan Penawaran Tender sebanyak 273.154.020 saham kepada masyarakat. Pengalihan kembali harus dilakukan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak penyelesaian Penawaran Tender. TICSB telah mengambil langkah-langkah terkait proses pengalihan kembali.
With respect to the tender offer by Titan International Corp. Sdn. Bhd. (“TICSB”) on 14 20 December 2010 to purchase the Company’s shares from the public (“Tender Offer”), TICSB is under the obligation to retransfer to the public the shares it acquired from the Tender Offer which amounts to 273,154,020 shares. This retransfer must be completed within 2 (two) years as of the completion of the Tender Offer. TICSB has taken steps to effect the retransfer process.
Berdasarkan surat Persetujuan Bapepam No. S-14593/BL/2011 tanggal 21 Desember 2012, sehubungan dengan perpanjangan kewajiban pengalihan kembali saham PT Titan Kimia Nusantara Tbk. oleh Lotte Chemical Titan International SDN. BHD.(dulu dikenal sebagai Titan International Corp. Sdn. Bhd.), maka
Based on Bapepam approval letter No. S-14593/ BL/2012 dated 21 December 2012, and in connection with the extension of liability transfer shares of PT Titan Kimia Nusantara Tbk. by Lotte Chemical Titan International SDN. BHD (formally knows as Titan International Corp. Sdn. Bhd.), PT Titan Kimia Nusantara Tbk. liability
23
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk jangka waktu kewajiban pengalihan kembali saham PT Titan Kimia Nusantara Tbk. oleh Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd. telah disetujui untuk diperpanjang hingga 20 Juni 2013.
transfer shares period by Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd has been approved to be extended until 20 June 2013.
Informasi atas Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Mungkin Berpengaruh terhadap Perusahaan
Information on Changes in Legislation may affect the Company
Pada bulan April 2012, Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengeluarkan peraturan No. 24/M-DAG/PER/4/2012 mengenai pencabutan Permendag No. 39/M-DAG/ PER/10/2010 tentang ketentuan impor barang jadi oleh produsen.
On April 2012, the Trade Minister of Republic of Indonesia issued a new regulation No. 24/M-DAG/PER/4/2012 regarding revocation of the regulation of the Minister of Trade No. 39/M-DAG/PER/10/2010 concerning importing finished goods by the producer.
Ketentuan ini mempengaruhi manajemen perseroan secara konsolidasi yang mana anak perseroan PT Titan Petrokimia Nusantara (TPN) tidak lagi dapat mengimpor barang jadi yang tidak dihasilkan/diproduksi sendiri dan wajib disesuaikan dengan peraturan Permendag No. 27/M-DAG/PER/5/2012 paling lambat tanggal 31 Desember 2012. Namun demikian pada tanggal 27 Desember 2012 ini Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengeluarkan peraturan Permendag No. 84/M-DAG/PER/12/2012 yang memperpanjang waktu penyesuaian peraturan tersebut menjadi sampai dengan tanggal 31 Maret 2013.
This regulation affects management of the company on consolidated basis in whereas the subsidiary may no longer import finished good that were not produced by themselves and oblighed to adjust to regulation of the Trade Minister No. 27/M-DAG/PER/5/2012 not later than 31 December 2012. However, on 27 December 2012, the Trade Minister of the Republic of Indonesia issued new regulation No. 84/M-DAG/PER/12/2012 to extend the adjustment period to 31 March 2013.
Untuk itu perseroan PT Titan Kimia Nusantara Tbk. (TKN) akan menggantikan status bidang usaha PT Titan Petrokimia Nusantara (TPN) sebagai Perdagangan Besar (distributor utama) dan Impor yang merupakan pengimpor barang jadi yang tidak dihasilkan/diproduksi sendiri oleh TPN.
For that reason, PT Titan Kimia Nusantara (TKN) will replace business status of PT Titan Petrokimia Nusantara (TPN) as main distributor and import which are not produced by TPN.
24
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung jawaban, kemandirian dan kewajaran.
The Company is committed to conduct of all of its business activity according to the Good Corporate Governance with the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Anggaran Dasar Perusahaan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Peraturan Bapepam-LK), Peraturan Bursa Efek Indonesia (Peraturan BEI), serta peraturan perundangundangan lain terkait bidang usaha Perusahaan.
The implementation of Corporate Governance is undertaken pursuant to the Republic of Indonesia Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, the Republic of Indonesia Law No. 8 of 1995 on the Capital Markets, the Articles of Association of the Company, Regulations of the Indonesian Capital Markets and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK Regulations), Regulations of the Indonesia Stock Exchange (IDX Regulations), and other laws and regulations applicable to the Company’s business activity.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) dalam Perusahaan terdiri dari: (i) RUPS Tahunan yang harus diadakan tiap tahun sekali, selambat-lambatnya dalam bulan Juni, untuk menyetujui Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, penggunaan laba, pengangkatan Akuntan Publik dan pengangkatan anggota Direksi / Dewan Komisaris; (ii) RUPS Luar Biasa yang diadakan tiap-tiap kali bilamana dianggap perlu oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
The General Meeting of Shareholders (“GMS”) of the Company shall include: (i) Annual GMS shall be convened once a year, not later than June, to approve Financial Statements, Annual Report, utilization of the Company’s profit, appointment of Public Accountant and appointment of member of the Board of Directors / the Board of Commissioners; (ii) Extraordinary GMS may be held at any time as deemed necessary by the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.
Berikut hasil RUPS Tahunan Perusahaan diadakan pada 25 April 2012 yang telah dilaporkan dan diumumkan di surat kabar:
The followings are results of the Annual General Meeting of Shareholders held in 25 April 2012, which are reported and announced in newspapers:
1. a. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk Laporan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2011; dan
1. a. To approve the Annual Report including the Directors Report and a Supervisory Report of the Board of Commissioners for Year ended 31 December 2011, and
b. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
b. To ratify the Company’s Financial Report for the fiscal year ended 31 December 2011 which has been audited by the Public Accountant Osama Bing Satrio &
25
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte) sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor GA 112 0094 TKN OS tanggal 28 Februari 2012 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian, dengan demikian memberikan pembebasan dan pelunasan (acquitet-de-charge) kepada anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2011 sepanjang tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2011 dengan ketentuan bahwa tindakantindakan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundangundangan yang berlaku.
Rekan (Deloitte) as contemplated in its report dated 28 February 2012 Number GA 112 0094 TKN OS with Unqualified Opinion and, therefore, to grant release and discharge (acquit-et-de-charge) to members of the Board of Directors for management actions and the Board of Commissioners for supervision actions during the fiscal year of 2011 as long as such actions are reflected in the Annual Report and Financial Report of the Company for the fiscal year ended 31 December 2011 under a condition and in compliance with the prevailing laws and regulations;
2. Menyetujui atas pemberian delegasi kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk dan menentukan honorarium Akuntan Publik Perseroan dalam melaksanakan audit terhadap laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012, termasuk menentukan syarat dan ketentuan penunjukan tersebut.
2. To approve and to grant authority to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company to appoint a Public Accounting Office to audit the financial report of the Company for the fiscal year ended 31 December 2012 and to determine the honorarium of the Public Accounting Office, including the terms and conditions of the appointment;
3. Menyetujui penetapan gaji dan tunjangan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2012 sebesar Rp357.464.000,00 kotor dan menyetujui atas delegasi kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan gaji dan tunjangan Direksi untuk tahun 2012.
3. To approve and to determine salary and allowances of the Board of Commissioners of the Company in the year 2012 amounting Rp 357.464.000,00 gross and to approve the authorization of the Board of Commissioners to determine salary and allowances of the Board of Directors in the year 2011;
4. a. Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu perubahan kegiatan usaha utama Perseroan berupa pengurangan kegiatan usaha utama, yaitu yang semula: Melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a. usaha-usaha dibidang industri Film plastik (OPP Film) dan BOPP Film; b. memasarkan hasil produksi tersebut diatas baik untuk di dalam negeri maupun untuk ekspor; c. distributor utama barang dagangan antara lain BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene;
4. a. To approve amendment Article 3 in the Article of Association, the company’s main business activities change to reduce main business activities which is originally; To perform the following main business activities: a. Industrial business on Plastic Film (OPP Film) and BOPP Film; b. Marketing the products mentioned above for both domestic and export; c. The main distributor of trade goods such as BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) and Ethylene
26
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk d. impor barang dagangan antara lain BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene. Menjadi: Melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a. distributor utama barang dagangan antara lain BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene; b. impor barang dagangan antara lain BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene.
d. Import Goods including BOPP Film, Polyethyelen (PE), Polypropylene (PP) and Ethylene. To become: To perform the following main business activities: a. The main distributor such as BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) and Ethylene;
Untuk selanjutnya Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut:
Henceforth, the Article 3 of The Company’s Article of Association to read as follows:
Pasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA
Article 3 OBJECTIVES AND PURPOSES AND LINE OF BUSINESS
1. Maksud dan tujuan Perseroan ini ialah berusaha dalam bidang perdagangan besar, terutama dalam bidang distributor utama dan impor.
1. The purpose and objective of this Company is to engage business in general trading, mainly engage in main distributor and import.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
2. To achieve the aforementioned purpose and objective the Company may perform the following business activities:
A. Kegiatan usaha utama: a. distributor utama barang dagangan antara lain BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene; b. impor barang dagangan antara lain BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene.
A. The following main business: a. main distributor of trade goods among others is BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene; b. import of trade goods among others is BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene.
B. Kegiatan usaha penunjang:
B. The following supporting business activities: a. main distributor of other trade to Support main business. b. import of other trade goods to support main Business.
b. Import goods such as BOPP Film, Polyethlene (PE), Polypropylene (PP) and Ethylene.
a. distributor utama barang dagangan lainnya yang menunjang usaha utama; b. impor barang dagangan lainnya yang menunjang usaha utama.
27
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam akta tersendiri di hadapan Notaris dan melakukan pengurusan persetujuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas.
b. To authorize the Board of Directors of the Company to declare the decision made in a meeting regarding the changes of Article 3 of The Company’s Article of Association in a separated deed witnessed by a Notary, and approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, and perform all necessary actions in relation to the resolution made.
5. a. Menerima pengunduran diri Bapak Kemal Azis Stamboel sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat;
5. a
To accept resignation of Mr. Kemal Azis Stamboel as Independent Commissioner of the Company as of the close of the meeting.
b. Mengangkat Bapak Mas Achmad Daniri, sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk menggantikan anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri, terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015;
b. To appoint Mr. Mas Achmad Daniri, as Independent Commissioner of the company to replace the member of the Board of Commissioner who resigned, as of the closing of the Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in 2015;
c. Mengangkat Bapak Yoon Sung Ku, sebagai Direktur Keuangan Perseroan untuk menggantikan anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir, terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015;
c. To accept Mr. Yoon Sung Ku, as Finance Director of the Company to replace a member of Board of Director whose term of his service has finised, as of the closing of the Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in 2015;
Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat menjadi sebagai berikut:
Therefore, after the close of the Meeting, composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors were as follows:
DEWAN KOMISARIS: - Komisaris Utama: Bapak Lee HunKi; - Komisaris Independen: Bapak Mas Achmad Daniri;
THE BOARD OF COMMISSIONERS - President Commissioner: Bapak Lee HunKi - Independent Commissioner: Bapak Mas Achmad Daniri
DIREKSI: - DirekturUtama: Bapak Lee Hyung Shik; - Direktur Keuangan: Bapak Yoon SungKu; - Direktur Tidak Terafiliasi: Bapak Johanes Bambang Budihardja;
THE BOARD OF DIRECTORS: - President Director: Mr. Lee Hyung Shik - Finance Director: Mr. Yoon Sungku -
28
Un-affiliated Director: Mr. Johannes Bambang Budihardja;
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk d. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam akta tersendiri di hadapan Notaris dan untuk memohon pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sehubungan dengan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas, serta melakukan segala tindakan yang diperlukan dan disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. To authorize the Board of Directors of the Company with a right of substitution to express the changes of the Board of Commissioners and the Board of Directors in a separated deed made before a Notary, to request the announcement to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in relation to the changes on the Board of Commissioners and Board of Directors, and to take any necessary actions in relation to the legislation.
Dewan Komisaris Tugas Dewan Komisaris adalah mengawasi kebijakan Direksi dalam pengurusan Perusahaan, termasuk diantaranya rencana pengembangan Perusahaan, Anggaran Tahunan Perusahaan, ketentuan terhadap Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan melakukan tugas, wewenang serta tanggung jawab sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, disamping memberikan nasihat kepada Direksi.
The Board of Commissioners The tasks of the Board Commissioners are to oversee the Directors’ policy in managing the Company, including development plans of the Company, Company Annual Budget, regulations of the Company’s Articles of Association, decisions in the General Meeting of Shareholders and in executing tasks, authority and responsibilities according to the regulations in the prevailing Articles of Association and Legislations, besides advising the Directors.
Tugas pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris adalah merupakan kepentingan Perusahaan dan dipertanggung jawabkan pada Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
The supervisory tasks done by the Board of Commissioners are for the Company’s behalf and accountable to the Shareholders in the General Meeting of Shareholders.
Anggaran Dasar Perusahaan menetapkan bahwa Dewan Komisaris terdiri dari sedikitdikitnya 2 (dua) orang anggota, dimana pengangkatan dan pemberhentian dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-tiga setelah pengangkatannya, dan dapat diangkat kembali.
The Company’s Articles of Association determine that the Board of Commissioners shall consist of at least 2 (two) members, whose the appointment and dismissal are carried-out through General Meeting of Shareholders. The term of the member of the Board of Commissioners shall end at the closing of the third Annual General Meeting of Shareholders after the date of its appointment, and shall be re-appointed.
Sampai dengan akhir tahun 2012, susunan anggota Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
Until the end of 2012, composition of the Board of Commissioners of the Company are as follows:
Komisaris Utama Komisaris Independen
Lee HunKi Mas Achmad Daniri
29
President Commissioner Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
The amounts of remuneration for members of the Board of Commissioners are determined in the General Meeting of Shareholders.
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali kecuali apabila dianggap perlu oleh salah seorang Komisaris atau atas permintaan tertulis Direksi atau atas permintaan 1 (satu) pemegang saham atau lebih bersama-sama memiliki 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perusahaan dengan hak suara yang sah.
The Meeting of Board of Commissioners can be held at least once a year unless when deemed necessary by one of the Commissioners or upon a written request by the Directors or upon the request of 1 (one) or more shareholders who own an accumulated of 1/10 (one tenth) shares of the total of all shares placed by the Company with legitimate votes.
Diluar Rapat Dewan Komisaris, telah dihasilkan 4 (empat) keputusan tanpa melalui rapat dewan komisaris sesuai dengan pasal 24 ayat 14 Anggaran Dasar Perusahaan.
Outside of the Meeting of Board of Commissioners, 4 (four) decisions have resulted without the meeting of the board of commissioners in accordance to article 24 clause 14 of the Company’s Articles of Association.
Direksi Direksi mengelola dan memimpin Perusahaan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuan Perusahaan.
The Board of Directors The Board of Directors manages and leads the Company. The Board of Directors is fully responsible to execute their tasks in the interest of the Company in order to achieve the purpose and objectives of the Company.
Anggaran Dasar Perusahaan menetapkan bahwa Direksi terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota, dimana pengangkatan dan pemberhentian dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Masa jabatan anggota Direksi berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ketiga setelah pengangkatan dan dapat diangkat kembali.
The Company’s Articles of Association determine that the Board of Directors shall consist of at least 2 (two) members, whose the appointment and dismissal are carried-out through General Meeting of Shareholders. The term of the member of the Board of Directors shall end at the closing of the third Annual General Meeting of Shareholders after the date of appointment and shall be re-appointed.
Sampai dengan akhir tahun 2012, susunan anggota Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Until the end of 2012, composition of the Board of Directors of the Company are as follows:
Direktur Utama Direktur Keuangan
Lee Hyung Shik Yoon SungKu
Direktur Tidak Terafiliasi
President Director Finance Director
Johanes Bambang Budihardja Un-affiliated Director Direktur Utama terutama bertanggung jawab The President Director’s main responsibility is dalam menentukan strategi Perusahaan dan to determine the Company’s strategy and giving memberi arahan bagi anggota direksi lain. directions to other members of the board of Ruang lingkup dan tanggung jawab masingdirectors. Capacities and responsibilities of each masing direksi dinyatakan dalam Syarat dan director are stated in the Terms and Conditions Ketentuan Penunjukan (Terms and Conditions of Appointment at the commencement of their of Appointment) pada awal masa tugas mereka. term. The President Director, along with 1 (one) Direktur Utama bersama dengan 1 (satu) Direktur other Director, has the authority to act on behalf lain, memiliki wewenang untuk bertindak atas
30
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk nama Perusahaan dalam pengikatan dengan pihak ketiga.
of the Company in binding agreements with third parties.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 25 April 2012, pemegang saham memberikan persetujuan atas pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan remunerasi Direksi.
In the Annual General Meeting of Shareholders held on 25 April 2012, the shareholders gave an approval for authorizing the Board of Commissioners to determine the Directors’ remuneration.
Diluar Rapat Direksi, telah dihasilkan 7(tujuh) keputusan tanpa melalui rapat direksi sesuai dengan pasal 21 ayat 14 Anggaran Dasar Perusahaan.
Outside of the Meeting of Board of Directors, 7 (seven) decisions have resulted without the meeting of the board of directors in accordance to article 21 clause 14 of the Company’s Articles of Association.
Direksi senantiasa menyempatkan diri untuk berpartisipasi dalam seminar dan latihan pengembangan terkait ruang lingkup masingmasing anggota Direksi.
The Board of Directors constantly take the time to participate in seminars and development trainings related to each member’s scope of tasks and responsibilities.
Komite Audit Peran dan Tanggung Jawab Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tujuan membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugas dan fungsi pengawasan. Tanggung jawab utama dari Komite Audit adalah memastikan pemeliharaan sistem pengendalian internal yang selalu berjalan dengan efisien dan efektif. Tanggung jawab ini mencakup, antara lain, • melakukan penelaahan atas laporan keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan. • melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, perusahaan terbatas dan peraturan perundang-undangan lainnya terkait kegiatan Perusahaan. • melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. • melakukan penelaahan dalam pelaksanaan operasional, manajemen risiko serta kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam menjalankan tugas dan fungsi utamanya anggota Komite Audit, • memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan. • memiliki pengetahuan untuk membaca dan memahami laporan keuangan. • memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
Audit Committee Roles and Responsibilities The Audit Committee was formed by the Board of Commissioners with the function of assisting the Board of Commissioners in performing its oversight duties and function. The principal responsibility of the Audit Committee is to ensure the maintenance of an efficient and effective system of internal controls. This includes, among others, • reviewing of financial statements to be released by the Company. •
•
reviewing of the Company’s compliance with law and regulation in capital market, limited liability company and other law and regulations related to the Company’s activities.
reviewing of audit implementation by the internal auditor. • reviewing in implementation of operational, risk management and health and safety. In performing its main duty and function, members of Audit Committee, • has educational background in accountancy or finance. • has knowledge to read and understand financial statements. • has adequate knowledge on law and regulation in capital market and other related regulations.
31
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Pada tanggal 25 April 2012 Sdr. Kemal Azis Stamboel mengundurkan diri sebagai ketua Komisi Audit Perusahaan dan pada tanggal 10 Mei 2012, Dewan Komisaris memutuskan untuk menyetujui pengangkatan Sdr. Mas Achmad Daniri sebagai ketua Komisi Audit Perusahaan untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.
On 25 April 2012, Mr. Kemal Azis Stamboel has resigned as the Chairman of Audit Committee of the Company and on 10 May 2012, The Board of Commissioners agreed to appoint Mr. Mas Achmad Daniri as a Chairman of the Audit Committee for a term of 3 (three) years.
Anggota Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company’s members of the Audit Committee are as follows:
Ketua
Mas Achmad Daniri
Chairman
Anggota
Hari Setianto Member Following is brief profile of member of the Audit Berikut merupakan profil ringkas anggota Committee, outside of member of the Board of Komite Audit, diluar anggota Dewan Komisaris. Commissioners. Hari Setianto, born in 1962, as Member of Hari Setianto, lahir pada 1962, menjabat the Audit Committee of the Company since 27 sebagai Anggota Komite Audit Perusahaan August 2008 and re-appointed in August 2011. sejak 27 Agustus 2008 dan diangkat kembali pada Agustus 2011. Hari Setianto menyelesaikan pendidikan akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Master in Development Finance dari The University of Birmingham, Inggris (1992). Saat ini masih dalam proses mendapatkan gelar Ph.D dalam Akuntansi Sektor Publik pada The University of Birmingham, Inggris. Hari Setianto memperoleh beberapa gelar profesi internasional, yaitu CIA (Certified Internal Auditor), CCSA (Certified in Control Self Assessment), CFSA (Certified Financial Services Auditor), CGAP (Certified Government Auditing Profesional), CRMP (Certified Risk Management Professional) dan CISA (Certified Information System Auditor).
Hari Setianto obtained his Bachelor in Accounting from the Sekolah Tinggi Akuntansi Negara and a Master’s Degree in Development Finance from the University of Birmingham, England (1992). He is currently in the process of obtaining a Ph.D in Public Sector Accounting at the University of Birmingham, England. He holds several professional designations as a CIA (Certified Internal Auditor), CCSA (Certified in Control Self Assessment), CFSA (Certified Financial Services Auditor), CGAP (Certified Government Auditing Profesional), CRMP (Certified Risk Management Professional) and CISA (Certified Information System Auditor).
Mengawali karir sebagai Auditor pemerintah di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Hari Setianto saat ini bekerja sebagai Direktur Akademis pada YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit). Dia memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun melakukan advisory dan training dalam bidang auditing internal control, risk management dan corporate governance.
Started his carrier as a government Auditor in the Financial and Development Supervisory Board (BPKP), he is currently an Academic Director of The Internal Audit Foundation (YPIA). He has more than 18 years’ of experience in delivering advisory and training on auditing, internal control, risk management and corporate governance.
Secara paruh waktu, Hari Setianto terlibat dalam kegiatan pembangunan masyarakat dan pemerintah yang dilakukan oleh lembaga internasional dan donor, antara lain Asian Development Bank, European Commission, The Asia Foundation, SwissContact, GFA, GTZ dan UFJI.
On a part time basis, Hari Setianto is involved in community and public development services intiated by international agencies and donors such as the Asian Development Bank, the European Commission, The Asia Foundation, SwissContact, GFA, GTZ and UFJI.
32
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Komite Audit pada PT U Finance Indonesia, anak perusahaan dari Bank of Tokyo, Mitsubishi, UFJ (Juni 2006-Juni 2009) dan Komite Manajemen Risiko pada PT ASABRI (sejak November 2007).
Audit Committee of PT U Finance Indonesia, a subsidiary of Bank of Tokyo, Mitsubishi, UFJ (June 2006-June 2009) and Risk Management Committee of PT ASABRI (Since November 2007).
Rapat Komite Audit Kehadiran Anggota Komite Audit dalam Rapat Komite Audit Selama Tahun 2012, adalah sebagai berikut:
Audit Committee Meeting The attendance of the Members of the Audit Committee in the Meetings of the Audit Committee throughout the year 2012 are as follows:
Nama / Name Mas Achmad Daniri Hari Setianto Kemal Azis Stamboel* *mengundurkan diri pada 25 April 2012 Sepanjang tahun 2012, hal-hal telah ditelaah dalam Rapat Komite Audit, adalah sebagai berikut: 1. Laporan Keuangan Perusahaan (diaudit) yang berakhir pada 31 Desember 2011, bersama dengan Auditor Independen; 2. kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan pasar modal, perusahaan terbatas dan peraturan perundangundangan lain terkait kegiatan Perusahaan; 3. operasional, manajemen risiko serta kesehatan dan keselamatan kerja; dan 4. laporan keuangan kwartalan selama tahun 2012, mendiskusikan kendala dan menilai kecukupan, dan memberikan rekomendasi kepada Direksi sebelum laporan keuangan tersebut disetujui untuk dilaporkan kepada Bursa dan/atau Bapepam-LK; 5. pertimbangan dan pemilihan tinjauan dalam pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. Sistem Pengendalian Internal Dewan Komisaris dan Direksi (“Dewan”) bertekad untuk memelihara sistem pengendalian internal yang baik untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan Perusahaan dapat dicapai dan investasi pemegang saham terlindungi. Dengan memperhatikan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia Tahun 2006, Dewan dengan ini memberikan pernyataan mengenai pengendalian internal, yang menjelaskan sifat dan ruang lingkup pengendalian internal Perusahaan selama tahun buku.
Jumlah Rapat Dihadiri / Total Meeting Attended 3 dari 4 / 3 of 4 4 dari 4 / 4 of 4 1 dari 4 / 1 of 4 During year 2012, matters have been evaluated in Audit Committee Meeting, are as follows: 1. Company’s (audited) Financial Statements for the year ended 31 December 2011, with Independent Auditor; 2. in compliance with law and regulation in capital market, limited liability company and other laws and regulations related to the Company’s activities; 3. operational, risk management and health and safety; and 4. quarterly financial report throughout the year 2012, discuss problems and measure adequacy and give recommendations to the Board of Directors before the financial report is approved for submission to the Stock Exchange and/or Bapepam –LK; 5. Considerations and option review in implementation by the internal auditor. Internal Control System The Board of Commissioners and the Board of Directors (the “Board”) is committed to maintain a sound system of internal controls to ensure that the company’s objectives are being met and the shareholders’ investments are safeguarded. With reference to the Code of Good Corporate Governance Indonesia of 2006, the Board is pleased to provide the statement regarding internal controls which outlines the nature and scope of the internal control of the Company during the financial year.
33
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Tanggung Jawab Dewan memahami arti penting sistem pengendalian internal yang sehat dalam menunjang tatakelola perusahaan yang baik. Dewan menyatakan bertanggungjawab terhadap keseluruhan sistem pengendalian internal Perusahaan dan terhadap kecukupan dan integritas sistem tersebut.
Responsibility The Board acknowledges the importance of sound internal control to support the good corporate governance. The Board affirms its overall responsibility for the company’s system of internal control and for the adequacy and the integrity of the system.
Namun demikian, sistem pengendalian internal bertujuan untuk mengelola, bukan menghilangkan, risiko-risiko yang menghalangi tercapainya tujuan-tujuan Perusahaan. Oleh karenanya, sistem tersebut hanya dapat memberikan jaminan yang reasonable bukan jaminan mutlak bahwa tidak terdapat salah saji atau kerugian yang material.
However, the system of internal controls is designed to manage rather than eliminate risks that may impede the achievement of the Company’s objectives. Accordingly, the system can only provide reasonable but not absolute assurance against misstatement or material loss.
Meskipun Dewan memegang tanggungjawab utama atas risiko dan permasalahan pengendalian, Dewan telah mendelegasikan penerapan sistem tersebut kepada manajemen pelaksana. Perusahaan telah memiliki proses pengendalian internal yang berkelanjutan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, memonitor, dan mengelola risiko penting yang mempengaruhi pencapaian tujuan-tujuan Perusahaan.
Whilst the Board maintains ultimate responsibility over risks and control issues, the Board has delegated the implementation of such system to the executive management. The Company has in place an on-going internal control process for identifying, evaluating, monitoring and managing the significant risks affecting the achievement of its business objectives. Internal Audit Unit In October 2011, the Board of Directors, resolved to approve the outsourcing of the internal audit function and assign third party to perform internal audit function in the Company.
Unit Internal Audit Pada Oktober 2011, Direksi memutuskan untuk menyetujui pendelegasian fungsi audit internal dan menugaskan pihak ketiga untuk melakukan fungsi audit internal dalam Perusahaan. Unit Internal Audit Perusahaan dipimpin oleh Kepala Unit Internal Audit yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara fungsional melapor kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit.
Internal Audit Unit is led by the Head of Internal Audit Unit who is accountable to the President Director and functionally report to the Board of Commissioners and the Audit Committee.
Fungsi Audit Internal dalam melakukan kegiatan audit internal menggunakan pendekatan Risk Based Audit (RBA) dan menggunakan hasil penilaian risiko sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan rencana audit. Sesuai dengan rencana audit yang telah disampaikan dan disetujui oleh Direktur Utama dan Komite Audit, kegiatan Unit Internal Audit pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Internal Audit Function in conducting internal audit activity is using Risk Based Audit (RBA) approach and using risk assessment result as one of the consideration in determining audit plan. In accordance with the audit plan presented and approved by President Director and the Audit Committee, internal audit activities in 2012 are:
Selama bulan Mei hingga Juli 2012, Internal Audit melakukan audit untuk Proses Pembelian atas Anak Perusahaan. Laporan Audit untuk Proses Pembelian tersebut telah dilaporkan
From May to July 2012, Internal Audit has conducted audit for Procurement Process in the Company’s Subsidiary. The Audit report for Procurement Process had been submitted and
34
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk dan dipresentasikan dalam pertemuan dengan Dewan Direksi dan Audit Komite.
presented in the Board of Directors and Audit Committee meeting.
Pada bulan November 2012, Internal Audit melakukan audit untuk Proses Manajemen Persediaan. Sesuai dengan jadwal audit yang telah disampaikan, sampai dengan akhir tahun 2012, Internal Audit masih dalam proses penyelesaian laporan atas Proses Manajemen Persediaan.
In November 2012, Internal Audit has conducted audit for Inventory Management Process in the Company’s Subsidiary. In accordance with the submitted audit schedule, until the end of 2012, Internal Audit is in the process of finalizing the report on Inventory Management Process.
Kesimpulan Dewan memiliki keyakinan memadai atas integritas dan efektivitas sistem pengendalian internal Perusahaan. Dewan meyakini bahwa tidak terdapat kelemahan atau kegagalan pengendalian yang material yang memerlukan pengungkapan dalam Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku berjalan.
Conclusion The Board has reasonable assurance in the adequacy, integrity and effectiveness of the Company’s internal control system. The Board believes that there is no material control failure or weakness that requires disclosure in the Company’s Annual Report for the current financial year.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung antara Perusahaan dengan pemegang saham dan stakeholders.
Corporate Secretary is the bridge between the Company and the shareholders and stakeholders.
Tugas pokoknya antara lain adalah memenuhi berbagai ketentuan di pasar modal, mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan kepatuhan terhadap undang-undang maupun peraturan yang berlaku dan mendukung Manajemen dalam penyediaan informasi yang tepat dan akurat.
The principal tasks of the corporate secretary include in fulfilling various requirements of capital market, coordinating the execution of General Meeting of Shareholders, assist the Board of Commissioners and Directors in conforming to the prevailing regulations and the law and support the Management in providing accurate and correct information.
Berikut profil ringkas Sekretaris Perusahaan:
The brief profile of the Corporate Secretary is as follows: Johanes Bambang Budihardja, appointed as Corporate Secretary since October 2012.
Johanes Bambang Budihardja, diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Oktober 2012. Lulus dari Univesitas Trisakti Jurusan Tehnik Elektro, Universitas Indonesia, Jurusan Manajemen. Memulai karir di PT Berca Indonesia dan jabatan terakhir General Manager. Pada permulaan tahun 2008 bergabung di PT Titan Kimia Nusantara Tbk, sebagai Independen Director
Graduated from Trisakti University majoring in Electrical Engineering, also obtained Bachelor degree in Management from University of Indonesia. Started his career in PT Berca Indonesia with the final post of General Manager. In Early 2008 joined with PT Titan Kimia Nusantara as Un-affiliated Director.
35
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Sistem Manajemen Risiko
Risk Management System
Perusahaan telah menerapkan berbagai proses manajemen risiko pada beberapa unit secara individual. Perusahaan saat ini dalam proses mengintegrasikan proses-proses pengelolaan risiko yang sudah ada kedalam program enterprise risk management (ERM) berdasarkan ISO 31000 (telah diadopsi dalam SNI 31000). Perusahaan sedang membangun Kerangka Manajemen Risiko dan melengkapi proses manajemen risiko pada area-area yang belum dilakukan. Perusahaan meyakini telah berhasil menerapkan beberapa prinsip-prinsip utama manajemen risiko sebagaimana dinyatakan dalam ISO/SNI 31000.
The company has implemented a risk management process in some units individually. Currently the company is in the process of integrating from the existing risk management into Enterprise Risk Management program based on ISO 31000 (ISO 31000 has been adopted in). The Company is now preparing the Risk Management Framework and covering some areas which have not been covered. The company believes had successfully implemented several key principles of risk management as stated in ISO/SNI 31000.
Proses manajemen risiko telah diterapkan, dalam area keselamatan dan kesehatan kerja (K3), operasional, keuangan, dan kepatuhan. Pada area keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan telah secara sistematis dan kelanjutan melakukan identifikasi, pengukuran, dan pengleloaan risiko K3. Perusahaan telah mendapat penghargaan 5 juta jam kerja tanpa kecelakaan. Karyawan memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga lingkungan dan proses kerja yang aman, karena keamanan kerja telah dikaitkan dengan besarnya remunerasi yang diberikan kepada karyawan
Risk Management process has been applied, in the area of occupational safety and health (K3), operation, finance and compliance. In the area of occupational health and safety, the company has systematically and continually underwent identification measurement and risk management K3. Company has achieved 5 million work hours without accident in the past. Employees possess high awareness to preserve the environment and safe working processes, because job security is related to the remuneration provided to employees.
Risiko operasional dimonitor dengan mengembangkan indikator risiko-risiko utama (key risk indicators), antara lain, margin spread (perbandingan harga bahan baku dan harga produk jadi), conversion cost (biaya tenaga kerja dan overhead untuk mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi), dan operating rate. Manajemen memantau dan membahas key risks indicators operasional tersebut pada setiap meeting Komisaris/Direksi, dan menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola risiko terkait.
The Operational risk is monitored by developing key risk indicators, such as margin spread (the ratio of raw material and finished product prices), conversion cost (labor and overhead costs to convert raw materials to finished products) and operating rate. Management monitors and discusses operational key risk indicators at every Commissioners/Directors meeting and identify the steps required to manage related risk.
Resiko keuangan dikelola dengan menerapkan pengendalian intern atas laporan keuangan dan melakukan upaya berlapis untuk memastikan pemrosesan transaksi dan pelaporan sesuai dengan PSAK dan peraturan yang berlaku.
Financial risk is managed by implementing internal control on the financial report and make effort to ensure transaction process and report in accordance with Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and regulation.
Risiko Volatilitas (Perubahan) Harga Bahan Baku – Risiko volatilitas harga (bahan baku dan barang jadi) Harga bahan baku maupun produk jadi perusahaan merupakan komoditi internasional yang sangat dipengaruhi oleh permintaan global,
Raw Material Price Volatility Risks – The risk of price volatility (raw materials and finished goods) for raw materials as well as finished products is an international commodity that is strongly influenced by global demand,
36
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk pasokan global, kondisi ekonomi, harga minyak dunia, dan nilai tukar rupiah/dolar. Fluktuasi (perubahan) harga bahan baku dan produk jadi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Manajemen mengelola risiko ini dengan memonitor margin spread dari waktu ke waktu. Manajemen telah menetapkan strategi untuk memperbanyak porsi penjualan domestik sebagai bagian dari pengelolaan risiko
global supply, the economic conditions, world oil prices and the exchange rate (Rupiah/ Dollar). Fluctuation (changes) of raw material and finished products price significantly affect company’s financial performance. The management manages this risk by monitoring margin spread from time to time. Management has established a strategy to increase the share of domestic sales as part of its risk management.
Risiko Operasional – Industri Petrokimia dikategorikan sebagai industri yang bersifat siklis (cyclical) dengan beberapa periode pasokan ketat yang menyebabkan tingkat operasi dan marjin yang tinggi, diikuti oleh periode kelebihan pasokan karena kelebihan kapasitas yang kemudian menyebabkan penurunan tingkat operasi dan margin spread yang lebih rendah. Iklim bisnis yang sangat kompetitif, ketergantungan pada manajemen dan personel kunci termasuk menghadapi risiko operasional seperti pasokan listrik dari PLN, dan ketersediaan tenaga kerja yang handal dan terampil. Faktor risiko lainnya menyangkut kerugian operasional yang disebabkan karena perubahan nilai mata uang asing serta sinergi bisnis yang tidak berjalan.
Operational Risks – Petrochemical industry is categorized as cyclical with some periods of tight supply leading to high operating rates and margins, followed by periods of oversupply due to excess capacities which then lead to reduction in operating rates and lower margin spreads. Highly competitive environment, dependency on key management and personnel as well as operational risk such as electricity supply from PLN, and the availability of skilled workers. Other risks factor includes operational losses caused by changes in foreign exchange rates and unrealized business synergy.
Review Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Review Effectiveness of Risk Management System Review effectiveness of risk management is completed by combined assurance framework. Currently the company is in the process of developing a system to coordinate various functions assurance or lines within the company. Company uses “three lines of defense” (three line assurance) model as follows:
Review efektivitas manajemen risiko dilakukan dengan kerangka combined assurance. Perusahaan saat ini dalam proses mengembangkan sistem untuk mengkoordinasikan berbagai fungsi asurans maupun lini yang ada dalam perusahaan. Perusahaan menggunakan ‘three lines of defense’ (tiga lini asurans) model, sebagai betikut: (i) Manajemen operasional dan sistem pengendalian internal merupakan first line of defense (asurans lini pertama) untuk mencegah terjadinya semua risiko, seperti fraud, K3, operasional, kepatuhan, dan keuangan.
(i) Operational management and internal control system is the 1st (first) line of defense (first line assurance) to prevent all risks, such as fraud, K3, operation, compliance and finance.
(ii) Fungsi asurans lainnya, seperti audior K3, fungsi Legal, dan konsultan laporan keuangan menjadi second line of defense atas risiko yang relevan dengan budang tugasnya.
(ii) Other assurance functions, such as auditor, K3, legal function and financial statements consultant as the 2nd (second) line of defense risks related to their tasks.
(iii) Satuan Audit Internal menjadi third line of defense yang melakukan re-asurans atas semua risiko dan mengkoordinasikan hasilhasil dari fungsi/lini asurans lainnya.
(iii) Internal Audit Unit as the 3rd line of defense which re-assurance for all risks and coordinate the results / other line assurance.
37
Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Titan Kimia Nusantara Tbk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility (CSR)
Komitmen Perusahaan dalam rangka Tanggung Jawab Sosial Perusahaan melalui Anak Perusahaan adalah membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekeliling lokasi anak perusahaan di Merak. Bidang yang menjadi perhatian anak perusahaan adalah: pendidikan, lingkungan, kesehatan, budaya dan pengembangan masyarakat.
The Company’s commitment in the framework of Corporate Social Responsibility through the subsidiary is to assist the government to improve the welfare of people around the location of subsidiary in Merak. The subsidiary is focusing on some areas such as education, environment, health, cultural and community development.
Melalui pendidikan sehingga diharapkan di masa yang akan datang akan dihasilkan tenagatenaga yang siap pakai, membantu melakukan perbaikan lingkungan sehingga diharapkan hal ini akan meningkatkan kesehatan masyarakat. Khusus untuk pengembangan masyarakat, anak perusahaan membina masyarakat sekeliling lokasi anak perusahaan untuk melakukan usaha-usaha baru sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Through proper education we hope to produce proper workforce, to improve public health level. For community development, the subsidiary forsters the community surrounding business operation to undertake new business enterprises to improve their welfare.
Diharapkan melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ini di samping meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekeliling lokasi anak perusahaan, perusahaan juga dapat membina hubungan yang baik dengan masyarakat sekelilingnya karena menikmati manfaat dari kehadiran perusahaan tersebut dalam lingkungan mereka.
Hopefully, through this Corporate Social Responsibility program, we can improve community welfare, maintain good relations with the community surrounding business location so that the existence of our company bring benefits to the surrounding community.
38
INFORMASI SAHAM SHARE INFORMATION 2012 Q1
2012 Q2
2012 Q3
2012 Q4
Tinggi / High (IDR)
156
142
110
126
Rendah / Low (IDR)
140
116
101
106
Penutupan / Closing (IDR)
145
118
109
115
2.975.500
689.000
90.500
147.000
2011 Q1
2011 Q2
2011 Q3
2011 Q4
Tinggi / High (IDR)
145
152
189
177
Rendah / Low (IDR)
128
126
140
134
Penutupan / Closing (IDR)
131
143
153
157
4.439.500
3.567.000
9.498.000
2.860.000
Jumlah saham diperdagangkan / Total trading volume
Jumlah saham diperdagangkan / Total trading volume Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2012 /
260.979.285 (4,69%)
Shareholders’ Composition per 31 December 2012
5.305.434.715 (95,31%)
Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd., Malaysia (dahulu/formerly known as Titan International Corp. Sdn. Bhd.) Public
Saham Tercatat di Bursa Efek Indonesia
Share Listed in Indonesia Stock Exchange
Maret / March 2002 410,200,000 lembar saham/shares
Penawaran Umum Perdana, saham tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Initial Public Offering, shares were listed and traded in Indonesia Stock Exchange
Januari / January 2008 5,156,214,000 lembar saham/shares
Penawaran Umum Terbatas I – Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Limited Public Offering I – Issuance of Pre-emptive Rights
31 Desember 2012/31 December 2012 5,566,414,000 lembar saham / shares
Jumlah saham beredar
Total numbers of shares outstanding
39
INFORMASI PERUSAHAAN CORPORATE INFORMATION Pencatatan Saham / Shares Listed: Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange
Informasi atas Anak Perusahaan / Information of Subsidiaries:
Akuntan Publik / Public Accountant: Osman Bing Satrio & Rekan Member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Ltd. The Plaza Office Tower, 32th Fl. Jalan M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10360 Indonesia Tel: +62 21 2992 3100 Fax:+62 21 2992 8200, 2992 8300 www.deloitte.com
Lotte Chemical Titan International Limited (dahulu/formerly known as Titan International Holding Ltd.) Brumby House Jalan Bahasa PO BOX 80148 87011 Labuan FT Malaysia Commercially operated: 2007 Chemical Brothers Ltd. 3rd Floor, Raffles Tower 19 Cybercity Ebene Mauritius Commercially operated: 2003
Konsultan Hukum / Legal Consultant: Assegaf, Hamzah & Partners Menara Rajawali 16th Floor Jalan Mega Kuningan Lot # 5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950 Indonesia Tel: +62 21 2555 7800 Fax:+62 21 2555 7899 www.ahp.co.id
South Wealth Finance Ltd. Palm Grove House, PO Box 438 Road Town, Tortola British Virgin Islands Commercially operated: 2003
Biro Administrasi Efek / Shares Administration Bureau: PT Adimitra Transferindo Plaza Property, 2nd Floor Komplek Pertokoan Pulomas, Blok VIII No. 1 Jalan Perintis Kemerdekaan Jakarta 13210 Indonesia Tel: +62 21 4788 1515 Fax:+62 21 4709 697
[email protected]
PT Titan Petrokimia Nusantara Setiabudi Building 2, 3rd Floor, Suite 306-307 Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 62 Jakarta 12920 Indonesia Commercially operated: 1993 PT Titan Trading Setiabudi Building 2, 3rd Floor, Suite 306-307 Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 62 Jakarta 12920 Indonesia Has not commercially operated
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia / Indonesian Central Securities Depository: Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower 5th Floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Tel: +62 21 5299 1099 Fax:+62 21 5299 1199 www.ksei.co.id
40
Halaman ini sengaja dikosongkan / This page intentionally left blank
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 dan Laporan Auditor Independen
Consolidated Financial Statements for the years ended December 31, 2012 and 2011 and Independent Auditors’ Report
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years then ended December 31, 2012 and 2011
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Cash Flows
7
Notes to Consolidated Financial Statements
Catatan atas Konsolidasian
Rugi
Laporan
Komprehensif
Keuangan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Catatan/ Notes
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011
2012 US$ '000
2011 US$ '000
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga - bersih Pihak berelasi Persediaan - setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai masingmasing sebesar US$ 346 ribu dan US$ 374 ribu pada 31 Desember 2012 dan 2011 Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Aset lancar lainnya
ASSETS
5 6 30 7 30
8 9
2.438
3.157
36.696 20.990
46.202 20.629
254 790
298 66
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties - net Related parties
Inventories – net of allowance for decline in value of US$ 346 thousand and US$ 374 thousand at December 31, 2012 and 2011, respectively Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets
72.711 20.206 988 309
63.825 17.423 145 1.369
155.382
153.114
Total Current Assets
150.665 2.938 7.809 1.444
163.340 6.344 7.809 667
NON-CURRENT ASSETS Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of US$ 258,392 thousand and US$ 245,918 thousand at December 31, 2012 and 2011, respectively Claims for tax refund Goodwill Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
162.856
178.160
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
318.238
331.274
TOTAL ASSETS
10
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar US$ 258.392 ribu dan US$ 245.918 ribu pada 31 Desember 2012 dan 2011 Tagihan pengembalian pajak Goodwill Aset tidak lancar lainnya
11 27 12
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-2-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - Lanjutan
Catatan/ Notes
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - Continued
2012 US$ '000
2011 US$ '000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka penjualan Biaya masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman dari pihak berelasi
LIABILITIES AND EQUITY
13 30 14
LIABILITAS JANGKA PANJANG Instrumen keuangan derivatif Utang obligasi dan sukuk ijarah Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasca kerja
1.041 146.672
4.983 149.801
1.360 2.606 475 6.860 48 11.194
1.833 2.765 217 3.086 61 11.197
170.256
173.943
1.743 27.897 10.448 2.456
506 29.662 3.275 1.976
NON-CURRENT LIABILITIES Derivative financial instrument Bonds and sukuk ijarah payable Deferred tax liabilities - net Post-employment benefit obligations
42.544
35.419
Total Non-Current Liabilities
212.800
209.362
30 15 16 30
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
33 17 27 29
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar - 8.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.566.414.000 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Defisit Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Third parties Related parties Other accounts payable Third parties Related parties Advances from customers Accrued expenses Taxes payable Due to a related party Total Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES EQUITY
18 19
163.838 53.392
20
163.838 53.392
Capital stock - Rp 250 par value per share Authorized - 8,000,000,000 shares Subscribed and paid-up 5,566,414,000 shares Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Deficits
(7.512)
(7.512)
140 (104.420)
140 (87.946)
Jumlah Ekuitas
105.438
121.912
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
318.238
331.274
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Appropriated for general reserve Unappropriated
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 US$ '000 OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
570.089 (562.139)
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 Catatan/ Notes
21,30,31 22,30
7.950
2011 US$ '000
537.237 (531.133) 6.104
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bunga, imbalan, derivatif dan beban keuangan lainnya - bersih Rugi kurs - bersih Penghasilan bunga Lain-lain - bersih
(7.570) (6.078)
23 24
(7.720) (6.301)
(4.234) (341) 51 921
25
(3.469) (1.356) 23 1.732
RUGI SEBELUM PAJAK
(9.301)
BEBAN PAJAK - BERSIH
(7.173)
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN OPERASI YANG DIHENTIKAN Rugi bersih
(10.987) 27
(16.474)
-
RUGI BERSIH DAN JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(16.474)
RUGI PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (dalam US$ penuh)
(0,0030)
(758)
(11.745)
26
28
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(1.059)
CONTINUING OPERATIONS NET REVENUE COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Interest, fee, derivatives and other financing charges - net Foreign currency exchange loss -net Interest income Miscellaneous - net LOSS BEFORE TAX TAX EXPENSE - NET NET LOSS FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATIONS DISCONTINUED OPERATION Net loss
(12.804)
NET LOSS AND TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
(0,0023)
BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE (in full US$)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Catatan/ Notes
Saldo 1 Januari 2011 Jumlah rugi komprehensif Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo per 31 Desember 2011
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital US$ '000
163.838
20
-
-
163.838
18,19
53.392
-
18,19
Jumlah rugi komprehensif Saldo per 31 Desember 2012
Modal Disetor/ Paid-up Capital US$ '000
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
-
53.392
140
-
(7.512) -
53.392
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Ditentukan Tidak Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated US$ '000 US$ '000 (75.142) (12.804)
-
(7.512)
163.838
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control US$ '000
140
(7.512)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
140
Jumlah Ekuitas/ Total Equity US$ '000 142.228 (12.804)
(7.512)
Balance as of January 1, 2011 Total comprehensive loss Difference in value of restructuring transaction between entities under common control
(87.946)
121.912
Balance as of December 31, 2011
(16.474)
(16.474)
Total comprehensive loss
(104.420)
105.438
Balance as of December 31, 2012
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 2012 US$ '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan beban usaha lainnya Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk pajak Penerimaan dari pengembalian pajak Pembayaran untuk biaya bank dan beban keuangan lainnya Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Penjualan aset tetap Penerimaan dari pelepasan bisnis BOPP Film Penerimaan dari pelepasan aset tidak lancar lainnya Perolehan aset tidak lancar lainnya Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
2011 US$ '000
579.234
514.875
(583.214) 51 (2.910) 10.591
(517.839) 24 (4.252) 4.578
(827)
(828)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Payments to suppliers, employees and other operating expenses Receipts from interest income Payments for taxes Receipts from tax refund Payments for bank charges and other financing costs
(3.442)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
(697)
(4.806) 96 10.000 6.180 (134)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Sale of property, plant and equipment Proceeds from disposal of BOPP Film business Proceeds from disposal of other non - current asset Acquisitions of other non - current assets
(697)
11.336
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
2.925
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan piutang kepada pihak berelasi Pembayaran bunga obligasi dan imbalan sukuk ijarah Keuntungan dari transaksi derivatif
(886) (3.598) 1.537
(7.863) (3.843) 1.827
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Addition of receivables from related parties Payment of bond interest and sukuk ijarah fee Gain from derivative transactions
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(2.947)
(9.879)
Net Cash Used in Financing Activities
(719)
(1.985)
NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
3.157
5.142
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
2.438
3.157
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk (Perusahaan), didirikan di Republik Indonesia dengan nama P.T. Indofatra Plastik Industri berdasarkan Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 19 tanggal 9 Desember 1987 dan kemudian berganti nama menjadi P.T. Fatrapolindo Nusa Industri berdasarkan Akta No. 53 tanggal 18 Juli 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6603.HT.01.01. TH.88 tanggal 30 Juli 1988, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 80, Tambahan No. 3831 tanggal 5 Oktober 1990. Sebagai akibat dari perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 8 Maret 2001 Perusahaan mengganti namanya menjadi, P.T. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C5565.HT.01.04.TH.01 tanggal 23 April 2001, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 98, Tambahan No. 7972 tanggal 7 Desember 2001. Perusahaan mengganti namanya menjadi P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk., berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No.164 tanggal 31 Maret 2008. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-18208.AH.01.02. TH 2008 tanggal 11 April 2008, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 91, Tambahan No. 23096 tanggal 11 November 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.J.1., melalui Akta No. 80 tanggal 13 Pebruari 2009 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-03355 tanggal 8 April 2009. Perubahan Anggaran Dasar terakhir Perusahaan dilakukan melalui Akta No. 87, tanggal 25 April 2012, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana perubahan ini juga telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU29598.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 1 Juni 2012. Akta No. 87, tanggal 25 April 2012 saat ini sedang dalam proses untuk diumumkan di dalam Berita Negara.
Establishment and General Information P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia under the name of P.T. Indofatra Plastik Industri based on Notarial Deed No. 19 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated December 9, 1987. Subsequently, its name was changed to P.T. Fatrapolindo Nusa Industri based on Notarial Deed No. 53 dated July 18, 1988 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No.C2-6603.HT.01.01.TH.88 dated July 30, 1988, and were published in State Gazette No. 80, Supplement No. 3831 dated October 5, 1990. As a result of the change in status from limited ownership to publicly owned company, based on Notarial Deed No. 7 of Fathiah Helmi, S.H., dated March 8, 2001, the Company changed its name to P.T. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice in its Decision No. C5565.HT.01.04.TH.01 dated April 23, 2001, and was published in State Gazette No. 98, Supplement No. 7972 dated December 7, 2001. On March 31, 2008 the Company again changed its name to P.T. Titan Kimia Nusantara Tbk based on Notarial Deed No. 164 of Sutjipto, S.H., M.Kn. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decision Letter No.AHU18208.AH.01.02. TH 2008 dated April 11, 2008, and was published in State Gazette No. 91, Supplement No. 23096 dated November 11, 2008. The Company‟s articles of association have been adjusted to be in conformity with Law No. 40/2007 regarding limited liability company and BAPEPAM-LK Rule Number IX.J.1., through Deed No. 80 of Notary Aulia Taufani, S.H., dated February 13, 2009, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under its decision No. AHU-AH.01.10-03355, dated April 8, 2009. The last amendement of the Company‟s articles of association was made under Deed No. 87 dated April 25, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-29598.AH.01.02 Tahun 2012, dated June 1, 2012 and currently is in the process of publication in the State Gazette of Republic of Indonesia.
-7-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan beralamat kantor di Gedung Setiabudi 2, Lantai 3 Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Selatan.
The Company is domiciled in Jakarta and its registered office address is Gedung Setiabudi 2, 3rd Floor Suite 306-307, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, South Jakarta.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 87 tanggal 25 April 2012, Perusahaan bergerak di bidang perdagangan besar, terutama dalam bidang distributor utama dan impor. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Pada tanggal 30 April 2011, Perusahaan telah mengalihkan bisnis usaha BOPP kepada P.T. Lotte Packaging, pihak berelasi (Catatan 20 dan 26). Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing-masing nihil dan 326 karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 serta nihil dan 333 karyawan pada tanggal 31 Desember 2011.
In accordance with Article 3 of the Company‟s articles of association Notarial Deed No. 87 dated April 25, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., the Company is engaged in wholesale trading, especially in main distributorship and importation. The Company started commercial operations in 1990. On April 30, 2011, the Company transferred its BOPP business unit to P.T. Lotte Packaging, a related party (Notes 20 and 26). The Company and its subsidiaries had total number of permanent employees of nil and 326, respectively, at December 31, 2012, and nil and 333, respectively at December 31, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the Company‟s management are as follows:
Komisaris/Commissioners Komisaris Utama/ President Commissioner Komisaris Independen/ Independent Commissioner Komite Audit/ Audit Committee Ketua/Chairman Anggota/Member
Direksi/Directors Direktur Utama/President Director Direktur Keuangan/ Finance Director Direktur tidak terafiliasi/ Unaffiliated Director
: Lee HunKi : Mas Achmad Daniri
: Lee Hyung Shik : Yoon SungKu : Johanes Bambang Budihardja
: Mas Achmad Daniri : Hari Setianto
Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar US$ 143 ribu dan US$ 151 ribu masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Salary and other compensations incurred for the Company‟s commissioners and directors amounted to US$ 143 thousand and US$ 151 thousand for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
Perusahaan dan entitas anak tergabung dalam kelompok usaha Lotte Chemical Corp. (sebelumnya Honam Petrochemical Corp.), Perusahaan yang berkedudukan di Republik Korea, sebagai perusahaan induk utama.
The Company and its subsidiaries belong to the group of Lotte Chemical Corp. (formerly known as Honam Petrochemical Corp.), a company incorporated in Republic of Korea, which is regarded as the ultimate holding Company.
-8-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan b.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Entitas Anak
b.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Langsung/Direct Lotte Chemical Titan International Ltd. (LCTIL) (formerly known as Titan International Holding Ltd.)
Malaysia/ Malaysia
2007
PT Titan Trading (TT)
Tidak Langsung/Indirect Chemical Brothers Ltd. (CBL) Pemilikan tidak langsung melalui LCTIL/Indirect ownership through LCTIL South Wealth Finance Ltd (SWFL) Pemilikan tidak langsung melalui CBL/Indirect ownership through CBL
PT Titan Petrokimia Nusantara (TPN) Pemilikan tidak langsung melalui CBL/Indirect ownership through CBL
Indonesia/ Indonesia
Tahap pengembangan/ Development stage
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Jenis Usaha/ Nature of Business
Investasi/ Investment Perdagangan/ Trading
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (satuan penuh)/ Total Assets Before Elimination (full amount) 2012 2011 US$ US$
Persentase Kepemilikan Efektif/Effective Percentage of Ownership 2012 2011
188.401.354
188.401.669
100,00%
100,00%
249.953
249.985
100,00%
100,00%
Mauritius/ Mauritius
2003
Investasi/ Investment
158.240.907
157.201.236
100,00%
100,00%
Kepulauan British Virgin/ British Virgin Island
2003
Investasi/ Investment
187.500
187.500
100,00%
100,00%
Indonesia/ Indonesia
1993
336.731.609
349.567.889
100,00%
100,00%
Produksi dan Distribusi Polyethylene/ Manufacturing and Distribution of Polyethylene
LCTIL, CBL dan SWFL adalah perusahaan investasi dan tidak mempunyai kegiatan usaha lainnya selain investasi saham secara langsung maupun tidak langsung dalam TPN yang merupakan entitas anak dan salah satu produsen utama polyethylene di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 450.000 ton per tahun.
LCTIL, CBL and SWFL are investment holding companies and have no business activities other than their direct and indirect investments in shares of TPN, a subsidiary, and one of the main polyethylene producers in Indonesia with total production capacity of 450,000 ton per annum.
-9-
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan c.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
The Company‟s actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to December 31, 2012, are as follows:
Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut:
Tanggal/Date
Public Offering of the Company’s Shares
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Tindakan Perusahaan/ Corporate Actions
Nilai Nominal per Saham / Par Value Per Share
27 Pebruari 2002/ February 27, 2002
Penawaran umum perdana sejumlah 67.000.000 saham/Initial public offering of 67,000,000 shares.
410.200.000
Rp 250
21 Maret 2002/ March 21, 2002
Pencatatan saham perdana pada bursa efek/ Initial listing of shares at stock exchange.
410.200.000
Rp 250
3 Januari 2008/ January 3, 2008
Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham/ Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 shares.
5.566.414.000
Rp 250
Pencatatan saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I pada bursa efek/ Listing of shares issued in the Limited Public Offering I at stock exchange.
5.566.414.000
Rp 250
25 Januari 2008/ January 25, 2008
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company‟s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 14 November 2007, Perusahaan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 345 per saham kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dalam Surat No. 0650/FNI-DIR/XI/07 tanggal 14 November 2007. Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan memperoleh Surat Efektif No. S-6271/BL/2007 dari Ketua BAPEPAM-LK dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut.
On November 14, 2007, the Company submitted its Registration Statement in connection with its Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new shares with offering price of Rp 345 per share to the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) in its Letter No. 0650/FNIDIR/XI/07 dated November 14, 2007. On December 11, 2007, the Company obtained the Effective Letter No. S-6271/BL/2007 for Limited Public Offering I with pre-emptive rights from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board.
- 10 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Sepanjang periode tanggal 3-18 Januari 2008, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 5.156.214.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per saham yang ditawarkan pada harga Rp 345 per saham. Proses penawaran ini diselesaikan pada tanggal 25 Januari 2008.
2.
During the period of January 3-18, 2008, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 5,156,214,000 new shares with par value of Rp 250 per share offered at Rp 345 per share. This offering process was completed on January 25, 2008.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION OF PSAK (ISAK) a.
Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
In the current year, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2012. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company and its subsidiaries accounting policies in the following areas, and affected the consolidated financial statement presentation and disclosures for the current or prior years:
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
Standar revisi ini memberikan indikator dalam menentukan mata uang fungsional entitas yang meliputi antara lain mata uang (a) yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (b) dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas dan (c) yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa.
This revised standard provides indicators in determining an entity’s functional currency, which include, among others, the currency (a) that mainly influences sales prices for goods and services (b) of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services and (c) that mainly influences labor, material and other costs of providing goods or services.
Jika indikator tersebut bercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, maka manajemen menggunakan pertimbangannya untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, peristiwa dan kondisi yang mendasari.
When the indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management should use its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
- 11 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Terdapat panduan terbatas sesuai dengan standar sebelumnya dalam hal penentuan mata uang fungsional.
There was limited guidance under the previous standard in regards to the determination of functional currency.
Perusahaan dan entitas anak telah menentukan bahwa tidak ada perubahan dalam mata uang fungsional dari Perusahaan dan entitas anak berdasarkan penilaian mereka sesuai dengan ketentuan standar revisi.
The Company and its subsidiaries had determined that there are no changes in the functional currencies the Company and its subsidiaries based on their assessment in accordance with the provisions of the revised standard.
PSAK 60, Instrumen Pengungkapan
Keuangan
:
PSAK 60, Disclosures
Financial
Instrument
:
Standar baru ini menggantikan persyaratan pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.
This new standard supersedes the disclosure requirements of PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosure.
Standar baru ini mengakibatkan pengungkapan mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anak, dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Perusahaan dan entitas anak terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko-risiko tersebut (Catatan 36).
This new standard resulted in the disclosures concerning (a) the significance of financial instruments for the Company and its subsidiaries‟ financial position and performance; and (b) the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company and its subsidiaries are exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the the Company and its subsidiaries manage those risks (Note 36).
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap
PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham PSAK 110, Akuntansi Sukuk ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
- 12 -
PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs PSAK 30 (revised 2011), Leases PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation PSAK 55 (revisi 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share PSAK 110, Accounting for Sukuk ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
b.
3.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b.
ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease ISAK 25, Land Rights ISAK 26, Reassesment of Embedded Derivatives
Standards and Interpretations in issue not yet adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah PSAK 38 (revisi 2012) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan Adendum dari PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 are PSAK 38 (revised 2012), Business Combination Under Common Control Entity and Amendment to PSAK 60, Financial Instrument: Disclosure.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements. 3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Stockholders
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Penyajian Konsolidasian
Laporan
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Keuangan
b.
Consolidated Presentation
Financial
Statement
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan (penyajian) yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (US$), dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting (presentation) currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
- 13 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan c.
d.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Prinsip Konsolidasian
c.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau penjualan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi yang relevan. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.
Where applicable, the consideration for the acquisition includes any assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, measured at its acquisitiondate fair value. Subsequent changes in such fair values are adjusted against the cost of acquisition where they qualify as measurement period adjustments. All other subsequent changes in the fair value of contingent consideration classified as an asset or liability are accounted for in accordance with relevant accounting standards. Changes in the fair value of contingent consideration classified as equity are not recognized.
- 14 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
e.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan.
The acquiree‟s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities that meet the conditions for recognition under PSAK 22 (revised 2010), Business Combination, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan dan entitas anak memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi.
The measurement period is the period from date of acquisition to the date the Company and its subsidiaries obtains complete information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date – and is subject to a maximum of one year.
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
Restrukturisasi
e.
Difference in Value of Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control
Selisih nilai pengalihan dengan nilai buku dari aset, saham atau instrumen kepemilikan lainnya sehubungan dengan transaksi antar entitas sepengendali disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other ownership instruments in a restructuring transaction between entities under common control is presented as “Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities Under Common Control” under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Saldo akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dapat berubah pada saat hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau pelepasan saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. Perubahan saldo tersebut diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada tahun berjalan.
The balance of the account Difference in Value of Restructuring transaction between Entities Under Common Control can change if loss of common control substance among entities who have been involved in the transaction occurs; or shares or other ownership instruments which previously resulted in the difference in value of restructuring transactions among entities under common control account are disposed to another party not under common control. The change in this account is recognized as a realized gain or loss in the current operations.
- 15 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan f.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
f.
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (US$), mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan dan entitas anak beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi. g.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in United States Dollar (US$), the currency of the primary economic environment in which the Company and its subsidiaries operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Transaksi Pihak Berelasi
g.
Transactions with Related Party
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
tas
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
- 16 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
h.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
h.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company and its subsidiaries‟ financial assets are classified as loans and receivable.
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
- 17 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif.
Income is recognized on an effective interest basis.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
Receivables which are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiaries‟ past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
- 18 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment is the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset‟s original effective interest rate.
Jumlah tercatat dari piutang dikurangi dengan kerugian penurunan nilai melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of receivables is reduced by the impairment loss through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dibalik melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognize their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognize the financial asset and also recognize a collateralised borrowing for the proceeds received.
- 19 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan i.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Liabilitas Keuangan
i.
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan.
Financial liabilities issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi baik sebagai liabilitas keuangan dalam FVTPL atau liabilitas keuangan lainnya.
The Company and its subsidiaries‟ financial liabilities are classified as either financial liabilities at FVTPL or other financial liabilities.
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai diklasifikasi sebagai FVTPL.
Derivatives that is not designated and effective as a hedging instrument is classified as FVTPL.
Liabilitas keuangan dalam FVTPL dinyatakan dalam nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 36c.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any gains or losses arising on remeasurement recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 36c.
Liabilitas keuangan lainnya
Other financial liabilities
Utang usaha dan utang lain-lain, utang obligasi dan pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bonds payable and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Sukuk ijarah diakui sebesar nilai nominal, disesuaikan dengan premium atau diskonto, dan biaya transaksi terkait dengan penerbitannya.
Sukuk ijarah is recognized at nominal value, adjusted for premium or discount, and transaction costs related to the issuance.
Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat berbeda dengan nilai nominal disebabkan penyesuaian, maka perbedaan tersebut diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk ijarah.
After initial recognition, the difference, if any, between the carrying amount and the nominal value due to adjustment, is amortized using straight-line method over the term of sukuk ijarah.
Beban ijarah diakui pada saat terutang.
Ijarah expense is recognized when it is due.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognize financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries‟ obligations are discharged, cancelled or expired.
- 20 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan j.
k.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
j.
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
The Company and its subsidiaries only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statements of financial position when they:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
k.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. l.
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Persediaan
l.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
m. Biaya Dibayar Dimuka
m. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. n.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aset Tetap – Pemilikan Langsung
n.
Property, Plant and Equipment - Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan, peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
10 – 30 5 – 30 5 – 10 5 – 10
- 21 -
Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
o.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Goodwill
k.
o.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer‟s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Company and subsidiaries‟ interest in the fair value of the acquiree‟s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer‟s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
- 22 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
p.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahaan dan entitas anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Company and the subsidiaries‟ cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Penurunan Nilai kecuali Goodwill
Aset
Non
Keuangan
k.
p.
Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3h; sedangkan penurunan goodwill dijelaskan dalam Catatan 3o.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3h; while impairment of goodwill is discussed in Note 3o.
- 23 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan q.
r.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Sewa
q.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight – line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight – line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rental arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred. In the event that lease incentives are received to enter into operating lease, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on straight – line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Provisi
s.
r.
Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiaries will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
- 24 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan s.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Penjualan Barang Pendapatan diakui berikut dipenuhi:
t.
Revenue and Expense Recognition Sales of Goods
bila
seluruh
kondisi
Revenue is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Perusahaan dan entitas anak telah memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company and its subsidiaries have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan dan entitas anak tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Company and its subsidiaries retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
The amount of measured reliably;
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiaries; and
Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
revenue
can
be
Pendapatan Komisi
Commission Revenue
Pendapatan atas komisi keagenan diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan kuantitas produk yang dijual selama periode yang bersangkutan.
Revenue from the agency commission is recognized on accrual basis with reference to the quantity of product sold during the period.
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Imbalan Pasca Kerja
t.
TPN memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. TPN juga memberikan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh TPN sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Post-Employment Benefits TPN established defined benefit pension plan covering all the local permanent employees. In additional, TPN also provides post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
- 25 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
u.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Sejak tanggal 1 Januari 2012, PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja, juga memperkenankan pengakuan akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai pendapatan komprehensif lain di ekuitas, selain pendekatan koridor dan laba rugi. TPN menentukan untuk menggunakan pendekatan koridor sebagaimana dijelaskan di bawah.
Beginning January 1, 2012, PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits, also allows the recognition of accumulated actuarial gains and losses as other comprehensive income under equity, in addition to the corridor and profit or loss approaches. TPN continues to use the corridor approach as described below.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti TPN diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of TPN‟s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasi merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Pajak Penghasilan
u.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the consolidated financial statements‟ carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
- 26 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
v.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Laba/Rugi per Saham
v.
Earnings/Loss per Share
Laba/rugi per saham dasar di hitung dengan membagi laba/rugi bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings/loss per share is computed by dividing net income/loss by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba/rugi per saham dilusian dihitung dengan membagi laba/rugi bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings/loss per share is computed by dividing net income/loss by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
w. Instrumen Keuangan Derivatif
w. Derivative Financial Instruments
TPN menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas suku bunga dan tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing. Penggunaan derivatif lebih rinci diungkapkan pada Catatan 33.
TPN uses derivative financial instruments to manage its exposure to interest rate and foreign exchange rate risk. Further details on the use of derivatives are disclosed in Note 33.
- 27 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
x.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak dilakukan dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya pada setiap tanggal pelaporan.
Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contract is entered into and are subsequently measured to their fair value at each reporting date.
Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi dari eksposur terhadap risiko suku bunga dan nilai tukar mata uang asing, derivatif ini tidak ditetapkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai dan oleh karena itu perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laba rugi.
Although entered into as economic hedge of exposure against interest rate and foreign exchange rate risks, these derivatives are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in fair values are recognized immediately in earnings.
Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.
Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in earnings.
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas jangka pendek.
A derivative is presented as non-current asset or non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 months and is not expected to be realized or settled within 12 months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.
Informasi Segmen
x.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
c)
b) whose operating results are reviewed
c)
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
regularly by the entity‟s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and for which discrete financial information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
- 28 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan 4.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Company and its subsidiaries accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Manajemen tidak membuat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali selain dari estimasi yang dijelaskan di bawah ini:
The management has not made any critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which dealt with below:
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam keuangan tahun depan dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7.
The Company and its subsidiaries assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 6 and 7.
dalam
- 29 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8.
The Company and its subsidiaries provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company and its subsidiaries operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 8.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company and its subsidiaries property, plant and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property, plant and equipment.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.
The carrying amounts of property, plant and equipments are disclosed in Note 11.
Penilaian Instrumen Keuangan
Valuation of financial instruments
Seperti dijelaskan dalam Catatan 36c, Perusahaan dan entitas anak menggunakan teknik penilaian dari pihak lain menggunakan data berdasarkan kondisi pasar yang dapat diamati pada tanggal pelaporan untuk mengestimasi nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut. Catatan 36c memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan.
As described in Note 36c, the Company and its subsidiaries uses valuation techniques utilize data provided by the counterpart using assumptions based on market conditions existing at each reporting date to estimate the fair value of the financial instrument. Note 36c provides detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments.
Manajemen berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.
The management believe that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determining the fair value of financial instruments.
- 30 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan 5.
KAS DAN BANK
Kas Rupiah Dolar AS Sub-jumlah Bank Rupiah P.T. Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG Indonesia P.T. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub-jumlah Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. P.T. Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG Indonesia P.T. Bank CIMB Niaga Tbk P.T. Bank DBS Indonesia P.T. Bank Maybank Indocorp. Sub-jumlah Jumlah
6.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 5.
CASH ON HAND AND IN BANKS
2012 US$ '000
2011 US$ '000
2 1 3
4 2 6
781
290
355 197 74
61 1.019 329
8 1.415
6 1.705
317
755
311 185 120 87 1.020
133 520 30 6 2 1.446
2.438
3.157
-
PIUTANG USAHA
6.
Cash on hand Rupiah US Dollar Sub-total Cash in banks Rupiah P.T. Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG Indonesia P.T. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub-total US Dollar Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. P.T. Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG Indonesia P.T. Bank CIMB Niaga Tbk P.T. Bank DBS Indonesia P.T. Bank Maybank Indocorp. Sub-total Total
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
Rincian adalah sebagai berikut:
The details are as follows:
a.
a.
Berdasarkan Mata Uang
By Currency
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Pihak Ketiga Rupiah Dolar AS
36.696
4.192 42.010
Third Parties Rupiah US Dollar
Sub-jumlah
36.696
46.202
Sub-total
Pihak Berelasi - Dolar AS (Catatan 30)
20.990
20.629
Related Parties - US Dollar (Note 30)
Jumlah
57.686
66.831
Total
- 31 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan b.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
By Age Category (Days)
Mata Uang/Currency Rupiah (Setara dalam Jumlah Dolar AS)/ (Dolar AS) Dolar AS/ (in US Dollar Total US Dollar Equivalent) (US Dollar) US$ '000 US$ '000 US$ '000 31 Desember 2012 Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo, tanpa penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Sub-jumlah Pihak Berelasi (Catatan 30) Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo, tanpa penurunan nilai 1 - 30 hari Sub-jumlah Jumlah
33.892
-
33.892
December 31, 2012 Third Parties Not yet due
2.728 30 46 36.696
-
2.728 30 46 36.696
Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days Sub-total
20.858
-
20.858
Related Parties (Note 30) Not yet due
132 20.990
-
132 20.990
Pas due but not impaired 1 - 30 days Sub-total
57.686
-
57.686
Total
Mata Uang/Currency Rupiah (Setara dalam Jumlah Dolar AS)/ (Dolar AS) Dolar AS/ (in US Dollar Total US Dollar Equivalent) (US Dollar) US$ '000 US$ '000 US$ '000 31 Desember 2011 Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo, tanpa penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Sub-jumlah
41.695
3.707
45.402
December 31, 2011 Third Parties Not yet due
314
337 131 17 4.192
651 131 18 46.202
Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days Sub-total
20.629
Related Parties - not yet due (Note 30)
66.831
Total
1 42.010
Pihak Berelasi - belum jatuh tempo (Catatan 30)
20.629
Jumlah
62.639
4.192
Jangka waktu rata-rata kredit piutang usaha adalah 90 hari dan sebagian besar dari piutang usaha tersebut dijamin dengan L/C dan standby L/C. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha.
The average credit period of trade accounts receivable is 90 days and majority of the trade accounts receivable are secured by L/C and standby L/C. No interest is charged on the trade accounts receivables.
- 32 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
TPN mempunyai kebijakan dalam mengelola risiko kredit untuk memastikan semua piutang yang belum jatuh tempo dan tidak diturunkan nilainya, termasuk piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak diturunkan nilainya adalah piutang yang terutang dari pelanggan dengan historis piutang yang tertagih dengan baik dan diharapkan dapat terpulihkan (Catatan 36b).
TPN has credit risk management policies in place to ensure that all receivables not yet due and not impaired including receivables due but not impaired are receivables from customers with good credit payment history and are expected to be recovered (Note 36b).
TPN melakukan analisa penyisihan pada piutang usaha yang lewat jatuh temponya berumur lebih dari 60 hari.
TPN performed provision analysis for trade accounts receivable with overdue more than 60 days.
Penyisihan piutang tidak tertagih hanya akan dibentuk jika ada satu atau lebih di bawah peristiwa kerugian yang timbul akibat:
Provision of doubtful debts is only provide if any one or more of the below loss events occurred:
significant financial difficulty of the customer
defaults payment renegotiation of the terms of an asset due to financial difficulty of the customer significant restructuring due to financial difficulty or expected bankruptcy
kesulitan keuangan yang signifikan dari pelanggan terjadi gagal bayar renegosiasi dari segi aset karena kesulitan keuangan pelanggan restrukturisasi signifikan karena kesulitan keuangan atau kebangkrutan
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir tahun pelaporan dimana TPN tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. TPN tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terutang oleh TPN kepada pihak lawan.
Trade accounts receivable disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting year for which TPN has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable. TPN does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by TPN to the counterparties.
Analisa atas mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for doubtful accounts is as follows:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Saldo awal tahun Pemulihan piutang ragu-ragu selama tahun berjalan Penghapusan piutang tak tertagih selama tahun berjalan Pengalihan Unit Usaha BOPP (Catatan 20) Lain-lain
-
302
-
(91)
-
(31)
-
(174) (6)
Saldo akhir tahun
-
-
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, TPN mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir tahun pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas pada basis pelanggan adalah besar dan tidak saling berhubungan.
Balance at beginning of year Reversal for doubtful accounts during the year Amounts written off during the year Transfer of BOPP Business Unit (Note 20) Others Balance at end of year
In determining the recoverability of a trade accounts receivable, TPN considers any change in the credit quality of the trade accounts receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting year. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated.
- 33 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi akun piutang pada akhir tahun, tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih. 7.
Based on the review of the status of receivable accounts at end of the year, no allowance for doubtful accounts was provided as management believes that all such receivables are collectible.
PIUTANG LAIN-LAIN
7. 2012 US$ '000
2011 US$ '000
98 156 254 790
261 37 298 66
Third Parties Employee receivables Other receivables - net Sub-total Related Parties (Note 30)
1.044
364
Net
Pihak Ketiga Piutang karyawan Piutang lain-lain - bersih Sub-jumlah Piutang Pihak Berelasi (Catatan 30) Bersih
Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain dapat ditagih seluruhnya. 8.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
Management believes the receivable are fully collectible.
PERSEDIAAN
8.
2011 US$ '000
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Suku cadang Bahan pembantu Barang dalam perjalanan Sub-jumlah Penyisihan atas penurunan nilai persediaan
29.042 3.124 13.545 8.358 150 18.838 73.057
31.152 1.383 16.512 7.589 333 7.230 64.199
Bersih
72.711
Analisa atas mutasi saldo penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Saldo akhir tahun
(374) 63.825
Finished goods Work-in process Raw materials Spare parts Indirect materials Goods in transit Sub-total Allowance for decline in value Net
An analysis of the movements in the balance of allowance for decline in value of inventories is as follows:
2012 US$ '000 Saldo awal tahun Penambahan /(Pemulihan) Pengalihan Unit Usaha BOPP (Catatan 20)
accounts
INVENTORIES
2012 US$ '000
(346)
other
374 (28) -
2011 US$ '000 710 223 (559)
346
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan.
374
Balance at beginning of year Additions/ (Reversal) Transfer of BOPP Business Unit (Note 20) Balance at end of year
Based on the review of the market prices and physical condition of the inventories, management believes that the above-mentioned allowance is adequate to cover any possible losses from decline in market value and obsolescence of inventories.
- 34 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar US$ 67.041.460 dan US$ 59.961.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
9.
As of December 31, 2012 and 2011, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$ 67,041,460 and US$ 59,961,000, respectively. Management believes that the said insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9.
PREPAID TAXES
2012 US$ '000
2011 US$ '000
PPh Pasal 22 PPN
1.909 18.297
2.866 14.557
Income tax article 22 VAT
Jumlah
20.206
17.423
Total
10. ASET LANCAR LAINNYA
10. OTHER CURRENT ASSETS
Aset lancar lainnya terutama merupakan uang muka kepada pemasok.
Other current assets mainly represents advances to suppliers.
11. ASET TETAP
11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2012 US$ '000
Penambahan/ Additions US$ '000
Pengurangan/ Deductions US$ '000
Reklasifikasi/ Reclassification US$ '000
-
-
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian Jumlah
23.428 24.396 357.252 1.749 1.242 1.191 409.258
-
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Jumlah
18.416 224.701 1.559 1.242 245.918
592 11.832 50 12.474
Nilai buku bersih
163.340
697 697
102 598 97 (1.695) (898)
-
-
- 35 -
-
31 Desember/ December 31, 2012 US$ '000
23.428 24.498 357.850 1.846 1.242 193 409.057
Acquisition Costs Land Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment Construction in progress Total
19.008 236.533 1.609 1.242 258.392
Accumulated depreciation Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment Total
150.665
Net book value
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan 1 Januari/ January 1, 2011 US$ '000
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Penambahan/ Additions US$ '000
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian Jumlah
25.333 28.432 406.879 4.860 1.529 4.201 471.234
-
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Jumlah
20.669 259.338 4.657 1.514 286.178
Nilai buku bersih
185.056
Pengurangan/ Deductions US$ '000
Reklasifikasi/ Reclassification US$ '000
-
23.428 24.396 357.252 1.749 1.242 1.191 409.258
Acquisition Costs Land Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment Construction in progress Total
-
18.416 224.701 1.559 1.242 245.918
Accumulated depreciation Building and infrastructures Plant machinery and equipment Furniture and office equipment Transportation equipment Total
163.340
Net book value
-
4.747 4.806
1.905 4.112 56.970 3.285 287 223 66.782
631 11.851 48 2 12.532
2.884 46.488 3.146 274 52.792
45 14 -
31 Desember/ December 31, 2011 US$ '000
31 7.343 160 (7.534)
Tidak ada penjualan aset tetap yang terjadi selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
There was no sales of property, plant and equipment occured during year ended December 31, 2012.
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated to the following: 2012 US$ '000
2011 US$ '000
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi
12.345 129
12.526 6
Cost of goods sold General and administrative expenses
Jumlah
12.474
12.532
Total
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Details of construction in progress December 31, 2012 are as follows:
Nilai kontrak/ Contract value US$ '000
Nilai tercatat/ Book value US$ '000
Mesin dan peralatan Lain-lain
276 193
40 153
Machinery and equipment Others
Jumlah
469
193
Total
as
at
Persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian bervariasi antara 6% - 79%.
Percentage of completion of the construction in progress varies between 6% - 79%.
TPN memiliki beberapa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang akan berakhir dari tanggal 18 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 25 Agustus 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
TPN has several land ownership titles in the form of building usage rights (Hak Guna Bangunan or the HGB) certificates for a period until October 18, 2019 to August 25, 2027. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
- 36 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar US$ 209.121 ribu dan US$ 222.296 ribu, telah ditetapkan sebagai dasar yang digunakan dalam penilaian pada tanggal tersebut oleh KJPP Stefanus Tonny Hardi dan Rekan, penilai independen. Penilaian ini dilakukan menggunakan “Market Data Approach” untuk tanah dan alat-alat pengangkutan; dan “Cost Approach” untuk aset tetap lainnya.
The fair value of the property, plant and equipment as of December 31, 2012 and 2011, amounted to US$ 209,121 thousand and US$ 222,296 thousand, respectively, and has been arrived at on the basis of valuation carried out at that date by KJPP Stefanus Tonny Hardi dan Rekan, independent valuers. The valuation was done based on Market Data Approach for land and transportation equipment and Cost Approach for the other property, plant and equipment.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.353.000.000 dan US$ 646.419.479 pada tanggal 31 Desember 2012 serta Rp 3.353.000.000 dan US$ 525.815.519 pada tanggal 31 Desember 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment, except land, were covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp 3,353,000,000 and US$ 646,419,479 as of December 31, 2012 and Rp 3,353,000,000 and US$ 525,815,519 as of December 31, 2011. Management is of the opinion that the said amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.
Empat lokasi tanah yang dimiliki oleh TPN berada di Merak, Cilegon, Indonesia beserta bangunan, mesin dan peralatan pabrik di atasnya dijaminkan untuk obligasi dan sukuk ijarah seperti diungkapkan dalam Catatan 17.
Four plots of land owned by TPN, which are located at Merak, Cilegon, Indonesia, as well as buildings, plant machineries and equipment thereon are used as collateral for bonds and sukuk ijarah as disclosed in Note 17.
12. GOODWILL
12. GOODWILL
Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas anak menghentikan amortisasi goodwill dan akumulasi amortisasi goodwill sebesar US$ 28.233.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dieliminasi terhadap biaya perolehan yang tercatat sebesar US$ 36.042.000.
Effective January 1, 2011, the Company and its subsidiaries have discontinued the amortization of goodwill. The accumulated goodwill amortization of US$ 28,233,000 as of December 31, 2010, was eliminated against the recorded cost of US$ 36,042,000.
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan terhadap nilai goodwill yang terpulihkan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill.
The Company and its subsidiaries assessed the recoverable amount of goodwill, and determined that there was no impairment to the value of goodwill.
- 37 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
13. UTANG USAHA
13. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Rinciannya adalah sebagai berikut:
The details are as follows:
a.
a.
Berdasarkan Mata Uang 2012 US$ '000
2011 US$ '000
1.020 21 1.041
3.958 933 92 4.983
Pihak Berelasi - Dolar AS (Catatan 30)
146.672
149.801
Related Parties - US Dollar (Note 30)
Jumlah
147.713
154.784
Total
Pihak Ketiga Dolar AS Rupiah Mata uang lainnya Sub-jumlah
b.
By Currency
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
Dolar AS/ US Dollar US$ '000 31 Desember 2012 Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari Lebih dari 60 hari Sub-jumlah Pihak Berelasi (Catatan 30) Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari
Third Parties US Dollar Rupiah Other currencies Sub-total
By Age Category (Days)
Mata Uang/Currency Mata Uang Lainnya (Setara Rupiah dalam (Setara Dolar AS)/ dalam Other Dolar AS)/ Currencies (in US Dollar (in US Dollar Equivalent) Equivalent) US$ '000 US$ '000
Jumlah (Dolar AS)/ Total (US Dollar) US$ '000
1.015
8
-
1.023
5
8 5
-
13 5
1.020
21
-
1.041
-
December 31, 2012 Third Parties Not yet due Overdue 1 - 30 days More than 60 days Sub-total Related Parties (Note 30) Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days
70.186
-
-
70.186
53.635 22.851
-
-
53.635 22.851
Sub-jumlah
146.672
-
-
146.672
Sub-total
Jumlah
147.692
-
147.713
Total
21
- 38 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
Dolar AS/ US Dollar US$ '000 31 Desember 2011 Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
Mata Uang/Currency Mata Uang Lainnya (Setara Rupiah dalam (Setara Dolar AS)/ dalam Other Dolar AS)/ Currencies (in US Dollar (in US Dollar Equivalent) Equivalent) US$ '000 US$ '000
3.933
890
9 16
41 1 1
3.958
933
-
Sub-jumlah Pihak Berelasi (Catatan 30) Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Jumlah (Dolar AS)/ Total (US Dollar) US$ '000
4
4.827
88
138 1 17
92
4.983
-
December 31, 2011 Third Parties Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days Sub-total Related Party (Note 30) Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
52.031
-
-
52.031
31.026 36.384 30.360
-
-
31.026 36.384 30.360
Sub-jumlah
149.801
-
-
149.801
Sub-total
Jumlah
153.759
154.784
Total
933
Rata-rata periode kredit yang diberikan oleh pihak ketiga adalah 30 hari. TPN mempunyai kebijakan dalam mengelola risiko dan memastikan semua utang dapat dibayar sesuai dengan jangka waktu yang diberikan. Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha.
92
The average credit period granted by third parties is 30 days. TPN has a policy to manage risk and ensure all debts can be paid according to the given time period. No interest is charged to the trade accounts payable.
14. UTANG LAIN-LAIN
14. OTHER ACCOUNTS PAYABLE 2012 US$ '000
2011 US$ '000
Pihak Ketiga Pemasok Karyawan
1.323 37
1.721 112
Third Parties Vendors Employees
Sub-jumlah
1.360
1.833
Sub-total
Pihak Berelasi (Catatan 30)
2.606
2.765
Related Parties (Note 30)
Jumlah
3.966
4.598
Total
15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
15. ACCRUED EXPENSES 2012 US$ '000
2011 US$ '000
Barang dan Jasa Gaji dan tunjangan Lain-lain
5.613 410 837
1.756 328 1.002
Goods and services Salaries and benefits Others
Jumlah
6.860
3.086
Total
- 39 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
16. UTANG PAJAK
16. TAXES PAYABLE 2012 US$ '000
2011 US$ '000
25 2 20 1
24 3 29 5
48
61
Pajak penghasilan Pasal 21
Pasal 4 (2) Pasal 23 Pasal 26 Jumlah
17. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH
Income taxes Article 21
Article 4 (2) Article 23 Article 26 Total
17. BONDS AND SUKUK IJARAH PAYABLE 2012 US$ '000
2011 US$ '000
Nilai nominal Obligasi TPN I 2010 Sukuk ijarah TPN I 2010 Diskonto yang belum diamortisasi
7.549 20.683 (335)
8.050 22.056 (444)
Nominal value TPN I 2010 bond Sukuk ijarah TPN I 2010 Unamortized discount
Jumlah
27.897
29.662
Total
Obligasi TPN I 2010
TPN I 2010 Bond
Pada tanggal 2 Juni 2010 TPN menerbitkan obligasi Rupiah (obligasi) sebesar Rp 73 miliar (setara US$ 7,55 juta per tanggal 31 Desember 2012) dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,35% per tahun yang dibayar setiap 3 bulan. Obligasi tersebut dijamin dengan aset tetap TPN, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Hak pemegang obligasi adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap TPN, jika ada.
On June 2, 2010, TPN issued Rupiah bonds (the bonds) amounting to Rp 73 billion (equivalent to US$ 7.55 million as at December 31, 2012) with fixed interest rate of 12.35% per annum, payable quarterly. The bonds are secured with TPN‟s property, plant and equipment and have a term of 5 (five) years, due on June 2, 2015. Bondholders‟ right is pari-passu without preferential rights with other creditors whose credit is secured by TPN‟s property, plant and equipment, if any.
Setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, TPN dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali obligasi sesuai dengan harga yang disepakati oleh kedua pihak. Seluruh obligasi dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
At anytime after the first anniversary of the bonds, TPN may buyback the bonds at a price agreed by both parties. All the bonds were sold at nominal value and were listed on the Indonesia Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Pada tanggal 16 Maret 2012, Fitch Ratings memberikan peringkat „A+(idn) dengan prospek stabil‟ Nasional jangka panjang kepada TPN dan „A+(idn)‟ terkait obligasi Rupiah.
On March 16, 2012, Fitch Ratings has assigned a „A+(idn) with prospect stable‟ National Long-Term rating to TPN and „A+(idn)‟ to the Rupiah bond.
- 40 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Sukuk Ijarah TPN I 2010
Sukuk Ijarah TPN I 2010
Pada tanggal 2 Juni 2010, TPN menerbitkan sukuk ijarah (Sukuk) senilai Rp 200 miliar (setara US$ 20,68 juta per tanggal 31 Desember 2012). Sukuk tersebut dijamin dengan aset tetap TPN, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Sukuk ini ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan TPN untuk membayar kepada pemegang sukuk sejumlah cicilan imbalan ijarah sebesar Rp 123,5 juta per Rp 1 miliar per tahun yang dibayar setiap 3 bulan. Para pemegang sukuk mempunyai hak pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap TPN, jika ada.
On June 2, 2010, TPN issued sukuk ijarah (sukuk) amounting to Rp 200 billion (equivalent to US$ 20.68 million as at December 31, 2012). The sukuk are secured with TPN‟s property, plant and equipment and have a term of 5 (five) years, due on June 2, 2015. These sukuk were offered under the condition that TPN shall pay to sukuk holders a sum of Ijarah fee installment amounting to Rp 123.5 million per Rp 1 billion per annum, payable quarterly. The sukuk holders‟ right is paripassu without preferential rights with other creditors whose credit is secured by TPN‟s property, plant and equipment, if any.
Setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, TPN dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali sukuk sesuai dengan harga yang disepakati oleh kedua pihak. Seluruh sukuk dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
At anytime after the first anniversary of the Sukuk, TPN may buyback the Sukuk at a price agreed by both parties. All Sukuk were sold at nominal value and were listed on the Indonesia Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Pada tanggal 16 Maret 2012, Fitch Ratings memberikan peringkat „A+(idn) dengan prospek stabil‟ Nasional jangka panjang kepada TPN dan „A+(idn)‟ terkait sukuk ijarah Rupiah.
On March 16, 2012, Fitch Ratings has assigned a „A+(idn) with prospect stable‟ National Long-Term rating to TPN and „A+(idn)‟ to the Rupiah sukuk ijarah.
Obligasi dan sukuk dijamin dengan empat bidang tanah milik TPN di Merak, Cilegon, Indonesia beserta bangunan, mesin dan peralatan pabrik di atasnya.
The bonds and sukuk are secured by four plots of land owned by TPN located at Merak, Cilegon, Indonesia as well as the building, plant machineries and equipment thereon.
18. MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd. (sebelumnya Titan International Corp. Sdn. Bhd.) Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%) Jumlah
18. CAPITAL STOCK
Jumlah Saham/ Number of Shares
2012 dan/and 2011 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Modal Disetor/ Paid-Up Capital US$ '000
Name of Stockholders
5.305.434.715
95,31
156.157
Lotte Chemical Titan International Sdn. Bhd. (formerly known as Titan International Corp. Sdn. Bhd.)
260.979.285 5.566.414.000
4,69 100
7.681 163.838
Public (less than 5% ownership each) Total
- 41 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2012 dan/and 2011 US$ '000
Tambahan modal disetor yang berasal dari penawaran umum perdana pada tahun 2002 Tambahan modal disetor yang berasal dari penawaran umum terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2008 Dikurangi dengan biaya emisi saham
52.671 (667)
Paid-in capital in excess of par value from the limited public offering I with pre-emptive rights in 2008 Less stock issuance cost of share capital
Jumlah
53.392
Total
1.388
Paid-in capital in excess of par value from the initial public offering in 2002
Tambahan modal disetor tahun 2002 merupakan selisih antara harga penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak 67.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan harga penawaran Rp 450 per saham.
Paid-in capital in excess of par value in 2002 represents the difference between the offering price of Rp 450 per share in the initial public offering of 67,000,000 shares with the nominal value of Rp 250 per share.
Tambahan modal disetor tahun 2008 merupakan selisih antara harga Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu kepada masyarakat sebanyak 5.156.214.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan harga penawaran Rp 345 per saham.
Paid-in capital in excess of par value in 2008 represents the difference between the offering price of Rp 345 per share in the Limited Public Offering I of 5,156,214,000 shares with the nominal value of Rp 250 per share.
Beban emisi saham merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat antara lain, biaya konsultan hukum, akuntan publik, notaris, penilai dan Iainnya.
Stock issuance costs of share capital represent costs incurred in connection with the initial public offering of the shares consisting of fees to legal consultant, public accountant, notary, appraiser and others.
20. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
20. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Perusahaan pada tanggal 11 April 2011 telah menandatangani perjanjian jual beli dengan P.T. Lotte Packaging (LP), pihak berelasi, untuk menjual unit usaha Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dengan harga US$ 10.000.000 (Nilai Transaksi). Unit usaha BOPP terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, biaya dibayar dimuka, aset lancar lainnya, aset tetap, utang usaha dan biaya yang masih harus dibayar yang dimiliki, disewa, dilisensi, dipegang atau dipakai oleh Perusahaan terkait dengan Usaha BOPP. Berdasarkan laporan penilaian independen oleh KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tanggal 6 April 2011, nilai pasar wajar BOPP adalah US$ 9,74 juta. Nilai transaksi memberikan premi sekitar 2,6%.
On April 11, 2011, the Company signed a Sale and Purchase Agreement with P.T. Lotte Packaging (LP), a related party, to sell its Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) business unit at a price of US$ 10,000,000 (Transaction Value). BOPP business unit consists of trade accounts receivable, other accounts receivable, inventory, prepaid expenses, other current assets, property, plant and equipment, trade accounts payable and accrued expenses that are owned, leased, licensed, held or used by the Company in relation to the BOPP business. Based on the independent valuation report issued by KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan on April 6, 2011, the fair market value of the BOPP business was US$ 9.74 million. The transaction value represents approximately 2.6% premium over the time.
- 42 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Perusahaan dan LP berada di bawah pengendalian yang sama sehingga pengalihan unit usaha BOPP dari Perusahaan kepada LP tersebut menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
The Company and LP are under common control, as such the transfer of BOPP business unit from the Company to LP is recorded using the pooling of interest method. Under this method, the difference between the transfer value and book value is presented as part of the equity in the consolidated statements of financial position under Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities under Common Control.
Pengalihan berdasarkan nilai buku BOPP tanggal 30 April 2011. Rincian transaksi sebagai berikut:
The transfer was based on BOPP‟s book value as of April 30, 2011. Details of the transaction are as follows: Nilai/ Amount US$ '000
Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Persediaan - bersih Biaya dibayar di muka Nilai buku bersih aset tetap Utang usaha Biaya masih harus dibayar
3.692 5 566 6.877 16 13.894 (6.774) (764)
Total nilai buku dialihkan Harga pengalihan (Nilai Transaksi)
17.512 (10.000)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
7.512
Unit Usaha BOPP sudah mengalami kerugian 3 (tiga) tahun berturut-turut, sehingga diputuskan untuk mengalihkan unit usaha tersebut.
Jumlah
Net book value transferred Transfer price (Transaction Value) Difference in value of restructuring transaction between entities under common control
The BOPP business unit has suffered consecutive losses in the last 3 (three) years, hence the decision is taken to transfer the business unit.
21. PENDAPATAN BERSIH
Pihak Ketiga Polyethylene Pihak Berelasi (Catatan 30) Polyethylene Komisi Sub-jumlah
Trade accounts receivable Other accounts receivable Other current assets Inventory - net Prepaid expenses Net book value of property, plant and equipment Trade accounts payable Accrued expenses
21. NET REVENUE 2012 US$ '000
2011 US$ '000
456.897
434.817
112.843 349 113.192
102.420 102.420
Third Parties Polyethylene Related Parties (Note 30) Polyethylene Commission Sub-total
570.089
537.237
Total
- 43 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pendapatan kepada pelanggan berikut yang melebihi 10% dari pendapatan bersih pada tahuntahun yang bersangkutan :
Jumlah/Total 2012 2011 US$ '000 US$ '000 P.T. Bukitmega Masabadi Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. (sebelumnya Titan Trading Corp. Sdn. Bhd) Jumlah
Revenue to the following customers represents more than 10% of the total net revenue of the respective years: Persentase terhadap Jumlah Pendapatan Bersih/ Percentage to Total Net Revenue 2012 2011 % %
92.074
91.547
16,15
17,04
71.137
69.002
12,48
12,84
P.T. Bukitmega Masabadi Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. (formerly known as Titan Trading Corp. Sdn. Bhd)
163.211
160.549
28,63
29,88
Total
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
22. COST OF GOODS SOLD 2012 US$ '000
2011 US$ '000
Bahan baku yang digunakan Upah dan biaya pabrikasi Jumlah beban produksi Barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi Barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun, setelah dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai persediaan masing-masing sebesar US$ 195 ribu dan US$ 168 ribu pada tahun 2012 dan 2011 Lain-lain
447.276 54.311 501.587
405.653 59.351 465.004
1.383 (3.124) 499.846
1.987 (1.383) 465.608
30.984 60.156
16.807 79.708
(28.847) -
(30.984) (6)
Raw materials used Direct labor and factory overhead Total production cost Work-in process At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year Purchases At end of year, net of provision for decline in value of inventory of US$ 195 thousand and US$ 168 thousand in 2012 and 2011, respectively Others
Jumlah
562.139
531.133
Total
Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:
Jumlah/Total 2012 2011 US$ '000 US$ '000 Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. (sebelumnya Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.) 392.562 Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. 88.677
461.052
Jumlah
461.052
481.239
Purchases that was more than 10% of the total consolidated net revenue was as follows:
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan Bersih/ Percentage to Total Net Revenue 2012 2011 % %
68,86
-
15,55 84,41
- 44 -
Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. (formerly known as Titan 85,82 Petchem (M) Sdn. Bhd.) Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. 85,82 Total
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
23. BEBAN PENJUALAN
23. SELLING EXPENSES 2012 US$ '000
2011 US$ '000
Pengangkutan Komisi Asuransi
7.399 136 35
7.700 20
Freight Commission Insurance
Jumlah
7.570
7.720
Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012 US$ '000
2011 US$ '000
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Honorarium tenaga ahli Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas Lain-lain
2.648 636 418 183 117 2.076
2.591 306 428 540 247 2.189
Salaries, wages and employees‟ benefits Professional fees Rental Repairs and maintenance Business travelling Others
Jumlah
6.078
6.301
Total
25. BUNGA, IMBALAN, DERIVATIF DAN BEBAN KEUANGAN LAINNYA - BERSIH
25. INTEREST, FEE, DERIVATIVES AND OTHER FINANCING CHARGES - NET
2012 US$ '000 Beban bunga Obligasi Imbalan Sukuk Ijarah Amortisasi beban emisi obligasi dan sukuk Perubahan nilai wajar kontrak derivatif Laba transaksi derivatif Biaya bank dan lain-lain Jumlah
2011 US$ '000
963 2.635 109 1.237 (1.537) 827
1.028 2.815 89 576 (1.827) 788
4.234
3.469
26. OPERASI YANG DIHENTIKAN
Bonds interest expense Sukuk Ijarah fee Amortization of bond and sukuk issuance cost Change in fair value of derivative contract Gain on derivatives Bank charges and others Total
26. DISCONTINUED OPERATION
Pada tanggal 11 April 2011, Perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli dengan P.T. Lotte Packaging (LP) pihak berelasi, untuk menjual unit usaha BOPP. Penjualan telah diselesaikan pada tanggal 30 April 2011, pada tanggal tersebut operasi dialihkan kepada LP. Seperti dijelaskan pada Catatan 20, transaksi dilakukan dengan pihak sepengendali, sehingga selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian pada akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
On April 11, 2011, the Company has entered into a Sale and Purchase Agreement with P.T. Lotte Packaging (LP), a related party, to dispose its BOPP business unit. The sale was completed on April 30, 2011, on which date the operation was transferred to LP. As disclosed in Note 20, the transaction is under common control, therefore the difference between the transfer value and book value is presented as part of the equity in the consolidated statements of financial position under Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities under Common Control.
- 45 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Hasil operasi yang dihentikan yang termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diuraikan dibawah ini. Rugi bersih dan arus kas komparatif dari operasi yang dihentikan disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan operasi yang dihentikan pada tahun berjalan.
The result of the discontinued operation included in the consolidated statements of comprehensive income is set out below. The comparative net loss and cash flow from discontinued operation have been re-presented to include those classified as discontinued in the current year.
2011 US$ '000 Penjualan bersih Beban pokok penjualan
9.195 (10.219)
Net sales Cost of goods sold
Rugi kotor Beban operasi dan lain-lain - bersih
(1.024) (1.277)
Gross loss Operating and other expenses - net
Rugi sebelum pajak Manfaat pajak penghasilan
(2.301) 1.242
Loss before tax Income tax benefit
Rugi bersih dari operasi yang dihentikan
(1.059)
Net loss from discontinued operations
Berikut adalah analisa arus kas dari operasi yang dihentikan (Unit Usaha BOPP film):
Below is the analysis of the cash flow of the discontinued operations (BOPP film Business Unit): 2011 US$ '000
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Penurunan bersih kas dan bank
(7.525) 9.862 (4.942) (2.605)
27. PERPAJAKAN
Net cash outflows from operating activities Net cash inflows from investing activities Net cash outflows from financing activities Net cash on hand and in bank outflows
27. TAXATION
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, beban pajak Perusahaan dan entitas anak yang berasal dari pajak tangguhan masing-masing sebesar USD 7.173 dan USD 758.
As of December 31, 2012 and 2011, tax expense of the Company and its subsidiaries from deferred tax amounting to USD 7,173 and USD 758, respectively.
- 46 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Reconciliation between loss before tax per consolidated statements of comprehensive income and fiscal loss is as follows:
2012 US$ '000 Rugi konsolidasi sebelum pajak Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan (Catatan 26) Rugi entitas anak sebelum pajak Rugi sebelum pajak - Perusahaan Ditambah (dikurangi): Perbedaan tetap Jamuan dan sumbangan PenghasiIan bunga yang pajaknya bersifat final Lain – lain Rugi fiskal - tahun berjalan Rugi fiskal yang dapat dikompensasi awal tahun Rugi fiskal yang kadaluarsa Koreksi pajak Rugi Fiskal yang Dapat Dikompensasi - Akhir Tahun
2011 US$ '000
(9.301) 9.128 (173)
(10.987) (2.301) 10.987 (2.301)
Consolidated loss before tax Continuing operations Discontinued operation (Note 26) Loss of subsidiaries before tax Loss before tax - Company
31 (142)
(1) 67 (2.234)
(19.150) 6.410 2.935
(22.846) 5.352 578
Add (deduct): Permanent differences Entertainment and donation Interest income subject to final tax Others Fiscal loss - current year Fiscal loss carryforward beginning of year Expired fiscal loss carryforward Tax correction
(9.947)
(19.150)
Fiscal Loss Carryforward End of Year
-
1
-
Perhitungan di atas akan dimasukkan ke dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan Perusahaan.
The above computation will be included in the Company‟s corporate income tax return.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amount computed by applying the effective tax rates to loss before tax is as follows:
2012 US$ '000 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan Rugi entitas anak sebelum pajak Rugi sebelum pajak - Perusahaan Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif
2011 US$ '000
(9.301) 9.128
(10.987) (2.301) 10.987
(173)
(2.301)
43
- 47 -
575
Loss before tax per consolidated statements of comprehensive income Continuing operations Discontinued operations Loss before tax of subsidiaries Loss before tax - Company Income tax at effective tax rate
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 2012 US$ '000
Pengaruh pajak atas manfaat (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perubahan penyisihan penurunan nilai Pengaruh pajak dari perbedaan permanen
2011 US$ '000
(35) (8)
Manfaat pajak - Perusahaan (operasi yang dihentikan)
684 (17)
-
1.242
Tax effect of nontaxable income (nondeductible expense): Change in valuation allowance Tax effect of permanent differences Tax benefit - Company (discontinued operations)
Beban pajak dari anak perusahaan
(7.173)
(758)
Tax expense of subsidiary
Beban pajak - operasi yang dilanjutkan
(7.173)
(758)
Total tax expense continuing operations
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut:
The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
1 Januari/ January 1, 2011 US$ '000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to comprehensive income US$ '000
31 Desember / December 31, 2011 US$ '000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to comprehensive income US$ '000
31 Desember / December 31, 2012 US$ '000
Perusahaan : Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan Imbalan pasca kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan penurunan nilai
5.712 26
414 (26)
96 (5.712)
(96) (414)
Penyusutan aset tetap
(1.364)
1.364
-
-
-
(1.242)
1.242
-
-
-
Liabilitas Pajak Tangguhan, Bersih - Perusahaan Liabilitas Pajak Tangguhan, Bersih Entitas Anak Liabilitas Pajak Tangguhan, Bersih - Konsolidasi
The Company : Deferred Tax Asset (Liabilities) 6.126 -
(2.036) -
-
-
-
(6.126)
4.090
2.036
(4.090)
Fiscal loss carryforward Post-employment benefits obligations Allowance for decline in value of inventories Valuation allowance Depreciation of property, plant and equipment
(2.517)
(758)
(3.275)
(7.173)
(10.448)
Deferred Tax Liabilities, Net - Company Deferred Tax Liabilities, Net - Subsidiaries
(3.759)
484
(3.275)
(7.173)
(10.448)
Deferred Tax Liabilities, Net - Consolidated
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, TPN mempunyai akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar masing-masing US$ 31 juta dan US$ 55 juta, yang akan kadaluarsa dalam berbagai jumlah di antara 2013 sampai dengan 2018.
As of December 31, 2012 and 2011, TPN had accumulative tax loss carryforward of approximately US$ 31 million and US$ 55 million, respectively, which will expire in varying amounts between 2013 and 2018.
- 48 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Realisasi aset pajak tangguhan dari rugi fiskal yang dapat dikompensasi ini tergantung dari kemampuan TPN untuk menghasilkan laba kena pajak yang cukup sebelum kadaluarsa rugi fiskal tersebut. Walaupun realisasi tidak dapat dipastikan, manajemen yakin bahwa kemungkinan besar aset pajak tangguhan tersebut dapat direalisasi melalui kompensasi laba kena pajak di masa depan. Bagaimanapun, aset pajak tangguhan yang sebelumnya ditaksir dapat terealisasi bisa dikurangi jika laba kena pajak masa depan yang aktual lebih rendah dari yang diperkirakan.
Realization of deferred tax assets from this fiscal loss carryforward is dependent on the TPN‟s ability to generate sufficient taxable income prior to expiration of the fiscal loss carryforward. Although realization is not assured, the management believes that it is probable that the deferred tax assets will be realized through the reduction of future taxable income. However, the amount of deferred tax assets considered realizable could be reduced if actual future taxable income is lower than estimated.
Tagihan Pengembalian Pajak
Claims For Tax Refund
Taksiran tagihan pengembalian pajak Perusahaan dan entitas anak yang terdiri atas kelebihan pembayaran PPN dan PPh pasal 22 adalah sebagai berikut:
The estimated claims for tax refund of the Company and its subsidiaries consist of VAT and income tax article 22 overpayment as follows:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Perusahaan 2011 2010 TPN 2011 2010 2009 2008
2.714 72 -
5.992 70 263
The Company 2011 2010 TPN 2011 2010 2009 2008
Jumlah
2.938
6.344
Total
152 -
19
Tahun Pajak 2010
Fiscal Year 2010
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp 174 juta. Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk Pajak Penghasilan (PPh) pasal 23, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tahun pajak 2010 yang berjumlah sebesar Rp 319 juta. Dari hasil SKPLB dan SKPKB di atas, Perusahaan telah melakukan pembayaran atas kekurangan tagihan pajak bersih sebesar Rp 145 juta tersebut di tahun 2012 dan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
In 2012, the Company received overpaid tax assessment letter (SKPLB) for corporate income tax for fiscal year 2010 amounting to Rp 174 million. The Company also received underpaid tax assessment letter (SKPKB) for income tax articles 23, 26 and Value Added Tax (VAT), for fiscal year 2010 totaling to Rp 319 million. In addition, the Company paid the net tax underpayment of Rp 145 million, based on the above mentioned SKPLB and SKPKB and charged it to 2012 consolidated statements of comprehensive income.
Pada tahun 2012, TPN menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2010 sebesar US$ 5,6 juta. TPN juga menerima SKPKB untuk PPh Pasal 21 dan PPN untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp 163 juta. Atas SKPLB tersebut diatas TPN telah menerima restitusi pada tanggal 3 April 2012.
In 2012, TPN received SKPLB for corporate income tax for fiscal year 2010 amounting to US$ 5.6 million. TPN also received SKPKB for income tax articles 21 and VAT for fiscal year 2010 amounting to Rp 163 million. On April 3, 2012, TPN received the refund of the tax overpayment based on the above SKPLB.
- 49 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pada tahun 2012, TPN telah menerima pengembalian atas PPN lebih bayar untuk masa pajak April sampai Desember 2010 sebesar Rp 43,6 miliar.
In 2012, TPN received the refund for VAT overpayment for fiscal period April until December 2010 amounting to Rp 43.6 billion.
Pada tahun 2011, TPN telah menerima pengembalian atas PPN lebih bayar untuk masa pajak Januari sampai Maret 2010 sebesar Rp 7,1 miliar.
In 2011, TPN received the refund for VAT overpayment for fiscal period January until March 2010 amounting to Rp 7.1 billion.
Tahun Pajak 2009
Fiscal Year 2009
Pada tahun 2011, Perusahaan menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp 208 juta. Perusahaan juga menerima SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk PPN, PPh pasal 21, 23, 26 dan 4 (2) tahun pajak 2009 yang berjumlah sebesar Rp 401 juta. Dari hasil SKPLB, SKPKB dan STP diatas, Perusahaan telah melakukan pembayaran atas kekurangan tagihan pajak netto sebesar Rp 193 juta tersebut ditahun 2011 dan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
In 2011, the Company received SKPLB for corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to Rp 208 million. The Company also received SKPKB and Tax Collection Letter (STP) for VAT, income tax articles 21, 23, 26 and 4(2) for fiscal year 2009 totaling to Rp 401 million. In addition, the Company paid the net tax underpayment of Rp 193 million, based on the above mentioned SKPLB, SKPKB, STP and charged it to 2011 consolidated statements of comprehensive income.
Pada tahun 2011, TPN menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2009 sebesar US$ 2,8 juta. TPN juga menerima SKPKB untuk PPh Pasal 21, 23, 26, dan PPN untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp 921 juta. Atas SKPLB tersebut diatas, TPN telah menerima restitusi pada tanggal 9 Juni 2011. TPN mengajukan banding atas SKPKB PPN sebesar Rp 593 juta. Hasil dari banding tersebut masih dalam proses.
In 2011, TPN received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to US$ 2.8 million. TPN also received SKPKB for income tax articles 21, 23, 26, and VAT for fiscal year 2009 amounting to Rp 921 million. On June 9, 2011, TPN received the refund of the tax overpayment based on the above SKPLB. TPN filed appeal on SKPKB VAT amounting to Rp 593 million. The result of this appeal is still in process.
Tahun Pajak 2008
Fiscal Year 2008
Pada tahun 2010, TPN menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2008 sebesar US$ 3,7 juta. TPN juga menerima SKPKB untuk PPN dan PPh Pasal 21, 23, 26 dan 4(2) untuk tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp 2,4 miliar. Selain itu, TPN juga menerima STP PPN untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp 7,9 miliar. Pada tanggal 30 April 2010, TPN telah menerima kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp 24,1 miliar setelah dikurangi dengan pembayaran kekurangan pajak, seperti yang dijelaskan di atas. TPN mengajukan keberatan atas SKPKB sebesar Rp 1,7 miliar dan STP sebesar Rp 7,9 miliar, dan telah menerima tanggapan dari Kantor Pajak pada tahun 2011, dimana Kantor Pajak menyetujui sebagian keberatan atas SKPKB sejumlah Rp 302 juta, dan menolak keberatan sejumlah Rp 9,3 miliar. Jumlah keberatan yang ditolak atas SKPKB dan STP dibebankan sebagian pada operasi tahun 2011. Kemudian TPN mengajukan banding atas SKPKB sebesar Rp 583 juta dan STP sebesar Rp 2,7 miliar.
In 2010, TPN received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to US$ 3.7 million. TPN also received SKPKB for VAT and income tax articles 21, 23, 26, and 4(2) for fiscal year 2008 amounting to Rp 2.4 billion. TPN also received tax collection letter of VAT for fiscal year 2008 amounting to Rp 7.9 billion. On April 30, 2010, TPN received corporate tax overpayment refund for fiscal year 2008 amounting to Rp 24.1 billion less underpayment of taxes as explained above. TPN filed objection letters on SKPKB amounting to Rp 1.7 billion and STP amounting to Rp 7.9 billion and received responses from Tax Office in 2011, whereby Tax Office accepted part of the objection on SKPKB amounting to Rp 302 million, and rejected objections of Rp 9.3 billion. Total amount of objection that was rejected on SKPKB and STP were partially charged to 2011 operations. Later on, TPN filed appeals on SKPKB amounting to Rp 583 million and STP amounting to Rp 2.7 billion.
- 50 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pada tanggal 25 April 2012, TPN menerima putusan Pengadilan Pajak atas STP PPN tahun pajak 2008, dimana menyetujui seluruh banding sejumlah Rp 2,7 miliar. Hasil banding SKPKB sebesar Rp 583 juta masih dalam proses.
On April 25, 2012, TPN received decision from Tax Court on STP for VAT Fiscal year 2008, whereby the Tax Court approved the appeal amounting to Rp 2.7 billion. Result of appeal SKPKB amounting to Rp 583 million is still in process.
Tahun Pajak 2007
Fiscal Year 2007
Pada tahun 2009, TPN menerima SKPLB untuk tagihan pajak penghasilan tahun pajak 2007 sebesar Rp 4,3 miliar. TPN juga menerima SKPKB untuk PPN dan PPh Pasal 26, 4 (2) dan 23 untuk tahun pajak 2007 dengan jumlah sebesar Rp 198 juta. Selain itu, TPN juga menerima STP untuk PPN tahun pajak 2007 sebesar Rp 8,8 miliar. Dari hasil SKPLB, SKPKB dan STP di atas, pada tanggal 14 April 2009, TPN telah melakukan pembayaran atas kekurangan tagihan pajak sebesar Rp 4,7 miliar. Pada tanggal 11 Juni 2009, TPN mengajukan banding atas STP sebesar Rp 8,8 miliar tersebut. Tambahan pajak dan denda pajak sehubungan dengan SKPLB, SKPKB dan STP tersebut dibebankan pada operasi tahun 2009.
In 2009, TPN received SKPLB for claims on income tax refund for fiscal year 2007 amounting to Rp 4.3 billion. TPN also received SKPKB for VAT and income tax Articles 26, 4(2) and 23 for fiscal year 2007 amounting to Rp 198 million. TPN also received STP for VAT for fiscal year 2007 amounting to Rp 8.8 billion. On April 14, 2009, TPN paid the net tax underpayment of Rp 4.7 billion, based on the above mentioned SKPLB, SKPKB and STP. On June 11, 2009, TPN filed appeals on the above STP of Rp 8.8 billion. The additional taxes and penalties in relation to the said SKPLB, SKPKB and STP were charged to 2009 operations.
Pada tanggal 29 November 2010, TPN menerima putusan Pengadilan Pajak atas STP PPN masa pajak Agustus sampai dengan Desember 2007, dimana menyetujui sebagian banding sebesar Rp 3,4 miliar.
On November 29, 2010, TPN received decision from Tax Court on STP for VAT fiscal period August to December 2007, whereby the Tax Court approved part of the objection amounting to Rp 3.4 billion.
Pada tanggal 6 Oktober 2011, TPN menerima putusan Pengadilan Pajak atas STP PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Juli 2007, dimana menyetujui sebagian banding sebesar Rp 4 miliar.
On October 6, 2011, TPN received decision from Tax Court on STP for VAT Fiscal period January to July 2007, whereby the Tax Court approved part of the appeal to Rp 4 billion.
Tahun Pajak 2006
Fiscal Year 2006
Pada tahun 2011, TPN menerima putusan Pengadilan Pajak atas PPN tahun 2006, dimana Pengadilan Pajak menyetujui sebagian banding sejumlah Rp 979 juta. Sehubungan dengan persetujuan atas banding tersebut, TPN telah menerima pengembalian bunga sebesar Rp 470 juta.
In 2011, TPN received decision letter from Tax Court on VAT 2006, whereby Tax Court approved part of the appeal amounting to Rp 979 million. In relation to the approval on the appeal, TPN has also received the refund of interest amounting to Rp 470 million.
- 51 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
28. RUGI PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
28. BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE
Rincian rugi per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The details of basic and diluted loss per share are as follows:
2012 US$ '000 Rugi tahun berjalan Rata-rata tertimbang saham biasa (dalam ribu per lembar) Jumlah (dalam US$ penuh)
(16.474) 5.566.414 (0,0030)
Tidak ada instrumen keuangan yang diterbitkan yang menimbulkan dampak dilusi.
2011 US$ '000 (12.804) 5.566.414 (0,0023)
Loss for the year Weighted-average number of shares (in thousands of shares) Total (in full US$)
There is no financial instrument issued with dilutive effect.
29. IMBALAN PASCA KERJA
29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Dana pensiun TPN dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP-381/KM.6/2003 tanggal 10 Nopember 2003.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia, the deed of establishment of which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. KEP-381/KM.6/2003 dated November 10, 2003.
Iuran Dana Pensiun yang ditanggung TPN dan karyawan masing-masing sebesar 6% dan 2% dari penghasilan dasar per bulan karyawan. Jumlah yang diakui sebagai biaya atas program iuran pasti ini untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masingmasing sebesar US$ 174 ribu dan US$ 169 ribu.
Contributions are funded and consist of TPN‟s and employees‟ contributions computed at 6% and 2%, respectively, of the employees‟ monthly salaries. The amount recognized as expense for this contribution plan for the year ended December 31, 2012 and 2011 is US$ 174 thousand and US$169 thousand, respectively.
Selain mempunyai program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat, TPN juga memberikan imbalan pasca kerja sesuai dengan persyaratan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003).
In addition to the above-mentioned defined contribution retirement plan, TPN provides for post-employment benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003).
Penyisihan imbalan pasca kerja sesuai dengan UU No.13/2003 tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo estimasi liabilitas untuk imbalan kerja di atas masingmasing sebesar US$ 2.456 ribu dan US$ 1.976 ribu yang disajikan sebagai liabilitas imbalan pasca kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The amounts of provisions for post-employment benefits in accordance with Law No.13/2003 were computed based on actuarial calculation using the Projected Unit Credit method. As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the related estimated liabilities for post-employment benefits amounted to US$ 2,456 thousand and US$ 1,976 thousand, respectively and presented as post-employment benefit obligations in the consolidated statements of financial position.
- 52 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun normal
The significant assumptions used in the actuarial calculations are as follows:
2012
2011
6% 10% TMI 2011 55 tahun/years
7% 10% CSO 1980 55 tahun/years
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Discount rate Salary increase Mortality rate Normal retirement age
Post-employment benefit expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria tahun berjalan
543 162 10
529 139 5
Current service cost Interest cost Actuarial losses recognized during year
Beban imbalan pasca kerja
715
673
Post-employment benefits expense
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Post employment benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui
3.018 (562)
2.466 (490)
Present value of obligations Unrecognized actuarial losses
Liabilitas imbalan pasca kerja
2.456
1.976
Post-employment benefit obligations
Mutasi saldo atas liabilitas imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The movement of balance in the postemployment benefits obligations are as follows:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Saldo awal tahun Beban imbalan pasca kerja Pembayaran pesangon Efek translasi
1.976 715 (116) (119)
1.450 673 (68) (79)
Balance at beginning of year Post-employment benefit expense Severance payment Translation effect
Saldo akhir tahun
2.456
1.976
Balance at end of year
Riwayat penyesuaian sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan pasti Penyesuaian pengalaman liabilitas program
pengalaman
adalah
The history of experience adjustments is as follows:
2012 US$'000
2011 US$'000
2010 US$'000
2009 US$'000
2008 US$'000
3.018
2.466
1.561
881
478
17
5
(128)
(60)
(3)
- 53 -
Present value of benefit obligation Experience adjustment on liability
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
30. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
30. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Natures of Relationship
Pihak berelasi yang pemegang saham akhirnya sama dengan Perusahaan dan entitas anak:
Related parties with the same ultimate stockholder as the Company and its subsidiaries:
Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging Lotte Data Communication Company (LDCC) Lotte Chemical Corp. P.T. Lotte Logistics Indonesia
Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging Lotte Data Communication Company (LDCC) Lotte Chemical Corp. P.T. Lotte Logistics Indonesia
Transaksi-Transaksi Pihak Berelasi
Transaction with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak, melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries engage into certain transactions with related parties as follows:
Jumlah/Total 2012 2011 US$ '000 US$ '000 Pendapatan Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging Jumlah Pembelian Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Jumlah
Kuantitas/Quantity 2012 2011 MT MT
71.137
69.002
52.069
50.382
42.048 7
32.320 1.098
31.029 5
23.350 600
113.192
102.420
83.103
392.562
461.052
312.523
88.677 481.239
461.052
67.684 380.207
- 54 -
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan Bersih/ Percentage to Total Net Revenue 2012 2011 % %
12,48
12,84
7,38
6,02 0,20
74.332
19,86
19,06
370.263
68,86
85,82
370.263
-
15,55 84,41
85,82
Revenue Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging Total Purchases Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Total
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Jumlah/Total 2012 2011 US$ '000 US$ '000 Piutang Usaha Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging Jumlah
13.253
13.292
7.735 2
7.337 -
20.990
20.629
Piutang Lain-lain Lotte Chemical Corp. P.T. Lotte Packaging
765 25
Jumlah
790
Utang Usaha Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. Jumlah
4,16
4,01
2,43 -
2,21 -
6,59
66
0,24 0,01
66
0,25
Trade Accounts Receivable Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging
6,22
Total
0,02
Other Accounts Receivable Lotte Chemical Corp. P.T. Lotte Packaging
0,02
Total
-
57.637
149.801
27,08
71,55
Trade Accounts Payable Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd.
146.672
149.801
68,92
71,55
Total
89.035
Utang Lain-lain Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging P.T. Lotte Logistics Indonesia Lotte Data Communication Company Lotte Chemical Corp.
-
Jumlah Pinjaman dari Pihak Berelasi Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd.
Persentase terhadap Jumlah Aset dan Liabilitas/ Percentage to Total Assets and Liabilities 2012 2011 % %
-
41,84
-
2.557 36 7
2.560 38 -
-
6
123 44
-
2.606
2.765
11.194
1,20 0,02
a. TPN menjual barang jadinya kepada Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. ,Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. dan P.T. Lotte Packaging. TPN Juga memperoleh pendapatan komisi dari Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Jumlah saldo piutang yang timbul dari transaksi-transaksi tersebut tersebut disajikan sebagai Piutang Usaha – Pihak Berelasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
5,26
a.
- 55 -
1,32
Total
5,35
Due to a Related Party Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd.
1,22 0,02 -
1,22
11.197
0,06 0,02
Other Accounts Payable Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. P.T. Lotte Packaging P.T. Lotte Logistics Indonesia Lotte Data Communication Company Lotte Chemical Corp.
TPN sells its finished goods to Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd., Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. and P.T. Lotte Packaging. TPN also has commission revenue from Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. The total outstanding receivables arising from the said transactions are presented as Trade Accounts Receivable – Related Parties in the consolidated statements of financial position.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
b.
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai piutang dari P.T. Lotte Packaging yang berasal dari berbagai transaksi yang terutama berupa imbalan jasa yang disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi.
b.
In 2012 and 2011, the Company had outstanding receivables from P.T. Lotte Packaging resulting from various transactions which is mainly service fee. This is presented as part of Other Accounts Receivable – Related Parties in the consolidated statements of financial position.
c.
TPN membeli bahan baku dan barang jadi dari pihak berelasi. TPN membayar biaya komisi kepada pihak berelasi atas jasa penjualan produk TPN ke luar negeri (selain Malaysia). Jumlah utang yang timbul dari transaksi-transaksi tersebut disajikan sebagai Utang Usaha – Pihak Berelasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
c.
TPN purchases feedstock and finished goods from related parties. TPN paid commission fees to related party for sales of the TPN‟s product abroad (outside Malaysia). The total outstanding payables arising from the said transactions are presented as Trade Accounts Payable – Related Parties in the consolidated statements of financial position.
d.
Pada 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak mempunyai utang kepada Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd., yang terutama berasal dari penggantian untuk biaya yang dibayarkan terlebih dahulu antar pihak berelasi masingmasing sebesar US$ 2.557 ribu dan US$ 2.560 ribu disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari Utang Lain-lain – Pihak Berelasi.
d.
At December 31, 2012 and 2011, the Company and its subsidiaries had outstanding payables to Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd., resulting from various transactions which are mainly reimbursement of expenses amounting to US$ 2,557 thousand and US$ 2,560 thousand respectively and presented as part of Other Accounts Payable – Related Parties in the consolidated statements of financial position.
e.
Pada tahun 2012 dan 2011, TPN mempunyai perjanjian dengan Lotte Data Communication Company (LDCC) untuk jasa pemasangan sistem Enterprise Resources Planning (ERP), jasa pelatihan kepada para pemakai, jasa konsultasi dalam membangun infrastruktur sistem, jasa pemasangan dan penyewaan International Private Leased Circuit (IPLC), penyewaan peralatan terminal yang akan menghubungkan jaringan Lotte Chemical Corp. dengan TPN, pemeliharaan lisensi SAP tahun 2012. LDCC juga menagih biaya ijin pemakaian produk Microsoft. Jumlah yang dibayarkan selama tahun 2012 adalah sebesar US$ 402 ribu. Saldo pada akhir tahun 2011 sebesar US$ 123 ribu telah dilunasi seluruhnya pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
e.
In 2012 and 2011, TPN entered into an agreement with Lotte Data Communication Company (LDCC) for service to install an Enterprise Resources Planning (ERP) system, training for the system‟s users, setup system infrastructure, service to install and lease an International Private Leased Circuit (IPLC) and renting the terminal equipment to connect the network between Lotte Chemical Corp. and TPN, 2012 SAP licenses maintenance. LDCC also collects the licence fees of Microsoft products used by TPN. Total fees paid for the year 2012 amounted to US$ 402 thousand. The outstanding balances at the end of 2011 amounting to US$ 123 thousand had been settled during the year ended December 31, 2012.
f.
Pada tahun 2011, TPN mempunyai perjanjian dengan Lotte Chemical Corp. dimana Lotte Chemical Corp. sepakat untuk memberikan jasa konsultasi untuk menjalankan implementasi dari sistem ERP dan memberikan bantuan dalam pengadaan Legacy Systems dan IT Infrastructure. Jumlah yang dibayarkan selama tahun 2012 adalah sebesar US$ 72 ribu. Saldo pada akhir tahun 2011 sebesar US$ 44 ribu telah dilunasi seluruhnya pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
f.
In 2011, TPN entered into an agreement with Lotte Chemical Corp., whereby Lotte Chemical Corp. agrees to provide consulting services to manage the implementation of the ERP system and provide support to set up Legacy Systems and IT Infrastructure. Total fees paid for the year, 2012 amounted to US$ 72 thousand. The outstanding balances at the end 2011 amounting to US$ 44 thousand had been settled during the year ended December 31, 2012.
g.
Pinjaman dari pihak berelasi merupakan pinjaman dari Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. yang diperoleh CBL tanpa bunga dan dapat dibayar kembali sewaktu-waktu.
g.
Due to a Related Party pertains to a loan by CBL from Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. which is non-interest bearing and repayable on demand.
- 56 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan h. Piutang lain-lain kepada Lotte Chemical Corp. adalah biaya penggantian atas percobaan Metallocene.
h.
31. INFORMASI SEGMEN
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Other accounts receivable from Lotte Chemical Corp. represents Metallocene commercial trial reimbursement cost.
31. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki informasi segmen yang direview oleh pengambil keputusan operasional selain dari informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian karena Perusahaan dan entitas anak hanya memproduksi polyethylene sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 1a atas laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries‟ do not have other segment information that are regularly reviewed by the chief operating decision maker, aside from the information reported in this consolidated financial statements as the Company and its subsidiaries‟ only produces polyethylene as described in Note 1a to the consolidated financial statements.
Pendapatan berdasarkan pasar geografis
Revenue by geographical market
Berikut ini adalah jumlah pendapatan TPN berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:
The following table shows the distribution of the TPN‟s revenue by geographical market, regardless of where the goods were produced:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Luar negeri Domestik
113.185 456.904
101.322 435.915
Overseas Domestic
Jumlah
570.089
537.237
Total
All of the TPN‟s segment assets are located in Indonesia.
Seluruh aset segmen TPN berada di Indonesia.
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
32. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
TPN mengadakan perjanjian pasokan hidrogen dan nitrogen dengan P.T. Air Products Indonesia (API), sebagai pemasok hidrogen dan nitrogen kepada TPN. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan 31 Maret 2014. Jumlah pembelian yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar US$ 1.485 ribu dan US$ 773 ribu masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
a.
TPN entered into a hydrogen and nitrogen supply agreement with P.T. Air Products Indonesia (API), as supplier of hydrogen and nitrogen to TPN. This agreement is valid until March 31, 2014. Total purchases under this agreement amounted to US$ 1,485 thousand and US$ 773 thousand for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
b.
TPN mengadakan perjanjian pasokan hidrogen dan nitrogen dengan P.T. Air Liquide Indonesia (ALI), sebagai pemasok hidrogen dan nitrogen kepada TPN. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2015. Jumlah pembelian yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar US$ 3.273 ribu dan US$ 4.135 ribu masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
b.
TPN entered into a hydrogen and nitrogen supply agreement with P.T. Air Liquide Indonesia (ALI), as supplier of hydrogen and nitrogen to TPN. This agreement is valid until December 31, 2015. Total purchases under this agreement amounted to US$ 3,273 thousand and US$ 4,135 thousand for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
- 57 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
c.
TPN mengadakan perjanjian dengan P.T. Ceva Logistik Indonesia (CEVA), yang menyatakan bahwa CEVA menyetujui untuk memberikan jasa distribusi dan logistik kepada TPN termasuk informasi yang terkait dengan pendistribusian produk-produk TPN. Sebagai kompensasi, TPN membayar jasa pelayanan sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2013. Jumlah biaya yang dibebankan ke operasi sebesar US$ 6.958 ribu dan US$ 5.627 ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
c.
TPN entered into an agreement with P.T. Ceva Logistik Indonesia (CEVA), whereby CEVA agrees to provide distribution and logistic services to TPN including relevant information for distribution of TPN‟s products. As compensation, TPN pays fees as stipulated in the agreement. This agreement is valid until January 1, 2013. Total fees charged to operations amounted to US$ 6,958 thousand and US$ 5,627 thousand for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
d.
TPN mengadakan perjanjian dengan Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd., pihak berelasi, yang menyatakan bahwa Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. menyetujui untuk menjual ethylene sejumlah tertentu per tahun kepada TPN pada harga yang disepakati, serta harus memenuhi kualitas tertentu sebagaimana ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak (Catatan 30c).
d.
TPN entered into an agreement with Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd., a related party, whereby Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. agrees to sell certain quantity of ethylene per annum to TPN at an agreed price, and subject to quality specification as stipulated in the agreement. This agreement is valid until terminated by written notice from either party (Note 30c).
e.
TPN mengadakan perjanjian dengan Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd., pihak berelasi, yang menyatakan bahwa Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. menyetujui untuk menjual polyethylene dan polypropylene kepada TPN dan TPN juga menyetujui untuk menjual polyethylene kepada Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. sejumlah tertentu per tahun pada harga yang disepakati sebagaimana ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian efektif sejak 1 Oktober 2012 dan berakhir pada saat diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian (Catatan 30a).
e.
TPN entered into an agreement with Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd., a related party, whereby Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. agrees to sell polyethylene and polypropylene to the TPN and TPN also agrees to sell polyethylene to Lotte Chemical Titan (M) Sdn. Bhd. at an agreed quantity and price per annum as stipulated in the agreement. The agreement commenced on October 1, 2012 until terminated earlier by either party in accordance with the provisions of the agreement (Note 30a).
f.
TPN mengadakan perjanjian dengan LDCC dimana LDCC sepakat untuk memberikan jasa pemasangan dan penyewaan International Private Leased Circuit (IPLC) serta penyewaan peralatan terminal yang akan menghubungkan jaringan Lotte Chemical Corp. dengan TPN. Biaya pemasangan akan dibayarkan satu kali setelah perjanjian ditanda tangani dan biaya sewa IPLC dan peralatan akan dibayar setiap bulannya selama enam bulan. Perjanjian dimulai sejak 23 Mei 2011 untuk jangka waktu enam bulan dan akan langsung diperpanjang setiap bulannya kecuali ada pemberitahuan pengakhiran oleh salah satu pihak empat belas hari sebelum berakhirnya jangka waktu.
f.
TPN entered into an agreement with LDCC, whereby LDCC agrees to provide service to install and lease an International Private Leased Circuit (IPLC) and rental of terminal equipment to connect the network between Lotte Chemical Corp. and TPN. The installation fee will be paid one time after the execution of the Agreement and lease of IPLC together with equipment rental fee which shall be paid monthly for six-month period. The agreement commenced on May 23, 2011 for a period of six months and shall automatically be extended every month unless a party submits a written notice of termination at least fourteen days prior to the expiration date.
- 58 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
g.
TPN mengadakan perjanjian dengan Lotte Chemical Corp. dimana Lotte Chemical Corp. sepakat untuk membayar semua pengeluaran terkait dengan pengembangan bisnisnya di Indonesia sebagai pemegang saham TPN, dan TPN bertindak sebagai wakil dari Lotte Chemical Corp. untuk membayar semua pengeluaran sesuai dengan syarat dan kondisi sebagaimana diatur dalam perjanjian. Perjanjian efektif sejak 1 Januari 2012 dan berakhir pada saat diakhiri terlebih dahulu oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian.
g.
TPN entered into an agreement with Lotte Chemical Corp., whereby Lotte Chemical Corp. agrees to pay various expenses related with its new business development in Indonesia as the TPN‟s controlling stockholder, and TPN make payment of the expenses on behalf of Lotte Chemical Corp. subject to terms and conditions of the agreement. The agreement commenced on January 1, 2012 until terminated earlier in accordance with the provisions of the agreement.
h.
TPN mengadakan perjanjian dengan LDCC yang menetapkan mengenai hak dan kewajiban TPN dan LDCC sehubungan dengan Pemeliharaan Lisensi SAP tahun 2012. Jumlah yang harus dibayarkan berdasarkan Perjanjian ini sebesar US$ 30 ribu. Perjanjian mulai berlaku sejak 1 Januari 2012 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
h.
TPN entered into an agreement with the LDCC that establishes the rights and obligations of TPN and LDCC with respect to the 2012 SAP Licenses Maintenance. The fee under this agreement amounted to US$ 30 thousand. The agreement commenced on January 1, 2012 until December 31, 2012.
i.
TPN mengadakan perjanjian dengan LDCC dimana LDCC sepakat untuk membuka akses 4Mbps Lotte Global Network Local Service dan 6Mbps Backbone Shared Service antara Lotte Chemical Corp. dan TPN termasuk sewa peralatan terminal. Biaya pemasangan akan dibayarkan satu kali dan biaya sewa peralatan akan dibayar setiap bulannya. Perjanjian dimulai sejak 1 Oktober 2012 dan berakhir pada 30 September 2013 dan akan langsung diperpanjang setiap bulannya kecuali ada pemberitahuan pengakhiran oleh salah satu pihak satu bulan sebelum berakhirnya jangka waktu.
i.
TPN entered into an agreement with the LDCC where LDCC agrees to open 4Mbps Lotte Global Network Local Service and 6Mbps Backbone Shared Service between Lotte Chemical Corp. and TPN, including equipment terminal rental. The installation fee will be paid one time and equipment rental fee shall be paid monthly. The agreement commenced on October 1, 2012 until September 30, 2013 and shall automatically be extended every month unless a party submits a written notice of termination at least one month prior to the expiration date.
j.
TPN mengadakan perjanjian dengan P.T. Lotte Logistics Indonesia dimana P.T. Lotte Logistics Indonesia sepakat untuk memberikan jasa sehubungan dengan manajemen logistik TPN. Biaya jasa sehubungan dengan perjanjian ini akan dibayar setiap bulannya. Perjanjian ini dimulai sejak 1 September 2012 dan berakhir pada 31 Desember 2012.
j.
TPN entered into an agreement with P.T. Lotte Logistics Indonesia where P.T. Lotte Logistics Indonesia agrees to provide logistics management services with respect to TPN. The fees under this agreement shall be paid monthly. This agreement commenced on September 1, 2012 until December 31, 2012.
- 59 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
k.
TPN mengadakan perjanjian dengan Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. dimana Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. bertindak sebagai agen TPN untuk menjual produk TPN di luar Indonesia dan Malaysia serta sebaliknya TPN bertindak sebagai agen Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. untuk menjual produk Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. di Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi sebagaimana diatur dalam perjanjian. Atas jasa ini, masingmasing pihak berhak atas pendapatan komisi yang akan ditagihkan tiap bulan. Perjanjian ini dimulai sejak tanggal 1 Nopember 2012 dan berlanjut untuk jangka waktu tiga (3) tahun atau kecuali diakhiri lebih awal oleh salah satu pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian. Kedua belah pihak dapat memperbaharui Perjanjian ini untuk jangka waktu tiga (3) tahun selanjutnya dan masingmasing pihak dapat meninjau kembali syaratsyarat yang terdapat dalam perjanjian (Catatan 30a dan 30c).
k.
TPN entered into an agreement with Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. where TPN engages Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. to act as its agent to sell TPN‟s products outside of Indonesia and Malaysia, on the other side, Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. engages TPN to act as its agent to sell Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. Products in Indonesia subject to terms and conditions of the agreement. For this service, each party is entitled for commission revenue that will be billed each month. This agreement commenced on November 1, 2012 and continue for a term of three (3) years or unless terminated earlier in accordance with the provisions of the agreement. Parties may renew this agreement for subsequent terms of three (3) years each subject to review of the conditions of the agreement (Notes 30a and 30c).
l.
TPN mengadakan perjanjian dengan Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. dimana Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. menyetujui untuk memberikan jasa pembelian bahan baku, suku cadang, bahan pembantu, dan produk lainnya kepada TPN. Sebagai kompensasi, TPN menyetujui penggantian untuk seluruh biaya tidak langsung dan administrasi yang timbul dari pemberian jasa tersebut. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak (Catatan 30c).
l.
TPN entered into an agreement with Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. whereby Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. agrees to provide procurement services to TPN for feedstock, spare parts, consumables and any other products. As compensation, TPN agrees on the reimbursement for all overhead and administration costs in carrying out the services. This agreement is valid until terminated by written notice from either party (Note 30c).
m. TPN mengadakan perjanjian dengan Lotte Chemical Corp. dimana Lotte Chemical Corp. berkeinginan untuk melakukan percobaan produksi jenis lain dari polyethylene (metallocene) di TPN dengan katalis milik Lotte Chemical Corp. Perjanjian ini dimulai sejak tanggal 29 Oktober 2012 sampai 29 Nopember 2012 (Catatan 30h).
m. TPN entered into an agreement with Lotte Chemical Corp. whereby Lotte Chemical Corp. desires to consign a trial of its own catalysts to produce other types of polyethylene (metallocene) to TPN. This agreement commenced on October 29, 2012 until November 29, 2012. (Note 30h).
n.
n.
Per tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan dan entitas anak memiliki fasilitas kredit (standby) yang belum digunakan sebesar US$ 14,91 juta dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. dan Standard Chartered Bank.
- 60 -
As of December 31, 2012, the Company and its subsidiaries have unused standby credit facilities amounting to US$ 14.91 million with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. and Standard Chartered Bank.
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
33. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
33. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT
Pada tanggal 19 Mei 2010 dan 1 Juni 2010, TPN melakukan kontrak lima tahun cross currency rate swap dengan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, dimana TPN akan menerima bunga tetap sebesar 12,35% per tahun atas nilai nosional Rp 273 miliar atau sebesar Rp 33.715.500.000 dan membayar bunga tetap sebesar 6,8% per tahun atas nilai nosional US$ 29.734 ribu atau sebesar US$ 2.022 ribu. Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan dan jatuh tempo tanggal 2 Juni 2015.
On May 19, 2010 and June 1, 2010, TPN entered into a five-year cross-currency rate swaps contract with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, in which TPN will receive a fixed rate of 12.35% p.a. on notional amount of Rp 273 billion or Rp 33,715,500,000 and pay fixed rate of 6.8% p.a. on notional amount of US$ 29,734 thousand or US$ 2,022 thousand. Interest is settled quarterly and will mature on June 2, 2015.
TPN bertujuan menggunakan instrumen derivatif tersebut di atas untuk mengelola risiko atas liabilitasnya terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dari utang obligasi dan sukuk ijarah Rupiah.
TPN intends to use the above-mentioned derivative instrument to manage TPN‟s exposure against currency exchange rate fluctuations of TPN‟s Rupiah bonds and sukuk ijarah.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, estimasi nilai wajar instrumen derivatif sebesar US$ 1.743 ribu dan US$ 506 ribu (liabilitas), sedangkan keuntungan bersih atas instrumen keuangan derivatif sebesar US$ 1.537 ribu dan US$ 1.827 ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011.
As of December 31, 2012 and 2011 the estimated fair value of the derivative are US$ 1,743 thousand and US$ 506 thousand (liabilities), while the net gain of this derivative for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to US$ 1,537 thousand and US$ 1,827 thousand, respectively.
Nilai wajar derivatif keuangan diukur dengan menggunakan kurs forward valuta asing yang dikuotasikan dan kurva yield yang berasal dari penawaran tingkat bunga yang dikuotasikan sesuai dengan jatuh tempo kontrak (Catatan 36c).
The fair value of financial derivatives are measured using quoted forward foreign exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching the maturities of the contract (Note 36c).
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG SELAIN DOLAR AMERIKA SERIKAT
34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN CURRENCIES OTHER THAN US DOLLAR
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the Company and its subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollar as follows:
31 Desember/December 31, 2012 Ekuivalen dalam Mata Uang Dolar AS Orisinil (satuan penuh)/ (satuan penuh)/ Equivalent Original Currency in US Dollar (full amount) (full amount) Aset Lancar Rupiah Indonesia Euro Eropa Yen Jepang Sub-jumlah
IDR EUR JPY
188.706.260.040 32.255 10.000.000
19.514.608 42.728 115.788 19.673.124
Current Assets Indonesian Rupiah European Euro Japanese Yen Sub-total
Aset Tidak Lancar Rupiah Indonesia Jumlah Aset
IDR
27.261.847.419
2.819.219 22.492.343
Non-Current Assets Indonesian Rupiah Total Assets
- 61 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
31 Desember/December 31, 2012 Ekuivalen dalam Mata Uang Dolar AS Orisinil (satuan penuh)/ (satuan penuh)/ Equivalent Original Currency in US Dollar (full amount) (full amount) Liabilitas Jangka Pendek Rupiah Indonesia Euro Eropa
IDR EUR
(20.954.362.010) (3.135)
Sub-jumlah Liabilitas Jangka Panjang Rupiah Indonesia
IDR
(273.000.000.000)
Jumlah Liabilitas Liabilitas Moneter Bersih
(2.166.945) (4.153)
Current Liabilities Indonesian Rupiah European Euro
(2.171.098)
Sub-total
(28.231.644)
Non-Current Liabilities Indonesian Rupiah
(30.402.742)
Total Liabilities
(7.910.399)
Net Monetary Liabilities
31 Desember/December 31, 2011 Ekuivalen dalam Mata Uang Dolar AS Orisinil (satuan penuh)/ (satuan penuh)/ Equivalent Original Currency in US Dollar (full amount) (full amount) Aset Lancar Rupiah Indonesia Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura
IDR EUR JPY SGD
189.406.307.647 110.554 21.991.956 6.750
Sub-jumlah Aset Tidak Lancar Rupiah Indonesia
IDR
56.410.347.722
Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Rupiah Indonesia Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura Franc Swiss
IDR EUR JPY SGD CHF
(31.882.292.016) (72.528) (5.217.785) (7.736) (3.540)
Sub-jumlah Liabilitas Jangka Panjang Rupiah Indonesia
IDR
(273.000.000.000)
Jumlah Liabilitas Liabilitas Moneter Bersih
20.887.330 143.117 283.274 5.192
Current Assets Indonesian Rupiah European Euro Japanese Yen Singapore Dollar
21.318.913
Sub-total
6.220.815 27.539.728
Total Assets
(3.515.912) (93.891) (67.209) (5.950) (3.762)
Current Liabilities Indonesian Rupiah European Euro Japanese Yen Singapore Dollar Swiss Franc
(3.686.724)
Sub-total
(30.105.867)
Non-Current Liabilities Indonesian Rupiah
(33.792.591)
Total Liabilities
(6.252.863)
- 62 -
Non-Current Assets Indonesian Rupiah
Net Monetary Liabilities
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak serta kurs yang berlaku pada tanggal 04 Maret 2013 sebagai berikut: 04 Maret/ March 04, 2013
2012 US$
US$ Mata Uang 1 Franc Swiss 1 Euro Eropa 1 Rupiah Indonesia 1 Yen Jepang 1 Ringgit Malaysia 1 Dolar Singapura
35. KATEGORI KEUANGAN
DAN
1,06073 1,30130 0,00010 0,01071 0,32170 0,80373
KELAS
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2012 and 2011 and the prevailing rates on March 04, 2013 are as follows: 2011 US$
1,09583 1,32470 0,00010 0,01158 0,32674 0,81769
INSTRUMEN
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables US$'000
Foreign currency 1 Swiss Franc 1 European Euro 1 Indonesian Rupiah 1 Japanese Yen 1 Malaysian Ringgit 1 Singapore Dollar
1,06264 1,29455 0,00011 0,01288 0,31461 0,76911
35. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost US$'000
Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Liabilitas keuangan pada FVTPL)/ Liabilities at fair value through profit or loss US$'000
Jumlah/ Total US$'000
31 Desember 2012
December 31, 2012
Aset Keuangan Lancar Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Pinjaman dari pihak berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Instrument keuangan derivatif Utang obligasi dan sukuk ijarah Jumlah
2.438
-
-
2.438
36.696 20.990
-
-
36.696 20.990
254 790
-
-
254 790
-
1.041 146.672
-
1.041 146.672
-
1.360 2.606
-
1.360 2.606
-
6.860 11.194
-
6.860 11.194
-
-
-
1.743 27.897
61.168
197.630
- 63 -
-
1.743 27.897
1.743
260.541
Current Financial Assets Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties Related parties Current Financial Liabilities Trade accounts payable Third parties Related parties Other accounts payable Third parties Related parties Accrued expenses Due to a related party Non-current Financial Liabilities Derivative financial instrument Bonds and sukuk ijarah payable Total
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables US$'000
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost US$'000
Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Liabilitas keuangan pada FVTPL)/ Liabilities at fair value through profit or loss US$'000
Jumlah/ Total US$'000
31 Desember 2011
December 31, 2011
Aset Keuangan Lancar Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Pinjaman dari pihak berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Instrument keuangan derivatif Utang obligasi dan sukuk ijarah Jumlah
3.157
-
-
3.157
46.202 20.629
-
-
46.202 20.629
298 66
-
-
298 66
-
4.983 149.801
-
4.983 149.801
-
1.833 2.765
-
1.833 2.765
-
3.086 11.197
-
3.086 11.197
-
-
-
506 29.662
70.352
29.662
203.327
36. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
-
506
506
274.185
Current Financial Assets Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties Related parties Current Financial Liabilities Trade accounts payable Third parties Related parties Other accounts payable Third parties Related parties Accrued expenses Due to a related party Non-current Financial Liabilities Derivative financial instrument Bonds and sukuk ijarah payable Total
36. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko Modal
a.
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
Capital Risk Management The Company and its subsidiaries manage capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the stockholders through the optimization of the balance of debt and equity.
- 64 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Perusahaan dan entitas anak mempertahankan modal berdasarkan pada rasio utang bersih terhadap ekuitas. Rasio ini dihitung dengan utang bersih dibagi dengan total ekuitas. Utang bersih terdiri dari utang obligasi dan sukuk ijarah (Catatan 17) dikurangi dengan kas dan bank (Catatan 5).
The Company and its subsidiaries maintain capital on the basis of the net debt to equity ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total equity. Net debt consists of bonds and sukuk ijarah payable (Note 17) less cash on hand and in banks (Note 5).
Rasio utang bersih terhadap ekuitas dan nilai tercatat utang bersih sebagai berikut:
The net debt to equity ratio and carrying value of a net debt are shown in the following table:
Utang obligasi dan sukuk ijarah Kas dan bank Pinjaman - Bersih Ekuitas
2012 US$ '000
2011 US$ '000
27.897 2.438
29.662 3.157
25.459 105.438
26.505 121.912
0,24
0,22
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
b.
Bonds and sukuk ijarah payable Cash on hand and in banks Net Debt Equity
Net debt to equity ratio
Rasio utang bersih terhadap ekuitas Perusahaan dan entitas anak dipertahankan pada tingkat yang bisa dikelola. Perusahaan dan entitas anak tidak terikat pada persyaratan modal dari pihak eksternal manapun. Dalam perjanjian wali amanat obligasi dan sukuk ijarah, TPN diharuskan untuk menjaga nilai maksimal rasio utang bersih terhadap ekuitas sebesar 2,5: 1.
The Company and its subsidiaries‟ net debt to equity ratio is maintained at manageable level. Furthermore, the Company and its subsidiaries are not subject to any externally imposed capital requirements. Under the bonds and sukuk ijarah trustee agreement, TPN is required to maintain a maximum of 2.5 to 1 of net debt to equity ratio.
Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak secara berkala melakukan penelaahan struktur permodalan Perusahaan dan entitas anak. Sebagai bagian dari penelaahan ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company and its subsidiaries periodically reviews the Company and its subsidiaries‟ capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risks.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
b.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber keuangan yang cukup tersedia bagi operasi Perusahaan dan entitas anak dalam mengelola risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
The Company and its subsidiaries‟ risk management policy seeks to ensure that adequate financial resources are available for the Company and its subsidiaries‟ operations whilst managing its credit risk, liquidity risk and market risk.
Kegiatan Perusahaan dan entitas anak terekspos pada berbagai risiko keuangan: risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar (termasuk risiko harga, risiko nilai tukar dan risiko suku bunga). Manajemen melakukan evaluasi dan membuat kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut seperti yang diungkapkan di bawah ini.
The Company and its subsidiaries‟ activities are exposed to a variety of financial risks: credit risk, liquidity risk, market risk (including price risk, foreign exchange risk, and interest rate risk). Management reviews and set policies for managing each of these risks as summarized below.
- 65 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama terkait dengan piutang usaha. Perusahaan dan entitas anak melakukan penjualan hanya kepada pihak ketiga yang dikenal dan dapat dipercaya secara kredit (credit worthy). Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah bahwa setiap calon pelanggan yang berniat untuk melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi terlebih dahulu. Juga, saldo piutang dimonitor secara berkelanjutan. Sebagai hasilnya, tidak ada eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap piutang tak tertagih. Selanjutnya, Perusahaan dan entitas anak tidak terekspos terhadap konsentrasi risiko kredit yang tinggi atas aset keuangannya.
The Company and its subsidiaries‟ credit risk is mainly attributable to trade accounts receivable. The Company and its subsidiaries trade only with recognized, credit worthy third parties. It is the Company and its subsidiaries‟ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subjected to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis. As a result, the Company and its subsidiaries‟ have no exposure to bad debts. Further, the Company and its subsidiaries is not exposed to major concentration of credit risk related to its financial assets.
Dari total saldo piutang usaha per 31 Desember 2012, 56% dari piutang tersebut adalah piutang yang dijamin dengan L/C dan standby L/C.
From the total outstanding trade receivables as at December 31, 2012, 56% of the receivables are secured by L/C and standby L/C.
Eksposur kredit maksimal Perusahaan dan entitas anak sama dengan nilai tercatat aset keuangannya.
The Company and its subsidiaries‟ maximum credit exposures equal to the carrying value of the following financial assets.
2012 US$ '000 Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah
2011 US$ '000
2.438
3.157
36.696 20.990
46.202 20.629
254 790
298 66
61.168
70.352
Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties Related parties Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan cara memastikan sebisa mungkin bahwa Perusahaan dan entitas anak selalu memiliki dana yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya pada saat jatuh tempo, baik itu dalam keadaan normal maupun kondisi dana yang ketat, tanpa harus menghadapi risiko kerugian yang tak pantas atau rusaknya reputasi Perusahaan dan entitas anak. Caranya termasuk memonitor proyeksi arus kas bulanan, mengatur dan menegosiasi pendanaan dengan institusi keuangan, bila diperlukan, untuk mengatasi dampak fluktuasi dalam arus kasnya.
The Company and its subsidiaries‟ manage its liquidity risk by ensuring, as far as possible, that it will always have sufficient fund to meet their liabilities when due, under both normal and stressed capital conditions, without incurring unacceptable losses or risking damage to the Company and its subsidiaries‟ reputation. The measures include monitoring of monthly cash flows projection, arranging and negotiating financing with financial institutions, when necessary, to mitigate the effect of its cash flows fluctuations.
- 66 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Perusahaan dan entitas anak mempertahankan tingkat fasilitas modal kerja yang diperoleh dari bank sejumlah US$ 15 juta (fasilitas gabungan dengan TPN Catatan 32n) untuk mendukung kebutuhan likuiditas Perusahaan. Fasilitas yang belum terpakai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 14,91 juta.
The Company and its subsidiaries has maintain a certain level of standby working capital facilities from banks amounting to US$ 15 million (combined facilities with TPN Note 32n) to support their liquidity needs. The unused facility is amounting to US$ 14.91 million as at December 31, 2012.
Tabel berikut merinci ekspektasi jatuh tempo untuk aset keuangan non derivatif dan sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif Perusahaan dan entitas anak.
The following table details the Company and its subsidiaries‟ expected maturity for its nonderivative financial assets and remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods.
Jumlah likuiditas bersih kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Total net liquidities to third parties is as below:
31 Desember/December 31 , 2012 Dalam 1 tahun/ Within 1 year
1 - 2 tahun/ Between 1 - 2 years
3-5 tahun/ Between 3-5 years
Jumlah/ Total
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
2.438 36.696 254 39.388
-
-
1.041 1.360
-
-
2.401 36.987
-
Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Utang obligasi dan sukuk ijarah Jumlah Liabilitas Likuiditas bersih
-
Assets 2.438 Cash on hand and in bank 36.696 Trade accounts receivable 254 Other accounts receivable 39.388 Total Assets Liabilities Trade accounts payable Other accounts payable Bonds and sukuk Ijarah 27.897 payable 30.298 Total Liabilities 9.090 Net liquidity gap 1.041 1.360
27.897 27.897 (27.897)
31 Desember/December 31 , 2011 Dalam 1 tahun/ Within 1 year
1 - 2 tahun/ Between 1 - 2 years
3-5 tahun/ Between 3-5 years
Jumlah/ Total
US$'000
US$'000
US$'000
US$'000
3.157 46.202 298 49.657
-
-
4.983 1.833
-
-
6.816 42.841
-
Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Utang obligasi dan sukuk ijarah Jumlah Liabilitas Likuiditas bersih
-
- 67 -
Assets 3.157 Cash on hand and in bank 46.202 Trade accounts receivable 298 Other accounts receivable 49.657 Total Assets Liabilities Trade accounts payable Other accounts payable Bonds and sukuk Ijarah 29.662 payable 36.478 Total Liabilities 13.179 Net liquidity gap 4.983 1.833
29.662 29.662 (29.662)
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar didefinisikan sebagai risiko nilai wajar atau arus kas masa depan pada instrumen keuangan yang akan berfluktuasi karena perubahan pada risiko pasar. Risiko pasar terdiri dari risiko mata uang, risiko suku bunga dan risiko harga. Perusahaan dan entitas anak juga telah mengungkapkan eksposur risiko dan sensitivitas untuk beberapa risiko tertentu. Eksposur risiko mengukur dampak dari perubahan satu faktor pada satu waktu dan mengasumsikan bahwa semua faktor lainnya tetap tidak berubah. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda secara signifikan dengan jumlah yang diestimasi untuk berbagai alasan termasuk interaksi di antara faktor-faktor ini ketika lebih dari satu perubahan seperti perubahan asumsi aktuaria, pengalaman aktual berbeda dari asumsi, perubahan campuran bisnis, tarif pajak yang berlaku dan faktor pasar lainnya, dan keterbatasan umum model internal. Untuk alasan ini, eksposur sensitivitas hanya dapat dilihat sebagai arah estimasi dari sensitivitas yang mendasari faktor-faktor yang bersangkutan berdasarkan asumsi berikut ini.
Market risk is defined as the risk that the fair value or future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market price. Market risk comprise of currency risk, interest rate risk and price risk. The Company and its subsidiaries also has provided sensitivities and risk exposure measures for certain risks. The risk exposures measure the impact of changing one factor at a time and assume that all other factors remain unchanged. Actual results may differ significantly from these estimates for a variety of reasons including the interaction among these factors when more than one changes, changes in actuarial assumptions, actual experience differing from the assumptions, changes in business mix, effective tax rates and other market factors, and the general limitations of its internal models. For these reasons, these sensitivities should only be viewed as directional estimates of the underlying sensitivities for the respective factors based on the assumptions outlined below.
Mengingat sifat dari perhitungan ini, Perusahaan dan entitas anak tidak dapat memberikan jaminan dampak aktual terhadap laba bersih kepada pemegang saham.
Given the nature of these calculations, the Company and its subsidiaries cannot provide assurance the actual impact on net income attributed to stockholders.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Currency Exchange Rate Risk
Eksposur Perusahaan dan entitas anak atas risiko nilai tukar mata uang terutama timbul dari obligasi dan sukuk Rupiah. Untuk meminimalisasi eksposur ini, Perusahaan dan entitas anak melakukan kontrak cross currency rate swap (lihat Catatan 33).
The Company and its subsidiaries‟ exposure on currency exchange rate risk primarily arises from Rupiah bonds and sukuk. To minimize this exposure, the Company and its subsidiaries entered into a cross currency rate swap contract (see Note 33).
Kontrak cross currency rate swap digunakan untuk mengelola risiko atas liabilitasnya terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dari utang obligasi dan Sukuk Ijarah, sehingga perubahan nilai tukar tidak berdampak signifikan bagi Perusahaan dan entitas anak.
The cross currency rate swap is used to manage exposure against currency exchange rate fluctuations of its Rupiah bonds and sukuk ijarah, hence movement in exchange rate has no significant impact to the Company and its subsidiaries.
Eksposur Perusahaan dan entitas anak atas risiko nilai tukar mata uang juga timbul dari utang usaha dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat.
The Company and its subsidiaries‟ exposure to currency exchange rate risk also arises from trade payables in currencies other than US Dollar.
Manajemen Perusahaan dan entitas anak memantau posisi yang diambil dan seluruh transaksi yang didenominasi dalam mata uang bukan Dolar Amerika Serikat perlu disetujui oleh manajemen senior.
Management of the Company and its subsidiaries monitors the positions taken and all non-US Dollar denominated transactions are required to be approved by the senior management.
- 68 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Sebagian besar transaksi Perusahaan dan entitas anak adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang juga merupakan mata uang pelaporan dan fungsional Perusahaan dan entitas anak. Seluruh pembelian bahan baku dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan pendapatan juga dilakukan dalam mata uang yang sama, sehingga lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang terjadi secara alami. Manajemen mengganggap bahwa dampak dari perubahan mata uang non fungsional yaitu Rupiah, Euro dan Yen tidak signifikan.
Most of the Company and its subsidiaries‟ transactions are denominated in US Dollar which is also the functional currency and the reporting currency of the Company and its subsidiaries. The entire raw material purchases made in US Dollar and revenue are also made in the same currency, so the exchange rate risk hedge occurs naturally. Management considers that the impact of changes in non-functional currency such as Rupiah, Euro and Yen is insignificant.
Analisa sensitivitas
Sensitivity analysis
Tabel di bawah ini memaparkan rincian sensitivitas untuk setiap 10% kenaikan dan penurunan Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing yang relevan terhadap laba (rugi) Perusahaan dan entitas anak. Analisis sensitivitas ini hanya mencakup saldo item moneter dalam mata uang asing seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan 34 dan menyesuaikan translasi pada akhir tahun untuk 10% perubahan dalam nilai tukar mata uang asing berdasarkan pengaruh kenaikan/penurunan mata uang Dolar Amerika Serikat.
The following table details sensitivity to a 10% increase and decrease in US Dollar against the relevant foreign currencies to the profit (loss) of the Company and its subsidiaries‟. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign denominated monetary items as disclosed in Note 34 and adjusts their translation at the year end for a 10% change in foreign currency rates based on increase/decrease in US Dollar currency.
Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba rugi dimana Dolar Amerika Serikat menguat 10% terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan 10% dari Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba rugi, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
A positive number below indicates an increase in profit or loss where the US Dollar strengthens 10% against the relevant currency. For a 10% weakening of the US Dollar against the relevant currency, there would be a comparable impact on the profit or loss, and the balances below would be negative.
IDR dampak/impact US$'000 Laba rugi
EUR dampak/impact US$'000
806
JPY dampak/impact US$'000 4
12
Profit or loss
Analisis sensitivitas Perusahaan dan entitas anak tidak mempengaruhi saldo akun ekuitas karena tidak ada transaksi yang mempengaruhi akun tersebut.
The Company and its subsidiaries‟ sensitivity analysis does not effect the equity account balance because there is no transaction affecting such account.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak yang terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar (instrumen tingkat bunga tetap) dan risiko tingkat bunga arus kas (instrumen tingkat bunga mengambang), serta instrumen keuangan tanpa bunga, adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries financial instruments that are exposed to fair value interest rate risk (i.e. fixed rate instruments) and cash flow interest rate risk (i.e. floating rate instruments), as well as those that are non-interest bearing, are as follows:
- 69 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
Bunga mengambang/ Floating rate US$ '000
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Bunga tetap dan imbalan/ Fixed rate and fee US$ '000
Aset Keuangan: Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain
-
-
Liabilitas Keuangan: Utang usaha Utang lain-lain Pinjaman dari pihak berelasi Utang obligasi dan sukuk ijarah
-
27.897
2.435
Tanpa bunga/ Non-interest bearing US$ '000
Jumlah/ Total US$ '000
3 57.686 1.044
2.438 57.686 1.044
147.713 3.966 11.194 -
147.713 3.966 11.194 27.897
Financial Assets: Cash on hand and in banks Trade accounts receivable Other accounts receivable Financial Liabilities. Trade accounts payable Other accounts payable Due to a related party Bonds and sukuk ijarah payable
Manajemen berpendapat bahwa risiko suku bunga adalah rendah karena seluruh pinjaman Perusahaan dan entitas anak mempunyai suku bunga tetap.
Management believes that interest rate risk is low because the main interest bearing loans of the Company and its subsidiaries bears fixed interest rate.
Analisa sensitivitas
Sensitivity analysis
Risiko suku bunga Perusahaan dan entitas anak hanya berasal dari pendapatan bunga atas simpanan di bank. Per 31 Desember 2012, jumlah pendapatan bunga Perusahaan dan entitas anak hanya sebesar 0,009 % dari total pendapatan bersih.
The Company and its subsidiaries‟ interest rate risk only derived from interest income from cash in bank. As of December 31, 2012, the Company and its subsidiaries‟ interest income only 0.009 % of total net revenue.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 akan turun/naik sebesar US$ 14 ribu.
If interest rates had been 50 basis points a higher/lower and all other variables were held constant, The Company and its subsidiaries‟ profit for the year ended December 31, 2012 would decrease/increase by US$ 14 thousand.
Tidak ada efek terhadap pendapatan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 karena tidak ada transaksi yang mempengaruhi akun tersebut.
No effect to other comprehensive income for the year ended December 31, 2012 as there is no transaction affecting such accounts.
Risiko harga
Price Risk
Eksposur TPN atas risiko harga terutama timbul dari margin spread (selisih harga jual Polyethylene dan harga bahan baku yaitu Ethylene dan Butene sebagai bahan baku utama). Perubahan harga bahan baku berdampak sangat besar bagi kinerja TPN. Dalam jangka pendek, untuk mengurangi margin spread negatif, akan dilakukan kebijakan pengurangan volume produksi.
TPN exposure to price risk mainly contributed by margin spread (the difference of sales price of Polyethylene and feedstock materials i.e. Ethylene and Butene prices as the main materials). Effects of changes in both prices significantly contribute to TPN‟s operating result. As such, in short run, in order to mitigate a negative margin spread, curtailment of production may be necessary.
- 70 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Dalam pertengahan menuju jangka panjang, perusahaan induk utama (Lotte Chemical Corp.) mempunyai rencana ekspansi di masa depan terutama pada pengembangan pabrik. Manajemen berkeyakinan bahwa dengan rencana ini akan bermanfaat bagi TPN dalam hal menjaga pasokan bahan baku, sehingga diharapkan margin spread dapat lebih ditingkatkan dan terkendali. c.
In the middle to long-run, the ultimate holding Company (Lotte Chemical Corp.) has future expansion plan mainly on the upstream plant. Management believes that this plan will be beneficial to TPN in the respect of securing the supply of feedstock, hence margin spread is expected to be more improved and controlled.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
c.
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek.
Except as detailed in the following table, managements consider that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values because of their short term maturities.
2012 Nilai Nilai tercatat/ wajar/ Carrying Fair Amount value US$ '000 US$ '000 Liabilitas keuangan : Utang obligasi
7.460
Fair Value of Financial Instruments
2011 Nilai Nilai tercatat/ wajar/ Carrying Fair Amount value US$ '000 US$ '000
8.182
7.932
8.661
Financial liability : Bonds payable
Nilai wajar di atas yang ditetapkan dengan arus kas masa depan yang didiskonto.
The above fair value is determined by discounting future cash flows.
Perusahaan dan entitas mengkategorikan pengukuran nilai menurut hirarki tiga tingkat:
The Company and its subsidiaries categorizes its fair value measurements according to a three-level hierarchy:
(i)
anak wajar
Tingkat 1: pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
(i)
Level 1: fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
(ii) Tingkat 2: pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
(ii) Level 2: fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
(iii) Tingkat 3: pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
(iii) Level 3: fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
- 71 -
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT– Lanjutan
P.T. TITAN KIMIA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Tabel berikut ini menyajikan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak dalam nilai wajarnya yang diklasifikasikan menurut hirarki tingkat nilai wajar:
The following table presents the Company and its subsidiaries‟ financial liability that are carried at fair value, categorized by level under the fair value hierarchy:
31 Desember/ December 31, 2012 Nilai wajar/ Fair Value Tingkat/Level 1 Tingkat/Level 2 Tingkat/Level 3 US$ '000 Nilai wajar liabilitas keuangan melalui laporan laba rugi: Instrumen keuangan derivatif
US$ '000
-
US$ '000
-
(1.743)
Jumlah/Total US$ '000 Financial liability fair value through profit or loss: (1.743) Derivative financial instrument
31 Desember/ December 31, 2011 Nilai wajar/ Fair Value Tingkat/Level 1 Tingkat/Level 2 Tingkat/Level 3 US$ '000 Nilai wajar liabilitas keuangan melalui laporan laba rugi: Instrumen keuangan derivatif
US$ '000
-
US$ '000
-
(506)
Nilai wajar bersih instrumen keuangan derivatif untuk transaksi cross currency swap (Catatan 33) ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian menggunakan data dari pihak bank. Asumsi didasarkan pada kondisi pasar yang ada pada setiap tanggal pelaporan. Nilai wajar dihitung sebagai nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diperkirakan menggunakan basis pasar yang tepat.
37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Jumlah/Total US$ '000 Financial liability fair value through profit or loss: (506) Derivative financial instrument
The net fair values of derivative financial instrument which is for cross currency swap transaction (Note 33) is determined using valuation techniques which utilise data provided by the counterpart. Assumptions are based on market conditions existing at each reporting date. The fair value is calculated as the present value of the estimated future cash flows using an appropriate market basis.
37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 41 tanggal 28 Februari 2013 mengenai Pernyataan Keputusan Sirkuler Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa P.T. Titan Petrokimia Nusantara, para pemegang saham TPN, entitas anak, menyetujui perubahan nama TPN menjadi P.T. Lotte Chemical Titan Nusantara .
Based on Notarial Deed No. 41 of Fathiah Helmi, S.H. dated February 28, 2013 on Circular Resolutions in Lieu of the Extraordinary General Meeting of Stockholders of P.T. Titan Petrokimia Nusantara, the stockholders of TPN, a subsidiary, approved the change of TPN‟s name, to P.T. Lotte Chemical Titan Nusantara.
38. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
38. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 2 sampai 72 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 04 Maret 2013.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 2 to 72 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 04, 2013. ********
- 72 -