Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
12 November 2016 Pertemuan
8
Setelah pusing menjalani Ujian Tengah Semester III yang berlangsung sejak 7-11 November 2016, saatnya untuk penyegaran sejenak dari materi utama Manajemen Koperasi. Untuk materi penyegaran kali ini akan diungkap tentang Masa Depan Dunia Kerja. Ini menjadi penting sebagai wawasan pendukung terkait dengan sumber daya manusia yang pada akhirnya menjadi pengelola suatu koperasi nantinya. Masalah umum yang dihadapi oleh sumber daya manusia di Indonesia yang juga melilit masyarakat koperasi terdiri dari 3 (tiga) kendala utama, dikutip dari Ariffin (2012), yaitu: 1. Rendahnya tingkat intelektualitas, berpola pikir sederhana berhadapan dengan kehidupan yang semakin modern; 2. Rendahnya pendapatan sehingga tidak memiliki dana lebih yang dapat digunakan untuk memperbaik kehidupan; 3. Minimnya pengetahuan dan pengalaman berorganisasi secara modern. Materi utama dalam tulisan ini mengacu pada materi pembahasan dalam Forum Ekonomi Dunia (www.weforum.org) yang mengumpulkan dan menyeimbangkan beragam hal yang terbaik terkait budaya unik dari banyak organisasi, baik sektor publik maupun privat, organisasi internasional dan institusi akaemik, yang dapat diterapkan ke seluruh masyarakat. Laporan Forum Ekonomi Dunia memperkirakan bahwa 5 juta pekerjaan akan hilang karena otomatisasi penggunaan mesin dan robot di tahun 2020. Angka ini akan terus bertambah
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
1/5
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
12 November 2016 Pertemuan
8
(Moran, 2016). Fase perubahan cepat dalam teknologi, demografi dan sosial ekonomi telah mengubah model industri dan bisnis, mengubah kemampuan kebutuhan pekerja dan memperpendek keterlibatan pekerja atas kemampuan yang digunakan dalam setiap prosesnya (World Economic Forum, 2016). Pada Gambar 1 di bawah tampak bahwa kelompok kerja yang meningkat dan menurun. Bidang Arsitektur dan Teknik masih menjadi kelompok kerja yang relatif aman di masa depan, sementara Bidang Perkantoran dan Administrasi akan banyak tergantikan karena penggunaan teknologi saat ini. Gambar 1 Kelompok Kerja yang Menurun & Meningkat
Perubahan kelompok ketenagakerjaan ini menuntut perubahan kemampuan sebagai bentuk adaptasi agar relevan dan terbarukan. Beberapa kemampuan yang diminta hari ini tidak pernah ada 10 tahun yang lalu (Luxton, 2016), sebagaimana tampak pada Gambar 2 di bawah ini:
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
2/5
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
12 November 2016 Pertemuan
8
Gambar 2 10 Kemampuan Terbaik
Kunci penting antisipasi dari perubahan ini kembali pada individu pekerja masing-masing, yaitu kemampuan dan kemauan untuk belajar. Ketika seseorang tidak berusaha dan berupaya keras dalam belajar terhadap suatu kemampuan baru, maka akan dengan mudah tergantikan dengan yang lain. Ini diperkuat dari penelitian agen tenaga kerja global yang menemukan bahwa pekerja milenium menghargai kemampuan baru dengan sangat tinggi, banyak yang bersedia menghabiskan waktu dan uang untuk mempelajarinya. Bagi perusahaan, di sisi lain, menemukan dan mempertahaunkan pekerja yang capat dan ingin belajar dipandang sebagai jalan pengarah masa depan bisnis yang lebih baik. (Bruce-Lockhart, 2016). Hasil penelitian tentang apa yang dilakukan untuk naik level kerja tampak pada Gambar 3.
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
3/5
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
12 November 2016
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
Pertemuan
8
Gambar 3 Apa yang dilakukan untuk meraih kenaikan level perkejaan
Untuk itulah, terkait dengan mata kuliah Manajemen Koperasi, beradaptasi terhadap setiap perubahan merupakan hal mutlak yang harus disadari oleh setiap insan koperasi. Terlebih nilai menolong diri sendiri (self-help) dan bertanggung jawab sendiri (self-responbility) harus selalu dijunjung tinggi dalam pengelolaan koperasi yang akan berujung pangkal kepada anggotanya koperasi itu sendiri. Sebagaimana Zeuli dan Crop (2004) menyatakan: To prosper, cooperatives must be well organized, well financed, well manager, and governed well by a comitted membership. They must be progressive, adapting to changing business climates, and responsive to their member’s changing needs. [Untuk berhasil baik, koperasi harus dikelola, dibiayai, diatur dan dikuasai secara baik oleh komite pengurus. Mereka harus progresif, adaptatif terhadap perubahan iklim bisnis dan responsif atas perubahan kebutuhan para anggotanya]
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
4/5
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
12 November 2016 Pertemuan
8
SUMBER BACAAN Ariffin, Ramudi. Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Lemahnya Daya Kembang Koperasi di Indonesia. Coopetition, Vol. III No. 2, November 2012, Program Studi Magister Manajemen Ikopin ISSN 2086-4620 Bruce-Lockhart, Anna. Are you ready for the jobs revolution?. 1 September 2016. https://www.weforum.org/agenda/2016/09/jobs-of-future-are-you-ready diakses 12 November 2016: 14.41 WITA Luxton, Emma. How long will your skills last? Depent on your job. 1 September 2016. https://www.weforum.org/agenda/2016/09/how-long-work-skills-last-depends-on-job diakses 12 November 2016: 14.27 WITA Moran, Gwen. These Will Be The Top Jobs In 2025 (And The Skills You'll Need To Get Them). 31 Maret 2016, 5:01 AM. https://www.fastcompany.com/3058422/the-future-of-work/these-willbe-the-top-jobs-in-2025-and-the-skills-youll-need-to-get-them diakses 12 November 2016: 14.10 WITA World Economic Forum. The Future of Jobs. January 2016. World Economic Forum www.weforum.org Zeuli, Kimberly A. dan Crop, Robert. Cooperatives: Principles and Practises in the 21st century. 2004. Wisconsin: University of Wisconsin-Extension
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
5/5