BAB I PENDAHULUAN
Dinas
Pendidikan
Kebudayaan
Pemuda
dan
Olahraga
dibentuk
berdasarkan Peraturan Kabupaten Sumbawa Barat (Dikbudpora KSB) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perubahan Ke tiga Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Dan dipertegas pula dengan Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 16 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga. Mengacu pada Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah RagaKabupaten Sumbawa Barat sebagai instansi pemerintah dan unsur penyelenggara negara di tingkat kabupaten diwajibkan menetapkan target kinerja dan melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP Dinas Dikbudpora KSB tahun 2014 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2015, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Dikbudpora KSB pada tahun mendatang.
Pelaporan
kinerja
juga
dimaksudkan
sebagai
media
untuk
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Ragadalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Target kinerja yang harus dicapai Dinas Dikbudpora KSB tahun 2015, yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011–2015 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 1
2015. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi pemerintah dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihakpihak
yang
berkepentingan
dalam
rangka
meningkatkan
kinerja
instansi
pemerintah.Oleh karena itu, substansi penyusunan LAKIP didasarkan pada hasilhasil capaian indikator kinerja pada masing-masing unit satuan kerja yang ada di lingkungan Dinas Dikbudpora KSB. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan LAKIP Dinas Dikbudpora KSB adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi Dinas Dikbudpora KSB di tahun 2015. Tujuan penyusunan LAKIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran Dinas Dikbudpora KSB di tahun 2015. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan beberapa rekomendasi. Diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dari LAKIP ini dapat menjadi salah satu masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Dinas Dikbudpora KSB.
1.3 Kelembagaan Kelembagaan menjadi faktor penentu dalam mencapai keberhasilan kinerja Dinas Dikbudpora KSB.Kelembagaan menyangkut aspek organisasi, sumber daya manusia, Sumber Daya Asset dan Keuangan dari Kelembagaan itu sendiri.
1.3.1 Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 27 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan OlahRaga Bab III Bagian Kedua tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Dinas Pendidikan kebudayaan pemuda dan olah raga mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Ragaberdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
2
Dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud,
Dinas
PendidikanKebudayaan Pemuda dan Olah Raga menyelenggarakan fungsi: 1.
Perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga;
2.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;
3.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;
5.
Penanganan proses perijinan sesuai kewenangannya;
6.
Pembinaan terhadap tenaga fungsional dan unit pelaksana teknis di lingkungan Dinas Pendidikandan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga;
7. Pengelolaan urusan Ketatausahaan Dinas. Menurut Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 27 Tahun 2013, rincian tugas Dinas Pendidikan kebudayaan Pemuda dan OlahRaga adalah sebagai berikut: 1. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan perencanaan, program, keuangan, kepegawaian, administrasi dan umum.Sekretariat mempunyai fungsi: a. pelaksanaan peyusunan perencanaan dan program; b. pelaksanaan pengelolaan dan administrasi keuangan; c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan; d. peyelenggaraan administrasi kepegawaian dan administrasi perkantoran; e. pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam hal ini, sekretariat dibagi menjadi 3 sub bagian yang terdiri dari : (1) SubbagUmum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan yang meliputi Kepegawaian, Kearsipan, Rumah Tangga dan Perlengkapan. Untuk melaksanakan tugasnya, Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: -
Menyusun rencana dan program kerja Subbagian;
-
Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian; 3
-
Melaksanakan pengelolaan urusan Tata Usaha dan Kearsipan;
-
Melaksanakan pengelolaan urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan;
-
Melakukan Koordinasi pelaksanaan tugas subbagian
-
Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan subbagian;
-
Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(2) Subbagian
Keuangan
dipimpin
oleh
seorang
Kepala
Subbagian
yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan administrasi pegelolaan keuangan. Untuk melaksanakan tugasnya Subbagian Keuangan mempunyai fungsi: -
Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja Subbagian;
-
Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan meliputi belanja rutin maupun pegawai;
-
Melaksanakan penyusunan laporan keuangan;
-
Melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
dalam
pegelolaan
keuangan; -
Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Subbagian Koordinasi Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan Dinas Untuk melaksanakan tugasnya Subbagian Keuangan mempunyai fungsi: -
Mengkoordinasikan penyusunan kegiatan tahunan Dinas serta rencana biaya;
-
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis program perencanaan Dinas;
-
Menghimpun dan mengelola data dalam rangka penyusunan program;
-
Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas subbagian;
-
Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan perencanaan;
-
Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informaldipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok menyusun tata laksana 4
dan pelayanan bagi pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur PAUD
serta
memberikan rekomendasi, membantu, memfasilitasi, Pendidikan nonformal dan Pendidikan informal.Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal; b. Pengembangan
kebijakan,
perencanaan,
monitoring,
evaluasi
dan
pengawasan pelaksanaan pembangunan pendidikan Anak Usia Dini nonformal dan informal sesuai prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi dan demokrasi; c. Koordinasi dan sinkronisasi rencana strategis pendidikan anak usia dini nonformal dan informal; d. Penguatan satuan Nonformal yang meliputi lembaga kursus, kelompok belajar masyarakat dan satuan pendidikan sejenis; e. Penyediaan sarana prasarana dan fasilitas pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan
serta
menumbuhkan
partisipasi
masyarakat
dalam
penyelenggaraan pendidikan anak usia dini nonformal dan informal; f.
Penyediaan informasi pendidikan memadai yang memungkinkan masyarakat untuk memilih pendidikan anak usia dini nonformal dan informal sesuai dengan minat, potensi dan kebutuhan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam hal ini bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal mempunyai tiga seksi yang terdiri dari : (1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis di bidang pendidikan anak usia dini. Adapun rincian tugas Rincian tugas Seksi Pendidikan Anak Usia Dini adalah sebagai berikut: - Menyusun rencana program kerja seksi;
5
- Melakukan koordinasi terkait kelembagaan, pengembangan kurikulum serta peserta didik Taman Penitipan anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), dan Satuan PAUD sejenis (SPS); - Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK); - Melakukan pengawasan dan pelaporan pemanfaatan/pendayagunaan sarana prasarana dan fasilitas Taman Kanak-Kanak (TK); - Melaksanakan pengembangan bahan ajar, model-model pembelajaran, materi pendidikan media pelajaran dan teknologi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); - Melaksanakan
fasilitasi
implementasi,
pengawasan
dan
pelaporan
pelaksanaan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); - Melakukan pembinaan dan pengawasan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); - Menyampaikan informasi untuk tumbunya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pendidikan anak Usia Dini (PAUD); - Melakukan Koordinasi pelaksanaan tugas seksi; - Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus, dan Pelatihan dipimpin oleh seorang
Kepala
Seksi
yang
mempunyai
tugas
pokok
memimpin,
merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis dibidang pendidikan masyarakat, kursus dan pelatihan. Adapun Rincian tugas Seksi Pendidikan Mayarakat, Kursus dan Pelatihan adalah sebagai berikut: -
Menyusun rencana dan program kerja seksi;
-
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan teknis pendidikan masyarakat, kursus dan pelatihan;
-
Melakukan
pendataan,
pembinaan
dan
pengembangan
pendidikan masyarakat, lembaga kursus dan pelatihan;
6
lembaga
-
Melakukan
pembinaan
dan
pengawasan
pelaksanaan
Pendidikan
masyarakat, kursus dan pelatihan; -
Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi;
-
Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
-
Melaksanakan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan anak Usia Dini, Nonformal dan Informal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka peyiapan bahan kebijakan teknis bidang pendidikan dan tenaga kependidikan PAUDNI. Adapun Rincian tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI adalah sebagai berikut: - Menyusun rencana dan program kerja seksi; - Menetapkan
dan
melaksanakan
kebijakan
pendidik
dan
tenaga
kependidikan PAUDNI; - Meningkatkan kuantitas, kualitas, Kompetensi dan profesionalisme pendidik sesuai satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUDNI)
untuk
dapat
merencanakan
Nonformal dan Informal
dan
melaksanakan
proses
pembelajaran; - Meningkatkan kuantitas, kualitas, kompetensi dan profesionalisme tenaga kependidikan
untuk
melaksanakan
administrasi,
pengelolaan,
pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis dalam menunjang proses pembelajaran PAUDNI; - Meningkatkan
rasio
pengangkatan,
pelayanan
penempatan
dan
pendidik
dan
penyebaran
tenaga pendidik
kependidikan dan
tenaga
kependidikan pada lembaga PAUDNI; - Meningkatkan kualitas layanan pendidik dengan melakukan pendidikan dan latihan agar memiliki kualifikasi akademik minimum dan sertifikasi; - Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi; - Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi; - Melaksanakan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 7
3. Bidang
Pendidikan
Dasar
dipimpin
oleh
seorang
kepala
bidang
yangmempunyai tugas pokok menyusun tata laksana dan pelayanan bagi pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta analisis penempatan pendidik dan tenaga kependidikan, pembinaan kesiswaan dan pengembangan potensi sekolah pada jenjang SD/Paket A dan SMP/Paket B. Dalam melakasanakan tugas pokokk tersebut Bidang Pendidikan Dasar menyelenggarakan fungsi: a. Analisis, koordinasi terkait kelembagaan, sarana prasarana dan fasilitas, pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen, kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), serta peserta didik pendidikan dasar (SD dan SMP); b. Penyusunan tata laksana dan pelayanan dalam pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur pendidikan dasar; c. Penyusunan dan penentuan izin operasional sekolah baru, penempatan pendirian dan penutupan sekolah serta menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan pengelolaan pendidikan dasar; d. Pemenuhan layanan pendidikan sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) pada pendidikan dasar; e. Pengadaan/penyiapan buku pelajaran dan sarana pendidikan lainnya bagi pendidikan dasar; f. Pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN) pada pendidikan dasar; g. Pengembangan kebijakan yang mengintegrasikan muatan budi pekerti, kebanggaan warga negara, peduli kebersihan, peduli lingkungan dan peduli ketertiban dalam penyelenggraan pendidikan; h. Pengembangan kebijakan untuk memperkuat dan memperluas pemanfaatan TIK dibidang pendidikan; i. Penyusunan rencana kebutuhan pengadaan dan analisis penempatan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), pembinaan kesiswaan dan pengembangan potensi sekolah pada jenjang pendidikan dasar; j.
Pengasistensian dan penetapan rencana kerja sekolah/rencana operasional tahunan SD dan SMP yang dikoordinasikan dengan sekretariat dinas;
8
k. Koordinasi
hubungan
berhubungan
dengan
kerjasama usaha
dengan
pelaksanaan
lembaga-lembaga dan
pengelolaan
yang gedung
pendidikan dasar; l. Perencanaan, pengaturan, pengawasan dan koordinasi kegiatan pemetaan mutu dan supervisi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) pendidikan dasar; m. Perencanaan, pengaturan, pengawasan dan koordinasi kebijakan teknis kegiatan pembinaan profesi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) pendidikan dasar; n. Koordinasi,
analisis
rencana
kenaikan
jabatan/pangkat,
pemberhentian/pensiunan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan sekretariat dinas; o. Sinkronisasi data pendidikan dasar; p. Penyelenggaraan pendidikan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran; q. Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya Bidang Pendidikan Dasar terdiri dari tiga seksi yaitu: (1) Seksi Sekolah Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas
pokok
memimpin,
merencanakan,
mengatur,
mengawasi
dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis bidang pendidikan dasar. Adapun rincian tugas Seksi Sekolah Dasar (SD) adalah sebagai berikut: -
Menyusun rencana dan program kerja seksi;
-
Melakukan analisis, koordinasi terkait kelembagaan, sarana prasarana dan fasilitas, pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen, kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), serta peserta didik sekolah dasar;
-
Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pendidikan Sekolah Dasar (SD);
-
Melakukan pengawasan dan pelaporan pemanfaatan/pendayagunaan sarana prasarana dan fasilitas pendidikan dasar;
9
-
Menyediakan
informasi
pendidikan
memadai
yang
memungkinkan
masyarakat untuk memilih pendidikan dasar sesuai dengan minat, potensi dan kebutuhan; -
Memfasilitasi implementasi, pengawasan dan pelaporan pelaksanaan kurikulum Sekolah Dasar;
-
Menyusun tata kelola pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN) pada Sekolah Dasar;
-
Menjaring potensi bakat, minat dan prestasi siswa Sekolah Dasar menyusun bahan pembinaan siswa,
-
koordinasi,
fasilitasi,
pengawasan
dan
evaluasi
pengembangan
kesiswaan Sekolah Dasar; -
Melaksanakan kebijakan pengembangan dan pembinaan kesiswaan Sekolah Dasar;
-
Melakukan perencanaan, koordinasi dan pelaksanaan program paket A;
-
Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi;
-
Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
-
Melaksanakan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Seksi Sekolah Menengah Pertama dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai
megawasi
dan
tugas
pokok
memimpin,
mengkoordinasikan
kegiatan
merencanakan, bawahan
mengatur
dalam
rangka
penyiapan bahan kebijakan teknis dibidang sekolah menengah pertama. Adapun Rincian tugas seksi sekolah menengah pertama adalah sebagai berikut: -
Menyusun rencana dan program kerja seksi;
-
Melakukan analisis, koordinasi terkait kelembagaan, sarana prasarana dan fasilitas peserta didik serta pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Sekolah Menengah Pertama (SMP);
-
Menyusun rencana peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pendidikan Sekoah Menengah Pertama (SMP);
-
Melaksanakan pengawasan dan pelaporan pemanfaatan/pendayagunaan sarana prasarana dan fasilitas pendidikan Sekoah Menengah Pertama (SMP); 10
-
Menyusun tata kelola pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN) pada Sekoah Menengah Pertama (SMP);
-
Menjaring potensi bakat, minat dan prestasi siswa Sekoah Menengah Pertama (SMP);
-
Menyusun bahan pembinaan siswa, koordinasi, fasilitasi, pengawasan dan evaluasi pengembangan kesiswaan Sekoah Menengah Pertama (SMP);
-
Melaksanakan kebijakan pengembangan dan pembinaan kesiswaan Sekoah Menengah Pertama (SMP);
-
Fasilitasi
implementasi,
pengawasan
dan
pelaporan
pelaksanaan
kurikulum Sekoah Menengah Pertama (SMP); -
Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum jenjang Sekoah Menengah Pertama (SMP);
-
Melakukan perencanaan, koordinasi dan pelaksanaan program paket B;
-
Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi;
-
Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
-
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis bidang pendidik dan tenaga kependidikan dasar. Adapun Rincian tugas seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar adalah sebagai berikut: -
Menyusun rencana dan program kerja seksi;
-
Melakukan pendataan koordinasi distribusi/mutasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) bidang pendidikan dasar;
-
Melakukan penjaringan potensi bakat, minat dan prestasi serta penyiapan penghargaan PTK bidang pendidikan dasar;
-
Menyusun
bahan
pengembangan
pembinaan,
pendidik
dan
koordinasi, tenaga
fasilitasi
kependidikan
dan (PTK)
evaluasi bidang
pendidikan dasar; -
Melaksanakan kebijakan pengembangan dan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) bidang pendidikan dasar; 11
-
Merencanakan dan melaksanakan kebijakan pengembangan kualifikasi akademik, kompetensi, pengawasan dan penilaian pendidik dan tenaga kependidikan (PTK);
-
Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) bidang pendidikan dasar;
-
Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi;
-
Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
-
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi dipimpin oleh seorang kepala bidang dan mempunyai tugas pokok menyusun tata laksana dan pelayanan bagi pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur SMA/SMK dan analisis penempatan
pendidik
dan
tenaga
kependidikan,
pembinaan
kesiswaan,
pengembangan potensi sekolah pada jenjang SMA, SMK serta bantuan bagi mahasiswa pendidikan tinggi. Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi mempunyai fungsi yaitu; a. Analisis, koordinasi terkait kelembagaan, sarana prasarana dan fasilitas, pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen, kurikukum tingkat satuan pendidikan (KTSP), serta
peserta didik pendidikan menengah (SMA dan
SMK); b. Perencanaan
pengelolaan
dan
penyelenggaraan
jenjang
pendidikan
menengah dan rekomendasi terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi; c. Penyusunan tatalaksana dan pelayanan dalam pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur pendidikan menengah; d. Penyusunan dan penentuan izin operasional sekolah baru, penempatan pendirian dan penutupan sekolah serta menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan pengelolaan pendidikan menengah; e. Pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan menengah;
12
f.
Pengadaan/penyiapan buku pelajaran dan sarana pendidikan lainnya bagi pendidikan menengah;
g. Pengembangan
Sekolah
Standar
Nasional
(SSN)
pada
pendidikan
menengah; h. Penyusunan rencana kebutuhan pengadaan dan analisis penempatan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), pembinaan kesiswaan dan pengembangan potensi sekolah pada jenjang pendidikan menengah; i.
Pengasistensian dan penetapan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)dan kurikulum muatan lokal (KML) pendidikan menengah;
j.
Koordinasi, pengasistensian dan penetapan rencana kerja sekolah/rencana operasional tahunan Sekolah Pendidikan Menengah;
k. Koordinasi kerjasama dengan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan usaha pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan menengah; l.
Koordinasi, analisis rencana kenaikan jabatan/ pangkat, pemberhentian/ pensiun pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) pendidikan menegah;
m. Memberikan
dukungan
pembiayaan
subsidi
mahasiswa
terhadap
penyelenggaraan pendidikan tinggi; n. Sinkronisasi data pendidikan menengah; o. Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi terdiri dari tiga seksi yaitu:
(1) Seksi Sekolah Menengah Atas (SMA) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis bidang sekolah menegah atas. Rincian tugas Seksi Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah sebagai berikut: -
Menyusun rencana dan program kerja seksi;
-
Menyusun rencana peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA);
-
Melaksanakan pengawasan dan pelaporan pemanfaatan/pendayagunaan sarana prasarana dan fasilitas pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA);
-
Menyusun tata kelola pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN) Sekolah Menengah Atas (SMA);
13
-
Melakukan penjaringan potensi bakat, minat dan prestasi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA);
-
Menyusun bahan pembinaan sisiwa, koordinasi, fasilitasi, pengawasan dan evaluasi pengembangan kesiswaan Sekolah Menengah Atas (SMA);
-
Melaksanakan kebijakan pengembangan dan pembinaan kesisiwaan Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Atas (SMA);
-
Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA);
-
Melakukan
fasilitasi,
implementasi,
pengawasan
dan
pelaporan
pelaksanaan kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA); -
Merencanakan, mengkoordinasikan pelaksanaan program paket C;
-
Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi;
-
Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
-
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Seksi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis bidang sekolah menengah kejuruan. Rincian tugas Seksi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebagai berikut: - Menyusun rencana dan program kerja seksi; - Menyusun rencana peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); - Melakukan penyelarasan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri; - Melaksanakan pengawasan dan pelaporan pemanfaatan/pendayagunaan sarana prasarana dan fasilitas pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); - Menyusun tata kelola pengembangan sistem manajemen mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); - Melakukan penjaringan potensi bakat, minat dan prestasi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); 14
- Menyusun bahan pembinaan siswa, koordinasi, fasilitasi, pengawasan dan evaluasi pengembangan kesiswaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); - Melaksanakan kebijakan pengembangan dan pembinaan kesiswaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); - Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); - Fasilitasi
implementasi,
pengawasan
dan
pelaporan
pelaksanaan
kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); - Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi; - Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Pendidikan Tinggi,Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas
pokok
memimpin,
merencanakan,
mengatur,
mengawasi
dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis dibidang pendidikan tinggi dan tenaga kependidikan pendidikan menegah. Rincian tugas Seksi Pendidikan Tinggi dan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah adalah sebagai berikut : - Menyusun rencana dan program kerja seksi; - Mengelola bantuan kepada mahasiswa; - Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam hal sosialisasi program kepada lulusan SMA/MA/SMK; - Fasilitasi dan koordinasi kerjasama antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi; - Mendata kebutuhan, koordinasi distribusi/mutasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) bidang pendidikan menengah; - Melakukan penjaringan potensi bakat, minat dan prestasi serta penyiapan penghargaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
bidang
pendidikan menengah; - Menyusun
bahan
pengembagan
pembinaan,
Pendidik
dan
pendidikan menengah; 15
koordinasi, Tenaga
fasilitasi
Kependidikan
dan (PTK)
evaluasi bidang
- Melaksanakan kebijakan pengembangan dan pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) bidang pendidikan menengah; - Merencanakan dan melaksanakan kebijakan pengembangan kualifikasi akademik, kompetensi, pengawasan dan penilaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) bidang pendidikan menengah; - Meningkatkan kesejahteraan dan upaya perlindungan hukum bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) bidang pendidikan menengah; - Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi; - Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 5. Bidang Budpora dipimpin oleh seorang kepala bidang yang mempunyai tugas pokok menyusun tata laksana dan pelayanan bagi pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, perawatan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur yang menunjang kerjasama budaya, museum dan nilai tradisional serta kesenian dan perfilman. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, bidang kebudayaan mempunyai fungsi: a. Pelestarian benda-benda cagar budaya dan kepurbakalaan serta pelestarian budaya daerah; b. Pembinaan dan pengembangan lembaga lokal/adat istiadat lokal; c. Pengungkapan, penanaman dan pemasyarakatan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang bersumber pada nilai-nilai tradisional daerah sebagai upaya pelestarian budaya; d. Inventarisasi, penelitian, pengkajian, bimbingan, penyuluhan, pameran, perekaman, peragaan budaya sayembara dan pengembangan informasi kebudayaan, pemberian penghargaan pada budayawan kreatif dan mampu menghasilkan karya budaya bermutu, pendayagunaan media massa, lokakarya serta pertemuan-pertemuan ilmiah; e. Revitalisasi nilai-nilai kelembagaan dan pranata lokal; f.
Peningkatan fungsi museum sebagai pusat informasi, peneltian, pendidikan dan rekreasi edukatif melalui pemantapan sistem permuseuman termasuk perangkat lunak dan keras, pelestarian dan pengamanan benda cagar budaya;
16
g. Penelitian arkeologi baik survei maupun eskavasi untuk mengungkapkan data tinggalan arkeologi serta penyelamatan peninggalan budaya masa lampau; h. Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Bidang kebudayaan terdiri dari tiga seksi yaitu: (1) Seksi Kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas
pokok
memimpin,
merencanakan,
mengatur,
mengawasi
dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis dibidang kebudayaan. Rincian tugas Seksi Kebudayaan adalah sebagai berikut: - Menyusun rencana dan program kerja seksi; - Meningkatkan fungsi museum sebagai pusat informasi, penelitian, pendidikan
dan
rekreasi
edukatif
melalui
pemantapan
sistem
permuseuman termasuk perangkat lunak dan keras, pelestarian dan pengamanan benda cagar budaya; - Melakukan pembinaan dan pengembangan lembaga lokal/adat istiadat lokal; - Melakukan pengungkapan, penanaman dan pemasyarakatan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang bersumber pada nilai-nilai tradisional daerah sebagai upaya pelesatarian budaya; - Melakukan inventarisasi penelitian, pengkajian, bimbingan, penyuluhan, pameran, perekaman, peragaan budaya, sayembara dan pengembangan informasi kebudayaan, pemberiaan penghargaan pada budayawan kreatif fan mampu menghasilkan karya budaya bermutu, pendayagunaan media massa, lokakarya serta pertemuan-pertemuan ilmiah; - Melakukan revitalisasi nilai-nilai kelembagaan dan pranata lokal; - Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi; - Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Seksi Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
memimpin,
merencanakan,
17
mengatur,
mengawasi
dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dlam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis dibidang sejarah dan nilai
budaya. Rincian tugas Seksi
Sejarah dan Nilai Budaya adalah sebagai berikut: - Menyusun rencana dan program kerja seksi; - Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan pemuda dan peningkatan peran serta kepemudaan; - Melaksanakan Pembinaan dan Koordinasi dalam Pengembangan Pemuda dan Peningkatan Peran Serta Kepemudaan; - Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi; - Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Seksi Olahraga dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas menyiapkan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
kebijakan
teknis
pengembangan manajemen olahraga, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga. Rincian tugas Seksi olahraga adalah sebagai berikut: -
Menyusun rencana dan program kerja seksi;
-
Menyiapkan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
pengembangan
manajemen olahraga, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga; -
Melaksanakan
pembinaan
dan
koordinasi
dalam
pengembangan
manajemen olahraga, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga dan pembangunan sarana dan prasarana olahraga; -
Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi:
-
Melakukan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
-
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. AdapunStuktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten
Sumbawa Barat tahun 2014 dapat disajikan seperti gambar bagan berikut.
18