BAB I LATAR BELAKANG
Indonesia terletak pada koordinat 60LU – 11008LS dan 950’BB – 141045’BT serta terletak diantara benua Asia dan benua Australia, yang mana di lalui garis khatulistiwa yang kaya akan beragam sumber daya alam. Dan manusia Indonesia juga memiliki beragam bahan pangan sehari – hari. Dalam hal ini akan dibahas mengenai peristiwa yang melatar belakangi munculnya gagasan pembuatan Sekolah Pertanian Binjai. Dimana ini mempermudah kita dalam meningkatkan kualitas dan keefesiennan sumber daya alam Indonesia, Terutama di kota Binjai yang terkenal akan buah rambutannya. Karena banyaknya masalah-masalah yang ada dalam sektor pertanian Nusantara dan untuk merealisasikan program ini sedari dini maka saya merealisasikan Sekolah Pertanian Binja, dimana program ini setara dengan sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan. Dimana ini sebuah pendidikan untuk memajukan masyarakat yang diperlukan bagi masyarakat Sumatera Utara khususnya agar dapat mengembangkan sektor pertanian menjadi lebih baik dan diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang timbul pada sektor pertanian terutama di kota Binjai. 1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN Rambutan Center merupakan pembelajaran sektor penelitian dan laboratorium dibidang pertanian yang setingkat dengan sekolah tinggi, serta tempat beragro wisata. Tetapi disini saya lebih berkonsentrasi terhadap penelitian akan rambutan binjai yang terkenal. Ada pun rincian tujuan dari Rambutan Center, yaitu: 1. Menjadi wadah pembelajaran keilmuan pertanian yang setingkat sekolah menengah atas, sehingga siswa dapat pengarahan ilmu sejak dini. 2. Diharapkan mampu memberikan pembelajaran sekaligus wisata tentang agro untuk masyarakat, terutama rambutan. 3. Merancang bangunan ekologi dimana tumbuhan yang ditanam juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian. 4. Diharapkan dapat membatu pertumbuhan perekonomian mikro kawasan dan memberikan sumbangsih terhadap industri pertanian khususnya di Sumatera Utara secara umum, baik dari segi tekhnologi maupun produk pertanian. 5. Mengoptimalkan potensi alam yang ada menjadi suatu kesatuan sebagai objek pembelajaran dan wisata agro.
Universitas Sumatera Utara
6. Citra kawasan yang kuat sebagai ‘kota rambutan’ yang diaplikasikan melalui fasilitas pendidikan agribisnis dengan konsentrasi produk rambutan, lansekap dengan dominasi pohon rambutan, arsitektural bangunan, dan street furniture tematis. 7. Aksen yang mudah, baik melalui jalan tol maupun jalur kereta api, yang langsung berhubungan dan dapat di tempuh dalam waktu 30 menit dengan medan city checkin 8. Ruang kota yang nyaman dan rekreatif 9. Kawasan berfungsi campuran: perkantoran-bisnis-tempat tinggal-rekreasi.
1.2 PERMASALAHAN •
Bagaimana menerapkan tema Ekologi Architecture pada bangunan
•
Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan efektif menurut sirkulasi proses untuk menciptakan desain bangunan yang mampu menjadi lahan pertanian serta penelitian yang baik dan sesuai untuk menampung aktivitas penelitian.
•
Bagaimana merancang struktur bangunan yang tepat pada daerah dan iklim setempat.
•
Bagaimana menyusun lansekap dengan pepohonan rambutan sebagai ikon kota binjai.
1.3 PENDEKATAN Pendekatan masalah merupakan bentuk pengenalan masalah yang lebih berfokus pada hal yang lebih khusus untuk mencari penyelasaian yang lebih tepat. Dalam hal ini pendekatan pada masalah perancangan Rambutan Center. Pendekatan
yang
dilakukan
untuk mendapatkan
pemecahan
permasalahan
dilakukan
berdasarkan: 1). Studi literatur yang berkaitan langsung dengan permasalahan diangkat sehingga mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan, yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah. 2). Studi literatur tentang tema yang terpilih sehingga mendapatkan informasi dan bahan berupa literature yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan, yang berguna untuk memperkuat pendekatan dengan tema secara ilmiah.
Universitas Sumatera Utara
3). Studi banding terhadap proyek-proyek sejenis dengan melakukan pendekatan perancangan pada bangunan yang sudah ada baik yang bersumber dari buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. 4). Studi banding terhadap proyek-proyek yang menggunakan tema sejenis dengan menggunakan pendekatan tema pada bangunan yang sudah ada baik yang bersumber dari buku, majalah, internet dan lain sebagainya. 5). Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek. 6). Mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang dianggap banyak mengetahui mengenai kasus dalam proyek tersebut sehingga diperoleh kejelasan yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan juga dapat memberikan ide dan inspirasi tersendiri.
1.4 BATASAN MASALAH Lingkup atau batasan adalah suatu perihal yang menjadi cakupan, wilayah pembahasan suatu peristiwa agar pembahasannya tersebut tepat sasaran dari tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini akan dibahas sejauh mana hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan Rambutan Center. 1). Pemahaman tentang konsep perencanaan dan perancangan sebuah kawasan agrowisata dan universitas 2). Pemahaman mengenai prinsip-prinsip tema yang terpilih untuk bangunan Rambutan Center dan aplikasi-aplikasi yang sesuai dengan tema tersebut. 3). Fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan sebuah Agrotourism and universitas 4). Kajian terhadap tapak dengan keberadaan/eksisting yang ada sesuai dengan peruntukan tapak.
1.5 LINGKUP MASALAH Dalam hal ini akan dibahas sejauh mana hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan Rambutan Center. •
Seluruh aspek fisik yang berhubungan dengan pembahasan dan perancangan mengenai bangunan yang menyangkut lingkungan tapak, massa bangunan dan pembentukan ruang.
•
Perencanaan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung proses belajar mengajar.
•
Teknologi yang diterapkan pada bangunan yang hemat energy, ramah lingkungan,
Universitas Sumatera Utara
1.6 KERANGKA BERFIKIR Rambutan Center
Tema: Ekologi Arsitektur
LATAR BELAKANG KASUS • Sumatera Utara memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah • Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia dalam bidang pertania dan flora semenjak dini
MAKSUD • • • •
•
Menjadi wadah pembelajaran keilmuan pertanian yang setingkat sekolah menengah atas, sehingga siswa dapat pengarahan ilmu lebih terfokus. Diharapkan mampu memberikan pembelajaran sekaligus wisata tentang agro untuk masyarakat. Merancang bangunan ekologi dimana tumbuhan yang ditanam juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian. Diharapkan dapat membatu pertumbuhan perekonomian mikro kawasan dan memberikan sumbangsih terhadap industri pertanian khususnya di Sumatera Utara secara umum, baik dari segi tekhnologi maupun produk pertanian. Mengoptimalkan potensi alam yang ada menjadi suatu kesatuan sebagai objek pembelajaran dan wisata agro.
PERMASALAHAN • •
STUDI LITERATUR dan STUDI BANDING • Fasilitas interchange. • Kajian tema dengan bentuk bangunan.
PENGUMPULAN DATA • Studi literature • Studi banding
F e e d
b a c k
•
Bagaimana menerapkan tema Ekologi Architecture pada bangunan Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan efektif menurut sirkulasi proses untuk menciptakan desain bangunan yang mampu menjadi lahan pertanian serta penelitian yang baik dan sesuai untuk menampung aktivitas penelitian. Bagaimana merancang struktur bangunan yang tepat pada daerah dan iklim setempat.
STUDI SITE • Ukuran site • Peraturan pemerintah • Sempadan bangunan • Batas bangunan • potensi
ANALISA • Analisa kondisi lingkungan yaitu: analisa matahari, vegetasi, sirkulasi, view dari dan ke site dan sempadan bangunan. • Analisa fungsional yaitu: analisa aktifitas, kebutuhan ruang, besaran ruang, hubungan antar ruang. KRITERIA dan KONSEP PERANCANGAN Berdasarkan analisa, peraturan pemerintah, konsep tapak, dan konsep bangunan DESAIN
Universitas Sumatera Utara
1.7 KERANGKA BERFIKIR METODOLOGI PEMBAHASAN
a. STUDI LITERATUR Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan dan membaca bahan – bahan terkait baik itu dari buku, majalah, internet, ataupun koran yang membahas tentang topik yang berkaitan.
b. STUDI LAPANGAN Dilakukan dengan survey langsung ke lapangan yaitu lokasi perancangan dan wawancara langsung dengan orang pihak yang terkait dan penduduk setempat.
c. STUDI ANALISA Menganalisa data dan permasalahan yang muncul, khususnya dalam kaitannya dengan fungsi bangunan sebagai sarana pendidikan serta wisata edukatif dalam bidang perikanan. 1.8 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
Sistematika Penulisan laporan adalah tata cara penulisan laporan sebagai pedoman agar laporan dapat tersusun dengan benar. Berikut adalah sistematika penulisan laporan SMK Pertanian Binjai BAB I PENDAHULUAN Berisikan uraian tentang latar belakang, maksud dan tujuan, identifikasi permasalahan, pendekatan, lingkup / batasan, kerangka berfikir, dan sistematika penulisan laporan. BAB II DESKRIPSI PROYEK Berisikan uraian tentang tinjauan umum yang meliputi kasus proyek, tema proyek, status, kepemilikan, sumber dana, luas lahan, lokasi, serta kajian yang menyangkut sosial budaya, tinjauan literatur proyek, serta studi banding proyek sejenis. BAB III ELABORASI TEMA
Berisi tentang kajian mengenai pengertian ,interpretasi dan keterkaitan tema dengan judul serta studi banding terhadap bangunan-bangunan yang menerapkan tema yang sama.
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Universitas Sumatera Utara
Berisikan uraian analisa ruang luar meliputi lokasi, kondisi dan potensi lahan, prasarana, karakter lingkungan, orientasi, pemandangan / view, sirkulasi / pencapaian, ruang dalam: pemakai dan aktivitas, organisasi ruang, besaran ruang, hubungan antar ruang, bentuk massa / bangunan, sistem struktur, mekanikal / elektrikal, sosial buadaya, kepadatan penduduk, kunjungan kepariwisataan, tingkat pendapatan penduduk. BAB V KONSEP PERANCANGAN Berisikan konsep dasar dan konsep lanjutan tentang kompleks, konsep bangunan yang direncanakan, konsep struktur, dan konsep utilitas sebagai keluaran untuk menuju ke hasil perancangan nantinya. BAB VI DESAIN berisikan desain berupa gambar kerja yang merupakan hasil akhir dari semua analisa, data, dan konsep-konsep yang telah dibahas sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan literatur dalam perencanaan ini.
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara