LPKM #65
Kopma kita
Sekilas Tentang Karyawan KOPMA D.I.Yogyakarta (14/12) LPKM melakukan wawancara d e n g a n Pe n g u r u s B i d a n g Personalia untuk mengetahui perkembangan yang ada dalam Bidang Personalia saat ini. “Sampai saat ini Kopma memiliki karyawan yang
Foto : Kabid Usaha Kopma
HEADLINE
Rabu 14 Des 2016, 07:45 WIB
Kopma UIN Akan Ekspansi Unit Usaha, Bidang Usaha Bentuk Tim 'Proyek Abad 21'
berjumlah 14 orang yang terbagi Faruq – LPKMNews D.I.Yogyakarta – Koperasi Mahasiswa UIN Sunan
menjadi karyawan tetap dan
karyawan kontrak” ujar Nanda Kalijaga Yogyakarta memiliki berbagai unit usaha yang sudah selaku ketua Bidang Personalia.
berjalan hingga sekarang. Saat ini bidang usaha sedang
D a l a m m e m i l i h memulai prosesn pengembangan unit usaha kopma di bidang k a r y a w a n K o p m a t i d a k kuliner khususnya Cafetaria yang diberi nama 'Proyek Abad sembarangan mensyaratkan 21'. berbagai kriteria yang ada
“Proyek abad 21 adalah proyek kami yang ingin
tetapi telah berlandaskan pada mendirikan kembali kafe, jadi harapannya kopma itu punya PP yaitu peraturan perusahaan.
kafe lagi, karena dulu kopma sudah pernah punya kafe, sekarang kami ingin kopma itu punya kafe lagi seperti dulu dan itu merupakan salah satu usaha untuk
lanjut ke halaman 3
lanjut ke halaman 6 KOMPOS Desember 2016 I 1
Redaksional
Salam Redaksi Salam pembaca yang kritis dalam menganalisis. Alhamdulillah, tiada kata yang pantas kami ucapkan selain kata syukur karena kami akhirnya dapat menerbitkan Kopma Pos (Kompos) edisi ini di waktu yang tepat. Dengan memanfaatkan serta memaksimalkan potensi dari Sumber Daya Manusia yang ada serta menyesuaikan minat kepenulisan Tim LPKM 2016 kami terus berusaha memberikan karya-karya terbaik. Kembali Kompos menyapa para pembaca sekalian setelah lama menanti. Kali ini Kompos menyajikan topik “Peningkatan Usaha Kopma” dan beberapa informasi tambahan lainnya yang sayang untuk dilewatkan pembaca. Kabar hangat dari bidang kepengurusan personalia pun tidak luput dari pembahasan kami serta beberapa karya anggota baru LPKM yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Berbagai kesibukan perkuliahan dan aktivitas mahasiswa tidak menyurutkan semangat jurnalistik anggota LPKM dalam bergerilya mencari isu-isu perkoperasian serta topik hangat yang menarik untuk dibahas. Era digital terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Dengan mengedepankan efektivitas dan efeisiensi, porsi media cetak mulai kami kurangi, Kini Kompos serta berita perkoperasian dapat dinikmati para pembaca dengan mengunduh di website kami di Lpkmintrospektif.wordpress.com.
Faruq Abdulhaq Editor In Chief
[email protected]
Suara Anggota “Harapan besar kami semua anggota kopma UIN dengan usia yang ke-34 ini semoga kopma semakin jaya” - Taufiq Nur Hidayat KOMPOS diterbitkan oleh Lembaga Pers Koperasi Mahasiswa (LPKM) Introspektif UIN Suka Yogyakarta Pelindung: Taufiq Nur Hidayat (Ketua KOPMA) - Penasehat: Nurul Hidayah (Kabid PSDA) Pimpinan Umum : Okta Bimanurdin Rifki - Administrasi: Dahlia Rahma. - Bendahara : Cintya Ega Septika - Pimpinan Redaksi: Faruq Abdulhaq - Litbang: Aisyah Nugrahaeni Staff Redaksi: Gita Citra Santi Layout dan Grafis : Faruq Abdulhaq Redaksi menerima karya tulis berita, opini, cerpen, puisi, resensi buku dan berhak menyuntingnya apabila diperlukan, tanpa merubah subtansi. Wartawan KOMPOS dibekali Kartu Pers atau surat tugas dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari sumber berita
2 I KOMPOS Desember 2016
Kopma Kita “Open Recruitment karyawan, prosedur-prosedurnya dan syarat yang harus dipenuhi bagi kariyawan, serta mengenai perizinan, pesangon, PHK, dan lain-lain telah tercantum dalam PP, jadi dalam memberikan keputusan tidak asal melainkan mengacu pada Peraturan Perusahaan (PP) yang sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan” jelas Nanda. Memiliki karyawan pada unit usaha yang berbeda-beda membuat Kopma harus memberikan pelatihan, dan pendidikan pada tiap-tiap karyawan pada masing-masing unit usaha. “Pelatihan masing-masing Divisi berbeda-beda karena sistem kerja yang memang berbeda. Untuk unit JNE sendiri mereka lebih mementingkan kualitas dan pengalaman usaha, setiap 3 bulan sekali terdapat pelatihan-pelatihan untuk karyawan. Berbeda dengan unit POS yang merupakan (BUMN) dalam hal seperti itu kurang diperhatikan oleh pihak kopma sendiri” tambah Nanda. Untuk mempererat ukhuwah dan saling mengenal antara semua karyawan dan pengurus sering diadakan senam pagi yang tujuannya untuk lebih mengenal satu sama lain. (LPKM/Gcs)
Foto : Google/Personalia
KOMPOS Desember 2016 I 3
OPINI ADA APA DENGAN LAPORAN BIDANG PERSONALIA?
Foto : Google/Personalia
Koperasi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga merupakan organisasi yang bergerak pada pemberdayaan Sumber Daya Manusia serta perberdayaan usaha yang senantiasa melalukan proses perkembangan pertahunnya demi terealisasinya tujuan dikoperasi mahasiswa sendiri. Dalam koperasi mahasiswa ini terdapat beberapa pengurus salah satunya pengurus dibidang personalia. Personalia merupakan sebagai salah satu bidang yang didalamnya sebagai manajemen kontrol sumber daya personalia khususnya pada karyawan dan pengurus. Koperasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki 14 karyawan dari semua unit kerjanya. Dari 14 orang karyawan tersebut terdapat karyawan tetap dan karyawan kontrak. Pemberian gaji pada kariyawan berupa gaji pokok, gaji fungsional, dan tunjangan-tunjangan seperti transportasi, konsumsi. Ada perbedaan pembagian gaji antara kariyawan tetap dengan karyawan kontrak. Pada kariyawan tetap terdapat golongan-golongan dalam berbagai unit pembagian gaji pokok dan tunjangan fungsional tergatung dari golongan yang mereka miliki saat itu. Dalam berbagai unit juga terdapat kepala divisi masing-masing, dari itu kopma memberikan upah yang lebih dengan memberikan tambahan pada gaji fungsionalnya. Pada RAT tahun
kemarin koperasi mahasiswa mengalami masalah pada laporan
kariyawan bagian unit JNE yaitu telah terjadi penggelapan informasi yang berunjuk dengan keuangan kopma pada saat itu. Setelah ditelusuri dengan bukti-bukti yang ada memang telah terjadi penggelapan dana oleh kepala divisi JNE. Jadi kita mempunyai hak untuk PHK kepala
4 I KOMPOS Desember 2016
divisi JNE tersebut , walaupun pada saat itu tidak terima atas perlakuanya kepadanya. Kepala divisi tersebut juga melaporkan pihak kopma kepada Dinas ketenagakerjaan perihal Pesangon yang kurang cukup. Masalah lain juga pada karyawan yang mengeluh mengenai perihal komputer pada bagian karyawan yang sudah lama dan kadang mengalami kesalahan atau komputer yang kurang update. Untuk keluhan gaji dari kita sendiri juga menyadari gaji karyawan dikopma itu memang masih kurang, tapi semua itu kembali lagi kepada kemampuan kopma untuk membayarnya, dan kita juga belum mencapai UMR. Terkadang pendapatan perbulanya juga mines. Jadi jika kita ingin menaikan gaji untuk kesejahteraan kariyawan kita terlebih dahulu memperbaiki unit-unitnya agar dapat mendapatkan keuntungan nantinya. Dan pada akhir tahun biasanya terdapat kenaikan gaji untuk kariyawan. Kopma sendiri juga sangat memperhatikan tingkat kesejahteraan kariyawanya. Tingkat kesejahteraan kariyawan pada dasarnya sama, baik kariyawan tetap ataupun kariyawan kontrak. Perbedaannya pada kesejahteraan asuransi BPJS, bagi kariyawan kontrak belum mendapatkan asuransi BPJS. Terkecuali bagi kariyawan kontrak yang lebih dari 3 tahun yang menginginkan diperpanjang kontraknya maka dia berhak mendapatkan asuransi BPJS dan menjadi kariyawan tetap sesuai dengan Undang-undang PP. Asuransi BPJS berupa BPJS ketenagakerjaan, BPJS kesehatan, dan BPJS pensiun, kopma juga memberikan seragam setiap 2 tahun sekali, pelatihan, dan pendidikan. Kopma juga memiliki landasan peraturan perusahaan (PP) yang mengacu pada UU ketatanegaraan. Peraturan perusahaan tersebut disahkan oleh dinas ketenagakerjaan yang biasanya setiap 2 tahun sekali harus diperbarui. Isi dari peraturan perusahaan (PP) sendiri mengenai Open recruitment kariyawan, prosedur-prosedurnya dan syarat yang harus dipenuhi bagi kariyawan
serta mengenai perizinan, pesangon, PHK, dan lain-lain. Jadi dalam
memberikan keputusan tidak asal melainkan mengacu pada Peraturan Perusahaan (PP) yang sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. Harapan kopma kedepannya bisa lebih mensejahterkan karyawan dan bagi pengurus bisa bekerja lebih optimal lagi karena koperasi mahasiswa ini akan semakin berkembang lewat tangan-tangan serta kerja keras pengurus dan anggotanya sendiri. (Yulis/LPKM) KOMPOS Desember 2016 I 5
lanjutan halaman 1(headline)
News
pengembangan/ekspansi unit usaha kopma,” ujar Rahayu Oktaviani, Ketua Bidang Usaha Kopma UIN Sunan Kalijaga saat diwawancarai di Kantor Kopma UIN Suka Yogyakarta, Selasa (13/11/2016). Pembentukan dari kepengurusan sebelumnya sudah ada wacana untuk membuat proyek ini, untuk tahun kemarin baru sebatas proposal sederhana yang sudah diajukan ke wakil rektor 3 (Bu Ruhaini). “Karena tahun ini wakil rektor ganti, jadi kami melakukan semacam audiensi ulang ke Pak Waryono dan respon dari beliau kami diminta untuk membuat semacam proposal tentang usaha kafe yang mau dijalanka, karena respon dari rektorat tersebut kami mencoba membentuk tim untuk menyusun proposal itu tadi, dari teman-teman tim ini menamai proyek abad 21,” lanjutnya. Proyek pengadaan unit usaha cafetaria saat ini sudah sampai dalam tahap proses perizinan kepada pihak rektorat dalam hal perizinan tempat usaha dan negosiasi kerjasama. “Hingga kini dalam tahap penyusunan SKB (Studi Kelayakan Bisnis), dari tim itu kami mengadakan pertemuan seminggu 2x untuk menyusun SKB seperti analisis dari berbagai aspek dan kelayakan bisnis untuk dijalankan, hal itu sebagai bahan untuk audiensi ke rektorat untuk meminta izin tempat di kampus. Untuk saat ini penyusunan SKB sudah 95% dan tinggal finishing insyallah besok kami mau rapat lagi untuk finishing itu,” ujarnya. Dalam proses penyusunan SKB ini dari Bidang usaha membuat tim untuk menganalisis aspek dan kelayakan bisnisnya, tim tersebut terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari staff pengurus, anggota, wahana, dan staff periode 1. “Kalau dari timnya bukan dari pengurus, pengurus sebagai pendorong, koordinator tim dari staf usaha (Rusfian), anggotanya kami ambil dari anggota kopma, KBA (Klum Bisnis Anggota), beberapa staf kepengurusan bidang lain dan juga staf periode 1 (Sigit, Bibeh, Mukhlisin, Idhar), (staf keuangan), (staf personalia),” ujarnya. Bidang usaha juga memiliki motivasi dan alasan kuat tentang dibangunnya kembali bisnis cafetaria ini, selain untuk tujuan ekspansi dan menambah unit usaha baru, bisnis kuliner juga merupakan yang dibutuhkan di lingkungan kampus.
6 I KOMPOS Desember 2016
News “Motivasinya, dulu kopma punya kafe dan berkembang pesat, harapannya sekarang juga bisa maju, proyek abad 21 ini bergerak di bidang kuliner dan menurut kami bisnis kuliner adalah bisnis yang pasarnya gak akan pernah mati dan sampai kapan pun dibutuhkan khususnya di lingkungan kampus, dan kami juga mencari tempat yang memang strategis, kami juga akan memberikan fasilitas yang bisa menunjuang bisnis yang berkembang pesat,” jelasnya. Dalam rancangan pembangunan bisnis cafetaria ini akan ditempatkan di tempat yang dinilai strategis di area kampus UIN Suka Yogyakarta sehingga dapat terjangkau dengan mudah oleh mahasiswa. “Lokasi pembangunan akan bertempat di kampus timur, sebelah timur Gedung Multipurpose, di sana ada lahan yang cukup luas biasanya untuk parkir, karena Multipurpose memang jarang digunakan, dan itu juga tempat persimpangan dari lembah, perpus, kampus barat,” ujarnya. Untuk saat ini bidang usaha masih mengejar izin dari rektorat, setelah izin goal baru mereka rumuskan lagi perihal waktu pembangunan, sumber dana, dan target pembangunan. Perihal kerjasama dengan kampus akan dibicarakan dalam audiensi pada pertemuan mendatang, mengenai kerjasama khususnya pendanaan. “Dengan strategi yang akan kami terapkan, kami yakin kami mampu bersaing dengan kantin yang lain karena konsep yang kami terapkan berbeda dengan mereka, kalau kantin perpus sekedar menjual mie, bakso, kalau kita membuat kantin yang menyediakan makanan berat. Konsep cafeteria kami ada 2, jadi yang siang untuk kantin, dan kalau malam konsepnya seperti kafe,” jelasnya. (far/LPKM)
Foto : Google/Usaha
KOMPOS Desember 2016 I 7
Motivasi IKAN KECIL
Foto : Google/Ikan Kecil
Alkisah, ada seekor ikan kecil yang hidup didasar lautan. Suatu hari si ikan berenang menuju ke tepi pantai. Ikan tersebut ingin melihat keindahan alam yang ada di daratan. Dalam perjalananya menuju pantai, tanpa sengaja ikan kecil masuk kedalam perangkap jala para nelayan. Kemudian si ikan berusaha untuk melepaskan diri dari jeratan jala tersebut. Dengan berbagai cara ia lakukan untuk melepaskan diri. Setelah sekian lama si ikan mencoba, akhirnya ia dapat lepas dari jala tadi. kemudian berusaha berenang menjauhi jala. Namun, kini tubuh ikan tersebut terluka parah. Satu siripnya cacat, sehingga dia tidak bisa berenang seperti biasanya. Ikan kecil sangat sedih, kemudian sambil marah ia mengeluh, “Tuhan, kenapa enkau berikan aku kesusahan? Apa salahku? Aku hanyalah ikan kecil!! Bukan kah Engkau tahu bila berenang dengan sirip yang utuh saja aku masih kalah dengan ikan-ikan lain yang lebih besar dariku, tapi kenapa kau tega membiakanku terluka! Dengan sirip cacat ini, bagaimana caranya agar aku bisa cepat sampai pada tujuanku?! Ini tidak adil!!”. Kemudian menolehlah si ikan kebelakang. Tapi betapa terkejutnya si ikan saat menoleh kebelakang, karena dilihatnya banyak ikan-ikan lain yang lebih besar darinya dan masih terjebak di jala nelayan yang kemudian dibawa oleh nelayan tersebut kedaratan. Ikan kecil kemudian menangis, ia malu karena telah mengeluh dan marah pada Tuhan. Bersyukurlah dengan apa yang kamu miliki saat ini. Karena sesungguhnya, memiliki kekurangan bukanlah akhir dari kehidupan. Meskipun terkadang menyakitkan, akan tetapi setidaknya kamu masih diberi kesempatan untuk bertahan. (Dahlia/LPKM)
8 I KOMPOS Desember 2016
Puisi Oleh : Dzakiya Bertahta kayu
Foto : Google/Kayu
Aku adalah si kaya…. Kaya harta dan kaya jiwa….. Kesombongan yang menyelimutiku kini Aku tak dapat menahan dengan hati dan fikiranku Tikus dalam Jebakan kata lain , Itulah orang berkata…! Aku tertawa menyentuh mata-mata melaratnya Sepatu bersanding dengan Alas yang tidak beralas Kugambarkan demimu wahai kayu yang kududuki Tak ada satupun terdengar dengungan syukur Apa salahku mirla ??? Setiap bibir dan kelopak sinis padaku Mencibirku yang tengah bergurau Itu semua hanyalah iba belaka
KOMPOS Desember 2016 I 9
News Menjelang Akhir Tahun, Sudahkah KOPMA Berkembang?
Foto : Kinerja Keuangan
Yogyakarta - Periode kepengurusan Kopma 2016-2017 yang diketuai oleh Taufiq Nur Hidayat bisa dihitung beberapa bulan lagi, menjelang RAT, para pengurus berkewajiban dalam menyusun Laporan Tahunan (Laptah) sebagai bentuk informasi berupa kinerjanya selama satu periode berjalan. Tak heran, informasi inilah yang menjadi acuan indikator berhasil atau tidaknya pengurus dalam menjalankan amanatnya. Menjelang akhir tahun, Jika dilihat sudut pandang omset tahun ini, perkembangan kopma mengalami kemajuan disebabkan omset pada tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya. “Fluktuasi per-triwulan Kopma juga selalu mengalami penigkatan, pencapain dari setiap unit usaha sudah sejauh 75-80% dari APBK yang telah ditentukan” ujar Nuri Hidayati, selaku Kabid Keuangan. Namun jika kita lihat secara periodik, terdapat penurunan omset yang sangat signifikan terjadi pada bulan Juli 2016 sebesar 163,514,600 dibandingkan bulan sebelumnya dengan kisaran 290,110,039. Penurunan omset ini sudah diprediksi oleh pengurus dengan adanya penurunan tingkat APBK setiap unit usaha, penurunan APBK pun yang telah ditentukan juga belum memberikan hasil pencapaian yang diinginkan, pada bulan Juli hanya unit Kopma Media saja yang dapat mencapai APBK. Menariknya, sekalipun omset triwulan III (JuliSeptember) mengalami penurunan 6,67 % dari omset triwulan II (April-Juni), tingkat omset penjualan Bulan September merupakan omset penjualan tertinggi dibandingkan bulan lainnya dengan kisaran 426,814,619. Kabid Keuangan membenarkan bahwa kondisi keuangan sempat drastis bulan Juli
10 I KOMPOS Desember 2016
News disebabkan libur lebaran yang cukup panjang, sekalipun hal ini sudah diprediksi namun belum adanya formulasi strategi dalam mengatasi problem klasik ini. upaya umum biasanya adalah dengan meningkatkan APBK bulan September untuk dapat menutupi kekurangan bulan lainnya. Bulan September adalah awal semester gasal sehingga banyaknya mahasiswa baru maupun kegiatan guna memperkenalkan brand kopma kepada masyarakat UIN yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi Kopma. Sementara jika dilihat berdasarkan program kerja, hampir seluruh program kerja Bidang Keuangan telah terlaksana, kendala yang terjadi umumnya system error maupun human error pada unit usaha Kopma. Permasalahan terjadi bila terdapat perbedaan jumlah barang yang tersedia dengan jumlah barang yang tercatat dalam sistem. “Untuk mengatasi hal tersebut pengurus segera memperbaiki sistem dengan memanggil teknisi dan pengecekan ulang oleh bidang keuangan” ujar Nuri. Hal serupa dibenarkan oleh ketua pengawas Kopma, Budi Santoso. Menyinggung terkait SHU, Kabid Keuangan menyampaikan bahwa para pengurus selalu mengupayakan untuk membagikan kepada para anggota. Sebelumnya SHU tidak bisa dibagikan karena keputusan forum, hanya pada tahun 2015 saja SHU dibagikan kepada para anggota. (LPKM/Oktabimartha)
KOMPOS Desember 2016 I 11
News Menjelang Pergantian Tahun, Unit Usaha Apa yang Mengalami Peningkatan?
Foto : Kabid Usaha Kopma
D.I.Yogyakarta - Koperasi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga memiliki berbagai macam unit usaha yaitu ada Warpostel, USP, Minimarket,Toko Buku dan Kopma Media. Jika dilihat sekilas, minimarket adalah ikon dari Kopma UIN SUKA karena di lain sisi ramai oleh pengunjung, tempatnya juga sangat strategis sehingga orang lain langsung mengetahui bahwa Minimarket tersebut milik Kopma. Berbeda dengan Unit Simpan Pinjam yang kurang berkembang padahal koperasi identik dengan kegiatan simpan pinjam. “USP ini memang mungkin masih kurang berkembang karena fasilitas ini hanya diperuntukkan bagi anggota kopma sendiri dan para karyawan” kata Ayu selaku ketua Bidang Usaha. Berbagai unit usaha di Kopma memiliki perkembangan sendiri-sendiri dan memiliki omset yang berbeda-beda. “Perkembangan yang signifikan terjadi pada unit usaha minimarket. Sedangkan toko buku masih menjadi PR bagi kami bagaimana upaya untuk mengembangkan unit usaha ini” ujar
12 I KOMPOS Desember 2016
News Ayu lagi. Setiap unit usaha di Kopma memiliki perkembangan sendiri-sendiri. Dari laporan keuangan dapat dilihat bahwa unit usaha yang mengalami perkembangan pesat yaitu unit usaha minimarket yang mengalami kenaikan sebesar 52,14% pada triwulan III ini jika dibandingkan dengan triwulan III tahun 2015. Dalam menjalankan peran sebagai pengurus bidang usaha pastinya selalu dituntut untuk menaikkan angggaran dari tahun sebelumnya yang semu itu berpatok pada APBK. Dari APBK tersebut nantinya dapat dilihat unit usaha mana saja yang telah mengalami perkembangan atau yang masih statis bahkan mengalami kemunduran. Peningkatan sendiri hars mencapai 35%. “Jika ada unit usaha yang tidak mencapai APBK, kami juga melakukan upaya-upaya agar unit usaha tersebut tetap mengalami perkembangan. Misalnya unit usaha toko buku, karena omsetnya kecil maka upaya yang dilakukan dengan mengadakan bazar buku” ujar Ayu. Minimarket sendiri memiliki konsumen yang berasal dari anggota Kopma dan juga masyarakat umum. Anggota memndapatkan diskon 5% ketika berbelanja di Kopma. Tetapi ternyata, meskipun mendapatkan diskon 5%, target pembeli dari anggota kopma sendiri belum terpenuhi. Ayu memberikan penjelasan bahwa untuk sekarang ini jumlah anggota Kopma yang berbelanja di Minimarket diperkirakan sekitar 6% dari target yang diharapkan yaitu 10%. “Tentunya Saya berharap omset terus mengalami peningkatan, dan dapat mengembangkan unit usaha lain,” ujar Ayu. (LPKM/Gcs)
KOMPOS Desember 2016 I 13
Puisi Oleh : Dzakiya Bukan Kuasa
Foto : Google/Galaxy
Duduk di singgasana Indonesia Merajalela mulutnya berbusa dan bisanya yang memangsa Siap memangsa jelata dan matanya membesar menatap tahta Bicara seindah fatamorgana, bertingkah tikus rakus Timbangan yang miring entah kemana Semua tunduk pada penguasa jahat yang tak siap melarat Kotor tubuhnya tak mau dibersihkan, tikus-tikus kian marah Melihat sabun yang siap membalut Tak berdaya semua jelata diam menatap tikus rakus berharap Rakusya menginjak semua jelata demi kandang tikus yang kotor Bahagia di atas meja dan mikrofon si tikus menyuarakan opini kosong Memberi harapan yang menguatkan Harapan yang menguatkan dan menggetarkan Hingga bibir bisu jelata pun terdiam dan tertunduk ada daya tak ada kuasa Marah nian dengan si rakus, aku bukan siapa-siapa
14 I KOMPOS Desember 2016
Cerpen Oleh : Zakiyatul F
Kesulitan dan Kemudahan
Foto : Google/Kemudahan
Terbangun oleh suara menyebalkan setiap harinya, suara tawa kuntilanak telah menjadi sarapan yang membuat jantungku berkeringat disubuh hari, pukul 3.30 alarm dengan suara cantik si putih berambut panjang kumatikan seraya mengoleskan balsem geliga dibawah hidung gigi, teman sekamarku hingga ia terbangun, aku melangkahkan kaki ini keluar kamar untuk mengambil wudhu, suasana diluar yang gelap hanya ada suara jangkrik ribut mengisi suara hening di subuh ini, samar-samar terdengar suara burung hantu dan domino juga suara-suara pria penjaga malam terdengar dari balik pagar tinggi yang membelakangi kamar mandi kecil ini. Dari belakang suara tapak sandal gigi terdengar mengikutiku, begitulah setiap harinya aku sebagai alarm bergerak untuk gigi dan suara kembarannya gigi si kuntilah yang selalu membuatku tersentak, setiap pagi kami saling berusaha untuk bisa sholat malam secara rutin, karena itu memang komitmen kami demi mendapat beasiswa yang kami inginkan. (bersambung di Lpkmintrospektif.wordpress.com).
KOMPOS Desember 2016 I 15
Opini Resolusi 2016 belum jadi solusi? Terapkan strategi untuk tahun depan
Foto : Google/2017
Tahun baru 2017 telah hadir di depan mata, ada yang menyikapinya dengan perasaan bahagia karena mereka akan menemukan target yang besar di tahun depan, ada yang menghadapi dengan penuh rasa syukur karena selama setahun ini telah mencapai apa yang telah diinginkan, ada juga yang merasa gundah karena target yang diimpikan di tahun ini belum tercapai semua, atau semuanya belum tercapai? Hal ini menjadi dilema tersendiri bagi para pemimpi besar baik sebuah organisasi maupun diri pribadi, mereka yang telah selangkah lebih maju untuk menuliskan resolusi dan harapannya selama setahun kedepan bagi kemajuan yang diinginkan akan merasakan penyesalan yang teramat dalam karena apa yang diharapkan selama setahun ini belum berjalan dengan baik. Lalu bagaimana dengan tahun depan? Apakah kita harus membuat resolusi lagi? Bagaimana dengan kegagalan yang akan terjadi? Resolusi memang tidak wajib, tapi ini penting. Organisasi maupun personal pribadi harus mempunyai tujuan untuk menjalani hidupnya, sehingga ia tidak akan kebingungan untuk memulai apa yang akan ia lakukan. Oleh karena itu, baik organisasi maupun diri pribadi perlu menuliskan target maupun harapan dalam bentuk resolusi untuk satu tahun ke depan agar tercapai kehidupan yang lebih baik. Untuk meminimalisasi kegagalan dalam mencapai target yang diinginkan, berikut akan dijelaskan beberapa strategi dalam menggapai resolusi untuk tahun depan. 1. Mengubah resolusi menjadi Outcome Untuk menentukan outcome yang akan dicapai, kita bisa menjawab pertanyaan berikut: a. Apa yang sebenarnya anda inginkan?
16 I KOMPOS Desember 2016
Opini b. c. d.
2.
3.
Resolusi apa yang ingin anda capai? Kapan tepatnya anda menginginkan resolusi tersebut tercapai? Sumber daya apa saja yang anda miliki saat ini untuk mencapai resolusi tersebut? e. Apa yang akan terjadi ketika resolusi tersebut tercapai? f. Kenapa resolusi ini penting untuk anda capai? g. Apa hal positif yang akan didapat ketika resolusi tersebut tercapai? h. Apa hal negatif yang akan terjadi ketika resolusi tersebut tidak tercapai? i. Bagaimana resolusi tersebut akan mempengaruhi kehidupan, bisnis, dan keluarga anda? j. Bagaimana perasaan anda saat benar-benar mencapai resolusi tersebut. Perkuat alasan untuk resolusi tersebut Alasan memang sangat berpengaruh dengan pemilihan resolusi yang akan dicapai di masa depan, ketika tidak ada alasan yang kuat untuk mencapai resolusi tersebut, untuk apa dicapai? Alasan bisa muncul dari rasa tidak pernah puas atas segala yang dicapai. Manusia boleh selalu bersyukur atas apa yang didapatkan, tapi jangan pernah cepat merasa puas, dengan begitu kita akan terus terpacu untuk melakukan hal yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Jangan pernah merasa nyaman dengan kondisi anda saat ini, karena ketika anda semakin merasa nyaman dengan kondisi saat ini, semakin anda sulit untuk mencapai resolusi tersebut. Merancang strategi Anda membutuhkan sebuah strategi untuk mencapai resolusi tersebut. Contohnya, salah satu resolusi yang banyak diinginkan oleh orang-orang di bidang kesehatan (health) adalah turunkan berat badan hingga 68 kg. Dibandingkan menuliskan “menurunkan berat badan”, lebih baik tulis “badan hingga 68 kg”. Yap tuliskan hasilnya, bukan prosesnya. Jika anda sudah menentukan resolusinya, pikirkan apa dan bagaimana strategi terbaik anda agar resolusi di bidang tersebut dapat tercapai. (Far/LPKM)
KOMPOS Desember 2016 I 17
Kuliner KULINER PEDAS ASAL JOGJA PEDESNYA GILA
DAHWA-LPKMNews
Foto : Dahlia D.I Yogyakarta- Tidak hanya dikenal sebagai kota pendidikan ternyata Yogyakarta juga menyimpan berbagai kuliner yang dapat memanjakan lidah bagi penikmatnya. Salah satunya adalah Oseng-oseng mercon. Kuliner satu ini berbeda dari kuliner Yogyakarta yang lain, seperti Gudeg, Jadah, Tempe, Sate Klatak dan lain-lain. Oseng-oseng mercon terkenal dengan rasanya yang pedas. Begitu pedasnya hingga terasa panas meledak dimulut. Bagi pecinta kuliner pedas yang sedang berkunjung ke kota Yogyakarta wajib mencoba salah satu tempat oseng mercon yang beralamat di JL. Wirobrajen tidak jauh dari kawasan Malioboro, yang buka setiap hari mulai dari pukul 14.00-24.00 WIB. Menurut penjelasan salah satu pedagang oseng mercon, nama oseng mercon sendiri
18 I KOMPOS Desember 2016
Kuliner ternyata diberikan oleh para pelangan, pelanggan merasa pedasnya oseng mercon membuat mulut meledak-ledak, sehingga dianalogikan dengan mercon yang meledak. Oseng mercon sendiri berasal dari racikan tangan Bu Narti, perjalanan usaha kulinernya yang dimulai pada tahun 1997. Racikan tangan Bu Narti ini yang menjadi oseng mercon banyak dijual di Yogyakarta. Oseng mercon sendiri berbahan dasar daging, seperti daging ayam, sapi, kambing yang ditumis dan dioseng-oseng dengan cabai rawit. Yang membedakan kuliner ini dengan yang lainnya yakni penggunaan bumbu cabe rawit yang cukup banyak, hingga menimbulkan rasa yang super pedas. Harga oseng mercon cukup terjangkau, seporsi nasi dan oseng-oseng mercon dijual dengan harga 18.000 rupiah. Kebanyakan pembeli adalah golongan anak muda yang menyukai rasa pedas, ada pula dari wisatawan. Bahkan ada pula wisatawan yang membawanya sebagai oleh-oleh saat pulang ke kota asalnya. Walaupun hanya kuliner kaki lima, oseng mercon selalu di padati pembeli.
Photo
Introspective Basic Training (IBT) New Crew LPKM Introspektif 2016 KOMPOS Desember 2016 I 19
KEGIATAN KOPMA UIN SUKA 2016
Fashion - Hijab Fashion Show on Student Fair 3
Trip - Kopma Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Trip - Kopma Bumi Siliwangi UPI Bandung
Sport - Juara III KMY Futsal Championship
SDA - Calon Anggota Kopma UIN Angkatan 68
Birth - 34 th Anniversary Kopma UIN Suka
Lomba - Menghias Tumpeng 34 th Anniversary Kopma
Lomba - Makan Pedas 34 th Anniversary Kopma