P U T U S A N NOMOR : 27/PID/2012/PT.KT.SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:----------------------------------------N a m a
: WAHYU SOLEMAN bin KAPI;
Tempat lahir
: Balikpapan;
Umur/Tgl.lahir
: 16 tahun/10 Januari 1995;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kewarganegaraan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Jl.Soekarno Hatta KM.4 RT.44 No.19, Kel.Batu Ampar, Kec.Balikpapan Utara, Kota Balikpapan;
A g a m a
: Islam;
Pekerjaan
: Jualan sate;
Terdakwa ditahan dengan surat perintah penahanan dari : ----------------------1. Penyidik sejak tgl. 28 Nopember 2011 s/d 17 Desember 2011 di RUTAN ; ------2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tgl. 18 Desember 2011 s/d 27 Desember 2011 di RUTAN ; -------------------------------------------------------------3. Penuntut Umum sejak tgl. 27 Desember 2011 s/d 05 Januari 2012 di RUTAN ; -4. Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan sejak tgl 29 Desember 2011 s/d 12 Januari 2012 di Rutan ; -----------------------------------------------------------------------------5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Balikpapan sejak tgl 13 Januari 2012 s/d 11 Februari 2012 (Rutan);--------------------------------------------6. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Kaltim terhitung sejak tanggal 06 Pebruari 2012 s/d tanggal 20 Pebruari 2012 (Rutan);--------------------------------------------7. Perpanjngan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal
21 Pebruari 2012 s/d
tanggal 21 Maret 2012 (Rutan);----------------------------------------------------------Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 27 Desember 2011, Nomor. Reg.Perk: PDM-739/BALIK/12/ 2011 sebagai berikut: DAKWAAN :
KESATU : -------Bahwa ia terdakwa WAHYU SOLEMAN bin KAPI pada tanggal 26 Nopember 2011 sekitar pukul 21.30 Wita atau setidak -tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Nopember 2011 bertempat di KM. 4 RT. 44 No. 19 depan Pom Bensin Batu Ampar Balikpapan Utara yang terletak di Jalan Soekarno
2 Hatta Balikpapan atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balikpapan, Terdakwa tanpa hak mempergunakan, mempunyai
membawa,
mempunyai persediaan
padanya
atau
dalam miliknya, menyimpan, menyembunyikan, sesuatu senjata
penikam atau senjata penusuk jenis pisau dapur tanpa dilengkapi surat ijin dari pihak yang berwenang ; Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awal mulanya Terdakwa mau beli Tahu Tek karena keadaan ramai lalu Terdakwa bercanda dengan teman Terdakwa bernama Rita dan dilihat oleh Korban MUHAMMAD TERON SUHADA bin HERMANTO dengan jarak ½ (setengah) meter dan terdakwa berpura-pura mau beli sekoteng pada RITA sambil terdakwa mengatakan pada RITA “beli sekoteng”, pada waktu RITA sudah mau mengaduk sekoteng lalu terdakwa mengatakan pada RITA, “RIT, tidak jadi saya hanya bercanda”, lalu korban mendekati terdakwa dan korban mengatakan pada terdakwa “ngapain kamu ganggu RITA” dijawab oleh terdakwa “Loh kenapa aku sudah kenal RITA dari kecil biar sama Bapaknya saya sudah tahu” lalu korban menatap terdakwa dan terdakwapun menatap korban lalu Bapaknya RITA datang kemudian terdakwa pergi ketempat orang jual Tahu Tek pada waktu terdakwa sedang menunggu giliran untuk beli Tahu Tek lalu korban datang langsung memiting terdakwa dari arah belakang terdakwa dan korban mengatakan pada terdakwa “Jangan lagi ganggu bini ku dan kamu mau berkelahi dimana” setelah itu terdakwa pulang ke rumah terdakwa untuk mengambil pisau setelah terdakwa mengambil pisau dapur lalu terdakwa pergi ke tempat orang jualan Tahu Tek untuk menemui korban sambil membawa pisau yang terdakwa selipkan dipinggang kiri terdakwa, sesampainya terdakwa di tempat jualan Tahu Tek korban sudah tidak ada lalu terdakwa pulang lagi ke rumah terdakwa, sesampainya terdakwa didepan rumah terdakwa korban sudah ada didepan rumah terdakwa dan korban sedang bercerita atau berbicara dengan kakak terdakwa dan korban menoleh melihat terdakwa yang sedang memarkir sepeda motor, setelah terdakwa parkir sepeda motor lalu terdakwa mendekati korban dari arah belakang korban sambil terdakwa mengambil pisau yang diselipkan dipinggang sebelah kiri terdakwa langsung terdakwa menikam atau menusuk korban sebanyak satu kali kearah badan korban bagian belakang sebelah kanan dengan menggunakan pisau lalu kakak terdakwa melerai kejadian tersebut ; ---------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor : 12 Tahun 1951 ;
3 Dan KEDUA : PRIMAIR : -------
Bahwa ia terdakwa WAHYU SOLEMAN bin KAPI pada tanggal 26
Nopember 2011 sekitar pukul 21.30 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember 2011 bertempat di KM. 4 RT. 44 No. 19 depan Pom Bensin Batu Ampar Balikpapan Utara yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Balikpapan atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balikpapan, Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban MUHAMMAD TERON SUHADA bin HERMANTO mengakibatkan korban luka berat ; -----------------------------Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : --------Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awal mulanya Terdakwa mau beli Tahu Tek karena keadaan ramai lalu Terdakwa bercanda dengan teman Terdakwa bernama Rita dan dilihat oleh Korban MUHAMMAD TERON SUHADA bin HERMANTO dengan jarak ½ (setengah) meter dan terdakwa berpura-pura mau beli sekoteng pada RITA sambil terdakwa mengatakan pada RITA “beli sekoteng”, pada waktu RITA sudah mau mengaduk sekoteng lalu terdakwa mengatakan pada RITA, “RIT, tidak jadi saya hanya bercanda”, lalu korban mendekati terdakwa dan korban mengatakan pada terdakwa “ngapain kamu ganggu RITA” dijawab oleh terdakwa “Loh kenapa aku sudah kenal RITA dari kecil biar sama Bapaknya saya sudah tahu” lalu korban menatap terdakwa dan terdakwapun menatap korban lalu Bapaknya RITA datang kemudian terdakwa pergi ketempat orang jual Tahu Tek pada waktu terdakwa sedang menunggu giliran untuk beli Tahu Tek lalu korban datang langsung memiting terdakwa dari arah belakang terdakwa dan korban mengatakan pada terdakwa “Jangan lagi ganggu bini ku dan kamu mau berkelahi dimana” setelah itu terdakwa pulang ke rumah terdakwa untuk mengambil pisau setelah terdakwa mengambil pisau dapur lalu terdakwa pergi ke tempat orang jualan Tahu Tek untuk menemui korban sambil membawa pisau yang terdakwa selipkan dipinggang kiri terdakwa, sesampainya terdakwa di tempat jualan Tahu Tek korban sudah tidak ada lalu terdakwa pulang lagi ke rumah terdakwa, sesampainya terdakwa didepan rumah terdakwa korban sudah ada didepan rumah terdakwa dan korban sedang bercerita atau berbicara dengan kakak terdakwa dan korban menoleh melihat terdakwa yang sedang memarkir sepeda motor, setelah terdakwa parkir sepeda motor lalu terdakwa mendekati korban dari arah belakang korban sambil terdakwa mengambil pisau yang diselipkan dipinggang sebelah kiri terdakwa langsung terdakwa menikam atau menusuk
4 korban sebanyak satu kali kearah badan korban bagian belakang sebelah kanan dengan menggunakan pisau lalu kakak terdakwa melerai kejadian tersebut ; --Akibat perbuatan terdakwa korban mengalami luka berat sebagaimana diuraikan dalam Visum Et Repertum Nomor : 752/353/KIT-2011/IRM-RSKD tanggal 27 Nopember 2011 dari Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : -----------PENDAPATAN PEMERIKSAAN : Riwayat : Luka berdarah pada punggung kanan ; -----------------------------------------------Keadaan Umum : Lemah ; ------------------------------------------------------------------------------------Keadaan setempat : - Terdapat luka tepi rata 62 cm pada bawa tulang belikat kanan yang tembus kerongga dada kanan ; ------------------------------------------------------------------- Terdapat perdarahan didalam rongga dada kanan ; ------------------------------------Kesimpulan : Korban dirawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada tanggal 27 Nopember 2011 sampai dengan tanggal 05 Desember 2011 ; --------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (2) KUHP ; SUBSIDAIR : -------
Bahwa ia terdakwa WAHYU SOLEMAN bin KAPI pada tanggal 26
Nopember 2011 sekitar pukul 21.30 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember 2011 bertempat di KM. 4 RT. 44 No. 19 depan Pom Bensin Batu Ampar Balikpapan Utara yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Balikpapan atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balikpapan, Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban MUHAMMAD TERON SUHADA bin HERMANTO sehingga menimbulkan sakit dan luka ; ------------------------Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : --------Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awal mulanya Terdakwa mau beli Tahu Tek karena keadaan ramai lalu Terdakwa bercanda dengan teman Terdakwa bernama Rita dan dilihat oleh Korban MUHAMMAD TERON SUHADA bin HERMANTO dengan jarak ½ (setengah) meter dan terdakwa berpura-pura mau beli sekoteng pada RITA sambil terdakwa mengatakan pada RITA “beli sekoteng”, pada waktu RITA sudah mau mengaduk sekoteng lalu terdakwa
5 mengatakan pada RITA, “RIT, tidak jadi saya hanya bercanda”, lalu korban mendekati terdakwa dan korban mengatakan pada terdakwa “ngapain kamu ganggu RITA” dijawab oleh terdakwa “Loh kenapa aku sudah kenal RITA dari kecil biar sama Bapaknya saya sudah tahu” lalu korban menatap terdakwa dan terdakwapun menatap korban lalu Bapaknya RITA datang kemudian terdakwa pergi ketempat orang jual Tahu Tek pada waktu terdakwa sedang menunggu giliran untuk beli Tahu Tek lalu korban datang langsung memiting terdakwa dari arah belakang terdakwa dan korban mengatakan pada terdakwa “Jangan lagi ganggu bini ku dan kamu mau berkelahi dimana” setelah itu terdakwa pulang ke rumah terdakwa untuk mengambil pisau setelah terdakwa mengambil pisau dapur lalu terdakwa pergi ke tempat orang jualan Tahu Tek untuk menemui korban sambil membawa pisau yang terdakwa selipkan dipinggang kiri terdakwa, sesampainya terdakwa di tempat jualan Tahu Tek korban sudah tidak ada lalu terdakwa pulang lagi ke rumah terdakwa, sesampainya terdakwa didepan rumah terdakwa korban sudah ada didepan rumah terdakwa dan korban sedang bercerita atau berbicara dengan kakak terdakwa dan korban menoleh melihat terdakwa yang sedang memarkir sepeda motor, setelah terdakwa parkir sepeda motor lalu terdakwa mendekati korban dari arah belakang korban sambil terdakwa mengambil pisau yang diselipkan dipinggang sebelah kiri terdakwa langsung terdakwa menikam atau menusuk korban sebanyak satu kali kearah badan korban bagian belakang sebelah kanan dengan menggunakan pisau lalu kakak terdakwa melerai kejadian tersebut ; ---Akibat perbuatan terdakwa korban mengalami luka berat sebagaimana diuraikan dalam Visum Et Repertum Nomor : 752/353/KIT-2011/IRM-RSKD tanggal 27 Nopember 2011 dari Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : -----------PENDAPATAN PEMERIKSAAN : Riwayat : Luka berdarah pada punggung kanan ; -----------------------------------------------Keadaan Umum : Lemah ; ------------------------------------------------------------------------------------Keadaan setempat : - Terdapat luka tepi rata 62 cm pada bawa tulang belikat kanan yang tembus kerongga dada kanan ; ------------------------------------------------------------------- Terdapat perdarahan didalam rongga dada kanan ; ------------------------------------Kesimpulan : Korban dirawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada tanggal 27 Nopember 2011 sampai dengan tanggal 05 Desember 2011 ; --------------------------------------------------------------------------
6 Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (1) KUHP ;
II.
Surat
Tuntutan
Jaksa/Penuntut
Umum NOMOR
REG.PERK:
PDM-
739/BALIK/12/ 2011, tanggal 31 Januari 2011 Terdakwa dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan bahwa Terdakwa WAHYU SOLEMAN bin KAPI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mempergunakan, membawa senjata penikam atau senjata penusuk sebagaimana diatur dan diancam pidana dlam pasal 2 ayat (1) UndangUndang Darurat Nomor : 12 Tahun 1951 pada Dakwaan Kesatu dan Penganiayaan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (1) KUHP pada Dakwaan Kedua Subsidair ; ---------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYU SOLEMAN bin KAPI dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan ; -----------------------------------------------------------3. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan ; -----------------------------------4. Menetapkan agar barang bukti berupa : ------------------------------------------1 (satu) buah pisau stenlis kecil dengan gagang warna merah (patah); Dirampas untuk dimusnahkan ; ---------------------------------------------------5. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah) ; ----------------------------------------------------------------------
III.
Turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Balikpapan tanggal 31 Januari 2012 No. 703/Pid.Sus/2011/PN.Bpp, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Dakwaan Kesatu tidak terbukti secara sah dan meyakinkan ; -2. Membebaskan anak bernama WAHYU SOLEMAN bin KAPI oleh karena itu dari Dakwaan Kesatu ; ---------------------------------------------------------3. Menyatakan Dakwaan Kedua Primair tidak terbukti secara sah dan meyakinkan ; -----------------------------------------------------------------------4. Membebaskan anak bernama WAHYU SOLEMAN bin KAPI oleh karena itu dari Dakwaan Kedua Primair ; ------------------------------------------------5. Menyatakan anak bernama WAHYU SOLEMAN bin KAPI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penganiayaan” ; -
7 6. Menyatakan anak bernama WAHYU SOLEMAN bin KAPI sebagai Anak Nakal ; --------------------------------------------------------------------------------7. Menghukum anak nakal oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ; ------------------------------------------------------------------------8. Menyatakan masa penahanan yang telah dijalani Anak Nakal dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan ; -----------------------------9. Menyatakan agar Anak Nakal tetap ditahan ; -----------------------------------10. Memerintahkan barang bukti berupa : 1 (sebilah) pisau dapur bergagang merah dirampas untuk dirusak agar tidak dapat dipergunakan lagi ; ---------11. Membebankan biaya perkara kepada anak nakal sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ; -----------------------------------------------------------------------IV.
Akta Permohonan Banding yang diajukan J. RANTE TASIK, SH. Jaksa/ Penuntut Umum yang menerangkan bahwa ia pada hari Senin tanggal 06 Januari 2012 mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Balikpapan tanggal 31 Januari 2012 Nomor. 703/Pid.Sus/2011/PN.Bpp ;---------------------
V.
Akta Pemberitahuan Permintaan Banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada hari Rabu tanggal 22 Pebruari 2012 oleh Husaini Jurusita Pengadilan Negeri Balikpapan ; --------------------------------------------------------------------------
VI.
Memori banding dari Jaksa/Penuntut Umum tertanggal 17 Pebruari 2012
yang
diterima oleh Daniel A pada hari JUM’AT tanggal 17 Pebruari 2012 dan Memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa pada hari Rabu tanggal 22 Pebruari 2012 oleh Husaini Jurusita Pengadilan Negeri Balikpapan; VII. Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara kepada Jaksa/Penuntut Umum maupun Terdakwa tanggal 13 Pebruari 2012 Nomor : W18-U2/20/Pid.01.4/II/2012, yang menerangkan bahwa mereka dapat mempelajari berkas perkara selama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 13 Pebruari 2012 s/d tanggal 21 Pebruari 2012 sebelum berkas perkaranya dikirim kepada Pengadilan Tinggi ;----------------------Menimbang, bahwa karena
permintaan banding dari
tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut
Jaksa /Penuntut Umum cara-cara yang ditentukan
Undang -Undang, serta telah diberitahukan dengan sempurna kepada Terdakwa, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;
8 Menimbang, bahwa setelah Hakim Banding berkas perkara
mempelajari dengan seksama
banding yang terdiri dari Berita Acara Persidangan
peradilan tingkat
pertama, keterangan saksi, keterangan terdakwa, barang-bukti dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini serta turunan putusan Pengadilan Negeri Balikpapan tanggal 31 Januari 2012
Nomor: 703/Pid.Sus/2011/PN.Bpp dan memori banding dari
Jaksa/Penuntut Umum berpendapat sebagai berikut ; Menimbang, bahwa dalam memori banding Jaksa /Penuntut Umum tanggal 17 Pebruari 2012, berpendapat bahwa : terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya sesuatu senjata pemukul, senjata penikam atau senjata penusuk”
dan melakukan tindak pidana
penganiayaan yang menyebabkan luka; Menimbang, bahwa baik Pengadilan Negeri Balikpapan maupun Jaksa/Penuntut Umum atas dakwaan kumulatif kepada terdakwa berpendapat sama, bahwa terdakwa terbukti melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kedua subsidair melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP; Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Balikpapan menyatakan, bahwa dakwaan kesatu Jaksa /Penuntut Umum sangat berlebihan karena alat yang digunakan oleh terdakwa telah didakwakan dalam perbuatan materil dalam dakwaan kedua, sehingga tidak perlu diulangi lagi melanggar pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Drt.No.12 tahun 1951 sebagaimana yang didakwakan pada dakwaan kedua, dikarenakan tidak memenuhi rasa keadilan; Menimbang, bahwa menurut pendapat Hakim banding, dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah dakwaan kumulatif, dimana disisipkan kata “dan” artinya dakwaan kesatu melanggar pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 tahun 1951, dan kedua melanggar pasal 351 ayat (2) KUHP dan ketiga melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP, oleh karena dakwaan Jaksa/Penuntut Umum disusun secara Kumulasi, maka seluruh unsur – unsur dari pasal pasal yang didakwakan kepada terdakwa harus dibuktikan; Menimbang, bahwa dengan demikian akan dipertimbangkan dakwaan kesatu pasaL 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 tahun 1951 yang unsur-unsurnya : 1. Barang siapa; 2. Membawa sejata penikam; 3. Tanpa hak;
9 Ad.1 Barang siapa; Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan barang siapa adalah setiap orang, dalam hal ini siapa saja yang merupakan subjek hukum yang diajukan dipersidangan karena didakwa melakukan suatu tindak pidana; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa/Penuntut Umum telah mengajukan sesorang sebagai terdakwa, yang mengaku bernama Wahyu Soleman bin Kapi yang indentitasnya seperti tersebut, cocok dengan disebutkan dalam surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum serta keterangan saksi-saksi yang telah didengan dipersidangan, bahwa terdakwa adalah pelaku tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Jaksa/Penuntut Umum, maka Hakim banding berkesimpulan bahwa yang dimaksud dengan setiap orang tak lain adalah terdakwa Wahyu Soleman bin Kapi, sehingga oleh karenannya dalam kasus ini tidak diketemukan adanya”error in person” ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan pertimbangan tersebut,
Hakim Banding
berpendapat unsur barang siapa telah terbukti; Ad.2. Membawa senjata Penikam; - Bahwa Undang-Undang Darurat No.12 tahun 1951 mengatur tentang senjata api dan bahan peledak. Menurut komentar :DR. Andi Hamzah, SH. dalam bukunya “DelikDelik tersebar diluar KUHP, menjelaskan isi dari Undang-Undang ini lebih luas dan mengenai “tentang senjata api” dan bahan peledak” karena didalamnya dilarang juga membawa dan seterusnya alat pemukul, alat penikam dan alat penusuk; Dalam praktek biasa diterapkan, bahwa dalam melakukan pemukulan atau penganiayaan maka diterapkan Undang-Undang ini untuk senjata yang dipakai tanpa memperhatikan penafsiran-penafsiran karena nyata senjata itu telah dipakai (jadi telah bertujuan) menjadi senjata. Dalam praktek apabila barang itu telah dipakai melakukan delik seperti tersebut diatas, maka diterapkan Undang-Undang ini; - Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa dipersidangan terdakwa telah melakukan penikaman terhadap korban, sampai pisau itu patah dan tertancap pada bawah tulang belikat sebelah kanan yang tembus ke rongga dada kanan, terdapat pendarahan didalamrongga dada sebelah kanan;
10 - bahwa akibat perbuatan terdakwa, korban telah mengalami luka seperti diuraikan dalam visum et repertum No.752/353/Kit-2011/I RM.-12.SKD. tanggal 27 Nopember 2011 keterangan dari RSU.Dr.Tanujoso Djatiwibowo , yang ditanda tangani oleh DR. Sumaryono. SP,B-KBD,M.Kes.; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, unsur membawa senjata penikam telah terbukti; Ad.3. Unsur tanpa hak. Artinya tidak ada ijin dari yang berwenang. Bahwa terdakwa pulang ke rumah dengan tujuan mengambil pisau, untuk menikam saksi korban; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, menurut pendapat Hakim banding, unsur-unsur pasal 2 ayat (1) UU. Darurat No. 12 tahun 1951 (dakwaan kesatu) telah terbukti; Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan dakwaan kedua Primair, melanggar pasal 351 ayat (2) KUHP; Unsur-unsur pasal 351 ayat 2 KUHP sebagai berikut : 1. Barang siapa. 2. Melakukan Penganiayaan. 3. Mengakibatkan luka berat. Ad. Barang siapa. Bahwa jelas dalam perkara ini yang dimaksud dengan barang siapa adalah terdakwa Wahyu Salaman bin Kapi adalah sebagai orang yang mampu bertanggung jawab sebagai subjek hukum dan dalam persidangan telah terungkap dengan jelas indentitas terdakwa sebagai pelaku dalam unsur ini, berdasarkan keterangan para saksi dan didukung barang bukti, sehingga menurut pendapat Hakim banding unsure barang siapa telah terbukti Ad. Melakukan penganiayaan. - Bahwa pada tanggal 26 Nopember 2011 sekira jam 21.30 bertempat di KM4 Rt.44 No.19 didepan Pom Bensin Batu Ampar Jl. Soekarno Hatta, terjadi penikaman yang dilakukan oleh terdakwa terhadap korbanMUHAMMAD TERON SUHADA bin HERMANTO dengan menggunakan Pisau;
11 - Bahwa awalnya terdakwa bercanda dengan Rita, yaitu terdakwa mau beli sekoteng; -
Bahwa setelah Rita mau membuat sekoteng sesuai pesanan terdakwa, lalu terdakwa katakan tidak jadi beli, saya hanya bercanda;
-
Bahwa melihat kejadian tersebut saksi korban mendekati terdakwa dan katakan ngapain kamu ganggu Rita, lalu dijawab terdakwa kenapa, aku sudah kenal Rita dan keluarganya;
- Bahwa beberapa saat kemudian orang tua Rita datang ketempat kejadian, sedangkan terdakwa beranjak ketempat jualan tahu tek; - Bahwa pada saat terdakwa menunggu gilirannya untuk beli tahu tek, saksi korban datang dari arah belakang terdakwa, langsung memiting terdakwa sambil berkata, jangan lagi ganggu biniku, dan jika mau berkelahi ayo dimana; - Bahwa selanjutnya dengan emosi terdakwa pulang kerumah dengan niat mengambil pisau, lalu diselipkan pada pinggang bagian kirinya, lalu terdakwa menuju tempat jualan tahu tek lagi dengan tujuan menikam saksi korban, tetapi saksi korban tak ada, selanjutnya terdakwa pulang kerumah terdakwa; - Bahwa terdakwa melihat saksi korban berada didepan rumah terdakwa, sedangberbicara dengan kakak terdakwa, sempat saksi korban melihat terdakwa datang sambil memarkir motor; - Bahwa selanjutnya terdakwa mendekati korban dari arah belakang, kemudian terdakwa mengambil pisau yang diselipkan dipinggangnya sebelah kiri, terdakwa secara sepontan menikam atau menusuk korban sebanyak satu kali pada bagian belakang sebelah kanan, kemudian datang keluarga terdakwa melerai kejadian tersebut; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Penganiayaan” adalah perbuatan yang dilakukan dengan sengaja yang mengakibatkan perasaan tidak enak, rasa sakit atau luka; Menimbang, bahwa perbuatan menikam yang dilakukan terdakwa kepada saksi korban dikehendaki oleh terdakwa, karena saksi korban telah menegur dan memiting terdakwa dari arah belakang, pada waktu mencandai saksi Rita kekasih saksi korban, oleh karenanya perbuatan menikam terhadap saksi korban dengan sengaja; Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi korban mengalami luka, sebagaimana diuraikan dalam Visut Et Repertum No. 752/353/XII/2011/IRM-RAKD dokter Rumah Sakit Umum, dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan tanggal 15 Desember 2011;
12 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan seperti tersebut diatas, menurut pendapat Hakim banding, unsur melakukan penganiayaan telah terbukti; Ad. Unsur Menyebabkan luka berat. Menimbang, bahwa yang dimaksudkan luka berat yaitu : penyakit atau luka, yang tak boleh diharapkan akan sembuh lagi dengan sempurna atau yang dapat mendatangkan bahaya maut; Menimbang, Hakim tingkat pertama mempertimbangkan bahwa luka pada pinggang kanan yang dialami saksi korban sudah sembuh dengan sempurna, oleh karenanya perbuatan terdakwa tidak termasuk luka berat, oleh karena itu terdakwa dinyatakan dibebaskan dari dakwaan tersebut; Menimbang, bahwa terhadap pertimbangan menyebabkan luka berat menurut pertimbangan Hakim tingkat pertama menurut Hakim banding pertimbangan tersebut adalah keliru dengan alasan sebagai berikut; Menimbang, bahwa Visum Et Repertum No.752/XII-2011/IRM/RSKD, tanggal 15 Desember 2011 yang dibuat oleh dr. Sumaryono. SP,B-KBD,M.Kes spesialis bedah, konsultan bedah, dokter pada R.SU. Dr.Kanujoso Djatiwibowo, tidak selalu dicantumkan bahwa luka-luka yang diderita oleh korban adalah merupakan suatu luka berat, yang dicantumkan hanya sifat /jenis luka –luka saja; Menimbang, bahwa karena itu istilah luka berat yang dicantumkan didalam surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum harus dinilai secara objektif yaitu bahwa dari luka-luka yang diderita oleh saksi korban itu baru dapat disimpulkan oleh Hakim banding, bahwa luka tersebut adalah sebagaimana dimaksud oleh pasal 90 KUHPidana; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, unsur menyebabkan luka berat menurut pendapat Hakim banding terbukti; Menimbang, bahwa untuk selanjutnya akan dipertimbangkan dakwaan kedua subsidair melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP, dengan unsur-unsurnya adalah sebagai berikut; 1. barang siapa; 2. Melakukan Penganiayaan; 3. Menjadikan Luka; Ad. Unsur Barang siapa; - Bahwa unsure barang siapa, tidak perlu dipertimbangkan lagi karena telah dipertimbangkan didepan (dakwaan kesatu) oleh karena itu diambil alih unsur barang siapa dimaksud telah terbukti; Ad. Unsur Melakukan Penganiayaan; - Bahwa unsur “Penganiayaan” sudah dipertimbangkan dalam dakwaan kedua primair dan unsur ini sudah terbukti, maka tidak perlu dipertimbangkan lagi;
13 Ad. Unsur Menyebabkan luka; - Bahwa Hakim tingkat pertama dalam pertimbangannya telah mempertimbangkan unsur “menyebabkan
luka”
2011/IRM/RSKD,
terbukti,
tanggal
sesuai
15
Visum
Desember
2011
Et
Repertum yang
No.752/XII-
dibuat
oleh
dr.
Sauamaryono.SP.BKDD.M.Kes. dokter pada R.S.U. Dr.Kanujoso Djatiwibowo;
Menimbang, bahwa terhadap pertimbangan unsure menyebabkan luka oleh Hakim tingkat pertama, tidak tergolong luka berat; Menimbang, bahwa menurut Hakim banding pertimbangan unsur menyebabkan luka oleh Hakim tingkat pertama dinilai keliru; Menimbang, bahwa menurut pengamatan Hakim banding perbuatan terdakwa menikam saksi korban pada pinggang sebelah kanan yang mengakibatkan luka tepi rata 2 cm pada bawah tulang belikat kanan tembus kerongga dada kanan adalah perbuatan mengakibatkan luka-luka berat seperti telah dipertimbangkan didepan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan seperti tersebut diatas, unsur menyebabkan luka seperti dipertimbangkan Hakim tingkat pertama tidak terbutki; Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsure sebagaimana termuat dalam pasal 2 ayat (1) UU.Darurat No.12 tahun 1951, dan pasal 351 ayat (2) KUHP, maka terbuktilah perbuatan terdakwa sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu dan dalam dakwaan kedua primair; Menimbang, bahwa karena tidak terdapat alasan pembenar maupun pemaaf atas perbuatannya, maka kepada terdakwa harus dinyatakan bersalah dan akan dijatuhi hukuman yang setimpal sebagaimana dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa sebelum
menjatuhkan hukuman atas diri terdakwa, akan
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan perbuatan terdakwa;
Hal-hal yang memberatkan : 1. Pisau adalah alat yang dapat mematikan orang; 2. Akibat tikaman yang dilakukan terhadap saksi korban, korban mengalami luka pada pinggang sebelah kanan, terdapat luka tepi datar 2 cm pada bawah tulang belikat kanan yang tembus kerongga dada kanan; 3. Korban membayar biaya pengobatan sebesar Rp.10.500.000,- (sepuluh juta lima ratus rupiah); Hal-hal yang meringankan: 1. Usia terdakwa masih relatif muda diharapkan dapat diperbaiki dimasa yang akan datang; 2. Keluarga terdakwa telah meminta maaf kepada saksi korban dan memberikan bantuan seadanya biaya pengobatan sebesar Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah); 3. Terdakwa menyesali perbuatannya;
14 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Balikpapan tanggal 31 Januari 2012 No.703/Pid.B/2011/PN.Bpp tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan serta Pengadilan Tinggi mengadili sendiri yang amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan, maka untuk mempermudah pelaksanaan putusan jika putusan ini berkekuatan hukum tetap, kepada terdakwa harus dinyatakan tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa karena terdakwa dijatuhi pidana, maka kepada terdakwa harus dibebankan untuk membayar biaya perkara baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam tingkat banding;
Memperhatikan, pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Drt. No. 12 tahun 1951 dan pasal 351 ayat (2) KUHP serta ketentuan perundangan undangan lain yang bersangkutan ;
M EN G A D I L I -
Menerima permintaan banding dari Jaksa/Penuntut Umum tersebut;
-
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Balikpapan tanggal 31 Januari 2012 Nomor: 703/Pid.B/2011/PN.Bpp yang dimintakan banding; MENGADILI SENDIRI :
- Menyatakan terdakwa WAHYU SOLEMAN bin KAPI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : 1. Membawa senjata penikam atau senjata penusuk tanpa hak; 2. Penganiayaan mengakibatkan luka berat ; - Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan; - Menyatakan bahwa pidana yang dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; - Memerintahkan terdakwa tetap ditahan; - Menetapakan barang bukti berupa : 1 (sebilah) pisau dapur bergagang merah dirampas untuk dimusnahkan; - Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
15
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda pada hari : SENIN tanggal 19 Maret 2012,
oleh
kami WIMPIE SEKEWAEL, SH.MH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda sebagai Ketua Majelis, HJ. ENDANG IPSIANI,SH. dan NYOMAN DEDY TRIPARSADA, SH,MH. masing-masing selaku Hakim Anggota, yang memeriksa Tinggi
dan mengadili perkara ini berdasarkan penetapan
Kalimantan Timur
di
Samarinda
tanggal
06 Maret
ditunjuk
untuk
Wakil Ketua Pengadilan 2012
Nomor
:
27/PID/2012 /PT.KT.SMDA, putusan mana pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis, dengan dihadiri oleh Anggota,
serta dibantu
oleh
NATHENUS AJAN,
Hakim-Hakim
SH. Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum.
KETUA MAJELIS
WIMPIE SEKEWAEL, SH.MH. HAKIM - HAKIM ANGGOTA
HJ. ENDANG IPSIANI, SH.
NYOMAN DEDY TRIPARSADA, SH.MH.
PANITERA PENGGANTI
NATHENUS AJAN, SH.