26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Penelitian dan pengambilan data dilakukan pada PT. Indomarco Prismatama yang beralamat di Jalan Ancol I No. 9/10 Jakarta Utara. (Kantor Pusat) dan Jalan Raya Bogor Km 50.5 Sentul Bogor. (Kantor Cabang) Penelitian berlangsung mulai dari bulan Oktober 2011 sampai dengan bulan Februari 2012.
Struktur Organisasi PT. Indomarco Prismatama Keberhasilan suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan merupakan gambaran dari manajemen yang baik dalam pengelolaan kerjasama yang terdiri dari individu-individu dalam perusahaan. Dengan adanya kerjasama tersebut maka terbentuklah suatu struktur organisasi perusahaan yang merupakan potret dari kekuatan suatu organisasi atau perusahaan. Dengan demikian struktur organisasi pada hakekatnya merupakan suatu pola dari perincian fungsi-fungsi, tanggung jawab, dan wewenang, serta hubungan kerja antara satuan–satuan organisasi maupun antara personil yang ada dalam organisasi. Adapun bagian–bagian dari struktur organisasi perusahaan PT. Indomarco Prismatama adalah sebagai berikut : 1. Branch Manager Sebagai pimpinan perusahan mempunyai tugas dan wewenang penuh terhadap perusahaan. Manager bertanggung jawab terhadap jalannya operasional
27
perusahaan sehari-hari, serta mengawasi manajemen dan mengambil keputusankeputusan yang berhubungan dengan kebijaksanaan perusahaan. 2. Personal General Affair Bagian yang menangani masalah kepegawaian seperti perekrutan tenaga kerja, gaji karyawan, ketentuan – ketentuan yang harus dipatuhi oleh karyawan, serta menangani masalah pemeliharaan yang berkaitan dengan asset perusahaan seperti perbaikan gedung, perbaikan kendaraan, perlengkapan toko dan hal–hal yang berkaitan dengan kelancaran jalan perusahaan. 3. Keuangan Bagian yang mengurusi pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan, dalam penanganannya bagian keuangan ini mencatat seluruh transaksi yang terjadi. Bagian keuangan peranannya sangat penting dalam kelancaran operasional perusahaan. 4. Administrasi Pada bagian administrasi mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan administratif keluar dan kedalam, karenanya pada bagian administrasi ini dibagi tiga bagian yaitu : a. Bagian Accounting Bertugas menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi dan menginformasikan data–data pendukung dari laporan keuangan tersebut dengan menyajikan performance dari perusahaan serta membuat analisa terhadap perkembangan perusahaan, yang semuanya itu diperlukan bagi pihak manajemen perusahaan.
28
b. Bagian pajak Bagian ini yang memberikan laporan guna pihak luar yaitu pemerintah dalam hal ini kantor pelayanan pajak, tugas dari bagian pajak ini membuat surat pemberitahuan pajak pada setiap bulan atau masa pajak dan membuat surat pemberitahuan pajak tahunan. c. Bagian Franchise / waralaba Bagian ini bertugas membuat laporan keuangan yang diperuntukan kepada pada franchisee atau pemilik waralaba, hal-hal yang diinformasikan kepada pemilik waralaba berupa neraca toko, laba rugi toko, laporan arus kas serta hasil rekonsiliasi bank. 5. Area Pada bagian ini bertugas memantau perkembangan dan kelancaran jalannya operasional toko, dengan membagi setiap daerah dipantau oleh seorang koordinator wilayah. Setiap permasalahan yang ada pada toko akan ditangani oleh Korwil yang bertugas di daerah tersebut. Sehingga permasalahan yang timbul tidak mengganggu penjualan toko. 6. Development, Marketing dan Location Sebagai development Bertugas guna manambah perkembangan jumlah toko dengan melakukan survei lokasi-lokasi yang cocok untuk dibuka toko baru dengan melakukan perhitungan- perhitungan yang cermat terhadap pencapaian penjualan toko pada lokasi baru, sedangkan sebagai marketing bertugas memberikan image atau daya tarik toko terhadap konsumen yang berada di lingkungan sekitar toko, dengan melakukan promosi-promosi yang dibuat dengan
29
mengadakan kerja sama terhadap supplier-supplier yang berkaitan dengan tema promosi. 7. Distribusi Guna mendukung jalannya operasional toko maka bagian distribusi memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pemasokan barang ke toko. Pada distribusi di bagi menjadi tiga bagian yaitu : a. Bagian Pembelian Bagian ini melakukan transaksi pembelian dari para supplier-supplier, dengan memperhatikan stock/persediaan yang ada dan harga produk itu sendiri. b. Bagian pengeluaran barang Toko sebagai operasional penjualan memerlukan persediaan barang yang cukup memadai dengan tidak memungkinkan terjadinya kekosongan barang untuk itu pihak toko membuat permintaan barang pada distribusi dan bagian pengeluaran barang inilah yang akan mengirim barang sesuai dengan permintaan toko. c. Bagian Stock Merupakan bagian yang selalu mengawasi dan mengontrol persediaan barang, sehingga akan diketahui barang-barang mana yang perlu dipesan, bagian ini mengatur pembagian jenis-jenis barang . 8. EDP / Elektronik Data Processing Dan Inventori Kontrol Bagian ini bertanggung jawab terhadap jalannya sistem komputerisasi yang ada baik yang ada di toko maupun yang ada di kantor. Sedangkan inventori kontrol bertugas mengawasi persediaan yang ada di toko-toko dengan
melakukan
pembandingan antara fisik barang terhadap data yang tercatat di komputer, serta
30
memantau persediaan barang yang dikirm dari gudang ke toko yang dikenal dengan barang intransit.
Sejarah Berdirinya PT. Indomarco Prismatama PT. Indomarco Prismatama adalah unit perusahaan dari PT. Intraco yang memiliki sistem Holding Company dengan mempunyai tiga anak perusahaan yaitu PT. Indomarco Prismatama, PT. Intraco dan PT. Lion Superindo. PT. Intraco adalah perusahaan swasta nasional yang pada awalnya bergerak dibidang farmasi dan dengan nama perusahaan tersebut adalah PT. Pebapan yang 100 % sahamnya dimiliki oleh John Bratanata. Namun dalam operasionalnya selalu mangalami kerugian. Produk-produk yang dipasarkan pada waktu itu adalah obat obatan dari merek Merck dan Schering. Karena keadaan tersebut, maka pemilik perusahaan bermaksud menjual sebagian sahamnya ke orang lain. Liem Sie Liong/Sudono Salim, seorang pengusaha Indonesia asal Taipan yang pada saat itu namanya mulai berkibar, melihat peluang tersebut. Sekitar pertengahan tahun 1985 saham PT. Pebapan dibeli oleh salim sebesar 25 %. Selang setahun kemudian, pada pertengahan tahun 1986 saham salim di PT. Pebapan menjadi 75 %. sejalan dengan perkembangan perusahaan selama dipegang salim maka tepatnya pada akhir tahun 1987 saham salim di PT. Pebapan menjadi 100 %. Melihat peluang usaha di bidang farmasi kurang menguntungkan, salim mengambil keputusan untuk berubah haluan dari bidang farmasi kebidang makanan, seperti yang telah ditekuninya yaitu PT. Indofood Sukses Makmur Pengembangan yang dilakukan adalah dengan memjadikan pebapan sebagai agen tunggal untuk memasarkan produk-produk Indofood. Dari usaha pemasaran
31
produk-produk Indofood, PT Pebapan dapat bangkit kembali dan terus berkembang setiap tahun. Selama perkembangan usahanya dilakukan perubahan nama perusahaan dari PT. Pebapan berubah menjadi PT. Indomarco dan kemudian berubah menjadi PT. Intraco. Selama perjalanan perkembangannya, pada tahun 1988 dilakukan ekspansi baru dengan mendirikan sebuah perusahaan dengan nama PT. Indomarco Prismatama berdasarkan Akta Pendirian No. 207, tanggal 21 Nopember 1988, yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-2.2908.HT.01.01.TH.89 tanggal 6 April 1989 dan didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 504/1989 tanggal 22 April 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 17 Juni 1994, Tambahan No. 3308.
Kegiatan Usaha PT. Indomarco Prismatama Sebagai perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang perdagangan eceran, bahwa jasa pelayanan memegang peranan penting dalam meningkatkan hubungan dengan konsumen. Terhadap konsumen yang sudah ada bagaimana cara melestarikan hubungan tersebut, mungkin dengan cara memberikan pelayanan khusus atau dengan cara memberikan harga yang pantas untuk konsumen, sedangkan untuk strategi yang lain bagaimana cara khusus menarik konsumen baru. Hal ini mungkin bisa dilakukan dengan cara promosi . Sejak berdirinya PT. Indomarco Prismatama pada tahun 1989 dengan membuat outlet atau toko swalayan dengan merek dagang “INDOMART “, masih diwilayah lingkungan kerja perusahaan. Sebagai toko uji coba sering mendapatkan perhatian dari
32
kalangan manajemen, untuk melihat bagaimana perkembangan dan potensinya dimasa mendatang. Dari hasil analisa diperoleh bahwa omset yang dan profit yang akan di dapat sangat menjanjikan, pada tahun pertama itu pula dilakukan ekspansi guna mengembangkan usahanya. Melihat hasil yang diluar dugaan dan mendapat respons
bisa
diterima
oleh
masyarakat
dengan
baik
maka
secara
berkesinambungan PT. Indomarco Prismatama ingin memajukan usaha ini. Maka selang beberapa tahun munculah toko-toko indomart baru yang di antaranya berlokasi di Villa pertiwi, Puri Indah, Cempaka Putih dan masih banyak lagi yang semuanya tersebar di seluruh Jabotabek, Bandung, Semarang dan Surabaya, yang jika di total kurang lebih 4800 toko terdiri dari sekitar 5000 untuk toko regular dan 1300 untuk toko franchise. Lokasi tempat keberadaan toko indomaret berbeda dengan swalayan swalayan yang lain dimana swalayan-swalayan yang lain lebih memilih tempat tempat keramaian kota. Lain dengan indomaret , yang lebih memilih lokasi di daerah pemukiman penduduk. Hal ini dapat dilihat hampir 80 % toko indomaret terletak di komplek-komplek perumahan, seperti Indomaret Harapan Baru, Indomaret Sukmajaya, Indomaret Pondok Ungu dan lain sebagainya. Lokasi yang sedemikian itu mungkin tidak terlepas dari tujuan strategi pasar yang ingin di capai oleh indomaret. Bahwa sasaran pangsa pasar yang ingin diambil oleh indomaret adalah untuk kalangan masyarakat menengah kebawah. Maka dari strategi pasar yang di gelar oleh indomaret maka indomaret mudah diterima masyarakat dan cepat dikenal keberadaannya.
B. Metode Penelitian Model Analisa Deskriptif Kualitatif
33
Yaitu suatu cara penelitian yang hanya untuk menggambarkan atau melukiskan atau juga menguraikan keadaan dari perusahaan atau obyek yang akan diteliti berdasarkan faktor-faktor yang akan menyatakan didalam situasi yang akan diteliti.
C. Metode Pengumpulan Data Penelitian merupakan suatu hal yang penting bagi setiap penulisan sebuah skripsi untuk mendapatkan data-data yang diperlukan yang mempunyai hubungan dengan judul skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian berdasarkan metode sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Kepustakaan (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca literatur, buku-buku maupun majalah yang berhubungan dengan pokok permasalahan dalam skripsi ini. 2. Pengumpulan Data Lapangan (Field Research) Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan mendatangi obyek penelitian, melalui kegiatan antara lain, (1) pengajuan daftar pertanyaan; (2) Wawancara dan (3) pengamatan langsung ke lapangan.
D. Metode Analisis Data Didalam penulisan skripsi perlu menegaskan metode analisis data yang akan digunakan dalam rangka memperoleh jawaban terhadap perumusan masalah yang telah dibuat atau untuk mencari kebenaran terhadap data yang telah disusun. Berdasarkan judul skripsi yang diambil, maka peneliti menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif yaitu menguraikan fakta sesuai hasil penelitian
34
kemudian menganalisa dengan cara membandingkan dengan teori-teori yang telah dibahas sebelumnya.