PUTUSAN No. 102 /Pid.B/2013/PN. Unh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana anak pada tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:--------------------Nama Lengkap
: AIDIL FITRA Als. AIDIL Bin HAMA
Tempat lahir
: Bulukumba
Umur/Tanggal Lahir
: 15 tahun/10 Februari 1997
Jenis Kelamin
: Laki-laki,
Kebangsaan/Kewarganegaran : Indonesia
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tempat Tinggal
: Desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Kab. Konawe
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pelajar
Pendidikan
: -
Lain-lain
: -
Terdakwa ditahan: Penyidik sejak tanggal 23 Juni 2013 s/d 12 Juli 2013 Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 13 Juli 2013 s/d 22 Juli 2013 Penuntut Umum sejak tanggal 22 Juli 2013 s/d tanggal 31 Juli 2013 Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Unaaha sejak tanggal 1 Agustus 2013 s/d 15 Agustus 2013 Majelis Hakim PN Unaaha sejak tanggal 13 Agustus 2013 s/d tanggal 27 Agustus 2013 Perpanjangan Ketua PN Unaaha sejak 28 Agustus 2013 s/d sekarang;
Terdakwa didampingi AMIN MANGULUANG, SH pengacara/penasehat hukum beralamat di Jalan Wulele, BTN Kendari Indah Blok F No. 8 Kota Kendari berdasar Surat Kuasa Khusus tertanggal 16 Agustus 2013 No. W23U5/1617/HN.01.10/VIII/2013; Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Keterangan Terdakwa dalam persidangan; Telah memperhatikan barang bukti dalam perkara ini;
Telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum di persidangan pada tanggal 16 September 2013 yang pada pokoknya menuntut supaya majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa AIDIL FITRA Als IDIL Bin HAMA bersalah melakukan tindak pidana “Dengan Sengaja Melakukan Kekejaman, Kekerasan atau Ancaman Kekerasan, atau Penganiayaan terhadap anak yang Mengakibatkan Mati” sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 80 Ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam Dakwaan KEDUA Jaksa Penuntut Umum 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AIDIL FITRA Als IDIL Bin HAMA dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan Denda sebesar Rp. 60.000.000,-(Enam puluh Juta Rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan; 3. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan surat dakwaan tertanggal 24 Oktober 2011 No. Reg Perk.PDM-22/RP-9/Epp.2/03/2013 sebagai berikut:-------------------------------KESATU PRIMAIR ----------- Bahwa terdakwa AIDIL FITRA Als. AIDIL Bin HAMA, pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2013 sekira pukul 20.00 Wita atau setidak-tidaknya pada bulan Juni 2013 bertempat di Desa Laosu Jaya Kec Bondoala Kabupaten Konawe, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha, dengan sengaja menghilangkan nyawa orang, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Berawal ketika Terdakwa dan korban ANSAR sedang berkumpul bersama teman-temannya sambil membakar ayam lalu ada teman yang bertanya “mana isi dalamnya ayam” yang dijawab terdakwa “ANSAR yang ambil itu” mendengar jawaban terdakwa lalu korban ANSAR berkata “Bisanya kau tuduh saya asu” yang dijawab terdakwa “perbaiki mulutmu”, lalu korban ANSAR mendatangi terdakwa dan menarik-narik baju terdakwa, hingga kemudian terdakwa menendang punggung korban ANSAR, lalu terdakwa dan korban ANSAR saling berdiri berhadapan, terdakwa yang tidak terima dan marah atas perbuatan korban ANSAR kemudian memukuli korban ANSAR yang mengenai kepala korban ANSAR dan rahang korban ANSAR sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan kepalan tangan, melihat perkelahian tersebut teman-teman mereka yaitu saksi RISKIANTO, IMRAN, dan SOPYAN menahan terdakwa, sementara korban ANSAR memegang kepala dengan kedua tangannya dan kemudian terjatuh ke tanah, lalu saksi RISKIANTO, IMRAN, dan SOPAN mengangkat korban ANSAR ke bangku hingga akhirnya dating saksi ARZAL membawa korban ANSAR pulang, setelah itu tidak lama kemudian ANSAR meninggal dunia;
Akibat perbuatan Terdakwa, menyebabkan korban ANSAR meninggal dunia sebagaimana yang diterangkan dalam Visum Et Repertum No. VRJ/19/VI/2013/Rumkit tanggal 22 Juni 2013 yang dibuat ditandatangani oleh dr. RAJA AL FATH W, dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara Kendari dengan hasil pemeriksaan:
-
Kepala: Tampak keluar darah dari telinga kiri bagian belakang pada pemeriksaan luar terhadap mayat laki-laki atas nama ANSAR.
----------Perbuatan terdakwa AIDIL FITRA Als. AIDIL Bin HAMA, diatur dalam Pasal 338 Ayat (1) KUHPidana.
sebagaimana
SUBSIDAIR ---------- Bahwa terdakwa AIDIL FITRA Als. AIDIL Bin HAMA, pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2013 sekitar jam 20.00 Wita, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni Tahun 2013, bertempat di Desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Kabupaten Konawe, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Unaaha, dengan sengaja melakukan penganiayaan yang menyebabkan mati, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: -----------------------------------
Berawal ketika Terdakwa dan korban ANSAR sedang berkumpul bersama teman-temannya sambil membakar ayam lalu ada teman yang bertanya “mana isi dalamnya ayam” yang dijawab terdakwa “ANSAR yang ambil itu” mendengar jawaban terdakwa lalu korban ANSAR berkata “Bisanya kau tuduh saya asu” yang dijawab terdakwa “perbaiki mulutmu”, lalu korban ANSAR mendatangi terdakwa dan menarik-narik baju terdakwa, hingga kemudian terdakwa menendang punggung korban ANSAR, lalu terdakwa dan korban ANSAR saling berdiri berhadapan, terdakwa yang tidak terima dan marah atas perbuatan korban ANSAR kemudian memukuli korban ANSAR yang mengenai kepala korban ANSAR dan rahang korban ANSAR sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan kepalan tangan, melihat perkelahian tersebut teman-teman mereka yaitu saksi RISKIANTO, IMRAN, dan SOPYAN menahan terdakwa, sementara korban ANSAR memegang kepala dengan kedua tangannya dan kemudian terjatuh ke tanah, lalu saksi RISKIANTO, IMRAN, dan SOPAN mengangkat korban ANSAR ke bangku hingga akhirnya dating saksi ARZAL membawa korban ANSAR pulang, setelah itu tidak lama kemudian ANSAR meninggal dunia;
Akibat perbuatan Terdakwa, menyebabkan korban ANSAR meninggal dunia sebagaimana yang diterangkan dalam Visum Et Repertum No. VRJ/19/VI/2013/Rumkit tanggal 22 Juni 2013 yang dibuat ditandatangani oleh dr. RAJA AL FATH W, dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara Kendari dengan hasil pemeriksaan: -
Kepala: Tampak keluar darah dari telinga kiri bagian belakang pada pemeriksaan luar terhadap mayat laki-laki atas nama ANSAR.
---------- Perbuatan terdakwa AIDIL FITRA Als AIDIL Bin HAMA, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 Ayat (3) KUHPidana.------------------ATAU KEDUA ---------- Bahwa terdakwa AIDIL FITRA Als. AIDIL Bin HAMA, pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2013 sekitar jam 20.00 Wita, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni Tahun 2013, bertempat di desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Kabupaten Konawe, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Unaaha, melakukan kekejaman, kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yaitu korban ANSAR yang masih berumur 16 Tahun mengakibatkan mati, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :---------------------------------------------------
Berawal ketika Terdakwa dan korban ANSAR sedang berkumpul bersama teman-temannya sambil membakar ayam lalu ada teman yang bertanya
“mana isi dalamnya ayam” yang dijawab terdakwa “ANSAR yang ambil itu” mendengar jawaban terdakwa lalu korban ANSAR berkata “Bisanya kau tuduh saya asu” yang dijawab terdakwa “perbaiki mulutmu”, lalu korban ANSAR mendatangi terdakwa dan menarik-narik baju terdakwa, hingga kemudian terdakwa menendang punggung korban ANSAR, lalu terdakwa dan korban ANSAR saling berdiri berhadapan, terdakwa yang tidak terima dan marah atas perbuatan korban ANSAR kemudian memukuli korban ANSAR yang mengenai kepala korban ANSAR dan rahang korban ANSAR sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan kepalan tangan, melihat perkelahian tersebut teman-teman mereka yaitu saksi RISKIANTO, IMRAN, dan SOPYAN menahan terdakwa, sementara korban ANSAR memegang kepala dengan kedua tangannya dan kemudian terjatuh ke tanah, lalu saksi RISKIANTO, IMRAN, dan SOPAN mengangkat korban ANSAR ke bangku hingga akhirnya dating saksi ARZAL membawa korban ANSAR pulang, setelah itu tidak lama kemudian ANSAR meninggal dunia;
Akibat perbuatan Terdakwa, menyebabkan korban ANSAR meninggal dunia sebagaimana yang diterangkan dalam Visum Et Repertum No. VRJ/19/VI/2013/Rumkit tanggal 22 Juni 2013 yang dibuat ditandatangani oleh dr. RAJA AL FATH W, dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara Kendari dengan hasil pemeriksaan: -
Kepala: Tampak keluar darah dari telinga kiri bagian belakang pada pemeriksaan luar terhadap mayat laki-laki atas nama ANSAR.
----------Perbuatan terdakwa AIDIL FITRA Als. AIDIL Bin HAMA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 80 ayat (3) UU No. 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak. -------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas dakwaan yang telah dibacakan tersebut, Terdakwa dan penasehat hukumnya tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksisaksi di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:------1. A R Z A L Bahwa korban Ansar adalah adik ipar saksi karena korban bersaudara kandung dengan isteri saksi Bahwa saksi melihat dan menemukan mayat korban pada Jumat 21 Juni 2013 sekitar pukul 20.00 Wita di bangku panjang depan bengkel motor di desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Konawe Bahwa waktu itu yang ketemu saksi adalah Julianto dan Opang Bahwa saksi lalu memeriksa denyut nadi korban dan ternyata sudah tidak berdenyut Bahwa saksi lihat ada lebam di lengan korban Ansar Bahwa saksi tidak tahu penyebab meninggalnya korban namun saksi dengar sebelum meninggal korban berkelahi dan dipukuli terdakwa Bahwa kurang lebih setengah jam antara perkelahian dengan kedatangan saksi Bahwa saksi juga lihat ada darah keluar dari telinga korban dan juga luka gores Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan
2. JULIANTO Bahwa saksi lihat Terdakwa memukul korban di depan bengkel motor di desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Kab. Konawe Bahwa hari itu Jumat tanggal 21 Juni 2013 sekitar jam 7.30 malam Bahwa waktu kejadian saksi ada di atas motor menunggu teman saksi sambil menelepon Bahwa jarak saksi dengan tempat Terdakwa dan korban Ansar kurang lebih 10 meter Bahwa ada penerangan lampu Bahwa saksi lihat ada Anwar, Opang dan Pandi ditempat itu Bahwa saksi tidak tahu apa masalah antara Terdakwa dan korban karena sebelumnya sama-sama bakar ayam Bahwa waktu berkelahi Terdakwa dan korban tidak menggunakan alat Bahwa saksi lihat Terdakwa memukul korban dengan tangan sebanyak satu kali dibagian leher bawah telinga Bahwa ada pertengkaran sebelumnya antara korban dan terdakwa Bahwa sesudah Terdakwa dan korban dilerai korban tiba-tiba jatuh Bahwa Fandi dan Anwar yang mengangkat korban ke kursi Bahwa kemudian dating Arsal dan memeriksa nadinya dan mengatakan korban tak bernyawa lagi Bahwa saklsi bersama Opan dan Arsal yang mengangkat korban ke rumahnya Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar 3. WANZUL Als ZUL bahwa saksi tidak melihat langsung kejadian meskipun ada di tempat itu bahwa waktu itu hari Jumat tanggal 21 Juni 2013 sekitar pukul 20.00 Wita di desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Konawe bahwa saksi tidak lihat langsung kejadian karena sedang menerima telepon dari kakak ipar saksi bahwa saksi hanya lihat korban Ansar terjatuh di atas aspal bahwa korban terjatuh di atas aspal setelah terdakwa dan korban berkelahi bahwa saksi tahu dari Anwar bahwa sebelum korban meninggal, terdakwa memukuli korban dengan menggunakan tangan dan kaki bahwa malam itu ada acara bakar ayam bahwa jarak saksi dengan tempat kejadian adalah 5 meter bahwa saksi sempat dengar kata-kata tailaso satu kali bahwa saksi tahu korban Ansar meninggal karena diumumkan di acara Elekton Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyangkali sebagian; 4. A N W A R Bahwa saksi bekerja di bengkel motor tempat kejadian antara korban Ansar dan terdakwa Bahwa kejadiannya pada jumat 21 Juni 2013 jam 7.30 malam di desa Laosu jaya Bahwa saksi lihat Terdakwa menendang korban satu kali sehingga korban terlempar ke jalan raya Bahwa selain menendang, Terdakwa juga memukuli korban pada bagian kepala satu kali Bahwa saksi ikut melerai bahkan mendorong Terdakwa karena waktu itu Terdakwa masih mengamuk Bahwa saksi tidak tahu apa masalah antara terdakwa dengan korban Bahwa saksi lihat korban tidak melakukan perlawanan dan hanya mundur ke belakang Bahwa saksi ikut melerai bersama Imran, Anto, Pandi dan Topan
Bahwa Terdakwa datang malam hari bersama Julianto Bahwa yang saksi kenal dan ada di tempat itu adalah Terdakwa, Ansar, Anto, Padi dan masih banyak orang lainnya Bahwa korban terjatuh saat saksi balik
Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan ada yang tidak benar 5. HARIS Als OTA Bahwa saksi tahu kejadian setelah saksi singgah di dekat bengkel motor di desa Laosu Jaya dan melihat Ansar terbaring di bangku panjang Bahwa hari itu Jumat tanggal 21 juni 2013 sekitar jam setengah 8 Bahwa saksi hanya melihat korban Ansar dibawa ke rumahnya Bahwa saat itu saksi ada di Poskamling Bahwa saksi tidak tahu penyebabnya Bahwa saksi tidak pernah dengar cerita penyebab meninggalnya korban Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyangkali sebagian; 6. RISKIANTO Bahwa saksi pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2013 sekitar jam 7.30 malam berada di tempat kejadian di desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Konawe Bahwa saat kejadian saksi lihat langsung Terdakwa meninju korban Ansar satu kali Bahwa saksi berada di samping Terdakwa Bahwa ada acara bakar ayam Bahwa jarak saksi dengan korban pada saat pemukulan oleh Terdakwa adalah dua meter Bahwa yang ada di tempat tersebut adalah Opang, Zul, Imran, Arsil dan Anwar Bahwa saksi dating melerai Bahwa setelah korban jatuh muncul kakak ipar korban memeriksa nadinya Bahwa saksi tahu korban meninggal setelah diumumkan di elekton Bahwa waktu itu saksi dari rumah dan melintas naik motor lalu dipanggiul singgah Bahwa waktu Terdakwa mengamuk saksi menahannya lalu mendorong Terdakwa sekitar dua meter saksi balik korban sudah jatuh Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyangkali 7. I M R A N Bahwa saksi lihat kejadian di depan bengkel motor di desa Laosu Jaya pada Jumat tanggal 21 Juni 2013 sekitar jam 7.30 malam Bahwa saksi lihat Terdakwa menendang korban pada bagian punggung satu kali Bahwa Terdakwa juga memukul korban dengan mengayunkan tangannya Bahwa saksi tidak tahu masalahnya Bahwa saksi bersama Riskianto Bahwa jarak antara Terdakwa dengan korban sangat berdekatan Bahwa kemudian Ansar berdiri ketika mau duduk ditendang dan terjatuh ke depan Bahwa setelah jatuh korban tidak goyang dan saksi kira pingsan Bahwa saksi tidak tahu permasalahan antara Terdakwa dan korban; Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan ada yang salah 8. SOPAN Als OPAN Bahwa saksi melihat langsung sewaktu Terdakwa menendang korban
Bahwa kejadiannya pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2013 di depan bengkel motor di Desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Konawe Bahwa terdakwa melakukannya dengan cara melompat dan menendang bagian punggungnya Bahwa waktu itu saksi sementara duduk bersama Ansar, Anwar, Zul dan Imran Bahwa yang ada disampingnya saat itu adalah Anwar Bahwa saksi tidak l,ihat ada pukulan karena saksi membalik Bahwa ada yang melerai Terdakwa karena semua orang yang ada disitu mendorong terdakwa Bahwa saksi tidak tahu penyebabnya Bahwa saksi lihat korban jatuh di aspal lalu saksi bilang kenapako berkelahi Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan ada yang salah;
Menimbang, bahwa dalam persidangan perkara ini Terdakwa dan Penasehat hukumnya telah menghadirkan saksi a de charge (saksi yang meringankan) sebanyak 2 (dua) orang yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1. BAHAR Bahwa saksi tidak lihat langsung kejadiannya karena hanya dengar dari orang lain Bahwa saksi dengar korban Ansar dan terdakwa berkelahi Bahwa sebelumnya saksi dari desa seberang lalu ketemu saksi Riskianto, Sopan, Muha dan Imran Bahwa saksi sempat bertanya kepada Sopan dan dijawab bahwa Ansar meninggal dunia Bahwa kemudian saksi ke rumah orang tua Ansar yakni pak Juang Bahwa saksi lihat korban terbaring kaku Bahwa saksi bertemu keempat orang itu sekitar jam 10.00 wita Bahwa saksi dengar keluarga korban sudah berdamai Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya; 2.
RUDDIN Bahwa saksi tidak lihat langsung kejadian Bahwa waktu kejadian saksi ada di tempat pesta Bahwa sepulang dari pesta saksi singgah dan lihat Ansar pingsan Bahwa saksi periksa korban sudah meninggal lalu saksi lapor ke polisi Bahwa kemudian polisi dating dan memfoto korban Bahwa saksi lihat ada luka di belakang sebelah kiri punggung korban Bahwa korban lalu dibawa ke RS Bhayanghkara Kendari Bahwa keluarga korban dan Terdakwa sudah berdamai Bahwa antara korban dan Terdakwa tidak pernah berselisih bahkan bersahabat; Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar;
Menimbang, bahwa telah pula didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya sebagaimana di bawah ini: Bahwa terdakwa telah memukul korban Ansar pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2013di dekat bengkel Yusri di Desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Kab. Konawe Bahwa terdakwa memukul korban karena jengkel berawal dari perselisihan ketika acara bakar ayam yang diselingi minum minuman keras
Bahwa perselisihan dimulai terdakwa yang bergurau menuduh korban mengambil isi dalam ayam Bahwa karena korban jengkel dan mendatangi terdakwa lalu menariknarik baju terdakwa Bahwa karena tidak terima tindakan korban terdakwa memukul korban di bagian rahang dengan kepalan tangan Bahwa Terdakwa menyangkali keterangan beberapa saksi karena ada orang lain juga ikut memukul korban:
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, dan barang bukti yang bersesuaian di persidangan telah ternyata fakta-fakta sebagai berikut:-
Bahwa benar terdakwa telah memukul korban Ansar pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2013di dekat bengkel Yusri di Desa Laosu Jaya Kec. Bondoala Kab. Konawe Bahwa terdakwa memukul korban berawal dari perselisihan ketika acara bakar ayam yang diselingi minum minuman keras Bahwa perselisihan diawali dengan saling ejek mengenai isi dalam ayam bakar Bahwa kemudian perselisihan berlanjut dengan keributan dimana Terdakwa menendang dan memukul korban Bahwa ada beberapa orang yang menyaksikan kejadian tersebut Bahwa diantara saksi-saksi ada yang sempat melerai Bahwa beberapa saat setelah keributan korban Ansar berdiri di tepi aspal lalu terjatuh Bahwa setelah jatuh korban dibaringkan di bangku panjang kemudian di bawa ke rumahnya Bahwa korban dipastikan telah meninggal ketika tiba di rumahnya dari keterangan saksi Arzal Bahwa sebelumnya tidak ada masalah antara Terdakwa dengan korban bahkan Terdakwa dan korban bersahabat Bahwa atas kematian korban tidak dilakukan otopsi mayat Bahwa Terdakwa menyangkali keterangan sebagian saksi karena ada orang lain yang ikut memukul korban;
Menimbang, bahwa surat dakwaan Jaksa penuntut Umum disusun secara alternatif; Menimbang, bahwa bentuk surat dakwaan demikian memberi pilihan kepada hakim untuk langsung mempertimbangkan dakwaan yang paling mendekati fakta-fakta persidangan; Menimbang, bahwa pada dasarnya pengenaan pidana diperlukan adanya dua persyaratan yaitu dapat dipidananya perbuatan (Strafbaarheid Van het feit) dan dapat dipidana orangnya atau pembuatnya (Strafbaarheid Van de person). Atau dengan kata lain orang tersebut mempunyai kesalahan. Kesalahan di sini dalam arti luas yakni meliputi pertanggungjawaban pidana; Menimbang, bahwa terlebih dahulu majelis akan memulai dengan mempertimbangkan dakwaan Kedua; Menimbang, bahwa dalam dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum, Terdakwa didakwa melanggar pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang N0. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang unsur-unsurnya terdiri: -
Setiap Orang
-
dengan sengaja melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan mati
Unsur Barang Siapa Menimbang, bahwa Setiap Orang adalah siapa saja baik orang maupun badan hukum yang merupakan subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban dan mampu bertanggung jawab menurut hukum; Menimbang, bahwa di depan persidangan Jaksa penuntut umum telah menghadirkan seseorang yang bernama AIDIL FITRA Als IDIL Bin HAMA sebagai terdakwa dalam perkara ini yang setelah ditanyakan identitasnya ternyata bersesuaian dengan identitasnya dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum. Menimbang, bahwa setiap orang (eenieder) lebih menunjuk manusia sebagai subjek (natuurlijke persoonen) yang dapat bertanggung jawab atau mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dengan kata lain unsur ini tidaklah mempersoalkan adanya kesalahan atau delik yang dilakukannya melainkan kepada kemampuan atau kecakapan seseorang berbuat dan bertanggungjawab secara hukum; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini menurut pengamatan dan penilaian majelis hakim terdakwa adalah orang yang cakap dan mampu bertanggung jawab meskipun terdakwa masih berumur 16 (enam belas) tahun yang tunduk di bawah peradilan anak. Oleh karena itu unsur ini telah terpenuhi;
Unsur Dengan Sengaja Menimbang, bahwa “sengaja” dipersamakan dengan adanya niat atau kehendak. Esensinya tidak berbeda dengan makna dengan maksud yakni menghendaki dan mengetahui (willens en weiten) perbuatan maupun akibat yang ditimbulkannya. Dengan kata lain kesengajaan menunjuk pada adanya kesadaran melakukan perbuatan yang dimaksud; Menimbang, bahwa fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan Terdakwa awalnya bercanda dengan korban ANSAR namun candaan keduanya berlanjut menjadi saling ejek kemudian dilanjutkan dengan kontak fisik atau pemukulan karena keduanya tidak menerima baik candaan/ejekan yang dilontarkannya; Menimbang, bahwa terdakwa melakukannya secara sadar sekaligus melampiaskan kekesalannya pada korban yang menarik bajunya dan menantangnya beradu fisik sehingga menurut majelis telah ada niat atau maksud pada diri terdakwa. Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi; -
Unsur Melakukan Kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan mati
Menimbang, bahwa beberapa anasir dalam unsure ini tidak perlu terpenuhi seluruhnya tapi cukup salah satunya saja; Menimbang, bahwa kekejaman mengandung arti berbuat kejam, melampaui batas atau tidak manusiawi sedang kekerasan adalah mempergunakan tenaga atau kekuatan yang tidak kecil secara tidak sah termasuk membuat orang jadi pingsan atau tidak berdaya. Demikian pula ancaman kekerasan yang berarti sebelum terjadinya kekerasan didahului suatu
tindakan menakut-nakuti atau terror yang lebih bersifat psikis. Adapun penganiayaan menurut Memorie Van Toelichting artinyasengaja menyebabkan perasaan tidak enak, rasa sakit atau luka; Menimbang, bahwa berdasar fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2013 sekitar pukul 20.00 Wita di dekat sebuah bengkel di desa Laosu Jaya Kecamatan. Bondoala Kabupaten Konawe ketika Terdakwa dan korban Ansar beserta beberapa orang berkumpul sambil bakar ayam. Ditengah kesibukan itu Terdakwa dan korban beradu mulut yang dimulaioleh gurauan Terdakwa. Karena tidak menerima baik ocehan Terdakwa, korban Ansar mendekati Terdakwa kemudian Terdakwa menendang dan memukul korban pada bagian muka korban. Beberapa orang diantara saksisaksi berusaha menahan korban dan terdakwa untuk tidak meneruskan pemukulan itu; Menimbang, bahwa keadaan berdiri di pinggir aspal kemudian diketahui korban ANSAR lalu terjatuh lalu saksi Riskianto, Imran, dan Sopan menggotong korban ke sebuah bangku panjang. Beberapa saat setelah itu keluarga korban dating dan membawa korban ke rumahnya. Akhirnya diketahui korban telah meninggal di rumahnya; Menimbang, bahwa berdasar fakta persidangan beberapa saksi berbeda keterangannya. Setidaknya ada tiga versi mengenai posisi korban, Terdakwa dan saksi-saksi di tempat kejadian. Bahkan menurut keterangan terdakwa selain terdakwa ada orang lain yang ikut memukul korban yakni saksi Anwar; Menimbang, bahwa meski sulit memastikan adanya orang lain yang ikut memukul korban Ansar menurut majelis tindakan Terdakwa yang telah menendang bahkan memukul korban telah memenuhi salah satu elemen dalam unsur ketiga ini; Menimbang, bahwa apakah kematian itu dikehendaki oleh Terdakwa?; Menimbang, bahwa pasal dalam dakwaan ini tidaklah mensyaratkan pada akibat yang ditimbulkan atas kekerasan atau penganiayaan itu melainkan pada adanya tindakan kekerasan, kekejaman atau penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku; Menimbang, bahwa bisa saja kematian korban tidak dikehendaki oleh pelaku apalagi tidak dapat dibuktikan bahwa pukulan terdakwalah yang menyebabkan kematian korban. Akan tetapi pukulan yang dilontarkan oleh terdakwa merupakan suatu conditio sine qua non terjerembabnya korban ke pinggir aspal; Menimbang, bahwa Visum et repertum yang dibuat oleh dr. Raja Al Fath W, dokter pada RS Bhayangkara Kendari No. VRJ/19/VI/2013/Rumkit tertanggal 22 Juni 2013 tidak cukup memberi keyakinan yang kuat terhadap majelis hakim tentang penyebab kematian korban; Menimbang, bahwa tugas kedokteran forensik setidaknya memberi pengetahuan dan keyakinan kepada majelis hakim untuk menentukan penyebab utama kematian seorang korban kejahatan. Alasan ini menjadi penting untuk menentukan seberapa besar kesalahan yang harus ditimpakan kepada seorang pelaku atau terdakwa; Menimbang, bahwa dalam perkara ini penelusuran pengungkapan kematian korban bisa menjadi tuntas jika dilakukan otopsi/bedah mayat setidaknya member keyakinan atas kematian korban. Pengungkapan kejahatan
menurut majelis hakim tidak boleh terkendala oleh alasan-alasan administratif/non-teknis karena keadilan dan kebenaran jauh di atas segalanya; Menimbang, bahwa berdasar uraian dan pertimbangan tersebut di atas menurut majelis perbuatan Terdakwa telah memenuhi salah satu elemen dalam unsur ketiga ini; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur telah terpenuhi dalam dakwaan Kedua maka terdakwa haruslah dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Kedua tersebut. Adapun dakwaan Kesatu baik primair maupun subsidair karena surat dakwaan disusun secara alternatif maka dakwaan tersebut tidak perlu dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan dalam persidangan tidak ditemukan adanya hal-hal yang dapat mengecualikan atau menghapuskan pidana bagi Terdakwa sehingga Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dihukum setimpal dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, maka perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan dari diri Terdakwa yaitu:-
Hal-hal yang memberatkan : - Korban adalah teman/sahabat Terdakwa yang seharusnya tidak perlu terjadi Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa masih di bawah umur masih sangat mungkin memperbaiki diri dan masa depannya - Terdakwa sopan dalam persidangan - Terdakwa belum pernah dihukum - Terdakwa menyesali perbuatannya Menimbang, bahwa karena Terdakwa dilakukan penahanan maka sesuai dengan pasal 22 ayat (4) KUHAP, pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari lamanya terdakwa tersebut ditahan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka terdakwa dibebani biaya perkara; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana sebagaimana tertera di bawah ini yang menurut Majelis Hakim telah memenuhi alasan yuridis, sosiologis dan filosofis; Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan akan ditentukan nanti dalam amar putusan ini; Mengingat Pasal 80 Ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta peraturan lain yang bersangkutan; MENGADILI: 1.
Menyatakan Terdakwa AIDIL FITRA Als. AIDIL Bin HAMA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Penganiayaan Terhadap Anak yang Mengakibatkan Mati ”
2.
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun;
3.
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4.
Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5000,-(lima
ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha pada hari JUMAT tanggal 20 SEPTEMBER 2013, oleh kami, SAFRI, S.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, MUSYAFIR, SH dan BASRIN, S.H., masing- masing sebagai Hakim Anggota Majelis, putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari SENIN tanggal 23 SEPTEMBER 2013 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota, dan dibantu oleh MUH. SAIN W, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Unaaha, serta dihadiri oleh NURCAYA, S.H. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Unaaha, Terdakwa dan Penasehat Hukumnya;