PUTUSAN Nomor 104/Pid.Sus/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama
: Terdakwa;
Tempat lahir
: Indramayu;
Umur / tanggal lahir
: 15 tahun 6 bulan 10 hari / 10 September 1997;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Desa Bogor Blok Sukamaju Rt. 002 Rw. 002 Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat;
Agama
:
Islam;
Pekerjaan
:
Pelajar SMP kelas IX;
Terdakwa tidak ditahan; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca: I.
Surat pemeriksaan di persidangan dan salinan putusan Pengadilan Negeri Indramayu, Nomor 572/ Pid.B/ AN/ 2013/ PN.Im., yang diktumnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa Terdakwa tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Karena
kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat sebagaimana dalam dakwaan Primair“; 2. Membebaskan Terdakwa Terdakwa tersebut dari dakwaan Primair tersebut; 3. Menyatakan Terdakwa Terdakwa,
telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan “, sebagaimana dalam dakwaan Subsidair; 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan; Halaman 1 dari 8 halaman putusan Nomor 104/Pid.Sus/2014/PT.BDG.
5. Menetapkan pidana tersebut
tidak perlu dijalankan kecuali jika
dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim, bahwa terpidana sebelum waktu percobaan selama 4 (empat) bulan berakhir telah bersalah melakukan suatu tindak pidana; 6. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Yamaha Mio Nomor Polisi T 5149 UN dan 1 (satu) lembar STNK kendaraan sepeda motor Yamaha Mio Nomor Polisi T 5149 UN semuannya dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak, yaitu orang tua terdakwa yang bernama CATIM; 7. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini sebesar Rp. 1.000,- (seribu) rupiah; II. Akta permintaan banding dari Jaksa/Penuntut Umum tertanggal 25 Februari 2014, dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Indramayu, menerangkan bahwa Jaksa/Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding pada tanggal 25 Februari 2014, terhadap putusan Pengadilan Negeri Indramayu, tanggal 20 Pebruari 2014, Nomor 572/Pid.B/AN/2013/PN.Im. dan adanya permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 5 Maret 2014; III. Memori banding dari Jaksa/Penuntut Umum tertanggal 7 Maret 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Indramayu pada tanggal 10 Maret 2014; IV. Surat pemberitahuan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi kepada Jaksa/Penuntut Umum pada tanggal 16 April 2014; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum tertanggal 3 Desember 2013 Nomor Register Perkara: PDM-226/Inmyu/Epp.2/ 11/2013, Terdakwa didakwa dengan dakwaan: Primair: Bahwa terdakwa Terdakwa pada hari Rabu,
tanggal 20 Maret 2013
sekira jam 15.30 Wib atau setidak – tidaknya pada suatu waktu yang masih di bulan 2013 atau setidak tidaknya masih dalam tahun 2013, bertempat di Jalan Umum Desa Anjatan Utara Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Indramayu yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut, yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat
Halamam 2 dari 8 halaman putusan Nomor 104/Pid.Sus/2014/PT.BDG.
sebagaimana dimaksud dalam pasal 229 ayat (4) , perbuatan dilakukan terdakwa Terdakwa dengan cara – cara sebagai berikut : •
Bahwa, pada hari Rabu, tanggal 20 Maret 2013 sekira pukul 15.30 Wib, terdakwa Terdakwa pulang dari pangkas rambut mengemudikan 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio Nomor Polisi : T 5149 UN membonceng saksi DEDE NURHALIM Bin WARYONO dengan kecepatan kurang lebih 50-60 km / jam melaju dari arah Anjatan menuju Cilandak;
•
Bahwa, saat melintas di Jalan Umum Desa Anjatan Utara Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, dalam jarak kurang lebih 10 (sepuluh) meter,
terdakwa Terdakwa telah melihat di depannya ada 1 (satu) unit
sepeda angin yang dikendarai oleh saksi TEDI ADI SUMANTRI Bin SAIL berboncengan dengan DEWA berjalan di sebelah kiri dengan arah yang sama; •
Bahwa, melihat ada 1 (satu) unit sepeda angin di depannya yang dikendarai 2
(dua)
orang
berboncengan,
terdakwa
Terdakwa
seharusnya
memperlambat laju sepeda motornya, membunyikan klakson dan berjalan agak ke kanan menjaga jarak dengan sepeda angin ketika akan menyalip. Akan tetapi, terdakwa Terdakwa tidak memperlambat laju sepeda motornya, tidak
membunyikan klakson dan tidak berjalan agak ke kanan menjaga
jarak dengan sepeda angin ketika akan menyalip; •
Bahwa, saat akan menyalip 1 (satu) unit sepeda angin, sepeda motor yang dikendarai terdakwa Terdakwa menambrak sepeda angin dari arah belakang menyebabkan sepeda angin berikut saksi TEDI ADI SUMANTRI Bin SAIL dan DEWA jatuh dan terseret ke depan sejauh kurang lebih 10 (sepuluh) meter dan tiidak sadarkan diri. Saat itu, keadaan jalan lurus beraspal, cuaca cerah siang hari dan arus lalu lintas sepi;
•
Bahwa, akibat ditabrak sepeda motor yang dikemudikan terdakwa Terdakwa, saksi TEDI ADI SUMANTRI Bin SAIL dan DEWA mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pantura Sentot Patrol Indramayu;
•
Bahwa, terhadap korban TEDI ADI SUMANTRI Bin SAIL telah dimintakan visum et repertum. Sesuai dengan visum et repertum nomor: 445.441.5/20RM/RSUDPMAS/IX/2013/2013 tanggal 19 September 2013 yang ditanda tangani dr. H. Jeni Arifiyanto, dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A Sentot Patrol Indramayu, diperoleh hasil pemeriksaan antara lain : luka memar pada kepala, luka lecet pada dahi, luka lecet pada mata, luka lecet pada pipi, luka lecet pada bibir, luka lecet pada dagu, luka lecet Halamam 3 dari 8 halaman putusan Nomor 104/Pid.Sus/2014/PT.BDG.
pada tungkai atas kanan, luka lecet pada tungkai atas kiri, luka lecet pada kaki atas atas kanan, luka lecet pada tangan kanan dan luka lecet pada tangan kiri, dengan kesimpulan : terdapat luka memar pada kepala bagian belakang, luka lecet pada mata, dahi, pipi, bibir, dagu, kedua tangan dan kedua kaki dan luka – luka tersebut disebabkan trauma tumpul; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 310 ayat (3) Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan; Subsidair: Bahwa terdakwa Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan Primair, yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan / atau barang sebagaimana dimaksud dalam pasal 229 ayat (3), perbuatan dilakukan terdakwa Terdakwa dengan cara – cara sebagai berikut : •
Bahwa, pada hari Rabu, tanggal 20 Maret 2013 sekira pukul 15.30 Wib, terdakwa Terdakwa pulang dari pangkas rambut mengemudikan 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio Nomor Polisi : T 5149 UN membonceng saksi DEDE NURHALIM Bin WARYONO dengan kecepatan kurang lebih 50-60 km / jam melaju dari arah Anjatan menuju Cilandak;
•
Bahwa, saat melintas di Jalan Umum Desa Anjatan Utara Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, dalam jarak kurang lebih 10 (sepuluh) meter,
terdakwa Terdakwa telah melihat di depannya ada 1 (satu) unit
sepeda angin yang dikendarai oleh saksi TEDI ADI SUMANTRI Bin SAIL berboncengan dengan DEWA berjalan di sebelah kiri dengan arah yang sama; •
Bahwa, melihat ada 1 (satu) unit sepeda angin di depannya yang dikendarai 2
(dua)
orang
berboncengan,
terdakwa
Terdakwa
seharusnya
memperlambat laju sepeda motornya, membunyikan klakson dan berjalan agak ke kanan menjaga jarak dengan sepeda angin ketika akan menyalip. Akan tetapi, terdakwa Terdakwa tidak memperlambat laju sepeda motornya, tidak
membunyikan klakson dan tidak berjalan agak ke kanan menjaga
jarak dengan sepeda angin ketika akan menyalip; •
Bahwa, saat akan menyalip 1 (satu) unit sepeda angin, sepeda motor yang dikendarai terdakwa Terdakwa menambrak sepeda angin dari arah
Halamam 4 dari 8 halaman putusan Nomor 104/Pid.Sus/2014/PT.BDG.
belakang menyebabkan sepeda angin berikut saksi TEDI ADI SUMANTRI Bin SAIL dan DEWA jatuh dan terseret ke depan sejauh kurang lebih 10 (sepuluh) meter dan tidak sadarkan diri. Saat itu, keadaan jalan lurus beraspal, cuaca cerah siang hari dan arus lalu lintas sepi; •
Bahwa, akibat ditabrak sepeda motor yang dikemudikan terdakwa Terdakwa, saksi TEDI ADI SUMANTRI Bin SAIL dan DEWA mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pantura Sentot Patrol Indramayu;
•
Bahwa, terhadap korban TEDI ADI SUMANTRI Bin SAIL telah dimintakan visum et repertum. Sesuai dengan visum et repertum nomor 445.441.5/20RM/RSUDPMAS/IX/2013/2013 tanggal 19 September 2013 yang ditanda tangani dr. H. Jeni Arifiyanto, dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A Sentot Patrol Indramayu, diperoleh hasil pemeriksaan antara lain : luka memar pada kepala, luka lecet pada dahi, luka lecet pada mata, luka lecet pada pipi, luka lecet pada bibir, luka lecet pada dagu, luka lecet pada tungkai atas kanan, luka lecet pada tungkai atas kiri, luka lecet pada kaki atas kanan, luka lecet pada tangan kanan dan luka lecet pada tangan kiri, dengan kesimpulan : terdapat luka memar pada kepala bagian belakang, luka lecet pada mata, dahi, pipi, bibir, dagu, kedua tangan dan kedua kaki dan luka – luka tersebut disebabkan trauma tumpul;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 310 ayat (2) Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan; Menimbang, bahwa
Jaksa Penuntut Umum dalam surat tuntutan
pidananya (requisitoir) tertanggal 30 Januari 2014 Nomor Register Perkara: PDM-226/Inmyu/Epp.2/11/2013, menuntut agar Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan: 1. Menyatakan Terdakwa
Terdakwa , tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana karena kelalaiannya mengakibatkan
kecelakaan
lalu
lintas
dengan
korban
luka
berat
sebagaimana diatur dalam pasal 310 ayat (3) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Pasal 310 ayat (2) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan Angkutan Jalan
dalam dakwaan
Primair. 2. Membebaskan Terdakwa Terdakwa dari dakwaan Primair.
Halamam 5 dari 8 halaman putusan Nomor 104/Pid.Sus/2014/PT.BDG.
3. Menyatakan Terdakwa Terdakwa , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan, sebagaimana diatur dalam pasal 310 ayat (2) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam dakwaan Subsidair. 4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Terdakwa, berupa pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan dengan perintah terdakwa segera ditahan 5. Membayar denda sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan. 6. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Yamaha Mio Nomor Polisi : T 5149 UN dan 1 (satu) lembar STNK kendaraan sepeda motor Yamaha Mio Nomor Polisi T 5149 UN semuanya dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak, yaitu orang tua terdakwa yang bernama CATIM. 7. Menetapkan agar Terdakwa Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah); Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa/Penuntut Umum telah diajukan dalam tanggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang, oleh karenanya permintaan banding tersebut dapat diterima; Menimbang, bahwa Jaksa/Penuntut Umum dalam memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: -
Bahwa pidana yang dijatuhkan tidak memberi efek jera baik terhadap Terdakwa itu sendiri maupun masyarakat pada umumnya;
-
Bahwa pidana yang dijatuhkan belum mencerminkan rasa keadilan;
-
Bahwa karena kecelakaan lalu lintas di Indramayu sering melibatkan anak, maka perlu anak tidak dipidana percobaan;
-
Bahwa agar dijatuhkan juga pidana denda; Menimbang, bahwa setelah Hakim Tingkat Banding membaca dan
mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding, terdiri dari salinan putusan dimaksud, berita acara pemeriksaan, bukti-bukti dan surat lain yang berhubungan dengan perkara ini, Pengadilan Tinggi menyimpulkan adanya fakta-fakta hukum sebagai berikut: Pertama:
Halamam 6 dari 8 halaman putusan Nomor 104/Pid.Sus/2014/PT.BDG.
-
Bahwa sesaat sebelum kejadian Terdakwa dan Saksi korban, menuju arah yang sama, Saksi korban berada didepan sebelah kiri dan Terdakwa berada dibelakang sebelah kanan;
-
Bahwa tabrakan antara Terdakwa dengan Saksi korban terjadi karena Saksi korban tiba-tiba membelok kekanan, sehingga tidak terelakan terjadi tabrakan;
Kedua: -
Hasil
visum
et
repertum
tertanggal
19
September
2013
Nomor:
445.441.5/20-RM/RSUDPMAS/IX/2013, dengan hasil pemeriksaan: - Keadaan umum penderita sadar; - Kepala: luka memar pada bagian belakang kepala; - Lecet pada: dahi, mata, pipi, bibir, dagu, tungkai atas kanan dan kiri, kaki atas kanan, tangan kiri, akibat trauma tumpul; Menimbang, bahwa bertitik tolak kepada surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum dan usnsur-unsur pasal 310 (2) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta mengacu pada fakta-fakta hukum disebutkan diatas, Hakim Tingkat Banding dapat menerima uraian pertimbangan Hakim Tingkat Pertama, mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dan karena telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar, maka tanpa harus mempertimbangkan lebih lanjut pertimbangan tersebut diambil menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara a quo; Menimbang, menyangkut keberatan Jaksa/Penuntut Umu perihal pidana yang
dijatuhkan
Hakim
Tingkat
Banding
tidak
sependapat
dengan
Jaksa/Penuntut Umum, dengan pertimbangan hal-hal sebagai berikut: -
Kesalahan bukan saja ada pada Terdakwa, tapi juga ada kesalahan Saksi korban karena membelok secara tiba-tiba kekanan, sehingga kecelakaan tidak terelakkan;
-
Bahwa akibat tabrakan tersebut, hanya luka ringan;
-
Bahwa
Undang-undang
Peradilan
Anak
menngamanatkan,
pidana
perampasan kemerdekaan (penjara/kurungan) dapat dilakukan sebagai upaya terakhir; Menimbang, bahwa Hakim Tingkat Banding memandang upaya terakhir pidana perampasan kemerdekaan belum diperlukan dan pidana yang dijatuhkan Hakim Tingkat Pertama sudah memenuhi rasa keadilan;
Halamam 7 dari 8 halaman putusan Nomor 104/Pid.Sus/2014/PT.BDG.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 20 Pebruari 2014, Nomor 572 / Pid.B / AN / 2013 / PN.Im. dapat dipertahankan dan dikuatkan; Menimbang,
bahwa
dengan
dinyatakannya
bersalah,
Terdakwa
dibebani membayar biaya perkara yang akan ditetapkan dibawah ini; Mengingat Undang-undang Nomor 3 tahun 1997 tentang Peradilan Anak dan per-Undang-undangan yang bersangkutan lainnya: MENGADILI: 1. Menerima permintaan banding dari Jaksa/Penuntut Umum tersebut; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 20 Pebruari 2014, Nomor 572/Pid.B /AN/2013/PN.Im. yang dimohonkan banding tersebut; 3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua Tingkat Peradilan, yang dalam Tingkat Banding sebesar Rp.2.500,(Dua ribu lima ratus rupiah). Demikian diputuskan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari: Rabu, tanggal 28 Mei 2014, oleh kami: Russedar, S.H., selaku Hakim Tunggal, berdasarkan surat penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 30 April 2014, Nomor: 104/ Pen/ Pid.Sus/ 2014/ PT.Bdg., ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini di Tingkat Banding, putusan
tersebut
diucapkan pada hari dan tanggal itu juga, dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Anak tersebut dengan dibantu Hj. Nenden Khaerani, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Panitera Pengganti,
Hj. Nenden Khaerani, S.H.
H a k i m,
Russedar,
S.H.
Halamam 8 dari 8 halaman putusan Nomor 104/Pid.Sus/2014/PT.BDG.