Jumat, 15 November 2013 | Admin | 11607 kali
EVALUASI
Evaluasi keberhasilan proses pendidikan ada dua hal: (a) keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan dan (b) keberhasilan usaha belajar mahasiswa.
Evaluasi keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan meliputi evaluasi tentang adanya program, cara penyelenggaraan pendidikan, kesesuaian sarana dengan tujuan serta keikutsertaan mahasiswa dalam acara-acara pendidikan.
Evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai jumlah mahasiswa yang telah mencapai tujuan-tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum, melalui penyelenggaraan ujian, pemberian tugas dan yang sejenisnya.
1.
Ujian
a.
Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan Ujian
Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian adalah:
1). Untuk menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang disajikan dalam suatu mata kuliah.
2). Untuk menilai apakah bahan mata kuliah yang disajikan telah sesuai serta cara penyajian telah cukup baik sehingga para mahasiswa dapat memahami mata kuliah tersebut.
Tujuan pertama terutama ditujukan kepada mahasiswa, sedangkan tujuan kedua terutama ditujukan kepada bahan mata kuliah dan tenaga dosen. Dengan diselenggarakan ujian, mahasiswa ditentukan kemampuannya. Bagi lembaga dan tenaga dosen, berdasarkan hasil ujian yang dicapai mahasiswa dapat dilakukan penilaian terhadap bahan mata kuliah dan cara pengujian bahan tersebut.
b. Sistem Ujian
Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam cara, seperti ujian tertulis, lisan, ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam bentuk pemberian tugas, ujian dalam bentuk penulisan karangan dan sebagainya. Ujian dapat pula dilaksanakan dengan berbagai kombinasi, cara-cara tersebut. Cara ujian yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis mata kuliah, tujuan kurikulum dan kondisi tenaga dosen. Oleh karena setiap ujian mengandung ketidakpastian di dalamnya, maka perlu diselenggarakan ujian lebih dari satu kali, agar diperoleh informasi atau data yang mendekati ketepatan.
2.
Penilaian
a. Sistem Penilaian
Dalam sistem penilaian, pasti terdapat mahasiswa yang kemampuannya sangat baik, baik, cukup, kurang dan jelek. Golongan mahasiswa sangat baik, baik, cukup, kurang dan jelek ini dinyatakan dengan nilai huruf, masing-masing A, B, C, D, dan E. Disamping itu digunakan huruf K dan T yang berarti:
K = Kosong (tidak ada nilai), data nilai kurang lengkap karena mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri secara sah.
T = Tidak lengkap, data nilai kurang lengkap karena belum semua tugas diselesaikan pada waktunya atas izin tenaga dosen yang bersangkutan: tugas tersebut harus diselesaikan dalam waktu tertentu (misalnya selambatnya satu bulan), dan apabila tidak maka nilai T itu diubah menjadi nilai K.
b. Perlakuan Penilaian
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing mata kuliah
2. Mengadakan penilaian relatif terhadap kelompok yang berada di atas batas tersebut ke dalam golongan sebagai berikut:
3.
Golongan
Nilai
Sangat baik
A
Baik
B
Cukup
C
Kurang
D
Evaluasi
a. Keberhasilan studi dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) dan untuk menghitung indeks prestasi, nilai huruf diubah menjadi nilai bobotnya, seperti tabel di bawah ini:
Tabel Skala Nilai Hasil Evaluasi Mahasiswa
SKALA NILAI
KESETARAAN DAN SKALA NILAI
Huruf Mutu
Angka Mutu
0 – 10
0 – 100
A
4
8,0 – 10
80 – 100
B
3
7,0 – 7,9
70 – 79
C
2
5,5 – 6,9
55 – 69
D
1
4,5 – 5,4
45 – 54
E
0
0,0 – 4,4
0 – 44
Evaluasi keberhasilan studi dikerjakan sekurang-kurangnya pada akhir setiap semester. Hasil ujian mahasiswa setelah diberi nilai (skor) diinformasikan dikomunikasikan kepada mahasiswa, melalui Kartu Hasil Studi (KHS)
b. Evaluasi keberhasilan studi pada akhir program studi sarjana
Jumlah nilai kredit minimum harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan program studi sarjana sebanyak 146 nilai kredit, termasuk skripsi. Mahasiswa yang telah mengumpulkan sekurang-kuranya sejumlah nilai kredit tersebut, dinyatakan telah menyelesaikan program ini, apabila memenuhi syarat-syarat.
1). Indeks prestasi komulatif minimal 2,00
2). Tidak ada nilai E
3). Telah menyelesaikan dan berhasil mempertahankan skripsi dalam sidang penguji.
Apabila dipandang perlu setiap mahasiswa yang bersangkutan boleh memperbaiki nilai-nilainya, selama batas studi diperkenalkan masih belum melampaui. Bagi mata kuliah-mata kuliah yang diusahakan diperbaiki nilainya itu, nilai tertinggi yang digunakan untuk evaluasi.
c.
Batas waktu studi
1. Batas waktu program sarjana
Program Studi Sarjana harus dapat diselesaikan dalam waktu paling lama 7 tahun terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa.
2. Penghentian sementara studi
Apabila selama waktu studi mahasiswa pernah secara sah tidak terdaftar sebagai mahasiswa atau karena permohonan sendiri minta cuti kuliah, maka jangka waktu selama mahasiswa cuti kuliah tidak diperhitungkan. Jangka waktu penghentian sementara studi maksimal 4 semester dalam satu program pendidikan. Jika mahasiswa dikenakan tindakan/sanksi akademik maka waktu selama tindakan/sanksi tersebut diperhitungkan dalam batas lamanya studi.
d. Pengalihan kredit dan perpindahan mahasiswa
1. Pengalihan kredit dan perpindahan mahasiswa ditentukan berdasarkan atas pengakuan kredit yang telah dimiliki mahasiswa serta kondisi perguruan tinggi.
2. Perpindahan mahasiswa dari suatu perguruan tinggi yang satu ke perguruan tinggi yang lain atau dari suatu program ke program yang lain dalam suatu perguruan tinggi, dilaksanakan melalui pengalihan kredit.