1. Ruanglingkup Bio ( X ) RUANG LINGKUP BIOLOGI STANDAR KOMPETENSI : Siswa mampu memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menemukan obyek dan ragam persoalan dari berbagai tingkat organisasi kehidupan yang ada dilingkungan sekitar KOMPETENSI DASAR : 1.1. Siswa mampu memahami ruang lingkup biologi 1.2. Siswa mampu mengkomunikasikan mempelajari biologi berdasarkan pengamatan Apa yang akan dipelajari ? 1.
Hakekat Biologi sebagai sebagai ilmu.
2.
Organisasi kehidupan tingkat molekul dan sel
3.
Organisasi kehidupan tingkat jaringan dan organ
4.
Organisasi kehidupan tingkat individu dan populasi
5.
Organisasi kehidupan tingkat ekosistem
6.
Peranan ilmu biologi bagi kehidupan manusia KEGIATAN SISWA
1.Buatlah sebuah artikel yang berjudul “Dampak penebangan hutan secara sembarangan ”. Dalam tulisan Anda itu jelaskanlah a.
Untuk tujuan apa pohon-pohon di hutan biasanya ditebangi.
b.
akibat-akibat buruk apa yang akan terjadi dari penggundulan hutan.
c.
bagaimana cara menanggulanginya?
PENDAHULUAN A Hakekat Biologi sebagai sebagai Ilmu Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA merupakan terjemahan kata-kata inggris “ natural science” Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam , Science artinya ilmu pengetahuan alam secara singkat sering disebut Sains. jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat disebut sebagai ilmu yang mempelajari peristiwaperistiwa di alam ini Ahli-ahli mendefinisikan IPA dengan berbagai cara , Ada yang mendefinisikan IPA sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian kebendaan dan didasarkan pada umumnya atas hasil percobaan atau pengamatan dan induksi. Ada pula yang mendefinisikan IPA sebagai : “ Susunan teratur pengetahuann yang diperoleh manusia Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajajari tentang kehidupan. Biologi termasuk kedalam kelompok Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) bersama dengan Fisika Kimia dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA), Biologi berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu „bios‟ dan „logos‟ yang artinya „hidup‟ dan „ilmu‟. Jadi secara sederhana Biologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang hidup. Pengertian ini kemudian berkembang dan disempurnakan sehingga mencakup seluruh objek atau kajiannya yang sangat luas itu. Biologi merupakan ilmu yang mengkaji makhluk hidup dengan segala permasalahannya. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Ruang lingkup biologi meliputi objek biologi dan permasalahannya dari berbagai tingkat organisasi kehidupan (sel, jaringan, organ, sistem organ, individu,populasi, komunitas, ekosistem, biosfer). Teknologi menentukan perkembangan ilmu Biologi. meliputi
kelima
Kingdom/Regnum
dan
Virus.
Kelima
adalahAnimalia (hewan), Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), Protista dan Monera. Objek atau kajian dalam Biologi meliputi kelima Kingdom/Regnum. 1.Animalia (hewan), 2.Plantae (tumbuhan),
Kingdom
tersebut
3.Fungi (jamur), 4.Protista 5.Monera. dan Virus Adapun objek-objek tersebut selanjutnya akan dikaji lebih jauh mulai dari lingkup yang paling kecil yaitu molekul hingga lingkup bioma di permukaan bumi. Dimana interaksi antarbioma di permukaan bumi ini membentuk lapisan makhluk
hidup
di
bumi
yang
dikenal
sebagai
Biosfer.
Kemudian bagaimanakah caranya mempelajari Biologi yang objek/kajiannya sangat luas itu? Ya benar, caranya adalah dengan memilah-milah materi-materinya berdasarkan objek atau kajiannya, baru kemudian mempelajarinya secara lebih mendalam pada setiap objek/kajian tersebut. Baiklah sekarang mari kita mulai saja mempelajari cabangcabang Biologi tersebut Cabang No Biologi
Artinya
1
Agronomi
Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya misalnya budidaya kelapa sawit , karet , teh , kopi , cacao dll
2
Anatomi
Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian dari struktur tubuh makhluk hidup
3
Andrologi
Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria misalnya testosteron , androgen ICSH
4
Botani
Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
5
Ekologi
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
6
Embriologi
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio ( calon individu baru )
7
Endokrinologi :
Ilmu yang mempelajari tentang hormon
8
Evolusi
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari bentuk-bentuk yang sederhana sampai pada bentuk yang paling rumit.
9.
Fisiologi
Ilmu yang mempelajari tentang fungsi faal tubuh makhluk hidup
10. Genetika
Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat keturunan
11
Higiene
Ilmu yang mempelajari tentang pangan dan gizi, pertanian, dan industri pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
12
Histologi
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
13
Kardiologi
Ilmu yang mempelajari khusus mempelajari penyakit jantung dan pembuluh darah
14
Mikrobiologi
Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
15
Morfologi
Ilmu yang mempelajari tentang bentuk luar tubuh makhluk hidup
16
Paleontologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil
17
Sanitasi
Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
18
Sitologi
Ilmu yang mempelajari tentang sel
19
Virologi
Ilmu yang mempelajari tentang virus dan pengaruhnya
20
Zoologi
Ilmu yang mempelajari tentang hewan Masih banyak cabang biologi yang lain
Berdasarkan tingkat organisasi kehidupannya, biologi mengkaji kehidupan dari tingkat molekul hingga tingkat bioma.
1.
KEHIDUPAN
PADA
TINGKAT
MOLEKUL
ILMU
YANG
BERPERANAN
ADALAH BIOLOGI MOLEKULER, BIOKIMIA, DAN GENETIKA
2.
KEHIDUPAN PADA TINGKAT SEL, SITOLOGI
3.
KEHIDUPAN
PADA
TINGKAT
JARINGAN
ILMU
YANG
BERPERANAN
HISTOLOGY
4.
KEHIDUPAN PADA TINGKAT ORGAN DAN SYSTEM ORGAN. ILMU YANG
BERPERANAN ANATOMI DAN FISIOLOGI
5.
KEHIDUPAN
EKOLOGI,
PADA
ILMU
TINGKAT
EKOSISTEM
LINGKUNGAN,
ILMU
TOKSIKOLOGI,
YANG
DAN
BERPERANAN
LIMNOGI I
DAN
LAIN-LAIN
Ruang lingkup, kedudukan ilmu biologi dengan ilmu lain Kajian ruang lingkup biologi yang dipelajari meliputi:
1. Objek dan ragam persoalan Biologi dari berbagai tingkat organisasi kehidupan,
2. Cabang-cabang Biologi dan pemanfaatannya bagi manusia serta lingkungannya.
Objek dalam biologi sangat luas mencakup segala sesuatu mengenai peri kehidupan makhluk hidup menurut tingkatan-tingkatan yang saling berhubungan, hal itulan yang menyebabkan terbentuknya cabang ilmu-ilmu biologi .
Berikut tingkatan objek biologi mulai dari paling sederhana :
Gambar 1.1. Ruang Lingkup Biologi 1). Organisasi Tingkat Molekul dan Sel Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka para ahli biologi yang dulunya hanya dengan menggunakan mikroskop biasa yang hanya mampu memperbesar 1000 X hanya dapat mengamati sel tidak secara lengkap , setelah ditemukan mikroskop elektron yang dapat memperbesar obyek pengamatan sampai 1000.000 X maka isi daripada sel dapat diamati secara lengkap bahkan telah menemukan molekul-molekul yang menyusun zat kehidupan Dengan alat dan teknik kimia pun, struktur sub selular (organel) ini dapat dipisahkan lagi menjadi makro molekul, molekul yang lebih sederhana, bahkan hingga atom-atom (proton, neutron, dan elektron) yang membangunnya.
Tubuh organisme hidup tersusun atas molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Molekul organik ini ada 4 macam atau golongan yaitu
a). Molekul lipid. Lipid adalah hidrofobik (tidak larut dalam air ) Tubuh menyimpan lemak sebagai cadangan energi dan dengan demikian jauh lebih sulit untuk memecah jadi energi dari pada karbohidrat.Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid, diantaranya adalah lemak, fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor, steroid. Lemak, baik lemak jenuh (yang berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang berasal dari minyak tumbuhan) merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup. Fosfolipid merupakan bagian penting penyusun membran sel. Steroid misalnya kolesterol merupakan bahan baku pembuatan garam-garam empedu, vitamin D dan beberapa hormon (estrogen, progesteron, dan testosteron). Garam-garam empedu penting untuk mengemulsi lemak agar lemak yang kita makan dapat tercerna dan terserap usus kita. Bila kadar kolesterol dalam darah berlebihan akan menjadi penyebab utama peyakit jantung koroner (penyumbatan pembuluh nadi tajuk atau arteri koronaria).
b. Molekul karbohidrat Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme hidup. Glukosa ini juga merupakan monomer atau unit/satuan penyusun polimer karbohidrat seperti pati dan selulosa. Pati yang merupakan polimer dari glukosa, ada 2 macam yaitu amilosa dan amilopektin. Pati tidak dapat larut dalam air jadi dapat dimanfaatkan sebagai depot penyimpanan glukosa. Tumbuhan yang kelebihan glukosa akan merubahnya menjadi pati sebagai makanan cadangan. Pati banyak terdapat dalam kentang, padi, jagung dan gandum. Seperti halnya dengan pati, selulosa adalah suatu polisakarida dengan glukosa sebagai monomernya. Tetapi bentuk ikatan antarglukosanya berbeda dengan ikatan antar glukosa pada pati. Ikatan antarglukosa pada selulosa sedemikian rupa menghasilkan suatu molekul yang panjang,
lurus, kaku dan rapat, sehingga selulosa berbentuk rangkaian serat yang panjang dan kaku, suatu bahan baku yang sempurna sebagai penyusun dinding sel tumbuhan. c. Molekul Protein Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P). Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sumber energi,persediaan makanan, Protein juga merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ tubuh. Terdapat 20 macam asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam tubuh organisme hidup.
d. Molekul Asam nukleat Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
2). Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan dan Organ Organisasi kehidupan tingkat ini tidak dimiliki oleh organisme uniseluler, tetapi hanya dimiliki oleh organisme multiseluler. Mengapa? Ya, karena seluruh aktivitas hidup pada organisme uniseluler dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada organisme multiseluler aktivitas hidup dilaksanakan oleh banyak sel yang terorganisasi atau teratur dan saling berhubungan dengan baik hingga menjadi satu kesatuan fungsi membentuk satu tubuh individu. Organisasi kehidupan setelah tingkat molekul dan sel adalah tingkat jaringan dan organ.
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan satu fungsi tertentu. Pada dunia hewan tingkat tinggi dan manusia terdapat 5 macam jaringan dasar penyusun tubuhnya. Kelima jaringan tersebut adalah jaringan: epitelium, otot, ikat/penghubung, tulang dan saraf. Sedangkan pada dunia tumbuhan terdapat 7 macam jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh jaringan dasar tersebut adalah jaringan: epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima, endodermis, xilem dan floem.
Contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi adalah jaringan xilem yang tersusun oleh sel-sel xilem, yang bertugas membawa air dan garam mineral dari tanah sampai ke daun.
Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan saraf. Jaringan saraf ini tersusun oleh sel-sel saraf (neuron), yang bertugas menghantarkan impuls.
3). Organisasi Kehidupan Tingkat Individu dan Populasi Sistem Organ adalah kumpulan beberapa organ dengan sistem tertentu untuk melaksanakan fungsi hidup tertentu. Setiap organ yang tersusun atas beberapa jaringan, mempunyai fungsi-fungsi spesifik. Misalnya jantung untuk memompa darah, paruparu untuk respirasi, lambung untuk mencernakan makanan, usus halus untuk menyerap sari-sari makanan, otak untuk berpikir serta mengatur seluruh aktivitas organ, dan sebagainya.
Walaupun masing-masing organ menjalankan fungsinya sendiri-sendiri, namun antara organ yang satu dengan organ yang lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Misalnya, agar jantung dapat memompa darah, maka jantung
membutuhkan energi dan oksigen sebagai bahan bakarnya. Energi diperoleh dari nutrisi yang dicerna oleh lambung dan diserap oleh usus kemudian diantarkan oleh darah. Sedangkan oksigen diperoleh dari paru-paru yang juga diantarkan oleh darah. Proses-proses serupa ini juga terjadi pada organ-organ lainnya.
Pada tumbuhan, fungsi dan kerja daun, batang serta akar sangat saling terkait atau berhubungan dan mempengaruhi. Agar dapat berfotosintesis, menghasilkan karbohidrat dan oksigen, daun membutuhkan air dan garam mineral dari tanah serta karbondioksida dari udara. Bagaimanakah air dan garam mineral dari tanah dapat sampai ke daun? Untuk itu daun membutuhkan kerja serta fungsi akar yang menyerap air dan mineral dari dalam tanah dan kemudian diangkut melalui batang ke daun oleh xylem. Sedangkan CO2 diperoleh ari udara melalui stomata dari daun.
Kesimpulannya bahwa untuk menjalankan fungsinya, suatu organ akan melibatkan organ-organ lainnya. Hal ini menimbulkan pengelompokan kerja organ-organ yang memiliki suatu fungsi khusus, dan yang kemudian kita kenal sebagai
Adapun posisi berbagai organ di dalam tubuh hewan dan manusia disesuaikan
dengan fungsinya sebagai pembentuk sistem organ tertentu. Misalnya paru-paru;
organ ini terletak di rongga dada berhubungan dengan trakea dan berfungsi dalam
sistem respirasi; hati terletak di rongga perut dekat dengan lambung, pankreas,
dan usus, dan berfungsi dalam sistem pencernaan. 4). Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem dan Bioma Anda sudah paham arti dari populasi dan komunitas, lalu apakah artinya ekosistem
dan bioma? Sebelum masuk ke dalam pengertian ekosistem, masih ingatkah
Anda apa artinya lingkungan biotik dan lingkungan abiotik? Ya betul, lingkungan biotik adalah bagian lingkungan yang berupa makhluk-makhluk hidup (fungi, tumbuhan, hewan, dan monera). Dan lingkungan abiotik adalah bagian lingkungan yang berupa benda tak hidup (contohnya air, tanah, udara, cahaya, pH, suhu dan iklim). Menurut Anda apakah lingkungan biotik saling berpengaruh dengan lingkungan abiotik? Ya betul, memang kedua komponen tersebut saling mempengaruhi. Coba berikan sebuah contoh mengenai pengaruh lingkungan abiotik terhadap lingkungan biotik, dan sebuah contoh pengaruh lingkungan biotik terhadap lingkungan abiotik. Jika Anda dapat memberikan contoh-contoh seperti yang diminta tadi dengan benar, berarti pemikiran Anda sudah masuk ke dalam pengertian ekosistem.
Memang ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara organisme dengan lingkungan abiotiknya. Definisi yang lebih tepat mengenaiEkosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi. Pada ekosistem,
setiap
organisme
mempunyai
suatu
peranan,
ada
yang
berperan
sebagai produsen,
konsumen ataupun dekomposer. Produsen terdiri dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu
memproduksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik (melalui fotosintesis). Zat-zat organik ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang berperan sebagai konsumen. Sebagai konsumen, hewan ada yang memakan produsen secara langsung, tetapi ada pula yang mendapat makanan secara tidak langsung dari produsen dengan memakan konsumen lainnya. Karenanya konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konsumen I, konsumen II, dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan seterusnya tidak memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen, karena sumber makanan konsumen I adalah produsen. Peranan makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaringjaring makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen)à ulat (Konsumen I) à ayam (Konsumen II) à musang (Konsumen III) à macan (Konsumen IV/Puncak). Coba Anda buat sebuah rantai makanan, Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier seperti di atas, tetapi membentuk jaring-jaring makanan (food web).
B. Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan Dengan kemajuan IPTEK, obyek biologipun berkembang sehingga kajian masing-masing objek semakin kompleks.
Berbagai ilmu terapan dalam biologi antara lain:
~ pertanian
~ peternakan
~ perikanan
~ kedokteran bersama dengan perkembangan teknologi dan disiplin ilmu lainnya, telah banyak membawa perubahan yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan hidup manusia.
~ Bioteknologi pengguanaan mikroorganisme untuk kesejahteraan manusia mampu memecahkan berbagai masalah atau persoalan dalam hidup manusia; antara lain, teknik rekayasa genetika untuk menciptakan hewan dan tanaman transgenik, teknik superovulasi untuk perbanyakan ternak jenis unggul, teknik penyisipan atau pemisahan gen, teknik fertilisasi in vitro, teknik penyimpanan dan transfer embrio, inseminasi buatan, teknik kultur jaringan, teknik kloning, teknik mutasi buatan, teknik transplantasi organ, serta penemuan berbagai jenis obat, antibiotik dan vaksin.
Objek biologi diklasifikasikan oleh para ahli Biologi menjadi 5 Kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera). Kelima kingdom diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang khas dari masing-masing organismeorganisme yang menyusunnya. Pengelompokkan ini sesuai dengan sistem klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert H. B. Whittaker pada tahun 1969. Virus dipisahkan dari kelima kingdom karena tubuh virus tidak tersusun oleh sel melainkan oleh asam nukleat yang diselubungi protein dan belum merupakan sel. Sedangkan kelima kingdom tubuhnya sudah berupa sel (bagi organisme uniseluler) ataupun tersusun atas banyak sel (bagi organisme)
Perhatikan Tabel klasifikasi menurut R Witakker Bahkan dalam perkembangan terakhir, dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom (kerajaan) yaitu: Plantae, Animalium, Fungi, Protista, Archaebacteria, dan Eubacteria.
Gambar 1.2. Tabel klasifikasi menurut R Witakker Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah merupakan kegiatan melalui tata cara tertentu yang biasa dilakukan oleh ilmuwan untuk menemukan jawaban suatu masalah. Hampir tidak ada dua orang ilmuwan yang menempuh pola atau cara yang persis sama dalam memecahkan suatu masalah. Tetapi pasti ada persamaan yang menjadi indikator dalam melaksanakan metode yang ditempuh. Metode yang ditempuh itu adalah metode ilmiah atau cara kerja ilmiah.
Merencanakan suatu penelitian ilmiah, meliputi langkah-langkah berikut ini.
1. Menetapkan Bentuk Penelitian
Berdasarkan jenisnya, penelitian ilmiah dibedakan menjadi penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Data hasil penelitian kualitatif berupa pernyataan (bukan angka), sedangkan data hasil penelitian kuantitatif berupa angkaangka.
Penelitian dalam bidang Sains (Biologi, Fisika, Kimia dan IPBA) pada umumnya bersifat kuantitaif.
Berdasarkan cara yang ditempuh, ada berbagai macam penelitian, misalnya penelitian eksperimen, penelitian survei, penelitian survei analitis, penelitian eksperimen semu dll. Penelitian di bidang sains lebih banyak digunakan cara eksperimen. 2. Merumuskan Masalah dan Tujuan Penelitian
Masalah yang akan dipecahkan di dalam sustu penelitian harus dirumuskan dengan benar. Perumusan masalah harus menunjukkan inti permasalahan dan variabel-veriabelnya. Masalah harus singkat, jelas dan pada umumnya dirumuskan dalam kalimat-kalimat pertanyaan. Setelah masalah dirumuskan, kemudian dicari informasi lebih banyak yang bersangkutan dengan masalah tersebut. Informasi yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah dikesampingkan. Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat positif mengacu pada rumusan masalah. Penomoran tujuan penelitian disesuaikan dengan penomoran rumusan masalah (jika lebih dari satu). Pada dasarnya, tujuan penelitian merupakan kalimat pertanyaan pada rumusan masalah yang dirubah menjadi kalimat berita (positif). 3. Menyusun Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhada p masalah yang dirumuskan. Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan atau diuji kebenarannya. Hipotesis harus menampilkan variabel-variabel dan hubungan antar variebal secara jelas 4. Menentukan Langkah Kerja dan Cara Pengumpulan Data Langkah kerja penelitian sering disebut dengan metode penelitian, yaitu cara mengadakan penelitian, misalnya dengan cara eksperimen. Metode yang dipakai akan sangat menentukan variabel atau obyek penelitian dan sekaligus menentukan subyek penelitian dan sumber data. Hal-hal penting yang perlu ada di dalam langkah ke empat ini adalah sebagai berikut. a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian menunjukkan tempat dilakukannya penelitian. b. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang diperlukan didaftar agar tidak ada yang terlewat, dan tersedia sewaktu diperlukan. Alat dan bahan diperinci jumlah, spesifikasi dan kegunaannya masing-masing. c. Populasi dan Sampel. Populasi adalah seluruh obyek yang akan diteliti. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti yang secara representatif mewakili populasi. Ada macam-macam teknik atau cara di dalam menentukan sampel, misalnya teknik random sampling (acak). d. Langkah Kerja Penelitian. Langkah-langkah ini sering disebut sebgai teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data adalah langkah kerja untuk mendapatkan data. Di sini dituliskan langkah-langkah secara urut mulai dari mempersiapkan alat dan bahan sampai dengan mencatat data hasil penelitian. 5. Menetapkan Variabel Penelitian Variabel adalah obyek yang diukur, diamati atau diteliti. Variabel bebas (independen) adalah variabel yang ditentukan oleh pelaku eksperimen. Variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas disebut variabel tergantung (dependen). 6. Menetapkan Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu di dalam pengumpulan data. Instrumen penelitian yang dipakai harus disesuaikan dengan metode penelitian yang dipakai. 7. Menetapkan Cara Menganalisis Data Teknik atau cara analisis data adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh, sehingga didapatkan kesimpulan penelitian. Data kuantitatif dianalisis menggunakan rumus-rumus statistik. Analisis data kuantitatif sering dibantu dengan statistik. Teknik analisis statistik yang digunakan disesuaikan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis deskriptif, misalnya dapat menggunakan tehnik analisis statistik Chi Kuadrat (X2). Hipotesis komparatif, misalnya dapat menggunakan median test (uji median). Hipotesis asosiatif, misalnya menggunakan uji Koefisien Sperman Rank.
.
Tugas : Bacalah teks berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaannya! PEMECAHAN MASALAH MALARIA SECARA ILMIAH Alphonse Laveran, seorang dokter tentara berkebangsaan Perancis, pada tahun 1880 bekerja di Aljazair dengan tekun melakukan observasi, yaitu memeriksa darah penderita-penderita malaria. dari observasi yang dilakukan berulangulang, ia memperoleh data bahwa pada setiap darah penderita malaria ditemukan benda berbentuk cincin, sedangkan pada darah orang-orang yang sehat tidak ditemukan benda-benda itu. Penemuan tersebut mendorng Laveran untuk menduga bahwa benda aneh itu ada hubungannya dengan penyakit malaria. Selanjutnya Laveran mencoba menyuntikan darah yang berasal dari penderita malaria kepada orang yang sehat. Dari percobaan yang berulang kali, Laveran mencatat bahwa orang yang mendapat suntikan tersebut kejangkitan penyakit malaria. Masalah yang belum terjawab adalah bagaimanakah cara berjangkitnya penyakit malartia dari seseorang kepada orang lain. Dari hasil eksperimen yang dilakukan Laveran, timbullah dugaan bahwa menularnya wabah malaria melalui serangga pengahisap darah. Pada tahun 1897, Ronald Ross berusaha meneliti berjangkitnya wabah malaria. Dari pengamatannya ia berhasil mengumpulkan data bahwa orang-orang yang tidur dengan kelambu terhindar dari wabah malaria. Dengan hasil pengamatan tersebut, Ross mengemukakan bahwa menularnya wabah malaria disebabkan oleh sejenis nyamuk. Untuk menguji kebenarannya, ia menyuruh beberapa sukarelawan untuk tidur di tempat yang berkelambu dan ke dalam kelambu itu dilepaskan nyamuk-nyamuk Anopheles betina. ternyata bahwa dua dari sukarelawan-sukarelawan tersebut kejangkitan malaria. Pertanyaan :
1. Bagaimana rumusan masalah penelitian Laveran?
Jawab : …………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana rumusan hipotesis yang diajukan Laveran di dalam penelitian?
Jawab : ………………………………………………………………………………………….
Bagaimana eksperiman yang dilakukan oleh Laveran?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………….
3. Tuliskan data yang diperoleh dari eksperimen Laveran!
Jawab : ………………………………………………………………………………………………….
4. Tuliskan kesimpulan yang diperoleh Laveran!
Jawab : ………………………………………………………………………………………………….
5. Dari hasil penelitian Laveran, timbul masalah baru yang dipecahkan oleh Ronald Ross. Bagaimana rumusan masalahnya ?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………….
6. Data apakah yang dikumpulkan Ross yang mendasari didalam merumuskan hipotesisnya?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………….
7. Bagaimana rumusan hipotesis yang dikemukakan Ross?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………….
8. Bagaimana eksperimen yang dilakukan oleh Ross?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………….
9. Apakah tujuan dilaksanakannya eksperimen?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………….
10. Apakah data yang diperoleh dari eksperimen Ross?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………….
11. Apakah kesimpulan hasil penelitian Ross?
Jawab : ………………………………………………………………………………………………….
12. Rumuskan langkah-langkah yang dilakukan oleh Laveran dan Ross dalam hal memecahkan masalah malaria sehingga tergambarkan jelas metode ilmiah yang dianutnya!
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
Tugas : Bantulah Andi di dalam merencanakan penelitiannya berdasar latar belakang masalah berikut dengan mengisi titik-titik !
LATAR BELAKANG MASALAH Seorang siswa SMU bernama Andi, setiap hari berjalan menuju sekolah melalui ladang tempat pak tani biasa bercocok tanam. Andi senang memperhatikan tanaman yang tumbuh di ladang pak tani. Diamatinya tanaman itu sejak ditanam hingga panen. Pada suatu ketika ia heran dan bertanya-tanya dalam hati,karena dari pengamatannya ia
menemukan hal yang luar biasa. Tanaman cabe yang ditanam bersamaan dari perbenihan yang sama, tidak berbunga pada waktu yang sama. Beberapa rumpun berbunga lebih dulu, yang lain dua minggu kemudian baru berbunga. Andi ingin tahu penyebabnya, ia ingin tahu jawabnya. Andi mencari informasi kepada pak tani yang menanam cabe itu, dijawab oleh pak tani bahwa hal itu sudah biasa. Andi tidak puas dengan jawaban pak tani. Andi minta ijin untuk melihat-lihat dan meneliti keadaan tanaman lebih dekat. Andi mengamati lebih teliti tanaman dan keadaan sekitarnya. Tiap rumpun tanaman yang berbunga lebih dahulu diperiksa dan dibandingkan dengan tanaman lain yang berbunga lebih lambat. Ia tidak hanya mengamati tanamannya tetapi juga mengamati dan memeriksa tanah tempat tumbuhnya tanaman tersebut. Ia terperanjat dan gembira, karena menemukan suatu perbedaan tanah tempat tumbuh rumpun-rumpun itu. Andi menemukan dalam pengamatannya, bahwa rumpun-rumpun cabe yang berbunga lebih dulu ternyata tumbuh pada tanah yang banyak abu bekas pak tani membakar sampah dan rumput-rumput kering yang telah dibabat oleh pak tani. Menurut dugaannya, abu itulah yang menyebabkan rumpun-rumpun tertentu berbunga lebih dulu. Rencana Penelitian :
1. Rumusan masalah :
……………………………………………………………………………………………
2. Tujuan Penelitian :
……………………………………………………………………………………………
3. Hipotesis :
……………………………………………………………………………………………
4. Variabel penelitian :
a. Variabel bebas
: ………………………………………………………………
b. Variabel tergantung : ……………………………………………………………..
5. Desain eksperimen :
……………………………………………………………………………………………
6. Alat dan bahan yang diperlukan :
……………………………………………………………………………………………
7. Langkah kerja untuk mendapatkaan data :
……………………………………………………………………………………………
8. Teknik analisis data :
……………………………………………………………………………
SISMATIKA KARYA TULIS ILMIAH
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Intisari
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I. Pendahuluan
1.
Latar Belakang Masalah
2.
Perumusan Masalah
3.
Tujuan Penelitian
4.
Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
1.
….
2.
….
3.
….
4.
Perumusan Hipotesa
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
1.
Metode Penelitian
2.
Populasi dan Sempel
3.
Tekinik Penggumpoulan Data
4.
Teknik Analisa Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.
….
2.
….
3.
….
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
2.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Kegiatan 1 Objek Biologi A. Tujuan
:
1. mengenal objek biologi
2. mengidentifikasi objek biologi
3. memahami objek-objek biologi mulai tingkat molekul
B. Tempat pengamatan :
C. Informasi
sampai bioma
Alam sekitar
:
Objek-objek biologi menurut tingkatan-tingkatan yaitu mulai dari tingkatan molekuler, sel, jaringan, organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, hingga tingkatan bioma, dimana antar tingkatan tersebut saling berhubungan.
D. Cara Kerja
:
1.
Amati alam sekitar sekolah anda, dan bacalah Buku yang relevan
2.
Tentukan objek pengamatan yang anda amati sesuai tingkatan objek biologi , kemudian catat dalam tabulasi data dibawah ini!
3.
Diskripsikan dasar pengelompokan data pengamatan tingkatan ke objek biologi
Tabulasi Data Hasil Pengamatan : No 1 2 3 4 5 6
Objek pengamatan
Dasar pengelompokan
Kindom
7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jawab pertanyaan dibawah ini!
1. Jelaskan obyek yang dipelajari dalam biologi !
Jawab:……………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………….
2. Dari tabulasi data manakah yang dikelompokkan dalam tingkat molekul?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………….
3. Jelaskan klasifikasi objek biologi dan dasar pengklasifikasian menurut R. Wittakher!
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………….
4. Jelaskan perbedaan Objek biologi dengan pembagian 5 kingdom dan 6 Kingdom !
Jawab:……………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………..
5. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan diatas !
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………….
Kegiatan 2
Cabang-cabang Biologi
A. Tujuan
:
1. mengenal Cabang-cabang biologi
2. menjelaskan manfaat mempelajari biologi
B. Petunjuk Kegiatan : 1.
Baca literatur tentang Cabang Biologi
2.
Buku biologi jilid 1 kementerian Pendidikan atau buku lain yang mendukung
3.
Laksanakan langkah-langkah pengamatan
1. Lengkapi tabel Cabang Biologi dibawah ini !
NO
CABANG BIOLOGI
1
Genetika
2
Biokimia
3
Bioteknologi
4
Peternakan
5
Pertanian
6
Patologi
7
Fitopatologi
8
Biomolekuler
9
Organologi
10
Entomologi
11
Mik Patologi
12
Morfologi
13
Anatomi
14
Taksonomi
15
Ekologi
16
Parasitologi
17
Ginekologi
18
Fisiologi
19
Bakteriologi
Objek kajian
20
Virologi
2. Jelaskan berbagai ilmu terapan Biologi dalam kehidupan !
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………
3. Dalam memahami proses respirasi sel, ilmu-ilmu apa sajakah yang harus dipela-jari ?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
4. Dengan kemajuan IPTEK ,mikroorganisme bermanfaat dalam kehidupan, jelaskan
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………….
Kegiatan 3
Metode Ilmiah dan Sikap Ilmiah
A. Tujuan :
1. Melaksanajan langkah-langkah metode ilmiah
2. Melaksanakan sikap ilmiah
B. Alat dan bahan
:
1.
Gelas aqua bekas
5 buah
2.
Bubuk detergen
3.
Timbangan
4.
Pengaduk
5.
Air bersih
6.
Ikan kecil
15 ekor
7.
Stopwacth
1 buah
secukupnya 1 buah 1 buah
C. Cara Kerja :
1.
Timbangan detergen, untuk membuat larutan air sabun 5%, 20 %, 50 % dan 70 %
2.
Siapkan ikan dengan ukuran sama dan kondisi yang sehat.
3.
Masukkan ke dalam gelas aqua bekas, beri label 5%, 20 %, 50 % dan 70 %, dan sebagai kontrol ) %
4.
Beri label gelas aqua bekas dengan urutan A ; 0 % , B; 5%, C; 20%, D ; 50%, E; 70 %
5.
Siapkan stopwach
6.
Masukkan seekor ikan di setiap masing-masing gelas aqua tadi, amati dan catat waktu yang diperlukan mulai dimasukan sampai aktifitas gerakkan tidak ada.
7.
Ulangi percobaan tersebut 3 x
8.
Catat data yang diperoleh ke dalam tabulasi data.
D. Hasil pengamatan
NO
Perlakuan
Waktu yang diperlukan sampai tidak ada gerakan
Keaadan Ikan
I
I
II
III
II
III
ABCDE E. Pertanyaan
1. Tentukan variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol dari percobaan diatas!
Jawab :…………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
2. Buatlah grafik yang menunjukan hubungan kadar detergen dengan kemampuan bertahan ikan pada air deterjen dalam percobaan diatas!
Jawab :…………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
3. Data pengamatan yang diperoleh diperoleh termasuk kualitatif atau kuantitatif ? jelaskan
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
4. Buatlah hipotesa dari percobaan diatas ?
Jawab …………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
5. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ?
Jawab …………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
6. Apakah anda melakukan langkah-langkah metode ilmiah ? jelaskan
Jawab …………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
7. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ?
Jawab …………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
8. Apakah anda melakukan sikap ilmiah ? jelaskan
Jawab …………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
9. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas ?
Jawab …………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
10. Buatlah laporan percobaan diatas ?
Jawab …………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
UJI KOMPETENSI Pilih satu jawaban yang paling tepat !
1.
Molekul yang termasuk molekul lipid adalah …. a. pati, lemak, selulosa b. lemak, fosfolipid, steroid c. gula, steroid, asam amino d. asam nukleat, fosfolipid, pati e. steroid, asam nukleat, gula
2.
Yang dimaksud dengan 2 golongan besar asam nukleat adalah …. a. DNA & RNA b. Purin & Pirimidin c. Nukleotida & gugus fosfat d. Gula pentosa & nukleotida e. Asam amino & protein
3.
Pada cabang biologi sel dan molekuler, para ahli mampu menggandakan untai DNA sehingga dapat mengenali urutan basa nitrogen pada DNA yang dikehendaki. Alat yang digunakan untuk keperluan tersebut adalah .… a. electroforesis b. scanning electron microskop c. sentrifuge d. polimerase chain reaction (PCR) e. spektrofotometer
4.
Charles Leveran yang secara tekun dan terus menerus memeriksa darah penderita penyakit malaria, akhirnya menemukan badan aneh berbentuk cincin. Badan aneh tersebut diperkirakan ada hubungannya dengan penyakit malaria. Perkiraan ini merupakan ….
a. hasil observasi
d.suatu teori
b. hasil eksperimen
e.hasil penelitian
c. suatu hipotesis
5. Seorang mahasiswa ingin menjadi ahli kanker, maka dia harus memperdalam
pengetahuan di bidang…. a. parasitologi
d. Patologi
b. embriologi
e. Sitologi
c. genetika
6.
Ronald Ross memastikan bahwa Anopheles merupakan vektor malaria.
Kepastian tersebut diambil berdasarkan suatu ….
a. Teori
b. Hipotesa
d. observasi
e.pengalaman
c. Eksperimen
7. Urutan langkah-langkah metode ilmiah yang benar adalah ….
a. Identifikasi masalah ~ hipotesis ~ observasi ~ eksperimen ~ menarik kesimpulan
b. Merumuskan masalah ~ pengumpulan keterangan ~ hipotesis ~ eksperimen ~ menarik kesimpulan
c. Mengumpulkan data ~ merumuskan masalah ~ menyususn hipotesis ~ eksperimen ~ menarik kesimpulan
d. Identifikasi masalah ~ Observasi ~ hipotesis ~ eksperimen ~ menarik kesimpulan
e. Mengadakan Observasi ~ merumuskan masalah ~ mengadakan eksperimen~ menarik kesimpulan
8. Yang termasuk sikap ilmiah adalah ….
a. menguji ulang hasil eksperimen
b. membantu memecahkan masalah
c. memecahkan dan menemukan jawaban
d. rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu
e. memecahklan teka-teki lingkungan
9. Suatu penelitian harus obyektif artinya ….
a. Melibatkan beberapa orang peneliti
b. Mempunyai tujuan jelas
c. Hipotesisinya terbukti
d. Hasil penelitiannya dapat dikethui oleh peneliti
e. Sesuai dengan fakta yang ada serta bersikap netral
10. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat biologi dalam bidang kedokteran adalah…. a. menemukan vaksin b. menemukan antibodi c. teknik hibridisa d. memproduksi antibiotik e. teknik bayi tabung
11. Anda melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat perihal kerusakan lingkungan. Tindakan ini dalam metode ilmiah termasuk dalam tahap ….
a. Merumuskan masalah
b. Mengumpulkan data
c. Menguju hipotesa
d. Menganalisa data
e. Mencari kesimpulan
12. Untuk membuat hipotesis yang baik kita perlu ….
a. Memahami masalahnya dan mempunyai penalaran yang baik
b. Mengumpulkan data yang cermat
c. Mengumpulkan fakta melalui pengamatan
d. Melakukan eksperimen
e. Memahami metode-metode ilmiah
13. Berikut bentuk penelitian ilmiah berdasarkan tujuan dan manfaat yaitu ….
a. laboratorium
d. terapan
b. perlakuan
e. kualitatif
c. percobaan
14. Metodologi penelitian memuat ….
a. Cara kerja
d. kesimpulan
b. Rumusan masalah
e. daftar pustaka
c. Latar belakang
15. Seorang siswa ingin menyelidiki pengaruh suhu terhadap perkembangan mikrobia. Manakah yang termasuk variable bebasnya ?
a. Jumlah mikrobia
d. suhu
b. Intensitas cahaya
e. kelembaban
c. Volume air
Untuk no 16, 17, 18 perhatikan narasi sebuah eksperimen dibawah ini !
Seorang siswa SMAN Di Klaten melakukan pemupukan jagung manis dengan kotoran kerbau dan kotoran ayam pada jarak 0 cm, 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Setelah 20 hari semua tanaman jagung ditimbang berat basahnya .
16. Berdasarkan uraian diatas rumusan masalah yang paling tepat untuk diajukan siswa tersebut adalah ….
a. Apakah jenis kotoran berpengaruh terhadap tanamn jagung manis ?
b. Apakah jarak tanamn berpengaruh terjhadap pertumbuhan jagung
c. Apakah pengaruh jenis kotoran dan jarak tanaman terhadap jagung manis yang dihasilkan ?
d. Apakah jenis kotoran dan jarak tanaman berpengaruh terhadap berat basah jagung
e. Apakah jenis kotoran dan jarak tanaman berpengaruh terhadap pertumbuhan jagung manis ?
17. Variabel bebas, variable terikat dan variable control peneliti ini secara berurutan adalah ….
a. Jenis kotoran, jenis tanaman jagung dan tanaman jagung tanpa pupuk
b. Jarak tanam, jenis tanaman, dan tanaman jagung tanpa pupuk
c. Macam-macam jenis jagung, jarak tanam, dan lama penanaman
d. Jarak tanam, jenis kotoran, dan lama penanaman serta tanaman jagung tanpa pupuk
e. Jarak tanam, jenis kotoran, dan tanaman jagung tanpa pupuk serta lama penanaman
18. Jika setiap percobaan diulang 5 kali dan percobaan dilakukan di sawah maka jagung yang diperlukan sebanyak ….
a. 20 butir
d. 50 butir
b. 25 butir
e. 60 butir
c. 40 butir
19. Dewi , seorang peneliti dari Klaten , menemukan bakteri penghasil antibiotika yang dimurnikan dari akar, batang dan daun rumput laut. Keanekaragaman rumput laut dalam habitat alamiahnya dikaji pada tingkat ….
a, Individu
d. ekosistem
b. Populasi
e. biosfer
c. Komunitas
20. Seorang peneliti, mengamati penampang lintang batang tumbuhan dikotil di bawah mikroskop. Kemudian mendeskripsikan fungsi jaringan penyusunnya melalui studi pustaka. Telaah mengenai fungsi batang merupakan objek dan persoalan biologi dalam tingkat ….
a. Molekuler
b. Sel
d. organ
e. sistem organ
c. Jaringan
Keanekaragaman Hayati ( X ) STANDAR KOMPETENSI :
Siswa mampu memahami keanekaragaman hayati, mengaplikasikan prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup,serta memanfaatkan keanekaragaman hayati secara arif KOMPETENSI DASAR : Siswa mampu merumuskan konsep keanekaragaman hayati melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya Apa yang akan dipelajari ? 1.
Keanekaragaman Hayati.
2.
Keanekaragaman tingkat gen.
3.
Keanekaragaman tingkat jenis.
4.
Keanekaragaman tingkat ekosistem PENDAHULUAN
Di dunia ini terdapat keanekaragaman individu makhluk hidup yang tidak terhingga banyaknya. Faktor keturunan (gen) merupakan sumber keanekaragaman makhlukhidup.Gen mengandung satuan informasi genetik dan mengatur sifat-sifat keturunan tertentu yang diwariskan dari induk kepada keturunannya. Makhluk hidup sebagai obyek studi, dapat dipelajari dengan mudah apabila diadakan klasifikasi atau dibentuk kelompok-kelompok terhadap makhluk hidup tersebut dan diberikan nama kepada kelompok-kelompok itu. Klasifikasi adalah pembentukan kelas-kelas, kelompok, unit atau takson, melalui pencaarian keseragaman dalam keanekaragaman makhluk hidup yang ada. URAIAN MATERI : 1. Keanekaragaman Gen, Jenis dan Ekosistem. Keanekaragaman hayati mencakup keanekaragam gen, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem. a. Keanekaragaman Gen. Susunan perangkat gen menentukan ciri dan sifat pada individu yang bersangkutan. Keanekaragaman susunan perangkat gen menentukan keanekaragaman individu. Setiap individu mempunyai susunan gen yang berbeda dengan individu lainnya, walaupun termasuk kedalam jenis yang sama. Variasi susunan gen pada individu-individu yang termasuk dalam jenis sama akan mengakibatkan adanya variasi bentuk, penampilan, dan sifat yang tampak akan berbeda. Variasi tersebut adalah sebagai keanekaragaman gen atau individu. Variasi bentuk, penampilan dan sifat antar individu tanaman padi merupakan contoh keanekaragaman gen. pada tumbuhan. Variasi bentuk, penampilan antar individu tikus merupakan contoh keanekaragaman pada hewan. Contoh : pada tumbuhan
kelapa gading,
kelapa kopyor
kelapa hijau
Bunga Mawar
Mawar Merah
Mawar Kuning
Mawar Ungu
Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.
Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan,Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
Perbedaan sifat pada jenis mangga dapat Anda amati pada tabel berikut:
No.
1. 2. 3.
Mangga
Golek kuini gedong
Bentuk Buah
lonjong panjang bulat telur, besar bulat, kecil
Rasa
manis manis lebih manis
arima
tidak wangi wangi tidak wangi
Pada manusia juga terdapat keanekaragaman gen yang menunjukkan sifat-sifat berbeda, antara lain ukuran tubuh (besar, kecil, sedang); warna kulit (hitam, putih, sawo matang, kuning); warna mata (biru, hitam, coklat), serta bentuk rambut (ikal, lurus, keriting). Cobalah perhatikan diri Anda
Jadi keanekaragaman hayati tingkat gen : Gen mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan pada bunga ros merah dengan putih, ukuran daun, tinggi pohon, dsb
b. Keanekaragaman Jenis Variasi bentuk, penampilaan dan sifat yang terlihaat pada berbagai jenis organisme disebut keanekaragaman jenis. Sebagai contoh keanekaragaman jenis pada tumbuhan adalah variasi bentuk, penampilaan dan sifat antara tanaman padi, jagung dan tebu. Variasi bentuk, penampilan dan sifat antara ayam, tikus dan kucing sebagai contoh keanekaragaman jenis pada hewan. Dapatkah Anda membedakan antara tumbuhan kelapa aren, nipah dan pinang? Atau membedakan jenis kacangkacangan, seperti kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang hijau? Atau Anda dapat membedakan kelompok hewan antara kucing,harimau, singa dan citah? Jika hal ini dapat Anda bedakan dengan benar, maka paling tidak sedikitnya anda telah mengetahui tentang keanekaragaman jenis.
Untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan, anda dapat mengamati, antara lain ciri-ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain.
Contoh, dalam keluarga kacang-kacangan, antara lain; kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran tubuh atau batang (ada yang tinggi dan pendek); kebiasaan hidup (tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk buah dan biji, warna biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda.
Contoh Kelapa
Pinang
Aren
Keanekaragaman Ekosistem. Ekosistem adalah berbagai jenis makhluk hidup yang berinteraksi dengaan lingkungaannya. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik (iklim, air, tanah, udara, cahaya suhu dan kelembaban) daan lingkungan kimia (salinitas, keasaman dan mineral). Makhluk hidup disebut komponen biotik, lingkungan disebut komponen abiotik. Interaksi dapat terjadi antar komponen biotik atau antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Suatu tipe ekosistem tertentu mempunyai kombinasi orgaanisme dan unsur lingkungan yang khas, berbeda dengan lsusunan kombinasi faktor-faktor biotik dan abiotik pada ekosistem yang lain. Perbedaan yang demikian disebut keanekaragaman ekosistem. Contoh keanekaragaman ekosistem adalah macam-macam ekosistem sungai, ekosistem kolam, ekosistem sawah dan ekosistem hutan. 2. Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makluk hidup berdasar persamaan dan perbedaan ciri mortologi, fisiologi dan anatomi. Makin banyak persamaan ciri, makin dekat hubungan kekerabatan. a.
Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
Klasifikasi bertujuan untuk menyederhanakan obyek studi agar lebih mudah dipelajari. Obyek studi yang lebih sederhana memudahkan mengenal keanekaragaman makhluk hidup. Manfaat klasifikasi adalah untuk mengenal anekaragam makhluk hidup yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. 2.
Proses dan Hasil Klasifikasi
Kegiatan klasifikasi berupa pembentukan kelompok-kelompok dengan cara mencari keseragaman dalam keanekaragaman. Berbagai jenis makhluk hidup dikelompokkan dalam satu kelompok jika memiliki kesamaan sifat
dan ciri-ciri. Kelompok yang warganya mempunyai sedikit persamaan ciri, jumlah warganya lebih besar dari pada kelompok warganya mempunyai banyak persamaan ciri. Makhluk berkaki empat (memiliki satu persamaan) lebih besar warganya dibanding dengan kelompok makhluk yang berkaki empat dan pemakan rumput (memiliki dua persamaan). Nama-nama kelompok (takson) dari yang beranggotakan banyak (sedikit persamaan ciri), berturut-turut dapat dilihat dalam tabel berikut. Untuk Tumbuhan
Untuk Hewan
Dalam Bahasa Indonesia
Regnum
Kingdom
Dunia (kerajaan)
Divisio
Phylum
Divisi (filum)
Classis
Classis
Kelas
Ordo
Ordo
Bangsa
Familia
Familia
Suku
Genus
Genus
Marga
Species
Species
Spesies (jenis)
Tiga katagori takson yang dalam praktek sehari-hari banyak dipakai adalah spesies, genus dan familia. Batasan dari ketiga takson tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Jenis (species), merupakan sekelompok individu yang memiliki sifat morfologi, anatomi dan fisiologi yang sama.
Makhluk hidup sejenis memiliki jumlah kromosom yang sama. Perbedaan ciri yang nampak pada makhluk sejenis disebabkan oleh perbedaan susunan gen pada kromoson. 2.
Marga (genus), merupakan takson yang mencakup sejumlah jenis yang menunjukkan persamaan struktur alat
reproduksinya. 3.
Suku (familia), merupakan takson yang meliputi sejumlah marga dengan jenis yang berasal dari nenek moyang
yang sama. c.
Tata Nama Biner.
Sistem tata nama yang terkenal adalah sistem dwi-tata nama (binominal nomenklatur) atau tata nama biner yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus. Berikut ini dijelaskan ketentuan-ketentuan untuk memberi nama takson tingkat jenis, marga dan suku. 1.
Nama Jenis (Species)
Nama jenis terdiri atas dua kata latin, dituliskan secara terpisah, dicetak miring, kata depan dimulai dengan huruf kapital. Kata di depan merupakan nama marga , kata yang kedua sebagai penunjuk jenis. Contoh nama jenis badak jawa adalahRhinoceros sondaicus, nama jenis tanaman karet adalah Hevea brasiliensis. 2.
Nama Marga (Genus)
Nama marga terdiri atas satu kata latin. Huruf pertama nama marga ditulis dengan huruf besar. Contoh nama marga terung-terungan adalah Solanum, nama marga hewan kucing adalah Felis. 3.
Nama Suku (Familia)
Nama suku diambil dari nama marga yang ditambah akhiran acceae untuk tumbuhan dan ditambah idae untuk hewan. Contoh nama suku untuk tanaman terung-terungan adalah Solanacceae, contoh nama suku hewan kucing
adalah Felidae. Solanacceae berasal dari nama marga Solanum ditambah akhiran acceae, Felidae berasal dari nama warga Felis ditambah akhiran idae. Di bawah ini adalah contoh beberapa organisme dengan kedudukannya di dalam klasifikasi. Takson
Padi
Harimau India
Amoeba
Dunia
Tumbuhan
Hewan
Protista
Divisi (Filum)
Spermatophyta
Chordata
Protozoa
Kelas
Monocotylae
Mamalia
Sarcodina
Bangsa
Poales
Carnivora
Amoebina
Suku
Poaceae
Felidae
Amebidae
Marga
Oryza
Felis
Amoeba
Spesies
Oryza sativa
Felis tigris
Amoeba proteus
d.
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom.
Sistem klasifikasi antara lain adalah sistem buatan (artifiisial), sistem alam (natural) dan sistem filogenetik. Sistem buatan mendasarkan pada sifat-sifat morfologi, terutama alat reproduksi. Sistem alam berdasarkan banyak sedikitnya persamaan, terutama sifat morfologi. Sistem filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip dan hubungan evolusi sejak nenek moyang hingga keturunannya. Sistem klasifikasi lima kingdom mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima dunia, yaitu Monera, Protesta, Fungi, Plantae dan Animalia. 1.
Monera.
Yang termasuk dunia monera adalah golongan bakteri dan ganggang biru. Tubuh bersel satu dengan inti sel tidak bernembran (prokariotik). 2.
Protista.
Meliputi golongan protozoa. Tubuh terdiri atas satu sel (uniseluler) dengan inti sudah bermembran (eukariotik). 3.
Fungi.
Tubuh tersusun atas benang-benang hifa, inti sel tersebar dalam sitoplasma di dalam hifa. Meliputi semua jenis jamur. 4.
Plantae (Tumbuhan)
Tubuh terdiri atas banyak sel (multiseluler). Sel penyusun tubuh memiliki dinding sel yang terbuat dari selulose. Memiliki klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis. MeliputiAlgae, Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta. 5.
Animalia (hewan)
Tubuh
terdiri
atas
banyak
sel
(multiseluler).
Sel
tidak
berdinding,
tidak
memiliki
klorofil.
Meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida,Mollusca, Echinodermata, Arthropoda, dan Chordata. e.
Kunci Determinasi.
Kunci determinasi merupakan ciri-ciri makhluk hidup yang disusun dikotomis dan sistematis untuk merunut tingkatan takson suatu jenis makhluk hidup. Contoh kunci determinasi sederhana untuk menemukan nama Familia suatu jenis makhluk hidup adalah seperti di bawah ini : 1. a. Tumbuhan tidak dengan bunga sejati………………………………………….. 2 b. Tumbuhan dengan bunga sejati, sedikitnya dengan benang sari/ putik…3 2. a. Tumbuhan berspora, tidak mempunyai akar sempurna, berdaun warna hijau,
tumbuh ditempat lembab……………………………………………….BRIOFITA . b. Tumbuhan menghasilan spora, mempunyai akar serabut, warna daun hijau, daun muda menggulung…………………………………………….PTERIDOFITA. 3. a. Tumbuhan dengan bunga tidak lengkap, tidak nampak mahkota yang jenis, umumnya berbentuk pohon bercabang dan bertambah besar, bijinya tampak dari luar …………………………………………………………. GYMNOSPERMAE. b. Tumbuhan dengan bunga lengkap, mempunyai putik, benang sari dan mahkota bunga walaupun kecil……………………………………………. 4 4
a. Tumbuhan hidup di darat, berakar serabut, berdaun tunggal atau majemuk, dengan mahkota bunga kecil yang tidak berwarna dan tidak menghasilkan bau………………………………………………………………………………. 5 b. Tumbuhan berakar tunggang, hidup di darat, batangnya bertambah besar dengan mahkota bunga yang jelas…………………………………………6
5. a. Tumbuhan berdaun tunggal, tulang daun melengkung atau sejajar, hidupnya berumpun, mempunyai bunga jantan dan betina dalam satu pohon yang tempatnya terpisan………………………………………………………POACEAE b. Tumbuhan berdaun majemuk dengan tulang daun sejajar, pohonnya besar, pada bunga terdapat seludang (tidak dilanjutkan). 6. a. Tumbuhan berkeping dua, mempunyai daun tunggal dengan tulang daun menyirip atau menjari dan batangnya bercabang. ………………………….7 b. Tumbuhan berkeping dua, dengan daun majemuk,…………………………8 7. a. Tumbuhan berdaun tunggal dengan tepi daun beringgit, tulang daun menyirip. Batang bercabang dan berkayu, pada kulit batangnya mengandung semacam serat yang kuat, mahkota bunga berjumlah lima atau kelipatannya, benang sari atau putik berjumlah 4, 5 atau kelipatannya ………………MALVACEAE b. Tumbuhan berdaun tunggal dengan tulang daun menjari, batang tidak berkayu dan kemungkinan bagian dalam batang berlubang …………….CARICACEAE 8. a. Tumbuhan berdaun majemuk, berbatang semak/berbentuk pohon, berbunga bongkol/letak bunga membentuk rangkaian bulat seperti bola..MIMOCACEAE b. Tumbuhan tidak demikian ……………………………………………………….. 9 9. a. Tumbuhan berdaun majemuk menyirip ganda rangkap dua, batang bercabang terdapat duri, berbunga majemuk tersusun malai ………CAESALPINIACEAE b. Tumbuhan tidak demikian …………………………………………………………10 Penggunaan kunci determinasi di atas adalah dengan mencocokan ciri-ciri tumbuhan yang diamati dengan ciri pada kunci determinasi, mulai dari nomor satu dan seterusnya sampai ditemukan nama familia tumbuhan tersebut. Misalnya ciri tumbuhan yang diamti sesuai dengan ciri nomor 1.a pada kunci determinasi, maka dilanjutkan ke nomor 2. Apabila ciri tumbuhan yang yang diamti sesuai dengan ciri nomor 2.a pada kunci determinasi, berarti tumbuhan yang diamati termasuk Briofita. KEGIATAN II.1. KLASIFIKASI KEANEKARAGAMAN HAYATI
Tugas : Kerjakan instruksi dari nomor-nomor di bawah ini ! 1.
Lengkapi tabel perbedaan anatara keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem berikut !
Perbedaan a. Konsep
Keanekaragaman gen
Keanekaragaman jenis
Keanekaragaman ekosistem
…………………………. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. ………………………….
b. Contoh pada …………………………. …………………………. …………………………. tumbuhan …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. c. Contoh pada hewan 2.
…………………………. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. …………………………. ………………………….
Lengkapi tabel perbedaan kelima Kingdom berikut !
Perbedaan
Monera
Protista
Fungi
Plantae
Animalia
a. Ciriciri
……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ………………..
b. Anggota
……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ………………..
3.
Gunakan kunci determinasi yang ada di halaman depan buku ini untuk mengidentifikasikan nama familia contoh
tumbuhan berikut : 1.
Asam (Tamarindus indica) Jawab : ………………………………………………………….. Familia : ……………………………………………………………
2.
Lamtoro (Leucena glauca) Jawab : …………………………………………………………… Familia : ……………………………………………………………
3.
Waru (Hibiscus tiliaceus) Jawab : ………………………………………………………….. Familia : …………………………………………………………..
4.
Jagung (Zea mays) Jawab : …………………………………………………….. Familia : ……………………………………………………….
5.
Pepaya (Carica papaya) Jawab : ………………………………………………….. Familia : …………………………………………………..
EVALUASI II.1.
A.
Jawablah soal-soal berikut dengan mengisi titik-titik !
1. Keanekaragaman hayati mencakup tiga tingkat keanekaragaman, yaitu ………………………………………. 2. Klasifikasi makhluk hidup adalah ………………………………………………………………………………………… 3. Tujuan klasifikasi adalah …………………………………………………………………………………………………… 4. Manfaat kalsifikasi adalah ………………………………………………………………………………………………… 5. Nama tujuh kelompok (takson) berturut-turut dari yang beranggotakan banyak sampai yang beranggotakan sedikit adalah …………………………………………………………………………………………………………………………… ……… …………………………………………………………………………………………………………………………… ……… 6. Yang dimaksud dengan jenis (species) adalah ……………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… ……… 7. Yang dimaksud dengan marga (genus) adalah ……………………………………………………………………… 8. Yang dimaksud dengan suku (familia) adalah ……………………………………………………………………….. 9. Cara penulisan nama jenis adalah ………………………………………………………………………………………. Contoh nama jenis : ………………………………………………………………………………………………………… 10. Cara penulisan nama marga (genus) adalah ………………………………………………………………………….. Contoh nama marga : ……………………………………………………………………………………………………… 11. Cara penulisa nama suku (familia) untuk tumbuhan adalah ……………………………………………………….. Contoh nama suku tumbuhan : ………………………………………………………………………………………….. 12. Cara penulisan nama suku (familia) untuk hewan adalah ………………………………………………………….. Contoh nama suku hewan : ……………………………………………………………………………………………….. 13. Sistem klasifikasi buatan (artifisial) berdasarkan ……………………………………………………………………. 14. Sistem kalsifikasi alami (natural) berdasarkan ……………………………………………………………………….. 15. Sistem kalsifikasi filogenetik berdasarkan ……………………………………………………………………………..
16. Kunci determinasi bermanfaat untuk ……………………………………………………………………………………. B.
Tugas :
1. Catat dan amati macam-macam jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah anda ! 2. Buatlah kunci determinasi sederhana yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan pada nomor 1 di atas ! 3. Catat dan amati bermacam-macam jenis hewan yang ada dilingkungan sekolahmu ! 4. Buatlah kunci determinasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi jenis-jenis hewan pada nomo3 di atas ! B. Kepentingan Keanekaragaman Hayati Hasil Belajar : Siswa mampu mengkomunikasikan pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan. Indikator Hasil Belajar : - Siswa mampu menjelaskan keunikan biodiversitas Indonesia berdasarkan fakta dan persebaran. - Siswa mampu menjelaskan beberapa contoh pentingnya keanekaragaman hayati untuk kehidupan masyarakat. - Siswa mampu mendata dan mempublikasikan deskripsi/perbedaan spesies di daerahnya (terutama yang kas dan langka). - Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan manusia yang mempengaruhi biodiversitas. URAIAN MATERI Betapa besar kekayaan flora, fauna dan ekosistem Indonesia. Kekayaan itu merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan di dalam kehiduapan. Pemanfaatan yang tak kenal batas dan pengelolaan yang salah dapat menyebabkan hilangnya kekayaan tersebut. Oleh karena itu perlu diambil langkah-langkah yang bijaksana untuk menjaga, berbuat dan memperlakukan keanekaragaman hayati secara benar untuk menghindari kerusakan atau kehancuran. 1. Biodiversitas Indonesia. a. Persebaran Hewan. Persebaran hewan ini bumi meliputi 6 daerah, yaitu Paleartik, Neartik, Neotropik, Ethiopia, Oriental dan Australia, yang masing-masing ditandai dengan sejumlah spesies unik seperti pada gambar berikut.
Gambar daerah persebaran hewan di bumi Kondisi lingkungan antar daearah persebaran berbeda, dikarenakan daearah satu dengan lainnya dipisahkan oleh penghalang (sawar). Sawar dapat berupa samudra yang luas, gunung yng tinggi maupun gurun yang luas. Kepuluan Indonesia membentang di sepanjang daerah Australia dan Oriental. Garis Wallace membagi kepulauan Indonesia menjadi dua bagian, yaitu bagian Barat dan Timur. Bagian Barat meliputi Sunda Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Bagian Timur meliputi Papua, kepulauan Aru dan daerah yang berdekatan dengan daratan Australia. Hewan-hewan di bagian Barat garis Wallce mirip dengan hewan-hewan di daerah Asia atau Oriental, yaitu jenis hewan yang hidupnya di hutan seperti rusa, orang hutan, kucing hutan, musang, sapi dan gajah. Hewan-hewan di
wilayah Timur garis Wallace mirip dengan hewan-hewan di Australia, yaitu jenis hewan pemakan rumput, seperti kanguru dan anoa. Daratan Sumatra banyak terdapat hutan yang ditumbuhi pohon-pohon besar dengan tajuk yang saling menutup, sehingga hewan yang menghuni wilayah ini meliputi siamang, orang hutan, kera berekor panjang, gajah dan macammacam burung. Selin itu juga terdapat musang, ular piton, kelelawar, rusa dan biri-biri. Serangga pohon merupakan spesies yang paling banyak mendominasi di wilayah ini. Jawa terdapat macam-macam ayam yang merupakan nenek moyang ayam domestik, macam-macam spesies burung dan badak di Ujung kulon. Taman Nasional Baluran banyak dihuni macam-macam spesoies burung, banteng, kera, ular, harimau dan serangga. Bali terkenal sebagai daerah jalak putih dan bermacam-macam kera. Daratan Kalimantan banyak dihuni burung enggang, harimau, dan kera berekor panjang. Daerah Sulawesi dan Nusa Tenggara merupakan pertemuan dua daerah penyebaran fauna yang berbeda., sehingga pada daerah ini terdapat hewan yang khas seperti babi rusa dan anoa. Terdapat juga hewan-hewan pendatang dari daratan Oriental maupun Australia, misalnya kera berekor panjang berasal dari nenek moyang kera yang ada di Sumatra, juga burung maleo dan burung enggang. Nusa Tenggara terkenal dengan tempat hidup komodo. Maluku terkenal dengan taman laut, pasir koral putih di pantai, macam-macam serangga serta ular yang juga terdapat di Australia. Hewan-hewan di Papua hampir mirip dengan hewan yang terdapat di benua Australia, misalnya kanguru. Juga terdapat burung cendrawasih yang hanya terdapat di wilayah ini, landak dan burung kakatua b. Persebaran Tumbuhan Persebaran tumbuhan ditentukan oleh letak geologis, geografis dan faktor fisik yang lain, misalnya ketinggian dari permukaan laut (altitude), letak garis lintang (latitude) dan curah hujan. Berdasarkan perbedaan ketinggian, garis lintang dan faktor fisik tersebut, terbentuklah berbacam-macam Bioma. Bioma merupakan ekosistem daratan yang didominasi oleh tumbuhan tertentu dengan struktur dan ciri tumbuhan yang khusus. Di Bumi terdapat 6 bioma utama, yaitu tundra, hutan konifer di belahan bumi Utara, hutan desidu, padang rumput, padang pasir, dan hutan hujan tropis seperti pada gambar berikut. Gambar bioma di dunia. Indonesia banyak memiliki hutan hujan tropis, Bioma hutan hujan tropis yang mempunyai keanekaragam tumbuhan yang tinggi adalah daerah Malesiana. Daerah Malesiana meliputi Indonesia, Malaysia, Philipina, Papua Nugini dan Solomon. Flora Malesiana memperlihatkan pemusatan keanekaragaman tumbuhan yang tinggi. Malesiana merupakan suatu kawasan botani dunia. Flora Malesiana banyak didominasi tumbuhan yang berupa pohon-pohon yang aktif melakukan fotosintetis. Hal ini disebabkan daerah ini terletak di ekuator yang merupakan kawasan hutan hujan tropis dengan penetrasi
sinar
matahari
dan
curah
hujan
tinggi.
Flora
Malesiana
meliputi
familia Verbernaceae (jati), Dipterocarpaceae (meranti), Rubiaceae (kopo), dll. 2. Manfaat Keanekaragaman Hayati. a. Manfaat Hewan. Dari dunia hewan dapat diperoleh berbagai manfaat. Daging dan susu merupakan sumber protein. Kulit hewan merupakan bahan mentah untuk pakaian, perhiasan atau komponen kendaraan. Kerbau, sapi, kuda dan gajah diambil tenaganya untuk keperluan transportasi, menggarap lahan pertanian dan untuk hiburan serta olah raga. Para ilmuwan banyak memanfaatkan berbagai hewan untuk kepentingan penelitian. Burung berkicau dinikmati kemerduan suaranya dan dijadikan lambang kedudukan dalam masyarakat (status sosial). Berbagai macam burung pemakan serangga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan alam agar ulat dan serangga perusak tidak memusnahkan berbagai tanaman pertanian. Burung juga ada yang bertindak sebagai agen penyerbukan
pada tanaman bunga. Burung-burung yang berkicau di pepohonan hijau di pedesaan memberi suasana tenteram dan damai. b. Manfaat Tumbuhan. Kekayaan flora di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk memasok berbagai kebutuhan. Padi-padian, umbi-umbian, jagung dan sagu sebagai sumber karbohidrat. Berbagai kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati. Berbagai macam kelapa, seperti kelapa hibrida, kelapa sawit adalah pemasok lemak atau minyak. Buah-buahan dan sayur adalah pemasok berbagai vitamin dan mineral. Berbagai macam akar-akaran, daun-daunan, bunga, buah sebagai obat-obatan atau jamu tradisional. Kayu-kayuan dimanfaatkan sebagai bahan bangunan rumah dan gudang, mebel, galangan kapal dan ukir-ukiran. Beberapa jenis pohon dijadikan bahan pakaian dan kertas dan beberapa pohon lain merupakan penghasil getah, damar, minyak sebagai komoditi ekspor dan bahan mentah bagi agro industri. Dunia tumbuhan merupakan pemasok oksigen bagi kehidupan manusia dan hewan. Tumbuhan hijau melakukan fotosintesis dengan mengikat CO2 dari lingkaran, sehingga menurunkan kadar CO2 di udara. Tumbuhan yang hampar di muka bumi melindungi tanah dari bahaya erosi, banjir dan tanah longsor. 3. Tumbuhan dan Hewan Langka. Beberapa tanaman langka diantaranya adalah sawo manila (Manilkara kauki), kepel (Stelechocarpus), kesemek, kedondong (Spoditas cythera). Beberapa hewan yang terancam punah adalah : - Orang hutan atau mawas (Pongo pygmaeus) di Sumatera dan Kalimantan. - Tapir atau tenuk (Tapitur incicus), di Sumatera dan Kalimantan. - Kambing hutan (Nemorrhaedus sumatrensis), di Sumatera - Trenggiling (Manins javanica), di Jawa, Sumatra dan Kalimantan. - Cendrawasih, tersebar di beberapa pulau di Indonesia - Komodo (Varanus komodoensis), di Flores dan pulau Komodo. - Gajah (Elephas indicus), di Sumatra dan Kalimantan. Macam-macam hewan yang langka dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Badak
Orang Hutan
Gajah
Cendrawasih
Kancil
Komodo
Tapir
Trenggiling
Gambar macam-macam burung langka
Kakatua
Gagak
Beo
Branjangan‟
Cendrawasih 4. Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Biodiversitas. Punahnya spesies tumbuhan dan hewan dapat disebabkan oleh adanya bencana alam dan perbuatan manusia. Kegiatan manusia yang dapat mengancam punahnya spesies tumbuhan dan hewan adalah : a. Pembukaan Hutan Hutan merupakan habitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan di hutan merupakan simpanan keanekaragam yang tak ternilai harganya. Jika pohon-pohon besar dan rindang ditebangi maka mengakibatkan
terbukanya hutan. Lantai hutan yang biasanya teduh, lembab dan tertutup oleh komunitas hewan, tumbuhan dan mikroorganisme, menjadi terdedah oleh teriknya matahari, dan lambat laun akan rusak merana dan mati. b. Perburuan Yang Tak Kenal Batas. Perburuan yang tak kenal batas telah menjadi penyebab punahnya hewan tertentu dari hutan-hutan di Indonesia. Walaupun perburuan tidak menghabiskan suatu spesies, tetapi jumlah individu yang tinggal sedikit dalam suatu populasi spesies tidak memungkinkan terjadinya perkembangbiakan. Akhirnya spesies tersebut akan punah. c. Penangkapan Ikan Yang Tak Kenal Batas. Penangkapan ikan yang tak kenal batas waktu, jumlah dan cara, mengakibatkan punahnya jenis-jenis ikan dan organisme air. Penggunaan bahan peledak dan racun untuk menangkap ikan menyebabkan ikan dan organisme lain yang hidup di air akan mati. Penangkapan yang tidak mengenal waktu, menyebabkan ikan-ikan tertentu yang sedang dalam masa reproduksi ikut tertangkap dan tidak sempat meninggalkan keturunannya. d. Pembangunan Fisik. Pembangunan Pabrik, jalan, real estate, dam, sekolah dan lain-lain mengakibatkan tergusurnya habitat aneka ragam jenis tumbuhan dan hewan. Sehingga terjadi erosi plasmanutfah. Selain pembangunan fisik, hilangnya plasma nutfah juga dapat disebabkan karena penggunaan bibit unggul terus menerus. KEGIATAN II.2 Tugas : Kerjakan perintah pada masing-masing nomor di bawah ini ! 1. Isilah tabel persebaran hewan di Indonesia sesuai dengan daerah persebarannya ! Daerah Persebaran
Nama hewan yang ada
a. Jawa
…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
b. Sumatra
…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
c. Bali
…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
d. Kalimantan …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… e. Sulawesi …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… f. Nusa Tenggara
…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
g. Maluku
…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
h. Papua
…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
2. Indonesia banyak memiliki hutan hujan tropis. Ceritakan keadaan di hutan tersebut, baik yang menyangkut keadaan ekologi maupun flora dan faunanya. Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………………………………….
:
………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………. 3. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan menuliskan sebanyak-banyaknya nama makhluk hidup dan hasilnya yang dimanfaatkan bagi kehidupan. ! Nama organisme
Produksi (hasil)
Manfaat bagi kehidupan
………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… …………………………
……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ……………………………….. ………………………………..
……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. ……………………………………………………. …………………………………………………….
4. Lakukan observasi untuk mendapatkan data jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah anda ! Dari jenis tumbuhan dan hewan tersebut, jenis yang manakah yang termasuk langka (hampir punah) ? Jawab : a. Jenis tumbuhan yang ada : …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………. b. Jenis tumbuhan yang langka :………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………. c. Jenis hewan yang ada :………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………….
d. Jenis hewan yang langka :…………………………………………………………………………………………….. 5.
Lakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia yang dapat menyebabkan rusaknya biodiversitas
(punahnya spesies makhluk hidup) ! Tuliskan hasil identifikasi anda, dan tuliskan alasan mengapa kegiatan tersebut dapat menyebabkan rusaknya biodiversitas, dan isikan ke dalam tabel berikut ! Jenis kegiatan a.
Alasan merusak biodidversitas
…………………………….. ……………………………..
……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… b. ……………………………..
……………………………..
……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… c.
……………………………..
……………………………..
……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… d. ……………………………..
……………………………..
……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… e.
……………………………..
……………………………..
……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… EVALUASI II.2. A. Jawablah soal berikut dengan mengisi titik-titik yang telah disediakan! 1. Terbentuknya 6 daerah persebaran hewan di bumi disebabkan oleh karena adanya sawar. Yang dimaksud dengan sawar adalah ……………………………………………………………………………………………… 2. Dari keenam daerah persebaran hewan di bumi, kepulauan Indonesia berada di daerah persebaran …………….. 3. Garis Wallace membagi kepulauan Indonesia menjadi dua bagian, yaitu bagian Barat dan Timur. Bagian Barat meliputi ……………………………………….. Bagian Timur meliputi ………………………………………………………………..
4. Hewan-hewan yang berada di bagian Indonesia Barat adalah………………………… Hewan-hewan yang berada di bagian Indonesia Timur adalah …………… 5. Di Sulawesi dan Nusa Tenggara terdapat terdapat hewan-hewan pendatang dari daratan Oriental dan Australia, yaitu
…………………………………………..
6. Faktor-faktor yang menentukan persebaran tumbuhan adalah ……………… 7. Yang dimaksud dengan Bioma adalah …………………………………………… 8. Enam Bioma dunia di belahan bumi Utara adalah …………………………….. 9. Bioma hutan tropis yang mempunyai keanekaragaman yang tinggi adalah daerah Malesiana. Daerah Malesiana meliputi ……………………. 10. Contoh tumbuhan kas yang merupakan flora Malesiana adalah ……………… 11. Ditinjau dari manfaatnya, keanekaragaman hayati memiliki nilai biologi, nilai ekonomi dan nilai sosial budaya manusia Indonesia. Contoh wujud nilai biologi dari hewan adalah ……………….. Contoh nilai sosial budaya dari hewan dalam kehidupan adalah …….. Contoh nilai biologi dari tumbuhan di dalam kehidupan adalah ………. Contoh wujud nilai sosial budaya dari tumbuhan di dalam kehidupan adalah 12. Contoh tumbuhan langka di Indonesia adalah ………………………………….. 13. Contoh hewan langka di Indonesia adalah ……………………………………… B. Jawablah dengan jelas soal-soal berikut ini ! 1. Bagaimana pendapat anda dengan kegiatan pembukaan hutan apabila dihubungkan dengan biodiversitas di Indonesia ? Jawab : 2. Perburuan hewan yang bagaimanakah menurut pendapat anda yang tidak merusak biodiversitas di Indonesia ? Jawab : 3. Penangkapanikan yang tak kenal batas akan merusak keanekaragaman hayati laut.
Penangkapan
ikan
yang
bagaimanakah
yang
baik
menurut
pendapat
Jawab 4. Pola pembangunan yang bagaimanakah yang cocok di Indonesia agar tidak merusak biodiversitas ? Jawab :
anda :