1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi semakin maju dan salah satu bidang yang menarik adalah perkembangan teknologi informasi. Pada saat ini teknologi informasi memberikan banyak kemudahan, salah satunya adalah sistem pemesanan jasa dan barang. Sebuah bengkel kendaraan bermotor sangatlah membutuhkan adanya suatu teknologi informasi guna meningkatkan pelayanan kepada konsumennya dan membantu dalam mengambil suatu kebijakan dan keputusan dalam mengelola manajemen. Tentunya teknologi komputer akan sangat berguna dalam mengolah data dan menyampaikan informasi secara cepat dan akurat kepada konsumen. Pada bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga, sistem antrian service kendaraan bermotor masih bersifat manual dimana pelanggan sendirilah yang harus mengingat nomor urutan antriannya. Dengan sistem yang masih bersifat manual seperti itu, pelanggan yang ingin melakukan service motor tentu harus datang sendiri ke bengkel untuk mengambil nomor antrian. Hal ini tentu saja akan menghabiskan waktu pelanggan. Cara seperti ini kurang efektif dalam iklim persaingan bengkel kendaraan bermotor yang semakin ketat dan mengutamakan pelayanan kepuasan pelanggan. Sistem antrian service kendaraan bermotor masih bersifat manual, membuat pengambilan nomor antrian harus dilakukan dengan mendatangi langsung bengkel. Oleh karena itulah, maka diperlukan sebuah aplikasi sistem informasi service kendaraan bermotor berbasis web. Aplikasi komputer berbasis web menjadi salah satu pilihan karena bisa diakses oleh pengguna internet. Dengan sistem informasi service motor yang berbasis web, konsumen AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga mendapatkan kemudahan dalam melakukan booking secara online untuk service motor ataupun dalam pemesanan spare part. Berdasarkan hal tersebut di atas maka dibutuhkan sebuah aplikasi sistem informasi Service Kendaraan Roda Dua yang berguna sebagai salah satu upaya untuk memberikan pelayanan yang bisa memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Adapun keuntungan yang dapat dirasakan oleh pelanggan yaitu berkurangnya lama waktu untuk mengantri di bengkel. 2. Tinjauan Pustaka Peninjauan awal dilakukan terhadap penelitian M. Amirudin Akbar yang menerapkan aplikasi yang berjudul “Sistem Pemesanan Barang Berbasis Web pada Depo Madina”. Di dalam penelitian M. Amirudin Akbar terdapat pengembangan aplikasi sistem pemesanan air minum dalam kemasan galon berupa, gas elpiji, serta minuman ringan. Hal yang patut dicermati adalah bahwa sistem berbasis web memungkinkan pembeli mencari produk yang diinginkan tanpa datang langsung ke depo [1] Peninjauan dilakukan pula terhadap penelitian Firzaldy Hanaf yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Bengkel Mobil Berbasis Web (Studi Kasus PT Surya Kencana)”, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi yang dibuat oleh Firzaldy dapat mendukung bagian gudang untuk membuat bukti pengeluaran barang, dapat membuat daftar pemesanan barang, dan dapat mencatat transaksi pembelian barang dengan baik dan sesuai. Aplikasi yang dirancang oleh 2
Firzaldy Hanaf juga dapat memberikan informasi secara cepat dan tingkat kesesuaian informasi-informasi yang diberikan dengan kebutuhan pelanggan didapatkan bahwa aplikasi tersebut telah sesuai. Kesesuaian tersebut didapatkan dari hasil angket yang telah diberikan kepada 25 orang yang menyatakan bahwa informasi-informasi yang didapatkan telah sesuai [2]. Peninjauan terakhir dilakukan terhadap penelitian Fibriyani dan Karisma yang berjudul “Merancang Dan Membangun Sistem Informasi Bengkel Zenith Motor Yogyakarta”. Penelitian Fibriyani dan Karisma ini menganalisa sebuah sistem bengkel lama yang masih manual untuk selanjutnya dirancang dan dibangun menjadi sebuah sistem informasi bengkel dengan tujuan jangka panjang setelah penggunaan adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan sehingga berdampak posistif baik untuk pemilik bengkel, karyawan maupun pelanggan. Selain itu, sistem informasi yang dibangun oleh Fibriyani dan Karisma ini juga membantu pihak pemilik untuk melakukan pengecekan dan mengetahui perkembangan usahanya. Sistem informasi yang dibuat oleh Fibriyani dan Karisma ini menggunakan Micrososft Visual Basic 6.0., sebagai bahasa pemrogramannya dan Micrososft SQL Server 2008 sebagai aplikasi pembuat database-nya [3]. Beda penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Amirudin Akbar, Firzaldi Hanaf serta Fibriyani dan Karisma adalah pada bahasa pemrograman yang digunakan, di mana penelitian ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dengan menggunakan database MySQL. Selain itu penelitian ini juga difokuskan kepada pelayanan service serta pembelian spare part kendaraan roda dua, yang dirangkumkan dalam suatu sistem informasi yang terintegrasi. Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerimanya, bermanfaat serta mempunyai nilai yang dapat dirasakan pada saat pengambilan keputusan. Dampak nyata yang dapat dihasilkan oleh Informasi adalah ketika informasi yang diperoleh dapat diaplikasikan dan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu di saat ini dan di masa yang akan datang [4]. Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang dibutuhkan pihak luar. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya [5]. Web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen dalam web yang ditampilkan dalam bentuk web browser [6]. 3
Pemerograman web merupakan suatu metode untuk membuat aplikasi menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dimengerti oleh komputer untuk mengelolah sesuatu yang berasal dari imput user Sedangkan pemrograman web dapat diartikan sebagai suatu metode untuk membuat aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman. Misalnya membuat aplikasi E-Learning sebagai sarana pembelajaran jarak jauh menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Hypertext Preprocessor (PHP) adalah suatu bahasa pemograman Open Source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Teknologi PHP merupakan bahasa yang bersifat server side yang memiliki kemampuan untuk dikombinasikan dengan teks, HTML dan komponen-komponen lain untuk membuat suatu halaman web yang lebih dinamis, menarik dan interaktif. PHP dimaksudkan untuk menggantikan teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface) yang juga merupakan bahasa pengembangan web. Kelebihan utama menggunakan PHP adalah script PHP dapat berjalan dalam server web yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda, bersifat open source sehingga dapat dikembangkan oleh semua programmer, PHP termasuk bahasa yang bisa diletakan dalam tag HTML (embedded) [7]. MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang disistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License), dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukkan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiiki banyak keistimewaan [8]. Pada kondisi tertentu, kendaraan bermotor memerlukan perawatan atau perbaikan. Perawatan dan perbaikan kendaraan harus dilakukan agar umur pakai kendaraan lebih panjang atau paling tidak sama dengan umur pakai yang telah diprediksikan dan dirancang oleh pabrik pembuat. Meskipun demikian, perawatan dan perbaikan kendaraan memerlukan pengetahuan khusus. Namun sebagian besar pemilik kendaraan bermotor biasanya tidak memiliki pengetahuan khusus. Berdasarkan hal tersebut, terbuka peluang bagi pihak lain yang memiliki keahlian dan peralatan kerja di bidang kendaraan bermotor (otomotif) untuk membuka usaha perbengkelan. Terjadilah transaksi antara orang yang membutuhkan perawatan atau perbaikan di bidang otomotif dan mereka yang memiliki keahlian serta peralatan di bidang tersebut. Hal ini dilakukan di bengkel otomotif [9]. 3. Metode Penelitian Gambaran proses tahapan penelitian yang dilakukan dalam mengembangkan sistem sesuai kebutuhan user dapat terlihat pada Gambar 1: Tahap ini terfokus pada proses penyusunan kebutuhan pengumpulan data, yang dilakukan dengan cara studi pustaka mengenai topik dan penerapannya pada bengkel kendaraan roda dua. Pada tahap ini pula dirumuskan permasalahan dan kendala-kendala yang 4
dialami oleh bengkel dalam mempertahankan loyalitas para pelanggannya, serta tujuan dan manfaat yang dapat diberikan oleh sistem yang dirancang dan diimplementasikan di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga.
Gambar 1 Diagram Alur Proses Tahapan Penelitian
Metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah waterfall model. Model ini adalah model yang paling banyak dipakai di dalam Software Engineering. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing/verification, dan maintenance [10]. Disebut sebagai waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Model Proses Waterfall [10]
5
Keuntungan dari model waterfall ini, yaitu setiap tahapan akan dievaluasi secara teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam merancang sistem ini digunakan Unified Modelling Language (UML). Perancangan dimulai dengan membuat sebuah alur dari model perangkat lunak yang sesuai dengan alur pembuatan aplikasi. Setelah membuat alur atau use case tersebut maka langkah selanjutnya adalah membuat aplikasi yang sesuai dengan use case yang telah dibuat. Pada tahap ini akan dilakukan pengamatan terhadap beberapa jurnal penelitian, yang sudah ada serta wawancara langsung dengan manajer operasional bengkel dan akan dianalisis kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk perancangan sistem informasi service kendaraan roda dua. Dari pengamatan ini dapat diidentifikasi berbagai informasi yang harus disediakan pada sistem informasi yang akan dikembangkan. Dalam perancangan sistem informasi perlu diperhatikan kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam perancangan aplikasi tersebut. Use case diagram menggambarkan interaksi antara actor dengan proses atau sistem yang dibuat. Dalam use case diagram terdapat satu aktor, yaitu user pemakai aplikasi lalu dianalisis, sehingga dihasilkan informasi mengenai actor, fungsi-fungsi yang diharapkan dapat dilakukan oleh actor. Hasil tersebut akan dipresentasikan dalam sebuah use case diagram sehingga didapatkan interaksi antar actor. Hubungan interaksi yang menjadi sebuah jalinan baik secara sekuensial maupun paralel dalam use case diagram merupakan gambaran sistem secara utuh. Use case diagram dari sistem yang dikembangkan seperti terlihat dari Gambar 3.
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem
6
Gambar 3 mendeskripsikan fungsi-fungsi yang dapat dilakukan jika seorang pengguna masuk sebagai admin atau kasir atau juga pelanggan serta manajer ataupun pemilik. Dari sini dapat dilihat bahwa hak akses pengguna tersebut berbeda. Admin mempunyai kewenangan untuk mengatur master data ataupun updating data, yaitu berupa pengaturan jumlah spare part, jenis spare part maupun pengkategorian spare part yang ada di bengkel dengan memilih tombol Master Data. Admin berhak untuk menambah maupun menghapus user berupa kasir, serta menambah maupun menghapus montir pada bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga. Admin berhak untuk melihat total transaksi service motor yang dilakukan bengkel. Admin mempunyai kewenangan untuk melihat laporan stok spare part yang tersedia di bengkel dengan memilih tombol Laporan. Admin berhak untuk merubah password sendiri. Pelanggan hanya dapat melihat data tagihan, data riwayat transaksi, maupun data pelanggan miliknya sendiri. Sementara Manager dan Pemilik hanya dapat melihat dan mencetak laporan rekapitulasi keuangan bengkel. Gambar 4 mendeskripsikan activity diagram manajemen data antrian online yang menggambarkan proses penambahan data antrian yang dilakukan pelanggan secara online. Pelanggan bisa berinterkasi dengan sistem secara online, di mana pelanggan dapat menambahkan data antrian, yang nantinya dapat dilihat oleh kasir, pada saat pelanggan datang ke bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya dalam data antrian. Terdapat dua swimlane atau pelaku sistem, yaitu pelanggan dan sistem. Pertama-tama pelanggan masuk ke dalam aplikasi menggunakan username dan password pelanggan. Selanjutnya pelanggan masuk ke menu pelanggan dan dapat melihat daftar antrian yang terdapat pada sistem. Pelanggan dapat menambahkan data antrian baru, untuk kemudian akan di-update ke dalam tabel data antrian yang ada di database. Activity diagram manajemen data antrian online terdapat pada Gambar 4. Pelanggan
Sistem
Mulai Menampilkan data antrian Meli hat data antri an
Menambah data antri an
Melakukan val idasi data antrian
Mengupdate database
Selesai
Gambar 4 Activity Diagram Manajemen Data Antrian Online (Pelanggan)
Activity diagram manajemen antrian menggambarkan proses penambahan/penghapusan data antrian yang dilakukan kasir pada sistem. Terdapat dua swimlane atau pelaku sistem, yaitu kasir itu sendiri dan sistem. Pertama-tama 7
kasir masuk ke dalam aplikasi menggunakan username dan password kasir. Selanjutnya kasir masuk ke menu kasir dan dapat melihat daftar antrian. Kasir dapat menambah antrian, mengisikan data lengkap antrian, untuk kemudian akan dia-update ke dalam tabel data antrian yang ada di database. Activity diagram manajemen antrian dapat dilihat seperti pada Gambar 5. Kasir
Sistem Mulai Menampilkan data antrian
Meli hat data antri an
Menambah data antri an
Melakukan val idasi data antrian
Mengupdate database
Selesai
Gambar 5 Activity Diagram Manajemen Data Antrian (Kasir)
Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut yang melekat pada class tersebut. Gambar 6 merupakan gambar yang menjelaskan mengenai class diagram dalam aplikasi yaitu diagram yang menjelaskan hubungan antar class dalam database dan bagaimana relasi antara komponen tersebut pada aplikasi.
8
Gambar 6 Class Diagram Sistem Informasi Service Motor Bengkel AHASS
4. Hasil dan Pembahasan Pada layout halaman login pada Gambar 7 terdapat 2 kolom textbox yang harus diisi, yaitu username dan password. Username dan password diisi sesuai dengan username dan password yang diberikan oleh administrator, sedangkan pada bagian bawah layout halaman login terdapat tombol Login untuk masuk ke aplikasi. Pada bagian kanan atas layout halaman login terdapat tanggal user masuk ke aplikasi.
Gambar 7 Layout Halaman Login
Setelah administrator mengisi username dan password di halaman login, administrator masuk ke user interface Administrator. Terdapat lima menu yang berada di atas user interface Administrator yang merupakan wewenang apa saja yang dapat dilakukan administrator terhadap data di database yaitu Home, Master 9
Data, Transaksi, Reporting, dan Pengaturan. Administrator mempunyai kewenangan untuk mengatur master data ataupun updating data, yaitu berupa pengaturan jumlah barang, jenis barang maupun pengkategorian barang yang ada di gudang. Administrator berhak untuk merubah password user yang levelnya operator serta password administrator sendiri. Menu Logout digunakan saat administrator ingin keluar dari halaman administrator. Pada menu Master Data, administrator dapat menambah nama spare part baru yang akan dijual sesuai dengan instruksi pemilik bengkel. Terdapat kolom Kode Barang, Kategori Barang, Merk Barang, Nama Barang, Satuan Barang, Deskripsi dan Foto Barang yang bisa diisikan administrator. Administrator berhak merubah kode barang, kategori barang, nama barang, satuan barang yang dijual, ataupun menghapus barang jika memang sudah tidak dijual di bengkel. Pada Gambar 8 administrator menambahkan data barang berupa Kode Barang 44711-KWC-01, Kategori Barang ban, Merk Barang IRC, Nama Barang ban depan, Satuan Barang unit. Pada menu Pengaturan, administrator dapat menambah nama user baru sesuai kebutuhan sistem, seperti operator, manajer, pelanggan, ataupun pemilik bengkel. Terdapat tombol Tambah User yang berisi username, role, nama lengkap, serta password dari user baru tersebut. Pada menu ini, administrator juga dapat mencari user tertentu dengan mengisikan nama user pada textbox Cari, dan bisa ditampilkan dengan jumlah sesuai kebutuhan dengan mengisikan textbox Tampilkan seperti tampak pada Gambar 8.
Gambar 8 User Interface Administrator Mengelola User
Salah satu menu yang ada pada user interface Administrator adalah dapat mengganti password untuk login user ke aplikasi pada menu Pengaturan Password. Fungsi pengaturan password bertujuan sebagai tindakan pengamanan kemungkinan pemakaian oleh user tidak bertanggungjawab. Setelah operator mengisi username dan password di halaman login, operator masuk ke user interface operator seperti pada 8. Terdapat lima menu yang berada di atas user interface operator yang merupakan wewenang apa saja yang dapat dilakukan operator melihat daftar order, melihat daftar pelanggan melihat reporting, dan menambah antrian pelanggan. Menu Logout digunakan saat operator ingin keluar dari halaman operator. 10
Pada menu halaman Kelola User, operator dapat mendaftarkan pelanggan baru yang akan melakukan service motor di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga. Pelanggan datang ke bengkel, selanjutnya menyerahkan data diri untuk diinput oleh operator. Pelanggan memberikan data berupa nama lengkap, alamat email, nomer kendaraan. Menu Logout digunakan saat operator ingin keluar dari halaman Kelola User. Gambar 9 mendeskripsikan operator melihat menambah daftar pelanggan. Operator mengisikan daftar order spare part sesuai tanggal pada textbox Tanggal Order, menetapkan jumlah tampilan spare part per halaman serta fasiltas pencarian spare part tertentu pada textbox Cari.
Gambar 9 User Interface Operator Daftar Pelanggan
Salah satu menu yang ada pada halaman operator adalah dapat melihat reporting riwayat service yang dilakukan pelanggan dalam kurun waktu tertentu. Riwayat service sangat penting bagi bengkel maupun pelanggan, karena menjadi semacam record perbaikan motor yang memudahkan bengkel untuk mengantisipasi kerusakan yang sama di lain hari. Riwayat service yang berisi tanggal service, total biaya pembayaran dan nomer kendaraan memudahkan jika sewaktu-waktu terjadi klaim kerusakan. Pada menu halaman riwayat service, operator dapat menetapkan jumlah tampilan riwayat pelanggan per hari serta fasiltas pencarian pelanggan tertentu pada textbox Cari. Gambar 10 mendeskripsikan operator melihat riwayat daftar pelanggan. Operator dapat mencetak riwayat service untuk selanjutnya diserahkan kepada manajer/pemilik bengkel sebagai bahan laporan menggunakan fasilitas Print.
Gambar 10 User Interface Operator Reporting Pelanggan
11
Operator dapat menambahkan urutan antrian pelanggan yang akan melakukan service di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga dengan memilih menu Tambah Antrian. Pada menu ini, pelanggan akan di-input urutan kedatangan di bengkel untuk selanjutnya mendapat giliran service dari montir bengkel, di mana setiap pelanggan mendapat jatah waktu sekitar 45 menit untuk perbaikan motor. Setelah selesai meng-input data pelanggan, operator dapat menyimpan dengan menu Simpan pada bagian bawah halaman Tambah Antrian pada Gambar 11.
Gambar 11 User Interface Operator Tambah Antrian Pelanggan
Setelah selesai meng-input data pelanggan, operator dapat menyimpan dengan menu Simpan, sehingga akan ditampilkan antrian service pelanggan oleh sistem seperti terlihat pada Gambar 12. Urutan service berdasarkan urutan pelanggan mendaftarkan antrian yang akan dilayani dengan asumsi perkiraan waktu sekitar 45 menit tiap motor oleh seorang montir. Metode yang digunakan untuk menilai antrian pelanggan bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga adalah dengan menggunakan metode FIFO (First In, First Out). Metode menjelaskan bahwa antrian pelanggan pertama yang masuk berarti pelanggan tersebutlah yang pertama dilayani. Penggunaan aplikasi bertujuan agar kesalahan urutan antrian dapat diminimalisir, karena antrian dapat ditetapkan by system secara otomatis. Metode FIFO tidak nampak secara langsung pada aliran fisik antrian pelanggan karena antrian pelanggan dari bengkel lebih didasarkan pada pengaturan pelanggan. Dengan demikian metode FIFO lebih nampak pada perhitungan harga service motor. Untuk perhitungan harga maka digunakan harga dari harga service motor yang pernah dilakukan.
12
Gambar 12User Interface Daftar Antrian Pelanggan
Setelah pelanggan mengisi username dan password di halaman login, pelanggan masuk ke user interface pelanggan seperti pada Gambar 13. Terdapat tiga menu yang berada di atas user interface pelanggan yang merupakan wewenang apa saja yang dapat dilakukan pelanggan yaitu Kelola Motor, Reporting dan Pengaturan. Menu Kelola Motor digunakan saat pelanggan ingin mendaftarkan diri untuk mendapatkan service motor di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga. Pelanggan mengisikan data diri melalui via web. Pelanggan memasukkan data berupa nama lengkap, alamat email, nomer kendaraan. Pelanggan dapat menambahkan motor yang akan di service lebih dari satu dengan memilih menu Tambah Motor seperti tampak pada Gambar 13. Menu Logout digunakan saat pelanggan ingin keluar dari halaman operator.
Gambar 13 User Interface Pelanggan Kelola Motor
Pelanggan dapat menambahkan antrian pelayanan service dengan mengisikan data pada halaman Tambah Antrian. Pelanggan dapat mengetahui waktu pengerjaan motor pada pukul berapa seperti tampak pada Gambar 14. Menu Logout digunakan saat pelanggan ingin keluar dari halaman operator. Metode yang digunakan dalam sistem antrian mengasumsikan bahwa urutan antrian itu adalah sesuai dengan urutan pendafttarannya. Dengan kata lain, metode ini mengasumsikan bahwa orang yang didaftarkan pertama dalam antrian akan 13
mendapat layanan pertama, sedangkan yang mendaftar terakhir akan dilayani terakhir.
Gambar 14 User Interface Pelanggan Tambah Antrian
Salah satu menu yang ada pada halaman pelanggan adalah dapat melihat reporting Daftar Servis yang pernah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Daftar Servis menjadi record perbaikan motor pelanggan yang memudahkan pelanggan untuk mengetahui kerusakan motor yang pernah terjadi, hal ini memudahkan jika sewaktu-waktu motor perlu melakukan perbaikan, dapat memperkirakan kemungkinan kerusakan dan estimasi biaya. Pada halaman Daftar Servis berisi tanggal service, total biaya pembayaran dan nomer kendaraan. Pada menu halaman Daftar Servis, pelanggan dapat menetapkan jumlah tampilan riwayat pelanggan serta fasiltas pencarian perbaikan tanggal tertentu pada textbox Cari. Gambar 15 mendeskripsikan pelanggan melihat riwayat daftar service.
Gambar 15 User Interface Pelanggan Melihat Reporting Daftar Service
Pengujian alpha pada aplikasi dilakukan dengan cara menunjukkan langsung aplikasi, tahap demi tahap proses pembuatan aplikasi, serta menguji coba langsung aplikasi di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga, dimana saat masih ada yang kekurangan, sesuai pada permintaan bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga, maka dilakukan perbaikan aplikasi. Selanjutnya akan diperbaiki error dan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada aplikasi hingga aplikasi berjalan dengan sempurna dan sesuai dengan kebutuhan bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga. Kesalahan yang terdapat pada aplikasi meliputi kesalahan jalannya aplikasi, penyajian data produk yang kurang lengkap, pemanggilan 14
fungsi dan alur aplikasi. Pengujian selama kurang lebih satu bulan untuk melihat kemungkinan ditemukan masalah atau error pada sistem. Pengujian beta dilakukan pada satu atau lebih user oleh pemakai akhir aplikasi dalam lingkungan yang sebenarnya, dimana pengembang biasanya tidak ada pada pengujian ini. Pada pengujian tahap pertama, pihak Bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga meminta penambahan fungsi manajemen user dan manajemen barang. Pada pengujian tahap kedua, pihak Bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga meminta penambahan fungsi antrian pelanggan dan tambah order barang. Pada pengujian tahap ketiga, pihak Bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga meminta penambahan fungsi melihat daftar riwayat service pelanggan dan melihat detail profil pelanggan. Pengujian terhadap aplikasi dilakukan sebanyak tiga kali, sampai aplikasi benar-benar sesuai dengan permintaan Bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga, serta aplikasi bebas dari error, maka bisa dikatakan proses pembuatan aplikasi telah selesai. Pada pengujian perangkat lunak di aplikasi ini, digunakan metode blackbox. Metode black-box memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Uji coba black-box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.Tujuan dari pengujian ini adalah membuktikan bahwa hasil output sesuai seperti yang diharapkan. Tabel 1 menampilkan hasil uji aplikasi web kepada bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga. Tabel 1 Tabel Uji Aplikasi Pengujian
Aktivitas User
Valid
Invalid
Login aplikasi
-
Tambah Stok Barang
-
Manajemen User
Pengaturan Password
Tambah Order
Tambah Antrian Pelanggan
Manajemen Barang
-
Melihat Daftar Riwayat Service Pelanggan Melihat Detail Profil Pelanggan
-
-
Logout aplikasi
-
Berdasarkan pengujian pada aplikasi didapatkan data valid karena tidak terdapat kesalahan error dari fungsi masing-masing pengujian. 5. Simpulan Dari hasil perancangan dan pengujian aplikasi, serta pembagian kuisioner kepada dua orang pengguna/user dari sistem informasi ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu, Sistem Informasi Kendaraan Roda Dua di Bengkel AHASS 15
Dipo Jaya Sakti Salatiga dapat membantu operator dalam pelayanan antrian service motor yang urut, teratur dan terstruktur di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga. Penerapan strategi pemasaran yang tepat pada Sistem informasi service kendaraan roda dua seperti dapat menampilkan reporting kerusakan dan total biaya selama melakukan service di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga, memudahkan operator dalam mengecek tiap kerusakan dan estimasi biaya bagi pelanggan yang sudah terdaftar dan sudah menjadi member di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga. 6. Daftar Pustaka [1] Akbar, M. Amirudin, 2011, Perancangan dan Implementasi Sistem Pemesanan Barang Berbasi Web Pada DipoMadina, Jakarta: Universitas Mercu Buana. [2] Hanaf , Firzaldy, 2013, Rancang Bangun Sistem Informasi Bengkel Mobil Berbasis Web (Studi Kasus PT Surya Kencana. Surabaya: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer. Fibriyani, Evi dan Karisma, 2013, Merancang Dan Membangun Sistem [3] Informasi Bengkel Zenith Motor Yogyakarta. Yogyakarata: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer. [4] Syarif, Azwar, 2009. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Medan: Universitas Sumatera Utara. [5] Vinneke Elly Nurwijayanti, 2010. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Body And Soul Clothing Di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom Yogyakarta Hariadi, Sandi, 2010, Trik Dan Solusi Jitu Pemrograman Web. [6] Yogyakarta : ANDI. [7] Jeprie, Muhammad dan Muhammmadun, Aris, 2011, Panduan Lengkap Desain Web Dari Photoshop Hingga HTML. Yogyakarta : ANDI. Wijaya, Edi, 2011. Perancangan Sistem Aplikasi Try Out UN SMA [8] Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL Medan: STIMIK TIME. [9] Setiawan, Indra, 2011. Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Pada Bengkel Posmo Jaya Mobil Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom Yogyakarta. [10] Pressman, Roger.S, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi : (Buku Satu). Indonesia : Penerbit Andi.
16