1 1. Pendahuluan Sistem informasi berbasis web dapat berguna sebagai media promosi kepada pengguna internet [1]. Kemajuan teknologi informasi pada saa...
Sistem informasi berbasis web dapat berguna sebagai media promosi kepada pengguna internet [1]. Kemajuan teknologi informasi pada saat ini memberikan kemudahan untuk dapat mengakses informasi dari internet. Sebuah sistem informasi berbasis web dapat menjadi media promosi dan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen [2]. Biro Perjalanan Wisata Safari Buana Raya Tour Ambarawa bergerak di bidang pariwisata yang mencakup seluruh perjalanan wisata dalam negeri. Safari Buana Raya memerlukan sarana promosi untuk meningkatkan penjualan paket wisata, karena banyaknya saingan usaha biro wisata baru yang telah memiliki website membuat perusahaan ini kurang dikenal
Perusahaan ini memerlukan sebuah sistem informasi yang dapat memudahkan para pelanggannya untuk mengakses informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan. Sistem informasi parwisiata dapat dikembangkan dengan menggunakan pola teknologi web sehingga mempermudah wisatawan untuk mengetahui informasi paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh biro perjalanan wisata [3]. Berdasarkan latar belakang permasalahan terkait pengembangan sistem informasi biro perjalanan wisata berbasis web tersebut, dirancang dan dikembangkan sebuah website yang berfungsi sebagai sistem informasi sekaligus media promosi kepada pengguna internet. 2.
Tinjauan Pustaka
Salah satu penelitian yang membahas pentingnya promosi pariwisata adalah “Hubungan Antara Terpaan Promosi Pariwisata Dengan Minat Berkunjung Wisatawan Nusantara Ke Daerah Tujuan Wisata Kota Semarang”. Pada penelitian tersebut disebutkan bahwa perkembangan pariwisata dipengaruhi oleh banyaknya pengunjung, dan adanya minat pengunjung dipengarui oleh ketersediaan informasi pariwisata. Oleh sebab itu, perlu adanya berbagai promosi yang tidak lepas dari penggunaan iklan di dalamnya yang berperan penting dalam menyampaikan informasi, mengingatkan atau membangun persuasi tentang keberadaan pariwisata. Penelitian tersebut memberikan kesimpulan yaitu terdapat hubungan positif antara terpaan/jumlah promosi pariwisata dengan minta berkunjung wisatawan [4]. Salah satu penelitian yang membahas tentang peran sistem informasi berbasis web sebagai media promosi adalah “Sistem Informasi Layanan Publik Pariwisata Kota Bogor Berbasis Web”. Pada penelitian tersebut dibahas tentang pembuatan website untuk meningkatkan layanan publik Kota Bogor, memperkenalkan Kota Bogor dan objek wisata yang ditawarkan, dan memberikan informasi tentang objek wisata yang terdapat di Kota Bogor [3]. Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang pentingnya sistem informasi, dan pengembangan sistem informasi, maka
1
dilakukan penelitian yang bertujuan untuk Merancang dan implementasi sistem informasi yang dapat memudahkan para pelanggannya untuk mengakses informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan. . Hasil dari penelitian ini diharapkan untuk memberikan manfaat sebagai berikut: (1) Sistem yang dikembangkan dapat digunakan sebagai sarana promosi dan informasi pariwisata; (2) Sistem yang dikembangkan dapat digunakan sebagai media penunjang promosi dan layanan paket perjalanan wisata dari Safari Buana Raya Tour kepada masyarakat. Penelitian yang dilakukan membahas tentang sistem informasi. Ada beberapa definisi tentang sistem informasi, namun secara garis besar sistem informasi berasal dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Sistem yang berarti suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu sedangkan informasi Merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. sistem informasi memiliki arti yaitu suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara menguntungkan[5]. Menurut Robert A. Leitch sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [6]. Sistem Informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan, tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda, namun tujuan yang umum ada tiga macam yaitu untuk mendukung kepengurusan manajemen, untuk mendukung pengambilan keputusan, dan untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan [7]. Menurut Kodhyat, pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja selama tinggal ditempat tujuan itu. Pariwisata sendiri memiliki arti yang luas, yaitu perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dan dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu [8]. Merujuk dari pengertian sistem informasi dan pengertian pariwisata, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi pariwisata adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan data yang berhubungan dengan hasil kebudayaan, tata cara hidup suatu masyarakat serta kekhasan alam yang dimiliki daerah tertentu yang berbeda dengan lingkungan keseharian [9].
2
3.
Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian dilakukan dengan mengacu pada metode Prototyping. Metode ini memungkinkan adanya interaksi antara pengembang sistem dengan pengguna sistem nantinya, sehingga dapat mengatasi ketidakserasian antara pengembang dan pengguna. Bagan mengenai prototype model ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1 Tahapan Penelitian [10]
Tahap-tahap dalam Prototype Model adalah sebagai berikut: Tahap Listen to Costumer; Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada. analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari pihak Safari Buana Raya Tour misalnya tentang daftar tempat wisata, pemesanan hotel, berita mengenai Safari Buana Raya Tour dan pengumpulan data dari analisis kebutuhan yang sudah dilakukan untuk membangun website misalnya pengumpulan gambar-gambar obyek wisata , data alat transportasi dan fasilitasnya; Tahap Build. Perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML), perancangan arsitektur dari sistem yang dibangun, perancangan database yaitu merancang tabel-tabel database yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan dalam website, perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara user dengan sistem yang dibuat yaitu website untuk client atau konsumen dan website untuk admin atau karyawan. Kemudian dilakukan perancangan aplikasi/program yaitu merancang aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Misalnya bagaimana aplikasi/program berjalan saat penyimpanan data dan pengambilan data. Pada tahap ini dihasilkan sebuah prototype sistem; Tahap Costumer Test. Prototype yang dihasilkan pada tahap sebelumnya, dilakukan pengujian website kepada pengguna web yaitu Safari Buana Raya Tour dan pelanggannya. Hasil dari pengujian menjadi masukkan pada tahap pertama (Tahap Listen to Customer), karena dari hasil pengujian diperoleh saran dan kebutuhan dari customer. Tiga tahap ini dilakukan sampai dicapai prototype akhir, yaitu ketika pada hasil pengujian, customer merasa bahwa website sudah
3
memenuhi target. Pada penelitian ini dihasilkan 3 prototype, ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Iterasi dan Prototype Iterasi 1
Hasil Prototype 1
2
Prototype 2
3
Prototype 3
Revisi Warna dibuat terang. Perlu halaman Search, dengan filter pencarian berdasarkan keyword. Halaman Home perlu ditambah image slider, untuk menampilkan paket wisata secara bergantian. Perlu halaman calendar untuk melihat paket wisata urut berdasarkan tanggal. Filter pencarian pada halaman Search perlu dilengkapi dengan range tanggal. Halaman Contact perlu ditambahin peta lokasi kantor. Tidak ada revisi.
Pada tahap analisa kebutuhan dan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak Safari Buana Raya Tour. Dari hasil analisa, didefinisikan berberapa kebutuhan yaitu perlunya sarana promosi paket wisata yang dimiliki oleh Safari Buana Raya Tour. Dari data yang telah diperoleh yaitu berupa proses bisnis, dan data paket wisata, dirancang alur proses bisnis dan proses-proses yang terjadi pada sistem.
Gambar 2 Proses Bisnis Member Memilih Paket Wisata
Gambar 2 menunjukkan proses bisnis untuk memilih paket wisata. Pelanggan melakukan registrasi, yaitu memberikan informasi data diri. Kemudian dilakukan pendataan paket wisata yang dikehendaki. Pada Gambar 3, ditampilkan aktor yang menggunakan sistem Guest, Member dan Administrator. Guest memiliki hak untuk melihat saja, paket wisata yang ada di sistem, dan dapat melakukan registrasi untuk menjadi member. Aktor Member memiliki peran yaitu memilih paket wisata, dan dapat juga menghapus paket wisata yang telah dipilih. Administrator bertanggung jawab untuk mengatur data member dan data paket wisata.
4
Gambar 3 Use case Diagram Sistem
Gambar 4 Activity Diagram Proses Registrasi Member dan Pemilihan Paket Wisata
Pada Gambar 4 ditunjukkan interaksi antara aktor Guest dan Member dengan Sistem. Guest melakukan aktivitas Registrasi, kemudian Sistem melakukan validasi data registrasi. Jika proses validasi memberikan output 'valid', maka aktor Guest tersebut telah menjadi Member dan dapat memilih paket wisata.
5
Gambar 5 Class Diagram Sistem
Pada Gambar 5, ditunjukkan class-class yang merupakan representasi entitas, yang digunakan pada sistem. Class Paket memiliki hubungan komposisi dengan class PaketGambar, yang berarti object dari class PaketGambar hanya akan ada jika object dari class Paket sudah ada. Demikian juga antara class MemberOrder, hanya akan ada object dari class tersebut jika sudah terdapat object dari class Paket dan class Member. 4.
Hasil dan Pembahasan
Implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dibuat dapat dijelaskan melalui urutan antarmuka sebagai berikut:
Gambar 6 Tampilan Halaman Home
Gambar 6 merupakan antarmuka yang diakes pertama kali oleh pengunjung website. Sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan, pada halaman ini menampilkan gambar-gambar paket wisata yang ditawarkan oleh Safari Buana Tour, dalam format image slider, dan list. Guest dapat melihat informasi tentang paket wisata tanpa perlu melakukan registrasi sebagai Member. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengunjung untuk mengakses informasi promosi paket wisata.
6
Gambar 7 Tampilan Registrasi Member
Gambar 7 merupakan halaman untuk registrasi sebagai Member. Sesuai dengan perancangan, pada halaman registrasi, disediakan kolom-kolom yang dapat digunakan oleh pengunjung web, untuk mengisikan data dirinya.
Gambar 8 Tampilan Halaman Pencarian Paket Wisata
Gambar 8 merupakan antarmuka halaman untuk melakukan pencarian paket wisata. Berdasarkan perancangan yang telah dibuat, pada halaman ini disediakan batasan pencarian berdasarkan kata kunci yang dimasukkan dan range tanggal yang dipilih.
Gambar 9 Tampilan Halaman Testimonial
Gambar 9 merupakan antarmuka halaman untuk menambahkan testimoni dari paket wisata yang ditawarkan. Testimoni yang diberikan oleh Member dapat digunakan sebagai alat evaluasi layanan Safari Buana Raya Tour. Testimoni hanya dapat diberikan oleh Member, bukan Guest.
7
Gambar 10 Tampilan Halaman Laporan Penjualan Paket
Gambar 10 merupakan antarmuka halaman untuk menampilkan laporan bulanan penjualan paket yang dipesan oleh Member. Laporan ini berguna untuk mendukung laporan arus kas bulanan. Halaman laporan bulanan hanya dapat diakses oleh Administrator. Kode Program 1 Perintah untuk Menampilkan Paket Wisata pada Halaman Home 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Pada Kode Program 1, digunakan beberapa tag HTML5 yaitu article dan figure. Article berfungsi untuk mengelompokkan informasi dalam satu tag. Figure berfungsi untuk membungkus tag img. Kode Program 2 Perintah untuk Menyimpan Data Member 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. ); 9.
function static insert($obj){ $k = new Koneksi(); $con = mysql_connect($k->HOST, $k->USER, $k->PWD); mysql_select_db($k->DB, $con); mysql_query("INSERT INTO member (username, password, namalengkap, email, alamat) VALUES ('$obj->username', '$obj->password', '$obj->namalengkap','$obj->email','$obj->alamat')" }
Pada Kode Program 2, ditunjukkan baris perintah bahasa pemrograman PHP, untuk menyimpan data Member ke dalam tabel member. Baris 5-8 merupakan perintah SQL untuk menambahkan record Member baru. Kode Program 3: Perintah untuk Pencarian Paket Wisata di Database 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
$k = new Koneksi(); $con = mysql_connect($k->HOST, $k->USER, $k->PWD); mysql_select_db($k->DB, $con); $result = mysql_query(" SELECT * FROM paket WHERE (nama LIKE '%$keyword%' OR tujuan LIKE '%$keyword%'
8
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
OR fasilitas LIKE '%$keyword%' ) AND tanggal BETWEEN '$tglawal' AND '$tglakhir' ORDER BY nama" ); $list = array(); while($row = mysql_fetch_array($result)){ $list[] = getFromResult(); } return $list;
Kode Perintah 3 merupakan perintah yang digunakan melakukan query berdasarkan kriteria tertentu. Pada baris 5-10, ditunjukkan baris kode SQL yang digunakan untuk melakukan pencarian pada tabel Paket, dengan kriteria pencarian didefinisikan setelah perintah 'WHERE'. Pada baris 9, dilakukan filter berdasarkan range tanggal awal dan tanggal akhir. Untuk mengetahui kinerja dari sistem yang dibangun berjalan dengan baik, maka dilakukan pengujian sistem. Pada tahap pengujian berikut dilakukan pada prototype 3 yang merupakan hasil dari iterasi 3. Pengujian yang dilakukan terdiri dari blackbox testing, compatibility testing, dan usability testing. Blackbox Testing, dilakukan untuk mengetahui bahwa semua fungsi dan fitur pada sistem bekerja dengan tepat. Pengujian dilakukan dengan cara melihat fungsi-fungsi pada sistem, kemudian membandingkan hasil pengujian dengan hasil yang diharapkan. Hasil dari blackbox testing ditampilkan pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Blackbox Testing No. 1
2
Deskripsi
Hasil yang Diharapkan
Pengunjung (Guest/Member) klik pada link paket di halaman Home Pengunjung (Guest/Member) melakukan pencarian berdasarkan kata kunci tertentu dan tanggal tertentu
Halaman detail informasi paket ditampilkan
3
Guest melakukan registrasi dengan data kosong
4
Guest melakukan registrasi dengan email yang telah terdaftar di sistem Guest melakukan registrasi dengan data yang benar Member mengisi testimoni
5 6 7
Administrator menampilkan laporan penjualan paket selama satu bulan
Daftar paket wisata ditampilkan dengan kriteria nama paket, tujuan wisata, fasilitas sesuai (sebagian maupun keseluruhan) dengan kata kunci yang masukkan. Daftar paket yang ditampilkan berada dalam range tanggal yang dipilih. Pesan kesalahan ditampilkan, proses simpan tidak dilakukan Pesan kesalahan tentang email ditampilkan, proses simpan tidak dilakukan Data registrasi disimpan. Pesan sukses ditampilkan. Data testimoni disimpan. Testimoni ditampilkan. Data penjualan paket ditampilkan. Yang ditampilkan hanya paket yang telah lunas dibayar.
9
Hasil yang diberikan Sistem Sesuai yang diharapkan.
Sesuai yang diharapkan.
Sesuai yang diharapkan.
Sesuai yang diharapkan.
Sesuai yang diharapkan. Sesuai yang diharapkan. Sesuai yang diharapkan
Berdasarkan hasil blackbox testing, disimpulkan bahwa fungsi-fungsi yang telah didefinisikan dalam proses perancangan, telah berhasil diimplementasikan. Sistem memberikan hasil yang diharapkan untuk tiap fungsi. Compatibilty Testing dilakukan untuk apakah sistem dapat dijalankan pada berbagai jenis internet browser. Hasil pengujian ditampilkan pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil Compatibilty Testing No Browser Hasil 1. Internet Explorer Sukses 2. Mozilla Firefox Sukses 3. Chrome Sukses 4. Safari Sukses 5. Opera Sukses
Berdasarkan hasil compatibilty testing, disimpulkan bahwa sistem dapat diakses oleh hampir semua browser kecuali Internet Explorer versi 6 kebawah. Berdasarkan w3counter, market share untuk browser terbanyak adalah Google Chrome diikuti oleh Internet Explorer versi 8 keatas [11]. Sehingga kekurangan sistem ketika diakses menggunakan Internet Explorer versi 6 tidaklah menjadi halangan yang signifikan. Usability Testing dilakukan untuk apakah sistem telah memenuhi kebutuhan pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah digunakan oleh pengguna. Pengujian ini dilakukan dengan memberikan Kuisoner kepada responen, untuk mendapatkan respon terhadap penggunaan sistem. Aktor pada sistem adalah Guest, Member dan Administrator, maka responden terdiri dari 5 orang Guest, 5 orang Member, dan 5 orang Pegawai bertindak sebagai Administrator. Daftar pertanyaan dan hasil pengujian ditampilkan pada Tabel 4. Nomor
Tabel 4 Daftar Pertanyaan Usability Testing Pertanyaan Ya
Tidak
Prosentase Keberhasilan
10
0
100%
10
0
100%
10
0
100%
10
0
100%
Pertanyaan untuk Guest & Member (10 responden) 1 2 3 4
Website menampilkan paket-paket wisata dengan jelas Website menampilkan paket-paket wisata dengan menarik Website menyediakan fitur pencarian paket yang mudah digunakan Halaman registrasi ringkas dan jelas
5
Halaman registrasi menampilkan pesan kesalahan 10 yang jelas, dan petunjuk untuk mengkoreksi kesalahan dengan jelas Pertanyaan untuk Member Saja (5 responden)
0
100%
6
Website menyediakan fitur pemesanan paket yang 5 mudah digunakan Pertanyaan untuk Administrator Saja (5 responden)
0
100%
7
Pengaturan data member mudah dilakukan
5
0
100%
8
Pengaturan data member memberikan informasi yang jelas Pengaturan data member memberikan pesan kesalahan yang jelas dan petunjuk untuk mengkoreksi kesalahan dengan jelas
5
0
100%
5
0
100%
9
10
10
Pengaturan data paket wisata mudah dilakukan
5
0
100%
11
Pengaturan data paket wisata memberikan informasi yang jelas Pengaturan data paket wisata memberikan pesan kesalahan yang jelas dan petunjuk untuk mengkoreksi kesalahan dengan jelas Website dapat mempromosikan paket wisata dengan jelas
5
0
100%
5
0
100%
5
0
100%
12
13
Berdasarkan hasil usability testing pada Tabel 4, disimpulkan bahwa sistem telah mencapai tujuan pembuatan. Setiap aktor pada sistem dapat menjalankan fungsi-fungsi peran yang telah didefinisikan pada perancangan sistem. Untuk Guest dan Member, website dapat memberikan informasi pariwisata dengan jelas dan menarik. Fitur-fitur yang tersedia pada website, sebagai contoh fitur registrasi member, dapat memberikan pesan kesalahan yang jelas, ketika input yang dimasukkan tidak sesuai. Fungsi pemesanan paket wisata juga dapat memberikan informasi ketersediaan paket dengan jelas. Pada bagian Administrator, website juga dapat memberikan informasi dan pesan kesalahan dengan jelas, sehingga memberikan kemudahan bagi Administrator untuk mengatur data paket wisata dan data member. 5.
Simpulan
Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Sebuah sistem informasi biro perjalanan wisata dapat dirancang dan diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web; (2) Sistem informasi biro perjalanan wisata yang dikembangkan, dapat berfungsi sebagai media penunjang promosi dan informasi pariwisata; (3) Berdasarkan hasil pengujian, sistem informasi biro perjalanan wisata yang dikembangkan, dapat berfungsi dengan baik, berjalan dengan baik pada 5 browser internet utama, dan mudah digunakan oleh pegawai dan pelanggan biro perjalanan wisata Safari Buana Raya Tour; Saran pengembangan yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut adalah sebagai berikut: (1) Sistem informasi yang telah dikembangkan, dapat diperluas menjadi sebuah sistem e-commerce. Sistem dilengkapi dengan fitur pemesanan paket wisata dan pembayaran secara online; (2) Sistem dapat dilengkapi dengan testimoni atau polling, untuk mengetahui tingkat kepuasaan pelanggan, dan mengembangkan paket wisata yang dipromosikan. 6. [1].
[2].
Daftar Pustaka Nadhif, N. 2014. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Sebagai Media Promosi Dan Pemasaran Pada Batik Jaya Wijaya Pekalongan. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, Yogyakarta Prihatmoko, O. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pada Harian Wonosobo Exspres Kabupaten Wonosobo Berbasis Web PHP. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer, Yogyakarta
11
[3].
Dwiyani, D. 2011. Sistem Informasi Layanan Publik Pariwisata Kota Bogor Berbasis Web. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma [4]. Ratna Putri, K. 2011. Hubungan Antara Terpaan Promosi Pariwisata Dengan Minat Berkunjung Wisatawan Nusantara ke Daerah Tujuan Wisata Kota Semarang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro Semarang [5]. Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu [6]. Leitch, R. A. & Davis, K. R. 1983. Accounting information systems. Prentice Hall Professional Technical Reference. [7]. Kadir, A. 2003. Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Andi. [8]. Kodhyat, H. 1996. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta : Grasindo [9]. Halim, F. 2011. Sistem Informasi pariwisata Kabupaten Karanganyar Berbasis Sistem Informasi Geografi. Naskah Publikasi pada AMIKOM, Yogyakarta [10]. Pressman, R. S. & Jawadekar, W. S. 1987. Software engineering. New York 1992 [11]. Stats, W. G. W. In press. February 2014 Market Share.