1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Konsep mewujudkan
ekowisata
pada
pembangunan
dasarnya
merupakan
berkelanjutan
suatu
(sustainable
upaya
untuk
development).
Pembangunan berkelanjutan merupakan aktivitas pembangunan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa merusak atau menurunkan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan kata lain pembangunan harus mampu menyeimbangkan dua kepentingan yang berbeda yaitu antara paradigma developmentalis (pembangunan ekonomi) dan paradigma environmentalis (pelestarian lingkungan). Pembangunan pariwisata yang lebih mengutamakan
aspek
ekonomi
tanpa
mengindahkan
upaya
pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan niscaya akan berdampak negatif terhadap masyarakat pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, konsep ekowisata dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan lingkungan dimana kegiatan wisata tetap dapat dilakukan tanpa menurunkan kualitas dan estetika lingkungan di sekitar wisata. Wisata merupakan suatu bentuk pemanfaatan sumberdaya alam yang mengutamakan jasa alam untuk kepuasan manusia. Kegiatan manusia untuk kepentingan wisata dikenal juga dengan pariwisata (Yulianda 2007). Pasca musibah gempa dan tsunami 26 Desember 2004 di hampir seluruh wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar termasuk obyek wisata kawasan Pantai Lampuuk mengalami perubahan bentang alam. Perubahan bentang alam tersebut meliputi garis pantai yang bergeser ke arah darat dan hilangnya vegetasi tanaman darat. Perubahan yang terjadi bukan hanya dari segi ekologi melainkan dari segi sosial dan ekonomi. Pantai Lampuuk merupakan pantai dengan pasir putih yang sangat indah, sehingga tempat ini sangat cocok untuk dijadikan area rekreasi pantai sebagai salah satu tempat objek wisata seperti berenang, berselancar, berjemur, memancing atau sekedar menikmati pemandangannya. Di kawasan ini juga terdapat Padang Golf Seulawah dengan latar belakang panorama laut. Pengunjung dapat menyaksikan indahnya matahari terbenam dan di sekitar pantai juga banyak
2 tempat makan dengan penjaja ikan yang menyediakan ikan panggang dan bisa langsung dinikmati oleh pengunjung (visitaceh.com). Sekitar 6 tahun yang lalu wilayah pesisir Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) khususnya wilayah Aceh Besar dilanda bencana tsunami yang mengakibatkan daerah ini mengalami kerusakan yang cukup serius. Secara umum tingkat kerusakan lingkungan pesisir yang diakibatkan oleh tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar relatif hampir sama. Bentuk kerusakan tersebut meliputi : 1. Berkurangnya
areal
pantai
sebagai
akibat
terjadinya
penurunan
daratan/subsidence 2. Perubahan sifat kimia-fisika air dan tanah karena pengaruh air laut dan endapan air laut yang masuk ke darat 3. Hilangnya sebagian besar vegetasi di kawasan pesisir. Kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana tsunami bukan hanya dari segi ekologis tetapi juga menimbulkan perubahan kondisi dari segi soial ekonomi dan kelembagaan. Marginalisasi dan kemiskinan masyarakat menjadi permasalahan utama. Masalah ini timbul karena masyarakat kehilangan lahan pertambakan akibat wilayah pantai yang mengalami perubahan akibat abrasi (Suryadiputra et al. 2006). Selain itu bencana tersebut mengakibatkan perubahan terhadap ruang dan sarana prasarana. Terlebih lagi setelah bencana tersebut melanda, pembangunan sarana dan prasarana dari kegiatan pemanfaatan tersebut
tidak diimbangi oleh
perencanaan yang tepat dan pemanfaatan yang baik sehingga dapat berakibat pada penurunan kualitas lingkungan di kawasan Pantai Lampuuk. Potensi yang dimiliki oleh Pantai lampuuk haruslah dimanfaatkan dengan bijak yaitu adanya keseimbangan antara aspek ekonomi dan aspek kelestarian lingkungan dan sumberdaya. Sehingga keindahan dan kelestarian dari pantai Lampuuk dapat dieksploitasi dan dimanfaatkan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
1.2 Perumusan Masalah Pantai Lampuuk merupakan salah satu aset wisata bagi Kabupaten Aceh Besar. Sumberdaya Pantai Lampuuk baik sumbedaya hayati maupun sumberdaya non hayati merupakan salah satu sumberdaya yang memiliki sifat yang terbatas dan dapat rusak sehingga perlu dikelola untuk menjamin bahwa sumberdaya dapat
3 dimanfaatkan dan dieksploitasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Adapun permasalahan yang terjadi di kawasan Pantai Lampuuk adalah : o
Perubahan bentang lingkungan akibat terjadinya bencana tsunami tahun 2004. Hal ini menyebabkan penurunan kualitas lingkungan sehingga pengelolaan serta pemanfaatan belum terencana dengan baik. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap kondisi kelestarian pantai dan lingkungan sekitarnya serta jumlah kunjungan wisatawan. Sebelum terjadi bencana tsunami, daerah ini merupakan daerah perkampungan tradisional bagi masyarakat Aceh Besar dengan penduduknya yang bekerja sebagai nelayan, petani cengkeh dan pegawai pabrik Semen PT Semen Andalas Indonesia (SAI). Mengingat daerah ini terletak di bibir pantai dan di ujung Pulau Sumatera, maka kerusakan akibat tsunami sangat fatal. Saat tsunami melanda Aceh, kawasan ini termasuk kawasan yang sangat parah kondisinya. Namun di sisi lain pemerintah tetap ingin melakukan pengembangan wisata pantai di kawasan wisata Pantai Lampuuk.
o
Adanya industri di sekitar kawasan Pantai Lampuuk yaitu industri semen PT SAI. Industri ini akan mempengaruhi kondisi fisik dari kawasan Pantai Lampuuk baik secara langsung maupun tidak langsung
o
Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah cair yang berasal dari kegiatan wisata. Limbah umumnya dihasilkan dari kios-kios dan kamar mandi. Selama ini limbah langsung dibuang ke perairan tanpa diolah terlebih dahulu sehingga lama kelamaan dapat menyebabkan degradasi lingkungan. Tsunami yang melanda wilayah pesisir Pantai Lampuuk telah mengubah hampir
seluruh sumberdaya fisik dan ekologi serta kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Meskipun demikian Pantai Lampuuk masih memiliki potensi sumberdaya yang dapat dikembangkan untuk wisata pantai. Kegiatan pariwisata adalah salah satu kegiatan yang memanfaatkan keindahan alam baik keanekaragaman hayati maupun non hayati. Besar kecilnya manfaat dari pariwisata tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya keindahan serta keunikan yang dimilikinya diantaranya terdapat kuburan massal disekitar kawasan wisata. Kegiatan wisata yang dilakukan dapat menimbulkan dampak terhadap kawasan wisata baik dari segi ekologis maupun ekonomis. Pantai Lampuuk yang terletak di kawasan Kabupaten Aceh Besar memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup potensial. Adapun kegiatan wisata yang dapat dilakukan adalah renang, memancing, berjemur, menikmati pemandangan
4 dan kegiatan rekreasi lainnya seperti banana boat dan snorkling. Potensi yang dimiliki oleh Pantai Lampuuk jika dikelola dengan baik maka akan bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Aceh Besar. Dalam pengembangan wisata di kawasan Pantai Lampuuk dibutuhkan strategi pengembangan yang menguntungkan dari segi ekonomi namun tidak merusak lingkungan ekologis dari kawasan wisata tersebut. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui kesesuaian dan daya dukung kawasan wisata agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Secara skematis kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
5
Kawasan Pantai Lampuuk
Permasalahan Perubahan bentang alam
Potensi Wisata Pantai
Penataan dan pemanfaatan ruang Pencemaran limbah pabrik Pencemaran limbah kegiatan usaha
Pendekatan ekologi
Pendekatan sosial budaya
Analisis kesesuaian dan daya
Analisis nilai ekonomi
dukung wisata
(TCM)
Arahan pengembangan ekowisata di kawasan Pantai Lampuuk
Gambar 1. Diagram kerangka pemikiran dalam pelaksanaan penelitian 1. 3 Tujuan Penelitian ini memiliki beberapa tujuan. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
6
o
Mengetahui keadaan fisik Pantai Lampuuk sebelum dan pasca tsunami sebagai upaya bentuk atau sistem perlindungan wisata pantai terhadap ancaman tsunami
o
Menilai kesesuaian ekologis kawasan pantai dengan mengestimasi daya dukung kawasan Pantai Lampuuk untuk kegiatan wisata
o
Mengetahui persepsi wisatawan dan masyarakat sekitar terhadap kualitas lingkungan di kawasan Pantai Lampuuk.
o
Mengetahui nilai ekonomi kegiatan wisata di kawasan Pantai Lampuuk.
1.4 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi dan masukan mengenai pengelolaaan dan pengembangan kegiatan wisata bagi pemerintah daerah dan pihak swasta secara berkelanjutan di kawasan Pantai Lampuuk Kabupaten Aceh Besar, Provinsi NAD.