1.
1.1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Polsek DayeuhKolot adalah sebuah kantor polisi yang melayani masyarakat di kecamatan Dayeohkolot, Bandung, Jawa Barat . Polsek tersebut memiliki cakupan wilayah di 6 desa yaitu desa Cangkuang Kulon, Cangkuang Wetan, Pesawahan, Sukapura, Citeureup, dan Dayeuhkolot. Tidak berbeda dengan kantor polisi lain di Indonesia, Polsek Dayeohkolot berada di bawah naungan Mabes Polri. Di kantor Polsek Dayeuhkolot inilah tempat para polisi melakukan koordinasi sebelum turun ke lapangan, mengurus adminstrasi internal kepolisan, dan tentunya melakukan pelayanan kepada masyarakat setempat.
Masyarakat dapat melaporkan atau mengadukan kejadian berupa kehilangam, pencurian, perampokan, pengeroyokan, penbunuhan, pemerkosaan, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain di Polsek Dayeohkolot. Semua laporan masyarkat yang disampaikan dicatat di Polsek ini untuk menjadi acuan dalam peningktan penjagaan dan pengawasan polisi di titik rawan tertentu. Semua permasalahan yang dilaporkan tentu saja akan berusaha dituntaskan oleh kepolisian demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat Dayeohkolot.
Kejadian-kejadian yang termasuk kriminal dan sering dilaporkan di Polsek Dayeuhkolot adalah pencurian barang elektronik, pencurian kendaraan bermotor, penipuan, pengeroyokan dll. Di kantor Polsek Dayeuhkolot yang menangani masalah-masalah kriminal tersebut adalah Unit Reskrim yang dipimpin oleh Bapak Bimo Moernanda yang sekaligus menjabat sebagai Inspektur Dua Polisi. Unit Reskrim inilah tempat pengaduan masyarakat untuk kejadian-kejadian yang bersifat kriminal. Masyarakat yang datang melaporkan kejadian yang dialami dan dicatat segala macam informasi yang dibutuhkan oleh polisi demi kelancaran tindak lanjut dan proses berikutnya. Tindak lanjut proses yang dilakukan oleh pihak kepolisian antara lain: mengeluarkan Surat Perintah Sidik, Surat Perintah Dimulai Penyidikan, Berita Acara Penyidikan Saksi, Berita Acara Penyidikan Tersangka, SP2HP (Surat Perintah
10
Pemberitahuan Hasil Penyidikan), Gelar Perkara, Tangkap, Tahan, Geledah, Sita, Perpanjangan Penahanan Tersangka, sampai penyerahan perkara ke Kejaksaan.
Seluruh proses laporan penyidikan dan koordinasi kasus di Unit Reskrim selama ini dilakukan secara manual. Hal tersebut tentunya yang membuat kurang maksimalnya kinerja Unit Reskrim Polsek Dayeuhkolot dalam menangani kasus-kasus yang ada, Apalagi banyaknya kasus yang harus ditangani sekaligus. Beberapa permasalahan muncul antara lain susahnya monitoring oleh Kanit (Kepala Unit) Reskrim terhadap semua perkembangan kasus-kasus , susahnya mengolah banyaknya surat-surat yang dibuat, susahnya mencari kembali kasus yang telah bertahun-tahun dilaporkan dikarenakan harus membuka kembali buku-buku catatan kepolisian. Banyaknya kesulitan, hambatan dan keluhan yang dialami oleh para polisi di unit tersebut tidak terkecuali oleh Kanit Reskrim Bimo Moernanda . Penulis mencoba menyelesaikan permasalah-permasalahan tersebut dengan membangun sistem informasi berbasis web yang bisa diakses oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
Sistem Informasi yang akan dibuat menggunakan framework JQuery. JQuery memiliki slogan “Write less, do more”. Menekankan bagaimana interaksi antara Javascript dan HTML dimana memiliki banyak keunggulan dari pada menggunakan PHP saja. Beberapa keunggulannya yaitu: mudah mengakses suatu halaman, memiliki tampilan yang memukau, menawarkan konsep animasi, menyederhanakan penuliasan Javascript biasa dll.
1.2
PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan pada uraian diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat menangani monitoring perkembangan kasus-kasus yang ada? 2. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat mengolah banyaknya suratsurat yang dibuat? 3. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat mencari atau melihat kembali catatan kasus yang telah lama dilaporkan? 4. Bagaimana sistem informasi yang dibuat dapat memudahkan koordinasi antar polisi yang bertugas, mudah diakses, dan mudah digunakan? 11
1.3
TUJUAN Tujuan dari proyek akhir Sistem Informasi Pengolahan Laporan Penyidikan Unit Reskrim Polsek
Dayeuhkolot sebagai berikut : 1. Membuat sistem informasi yang menampilkan data detail dari kasus kriminalitas yang dilaporkan di Polsek Dayeuhkolot. Data detail tersebut antara lain: nomor LP, tanggal pembutan surat-suratnya, data pelapor, data korban, data tersangka dll. 2. Membuat sistem informasi yang dapat membuat surat secara otomatis. 3. Membuat sistem informasi yang dapat menyimpan data seluruh kasus dan mudah ditampilkan kembali serta dapat menampilkan laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. 4. Membuat sistem informasi berbasis web dan menggunakan Framework JQuery.
1.4
BATASAN SISTEM Dalam pembuatan proyek akhir ini perlu adanya batasan masalah untuk mencegah meluasnya
ruang lingkup yang harus ditangani. Adapun batasan – batasan sebagai berikut : 1. Sistem informasi ini hanya digunakan di kawasan Polsek Daeyouhkolot menggunakan jaringan intranet. 2. Sistem informasi ini hanya menangani masalah di Unit Reskrim Polsek Dayeuhkolot.
3. Database yang digunakan yaitu MySQL.
1.5
METODOLOGI PENYELESAIAN MASALAH Perangkat lunak dibangun sesuai dengan batasan yang telah ditentukan dengan menggunakan
pendekatan tersruktur : 1)
Observasi pengumpulan data Mengumpulkan surat-surat dan laporan yang pernah di buat, mencatat Laporan Polisi yang masuk, mencatat format buku registrasi dimulai dari buku B1 sampai B12.
2) Study Literatur 12
Memahami system yang ada dan mencoba merancang database yang akan menyimpan data di polsek dayeuhkolot. Mempelajari Framework JQuery yang akan digunakan. Sumber di dapat dari polsek dayeuhkolot, wawancara dengan bagian Unit Reskrim, browsing internet maupun mempelajari dari buku. 3) Pengembangan Perangkat Lunak Sistem informasi ini menggunakan pemodelan system Waterfall. Dengan menggunakan model ini proyek akhir ini akan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu: Perumusan Masalah, Analisa System, Design dan Implementasi. Setiap tahap dapat dijalankan setelah tahap sebelumnya selesei dijalankan. Berikut penjelasan tahapan – tahapannya: a. Perumusan masalah Mewancarai pihak yang terkait dengan Sistem imformasi yang akan dibuat, seperti: Kanit Reskrim, petugas dari Unit, Bamin, dan Kapolsek. Mencari tau kesulitan, masalah dan hambatan yang mereka alami. Serta, mencari tahu keinginan dan kebutuhan mereka dan harapan tentang system informasinya.
b. Analisa System Memahami alur dari proses penyidikan di unit Reskrim polsek Dayeuhkolot dimulai dari Laporan Polisi sampai kasus dilimpahkan ke Kejaksaan, pembuatan DFD, dan proses bisnis.
c. Design Pada tahapan ini akan dibuat design tampilan (interface) system informasi ,design database, design prosedur dan spesifikasi hardware dan software.
d. Implementasi Pada tahap implementasi dibagi menjadi 3 subtahap yaitu: Development (Coding) Pada tahapan ini, hasil dari tahap design akan di implementasikan di sini meliputi pembuatan seluruh halaman web menggunakan Framework JQuery, pembuatan database mengunakan MySql, dan pengolahan datanya. Testing 13
Pada tahap ini akan diadakan pengujian terhadap system informasi yang telah selesei dibuat. Tahap pengujian ini dilakukan melibatkan pihak Polsek Dayeuhkolot. Implementation Pada tahap ini system informasi yang dibuat akan diimplementasikan pada kondisi yang sebenarnya di Polsek Dayeuhkolot. Evaluasi Pada tahap ini system informasi yang dibuat akan diadakan evaluasi fungsionalitas dan kemudahan pengasksesannya.
14