1. klik tombol accept
2. Pilih folder tujuan dengan klik tombol Change merujuk pada drive D : Java\jdk1.6.0_19 jika belum ada folder maka anda buat terlebih dahulu, tampak seperti pada gambar selanjutnya
3. Proses Installasi di mulai
4. Berikutnya muncul tujuan folder yang kedua kalinya, maka anda klik tombol change
5. Proses installasi berjalan
6. Jika installasi finish anda misa cek di Command Promt. Ketik java –version 7. Jika muncul keterangan versi java seperti gambar dibawah ini maka installasi berhasil
Pilihlah file tersebut dan tekan ENTER (atau klik-ganda pada mouse) untuk menjalankan program ekstrasi yang ada di komputer Anda (biasanya program WinZip, WinRAR, dan sebagainya). Untuk contoh ini saya menggunakan program WinZIP. Lanjutkan dengan mengklik pada tombol Extract.
Langkah 3: Arahkan direktori penampungan hasil ekstraksi file ke direktori C:\TempMySQL (terserah Anda untuk membuat nama direktori ini). Lanjutkan dengan mengklik pada tombol Extract.
Langkah 4: Dalam beberapa saat program akan mengekstraksi paket MySQL ke dalam direktori C:\TempMYSQL. Setelah selesai, keluarlah dari program Winzip dengan mengklik pada tombol (X). Hasil ekstraksi hanya ada 1 buah file yang bernama SETUP.EXE
Langkah 5: Sekarang kita masuk ke direktori C:\TempMySQL (atau direktori yang Anda buat tadi). Perhatikan ada sebuah file bernama SETUP.EXE. Sorotlah dan klik ganda file ini (atau tekan ENTER) untuk menjalankan proses instalasi.
Langkah 6: Tampilan selamat datang akan muncul. Untuk melanjutkan proses instalasi klik pada tombol Next >.
Langkah 7: Pada tampilan ini Anda harus memilih jenis instalasi yang akan dilaksanakan. Yang paling mudah adalah jenis instalasi Typical. Maka saya sarankan kita menggunakan jenis Typical saja... :) Untuk melanjutkan, silakan klik pada tombol Next >
Langkah 8: Tampilan berikutnya konfirmasi bahwa program MySQL akan diinstall ke dalam direktori C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.0\. Karena kita menggunakan jenis instalasi Typical, maka direktori instalasi tidak dapat kita ubah (kecuali Anda menggunakan jenis instalasi Custom pada langkah no.7 di atas). Untuk sementara kita gunakan saja apa adanya. Silakan klik tombol Install unyuk melanjutkan.
Langkah 9: Untuk langkah ini, Anda bisa santai dulu menunggu proses persiapan instalasi berlangsung... :)
Langkah 10: Tampilan berikutnya, MySQL menawarkan Anda untuk bergabung secara gratis menjadi anggota di MySQL.com. Bila Anda berminat bergabung, silakan pilih Create a new free MySQL.com account. Kalau sudah pernah memiliki account di MySQL.com, silakan pilih baris kedua (Login to MySQL.com). Nah, untuk tutorial kita pilih saja baris ke tiga yach... (Skip Sign-Up). Kemudian lanjutkan dengan menekan tombol Next >.
Langkah 11: Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Kemudian (disarankan) untuk melanjutkan ke proses konfigurasi MySQl server (Configure the MySQL Server now). Dan Anda bisa menekan tombol Finish untuk tahapan ini (tapi akan dilanjutkan dengan proses konfigurasi).
Langkah 12: Sudah siap untuk mengkonfigurasi MySQL server? Silakan klik pada tombol Next...
Langkah 13: Ada dua pilihan konfigurasi, Detailed Configuration dan Standard Configuration. Kita pilih saja Detailed Configuration, karena membuat server menjadi lebih optimal. Klik pada tombol Next > untuk melanjutkan.
Langkah 14: Tampilan berikutnya, ada 3 pilihan jenis server: Developer Machine, Server Machine atau Dedicated MySQL Server Machine. Untuk tutorial ini, kita memilih Developer Machine. Dengan demikian MySQL tidak akan memonopoli atau memberatkan kerja sistem lainnya yang ada di komputer Anda. Klik pada tombol Next > untuk melanjutkan.
Langkah 15: Tampilan berikutnya, tujuan dari MySQL tersebut nantinya untuk kegunaan apa. Ada 3 pilihan, Multifunctional Database, Transactional Database Only atau Non-Transactional Database Only. Untuk tutorial ini, kita pilih saja Multifunctional Database. Klik pada tombol Next > untuk melanjutkan.
Langkah 16: Tahap ini menampilkan drive mana jenis tabel InnoDB akan diinstall. Mulai MySQL 4.1.x, InnoDB sudah dimasukkan dalam satu paket. Dengan adanya InnoDB memungkinkan Anda untuk melakukan Transaction dalam database. Dimana table MyISAM (yang merupakan jenis tabel default pada MySQL) tidak mendukung Transaction. Untuk tampilan ini gunakan saja pilihan standar yang ada, dan lanjutkan dengan meng-klik tombol Next >
Langkah 17: Tampilan berikutnya, ada tiga pilihan jumlah maksimum koneksi yang diijinkan pada server MySQL Anda: Decission Support (DSS)/OLAP, Online Transaction Processing (OLTP), atau Manual Setting. Pilihan Decission Support sudah cukup memadai untuk tutorial kita ini. Lanjutkan dengan menekan tombol Next >.
Langkah 18: Tampilan berikutnya, apakah Anda akan menggunakan fasilitas TCP/IP untuk mengakses server MySQL atau tidak. Untuk yang menggunakan komputer stand-alone, pilihan ini tidak ada pengaruhnya. Tapi bagi Anda yang terhubung dengan komputer jaringan, boleh juga untuk mengaktifkan pilihan Enable TCP/IP Networking. Disini ada sedikit perbedaan dibanding dengan proses instalasi MySQL 4.1.x. Ada tambahan pilihan Enable Strict Mode. Aktifkan saja pilihan ini sesuai dengan yang disarankan oleh sistem. Lanjutkan dengan menekan tombol Next >.
Langkah 19: Pilihan berikutnya mengenai jenis karakter yang Anda gunakan. Nah, pilih saja karakter standar (Standard Character Set)
Langkah 20: Tampilan berikutnya, Aktifkan pilihan Install as Windows Service dan Launch the MySQL Server automatically . Dengan pilihan ini maka setiap komputer Anda dinyalakan, secara otomatis program MySQL server akan dijalankan. Begitupun sebaiknya aktifkan pilihan Include Bin directory in Windows Path. Program-program MySQL biasanya disimpan di dalam directory C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.0\Bin. Dengan mengaktifkan pilihan ini, maka Anda dapat menjalankan atau memanggil program MySQL langsung dari DOS/Command Prompt.
Langkah 21: Tampilan berikutnya, mengenai masalah keamanan server MySQL. Anda sebaiknya memberikan password khusus sebagai Root, dan tidak memberikan peluang kepada orang-orang untuk memasuki sistem anda tanpa password. Maka aktifkan pilihan Modify Security Setting dan masukkan password Root Anda dengan seksama. Tetapi, matikan pilihan Create An Anonymous Account. Dengan demikian tidak sembarangan orang dapat masuk menggunakan MySQL server Anda. Satu hal lagi, disarankan mematikan juga pilihan Enable Root access from remote machines. Ini untuk mencegah celah-celah yang bisa dimasuki oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab menyelinap ke dalam sistem kita. Lanjutkan dengan menekan tombol Next >.
Langkah 22: Bila Anda telah yakin untuk melanjutkan, klik pada tombol Execute. Dan Anda bisa santai sejenak sambil menunggu proses setting selesai.
Langkah 23: Bila tidak ada kendala apapun, maka selesailah keseluruhan proses instalasi dan setting pada program MySQL 5.0.x ini. Selamat yach... Silakan klik pada tombol Finish untuk menuntaskan proses ini.
NetBeans merupakan salah satu IDE (Integrated Development Environment) produk dari open source dan free yang diperuntukan bagi para pemrogram. NetBeans6.8 terdapat banyak sekali aplikasi pemrograman seperti Ruby, C, JSP dan PHP. IDE merupakan lingkungan tempat semua tools yang diperlukan untuk desain, menjalankan, dan mengetes aplikasi yang disajikan dan terhubung dengan baik, sehingga memudahkan pengembangan program. IDE ini akan muncul pertama kali saat membuka atau menjalankan program NetBeans. Untuk mendapatkan NetBeans 6.0 secara bebas tanpa biaya, bisa dicari melalui search engine google terpopuler di internet . kalau sudah ketemu segera lakukan download untuk mendapatkan nya. Gambar dibawah ini sebagai contoh cara mencari software NetBeans 6.0 secara bebas di mesin pencari google.
Selanjutnya apabila di google bertemu dengan link website penyedia NetBeans 6.0 secara gratis maka segera menuju website NetBeans dengan cara klik in new tab dan lakukan analisa kebutuhan untuk sistem yang ingin kita terapkan. Gambar dibawah ini sebagai contoh sebelum mengunduh netbeans 6.0
Ada banyak pilihan yang tersedia, namun jika membutuhkan semua software yang dibutuhkan maka sebaiknya pilih yang paling akhir di kriteria All dan klik pada tombol Download, untuk kapasitas disini yang paling banyak dikarenakan ini adalah versi paling komplit. Sehingga dalam proses download dibutuhkan waktu lebih lama dibanding yang lain.
Jendela Projects
Untuk menampilkan berbagai macam jendela, pakailah menu window. Misal untuk menampilkan menu Project, jalankan menu Window | Projects.
Berisi daftar semua project yang ada, merupakan logical view dari isi project, seperti daftar package dan web page.
Pada contoh dibawah ini pada jendela Projects terdapat project “Menu Makanan”.
Jendela Files • Jendela ini menampilkan daftar struktural dari file-file dan folder yang tidak tampak dalam jendela Projects. • File source dapat berupa file Java, HTML, file konfigurasi project dan file output hasil proses build (file class, JAR, WAR, dan file Javadoc)
Jendela Services • Jendela ini memberikan services yang bisa digunakan untuk aplikasi contoh : koneksi database, menjalankan web server dll.
o
Didalam Netbeans, semua perancangan dan pemrograman dilakukan di dalam kerangka sebuah proyek. Proyek Netbeans merupakan sekumpulan file yang di kelompokkan dalam satu kesatuan.
o
Pada umumnya sebuah proyek, beserta file-file isinya, akan ditempatkan dalam satu direktory (folder). Meskipun demikian ada juga proyek yang dapat menangani file-file yang terpisah direktorinya.
o
Daftar jendela-jendela pokok dari Netbeans dapat dilihat dalam tabel dibawah ini Jendela (Window)
Projects
Keterangan Jendela terpenting yang berisi daftar dari semua kandungan project, merupakan logical-view dari isi proyek, seperti daftar paket dan web-page. Klik kanan pada node proyek akan menampilkan menu popup yang berisi operasi-operasi yang dapat dilakukan terhadap proyek.
Files
Jendela ini menampilkan daftar struktural dari file-file dan folder yang tidak nampak pada jendela projects. Dari jendela ini sebuah file sumber dapat dibuka untuk diedit. File sumber dapat berupa file Java, file HTML, file konfigurasi proyek. Selain file sumber, juga didaftar file-file output hasil proses build. Misalnya file ”.class”, JAR, WAR, file Javadoc
Navigator
Jendela ini menampilkan informasi mengenai file sumber yang sedang aktif. Ditampilkan juga elemen-elemen file dalam bentuk list/tree (inheritance-tree)
Services
Jendela ini menampilkan informasi runtime, seperti proses yang sedang berjalan, sesi debugging, maupun aneka service yang terhubung ke IDE
Source-Editor
Editor teks untuk mengedit file-file sumber. Editor ini dapat dibuka dengan klik ganda pada sebuah node dalam jendela projects.
Mattise GUI Builder
Sebuah editor visual untuk merancang dan mengedit form GUI tampilan dari program atau proyek Java yang sedang dibuat. Form ini mendefinisikan tampilan design-time berupa komponen-
komponen GUI dan layout. Form ini juga membuka jendela pallete, jendela inspector dan jendela properties GUI Editing | Pallete
Jendela Pallete menampilkan daftar semua komponen yang terinstall di dalam Netbeans. Misalnya komponen yang berasal dari paket Swing, AWT, Beans. Juga daftar layout yang dapat dipakai untuk mengatur format susunan komponen atau paket sendiri.
GUI Editing | Inspector
Jendela Inspector menunjukkan struktur dari form. Daftar Layout dan komponen yang ada dalam form ditampilkan dalam bentuk pohon (inheritance-tree)
Properties
Menampilkan daftar properti dan tingkah laku (behaviour) dari sebuah komponen, layout atau form.
Debugging
Netbeans memiliki JDPA debugger, Jendela Debugger menampilkan informasi runtime dari program java yang sedang dieksekusi. Kita juga dapat mengawasi, mendefinisikan atau melakukan breakpoint, watch, step-through, variable-examination, classexamination, serta callstack, threads dan session.
Favourites
Jendela ini dapat dipakai untuk memudahkan pengaksesan sebuah lokasi dalam sistem komputer, seperti file-file dan direktori yang berada di luar proyek.
Output
Jendela ini akan menampilkan output dari program jika ada. Misalnya program menuliskan teks ke standar output-stream. Maka tampilannya dapat dilihat di jendela ini. Selain itu, hasil dari proses build (atau kompilasi) juga akan ditampilkan disini, kita dapat melihat pesan keberhasilan atau pesan error disini.
PROYEK Sebuah program JSP dalam NetBeans selalu berada di dalam sebuah lingkup yang disebut proyek. Dengan demikian langkah pertama untuk membuat file JSP, terlebih dahulu Anda membuat proyek JSP. Langkah-langkah pembuatan proyek program pertama ini adalah sebagai berikut: 1. Jalankan program NetBeans6.8 dengan menekan tombol start program NetBean, kemudian aka muncul tampilan IDE.
2. Pilih File New Project, kemudian akan muncul muncul menu pilihan pembuatan proyek.
3. Pilih kategori proyek dengan WEB => Web Application, kemudian tekan next dan akan muncul nama dan lokasi tempat penyimpanan proyek
4. Buatlah proyek dengan nama JSP, kemudian simpan filenya di C:\Documents and Setting\Windows XP\My Documents\NetBeansProjects\JSP, Setelah kita mengatur dari lokasi penyimpanan proyek maka kita akan menekan next dan akan muncul tampilan pemilihan server, seperti gambar .
5. Pilihlah server Apache Tomcat 6.0.14, kemudian klik finish. Sehingga akan muncul tampilan , seperti pada gambar
6. Editlah kode editor NetBeans dengan source code seperti dibawah ini. <%-Document
: index
Created on : Aug 14 2012, 10:58:37 Author
: Windows XP
--%> <%@page contentType="text/html" pageEncoding="UTF-8"%> <meta charset=UTF-8">
http-equiv="Content-Type"
JSP Page
content="text/html;
<% out.println("”Halo…, JSP. Saya Belajar NetBeans ”. "); %> 7. Simpan kembali file index.jsp setelah Anda ubah. MENJALANKAN PROYEK SERVER APACHE TOMCAT 6.0.14 Setelah Anda membuat sebuah proyek di dalam NetBean, maka kita akan menjalankan proyek tersebut dengan langkah seperti dibawah ini: 1. Jalankan menu RUN Run Projects. Dapat juga di jalankan dari dalam jendela Projects, dengan cara klik kanan pada project dan pilih menu kontekstual Run. 2. Hasil dari program akan ditampilkan di jendela browser seperti pada gambar.