1. HARI BARU
K
eluarga. Satu kata yang mengandung banyak arti. Bagiku, keluarga adalah bagian terpenting dalam hidup seseorang. Keluarga tidak akan dapat digantikan oleh apapun karena keluarga adalah harta yang paling berharga. Keluarga adalah tempat bagiku untuk menghabiskan hidup. Namun, ketika bagian dari keluarga hilang, segalanya menjadi rapuh. Itu sama saja seperti sebuah jembatan kayu yang kehilangan bagiannya dan selama masih bisa, kita harus menggantinya dengan yang lain. Namun, saat mereka benar-benar hilang, jembatan yang sudah diperbaiki akan dengan sekejap hancur berkeping-keping. Tak berbeda dengan hidup. Jika tidak bisa dalam menyikapi masalah, hidup ini akan menjadi tidak ada gunanya. Suara burung terdengar indah di antara kerumunan orang yang sedang sibuk mendekorasi
5
gedung untuk hari yang sakral. Sebuah pernikahan agung digelar dalam tempat sederhana tersebut. “Allah mempertemukan manusia dengan cara yang indah dan Allah juga menyatukan mereka dengan cara yang tak kalah indahnya. Di tangan Allah-lah semua jalan hidup manusia ada. Saat Allah berkehendak mempersatukan dua insan yang dikehendakinya, maka dengan sekejap pula hati mereka menjadi bersatu.” Bunga berwarna-warni nampak begitu indah di setiap sudut ruangan dengan harum yang khas. Gemerlap lampu terpancar dengan indah di langitlangit. Sayup-sayup terdengar dengan lantang seorang pria bernama Agus Santoso mengucapkan “kata sakral” di depan seorang penghulu dan beberapa saksi untuk menjadikan wanita yang ia cinta menjadi istrinya. “ Saya terima nikah dan kawinnya Lis Setiyasih binti suliyo dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan sejumlah uang tersebut tunai!” kata Agus dengan mantap. “ Sah sah sah sah sah “ timpal para saksi yang menyaksikan sebuah acara yang sakral.
6
Pernikahan adalah sebuah tujuan hidup yang dianjurkan untuk dicapai oleh setiap manusia. Selain sebagai sebuah tujuan hidup, menikah adalah kewajiban bagi setiap umat beragama untuk bisa melestarikan keturunan dari bangsa mereka. Apalagi di dalam Islam. Pernikahan dalam Islam adalah sebuah hal yang sangat dianjurkan oleh baginda Rasulullah SAW. Seperti yang dijelaskan oleh baginda Rasulullah SAW “ Barangsiapa kawin ( beristeri ) maka dia telah melindungi ( menguasai ) separo agamanya, karena itu hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam memelihara yang separonya lagi. “ ( HR. Al Hakim dan Ath-Thahawi ) Lis dan Agus telah melaksanakan salah satu sunnah Rasullulllah SAW yang penting. Bayangbayang keindahan pernikahan mereka seakan terus mengikuti setiap detik hidup mereka. Dengan keindahan, keluarga kecil ini semakin bertambah harmonis. Ya walaupun masalah rumah tangga memang tidak dapat dipungkiri akan hadir dan selalu ada. Namun, sebagai manusia, masalah adalah sebuah kenikmatan. Karena dengan adanya masalah itulah seorang manusia bisa memperbaiki dirinya
7
untuk menjadi lebih baik dan juga bisa menjadi manusia yang lebih dewasa. *** Dua tahun sudah mereka melewati kehidupan bersama. Namun, keingininan manusiawi yang pasti dimiliki oleh manusia yang sudah menikah adalah mempunyai seorang anak. Ini pun dirasakan sendiri oleh sepasang suami isteri ini. Selama mereka berteduh pada payung pernikahan, belum ada seorang anak yang hadir melengkapi jalan hidup mereka. “ Yah, bunda ingin punya anak “ kata Lis dengan nada agak sedih “ Iya bunda, sabar ya. Mungkin Allah belum mengijinkan kita untuk mengasuh seorang anak yang dititipkan Allah melalui kandungan bunda. “ “ Tapi kapan yah? Bunda udah gag kuat ditanyain terus sama keluarga, sama tetangga. Apalagi kemarin tetangga sebelah bilang kalau bunda mandul. Sakit yah hati bunda. “ kata Lis sambil menangis. “ Bunda yang sabar ya, semua manusia yang beriman kepada Allah pasti akan dihadapkan oleh sebuah cobaan. Tapi yakinlah bun, Allah pasti memberi cobaan ke kita karena Allah tau bahwa kita sanggup 8
untuk menghadapi dan menyelesaikan cobaan itu. Bunda ingatkan firman Allah SWT “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. “ (Q.S Al-Anfaal 8:28 ) “ timpal Agus sambil membelai dengan lembut rambut sang istri. “ Trus kita harus gimana yah? “ kata Lis dengan tatapan tajam ke arah suaminya “ Yang penting kita berusaha dan berdoa yang terbaik kepada Allah SWT. Percayalah sayang, Allah pasti punya rencana yang sangat indah untuk kita. Daripada sedih dan bingung terus, mending kita ke dokter kandungan yuk, supaya jelas apa yang sedang terjadi pada kita. “ kata Agus sasmbil terkekeh1 Senyum mulai merekah di bibirnya. Entah ajakan itu bisa mengurangi kegelisahan hatinya atau tidak, tapi yang jelas itu bisa membuat harapannya kembali tumbuh untuk bisa meminang seorang anak. “ Ayo bunda berangkat. “ Teriak Agus dari luar. “ Eh sekarang to yah? “ Tanya Lis.
1
Tertawa
9
“ Hello, kapan lagi kalau nggak sekarang? “ Kata Agus sambil tertawa. “ Iya-iya bentar. “ Jawab Lis. Setelah selesai bersiap-siap, mereka bergegas menuju ke sebuah praktik dokter bersalin di Magelang. “ Dok bagaimana hasilnya dok? “ Tanya Agus kepada dokter setelah memeriksa keadaan mereka. “ Sabar ya pak, buk. “ Jawab sang dokter. “ Sabar bagaimana pak? “ Sambar Lis memotong pembicaraan. “ Sabar buk, untuk hasilnya saya belum bisa memastikan sekarang karena harus ada uji laboratorium dulu tentang masalah ini. “ Jelas sang Dokter. “ Oh ya sudah pak, terima kasih. “ Kata Agus. Tiga hari kemudian, Lis dan Agus kembali kesana. Dokterpun memberitau bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi di dalam organ reproduksi Agus dan Lis. Sel sprema Agus dalam kondisi bagus begitu juga dengan sel telur Lis.
10