1
2.
Latar Belakang. a.
Umum. Perang antara Jepang dan AS sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1930,
saat itu perpecahan di China antara komunis dan nasionalis membuat China menjadi dua negara yang terpisah. Jepang menandatangani perjanjian persekutuan dengan Nazi Jerman yang akan dikenal sebagai Poros Axis yang kemudian berhasil menguasai seluruh indochina.Amerika mengkhawatirkan Jepang yang mendominasi asia, karena akan mengganggu basis sekutu di Asia tenggara dan basis Amerika di Philipina. AS berupaya menghentikan laju dominasi Jepang dengan memberi bantuan keuangan dan persenjataan kepada Cina dan memutuskan hubungan dagang dengan Jepang. Jepang menganggap ini ancaman serius terhadap keamanan nasional. Jepang terus berupaya berunding dengan Amerika untuk membatalkan embargo, namun Amerika menolak kecuali jika Jepang mau angkat kaki dari Cina. Untuk memuluskan jalan menguasai wilayah asia, Jepang berencana menetralkan kekuatan Armada pasifik Amerika yang baru dipindah dari San Diego ke Pearl harbour. Jika armada ini dihancurkan, akan memuluskan usaha jepang dalam menguasai Asia, hal ini juga akan menurunkan moral Amerika dan bisa memaksa untuk melakukan perundingan lagi.Jepang akhirnya membuat keputusan yang menentukan dengan melakukan serangan ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.
b.
Kronologis Kejadian1 1)
Pra Kejadian. a)
Pada
7
Januari
1941
Laksamana
Isoroku
Yamamoto
mengajukan rencana untuk menyerang kekuatan AS kepada Menteri AL Koshiro Oikawa. b)
Pada 10 April 1941 Armada utama pertama Jepang yang
terkonsentrasi pada kapal induk AL dibawah komando Laksamana Madya Chuichi Nagumo diorganisir. Pada Mei 1941 Penerbang AL Jepang memulai latihan untuk menyerang Pearl Harbor. c)
Pada 29 Juli 1941 Yamamoto memerintahkan armada keenam
(kapal selam) bersiap untuk operasi Pearl Harbor. d)
Pada 12-16 September 1941 “War Games”, latihan manuver
strategis bagi rencana Jepang memerangi kekuatan barat, dilakukan
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Pearl_Harbor diakses 28 Mei 2014 pkl 5.59
2
di
Japanese
Naval
Staff
College.
Hari
terakhir
betul-betul
dikhususkan untuk serangan Pearl Harbor. e)
Pada 3 November 1941 Persetujuan terakhir bagi serangan
Pearl Harbor diberikan oleh staf Mabes AL Jepang. f)
Pada 26 November 1941 Gugus tugas yang terdiri dari 30
kapal termasuk enam kapal induk bergerak dari Utara Jepang menuju kepulauan Hawaii. Panglima Armada dipegang Chuichi Nagumo yang berada di kapal induk Akagi. Yamamoto tetap di perairan Jepang di atas kapal perang Nagato. Rombongan Jepang menyusuri jalur utara, Armada bersembunyi dibalik badai dan kabut. g)
Pada
1
Desember
1941
Kaisar
menyetujui
rencana
penyerangan Pearl Harbor. h)
Pada 2 Desember 1941 Armada udara pertama menerima
pesan kode, “Daki Gunung Niitaka”, tanda untuk melakukan serangan ke Pearl Harbor.
2)
Saat Kejadian (7 Desember 1941).
a)
Pukul 03.42 Kapal penyapu ranjau Condor melihat periskop di
luar pelabuhan Honolulu dan menginformasikan kapal perusak Ward yang sedang berpatroli untuk menyelidiki. b)
Pukul 04.58 Penyapu ranjau crossbill dan Condor masuk Pearl
Harbor. Jaring pengaman kapal selam tetap terbuka. c)
Pukul
06.00
200
mil
selatan
Oahu
USS
Enterprise
meluncurkan 18 pesawat untuk memandu di depan, kemudian mendarat
di
Ford
Island,
Pearl
Harbor.
Waktu
pendaratan
diperkirakan pukul 08.00. d)
Pukul 06.10 Laksamana Nagumo memerintahkan peluncuran
gelombang pertama. mengerahkan 183 pesawat (43 Fighters, 51 Dive bombers, 49 Horizontal bombers, & 40 Torpedo bombers) yang lepas landas dari tiga kapal induk armada udara pertama di posisi peluncuran, 240 mil utara Oahu. dua pesawat hilang sewaktu lepas landas. e)
Pukul
06.30 Kapal perusak Ward mendapat
informasi
keberadaan kapal selam. Kali ini oleh sebuah kapal perbekalan
3
Antares menjelang pintu masuk Pearl Harbor. Pesawat patroli (PBY) dihubungi untuk menuju lokasi. f)
Pukul 06.45 Kapal perusak Ward membuka serangan dengan
target menembak menara pengintai saat mendekat. Diikuti serangan udara oleh PBY. g)
Pukul 06.53 Panglima Ward Capt. Outerbridge mengirim pesan
ke komandan AL distrik 14 :”Kami sudah menyerang, menembak dan menjatuhkan bom ke kapal selam yang beroperasi di wilayah defensif laut”. h)
Pukul
07.00
Panglima
Fuchida
terbang
menuju
Oahu
mengarahkan pilotnya kembali ke pangkalan melalui stasiun radio lokal. i)
Pukul 07.02 Prajurit Elliot dan Lockhard di stasiun radar Opana
manangkap sebentuk pesawat tak dikenal terbang di 132 mil utara Oahu. Pesawat itu salah diidentifikasi sebagai B-17 yang baru terbang dari Mainland. j)
Pukul 07.06 Prajurit Elliot menghubungi operator pusat
informasi di Ft. Shafter, memberitahukan sebuah formasi besar pesawat mendekati kepulauan. k)
Pukul 07.15 Pesan penyerangan Capt. Outbridge diperlambat,
penguraian kode diteruskan ke perwira yang bertugas di distrik ke 14 AL, dan kepada perwira yang bertugas bagi Admiral Kimmel. Jepang meluncurkan gelombang kedua. 167 pesawat (36 fighters, 77 Dive bombers, & 54 Horizontal bombers) diterbangkan dari armada udara pertama. l)
Pukul 07.20 Joseph McDonald bertemu Lt. Tyler di pusat
informasi, menghubungi Opana dan menyambungkan Lt. Tyler dengan prajurit Lockhard yang menggambarkan temuan pesawat berukuran besar di radar. Tanggapannya, “tidak perlu khawatir.” m)
Pukul 07.35 Pesawat pengintai dari kapal penjelajah Chikuma
melaporkan armada utama di Pearl Harbor n)
Pukul 07.39 Stasiun Opana kehilangan pesawat di radar 20 mil
lepas pantai Oahu akibat Dead Zone yang disebabkan lingkungan perbukitan o)
Pukul 07.40 Gelombang pertama terlihat di garis pantai Oahu
4
07.48 serangan bom pertama jatuh di stasiun penerbangan AL di Kaneohe. p)
Pukul 07.49 Panglima Fuchida memberi tanda untuk memulai
serangan
ke
Pearl
Harbor.
Seluruh
pilot
mulai
melakukan
penyerangan ke pangkalan militer di Oahu. q)
Pukul 07.53 Fuchida mengirimkan kode melalui radio ke
seluruh AL jepang “Tora Tora Tora” menunjukkan keberhasilan strategi kejutan. Pearl Harbor diserang. r)
Pukul 07.55 Penyerangan besar-besaran dimulai. Pengebom
Jepang menyerang Landasan Kaneohe, Ford Island, Hickam, Bellows,
Wheeler,
Ewa.
Pengebom
torpedo
melakukan
aksi
penyerangan ke kapal-kapal di Pearl Harbor. s)
Pada 08.00 Pembom B-17 dari Mainland mencapai Oahu
setelah 14 jam perjalanan. Pesawat – pesawat SBD dari USS Enterprise tiba di Ford Island, keduanya terjebak antara tembakan lawan dan kawan. t)
Pada 08.02 Senapan mesin USS Nevada membuka tembakan
pada pesawat torpedo yang mendekati beam port, dua pesawat tertembak, namun sebuah rudal melubangi haluan kapal. u)
Pada 08.05
Kapal reparasi Vestal membuka tembakan.
Laksamana Kimmel tiba di cincpac Headquarter. USS California menerima torpedo kedua. Aksi cepat diarahkan Ensign Edgar M. Fain untuk
mencegah
kapal
terbalik.
Pengebom
horizontal
mulai
membombardir Battleship Row di kedua ujung barisan. v)
Pada 08.08 KGMB radia menyela musik dan memanggil :
“Seluruh personel AD, AL, dan marinir melapor untuk bertugas” pengebom horizontal melepaskan serangan, menunda ledakan bom dari ketinggian 10.000 kaki hingga berhasil meledakkan sejumlah kapal perang. w)
Pada 08.10 Sebuah bom menembus gudang amunisi USS
Arizona, menyebabkan ledakan besar yang menghasilkan bola api raksasa. Kapal itu tenggelam dalam waktu sembilan menit. Benturan ledakan melemparkan awak kapal Vestal dari dek. zero on Pearl_Harbor
5
x)
Pada 08.12 Jenderal Short menghimbau armada pasifik dan
Washington, “Perang terhadap Jepang dimulai dengan adanya serangan udara di Pearl Harbour” y)
Pada 08.15 KGMB menyela musik dengan panggilan kedua
yang memerintahkan seluruh personel melapor untuk bertugas. z)
Pada 08.17 USS Helm adalah kapal perusak pertama dari
sejumlah perusak yang menyisir Pearl Harbour. Helm memergoki sebuah kapal selam yang berusaha memasuki pangkalan. Tembakan luput. Kapal selam berhasil membebaskan diri dari terumbu karang dan menyelam. i)
Pada 08.25 menggunakan senapan otomatis Browning, Letnan
Stephen Salzman dan Sersan Lowell Klatt menembak jatuh sebuah pesawat, memicu aksi tembakan balasan di barak Schofield. ii)
Pada 08.26
Honolulu fire Department menjawab panggilan
untuk membantu dari Hickam Field. tiga anggota pemadam tewas dan enam orang terluka iii)
Pada 08.30 Panggilan ketiga dilakukan untuk personel militer
melalui stasiun radio lokal iv)
Pada 08.35 tanker NEosho bergerak menyapu Battleship Row
dan tanki minyak di ford island. Kerusakan dilaporkan di kota. Polisi menyuruh warga menjauhi jalanan dan kembali ke rumah mereka. v)
Pada 08.39 Seaplane Curtiss melihat kapal selam di
pelabuhan dan mulai menembak. Perusak Monoghan menyerbu pelanggar batas dengan kecepatan tinggi vi)
Pada 08.40 Kapal selam muncul setelah mengatasi kerusakan.
Monoghan menembak kapal selam dan menjatuhkan bom laut. Penjelasan pertama melalui stasiun radio lokal, “Serangan udara sporadis, matahari terbit terlihat diujung sayap.” vii)
Pada 08.50 Mayor shimazaki memerintahkan pengerahan
gelombang kedua diatas pangkalan militer di oahu. viii)
Pada 08.54 Serangan dimulai. Sebanyak 54 bom dari
ketinggian mengenai stasiun Penerbal 78 pengebom tukik menembak kapal di pelabuhan, dan 36 pesawat tempur berputar diatas untuk menjaga kendali udara. ix)
Pada 09.00 Awak kapal penumpang Belanda Jagersfontein
memulai dengan senjatanya. Be;anda merupakan sekutu pertama
6
yang bergabung dalam pertempuran. Radio di seluruh pulai menyampaikan pesan penting, “Menyingkir dari jalanan. Jangan menghalangi lalu lintas. Tinggallah dirumah. Ini adalah McCoy yang sebenarnya” x)
Pada 09.30 Ledakan dahsyat menguncang Perusak Shaw
membuat puing-puing beterbangan kemana-mana. Bom jatuh di dekat rumah gubernur xi)
Pada 10.00 Gelombang pertama tiba di kapal induk, 190 mil di
utara Oahu xii)
Pada 10.05 Gubernur memanggil koran lokal mengumumkan
situasi darurat bagi seluruh wilayah Hawaii xiii)
Pada 10.30 Kepala konsulat bencana besar mengadakan
pertemuan di balai kota. Laporan dari rumah sakit lokal bertubi-tubi memasukkan daftar korban sipil. ford island
3)
Pasca Kejadian.
a)
Pada pukul 11.00 Panglima Fuchida berputar diatas Pearl
Harbour memantau kerusakan dan kembali ke gugus tugas kapal induk. sementara itu seluruh sekolah diperintahkan untuk tutup. b)
Pukul 11.15 Situasi darurat diumumkan melalui radio oleh
gubernur c)
Pukul 11.42 Setelah perintah stasiun AD lokal menghilang dari
udara. Jendral Short berkompromi dnegan gubernur mengenai hukum militer News oahu bombed d)
Pukul
11.46
Masuk
laporan
hoax
(penyesatan)
yang
mengatakan pasukan musuh mendarat di Oahu e)
Pukul 12.10 Pesawat Amerika terbang memburu pasukan
musuh. Hasilnya nihil. f)
Pukul 12.30 Polisi Honolulu menyerbu kedutaan Jepang dan
mendapati staf Kedubesseddang membakar dokumen. Pemadaman lampu dilakukan pada malam hari atas perintah AD. g)
Pukul 12.40 Gubernur bertemu dengan Presiden Roosevelt
menyangkut hukum militer. keduanya setuju militer mengambil alih pemerintahan sipil
7
h)
Pukul 13.00 Panglima Fuchida mendarat di kapal induk Akagi.
Dilanjutkan diskusi dengan laksamana Nagumo dan staf menyangkut kemungkinan untuk peluncuran gelombang ketiga i)
Pukul 13.30 Bendera sinyal diatas kapal induk Akagi
memerintahkan gugus tugas Jepang untuk menarik diri. Direktorat wilayah pertahanan sipil memerintahkan pemadaman lampu setiap malam sampai pemberitahuan lebih lanjut. j)
Pukul
14.58
Tadao
Fuchikami
mengirim
pesan
dari
Washington. Pesan kode diuraikan dan diberikan kepada Jenderal Short yang menyangkut ultimatum dari Jepang yang harus diberikan pada pukul 13.00 waktu washington. “Seberapa signifikan waktu yang ditetapkan kami tidak tahu, namun waspadalah pada waktu tersebut. k)
Pukul 16.25 Gubernur menandatangani proklamasi. Hukum
militer mulai diberlakukan.
3.
Analisa Kejadian Pertempuran di Pearl Harbour tersebut memberikan gambaran tentang kesiapan
rencana Jepang yang akhirnya membuahkan kemenangan. Pertempuran yang termasuk dalam operasi Penghancuran Kekuatan Armada Lawan (PKAL) oleh Jepang tersebut melibatkan kesenjataan yang lengkap dan kondisi yang benar-benar siap digabung dengan kegiatan pengepungan/blokade, seluruh kegiatan Jepang dilaksanakan dengan pendadakan dan secara terus menerus. Dalam operasi tersebut Jepang juga memadukan dua macam pertempuran yaitu operasi pertempuran dari laut dan udara. Menurut Mahan penelitian secara cermat terhadap setiap peperangan harus dimulai dengan mengidentifikasi tujuan militer yang harus dicapai oleh satuan operasional. Langkah berikutnya adalah menentukan situasi politik dan militer pada umumnya sebagai akibat dicapainya tujuan militer tersebut. Jadi penentuan apa yang telah dicapai oleh tindakanmiliter yang kemudian diikuti olehpenentuan efek daripada hasil tindakanmiliter itu merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dari persoalan strategis yang mendasar. Hal ini yang mungkin kurang dipikirkan atau meleset dari perhitungan pemimpin jepang saat merencanakan melakukan serangan pearl harbor. Tidak diperkirakannya efek kebalikan yang mungkin terjadi dari aksi serangan dimana meski disadari bahwa serangan hanya menunda atau menghambat gerakan amerika namun diharapkan oleh jepang akan memberikan dampak shock pada amerika dan
8
melunturkan niat amerika, namun pada kenyatannya justru rasa nasionalisme yang meningkat diikuti dengan gelombang dukungan kepada pemerintah untuk melakukan reaksi balasan memberikan motivasi dan dorongan untuk mempercepat pulihnya kekuatan militer yang sempat hancur akibat serangan pearl harbor tersebut. Keadaan makin memburuk karena serangan ini menjadi katalisator keterlibatan amerika di kawasan pasifik dengan segala dukungannya dan dengan kekuatan yang besar menyebabkan satu persatu dominasi jepang menghilang dan berujung pada kehancuran jepang dan berakibat pada dikebirinya militer jepang oleh dunia sampai saat ini. Serangan Pearl Harbor ini ditujukan untuk membungkam kekuatan laut Amerika, dalam pelaksanaannya bahwa dengan 2 gelombang serangan dianggap telah berhasil mencapai tujuan tersebut sehingga gelombang ke tiga tidak dilaksanakan. Apabila gelombang serangan ketiga dilaksanakan dapat dimungkinkan kegagalan diakibatkan kondisi cuaca yang semakin gelap, kelelahan pasukan dan kesiapan lawan yang meningkat. Serangan Pearl Harbor ini mengambil inisiatif serangan dan membawa titik berat peperang di wilayah lawan. Dengan tindakan ofensif ini maka kerugian dan kerusakan akan lebih besar terjadi pada pihak lawan karena medan tempur adalah wilayah lawan. Dalam serangan ini Jepang telah melakukan kampanye kekuatannya dan melaksanakan serangan ke pangkalan militer Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbor Hawai yang merupakan wilayah Amerika dan melakukan serangkaian penghancuran fasilitas-fasilitas di wilayah tersebut. Serangan ke Pearl Harbor ketika menuju sasaran, seluruh kekuatan diposisikan secara terpusat pada jarak yang saling memberikan perlindungan. Apabila kekuatan dipecah maka akan mungkin terjadi kontak pada bagian-bagian terpisah dengan kapalkapal Amerika yang sedang patroli dimana kekuatan yang dimiliki tentu jauh menurun dibandingkan bila dalam satu gugus tugas besar. Sehingga menurunkan probabilitas keberhasilan dalam memenangkan suatu pertempuran. Pemecahan kekuatan lebih efektif dilakukan dalam rangka mengamankan kekuatan yang lebih kecil dari sergapan kekuatan besar pada saat akan melaksanakan gerakan menuju suatu daerah tertentu. Serangan ke Pearl Harbor ini dilakukan dengan kombinasi penggunaan kapal induk dan pesawat. Satuan udara yang berpangkalan di kapal induk memiliki satu keuntungan yang menonjol sehubungan dengan pangkalannya yang bersifat mobil. Mobilitas tinggi dipegang pesawat namun terbatas dalam endurance atau daya tahan yang ditutupi dengan penggunaan kapal induk yang dibawa bergerak mendekati sasaran hingga dalam jarak jangkau pesawat sebagai ujung tombak pelaksanaan serangan. Dengan adanya mobilitas maka akan lebih efektif penggunaan asas konsentrasi, ofensif, pendadakan, keamanan dan ekonomis kekuatan.
9
Asas kesatuan komando ada dalam serangan Pearl Harbor dimana semua kendali dapat terpusat, apapun hasil keputusan itu. Hal ini terlihat dalam pengambilan keputusan yang dilakukan untuk menarik mundur dan tidak melanjutkan penyerangan gelombang ketiga meskipun sangat diharapkan oleh pusat. Komando lapangan lebih memahami kondisi nyata dilapangan sehingga memutuskan untuk kembali dengan pertimbangan serangan ketiga akan beresiko dan justru akan menimbulkan kerugian.Dalam serangan tersebut ditempatkan sejumlah kapal-kapal escort atas air dan kapal selam serta gerakan lurus secepatnya dengan kawalan untuk mencapai titik serangan dan kembali dengan melakukan gerakan acak untuk menghindari kemungkinan serangan balasan karena sempat terdapat perlawan pada gelombang serangan kedua yang berasal dari fighter yang lolos dari serangan. Keberhasilan dari serangan pearl harbor ini juga tidak lepas dari terpeliharanya keamanan aliran informasi intelijen.Serangan ini merupakan salah satu contoh keberhasilan dalam operasi pendadakan. Pendadakan akan mengakibatkan kekacauan dan hilangnya rantai kendali sesaat yang dapat berakibat fatal. Pemilihan waktu menjadi pertimbangan dalam penentuan momentum pendadakan terbaik yang akan memberikan efek maksimum. Serangan Jepang ke Pearl Harbor memiliki berbagai konsekuensi yang bersifat strategis baik bagi Jepang maupun bagi Amerika. Kebutuhan akan sumber daya alam untuk pemenuhan kesejahteraan rakyat yang disadari oleh rakyat itu sendiri membuat keduanya melakukan ekspansi dengan menggunakan kekuatan militer untuk menguasai sumber daya alam secara paksa. Serangan ini diarahkan pada tujuan politik jepang untuk mencegah campur tangan Amerika di kawasan Asia Tenggara. Kekawatiran jepang ini beralasan karena negara yangterdekat dengan kawasan asia tenggara yang memiliki kekuatan militer besar adalah amerika meski terpisah oleh samudera pasifik. Kondisi ini diperkuat dengan hadirnya pangkalan aju amerika di hawai yang berada di tengah samudera pasifik yang secara terang-terangan menunjukkan telah adanya niat amerika untuk ikut serta melakukan ekspansi kearah asia tenggara yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya. Dorongan ini tentu merupakan bagian dari upaya pemerintah yang mendapat dukungan dari rakyat masing-masing dimana pemerintah itu sendiri merupakan salah satu unsur dari kekuatan laut menurut AT Mahan.
6.
Penutup. a.
Kesimpulan.
10
1)
Serangan terhadap Pearl Habor dilakukan pada 7 Desember 1941,
Jepang cukup sukses dalam menghancurkan kapal-kapal induk AS, namun Jepang tidak menyerang dan menghabiskan kapal-kapal selam Amerika karena mengganggap tidak penting.Sayangnya ternyata kapal-kapal selam Amerika ini yang memutus import ekspor ke Jepang dengan menembaki kapal-kapal yang menuju ke Jepang. 2)
Jepang sebenarnya ingin melakukan serangan gelombang ke-3,
namun Jepang mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya bahwa kemampuan Anti Airgun AS meningkat jauh sewaktu gelombang kedua yangmemungkinkan Amerika bisa menyerang kapal induk Jepang karena pesawat–pesawat Amerika yang di darat masih ada.