1) Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III
No.
1 2 3 4 5 6. 7
Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor Saham biasa (termasukstock surplus ) Laba ditahan Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain) Modal yang yang termasuk phase out dari CET1 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan CET1 sebelum regulatory adjustment CET 1: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book
Jumlah (Dalam Juta Rupiah)
No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi *)
2,981,075 4,631,927 159,184 ‐ ‐ ‐ 7,772,186
a b + c d + e + f
‐
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Goodwill Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights ) Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability Cash-flow hedge reserve Shortfall on provisions to expected losses Keuntungan dari sekuritisasi Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA) Aset pensiun manfaat pasti Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di neraca) Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada entitas lain Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)
‐ 42,079.00 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
19
Investasi signifikan pada saham biasa Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan (jumlah di atas batasan 10%)
‐
20 21
Mortgage servicing rights Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10%, net dari kewajiban pajak) Jumlah melebihi batasan 15% dari: investasi signifikan pada saham biasa financials mortgage servicing rights pajak tangguhan dari perbedaan temporer Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional Selisih PPA dan CKPN PPA atas aset non produktif Aset Pajak Tangguhan Penyertaan Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi Eksposur sekuritisasi Lainnya Penyesuaian pada CET 1 akibat AT 1 dan TIER 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya Jumlah pengurang (regulatory adjustment ) terhadap CET 1 Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang Modal Inti Tambahan (AT 1) : Instrumen Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh bank (termasuk stock surplus ) Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi Modal yang yang termasuk phase out dari AT1 Instrumen AT1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment Modal Inti Tambahan: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) Investasi pada instrumen AT1 sendiri Kepemilikan silang pada instrumen AT 1 pada entitas lain Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)
‐ ‐
40
Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan)
‐
41 41a. 42 43. 44. 45.
Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional Penempatan dana pada instrumen AT 1 pada Bank lain Penyesuaian pada AT 1 akibat Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) terhadap AT1 Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET1 + AT 1) Modal Pelengkap (Tier 2): Instumen dan cadangan Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus ) Modal yang yang termasuk phase out dari Tier 2 Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 7,028,164.00
22 23 24 25 26. 26a. 26b. 26c. 26d. 26e. 26f. 26g. 27 28. 29. 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
46 47 48
49 50 51.
Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 701,943 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 744,022.00 7,028,164.00
g + h
i + j
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
2,555,821 ‐ ‐ ‐ ‐ 570,177 3,125,998
k
52 53 54
Modal Pelengkap (Tier 2): Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri ‐ Kepemilikan silang pada instrumen Tier 2 pada entitas lain ‐ Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ‐ ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)
55
Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan) 56 Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 56a Sinking fund 56b. Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain 57. Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) Modal Pelengkap 58. Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory adjustment 59. Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) 60. Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer ) 61. 62. 63. 64. 65 66 67 68.
Rasio Modal Inti Utama (CET1) – persentase terhadap ATMR Rasio Modal Inti (Tier 1) – persentase terhadap ATMR Rasio Total Modal – persentase terhadap ATMR Tambahan modal (buffer ) – persentase terhadap AMTR Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk Bank Sistemik Untuk bank umum konvensional: Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer ) - persentase terhadap ATMR
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 3,125,998 10,154,162 48,744,892 14.42% 14.42% 20.83% 0.625% ‐ ‐ 14.42%
Untuk kantor cabang dari Bank yang berkedudukan di luar negeri : Bagian Dana Usaha yang ditempatkan dalam CEMA (diungkapkan sebagai persentase dari ATMR) yang tersedia untuk memenuhi Buffer 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
80 81 82 83 84 85
National minimal (jika berbeda dari Basel 3) Rasio terendah CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Rasio terendahTier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Rasio terendah total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Jumlah di bawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko) Investasi non - signifikan pada modal entitas keuangan lain Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer ( net dari kewajiban pajak) Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2 Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap ) Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap ) Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022) Cap pada CET 1 yang temasuk phase out Jumlah yang dikecualikan dari CET1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities ) Cap pada AT1 yang temasuk phase out Jumlah yang dikecualikan dari AT1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) Cap pada Tier2 yang temasuk phase out Jumlah yang dikecualikan dari Tier2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities )
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
1)
Diisi oleh Bank berdasarkan rekonsiliasi antara komponen permodalan sesuai Format Standar Pengungkapan Perhitungan Permodalan dengan pos-pos yang sama dalam Neraca yang dipublikasikan (hanya ditampilkan jika terdapat rekonsiliasi sebagaimana pada Bagian 2)
2) Sesuai pedoman Pengisian Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Triwulanan Bank Umum Konvensional/Kantor Cabang dari Bank yang Berkedudukan di Luar Negeri
2. Bagian 2: Rekonsiliasi Permodalan Pos-pos
1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9.
10. 11. 12.
13. 14. 15. 16. 17.
18. 19. 20. 21.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12. 13.
14. 15. 16.
ASET ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Tagihan Akseptasi Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan syariah Penyertaan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/Aset non produktif a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antar kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/Sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan Aset lainnya Total Aset LIABILITAS DAN EKUITAS Giro Tabungan Simpanan Berjangka Dana investasi revenue sharing Pinjaman dari Bank Indonesia Pinjaman dari Bank lain Liabilitas spot dan derivatif Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Utang Akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima a. Diakui dalam T 2 b Tidak Diakui Sebagai Komponen Modal Setoran jaminan Liabilitas antarkantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas lainnya Dana investasi profit sharing
Neraca Publikasi
Neraca Konsolidasian dengan cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan kehatihatian
Posisi September 2016
Posisi September 2016
No. Referensi
17,634 5,307,511 584,931 620,024 2,918,604 1,725,380 212,970 54,261,519 22,500 15 20,594 101 95,483 53,404 145,730 104,551
i j g h
286,581 66,020,202 12,883,302 10,233,104 6,237,922 588,597 160,707 998,337 2,555,821 24,032,408 113,829 443,423 -
k
17.
18. 19.
20.
Modal disetor a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/Tambahan modal disetor a. Agio
d. Dana setoran modal e. Lainnya Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya
-
d. Selisih penilaian kembali aset tetap e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain dalam kelompok tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain - aktuarial program manfaat pasti
22. 23. 24.
25.
107,133 -
b. keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif lindung nilai arus kas
h. Lainnya Selisih kuasi reorganisasi Selisih restrukturisasi entitas sepengendali Ekuitas lainnya Cadangan a. Cadangan umum b. Cadangan tujuan
a
-
b. Disagio -/c . Modal sumbangan
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
21.
2,873,942
a
1,949
d
755 (487)
e
(189) 157,722
f
-
Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan Total Liabilitas dan Ekuitas
3,987,915 644,012 66,020,202
b c
3. Bagian 3: Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan No. 1. 2. 3.
Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan Pertanyaan Modal Disetor
Penerbit Nomor identifikasi Hukum yang digunakan Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM
SMBC N/A Hukum Indonesia
Pinjaman Subordinasi
SMBC N/A Hukum Indonesia
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Pada saat masa transisi Setelah masa transisi Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan Solo Jenis instrumen Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM Nilai Par dari instrumen Klasifikasi akuntansi Tanggal penerbitan
N/A N/A CET 1 T2 Solo Solo Saham Biasa Pinjaman Subordinasi 2,981,075 2,555,821 2,981,075 ‐ Ekuitas Liabilitas – Amortised Cost 25‐02‐11 27 Mar 2003 (USD 50 juta), 5 Sep 2008 (USD 35 juta), 24 Des 2013 (USD 150 juta)
12. 13.
Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Tanggal jatuh tempo
Perpetual Tidak ada tanggal jatuh tempo
Dengan Jatuh Tempo 30 Nov 2020
14. 15. 16.
Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada) Subsequent call option Kupon/dividen
Tidak N/A N/A
Tidak N/A N/A
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
Fixed atau floating Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menjadi acuan Ada atau tidaknya dividend stopper Fully discretionary; partial atau mandatory Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain Noncumulative atau cumulative Convertible atau non‐convertible Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya Jika convertible, apakah seluruh atau sebagian Jika dikonversi, bagaimana rate konversinya
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Terakhir
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Setelah hutang kepada kreditur dilunasi
36. 37.
Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant Jika Ya, jelaskan fitur non‐complaint
N/A N/A
N/A N/A
Jika dikonversi; apakah mandatory atau optional
Jika dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya Jika dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into Fitur write‐down Jika write‐down, sebutkan trigger‐nya Jika write down, apakah penuh atau sebagian Jika write down; permanen atau temporer Jika write down temporer, jelaskan mekanisme write‐up Hierarki instrumen pada saat likuidasi