1
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
1.1
Analisa Sistem Berjalan Pemilihan Umum Kepala Daerah merupakan kegiatan pesta rakyat yang dilakukan setiap akhir
masa jabatan seorang Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni setiap 5 tahun sekali. Dalam pelaksanaanya Pemilihan Umum Kepala Daerah melibatkan banyak pihak dan tahapan yang harus dilalui sebelum akhirnya terpilihlah seorang Gubernur dan Wakil Gubernur. Gambaran dari proses Pemilihan Umum Kepala Daerah yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Flowchart Proses Pemilihan Umum Kepala Daerah Berjalan
Proses Pemilihan Umum Kepala Daerah yang berjalan digambarkan pada flowchart workflow diatas memiliki kegiatan sebagai berikut: a. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan persiapan dan memuka TPS pada pukul 07.00 waktu setempat. Kemudian pemilih hadir dengan membawa form model C6 yang dilanjutkan dengan pengecekan oleh Ketua KPPS terhadap data pemilih pada Daftar Pemilih Tetap untuk memastikan apakah yang bersangkutan termasuk Pemilih Tetap wilayah tersebut atau Pemilih Tambahan. Setelah melakukan pendaftaran pemilih akan dipersilahkan masuk ke bilik atau menunggu apabila bilik sedang terisi. b. Pemilih masuk kedalam bilik pencoblosan dan melakukan pencoblosan pada Surat Suara. Kemudian pemilih memasukkan Surat Suara yang sudah dicoblos kedalam Kotak Suara dan mencelupkan jarinya pada tinta sebagai bukti sudah memilih. 36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Mengacu kepada peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengatur bahwa proses pemilihan di TPS dimulai pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 13.00 maka Ketua KPPS akan menutup TPS dan melanjutkan kegiatan perhitungan suara. d. Ketua KPPS melakukan perhitungan pemilih yang hadir memilih, yang tidak hadir memilih, pemilih tambahan dan pemilih cacat. Dilanjutkan dengan perhitungan perolehan surat suara yang sudah dicoblos dan dimasukkan kedalam Kotak Suara. Perhitungan dilakukan manual dengan cara melihat langsung ke kertas suara tersebut untuk menentukan sah atau tidaknya suara untuk Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur. Setelah rekapitulasi suara sudah selesai Ketua KPPS akan mebuat Berita Acara Perhitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Model C1 KWK untuk diserahkan ke Kelurahan. e. Sampai di Kelurahan Berita Acara yang berasal dari seluruh TPS yang berada di Kelurahan tersebut akan direkapitulasi lagi dan dibuat Berita Acara Model D KWK untuk diserahkan ke Kecamatan. f.
Ditingkat Kecamatan Berita Acara Model D KWK dari seluruh Kelurahan yang berada dibawah Kecamatan tersebut akan direkapitulasi dan dibuat Berita Acara Model DA KWK untuk diserahkan ke KPU Kota / Kabupaten.
g. Ditingkat KPU Kota / Kabupaten Berita Acara Model DA KWK dari seluruh Kecamatan yang berada di Kota / Kabupaten tersebut dilakukan rekapitulasi dan dibuat Berita Acara Model DB KWK untuk diserahkan kepada KPU Provinsi. h. Pada tingkat KPU Provinsi Berita Acara Model DB KWK dari seluruh Kota / Kabupaten yang ada didalam Provinsi tersebut akan dilakukan rekapitulasi dan dibuat Berita Acara Model DC KWK yang akan digunakan sebagai pleno untuk menentukan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang terpilih. 1.2
Identifikasi Masalah Dalam proses Pemilihan Umum Kepala Daerah yang berjalan saat ini memiliki kekurangan
diantaranya adalah: a. Terjadi penyalahgunaan formulir undangan C6 yang digunakan untuk memilih dilebih dari 1 TPS. b. Terjadi selisih perhitungan rekapitulasi perolehan suara dari tingkatan TPS hingga Provinsi, mengakibatkan harus dilakukan rekapitulasi ulang dan membuka arsip C1 yang ada didalam kotak suara. Penyebab dari masalah yang timbul dalam proses Pemilihan Umum Kepala Daerah yang berjalan saat ini diantaranya: a. Tidak adanya pengecekan data terpusat sehingga jika ada pemilih ganda yang menyalahgunakan suaranya dilebih dari 1 TPS sangat mungkin lolos seperti yang 37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
terjadi di Pemilihan Kepala Daerah serentak 9 Desember 2015 daerah Situbondo, Bawaslu menemukan di TPS 19 dan 20 Desa Wringinanom ada seorang ibu rumah tangga ketahuan menggunakan surat undangan C6 yang bukan miliknya untuk mencoblos di dua TPS sekaligus. b. Rekapitulasi dari tingakatan TPS hingga Provinsi masih dicatat dalam bentuk kertas sehingga kertas tersebut masih sangat mudah untuk manipulasi. 1.3
Analisa Kebutuhan Mengidentifikasi masalah yang terdapat pada Pemilihan Umum Kepala Daerah berjalan, dapat
dilakukan dengan cara analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, dan efisiensi. Panduan ini dikenal dengan sebutan PIECES Analysis (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya, dapat menemukan masalah utamanya dan beberapa solusi permasalahan. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi biasanya hanya gejala-gejala masalah atau yang bukan masalah utama. Tahap analisis PIECES pada Pemilihan Umum Kepala Daerah berjalan yang akan di gunakan adalah dengan cara membandingkan sistem yang lama dengan aplikasi yang baru dibuat:
Tabel 1.1 Analisis PIECES
No 1
Aspek Performance
Kendala Pemilihan
masih
Solusi dilakukan Proses
dengan cara menulis ke media pemilih
dan
kertas mulai dari daftar pemilih disajikan
didalam
hingga
Information
daftar
perhitungan aplikasi
perhitungan sehingga dapat diakses dan
memerlukan waktu lama. 2
pengecekan
dikontrol dengan mudah.
Hasil perhitungan berjenjang Informasi pemilihan dari TPS yang harus dilalui sebelum dapat langsung dilihat oleh sampai
pada
tingkat
KPU KPU Provinsi karena pada
Provinsi memakan waktu lama pukul 13.00 akan diakumulasi dan rawan terhadap kesalahan secara otomatis dari seluruh rekapitulasi. 3
Economics
TPS yang ada.
Dalam jangka panjang biaya Dalam jangka pendek biaya yang dibutuhkan akan cukup yang dibutuhkan akan cukup besar karena 5 tahun sekali besar
untuk
membangun
harus ada anggaran yang untuk aplikasi beserta arsitekturnya
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
No
Aspek
Kendala pengadaan
Solusi
perlengkapan yang bersifat sekali investasi.
pemilihan seperti kertas suara, Tetapi dalam jangka panjang kertas berita acara, bilik suara, lebih sedikit karena hanya kotak suara, dan sebagainya.
mengeluarkan perawatan
biaya
untuk
komputer
dan
aplikasinya. 4
Control
Pengkontrolan dan pemrosesan Pengkontrolan dapat terkendali hasil pemilihan umum kurang sehingga kemungkinan terjadi efisien, sehingga kemungkinan kesalahan dapat ditentukan & terjadi kesalahan cukup besar.
5
Efficiency
dicek langsung diaplikasi.
Proses rekapitulasi hasil suara Proses rekapitulasi dilakukan masih kurang efisien karena secara langsung karena bersifat dicatat dikertas dan berjenjang terpusat dalam satu database memakan waktu yang cukup komputer. lama dan rawan dimanipulasi.
6
Service
Penyampaian hasil rekapitulasi Memberikan akses langsung setiap
jenjang
bersifat kepada KPU Provinsi untuk
akumulasi dan data primer yang data-data yang dibutuhkan. berasal dari tiap TPS sudah diarsipkan,
jika
terjadi
kesalahan
perhitungan
perlu
upaya besar untuk membuka kembali satu persatu arsip dari setiap TPS. 1.4
Perancangan Sistem Berdasarkan identifikasi masalah dan analisa kebutuhan sistem yang telah dijelaskan
sebelumnya perancangan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut: 1.4.1
Use Case Setiap Use Case dideskripsikan dalam dokumen untuk mendefinisikan bagaimana alur yang
harus dilakukan sistem ketika aktor mengaktifkan use case. Fungsi dari sistem yang telah digambarkan menggunakan use case diagram pada gambar 3.1 akan dijelaskan secara lebih detail pada bagian tabel use case spesifikasi sebagai berikut:
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.2 Use Case Diagram Usulan Tabel 1.2 Skenario Use Case Mendaftarkan Pemilih
Nama Use Case
Mendaftarkan Pemilih
Aktor
Ketua KPPS
Deskripsi
Ketua KPPS meletakkan smartcard pemilih pada reader
Pra-Kondisi
Ketua KPPS sudah login dan melihat halaman pendaftaran Pemilih meletakkan smartcard pada alat reader yang tersedia
Tindakan
dimeja Ketua KPPS kemudian akan muncul data pemilih yang akan diverifikasi selanjutnya oleh Ketua KPPS
Post Kondisi
Pemilihan akan dipersilakan masuk kebilik suara atau menunggu jika hasil dari verifikasi data sesuai dengan pemilih yang hadir.
Tabel 1.3 Skenario Use Case Melakukan Pemilihan
Nama Use Case
Melakukan Pemilihan
Aktor
Pemilih
Deskripsi
Pra-Kondisi
Pemilih melakukan pemilihan gubernur dikomputer yang tersedia didalam bilik suara Pemilih sudah melakukan pendaftaran sebelumnya dimeja ketua KPPS Pemilih meletakkan smartcard pada alat reader untuk membuka
Tindakan
halaman utama pemilihan yang menampilkan foto pasangan calon gubernur dan wakil gubernur kemudian klik salah satu gambar dan menempelkan sidik jari untuk verifikasi data.
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Post Kondisi
Pemilihan akan dihitung sebagai suara sah apabila hasil dari verifikasi data sidik jari dengan data kependudukan sesuai.
Tabel 1.4 Skenario Use Membuat Berita Acara
Nama Use Case
Membuat Berita Acara
Aktor
Ketua KPPS
Deskripsi
Pra-Kondisi
Ketua KPPS mengisi form berita acara hasil perolehan suara di TPS tersebut. Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 waktu setempat, dan perhitungan suara otomatis oleh sistem telah selesai Ketua KPPS mengisi form berita acara sebagian catatan untuk
Tindakan
memberikan informasi berjalannya pemilihan. Serta meminta saksi-saksi yang hadir untuk menempelkan kartunya guna informasi pengesahan tandatangan elektronik.
Post Kondisi
Berita acara disimpan didatabase setelah Ketua KPPS mengisi catatan dan saksi telah memasukkan identitas
Tabel 1.5 Skenario Use Monitoring Jumlah Pemilih
Nama Use Case
Monitoring Jumlah Pemilih
Actor
KPU Provinsi
Deskripsi Pra-Kondisi
KPU Provinsi memonitoring jumlah pemilih pada saat proses pemilihan berjalan. Proses pemilihan sudah berjalan KPU Provinsi melihat halaman monitoring dan melihat peta
Tindakan
provinsi beserta TPS yang online disertai dengan jumlah pemilih total yang sudah menyalurkan suaranya dan yang belum. KPU Provinsi mendapatkan informasi TPS yang pemilihnya belum
Post Kondisi
banyak menyalurkan suara, dan total pemilih yang sudah menyalurkan suaranya.
Tabel 1.6 Skenario Use Melihat Laporan Perolehan Suara
Nama Use Case
Melihat Laporan Perolehan Suara
Actor
KPU Provinsi
Deskripsi
KPU Provinsi mendapatkan hasil perolehan suara.
Pra-Kondisi
Seluruh TPS sudah mensubmit Berita Acara Pemilihan
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
KPU Provinsi melihat menu Laporan Perolehan Suara dan Tindakan
menentukan keputusan pemenang pemilihan umum kepala daerah berdasarkan hasil dari perolehan suara seluruh TPS yang ada didaerah tersebut.
Post Kondisi
1.4.2
KPU Provinsi mengumumkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Activity Diagram Activity Diagram dibuat untuk menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah aplikas
atau proses bisnis yang harus dilakukan pada aplikasi oleh aktor. Berikut ini adalah activity diagram pada aplikasi yang dibangun:
Gambar 1.3 Activity Diagram Melakukan Login
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 1.7 Skenario Activity Diagram Melakukan Login
Activity Name
Melakukan Login
Actor
User
Deskripsi
1. Pemilih, Ketua KPPS, dan KPU Provinsi masuk ke halaman utama 2. Sistem menampilkan halaman login untuk akses kedalam sistem 3. Pemilih, Ketua KPPS, dan KPU Provinsi meletakkan kartu 4. Sistem menampilkan halaman utama
Gambar 1.4 Activity Diagram Melakukan Pendaftaran Tabel 1.8 Skenario Activity Diagram Mendaftarkan Pemilih
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Activity Name
Mendaftarkan Pemilih
Actor
Ketua KPPS
Deskripsi
1. Ketua KPPS meletakkan smartcard ID pemilih diatas smardcard reader 2. Sistem akan melakukan pencarian data pemilih didalam Daftar Pemilih Tetap kemudian didapatkan informasi pemilih termasuk dalam daftar atau tambahan 3. Sistem juga akan mengecek apakah pemilih sudah pernah memilih sebelumnya 4. Ketua KPPS mendapatkan informasi detail dari pemilih dan memverifikasi jika pemilih belum pernah memilih sebelumnya maka Ketua KPPS bisa melanjutkan proses dengan klik daftar, jika pemilih sudah pernah memilih sebelumnya maka proses tidak bisa dilanjutkan 5. Data pemilih telah tersimpan
44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.5 Activity Diagram Melakukan Pemilihan Tabel 1.9 Skenario Activity Diagram Melakukan Pemilihan
Activity Name
Melakukan Pemilihan
Actor
Pemilih
Deskripsi
1. Pemilih masuk kedalam bilik suara dengan membawa smartcard ID 2. Sistem menampilkan gambar pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur setelah pemilih login dengan menggunakan smartcard 3. Pemilih memilih salah satu dari pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dengan cara klik gambar pada layar 4. Sistem menampilkan pemberitahuan dilayar untuk meletakkan jari pada fingerprint 5. Pemilih meletakkan jari pada fingerprint. 6. Sistem akan mencocokan data dari smartcard ID dengan fingerprint 45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang di-scan, jika hasil verifikasi cocok maka sistem akan menampilan pemberitahuan bahwa pemilihan berhasil, jika tidak cocok maka sistem akan menampilkan pemberitahuan bahwa pemilihan tidak berhasil dan kembali ke proses memilih gambar calon gubernur.
Gambar 1.6 Activity Diagram Monitoring Jumlah Pemilih Tabel 1.10 Skenario Activity Diagram Monitoring Jumlah Pemilih
Activity Name
Monitoring Jumlah Pemilih
Actor
KPU Provinsi
Deskripsi
1. KPU Provinsi masuk ke halaman utama 2. Sistem menampilkan gambar peta provinsi dan bulatan berwarna yang menunjukkan seluruh TPS yang berada di wilayah tersebut dan prosentase jumlah pemilih yang sudah menyalurkan suaranya dan yang belum
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.7 Activity Diagram Membuat Berita Acara
Tabel 1.11 Skenario Activity Diagram Membuat Berita Acara
Activity Name
Membuat Berita Acara
Actor
Ketua KPPS
47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Deskripsi
1. Ketua KPPS masuk ke halaman utama 2. Ketua KPPS memilih menu Berita Acara 3. Sistem melakukan pengecekan apakah waktu sudah menunjukkan pukul 13.00, jika belum maka halaman Berita Acara akan menampilkan pemberitahuan bahwa proses pemilihan sedang berjalan. Jika sudah pukul 13.00 sistem akan melakukan perhitungan suara otomatis 4. Setelah perhitungan suara otomatis selesai dilanjutkan dengan melakukan rekap data pemilih otomatis dan disusun untuk dijadikan Berita Acara 5. Sistem menampilkan Form Berita Acara untuk diisi oleh Ketua KPPS 6. Ketua KPPS mengisi form berita acara berupa keterangan jalannya pemilihan umum 7. Sistem menampilkan output berupa hasil perolehan suara untuk masing-masing Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur serta keterangan jalannya Pemilihan Umum Kepala Daerah yang sudah dilaksanakan di TPS tersebut
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.8 Activity Diagram Melihat Laporan Perolehan Suara Tabel 1.12 Skenario Activity Diagram Melihat Laporan Perolehan Suara
Activity Name
Melihat Laporan Perolehan Suara
Actor
KPU Provinsi
Deskripsi
1. KPU Provinsi masuk ke halaman utama 2. KPU Provinsi memilih menu Hasil Pemilihan untuk melihat hasil akhir dari perhitungan suara seluruh TPS yang ada di wilayah tersebut 3. Sistem akan membuat Berita Acara Perolehan Suara keseluruhan TPS yang ada di wilayah Provinsi jika sudah selesai melakukan perhitungan 4. Sistem akan menampilkan form laporan perolehan suara dengan pilihan tikat rekapitulasi dari level kelurahan, kecamatan, kota, dan provinsi 49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. KPU Provinsi dapat melihat output Laporan Perolehan Suara dan mengunduh file tersebut 1.4.3
Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh setiap aktor
atau objek pada sistem aplikasi. Sequence diagram memperjelas bagaimana sebuah aplikasi berjalan hingga proses basis data. Pada pembangunan aplikasi ini terdapat beberapa sequence diagram yang dirancang, berikut ini adalah sequence diagram: 1.4.3.1
Sequence Diagram Login Setiap user atau pemakai aplikasi harus melakukan login terlebih dahulu untuk masuk ke
menu yang ada pada aplikasi. User meletakkan kartu dan sidik jarinya kemudian aplikasi akan validasi data ke basis data table tb_user apabila data didalam kartu sama dengan sidik jari sama maka login berhasil dan masuk ke halaman utama aplikasi sedangkan bila data tidak sesuai dengan data pada basis data maka akan muncul notifikasi gagal login.
Gambar 1.9 Sequence Diagram Login
1.4.3.2
Sequence Diagram Pendaftaran Sebelum pemilih masuk ke dalam bilik suara untuk melakukan pemilihan, pemilih diharuskan
untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu dimeja Ketua KPPS untuk melihat apakah pemilih yang hadir sesuai dengan identitasnya dan sudah pernah memilih ditempat lain dihari yang sama atau belum. Ketua KPPS akan menempelkan kartu pemilih kemudian sistem akan mengecek ke tabel tb_user dan tb_pemilihan menghasilkan informasi detail pemilih.
50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.10 Sequence Diagram Pendaftaran
1.4.3.3
Sequence Diagram Pemilihan Setelah melewati proses pendaftaran maka pemilih dipersilakan untuk masuk ke bilik suara
untuk melakukan pemilihan. Didalam bilik pemilih akan diminta untuk melakukan login guna membuka akses gambar calon gubernur dan calon wakil gubernur. Setelah masuk halaman utama pemilih akan melihat gambar pasangan calon, selanjutnya dipersilahkan klik salah satu gambar pasangan calon. Kemudian akan muncul dua notifikasi berupa permintaan untuk menaruh kartu dan sidik jari pada reader guna validasi. Dilanjutkan dengan pengecekan oleh sistem di table tb_user apakah data sidik jari dengan data identitas pada kartu cocok, jika cocok maka pemilihan dianggap sah dan data di-insert kedalam table tb_pemilihan. Notifikasi sah dan tidak sah akan dimunculkan setelah sistem selesai mengecek kecocokan identias dengan sidik jari pemilih.
51
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.11 Sequence Diagram Pemilihan
1.4.3.4
Sequence Diagram Monitoring Jumlah Pemilih Pada saat proses pemilihan berjalan Ketua KPPS dan KPU Provinsi dapat memantau jumlah
pemilih yang sudah menyalurkan suaranya dari keseluruhan pemilih yang terdata. Monitoring ini didapatkan dari kombinasi data pendaftaran di tabel tb_pendaftaran, data lengkap user di tabel tb_user, dan data lokasi tps di tabel tb_tps menghasilkan monitoring yang dapat menampilkan jumlah pemilih per wilayah (untuk KPU Provinsi) dan jumlah pemilih per tempat pemungutan suara (untuk Ketua KPPS).
Gambar 1.12 Sequence Diagram Monitoring Jumlah Pemilih
1.4.3.5
Sequence Diagram Berita Acara Pemilihan Proses pemilihan dibatasi mulai pukul 07.00 hingga 13.00 waktu setempat, setelah pukul
13.00 maka proses perhitungan otomatis akan dimulai dan hasilnya akan dimasukkan kedalam tabel tb_sum_suara. Ketua KPPS akan mengakses menu Berita Acara guna melihat hasil perolehan suara
52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pada TPS tersebut yang dihasilkan dari join tabel tb_sum_suara, tb_user, tb_tps, dan tb_gubernur. Kemudian Ketua KPPS akan mengisi informasi berupa saksi yang hadir dan catatan bila ada.
Gambar 1.13 Sequence Diagram Berita Acara Pemilihan
1.4.3.6
Sequence Diagram Laporan Perolehan Suara Setelah proses perhitungan suara selesai semua dan setiap TPS selesai membuat Berita Acara
Pemilihan, maka KPU Provinsi dapat melihat hasil rekapitulasi keseluruhan suara dengan cara mengakses menu Laporan Perolehan suara. Didalam menu tersebut terdapat pilihan rekapitulasi suara yang berupa pilihan drag down. Rekapitulasi tersebut didapatkan dari pernjumlahan yang telah dilakukan secara otomatis dan di-insert kedalam tabel tb_sum_suara dan di-join dengan tabel tb_tps dan tb_gubernur guna mendapatkan total suara dari lokasi dan detail masing-masing pasangan calon.
Gambar 1.14 Sequence Diagram Laporan Perolehan Suara
53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.4.4
Class Diagram Untuk mendukung tampilan data yang ada pada aplikasi, maka disusunlah class diagram.
Class diagram menggambarkan class-class yang saling berelasi sehingga dapat memberikan informasi sesuai kebutuhan. Berikut ini adalah rancangan class diagram pada aplikasi yang dibangun:
Gambar 1.15 Class Diagram Aplikasi Elektronik TPS (E-TPS)
1.4.5
Rancangan Struktur Table Data yang digunakan untuk menampilkan informasi yang sesuai kebutuhan disimpan pada
sebuah basis data yang terdiri dari beberapa tabel saling berelasi. Berikut rancangan struktur tabel pada pembangunan sistem aplikasi: Tabel 1.13 Tabel tp_user
Kolom
Tipe Data
Panjang
Id_user
INT
10
Id_kategori
INT
1
Id_tps
VARCHAR
10
Id_difabilitas
INT
1
Nomor_kk
DECIMAL
16
Nik
DECIMAL
16
Nama
VARCHAR
50
Tempat_lahir
VARCHAR
30
Tgl_lahir
DATE 54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Umur
INT
3
Status_kawin
VARCHAR
1
Jenis_kelamin
VARCHAR
1
Alamat
VARCHAR
100
Rt
INT
3
Rw
INT
3
Foto
LONGLOB
Fingerprint
VARCHAR
Tahun_update
INT
2000 4
Tabel 1.14 Tabel tp_tps
Kolom
Tipe Data
Panjang
Id_tps
VARCHAR
10
Id_ketua
INT
10
Nomor_tps
INT
3
Kelurahan
VARCHAR
50
Kecamatan
VARCHAR
50
Kota
VARCHAR
50
Provinsi
VARCHAR
50
Latitude
FLOAT
10,6
Longitude
FLOAT
10,6
Tabel 1.15 Tabel tp_gubernur
Kolom
Tipe Data
Panjang
Id_calon
INT
1
Nm_gubernur
VARCHAR
50
Nm_wakil
VARCHAR
50
Foto_gubernur
LONGLOB
Foto_wakil
LONGLOB
Tahun_update
DATE Tabel 1.16 Tabel tp_kategori
Kolom
Tipe Data
Panjang
Id_kategori
INT
1
Ket_kategori
VARCHAR
30
55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 1.17 Tabel tp_difabilitas
Kolom
Tipe Data
Panjang
Id_difabil
INT
1
Ket_difabil
VARCHAR
30
Tabel 1.18 Tabel tp_pendaftaran
Kolom
Tipe Data
Panjang
Id_user
INT
10
Id_pendamping
INT
10
Id_tps
VARCHAR
10
Status
INT
1
Tanggal
DATETIME Tabel 1.19 Tabel tp_pemilihan
Kolom
Tipe Data
Panjang
Id_user
INT
10
Id_calon
INT
1
Id_tps
VARCHAR
10
Status
INT
1
Tanggal_pemilihan
DATETIME Tabel 1.20 Tabel tp_sum_suara
Kolom
Tipe Data
Panjang
Id_tps
VARCHAR
10
Id_calon
INT
1
Id_saksi_1
INT
10
Id_saksi_2
INT
10
Tot_suara
DECIMAL
16
Catatan
TEXT
Tanggal
DATE
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/