1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik dan pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan (MENKES, 1992). Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan gabungan ilmiah khusus dan rumit dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personal terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik modern, yang semuanya terikat bersama-sama dalam maksud yang sama, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik (Siregar, 2003). Dalam pelaksaannya rumah sakit bersfungsi untuk memberikan pelayanan pengobatan, pemulihan kesehatan, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia serta penyelenggaraan penelitian dan pengembangan teknologi dibidang kesehatan. Sesuai dengan fungsi dan tugas rumah sakit, rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu bagi masyarakat. Untuk menghasilkan pelayanan yang berkualitas dan bermutu diperlukan koordinasi yang sinergis antar unit di setiap bidang yang terdapat di rumah sakit. Koordinasi ini diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan antar unit di rumah sakit. Sehingga tugas dan fungsi dari rumah sakit dapat berjalan dengan baik. Untuk mlaksanakan koordinasi dengan baik diperlukan pula sistem yang yang baik. Salah satu sistem yang sangat berpengeruh terhadap keberlangsungan 1
2 rumah sakit adalah sistem informasi. Dengan adanya sistem informasi penyebaran informasi di dalam maupun di luar rumah sakit dapat berjalan dengan baik dan informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan rumah sakit. Sistem informasi dapat digunakan sebagai strategi dalam memberikan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Pelanggan rumah sakit dapat dibagi dua yaitu pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Pelanggan internal adalah kariawan dari rumah sakit baik itu staf fungsional dan staf struktural. Pelanggan eksternal adalah para pembeli (pasien), keluarga pasien, pemasok kebutuhan rumah sakit dan instasi – instasi yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan pihak rumah sakit. Dengan adanya sistem informasi yang tertata dengan baik maka peredaran informasi kepada pelanggan eksternal maupun pelanggan internal dapat berlangsung dengan baik. Serta bagi para pengambil keputusan di sebuah rumah sakit akan lebih mudah dalam mengambil
keputusan
jangka
pendek
maupun
jangka
panjang
untuk
keberlangsungan penyelenggaraan fungsi dan tugas rumah sakit. Rumah Sakit Puri Umum Raharja merupakan salah satu rumah sakit umum yang terdapat di Denpasar. Rumah Sakit Puri Umum Raharja berdiri pada tahun 1972 yang dulunya adalah rumah bersalin. Pada tanggal 29 Nopember 1989 rumah sakit bersalin tersebut dirubah statusnya menjadi Rumah Sakit Umum Puri Raharja. Dalam memberikan pelayanan kepada pasien Rumah Sakit Umum Puri Raharja menggunakan dua sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yaitu sistem informasi manajemen (SIM) dengan manual dan SIM yang terintegrasi dengan teknologiberbasis client-server. Dalam hal ini akses informasi
3 telah tersambung disetiap unit yang terdapat di RSPR. Unit-unit yang telah terkait dalam SIM adalah rekam medis, operator, kasir, apotik, ICU, UGD, VK, Laboratorium, Askes, Gudang, Perawatan Pasien dan Keuangan. Dalam perkembangan sistem informasi yang semakin meningkat hendaknya dibarengi dengan user (penggunanya) yang semakin kompeten. Jumlah tenaga kerja dirumah sakit umum puri raharja secara keseluruhan berjumlah 327 orang, yang terdiri dari 192 pegawai tetap, 54 orang pegawai kontrak dan 81 orang sebagai konsultan. Dari keseluruhan staf tersebut terdapat sebanyak 34 orang yang menggunakan langsung SIM yang berbasis clien-server. Dalam
penerapan
sistem
informasi
faktor
pengguna
sangatlah
berpengaruuh. Tingkat kesiapan pengguana untuk menerima sistem baru mempunyai pengaruh besar dalam menentukan sukses tidaknya pengembangan atau penerapan sistem tersebut (Kustono, 2000). Penerapan sistem baru pada suatu organisasi, penggunanya cenderung akan kesulitan untuk beradaptasi dengan sistem tersebut. Ini akan berpengaruh terhadap sikap dan prilaku pengguna terhadap diterimanya atau ditolaknya sistem yang diterapkan tersebut. Penerimaan atau penolakan suatu sistem oleh penggunanya akan berdampak pada kinerja pengguna tersebut dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannnya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melihat sikap dan prilaku staf Rumah Sakit Puri Umum Raharja dalam penerimaan sistem informasi yang berbasis client-server. Untuk melihat penerimaan/penolakan staf Rumah Sakit Puri Raharja peneliti akan melakukan evaluasi SIM rumah sakit dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM).
4 1.2
Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan bahwa dalam melaksanakan
SIM rumah sakit, pengguna (user) memiliki peran yang sangat penting dalam terselenggaranya sistem informasi yang efektif dan efisien selain dari sistemnya tersebut. Bagaimana penerimaan pengguna (user) terhadap SIM yang diterapkan oleh Rumah Sakit Puri Umum Raharja. 1.3 1.3.1
Tujuan Peneliti Tujuan Umum Untuk melihat peneriamaan pengguna terhadap sistem informasi manajemen yang diterapkan di Rumah Sakit Puri Umum Raharja.
1.3.2
Tujuan Khusus a. Melihat kesesuaian model TAM dengan analisis menggunakan SEM b. Melihat persepsi pengguna terhadap kemudahan menggunakan SIM. c. Melihat persepsi pengguna terhadap kemanfaatan menggunakan SIM. d. Melihat sikap pengguna terhadap SIM e. Melihat prilaku pengguna terhadap SIM f. Melihat keadaan nyata penggunaan SIM.
1.4 1.4.1
Manfaat Bagi Institusi Rumah Sakit a. Diperoleh masukan penerimaan pengguna terhadap SIM yang diterapkan di Rumah Sakit Puri Umum Raharja. b. Diperoleh masukan dari pengguna tentang SIM
5 1.4.2
Bagi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa tentang SIM RS.
1.4.3
Bagi Peneliti a. Sebagai wahana untuk mengaplikasikan keilmuan yang telah dipelajari dibidang SIM RS. b. Melihat gambaran SIM RS dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan suatu sistem baru.
1.4.4
Bagi Peneliti Lain Sebagai referensi untuk penelitian-penelitian lain yang serupa.
1.5
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan kepada para pengguna SIM di Rumah Sakit
Umum Puri Raharja. Materi dari penelitian ini adalah Evaluasi SIM di Rumah Sakit Umum Puri Raharja dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM).