I n f o Pe n d i d i k a n K B R I B e r l i n N o. 0 3 / 0 9 Daftar Isi Sarasehan Ke‐Empat: “Indonesia`s Politics and Economy in Global Context” .................. 1 Marilah Belajar Bahasa Indonesia! Promosi Kursus Bahasa Indonesia di KBRI Berlin. ...................... 2 Jumlah Beasiswa untuk Mahasiswa Berbakat dari Negara‐Negara diluar Uni Eropa Dinaikkan: Dana untuk Program Erasmus Mundus diperbanyak! ................ 2 Menteri Schavan: "Pendidikan Harus Diprioritaskan di Seluruh Dunia!" ............... 3 Kampanye BMBF: “Welcome to Nanotech Germany“ pada Pameran Nanotech 2009 di Jepang. ........................................ 4 Empat Orang Dipanggil untuk Menjadi „Profesor Humboldt“. Menteri Schavan: „Keuntungan Besar untuk Perguruan‐Perguruan Tinggi Jerman!“ ............................... 5
Wajid Fauzi, Kuasa Usaha a.i., pembicara pada waktu Sarasehan KeEmpat
Woche di Berlin, dimana pada saat tersebut Menteri Pertanian diundang sebagai nara sumber atas suksesnya Indonesia Swasembada Padi. Pada kesempatan itu, dijelaskan pula
Sarasehan KeEmpat: “Indonesia`s Politics and Economy in Global Context” Pada hari Minggu, tgl. 22 Februari 2009 telah diadakan acara “Sarasehan” untuk keempat kali di KBRI Berlin. Tema acara ini adalah “Indonesia`s Politics and Economy in Global Context, Review of 2008 and Outlook 2009”. Sebagai pembicara adalah Bapak Wajid Fauzi, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Berlin. Pada pertemuan kali ini dihadiri 40 peserta yang rata‐rata berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat, salah satunya adalah Bapak Alex Flor dari Watch Indonesia dan Dr. Peter Sternagel, mantan Ketua GoetheInstitut Bandung. Dalam ceramah, Bapak Wajid menjelaskan tentang keadaan politik, ekonomi dan peran penting Indonesia dalam politik global. Wajid mengatakan bahwa saat ini Indonesia sudah swasembada padi, sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Prof. Anton Priyanto dalam acara Grüne
bahwa Indonesia memberikan pelatihan dan diseminasi teknologi kepada negara berkembang, antara lain kepada Madagaskar dan Timor Timur. Sarasehan kali ini beda dengan sarasehan sebelumnya dimana bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris, walaupun demikian tidak menyurutkan peserta untuk bertanya tentang Indonesia. Alex Flor menyoroti tentang partai lokal di Aceh dan juga ijin pengamat international pada pemilu di Indonesia. Sedangkan Dr. Birger Gottfried Lühr, peneliti dari Pusat Riset Geologi (Geoforschungs zentrum) di Potsdam menyatakan dukungannya dengan penambahan prosentase untuk pendidikan di Indonesia, karena menurut pengamatannya pendidikan di Indonesia dirasa mahal bagi masyarakat. Acara sarasehan ini ditutup dengan penampilan Rampak Kendang oleh putra‐putri KBRI Berlin dan hidangan kecil khas Indonesia.
Marilah Belajar Bahasa Indonesia! Promosi Kursus Bahasa Indonesia di KBRI Berlin. “Marilah belajar Bahasa Indonesia!” – judul ini diberikan
“Indonesisch ist leicht zu erlernen”. Pengunjung sangat antusias
2 pada acara promosi kursus Bahasa Indonesia yang ke
dengan program ini dan bertanya detail tentang kehidupan
dua, yang diadakan pada hari Jum’at, tgl. 20 Februari
dan budaya di Indonesia. Di akhir pertemuan para pengujung
2009 di Gedung Perpustakaan KBRI Berlin. Acara ini
disuguhi makanan kecil khas Indonesia.
dihadiri kurang lebih 60 pengunjung. Sebagai tambahan,
KBRI Berlin menyelenggarakan kursus Bahasa Indonesia
Grup Gamelan “Lindu Raras” yang anggotanya terdiri dari
bagi Penutur Asing sejak bulan September 2008. Kursus
pemuda dan pemudi Jerman antara lain menampilkan
pertama diikuti oleh 30 peserta untuk kategori dewasa dan 10
Gending Ladrang Manten untuk menyambut tamu.
peserta untuk kategori anak‐anak. Para peserta tidak saja
Pada kata sambutan Prof. Dr. Agus Rubiyanto, Asisten Atase Pendidikan, mengatakan bahwa bahasa Indonesia adalah
diajari bahasa, tetapi juga pengenalan seni dan budaya Indonesia dalam acara yang disebut “Sarasehan”.
bahasa yang sangat sederhana, tidak ada artikel, tidak ada perbedaan kata benda, atau dalam bahasa Jermanya
Jumlah Beasiswa untuk Mahasiswa Berbakat dari NegaraNegara diluar Uni Eropa Dinaikkan: Dana untuk Program Erasmus Mundus diperbanyak! 17.02.2009. Dalam waktu empat tahun mendatang Uni
beasiswa dengan jumlah sebesar 609 juta Euro kepada
Eropa akan meningkatkan dana untuk mahasiswa dan
mahasiswa dan dosen perguruan tinggi dari seluruh dunia
dosen perguruan tinggi dari negaranegara diluar
dalam rangka program Erasmus Mundus dan Erasmus Mundus
kalangan Uni Eropa. Selain itu, Uni Eropa akan
"Windows for External Cooperation”. Program tersebut
memperluas
memberikan peluang kepada mahasiswa dari negara‐negara
program
Erasmus
Mundus
dengan
menambah beasiswa baru untuk para calon gelar doktor. Dari tahun 2009 sampai 2013 akan disediakan kira‐kira 950
ke‐tiga untuk mengambil gelar akademis die Eropa, sedangkan para
dosen
perguruan
tinggi
dapat
tukar‐menukar
juta Euro – jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan
pengetahuannya dan memberikan sumbangan untuk progam‐
dana yang disediakan pada tahap 2004 sampai 2008 dalam
program studi dengan aktivitas pendidikan dan riset studi.
rangka Erasmus Mundus dan Windows for External Co
Dalam rangka program Erasmus Mundus (2009‐2013) yang
operation untuk program kemitraan.
akan disatukan sepenuhnya dengan Erasmus Mundus
“Tahap ke‐dua Erasmus Mundus ini meneruskan hasil besar
“Windows for External CoOperation”, program kemitraan antar
dari tahap pertama. Program ini akan menjadi contoh untuk
perguruan tinggi di dalam maupun diluar Uni Eropa tetap akan
bantuan pendidikan tinggi Eropa di seluruh dunia. Kami sangat
dibantu – sebagai dasar untuk meningkatkan mobilitas
senang bahwa Parlemen serta Komisi Uni Eropa telah
mahasiswa dan staf perguruan tinggi.
menyetujui kenaikan dana untuk Erasmus Mundus. Sekarang kami mampu untuk memperluas program ini sehingga berlaku juga untuk para calon doktor dan kami dapat memberikan beasiswa lebih tinggi kepada mahasiswa dari Uni Eropa untuk studi pada perguruan tinggi terkait diluar Uni Eropa. Dengan
Informasi lebih lanjut: •
ec.europa.eu/education/externalrelation programmes/doc72_en.htm
demikian kami akan sungguh‐sungguh melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen perguruan tinggi yang terbaik dari seluruh dunia”, kata Ján Figel, Komisaris Uni Eropa untuk Pendidikan Umum dan Kejuruan, Budaya dan Pemudi‐Pemuda. Pada tahun 2004 sampai 2008 telah dikeluarkan 10.000 Embassy of the Republic of Indonesia Berlin, Germany ‐ Education Section – E‐mail:education@indonesian‐embassy.de
Menteri Schavan: "Pendidikan Harus Diprioritaskan di Seluruh Dunia!" menuntut
Konferensi ini juga diikuti oleh delegasi Indonesia, yang
3 pembentukan jaringan internasional pada konferensi se
dipimpin oleh Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D., Dirjen Dikti; Ibu Prof.
dunia UNESCO tentang Education for Sustainable
Dr. Retno Sunarminingsih Sudibyo, M.Sc., Koordinator
Development.
perkembangan
Nasional Education for Sustainable Development; Dirjen
berkelanjutan harus lebih berperan jika diharapkan ada
Mandikdasmen; Dirjen PNFI; Kepala Biro PKLN, Depdiknas;
kelanjutan terhadap masa depan yang lebih sesuai untuk
dan Duta Besar RI untuk UNESCO Paris.
31.03.2009
[BMBF]
Menteri
„Pendidikan
Schavan
untuk
hidup secara berkelanjutan dan terhadap masyarakat
Delegasi RI telah membawakan kertas kerja dari Menteri
yang lebih adil“, dituntut oleh Menteri Schavan pada hari
Pendidikan Nasional RI yang berhalangan hadir, yang
Selasa, tgl. 31 Maret 2009 dalam rangka pembukaan
membahas mengenai “Indonesia’s Best Practices in Education
konferensi Perserikatan BangsaBangsa “Pendidikan
for Sustainable Development” yang dibagikan kepada banyak
untuk Perkembangan Berkelanjutan“.
peserta konferensi. Delegasi RI juga berperan aktif dalam
Lebih dari 50 menteri pendidikan dari seluruh dunia serta
berbagai kegiatan baik dalam plenary session dan workshop,
800 wakil pemerintah dan ahli pada telah mengikuti
maupun sebagai anggota dari drafting group. Berbagai
konferensi di Bonn atas undangan UNESCO dan Kementerian
masukan penting telah diperoleh oleh anggota delegasi baik
Federal Pendidikan dan Riset (BMBF). Visi global dari dekade
dari materi‐materi yang disampaikan, informasi‐informasi
UN ini adalah membuka peluang pendidikan untuk semua
yang dibagikan dalam bentuk buku, leaflet dan file, termasuk
orang dan memungkinkan agar semua orang menerima
pameran, dan juga diskusi‐diskusi antara sesama peserta,
pengetahuan, nilai dan sikap diri yang sangat penting untuk
mulai dengan pendidikan dasar dan menengah, pendidikan
masyarakat yang ingin siap menghadapi masa depan.
vokasi, pendidikan tinggi, pendidikan formal dan informal, dan
Beberapa aspek penting untuk itu adalah: Sikap terhadap
sebagainya, yang akan digunakan sebagai masukan dalam
lingkungan yang sadar tanggungjawaban; biodiversitas;
menyusun langkah‐langkah ke depan, khususnya untuk
perubahan iklim; daya; keadilan sosial dan kemampuan
Komite Nasional UNESCO Indonesia, termasuk melakukan
prestasi ekonomi. Peserta konferensi juga berdiskusi tentang
konsolidasi aktivitas dan program‐program ke depan.
bagaimana pendidikan untuk perkembangan berkelanjutan
Beberapa langkah strategis telah didiskusikan antara sesama
dapat diperkuat baik di daerah‐daerah tingkat lokal, nasional,
anggota delegasi yang mewakili banyak kepentingan di
maupun internasional. Salah satu titik berat adalah
Departemen Pendidikan Nasional.
pertukaran antara negara‐negara industri dan negara berkembang yang mulai maju.
Konferensi ditutup dengan suatu aklamasi yang menyetujui suatu deklarasi yang disebut Bonn Declaration, yang terdiri
Untuk pertengahan dekade UN ke‐dua, Menteri Schavan
dari 19 butir pernyataan dan dapat dibagi dalam 4 komponen,
ingin memperkuat pembentukan jaringan internasional di
yaitu berbagai isu dalam bentuk pernyataan (Statements of
bidang pendidikan dan riset. „Pendidikan adalah kunci utama
Issue), Education for Sustainable Development in the 21st
untuk kesejahteraan dan perkembangan masyarakat. Oleh
Century, Progress in the UN Decade of Education for Sustainable
sebab itu, tujuan millenium ‘Pendidikan untuk Semua‘ harus
Development, dan A Call for Action.
menjadi prioritas”, kata Menteri Schavan. Selanjutnya, mengutamakan
Schavan
juga
pembelajaran
Informasi lebih lanjut tentang konferensi dapat ditemui
mengatakan seumur
pentingnya
hidup
(lifelong
learning) dan juga pendidikan harus dimulai pada masa anak‐ anak. Selain instansi‐instansi pendidikan tradisional seperti taman kanak‐kanak, sekolah dan perguruan tinggi, lokasi‐
pada portal internet yang dibuat oleh BMBF bersama dengan komisi Jerman UNESCO khususnya untuk dekade UN. Informasi lebih lanjut: • www.bneportal.de
lokasi belajar lain juga harus dimasukkan, misalnya tempat kerja. Untuk itu, pemberi kerja harus menjadi mitra. Embassy of the Republic of Indonesia Berlin, Germany ‐ Education Section – E‐mail:education@indonesian‐embassy.de
Kampanye BMBF: “Welcome to Nanotech Germany“ pada pameran Nanotech 2009 di Jepang. 4
yang
dapat
digunakan
oleh
industri dalam rangka acara “Seeds & NeedsSeminars” pada saat German Day. Pada waktu resepsi di stand Jerman, para pengunjung dapat melakukan tukar‐menukar informasi dan membicarakan
p e l u a n g
kerjasama. Pemerintah Jerman membantu inisiatif nanoteknologi “Nano Initiative – Actionplan 2010” dengan dana sejumlah 350 juta Euro per tahun. Produk‐produk yang
berbasis
nanoteknologi
mempunyai potensi sangat besar untuk dipasarkan. Untuk tahun
Presentasi mobil kaca di German Area pada pameran Nanotech 2009 di Tokio, Jepang
2015
diperkirakan
produk‐
Dari 18 sampai 20 Februari 2009 lebih dari 70
produk nanoteknologi akan mengambil volume sebesar satu
perusahaan
milyar Euro di seluruh dunia.
Jerman,
institut
dan
instansi
riset
memperkenalkan produkproduk dan hasil riset mereka pada pameran Nanotech 2009 di Tokio.
Keikutsertaan lain dari perusahaan Jerman dan instansi‐ instansi riset dalam kampanye BMBF “ResearchInGermany”
Beberapa yang mengikuti pameran tersebut pada stand
adalah pada pameran „World of Nanotechnology“ di Hannover
Jerman seluas 1.000 meter per segi, adalah antara lain Bayer
Messe yang akan diselenggarakan dari 20 sampai 24 April
Material Science AG, Center for Interdisciplinary Nanostructure
2009, dan pada pameran konferensi Nanotech (NSTI) di
Science and Technology dari Universitas Kassel, Fraunhofer
Houston dari tanggal 3 sampai 7 Mei 2009.
Nanotechnology Alliance, VDI Technologiezentren GmbH serta
Informasi lebih lanjut:
German Trade and Invest GmbH. Hartmut Schauerte, Sekretaris Parlemen pada Kementerian Federal Ekonomi dan Teknologi, sekaligus sebagai wakil untuk golongan pedagang menengah, sangat tertarik dengan kekuatan prestasi golongan pedagang menengah Jerman pada stand Jerman. Bersama dengan Peter Rondorf, ketua Bagian Ekonomi dan Ilmu Pengetahuan pada Kedutaan Besar RFJ di Tokio, beliau membuka resepsi untuk acara German Day. Salah satu produk yang sangat menarik para pengunjung, yang jumlahnya mencapai 50.000 orang, adalah model mobil kaca, yang perlengkapannya berbasis nanoteknologi Jerman. Para pengunjung juga sangat tertarik dengan ceramah‐ ceramah para ahli mengenai proses‐proses nanoteknologi
•
www.nanoingermany.com
Kontak: •
VDI Technologiezentrum GmbH Dr.Ing. Frank Sicking Abteilung EINS Projektträger des Bundesministeriums für Bildung und Forschung EMail:
[email protected] Phone
: +49 211 6214 587
Fax
: +49 211 6214 484
VDIPlatz 1 40 468 Düsseldorf Germany
Embassy of the Republic of Indonesia Berlin, Germany ‐ Education Section – E‐mail:education@indonesian‐embassy.de
Empat Orang Dipanggil untuk Menjadi „Profesor Humboldt“. Menteri Schavan: „Keuntungan Besar untuk PerguruanPerguruan Tinggi Jerman!“ 5
27.02.2009 [BMBF] Penerima hadiah gelar „Profesor
untuk para ilmuwan terkemuka, ide‐idenya dan konsep‐
Humboldt“ berasal dari bidangbidang berbeda: Ilmu
konsep universitas yang pintar. ‚Bunga‘ yang kami akan
Ilmu NonEksakta, Matematika, Fisika Kuantum dan
terima akan memperkuat lokasi riset Jerman di kalangan
Ilmu Ekonomi. Empat orang ahli diberikan gelar
internasional“, kata Profesor Helmut Schwarz, presiden
„Profesor Humboldt“: Mereka dipilih sebagai penerima
Yayasan Alexander von Humboldt. Ke‐empat penerima hadiah sekarang sedang berunding
hadiah Humboldt pertama pada tahun 2009. Hadiah riset tersebut ini yang meliputi lima juta Euro dan
mengenai kontraknya dengan universitas‐universitas Jerman
diumumkan di kalangan internasional, didanai oleh
yang mengusul mereka sebagai calon untuk hadiah ini: Ahli
Kementerian Federal Pendidikan dan Riset (BMBF) dan
ilmu ekonomi Gerard van den Berg (47) dari Universitas
diserahkan oleh Yayasan Alexander von Humboldt. Hadiah ini
Amsterdam yang akan melakukan riset pada Universitas
memberi kehormatan kepada para ilmuwan dari semua
Mannheim. Ahli bahasa‐bahasa dan sastra kuno Philippus
bidang terkemuka di dunia dan yang bertugas di luar negeri.
van der Eijk (46), yang sedang pada Universitas Newcastle di
Tujuannya adalah untuk membawa riset yang berorientasi
Inggris, akan dipanggil ke Humboldt‐Universität di Berlin.
terhadap masa depan ke perguruan‐perguruan tinggi
Ahli matematika Marc Levine (56) dari Northeastern
Jerman. Untuk itu, para pemenang dibiayai oleh BMBF
University, Boston, USA, akan datang ke Universitas Duisburg
selama lima tahun. Untuk perguruan tinggi, hadiah ini
‐Essen. Ahli fisika kuantum, Mikhail Lukin (37) dari Harvard
membuka peluang untuk memberikan kerangka kerja yang
University, Cambridge, USA, akan pindah ke Technische
dapat
Universität di Munich.
dibandingkan
dengan
kalangan
terkemuka
internasional, sekalian memberikan perspektif untuk bekerja
Komisi pemilihan Yayasan Alexander von Humboldt telah
di Jerman maupun memperjelas profil riset kepada
memutuskan lebih dari 20 lamaran. Yang dinominasikan
pemenang.
adalah dua perempuan dan 18 laki‐laki, antara lain delapan
„Kami senang sekali bahwa penerima hadiah baru ini
orang Jerman dan 12 orang dari luar negeri. Dari 20 calon 10
berasal dari bidang‐bidang yang sangat berbeda. Dengan
sedang bekerja di Amerika Serikat, empat di Inggris dan satu
demikian jelas kelihatan bahwa hadiah riset ini sangat luas
di Itali, Jepang, Kanada, Belanda, Polandia, dan Federasi
penyebarannya“, kata Menteri Federal Pendidikan dan Riset,
Russia. Duabelas nominasi berasal dari bidang ilmu
Annette Schavan. „Dengan gelar ‘Profesor Alexander von
pengetahuan, tujuh dari ilmu‐ilmu non‐eksakta dan sosial,
Humboldt‘ memungkinkan perguruan‐perguruan tinggi
dan satu dari bidang ilmu‐ilmu teknik.
Jerman untuk memanggil para ilmuwan terkemuka yang
Seperti pada tahun lalu, pada tahun 2009 juga akan
biasanya juga diikuti oleh mitra risetnya. Dengan demikian,
diserahkan sampai 10 hadiah. Penerima hadiah berikutnya
lokasi riset Jerman mengalami keuntungan dan langkah
akan ditetapkan pada dua tahap yang akan datang.
besar menuju internasionalisasi dan modernisasi. „Dana sebesar maksimal lima juta Euro untuk hadiah riset bukan
Informasi lebih lanjut:
saja merupakan tanda kebijaksanaan ilmu pengetahuan yang sangat berani tetapi juga investasi jelas terhadap masa depan ‐ juga dan khususnya
jika
kita
mengingat krisis modal global
ini.
Kami
mengeluarkan investasi
• www.humboldtfoundation.de/presse
Diterbitkan oleh: Bidang Pendidikan Nasional Kedutaan Besar Republik Indonesia – Berlin Lehrter Str. 1617 10 557 Berlin, Germany Tlp. : +49.30.47807.0 Faks. : +49.30.44737142 Email : education@indonesianembassy.de
Embassy of the Republic of Indonesia Berlin, Germany ‐ Education Section – E‐mail:education@indonesian‐embassy.de