SOBAT KBB
Solidaritas Ahmadiyah Tasik untuk Depok
Minggu lalu tepatnya Rabu (25/05) saya berkunjung ke Ahmadiyah Depok ditemani ketua Pemuda Ahmadiyah Kersamaju, Tasikmalaya. Kamis pagi kami tiba di sana, turun dari angkot tepat di depan Masjid yang bertuliskan ‘Kegiatan Ini Disegel‘. Sambil bertanya didalam hati, “Beribadah kepada Tuhan kok dilarang”. Kami disambut hangat oleh Mubaligh setempat Maulana Farid. Ia langsung bercerita tentang kondisi Ahmadiyah Depok, sambil mempersilahkan saya duduk dan meminum segelas air putih, sekedar menghilangkan rasa haus. Kedatangan kami untuk menunjukan rasa solidaritas terhadap saudara seperjuangan. Apalagi ketika menerima Jemaat Ahmadiyah dijelaskan bahwa saudara dalam jemaat ini lebih dekat dibandingkan saudara sedarah. Ketua Pemuda Ahmadiyah Kersamaju, Diyana Setiadi, atau dipanggil Dian menikmati kopi di pagi hari. Lalu ia bercerita dengan Pak Budi salah satu warga Jemaat Ahmadiyah Depok. Ahmadiyah di Kersamaju juga memiliki nasib yang sama yaitu masjid mereka ditutup paksa oleh pemerintah setempat. Dian menyampaikan bagaimana pentingnya rasa solidaritas antara sesama penyintas. Masalah tidak akan selesai tanpa rasa solidaritas. Kita harus memiliki kesadaran untuk bersikap, bahwa gerakan yang kita lakukan ini adalah milik bersama. Bukan milik ketua saja atau perorangan. Sambil nyeruput kopi yang mulai dingin, saya melihat mereka saling bertukar cerita. Membuat saya berfikir inilah solidaritas. Menganggap bahwa masalah itu bukan hanya milik Depok atau Kersamaju, tapi masalah bersama. Kita harus bahu membahu untuk menyelesaikannya. Saya berfikir bahwa menjadi seorang Ahmadiyah di Indonesia tidak bisa menjadi “kelompok nyaman”. Harus diakui kita saat ini “kelompok rentan” yang kapanpun kita bisa memiliki nasib yang seperti kawan-kawan di Depok atau Kersamaju.
https://sobatkbb.org/solidaritas-tasik-untuk-depok/
1/5
SOBAT KBB
Solidaritas Ahmadiyah Tasik untuk Depok
Setelah sholat Jumat, jemaah beramah-tamah
Dyana Setiadi, Ketua Pemuda Ahmadiyah Kersamaju berbincang dengan khuddam Depok
https://sobatkbb.org/solidaritas-tasik-untuk-depok/
2/5
SOBAT KBB
Solidaritas Ahmadiyah Tasik untuk Depok
Usama Rizal dan Dyana Setiadi ketika berkunjung ke Ahmadiyah Depok Ngobrol Dengan Pemuda Ahmadiyah Depok Malam hari di Depok sungguh berbeda dengan kota kelahiranku Tasikmalaya. Disini malam harus berkipas-kipas. Saya tak sia-siakan waktu untuk berbagi cerita dengan para khudam (pemuda Ahmadiyah). Mereka bercerita bagaimana pengalaman mereka selama di Depok dengan berbagai masalah yang mereka hadapi. Saya menyampaikan, anak muda yang punya sikap untuk berjuang menuntut hak-haknya, mereka adalah tokoh kunci, motor penggerak komunitas untuk berubah. Apalagi mengingat janji yang selalu dirapal dalam setiap pengajian Khudam: akan mengkhidmati agama, nusa dan bangsa. Menuntut hak-hak untuk beribadah sesungguhnya bagian dari pengkhidmatan terhadap nusa dan bangsa, karena anda sedang meneguhkan kewibawaan negara. Ini juga selaras dengan pesan Khalifah Ahmadiyah II kepada Tuan Rahmat Ali. H.A.O.T -Mubaligh Ahmadiyah pertama yang dikirim ke Indonesia tahun 1925. “Janganlah melawan pemerintah, tapi tuntutlah hak-hak anda”. Bertemu Dengan Ketua GP Ansor Melalui pesan singkat di WhatsApp, saya sampaikan ke ketua umum GP Ansor, Gus Yaqut, kalau saya ingin bertemu dengan Ketua PC Ansor Kota Depok. Setelah berkontak, kami janjian di sebuah warung makan dalam pom bensin yang tidak jauh dari Masjid Al-Hidayah. Ditemani kang Dian kami langsung disambut hangat layaknya saudara oleh sahabat Abdul Qodir. Sambil pesan kopi kami berbincang seperti halnya pemuda yang sudah cukup lama kenal. Dia menyampaikan rasa prihatin terhadap kondisi Ahmadiyah di Depok. Dia sarankan agar sebisa mungkin melokalisir masalah. Kalau masalah bisa diselesaikan di lokal ya selesaikan di lokal. Cobalah pake jalur pendekatan kultural. Sambil seruput kopi yang masih hangat, sahabat Abdul Qodir melanjutkan bahwa pentingnya membangun jaringan di lokal. Karena yang tahu peta masalah dan kondisi di Depok ya orang Depok sendiri. Dia sarankan kita untuk silaturahum ke ketua PC NU Kota Depok K.H Raden Salamun. Ketua PC NU Depok
https://sobatkbb.org/solidaritas-tasik-untuk-depok/
3/5
SOBAT KBB
Solidaritas Ahmadiyah Tasik untuk Depok
Keesokannya di hari Jumat. Saya pergi ke kantor PC NU Depok kali ini dengan tim yang berbeda. Saya ditemani langsung oleh Mubaligh Farid dan Ketua Pemuda Ahmadiyah Depok, Fajar juga dua orang anggota khudam. Tepat pukul 08:00 kami berangkat ke lokasi pertemuan naik mobil.
https://sobatkbb.org/solidaritas-tasik-untuk-depok/
4/5
SOBAT KBB
Solidaritas Ahmadiyah Tasik untuk Depok
Bersama jajaran pengurus NU Depok Kami disambut oleh jajaran pengurus PC NU dan teman-teman dari Banser NU, juga ada mas Aris mantan ketua PC Lakpesdam Depok. Rasa kekeluargaan sangat terasa di sana. Beragam camilan mulai berjajar di meja depan kami Lantas Mubaligh Farid mengenalkan kami satu-persatu kepada K.H. Raden Salamun selaku ketua PC NU. Kyai menyanjung ketua Pemuda Ahmadiyah Depok, walau kecil dan muda tapi sudah jadi ketua, selorohnya yang disambut tawa oleh semua orang. Dia mengucapkan rasa terimakasih atas silaturahim Ahmadiyah ke PC NU. Dia pesan bahwa Ahmadiyah jangan lelah untuk berjuang dan menjelaskan apa itu Ahmadiyah yang sesungguhnya kepada masyarakat luas. “Banyak juga obrolan kita sekarang yang baru saya ketahui tentang JAI”. Hal-hal seperti inilah yang harus sering dilakukan oleh JAI. “Jangan sampai ada kesan eklusif” katanya. Penulis: Usama Ahmad Rizal Editor: Firdaus Mubarik Usama Ahmad Rizal, adalah penyintas muda dari Ahmadiyah Tasikmalaya. Selama bersekolah di SMA Plus Al-Wahid dia sudah aktif membangun komunikasi dan kerja-kerja bersama pemudapemuda lintas iman se Tasikmalaya. Tulisan-tulisannya dapat dibaca di http://usamaahmadrizal.esy.es
https://sobatkbb.org/solidaritas-tasik-untuk-depok/
5/5