KONSEP KENABIAN AHMADIYAH (Studi Pemahaman Jemaat Ahmadiyah di Madiun)
SKRIPSI
Oleh: HERI KRISMANTO NIM: 244032006
JURUSAN USHULUDDIN PROGRAM STUDI TAFSIR HADITS SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO MEI 2009
KONSEP KENABIAN AHMADIYAH (Studi Pemahaman Jemaat Ahmadiyah di Madiun)
SKRIPSI Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo (STAIN) Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Tafsir Hadits (S.Th.I)
Oleh: HERI KRISMANTO NIM: 244032006
JURUSAN USHULUDDIN PROGRAM STUDI TAFSIR HADITS SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO MEI 2009
ii
LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi atas nama saudara : Nama : Heri Krismanto NIM : 244032006 Jurusan : Ushuluddin Program Studi : Tafsir Hadits Judul : Konsep Kenabian Ahmadiyah (Studi Pemahaman Jemaat Ahmadiyah di Madiun) Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam munaqasyah. Pembimbing I
Dr. Aksin Wijaya, M.Ag NIP: 150 368 920
Tanggal :
Pembimbing II
Ahmad Choirul Rofiq, M.Fil.I NIP: 150 377 929
Tanggal :
Mengetahui, Ketua Program Studi Tafsir Hadits STAIN Ponorogo
Dr. Ahmad Munir, M.Ag NIP: 150 289 393
iii
DEPERTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO
PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang munaqasah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo pada: Hari
: Senin
Tanggal : 1 Juni 2009 Dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teologi, pada: Hari
: Senin
Tanggal : 8 Juni 2009 Ponorogo, 1 Juli 2009 Mengesahkan Ketua STAIN Ponorogo
Drs. H. A. RODLI MAKMUN, M.Ag NIP: 150 237 630 Tim Penguji: 1. Ketua Sidang
: DR. Ahmad Munir, M.Ag
( ___________________ )
2. Sekretaris Sidang : A. Choirul Rofiq, M.Fil.I
( ___________________ )
3. Penguji I
: Muh. Tasrif, M.Ag
( ___________________ )
4. Penguji II
: DR. Aksin Wijaya, M.Ag
( ___________________ )
iv
MOTTO
V َ Qْ Qِّ Xِ YI Z ا:ُ [َ \َ] \َT َوَأK _ Xِ Tَ Sُ TI َأ:ُ ; َ ْ=>َ ْ:?ُ A@ن ُآ َ ْDEُ F َ Eَ ن َ ْDGُ اIJْ َآKMِ NI ُأKِO ن ُ ْDPُ Qَ R َ Sُ TI ِإ ( داودDGي وأJNdMZ واbef أgيْ )رواbِ cْ Gَ K I Xِ Tَ `َ Artinya: Sesungguhnya di tengah-tengah umatku akan ada orang-orang yang suka berbohong sebanyak tiga puluh orang. Semuanya mengaku sebagai nabi, padahal aku adalah nabi terakhir, tidak ada nabi sesudahku. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud).
v
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini saya persembahkan untuk: Bapakku “Sutikno” dan Ibukku “Soimi” terkasih yang telah memberikan motivasi sepanjang hidupku dan membekaliku pendidikan keislaman sehingga aku bisa tumbuh dewasa dengan baik. Aku berdo’a kepada keduanya semoga Allah SWT mengasihi mereka seperti mereka mengasihiku sewaktu aku masih kecil. Bapak Mertua (Alm) dan ibuk mertuaku yang selalu mendo’akan dan mendukung setiap langkahku. Adikku “Evi Ristiana” yang telah menemaniku sewaktu kecil dan teman bermainku dalam suka dan duka. Istriku tercinta “Triana Nur wijayanti, S.Pd.I” yang telah menemani, membantu dan selalu memotivasi dalam penyelesaian dan penyempurnaan skripsi ini. Anakku tersayang “Muhammad Zidan Erfana” yang selalu membuatku tertawa dalam setiap waktu dan sebagai penyemangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Teman-temanku di Ushuluddin (Arifin, Bambang, Aisyah, Yuyun, Sofyan, Ihzab, Dinasti, Haris, Triono, Fuad, Turnudzi) yang telah bersama-sama mencari ilmu dalam suka dan duka. Serta teman-teman satu KKN di Ploso (Dairotul Hufan, Mb. Rina, Mb. Helida, Firman, Arifin, Binti, Dewi, Jemono dan Agung) yang telah sukses menjalankan misinya masing-masing. Teman-temanku di KSR-PMI Unit STAIN Ponorogo semua yang telah bersusah payah menjalankan misi ke-KSR-an dengan penuh semangat. Dan adik-adikku dari PMR WIRA MAN 1 Ponorogo & SMEA Muhammadiyah Somoroto, PMR SMPN 1 Sampung yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu, aku bahagia saat bercanda dan mengatasi permasalahan dengan kalian semua. Serta kawan-kawanku semua baik dari organisasi atau non-organisasi yang tidak bisa aku sebutkan satu demi satu yang telah menemaniku dalam duka maupun cita..
vi
ABSTRAK Krismanto, Heri. 2009. Konsep Kenabian Ahmadiyah (Studi Pemahaman Jemaat Ahmadiyah di Madiun). Skripsi. Program Studi Tafsir Hadits Jurusan Ushuluddin Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Ponorogo. Pembimbing (I) Dr. Aksin Wijaya, M.Ag, (II) Ahmad Choirul Rofiq, M.Fil.I. Islam lahir karena kehendak Allah SWT untuk manusia agar mereka mendapat jalan yang lurus menuju kebahagiaan hidup yang sejati dengan jalan (Syariat) yang dibuat oleh Allah SWT sedemikian rupa, sehingga manusia merasa mudah untuk mengamalkannya. Akan tetapi seiring dengan perkembangan manusia dan aliran pemikirannya, lahirlah interpretasi terhadap Islam secara beragam, dan tak jarang saling bertentangan secara diametral misalnya Ahmadiyah. Yang menjadi permasalahan adalah konsep kenabian Ahmadiyah yang berbeda dengan pemahaman secara umum bahwa nabi terakhir adalah nabi Muhammad. Dengan adanya masalah di atas peneliti ingin menggambarkan secara ringkas konsep kenabian Ahmadiyah. Untuk menggambarkan konsep kenabian Ahmadiyah peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana gambaran kondisi Jemaat Ahmadiyah? (2) Bagaimana konsep kenabian menurut Jemaat Ahmadiyah? Untuk menjawab pertanyaan di atas, peneliti menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif dan tujuan penelitiannya pada Jemaat Ahmadiyah di Madiun. Sedangkan untuk pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, dokumentasi dan interview. Peneliti menyimpulkan bahwa Jemaat Ahmadiyah Madiun diproklamirkan pertama kali oleh seorang warga Madiun yang bernama (Alm) Budi Santoso yang mengikuti baiat di Semarang. Kemudian beliau memperkenalkannya kepada keluarga dan teman-temannya. Setelah ada SK tiga menteri kegiatan Ahmadiyah terbatasi dan tidak melakukan penyebaran tentang ajarannya. Mengenai ibadah, tetap dilakukan seperti biasa karena tidak berbeda pelaksanaannya dengan masyarakat Islam pada umumnya. Jemaat Ahmadiyah pun menyesuaikan kegiatan mereka sesuai dengan tradisi masyarakat sekitar seperti mengadakan tahlil, yasinan dan selamatan, walaupun tradisi tersebut tidak ada dalam ajaran mereka. Sedangkan mengenai konsep kenabian Ahmadiyah Jemaat Ahmadiyah Madiun berpendapat bahwa pintu kenabian masih terbuka semua ini sesuai dengan ayat al-Qur’an dalam surat al-Hajj ayat 75. Mereka juga berpendapat bahwa Khatm al-Nabiyyîn yang diartikan sebagai penutup para nabi adalah penutup bagi para nabi pembawa syariat. Serta berpendapat bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Masîh Maw’ûd (nabi Isa a.s yang dijanjikan kedatangannya di akhir zaman). Dari kesimpulan tersebut dapat diketahui bahwa Jemaat Ahmadiyah Madiun adalah Jemaat Ahmadiyah Qadian. Namun terlepas dari itu semua wacana yang dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah menambah wacana baru dalam ilmu pengetahuan. Dan selama wacana tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara argumentatif dengan dasar yang jelas.
vii
KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah senantiasa peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya kepada peneliti. Shalawat serta salam semoga tetap Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan semoga peneliti dapat terus belajar untuk menjadikan beliau sebaik-baik teladan. Atas karunia Allah peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Konsep Kenabian Ahmadiyah (Studi pemahaman Jemaat Ahmadiyah di Madiun). Skripsi ini peneliti susun sebagai tugas dan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S-1) pada jurusan Ushuluddin Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo. Tidak lupa peneliti ucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih peneliti haturkan kepada yang terhormat: 1.
Drs. Rodli Makmun, M.Ag selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo;
2.
DR. Ahmad Munir, M.Ag selaku Ketua Jurusan Ushuluddin Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo, yang telah berkenan menunjuk pembimbing yang tepat bagi peneliti;
3.
DR. Aksin Wijaya, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan Ahmad Choirul Rofiq, M.Fil.I selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini;
4.
Segenap dosen dan civitas akademika STAIN Ponorogo yang telah membimbing dan membantu peneliti selama mengikuti pendidikan di STAIN Ponorogo;
viii
5.
Bapak Sufni Ahmad selaku mubaligh Ahmadiyah di Madiun yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian dan memberikan waktunya untuk peneliti wawancarai berkenaan dengan skripsi ini;
6.
Semua pihak yang telah ikut membantu demi terselesainya skripsi ini. Peneliti sadar bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, saran dan kritik yang
membangun sangat peneliti harapkan demi menambah sempurnanya skripsi ini. Akhirnya hanya kepada Allah SWT peneliti memohon taufiq, hidayah dan inayahNya. Semoga
skripsi yang sederhana ini bermanfaat dalam pengembangan
pengetahuan peneliti dan bagi para pembaca pada umumnya.
Ponorogo, 24 Maret 2009 Peneliti,
Heri Krismanto
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. vi ABSTRAK ............................................................................................................. vii KATA PENGANTAR............................................................................................ viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... x DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiv TRANSLITERASI ................................................................................................. xv BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6 C. Tujuan Penelitian............................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian............................................................................. 7 E. Telaah Pustaka................................................................................... 8 F. Metodologi Penelitian ....................................................................... 11 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................. 11 2. Kehadiran Peneliti ....................................................................... 11 3. Lokasi Penelitian ......................................................................... 12 4. Sumber Data ................................................................................ 12
x
5. Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 12 6. Pengecekan Keabsahan Data....................................................... 14 7. Tahap-tahap penelitian ................................................................ 15 G. Sistematika Pembahasan ................................................................... 15 BAB II KRONOLOGI SINGKAT BERDIRINYA JEMAAT AHMADIYAH A. Sejarah berdirinya Jemaat Ahmadiyah.............................................. 17 B. Awal Berdirinya Ahmadiyah Indonesia ............................................ 22 C. Sejarah Berdirinya Ahmadiyah Madiun............................................ 26 1. Letak Geografis ........................................................................... 27 2. Susunan Organisasi Jemaat Ahmadiyah Madiun ........................ 28 3. Visi dan Misi Jemaat Ahmadiyah di Madiun ............................. 29 4. Aktivitas Sosial, Kegiatan Sehari-hari dan Kegiatan Rutin Jemaat Ahmadiyah di Madiun.................................................... 30 5. Sarana Prasarana Jemaat Ahmadiyah di Madiun ....................... 31 BAB III KENABIAN JEMAAT AHMADIYAH A. Konsep Kenabian Jemaat Ahmadiyah............................................... 33 1. Definisi Kenabian Jemaat Ahmadiyah Qadian............................ 33 a. Dalil-dalil Kenabian Jemaat Ahmadiyah Qadian .................. 35 b. Tafsir ayat Khatm al-Nabiyyîn .............................................. 39 c. Konsep Kenabian terhadap Mirza Ghulam Ahmad .............. 49 2. Konsep Kenabian Jemaat Ahmadiyah Madiun ........................... 57
xi
a. Pengertian Nabi dan Rasul .................................................... 57 b. Tafsir Khatm al-Nabiyyîn ...................................................... 59 c. Mirza Ghulam Ahmad........................................................... 60 B. Tadzkirah sebagai kitab dalam memahami sumber hukum Islam..... 63 1. Sejarah Tadzkirah........................................................................ 63 2. Isi Tadzkirah................................................................................ 64
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................ 70 B. Saran-saran ........................................................................................ 71 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
xii
DAFTAR TABEL No. Nama Tabel 1. Susunan pengurus Jemaat Ahmadiyah Madiun 2. Sarana Prasarana Jemaat Ahmadiyah di Madiun
xiii
Halaman 28 31
DAFTAR LAMPIRAN No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Lampiran Lembar Pengajuan Judul Skripsi Surat Permohonan Izin untuk Penelitian Individual Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian Transkrip Observasi Transkrip Wawancara Transkrip Dokumentasi
xiv
Halaman
TRANSLITERASI 1). Sistem transliterasi Arab-Indonesia yang dijadikan pedoman dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
ء
=
‘
ز
=
z
ق
=
q
ب
=
b
س
=
s
ك
=
k
ت
=
t
ش
=
sy
ل
=
l
ث
=
ts
ص
=
sh
م
=
m
ج
=
j
ض
=
dh
ن
=
n
ح
=
h
ط
=
th
و
=
w
خ
=
kh
ظ
=
zh
^
=
h
د
=
d
ع
=
’
ي
=
y
ذ
=
dz
غ
=
gh
ر
=
r
ف
=
f
2). Untuk menunjukkan bunyi hidup panjang (madd) digunakan tanda (- atau ^) di atas vocal â, î, dan û. 3). Bunyi hidup ganda/diftong ditransliterasi dengan menggabung dua huruf “ay” dan “aw”. Contoh: Bayna, alayhim, qawl, mawdhû’ah 4). Kata-kata yang ditransliterasi dan kata dari bahasa asing yang belum terserap menjadi bahasa baku bahasa Indonesia harus dicetak miring, kecuali untuk nama orang atau lembaga.
xv
5). Bunyi hidup akhir sebuah kata tidak dinyatakan dalam transliterasi; transliterasi hanya berlaku pada huruf konsonan akhir. Contoh: Inn al-dîn bukan inna al-dîna; ’ind Allâh bukan ’inda Allâhi 6). Kata yang berakhir dengan tâ‘ marbûthah dan berkedudukan sebagai sifat (na’t) dan idhâfah ditransliterasikan dengan “ah” sedangkan mudhâf dengan “at”. Contoh: Sunnah sayyi’ah, dhawâbith al-qirâ’ah 7). Kata yang berakhir dengan yâ’ musyaddadah (ber-tasydîd) ditransliterasikan dengan î; jika î diikuti dengan tâ’ marbûthah, transliterasinya adalah îyah; jika berada di tengah yâ’ musyaddadah ditransliterasikan dengan yy. Contoh: Al-Ghazâlî, al-Nawâwî Ibn Taymîyah, Ibn al-Qayyim al-Jawzîyah Sayyid, muayyid, muqayyid
xvi