PUTUSAN Nomor : 750/PID/2014/PT-MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap
: JOHANA PAYO SITEPU
Tempat lahir
: Tanjung Merahe
Umur / tanggal lahir
: 42 Tahun / 04Mei 1972
Jenis Kelamin
: Laki-Laki.
Kebangsaan / Warganegara
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jalan Gunung Sibayak No 12 Lk 1 Kel. Tanah Merah Kec. Binjai Selatan Kota Binjai.
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta/ Ketua MPC PP Kota Binjai
Pendidikan
: SMA
Terdakwa ditahan oleh : 1. Penyidik dalam Rumah Tahanan Polres Binjai sejak tanggal 12 Mei 2014 sampai dengan tanggal 31 Mei 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 01 Juni 2014 sampai dengan tanggal 10 Juni 2014; 3. Penuntut Umum dialihkan menjadi Tahanan Kota sejak tanggal 10 JUni 2014 sampai dengan tanggal 14 Juni 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Binjai tidak melakukan penahanan; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca :
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 1 dari 20 Hal.
I.
Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM230/BNJEI/Ep/07/2014, tanggal 14 Juli 2014, yang berbunyi sebagai berikut :
KESATU : Bahwa ia Terdakwa JOHANA PAYO SITEPU pada hari Kamis tanggal 10 April 2014 sekira pukul 10.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April Tahun 2014, bertempat di Jalan Gunung sibayak Lk-I Kel. Tanah Merah Kec. Binjai Selatan Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja dan melawan hukum merampas kemerdekaan seseorang atau meneruskan perampasan kemerdekaan terhadap orang yaitu saksi korban SUNARDI dan KHAIRUL AMIN, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: -
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN berangkat ke jambur rumah terdakwa selaku Ketua MPC PP Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor milik korban SUNARDI, setelah sampai di rumah terdakwa lalu kedua korban di suruh makan siang bersama anggota KOTI (komando inti) setelah selesai makan kemudian di suruh menghadap terdakwa, kemudian terdakwa menanyakan kepada kedua korban mengenai laporan hasil suara caleg RESTU KUARA NINGRUM dengan perolehan suara berdasarkan laporan dari anggota berkisar 413 (empat ratus tiga belas) suara se-Kecamatan Binjai Utara. lalu terdakwa mengatakan bahwa itu bukan hasil kerja dari para korban, kemudian para korban menunjukkan data orang-orang yang telah diberikan uang tetapi terdakwa tidak percaya dan menuntut untuk mengembalikan uang sebanyak Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta rupiah). Pada saat itu korban SUNARDI menyerahkan uang sebanyak Rp.41.000.000,(empat puluh satu juta rupiah) kepada terdakwa, lalu uang tersebut dihitung oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR (belum tertangkap), terdakwa tidak terima dan menuntut kepada para korban agar mengembalikan semua uang yang telah diterima korban sebesar Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta rupiah), para korban berkeras bahwa uang sebesar Rp.45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) tersebut sudah disalurkan kepada masyarakat untuk memilih caleg dari partai Nasdem bomor Urut 3 atas nama RESTU KUARA NINGRUM, lalu terdakwa emosi dan mengangkat kursi pelastik kemudian dilemparkan kearah tangan kanan korban SUNARDI, setelah itu anggota
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 2 dari 20 Hal.
KOTI (komando inti) yang tidak korban ketahui namanya memukuli dengan cara memukul dengan tangan kearah bagian tubuh korban SUNARDI dan KHAIRUL AMIN, oleh terdakwa memukulkan batang tebu ke bagian punggung korban SUNARDI hingga batang tebu tersebut patah. Selanjutnya MUSTAFA
HAMDI SIREGAR memukul pipi kanan
korban
dengan
menggunakan tangan kanannya hingga pipi kanan korban koyak terkena cincin yang dipakainya. -
Kemudian para korban disuruh berjalan menuju gerasi mobil terdakwa lalu HENDRIK Als BLACK (belum tertangkap) memukul dengan tangan dan kakinya hingga korban lemas. Sekira pukul 22.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK membwa para korban ke teras rumah terdakwa, oleh terdakwa tetap meminta kepada para korban untuk mengembalikan uang yang telah korban terima, dan para korban memohon untuk menghubungi keluarga dan oleh terdakwa tetap dipaksa untuk mengembalikan uang tersebut. Setelah itu terdakwa menyetrom korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN dengan menggunakan alat stroom berulang-ulang kebahagian sekujur tubuh
korban, sedangkan MUSTAFA
HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK memukul dan menunjangi korban hingga sampai lemas . -
Pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib korban diberi makan pagi, lalu sekira pukul 11.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK menyirami
korban dengan menggunakan air
selang dan kemudian disuruh berjemur di panasan, lalu sekira pukul 15.00 Wib HENDRIK Als BLACK datang ke gerasi mobil dan mengatakan “kembalikan uang ketua itu segera”, dan pada saat itu para korban mohon minta handphone untuk menghubungi keluarga lalu HENDRIK Als BLACK memberikan handphone kemudian para korban menghubungi keluarga untuk mengupayakan uang untuk dikembalikan sebesar Rp.45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah). Pada pukul 20.00 Wib para korban diberi makan malam setelah makan di panggil oleh terdakwa dan mengatakan “kembalikan uang saya” sambil menganiaya korban dengan stroom, dan korban tidak sanggup untuk mengembalikannya tetapi tetap berusaha untuk bicara dengan keluarga. Pada pukul 20.30 Wib istri korban SUNARDI dan istri KHAIRUL AMIN datang ke jambur untuk menemui korban tetapi karena keluarga para
korban tidak membawa uang sehingga istri
korban tidak
diperkenankan untuk menemui para korban dan disuruh pulang.
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 3 dari 20 Hal.
-
Pada hari Minggu tanggal 13 April 2014 setelah habis magrib korban mendengar adanya suara SURYA DARMA datang ke jambur mendengar suara pemukulan dan suara struman, korban SUNARDI melihat SURYA DARMA di introgasi oleh terdakwa dan menyuruh SURYA DARMA memanggil orang tuanya, tidak lama kemudian KHAIRUL AMIN melarikan diri dengan melompati pagar, kemudian seluruh anggota KOTI (komando inti) yang berjaga malam itu mengejar korban KHAIRUL AMIN. Setelah dilakukan pengejaran kemudian KHAIRUL AMIN ditemukan dalam keadaan pingsan. Kemudian SURYA DARMA ditanggungjawabpi oleh orang tuanya untuk mengembalikan uang sebesar Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah) lalu SURYA DARMA bersama orang tuanya di suruh pulang. Selanjutnya korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN di kurung bersama angjing di kandang anjing kurang lebih selama 15 (lima belas) menit oleh HENDRIK Als BLACK. Kemudian dikeluarkan oleh Sekjen KOTI dan diberi makan.
-
Pada hari Senin tanggal 14 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib, korban diberi sarapan pagi, dan tidak lama kemudian para korban di suruh berdiri lalu terdakwa menanyakan kembali kepada korban “KALAU SAMPAI SELESAI MAKAN SIANG INI TIDAK KEMBALI DUIT SAYA, MAKA KAMU AKAN SAYA TEMBAK”, dan para korban memohon untuk dapat menghubungi keluarga, dan KHAIRUL AMIN tangannya di ikat dengan tali keatas oleh HENDRIK Als BLACK dengan memukul dan meninju serta menyetrom hingga pingsan.
-
Pada hari Selasa tanggal 15 April 2014 sekira pukul 11.00 Wib korban di suruh berdiri di depan gerasi mobil dan dari lantai dua rumah terdakwa menanyakan kembali uang tersebut sambil memegang senapang angin lalu menembakkan beberapa kali kearah telapak tangan kiri para korban selanjutnya terdakwa turun dari lantai dua mendekati korban dengan jarak kurang lebih 3 (tiga) meter ditembaki secara bergantian pada kaki kiri sehingga mengenai kaki dan ada peluru yang bersarang di bagian tubuh korban sambil terdakwa menanyakan uangnya kapan dikembalikan, lalu HENDRIK Als BLACK memukuli para korban dengan tangan dan kakinya.
-
Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib setelah diberi sarapan pagi oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRI Als BLACK melakukan penganiayaan terhadap korban. Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 17 April 2014 sekira pukul 16.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 4 dari 20 Hal.
SIREGAR mendatangi korban di gerasi mobil dan mengatakan kepada korban “ENAKLAH KALIAN DAPAT PENGAMPUNAN DARI JENDRAL, JARANG-JARANG ADA YANG GINI”, dan sekitar pukul 17.00 Wib dengan tergesa-gesa HENDRIK Als BLACK menggari tangan para korban lalu menggiring kebelakang ke dalam sebuah rumah kosong yang berjarak sekitar 100 meter dari gerasi mobil dengan ancaman “SIAP-SIAPLAH KALIAN HUKUMAN MAU DILAKSANAKAN”, selanjutnya korban di suruh menghubungi keluarga sambil mengatakan “JANGAN BILANG ADA PENYIKSAAN,
DAN
JANGAN
ADA
DISINI,
AGAR
SEGERA
MENGANTARKAN UANG KE JAMBUR KALAU ENGGAK KAMI TIDAK BERANI PULANG DAN KAMI TIDAK ADA DI JAMBUR DAN DALAM KEADAAN BAIK-BAIK SAJA”, setelah masuk para korban ditinggalkan di dalam rumah kosong dan di kunci dari luar oleh HENDRIK Als BLACK. Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 18 April 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebelum makan malam, tiba-tiba datang petugas Polisi membawa para korban ke kantor Polres Binjai. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 333 ayat (1) KUHP; ATAU KEDUA: Bahwa mereka terdakwa JOHANA PAYO SITEPU secara bersama-sama dengan HENDRIK Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR (belum tertangkap karena melarikan diri) pada hari Kamis tanggal 10 April 2014 sekira pukul 10.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April Tahun 2014, bertempat di Jalan Gunung sibayak Lk-I Kel. Tanah Merah Kec. Binjai Selatan Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-luka, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: -
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN berangkat ke jambur rumah terdakwa selaku Ketua MPC PP Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor milik korban SUNARDI, setelah sampai di rumah terdakwa lalu kedua korban di suruh
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 5 dari 20 Hal.
makan siang bersama anggota KOTI (komando inti) setelah selesai makan kemudian di suruh menghadap terdakwa, kemudian terdakwa menanyakan kepada kedua korban mengenai laporan hasil suara caleg RESTU KUARA NINGRUM dengan perolehan suara berdasarkan laporan dari anggota berkisar 413 (empat ratus tiga belas) suara se-Kecamatan Binjai Utara. lalu terdakwa mengatakan bahwa itu bukan hasil kerja dari para korban, kemudian para korban menunjukkan data orang-orang yang telah diberikan uang tetapi terdakwa tidak percaya dan menuntut untuk mengembalikan uang sebanyak Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta rupiah). Pada saat itu korban SUNARDI menyerahkan uang sebanyak Rp.41.000.000,(empat puluh satu juta rupiah) kepada terdakwa, lalu uang tersebut dihitung oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR (belum tertangkap), terdakwa tidak terima dan menuntut kepada para korban agar mengembalikan semua uang yang telah diterima korban sebesar Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta rupiah), para korban berkeras bahwa uang sebesar Rp.45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) tersebut sudah disalurkan kepada masyarakat untuk memilih caleg dari partai Nasdem bomor Urut 3 atas nama RESTU KUARA NINGRUM, lalu terdakwa emosi dan mengangkat kursi pelastik kemudian dilemparkan kearah tangan kanan korban SUNARDI, setelah itu anggota KOTI (komando inti) yang tidak korban ketahui namanya memukuli dengan cara memukul dengan tangan kearah bagian tubuh korban SUNARDI dan KHAIRUL AMIN, oleh terdakwa memukulkan batang tebu ke bagian punggung korban SUNARDI hingga batang tebu tersebut patah. Selanjutnya MUSTAFA
HAMDI SIREGAR memukul pipi kanan
korban
dengan
menggunakan tangan kanannya hingga pipi kanan korban koyak terkena cincin yang dipakainya. -
Kemudian para korban disuruh berjalan menuju gerasi mobil terdakwa lalu HENDRIK Als BLACK (belum tertangkap) memukul dengan tangan dan kakinya hingga korban lemas. Sekira pukul 22.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK membwa para korban ke teras rumah terdakwa, oleh terdakwa tetap meminta kepada para korban untuk mengembalikan uang yang telah korban terima, dan para korban memohon untuk menghubungi keluarga dan oleh terdakwa tetap dipaksa untuk mengembalikan uang tersebut. Setelah itu terdakwa menyetrom korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN dengan menggunakan alat stroom berulang-ulang kebahagian sekujur tubuh
korban, sedangkan MUSTAFA
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 6 dari 20 Hal.
HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK memukul dan menunjangi korban hingga sampai lemas . -
Pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib korban diberi makan pagi, lalu sekira pukul 11.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK menyirami
korban dengan menggunakan air
selang dan kemudian disuruh berjemur di panasan, lalu sekira pukul 15.00 Wib HENDRIK Als BLACK datang ke gerasi mobil dan mengatakan “kembalikan uang ketua itu segera”, dan pada saat itu para korban mohon minta handphone untuk menghubungi keluarga lalu HENDRIK Als BLACK memberikan handphone kemudian para korban menghubungi keluarga untuk mengupayakan uang untuk dikembalikan sebesar Rp.45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah). Pada pukul 20.00 Wib para korban diberi makan malam setelah makan di panggil oleh terdakwa dan mengatakan “kembalikan uang saya” sambil menganiaya korban dengan stroom, dan korban tidak sanggup untuk mengembalikannya tetapi tetap berusaha untuk bicara dengan keluarga. Pada pukul 20.30 Wib istri korban SUNARDI dan istri KHAIRUL AMIN datang ke jambur untuk menemui korban tetapi karena keluarga para
korban tidak membawa uang sehingga istri
korban tidak
diperkenankan untuk menemui para korban dan disuruh pulang. -
Pada hari Minggu tanggal 13 April 2014 setelah habis magrib korban mendengar adanya suara SURYA DARMA datang ke jambur mendengar suara pemukulan dan suara struman, korban SUNARDI melihat SURYA DARMA di introgasi oleh terdakwa dan menyuruh SURYA DARMA memanggil orang tuanya, tidak lama kemudian KHAIRUL AMIN melarikan diri dengan melompati pagar, kemudian seluruh anggota KOTI (komando inti) yang berjaga malam itu mengejar korban KHAIRUL AMIN. Setelah dilakukan pengejaran kemudian KHAIRUL AMIN ditemukan dalam keadaan pingsan. Kemudian SURYA DARMA ditanggungjawabpi oleh orang tuanya untuk mengembalikan uang sebesar Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah) lalu SURYA DARMA bersama orang tuanya di suruh pulang. Selanjutnya korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN di kurung bersama angjing di kandang anjing kurang lebih selama 15 (lima belas) menit oleh HENDRIK Als BLACK. Kemudian dikeluarkan oleh Sekjen KOTI dan diberi makan.
-
Pada hari Senin tanggal 14 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib, korban diberi sarapan pagi, dan tidak lama kemudian para korban di suruh berdiri lalu
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 7 dari 20 Hal.
terdakwa menanyakan kembali kepada korban “KALAU SAMPAI SELESAI MAKAN SIANG INI TIDAK KEMBALI DUIT SAYA, MAKA KAMU AKAN SAYA TEMBAK”, dan para korban memohon untuk dapat menghubungi keluarga, dan KHAIRUL AMIN tangannya di ikat dengan tali keatas oleh HENDRIK Als BLACK dengan memukul dan meninju serta menyetrom hingga pingsan. -
Pada hari Selasa tanggal 15 April 2014 sekira pukul 11.00 Wib korban di suruh berdiri di depan gerasi mobil dan dari lantai dua rumah terdakwa menanyakan kembali uang tersebut sambil memegang senapang angin lalu menembakkan beberapa kali kearah telapak tangan kiri para korban selanjutnya terdakwa turun dari lantai dua mendekati korban dengan jarak kurang lebih 3 (tiga) meter ditembaki secara bergantian pada kaki kiri sehingga mengenai kaki dan ada peluru yang bersarang di bagian tubuh korban sambil terdakwa menanyakan uangnya kapan dikembalikan, lalu HENDRIK Als BLACK memukuli para korban dengan tangan dan kakinya.
-
Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib setelah diberi sarapan pagi oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRI Als BLACK melakukan penganiayaan terhadap korban. Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 17 April 2014 sekira pukul 16.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR mendatangi korban di gerasi mobil dan mengatakan kepada korban “ENAKLAH KALIAN DAPAT PENGAMPUNAN DARI JENDRAL, JARANG-JARANG ADA YANG GINI”, dan sekitar pukul 17.00 Wib dengan tergesa-gesa HENDRIK Als BLACK menggari tangan para korban lalu menggiring kebelakang ke dalam sebuah rumah kosong yang berjarak sekitar 100 meter dari gerasi mobil dengan ancaman “SIAP-SIAPLAH KALIAN HUKUMAN MAU DILAKSANAKAN”, selanjutnya korban di suruh menghubungi keluarga sambil mengatakan “JANGAN BILANG ADA PENYIKSAAN,
DAN
JANGAN
ADA
DISINI,
AGAR
SEGERA
MENGANTARKAN UANG KE JAMBUR KALAU ENGGAK KAMI TIDAK BERANI PULANG DAN KAMI TIDAK ADA DI JAMBUR DAN DALAM KEADAAN BAIK-BAIK SAJA”, setelah masuk para korban ditinggalkan di dalam rumah kosong dan di kunci dari luar oleh HENDRIK Als BLACK. Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 18 April 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebelum makan malam, tiba-tiba datang petugas Polisi membawa para korban ke kantor Polres Binjai.
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 8 dari 20 Hal.
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama anggotanya bernama HENDRIK Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR(belum tertangkap karena melarikan diri), saksi korban SUNARDI sesuai dengan Visum et Repertum Nomor: 353-4579 tanggal 05 Mei 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. HANDOKO PAMOKO pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djoelham Kota Binjai.ditemukan : -
luka robek + bengkak di pipi sebelah kanan,
-
luka lecet + memar di punggung bagian belakang sebelah kanan dan kiri (luka sudah mulai mengering),
-
bengkak di lengan atas tangan kiri,
-
memar di pinggang kanan dan kiri,
-
luka lecet di paha sebelah kiri (luka sudah mengering),
-
luka lecet di tulang kering kaki kiri,
-
luka lecet + memar di lengan atas tangan kanan,
-
luka lecet sudah mengering di tangan kanan,
-
luka lecet di mata kaki kanan bagian dalam
dengan kesimpulan di duga akibat kekerasan tumpul. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama anggotanya bernama HENDRIK Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR(yang belum tertangkap karena melarikan diri), saksi korban KHAIRUL AMIN sesuai dengan Visum et Repertum Nomor: 353-4699 tanggal 07 Mei 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. HANDOKO PAMOKO pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djoelham Kota Binjai ditemukan: -
luka lecet yang sudah mengering sebelah kiri,
-
memar di daerah kelopak mata kiri,
-
memar di pipi sebelah kiri,
-
luka lecet sudah mengering di lengan atas kanan,
-
luka lecet sudah mengering di siku tangan kanan,
-
luka lecet sudah mengering di lengan bawah tangan kiri,
-
luka lecet sudah mengering di lengan atas tangan kiri,
-
luka lecet sudah mengering di punggung belakang dan kiri,
-
luka lecet sudah mengering di pinggang sebelah kanan,
-
memar di pinggang sebelah kiri,
-
luka lecet sudah mengering di paha sebelah kanan dan kiri,
-
luka lecet di keuda lutut kaki kanan dan kiri,
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 9 dari 20 Hal.
-
luka robek di pergelangan kaki kanan dan kiri,
-
luka robek sudah mengering di betis kaki kiri bagian dalam,
-
luka lecet di punggung kaki kiri
dengan kesimpulan di duga akibat kekerasan tumpul. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (2) KUHP. ATAU KETIGA: Bahwa mereka terdakwa JOHANA PAYO SITEPU secara bersama-sama dengan HENDRIK Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR (belum tertangkap karena melarikan diri) pada hari Kamis tanggal 10 April 2014 sekira pukul 10.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April Tahun 2014, bertempat di Jalan Gunung sibayak Lk-I Kel. Tanah Merah Kec. Binjai Selatan Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan penganiayaan terhadap saksi korban SUNARDI dan saksi korban KHAIRUL AMIN, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: -
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN berangkat ke jambur rumah terdakwa selaku Ketua MPC PP Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor milik korban SUNARDI, setelah sampai di rumah terdakwa lalu kedua korban di suruh makan siang bersama anggota KOTI (komando inti) setelah selesai makan kemudian di suruh menghadap terdakwa, kemudian terdakwa menanyakan kepada kedua korban mengenai laporan hasil suara caleg RESTU KUARA NINGRUM dengan perolehan suara berdasarkan laporan dari anggota berkisar 413 (empat ratus tiga belas) suara se-Kecamatan Binjai Utara. lalu terdakwa mengatakan bahwa itu bukan hasil kerja dari para korban, kemudian para korban menunjukkan data orang-orang yang telah diberikan uang tetapi terdakwa tidak percaya dan menuntut untuk mengembalikan uang sebanyak Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta rupiah). Pada saat itu korban SUNARDI menyerahkan uang sebanyak Rp.41.000.000,(empat puluh satu juta rupiah) kepada terdakwa, lalu uang tersebut dihitung
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 10 dari 20 Hal.
oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR (belum tertangkap), terdakwa tidak terima dan menuntut kepada para korban agar mengembalikan semua uang yang telah diterima korban sebesar Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta rupiah), para korban berkeras bahwa uang sebesar Rp.45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) tersebut sudah disalurkan kepada masyarakat untuk memilih caleg dari partai Nasdem bomor Urut 3 atas nama RESTU KUARA NINGRUM, lalu terdakwa emosi dan mengangkat kursi pelastik kemudian dilemparkan kearah tangan kanan korban SUNARDI, setelah itu anggota KOTI (komando inti) yang tidak korban ketahui namanya memukuli dengan cara memukul dengan tangan kearah bagian tubuh korban SUNARDI dan KHAIRUL AMIN, oleh terdakwa memukulkan batang tebu ke bagian punggung korban SUNARDI hingga batang tebu tersebut patah. Selanjutnya MUSTAFA
HAMDI SIREGAR memukul pipi kanan
korban
dengan
menggunakan tangan kanannya hingga pipi kanan korban koyak terkena cincin yang dipakainya. -
Kemudian para korban disuruh berjalan menuju gerasi mobil terdakwa lalu HENDRIK Als BLACK (belum tertangkap) memukul dengan tangan dan kakinya hingga korban lemas. Sekira pukul 22.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK membwa para korban ke teras rumah terdakwa, oleh terdakwa tetap meminta kepada para korban untuk mengembalikan uang yang telah korban terima, dan para korban memohon untuk menghubungi keluarga dan oleh terdakwa tetap dipaksa untuk mengembalikan uang tersebut. Setelah itu terdakwa menyetrom korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN dengan menggunakan alat stroom berulang-ulang kebahagian sekujur tubuh
korban, sedangkan MUSTAFA
HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK memukul dan menunjangi korban hingga sampai lemas . -
Pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib korban diberi makan pagi, lalu sekira pukul 11.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK menyirami
korban dengan menggunakan air
selang dan kemudian disuruh berjemur di panasan, lalu sekira pukul 15.00 Wib HENDRIK Als BLACK datang ke gerasi mobil dan mengatakan “kembalikan uang ketua itu segera”, dan pada saat itu para korban mohon minta handphone untuk menghubungi keluarga lalu HENDRIK Als BLACK memberikan handphone kemudian para korban menghubungi keluarga untuk mengupayakan uang untuk dikembalikan sebesar Rp.45.000.000,- (empat
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 11 dari 20 Hal.
puluh lima juta rupiah). Pada pukul 20.00 Wib para korban diberi makan malam setelah makan di panggil oleh terdakwa dan mengatakan “kembalikan uang saya” sambil menganiaya korban dengan stroom, dan korban tidak sanggup untuk mengembalikannya tetapi tetap berusaha untuk bicara dengan keluarga. Pada pukul 20.30 Wib istri korban SUNARDI dan istri KHAIRUL AMIN datang ke jambur untuk menemui korban tetapi karena keluarga para
korban tidak membawa uang sehingga istri
korban tidak
diperkenankan untuk menemui para korban dan disuruh pulang. -
Pada hari Minggu tanggal 13 April 2014 setelah habis magrib korban mendengar adanya suara SURYA DARMA datang ke jambur mendengar suara pemukulan dan suara struman, korban SUNARDI melihat SURYA DARMA di introgasi oleh terdakwa dan menyuruh SURYA DARMA memanggil orang tuanya, tidak lama kemudian KHAIRUL AMIN melarikan diri dengan melompati pagar, kemudian seluruh anggota KOTI (komando inti) yang berjaga malam itu mengejar korban KHAIRUL AMIN. Setelah dilakukan pengejaran kemudian KHAIRUL AMIN ditemukan dalam keadaan pingsan. Kemudian SURYA DARMA ditanggungjawabpi oleh orang tuanya untuk mengembalikan uang sebesar Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah) lalu SURYA DARMA bersama orang tuanya di suruh pulang. Selanjutnya korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN di kurung bersama angjing di kandang anjing kurang lebih selama 15 (lima belas) menit oleh HENDRIK Als BLACK. Kemudian dikeluarkan oleh Sekjen KOTI dan diberi makan.
-
Pada hari Senin tanggal 14 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib, korban diberi sarapan pagi, dan tidak lama kemudian para korban di suruh berdiri lalu terdakwa menanyakan kembali kepada korban “KALAU SAMPAI SELESAI MAKAN SIANG INI TIDAK KEMBALI DUIT SAYA, MAKA KAMU AKAN SAYA TEMBAK”, dan para korban memohon untuk dapat menghubungi keluarga, dan KHAIRUL AMIN tangannya di ikat dengan tali keatas oleh HENDRIK Als BLACK dengan memukul dan meninju serta menyetrom hingga pingsan.
-
Pada hari Selasa tanggal 15 April 2014 sekira pukul 11.00 Wib korban di suruh berdiri di depan gerasi mobil dan dari lantai dua rumah terdakwa menanyakan kembali uang tersebut sambil memegang senapang angin lalu menembakkan beberapa kali kearah telapak tangan kiri para korban selanjutnya terdakwa turun dari lantai dua mendekati korban dengan jarak
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 12 dari 20 Hal.
kurang lebih 3 (tiga) meter ditembaki secara bergantian pada kaki kiri sehingga mengenai kaki dan ada peluru yang bersarang di bagian tubuh korban sambil terdakwa menanyakan uangnya kapan dikembalikan, lalu HENDRIK Als BLACK memukuli para korban dengan tangan dan kakinya. -
Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib setelah diberi sarapan pagi oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRI Als BLACK melakukan penganiayaan terhadap korban. Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 17 April 2014 sekira pukul 16.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR mendatangi korban di gerasi mobil dan mengatakan kepada korban “ENAKLAH KALIAN DAPAT PENGAMPUNAN DARI JENDRAL, JARANG-JARANG ADA YANG GINI”, dan sekitar pukul 17.00 Wib dengan tergesa-gesa HENDRIK Als BLACK menggari tangan para korban lalu menggiring kebelakang ke dalam sebuah rumah kosong yang berjarak sekitar 100 meter dari gerasi mobil dengan ancaman “SIAP-SIAPLAH KALIAN HUKUMAN MAU DILAKSANAKAN”, selanjutnya korban di suruh menghubungi keluarga sambil mengatakan “JANGAN BILANG ADA PENYIKSAAN,
DAN
JANGAN
ADA
DISINI,
AGAR
SEGERA
MENGANTARKAN UANG KE JAMBUR KALAU ENGGAK KAMI TIDAK BERANI PULANG DAN KAMI TIDAK ADA DI JAMBUR DAN DALAM KEADAAN BAIK-BAIK SAJA”, setelah masuk para korban ditinggalkan di dalam rumah kosong dan di kunci dari luar oleh HENDRIK Als BLACK. Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 18 April 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebelum makan malam, tiba-tiba datang petugas Polisi membawa para korban ke kantor Polres Binjai. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama anggotanya bernama HENDRIK Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR(belum tertangkap karena melarikan diri), saksi korban SUNARDI sesuai dengan Visum et Repertum Nomor: 353-4579 tanggal 05 Mei 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. HANDOKO PAMOKO pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djoelham Kota Binjai.ditemukan : -
luka robek + bengkak di pipi sebelah kanan,
-
luka lecet + memar di punggung bagian belakang sebelah kanan dan kiri (luka sudah mulai mengering),
-
bengkak di lengan atas tangan kiri,
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 13 dari 20 Hal.
-
memar di pinggang kanan dan kiri,
-
luka lecet di paha sebelah kiri (luka sudah mengering),
-
luka lecet di tulang kering kaki kiri,
-
luka lecet + memar di lengan atas tangan kanan,
-
luka lecet sudah mengering di tangan kanan,
-
luka lecet di mata kaki kanan bagian dalam
dengan kesimpulan di duga akibat kekerasan tumpul. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama anggotanya bernama HENDRIK Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR(yang belum tertangkap karena melarikan diri), saksi korban KHAIRUL AMIN sesuai dengan Visum et Repertum Nomor: 353-4699 tanggal 07 Mei 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. HANDOKO PAMOKO pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djoelham Kota Binjai ditemukan: -
luka lecet yang sudah mengering sebelah kiri,
-
memar di daerah kelopak mata kiri,
-
memar di pipi sebelah kiri,
-
luka lecet sudah mengering di lengan atas kanan,
-
luka lecet sudah mengering di siku tangan kanan,
-
luka lecet sudah mengering di lengan bawah tangan kiri,
-
luka lecet sudah mengering di lengan atas tangan kiri,
-
luka lecet sudah mengering di punggung belakang dan kiri,
-
luka lecet sudah mengering di pinggang sebelah kanan,
-
memar di pinggang sebelah kiri,
-
luka lecet sudah mengering di paha sebelah kanan dan kiri,
-
luka lecet di keuda lutut kaki kanan dan kiri,
-
luka robek di pergelangan kaki kanan dan kiri,
-
luka robek sudah mengering di betis kaki kiri bagian dalam,
-
luka lecet di punggung kaki kiri
dengan kesimpulan di duga akibat kekerasan tumpul.
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 14 dari 20 Hal.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. II.
Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM230/BNJEI/Ep/07/2014, tanggal 8 Oktober 2014, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa JOHANA PAYO SITEPU bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja menghancurkan barang atau jika yang diatur dan
kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-luka”
diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (2) ke 1 KUHPidana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JOHANA PAYO SITEPU berupa pidana selama 3 (tiga) bulan penjara potong selama dalam tahanan, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan. 3. Menetapkan barang bukti berupa: -
1 (satu) alat setrum genggam type 928 warna hitam;
-
1 (satu) pucuk senapan angin;
-
1 (satu) unit borgol/ gari lambang polri;
Dirampas untuk dimusnahkan -
2 (dua) potong baju kaos warna abu-abu.
Dikembalikan kepada saksi SUNARDI dan KHAIRUL AMIN. 4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah). III.
Putusan Pengadilan Negeri Binjai nomor : 249/Pid.B/2014/PN.BNJ tanggal 12 Nopember 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa JOHANA PAYO SITEPU, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Perampasan Kemerdekaan Pribadi”; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (Satu) Tahun; 3. Menetapkan, lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 15 dari 20 Hal.
4. Memerintahkan terdakwa ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) alat setrum genggam type 928 warna hitam;
-
1 (satu) pucuk senapan angin dan 1 (satu) unit borgol/ gari lambang polri;
Dirampas untuk dimusnahkan; -
2 (dua) potong baju kaos warna abu-abu;
Dikembalikan kepada saksi Sunardi dan saksi Khairul Amin; 6. Menetapkan agar terdakwa
dibebani untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
IV.
Akta Pernyataan Banding yang dibuat oleh : JAWATIN, SH. Panitera Pengadilan
Negeri
Binjai
nomor
:
14/Akta.Pid/2014/PN.Bnj,
yang
menerangkan bahwa pada hari Kamis tanggal 13 Nopember 2014, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 Nopember 2014; V.
Akta Pernyataan Banding yang dibuat oleh : JAWATIN, SH. Panitera Pengadilan
Negeri
Binjai
nomor
:
15/Akta.Pid/2014/PN.Bnj,
yang
menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 17 Nopember 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 19 Nopember 2014; VI.
Memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 25 Nopember 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 25 Nopember 2014, memori banding mana telah dengan sempurna diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 26 Nopember 2014;
VII. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 Nopember 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 26 Nopember 2014, memori banding mana telah dengan sempurna diserahkan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 1 Desember 2014;
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 16 dari 20 Hal.
VIII. Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Binjai, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa masingmasing pada tanggal 14 Nopember 2014, dan tanggal 5 Desember 2014, yang menerangkan terhitung 7 (tujuh) hari sejak tanggal pemberitahuan tersebut, kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 249/Pid.B/2014/PN.Bnj, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh UndangUndang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 25 Nopember 2014, pada prinsipnya memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama, menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, melepaskan Terdakwa dari segala dakwaan dan tuntutan hukum dan memulihkan nama baik harkat serta martabat Terdakwa kedalam kedudukan semula; Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 Nopember 2014, pada prinsipnya memohon agar Pengadilan Tinggi menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari masing-masing pihak, baik Penasihat Hukum Terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum tidak ada mengajukan kontra memori banding; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini,
berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Binjai nomor :
249/Pid.B/2014/PN.BNJ tanggal 12 Nopember 2014, memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 25 Nopember 2014, memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 Nopember 2014, dan buktibukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 17 dari 20 Hal.
terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa “Perampasan Kemerdekaan Pribadi” melanggar pasal 333 ayat (1) KUHPidana, sebagaimana dalam dakwaan kesatu telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali tentang pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama karena dinilai terlalu berat, dengan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa antara Terdakwa Johana Payo Sitepu dengan saksi korban Sunardi dan saksi korban Khairul Amin telah melakukan perdamaian secara musyawarah kekeluargaan dan telah saling maaf memaafkan satu sama lain yang diketahui oleh Lurah Kelurahan Nangka Kota Binjai dengan disaksikan masing-masing oleh para isteri korban (surat perdamaian tanggal 20 Mei 2014); Menimbang, bahwa selain Terdakwa telah memohon maaf kepada para saksi korban tersebut diatas juga Terdakwa telah membayar ganti kerugian biaya perobatan yang dikeluarkan oleh para saksi korban selama mereka berobat; Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa tidaklah semata-mata bertujuan sebagai balas dendam melainkan untuk mendidik Terdakwa dan orang lain; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Binjai nomor : 249/Pid.B/2014/PN.BNJ tanggal 12 Nopember 2014, yang dimintakan banding tersebut haruslah diubah, sekedar mengenai pidana penjara yang dijatuhkan yang lamanya seperti tercantum dalam amar putusan dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Memperhatikan ketentuan pasal 333 ayat (1) KUHPidana, Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta ketentuanketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum;
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 18 dari 20 Hal.
-
Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Binjai nomor : 249/Pid.B/2014/PN.BNJ tanggal 12 Nopember 2014, yang dimintakan banding, sekedar pidana yang dijatukan terhadap Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa JOHANA PAYO SITEPU, telah terbukti secara sah dan
meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“Perampasan
Kemerdekaan Pribadi”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan; 3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalankan, kecuali apabila dikemudian
hari
terdapat
putusan
Hakim
yang
menentukan
lain,
dikarenakan Terdakwa melakukan suatu tindakan pidana sebelum masa percobaan selama 1 (satu) tahun berakhir; 4. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) alat setrum genggam type 928 warna hitam;
-
1 (satu) pucuk senapan angin dan 1 (satu) unit borgol/ gari lambang polri;
Dirampas untuk dimusnahkan; -
2 (dua) potong baju kaos warna abu-abu;
Dikembalikan kepada saksi Sunardi dan saksi Khairul Amin; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Jumat tanggal 16 Januari 2015 oleh Kami : DALIZATULO ZEGA, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. dan AMRIL, SH.MHum. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23 Desember 2014, nomor : 750/PID/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 22 Januari 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi
Hakim-Hakim
Anggota
serta
RAMADHAN
TARIGAN
Panitera
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 19 dari 20 Hal.
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa/ Penasihat Hukum Terdakwa.
Hakim - Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
ttd
ttd
1. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH.
DALIZATULO ZEGA, SH.
ttd 2. AMRIL, SH.MHum. Panitera Pengganti,
ttd RAMADHAN TARIGAN
Untuk salinan sesuai dengan aslinya. WAKIL PANITERA,
HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. NIP. 040043391.
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 20 dari 20 Hal.