BUPATI
BATANG
PROVINSI JAWA
TENGAH
PERATURAN BUPATI NOMOR
BATANG
TAHUN 2015
V/0 40
TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INSPEKTORAT ATAS
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BUPATI Menimbang
a.
ESA
BATANG,
bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 216
Undang-Undang
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dan dalam rangka
m e w u j u d k a n penyelenggaraan
pemerintahan yang
bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme perlu adanya
pengawasan
yang
transparan dan akuntabel di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang; b.
Bahwa
dalam
rangka
Penyelenggaraan perlu pedoman c.
bahwa
Pelaksanaan
Pengawasan
Pemerintahan di Kabupaten
Batang
,
pengawasannya;
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
d i m a k s u d d a l a m h u r u f b, p e r l u m e n e t a p k a n Bupati Tentang Pedoman
Pengawasan
Peraturan
Inspektorat
Atas
penyelenggaraan Pemerintahan D i Kabupaten Batang; Mengingat
1.
Pasal
18 ayat
(6)
Undang
-
Undang
Negara
Republik
1965
tentang
Indonesia T a h u n 1945; 2.
Undang
-
Undang
Pembentukan Negara
Daerah
Republik
Nomor
9
Tingkat
Indonesia
Tahun II Batang
Tahun
1965
{
Lembaran Nomor
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2757);
52,
Nomor
2 3.
Undang-Undang
Nomor
Penyelenggaraan Korupsi,
28
Tahun
Negara yang
Kolusi
dan
Bersih dan
Nepotisme
Republik Indonesia T a h u n
1999
tentang
Bebas
(Lembaran
1999 Nomor
75,
dari
Negara
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4.
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2003
tentang
Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003
Nomor
47, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 4286 ) ; 5.
Undang-Undang Perimbangan
Nomor
33
Keuangan
Pemerintahan
Tahun
2004
antara Pemerintah
Daerah
(Lembaran
tentang
Pusat
dan
Negara
Republik
Indonesia T a h u n 2004 Nomor 126, T a m b a h a n
Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6
Undang-undang (
Lembaran
Nomor
7
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Negara ,
Republik
(Tambahan
Indonesia
Lembaran
Tahun
Negara
Desa 2014
Republik
Indonesia Nomor 5495); 7
Undang
-
Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
Tahun
tentang Republik
Indonesia T a h u n 2014 Nomor 244, T a m b a h a n
Lembaran
telah
beberapa
Lembaran
2014
Negara
Negara Republik
(
23
Indonesia kali
Nomor
diubah
5587)
terakhir
sebagaimana
dengan
Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
(
23
Tahun
Lembaran
2014
Kedua tentang
Negara
Republik
Indonesia T a h u n 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8
Peraturan Pemerintah Nomor
55 Tahun
2005
tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor
137, T a m b a h a n
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 4575); 9.
Peraturan Pemerintah Nomor Sistem Informasi Keuangan
56 Tahun
2005
Daerah ( Lembaran
Republik Indonesia T a h u n 2005 Nomor N e g a r a R e p u b l i k I n d o n e s i a N o m o r 4 5 7 6 );
tentang Negara
138, T a m b a h a n
3 10.
Peraturan Pemerintah Nomor Pengelolaan
Keuangan
58 Tahun
Daerah
(
2005
tentang
Lembaran
Negara
Republik Indonesia T a h u n 2005 Nomor
140, T a m b a h a n
N e g a r a R e p u b l i k I n d o n e s i a N o m o r 4 5 7 8 ); 11.
Peraturan Pemerintah Nomor Pedoman
Pembinaan
Pemerintahan
79 Tahun
dan Pengawasan
Daerah
(Lembaran
2005
Tentang
Penyelenggaraan Negara
Republik
Indonesia T a h u n 2005 Nomor 165, T a m b a h a n
Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12.
Peraturan Pemerintah Pelaporan
Keuangan
Nomor dan
8
Tahun
2006
Kinerja Instansi
Tentang
Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2006 Nomor 25,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor 4614); 13.
Peraturan Pemerintah
Nomor
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah,
Laporan
3
Tahun
2007
Tentang
Pemerintahan Daerah
Keterangan
Kepada
Pertanggungjawaban
Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan
Informasi Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Indonesia T a h u n 2007 Nomor
Republik
19, T a m b a h a n
Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 14
Peraturan Pemerintah Nomor
38 Tahun
2007
tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintah
Daerah
Provinsi, dan
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/ Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007
Nomor
82, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 4737); 15.
Peraturan Pemerintah
Nomor
7
Tahun
2008
tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan ( Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2008 Nomor
20,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 16
Peraturan Pemerintah Nomor
60 Tahun
2008
Sistem
Pengendalian
Pemerintah
(
Negara
Republik
Intem
Indonesia
Nomor
127,
tentang Lembaran
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
4 17.
Peraturan Pemerintah
Nomor
43
Th
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang 2014
Tentang
Indonesia Nomor
Desa
(
Lembaran
2014
Tentang
Nomor 6 Tahun Negara
Republik
123 T a h u n 2014, T a m b a h a n
Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 18.
P e r a t u r a n P e m e r i n t a h No. 6 0 T a h u n 2 0 1 4 Tentang Desa
yang
Bersumber
dari Anggaran
Belanja Negara ( Lembaran Tahun
2014
Nomor
Pendapatan
Negara Republik
168, T a m b a h a n
Dana dan
Indonesia
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 5558); 19.
Peraturan
Pemerintah
No.
53
Tahun
2010
Tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil, ( L e m b a r a n Negara Republik Indonesia T a h u n 2010 Nomor 74, Tambahan
Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 20.
Peraturan
Presiden
Nomor
Pengadaan Barang/Jasa
54
Tahun
2010
tentang
Pemerintah, sebagaimana
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
telah
Presiden
Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Peraturan
Presiden
Nomor
Pengadaan Barang/Jasa 21.
Tahun
Pedoman
Penyelenggaraan
2010
tentang
Pemerintah
Peraturan Menteri D a l a m Negeri Nomor tentang
23.
54
Tata
Cara
Pemerintahan
7 Tahun
Pengawasan
Pedoman
Penyelenggaraan telah diubah
Tata
Desa; Cara
Pemerintahan
dengan
2007 Atas
Peraturan Menteri D a l a m Negeri N o m o r 23 T a h u n tentang
Atas
Pengawasan Daerah,
2007 atas
sebagaimana
Peraturan Menteri Dalam
Negeri
Nomor 8 T a h u n 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Pedoman
Negeri Nomor
23 T a h u n 2007
Tata Cara Pengawasan
Atas
tentang
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah; 25
Peraturan Menteri D a l a m Negeri Nomor 25 T a h u n tentang Pedoman Lingkungan Daerah;
Penanganan
Departemen
Pengaduan
2007
Masyarakat di
D a l a m Negeri d a n
Pemerintah
5 26
Peraturan Daerah 2007
tentang
Daerah
Kabupaten
Pokok
-
Batang Nomor
Pokok
Pengelolaan
1
Tahun
Keuangan
( Lembaran Daerah Kabupaten Batang
Tahun
2 0 0 7 N o m o r 1 S e r i E N o m o r 1);
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
PERATURAN
BUPATI
TENTANG
PEDOMAN
INSPEKTORAT ATAS PENYELENGGARAAN KABUPATEN
PENGAWASAN
PEMERINTAHAN DI
BATANG. BAB I KETENTUAN
UMUM
Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1.
Daerah adalah Kabupaten Batang.
2.
Pemerintah
Daerah
adalah
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia T a h u n 1945. 3.
G u b e m u r adalah G u b e m u r Jawa Tengah.
4.
Bupati adalah Bupati Batang.
5.
Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Batang.
6.
Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Batang.
7.
Inspektur adalah Kepala Inspektorat Kabupaten Batang.
8.
Inspektur P e m b a n t u Wilayah adalah pejabat yang d a l a m m e l a k s a n a k a n tugas dan fungsinya bertanggungjawab kepada
9.
Inspektur;
Pejabat
Pengawas Urusan Pemerintah Daerah
untuk
P2UPD
adalah orang yang karena jabatannya pada
selanjutnya Inspektorat
Batang melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan di Daerah di luar pengawasan
disingkat Kabupaten
Teknis Pemerintahan
keuangan.
10. A u d i t o r a d a l a h P e g a w a i N e g e r i S i p i l y a n g d i a n g k a t d a l a m j a b a t a n dan
atau
Pegawai
Negeri
Sipil
yang
berada
di
fungsional
Lingkungan Inspektorat
Kabupaten Batang yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan h a k oleh pejabat y a n g berwenang u n t u k m e l a k s a n a k a n pemeriksaan keuangan.
6 11. Pengawasan adalah kegiatan y a n g d i l a k u k a n oleh lembaga/badan/unit mempunyai tugas dan fungsi melakukan pengawasan melalui
yang
pemeriksaan
pengujian, pengusutan dan penilaian. 12. P e m e r i k s a a n / A u d i t
adalah
salah
satu bentuk
kegiatan
Pengawasan
yang
dilaksanakan dengan menggunakan seluruh prosedur audit dan teknik audit, m e m b a n d i n g k a n a n t a r a p e r a t u r a n / k e t e n t u a n , rencana, program, target, sistem dan prosedur yang seharusnya dengan kondisi atau kenyataan yang
terjadi
pada SKPD/unit kerja yang bersangkutan. 13. P e r a n g k a t D a e r a h a d a l a h P e r a n g k a t D a e r a h a d a l a h u n s u r p e m b a n t u
bupati
d a l a m penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Kecamatan. 14. A p a r a t P e n g a w a s I n t e r n a l P e m e r i n t a h y a n g s e l a n j u t n y a d i s e b u t A P I P
adalah
Inspektorat Kabupaten Batang. 15. P r o g r a m K e r j a P e n g a w a s a n T a h u n a n y a n g s e l a n j u t n y a d i s i n g k a t P K P T
adalah
rencana kerja pemeriksaan reguler d a l a m k u r u n w a k t u l(satu) t a h u n . 16. K e r t a s K e r j a P e m e r i k s a a n y a n g s e l a n j u t n y a d i s i n g k a t K K P a d a l a h
dokumen
yang dibuat oleh Auditor dan P2UPD mengenai pemeriksaan yang dilakukan, berisi
metodologi
pemeriksaan
pemeriksaan
yang
yang
dikumpulkan dan
dipilih,
prosedur
pemeriksaan,
simpulan pemeriksaan
selama
bukti masa
pemeriksaan. 17. N a s k a h H a s i l P e m e r i k s a a n y a n g s e l a n j u t n y a d i s i n g k a t N H P a d a l a h l a p o r a n a w a l dari suatu rangkaian kegiatan pemeriksaan yang disampaikan kepada Obrik setelah pelaksanaan pemeriksaan,
berisikan temuan yang meliputi kondisi,
kriteria, sebab, akibat k o m e n t a r Obrik serta Tanggapan Pemeriksa. 18. L a p o r a n H a s i l P e m e r i k s a a n y a n g s e l a n j u t n y a d i s i n g k a t
LHP
adalah laporan
yang disusun oleh T i m Pemeriksa dalam bentuk B A B dan/atau dalam bentuk surat. 19. D e s a a d a l a h d e s a y a n g a d a d i w i l a y a h K a b u p a t e n B a t a n g . 20. P e n g a w a s a n a t a s penyelenggaraan P e m e r i n t a h a n D e s a a d a l a h proses k e g i a t a n yang
ditujukan
untuk
m e n j a m i n agar Pemerintahan Desa berjalan
secara
efisien d a n efektif sesuai dengan rencana d a n k e t e n t u a n p e r a t u r a n perundangundangan. 21. Pemerintahan kepentingan
Desa
adalah
masyarakat
penyelenggaraan
setempat
dalam
urusan sistem
pemerintahan
pemerintahan
dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. 22. P e m e r i n t a h D e s a a d a l a h K e p a l a D e s a d i b a n t u penyelenggara Pemerintahan Desa.
Perangkat Desa sebagai u n s u r
7 23. D a f t a r
Materi
Pemeriksaan
adalah
materi
pemeriksaan
yang
merupakan
p e d o m a n bagi Pemeriksa d a l a m m e l a k s a n a k a n pemeriksaan. 24. O b y e k
Pemeriksaan
selanjutnya disebut
Obrik adalah Unit kerja termasuk
SKPD, UPTD , Perusahaan Daerah, dan Lembaga Daerah lainnya yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang serta Pemerintahan Desa. B A B II PENGAWASAN Pasal 2 (1) P e n g a w a s a n m e l i p u t i , P e m e r i k s a a n d a n T i n d a k L a n j u t H a s i l P e m e r i k s a n (2) J e n i s P e m e r i k s a a n , s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) m e l i p u t i : a. P e m e r i k s a a n
Reguler;
b. P e m e r i k s a a n K a s u s ; d a n c. P e m e r i k s a a n K h u s u s . (3) T i n d a k
Lanjut
Hasil
Pemeriksaan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
m e r u p a k a n kegiatan: a. T i n d a k
Lanjut
Hasil
Pemeriksaan
Reguler,
Pemeriksaan
Kasus
dan
P e m e r i k s a a n K h u s u s s e b a g i a m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (2); d a n b. T i n d a k L a n j u t H a s i l P e m e r i k s a a n E k s t e r n a l . (4) T i n d a k L a n j u t H a s i l P e m e r i k s a a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t ( 2 ) d i a t u r dengan Peraturan Bupati Pasal 3 (1) I n s p e k t u r m e n y u s u n R e n c a n a P e m e r i k s a a n T a h u n a n d a l a m b e n t u k P K P T (2) P e n y n s u n a n P K P T prinsip
sebagaimana
keserasian,
pemeriksaan
dimaksud pada
keterpaduan,
berulang-ulang
a y a t (1) b e r d a s a r k a n
menghindari
tumpang
serta m e m p e r h a t i k a n efisiensi
dalam penggunaan sumber daya
tindih dan
atas dan
efektifitas
pengawasan
(3) P r o g r a m K e r j a P e m e r i k s a a n T a h u n a n s e b a g a i m a n a
dimaksud pada ayat
(2)
ditetapkan dengan Keputusan B u p a t i . (4) P e n 5 a i s u n a n
rencana
pemeriksaan
tahunan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan daerah Kabupaten dikoordinasikan oleh Inspektur Provinsi. (5) P r o g r a m K e r j a P e m e r i k s a a n T a h u n a n s e b a g a i m a n a terdiri dari : a. N a m a O b y e k P e m e r i k s a a n ; b. J a d w a l P e l a k s a n a a n ; d a n c. J u m l a h O b y e k
Pemeriksaan.
dimaksud pada ayat
(2)
8 BAB in PEMERIKSAAN
REGULER
Pasal 4 (1) P e m e r i k s a a n
Reguler
merupakan
pemeriksaan
yang
dilaksanakan
secara
komprehensif berdasarkan PKPT Inspektorat (2) T u j u a n P e m e r i k s a a n R e g u l e r u n t u k m e n i l a i d a n m e y a k i n k a n t i n g k a t k e s e s u a i a n antar suatu kondisi yang menyangkut kegiatan dari suatu Obrik
dengan
kriterianya. Pasal 5 (1) O b r i k R e g u l e r I n s p e k t o r a t , m e l i p u t i : a. S e m u a
SKPD/Unit
Kerja
di
Lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
yang
dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang; b. P e m e r i n t a h a n D e s a ; d a n c. B a d a n U s a h a M i l i k D a e r a h ( B U M D )
yang kepemilikannya
milik/sebagian
Pemerintah Daerah Kabupaten Batang. (2) R u a n g l i n g k u p P e m e r i k s a a n s e b a g a i m a n a s e b a g a i m a n a p a d a a y a t (1) h u r u f a , meliputi: a.
Sistem Pengendalian I n t e m , terdiri d a r i : 1. L i n g k u n g a n P e n g e n d a l i a n ; 2. Penilaian Resiko; 3. Kegiatan
Pengendalian;
4. Informasi d a n K o m u n i k a s i ; d a n 5. P e m a n t a u a n P e n g e n d a l i a n I n t e m . b.
Pengawasan
Administrasi U m u m Pemerintahan, terdiri d a r i :
1. K e b i j a k a n D a e r a h ; 2. Kelembagaan
Daerah;
3. Pegawai Daerah; 4. Keuangan Daerah; d a n 5. B a r a n g D a e r a h . c. P e n g a w a s a n U r u s a n P e m e r i n t a h a n y a n g t e r d i r i d a r i : 1.
U r u s a n W a j i b , s e b a n y a k 14 ( E m p a t Belas ) U r u s a n m e l i p u t i : a.
Urusan Wajib Bidang Pendidikan;
b.
Urusan Wajib Bidang Kesehatan;
9 c.
Urusan Wajib Bidang Kepemudaan dan Olahn^a;
d.
U r u s a n Wajib Bidang K e p e n d u d u k a n d a n Catalan Sipil;
e.
Urusan Wajib Bidang
f.
Urusan Wajib Bidang Ketahanan Pangan;
g.
Urusan Wajib Bidang Perhubungan;
h.
Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika;
i.
U r u s a n Wajib Bidang K e s a t u a n Bangsa d a n Politik d a l a m Negeri;
j.
Urusan
Wajib
Ketenagakerjaan;
Bidang
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian;
2.
k.
U r u s a n Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat d a n Desa;
1,
U r u s a n Wajib Bidang Sosial;
m.
U r u s a n Wajib Bidang Pekerjaan U m u m ; dan
n.
Urusan Wajib Bidang Penataan Ruang.
Urusan Pilihan, sebanyak 7 ( Tujuh ) Urusan meliputi: a.
Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan
b.
Urusan Pilihan Bidang Pertanian
c.
Urusan Pilihan Bidang Kehutanan
d.
Urusan Pilihan Bidang Perindustrian
e.
Urusan Pilihan Bidang Perdagangan
f.
Urusan Pilihan Bidang Transmigrasi
g.
Urusan Pilihan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
d. D a n a Dekonsentrasi; e. T u g a s P e m b a n t u a n ; d a n f.
Kebijakan P i n j a m a n L u a r Negeri.
(3) R u a n g l i n g k u p p e m e r i k s a a n s e b a g a i m a n a
d i m a k s u d p a d a a y a t (1) h u r u f
meliputi: a. S i s t e m P e n g e n d a l i a n I n t e m l i m a u n s u r t e r d i r i d a r i : 1.
Lingkungan Pengendalian;
2.
Penilaian Resiko;
3.
Kegiatan
4.
Informasi dan Komunikasi; dan
5.
Pemantauan Pengendalian Intem.
Pengendalian;
b. P e n g a w a s a n a t a s p e n y e l e n g g a r a a n P e m e r i n t a h a n D e s a m e l i p u t i : 1.
Administrasi Pemerintahan Desa; d a n
2.
U m s a n Pemerintahan Desa.
b,
10 c, P e n g a w a s a n A d m i n i s t r a s i P e m e r i n t a h a n D e s a , t e r d i r i d a r i : 1. K e b i j a k a n D e s a , t e r d i r i d a r i : a) P e r a t u r a n D e s a ; b) P e r a t u r a n K e p a l a D e s a d a n K e p u t u s a n K e p a l a D e s a ; d a n c) R a n c a n g a n P e r a t u r a n D e s a T e n t a n g A n g g a r a n P e n d a p a t a n d a n B e l a n j a Desa. 2. K e l e m b a g a a n D e s a , t e r d i r i d a r i : a) P e m b e n t u k a n D e s a ; d a n b) S t r u k t u r O r g a n i s a s i d a n U r a i a n T u g a s s e r t a W e w e n a n g . 3. K e u a n g a n D e s a , t e r d i r i d a r i : a) S u m b e r D a n a / P e r e n c a n a a n ; b) P e n g e l o l a K e u a n g a n D e s a ; c) P e l a k s a n a a n K e u a n g a n D e s a ; d) P e n a t a u s a h a a n K e u a n g a n D e s a ; d a n e) P e l a p o r a n / P e r t a n g g u n g j a w a b a n . 4. K e k a y a a n D e s a , t e r d i r i d a r i : a) K e b i j a k a n P e n g e l o l a a n K e k a y a a n D e s a ; b) P e r e n c a n a a n K e b u t u h a n K e k a y a a n D e s a ; c) P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a d) I n v e n t a r i s a s i K e k a y a a n D e s a ; e) L a i n - l a i n K e k a y a a n M i l i k D e s a / P e n g a d a a n B a r a n g ; f) P e m a n f a a t a n K e k a y a a n D e s a ; g) P e n y e w a a n K e k a y a a n D e s a ; h) P i n j a m P a k a i K e k a y a a n Desa; i) K e r j a s a m a p e m a n f a a t a n t a n a h d a n b a n g u n a n m i l i k d e s a ; j) P e m a n f a a t a n K e k a y a a n D e s a b e r u p a B a n g u n S e r a h G u n a d a n B a n g u n Guna Serah; dan k) Pelaporan. d. P e n g a w a s a n U r u s a n P e m e r i n t a h a n D e s a d i l a k u k a n t e r h a d a p : 1.
U r u s a n P e m e r i n t a h a n y a n g s u d a h ada berdasarkan h a k asal-usul desa;
2.
U r u s a n pemerintahanyang diserahkan kepada Desa;
3. T u g a s
pembantuan
dari
pemerintah,
pemerintah kabupaten; 4.
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
5.
Lembaga Kemasyarakatan;
6.
Kerjasama Desa;
pemerintah
provinsi,
dan
11 7.
Perencanaan Pembangunan
8.
Laporan Penyelenggaraan
9.
Pembinaan dan
Desa;
Pemerintahan Desa; d a n
Pengawasan. Pasal 6
(1) P e l a k s a n a a n
pemeriksaan
di
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Batang
ditetapkan
dengan
dilakukan oleh T i m Pemeriksa. (2) T i m
Pemeriksa
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
Keputusan Inspektur (3) T i m
Pemeriksa
dalam
melakukan pemeriksaan
berpedoman
pada
PKPT
d a n n o r m a pengawasan /kode etik. (4) T i m
Pemeriksa
dalam
melakukan
pemeriksaan
dengan
kegiatan
sebagai
berikut: a.
Membuat program kerja pemeriksaan, mengumpulkan informasi u m u m dan mempelajari peraturan perundang-undangan yang terkait;
b.
Melakukan pertemuan pendahuluan dengan pimpinan obyek
pemeriksaan
untuk menjelaskan tujuan dan sasaran pemeriksaaan; c.
Melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian lingkungan pengendalian, penilaian
risiko,
intem yang meliputi
kegiatan pengendalian, informasi
dan k o m u n i k a s i serta pemantauan pengendalian intern ; d.
Pemeriksaan berdasarkan standar, u n t u k menilai kebenaran,
kecermatan,
kredibilitas, Efektifitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi instansi Pemerintah. e.
Membuat kertas kerja pemeriksaan
dan melakukan pembahasan
temuan-
temuan hasil pemeriksaan; f.
Men3msun
naskah
hasil
pemeriksaan, dan disampaikan kepada
Obrik;
dan g. (5)
M e m b u a t L a p o r a n H a s i l P e m e r i k s a a n ( L H P ).
L H P s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (4) h u r u f g d i s a m p a i k a n k e p a d a B u p a t i dengan tembusan kepada Inspektorat Provinsi J a w a Tengah, BPK Provinsi J a w a Tengah dan BPKP Perwakilan Provinsi J a w a Tengah Pasal 9
(1) P r o s e s P e m e r i k s a a n m e l i p u t i : a. P e r s i a p a n P e m e r i k s a a n ; b. P e l a k s a n a a n P e m e r i k s a a n ; d a n c. L a p o r a n H a s i l P e m e r i k s a a n .
Perwakilan
12 (2) T a t a
Cara
pemeriksaan
Reguler
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang m e r u p a k a n bagian
tak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB IV PENGADUAN Bagian Kesatu Ruang Lingkup Pasal 10 Ruang lingkup penanganan pengaduan masyarakat, meliputi: a. p e n y a l a h g u n a a n
wewenang;
b. h a m b a t a n d a l a m p e l a y a n a n m a s y a r a k a t ; c. k o r u p s i , k o l u s i d a n n e p o t i s m e ; d a n d.
pelanggaran disiplin pegawai. Bagian Kedua Sumber
Pengaduan
Pasal 11 Pengaduan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 bersumber d a r i : a. L e m b a g a - L e m b a g a N e g a r a ; b. B a d a n / L e m b a g a / I n s t a n s i P e m e r i n t a h d a n P e m e r i n t a h D a e r a h ; c. B a d a n H u k u m ; d. P a r t a i Politik; e. O r g a n i s a s i M a s y a r a k a t ; f. g.
Media Masa; dan Perorangan. Bagian Ketiga Administrasi
Pengaduan
Pasal 12 (1) B u p a t i m e n e r i m a p e n g a d u a n
dari sumber
pengaduan
dan memerintahkan
Inspektur untuk melaksanakan pemeriksaan . ( 2 ) P e n g a d u a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i a d m i n i s t r a s i k a n S e k r e t a r i a t Inspektorat.
13 (3) P e n g a d m i n i s t r a s i a n p e n g a d u a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (2) d i l a k u k a n pengkajian
untuk
mengidentifikasi
dengan k e t e n t u a n sebagai
kadar
pengawasan
dan
permasalahan,
berikut:
a. K e j e l a s a n i d e n t i t a s pelapor; b. B u k t i a w a l y a n g c u k u p ; d a n c. S u b t a n s i a d u a n s e s u a i d e n g a n k e w e n a n g a n I n s p e k t o r a t . (4) A t a s p e r i n t a h I n s p e k t u r , I n s p e k t u r P e m b a n t u W i l a y a h m e l a k u k a n p e n g k a j i a n lebih lanjut dan menyampaikan rekomendasi penanganan pengaduan
kepada
Inspektur. (5) R e k o m e n d a s i
penanganan
pengaduan
sebagaimana
dimaksud pada ayat
(4)
dilakukan oleh Inspektorat. Bagian Penanganan
Keempat Pengaduan
Pasal 13 (1) I n s p e k t u r m e m b e n t u k T i m p e l a k s a n a a n
pemeriksaan
kasus yang
m e l a k u k a n evaluasi, penelitian d a n penelaahan disposisi Bupati,
bertugas pengaduan
masyarakat, pengembangan hasil pemeriksaan reguler d a n tindak lanjut dari pemeriksaan APIP. (2) T i m p e m e r i k s a a n K a s u s s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) t e r d i r i d a r i : a.
Penanggungjawab;
b. W a k i l P e n a n g g u n g j a w a b ; c. K e t u a t i m ; d a n e. A n g g o t a t i m . (3) T i m m e l a k s a n a k a n P e m e r i k s a a n d e n g a n m e n g u m p u l k a n b u k t i - b u k t i a w a l y a n g ada sebagai bukti permulaan. (4) T i m
Pemeriksa
Pelapor,
menyusun
Berita Acara
Pemeriksaan
Kasus
terlapor dan pihak-pihak terkait dalam permasalahan
untuk
Pihak
berdasarkan
bukti-bukti permulaan. (5) T i m P e m e r i k s a d a p a t m e m a n g g i l p i h a k P e l a p o r , t e r l a p o r d a n p i h a k t e r k a i t s e r t a melakukan Pemeriksaan dengan
teknik dan mekanisme Pemeriksaan
sesuai
Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan Kasus di Inspektorat. (6) D a r i
hasil pemeriksaan T i m Pemeriksa m e m b u a t analisa sesuai kriteria dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku selanjutnya membuat kesimpulan dan saran atas permasalahan yang diadukan.
14 BABV PEMERIKSAAN
KASUS
Bagian Kesatu Pasal 14 Pemeriksaan Kasus adalah suatu bentuk kegiatan u n t u k mengungkapkan permasalahan
dengan
tujuan
mencari
kebenaran
apakah
terjadi
suatu
pelanggaran
terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Bagian Kedua Laporan Hasil Pemeriksaan Kasus Pasal 15 (1)
LHP Kasus diajukan kepada Bupati.
(2)
Bupati memberi rekomendasi hasil pemeriksaan
(3)
SKPD terkait memerintahkan Obrik untuk melaksanakan rekomendasi Bupati yang
ditandatangani
oleh
Bupati/Wakil Bupati/Sekda
dengan
tembusan
Inspektorat. (4)
Tindak
lanjut
SKPD/Unit
rekomendasi
Kerja
terkait
Bupati
serta
dimonitoring
dilaporkan
dan
hasilnya
di
evaluasi
kepada
oleh
inspektorat
Kabupaten Batang. (5)
Tindak Lanjut Rekomendasi Bupati paling lama 60 hari, bila 60 hari belum selesai d i l a p o r k a n k e p a d a G u b e m u r , bila d i G u b e m u r s a m p a i d e n g a n 6 0 h a r i b e l u m selesai di l a p o r k a n ke M e n t e r i D a l a m Negeri.
(6)
B e n t u k d a n F o r m a t L H P s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1)
tercantum
dalam Lampiran III yang m e m p a k a n bagian t a k terpisahkan dari Peraturan ini. Bagian Ketiga Pemeriksaan Khusus Pasal 16 (1)
Pemeriksaan k h u s u s adalah serangkaian kegiatan penilaian u n t u k
mencapai
tujuan tertentu (2)
P e m e r i k s a a n k h u s u s , s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) b e r d a s a r k a n : a. P e r i n t a h B u p a t i ; b. R e k o m e n d a s i B P K , I n s p e k t o r a t P r o v i n s i d a n i n s t a n s i l a i n ; c. H a s i l a n a l i s a I n s p e k t u r ; d a n d. P e r m i n t a a n d a r i I n s t a n s i a t a u S K P D .
15 (3)
Obrik khusus meliputi: a. S K P D ; b. U n i t K e r j a ; c. B U M D ; d. B L U D ; d a n e. D e s a . Bagian
Keempat
Hasil Pemeriksaan Pasal 17 (1)
LHP diajukan kepada Bupati.
(2)
Bupati memberi rekomendasi hasil pemeriksaan.
(3)
Rekomendasi
Bupati dibuat oleh T i m pemeriksa dan ditandatangani
oleh
Sekretaris Daerah. (4)
Tindak lanjut rekomendasi Bupati dilakukan pemantauan dan pemutakhiran oleh inspektorat.
(5)
Tindak Lanjut Rekomendasi Bupati paling lama 60 (enam puluh) hari, bila 60 (enam
puluh)
hari
belum
selesai
dilaporkan
kepada
Gubemur,
bila
di
G u b e m u r s a m p a i dengan 6 0 h a r i b e l u m selesai di l a p o r k a n k e M e n t e r i D a l a m Negeri (6)
Bentuk dan format sebagaimana
d i m a k s u d p a d a a y a t (1) t e r c a n t u m d a l a m
Lampiran IV yang m e m p a k a n bagian tak terpisahkan dari Peraturan ini. BAB VI KETENTUAN
PENUTUP
Pasal 18 Dengan berlakunya Peraturan ini m a k a Peraturan Bupati Batang Nomor 03 T a h u n 2010 Tentang Pedoman
Pemeriksaan Reguler di Lingkungan Kabupaten
( B e r i t a D a e r a h K a b u p a t e n B a t a n g T a h u n 2 0 1 0 N o m o r 03) dicabut d a n tidak berlaku.
Batang
dinyatakan
16 Pasal 19 Peraturan B u p a t i i n i mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan
Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang. Ditetapkan di Batang pada tanggal
6 Juli
BUPATI BATANG,
ttd YOYOK RIYO SUDIBYO Diundangkan di Batang p a d a t a n g g a l 6 Juli 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN
BATANG,
ttd NASIKHIN BERITA DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2015
Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM ttd AGUS JAELANI MURSIDI, SH.,M.Hum Pembina Tingkat I NIP. 19650803 199210 1 001
N O M O R 40
2015
17
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI N O M O R U40.0 T TENTANG ' PEDOMAN PENGAWA PENYELENGGARAAN
BATANG A H U N 2015 SAN INSPEKTORAT ATAS PEMERINTAHAN
TATA CARA PEMERIKSAAN REGULER PADA SKPD/UNIT A.
PERSIAPAN
KERJA
PEMERIKSAAN
1. P e m b e n t u k a n T I M a. P e m b e n t u k a n T i m d i d a s a r k a n p a d a : Surat Perintah Inspektur atas n a m a Bupati yang berisikan s u s u n a n tim, entitas, ruang lingkup pemeriksaan, w a k t u serta kewajiban yang dibebankan kepada tim; b. S u s u n a n T i m 1)
Penanggung
Jawab
2)
Wakil Penanggung
3)
Ketua Tim
4)
Anggota
Jawab
c. W e w e n a n g d a n T a n ^ u n g J a w a b T i m 1)
Penanggung
Jawab
a)
Menetapkan personil t i m
b)
Menandatangani Surat Perintah T i m atas n a m a Bupati
c)
Menandatangani Independensi dan Integritas
d)
Menandatangani PKP Pendahuluan
e)
M e l a k u k a n review pelaksanaan pemeriksaan
f)
Membahas ekspose N H P dan L H P bersama W a k i l
Penanggung
Jawab ,Ketua T i m dan Anggota T i m
2)
g)
Mereviu dan menyetujui LHP
h)
Memverifikasi Koreksi I n t e m yang akan dikirim kepada
i)
Mempertanggungjawabkan
Wakil Penanggung
Bupati
seluruh kegiatan pemeriksaan
Jawab
a)
Menandatangani Independensi dan Integriras
b)
M e n g a d a k a n r a p a t P e n d a h u l u a n 8& p e m b a g i a n
c)
Mengajukan Nota Dinas
tugas
dan PKP Pendahuluan yang disusun
bersama T i m Pemeriksa. d)
M e l a k u k a n review d a n m e n y e t u j u i PKP P e n d a h u l u a n d a n Lanjutan
PKP
18
e)
M e m i m p i n briefing t i m
f)
M e m i m p i n entry briefing (Pertemuan awal)
g)
Mengendalikan kegiatan pemeriksaan
h)
M e m b e r i p e t u n j u k y a n g bersifat strategis tentang
penyelesaian
masalah yang d i t e m u k a n saat pelaksanaan pemeriksaan i)
M e l a k u k a n review N a s k a h Hasil Pemeriksaan
j)
M e m i m p i n Exit Briefing (Pertemuan Akhir) dan Menyampaikan ekspose naskah hasil pemeriksaan
k)
M e l a k u k a n review
Laporan ( Nota Dinas, Koreksi Intern
dan
LHP) 1) 3)
Bertanggungjawab atas hasil pemeriksaan
Ketua Tim a)
Men5rusun PKP Pendahuluan dan PKP Lanjutan
b)
Bersama Anggota T i m Menyusun Internal Control Questionare (ICQ)
c)
Menandatangani Independensi dan Integritas
d)
Memimpin dan Mengkoordinasikan pelaksanaan
e)
Melakukan
review
atas
Kertas
Kerja
pemeriksaan
Pemeriksaan
(KKP)
anggota f)
Menyusun NHP bersama Anggota T i m
g)
Bersama
Wakil
Penaggungjawab
menyampaikan
ekspose
naskah hasil pemeriksaan
4)
h)
Membahas NHP bersama Obyek Pemeriksaan
i)
Menyusun LHP bersama Anggota T i m
j)
Menandatangani LHP
k)
Bertanggungjawab atas hasil pemeriksaan
Anggota a)
Mengumpulkan bahan untuk PKP
b)
Menandatangani Independensi dan Integritas
c)
Melakukan pemeriksaan sesuai dengan PKP
d)
Mencatat hasil tahapan pemeriksaan dalam KKP
e)
Mendiskusikan
masalah-masalah
yang
ditemui
saat
pelaksanaan pemeriksaan dengan ketua t i m f)
M e n g u m p u l k a n d a n m e n y u s u n c u r r e n t file d a n p e r m a n e n t file dalam ordner
g)
Menyusun LHP bersama Ketua TIM
h)
Bertanggungjawab atas hasil pemeriksaan
19
2. R e n c a n a Pelaksanaan Pemeriksaan. a.
Inspektur
memerintahkan
sekretaris
untuk
membuat
surat
pemberitahuan rencana Pemeriksaan kepada obyek pemeriksaan. b.
Inspektur
mengundang
pimpinan
obyek
pemeriksaan
untuk
diberikan penjelasan tentang m a k s u d dan tujuan serta substansi pemeriksaan. c.
Inspektur
menetapkan
jadwal
pemeriksaan
dan
disampaikan
kepada Wakil Penanggung Jawab. d.
Wakil Penanggung Jawab membuat Nota Dinas kepada Inspektur dengan dilengkapi PKP Pendahuluan.
3. P e n y u s u n a n P r o g r a m Kerja Pemeriksaan
(PKP)
a. P e n g e r t i a n Program kerja pemeriksaan merupakan langkah-langkah,
prosedur,
dan teknik pemeriksaan yang disusun secara sistematis yang h a r u s diikuti/dilaksanakan
oleh
pemeriksa
selama
pelaksanaan
pemeriksaan untuk mencapai tujuan pemeriksaan b. S u s u n a n d a n I s i P K P 1)
N a m a instansi pemeriksaan (Inspektorat), jenis d a n j u d u l program kerja pemeriksaan, n a m a obyek pemeriksaan, nomer PKP,
dan
tujuan pemeriksaan. 2)
Dalam langkah-langkah kerja diuraikan nomer, uraian, pemeriksa yang
melaksanakan,
waktu
pelaksanaan,
dan
nomer
referensi.KKP. 3)
PKP Pendahuluaan ditanda tangani oleh Wakil Penanggung Jawab dan diketahui oleh P e n a n ^ u n g Jawab.
4)
PKP Lanjutan ditandatangani oleh Ketua T i m dan diketahui oleh Wakil Penanggungjawab.
c. F o r m a t P K P
20
INSPEKTORAT KABUPATEN BATANG PROGRAM KERJA PEMERIKSAANPENDAHULUAN NAMA OBRIK PEMERIKSAAN Nomor : / Pendahuluan / Irbanwil / BLN / TH - Tanggal:
TUJUAN PEMERIKSAAN : LANGKAH-LANGKAH K E R J A No
: Dilaksanakan Rencana Realisasi
Uraian
Menyetujui: INSPEKTUR KABUPATEN BATANG
INSPEKTORAT
Nomor
KABUPATEN
Waktu Pelaksanaan Rencana ReaHsasi
No. Ref. K K P
IRBANWIL
BATANG
PROGRAM KERJA PEMERIKSAAN LANJUTAN NAMA OBYEK PEMERIKSAAN : .... / T i m .... / B L N / T A H U N - T a n g g a l : .
TUJUAN PEMERIKSAAN : LANGKAH-LANGKAH K E R J A No
Uraian
Menyetujm : IRBANWIL
: £>ilaksanakan ReaUsasi Rencana
Waktu Pelaksanaan Rencana Realisasi
KETUA TIM
No. Ref. K K P
21
4. P e n j r u s u n a n I n t e r n a l C o n t r o l Q u e s t i o n a r e (ICQ), d e n g a n f o r m a t sebagai berikut: a. I C Q S i s t i m Pengendalian I n t e m P e m e r i n t a h : INTERNAL CONTROL QUETIONARE SISTIM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH NAMA SKPD No A. I. 1 2 3 4 II 1 2 3 4 III 1 2 3 4 IV 1 2 3 4 B I 1 2 3 4 II 1 2 3 4 III 1 2 3 4
PERTANYAAN LINGKUNGAN ORGANISASI Apakah Apakah Apakah Dst PROSEDUR Apakah Apakah Apakah Dst SUMBER DAYA Apakah Apakah Apakah Dst KEBIJAKAN Apakah Apakah Dst RESIKO PENILAL\ Apakah
PENGENDALIAN
MANUSIA
RESIKO
Apakah Dst PENANGANAN RESIKO Apakah Dst Pemantauan dan Evaluasi Resiko Apakah Apakah Dst
JAWABAN YA TIDAK
CATATAN
22
KEGIATAN PENGENDALIAN Kegiatan pengendalian
•
I 1 2 3 4 II 1 2 3 4 D I 1 2 3 4 III 1 2 3 4
Apakah Dst PENGUATAN KEGIATAN Apakah
PENGENDALIAN
Apakah Dst INFORMASI DAN KOMUNIKASI INFORMASI Apakah Dst BENTUK DAN SARANA KOMUNIKASI Apakah Apakah Dst
KEPALA SKPD/UNIT KERJA
b. I C Q P e m e r i k s a a n A d m i n i s t r a s i U m u m P e m e r i n t a h a n : INTERNAL CONTROL QUETIONARE PEMERIKSAAN ADMINISTRASI U M U M PEMERINTAHAN NAMA SKPD
No
PERTANYAAN
A.
KEBIJAKAN DAERAH DAN KELEMBAGAAN SOTK SKPD dan Uraian Tugas Serta Wewenang
1. 1. 2. 3. 4 II 1. 2. 3. 4
Apakah Dst Perencanaan Apakah Apakah Dst
JAWABAN YA TIDAK
CATATAN
23
III 1. 2. 3. 4 IV 1. 2. 3. 4 V. 1. 2. 3. 4 VI 1. 2. 3. 4 B I 1 2 3 4 II 1 2 3 4 III 1 2 3 4 IV 1 2 3 4 V 1 2 3 4 VI 1 2 3 4
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Apakah Apakah Apakah Dst Sistim Informasi Apakah Apakah Dst Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Apakah Apakah Apakah Dst Pertanfi'^ngjawaban Tugas Fungsi Apakah Apakah Apakah Dst PENGELOLAAN SUMBER MANUSIA Formasi Pegawai Apakah Apakah Apakah Dst Kenaikan Pangkat Pegawai Apakah Dst Ujian Dians Apakah Apakah Apakah Dst Kenaikan Gaji Berkala Apakah Apakah Dst Pengangkatan Dalam jabatan Apakah
Dst Pemindahan
Dst
Pegawai
dan
DAYA
24
VII 1 2 3 4 VIII 1 2 3 4 IX
Pemensiunan
Pegawai
Apakah Dst Pembinaan Pegawai Apakah Apakah Apakah Dst Ijin Perkawinan d a n Perceraian Pegawai Apakah
Bagi
1 2 3 Apakah 4 Dst X Kesejahteraan Pegawai 1 Apakah 2 Apakah Apakah 3 4 Dst XI Tanda-tanda Kehormatan 1 Apakah 2 3 Apakah 4 Dst XII Pemberian Kartu Pegawai 1 Apakah Apakah 2 Apakah 3 4 Dst XIII Pendidikan d a n Pelatihan Pegwai 1 Apakah 2 Apakah Apakah 3 4 Dst X I V Pemberian Cuti Pegawai 1 Apakah Apakah 2 Apakah 3 4 Dst C. P E N G E L O L A A N K E U A N G A N D A E R A H Kebijakan Keuangan SKPD I 1 Apakah Apakah 2 Apakah 3 4 Dst Perencanaan dan Penganggaran SKPD II 1 Apakah Apakah 2 3 4 Dst Pelaksanaan dan Penatausahaan III Keuangan Daerah 1 Apakah
25
2 3 4 IV
Apakah Apakah Dst Pertan^ungjawaban Daerah
Keuangan
1 2 Apakah 3 4 Dst V Pendapatan Daerah 1 2 Apakah 3 4 Dst VI Belanja Daerah 1 2 Apakah 3 4 Dst D . P IS N G E L O L A A N B A R A N G D A E R A H Kebijakan Pengelolaan Barang I 1 Apakah 2 Apakah Apakah 3 4 Dst II Perencanaan Kebutuhan Barang/Jasa 1 Apakah 2 3 4 Dst III Pengadaan Barang/Jasa 1 2 Apakah 3 4 Dst Penerimaan, Penyimpanan dan IV Penyaluran 1 Apakah Apakah 2 Apakah 3 4 Dst Penggunaan V 1 Apakah Apakah 2 Apakah 3 4 Dst VI Pemanfaatan 1 2 Apakah 3 4 Dst
26
VII 1 2 3 4 VIII 1 2 3 4 IX 1 2 3 4 X 1 2 3 4 XI 1 2 3 4 XII 1 2 3 4
Pengamanan dan Apakah Apakah Apakah Dst Penilaian Apakah Apakah Dst Penatausahaan Apakah Apakah Apakah Dst Pembinaan, Pengendalian Apakah
Pemeliharaan
Pengawasan
dan
Apakah Dst Pembiayaan Apakah Apakah Dst Tuntutan Ganti Rugi Apakah Apakah Dst Batang, KEPALA SKPD/UNIT KERJA
27
c. I C Q P e m e r i k s a a n U r u s a n P e m e r i n t a h a n INTERNAL CONTROL PEMERIKSAAN URUSAN
QUETIONARE PEMERINTAHAN
NAMA SKPD
No
PERTANYAAN
d. 1 2 3 4
URUSAN WAJIB Apakah Apakah Apakah Dst
e. 1 2 3 4
URUSAN Apakah Apakah
JAWABAN YA TIDAK
CATATAN
PILIHAN
Dst Batang, KEPALA KERJA
SKPD/UNIT
d. ICQ P e m e r i k s a a n D a n a D e k o n s e n t r a s i d a n Tugas P e m b a n t u a n : INTERNAL CONTROL QUETIONARE PEMERIKSAAN DANA DEKONSENTRASI /TUGAS PEMBANTUAN NAMA SKPD
PERTANYAAN
No 1 2 3 4
JAWABAN YA TIDAK
CATATAN
Apakah Dst Batang, KEPALA SKPD/UNIT KERJA
28
5.
Daftar Materi Pertanyaan :
A. S I S T I M P E N G E N D A L I A N
INTERN
I. L I N G K U N G A N P E N G E N D A L I A N 1. O R G A N I S A S I a. P e r i k s a a p a k a h a d a b a g a n organisasi d i u n i t k e r j a / S a t k e r b. P e r i k s a A p a k a h a d a a n t a r a k e s e s u a i a n o r g a n i s a s i d e n g a n Tupoksi Satker. c. P e r i k s a a p a k a h a d a m e k a n i s m e d a n a l u r p e k e r j a a n s e r t a tanggung jawab. d. P e r i k s a a p a k a h a d a r e n t a n g k e n d a l i bagi p i m p i n a n d a l a m organisasi. e. P e r i k s a a p a k a h a d a a n a l i s i s / s e l e k s i k o m p e t e n s i p e r s o n i l d a l a m menduduki jabatan. f. P e r i k s a a p a k a h P i m p i n a n m e l a k u k a n p e m a n t a u a n t e r h a d a p operasionalisasi organisasi pada unit kerja/satker dalam pelaksanaan kegiatan. g. P e r i k s a a p a k a h Organisasi dilengkapi dengan strukur o r g a n i s a s i d a n u r a i a n t u g a s {Job Discription). h. Periksa apakah Organisasi didukung dan dilengkapi dengan sistem h u b u n g a n kerja yang terintegrasi antar bagian secara vertikal m a u p u n horizontal. i. Periksa apakah Organisasi dilengkapi dengan definisi wewenang dan pendelegasiannya serta ketepatan pengisian personil dalam organisasi. j . Periksa apakah Struktur organisasi d a n uraian tugasnya disosialisasikan kepada seluruh personil/ karyawan. k. Periksa apakah Pelaksanaan evaluasi secara berkala terhadap organisasi yang telah ada g u n a p e n y e m p u m a a n organisasi. 2. P R O S E D U R a. P e r i k s a a p a k a h P i m p i n a n m e n e t a p k a n p r o s e d u r t e r t u l i s (SOP) di unit kerja/satker. b. P e r i k s a a p a k a h S O P d i b u a t l e n g k a p s e l u r u h k e g i a t a n s e s u a i dengan tupoksi / k e b u - t u h a n organisasi. (Dok.Pendukung Lap evaluasi S O P d a n S O P setiap kegiatan ) c. P e r i k s a K e s e s u a i a n p r o s e d u r d e n g a n k e b u t u h a n o r g a n i s a s i dalam m e n d u k u n g pelak-sanaan kegiatan dan tupoksi unit kerja. d. Periksa a p a k a h Prosedur telah d i s u s u n secara sederhana, t i d a k bertele-tele, jelas d a n fleksibel e. P e r i k s a a p a k a h P r o s e d u r t e l a h d i t u n j a n g d e n g a n k e b i j a k a n secara tertulis. f. P e r i k s a a p a k a h P r o s e d u r d i s o s i a l i s a s i k a n / d i k o m u n i k a s i k a n kepada seluruh Kaiyawan/pegawai pada unit kerja/satker dan pengguna g. P e r i k s a a p a k a h P r o s e d u r t e l a h m e m u a t p e n c a t a t a n , p e l a p o r a n u n t u k pelaksanaan kegiatan, pengelolaan keuangan/asset. h. Periksa apakah Prosedur tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP pada unit kerja/ satker telah dibuat i. Periksa a p a k a h P i m p i n a n m e l a k u k a n evaluasi secara berkala d a n berjenjang terhadap prosedur yang ada.
29
3. S U M B E R D A Y A
MANUSIA
a.
Periksa apakah Ada sarana penegakan integritas/nilai etika di unit kerja/satker d a n s e l u r u h pejabat struktural telah menyampaikan data kekayaan. b. P e r i k s a a p a k a h P i m p i n a n m e n e r a p k a n k o m p e t e n s i S D M d a l a m organisasi di unit kerja/Satker. c. P e r i k s a A p a k a h A d a p e n g g u n a a n p e r t i m b a n g a n risiko d a l a m pengambilan keputusan dalam menerapkan manajemen berbasis kinerja d. Periksa A p a k a h A d a penerapan system pendelegasian wewenang/ tanggung jawab dalam melaksanakan roda organisasi e. P e r i k s a A p a k a h A d a u r a i a n t u g a s k e p a d a m a s i n g - m a s i n g personil pada unit kerja/satker f. P e r i k s a A p a k a h A d a p e m b i n a a n k a r i r / p o l a k a r i r p e g a w a i p a d a unit kerja/ satker g. P e r i k s a A p a k a h A d a p e n e t a p a n s i s t e m D I K L A T b a g i p e g a w a i g u n a meningkatkan k e m a m p u a n / profesionalisme h. Periksa Apakah Ada penerapan/ penetapan m m p u n jabatan bagi pegawai i. Periksa A p a k a h A d apenetapkan kompetensi pegawai, m u l a i dari mekanisme penerimaan P N S sampai dengan pengkajian kinerja pegawai j . Periksa Apakah Ada pemantauan/evaluasi terhadap penguasaan/implemetasi uraian tugas (jobs descriptior)^ masing-masing personil k. Periksa A p a k a h A d a penetapan personil yang mengelola keuangan/asset Negara berdasarkan kompetensinya 4. K E B I J A K A N a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Periksa Apakah Pimpinan menetapkan kebijakan tertulis guna m e n d u k u n g pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada unit kerja/ satker yang bersangkutan Periksa Apakah Kebijakan telah sesuai dengan tujuan/sasaran yang telah ditetapkan Periksa Apakah Kebijakan telah disosialisasikan/ dikomunikasikan kepada personil di unit kerja/satker Periksa A p a k a h P i m p i n a n telah m e n e t a p k a n K A K sebagai acuan dalam penentuan kebijakan Periksa Apakah Pimpinan telah m e n y u s u n dan menetapkan Tim berdasarkan kompetensi untuk melakukan pemantauan penerapan kebijakan Periksa A p a k a h Kebijakan d i s u s u n secara sederhana / efektif digunakan sebagai acuan pelaksana program/kegiatan Periksa Apakah Kebijakan telah dapat memberikan motivasi bagi PNS d a l a m pencapaian t u j u a n unit kerja/satker Periksa Apakah Kebijakan dapat meningkatkan disiplin pegawai Periksa Apakah Ketepatan penggunaan perangkat kerja pendukung dalam pelaksanaan kebijakan Periksa Apakah Kebijakan dapat diterima secara rasional d i semua lapisan organisasi Periksa Apakah Kebijakan telah mendiskripsikan tingkat ketepatan/ keberhasilan pencapaian sasaran kebijakan
30
1.
Periksa A p a k a h Kebijakan telah disahkan sebagai pedoman/ acuan pelaksanaan Program/ kegiatan m. Periksa A p a k a h Kebijakan telah digunakan sebagai p e d o m a n /acuan pelaksanaan program kegiatan n. Periksa Apakah Pengelolaan sumber kebijakan seperti kepegawaian, pelaksanaan program o. P e r i k s a Apakah Kebijakan telah dijabarkan kedalam Juklak/Juknis kegiatan II. PENILAIAN
RESIKO
1. P E N I L A I A N R E S I K O a. P e r i k s a A p a k a h setiap k e g i a t a n t e l a h d i b u a t k a n K A K b. P e r i k s a A p a k a h t e l a h d i t e t a p k a n r i s i k o t e r h a d a p t i t i k kritis tahapan kegiatan c. P e r i k s a A p a k a h d a l a m p e n e t a p a n r i s i k o t e l a h m e m e n u h i u n s u r kejadian kemungkinan dan m e n i m b u l k a n kerugian d. P e r i k s a A p a k a h r i s i k o y a n g d i t e t a p k a n t e l a h dilengkapi d e n g a n penyebab terjadinya risiko serta d a m p a k yang a k a n terjadi e. P e r i k s a A p a k a h p e n i l a i a n R i s i k o t e l a h d i t u a n g k a n d a l a m d a f t a r Risiko dan telah disahkan oleh pen3aisun m a u p u n pemeriksa SPIP 2. P E N A N G A N A N R E S I K O a. P e r i k s a A p a k a h daftar p e n a n g a n a n r i s i k o t e l a h d i b u a t u n t u k masing-masing risiko yang telah ditetapkan b. P e r i k s a A p a k a h penanganan risiko yang dibuat telah menghilangkan /memperkecil penyebab terjadinya risiko c. P e r i k s a A p a k a h t e l a h d i b u a t p r o s e d u r t e r h a d a p p e n a n g a n a n Risiko dari masing - masing titik kritis kegiatan d. P e r i k s a A p a k a h p e n a n g a n a n r i s i k o t e l a h d i t u a n g k a n d a l a m Daftar penanganan risiko dan telah disahkan oleh pen3nisun kegiatan m a u p u n pemeriksa SPIP 3. P E M A N T A U A N D A N E V A L U A S I R E S I K O a. P e r i k s a A p a k a h m e k a n i s m e a t a u p r o s e d u r p e m a n t a u a n d a n evaluasi risiko telah dibuat b. P e r i k s a A p a k a h s a t k e r / u n i t k e r j a t e l a h m e m b u a t r e k a p i t u l a s i Risiko dan upaya penanganan risiko c. P e r i k s a A p a k a h s a t k e r / u n i t k e r j a t e l a h m e n e t a p k a n j a d w a l pemantauan dan evaluasi risiko d. P e r i k s a A p a k a h SPIP u n i t k e r j a / s a t k e r t e l a h m e l a k u k a n pemantauan evaluasi risiko yang telah dituangkan dalam rekapitulasi risiko dan upaya penanganan Risiko e. P e r i k s a A p a k a h L a p o r a n P e m a n t a u a n d a n E v a l u a s i R i s i k o telah dibuat dan dilengkapi dengan saran/rekomendasi f. P e r i k s a A p a k a h s a r a n / r e k o m e n d a s i t e l a h d i t i n d a k l a n j u t i III.
KEGIATAN
PENGENDALIAN
1. K E G I A T A N P E N G E N D A L I A N a. P e r i k s a A p a k a h P i m p i n a n t e l a h m e n e t a p k a n v i s i , organisasi secara tertulis di unit kerja kerja /satker bersangkutan
misi yang
31
b. c. d. e. f. g. h.
Visi, misi dan tujuan mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari unit kerja/satker Periksa Apakah Kegiatan pengendalian dapat digunakan secara efektif sebagai a c u a n kegiatan di unit kerja/satker Periksa Apakah Pimpinan menetapkan prosedur dan kebijakan pada unit kerja/satker guna m e n d u k u n g pelaksanaan kegiatan dan tupoksi Periksa Apakah Pelaksanaan pemantauan/evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengendalian telah berjalan baik dan efektif Periksa Apakah Pimpinan telah melakukan pemisahan tugas sesuai dengan pemisahan fungsi yang ditetapkan Periksa Apakah Pimpinan telah melakukan pengendalian aplikasi seperti pengendalian otorisasi, pengesahan d o k u m e n s u m b e r , s e r t a p e n g e n d a l i a n fisik d a n k e u a n g a n d i u n i t k e r j a Periksa Apakah Pencatatan yang akurat/tepat atas transaksi/kejadian di unit kerja/satker
2. P E N G U A T A N K E G I A T A N P E N G E N D A L I A N a. P e r i k s a A p a k a h P i m p i n a n m e n e t a p k a n m e k a n i s m e / p r o s e d u r penerimaan terhadap APIP dalam melakukan pemeriksaan di instansi yang bersangkutan b. P e r i k s a A p a k a h P i m p i n a n m e n e t a p k a n m e k a n i s m e atau prosedur pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan. c. P e r i k s a A p a k a h P e l a k s a n a a n t i n d a k l a n j u t h a s i l p e m e r i k s a a n tepat w a k t u d. P i m p i n a n telah menunjuk/menetapkan personil untuk penanganan tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP e. P e r i k s a A p a k a h K e t e t a p a n p e n g g u n a a n p e r a n g k a t kerja pendukung dalam melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP f. P e r i k s a A p a k a h P e n d o k u m e n t a s i a n h a s i l p e l a k s a n a a n t i n d a k lanjut hasil pemeriksaan APIP guna m e m u d a h k a n pencarian apabila diperlukan g. P e r i k s a A p a k a h P e m a n f a a t a n / t i n d a k l a n j u t r e k o m e n d a s i d a r i hasil pemeriksaan oleh pimpinan guna perbaikan manajemen di unit kerja/satker INFORMASI DAN KOMUNIKASI 1. I N F O R M A S I a. P e r i k s a A p a k a h P i m p i n a n I n s t a n s i p e m e r i n t a h t e l a h m e m i l i k i mekanisme /prosedur tertulis mengenai informasi pada unit kerja/ satker yang bersangkutan b. P e r i k s a A p a k a h P e n g e l o l a i n f o r m a s i d i l a k u k a n o l e h p a r a personal yang Kompeten 2. K O M U N I K A S I Periksa Apakah Pimpinan Instansi Pemerintah telah memiliki mekanisme/ prosedur tertulis mengenai pelaksanaan komunikasi di lingkup unit kerja/satker ybs 3. B E N T U K D A N S A R A N A K O M U N I K A S I a. P e r i k s a A p a k a h U n i t k e r j a / s a t k e r t e l a h m e m i l i k i m e k a n i s m e secara tertulis sebagai prosedur u n t u k pengembangan system informasi dan komunikasi
32
b.
V.
Periksa apakah Pimpinan unit kerja/satker telah m e n u n j u k Tim atau petugas khusus untuk memantau dan mengembangkan sistem informasi dan komunikasi
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN INTERN 1. I n s t a n s i y a n g d i p e r i k s a a p a k a h s e c a r a n y a t a t e l a h m e l a k u k a n pemantauan Sistem Pengendalian Intem. 2. P e m a n t a u a n S i s t e m Pengendalian I n t e m a p a k a h telah tercermin melalui mekanisme pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya, dengan ketentuan: a. P e m a n t a u a n b e r k e l a n j u t a n d i s e l e n g g a r a k a n m e l a l u i k e g i a t a n pengelolaan rutin, supervisi, pembandingan, rekonsiliasi, dan tindakan lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas. b. E v a l u a s i t e r p i s a h d i s e l e n g g a r a k a n m e l a l u i p e n i l a i a n s e n d i r i , reviu, d a n pengujian efektivitas Sistem Pengendalian Intern c. E v a l u a s i t e r p i s a h d a p a t d i l a k u k a n o l e h a p a r a t p e n g a w a s a n intem pemerintah atau pihak ekstemal pemerintah. d. T i n d a k lanjut r e k o m e n d a s i hasil a u d i t d a n reviu l a i n n y a secara segera telah diselesaikan d a n dilaksanakan sesuai dengan mekanisme penyelesaian rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya yang ditetapkan
B. ADMINISTRASI U M U M I.
PEMERINTAHAN
KEBIJAKAN DAERAH DAN
KELEMBAGAAN
1. S O T K S K P D D A N U R A I A N T U G A S S E R T A W E W E N A N G a. D a p a t k a n stmktur organisasi dan dasar hukum pembentukannya b. P e r i k s a a p a k a h o r g a n i s a s i s u d a h s e s u a i d e n g a n u r u s a n w a j i b dan urusan Pilihan I c. P e r i k s a a p a k a h t u g a s d a n f u n g s i o r g a n i s a s i s e s u a i d e n g a n cakupan Kewenangannya! d. U j i a p a k a h s t m k t u r organisasi t e l a h m e n a m p u n g s e m u a t u g a s dan fungsi! e. L a k u k a n analisis apakah struktur organisasi telah mencerminkan pengendalian a. i n t e m y a n g b a i k b. P e r i k s a a p a k a h t e l a h d i b u a t u r a i a n t u g a s d a n w e w e n a n g d a r i unit keija/satuan kerjaperangkat daerah (SKPD) yang bersangkutan f. P e r i k s a apakah uraian tugas yang dibuat telah dikomunikasikan d a n telah dipahami oleh para pejabat/ staf g. U j i a p a k a h s t r u k t u r o r g a n i s a s i , t u g a s d a n f u n g s i t e l a h dilakukan evaluasi secara periodik dan dapatkan simpulannya h. L a k u k a n analisa apakah wewenang yang melekat telah sesuai dengan tingkat k e d u d u k a n organisasi i. Periksa a p a k a h fungsi organisasi telah terbagi h a b i s p a d a u n i t unit kerja yang ada j. Periksa apakah pembagian Sub Unit Kerja telah sesuai dengan kemampuan rentang kendali k. Periksa a p a k a h S t m k t u r Organisasi telah sesuai dengan beban tugas yang ada
33
2.
PERENCANAAN a. P e r i k s a a p a k a h p e r e n c a n a a n y a n g t e l a h d i b u a t s u d a h m e n g a c u kepada kebijakan daerah berlandaskan perundang-undangan yang berlaku. b. P e r i k s a a p a k a h p e r e n c a n a a n y a n g d i b u a t s u d a h b e r d a s a r k a n Visi, Misi dan Tujuan Organisasi. c. P e r i k s a p e n 3 a i s u n a n p e r e n c a n a a n t e l a h b e r d a s a r k a n e v a l u a s i pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya. d. L a k u k a n a n a l i s a a p a k a h p e r e n c a n a a n sudah mencakup substansi: 1) T u g a s d a n F u n g s i , 2) P e r e n c a n a a n K e u a n g a n , 3) S a r a n a / P r a s a r a n a , 4) S u m b e r D a y a M a n u s i a d a n M e t o d e K e r j a . e. P e r i k s a apakah perencanaan telah disusun dengan m e m p e r t i m b a n g - k a n s u m b e r daya y a n g tersedia. f. U j i p e r e n c a n a a n s u d a h m e m u a t u n s u r - u n s u r s e b a g a i b e r i k u t : 1) T u j u a n a t a u t a r g e t y a n g a k a n d i c a p a i s e t i a p k e g i a t a n . 2) S t r a t e g i p e n c a p a i a n t u j u a n . 3) S u m b e r - s u m b e r d a y a y a n g a k a n d i p e r g u n a k a n . 4) A s u m s i - a s u m s i y a n g m e n d a s a r i p e m b u a t a n r e n c a n a . g. U j i p e r e n c a n a a n y a n g d i s u s u n s u d a h m e m p e r h i t u n g k a n kendala/ hambatan/resiko yang m u n g k i n terjadi.
3. P E L A K S A N A A N T U G A S P O K O K D A N a.
b.
c. d.
FUNGSI
Catat dan Periksa apakah tugas sebagaimana ditetapkan dalam struktur organisasi telah dilaksanakan. Catat yang sudah dilaksanakan, yang sedang dalam proses dan yang tidak dilaksanakan. Periksa penyebab tidak dilaksanakannya tugas dan fungsi dimaksud dan bagaimana jalan pemecahannya oleh Pimpinan Unit Kerja/Satuan Kerja. Catat dan Periksa dampak tidak dilaksanakannya tugas dan fungsi terhadap pencapaian tujuan organisasi. Catat dan Periksa hasil-hasil yang dicapai oleh Unit Kerja/Satuan Kerja dan bagaimana tindak lanjut hasil tersebut dimanfaatkan.
4. S I S T I M I N F O R M A S I a.
b. c.
5.
Periksa apakah sistem informasi telah berjalan dan dilaksanakan secara efektif baik u n t u k lingkup organisasi m a u p u n u n t u k masyarakat luas. Periksa apakah sistem informasi yang dilaksanakan dapat m e n g h a s i l k a n informasi y a n g tepat, lengkap d a n akurat. Periksa apakah ada hambatan-hambatan dari sistem informasi yang dikembangkan. EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN.
a. T a n y a k a n apakah sudah dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan (triwulan, semester, t a h u n a n ) .
terhadap
34
b. T a n y a k a n b a g a i m a n a s i s t e m e v a l u a s i y a n g d i l a k u k a n . c. T a n y a k a n s i a p a y a n g m e l a k u k a n e v a l u a s i . d. P e r i k s a a p a k a h h a s i l evaluasi s u d a h dapat m e n g i d e n t i f i k a s i : 1) J e n i s k e g i a t a n . 2) R e n c a n a k e g i a t a n ( A s p e k K e u a n g a n d a n T e k n i s ) . 3) R e a l i s a s i p e n c a p a i a n target. 4) P e r b a n d i n g a n r e n c a n a d a n r e a l i s a s i . 5) S e b a b p e n 3 d m p a n g a n . 6) P e m e c a h a n m a s a l a h . e. T a n y a k a n a p a k a h h a s i l e v a l u a s i p e l a k s a n a a n k e g i a t a n s u d a h dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. f. P e r i k s a r e a l i s a s i p e r e n c a n a a n , p e n c a p a i a n t a r g e t d a n m a s a l a h masalah yang dihadapi serta upaya pemecahan masalah. 6.
PERTANGGUNGJAWABAN
TUGAS DAN
FUNGSI
a. Periksa apakah satuan kerja telah men3rusun Laporan Kinerja I n s t a n s i P e m e r i n t a h (LAKjIP) ; b. Periksa apakah dalam m e n y u s u n LKjIP telah berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 29 T a h u n 2014 Tentang SisteM Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; c. Periksa apakah LAKjIP telah memberikan gambaran pelaksanaan Tugas dan Fungsi Unit Kerja/Satuan Kerja yang b e r s a n g k u t a n (target k i n e r j a , realisasi/capaian k i n e r j a serta hambatan); d. Periksa apakah LAKjIP telah memberikan simpulan-simpulan tentang kelemahan, keterlambatan, hambatan dan solusi u n t u k u m p a n balik pada perencanaan yang a k a n datang. e. Periksa a p a k a h LAKjIP telah dibuat tepat w a k t u , a k u r a t d a n lengkap. II. P E N G E L O L A A N S U M B E R D A Y A 1. F o r m a s i P e g a w a i .
MANUSIA
a. B a n d i n g k a n a p a k a k e k u a t a n (bezetting) p e g a w a i y a n g ada, sudah sesuai dengan volume beban kerja. b. P e r i k s a a p a k a h f o r m a s i P N S D u n t u k m a s i n g - m a s i n g s a t u a n organisasi s u d a h d i s u s u n d a n ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah. c. P e r i k s a a p a k a h R e n c a n a K e b u t u h a n P e g a w a i t e l a h d i s e s u a i k a n dengan analisa kebutuhan yang meliputi: 1) J e n i s p e k e r j a a n ; 2) S i f a t p e k e r j a a n ; 3) A n a l i s i s b e b a n k e r j a d a n p e r k i r a a n k a p a s i t a s seorang pegawai negeri sipil d a l a m j a n g k a w a k t u tertentu. 4) P r i n s i p p e l a k s a n a a n p e k e r j a a n d a n . 5) P e r a l a t a n y a n g t e r s e d i a . d. P e r i k s a a p a k a h k e b i j a k a n Kepala D a e r a h s e b e l u m m e n e t a p k a n formasi pegawai telah mendapat pertimbangan dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
35
2.
Kenaikan Pangkat. a. D a p a t k a n d a t a d a n b e r k a s p e n y e l e s a i a n usul kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil periode 1 April d a n 1 Oktober setiap t a h u n berjalan sebagai b e r i k u t : 1) P e g a w a i N e g e r i S i p i l y a n g t e l a h m e m e n u h i s y a r a t k e n a i k a n pangkat baik reguler m a u p u n pilihan a p a k a h ada ( b u k u penjagaan kenaikan pangkat) tetapi b e l u m diusulkan, apa sebabnya. 2) P e g a w a i N e g e r i S i p i l y a n g t e l a h d i u s u l k a n t e t a p i b e l u m diterbitkan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat, apa sebabnya. 3) P N S y a n g d i u s u l k a n m e n d a p a t k a n kenaikan pangkat pilihan, n a m u n belum m e m e n u h i persyaratan (antara rekomendasi Baperjakat). b Uji berkas usulan kenaikan pangkat pilihan apakah sudah mendapat pertimbangan dari Baperjakat. c Periksa apakah ada pendelegasian wewenang Kepala Daerah kepada pejabat l a i n n y a tentang penetapan S K k e n a i k a n pangkat. ( P e r g u n a k a n F o r m . No : S D M 4).
3.
Ujian Dinas. Dapatkan dan periksa data pelaksanaan Ujian Dinas dalam rangka k e n a i k a n pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagai b e r i k u t : a. S u r a t K e p u t u s a n K e p a l a D a e r a h t e n t a n g P a n i t i a P e n y e l e n g g a r a Ujian Dinas. b. P e m b e r i t a h u a n / E d a r a n tentang pelaksanaan ujian dinas kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah. c. P e g a w a i N e g e r i S i p i l g o l o n g a n I l / d d a n l l l / d y a n g t e l a h m e m e n u h i syarat u n t u k mengikuti ujian dinas, n a m u n belum diikutsertakan dalam ujian dinas, apa sebabnya. d. L a k u k a n u j i p e t i k b e b e r a p a b e r k a s P e g a w a i Negeri S i p i l peserta ujian dinas untuk menguji kebenaran persyaratan. ( P e r g u n a k a n F o r m . No : S D M 5).
4.
Pemberian Kenaikan Gaji Berkala. a. A p a k a h terdapat P N S y a n g t e l a h m e m e n u h i p e r s y a r a t a n u n t u k dapat diberikan Kenaikan Gaji Berkala, n a m u n belum ditetapkan/ diterbitkan Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala, (buku penjagaan KGB). b. K e t e p a t a n w a k t u p e n e t a p a n K e n a i k a n G a j i B e r k a l a P N S .
5.
P e n g a n g k a t a n d a l a m J a b a t a n . ^ Khusus a Apakah sebagai Periksa Kepala b Apakah setiap 3
BKD)
Kepala Daerah telah menetapkan analisis jabatan pertimbangan dalam menetapkan formasi jabatan, apakah hasil analisis jabatan telah ditetapkan oleh Daerah. SK. Pembentukan T i m Baperjakat telah diperbaharui (tiga) t a h u n , P e r i k s a s u s u n a n p e r s o n i l n y a .
36
c Apakah Kepala Daerah d a l a m m e n g u s u l k a n 3 (tiga) o r a n g calon Sekretaris Daerah kepada Menteri D a l a m Negeri adalah PNS yang telah m e m e n u h i persyaratan yang berlaku, dapatkan datanya dan Periksa. d A p a k a h Sekretaris Daerah selaku p e m b i n a Pegawai Negeri Sipil Daerah telah m e n y a m p a i k a n setiap jenis m u t a s i kepegawaian kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara mengenai pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, d a p a t k a n d a t a n y a d a n Periksa. e Periksa apakah terdapat PNS yang telah m e m a s u k i usia p e n s i u n tetapi m a s i h dipekerjakan d a n m e n e r i m a gaji p e n u h (100 %). f Periksa apakah Kepala Daerah telah mengeluarkan kebijakan tertulis mengenai batas usia pensiun bagi PNS, apabila tidak ada a p a k a h pejabat struktural eselon II y a n g s u d a h mencapai usia 56 t a h u n telah diusulkan oleh B K D kepada Kepala Daerah perpanjangan jabatannya, apa pertimbangannya. g Periksa a p a k a h perpanjangan u s i a p e n s i u n pejabat struktural eselon II yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah s u d a h melalui pertimbangan Baperjakat. h Periksa apakah ada kebijakan Kepala Daerah tentang pengangkatan Staf K h u s u s Kepala Daerah dan penempatan PNS pada B U M D , apa dasar pertimbangannya dan bagaimana kebijakan pemberian tunjangannya. i Periksa tunjangan jabatan terhadap PNS yang m e n d u d u k i jabatan rangkap, baik sebagai penjabat kepala daerah m a u p u n dalam jabatan fungsional. j A p a k a h m a s i h terdapat pejabat y a n g telah diangkat d a l a m jabatan s t r u k t u r a l telah 5 (lima) t a h u n lebih belum dialihtugaskan. k Periksa apakah pengangkatan PNS dalam jabatan struktural telah dilakukan melalui pertimbangan Baperjakat. 1 P e r i k s a n o t u l e n hasil sidang Baperjakat, a p a k a h u n t u k 1 (satu) j a b a t a n t e l a h d i u s u l k a n 3 (tiga) o r a n g (1 : 3 ) , d a n b a n d i n g k a n SK Pengangkatan dalam Jabatan dengan notulen hasil sidang Baperjakat tersebut. m Periksa a p a k a h ada Pegawai Negeri Sipil y a n g diangkat d a l a m j a b a t a n struktural b e l u m diberikan t u n j a n g a n j a b a t a n sejak saat pelantikan. n Periksa a p a k a h ada pejabat yang pangkatnya lebih r e n d a h membawahi secara langsung Pegawai/Pejabat yang p a n g k a t n y a lebih tinggi, apa sebabnya. o Periksa a p a k a h pengangkatan pejabat struktural eselon II di lingkungan Kabupaten yang telah ditetapkan oleh Bupati b e l u m dikonsultasikan secara tertulis kepada G u b e m u r . p Periksa apakah ada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat d a l a m suatu jabatan struktural tetapi tidak melaksanakan tugasnya karena diperbantukan di Unit Kerja lain. q Periksa a p a k a h ada pejabat yang menduduki jabatan struktural yang berasal dari perguruan tinggi/tenaga dosen, bagaimana dasar pertimbangan pengangkatannya.
37
6.
P e m i n d a h a n P e g a w a i . (Khusus
BKD)
SL. P e r i k s a a p a k a h a d a p e r p i n d a h a n P N S P u s a t Daerah dan sebaliknya telah memperoleh :
menjadi P N S
1) P e r s e t u j u a n d a r i p e j a b a t b e r w e n a n g 2) M e m p u n y a i S u r a t K e t e r a n g a n tidak sedang menjalani h u k u m a n disiplin dan/atau sedang dalam proses peradilan. 3) S e t i a p u n s u r p e n i l a i a n u n s u r p r e s t a s i k e r j a d a l a m D P - 3 sekurang-kurangnya bemilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 4) S u r a t K e t e r a n g a n d a r i p e j a b a t y a n g b e r w e n a n g t i d a k s e d a n g m e n j a l a n i tugas belajar. b. P e r i k s a a p a k a h p e r p i n d a h a n P N S P u s a t / D a e r a h m e n j a d i P N S Depdagri telah m e m e n u h i hasil pengamatan kompetensi yang sekurang-kurangnya bemilai baik. c. P e r i k s a a p a k a h a d a P N S y a n g p i n d a h a n t a r k a b u p a t e n / k o t a d a l a m 1 (satu) p r o p i n s i y a n g telah m e n d a p a t k a n penetapan Gubemur, n a m u n belum memperoleh pertimbangan Kepala B K N (Regional BKN). d. P e r i k s a a p a k a h a d aP N S y a n g p i n d a h a n t a r k a b u p a t e n / k o t a antar propinsi yang telah mendapatkan penetapan Gubemur, namun belum memperoleh pertimbangan Kepala B K N (Regional BKN). e.
7.
Periksa apakah a d a pejabat/pegawai yang berasal dari TNI/POLRI yang diangkat dalam jabatan struktural n a m u n belum beralih status kepegawaiannya.
Pemensiunan Pegawai. a Periksa apakah a d a P N S yang telah m e m a s u k i batas usia pensiun tetapi b e l u m mendapatkan S K pensiun, apa sebabnya. b Periksa apakah a d a P N Syang telah menerima S K Pensiun tetapi m a s i h m e n e r i m a gaji secara p e n u h (100 % ) .
8.
Pembinaan Pegawai Negeri Sipil. a.
Pembinaan Disiplin Pegawai. 1) H u k u m a n D i s i p l i n . (Khusus
BKD)
a) D a p a t k a n d a t a d a n p e r i k s a a p a k a h t e l a h dibuat pendelegasian wewenang penjatuhan h u k u m a n disiplin dari Pejabat P e m b i n a Kepegawaian kepada pejabat lainnya. M i n t a k a n fotocopy S K tersebut. b) D a p a t k a n d a t a d a n u j i a p a k a h t e r d a p a t P N S y a n g menjadi anggota/pengums Partai Politik belum diberhentikan sebagai PNS. c) P e r i k s a apakah a d a P N S yang melanggar kode etik/disiplin P N Sbelum dikenakan sanksi sesuai jenis pelanggarannya. d) P e r i k s a apakah a d a prosedur pemeriksaan d a n penjatuhan h u k u m a n disiplin tidak mengacu pada P P No. 5 3T a h u n 2 0 1 0
38
2)
e) P e r i k s a a p a k a h a d a P N S y a n g d i k e n a k a n h u k u m a n disiplin dan mengajukan keberatan kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK), dan sejauhmana tindaklanjut penyelesaiannya. f) P e r i k s a a p a k a h a d a P N S y a n g m e l a k u k a n p e l a n g g a r a n disiplin yang k a s u s n y a m a s i h diproses oleh pihak KepoUsian/ Pengadilan/Kejaksaan. Bagaimana penyelesaian status kepegawaiannya. g) P e r i k s a a p a k a h a d a P N S y a n g s e l a i n d i j a t u h i h u k u m a n disiplin juga dikenakan t u n t u t a n ganti rugi. Bagaimana realisasi penyelesaiannya. h) Periksa a p a k a h a d a P N S y a n g m e l a k u k a n pelanggaran h u k u m dan telah mendapatkan ketetapan h u k u m oleh penegak h u k u m , n a m u n status kepegawaiannya belum diproses sesuai ketentuan. i) P e r i k s a a p a k a h t e r d a p a t P N S y a n g s e d a n g m e n j a l a n i h u k u m a n disiplin, diangkat dalam jabatan struktural. Ketaatan Terhadap Ketentuan J a m Kerja.
a) P e r i k s a a p a k a h k e b i j a k s a n a a n K e p a l a D a e r a h tentang k e t e n t u a n j a m kerja bagi PNS di lingkungan P e m e r i n t a h Daerah telah dilaksanakan dan ditaati. b) P e r i k s a a p a k a h t e r h a d a p P N S y a n g m e l a n g g a r k e t e n t u a n j a m kerja, telah diberi peringatan m a u p u n h u k u m a n disiplin sesuai ketentuan. 3) P e n y a m p a i a n L a p o r a n P a j a k - p a j a k P r i b a d i ( L P 2 P ) . ^ K h u s u s BKD) a) P e r i k s a a p a k a h t e l a h d i b e n t u k T i m P e n i l a i a n L P 2 P s e s u a i d e n g a n k e t e n t u a n y a n g b e r l a k u . M i n t a k a n S a l i n a n (foto copy) S K tersebut. b) P e r i k s a b e r a p a j u m l a h P N S w a j i b L P 2 P , b e r a p a y a n g t e l a h menyampaikan laporan dan yang belum menyampaikan laporan. c) P e r i k s a apakah pegawai yang tidak (terlambat) menyampaikan LP2P telah diambil tindakan dan apa jenisnya. 9. Ijin P e r k a w i n a n d a n Perceraian bagi a.
b. c.
Periksa apakah sudah dibuat pendelegasian wewenang dari Kepala Daerah kepada pejabat l a i n n y a tentang pelaksanaan pemberian ijin p e r k a w i n a n d a n perceraian PNS. (Lampirkan foto copy S K tersebut). Periksa apakah ada PNS yang m e l a k u k a n perkawinan lebih dari satu tanpa persetujuan isteri pertama d a n P i m p i n a n S a t u a n Kerja. Periksa a p a k a h pembagian gaji P N S y a n g telah m e n d a p a t k a n ijin m e l a k u k a n p e r k a w i n a n lebih dari s a t u gajinya telah dibagi sesuai dengan kesepakatan.
10. Kesejahteraan a
PNS.
Pegawai.
Periksa apakah ada kebijakan Kepala Daerah kesejahteraan pegawai, dalam b e n t u k apa, pengaturannya dan darimana sumberdananya.
mengenai bagaimana
39
b
Periksa apakah ada anggota keluarga yang tercantum dalam daftar gaji P N S y a n g s u d a h t i d a k b e r h a k m e n d a p a t t u n j a n g a n , tetapi m a s i h tetap dibayarkan tunjangannya.
11. Tanda-tanda
Kehormatan.
Periksa apakah ada pegawai yang telah mengabdi mempunyai m a s a kerja 10 (sepuluh) t a h u n , 2 0 (duapuluh) t a h u n , d a n 3 0 (tigapuluh) tahun tanpa cacat belum diusulkan untuk mendapatkan Satya Lencana Karya Satya, Periksa apa sebabnya. 12. Pemberian
Kartu
Pegawai.
Periksa apakah ada PNS yang belum memiliki Kartu Pegawai dan apa sebabnya. 13. P e n d i d i k a n d a n Pelatihan Pegawai.(KTiwsus
BKD)
a.
Periksa apakah rencana dan Program Diklat Pegawai Negeri Sipil telah d i s u s u n setiap t a h u n anggaran y a n g m e l i p u t i Diklatpim, Diklat Fungsional dan Diklat Teknis. b. P e r i k s a a p a k a h D i k l a t P r o p i n s i d a l a m setiap penyelenggaraan Diklat PNS telah m e m b u a t pedoman sesuai jenis Diklat yang dilaksanakan. c. P e r i k s a a p a k a h s e t i a p p e l a k s a n a a n D i k l a t t e l a h d i b u a t l a p o r a n pelaksanaannya. d. P e r i k s a a p a k a h k u r i k u l u m d a n m e t o d e D i k l a t t e l a h m e n g a c u pada standar kompetensi jabatan dan peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. e. P e r i k s a a p a k a h p i m p i n a n s a t u a n k e r j a telah melakukan identifikasi k e b u t u h a n Diklat u n t u k m e n e n t u k a n jenis Diklat yang sesuai dengan k e b u t u h a n instansinya dan mengusulkan kepada Badan Diklat Propinsi. f. P e r i k s a a p a k a h a d a r e n c a n a d a n p r o g r a m d i k l a t P N S y a n g disusun meliputi Diklatpim, Diklat Teknis, Diklat Fungsional, Diklat Kader, Pendidikan F o r m a l lainnya y a n g d i d u k u n g dengan A P B D tetapi ada dana pungutan/kontribusi/swadana. g. P e r i k s a a p a b i l a t i d a k d i d u k u n g d a n a A P B D , a p a k a h G u b e m u r mengeluarkan kebijakan pelaksanaan Diklat dengan menggunakan dana pungutan/kontribusi/swadana. 14. P e m b e r i a n C u t i Pegawai Negeri Sipil a b
c
d
Periksa P N S y a n g telah diberikan c u t i t a h u n a n selama 12 (dua belas) h a r i k e r j a a p a k a h P N S y a n g b e r s a n g k u t a n telah bekerja s e k u r a n g - k u r a n g n y a 1 (satu) t a h u n . Periksa PNS y a n g diberikan cuti t a h u n a n selama 18 (delapan belas) h a r i k e r j a a p a k a h P N S y a n g b e r s a n g k u t a n p a d a t a h u n sebelumnya tidak mengambil cuti tahunan dan diambil bersamaan pada t a h u n yang berjalan. Periksa PNS yang diberikan cuti t a h u n a n selama 24 (dua p u l u h empat) h a r i kerja apakah PNS yang bersangkutan s e l a m a 2 (dua) t a h u n berturut-turut atau lebih tidak mengambil cuti tahunan. P e r i k s a P N S y a n g m e n j a l a n i c u t i t a h u n a n s e l a m a 12 (dua belas) h a r i k e r j a d i t e m p a t y a n g sulit perhubungannya (transportasinya) apakah diberikan t a m b a h a n hari.
40
e f g
h
i j k 1
P e r i k s a a p a k a h P N S y a n g d i b e r i k a n c u t i b e s a r s e l a m a 3 (tiga) bulan telah bekerja sekurang-kurangnya 6 (enam) t a h u n secara terus menerus. Periksa PNS yang diberikan cuti t a h u n a n dalam tahun yang berjalan a p a k a h p e m a h diberikan cuti besar. Periksa a p a k a h PNS y a n g diberikan cuti sakit lebih dari 14 hari dan u n t u k paling lama 1 tahun 6 bulan, telah melampirkan Surat Keterangan Dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan. Periksa PNS yang menderita sakit setelah 1 t a h u n 6 b u l a n dan belum sembuh dari penyakitnya dan tidak ada harapan untuk bekerja kembali sebagai PNS, a p a k a h yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dengan mendapat uang tunggu dan hak-hak kepegawaian lainnya. Periksa apakah PNS wanita yang diberikan cuti persalinan pertama dan kedua, diberikan 1 bulan sebelum dan 2 bulan setelah m e l a h i r k a n . Periksa apakah PNS wanita yang diberikan cuti persalinan y a n g ketiga, diberikan cuti besar u n t u k persalinannya. Periksa apakah PNS wanita yang diberikan cuti persalinan keempat dan seterusnya, diberikan cuti diluar tanggungan negara. Periksa apakah pemberian cuti diluar tanggungan negara (CLTN) kepada PNS y a n g b e r s a n g k u t a n telah mendapat p e r s e t u j u a n Kepala B K N . ( P e r g u n a k a n F o r m . No : S D M 7).
III. P E N G E L O L A A N K E U A N G A N
DAERAH
1. K e b i j a k a n K e u a n g a n D a e r a h . Pengaturan dan Penetapan. a
b
c 2.
Dapatkan dan b u a t k a n daftar peraturan daerah, peraturan kepala daerah, keputusan kepala daerah dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan pengaturan dan penetapan atas pengelolaan keuangan daerah. Periksa apakah pengaturan dan penetapan tersebut: 1) t e l a h m e m e n u h i d a n s e s u a i d e n g a n p e r a t u r a n p e r u n d a n g u n d a n g a n yang lebih tinggi tingkatannya, serta 2) t e l a h m e m e n u h i / m e n g a n d u n g u n s u r s y s t e m p e n g e n d a l i a n intem. Periksa system pengendalian i n t e m atas pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan S K P D yang diperiksa. Perencanaan dan
a
Penganggaran.
Periksa apakah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) telah disusun berdasarkan d o k u m e n perencanaan daerah, kebijakan u m u m APBD, prioritas dan plafon a n ^ a r a n , Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD) serta berpedoman pada peraturan pemndang-undangan dan pedoman lainnya yang berlaku termasuk hasil evaluasi atas rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD.
41
b
Periksa apakah RKA-SKPD telah disusun berdasarkan : 1) K e t e r k a i t a n p e n d a n a a n d e n g a n k e l u a r a n d a n h a s i l y a n g d i h a r a p k a n dari kegiatan d a n program t e r m a s u k efisiensi dalam pencapaian keluaran dan hasil tersebut. 2) C a p a i a n k i n e r j a , i n d i k a t o r k i n e r j a , a n a l i s i s s t a n d a r b e l a n j a , standar satuan kerja, dan standar pelayanan m i n i m a l .
3. Pelaksanaan d a n Penatausahaan Keuangan Daerah. a.
Periksa a p a k a h d o k u m e n pelaksanaan anggaran S K P D (DPASKPD) telah disusun secara rinci berdasarkan sasaran yang h e n d a k dicapeii, fiingsi, program, kegiatan, anggaran yang disediakan u n t u k mencapai sasaran tersebut, d a n rencana penarikan dana serta pendapatan yang diperkirakan. Periksa ketepatan w a k t u proses dan pengesahan DPA - S K P D tersebut. b. P e r i k s a a p a k a h s e m u a p e n e r i m a a n d a n p e n g e l u a r a n d a e r a h dilakukan melalaui rekening kas u m u m daerah. c. P e r i k s a k e t e p a t a n p e m b e b a n a n a t a s t r a n s a k s i p e n g e m b a l i a n kelebihan pajak, retribusi daerah, ganti kerugian daerah d a n sejenisnya yang terjadi dalam t a h u n berjalan dan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. d. P e r i k s a t r a n s a k s i p e n g e l u a r a n k a s u m u m d a e r a h d i l u a r belanja y a n g bersifat mengikat d a n belanja y a n g bersifat wajib yang dilakukan sebelum APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam lembaran daerah, e. P e r i k s a a p a k a h t r a n s a k s i p e n e r i m a a n k a s u m u m d a e r a h t e l a h didukung oleh bukti yang lengkap atas setoran dimaksud serta apakah transaksi pengeluaran/pembayaran atas beban APBD telah d i l a k u k a n b e r d a s a r k a n S u r a t penyediaan D a n a (SPD) atau DPA - SKPD atau d o k u m e n lain yang dipersamakan dengan SPD ketersediaan anggaran kas, Surat Perintah M e m b a y a r (SPM) d a n S u r a t P e r i n t a h Pencarian D a n a (SP2P) f. P e r i k s a apakah perubahan APBD dilakukan sesuai kretiria/persyaratan dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perUndang-Undangan/ standar/pedoman yang berlaku. g. P e r i k s a t r a n s a k s i p e n g e l u a r a n d a e r a h y a n g b e l u m a t a u t i d a k tersedia anggarannya dalam APBD dan bagaimana penyelesaian /pertanggung jawabannya. h. Periksa penerbitan SPD, apakah telah mempertimbangkan penjadwalan pelaksanaan program dan kegiatan yang dimuat dalam DPA-SKPD dan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. i. Periksa t r a n s a k s i p e n e r i m a a n , penyetoran d a n p e m b u k u a n penerimaan pendapatan daerah pada SKPD yang diperiksa j . Periksa transaksi penerbitan SPP, S P M dan S P 2 D dan pelaksanaan pembayaran. Apakah telah sesuai prosedur dan didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan sah serta dibukukan sesuai dengan system dan prosedur yang berlaku. 4.
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. a b
Periksa ketetapan w a k t u , kelengkapan dan keabsahan bukti pertanggungjawaban bendahara penerimaan daerah dan bendahara pengeluaran daerah. Periksa apakah penyelenggaraan akuntasi oleh SKPD dan SKPKD telah sesuai dengan system dan prosedur akuntansi yang ditetapkan.
42
c
Periksa apakah laporan keuangan SKPD yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan serta laporan keuangan pemerintah daerah yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan P e r u b h a n SAL), L a p o r a n O p e r a s i o n a l (LO) l a p o r a n a r u s k a s (LAK) , l a p o r a n P e r u b a h a n E k u i t a s (LPE) d a n c a t a t a n atas l a p o r a n k e u a n g a n (CALK) telah disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, serta tepat w a k t u .
5. P e n d a p a t a n D a e r a h . ( U n t u k S K P D / U n i t K e r j a P e n g e l o l a P e n d a p a t a n ) a. P e n d a p a t a n A s l i D a e r a h 1) P a j a k d a n R e t r i b u s i D a e r a h . a) P e r i k s a a p a k a h j e n i s p u n g u t a n p a j a k d a n r e t r i b u s i D a e r a h sudah sesuai dengan peraturan per-Undang-Undangan yang berlaku. b) P e r i k s a a p a k a h s e m u a p u n g u t a n D a e r a h s u d a h d i t e t a p k a n dengan Peraturan Daerah. c) J i k a a d a p u n g u t a n d a e r a h y a n g t i d a k d i t e t a p k a n d e n g a n Peraturan Daerah, m i n t a k a n penjelasan d a n catat jenis p u n g u t a n a p a saja. d) P e r i k s a tentang cara menetapkan perkiraan target Pendapatan Asli Daerah. e) L a k u k a n p e r h i t u n g a n a n t a r a t a r g e t y a n g d i t e t a p k a n d e n g a n potensi yang ada, u n t u k m e n d a p a t k a n perbedaan dari yang seharusnya ditargetkan. f) L a k u k a n p e r h i t u n g a n r e a l i s a s i p e n c a p a i a n target dan l a k u k a n ratio a n t a r a realisasi dengan target y a n g telah ditetapkan. g) P e r i k s a p r o s e d u r d a n p e l a k s a n a a n pemungutan dan penyetoran Pendapatan Asli Daerah. h) P e r i k s a a p a k a h b i a y a p e m u n g u t a n p a j a k d a e r a h s u d a h diatur dengan Peraturan Daerah. i) P e r i k s a a p a k a h b e s a m y a ( p r o s e n t a s e ) b i a y a p e m u n g u t a n pajak daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Jika tidak sesuai m i n t a k a n penjelasan. j) P e r i k s a a p a k a h a d a p u n g u t a n D a e r a h y a n g d i g u n a k a n langsung (diluar B a d a n layanan U m u m Daerah), J i k a ada, catat berapa jumlahnya, mintakan penjelasan penggunaannya. k) P e r i k s a a p a k a h seluruh Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah telah diundangkan dalam Lembaran Daerah. 1) P e r i k s a a p a k a h Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah setelah ditetapkan, sudah disampaikan kepada Menteri D a l a m Negeri d a n Menteri Keuangan paling l a m b a t 15 h a r i setelah ditetapkan, J i k a s u d a h m i n t a k a n tanda terimanya. m) Periksa apakah ada Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi y a n g dibatalkan oleh Menteri D a l a m Negeri, telah dihentikan pelaksanaannya dalam w a k t u 7 (tujuh) hari setelah diterimanya Keputusan Pembatalan,.Jika belum, Periksa dan m i n t a k a n penjelasan.
43
n) P e r i k s a d a n evaluasi, a p a saja k e b i j a k s a n a a n K e p a l a D a e r a h dalam rangka pemberian pelayanan prima kepada wajib pajak d a n wajib bayar, l a k u k a n pengujian d iU n i t Pelaksana Pelayanan. o) P e r i k s a a p a k a h B e n d a h a r a P e n e r i m a t e l a h d i t e t a p k a n o l e h Kepala Daerah pada awal tahun anggaran, Jika belum ditetapkan, minta penjelasan kenapa demikian. p) P e r i k s a a p a k a h B e n d a h a r a P e n e r i m a t e l a h m e m b u k u k a n semua penerimaan daerah yang menjadi tugasnya d i Instansi yang bersangkutan. q) P e r i k s a apakah setiap ketetapan/bukti pungutan pajak/retribusi yang diterima Bendahara melakukan verifikasi atas keberaran formal dan materialnya. r) P e r i k s a a p a k a h Bendahara m e n e r i m a setoran pajak, retribusi dan pungutan lain dalam bentuk tunai, Apabila tidak d a n a t a u d a l a m b e n t u k cheque, bilyet a p a k a h a d a dasar h u k u m n y a dan d i l a k u k a n clearing kepada B a n k yang m e n g e l u a r k a n cheque, bilyet tersebut sebelum b u k t i t a n d a terima diserahkan kepada wajib pajak, retribusi, bayar. s) P e r i k s a a p a k a h seluruh penerimaan Bendahara telah disetor ke Kas Daerah tepat pada w a k t u n y a . 2) H a s i l P e n g e l o l a a n K e k a y a a n D a e r a h y a n g D i p i s a h k a n . a) S e j a u h m a n a k o n t r i b u s i p e n y e r t a a n m o d a l Pemerintah Daerah kepada pihak ketiga d a n B U M D terhadap Pendapatan Asli Daerah, bandingkan antara penyertaan m o d a l d e n g a n b a g i a n l a b a {deinden) y a n g d i t e r i m a , a p a k a h menguntungkan atau merugikan pemerintah daerah. b ) K a p a n p e n y e t o r a n deviden k e K a s D a e r a h , h i t u n g p o t e n s i k e r u g i a n d a e r a h a t a s k e t e r l a m b a t a n p e n y e t o r a n devide k e Kas daerah. c) D a p a t k a n L a p o r a n H a s i l R a p a t U m u m P e m e g a n g ( R U P S ) atas penyertaan modal, hitung bagian deviden yang menjadi h a k daerah berdasarkan persentase kepemilikan saham. b. L a i n - L a i n P e n d a p a t a n A s l i D a e r a h y a n g S a h . 1) H a s i l p e n j u a l a n k e k a y a a n d a e r a h y a n g t i d a k d i p i s a h k a n . a) P e r i k s a a p a k a h t e r d a p a t p e n j u a l a n k e k a y a a n d a e r a h y a n g tidak dipisahkan, jika ada periksa apakah hasil penjualan telah disetor ke Kas daerah. b) H a s i l p e m a n f a a t a n d a n p e n d a y a g u n a a n k e k a y a a n d a e r a h yang dipisahkan : (1) P e r i k s a a p a k a h t e r d a p a t p e m a n f a a t a n b a r a n g d a e r a h yang disewakan, jika a d a periksa apakah hasil penyewaan telah disetor ke Kas daerah. (2) P e r i k s a a p a k a h t e r d a p a t k e r j a s a m a p e m a n f a a t a n a t a s barang milik daerah dengan pihak lain, jika ada hitung besaran pembayaran kontribusi tetap d a n pembagian keuntungan hasil kerjasama pemanfatan yang ditetapkan dari hasil perhitungan sesuai yang dibentuk oleh pejabat berwenang. Periksa a p a k a h pembayaran kontribusi tetap d a n pembagian k e u n t u n g a n telah disetor ke Kas daerah.
44
(3) P e r i k s a a p a k a h t e r d a p a t p e m a n f a a t a n b a r a n g m i l i k daerah berupa bangun G u n a Serah dan Bangun Serah G u n a telah membayar kontribusi k e K a sdaerah yang besamya ditetapkan berdasarkan hasil perhitungan t i m y a n g dibentuk oleh pejabat y a n g berwenang. c) H a s i l P e m a n f a a t a n a t a u p e n d a y a g u n a a n k e k a y a a n d a e r a h yang tidak dipisahkan. 2) J a s a G i r o . Periksa apakah prosedur d a npelaksanaan penerimaan jasa giro s u d a h sesuai dengan k e t e n t u a n pemndang-undangan yang berlaku. 3) P e n d a p a t a n
Bunga
a) P e r i k s a a p a k a h a d a u a n g D a e r a h y a n g d i s i m p a n d a l a m bentuk Deposito pada Bank. b) J i k a a d a , m i n t a k a n s u r a t p e r s e t u j u a n d a r i K e p a l a D a e r a h berdasarkan Nota dari Kuasa B U D dan Rekomendasi dari pejabat pengelola k e u a n g a n d a e r a h / B U D (Biro Keuangan). c) C a t a t b e r a p a j u m l a h u a n g D a e r a h y a n g d i d e p o s i t o k a n d a n b e r a p a b e s a m y a b u n g a D e p o s i t o . Apakah besamya bunga deposito berdasarkan counter rate atau special rate. d) A p a k a h b e s a m y a b u n g a d e p o s i t o b e r d a s a r k a n C o u n t e r R a t e a t a u special rate. e) P e r i k s a apakah bunga Deposito sudah ditransfer/ dipindahbukukan langsung k e Rekening K a sDaerah, jika b e l u m m i n t a k a n penjelasan. 4) T u n t u t a n G a n t i R u g i a) A p a k a h S K T i m P e n y e l e s a i a n T u n t u t a n G a n t i R u g i t e l a h ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. b) I n v e n t a r i s a s i k e r u g i a n d a e r a h y a n g disebabkan atas tindakan melanggar h u k u m atau kelalaian bendahara, pegawai negeri b u k a n bendahara a t a u pejabat lain, pelaku, j u m l a h kerugian daerah dan w a k t u kejadian. c) P e r i k s a a p a k a h K e p a l a S K P D t e l a h m e l a p o r k a n k e m g i a n daerah kepada Kepala Daerah d a ndiberitahukan kepada BPK. d) P e r i k s a a p a k a h K e p a l a S K P D / K e p a l a D a e r a h t e l a h m e m i n t a surat pemyataan kesanggupan dan/atau pengakuan bahwa kerugian tersebut menjadi tanggungjawab bendahara, pegawai negeri b u k a n bendahara a t a u pejabat lain yang melakukan tindakan melanggar h u k u m atau kelalaian dan bersedia mengganti kerugian daerah tersebut. e) P e r i k s a a p a k a h K e p a l a D a e r a h t e l a h m e n g e l u a r k a n S u r a t Keputusan Pembebanan Penggantian Kemgian Sementara kepada bendahara, pegawai negeri b u k a n bendahara a t a u pejabat lain y a n g m e l a k u k a n t i n d a k a n melanggar h u k u m atau kelalaian jika surat keterangan tanggung jawab m u t l a k tidak m u n g k i n diperoleh atau tidak dapat menjamin pengembalian kerugian daerah. f) P e r i k s a a p a k a h p e n g e n a a n g a n t i k e r u g i a n d a e r a h t e r h a d a p bendahara telah ditetapkan oleh BPK.
45
g) P e r i k s a a p a k a h p e n g e n a a n g a n t i k e r u g i a a n terhadap pegawai negeri b u k a n bendahara telah ditetapkan oleh Kepala Daerah. h) A p a k a h t e l a h d i t e t a p k a n P e r a t u r a n D a e r a h t e n t a n g t a t a c a r a tuntutan ganti kerugian daerah. i) P e r i k s a t r a n s a k s i D a e r a h y a n g m e n g g u n a k a n m a t a u a n g asing dan apakah keuntungan nilai tukar rupiah terhadap m a t a uang asing tersebut telah distor ke kas daerah. j) P e r i k s a a p a k a h k o m i s i , r a b a t p o t o n g a n a t a u p e n e r i m a a n lain dengan n a m a dan dalam bentuk apapun yang dapat dinilai dengan uang, baik secara langsung sebagai akibat dari penjualan, tukar menukar, hibah, asuransi dan/atau pengadaan barang dan jasa merupakan pendapatan daerah d a n disetor ke Kas Daerah. c. D a n a P e r i m b a n g a n . 1) B a g i h a s i l p a j a k d a n S u m b e r D a y a A l a m . a) P e r i k s a a p a k a h a l o k a s i p e n e r i m a a n d a n a p e r i m b a n g a n b a g i hasil pajak dan SDA telah sesuai dengan j u m l a h yang ditetapkan yang teridiri d a r i : (1) (2) (3) (4)
PBB BPHTB PPh pasal 25, PPh pasal 29 dan PPh pasal 2 1 Kehutanan : • IIUPH • PSDH • D a n a Reboisasi (5) P e r t a m b a n g a n U m u m : • l u r a n tetap (Land Rent) • l u r a n E k p l o r a s i d a n Eksploitasi (Royalty) (6) M i n y a k B u m i (7) G a s b u m i (8) P a n a s B u m i b) P e r i k s a a p a k a h d a n a b a g i h a s i l p a j a k d a n S D A t e l a h disalurkan ke kas u m u m daerah. c) P e r i k s a a p a k a h t e r d a p a t p e n e r i m a a n b a g i h a s i l p a j a k d a n S D A yang disalurkan ke rekening selain kas u m u m daerah. 2) D a n a A l o k a s i U m u m . a) P e r i k s a a p a k a h p e n g a l o k a s i a n p e n e r i m a a n D A U dalam tahun yang bersangkutan telah sesuai dengan j u m l a h yang ditetapkan. b) P e r i k s a a p a k a h p r o p i n s i y a n g d i p e r i k s a t e l a h m e n e r i m a Dana Alokasi U m u m yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden, disalurkan dengan cara pemindah b u k u a n dari rekening Kas U m u m Negara ke rekening Kas U m u m Daerah. Periksa apakah terdapat D A U yang disalurkan ke rekening selain rekening Kas U m u m Daerah.
46
c) P e r i k s a a p a k a h D A U t e r s e b u t t e l a h d i s a l u r k a n s e t i a p b u l a n u n t u k b u l a n yang a k a n datang, masing-masing sebesar 1/12 ( s a t u p e r d u a belas) d a r i a l o k a s i D A U D a e r a h y a n g bersangkutan. d) P e r i k s a a p a k a h p e n g g u n a a n D A U t e l a h s e s u a i d e n g a n ketentuan perundang-undangan yang berlaku. e) P e r i k s a a p a k a h K e p a l a D a e r a h t e l a h m e n y a m p a i k a n l a p o r a n p e n ^ u n a a n D A U T r i w u l a n a n kepada Menteri D a l a m Negeri dan Menteri Keuangan 3) D a n a A l o k a s i K h u s u s . a) P e r i k s a a p a k a h p e n g a l o k a s i a n p e n e r i m a a n D A K dalam tahun yang bersangkutan telah sesuai dengan j u m l a h yang ditetapkan. b) P e r i k s a a p a k a h p r o p i n s i y a n g d i p e r i k s a m e n e r i m a D A K y a n g ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan, disalurkan dengan cara pemindah b u k u a n dari rekening Kas U m u m Negara ke rekening Kas U m u m Daerah. Periksa apakah terdapat D A K yang disalurkan ke rekening selain rekening Kas U m u m Daerah. Catat j u g a j u m l a h d a n u n t u k kep)erluan apa saja serta berapa d a n a pendamping sekurangkurangnya 1 0 % dari alokasi DAK dan dianggarkan dalam APBD. c) P e r i k s a a p a k a h p e n g g u n a a n D A K d i l a k u k a n s e s u a i d e n g a n Petunjuk Teknis penggunaan DAK . d) P e r i k s a a p a k a h d a n a p e n d a m p i n g digunakan untuk m e n d a n a i kegiatan y a n g bersifat kegiatan fisik. e) P e r i k s a a p a k a h K e p a l a D a e r a h t e l a h m e n y a m p a i k a n l a p o r a n triwulan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan DAK kepada Menteri Keuangan, M e n t e r i T e k n i s d a n M e n t e r i D a l a m Negeri. 4) H i b a h . a) P e r i k s a a p a k a h P e m e r i n t a h D a e r a h m e n e r i m a p e n d a p a t a n hibah yang merupakan bantuan tidak mengikat. Berapa j u m l a h dan u n t u k apa b a n t u a n tersebut. Apabila ada b a n t u a n dari luar negeri apakah s u d a h melalui Pemerintah Pusat. b) P e r i k s a a p a k a h t e r d a p a t p e m b e r i h i b a h y a n g b e r a s a l d a r i d a l a m negeri. J i k a ada a p a k a h telah d i t u a n g k a n d a l a m Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Pemerintah Daerah dengan pemberi Hibah. c) P e r i k s a a p a k a h p e n g g u n a a n h i b a h t e l a h s e s u a i d e n g a n persyaratan di dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan/atau Naskah Perjajian penerusan hibah. d) P e r i k s a a p a k a h h i b a h d a r i p e m e r i n t a h d a n h i b a h d a r i l u a r negeri dikelola melalui m e k a n i s m e APBN. e) P e r i k s a a p a k a h h i b a h y a n g d i p e r o l e h n y a d a r i d a l a m n e g e r i yang bersumber dari pemerintah daerah lain, badan/lembaga/ organisasi swasta d a l a m negeri d a n / a t a u kelompok masyarakat perorangan dikelola melalui mekanisme APBD 5) D a n a D a r u r a t . a) P e r i k s a a p a k a h P e m e r i n t a h D a e r a h t e l a h m e n e r i m a D a n a Darurat k a r e n a mengalami krisis solvabilitas sesuai
47
p e r a t u r a n p e r u n d a n g - u n d a n g a n y a n g berlaku. Periksa pospos penggunaannya secara u m u m . b) P e r i k s a d a n c a t a t a p a k a h Pemerintah Daerah telah menerima Penetapan batas m a k s i m a l kumulatif pinjaman pemerintah daerah. D a n Periksa apakah Pemerintah Daerah telah m e m i n j a m lebih dari 6 0 % dari Produk Domestik Bruto tahun yang bersangkutan. c) P e r i k s a d a n c a t a t a p a k a h Pemerintah Daerah telah menetapkan Dana Cadangan guna membiayai kebutuhan tertentu yang dananya tidak dapat disediakan dalam satu t a h u n a n ^ a r a n sesuai dengan ketentuan perundangundangan. 6. B e l a n j a D a e r a h a. Belanja Pegawai 1)
Periksa apakah penganggaran Belanja Pegawai telah disesuaikan dengan j u m l a h pegawai. 2) D a p a t k a n d a f t a r s e l u r u h p e g a w a i p a d a S K P D y a n g d i p e r i k s a . 3) P e r i k s a s u r a t - s u r a t k e p u t u s a n p e n g a n g k a t a n p e g a w a i d a n tenaga honorer/yang diperbantukan pada SKPD yang diperiksa. 4) P e r i k s a dan cocokkan Surat Perintah Pembayaran Gaji/Tunjangan/ H o n o r (SPP gaji/Tunjangan/Honor) dengan daftar Pembayaran Gaji/ Tunjangan/Honor serta cocokkan SPM-nya. 5) P e r i k s a d a f t a r - d a f t a r pembayaran gaji pegawai, apakah terdapat gaji pegawai s e l a m a tiga b u l a n b e r t u r u t - t u r u t t i d a k diambil. 6) B i l a t e r d a p a t m u t a s i , p e r i k s a s e c a r a u j i p e t i k , b a n d i n g k a n dengan dasar h u k u m terjadinya mutasi. 7) P e r i k s a k e b e n a r a n t a n d a - t a n g a n p e n e r i m a T u n j a n g a n / H o n o r dengan membandingkan antara Daftar Pembayaran Tunjangan/ Honor dengan daftar lain. 8) B i l a p e n g a m b i l a n T u n j a n g a n / H o n o r m e l a l u i s u r a t k u a s a , periksa keabsahan surat k u a s a yang terlampir pada daftar Pembayaran Tunjangan/Honor yang bersangkutan. 9) P e r i k s a S P J h o n o r a r i u m d e n g a n menguji dasar hukum pelaksanaan pemberian honorarium, apakah telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. 10) P e r i k s a a p a k a h t e r h a d a p p e m b a y a r a n h o n o r t e l a h d i l a k u k a n pemotongan PPh Pasal 2 1 dan telah disetorkan ke Kas Negara. b. Belanja Operasi 1)
2) 3)
Periksa apakah penganggaran belanja barang pakai habis/inventaris telah disesuaikan dengan kebutuhan nyata dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD dengan mempertimbangkan jumlah pegawai, volume pekerjaan, tingkat keusangan dan perkembangan kemajuan teknologi. Periksa apakah penyediaan dan penggunaan anggaran u n t u k program/kegiatan telah d i l a k u k a n secara e k o n o m i s efisien d a n efektif. Periksa a p a k a h setiap pengeluaran anggaran telah d i d u k u n g oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai h a k yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
48
4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13)
Periksa apakah pelaksanaan perjalan dinas m e n d u k u n g tugas dan fungsi SKPD yang telah ditetapkan serta telah d i l a k s a n a k a n secara efisien d a n efektif. Periksa a p a k a h setiap pelaksana perjalanan dinas didasarkan S P P D yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang. Periksa kebenaran formal dan material atas pelaksanaan perjalan dinas. Periksa apakah pelaksanaan perjalanan dinas keluar negeri telah mempedomani ketentuan perunda-undangan yang berlaku. Periksa apakah penyediaan anggaran penunjang operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sudah mempedomani ketentuan perundang-undangan yang berlaku. J i k a tidak sesuai, l a k u k a n perhitungan u n t u k mendapatkan kelebihan/kekurangan dari yang seharusnya. Periksa apakah penyediaan anggaran belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam A P B D masih terdapat pada Bagian/Pos-pos Belanja lainnya. Periksa apakah penyediaan anggaran belanja D P R D dan Sekretariat D P R D sudah mempedomani ketentuan perundangundangan yang berlaku. J i k a tidak sesuai, l a k u k a n perhitungan u n t u k mendapatkan kelebihan/kekurangan dari yang seharusnya. Periksa apakah penyediaan anggaran belanja D P R D dan Sekretariat DPRD dalam APBD masih terdapat pada Bagian/Pos-pos Belanja lainnya.
c. Belanja Modal 1) 2) 3) 4)
Periksa apakah penganggaran belanja modal telah sesuai dengan rencana kebutuhan. Periksa apakah pengeluaran belanja modal telah didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai h a k yang diperoleh oleh pihak yang menagih. Periksa apakah penyediaan belanja modal untuk pembangunan gedung kantor dan sarana mobilitas telah mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemeriksaan terhadap system dan prosedur pengadaan belanja modal mengacu kepada D M P Pengelolaan Barang dan Jasa.
d. Belanja Pembiayaan 1) P e r i k s a a p a k a h p e m b a y a r a n hutang dan bunga telah dianggarkan dalam APBD sesuai dengan j u m a h yang dibayarkan berdasarkan Surat Perjanjian/MOU Hutang Pemerintah Daerah. 2) L a k u k a n p e r h i t u n g a n p e m b a y a r a n untuk mendapatkan perbedaan pengeluaran hutang dan bunga yang seharusnya dengan jumlah yang dibayarkan. 3) P e r i k s a p e m b a y a r a n h u t a n g d a n b u n g a y a n g s u d a h j a t u h tempo. e. Subsidi 1) P e r i k s a a p a k a h P e m e r i n t a h d a e r a h m e n g a n g g a r k a n dalam APBD, subsidi u n t u k perusahaan/lembaga tertentu yang bertujuan u n t u k m e m b a n t u biaya produksi agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan dapat teijangkau oleh masyarakat banyak.
49
2)
Periksa apakah prosedur dan pelaksanaan pemberian subsidi tersebut telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3)
Periksa evektifitas pemberian subsidi bagi masyarakat.
f. H i b a h 1) P e r i k s a a p a k a h P e m e r i n t a h d a e r a h m e n g a n g g a r k a n dalam APBD Hibah u n t u k Pemerintah Daerah lainnya, Perusahaan Daerah, Masyarakat dan Organisasi kemasyarakatan 2) P e r i k s a a p a k a h p e l a k s a n a a n p e m b e r i a n H i b a h t e r s e b u t t e l a h sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. B a n t u a n S o s i a l 1) P e r i k s a a p a k a h p e m b e r i a n b a n t u a n S o s i a l k e p a d a m a s y a r a k a t / organisasi dilakukan terus menerus pada masyarakat/organisasi yang sama, 2) P e r i k s a a p a k a h b a n t u a n t e r h a d a p P a r t a i P o l i t i k s u d a h s e s u a i dengan ketentuan perUndang-Undangan yang berlaku. 3) P e r i k s a a p a k a h m a s i h d i a l o k a s i k a n b a n t u a n k e p a d a i n s t a n s i vertikal d a l a m belanja b a n t u a n sosial. 4) P e r i k s a a p a k a h p e n g a n g g a r a n p e m b e r i a n bantuan pada instansi vertikal sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perUndang-Undangan yang berlaku. 5) P e r i k s a a p a k a h p e m b a y a r a n b a n t u a n s o s i a l t e l a h d i d u k u n g o l e h b u k t i y a n g l e n g k a p d a n s a h m e n g e n a i h a k y a n g dif>eroleh oleh pihak yang menagih. f.
Belanja Bagi Hasil dan B a n t u a n Keuangan 1) P e r i k s a a p a k a h p e n g a n g g a r a n b e l a n j a b a g i h a s i l p a j a k t e l a h sesuai dengan ketentuan perUndang-Undangan yang berlaku. 2) P e r i k s a a p a k a h m a s i h t e r d a p a t b a g i h a s i l p a j a k y a n g b e l u m disalurkan kepada Pemerintah Kabupaten 3) J i k a a d a , l a k u k a n p e r h i t u n g a n j u m l a h b e l a n j a b a g i h a s i l y a n g belum disalurkan. 4) P e r i k s a b u k t i t r a n s f e r p e n y a l u r a n u a n g b a g i h a s i l p a j a k k e p a d a Pemerintah Kabupaten 5) P e r i k s a b u k t i t r a n s f e r p e n y a l u r a n u a n g b a n t u a n k e u a n g a n yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota.
g. B e l a n j a t i d a k t e r d u g a . 1) P e r i k s a a p a k a h p e n g g u n a a n b e l a n j a t i d a k t e r d u g a sudah sesuai dengan peraturan perUndang-Undangan yang berlaku. 2) P e r i k s a a p a k a h s e t i a p p e m b a y a r a n b e l a n j a t i d a k t e r d u g a t e l a h didukung dengan bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih. h.
Pembiayaan 1)
Penerimaan. a) P e r i k s a p e r k i r a a n p e r h i t u n g a n s i s a l e b i h p e r h i t u n g a n t a h u n lalu dalam A P B D t a h u n berjalan apakah sudah didasarkan pada realisasi penerimaan dan pengeluaran yang s u d a h
50
b) c) d)
e) f) g) 2)
terjadi serta rencana penerimaan d a n pengeluaran periode berjalan sampai akhir t a h u n anggaran. Periksa apakah semua penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah telah dilakukan melalui rekening Kas U m u m Daerah. Periksa apakah dana dari rekening dana cadangan telah dilakukan pemindahanbukuan ke rekening Kas Umum Daerah. Periksa apakah pemindahbukuan dari rekening dana cadangan ke rekening Kas U m u m Daerah telah dilakukan dengan Surat Perintah pemindahbukuan oleh kuasa B U D atas persetujuan PPKD. Periksa apakah penjualan kekayaan yang dipisahkan telah sesuai dengan perturan perUndang-Undangan yang berlaku. Periksa kewajaran harga penjualan kekayaan yang dipisahkan tersebut, Periksa Apakah pinjaman daerah telah ditetapkan dengan peraturan daerah.
Pengeluaran a) P e r i k s a apakah pembentukan dana cadangan telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. b) P e r i k s a a p a k a h p e n g g u n a a n d a n a c a d a n g a n t e l a h s e s u a i dengan pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan dalam Perda tentang pembentukan dana cadangan. c) P e r i k s a a p a k a h P e n y e r t a a n m o d a l p e m e r i n t a h d a e r a h t e l a h ditetapkan dengan peraturan daerah, d) P e r i k s a apakah penyertaan modal telah dilakukan berdasarkan study kelayakan atas aspek manfaat ekonomi, sosial d a n / a t a u manfaat lainnya e) P e r i k s a a p a k a h p e m b a y a r a n p o k o k h u t a n g t e l a h s e s u a i dengan jumlah yang telah ditetapkan dalam surat perjanjian. f) P e r i k s a apakah pemberian pinjaman daerah telah ditetapkan dengan peraturan daerah atas persetujuan DPRD.
rV. P E N G E L O L A A N 1.
DAERAH
Kebijakan Pengelolaan Barang a.
b.
2.
BARANG
Periksa d a n catat apakah ada kebijakan yang dikeluarkan oleh Kepala D a e r a h (Perda, S u r a t K e p u t u s a n , Instruksi, S u r a t Edaran dan sejenisnya) sebagai penjabaran Peraturan Perundang-undangan y a n g lebih tinggi u n t u k m e n i n g k a t k a n tertib pengelolaan barang. Dapatkan kebijakan dimaksud dan apakah sudah berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
Perencanaan Kebutuhan a.
Barang/Jasa
Periksa apakah perencanaan dan penentuan kebutuhan barang yang tertuang dalam R K B U (Rencana Kebutuhan Barang Unit) masing-masing unit/satuan kerja telah memperhatikan :
51
-
b.
c. d.
Anggaran yang tersedia Barang yang dibutuhkan Alasan kebutuhan Cara Pengadaan Standarisasi d a n spesifikasi barang yang d i b u t u h k a n Jumlah barang yang dibutuhkan
Periksa apakah pengadaan barang/jasa yang telah direncanakan dalam program kerja merupakan penjabaran dari R K P B U (Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Unit) dan R K B U (Rencana K e b u t u h a n Barang Unit). Bandingkan kegiatan pengadaan barang/Jasa dalam DPA dengan program kerja dan RKPBU/RKBU. Periksa a p a k a h Kepala S K P D sebagai pengguna barang milik daerah, berwenang dan bertanggungjawab : 1) M e n g a j u k a n R e n c a n a K e b u t u h a n B a r a n g U n i t Kerja (RKBU) dan Rencana KebutuhanPemeliharaan Barang Unit Kerja (RKPBU) yang d i h i m p u n dari rencana k e b u t u h a n barangyang diajukan oleh kuasa pengguna barang yang berada di bawah SKPD yangdipimpinnya kepada Bupati melalui Pengelola barang; 2) M e l a p o r k a n h a s i l p e n g a d a a n b a r a n g d i S K P D dan mengajukan permohonan penetapanstatus untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari bebanAPBD dan perolehan lainnya yang sah kepada B u p a t i melalui Pengelola barang; 3) M e l a k u k a n p e n c a t a t a n d a n i n v e n t a r i s a s i b a r a n g m i l i k daerah yang berada dalampenguasaannya; 4) M e n g g u n a k a n b a r a n g m i l i k d a e r a h y a n g b e r a d a d a l a m penguasaannya u n t u k kepentinganpenyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya; 5) M e n g a m a n k a n d a n m e m e l i h a r a b a r a n g m i l i k d a e r a h y a n g berada dalam penguasaannya. 3. M e n y a m p a i k a n bukti kepemilikan tanah dan/atau bangunan serta kendaraan dinas darihasil pengadaan kepada B u p a t i melalui Pengelola Barang; 4. M e n g a j u k a n u s u l p e m i n d a h t a n g a n a n barang m i l i k daerah berupa tanah dan / ataubangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD, dan barang milik daerah selaintanah dan/atau b a n g u n a n kepada B u p a t i melalui Pengelola barang; 5. M e n y e r a h k a n tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan u n t u k kepentinganpenyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya kepada Bupati melaluiPengelola barang; 6. M e l a k u k a n pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang adadalam penguasaannya; 7. M e n y u s u n d a n m e n y a m p a i k a n L a p o r a n B a r a n g Pengguna Semesteran (LBPS) danLaporan B a r a n g Pengguna T a h u n a n (LBPT) yang berada dalam penguasaannya kepadaPengelola barang.
52
Pengadaan Barang/Jasa a.
Periksa apakah Pengadaan barang/jasa milik daerah d i l a k s a n a k a n b e r d a s a r k a n p r i n s i p - p r i n s i p efisien, efektif, transparan d a n terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel. b. P e r i k s a a p a k a h P e n g a d a a n b a r a n g / j a s a p e m e r i n t a h d a e r a h termasuk tanah dilaksanakan oleh panitia pengadaan Barang c. P e r i k s a a p a k a h P e n g a d a a n b a r a n g p e m e r i n t a h daerah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. d. Periksa a p a k a h Pengadaan b a r a n g y a n g bersifat k h u s u s d a n menganut asas keseragaman, ditetapkan dengan Keputusan Bupati. e. P e r i k s a a p a k a h R e a l i s a s i p e l a k s a n a a n p e n g a d a a n b a r a n g pemerintah daerah dilakukan pemeriksaan oleh Panitia pemeriksa barang f. P e r i k s a apakah Panitia Pemeriksa Barang bertugas memeriksa, meneliti d a n menyaksikan barang yang diserahkan sesuai dengan ersyaratan yang tertera dalam SuratPerintah Kerja (SPK) atau kontrak/perjanjian d a n d i b u a t k a n B e r i t a Acara P e m e r i k s a a n (BAP). g. P e r i k s a a p a k a h B e r i t a a c a r a P e m e r i k s a a n t e r s e b u t d i g u n a k a n sebagai salah satu syarat pembayaran h. Periksa a p a k a h setiap t a h u n Pengguna barang m e l a p o r k a n hasil pengadaan barang yang dibiayai dari APBDkepada Bupati melalui Pengelola barang. i . Periksa apakah L a p o r a n t e r s e b u t berupa Daftar Hasil Pengadaan BarangPemerintah Daerah, dilengkapi d o k u m e n pengadaan. j. Periksa apakah Daftar Hasil Pengadaan Barang Pemerintah Daerah digunakan untuk menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran a. b. c.
d.
e. f. g.
Periksa apakah hasil pengadaan barang pakai habis diterima oleh penyimpan barang, u n t u k selanjutnya disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan. Periksa apakah Penyimpan barang melaksanakan tugas administrasi penerimaan barang milik daerah. Periksa apakah hasil pengadaan barang tidak pakai habis diterima kepala SKPD dan selanjutnya disampaikan kepada pengurus barang u n t u k dicatat dalam Daftar Inventaris Barang SKPD. Periksa apakah penerimaan barang yang tidak bergerak dilakukan oleh Kepala S K P D a t a u Pejabat yang ditunjuk, d a n selanjutnya dilaporkan kepada B u p a t i melalui Pengelola barang u n t u k ditetapkan Pengunaanya. Periksa apakah penerimaan barang d i l a k u k a n setelah diperiksa oleh Panitia Pemeriksa Barang Daerah, dengan m e m b u a t berita acara pemeriksaan. Periksa apakah Panitia ditetapkan dengan keputusan Pengguna Barang. Periksa apakah Pengurus barang berkewajiban melakukan tugas pencatatan barang milik daerah selain barang pakai habis secara tertib sesuai peraturan perundang-undangan.
53
h.
Periksa apakah Pengguna barang milik daerah bertanggung jawab atas terlaksananya tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah pada SKPD yang dipimpinnya. i. Periksa a p a k a h P e m e r i n t a h daerah m e l a l u i pengelola b a r a n g menerima barang dari p e m e n u h a n kewajibanpihak ketiga berdasarkan perjanjian dan/atau pelaksanaan dari suatu perizinan tertentu. j. Periksa apakah Penerimaan barang dari pihak ketiga yang merupakan sumbangan, hibah, wakaf, danpenyerahan dari masyarakat atau pemerintah menjadi barang milik daerah. k. Periksa apakah Penyerahan dari pihak ketiga dituangkandalam Berita Acara Serah T e r i m a (BAST) d a n disertai dengan dokumenkepemilikan/penguasaan yang sah. 1. P e r i k s a a p a k a h P e n g e l o l a b a r a n g d i b a n t u P e n g g u n a b a r a n g milik daerah mencatat, memantau, dan aktifmelakukan penagihan kewajiban pihak ketiga m . Periksa apakah hasil penerimaan dicatat dalam DaftarBarang Milik Daerah/Inventaris. n. Periksa apakah Penyaluran barang pakai habis oleh Penyimpan Barang dilaksanakan atas dasar Surat PerintahPengeluaran Barang (SPPB) dari Pengguna barang/Kuasa Pengguna barang disertai denganBerita Acara Serah Terima. o. P e r i k s a a p a k a h s e t i a p t a h u n a n g g a r a n K e p a l a S K P D w a j i b melaporkan stock atau sisa persediaan barangkepada B u p a t i melalui Pengelola barang. K u a s a Pengguna Barang wajib melaporkan stock atau sisa barang kepada Pengguna Barang 5.
Penggunaan a. b.
c.
d.
e.
Periksa apakah status Penggunaan barang milik daerah untuk masing-masing SKPD ditetapkan dengankeputusan Bupati. Periksa apakah Tata cara penetapan status penggunaan barang milik daerah sebagai b e r i k u t : 1) Pengguna barang melaporkan barang milik daerah yang ada pada S K P D d a n yangditerima kepada Pengelola barang disertai dengan usul Pengunaannya; 2) Pengelola barang meneliti laporan tersebut dan mengajukan usul penggunaan dimaksudkepada Bupati u n t u k ditetapkan status penggunaannya. Periksa apakah Barang milik daerah ditetapkan status penggunaanya untuk menyelenggarakan tugas pokok danfungsi SKPD, dan dapat dioperasikan oleh pihak lain dalam rangka m e n d u k u n g pelayanan u m u m s e s u a i tugas pokok dan fungsi SKPD yang bersangkutan. Periksa apakah Penetapan status penggunaan tanah dan/atau bangunan dilakukan dengan ketentuan bahwatanah dan/atau bangunan tersebut u n t u k kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsiPengguna barang dan/atau Kuasa Pengguna barang. Periksa apakah Pengguna barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib menyerahkan tanah dan/ataubangunan termasuk barang inventaris lainnya yang tidak digunakan u n t u k kepentinganpenyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pengguna barang dan/atau Kuasa pengguna barangkepada Bupati melalui Pengelola barang.
54
f.
g.
6.
Periksa apakah Pengguna barang milik daerah yang tidak menyerahkan tanah dan/atau bangunan yang tidakdigunakan u n t u k menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi SKPD bersangkutan kepada Bupatidikenakan sanksi berupa pembekuan dana pemeliharaan tanah dan/atau bangunan dimaksud. Periksa apakah Tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD, dicabutpenetapan status penggunaannya dan dapat dialihkan kepada SKPD lainnya.
Pemanfaatan a.
b.
c. d.
Periksa apakah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak dipergunakanuntuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD, dilaksanakan oleh pengelola barangsetelah mendapat persetujuan Bupati. Periksa apakah pemanfaatan barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan yang tidak dipergunakanuntuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD, dilaksanakan oleh Pengguna barangsetelah mendapat persetujuan Pengelola barang Periksa apakah bentuk-bentuk pemanfaatan barang milik daerah berupa Sewa, Pinjam Pakai, Keijasma Pemanfaatan, B a n g u n G u n a S e r a h (BGS) d a n B a n g u n S e r a h G u n a (BSG) Sewa: 1) P e r i k s a a p a k a h a d a B a r a n g m i l i k d a e r a h , b a i k b a r a n g bergerak maupun tidak bergerak yang belum dimanfaatkanoleh pemerintah daerah disewakan kepada P i h a k Ketiga. 2) P e r i k s a a p a k a h B a r a n g m i l i k d a e r a h y a n g d i s e w a k a n tidak merubah status hukum/status kepemilikan barangdaerah. 3) P e r i k s a a p a k a h P e n y e w a a n ini ditetapkan dengan keputusan Bupati. 4) P e r i k s a a p a k a h J a n g k a w a k t u p e n y e w a a n b a r a n g m i l i k daerah paling lama 5 (lima) tahun dan dapatdiperpanjang. 5) P e r i k s a a p a k a h P e n y e w a a n d i l a k s a n a k a n b e r d a s a r k a n surat perjanjian sewa-menyewa, yang sekurangkurangnyamemuat: a) P i h a k - p i h a k y a n g t e r k a i t d a l a m p e r j a n j i a n ; b) J e n i s , l u a s a t a u j u m l a h b a r a n g , b e s a r a n s e w a , d a n jangka waktu; c) T a n g g u n g j a w a b p e n y e w a a t a s b i a y a o p e r a s i o n a l d a n pemeliharaan selama jangka waktupenyewaan; d) P e r s y a r a t a n l a i n y a n g d i a n g g a p p e r l u ; 6) P e r i k s a a p a k a h B a r a n g m i l i k d a e r a h , b a i k b e r g e r a k m a u p u n tidak bergerak selain disewakan dipungut retribusi atas pemanfaatan/penggunaan barang tersebut. 7) P e r i k s a a p a k a h P e m u n g u t a n r e t r i b u s i t e r s e b u t t e l a h ditetapkan dengan PeraturanDaerah. 8) P e r i k s a a p a k a h H a s i l p e n e r i m a a n s e w a d a n r e t r i b u s i disetor ke Kas Daerah.
55
e.
Pinjam Pakai : 1) P e r i k s a a p a k a h a d a b a r a n g m i l i k d a e r a h b a i k b e r u p a tanah dan/atau bangunan m a u p u n selain tanah dan/ataubangunan, dipinjampakaikan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah, 2) P e r i k s a a p a k a h P i n j a m p a k a i b a r a n g m i l i k d a e r a h b e r u p a tanah dan/atau bangunan m a u p u n selain tanah ataubangunan dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati. 3) P e r i k s a apakah Barang milik daerah yang dipinjampakaikan tidak merubah status kepemilikan barang daerah. 4) P e r i k s a a p a k a h J a n g k a w a k t u p i n j a m p a k a i b a r a n g m i l i k daerah paling lama 2 (dua) tahun dan dapatdiperpanjang. 5) P e r i k s a a p a k a h p e l a k s a n a a n p i n j a m p a k a i d i l a k u k a n berdasarkan surat perjanjian yang sekurangkurangnyamemuat: a) P i h a k - p i h a k y a n g t e r k a i t d a l a m p e r j a n j i a n . b) J e n i s , l u a s a t a u j u m l a h b a r a n g y a n g d i p i n j a m k a n , dan jangka waktu. c) T a n g g u n g j a w a b p e m i n j a m a t a s b i a y a o p e r a s i o n a l dan pemeliharaan selama jangka waktupeminjaman. d) P e r s y a r a t a n l a i n y a n g d i a n g g a p p e r l u .
f,
Kerjasama 1) P e r i k s a a p a k a h K e r j a s a m a P e m a n f a a t a n B a r a n g M i l i k Daerah dengan pihak lain dilaksanakan dalam rangka: a) M e n g o p t i m a l k a n p e m a n f a a t a n b a r a n g m i l i k d a e r a h ; b) M e n i n g k a t k a n p e n e r i m a a n d a e r a h . 2) P e r i k s a a p a k a h K e r j a s a m a P e m a n f a a t a n B a r a n g M i l i k Daerah dilaksanakan dengan bentuk: a) K e r j a s a m a p e m a n f a a t a n b a r a n g m i l i k d a e r a h a t a s tanah dan/atau bangunan yang sudahdiserahkan oleh Pengguna Barang kepada Bupati; b) K e r j a s a m a p e m a n f a a t a n a t a s s e b a g i a n t a n a h d a n / atau bangunan yang masih digunakan olehPengguna barang; c) K e r j a s a m a p e m a n f a a t a n a t a s b a r a n g m i l i k d a e r a h selain t a n a h dan/atau bangunan. 3) P e r i k s a a p a k a h K e r j a s a m a p e m a n f a a t a n a t a s b a r a n g milik daerah berupa atas tanah dan/atau bangunan yang sudah diserahkan oleh Pengguna Barang kepada Bupati dilaksanakan oleh Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Bupati. 4) P e r i k s a a p a k a h K e r j a s a m a p e m a n f a a t a n a t a s b a r a n g milik daerah atas sebagian t a n a h dan/ atau bangunan yang masih digunakan oleh Pengguna barang dan Kerjasama pemanfaatan atas barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan , dilaksanakan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan Pengelola Barang. 5) P e r i k s a a p a k a h K e r j a s a m a p e m a n f a a t a n a t a s b a r a n g milik daerah dilaksanakan dengan k e t e n t u a n sebagai berikut: a) T i d a k t e r s e d i a a t a u t i d a k c u k u p t e r s e d i a d a n a d a l a m APBD untuk memenuhi biayaoperasional/
56
g.
pemeliharaan/perbaikan yang diperlukan terhadap barang milik daerahdimaksud. b) M i t r a k e r j a s a m a p e m a n f a a t a n d i t e t a p k a n m e l a l u i tender dengan mengikutsertakansekurang-kurangnya 5 (lima) peserta/peminat, kecuali u n t u k b a r a n g m i l i k daerah yangbersifat khusus dapat dilakukan penunjukkan langsung; c) M i t r a k e r j a s a m a p e m a n f a a t a n h a r u s membayar kontribusi tetap ke Rekening Kas U m u m D a e r a h setiap t a h u n selama j a n g k a w a k t u pengoperasian yang telah ditetapkan danpembagian keuntungan hasil kerjasama pemanfaatan; d) B e s a r a n p e m b a y a r a n k o n t r i b u s i t e t a p d a n p e m b a g i a n keuntungan hasil kerjasamapemanfaatan ditetapkan dari hasil perhitungan t i m yang dibentuk oleh Bupati; e) B e s a r a n p e m b a y a r a n k o n t r i b u s i t e t a p d a n p e m b a g i a n keuntungan hasil kerjasamapemanfaatan harus mendapat persetujuan Pengelola barang Barang; 6) P e r i k s a a p a k a h s e l a m a j a n g k a w a k t u p e n g o p e r a s i a n , mitra kerjasama pemanfaatan dilarang menjaminkan atau menggadaikan barang milik daerah yang menjadi obyek kerjasama pemanfaatan; 7) P e r i k s a apakah Kerusakan akibat kerjasama pemanfaatan barang milik daerah menjadi tanggung jawab mitra kerjasama yang memanfaatkan 8) P e r i k s a a p a k a h J a n g k a w a k t u k e r j a s a m a p e m a n f a a t a n p a l i n g l a m a 3 0 (tiga p u l u h ) t a h u n sejak p e r j a n j i a n d i t a n d a t a n g a n i , d a n setiap 5 (lima) t a h u n d i l a k u k a n evaluasi secara periodik dan dapatdiperpanjang. 9) P e r i k s a a p a k a h semua biaya berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan kerjasama pemanfaatan tidak dibebankan pada APBD. 10) P e r i k s a a p a k a h s e t e l a h b e r a k h i m y a j a n g k a waktu kerjasama pemanfaatan, Bupati menetapkan status Penggunabarang atau pemanfaatan atas tanah dan/atau bangunan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. Bangun Guna Serah dan Bangun Serah G u n a 1)
Periksa apakah Bangun G u n a Serah dan Bangun Serah Guna barang milik daerah dilaksanakan denganketentuan sebagai b e r i k u t : a) P e m e r i n t a h D a e r a h m e m e r l u k a n b a n g u n a n dan fasilitas u n t u k kepentingan p e l a y a n a n u m u m d a n u n t u k menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi; b) T a n a h milik pemerintah daerah yang telah diserahkan oleh Pengguna barang kepadaBupati; c) T i d a k t e r s e d i a d a n a A P B D u n t u k menyediakan b a n g u n a n d a n fasilitas d i m a k s u d .
2)
Periksa apakah Bangun G u n a Serah dan Bangun Serah G u n a barang milik daerah dilaksanakan oleh Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Bupati. Periksa apakah Bangun G u n a Serah dan Bangun Serah G u n a dilaksanakan oleh Pengelola Barang dengan mengikutsertakan Pengguna Barang dan/atauKuasa Pengguna Barang sesuai tugas pokok dan fungsinya.
3)
57
4)
5) 6)
7)
8)
9)
10) 11)
12)
Periksa apakah Penetapan status Pengguna barang milik daerah sebagai hasil dari pelaksanaan B a n g u n G u n a Serahdan Bangun Serah G u n a dilaksanakan oleh Bupati dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok danfungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait. Periksa apakah Jangka waktu Bangun G u n a Serah dan B a n g u n S e r a h G u n a p a l i n g l a m a 3 0 (tiga p u l u h ) tahunsejak perjanjian ditandatangani. Periksa apakah Penetapan mitra Bangun G u n a Serah dan mitra Bangun Serah Guna dilaksanakan melaluitender dengan mengikutsertakan sekurangk u r a n g n y a 5 (lima) peserta. Periksa apakah Mitra Bangun G u n a Serah dan mitra Bangun Serah G u n a yang telah ditetapkan, selama jangkawaktu pengoperasian harus m e m e n u h i kewajiban sebagai berikut: a) M e m b a y a r k o n t r i b u s i k e R e k e n i n g K a s D a e r a h s e t i a p tahun, yang besarannya ditetapkanberdasarkan hasil perhitungan tim yang dibentuk Bupati. b) T i d a k menjaminkan, menggadaikan atau m m e i n d a h t a n g a n k a n objek B a n g u n G u n a Serahdan Bangun Serah Guna. Periksa apakah dalam jangka w a k t u pengoperasian, sebagian barang milik daerah hasil B a n g u n Guna Serahdan Bangun Serah Guna harus digunakan langsung u n t u k menyelenggarakan tugaspokok dan fungsi pemerintahan daerah; Periksa apakah Bangun G u n a Serah dan Bangun Serah Guna dilaksanakan berdasarkan surat perjanjian yangsekurang-kurangnya memuat: a) P i h a k - p i h a k y a n g t e r k a i t d a l a m p e r j a n j i a n ; b) O b j e k B a n g u n G u n a S e r a h d a n B a n g u n S e r a h G u n a ; c) J a n g k a w a k t u B a n g u n G u n a S e r a h d a n B a n g u n Serah Guna; d) H a k d a n K e w a j i b a n para pihak terkait dalam perjanjian; e) P e r s y a r a t a n l a i n y a n g d i a n g g a p p e r l u . Periksa apakah Izin Mendirikan B a n g u n a n hasil B a n g u n Guna Serah dan Bangun Serah G u n a diatasnamakan pemerintah daerah. Periksa apakah biaya persiapan pelaksanaan Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna yang meliputipembentukan panitia, pengumuman lelang penilaian aset, kajian d a n lain sebagainyadibebankan dalam APBD. Biaya persiapan u n t u k pelaksanaan Bangun G u n a Serah dan Bangun Serah G u n a tidak dapatdibebankan pada APBD.
13) P e r i k s a a p a k a h M i t r a B a n g u n G u n a S e r a h b a r a n g m i l i k daerah m e n y e r a h k a n objek B a n g u n G u n a Serahkepada Bupati pada akhir j a n g k a w a k t u pengoperasian, setelah dilakukan audit oleh aparatpengawasan fungsional pemerintah daerah. 14) P e r i k s a a p a k a h B a n g u n S e r a h G u n a b a r a n g m i l i k d a e r a h dilaksanakan dengan k e t e n t u a n sebagai berikut:
58
a) b) c)
7.
Mitra B a n g u n Serah G u n a h a r u s m e n y e r a h k a n objek B a n g u n Serah G u n a kepada Bupatisegera setelah selesainya pembangunan; Mitra Bangun Serah G u n a dapat mendayagunakan Barang Milik Daerah tersebut sesuaijangka w a k t u yang ditetapkan dalam surat perjanjian; Setelah j a n g k a w a k t u pendayagunaan berakhir, objek B a n g u n Serah G u n a terlebih dahuludiaudit oleh aparat pengawasan fungsional pemerintah sebelum Penggunaannya ditetapkanoleh Bupati.
Pengamanan a. P e r i k s a a p a k a h Pengelola Barang, Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang melakukanpengamanan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya. Pengamanan barang milik daerah meliputi: 1) p e n g a m a n a n a d m i n i s t r a s i m e l i p u t i k e g i a t a n p e m b u k u a n , inventarisasi, pelaporan, danmenyimpan dokumen kepemilikan yang sah; 2) p e n g a m a n a n fisik untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi barang , penurunan j u m l a h barang dan hilangnya barang; 3 ) p e n g a m a n a n fisik u n t u k t a n a h d a n b a n g u n a n d i l a k u k a n dengan cara pemagaran danpemasangan tanda batas, selain t a n a h dan b a n g u n a n d i l a k u k a n dengan cara penyimpanandan pemeliharaan; dan 4) p e n g a m a n a n h u k u m antara lain meliputi kegiatan melengkapi bukti status kepemilikan,melalui upaya h u k u m apabila terjadi pelanggaran h a k atas barang milik/dikuasaipemerintah daerah. b. P e r i k s a a p a k a h B a r a n g m i l i k d a e r a h berupa tanah disertifikatkan atas n a m a pemerintah daerah. c. P e r i k s a p a k a h B a r a n g m i l i k d a e r a h b e r u p a bangunan dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas namapemerintah daerah. d. P e r i k s a a p a k a h B a r a n g m i l i k d a e r a h selain t a n a h d a n / a t a u bangunan dilengkapi dengan bukti kepemilikanatas n a m a pemerintah daerah. e. P e r i k s a a p a k a h B u k t i k e p e m i l i k a n b a r a n g m i l i k d a e r a h w a j i b disimpan dengan tertib dan a m a n . f. P e r i k s a a p a k a h P e n y i m p a n a n b u k t i k e p e m i l i k a n b a r a n g milik daerah d i l a k u k a n oleh Pengelola barang. g. P e r i k s a apakah Barang milik Pemerintah daerah diasuransikan sesuai dengan kemampuan keuangan daerahdan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. h. Periksa apakah ada Pihak lain m e l a k u k a n penyitaan terhadap : 1) B a r a n g m i l i k d a e r a h b a i k y a n g b e r a d a p a d a i n s t a n s i pemerintah m a u p u n pihak lain; 2) B a r a n g m i l i k p i h a k k e t i g a y a n g d i k u a s a i o l e h d a e r a h yang diperlukan untuk penyelenggaraantugas pemerintah.
59
8.
Pemeliharaan a.
Periksa apakah Pengelola barang d a n Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawabatas pemeliharaan barang milik daerah yang ada di bawah penguasaannya. b. P e r i k s a a p a k a h P e m e l i h a r a a n b a r a n g m i l i k d a e r a h y a n g a d a di bawah penguasaan Pengelola Barang d a n Pengurus Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang berpedoman pada Daftar KebutuhanPemeliharaan Barang (DKPB). c. P e r i k s a a p a k a h B i a y a p e m e l i h a r a a n b a r a n g m i l i k d a e r a h dibebankan pada A P B D m a k s i m a l sebesar plafonanggaran kegiatan yang tersedia dalam D o k u m e n Pelaksanaan A n g g a r a n (DPA) m a s i n g - m a s i n g S K P D . d. P e r i k s a a p a k a h P e n g g u n a b a r a n g d a n / a t a u K u a s a P e n g g u n a Barang m e m b u a t daftar hasil pemeliharaanbarang yang berada pada kewenangannya dan melaporkan hasil pemeliharaan barang tersebutkepada Pengelola barang secara berkala. e. P e r i k s a a p a k a h P e n g e l o l a b a r a n g a t a u p e j a b a t y a n g d i t u n j u k meneliti laporan hasil pemeliharaan barang tersebut kepada Pengelola barang secara berkala dan m e n y u s u n daftar hasil p e m e l i h a r a a n b a r a n g y a n g d i l a k u k a n d a l a m 1 (satu) tahunanggaran sebagai b a h a n u n t u k m e l a k u k a n eveluasi mengenai efisiensi pemeliharaan barangmilik daerah d a n sebagai l a m p i r a n perhitungan anggaran tahun yang bersangkutan. f. P e r i k s a a p a k a h B a r a n g b e r s e j a r a h b a i k b e r u p a b a n g u n a n dan/atau barang lainnya yang merupakan peninggalanbudaya yang dimiliki oleh pemerintah daerah m a u p u n pemerintah atau masyarakat wajibdipelihara oleh pemerintah daerah. g. P e r i k s a a p a k a h P e m e l i h a r a a n b a r a n g b e r s e j a r a h d i t e t a p k a n denganKeputusan Bupati. h. Periksa apakah Biaya pemeliharaan barang bersejarah bersumberdari APBD atau sumber lain yang sah. 9.
Penilaian a.
b. c.
d.
Periksa apakah Penilaian barang milik daerah dilakukan dalam rangka penyusunan neraca pemerintah daerah,pemanfaatan, dan pemindahtanganan barang milik daerah. Periksa apakah Penilaian barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada pada h u r u f a berdasarkan biayaperolehan d a n nilai tercatat. Periksa apakah Penetapan nilai barang milik daerah dalam rangka penyxisunan neraca daerah dilakukan denganpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Periksa apakah Penilaian barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan dalam rangka pemanfaatan ataupemindahtanganan dilakukan oleh t i m yang ditetapkan oleh Bupati dan dapat melibatkanpenilai independen bersertifikat di bidang penilaian aset yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati;
60
e. f. g.
Periksa apakah Penilaian barang milik daerah dilaksanakan u n t u k mendapatkan nilai wajar, dengan estimasi terendah menggunakan NJOP. Periksa apakah Penilaian barang milik daerah selain tanah dan atau bangunan dilakukan oleh t i m yang ditetapkan oleh Pengelola barang d a n melibatkan penilai independen. Periksa apakah Hasil penilaian barang mihk daerah ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
10. P e n g h a p u s a n a.
Periksa apakah Penghapusan barang milik daerah meliputi: 1)
b.
c.
a. b. c.
d.
Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna barang/Kuasa Pengguna barang; 2) Penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah; Periksa apakah Penghapusan sebagaimana dimaksud pada h u r u f a a n g k a 1) d i l a k u k a n d a l a m h a l b a r a n g m i l i k d a e r a h sudah tidak berada dalam penguasaan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna barang. Periksa apakah Penghapusan sebagaimana dimaksud pada h u r u f a a n g k a 2) d i l a k u k a n d a l a m h a l b a r a n g m i l i k d a e r a h sudah beralih kepemilikannya, terjadi p e m u s n a h a n atau karena sebab-sebab lain. P e r i k s a a p a k a h P e n g h a p u s a n h u r u f a a n g k a 1) d i t e t a p k a n dengan k e p u t u s a n Pengelola barang setelah mendapat persetujuan Bupati. Periksa apakah Penghapusan sebagaimana dimaksud dalam h u r f a a n g k a 2) d i t e t a p k a n d e n g a n k e p u t u s a n p e n g h a p u s a n oleh Bupati. Periksa apakah Penghapusan barang milik daerah dengan tindak lanjut pemusnahan dilakukan apabila barang milik daerah dimaksud: 1) t i d a k d a p a t d i g u n a k a n , t i d a k d a p a t d i m a n f a a t k a n , dan/atau tidak dapat dipindahtangankan; atau 2) a l a s a n lain sesuai ketentuan perundangundangan.Pemusnahan sebagaimana dimaksud pada a y a t (1) d i l a k s a n a k a n o l e h P e n g g u n a B a r a n g d e n g a n surat k e p u t u s a n dari Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Bupati. Periksa apakah Pelaksanaan pemusnahan dituangkan dalam Berita Acara Pemusnahan dan dilaporkan kepada Bupati.
11. Pemindahtanganan a.
b.
Periksa a p a k a h setiap barang daerah y a n g s u d a h r u s a k d a n sudah tidak dapat dipergunakan lagi/hilang/mati,tidak sesuai dengan perkembangan teknologi, berlebih, membahayakan keselamatan,keamanan dan lingkungan, t e r k e n a planologi k o t a d a n t i d a k efisien lagi d i h a p u s dariDaftar Inventaris Barang Milik Daerah. Periksa apakah Barang daerah yang dihapus sebagaimana dimaksud pada huruf a dan masih mempunyai nilaiekonomis, dapat dilakukan m e l a l u i : 1) Pelelangan umum/pelelangan terbatas; dan/atau 2) D i s u m b a n g k a n a t a u dihibahkan kepada pihak lain.
61
Periksa a p a k a h B e n t u k pemindahtanganan sebagai tindak lanjut penghapusan barang milik daerah meliputi: 1) Penjualan; 2) Tukar menukar; 3) Hibah; 4) Penyertaan modal pemerintah daerah Pemindahtanganan sebagai t i n d a k lanjut dari penghapusan barang daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pemindahtanganan tanah dan/atau bangunan ditetapkan dengan Keputusan B u p a t i setelahraendapat persetujuan DPRD; 2) Pemindahtanganan barang milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidakmemerlukan persetujuan DPRD yaitu : a) S u d a h t i d a k s e s u a i d e n g a n t a t a r u a n g w i l a y a h a t a u penataan kota. b) H a r u s dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pen^anti sudah disediakan dalamdokumen penganggaran. c) D i p e r u n t u k k a n b a g i p e g a w a i n e g e r i . d) D i p e r u n t u k k a n b a g i k e p e n t i n g a n u m u m d i t e t a p k a n dengan Keputusan Bupati. e) D i k u a s a i N e g a r a b e r d a s a r k a n K e p u t u s a n P e n g a d i l a n yang telah memperoleh k e k u a t a n h u k u m tetap dan/atau berdasarkan ketentuan perundangundangan, yang jika statuskepenulikannya dipertahankan tidak layak secara ekonomis. 3) Pemindahtanganan barang milik daerah selain t a n a h dan atau bangunan yang bemilai lebihdari Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) ditetapkan dengan Keputusan Bupatisetelah mendapat persetujuan DPRD; 4) Pemindahtanganan barang milik daerah selain t a n a h dan atau bangunan yang bemilaisampai dengan Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar mpiah) dilakukan setelah mendapatpersetujuan B u p a t i dengan t e m b u s a n kepada DPRD; Periksa apakah hasil penjualan barang daerah disetorkan seluruhnya ke Kas Daerah. Periksa apakah Kendaraan Dinas yang dijual terdiri dari Kendaraan Perorangan Dinas, Kendaraan Dinas Operasional, dan kendaraan dinas operasional khusus/ lapangan Periksa apakah Kendaraan perorangan dinas yang d i g u n a k a n oleh pejabat n e g a r a y a n g b e r u m u r 5 (lima) t a h u n a t a u lebih d a p a t d i j u a l 1 (satu) u n i t k e p a d a pejabat yang bersangkutan setelah m a s a jabatannyaberakhir sesuai ketentuan pemndang-undangan yang berlaku. Periksa apakah kesempatan u n t u k membeli kendaraan sebagaimana dimaksud pada h u m f h h a n y a 1 (satu) kali,kecuali t e n t a n g w a k t u 10 (sepuluh) t a h u n . Periksa apakah Penjualan Kendaran Perorangan Dinas sebagaimana dimaksud pada huruf h tidak bolehmengganggu kelancaran pelaksanaan tugas dinas di daerah.
62
j.
Periksa apakah Penghapusan/penjualan operasional: 1) K e n d a r a a n D i n a s O p e r a s i o n a l ; d a n 3)
k.
1. m. n. o.
p.
q,
r.
kendaraan
dinas
kendaraan dinas operasional khusus/lapangan
Periksa apakah Kendaraan dinas operasional yang b e r u m u r 8 (delapan) t a h u n a t a u lebih a t a u k a r e n a r u s a k d a n / a t a u tidak efisien lagi bagi k e p e r l u a n dinas d i h a p u s daridaftar inventaris barang milik daerah. Periksa apakah Penjualan kendaraan dinas operasional dilaksanakan setelah dihapus daridaftar inventaris barang daerah. Periksa apakah Penjualan kendaraan dinas operasional , dilakukanmelalui pelelangan u m u m dan/atau pelelangan terbatas yang ditetapkan dengan keputusanBupati. Periksa apakah Penghapusan/penjualan Kendaraan Dinas Operasional Khususus/Lapangan y a n g t e l a h b e r u m u r 10 (sepuluh) t a h u n a t a u lebih. Periksa apakah Penjualan kendaraan dinas operasional k h u s u s /lapangan d i l a k u k a n melalui pelelangan u m u m a t a u pelelangan terbatas yang ditetapkan dengankeputusan Bupati. Periksa apakah Penjualan dan/atau penghapusan kendaraan dinas operasional sudah ada kendaraan pengganti dan atau tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas. Periksa apakah Ketua dan wakil ketua DPRD yang telah m e m p u n y a i m a s a b a k t i 5 (lima) t a h u n m e n g i k u t i pelelangan mengikuti pelelangan terbatas terhadap kendaraan dinas operasional d a n u m u r k e n d a r a a n paling r e n d a h 8 (delapan) tahun. Periksa apakah Kesempatan u n t u k membeli kendaraan kecuali tenggang w a k t u 10 (sepuluh) t a h u n ,
s.
t. u.
V.
w. X, y.
Periksa apakah Pelaksanaan penjualan kendaraan perorangan dinas kepada pejabat negara dan pelelangan kendaraan dinas operasional , ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Periksa apakah Hasil penjualan/pelelangan disetor sepenuhnya ke Kas Daerah. Periksa apakah Bupati menetapkan Penggunaan r u m a h milik daerah dengan memperhatikan peraturan perundangundanganyang berlaku tentang perubahan/penetapan status r u m a h - r u m a hDinas Daerah. Periksa apakah Penjualan r u m a h milik daerah dengan memperhatikan penggolongan r u m a h dinas sesuaiperaturan perundang-undangan dan pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Periksa apakah Penjualan r u m a h milik daerah tidak digunakan dandimanfaatkan lagi untuk kepentingan pemerintah daerah. Periksa apakah Penerbitan persetujuan pelaksanaan oleh Pengelola barang u n t u k penjualan r u m a h milik daerah dilakukan oleh B u p a t i setelah mendapat persetujuanDPRD. Periksa apakah R u m a h Dinas Daerah yang dijualbelikan adalah:
63
1)
z.
aa. bb. cc.
dd.
R u m a h D i n a s D a e r a h G o l o n g a n 11 y a n g t e l a h d i u b a h golongannya menjadi R u m a h DinasDaerah Golongan III. 2) R u m a h D i n a s D a e r a h G o l o n g a n III y a n g t e l a h b e r u m u r 10 (sepuluh) t a h u n a t a u lebih dijual/disewa-belikan kepada pegawai. Periksa apakah Pegawai yang membeli adalah pegawai sebagaimana dimaksud dalam PeraturanPemerintah nomor 4 0 T a h u n 1994 tentang R u m a h Negara, sudah m e m p u n y a i m a s a kerja palingrendah 10 (sepuluh) t a h u n . Pegawai yang membeli r u m a h adalah penghuni pemegang Surat Ijin P e n g h u n i a n (SIP)yang ditetapkan oleh B u p a t i . P e r i k s a a p a k a h R u m a h d i n a s d a e r a h d i m a k s u d tidsdc d a l a m sengketa. Periksa apakah R u m a h Dinas Daerah yang dibangun di atas tanah yang tidak dikuasai oleh Pemerintah Daerah,perolehan Hak Atas diproses sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku. Periksa apakah Harga R u m a h Dinas Daerah golongan III beserta a t a u tidak beserta t a n a h n y a ditetapkan olehBupati berdasarkan harga taksiran dan penilaian yang dilakukan oleh Panitia Penaksir yangdibentuk dengan Keputusan Bupati.
12. P e n a t a u s a h a a n a.
Pembukuan 1)
2)
3) 4) 5)
6)
7)
Periksa apakah Penguna barang / Kuasa Penguna barang melakukan pendaftaran dan pencatatan barangmilik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna(DBKD) m e n u r u t penggolongan dan kodefikasi barang. Periksa apakah Pengelola barang dibantu oleh p e m b a n t u pengelola barang, melakukan pendaftaran danmenghimpun pencatatan barang milik daerah dalam Daftar Barang Milik Daerah menurutpenggolongan barang dan kodefikasi barang. Periksa apakah Penggolongan dan kodefikasi Barang Daerah ditetapkan oleh Bupati, sesuai dengan pedoman y a n g ditetapkan oleh M e n t e r i D a l a m Negeri. Periksa apakah Pencatatan barang milik daerah s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1), d i m u a t d a l a m K a r t u l n v e n t a r i s B a r a n g A, B , C, D , E , d a n F. Periksa apakah Pembantu Pengelola barang m e l a k u k a n rekapitulasi atas pencatatan dan pendaftaran barangmilik daerah dalam Daftar Barang Milik Daerah (DBMD). Periksa apakah Pengguna barang / Kuasa Pengguna barang men3dmpan dokumen kepemilikan barang selaintanah dan/atau bangunan serta kendaraan dinas. Periksa apakah Pengguna barang/Kuasa Pengguna barang menyimpan salinan dokumen kepemilikanbarang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan serta kendaraan bermotor.
64
8)
9)
Periksa apakah Pengelola barang men3dmpan seluruh Dokumen Asli kepemilikan tanah dan/atau bangunanserta kendaraan bermotor milik pemerintah daerah. Periksa apakah Pengelola barang d a l a m m e n y i m p a n dokumen kepemilikan tanah dan/atau bangunan sertakendaraan bermotor, pelaksanaannya dapat dibantu olehPembantu Pengelola Barang.
b.
Inventarisasi 1) P e r i k s a apakah Pengguna barang melakukan inventarisasi/sensus barang milik daerah sekurangkurangnyasekali dalam 5 (lima) tahun. Dikecualikan terhadap barang milik daerah yang berupa persediaan d a n k o n s t r u k s i d a l a m pengerjaan, Pengguna barang wajib m e l a k u k a n inventarisasi setiap t a h u n . 2) P e r i k s a a p a k a h P e n g g u n a b a r a n g m e n y a m p a i k a n l a p o r a n hasil inventarisasi kepada Pengelola barang, selambatl a m b a t n y a 1 (satu) b u l a n setelah selesainya inventarisasi 3) P e r i k s a apakah Pembantu Pengelola Barang menghimpun hasil Inventarisasi Barang Milik Daerah. 4) P e r i k s a a p a k a h P e l a k s a n a a n s e n s u s b a r a n g m i l i k d a e r a h dilaksanakanserentak berdasarkan Keputusan Bupati.
c.
Pelaporan 1) P e r i k s a a p a l c a h P e n g g u n a barang men5aisun laporan tahunan. 2)
Periksa apakah Laporan barang semesteran dan t a h u n a n kepada Bupati melalui
3)
barang/Kuasa Penguna barang semesteran dan
Periksa
apakah
Pengelolabarang. Pembantu
menghimpun laporan semesteran
Pengelola
Barang
dan tahunanmenjadi
laporan barang milik daerah (LBMD). 13. P e m b i n a a n , Pengawasan d a n Pengendaliaan a. Periksa apakah Pembinaan terhadap tertib pelaksanaan Pengelolaan barang daerah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Periksa apakah Pengendalian terhadap tertib pelaksanaan Pengelolaan barang daerah d i l a k u k a n oleh B u p a t i dalam h a l ini dilaksanakan oleh Kepala SKPD/UNIT Pengelola barang milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. c. Periksa apakah Pengawasan terhadap Pengelolaan barang milik daerah dilakukan oleh Bupati. d. Periksa apakah Pengawasan fungsional dilakukan oleh aparat pengawas fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 14. P e m b i a y a a n a.
Periksa apakah Dalam pelaksanaan barang daerah, disediakan biaya dibebankan pada APBD.
tertib Pengelolaan operasional yang
65
b.
c.
Periksa apakah Pejabat/pegawai yang melaksanakan Pengelolaan barang milik daerah yang menghasilkan pendapatan dan penerimaan daerah, dapat diberikan insentif yang besaranya ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Periksa apakah Pengurus barang dan penyimpan barang dalam melaksanakan tugas dapat diberikan tunjangan khusus yang besaranya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
15. T u n t u t a n G a n t i R u g i a.
b.
C.
Periksa a p a k a h setiap kerugian daerah akibat kelalaian, penyalahgunaan/pelanggaran hukum atas Pengelolaan barang Milik Daerah diselesaikan melalui tuntutan ganti rugi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Periksa a p a k a h setiap p i h a k y a n g m e n g a k i b a t k a n kerugian daerah dapat dikenakan sanksi administratif dan/atau sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundangundangan.
URUSAN PEMERINTAHAN
DAERAH.
1. U R U S A N W A J I B . Periksa sesuai dengan urusannya, yaitu : a.
Urusan Wajib Bidang Pendidikan
b.
Urusan Wajib Bidang Kesehatan
c.
Urusan Wajib Bidang Kepemudaan dan Olahraga
d.
U r u s a n Wajib Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
e.
Urusan Wajib Bidang
f.
Urusan Wajib Bidang Ketahanan Pangan
g.
Urusan Wajib Bidang Perhubungan
h.
Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika
i.
U r u s a n Wajib Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik dalam
Ketenagakerjaan
Negeri j.
Urusan
Wajib
Bidang
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
U m u m , Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah,
Kepegawaian dan Persandian. k.
U r u s a n Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
I.
U r u s a n Wajib Bidang Sosial
m.
Urusan Wajib Bidang Pekerjaan U m u m
n.
Urusan Wajib Bidang Penataan Ruang
66
2.
URUSAN
PILIHAN
Periksa sesuai dengan urusannya, yaitu a.
Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan
b.
Urusan Pilihan Bidang Pertanian
c.
Urusan Pilihan Bidang Kehutanan
d.
Urusan Pilihan Bidang Perindustrian
e.
Urusan Pilihan Bidang Perdagangan
f.
Urusan Pilihan Bidang Transmigrasi
g.
Urusan Pilihan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
D. DANA
DEKONSENTRASI
Tanyakan apakah ada dana dekonsentrasi E. T U G A S
PEMBANTUAN
Tanyakan apakah ada Tugas Pembantuan 6.
Penandatanganan
Pemyataan
format sebagai b e r i k u t :
lindependensi
dan
Integritas,
dengan
67
I
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N BATANG
I N S P E K T O R A T •
Jl. Jend. Urip Sumoharjo No. 11 Batang 51212 Jawa Tengah Telp./Fax (0285) 391980
Batang,
PERNYATAAN INDEPENDENSI DAN
INTEGRITAS
Sesuai Surat Perintah Tugas Inspektur Kabupaten Batang Nomor 090/SP/ IRI tanggal , tentang Penugasan untuk melakukan Pemeriksaan Reguler pada kami yang bertanda t a n g a n di b a w a h ini m e n y a t a k a n b a h w a k a m i tidak m e m p u n y a i h u b u n g a n k e k e r a b a t a n , u s a h a d a n tidak terdapat benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas tersebut. D a l a m m e l a k s a n a k a n t u g a s s e b a g a i m a n a d i s e b u t k a n di atas, k a m i j u g a m e n y a t a k a n bahwa: 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
Bekerja secara profesional, p e n u h s e m a n g a t d a n m e n j u n j u n g tinggi integritas, konsisten serta bertanggung jawab. M e n g u t a m a k a n k e p e n t i n g a n n e g a r a di a t a s s e g a l a k e p e n t i n g a n lainnya. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan baik langsung m a u p u n tidak langsung untuk kepentingan pribadi, k e l o m p o k m a u p u n golongan tertentu. M e n j a g a m a r t a b a t d a n m e n g h i n d a r k a n diri d a r i p e r b u a t a n tercela. Tidak menerima segala pemberian dalam bentuk apapun baik langsung m a u p u n tidak langsung yang menyebabkan kami memiliki kewajiban yang bertentangan dengan pelaksanaan tugas kami. Menjadi teladan dalam pemberantasan korupsi, kolusi d a n nepotisme (KKN). Menjaga rahasia negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
D e m i k i a n p e m y a t a a n ini kami buat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
1. P e n a n g g u n g
Jawab
2. W a k i l P e n a n g g u n g 3. K e t u a T i m 4. A n g g o t a 5. A n g g o t a
Jawab
68
C.
PELAKSANAAN 1.
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Pendahuluan. T i m Pemeriksa bertemu dengan
Pimpinan Instansi/Unit Kerja
diperiksa/yang mewakili, u n t u k menyampaikan m a k s u d dan
yang tujuan
pemeriksaan. 2.
Kegiatan Pemeriksaan. a.
T i m Pemeriksa melaksanakan tugas pemeriksaan pada
obyek-obyek
yang a k a n diperiksa sesuai dengan program kerja pemeriksaan. b.
Kertas Kerja Pemeriksaan 1) K e t u a
dan
(KKP).
anggota T i m
Pemeriksa
wajib
menuangkan
pemeriksaan ke dalam Kertas Kerja Pemeriksaan
hasil
(KKP).
2) K K P d i r e v i e w o l e h K e t u a T i m d e n g a n m e m b e r i k a n p a r a f p a d a
KKP
yang direview d a n d i l a k u k a n pemberkasan. 3) K e r t a s K e r j a P e m e r i k s a a n d i s u s u n d a l a m s a t u b e r k a s d i s e r a h k a n kepada Ketua T i m u n t u k diarsipkan. 4) F o r m a t K K P s e b a g a i b e r i k u t :
69
PEMERINTAH KABUPATEN
BATANG
I N S P E K T O R A T Jl. Jend. Urip S u m o h a r j o No. 11 B a t a n g 5 1 2 1 2 J a w a Tengah Telp./Fax (0285) 3 9 1 9 8 0 KERTAS KERJA Nomor: Tanggal dan Nomor PKP
:
Satuan
:
Kerja
yang
diperiksa Periode y a n g diperiksa
:
T a n ^ a l dan Nomor SP
:
Disusun
:
oleh/tanggal/paraf Direviu oleh /t a n ^ a l / paraf Langkah Kerja Nomor
:
PEMERIKSAAN
70
c. M e n y i a p k a n S u r a t P e m y a t a a n s i a p m e n i n d a k l a n j u t i h a s i l t e m u a n Inspektorat u n t u k obyek pemeriksa, sebagai b e r i k u t : SURAT
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIP Jabatan
Dengan ini saya menyatakan bahwa berdasarkan Surat Perintah Inspektur Kabupaten Batang Nomor: Inspektorat
Kabupaten
Batang
, Tim telah
melaksanakan
Pemeriksaan
Badan/Dinas/Kantor/Bagian/UPTD
di
Kabupaten
Batang dan saya akan menindaklanjuti temuan hasil Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Batang dalam waktu secepatnya setelah Koreksi Intem Bupati Batang saya terima, sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini merupakan ketaatan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor:
Tahun
Tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan
Kementrian Dalam Negen dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun diantaranya Kewajiban Menindaklanjuti Hasil Pemeriksaan dan siap menerima Sanksi apabila tidak melaksanakan kewajiban tersebut.
Demikian Surat Pemyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Batang, Yang Menyatakan
71
d. P e n y u s u n a n N a s k a h H a s i l P e m e r i k s a a n 1) S e t e l a h p e m e r i k s a a n segera
disusun
oleh
selesai Ketua
(NHP)
Naskah Tim
Hasil Pemeriksaan
dan
harus
diketahui oleh
Wakil
Penanggungjawab. 2) T i m P e m e r i k s a w a j i b
m e l a k u k a n ekspose i n t e m naskah
hasil
pemeriksaan. 3) E k s p o s e N H P d e n g a n o b y e k p e m e r i k s a a n d i p i m p i n o l e h I n s p e k t u r selaku Penanggungjawab . 4) T e m u a n
Hasil
Pemeriksaan
harus
dikonfirmasikan
kepada
pimpinan obyek yang diperiksa u n t u k m e m i n t a tanggapan h a m s ditandatangani oleh kedua belah pihak. 5) F o r m a t N H P :
dan
72
PEMERINTAH Jl. Jend.
KABUPATEN
BATANG
I N S P E K T O R A T
Urip Sumoharjo
NASKAH
N o . 1 1 T e l p . (0285) 3 9 1 9 8 0 51212
Batang
HASIL PEMERIKSAAN R E G U L E R PADA
TAHUN
TIM BULAN
PEMERIKSAAN
73
PEMERINTAH K A B U P A T E N BATANG
I N S P E K T O R A T J l . J e n d . U r i p S u m o h a r j o N o m o r : 1 1 B a t a n g 5 1 2 1 2 J a w a T e n g a h T e l p . / F a x (0285) 3 9 1 9 8 0
Batang,
Nomor Lampiran Perihal
045.2 / 1 (satu) bendel Naskah Hasil Pemeriksaan Reguler
Kepada Yth. Kepala di-
Berdasarkan Surat Perintah Inspektur Kabupaten Batang Nomor : 090/SP/ /R/ tanggal , Tim Inspektorat Kabupaten Batang telah melaksanakan pemeriksaan pada Kabupaten Batang.
Dari Hasil pemeriksaan yang telah dilaksanakan terdapat kekurangan atau kelemahan yang h a r u s mendapat perhatian dan perbaikan antara lain : 1 2 3 4. Dst ( Diisi ringkasan temuan) Naskah Hasil Pemeriksaan yang sudah ditanggapi dan ditandatangani pejabat yang diperiksa dikembalikan kepada I n s p e k t o r a t K a b u p a t e n B a t a n g p a l i n g l a m b a t 3 (tiga) h a r i s e t e l a h diterimanya Naskah Hasil Pemeriksaan ini. Demikian Naskah Hasil Pemeriksaan yang kami sampaikan u n t u k selanjutnya agar mendapatkan perhatian dan atas kerjasamanya k a m i ucapkan terima kasih.
KETUA TIM
IRBANWIL.
Mengetahui INSPEKTUR
74
Lembar
Ke
:
No.Ref.KKP
:
Paraf Ketua T i m :
LEMBAR TEMUAN Nomor
:
PEMERIKSAAN
/ bulan pemeriksaan / T i m berapa...'audit ke\
/
TEMUAN
KONDISI
KRITERIA
AKIBAT
SEBAB KOMENTAR PEJABAT YANG DIPERIKSA :
KEPALA SKPD/Unit Kerja
TANGGAPAN PEMERIKSA :
75
3. P e n y u s u n a n L a p o r a n Hasil P e m e r i k s a a n a.
(LHP)
Ketua T i m menyusun dan menyajikan konsep LHP, Koreksi Intem dan Nota Dinas ke W a k i l Penanggungjawab u n t u k direviu.
b.
Wakil Penanggungjawab menyerahkan Konsep Nota Dinas, Konsep Koreksi
Intem
dan
Konsep
Laporan
Hasil
Pemeriksaan
(LHP)
kepada Inspektur melalui Sekretaris. c. K e t u a t i m P e m e r i k s a w a j i b m e n y e l e s a i k a n l a p o r a n h a s i l p e m e r i k s a a n yang telah diperbaiki sesuai hasil reviu Inspektur dan
diajukan
kepada Bupati. D. B E N T U K LAPORAN HASIL P E M E R I K S A A N 1.
Laporan
Hasil Pemeriksaan
dalam
b e n t u k bab,
yang
terdiri
atas
beberapa Bab secara m e n y e l u m h . 2. "SistimatikaLaporan Hasil Pemeriksaan ( L H P ) S K P D / U n i t Kerja: BAB I : Simpulan dan Rekomendasi. 1. 2.
Simpulan Hasil Pemeriksaan. Rekomendasi.
BAB I I : Uraian Hasil Pemeriksaan 1.
Data U m u m a. D a s a r P e m e r i k s a a n b. T u j u a n P e m e r i k s a a n c. R u a n g L i n g k u p P e m e r i k s a a n 1) S i s t i m P e n g e n d a l i a n I n t e m ( S P I ) 2) A d m i n i s t r a s i U m u m P e m e r i n t a h a n 3) U m s a n P e m e r i n t a h a n d. B a t a s a n P e m e r i k s a a n e. P e n d e k a t a n P e m e r i k s a a n f. S t r a t e g i P e l a p o r a n g. T i m P e m e r i k s a h. Status dan Tindak Lanjut T e m u a n Hasil Pemeriksaan yang lalu
2.
Hasil Pemeriksaan a. S i s t i m P e n g e n d a l i a n I n t e m b. P e n g a w a s a n A d m i n i s t r a s i U m u m P e m e r i n t a h a n 2)
Kebijakan Daerah dan Kelembagaan
3)
Pegawai Daerah
4)
Keuangan Daerah
5)
Barang Daerah
76
c. P e n g a w a s a n U r u s a n P e m e r m t a h a n
3.
1)
Urusan Wajib
2)
Urusan Pilihan.
3)
Tugas Pembantuan.
Temuan dan
Rekomendasi
a. P e m e r i k s a a n S i s t i m P e n g e n d a l i a n I n t e m b. P e m e r i k s a a n A d m i n i s t r a s i U m u m P e m e r i n t a h a n c. P e m e r i k s a a n U m s a n P e m e r i n t a h a n BAB III: Penutup 3.
F o r m a t Laporan Hasil Pemeriksaan ( LHP), sebagai b e r i k u t :
77
P E M E R I N T A H
K A B U P A T E N
B A T A N G
I N S P E K T O R A T
J l . J e n d . U r i p S u m o h a r j o N o . 11 B a t a n g , 5 1 2 1 2 J a w a T e n g a h , T e l p . / F a x (0285) 3 9 1 9 8 0
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN NOMOR TANGGAL LAMPIRAN TENTANG PADA TAHUN ANGGARAN
REGULER
: 700/ / /R/ : : : Pemeriksaan Sistim Pengendalian Intem, Administrasi Umum Pemerintahan dan U m s a n Pemerintahan. : : BAB I SIMPULAN DAN
A.
REKOMENDASI
SIMPULAN 1.
Pemeriksaan Sistim Pengendalian I n t e m Pemerintahan Simpulan
2.
Pemeriksaan Administrasi
Pemerintahan Desa
Simpulan 3.
Pemeriksaan U m s a n Pemerintahan Desa Simpulan
B.
REKOMENDASI. 1.
Pemeriksaan Sistim Pengendalian I n t e m Pemerintahan Rekomendasi
2.
Pemeriksaan Administrasi Pemerintahan Desa Rekomendasi
3.
Pemeriksaan U m s a n Pemerintahan Desa Rekomendasi
78
B A B II URAIAN HASIL A.
DATA 1.
PEMERIKSAAN
UMUM
Dasar Pemeriksaan a.
P e r a t u r a n B u p a t i B a t a n g No. 5 5 T a h u n 2 0 1 2 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Inspektorat Kab. Batang;
b.
Peraturan Bupati Batang No Pemeriksaan Reguler
c.
Keputusan
Tahun
Pedoman
di lingkungan Pemerintah Kab. Batang;
Bupati
Batang
tentang
Program
No Kerja
(PKPT) Inspektorat Kab. B a t a n g T a h u n d.
Tentang
tanggal Pengawasan
Tahunan
;
Keputusan Inspektur tentang Standar Operasional Prosedur
(SOP)
Pemeriksaan regular pada desa Nomor : e.
Surat Perintah Tugas Inspektur Kab. Batang No tanggal
2.
Perihal
Pemeriksaan
Reguler
Tujuan Pemeriksaan Memberikan rekomendasi kepada Kepala SKPD/Unit Kerja mengambil
langkah-langkah
perbaikan,
penyempumaan
tindakan-tindakan lain yang dapat memperlancar pelaksanaan dan
tanggungjawabnya.
3. T i m P e m e r i k s a : 1) P e n a n g g u n g j a w a b : 2) W a k i l P e n a n g g u n g
Jawab
3) K e t u a T i m 4) A n g g o t a 5) A n g g o t a 6) A n g g o t a 4.
pada
Ruang Lingkup Pemeriksaan a.
S i s t i m P e n g e n d a l i a n I n t e m (SPI)
b.
Administrasi U m u m Pemerintahan: 1) 2) 3)
Kebijakan Daerah Kelembagaan Pegawai Daerah
dalam serta tugas
79
c.
5.
4)
Keuangan Daerah
5)
Barang Daerah
Urusan Pemerintahan: 1)
Urusan Wajib
2)
Urusan Pilihan.
3)
Tugas Pembantuan.
Batasan Pemeriksaan; Batasan tahun yang akan diperiksa dan materi/subtansi yang
akan
diperiksa (disesuaikan dengan prioritas pemeriksaan) 6.
Pendekatan Pemeriksaan Pemeriksaan
dilaksanakan
menyelumh/sebagian
meliputi
Administrasi U m u m Pemerintahan serta U m s a n Pemerintahan
SPIP, dengan
cara wawancara, analisa d a n verifikasi data.( disesuaikan prioritas). 7.
Strategi Pelaporan L a p o r a n H a s i l P e m e r i k s a a n (LHP) d i s a m p a i k a n d a l a m b e n t u k B a b y a n g berisi simpulan, t e m u a n d a n rekomendasi hasil pemeriksaan.
8.
Status dan Tindak Lanjut T e m u a n Hasil Pemeriksaan yang lalu Memuat
hasil
temuan
pemeriksaan
sebelumnya
yang
ditindaklanjuti. B.
HASIL PEMERIKSAAN 1.
Sistim Pengendalian I n t e m a) L i n g k u n g a n
Pengendalian
b) P e n i l a i a a n r e s i k o c) K e g i a t a n
Pengendalian
d) K o m u n i k a s i d a n i n f o r m a s i e) P e m a n t a u a a n 2.
pengendalian
Profil Administrasi U m u m Pemerintahan. a.
Kebijakan Daerah dan Kelembagaan 1) 2)
Struktur Organisasi dan Uraiaan Tugas serta wewenang Perencanaan
3)
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
4)
Sistim Informasi
belum
80
5)
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
6)
Pertanggungjawaban Tugas dan fungsi
Pegawai Daerah 1)
Formasi Pegawai
2)
Pengadaan Pegawai
3)
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS
4)
Kenaikan Pangkat
5)
Ujian Dinas
6)
Pemberian Kenaikan Gaji berkala
7)
Pengangkatan dalam Jabatan
8)
Pemindahan Pegawai
9)
Pemensiunan Pegawai
10) P e m b i n a a n P e g a w a i N e g e r i S i p i l 11) I j i n P e r k a w i n a n d a n P e r c e r a i a a n b a g i P N S 12) K e s e j a h t e r a a n P e g a w a i 13) T a n d a - t a n d a k e h o r m a t a n 14) P e m b e r i a a n K a r p e g 15) P e n d i d i k a n d a n P e l a t i h a n P e g a w a i 16) P e m b e r i a a n C u t i P N S Keuangan Daerah 1) K e b i j a k a n K e u a n g a n D e r a h 2) P e r e n c a n a a n d a n P e n g a n g g a r a n 3) P e l a k s a n a a n d a n P e n a t a u s a h a a n K e u a n g a n D a e r a h 4) P e r t a n g g u n g j a w a b a n K e u a n g a n D a e r a h 5) P e n d a p a t a n D a e r a h ( u n t u k S K P D / U n i t K e r j a P e n g e l o l a Pendapatan) 6) B e l a n j a D a e r a h Barang Daerah 1)
Kebijakan Pengelolaan Barang
2)
Perencanaan Kebutuhan Barang/Jasa
3)
Pengadaan Barang/Jasa
4)
Penerimaan, Pen5dmpanan dan Penyaluran
5)
Penggunaan
6)
Pemanfaatan
7)
Pengamanan dan Pemeliharaan
8)
Penilaian
9)
Penghapusan
81
10)
Pemindahtanganan
11)
Penatausahaan
12)
Pembinaan, Pengawasan dan
13) 14)
Pengendaliaan
Pembiayaan Tuntutan Ganti Rugi
3. Profil U r u s a n Pemerintahan (Disesuiakan Karakteristik S K P D ketentuan yang berlaku) 1) . U r u s a n W a j i b . 2) . U r u s a n P i l i h a n . 3) . T u g a s P e m b a n t u a n . C. T E M U A N D A N R E K O M E N D A S I 1.
2.
3.
Pemeriksaan Sistim Pengendalian •
Judul Temuan
•
Kondisi,
•
Kriteria (diuraikan)
•
Sebab
•
Akibat
•
Rekomendasi
Intem
( Kode)
( Kode)
Pemeriksaan Administrasi Pemerintahan Desa •
Judul Temuan
( Kode)
•
Kondisi,
•
Kriteria ( diuraikan)
•
Sebab
•
Akibat
•
Rekomendasi
( Kode)
Pemeriksaan U m s a n
Pemerintahan
•
Judul Temuan
( Kode)
•
Kondisi,
•
Kriteria ( diuraikan)
•
Sebab
•
Akibat,
•
Rekomendasi
( Kode)
sesuai
82
B A B III PENUTUP Demikian Laporan Hasil Pemeriksaan ini dibuat pemeriksaan Pemerintah,
berdasarkan
sesuai dengan Standart Audit Aparat Pengawas untuk
mendapat
perhatian
dan
ditindaklanjuti
sebagaimana mestinya. KETUA TIM
IRBANWIL
INSPEKTUR
Intem
83
4.
Format Nota Dinas
PEMERINTAH K A B U P A T E N
I
N
S
P
E
K
T
O
BATANG
R
A
T
J l . J e n d . U r i p S u m o h a i j oN o . 11 B a t a i i g , 5 1 2 1 2 J a v a T e n | ^ , T e l p . / P a x (0285) 391980
NOTA DINAS Kepada
Yth. Bapak Wakil Bupati Batang
Lewat
Sekretaris Daerah Kabupaten Batang
Dari
Inspektur Kabupaten Batang
Nomor
045.2/
/
Tanggal 1.Pemeriksaan
Perihal
Administrasi
Sistim Pengendalian Umum
Intem, Pemeriksaan
Pemerintahan dan
Pemeriksaan
Urusan Pemerintahan pada 2. A s m a n a n K o r e k s i I n t e m
Bersama ini k a m i laporkan dengan hormat, berdasarkan Program
Kerja
Pengawasan
bagian bulan
Tahunan
(PKPT)
kami melakukan
pemeriksaan
pada
Reguler
Kabupaten
Batang sebagaimana /
Tahun
/
/ R/
Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor
:
700
Tanggal
Berdasarkan Hasil Pemeriksaan masih terdapat hal-hal yang perlu mendapat perbaikan d a n p e n y e m p u m a a n sebagai 1. S i s t e m P e n g e n d a l i a n I n t e m P e m e r i n t a h Simpulan Temuan Kriteria (Tidak diuraikan) 2. A d m i n i s t r a s i
Pemerintahan Desa
Simpulan Temuan Kriteria (Tidak diuraika) 3. U m s a n P e m e r i n t a h a n D e s a Simpulan Temuan Kriteria (Tidak diuraikan)
berikut:
84
S e h u b u n g a n dengan h a l tersebut sebagai tindak lanjut Hasil Pemeriksaan perlu kiranya kepada
Kepala
Kab. Batang diberikan Koreksi I n t e m g u n a mengadakan
langkah-
langkah perbaikan sebagimana mestinya. Demikian untuk
menjadikan periksa dan
bersama
kami sediakan Naskah Koreksi I n t e m yang ditujukan kepada
Kepala
Kab. Batang sebagaimana terlampir..
INSPEKTUR
T E M B U S A N . Kepala Y t h : 1. I n s p e k t u r P r o v i n s i J a w a T e n g a h 2. Pertinggal
ini
85
5.
Format Koreksi I n t e m
B U P A T I B A T A N G J a l a n R A . K a r t i n i N o . 1 B a t a n g , 5 1 2 1 5 J a w a T e n g a h T e l p (0285) 3 9 1 5 7 1 , F a x (0285) 3 9 1 0 5 1
Batang, K e p a d a Nomor
: 7 0 0/
Yth. Kepala
Lampiran
: 1 (satu) b e r k a s
Perihal
: Koreksi Intem
Di-
Berdasarkan
Laporan
Inspektorat Kabupaten
Batang
Tanggal
Pemeriksaan
Nomor
:
Perihal
Pengendalian Desa
Hasil
Intem,
Pemeriksaan
d a n Pemeriksaan
700 /
terdapat
hal-hal
Administrasi
Urusan Pemerintahan yang
perlu
/
oleh / R /
Pemeriksaan
Kabupaten masih
Reguler
Sistim
Pemerintahan
Desa
pada
Batang,
mendapatkan
Desa
temyata perhatian
Saudara guna perbaikan sebagaimana mestinya . Hal-hal yang
perlu
diambil
langkah-langkah
Saudara agar segera: 1.
Sistim Pengendalian I n t e m Pemerintah Rekomendasi Kriteria (Tidak d i u r a i k a n bun}^ pasal)
2.
Administrasi Pemerintahan
Desa
Rekomendasi Kriteria (Tidak d i u r a i k a n b u n y i pasal)
perbaikan
86
3.
U r u s a n Pemerintahan Desa. Relcomendasi Kriteria (Tidak d i u r a i k a n b u n y i pasal) Selanjutnya
langkah-langkah
segera dilaporkan hasilnya kepada Inspektur
perbaikan
dimaksud
Wakil Bupati Batang
melalui
Kabupaten Batang dalam w a k t u paling lambat 30
p u l u h ) hari setelah Koreksi I n t e m diterima dengan
Demikian untuk mendapatkan perhatian BATANG
TEMBUSAN. Kepada Y t h : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Inspektur Provinsi J a w a Tengah di Semarang; Kepala BPK-RI Perwakilan Provinsi J a w a Tengah; Kepala Perwakilan BPKP Provinsi J a w a Tengah; Inspektur Kabupaten Batang ;
Pertinggal
BUPATI
BATANG,
ttd YOYOK RIYO
(tiga
menggunakan
blangko sebagaimana contoh terlampir.
WAKIL BUPATI
agar
SUDIBYO
87
L A M P I R A N II PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR U,040 T A H U N 2015 TENTANG ' PEDOMAN PENGAWASAN INSPEKTORAT ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
TATA CARA PEMERIKSAAN REGULER PADA DESA A.
PERSIAPAN
PEMERIKSAAN
1. P e m b e n t u k a n T I M a. P e m b e n t u k a n T i m d i d a s a r k a n p a d a : Surat Perintah Inspektur atas n a m a Bupati yang berisikan susunan tim, entitas, ruang lingkup pemeriksaan, w a k t u serta kewajiban yang dibebankan kepada tim; b. S u s u n a n T i m 1)
Penanggung
Jawab
2)
Wakil Penanggung
3)
Ketua Tim
4)
An^ota
Jawab
c. W e w e n a n g d a n T a n g g u n g J a w a b T i m 1)
Penanggung
Jawab
a)
Menetapkan personil t i m
b)
Menandatangani Surat Perintah T i m atas n a m a Bupati
c)
Menandatangani Independensi dan Integritas
d)
Menandatangani PKP Pendahuluan
e)
M e l a k u k a n review pelaksanaan pemeriksaan
f)
Membahas
ekspose
hasil
pemeriksaan
bersama
WaMl
P e n a n g g u n g J a w a b ,K e t u a T i m d a n A n g g o t a T i m
2)
g)
Mereviu dan menyetujui LHP
h)
Memverifikasi Koreksi I n t e m yang akan dikirim kepada
i)
Mempertanggungjawabkan
Wakil Penanggung
Bupati
seluruh kegiatan pemeriksaan
Jawab
a)
Menandatangani Independensi dan Integriras
b)
M e n g a d a k a n r a p a t P e n d a h u l u a n 85 P e m b a g i a n
c)
Mengajukan Nota Dinas
tugas
dan PKP Pendahuluan yang disusun
bersama T i m Pemeriksa. d)
M e l a k u k a n review d a n m e n y e t u j u i PKP P e n d a h u l u a n d a n Lanjutan
PKP
88
e)
M e m i m p i n briefing t i m
f)
M e m i m p i n entry briefing (Pertemuan awal)
g)
Mengendalikan kegiatan pemeriksaan
h)
M e m b e r i p e t u n j u k y a n g bersifat strategis tentang
penyelesaian
masalah yang d i t e m u k a n saat pelaksanaan pemeriksaan i)
M e l a k u k a n review N a s k a h Hasil Pemeriksaan
j)
M e m i m p i n Exit Briefing (Pertemuan Akhir) dan Menyampaikan ekspose naskah hasil pemeriksaan
k)
M e l a k u k a n review
Laporan ( Nota Dinas, Koreksi Intem dan
LHP) 1) 3)
Bertanggungjawab atas hasil pemeriksaan
Ketua Tim a)
Menjiisun PKP Pendahuluan dan PKP Lanjutan
b)
Bersama Anggota T i m Men3aisun Intemal Control Questionare (ICQ)
c)
Menandatangani Independensi dan Integritas
d)
Memimpin dan Mengkoordinasikan pelaksanaan
e)
Melakukan
review
atas
Kertas
Kerja
pemeriksaan
Pemeriksaan
(KKP)
anggota
4)
f)
Men3aisun NHP bersama Anggota T i m
g)
Bersama Wakil Penanggungjawab menyampaikan ekspose N H P
h)
Membahas NHP bersama Obyek Pemeriksaan
i)
Menyusun LHP bersama Anggota T i m
j)
Menandatangani LHP
k)
Bertanggungjawab atas hasil pemeriksaan
Anggota a)
Mengumpulkan bahan untuk PKP
b)
Menandatangani Independensi dan Integritas
c)
Melakukan pemeriksaan sesuai dengan PKP
d)
Mencatat hasil tahapan pemeriksaan dalam KKP
e)
Mendiskusikan
masalah-masalah
yang
ditemui
saat
pelaksanaan pemeriksaan dengan ketua t i m f)
Mengikuti penyampaian ekspose N H P
g)
M e n g u m p u l k a n d a n m e n y u s u n c u r r e n t file d a n p e r m a n e n t file dalam ordner
89
h)
Menyusun NHP dan LHP bersama Ketua TIM
i)
Bertanggungjawab atas hasil pemeriksaan
2. Rencana Pelaksanaan Pemeriksaan. a.
Inspektur
memerintahkan
sekretaris
untuk
membuat
surat
pemberitahuan rencana Pemeriksaan kepada obyek pemeriksaan. b.
Inspektur
mengundang
pimpinan
obyek
pemeriksaan
untuk
diberikan penjelasan tentang m a k s u d dan tujuan serta substansi pemeriksaan. c.
Inspektur
menetapkan
jadwal
pemeriksaan
dan
disampaikan
kepada Wakil Penanggung Jawab. d.
Wakil Penanggung Jawab membuat Nota Dinas kepada Inspektur dengan dilengkapi PKP Pendahuluan.
3. P e n y u s u n a n P r o g r a m Kerja Pemeriksaan
(PKP)
a. P e n g e r t i a n Program kerja pemeriksaan merupakan langkah-langkah,
prosedur,
dan teknik pemeriksaan yang disusun secara sistematis yang h a r u s diikuti/dilaksanakan
oleh
pemeriksa
selama
pelaksanaan
pemeriksaan untuk mencapai tujuan pemeriksaan b. S u s u n a n d a n I s i P K P 1)
N a m a instansi pemeriksaan (Inspektorat), jenis d a n j u d u l program kerja pemeriksaan, n a m a obyek pemeriksaan, nomer PKP,
dan
tujuan pemeriksaan. 2)
Dalam langkah-langkah kerja diuraikan nomer, uraian, pemeriksa yang
melaksanakan,
waktu
pelaksanaan,
dan
nomer
referensi.KKP. 3)
PKP Pendahuluaan ditanda tangani oleh Wakil Penanggung Jawab dan diketahui oleh Penanggung Jawab.
4)
PKP Lanjutan ditandatangani oleh Ketua T i m dan diketahui oleh Wakil Penanggungjawab.
c. F o r m a t P K P :
90
INSPEKTORAT KABUPATEN BATANG PROGRAM KERJA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN NAMA OBRIK PEMERIKSAAN Nomor : / Pendahuluan / Irbanwil / BLN / TH - Tanggal:
TUJUAN PEMERIKSAAN : LANGKAH-LANGKAH K E R J A No
: Dilaksanakan Rencana Realisasi
Uraian
Menyetujui: INSPEKTUR KABUPATEN
BATANG
INSPEKTORAT
Nomor
Waktu Pelaksanaan Rencana ReaHsasi
No. Ref. K K P
IRBANWIL
KABUPATEN
BATANG
PROGRAM KERJA PEMERIKSAAN LANJUTAN NAMA OBYEK PEMERIKSAAN : .... / T i m .... / B L N / T A H U N - T a n g g a l : .
TUJUAN PEMERIKSAAN : LANGKAH-LANGKAH K E R J A No
Uraian
Menyetujui : IRBANWIL
: Dilaksanakan Rencana Realisasi
Waktu Pelaksanaan Realisasi Rencana
KETUA TIM
No. Ref. K K P
91
4. Pen3aisunan I n t e m a l C o n t r o l Questionare (ICQ), dengan f o r m a t sebagai berikut: a. I C Q S i s t i m P e n g e n d a l i a n I n t e m P e m e r i n t a h :
INTERNAL CONTROL QUETIONARE SISTIM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH NAMA No A. 1. 1 2 3 4 II 1 2 3 4 III 1 2 3 4 IV 1 2 3 4 B I 1 2 3 4 11 1 2 3 4 III 1 2 3 4
PERTANYAAN LINGKUNGAN ORGANISASI Apakah Apakah
PENGENDALIAN
Dst PROSEDUR Apakah Apakah Apakah Dst SUMBER DAYA MANUSIA Apakah Apakah Apakah Dst KEBIJAKAN Apakah Apakah Apakah Dst RESIKO PENILAIAN RESIKO Apakah Apakah Apakah Dst PENANGANAN RESIKO Apakah Apakah Dst Pemantauan dan Evaluasi Resiko Apakah Apakah Dst
DESA JAWABAN YA TIDAK
CATATAN
92
c.
I 1 2 3 4 II 1 2 3 4 D I 1 2 3 4 III 1 2 3 4
KEGIATAN PENGENDALIAN Kegiatan pengendalian Apakah Apakah Dst PENGUATAN PENGENDALIAN Apakah
KEGIATAN
Apakah Dst INFORMASI DAN INFORMASI
KOMUNIKASI
Apakah Apakah Dst BENTUK DAN SARANA Apakah Apakah Apakah Dst
KOMUNIKASI
KEPALA DESA
b. I C Q P e m e r i k s a a n A d m i n i s t r a s i P e m e r i n t a h a n D e s a INTERNAL CONTROL QUETIONARE PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
DESA
NAMA DESA
No
PERTANYAAN
A . ]K E B I J A K A N D E S A I. Peraturan Desa 1. A p a k a h 2. A p a k a h 3. A p a k a h 4 Dst
JAWABAN YA TIDAK
CATATAN
93
II 1. 2. 3. 4 III 1. 2. 3. 4 B I 1 2 3 4 II
Peraturan Kepala Apakah Apakah
Desa
Dst Rancangan Peraturan Desa Tentang APBDes Apakah Apakah Apakah Dst KELEMBAGAAN DESA Pembentukan Desa Apakah Apakah Apakah Dst Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Serta Wewenang Apakah Apakah
1 2 3 4 Dst 3 Apakah 4 Dst C. K E U A N G A N D E S A I Perencanaan Apakah 1 2 Apakah Apakah 3 4 Dst II Pengelola Keuangan Apakah 1 2 Apakah Apakah 3 4 Dst III Pelaksanaan Apakah 1 2 Apakah 3 Apakah 4 Dst Penatausahaan IV 1 Apakah Apakah 2 Apakah 3 4 Dst Pelaporan V 1 2 Apakah 3 4 Dst
94
VI 1 2 3 4
Pertanggungjawaban Apakah Apakah Apakah Dst D . K EK A Y A A N D E S A I Kebijakan Pengelolaan Kekayaan Desa 1 Apakah 2 Apakah 3 Apakah 4 Dst II Perencanaan Kebutuhan Kekayaan Desa 1 Apakah 2 Apakah Apakah 3 4 Dst III Pengadaan Barang/Jasa Apakah 1 2 3 Apakah 4 Dst IV Inventarisasi kekayaan Desa 1 Apakah Apakah 2 3 Apakah.,.,,... 4 Dst V Lain-lain Kekayaan Desa 1 Apakah 2 Apakah 3 4 Dst VI Pemanfaatan Kekayaan Desa 1 Apakah 2 Apakah 3 Apakah 4 Dst Pinjam Pakai Kekayaan Desa VII Apakah 1 2 3 4 Dst VIII Kerjasama Pemanfaatan Tanah dan Bangunan Milik Desa 1 Apakah Apakah 2 Apakah 3 4 Dst VIII Pemanfaatan kekayaan Desa Berupa Bangun Serah G u n a dan Bangun G u n a Serah
95
1 2 3 4 IX 1 2 3 4 X 1 2 3 4 XI 1 2 3 4
Apakah Apakah Apakah Dst Perlepasan H a k Kepemilikan Atas Tanah Desa Apakah Apakah Apakah Dst Pelaporan Apakah Apakah Apakah Dst Pembagian Kekayaan Desa Akibat Pemekaran Desa Apakah Apakah Apakah Dst Batang, KEPALA DESA
c.
ICQ Pemeriksaan Urusan Pemerintahan Desa INTERNAL CONTROL QUETIONARE PEMERIKSAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA NAMA DESA
No
PERTANYAAN
B . Ur u s a n B e r d a s a r k a n H a k A s a J U s u i D e s a II. Peraturan Desa 1. Apakah 2. 3. Apakah 4 Dst Urusan Pemerintahan Yang II Diserahkan kepada Desa 1. Apakah Apakah 2. 3. 4 Dst
JAWABAN TIDAK YA
CATATAN
96
III 1. 2. 3. 4 IV 1. 2. 3. 4 V 1. 2. 3. 4 VI 1. 2. 3. 4 VII 1. 2. 3. 4 VIII 1. 2. 3. 4 IX 1. 2. 3. 4
Tugas Pembantuan Apakah Apakah Apakah Dst Penyelenggara Pemerintahan Apakah Apakah Apakah Dst Lembaga Kemasyarakatan Apakah Apakah Apakah Dst Kerjasama Desa Apakah Apakah
Desa
Dst Perencanaan Pembangunan Desa Apakah Apakah Apakah Dst Laporan Apakah Apakah Apakah Dst Pembinaan D a n Pengawasan Apakah Apakah Apakah Dst Batang, KEPALA
DESA
97
5.
Daftar Materi Pertanyaan
A. S I S T I M P E N G E N D A L I A N I.
LINGKUNGAN 1.
INTERN
PENGENDALIAN
ORGANISASI a.
Dapatkan bagan organisasi
b.
Periksa
apakah
a d a kesesuaian
antara organisasi
Periksa apakah
a d amekanisme
d a nalur
dengan
Tupoksi c.
pekerjaan
serta
tanggungjawab. d.
Periksa apakah ada rentang kendali bagi Kepala Desa d a l a m organisasi.
e.
Periksa apakah ada analisis/seleksi kompetensi personil dalam menduduki jabatan.
f.
Periksa apakah Kepala Desa melakukan pemantauan terhadap operasionalisasi organisasi dalam pelaksanaan kegiatan.
g.
Periksa
apakah
Organisasi
dilengkapi
o r g a n i s a s i d a n u r a i a n t u g a s {Job h.
dengan
strukur
Discription).
Periksa apakah Organisasi didukung dan dilengkapi
dengan
sistem h u b u n g a n kerja yang terintegrasi antar bagian
secara
vertikal m a u p u n horizontal. i.
Periksa
apakah
Struktur
organisasi
d a nuraian
tugasnya
disosialisasikan kepada seluruh personil/ karyawan. j.
Periksa apakah Pelaksanaan evaluasi secara berkala terhadap organisasi yang telah ada guna p e n y e m p u m a a n
organisasi.
2. P R O S E D U R a.
Periksa apakah
Kepala Desa menetapkan
prosedur
tertulis
(SOP) b.
Periksa apakah SOP dibuat lengkap s e l u m h kegiatan
sesuai
dengan tupoksi / k e b u - t u h a n organisasi. (Dok.Pendukung Lap evaluasi S O P d a n S O P setiap kegiatan ) c.
Periksa Kesesuaian
prosedur
dengan
dalam mendukung pelak-sanaan
kebutuhan
organisasi
kegiatan dan tupoksi unit
kerja. d.
Periksa apakah
Prosedur
telah d i s u s u n secara
t i d a k bertele-tele, jelas d a n fleksibel
sederhana,
98
e.
Periksa apakah Prosedur
telah ditunjang dengan
kebijakan
secara tertulis. f.
Periksa apakah Prosedur kepada
seluruh
disosialisasikan/ dikomunikasikan
Kaiyawan/pegawai
pada
unit
kerja
dan
pengguna g.
Periksa apakah Prosedur telah m e m u a t pencatatan, u n t u k pelaksanaan kegiatan, pengelolaan
h.
pelaporan
keuangan/asset.
Periksa apakah Prosedur tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP pada unit kerja/ satker telah dibuat
i.
Periksa
apakah
Kepala
Desa
m e l a k u k a n evaluasi
secara
berkala d a n berjenjang terhadap prosedur y a n g ada. 3. S U M B E R D A Y A a.
MANUSIA
Periksa apakah ada sarana penegakan integritas/nilai etika d i unit kerja/ satker
b.
Periksa apakah
Kepala
Desa
menerapkan
kompetensi
SDM
dalam organisasi di unit kerja c.
Periksa apakah a d a penggunaan pengambilan
keputusan
pertimbangan risiko
dalam
menerapkan
dalam
manajemen
berbasis kinerja d.
Periksa
apakah
wewenang/
a d a penerapan
tanggung
jawab
system
dalam
pendelegasian
melaksanakan
roda
organisasi e.
Periksa apakah
ada
uraian
tugas
kepada
masing-masing
personil pada unit kerja/satker f.
Periksa apakah a d apenetapkan
kompetensi pegawai,
dari
pegawai
mekanisme
penerimaan
sampai
mulai dengan
pengkajian kinerja pegawai g.
Periksa
apakah
ada
penguasaan/implemetasi
pemantauan/evaluasi uraian
tugas
(jobs
terhadap description)
masing-masing personil h.
Periksa
apakah
a d a penetapan
personil
yang
keuangan/asset desa berdasarkan kompetensinya
mengelola
99
4. K E B I J A K A N a.
Periksa apakah
Kepala Desa menetapkan
kebijakan
tertulis
guna m e n d u k u n g pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja/satker yang b.
pada
bersangkutan
Periksa apakah Kebijakan telah sesuai dengan tujuan/sasaran yang telah ditetapkan
c.
Periksa
apakah
Kebijakan
telah
disosialisasikan/
dikomunikasikan kepada personil di unit kerja/satker d.
Periksa apakah Kepala Desa telah m e n y u s u n dan
menetapkan
T i m berdasarkan kompetensi untuk melakukan
pemantauan
penerapan e.
kebijakan
Periksa apakah Kebijakan d i s u s u n secara sederhana / efektif digunakan sebagai acuan pelaksana
f.
program/kegiatgm
Periksa apakah Kebijakan telah dapat memberikan bagi
perangkat
desa
dalam
pencapaian
motivasi
tujuan
unit
kerja/satker g.
Periksa
apakah
Kebijakan
dapat
meningkatkan
apakah
Ketepatan
penggunaan
disiplin
perangkat h.
Periksa
pendukung dalam pelaksanaan i.
perangkat
kerja
kebijakan
Periksa apakah Kebijakan dapat diterima secara rasional di semua lapisan organisasi
j.
Periksa
apakah
Kebijakan
telah
mendiskripsikan
tingkat
ketepatan/ keberhasilan pencapaian sasaran kebijakan k.
Periksa apakah Kebijakan telah disahkan sebagai acuan pelaksanaan Program/
1.
m. Periksa
apakah
Periksa
apakah
sumber
kebijakan
seperti
program
Kebijakan
Juklak/Juknis kegiatan
pedoman
kegiatan
Pengelolaan
kepegawaian, pelaksanaan n.
kegiatan
Periksa apakah Kebijakan telah digunakan sebagai /acuan pelaksanaan program
pedoman/
telah
dijabarkan
kedalam
100
II. P E N I L A I A N R E S I K O 1. P E N I L A I A N R E S I K O a.
Periksa apakah
setiap
kegiatan
telah dibuatkan
kerangka
acuan kerja b.
Periksa apakah telah ditetapkan risiko terhadap titik
kritis
tahapan kegiatan c.
Periksa apakah dalam penetapan risiko telah m e m e n u h i u n s u r kejadian kemungkinan dan m e n i m b u l k a n kerugian
d.
Periksa apakah risiko yang ditetapkan telah dilengkapi dengan penyebab terjadinya risiko serta d a m p a k yang a k a n terjadi
e.
Periksa apakah penilaian Risiko telah dituangkan dalam daftar Risiko dan telah disahkan oleh penyusun m a u p u n pemeriksa SPIP
2. P E N A N G A N A N R E S I K O a.
Periksa apakah daftar penanganan risiko telah dibuat
untuk
masing-masing risiko yang telah ditetapkan b.
Periksa
apakah
penanganan
risiko
yang
dibuat
telah
menghilangkan /memperkecil penyebab terjadinya risiko c.
Periksa apakah telah dibuat prosedur terhadap
penanganan
Risiko dari masing - masing titik kritis kegiatan d.
Periksa apakah penanganan risiko telah dituangkan
dalam
Daftar penanganan risiko dan telah disahkan oleh pen3aisun kegiatan m a u p u n pemeriksa SPIP 3. P E M A N T A U A N D A N E V A L U A S I R E S I K O a.
Periksa apakah mekanisme atau prosedur evaluasi
b.
risiko
Periksa apakah satker/unit kerja telah Periksa apakah Periksa
apakah
pemantauan
membuat rekapitulasi
risiko
satker/unit kerja telah menetapkan
pemantauan dan evaluasi d.
dan
telah dibuat
Risiko dan upaya penanganan c.
pemantauan
SPIP
evaluasi
jadwal
risiko
unit
kerja/satker
risiko
yang
telah
telah
melakukan
dituangkan
rekapitulasi risiko dan upaya penanganan Risiko
dalam
101
e.
Periksa apakah Laporan Pemantauan dan Evaluasi Risiko telah dibuat dan dilengkapi dengan saran/rekomendasi
f.
Periksa apakah saran/rekomendasi telah ditindaklanjuti
III. K E G I A T A N
PENGENDALIAN
1. K E G I A T A N a.
Periksa
PENGENDALIAN apakah
organisasi
Kepala
Desa
telah menetapkan
visi,
misi
secara tertulis di unit kerja kerja /satker
yang
bersangkutan b.
Visi, misi dan tujuan mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari unit kerja/satker
c.
Periksa apakah Kegiatan pengendalian dapat digunakan secara efektif sebagai a c u a n kegiatan di unit kerja/satker
d.
Periksa
apakah
kebijakan
Kepala
pada
unit
Desa
kerja/satker
pelaksanaan kegiatan dan e.
menetapl^n
prosedur
guna
mendukung
tupoksi
Periksa apakah Pelaksanaan pemantauan/evaluasi pelaksanaan
dan
kegiatan pengendalian
terhadap
telah berjalan baik
dan
efektif f.
Periksa apakah Kepala Desa telah melakukan pemisahan tugas sesuai dengan pemisahan fungsi yang ditetapkan
g.
Periksa apakah Kepala Desa telah melakukan aplikasi seperti pengendalian sumber, serta pengendalian
h.
Periksa
apakah
pengendalian
otorisasi, pengesahan
fisik
Pencatatan
dokumen
dan keuangan di unit kerja yang
akurat/tepat
atas
transaksi/kejadian di unit kerja/satker 2. P E N G U A T A N K E G I A T A N a.
PENGENDALL\
Periksa apakah Kepala Desa menetapkan
mekanisme/prosedur
penerimaan terhadap APIP dalam melakukan pemeriksaan
di
instansi yang bersangkutan b.
Periksa apakah
Kepala Desa menetapkan
mekanisme
atau
prosedur pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan. c.
Periksa apakah Pelaksanaan tindak lanjut hasil tepat w a k t u
pemeriksaan
102
d.
Kepala
Desa
telah
menunjuk/menetapkan
personil
untuk
penanganan tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP e.
Periksa
apakah
Ketetapan
penggunaan
perangkat
kerja
pendukung dalam melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP f.
Periksa apakah Pendokumentasian hasil pelaksanaan lanjut hasil pemeriksaan APIP guna memudahkan
tindak
pencarian
apabila diperlukan g.
Periksa apakah Pemanfaatan/tindak lanjut rekomendasi hasil
pemeriksaan
oleh
Kepala
Desa
guna
dari
perbaikan
manajemen di unit kerja/satker IV. I N F O R M A S I D A N
KOMUNIKASI
1. I N F O R M A S I a.
Periksa
apakah
Kepala
memiliki mekanisme
Desa
Instansi
/prosedur
pemerintah
tertulis mengenai
telah
informasi
pada unit kerja/ satker yang bersangkutan b.
Periksa
apakah
personal yang
Pengelola
informasi
dilakukan oleh
para
Kompeten
2. K O M U N I K A S I Periksa apakah Kepala Desa Instansi Pemerintah telah memiliki mekanisme/ prosedur tertulis mengenai pelaksanaan komunikasi di lingkup unit kerja/satker ybs 3. B E N T U K D A N S A R A N A a.
KOMUNIKASI
Periksa apakah Unit kerja/satker telah memiliki mekanisme secara tertuhs sebagai prosedur u n t u k pengembangan
system
informasi dan komunikasi b.
Periksa apakah Kepala Desa unit kerja/satker telah m e n u n j u k Tim
atau
petugas
khusus
untuk
memantau
dan
mengembangkan sistem informasi dan komunikasi
V.
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN 1.
INTERN
Instansi yang di Periksa apakah secara nyata telah m e l a k u k a n pemantauan Sistem Pengendalian Intem.
103
2.
Pemantauan Sistem Pengendalian Intern apakah telah tercermin melalui
mekanisme
pemantauan
berkelanjutan,
evaluasi
terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya, dengan ketentuan: a.
Pemantauan berkelanjutan diselenggarakan melalui kegiatan pengelolaan
rutin,
supervisi, pembandingan,
rekonsiliasi,
dan tindakan lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas. b.
Evaluasi terpisah diselenggarakan melalui penilaian sendiri, reviu, d a n pengujian efektivitas Sistem Pengendalian I n t e m
c.
Evaluasi terpisah dapat dilakukan oleh aparat
pengawasan
intem pemerintah atau pihak ekstemal pemerintah. d.
Tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya secara
segera telah diselesaikan d a n dilaksanakan
dengan
mekanisme
penyelesaian
sesuai
rekomendasi hasil audit
dan reviu lainnya yang ditetapkan B. ADMINISTRASI P E M E R I N T A H A N
DESA
1. K e b i j a k a n D e s a a. P e r a t u r a n D e s a 1)
Dapatkan Rencana Kerja Pemerintah Desa
2)
Periiksa
apakah
Perencanaan
penyusunan
rancangan
Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa dan B P D
dalam
Rencana Kerja Pemerintah Desa 3)
Periksa
apakah
disusun,
Rancangan
Peraturan
dikonsultasikan kepada
Desa
masyarakat
yang
telah
desa
dan
kepada camat u n t u k mendapatkan m a s u k a n 4)
Periksa
apakah
dikonsultasikan
Rancangan
Peraturan
Desa
yang
telah
oleh Kepala Desa disampaikan kepada
BPD
u n t u k dibahas dan disepakati bersama. 5)
Dapatkan Peraturan Desa yang telah ditetapkan oleh Desa bersama Badan Pemusyawaratan
6)
Desa.
Periksa apakah Peraturan Desa tidak bertentangan peraturan
pemndang-undangan
yang
Kepala
lebih
tinggi
dengan atau
kepentingan u m u m . 7)
Periksa apakah terdapat Peraturan Desa yang disusun dan diusulkan oleh BPD;
104
8)
Periksa
apakah
disepakati
Rancangan
bersama
peraturan
disampaikan
Desa
oleh Kepala
yang
telah
Desa
Badan
Permusyawaratan Desa kepada kepala Desa u n t u k ditetapkan menjadi
peraturan
Desa
terhitung sejak tanggal 9)
kepala
Desa
lambat
15
dengan (lima
Periksa
apakah
7
(tujuh)
Hari
peraturan Desa ditetapkan
membubuhkan
belas)
peraturan
Permusyawaratan
lambat
kesepakatan;
Periksa apakah Rancangan
rancangan 10)
paling
Hari Desa
tanda
tangan
terhitung sejak dari
Kepala
oleh paling
diterimanya Desa
Badan
Desa. Rancangan
Peraturan
dibubuhi tanda tangan Kepala
Desa
Desa
yang
disampaikan
telah kepada
Sekretaris Desa u n t u k diundangkan. 11)
Periksa apakah
terdapat
tidak ditandatangani
oleh
rancangan Kepala
Peraturan Desa
Desa
dan
yang
diundangkan
dalam Lembaran Desa dan sah menjadi Peraturan Desa 12)
Periksa
apakah
Peraturan
Desa
yang
disampaikan oleh Kepala Desa kepada
telah
diundangkan
Bupati paling lambat
7 (tujuh) Hari sejak diundangkan u n t u k diklarifikasi. 13)
Periksa apakah Bupati m e l a k u k a n klarifikasi Peraturan
Desa
dengan
(tiga
membentuk
t i m klarifikasi paling lambat
30
puluh) hari sejak diterima.
b. P e r a t u r a n K e p a l a D e s a d a n K e p u t u s a n K e p a l a 1)
Periksa apakah u n t u k melaksanakan Peraturan Desa Kepala
Desa
telah menetapkan
Keputusan Kepala 2)
Desa
Peraturan Kepala
Desa
dan
Desa.
Periksa apakah Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Desa
tersebut
tidak bertentangan
dengan
kepentingan
p e r a t u r a n p e r u n d a n g - u n d a n g a n y a n g lebih tinggi.
Kepala
umum
dan
105
c. R a n c a n g a n Belanja
Peraturan Desa
tentang Anggaran
Pendapatan
dan
Desa:
1) P e r i k s a a p a k a h R a n c a n g a n P e r a t u r a n D e s a t e n t a n g A P B
Desa,
pungutan, tata ruang, dan organisasi Pemerintah Desa
yang
telah dibahas
dan
BPD,
disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui
camat
dan
disepakati
oleh
Kepala
Desa
p a l i n g l a m b a t 3 (tiga) h a r i s e j a k d i s e p a k a t i u n t u k d i e v a l u a s i 2) P e r i k s a
apakah
Peraturan Desa Desa
hasil evaluasi
Bupati terhadap
tentang Anggaran
disampaikan
kepada
Kepala
Pendapatan Desa
Rancangan dan
tepat w a k t u
l a m a 20 (dua puluh) hari kerja , kalau tidak cari
Belanja paling
penyebabnya.
3) D a p a t k a n h a s i l e v a l u a s i B u p a t i t e r h a d a p R a n c a n g a n
Peraturan
Desa tentang Anggaran Pendapatan d a n Belanja Desa. 4) P e r i k s a
apakah
Kepala
Desa
menindaklanjuti
hasil
evaluasiBupati tersebut paling lama 20 (dua Puluh) hari kerja sejak diterimanya hasil evaluasi 5) P e r i k s a a p a k a h
hasil koreksi dan tindaklanjut
disampaikan
Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat.
2. Kelembagaan
Desa
a. P e m b e n t u k a n
Desa
1) P e r i k s a a p a k a h p e m b e n t u k a n d e s a t e r s e b u t t e l a h
memenuhi
syarat-syarat: •
Jumlah penduduk;
•
Luas wilayah;
•
Bagian wilayah kerja; dan
•
Perangkat desa sarana prasarana pemerintahan.
2)
Periksa
apakah
dalam
pembentukan
desa
pemekaran
a p a k a h telah m e m e n u h i syarat yaitu setelah paling sedikit 5 (lima) t a h u n penyelenggaraan 3)
Periksa
apakah
desa
pemerintahan desa.
tersebut
membentuk
dusun
atau
sebutanlain d a n telah ditetapkan dengan peraturan desa.
106
b. S t r u k t u r O r g a n i s a s i d a n U r a i a n T u g a s s e r t a 1) D a p a t k a n
struktur
organisasi
Wewenang
dan
dasar
hukum
pembentukannya, 2) P e r i k s a a p a k a h cakupan
tugas dan fungsi organisasi
sesuai
dengan
kewenangannya.
3) U j i a p a k a h s t r u k t u r o r g a n i s a s i d a n t a t a k e r j a
pemerintahan
Desa ditetapkan dengan peraturan desa dan telah m e n a m p u n g s e m u a tugas dan fungsi. 4) P e r i k s a
apakah
Perangkat
Desa
telah
dibuat
uraian tugas
dan
sebagai u n s u r penyelenggara
wewenang
pemerintahan
desa. 5) P e r i k s a a p a k a h u r a i a n t u g a s y a n g t e l a h d i b u a t t i d a k a d a tumpangtindih antara Perangkat 6) P e r i k s a
apakah
sudah
ada
yang
Desa. lembaga
yang
mengelola
administrasi desa, yang meliputi: •
Administrasi U m u m
•
Administrasi Penduduk
•
Administrasi Keuangan
•
Administarsi
•
Administrasi Badan Permusyawaratan Desa
•
Administrasi lainnya sesuai ketentuan.
7) a p a k a h
Pembangunan
semua jenis
administrasi u m u m
(BPD)
telah dibuat
dikerjakan dengan tertib, teratur dan berkesinambungan terdiri atas: •
B u k u Data Peraturan Desa
•
B u k u Data Keputusan Kepala
•
B u k u Data Inventaris Desa
•
B u k u Data Aparat Pemerintah
•
B u k u Data Tanah Milik Desa/Tanah Kas
•
B u k u Data Tanah Di Desa
Desa
Desa Desa
dan yaitu
107
•
B u k u Agenda
•
B u k u Ekspedisi
8) P e r i k s a a p a k a h B u k u A d m i n i s t r a s i p e n d u d u k s u d a h d i b u a t d a n d i k e r j a k a n s e c a r a t e r t i b d a n t e r a t u r 5^ang t e r d i r i a t a s : •
B u k u Data Induk Penduduk
•
B u k u Data Mutasi Penduduk desa
•
B u k u Data Rekapitulasi J u m l a h Penduduk Akhir bulan
•
B u k u Data Penduduk
9) P e r i k s a
apakah
buku
Desa
Sementara, administrasi
dibuat d a n dikerjakan secara
keuangan
Desa
tertib d a n teratur yang
sudah terdiri
atas: a) B u k u K a s
Umum
b) B u k u K a s P e m b a n t u
Pajak
c) B u k u K a s B a n k 10)
Periksa
apakah
Buku
Administrasi
dibuat dan dikerjakan dengan
Pembangunan
telah
tertib dan teratur yang
terdiri
dari: •
B u k u Rencana
Pembangunan
•
B u k u Keiatan
•
B u k u Inventaris
•
B u k u Kader-kader
Pembangunan proyek Pembangunan/Pemberdayaan
Masyarakat 11)
Periksa apakah B u k u Administrasi BPD telah dibuat dikerjakan secara tertib d a n teratur yang terdiri atas : •
B u k u Data Anggaran
•
B u k u Data Keputusan
•
B u k u Data Kegiatan
•
B u k u Agenda BPD
•
B u k u Ekspedisi
BPD
BPD BPD BPD
dan
108
12) P e r i k s a
apakah
terdapat
Buku
Administrasi selain
buku
administrasi tersebut diatas: • T e r d i r i d a r i B u k u A d r o i n i s t r a s i a p a saja, • A p a k a h b u k u administrasi tersebut dikerjakan secara tertib dan teratur. 13) P e r i k s a
apakah
pembinaan
Pemerintah
dan
Kabupaten
pengawasan
telah
terhadap
melakukan pelaksanaan
Administrasi Desa yang meliputi: • Menetapkan
penyusunan
yang
berkaitan
dengan
administrasi desa. • M e m b e r i k a n pedoman teknis pelaksanaan administrasi desa. • Melakukan
evaluasi
dan
pengawasan
pelaksanaan
administrasi desa. • Memberikan
bimbingan
supervisi
dan
konsultasi
pelaksanaan administrasi desa. 14)
Periksa
apakah
pengawasan
Camat
terhadap
telah
melakukan
pelaksanaan
pembinaan
dan
administrasi desa
yang
meliputi: •
Memfasilitasi Administrasi Desa
•
Melakukan pengawasan Administrasi Desa
•
Memberikan
bimbingan,
supervisi
dan
konsultasi
pelaksanaan Administrasi Desa. 15) D a p a t k a n H a s i l E v a l u a s i d a n P e n g a w a s a n y a n g t e l a h d i l a k u k a n oleh Pemerintah Kabupaten terhadap pelaksanaan administrasi desa. 3. K e u a n g a n a.
Desa
Perencanaan 1)
Periksa apakah Sekrertaris Desa telah men3rusun Rancangan Peraturan
Desa
tahun berkenaan.
tentang
APBDesa
berdasarkan
RKPDesa
109
2)
Jika sudah, Periksa apakah Sekretaris Desa
menyampaikan
rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa kepada
Kepala
Desa. 3)
Periksa apakah Kepala Desa telah menyampaikan
Rancangan
Peraturan Desa Tentang APBDes kepada B P D unbtuk dibahas dan disepakati bersama 4)
Periksa apakah Rancangan Peraturan Desa tentang disepakati
bersama
antara Kepala
Desa
dan
APBDesa
BPD
paling
lambat bulan Oktober t a h u n berjalan. 5)
Periksa apakah Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa
yang telah disepakati disampaikan oleh Kepala Desa
kepada
B u p a t i m e l a l u i c a m a t a t a u s e b u t a n l a i n p a l i n g l a m b a t 3 (tiga) hari sejak disepakati u n t u k dievaluasi. 6)
Periksa apakah Camat menetapkan hasil evaluasi Rancangan APBDesa
paling
lama
20
(dua
puluh)
hari
kerja
sejak
diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa. 7)
Periksa apakah D a l a m hal Camat menyatakan hasil evaluasi Rancangan dengan
Peraturan Desa tentang APBDesa
kepentingan
undangan
yang
penyempumaan
lebih
umum
dan
tinggi,
peraturan
Kepala
Desa
tidak
sesuai
perundangmelakukan
paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung
sejak diterimanya hasil evaluasi 8)
Periksa apakah Kepala Desa menindaklanjuti hasil evaluasi Camat Rancangan Perdes APBDes tersebut
9)
Periksa apakah
Rancangan
APBDes
sudah
sesuai
dengan
hasil evaluasi Camat 10)
Dapatkan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan
Belanja Desa (APBDes) 11)
Periksa apakah
dalam APBDes telah m e m u a t
Desa, Belanja Desa d a n Pembiayaan 12)
Pendapatan
Desa
Periksa apakah Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan h a k desa dalam 1 (satu) t a h u n anggaran y a n g t i d a k p e r l u dibayar oleh desa.
kembali
110
13)
Periksa
apakah
Pendapatan
Pendapatan
Ash Desa
Desa
tersebut
meliputi
(PADesa), Transfer d a n
Pendapatan
Lain-lain 14)
Periksa apakah Belanja desa meliputi semua pengeluaran dari r e k e n i n g d e s a y a n g m e r u p a k a n k e w a j i b a n d e s a d a l a m 1 (satu) t a h u n anggaran yang tidak a k a n diperoleh
pembayarannya
kembali oleh desa. 15)
Periksa apakah Belanja Desa
dipergunakan dalam
mendanai penyelenggaraan kewenangan 16)
rangka
Desa.
Periksa apakah klasifikasi Belanja Desa dalam APBDes
terdiri
dari: a) P e n y e l e n g g a r a a n
Pemerintahan Desa
b) P e l a k s a n a a n P e m b a n g u n a n
Desa
c) P e m b i n a a n K e m a s y a r a k a t a n D e s a d) P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t D e s a e) B e l a n j a T a k t e r d u g a 17)
Periksa
apakah
kegiatan
kelompok
sesuai
dengan
belanja
tersebut
kebutuhan
dituangkan dalam R K P Desa, yaitu
dibagi
dalam
yang
telah
desa
Belanja Pegawai,
Belanja
Barang dan Jasa dan Belanja Modal 18)
Periksa apakah ada Peraturan Bupati yang mengatur tentang Alokasi Dana Desa ADD)
19)
Periksa
apakah
penetapan
mempertimbangkan
faktor
Alokasi
Dana
pemerataan,
Desa
telah
keadilan,
serta
potensi desa. 20)
Periksa apakah pengelolaan A D D sudah melalui APBDes
21)
Periksa a p a k a h sebelum proses pencairan A D D , Desa
dan
BPD
telah men5aisun Rencana
Pemerintah
Anggaran
Biaya
(RAB). 22)
Jika
ya,
apakah
Penyusunan
RAB
di
lakukan
dengan
ketentuan : a) A D D P e n g h a s i l a n t e t a p K e p a l a D e s a d a n P e r a n g k a t Tunjangan tahun
Penghargaan
masa kerja perangkat
Desa,
desa
20
atau lebih, Tunjangan J a m i n a n Kesehatan
bagi
Kepala Desa d a n Perangkat desa, T u n j a n g a n p u m a
tugas
Kepala
Desa
dan
Perangkat
Desa,
Pemberdayaan
Ill
Pemerintahan
desa,
Operasional
Pemerintah
Desa
dan
insentif R T dan R W dilaksanakan oleh Pemerintah Desa; b) A D D O p e r a s i o n a l d a n T u n j a n g a n B P D d i l a k u k a n o l e h B P D b. P e n g e l o l a 1)
Keuangan
Periksa apakah Kepala Desa telah menetapkan : a) K e b i j a k a n t e n t a n g p e l a k s a n a a n
APBDesa
b) P e l a k s a n a T e n i k P e n g e l o l a a n K e u a n g a n D e s a
(PTPKD)
c) P e t u g a s y a n g m e l a k u k a n p e m u n g u t a n p e n e r i m a a n d e s a 2)
Jika sudah , Periksa apakah telah didukung dengan Keputusan Kepala
3)
Surat
Desa
Periksa apakah PTPKD berasal dari u n s u r Perangkat
Desa,
yaitu Sekretaris Desa , Kepala Seksi dan Bendahara Desa 4)
Periksa apakah
Pelaksana Teknik kegiatan sesuai
dengan
bidangnya 5)
Periksa
apakah
Bendahara
Desa
dijabat
oleh
staf
pada
urusan keuangan c. P e l a k s a n a a n 1)
Periksa
apakah
Sekretaris
Desa
selaku
koordinator
pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa 2)
Periksa apakah Sekretaris Desa selaku koordinator
PTPKD
telah : a)
menyusun
dan
melaksanakan
Kebijakan
Pengelolaan
APBDesa; b)
menyusun
Rancangan
Peraturan
Desa
tentang
APBDesa, perubahan APBDesa dan pertanggung jawaban pelaksanaan c)
APBDesa;
m e l a k u k a n pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
d) e)
menyxisun
pelaporan
pelaksanaan
APBDesa
APBDesa; dan
m e l a k u k a n verifikasi terhadap dan pengeluaran
APBDesa
pertanggungjawaban bukti-bukti
penerimaan
112
3)
Periksa apakah
Kepala
Seksi
sebagai pelaksana
kegiatan
telah : a)
m e n y u s u n rencana pelaksanaan kegiatan yang
menjadi
tanggung jawabnya; b)
melaksanakan
kegiatan
dan/atau
bersama
Lembaga
Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan di
dalam
APBDesa; c)
melakukan tindakan
pengeluaran
yang
menyebabkan
atas beban anggaran belanja kegiatan; d)
mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
e)
melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Desa;
f)
menyiapkan d o k u m e n anggaran atas beban
pengeluaran
pelaksanaan kegiatan. 4)
Periksa apakah Bendahara Desa telah melaksanakan menerima,
men3ampan,
menatausahakan,
menyetorkan/membayar,
dan
penerimaan pendapatan
mempertanggungjawabkan
desa dan pengeluaran
desa dalam rangka pelaksanaan 5)
Periksa apakah
semua
tugas
pendapatan
APBDesa
penerimaan
dan pengeluaran
dalam rangka pelaksanaan kewenangan
desa
desa dilaksanakan
melalui rekening kas desa. 6)
Periksa apakah
semua
penerimaan
dan pengeluaran
desa
didukung oleh bukti yang lengkap dan sah. 7)
Periksa apakah terdapat pungutan desa , jika sudah apakah telah didukung dengan Peraturan Desa
8)
Periksa
apakah
mengakibatkan rancangan
terdapat beban
Peraturan
pengeluaran
APBDesa Desa
Tentang
desa
dilakukan APBDesa
yang sebelum
ditetapkan
menjadi Peraturan Desa dikecualikan u n t u k belanja pegawai yang
bersifat mengikat
dan
operasional
perkantoran
yang
ditetapkan d a l a m peraturan desa. 9)
Periksa apakah terdapat penggunaan biaya tak terduga , jika ada pakah telah dibuat Anggaran Biaya yang telah disahkan oleh Kepala
Desa
113
10)
Periksa
apakah
Pelaksana
Kegiatan
(Kasi)
dalam
melaksanakan kegiatan telah mengajukan pendanaan disertai dengan d o k u m e n antara lain Rencana Anggaran Biaya 11)
Jika ya,
apakah
Rencana
Anggaran
Biaya tersebut
diverifikasi oleh Sekretaris Desa d a n disahkan oleh
telah Kepala
Desa. 12)
Periksa apakah Pelaksana Kegiatan telah bertangguna'awab terhadap
tindakan
beban anggaran buku
pengeluaran
yang
menyebabkan
belanja kegiatan dengan
p e m b a n t u kas kegiatan sebagai
atas
mempergunakan
pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan didesa. 13)
Periksa
apakah
pelaksana
berdasarkan
kegiatan
rencana
mengajukan
anggaran
Surat
biaya
Permintaan
P e m b a y a r a n (SPP) k e p a d a K e p a l a D e s a . 14)
Periksa apakah terdapat Surat Permintaan Pembayaran
(SPP)
dilakukan sebelum barang dan atau jasa diterima. 15)
16)
Periksa apakah Pengajuan SPP terdiri d a r i : a)
S u r a t P e r m i n t a a n P e m b a y a r a n (SPP);
b)
P e m y a t a a n tanggungjawab belanja; d a n
c)
Lampiran bukti transaksi
Periksa apakah dalam pengajuan
pelaksanaan
pembayaran
Sekretaris Desa telah : a)
meneliti kelengkapan permintaan pembayaran di ajukan oleh pelaksana kegiatan;
b)
menguji
kebenaran
perhitungan
tagihan
atas
beban
APBdes yang tercantum dalam permintaan pembayaran; c)
menguji ketersedian dana u n t u k kegiatan dimaksud; dan
d)
menolak
pengajuan
permintaan
pembayaran
oleh
pelaksana kegiatan apabila tidak m e m e n u h i persyaratan yang ditetapkan 17)
Periksa apakah Sekretaris
Desa
berdasarkan Kepala
SPP Desa
yang
telah di verifikasi
menyetujui
permintaan
pembayaran dan bendahara melakukan pembayaran. 18)
Periksa
apakah
pembayaran
yang
telah
dilakukan
selanjutnya bendahara m e l a k u k a n pencatatan pengeluaran.
114
19)
Periksa
apakah
bantuan
PemerintahProvinsi
dan
Keuangan
dari
Pemerintah
Pemerintah,
Kabupaten
telah
disalurkan melalui KasDesa. 20)
Periksa
apakah
perimbangan tertentu,
desa
telah
desa dari bagi
bagian
dari
menerima
hasil pajak
dana
alokasi
dana
daerah, retribusi
perimbangan
keuangan
dari
pemerintah pusat, pemerintah provinsi sesuai periode
yang
ditetapkan. 21)
Periksa apakah
realisasi penerimaan
dana
desa
tersebut
telahsesuai dengan perhitungan sebagaimana mestinya. 22)
Periksa a p a k a h Bendahara desa sebagai wajib p u n g u t penghasilan
(PPh)
dan pajak lainnya, telah
pajak
menyetorkan
seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening
kas
negara
sesuai
dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan. 23)
Periksa
apakah
sudah
dengan
Rencana
semua
kegiatan
jenis
Desa
pengeluaran
yang
tertuang
sesuai dalam
d o k u m e n anggaran belanja desa. 24)
Periksa
apakah
telah
dilakukan evaluasi
terhadap
hasil
membuat
dan
pelaksanaan kegiatan desa. 25)
Periksa
apakah
Kepala
Desa
telah
m e n y a m p a i k a n laporan penggunaan dana alokasi desa secara berkala kepada Bupati. 26)
Periksa apakah terdapat Perubahan APBDesa, jika y a apakah p e r u b a h a n A P B D e s a tersebut m e l e b i h i 1 (satu) k a l i d a l a m 1 (satu) t a h u n anggaran.
27)
Periksa apakah
dalam hal Bantuan keuangan
dari
APBD
Provinsi dan A P B D Kabupaten serta hibah dan bantuan pihak ketiga
yang
tidak
mengikat
ke
desa
disalurkan
ditetapkannya Peraturan Desa tentang Perubahan APB apakah perubahan tersebut telah diatur dengan Kepala Desa tentang perubahan 28)
Jika
ya,
apakah
Perubahan
diinformasikan kepada BPD.
setelah Desa,
Peraturan
APBDesa. APBDesa
tersebut
telah
115
29)
Periksa apakah Pemerintah Desa telah m e m b u k a Kas
Umum
Desa
atas
nama
ditandatangani oleh Kepala
Desa
Pemerintah dan
Rekening
Desa
Bendahara
yang
Desa
di
Bank Jateng Cabang Batang 30)
Periksa apakah Permohonan Kepala
Desa
kepada
penyaluran A D D diajukan oleh
Bupati Batang
c.q.
Kepala
Bagian
Pemerintahan Desa Setda Kabupaten Batang, melalui Camat setempat 31)
Periksa apakah ADD
Syarat pengajuan
dari Kepala Desa kepada
permohonan
pencairan
B u p a t i B a t a n g c.q.
Camat,
sudah sesuai dengan ketentuan yaitu : a) P e r m o h o n a n S e m e s t e r I , s e b e s a r 5 0 % d i l a m p i r i : • SPJ A D D T a h u n Anggaran • Peraturan
Desa
Belanja Desa
tentang
sebelumnya Semester II; Anggaran
Pendapatan
(APBDesa) T a h u n Anggaran
dan
berkenaan,
yang sudah memuat ADD; •
Surat permohonan pencairan A D D dari Kepala Desa;
»
RAB ADD;
• Kuitansi Penerimaan ADD, bermeterai cukup; •
Fotokopi Rekening Kas U m u m Desa pada B a n k Jateng Cabang Batang.
b)
P e r m o h o n a n S e m e s t e r 11, s e b e s a r 5 0 % , d i l a m p i r i : • SPJ A D D T a h u n Anggaran • Laporan
berkenaan Semester I;
Realisasi A D D T a h u n
Anggaran
berkenaan
Semester I; • Surat permohonan pencairan A D D dari Kepala
Desa;
• RAB ADD; • Kuitansi Penerimaan ADD, bermeterai cukup; • Fotokopi Rekening Kas U m u m Desa pada B a n k Jateng Cabang Batang. 32)
Periksa apakah ada setelah Desa mengajukan pencairan
semester
I terdapat
perubahan
permohonan
RAB, jika
ada
- Setelah d a n a b a n t u a n diterima oleh desa, p e r u b a h a n
RAB
periksa: maksimal 7 hari.
116
- Syarat - syarat yang h a r u s diajukan u n t u k perubahan R A B yaitu : a) M e l a m p i r k a n
Berita
Acara
(BA)
Musyawarah
Desa
(Musdes) tentang pengalihan/perubahan lokasi kegiatan fisik A D D T a h u n berkenaan beserta alasan disertai daftar hadir para penerima b a n t u a n A D D di Desa. b) M e l a m p i r k a n
RAB
sebelum
perubahan
dan
setelah
perubahan. c) F o t o 0 % f i s i k l o k a s i k e g i a t a n . 33)
Periksa apakah Pelaksana Kegiatan A D D adalah Kepala Seksi Pemerintahan/perangkat
desa yang
ditunjuk
Kepala
Desa
selaku Pelaksana Teknis Kegiatan Pemerintah Desa. 34)
Periksa a p a k a h setiap
pengeluaran
belanja atau beban dari
A D D h a r u s m e n g g u n a k a n prinsip efisien d a n efektif berpedoman
pada
Peraturan
Bupati
tentang
dengan
Tata
Pengadaan Barang/Jasa di Desa serta berdasarkan
Cara
standar
harga yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Batang T a h u n berkenaan 35)
Periksa a p a k a h setiap pengeluaran Belanja atas beban
dari
A D D h a r u s didukung dengan bukti yang lengkap dan
sah,
dengan ketentuan : a)
Pengeluaran u n t u k rapat-rapat dibuktikan dengan perintah
(SP)
pembelian
konsumsi,
nota
surat
pembelian,
kuitansi pembayaran, undangan dan daftar hadir; b)
Pengeluaran u n t u k Perjalanan Dinas dibuktikan dengan s u r a t p e r i n t a h (SP) Dinas
(SPPD),
tugas,
laporan
Surat Perintah
perjalanan
dinas
dan
Perjalanan kuitansi
pembayaran; c)
Pengeluaran u n t u k tunjangan / honor dibuktikan dengan S u r a t K e p u t u s a n (SK) K e p a l a D e s a d a n t a n d a t e r i m a ;
d)
Pengeluaran u n t u k pembelian barang / jasa atau bahanb a h a n d i b u k t i k a n d e n g a n s u r a t p e r i n t a h (SP) nota pembelian dan kuitansi pembayaran;
pembelian,
117
e)
Pengeluaran u n t u k insentif RT dan R W yang ada di desa dibuktikan dengan
tanda terima dan dibubuhi
stempel
lembaga desa tersebut; f)
Pengeluaran
untuk
biaya
listrik,
telepon
dan
air
dibuktikan dengan alat bukti yang sah; dan g)
Pengeluaran-pengeluaran
lainnya juga
harus
dengan
bukti yang sah; 36)
Periksa apakah Kepala Desa telah melaksanakan pembinaan, pengendalian
dan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
kegiatan ADD. 37)
Periksa apakah Ketua BPD telah melaksanakan pengendalian
dan pengawasan
pembinaan,
terhadap Pelaksanan
Teknis
Operasional BPD. 38)
Periksa apakah semua kegiatan yang dibiayai dari dana A D D h a r u s s u d a h selesai pada a k h i r t a h u n anggaran
39)
berkenaan.
Periksa apakah Sisa lebih perhitungan anggaran dan
bunga
bank yang terdapat dalam Rekening Kas U m u m Desa menjadi pendapatan desa. 40)
Badan U s a h a Milik Desa. •
Periksa
apakah
pemerintah
desa
membentuk
Badan
Usaha Milik Desa dan apakah telah ditetapkan
dengan
peraturan desa. •
Periksa
apakah
pengelolaannya
tata
telah
cara
pembentukan
disesuaikan
dengan
dan
Peraturan
Daerah Kabupaten. •
Periksa
apakah
k o n t r i b u s i (bagi
diterima desa telah sesuai dengan
hasil
usaha)
perjanjian dan
yang cek
a p a k a h telah disetorkan ke rekening desa. d. P e n a t a u s a h a a n 1)
Periksa apakah Penatausahaan keuangan desa dilakukan oleh Bendahara Desa
2)
Periksa apakah Bendahara Desa telah melakukan pencatatan setiap p e n e r i m a a n d a n pengeluaran b u k u setiap a k h i r b u l a n secara tertib.
serta
melakukan tutup
118
3)
Periksa apakah A D D digunakan untuk : a)
Penghasilan
tetap
bagi
Kepala
Desa
dan
Perangkat
Desa; b)
Tunjangan penghargaan
perangkat
desa m a s a kerja
20
t a h u n atau lebih; c)
Tunjangan j a m i n a n kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa;
d)
Tunjangan p u m a tugas Kepala Desa dan Perangkat Desa;
e)
Operasional Pemerintah Desa;
f)
Operasional
g)
Insentif RT dan RW;
h)
Pemberdayaan
i)
Accres
dan
tunjangan
Pemerintahan
penghasilan
tetap
BPD; Desa;
Kepala
Desa
dan
Desa sebesar 2 % (dua perseratus) dari j u m l a h
Perangkat Perangkat
Desa. 4)
Periksa
apakah
mekanisme,
besaran,
penatausahaan
dan
pertanggungjawaban A D D tersebut diatas sudah sesuai dengan Peraturan Bupati tentang Penghasilan Tetap, Tunjangan, dan Penerimaan
Lainnya Kepala
Desa
dan
Perangkat
Desa
di
Kabupaten Batang. 5)
Periksa apakah
ADD
untuk
Operasional
Pemerintah
Desa
digunakan untuk : a)
Alat tulis kantor, perlengkapan dan peralatan kantor
b)
Cetak dan
c)
Biaya perjalanan dinas
d)
Biaya rapat-rapat desa
e)
Tunjangan kinerja RT dan R W
f)
B a n t u a n operasional
g)
Biaya rekening listrik, air d a n telepon kantor, internet
h)
Pengadaan pakaian dinas dan / atau olahraga
penggandaan/fotokopi
Linmas aparat
pemerintah desa 6)
Periksa apakah A D D u n t u k Operasional dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa digunakan untuk : a)
Alat tulis kantor;
b)
Cetak dan
c)
Biaya rapat;
penggandaan/fotokopi;
119
7)
d)
Perjalanan dinas;
e)
Tunjangan Kepala Desa dan anggota
f)
Pengadaan dan pemeliharaan inventaris kantor;
g)
Pengadaan pakaian seragam dan atau olahraga BPD.
Periksa apakah A D D
BPD;
u n t u k insentif RT dan R W
digunakan
untuk :
8)
a)
Alat tulis kantor;
b)
Cetak dan
c)
Biaya rapat;
penggandaan/fotokopi;
Periksa apakah A D D u n t u k Pemberdayaan
Pemerintahan
Desa
digunakan untuk : a)
Meningkatkan
kemampuan
dan
sumber
daya
Aparat
Pemerintahan Desa dan BPD; b)
Biaya pembangunan
dan perbaikan sarana dan
prasarana
Kantor/Balai Desa, Kantor B P D . c)
Biaya kelengkapan
sarana dan
prasarana
desa dapat digunakan u n t u k pengadaan
pemerintahan
Komputer,
Laptop,
m e s i n ketik, T V diruang tunggu, meja kursi, gorden, teralis, kanopi, genset, air condition, telepon, papan
nama
kantor,
ambulance
papan
desa,
monografi,
software
dan
jaringan internet. d)
Biaya pemeliharaan inventaris kantor.
e)
Inventarisasi T a n a h Kas Desa d a n aset desa l a i n n y a d a n penyertifikatan secara bertahap terhadap t a n a h kas desa.
9)
Periksa apakah A D D
untuk melaksanakan
semua
kegiatan
tersebut, terjadi duphkasi anggaran dengan sumber dana dari dana desa atau dana lainnya u n t u k membiaya kegiatan
yang
sama. 10) P e r i k s a a p a k a h P e n y a l u r a n / P e n c a i r a n A D D , d i l a k u k a n s e c a r a bertahap pada t a h u n anggaran berjalan dengan ketentuan : a)
Tahap I sebesar mulai
bulan
Pemberdayaan
50 % Maret
(lima p u l u h perseratus)
diajukan
2015
kegiatan
Pemerintahan
kecuali Desa;
ajuan
120
b)
T a h a p 11 s e b e s a r 5 0 %
(lima p u l u h perseratus)
termasuk
ajuan kegiatan Pemberdayaan Pemerintahan Desa,
dapat
diajukan jika penyerapan
sudah
mencapai
dan
pada tahap I
100%;
11) P e r i k s a a p a k a h dicatat
anggaran
semua
dibukukan
penerimaan dalam
dan
Buku
pengeluaran
Kas
Pembantu
ADD oleh
bendahara desa, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari B u k u Kas U m u m Desa. 12) P e r i k s a
apakah
Bendahara
penerimaan dan pengeluaran,
Desa
dalam
Penatausahaan
menggunakan:
a) b u k u k a s u m u m ; b) b u k u K a s P e m b a n t u P a j a k ; d a n c) b u k u B a n k . 13) P e r i k s a
apakah
Bendahara
mempertanggungjawabkan
uang
Desa
telah
melalui
laporan
pertanggungjawaban; 14) J i k a y a , a p a k a h L a p o r a n p e r t a n g g u n g j a w a b a n
disampaikan
setiap b u l a n k e p a d a Kepala Desa d a n paling l a m b a t t a n ^ a l 10 bulan berikutnya e. P e l a p o r a n 1)
Periksa
apakah
tahun
telah
ADD
yang
mencakup perkembangan pelaksanaan dan penyerapan
dana,
masalah yang dihadapi dan rekomendasi penyelesaian
hasil
menyampaikan
Kepala laporan
Desa
setiap
akhir
akhir
pelaksanaan
akhir penggunaan ADD. 2)
Periksa Sistematika laporan akhir pelaksanaan
penggunaan
A D D adalah sebagai b e r i k u t : a)
Pendahuluan;
b)
Program
Kerja
di
Bidang
Pemerintahan
Desa
dan
Pemberdayaan Pemerintahan Desa; c)
Pelaksanaan Penggunaan
d)
Permasalahan
yang
ADD;
dihadapi
dan
upaya
yang
dilakukan u n t u k mengatasi permasalahan tersebut; e)
Penutup.
telah
121
3)
Periksa apakah Laporan Akhir Pelaksanaan P e n ^ u n a a n
ADD
dikirim
Desa
kepada
Sekretariat
Bupati,
Daerah
c.q.
Kabag.
Kabupaten
Pemerintahan
Batang,
dengan
tembusan
Kepala DPPKAD dan Camat; 4)
Periksa apakah Laporan Akhir Pelaksanaan Penggunaan
ADD
dikoordinir oleh Camat. 5)
Periksa Kepala
Desa
telah menyampaikan laporan
realisasi
pelaksanaan APBDesa kepada Bupati berupa:
6)
a)
laporan semester pertama; dan
b)
laporan semester akhir tahun.
Periksa apakah
Laporan
semester
pertama berupa
laporan
pelaksanaan
APBDesa
realisasi APBDesa 7)
Periksa
apakah
disampaikan
Laporan
paling
realisasi
lambat
pada
akhir
bulan Juli
tahun
berjalan. 8)
Periksa apakah Laporan Realisasi APBDesa
semester
akhir
tahun disampaikan paling lambat pada aldiir bulan Januari tahun berikutnya. f.
Pertanggungjawaban 1)
Periksa apakah Surat pertanggungjawaban ADD
dibuat
oleh
Pelaksana
diketahui oleh Kepala pertanggungjawaban 2)
Periksa
apakah
dicatat
dan
Desa
Teknis
(SPJ)
Kegiatan
penggunaan Desa
serta terintegrasi dengan
dan surat
APBDesa.
semua
penerimaan
dibukukan dalam
dan
Buku
pengeluaran
Kas
ADD
Pembantu
oleh
bendahara desa, sebagai bagian y a n g tidak terpisahkan dari B u k u Kas U m u m Desa. 3)
Periksa apakah Laporan realisasi anggaran penggunaan dibuat oleh Sekretaris Desa selaku koordinator
ADD
pelaksanaan
pengelolaan k e u a n g a n desa, 4)
Periksa apakah Kepala Desa m e n y a m p a i k a n laporan realisasi penggunaan Pemerintahan
ADD Desa
tahap
II kepada
Bupati,
Sekretariat Daerah
dengan tembusan Kepala DPPKAD
c,q.
Kabag.
Kabupaten
Batang,
dan Camat paling lambat
tanggal 10 (sepuluh) J a n u a r i t a h u n a n ^ a r a n b e r i k u t n y a ;
122
5)
Periksa apakah Laporan realisasi anggaran
dikoordinir oleh
Camat. 6)
Periksa apakah Kepala Desa telah pertanggungjawaban
menyampaikan
laporan
realisasi pelaksanaan APBDesa
kepada
B u p a t i setiap a k h i r t a h u n anggaran 7)
Periksa
apakah
Laporan
pelaksanaan APBDesa
pertanggungjawaban
realisasi
, terdiri dari pendapatan, belanja, d a n
pembiayaan; 8)
Periksa
apakah
Laporan
pel^sanaan APBDesa Periksa
apakah
pertan^ungjawaban
realisasi
ditetapkan dengan Peraturan Pesa. Peraturan
Desa
tentang
laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa) dilampiri: a) f o r m a t L a p o r a n P e r t a n g g u n g j a w a b a n
Realisasi
Pelaksanaan
APBDesa T a h u n A n ^ a r a n berkenaan; b) f o r m a t L a p o r a n K e k a y a a n Tahun Anggaran c) f o r m a t
Milik Desa per 3 1
Desember
berkenaan;
Laporan
Program
Pemerintah
dan
Pemerintah
D a e r a h y a n g m a s u k ke desa. 9) P e r i k s a
apakah
Laporan
Pelaksanaan APBDesa
Pertanggungjawaban
merupakan bagian tidak terpisahkan
dari laporan penyelenggaraan 10) P e r i k s a
apakah
Laporan
pertanggungjawaban
Realisasi
Pemerintahan Desa realisasi
realisasi
APBDesa
dan
laporan
pelaksanaan
APBDesa
diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis d a n
dengan
media informasi yang m u d a h diakses oleh masyarakat. 11) J i k a y a , P e r i k s a a p a k a h
media
informasi yang
digunakan
antara lain papan p e n g u m u m a n , radio k o m u n i k a s i dan media informasi lainnya 12) P e r i k s a
apakah
Laporan
pertanggungjawaban
realisasi APBDesa
realisasi
disampaikan kepadaBupati 13) P e r i k s a
pakah
Laporan
pelaksanaan APBDesa
dan
pelaksanaan
laporan APBDesa
melalui camat pertanggungjawaban
realisasi
d i s a m p a i k a n paling Ismibat 1 (satu)
bulan setelah akhir t a h u n anggaran
berkenaan.
123
4,
Kekayaan
Desa
a. Kebijakan Pengelolaan K e k a y a a n Periksa dan
dapatkan
Desa
kebijakan yang
telah dikeluarkan oleh
Kepala D a e r a h m a u p u n Kepala D e s a (Perda, S u r a t K e p u t u s a n , Intruksi, Surat Edaran). Sebagai penjabaran peraturan perundang - undangan yang lebih tinggi tentang tata cara pengelolaan kekayaan desa d a l a m r a n g k a m e n i n g k a t k a n tertib pengelolaan k e k a y a a n desa. b. P e r e n c a n a a n K e b u t u h a n K e k a y a a n 1) P e r i k s a
perencanaan
Desa,
kebutuhan
kekayaan
desa
dituangkan dalam rencana kerja dan Anggaran
yang
Pendapatan
dan Belanja Desa. 2) P e r i k s a
apakah
perencanaan
kebutuhan
kekayaan
desa
tersebut telah m e m p e r h a t i k a n ketersediaan barang milik desa, yaitu barang yang diadakan benar-benar dibutuhkan. 3) P e r i k s a a p a k a h b i a y a y a n g d i p e r l u k a n c u k u p t e r s e d i a
dalam
Anggaran Pendapatan d a n Belanja Desa. 4) P e r i k s a a p a k a h j u m l a h b a r a n g , s t a n d a r t b a r a n g d a n
standar
harga yang d i b u t u h k a n wajar. c. P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a 1)
Perencanaan a) . A p a k a h t e r d a p a t P e n g a d a a n B a r a n g / J a s a ? b) . A p a k a h p e l a k s a n a a n P e n g a d a a n b a r a n g / j a s a d i l a k s a n a k a n secara swakelola ? c) . A p a k a h
terdapat
pekerjaan
kontruksi
dengan
menggunakan alat berat ? d) . A p a k a h
pekerjaan
yang
dilaksanakan
dengan
cara
swakelola telah dibentuk T i m Pengelola K e g i a t a n (TPK) e) . S e b u t k a n a p a s a j a p e l a k s a n a a n p e n g a d a a n b a r a n g yang
dilaksanakan
secara
swakelola
kontruksi yang menggunakan alat berat ?
dan
/jasa
pekerjaan
124
f) . A p a k a h T P K t e l a h m e l a k s a n a k a n k e g i a t a n d a r i p e r s i a p a n , pelaksanaa,
pengawasan,
penyerahan,
pelaporan
dan
g) . A p a k a h d a l a m p e l a k s a n a a n p e n g a d a a n b a r a n g / j a s a
yang
pertanggungjawaban hasil pekerjaan dilaksanakan secara swakelola telah d i b u a t : (1) J a d w a l p e l a k s a n a a n p e k e r j a a n ; (2) R e n c a n a p e n g g u n a a n
tenaga kerja, k e b u t u h a n bahan,
dan peralatan; (3) g a m b a r r e n c a n a k e r j a ( u n t u k p e k e r j a a n k o n s t r u k s i ) ; (4) s p e s i f i k a s i t e k n i s ( a p a b i l a d i p e r l u k a n ) ; d a n (5) p e r k i r a a n b i a y a ( R e n c a n a A n ^ a r a n B i a y a / R A B ) . g)
Apakah
T P K telah
menyusun
rencana
pelaksanaan
pengadaan meliputi: (1) R e n c a n a A n g g a r a n B i a y a ( R A B ) b e r d a s a r k a n d a t a h a r g a pasar
setempat
atau harga pasar terdekat dari
desa
tersebut. (2) D a l a m ongkos
penyusunan kirim
R A B dapat
atau
ongkos
memperhitungkan pengambilan
atas
barang/jasa yang akan diadakan. (3) S p e s i f i k a s i t e k n i s b a r a n g / j a s a ( a p a b i l a d i p e r l u k a n ) . Contoh: - K a p a s i t a s m e s i n ( c c ) d a n t r a n s m i s i {automatic
atau
m a n u a l ) u n t u k k e n d a r a a n r o d a 2 (dua). - Kapasitas
memori
d a n kecepatan
prosesor ( R A M )
komputer - Bandundth
(kecepatan
transfer
data)
untuk
langganan internet. - Dimensi,
jenis,
d a n kualitas
material
untuk
(4) K h u s u s u n t u k p e k e r j a a n k o n s t r u k s i , d i s e r t a i
gambar
p e m b a n g u n a n gelanggang olah raga. - Dan
sebagainya.
rencana kerja (apabila diperlukan). Pelaksanaan a)
Pekerjaan Swakelola telah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
125
(1)
dilakukan berdasarkan rencana pelaksanaan
(2)
Pengadaan Barang/Jasa melalui swakelola;
(3)
kebutuhan
barang/jasa
termasuk
didalamnya
bahan/material u n t u k m e n d u k u n g kegiatan swakelola yang tidak dapat
disediakan dengan
cara
swadaya,
dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa yang
dianggap
m a m p u oleh TPK; (4)
Apakah
pengadaan
Barang/Jasa
melalui
Penyedia
Barang/Jasa telah m e m e n u h i kebutuhan barang/jasa dalam
rangka
maupun
mendukung
memenuhi
pelaksanaan
swakelola
kebutuhan barang/jasa
secara
langsung di Desa Contoh
kebutuhan
barang/jasa
dalam
rangka
mendukung pelaksanaan Swakelola antara lain : - Pembelian
material pada
swakelola
pembangunan
swakelola
pembangunan
j e m b a t a n desa. - Sewa
peralatan
untuk
balai desa. - Penyediaan
tukang batu dan tukang kayu
swakelola pembangunan
untuk
Posyandu.
- Dan
sebagainya.
Contoh
kebutuhan barang/jasa
secara
langsung
di
Desa antara lain: - Pembelian komputer, printer, dan kertas. - Langganan internet. - Pembelian meja, kursi, dan alat kantor. - Dan (5)
sebagainya
Apakah Penyedia Barang/Jasa yang dianggap m a m p u dalam
pelaksanaan
Pengadaan
Barang/Jasa
sudah
memenuhi persyaratan memiliki tempat/lokasi usaha, kecuali
untuk
sejenisnya.
tukang
batu,
tukang
kayu,
dan
126
b)
Khusus u n t u k pekerjaan konstruksi: (1)
Telah ditunjuk satu orang penanggung jawab teknis pelaksanaan
pekerjaan
dianggap
mampu
dari atau
anggota
TPK
yang
mengetahui
teknis
kegiatan/pekerjaan; (2)
dapat dibantu oleh personil yang ditunjuk dari dinas teknis terkait;
(3)
dapat dibantu oleh pekerja (tenaga t u k a n g dan/atau mandor).
(4)
Penyedia
Barang/Jasa
untuk
pekerjaan konstruksi
m a m p u menyediakan tenaga ahli dan/atau peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan c)
Apakah
Pengadaan
Barang/Jasa
sampai
dengan
Rp 50.000.000,- (lima p u l u hj u t a rupiah): (1)
TPK
telah
membeli
barang/jasa
kepada
1
(satu)
Penyedia Barang/Jasa. (2)
TPK
m e l a k u k a n negosiasi
(tawar-menawar)
dengan
Penyedia Barang/Jasa u n t u k memperoleh harga yang lebih m u r a h . (3)
Penyedia
Barang/Jasa memberikan bukti transaksi
berupa nota, faktur pembelian, atau kuitansi
untuk
dan atas n a m a TPK. d)
Apakah
Pengadaan
Barang/Jasa
dengan
nilai
Rp 50.000.000,- (lima p u l u h juta rupiah) sampai
di
atas
dengan
Rp 200.000.000,- (dua ratusjuta rupiah): (1)
TPK membeli barang/jasa kepada
1 (satu)
Penyedia
Barang/Jasa. (2)
pembelian
sebagaimana
dilakukan
TPK
secara
dengan
dimaksud pada cara
tertulis dari Penyedia
angka
meminta
(1),
penawaran
Barang/Jasa
dengan
dilampiri daftar barang/jasa (rincian barang/jasa atau ruang lingkup pekerjaan, volume, dan satuan). (3) P e n y e d i a tertulis
Barang/Jasa yang
berisi
menyampaikan daftar
penawaran
barang/jasa
barang/jasa atau ruang lingkup pekerjaan, dan satuan) dan harga.
(rincian volume,
127
(4)
TPK
m e l a k u k a n negosiasi
(tawar-menawar)
dengan
Penyedia Barang/Jasa u n t u k memperoleh harga yang lebih m u r a h . (5)
Penyedia
Barang/Jasa memberikan bukti transaksi
berupa nota, faktur pembelian, atau kuitansi
untuk
dan atas n a m a TPK. e)
Apakah Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai di atas
Rp
200.000.000,- (dua ratusjuta rupiah): (1)
TPK mengundang
d a n m e m i n t a 2 (dua)
penawaran
secara tertulis d a r i 2 (dua) Penyedia B a r a n g / J a s a y a n g berbeda dilampiri dengan daftar barang/jasa (rincian barang/jasa atau ruang lingkup pekerjaan,
volume,
dan satuan) d a n spesifikasi teknis barang/jasa. (2)
Penyedia tertulis
Barang/Jasa yang
berisi
menyampaikan daftar
penawaran
barang/jasa
barang/jasa atau ruang lingkup pekerjaan,
(rincian volume,
dan satuan) dan harga. (3)
T P K menilai p e m e n u h a n spesifikasi teknis barang/jasa terhadap
kedua
Penyedia
Barang/Jasa
yang
barang/jasa
yang
memasukan penawaran. (4)
Apabila
spesifikasi
teknis
ditawarkan: (a)
dipenuhi
oleh
kedua
Penyedia
Barang/Jasa,
m a k a dilanjutkan dengan proses negosiasi (tawarmenawar) secara bersamaan u n t u k
memperoleh
harga yang lebih m u r a h (b)
dipenuhi oleh salah satu Penyedia maka
TPK
negosiasi
tetap
Barang/Jasa,
melanjutkan dengan
(tawar-menawar)
kepada
proses Penyedia
Barang/Jasa yang m e m e n u h i spesifikasi teknis tersebut
untuk
memperoleh
harga
yang
lebih
murah (c)
tidak dipenuhi oleh kedua Penyedia Barang/Jasa, m a k a TPK membatalkan proses pengadaan.
128
(5)
Apabila spesifikasi teknis tidak dipenuhi oleh Penyedia
Barang/Jasa,
proses pengadaan
dan
maka TPK
TPK
kedua
membatalkan
melaksanakan
kembali
proses pengadaan . (6)
Apakah
hasil
perjanjian
negosiasi
antara
barang/Jasa
dituangkan
Ketua
yang
TPK
berisi
dalam dan
surat
Penyedia
sekurang-kurangnya
memuat: (a)
tanggal dan tempat dibuatnya surat perjanjian;
(b)
para pihak;
(c)
ruang lingkup pekerjaan;
(d)
nilai pekerjaan;
(e)
hak dan kewajiban para pihak;
(f)
jangka waktu pelaksanaan
(g)
ketentuan keadaan kahar; dan
(h)
sanksi.
pekerjaan;
f)
Apakah terdapat perubahan ruang lingkup pekerjaan,
g)
J i k a ada apakah TPK telah memerintahkan secara tertulis kepada
Penyedia
Barang/Jasa
untuk
melakukan
perubahan ruang lingkup pekerjaan yang meliputi:
h)
(1)
menambah atau mengurangi volume
(2)
mengurangi jenis pekerjaan;
(3)
m e n g u b a h spesifikasi teknis; d a n / a t a u
(4)
melaksanakan pekerjaan
Apakah
perubahan
tambah
ruang lingkup pekerjaan
spesifikasi
teknis dan
Penyedian
Barang/Jasa
tertulis kepada TPK,
pekerjaan;
melaksanakan d ^
mengubah
pekerjaan
telah menyampaikan apakah TPK
penawaran
telah
negosiasi (tawar menawar) dengan Penyedia
tambah
melakukan Barang/Jasa
u n t u k memperoleh harga yang lebih m u r a h . i)
Apakah u n t u k nilai pengadaan Barang/Jasa 200.000.000,-
(dua
ratus juta
rupiah)
di atas
telah
dilakukan
adendum surat perjanjian yang m e m u a t perubahan lingkup dan total nilai pekerjaan yang disepakati.
Rp.
ruang
129
j)
Apakah
pembayaran
atas
pelaksanaan
Pengadaan
Barang/Jasa secara Swakelola d a n / a t a u melalui Penyedia Barang
/
Jasa
dilakukan dengan
ketentuan
sebagai
berikut: (1) S e t i a p p e n g e l u a r a n b e l a n j a a t a s b e b a n A P B D e s a
telah
didukung dengan bukti yang lengkap dan sah (2) D a n b u k t i t e r s e b u t t e l a h m e n d a p a t
pengesahan
dari
Sekretaris Desa k)
Apakah
TPK
telah
melaporkan
kemajuan
pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala Desa ? 1)
Apakah
setelah
pelaksanaan
Pengadaan
barang/Jasa
selesai 100 % (sasaran a k h i r pekerjaan telah tercapai), T P K menyerahkan Kepala
hasil
Desa
dengan
Pengadaan Berita Acara
Barang/Jasa
kepada
Serah Terima
Hasil
1) P e r i k s a a d a b e r a p a j e n i s k e k a y a a n y a n g d i m i l i k i d e s a
yang
Pekerjaan. d. Inventarisasi K e k a y a a n
Desa
bersangkutan, seperti: -
T a n a h kas desa
-
Pasar desa
-
Pasar hewan
-
Tambatan perahu
-
B a n g u n a n desa,
-
Pelelangan ikan yang dikelola desa
-
Lain-lain kekayaan milik desa.
2) P e r i k s a
apakah
jenis
kekayaan
milik
desa
tersebut
telah
tercatat d a l a m b u k u k e k a y a a n desa. 3) P e r i k s a D o k u m e n k e p e m i l i k a n k e k a y a a n m i l i k D e s a ,
apakah
semua kekayaan desa tersebut telah memiliki d o k u m e n
yang
sah atas n a m a desa yang bersangkutan. 4) P e r i k s a a p a k a h t e r d a p a t
kekayaan desa yang diserahkan atau
dilaihkan kepada p i h a k lain sebagai pembayaran tagihan atas Pemerintah Desa
130
5) P e r i k s a a p a k a h t e r d a p a t K e k a y a a n M i l i k D e s a y a n g d i g a d a i k a n atau dijadikan j a m i n a n u n t u k mendapatakan pinjaman 6) P e r i k s a
apakah
sudah
Pengelolaan Kekayaan 7) P e r i k s a
apakah
dibuat
Peraturan
Desa
tentang
Desa
Pengelolaan
kekayaan
milik
Desa
yang
berkaitan dengan p e n a m b a h a n d a n pelepasan aset ditetapkan dengan
peraturan
Desa
sesuai
dengan
kesepakatan
musyawarah Desa d.
Periksa lain-lain kekayaan milik Desa 1) P e r i k s a b a r a n g y a n g d i p e r o l e h d a r i h a s i l p e n g a d a a n a t a s b e b a n Anggaran
Pendapatan
prosedur
pengadaannya
dan
Belanja
telah
Desa/Daerah,
sesuai
dengan
apakah peraturan
perundang-undangan yaitu: -
Melalui panitia pengadaan/pejabat
-
Cara Pengadaan dengan dan pengadaan langsung
pengadaan.
pelelangan,
pemilihan
sesuai dengan
langsung
besamya
nilai
pengadaan. -
Kewajaran harga.
-
Kualitas harga.
-
Kualitas d a n k u a n t i t a s baratjg.
-
Spesifikasi barang.
-
Pemeriksaan oleh panitia pemeriksa barang.
-
Penerimaan
barang
SPK/Surat
pesanan, baik spesifikasi j u m l a h d a n
apakah
sudah
sesuai
dengan waktu
penyerahan. -
Keberadaan
barangnya.
2) P e r i k s a b a r a n g y a n g b e r a s a l d a r i s u m b a n g a n
pihak
ketiga/
Hibah. -
Dapatkan Berita Acara Penyerahan Barang dari pemerintah provinsi,
-
Kabupaten a t a u dari p i h a k ketiga.
Periksa apakah barang-barang yang diserahkan dan diterima
sudah
sesuai
dengan
Berita Acara Serah Terima Barang.
yang tercantum
yang dalam
131
-
Periksa
Dokumen
dihibahkan
kepemilikan
apakah
barang
yang
sudah
sudah beralih kepemilikannya
atas
n a m a desa yang bersangkutan. -
Periksa
apakah
barang-barang
sumbangan/hibah milik
berasal
dari
tersebut s u d a h tercatat sebagai
desa/kekayaan
Periksa
yang
apakah
desa dalam
buku
penyerahan
dihibahkan/sumbangan
dari
barang
kekayaan
desa.
barang-barang
pihak
ketiga,
yang
pemerintah
provinsi, kabupaten, kota tersebut disertai dengan d o k u m e n kepemilikannya/dokumen e. P e m a n f a a t a n K e k a y a a n 1) P e r i k s a
apakah
dipergunakan jumlah
Desa
ada
barang-barang
sebagai
penyelenggaraan
perolehannya.
milik
pendukung
pemerintahan
tugas
desa yang
tidak
pokok
dalam
desa, Inventarisir jenis
barangnya.
2) P e r i k s a a p a k a h b a r a n g - b a r a n g y a n g t i d a k d i g u n a k a n telah
tersebut
dimanfaatkan/didayagunakan.
3) P e r i k s a
apakah
didayagunakan a)
dan
ada
kekayaan
desa
yang
dimanfaatkan/
berupa:
Sewa
b) P i n j a m p a k a i c) K e r j a s a m a
pemanfatan
d) B a n g u n s e r a h g u n a e) B a n g u n g u n a s e r a h 4) P e n y e w a a n k e k a y a a n d e s a a) D a p a t k a n d a t a b a r a n g m i U k d e s a y a n g d i s e w a k a n
dengan
pihak ketiga yaitu: •
Jenis
barangnya
•
Surat Perjanjian Sewa
•
Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Tarif Sewa.
menyewa
132
b) P e r i k s a a p a k a h K e p u t u s a n K e p a l a D e s a t e n t a n g P e n e t a p a n Tarif Sewa mendapat persetujuan Badan Permusyawaratan Desa. c) P e r i k s a
apakah
Surat
Perjanjian
sewa
menyewa
telah
memuat: •
Pihak - pihak yang terikat dalam perjanjian;
•
Obyek perjanjian sewa menyewa;
•
Jangka w a k t u penyewaan;
•
Hak dan kewajiban para pihak;
•
Penyelesaian perselisihan;
•
K e a d a a n d i l u a r k e m a m p u a n p a r a p i h a k (force m a j e u r e ) ;
•
Penanganan pelaksanaan perjanjian;
•
B e s a m y a sewa;
•
Cara pembayaran; dan
•
Sanksi.
d) P e r i k s a a p a k a h a d a S u r a t P e r j a n j i a n S e w a M e n y e w a sudah
berakhir
waktunya
tetapi
barangnya
yang belum
dikembalikan, berapa lamanya dan h i t u n g kemgian
yang
dialami oleh desa. e) P e r i k s a a p a k a h a d a p e r p a n j a n g a n s e w a m e n y e w a tidak diikuti dengan
namun
perpanjangan Surat Perjanjian
Sewa
Menyewa, d a n cek pembayaran sewanya a p a k a h disetor ke rekening desa. f)
Periksa apakah
penyewa
(pihak ketiga)
membayar
tepat
w a k t u sesuai dengan Surat Perjanjian, kalau tidak apakah dikenakan sanksi denda keterlambatan. g) P e r i k s a a p a k a h disetorkan
penerimaan ke
Kas
penggunaannya. f.
Pinjam Pakai Kekayaan Desa
Desa,
pembayaran kalau
sewa
sudah
belum/tidak
cek
133
1) P e r i k s a a p a k a h a d a b a r a n g - b a r a n g m i l i k d e s a y a n g d i p i n j a m pakai oleh Pemerintah Desa, lain dapatkan Surat Perjanjian Pinjam pakai dan Berita Acara Serah Terima Barang. 2) P e r i k s a a p a k a h S u r a t P e r j a n j i a n P i n j a m P a k a i t e l a h m e m u a t : a) P i h a k - p i h a k y a n g t e r i k a t d a l a m p e r j a n j i a n ; b) o b y e k p e r j a n j i a n p i n j a m p a k a i ; c) j a n g k a w a k t u ( 7 h a r i ) ; d) h a k d a n k e w a j i b a n p a r a p i h a k ; e) p e n y e l e s a i a n p e r s e l i s i h a n ; f)
force majeure; d a n
g)
Penanganan pelaksanaan perjanjian.
3) P e r i k s a a p a k a h a d a p i n j a m p a k a i y a n g s u d a h h a b i s w a k t u n y a sesuai dalam Surat Perjanjian barangnya belum dikembalikan. 4) A p a k a h a d a p i n j a m p a k a i y a n g w a k t u n y a . d i p e r p a n j a n g n a m u n tidak dibuatkan Surat Perjanjian Pinjam Pakai
perpanjangan
waktu. 8) P e r i k s a a p a k a h a d a t a n a h d a n b a n g u n a n m i l i k d e s a y a n g d i pakai oleh Pemerintah Desa lain a t a u oleh p i h a k ketiga,
apa
alasan dapatkan Surat Perjanjiaanya, dan apakah Kepala Desa yang melaksanakan Pinjam Pakai tersebut telah mendapatkan persetujuan BPD.
g. K e r j a s a m a p e m a n f a a t a n t a n a h d a n b a n g u n a n m i l i k d e s a 1) P e r i k s a a p a k a h a d a k e r j a s a m a p e m a n f a a t a n a t a s t a n a h d a n b a n g u n a n milik desa, dapatkan; a) K e p u t u s a n K e p a l a D a e r a h t e n t a n g P e n e t a p a n
Kerjasama
Pemanfaatan Kekayaan Desa. b) S u r a t P e r j a n j i a n K e r j a s a m a P e m a n f a a t a n K e k a y a a n D e s a . c)
Surat penetapan oleh Kepala Desa.
kerjasama Pemanfaatan
Kekayaan
Desa
134
2) P e r i k s a
alasan/tujuan
maksud
dilakukannya
kerjasama
pemanfaatan kekayaan Desa yangantara lain: a) M e n g o p t i m a l k a n d a y a g u n a d a n h a s i l g u n a k e k a y a a n d e s a . b) M e n i n g k a t k a n p e n d a p a t a n D e s a . c) T i d a k t e r s e d i a d a n a / t i d a k c u k u p d a n a Pendapatan
dan
Belanja Desa untuk
dalam
Anggaran
memenuhi
berapa
operasional/pemeliharaan kekayaan Desa. 3) P e r i k s a a p a k a h p e n e t a p a n m i t r a k e r j a s a m a p e m a n f a a t a n t e l a h berdasarkan musyawarah mufakat antara Kepala desa dengan Badan Permusyawaratan Desa. 4) P e r i k s a
apakah
Surat
Perjanjian
keijasama
Pemanfaatan
tersebut telah memuat: •
Pihak yang terikat dalam perjanjian;
•
obyek perjanjian pinjam pakai;
•
jangka waktu diperpanjang;
•
Hak dan kewajiban para pihak;
•
Penyelesaiaan perselisihan;
•
Force majeur;
•
Penanganan pelaksanaan perjanjian;
•
Tidak dibolehkan pada pihak lain.
•
Sanksi.
5) P e r i k s a a p a k a h
paling
lama
3
tahun
dan
dapat
menggadaikan/memindahtangankan
penerimaan
hasil kerja sama
pemanfaatan
tersebut telah sesuai dalam surat perjanjian, dan apakah telah disetorkan seluruhnya ke Rekening Desa. 6) P e r i k s a
apakah
pemanfaatan
tanah/bangunan
tersebut
segera
obyek
diserahkan
kerjasama
kembali
kepada
pemerintah Desa setelah perjanjian berakhir, kalau tidak apa sebabnya. 7) P e r i k s a a p a k a h p e r p a n j a n g a n k e r j a s a m a p e m a n f a a t a n d i s e r t a i dengan surat perjanjian perpanjangan
kerjasama.
135
h. Pemanfaatan
Kekayaan
Desa berupa Bangun
Serah G u n a
dan
Bangun G u n a Serah. 1) P e r i k s a
apakah
ada
tanah
(bangunan
yang
dimanfaatkan
berupa Bangun G u n a Serah dan Bangun Serah Guna)
dengan
p i h a k ketiga, d a p a t k a n surat perjanjiannya. 2) P e r i k s a a p a k a h B a n g u n G u n a S e r a h d a n B a n g u n S e r a h
Guna
telah m e m e n u h i persyaratan yang meliputi: a) P e m e r i n t a h d e s a m e m e r l u k a n b a n g u n a n d a n f a s i l i t a s b a g i penyelenggaraannya pemerintahan desa u n t u k pelayanan b)
Tidak
kepentingan
umum.
tersedia
dana
dalam
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja D e s a u n t u k penyediaan b a n g u n a n d a n fasilitas. c) P e r i k s a
apakah
surat
perjanjiannya
telah
memenuhi
persyaratan dengan memuat: -
Pihak yang terikat dalam perjanjian.
-
Obyek Bangun G u n a Serah dan Bangun Serah Guna.
-
Jangka w a k t u paling lama 3 Tahun.
-
Hak dan kewajiban para pihak.
-
Penyelesaian
-
Force majure.
-
Sanksi.
-
Penanganan pelaksanaan
3) P e r i k s a a p a k a h
perselisihan.
perjanjian
selama jangka waktu
pengoperasian
antara
Bangun G u n a Serah dan Bangun Serah G u n a tidak memenuhi kewajibannya sesuai Surat Perjanjian antara lain: a) M e m b a y a r k o n t r i b u s i k e p a d a P e m e r i n t a h D e s a . b) T i d a k m e n j a m i n k a n , m e n g a l i h k a n d a n m e n g g a d a i k a n
obyek
Bangunan Serah Guna dan Bangunan Guna Serah kepada pihak lain. c)
Memelihara Obyek Bangunan Serah Guna dan G u n a Serah.
Bangunan
136
d) P e r i k s a
Kewajaran
pengoperasian
besaran
kontribusi
apakah
ada
perjanjian
Bangun Guna Serah yang dan
semua
Pemerintah
hasil
Bangunan Serah G u n a dan Bangunan
Serah, cek penyetoranya ke Rekening 4) P e r i k s a
atas
fasiUtas
Desa.
Bangun
Serah
Guna
sudah berakhir, n a m a
yang
ada
Guna
belum
dan
bangunan
diserahkan
kepada
Desa.
9) P e r i k s a a p a k a h a d a S u r a t P e r j a n j i a n B a n g u n S e r a h G u n a d a n Bangun
Guna
Serah
yang
diperpanjang
masa
berlakunya,
n a m u n belum dibuatkan Surat Perjanjian perpanjangan w a k t u . i,
Pelepasan h a k kepemilikan atas t a n a h Desa 1) P e r i k s a a p a k a h a d a k e k a y a a n D e s a b e r u p a t a n a h y a n g
hak
kepemilikannya dilepaskan kepada pihak lain, dapatkan
data
tanah dan d o k u m e n pelepasan h a k tersebut. 2) P e r i k s a
apakah
pelepasan
hak
tersebut
persyaratan yaitu u n t u k kepentingan u m u m dan
memenuhi ditetapkan
dengan Peraturan Desa. 3) P e r i k s a a p a k a h Hak
Milik
atas
Keputusan Tanah
Kepala Desa
Desa
tersebut
tentang
pelepasan
telah
mendapat
persetujuan B a d a n Pemusyawaratan Desa d a n ijin tertulis dari Bupati dan Gubemur/dapatkan : a) S u r a t p e r s e t u j u a n d a r i B P D . b) I j i n t e r t u l i s d a r i B u p a t i c) I j i n t e r t u l i s d a r i G u b e m u r . 4) P e r i k s a a p a k a h p e l e p a s a n
kepemilikan tanah desa
tersebut
menguntungkan/memgikan desa yaitu : a) C e k k e w a j a r a n
besamya
ganti rugi
atas tanah
kepada
desa. b) B a n d i n g k a n d e n g a n h a r g a p a s a r d a n N i l a i J u a l O b y e k (NJOP)
Pajak
137
5) P e r i k s a a p a k a h g a n t i r u g i p e l e p a s a n h a k m i l i k a t a s t a n a h D e s a yang
berupa
uang
telah digunakan
untuk
membeli
tanah
pengganti yang berlokasi di desa setempat, cek : a) A p a k a h
kondisi t a n a h pengganti
tersebut lebih baik jika
dibandingkan dengan kondisi tanah desa yang dilepaskan. b) A p a k a h
tanah
pengganti
yang
dibeli
berlokasi
di
desa
setempat d a n l e t a k n y a lebih strategis. c)
Nilai
t a n a h yang dibeli sekurang-kurangnya s a m a
dengan
tanah desa yang dilepaskan. d) P e r i k s a a p a k a h t a n a h p e n g g a n t i y a n g d i b e l i t e r s e b u t t e l a h dicatat d a l a m b u k u kekayaan desa. j.
Pelaporan Periksa
apakah
pengelolaan
Kepala
kekayaan
Desa
desa
menyampaikan
kepada
laporan
B u p a t i setiap
hasil
akhirtahun
melalui Camat. k.
Kekayaan Desa akibat Penggabungan 1) D a p a t k a n masing
Berita Acara
Desa yang
Serah
Desa Terima
ditandatangani
Kekayaan
Kepala
Desa
masing dan
-
Badan
Pemusyawaratan Desa dan diketahui oleh Bupati 2) P e r i k s a a p a k a h s e b e l u m d i l a k u k a n p e n y e r a h a n k e k a y a a n d e s a tersebut telah d i l a k u k a n inventarisasi pengecekan dokumen
kepemilikannya oleh t i m yang
fisik
dibentuk
dan
terhadap
kekayaan desa yang akan diserahkan. 3) D a p a t k a n h a s i l i n v e n t a r i s a s i d a n p e n g e c e k a n
fisik oleh t i m
tersebut, bandingkan dengan Berita Acara Serah Terima yaitu: a) A p a k a h
kekayaan yang
diserahkan sudah
sesuai
dengan
hasil inventarisasi Tim. b) A p a k a h
penyerahan
kekayaan
dengan d o k u m e n kepemilikannya.
desa
tersebut
disertai
138
4) P e r i k s a
apakah
inventarisasi kekayaan
Desa
dan
yang
bam
tersebut
pengecekan diterima
fisik
dari
telah
di
melakukan
lapangan
masing-masing
terhadap
Desa
yang
digabung dan mencatat dalam B u k u kekayaan Desa B a m . 1. P e m b a g i a n K e k a y a a n D e s a a k i b a t P e m e k a r a n D e s a 1) P e r i k s a
apakah
proses
pembagian
kekayaan
Desa
induk
kepada Desa pemekaran telah berdasarkan musyawarah antar desa yang difasilitasi oleh camat. 2) P e r i k s a
apakah
disepakati
pembagian
dalam
seluruhnya
kekayaan
musyawarah
berikut dokumen
desa
tersebut
yang
telah
telah
diserahkan
kepemilikannya kepada
desa
pemekaran. 3)
Periksa apakah dalam penyerahan kekayaan dari desa induk tersebut telah dibuatkan Berita Serah T e r i m a d a n cek a p a k a h telah sesuai dengan kondisi di lapangan,
4)
Cek d a n inventarisirj i k a a d a k e k a y a a n desa i n d u k y a n g b e l u m diserahkan kepada desa pemekaran dan apa sebabnya belum diserahkan,
5)
Periksa apakah
selumh kekayaan
desa telah dicatat
pada
b u k u k e k a y a a n desa. B. URUSAN PEMERINTAHAN
DESA
1. U m s a n b e r d a s a r k a n H a k A s a l U s u i D e s a a. P e r i k s a jenis-jenis a p a saja u r u s a n p e m e r i n t a h a n a p a saja y a n g berdasarkan h a k asal u s u l desa. b. P e r i k s a a p a k a h u r u s a n p e m e r i n t a h t e r s e b u t b e n a r - b e n a r
untuk
mengatur dan m e n g u r u s kepentingan masyarakat setempat. c. P e r i k s a a p a k a h j e n i s k e w e n a n g a n
berdasarkan
h a k asal
usul
tersebut telah ditetapkan dalam peraturan daerah Kabupaten d. P e r i k s a
apakah
jenis
kewenangan
hak
asal
usul
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
tersebut
139
2. U r u s a n Pemerintahan yang Diserahkan Kepada a. Periksa
jenis-jenis
kewenan_gan desa,
urusan
Desa
pemerintahan
yang
menjadi
Kabupaten yang diserahkan pengaturannya
dapatkan
Peraturan
Daerah
kepada
Kabupaten
yang
menetapkannya. b. P e r i k s a a p a k a h k e s i a p a n p e m e r i n t a h a n d e s a u n t u k m e l a k s a n a k a n urusan
pemerintahan
Keputusan Kepala Pemusyaratan
ditetapkan
dengan
Desa atas persetujuan Kepala Desa
urusan pemerintahan yang
berdasarkan
Peraturan
Keputusan Kepala
Bupati
Desa mengenai
Badan
apakah
pemerintahan
ada
telah
kepada
kepada
sesuai
dengan
pemerintahan
penyerahan Desa
pemerintah desa apa alasannya dan periksa
atas
urusan permintaan
pelaksanaannya.
e. P e r i k s a a p a k a h p e n y e r a h a n u r u s a n p e m e r i n t a h a n K a b u p a t e n diserahkan
kepada
bersumber dari APBD f. P e r i k s a
pelaksanaan
desa
disertai
desa
Kabupaten
penambahan
Kabupaten
diserahkan
kesiapan
melaksanakan urusan pemerintahan d. P e r i k s a
telah
Desa.
c. P e r i k s a a p a k a h desa
Kabupaten
dengan
yang
pembiayaan
3^ang
Kabupaten
yang
Kabupaten urusan
pemerintahan
d i s e r a h k a n k e p a d a d e s a tersebut berjalan secara efektif. g. P e r i k s a
apakah
ada
urusan
pemerintah
Kabupaten
y ^ ^
diserahkan kepada desa yang tidak berjalan secara efektif dalam kurun
waktu
2 (dua) t a h u n tetapi
pemerintah Kabupaten dan apa h. Periksa
apakah
pengawasan
Bupati
terhadap
telah
urusan
belum
ditarik kembali
oleh
sebabnya. melakukan
pembinaan
dan
pemerintahan
Kabupaten
yang
diserahkan kepada desa, dan apakah pembinaan dan
pengawasan
tersebut t e l a h efektif. 3. Tugas
Pembantuan
a. P e r i k s a t u g a s p e m b a n t u a n d a r i p e m e r i n t a h , p e m e r i n t a h p r o v i n s i d a n Kabupaten kepada desa.
140
b. P e r i k s a
apakah
tugas
pembantuan
tersebut
disertai
dengan
d u k u n g a n pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber
daya
manusia yang memadai, periksa pelaksanaan tugas pembantuan tersebut. c. P e r i k s a
apakah
ada
pelaksanaan
tugas
pembantuan
yang
menghasilkan penerimaan, apakah tata cara pemungutan penyalurannya
telah
sesuai
dengan
peraturan
dan
perundang-
u n d a n g a n bagi Anggaran Pendapatan d a n Belanja Negara. d. P e r i k s a a p a k a h pengelolaan k e u a n g a n y a n g d i l a k u k a n oleh d e s a dalam
pelaksanaan
secara
terpisah
tugas
dari
pembantuan
kegiatan
telah
pengelolaan
diselenggarakan keuangan
untuk
pelaksanaan desentralisasi dan dekonsentrasi. e. P e r i k s a t a t a c a r a p e l a k s a n a a n
kegiatan pengelolaan
tugas pembantuan telah mengacu undangan
tentang
tata cara
pada
peraturan
pengelolaan
keuangan perundang-
keuangan
An^aran
Pendapatan d a n Belanja Negara. f.
Periksa
apakah
terdapat
saldo
anggaran
pelaksanaan
tugas
p e m b a n t u a n , cek a p a k a h telah disetor ke kas negara. g. P e r i k s a a p a k a h P e m e r i n t a h D e s a t e l a h m e n y a m p a i k a n pertanggungjawaban
keuangan
pembantuan
Departemen/Lembaga
kepada
atas
laporan
pelaksanaan
tugas
Pemerintah
Non
Departemen yang menugaskannya. 4. Penyelenggara P e m e r i n t a h a n D e s a a. P e m e r i n t a h D e s a (Kepala D e s a d a n P e r a n g k a t Desa) 1)
Periksa apakah Kepala Desa telah melaksanakan tugas yang menjadi kewenangannya dan melaksanakan kewajiban
yang
telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. 2)
Periksa apakah Kepala Desa menjadi pengurus salah
satu
Partai Politik. 3)
Periksa Ketua
apakah dan/atau
Lembaga
Kepala
Desa
anggota
Kemasyarakatan
merangkap
Badan di
desa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
jabatan
Pemusyawaratan dan
sebagai
sebagai Desa, anggota
141
4)
Periksa apakah Kepala Desa terlibat dalam kampanye pemilu, Pemilihan Presiden d a n Penulihan Kepala Daerah.
5)
Periksa a p a k a h Sekretaris Desa diangkat dari Pegawai Negeri Sipil d a n telah m e m e n u h i persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
6)
Periksa
apakah
sekretariat
desa,
perangkat
desa
lainnya
yang
pelaksana
teknis
lapangan
terdiri
dan
unsur
kewUayahan telah diangkat oleh Kepala Desa dan ditetapkan dengan
Keputusan
memenuhi
Kepala
persyaratan
Desa,
yang
serta
ditetapkan
apakah
dalam
telah
peraturan
perundang-undangan. 1) B a d a n P e r m u s y a w a r a t a n D e s a 1)
Periksa
apakah
sudah
dibentuk Badan
Permusyawaratan
Desa dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati. 2)
Periksa apakah Badan Permusyawaratan Desa telah berfungsi menetapkan
peraturan
desa
bersama
Kepala
Desa,
m e n a m p u n g dan menyalurkan aspirasi masyarakat. 3)
Periksa
apakah
melaksanakan
Badan
tugas
kewajibannya
yang
Permusyawaratan
yang telah
menjadi
Desa
telah
kewenangan
dan
ditetapkan
dalam
peraturan
perundang-undangan.
5.
Lembaga Kemasyarakatan a. P e r i k s a a p a k a h t e l a h d i b e n t u k L e m b a g a K e m a s y a r a k a t a n a n t a r a lain
Rukun
T e t a n g g a (RT), R u k u n W a r g a (RW),
Kesejahteraan
Keluarga
(PKK),
Karang
Pemberdayaan
Masyarakat atau sebutan
lain
Pemberdayaan
Taruna, yang
Lembaga ditetapkan
dengan Peraturan Desa. b. P e r i k s a kewajiban
apakah
tatacara
lembaga
pembentukan,
kemasyarakatan
tugas,
telah
fungsi
sesuai
dan
dengan
peraturan daerah Kabupaten. c. P e r i k s a
apakah
lembaga
pemerintah desa telah:
kemasyarakatan
dalam
membantu
142
1) m e n y u s u n
rencana
pembangunan
melibatkan berbagai miskin dan
unsur
secara
masyarakat
partisipasif
terutama
yaitu
kelompok
perempuan.
2) M e l a k s a n a k a n p e n g e n d a l i a n , mengembangkan melibatkan
memanfaatkan memelihara
pembangunan
masyarakat
bertanggungjawab
secara
secara
partisipasif
demokratis,
dan yaitu
terbuka
dan
untuk memperoleh manfaat yang maksimal
bagi masyarakat. 3) M e n g g e r a k k a n d a n m e n g e m b a n g k a n dan
swadaya
masyarakat
partisipasif gotong
serta
kondisi dinamis u n t u k mempercepat
royong
menumbuhkembangkan terwujudnya kemandirian
masyarakat. 6. K e r j a s a m a
Desa
a. P e r i k s a a p a k a h a d a p e r j a n j i a n k e r j a s a m a a n t a r d e s a a t a u dengan pihak ketiga yang meliputi: 1)
Peningkatan perekonomian masyarakat desa
2)
Peningkatan pelayanan
3)
desa
pendidikan
Kesehatan
4)
Sosial budaya
5)
Ketentraman dan ketertiban
6)
Pemanfaatan guna
7)
Tenaga kerja
8)
Pekerjaan
9)
Batas desa
sumberdaya
alam
(SDA)
dan
teknologi
umum
10) L a i n - l a i n k e r j a s a m a y a n g m e n j a d i k e w e n a n g a n b. P e r i k s a
apakah
masyarakat
perjanjian
dan
desa
Permusyawaratan
Desa.
c. P e r i k s a a p a k a h Keputusan
tepat
telah
kerjasama mendapat
yang
dan
kerjasama
telah ditetapkan dengan Perjanjian
membebani
persetujuan
Badan
ditetapkan
dengan
kerjasama antar desa telah
Bersama
desa.
desa dengan
Kerjasama.
pihak
ketiga
143
d. P e r i k s a a p a k a h segala k e g i a t a n d a n p e m b i a y a a n b e n t u k k e r j a s a m a desa telah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja
Desa. e. P e r i k s a a p a k a h B a d a n P e r m u s y a w a r a t a n D e s a t e l a h
mendorong
partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan kerjasama desa mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelestarian. f. P e r i k s a a p a k a h K e p a l a D e s a t e l a h m e m b e r i k a n l a p o r a n k e t e r a n g a n pertanggungjawaban
pelaksanaan
kerjasama
desa
kepada
m a ^ a r a k a t melalui B a d a n P c r m u i ^ a w a r a t a n Desa. g. P e r i k s a a p a k a h B a d a n P e r m u s y a w a r a t a n D e s a t e l a h m e m b e r i k a n informasi keterangan pertanggungjawaban
kepala desa
mengenai
kegiatan kerjasama desa kepada masyarakat. h. Periksa apakah dalam rangka kerjasama desa dibentuk
Badan
Kerjasama Desa yang ditetapkan dengan keputusan bersama dan apakah pengurus badan kerjasama desa yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. i. Periksa a p a k a h m e k a n i s m e d a n tatakerja B a d a n K e r j a s a m a
Desa
telah ditetapkan dengan Peraturan Desa. j. Periksa
apakah
pembinaan
dan
provinsi,
Kabupaten
pengawasan
terhadap
telah
melaksanakan
pelaksanaan
kerjasama
berkaitan dengan
kerjasama
desa yang meliputi: 1) M e n e t a p k a n desa.
pengaturan
yang
2) P e m b e r i a n p e d o m a n t e k n i s p e l a k s a n a a n k e r j a s a m a d e s a . 3)
M e l a k u k a n evaluasi dan pengawasan pelaksanaan kerjasama.
4)
Memberikan bimbingan, pelaksanaan kerjasama desa.
supervisi
dan
k, Periksa a p a k a h camat telah m e l a k u k a n fasilitasi d a n kerjasama
desa
serta
memberikan
bimbingan,
konsultasi pengawasan
supervisi
dan
konsultasi pelaksanaan kerjasama desa. 7. Perencanaan P e m b a n g u n a n a. P e r i k s a (Rencana
apakah
Desa
perencanaan
Pembangunan
pembangunan
Jangka Menengah
d a n ditetapkan dengan Peraturan Desa.
desa
5
tahun
Desa) telah d i s u s u n
144
b. P e r i k s a a p a k a h R e n c a n a P e m b a n g u n a n J a n g k a M e n e n g a h sudah
sesuai
keadaan
setempat.
c. P e r i k s a
dengan
apakah
Pembangunan
kebutuhan
perencanaan
masyarakat
pembangunan
Jangka Menengah
Desa
desa
dan
(Rencana
-Desa) telah d i s u s u n
secara
partisipasif oleh pemerintahan desa yaitu melibatkan pihak terkait d a l a m p e n y u s u n a n perencanaan p e m b a n g u n a n desa. d. Periksa a p a k a h d a l a m m e n 5 a i s u n perencanaan p e m b a n g u n a n desa telah melibatkan lembaga kemasyarakatan desa seperti tetangga,
rukun
warga,
lembaga pemberdayaan
karang
taruna,
rukun
PKK
dan
masyarakat.
e. P e r i k s a k e t e r k a i t a n d a n k o n s i s t e n s i n y a a n t a r a R P J M - D e s a
dengan
rencana pembangunan daerah Kabupaten. f. P e r i k s a a p a k a h R P J M - D e s a t e l a h d i j a b a r k a n d a l a m R e n c a n a K e r j a Pembangunan
Desa
(RKP-Desa)
dengan Peraturan Kepala
dan
apakah
telah
ditetapkan
Desa.
g. P e r i k s a k e t e r k a i t a n d a n k o n s i s t e n s i n y a a n t a r a R K P - D e s a
dengan
RPJM-Desa. h. Periksa penyusunan dan pelaksanaan RPJM-Desa dan RKP
Desa
telah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten. i. Periksa
apakah
dalam
menjmsun
Perencanaan
pembangunan
Desa berdasarkan musyawarah desa j. Periksa apakah musyawarah desa tersebut dilaksanakan paling lambat bulan J u n i t a h u n berjalan k. Periksa a p a k a h dalam perencanaan p e m b a n g u n a n Desa pedoman
bagi
Pemerintah
Desa
dalam
men5msun
menjadi
rancangan
R P J M Desa, R K P Desa dan Daftar U s u l a n PKP Desa 1. P e r i k s a
apakah
RKP
Desa
sebagaimana
paling
sedikit
berisi
uraian: 1) e v a l u a s i p e l a k s a n a a n R K P D e s a t a h u n s e b e l u m n y a ;
prioritas
program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa; 2)
prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja s a m a antar-Desa d a n p i h a k ketiga;
3)
rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai kewenangan pemerintah
daerah
kabupaten/kota; dan
provinsi,
penugasan dan
dari Pemerintah,
pemerintah
daerah
145
4)
pelaksana
kegiatan Desa yang terdiri atas u n s u r
Desa dan/atau unsur masyarakat
perangkat
Desa.
m.Periksa apakah R K P Desa disusun oleh Pemerintah Desa dengan
informasi
berkaitan
dari
dengan
pemerintah
pagu
indikatif
daerah
Desa
dan
sesuai
kabupaten/kota rencana
kegiatan
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah
daerah
ka:bupaten n. Periksa apakah R K P Desa mulai disusun oleh Pemerintah
Desa
pada bulan Juli t a h u n berjalan. o. P e r i k s a a p a k a h
RKP
Desa
ditetapkan
dengan
peraturan
Desa
paling lambat akhir b u l a n September t a h u n berjalan, p, P e r i k s a a p a k a h R K P D e s a m e n j a d i d a s a r p e n e t a p a n A P B
Desa.
q. P e r i k s a a p a k a h a d a p e r u b a h a n R P J M D e s a d a n / a t a u R K P D e s a , jika ada apakah dikarenakan : 1)
terjadi peristiwa k h u s u s , seperti bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi,
berkepanjangan; 2)
terdapat
dan/atau
sosial
yang
atau
perubahan
pemerintah
kerusuhan
daerah
mendasar provinsi,
atas
kebijakan
dan/atau
Pemerintah,
pemerintah
daerah
kabupaten/ kota. r, P e r i k s a
apakah
dibahas
dan
Perubahan disepakati
RPJM
Desa
dalam
dan/atau
musyawarah
RKP
Desa
perencanaan
I>embangunan Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan
peraturan
Desa. s. P e m b a n g u n a n K a w a s a n P e d e s a a n . 1) P e r i k s a
apakah
pembangunan
dilakukan oleh Kabupaten
kawasan
pedesaan
dan atau pihak ketiga
yang
mengikut
sertakan pemerintah desa dan BPD. 2) P e r i k s a
apakah
pembangunan,
dalam
pemanfaatan
perencanaan, dan
pendayagunaan
pelaksanaan kawasan
pedesaan telah mengikutsertakan masyarakat sebagai pemberdayaan
masyarakat.
upaya
146
8.
Laporan a. P e r i k s a a p a k a h setiap k e p a l a d e s a t e l a h m e n y a m p a i k a n penyelenggaraan
laporan
pemerintahan desa (LPPD) kepada B u p a t i melalui
Camat. b. P e r i k s a
apakah
Kepala
Desa
Keterangan Pertanggungjawaban c. P e r i k s a
apakah
penyelenggaraan
Kepala
Desa
telah
menyampaikan
(LKPJ) kepada
Laporan
BPD
telah menginformasikan
laporan
pemerintahan desa kepada masyarakat berupa :
1) s e l e b a r a n y a n g d i t e m p e l p a d a p a p a n 2) d i i n f o r m a s i k a n
secara
lisan
pengumuman.
dalam
berbagai
pertemuan
masyarakat desa. 3) r a d i o k o m u n i t a s a t a u m e d i a l a i n n y a . 10.
Pembinaan dan a. P e r i k s a
Pengawasan.
pembinaan
apa
saja
yang
telah
dilakukan
pemerintah dan pemerintah provinsi terhadap pemerintahan desa dan lembaga b. P e r i k s a
apakah
melaksanakan penyelenggaraan
pemerintah pembinaan
oleh
penyelenggaraan
kemasyarakatan. Kabupaten dan
pemerintahan
dan
Camat
pengawasan desa
dan
telah
terhadap lembaga
kemasyarakatan? 6.
Penandatanganan
Pemyataan
format sebagai b e r i k u t :
lindependensi
dan
Integritas,
dengan
147
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N BATANG
I N S P E K T O R A T • Jl. Jend. Urip Sumoharjo No. 11 Batang 51212 Jawa Tengah Telp./Fax (0285) 391980
Batang, PERNYATAAN INDEPENDENSI DAN
INTEGRITAS
Sesuai Surat Perintah Tugas Inspektur Kabupaten Batang Nomor : 090/SP/ /R/ tanggal , tentang Penugasan untuk m e l a k u k a n Pemeriksaan Reguler pada kami yang bertanda tangan d i bawah ini menyatakan bahwa kami tidak m e m p u n y a i h u b u n g a n kekerabatan, u s a h a dan tidak terdapat benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas tersebut. Dalam melaksanakan menyatakan bahwa:
tugas
sebagaimana
disebutkan d i atas,
kami
1.
juga
Bekerja secara profesional, p e n u h semangat d a n m e n j u n j u n g tinggi integritas, konsisten serta bertanggungjawab. 2. M e n g u t a m a k a n kepentingan negara di atas segala kepentingan lainnya. 3. T i d a k m e n y a l a h g u n a k a n k e w e n a n g a n j a b a t a n baik langsung m a u p u n tidak langsung u n t u k kepentingan pribadi, kelompok m a u p u n golongan tertentu. 4. Menjaga m a r t a b a t d a n m e n g h i n d a r k a n diri d a r i p e r b u a t a n tercela. 5. T i d a k m e n e r i m a s e g a l a p e m b e r i a n d a l a m b e n t u k a p a p u n b a i k l a n g s u n g m a u p u n tidak langsung yang menyebabkan kami memiliki kewajiban yang bertentangan dengan pelaksanaan tugas kami. 6. M e n j a d i teladan d a l a m p e m b e r a n t a s a n k o r u p s i , k o l u s i d a n nepotisme (KKN). 7. Menjaga r a h a s i a negara sesuai dengan k e t e n t u a n y a n g berlaku. Demikian pemyataan ini k a m i buat u n t u k dapat dipergunakan seperlunya. 1. P e n a n g g u n g J a w a b
:
2. W a k i l Penanggung J a w a b
:
3. K e t u a T i m
:
4. Anggota
:
5. A n g g o t a
148
C.
PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
1. P e m e r i k s a a n P e n d a h u l u a n . T i m Pemeriksa bertemu dengan
Pimpinan Instansi/Unit Kerja
diperiksa/yang mewakili, u n t u k menyampaikan m a k s u d dan
yang tujuan
pemeriksaan. 2.
Kegiatan Pemeriksaan. a.
T i m Pemeriksa melaksanakan tugas pemeriksaan pada
obyek-obyek
yang a k a n d i p e r i k s a s e s u a i d e n g a n p r o g r a m k e r j a p e m e r i k s a a n . b.
Kertas Kerja P e m e r i k s a a n (KKP). 1)
Ketua dan a n ^ o t a T i m Pemeriksa wajib menuangkan
hasil
p e m e r i k s a a n ke d a l a m Kertas Kerja P e m e r i k s a a n (KKP). 2)
K K P direview oleh Ketua T i m dengan
memberikan paraf
pada
K K P yang direview d a n d i l a k u k a n pemberkasan. 3)
Kertas
Kerja
Pemeriksaan
disusun
dalam
diserahkan kepada Ketua T i m u n t u k diarsipkan. 4)
F o r m a t K K P sebagai berikut :
satu
berkas
149
PEMERINTAH KABUPATEN
BATANG
I N S P E K T O R A T J l . J e n d . U r i p S u m o h a r j o N o . 11 B a t a n g 5 1 2 1 2 J a w a T e n g a h T e l p . / F a x (0285) 3 9 1 9 8 0
KERTAS KERJA Nomor : Tanggal dan Nomor PKP
:
Satuan diperiksa
:
Kerja
yang
Periode y a n g diperiksa Tanggal dan Nomor SP Disusun oleh/tanggal/paraf Direviu oleh /tanggal / paraf Langkah Kerja Nomor
PEMERIKSAAN
150
c. M e n y i a p k a n
Surat Pemyataan
siap m e n i n d a k l a n j u t i hasil t e m u a n
Inspektorat u n t u k obyek pemeriksa, sebagai b e r i k u t : SURAT
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah i n i : Nama
:
NIP
:
Jabatan
:
Dengan ini saya menyatakan bahwa berdasarkan Surat Perintah Inspektur Kabupaten Batang Nomor : Tim
Inspektorat
Pemeriksaan
Kabupaten
di
, Batang
telah
melaksanakan
Badan/Dinas/Kantor/Bagian/UPTD Kabupaten
Batang
menindaklanjuti temuan hasil Pemeriksaan
dan
saya
Inspektorat
akan
Kabupaten
Batang dalam w a k t u secepatnya setelah Koreksi I n t e m B u p a t i Batang saya terima, sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini mempakan Negeri
Nomor
Pengawasan
di
ketaatan pada Peraturan Menteri
:
Tahun Lingkungan
Tentang
Kementrian
Dalam
Kebijakan Negeri
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah T a h u n Kewajiban
Menindaklanjuti Hasil Pemeriksaan
Dalam dan
diantaranya dan
siap
menerima
Sanksi apabila tidak melaksanakan kewajiban tersebut.
Demikian
Surat
Pemyataan
ini
saya
buat
untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya. Batang, Yang Menyatakan
dapat
151
d.
Penyusunan Naskah Hasil Pemeriksaan 1)
(NHP)
Setelah p e m e r i k s a a n selesai N a s k a h H a s i l P e m e r i k s a a n
harus
segera
Wakil
disusun oleh
Ketua
Tim
dan
diketahui oleh
Penanggungjawab. 2)
T i m Pemeriksa wajib m e l a k u k a n ekspose i n t e m naskah hasil pemeriksaan.
3)
Ekspose
NHP
dengan
obyek
pemeriksaan
dipimpin
oleh
Inspektur selaku Penanggungjawab . 4)
Temuan
Hasil
Pemeriksaan
hams
dikonfirmasikan
kepada
pimpinan obyek yang diperiksa u n t u k m e m i n t a tanggapan h a m s ditandatangani oleh kedua belah pihak. 5)
F o r m a t N H P sebagai b e r i k u t :
dan
152
PEMERINTAH Jl. Jend.
KABUPATEN
BATANG
I N S P E K T O R A T
Urip Sumoharjo
NASKAH
N o . 1 1 T e l p . (0285) 3 9 1 9 8 0 51212
Batang
HASIL PEMERIKSAAN R E G U L E R PADA
TAHUN
TIM BULAN
PEMERIKSAAN
153
PEMERINTAH K A B U P A T E N BATANG
I N S P E K T O R A T J L J e n d . U r i p S u m o h a r j o N o m o r : 1 1 B a t a n g 5 1 2 1 2 J a w a T e n g a h T e l p . / F a x (0285) 3 9 1 9 8 0
Batang, Nomor Lampiran Perihal
045.2 / 1 (satu) bendel Naskah Hasil Pemeriksaan Reguler
Kepada Yth. Kepala di-
Berdasarkan Surat Perintah Inspektur Kabupaten Batang Nomor : 090/SP/ /R/ tanggal , Tim Inspektorat Kabupaten Batang telah melaksanakan pemeriksaan pada Kabupaten Batang. Dari Hasil pemeriksaan yang telah dilaksanakan terdapat kekurangan atau kelemahan yang h a r u s mendapat perhatian dan perbaikan antara lain : 1 2 3 4. D s t ( Diisi ringkasan temuan) Naskah Hasil Pemeriksaan yang sudah ditanggapi dan ditandatangani pejabat yang diperiksa dikembalikan kepada I n s p e k t o r a t K a b u p a t e n B a t a n g p a l i n g l a m b a t 3 (tiga) h a r i s e t e l a h diterimanya Naskah Hasil Pemeriksaan ini. Demikian Naskah Hasil Pemeriksaan yang kami sampaikan u n t u k selanjutnya agar mendapatkan perhatian d a n atas kerjasamanya k a m i ucapkan terima kasih.
KETUA TIM
IRBANWIL.
Mengetahui INSPEKTUR
154
Lembar
Ke
No.Ref.KKP
: :
Paraf Ketua T i m :
LEMBAR TEMUAN Nomor
PEMERIKSAAN
; ...... / b u l a n p e m e r i k s a a n / T i m b e r a p a . . . ' a u d i t k e ' . . / .........
TEMUAN
KONDISI
KRITERIA
AKIBAT
SEBAB KOMENTAR PEJABAT YANG DIPERIKSA :
KEPALA SKPD/Unit Kerja
TANGGAPAN PEMERIKSA :
155
4. P e n y u s u n a n Laporan Hasil Pemeriksaan a.
(LHP)
Ketua T i m men3nisun dan menyajikan konsep LHP, Koreksi Intern dan Nota Dinas ke W a k i l Penanggungjawab u n t u k direviu.
b.
Wakil Penanggungjawab menyerahkan Konsep Nota Dinas, Konsep Koreksi
Intern dan
Konsep
Laporan
Hasil
Pemeriksaan
(LHP)
kepada Inspektur melalui Sekretaris. c.
Ketua
tim
Pemeriksa
wajib
menyelesaikan
laporan
hasil
pemeriksaan yang telah diperbaiki sesuai hasil reviu Inspektur dan diajukan kepada Bupati. D. B E N T U K LAPORAN HASIL 1. L a p o r a n
Hasil
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
dalam
bentuk
bab,
yang
terdiri
beberapa Bab secara m e n y e l u m h . 2. SistimatikaLaporan Hasil Pemeriksaan ( L H P ) DESA: BAB I : Simpulan dan Rekomendasi. 1. 2.
Simpulan Hasil Pemeriksaan. Rekomendasi.
BAB I I : Uraian Hasil Pemeriksaan 1.
Data U m u m a.
Dasar Pemeriksaan
b.
Tujuan Pemeriksaan
c.
Ruang Lingkup Pemeriksaan 1)
S i s t i m P e n g e n d a l i a n I n t e m (SPI)
2)
Administrasi Pemerintahan Desa
3)
Urusan Pemerintahan Desa
d.
Batasan Pemeriksaan
e.
Pendekatan
f.
Strategi Pelaporan
g.
T i m Pemeriksa
h.
Status dan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan
yang lalu 2.
Hasil Pemeriksaan a.
Sistim Pengendalian I n t e m
b.
Pengawasan Administrasi Pemerintahan Desa 1)
Kebijakan Desa
2)
Kelembagaan
3)
Keuangan
Desa
Desa
atas
156
4) c.
Kekayaan Desa
Pengawasan Urusan Pemerintahan a) U r u s a n y a n g s u d a h a d a b e r d a s a r k a n h a k a s a l u s u l desa b) U r u s a n y a n g m e n j a d i k e w e n a n g a n K a b u p a t e n y a n g diserahkan pengaturannya ke desa. c) T u g a s P e m b a n t u a n d a r i P e m e r i n t a h , P e m e r i n t a h Propinsi dan Pemerintah Kabupaten. d) U r u s a n P e m e r i n t a h l a i n n y a y a n g o l e h P e r a t u r a n Perundang-undangan diserahkan kepada Desa.
3. T e m u a n d a n
Rekomendasi
a.
Pemeriksaan Sistim Pengendalian I n t e m
b.
Pemeriksaan Administrasi Pemerintahan Desa
c.
Pemeriksaan U m s a n Pemerintahan Desa
B A B III : Penutup 3.
Format Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP)
157
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N
B A T A N G
I N S P E K T O R A T
Jl. Jend. Urip S u m o h a r j o No. 11 Batang,51212 J a w a Tengah,Telp./Fax (0285)
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
REGULER
NOMOR
: 700/......,../
TANGGAL LAMPIRAN TENTANG
: : : Pemeriksaan Sistim Pengendalian Intem, Pemeriksaan Administrasi Pemerintahan Desa dan Pemeriksaan U m s a n Pemerintahan Desa
PADA
:
TAHUN ANGGARAN
:
../R/.......
BAB I SIMPULAN DAN A.
REKOMENDASI
SIMPULAN 1.
Pemeriksaan Sistim Pengendalian I n t e m Pemerintahan Simpulan Kriteria (Tidak Diuraikan )
2.
Pemeriksaan Administrasi
Pemerintahan Desa
Simpulan Kriteria (Tidak Diuraikan) 3.
Pemeriksaan U m s a n Pemerintahan Desa Simpulan Kriteria { Tidak Diuraikan)
B.
REKOMENDASI. 1.
Pemeriksaan Sistim Pengendalian Intern Pemerintahan Rekomendasi Kriteria (Tidak Diuraikan)
2.
Pemeriksaan Administrasi Pemerintahan Desa Rekomendasi Kriteria (Tidak Diuraikan)
3.
Pemeriksaan U m s a n Pemerintahan Desa Rekomendasi Kriteria (Tidak Diuraikan)
158
BAB II URAIAN HASIL A.
DATA 1.
PEMERIKSAAN
UMUM
Dasar Pemeriksaan a.
Peraturan B u p a t i B a t a n g No. 5 5 T a h u n 2 0 1 2 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Inspektorat Kab. Batang;
b.
Peraturan Bupati Batang No Pemeriksaan Reguler
c.
Keputusan
Tahun
Tentang
di lingkungan Pemerintah Kab. Batang;
Bupati
Batang
tentang
Program
No
tanggal
Kerja
Pengawasan
(PKPT) Inspektorat Kab. B a t a n g T a h u n d.
Pedoman
Tahunan
;
Keputusan Inspektur tentang Standar Operasional Prosedur
(SOP)
Pemeriksaan regular pada desa Nomor : e.
Surat Perintah Tugas Inspektur Kab. Batang No tanggal
Perihal
Pemeriksaan
Reguler
pada
2. T u j u a n Pemeriksaan Memberikan rekomendasi kepada Kepala Desa langkah-langkah perbaikan, penyempumaan lain
yang
dapat
memperlancar
tanggungjawabnya. 3. T i m Pemeriksa : 1) P e n a n g g u n g j a w a b : 2) W a k i l P e n a n g g u n g
Jawab
3) K e t u a T i m 4) A n g g o t a 5) A n g g o t a 4.
Ruang Lingkup Pemeriksaan a.
S i s t i m P e n g e n d a l i a n I n t e m (SPI)
dalam
mengambil
serta tindakan-tindakan
pelaksanaan
tugas
dan
159
b.
c.
Administrasi Pemerintahan 1)
Kebijakan
2)
Kelembagaan
3)
Keuangan
Desa
4)
Kekayaan
Desa
Desa:
Desa Desa
Urusan Pemerintahan
Desa:
1)
U r u s a n yang sudah ada berdasarkan h a k asal usul desa
2)
Urusan yang menjadi kewenangan
Kabupaten yang
diserahkan
pengaturannya ke desa. 3)
Tugas Pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi Pemerintah
4)
Kabupaten.
Urusan Pemerintah lainnya yang undangan diserahkan kepada
5.
Batasan
dan
oleh Peraturan
Perundang-
Desa.
Pemeriksaan;
Batasan tahun yang akan diperiksa dan materi/subtansi yang akan diperiksa (disesuaikan dengan prioritas pemeriksaan) 6.
Pendekatan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
dilaksanakan
menyelumh/sebagian
Administrasi U m u m Pemerintahan Desa Desa
meliputi
serta U r u s a n
dengan cara w a w a n c a r a , a n a l i s a d a n verifikasi data.(
SPIP,
Pemerintahan disesuaikan
preoritas). 7.
Strategi Pelaporan L a p o r a n H a s i l P e m e r i k s a a n (LHP) d i s a m p a i k a n d a l a m b e n t u k B a b berisi simpulan, t e m u a n dan rekomendasi hasil pemeriksaan.
8.
Status dan Tindak Lanjut T e m u a n Hasil Pemeriksaan yang lalu Memuat hasil temuan pemeriksaan ditindaklanjuti.
B.
HASIL 1.
PEMERIKSAAN
Sistim Pengendalian a) L i n g k u n g a n
Intem
Pengendalian
b) P e n i l a i a a n r e s i k o c) K e g i a t a n
Pengendalian
d) K o m u n i k a s i d a n i n f o r m a s i e) P e m a n t a u a a n
pengendalian
sebelumnya
yang belum
yang
160
Profil A d m i n i s t r a s i U m u m P e m e r i n t a h a n Desa a.
b.
c.
Kebijakan Desa 1)
Peraturan Desa
2)
Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa
3)
Rancangan Peraturan Desa Tentang APBDes
Kelembagaan 1)
Pembentukan Desa
2)
Struktur Organisasi dan Uraian Tugas serta Wewenang
Keuangan Desa 1)
Perencanaan
2)
Pelaksanaan
3)
Pengelola
4) d.
Desa
Keuangan
Pertanggungjawaban
Kekayaan Desa 1)
Kebijakan Pengelolaan Kekayaan Desa
2)
Perencanaan Kebutuhan Kekayaan desa
3)
Inventarisasi Kekayaan Desa
4)
Lain-lain Kekayaan desa
5)
Pemanfaatan Kekayaan Desa
6)
Pinjam Pakai Kekayaan Desa
7)
Kerjasama Pemanfaatan Tanah dan Bangunan Milik Desa
8)
Pemanfaatan Kekayaan Desa berupa Bangun Serah G u n a dan Bangun Guna Serah
9)
Pelaporan Kekayaan Desa
Profil U r u s a n P e m e r i n t a h a n Desa a.
U r u s a n yang sudah ada beniasarkan h a k asal usul desa
b.
Urusan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan pengaturannya ke desa.
c.
Tugas Pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten.
d.
U r u s a n Pemerintah lainnyayang oleh Peraturan Perundangu n d a n g a n diserahkan kepada Desa.
161
C. T E M U A N D A N R E K O M E N D A S I 1.
2.
3.
Pemeriksaan Sistim Pengendalian Intem •
Judul Temuan
( Kode)
•
Kondisi,
•
Kriteria (diuraikan)
•
Akibat,
•
Sebab
•
Rekomendasi
( Kode)
Pemeriksaan Administrasi Pemerintahan Desa •
Judul Temuan
{ Kode)
•
Kondisi,
•
Kriteria (diuraikan)
•
Akibat,
•
Sebab
•
Rekomendasi
( Kode)
Pemeriksaan U m s a n
Pemerintahan
•
Judul Temuan
( Kode)
•
Kondisi,
•
Kriteria (diuraikan)
•
Akibat,
•
Sebab
•
Rekomendasi
{ Kode)
162
B A B 111 PENUTUP Demikian Laporan Hasil Pemeriksaan ini dibuat pemeriksaan Pemerintah,
berdasarkan
sesuai dengan Standart Audit Aparat Pengawas untuk
mendapat
perhatian
dan
ditindaklanjuti
sebagaimana mestinya. KETUA TIM
IRBANWIL
INSPEKTUR
Intern
163
4.
Format Nota Dinas
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N
B A T A N G
I N S P E K T O R A T
J l . J e n d . U r i p S u m o h a r j o N o . 11 B a t a n g , 5 1 2 1 2 J a w a T e n g a h . T e i p i F a x (0285) 391980
NOTA DINAS Kepada
Yth. Bapak Wakil Bupati Batang
Lewat
Sekretaris Daerah Kabupaten Batang
Dari
Inspektur Kabupaten Batang
Nomor
045.2/
/
Tanggal Perihal
1.Pemeriksaan
Sistim Pengendalian
Intem, Pemeriksaan
Administrasi
Umum
Pemerintahan
Pemeriksaan
Urusan
Pemerintahan
Desa Desa
d a n pada
2. A s m a n a n Koreksi I n t e m
Bersama ini k a m i laporkan dengan hormat, berdasarkan Program
Kerja
Pengawasan
bagian bulan
Tahunan
kami melakukan
pada
Tahun
pemeriksaan
Reguler
Kabupaten
Batang sebagaimana /
(PKPT)
/
/ R/
Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor
:7 0 0
Tanggal
Berdasarkan Hasil Pemeriksaan m a s i h terdapat hal-hal yang perlu mendapat perbaikan d a n p e n y e m p u m a a n sebagai b e r i k u t : 1. S i s t e m P e n g e n d a l i a n I n t e m P e m e r i n t a h Simpulan Temuan Kriteria (Tidak diuraikan) 2. A d m i n i s t r a s i
Pemerintahan Desa
Simpulan Temuan Kriteria (Tidak diuraikan)
164
3. U r u s a n P e m e r i n t a h a n
Desa
Simpulan Temuan Kriteria (Tidak diuraikan) S e h u b u n g a n dengan h a l tersebut sebagai tindak lanjut Hasil Pemeriksaan
perlu kiranya kepada
Kepala
Kab. Batang diberikan Koreksi Intern guna mengadakan langkah perbaikan sebagimana Demikian
untuk
mestinya.
menjadikan
periksa dan
bersama
k a m i sediakan Naskah Koreksi I n t e m yang ditujukan kepada Kab. Batang sebagaimana
INSPEKTUR
T E M B U S A N . Kepala Y t h : 1. I n s p e k t u r P r o v i n s i J a w a 2. Pertinggal
Tengah
langkah-
ini
Kepala
terlampir.,
165
5.
Format Koreksi I n t e m
B U P A T I B A T A N G Jalan RA. Kartini No. 1 Batang ,51215 Jawa Tengah Telp (0285) 391571, Fax (0285) 391051
Batang, K e p a d a Nomor
:700 /
Yth. Kepala
Lampiran
: 1 (satu)
Perihal
: Koreksi Intem
berkas Di -
Berdasarkan
Laporan
Inspektorat Kabupaten
Batang
Tanggal
Pemeriksaan
Nomor
:
Perihal
Pengendalian Desa
Hasil
dan
Intern,
Pemeriksaan
Pemeriksaan
700 /
terdapat
Administrasi
Urusan Pemerintahan
hal-hal
yang
perlu
/
oleh / R /
Pemeriksaan
Kabupaten masih
Reguler
Sistim
Pemerintahan
Desa
pada
Batang,
mendapatkan
Desa
temyata perhatian
Saudara guna perbaikan sebagaimana mestinya . Hal-hal yang
perlu
diambil
langkah-langkah
Saudara agar segera: 1.
Sistim Pengendalian I n t e m Pemerintah Rekomendasi Kriteria (Tidak d i u r a i k a n b u n y i pasal)
2.
Administrasi Pemerintahan
Desa
Rekomendasi Kriteria (Tidak d i u r a i k a n b u n y i pasal)
perbaikan
166
3.
U r u s a n Pemerintahan Desa. Rekomendasi Kriteria (Tidak d i u r a i k a n b u n y i pasal) Selanjutnya
langkah-langkah
segera dilaporkan hasilnya kepada Inspektur
perbaikan
dimaksud
Wakil Bupati Batang
melalui
Kabupaten Batang dalam w a k t u paling lambat 30
p u l u h ) hari setelah Koreksi Intern diterima dengan
agar (tiga
menggunakan
blangko sebagaimana contoh terlampir.
Demikian untuk mendapatkan perhatian
WAKIL BUPATI
BATANG
TEMBUSAN. Kepada Y t h : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Inspektur Provinsi J a w a Tengah di Semarang; Kepala BPK-RI Perwakilan Provinsi J a w a Tengah; Kepala Perwakilan BPKP Provinsi J a w a Tengah; Inspektur Kabupaten Batang ;
Pertinggal
BUPATI
BATANG,
ttd
YOYOK RIYO
SUDIBYO
i
167 LAMPIRAN m PERATURAN BUPATI N O M O R U 40 Q TAH TENTANG PEDOMAN PENGAWA PENYELENGGARAAN
FORMAT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
P E M E R I N T A H
BATANG U N 2015 SAN INSPEKTORAT ATAS PEMERINTAHAN
KASUS
K A B U P A T E N
B A T A N G
I N S P E K T O R A T J l . J e n d . U r i p S u m o h a r j o N o . 11 B a t a n g , 5 1 2 1 2 J a w a T e n g a h j e l p . / F a x (0285) 3 9 1 9 8 0
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN Tentang
:
Nomor
: 356/Ks
Tanggal
:
BAB
I
RINGKASAN HASIL
KASUS
/
PEMERIKSAAN
A. K E S I M P U L A N Diisi simpulan dari analisa materi permasalahan yang diadukan. Misal: 1.
Benar, karena
2.
Tidak benar, karena
( B e r d a s a r k a n b u k t i / f a k t a y a n g ada) B. S A R A N D a r i h a s i l p e m e r i k s a a n 3^ang k a m i l a k u k a n d a n k e s i m p u l a n d i a t a s , k a m i sarankan agar: 1 2 3.
Dst
( m a s i n g - m a s i n g s a r a n disertai k r i t e r i a / p e r a t u r a n y a n g ada)
168 B A B II
URAIAN HASIL PEMERIKSAAN A.
UMUM 1.
Dasar Pemeriksaan : a. P e r a t u r a n M e n t e r i D a l a m N e g e r i N o m o r 2 5 T h . 2 0 0 7 T e n t a n g Pedoman
PenagananPengaduan
Masyarakat di Lingkungan
Departemen D a l a m Negeri d a n Pemerintah Daerah b. S u r a t d a r i B u p a t i / S e k r e t a r i s D a e r a h y a n g m e m e r i n t a h k a n Insi>ektorat u n t u k m e l a k s a n a k a n pemeriksaan. c. K e p u t u s a n
Inspektur
No
Tanggal
Standart Operasional Prosedur Penanganan d. S u r a t
Perintah
090/SP/Ks
Inspektur
/
Kasus
Batang
Nomor
:
Tanggal
2.
W a k t u Pemeriksaan :
3.
Susunan T i m Pemeriksa :
4.
Kabupaten
Tentang
1
: Penanggungjawab
2
:Wakil
3
: Ketua Tim
4
: Anggota
Penan^ungjawab
Nara Sumber Yang akan dimintai keterangan/konfirmasi
5.
Obyek
Pemeriksaan
Yang diadukan dan yang mengadu 6.
Metode Pengumpulan Data/Informasi a. M e n g u m p u l k a n
informasi
dari
; pihak-pihak
yang
berkepentingan. b. M e n g u m p u l k a n b u k t i - b u k t i d a n k e t e r a n g a n s a k s i c. M e n g a d a k a n w a w a n c a r a / t a n y a j a w a b d e n g a n
pihak-pihak
terkait B.
SUMBER
PENGADUAN
Pihak pelapor
( Identitas pelapor,
Nomor dan t a n ^ a l surat serta
perihal pengaduan ) C. M A T E R I
PENGADUAN
Materi yang ada dalam surat pengaduan
169 D. FAKTA Y A N G D I T E M U K A N F a k t a y a n g d i t e m u k a n d a l a m k e g i a t a n P e m e r i k s a a n 3^ang b e r s u m b e r dari: a. B A P e m e r i k s a a n b. H a s i l W a w a n c a r a c. B u k t i - b u k t i f i s i k ( D o k u m e n , S u r a t ) E.
ANALISA Dari hasil pemeriksaan baik melalui wawancara , pengumpulan data
dan
informasi
di
lapangan
dapat
dianalisa
bahwa
:
(Pengungkapan antara tuduhan yang disampaikan dengan Fakta sebenamya yang terjadi) 1. 2. 3. D s t (Ringkasan hasil wawancara/konfirmasi) BAB
III. KESIMPULAN Diisi simpulan dari analisa materi permasalahan yang diadukan. Misal: 1. B e n a r , k a r e n a 2. T i d a k b e n a r , k a r e n a ( B e r d a s a r k a n b u k t i / f a k t a y a n g ada)
B A B IV.
SARAN Dari hasil pemeriksaan yang k a m i l a k u k a n d a n kesimpulan diatas, k a m i sarankan agar : 1 2 3.
Dst
( m a s i n g - m a s i n g s a r a n disertai k r i t e r i a / p e r a t u r a n y a n g ada)
170
Demikian sebenar-benaraya Pengawasan
Laporan
Hasil
berdasarkan
Pemeriksaan
norma-norma
ini
dibuat
dengan
pemeriksaan
aparat
Fungsional Pemerintah untuk mendapat
perhatian serta
ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. KETUA
TIM
IRBANWIL
INSPEKTUR KABUPATEN
BATANG
171
P E M E R I N T A H
K A B U P A T E N
B A T A N G
I N S P E K T O R A T J l . J e n d . U r i p S u m o h a r j o N o . 11 B a t a n g , 5 1 2 1 2 J a w a T e n g a h , T e l p . / F a x (0285) 3 9 1 9 8 0
NOTA DINAS Kepada
Yth. Bapak
Bupati Batang
Lewat
Sekretaris Daerah Kabupaten Batang
Dari
Inspektur Kabupaten Batang
Perihal
Laporan Hasil Pemeriksaan Kasus
Tembusan Nomor
0245.2 /
Tanggal
Berdasarkan , bersama ini k a m i sampaikan dengan hormat, Laporan
Hasil
Pemeriksaan dengan k e s i m p u l a n d a n saran sebagai b e r i k u t : A.
KESIMPULAN Diisi simpulan dari analisa materi permasalahan yang diadukan. Misal: 1.
Benar, karena
2.
Tidak benar, karena
3.
Sulit dibuktikan,karena
( B e r d a s a r k a n b u k t i / f a k t a y a n g ada) B. SARAN Dari hasil pemeriksaan yang k a m i l a k u k a n dan kesimpulan diatas, k a m i sarankan agar :
172
2 3 4 5.
Dst
( m a s i n g - m a s i n g s a r a n disertai k r i t e r i a / p e r a t u r a n y a n g ada) Demikian u n t u k menjadikan periksa. INSPEKTUR KABUPATEN BATANG
TEMBUSAN. Kepada Yth : 1. K a . I n s p e k t o r a t P r o v i n s i Jawa Tengah 2. Pertinggal
ttd
YOYOK RIYO SUDIBYO
173 L A M P I R A N rV PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR y,0 T A H U N 2015 40 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INSPEKTORAT PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
FORMAT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
PEMERINTAH K A B U P A T E N
ATAS
KHUSUS
BATANG
I N S P E K T O R A T J l . J e n d . U r i p S u m o h a r j o N o m o r : 1 1 B a t a n g 5 1 2 1 2 J a w a T e n g a h T e l p . / F a x (0285) 3 9 1 9 8 0
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN NOMOR
:
TANGGAL
:
LAMPIRAN
:
TENTANG
:
PADA
:
TAHUN
:
BAB
1.
SIMPULAN A.
DAN
KHUSUS
REKOMENDASI
SIMPULAN :
B. R E K O M E N D A S I : BAB
II. URAIAN HASIL PEMERIKSAAN A.
PENDAHULUAN 1.
Dasar Pemeriksaan Surat Perintah Tugas Inspektur Kabupaten 90/SP/
/Khs /
Tanggal
Batang Nomor
:
174 2.
Sifat Pemeriksaan Pemeriksaan Khusus.
3.
Tujuan Pemeriksaan a.
Mengetahui tingkat kepatuhan dan k e t ^ t a n
pelaksanaan
kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan. b.
Menilai
efektivitas,
efisiensi
dalam
perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian kegiatan. c.
Menilai manfaat hasil kegiatan.
d.
Perumusan
rekomendasi
yang
tepat
atas
temuan
pemeriksaan. 4.
Ruang Lingkup Pemeriksaan
5.
Periodesasi yang Diperiksa
6.
Sasaran Pemeriksaan
7.
Waktu Pemeriksaan
8.
T i m Pemeriksa a
:
b
:
Penan^ungjawab Wakil Penanggungjawab
c
:K e t u a T i m
d
:Anggota
e
: Anggota
f
: Anggota
B. DATA U M U M (sesuai Karakteristik k h u s u s y a n g di periksa) BAB
III,HASIL A.
PEMERIKSAAN
TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN 1
hasil
175 2 3.
Dst
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut di atas, direkomendasikan kepada : 1 2
3.
Dst
( Diisi Rekomendasi d a n kriteria) BAB
IV. P E N U T U P Demikian laporan ini dibuat dengan dilaksanakan Pengawasan
berdasarkan Intem
pemeriksaan
norma-norma pemeriksaan
Pemerintah),
untuk
mendapat
APIP
perhatian
ditindaklanjuti seb^aimana mestinya. KETUA
WAKIL
TIM
PENANGGUNGJAWAB
INSPEKTUR KABUPATEN BATANG
yang (Aparat serta
176
PEMERINTAH K A B U P A T E N
I
N
S
P
E
K
T
O
J L J e n d . U r i p & i m o l u u j o N o . 1 1 B a t a t i g , 5 1 2 1 2 Jam
R
BATANG
A
T
T e i i g B h , T ^ . / F B x (0285) 3 9 1 9 8 0
NOTA DINAS
Kepada
: Yth. Bapak
Bupati Batang
Lewat
: Sekretaris Daerah Kabupaten Batang
Dari
: Inspektur Kabupaten Batang
Perihal
: L a p o r a n H a s i l P e m e r i k s a a n K h u s u s ..
Tembusan Nomor
:
Tanggal
:
0245.2 /
Berdasarkan „
,
kami sampaikan dengan hormat, Laporan
, bersama ini Hasil
Pemeriksaan
K h u s u s dengan k e s i m p u l a n d a n Rekomendasi sebagai b e r i k u t : A.
KESIMPULAN Diisi simpulan dari analisa materi permasalahan
B.
REKOMENDASI Dari hasil pemeriksaan yang k a m i l a k u k a n dan kesimpulan diatas, k a m i rekomendasikan agar :
177
1 2 3.
Dst
(masing-masing saran disertai kriteria/peraturanyang
ada)
Demikian u n t u k menjadikan periksa.
INSPEKTUR KABUPATEN
BATANG
TEMBUSAN. Kepada Yth : 1. K a . I n s p e k t o r a t P r o v i n s i Jawa Tengah 2.
Pertinggal
BUPATI
BATANG;
ttd Y O Y O K RIYO
S U D I B Y O