PENGARUH KETELADANAN GURU DAN KEPEMIMPINAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : ZULI LISTIYANTO NIM. 111 07 064
JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2011
ii
PENGARUH KETELADANAN GURU DAN KEPEMIMPINAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : ZULI LISTIYANTO NIM. 111 07 064
JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2011
iii
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Zuli Listiyanto
NIM
: 11107064
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulisan orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 11 Pebruari 2012 Yang menyatakan,
Zuli Listiyanto
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Sebaik-baik orang adalah yang berguna untuk orang lain.
“ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “ (Q.S. Al Mujadalah: 11)
PERSEMBAHAN Untuk kedua orang tua tercinta, Almamater tercinta Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, para dosen, saudara-saudaraku, teman-teman seperjuanganku dan para guru SMP Negeri 2 Pringsurat
vii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Agung Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan limpahan rahmad-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi
yang
“Pengaruh
berjudul
Keteladanan
Guru
dan
Kepemimpinan Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar SI pada Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 2. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si. selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan dan pengarahannya demi selesainya skripsi ini. 3. Kepada seluruh dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 4. Kepada seluruh dewan guru SMP Negeri 2 Pringsurat yang telah memberikan dukungan serta bantuan morilnya dalam kegiatan penelitian ini.
viii
5. Kepada Ibunda tercinta yang senantiasa memberikan doa restunya dengan setulus hati demi keberhasilan putra putrinya. 6. Teman-teman mahasiswa yang telah banyak membantu dan memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini. 7. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu terselesaikannya skripsi ini, baik moril maupun spirituil. Semoga amal baik dan bantuannya tersebut mendapat balasan dari Allah SWT. sebagai amal shaleh. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu segala kritik dan saran dari semua pihak selalu penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun para pembaca pada umumnya. Amin.
Salatiga, 11 Pebruari 2012 Penulis,
Zuli Listiyanto
ix
ABSTRAK Zuli Listiyanto. 2011: Pengaruh Keteladanan Guru dan Kepemimpinan Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Drs. Abdul Syukur, M.Si. Kata kunci : Keteladanan, Kepemimpinan dan Motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keteladanan guru dan kepemimpinan orang tua terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung. Populasi dalam penelitian ini 223 responden, dengan sampel 71 responden, metode pengumpulan data menggunakan angket untuk semua variabel, dan dokumentasi. Kemudian dilanjutkan dengan penghitungan yang menggunakan rumus regresi dan dibantu program komputer SPSS 17.0. Hasil analisis diskriptif data diperoleh hasil variabel keteladanan guru, dari 71 responden diketahui 11 responden terletak pada interval 27 - 28 dalam kategori sangat baik dengan prosentase 15,49%, sebanyak 8 responden terletak pada interval 25 - 26 dalam kategori baik dengan prosentase 11,27%, sebanyak 44 responden terletak pada interval 23 - 24 dengan kategori cukup baik dengan prosentase 61,97%, sebanyak 7 responden yang terletak pada interval 21 - 22 dengan kategori kurang baik dengan prosentase 9,86%. Hasil analisis regresi menunjukkan angka R Square 0,947, nilai tersebut merupakan hasil penguadratan koefisien korelasi 0,973 x 0,973 = 0,921431 yang dibulatkan menjadi 0,92. Selain itu juga dapat dijelaskan besarnya prosentase pengaruh variabel bebas atau variabel prediktor terhadap variabel terikatnya. Besar koefisien determinasi adalah 0,947 mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (independent) terhadap perubahan variabel dependent 94,7%, sedangkan 5,3% (100% - 94,7%) dipengaruhi variabel lain. besarnya F hitung adalah 609,730 sedangkan besar signifikansinya 0,000. Signifikansi table ANOVA 0,000 lebih kecil dari 0,05 dengan demikian variasi nilai variabel bebas atau variabel independent dapat menjelaskan variasi nilai dependent, dengan kata lain variabel keteladanan dan kepemimpinan dapat memprediksi variabel motivasi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol ditolak. Sedangkan, hipotesis alternatif diterima yaitu ada pengaruh keteladanan guru terhadap motivasi belajar siswa, ada pengaruh kepemimpinan orang tua terhadap motivasi belajar serta ada pengaruh keteladanan guru dan kepemimpinan orang tua secara bersama terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung.
x
DAFTAR ISI
Sampul …………………………………………………………………...
i
Lembar Berlogo ……………….………………………………………...
ii
Judul …………………………………………………….……………….
iii
Persetujuan Pembimbing ……………………………..………………....
iv
…………………………………………….……
v
Pengesahan Kelulusan
Pernyataan Keaslian Tulisan ………………………………………...
...
vi
…………………………………………..……
vii
Kata Pengantar ……………………..…………………………………....
viii
Abstrak ………………………………….……..………………………..
x
Daftar Isi ………………………………………………………………...
xi
Daftar Tabel ……………………………………………………..……...
xiv
Daftar Gambar ……………………………………………………..……...
xv
Daftar Lampiran ………………………………………………………...
xvi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………..
1
A. Latar Belakang Masalah …………………….……………...
1
B. Rumusan Masalah …………………………………………...
5
C. Tujuan Penelitian …………………..………………………..
5
D. Hipotesis Penelitian ………………..………………………..
6
E. Kegunaan Penelitian ………………………………………...
7
F. Definisi Operasional …………………………..…………….
7
G. Metode Penelitian ………………………..………………….
8
Motto dan Persembahan
xi
H. Sistematika Penulisan …………………………………….…
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………..………….……………………….
16
A. Deskripsi Teoritis ……………………………..……………..
16
1. Keteladanan Guru ………………………………………
16
a. Pengertian Keteladanan Guru …………..…………
16
b. Karakteristik Keteladanan Guru …………………...
17
2. Kepemimpinan Orang Tua ……………………………..
18
a. Pengertian Kepemimpinan Orang Tua ……………..
18
b. Tipe-tipe Kepemimpinan Orang Tua …………….…
20
c. Kewajiban Orang Tua terhadap Anak ……………..
24
3. Motivasi Belajar PAI ……………………………………
26
a. Pengertian Motivasi Belajar PAI …………………...
26
b. Fungsi Motivasi Belajar PAI ....................................
28
c. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar PAI ........................
29
d. Jenis-jenis Motivasi Belajar PAI ...............................
30
e. Cara Menggerakkan Motivasi Belajar PAI siswa .....
30
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar PAI ............................................................................
32
B. Kerangka Berfikir .……………………………………………
35
BAB III HASIL PENELITIAN ………………….………………………
36
A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ……...…….
36
B. Penyajian Data ……………….………………….…………..
36
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ……………….…………..
46
A. Analisis Deskriptif …………………...………………………
46
B. Pengujian Hipotesis ……………………………..…………..
53
xii
C. Pembahasan …………………………………………………
55
BAB V PENUTUP ………………………………….……………………
58
A. Kesimpulan ………………………………………………….
58
B. Saran …………………………………………………………
60
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………
61
………..……………………………………
63
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Hasil Penyebaran Angket Keteladanan Guru
Tabel 3.2
Frekuensi Keteladanan Guru
Tabel 3.3
Hasil Penyebaran Angket Kepemimpinan Orang Tua
Tabel 3.4
Frekuensi Kepemimpinan Orang Tua
Tabel 3.5
Hasil Penyebaran Angket Motivasi Belajar
Tabel 3.6
Frekuensi Motivasi Belajar
Tabel 4.1
Deskriptif keteladanan guru, kepemimpinan orang tua dan motivasi belajar PAI
Tabel 4.2
Jumlah Perolehan Nilai Pada Variabel Keteladanan Guru
Tabel 4.3
Jumlah Perolehan Nilai Pada Variabel Kepemimpinan Orang tua
Tabel 4.4
Jumlah Perolehan Nilai Pada Variabel Motivasi Belajar PAI
Tabel 4.5
Deskriptif Statistik Keteladanan Guru dan Kepemimpinan Terhadap Motivasi Belajar PAI
Tabel 4.6
Korelasi Keteladanan Guru dan Kepemimpinan Orang tua terhadap Motivasi Belajar PAI
Tabel 4.7
Model Summary Pengaruh Keteladanan Guru dan Kepemimpinan Orang Tua terhadap Motivasi Belajar PAI
Tabel 4.8
ANOVA
Tabel 4.9
Coefficients
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Keteladanan Guru Gambar 4.2 Grafik Kepemimpinan Orang Tua Gambar 4.3 Grafik Motivasi Belajar
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Hasil Penyebaran Angket Keteladanan Guru
Lampiran 2
Hasil Penyebaran Angket Kepemimpinan Orang Tua
Lampiran 3
Hasil Penyebaran Angket Motivasi Belajar PAI
Lampiran 4
Analisis Regresi Ganda
Lampiran 5
Frekuensi Tabel Keteladanan Guru
Lampiran 6
Frekuensi Tabel Kepemimpinan Orang Tua
Lampiran 7
Frekuensi Tabel Motivasi Belajar PAI
Lampiran 8
Angket Penelitian
Lampiran 9
Surat Ijin Penelitian
Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 11 Riwayat Pendidikan
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam bersikap dan bertingkah laku setiap anak memang banyak meniru pada lingkungannya, mulai dari orang tua, nenek-kakek, om-tante, pengasuh, tetangga, sekolah, guru, teman, bahkan dari televisi dan video player yang ia tonton. Anak mudah sekali meniru apa yang dia lihat dan menjadikan lingkungan sebagai model kehidupan. Mulai dari ucapan, misalnya kata-kata yang mudah untuk diikuti atau tingkah laku yang dilihat dari tontonan film. Di lingkungan pendidikan khususnya sekolah, guru menjadi publik figur yang dipercaya oleh para muridnya untuk ditiru, baik perkataan maupun perbuatannya. Semakin tinggi kredibilitas seorang guru di depan peserta didiknya, maka semakin besar pula pengaruhnya di dalam mencapai tujuan untuk membentuk tingkah laku peserta didiknya tersebut. Kredibilitas guru sangat tergantung pada sikap dan perilakunya. Perkembangan hubungan sosial dan interaksi antara guru dan peserta didiknya, peserta didiknya ini terkesan lebih bebas. Sehingga tidak menutup kemungkinan semakin berani peserta didik tidak mengerjakan tugas rumah dari guru bahkan tidak mengikuti ulangan karena membolos. Dalam hal ini guru kurang menyadari pentingnya memberi teladan bagi peserta didiknya. Apabila seorang peserta didik mengakui (kebenaran) dan menerima nasihat-nasihat yang diberikan oleh
1
guru, hal ini bukanlah terpaksa atau karena takut akan sesuatu dan sebagainya, melainkan karena peserta didik itu secara sadar mengakui dan menerima kewajiban yang ada pada dirinya yaitu belajar. Hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai rasul yang diutus Allah sebagai teladan yang baik bagi kaum muslimin dan seluruh manusia disetiap saat dan tempat dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia. Firman Allah dalam QS. Al Ahzab ayat 21 menyatakan :
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu orang yang mengharap rahmat Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut (nama) Allah." Nabi Muhammad adalah salah satu tokoh teladan yang berhasil mendidik muridnya. Beliau hanya sedikit saja mendidik dengan berbicara, tidak sama sekali mendidik dengan tulisan. Tetapi, banyak dan hampir selalu mendidik dengan memberi teladan. Pernah beliau berkata, “Salatlah kalian seperti salat saya“ (Tafsir Ahmad, 2008: 66). Sejalan dengan hal tersebut, dalam lingkungan keluarga juga masih banyak dijumpai orang tua yang beranggapan bahwa jika anaknya sudah dimasukkan di lembaga sekolah, urusan orang tua sudah beres. Dalam pengertian, orang tua terlalu yakin bahwa pendidikan anaknya sudah cukup di lingkungan sekolah saja tanpa harus diberi bimbingan dan contoh di rumah.
2
Persepsi orang tua yang demikian, dirasa sangat perlu untuk diluruskan adanya. Bahwa pendidikan di sekolah saja tidaklah cukup tanpa bimbingan dan pengarahan orang tua di lingkungan keluarga. Beranjak dari polemik tersebut kepemimpinan orang tua di lingkungan keluarga menjadi item yang tak kalah sentralnya dengan peran guru di lingkungan sekolah. Dengan menyeimbangkan kedua hal tersebut, diharapkan akan memperkuat keyakinan akan tercapainya tujuan dari keberlangsungan hidup, yaitu mempersiapkan dan mencetak generasi yang berkualitas dengan penguasaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan IMTAK (Iman dan Takwa). Dengan sosok guru sebagai figur teladan di sekolah dan kepemimpinan orang tua sebagai daya dukung belajar anak, diharapkan dapat menumbuhkan motivasi belajar yang tinggi sebagai dasar penanaman nilainilai pembelajaran religius seperti yang diharapkan. Motivasi diartikan sebagai kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan). Motivasi mempunyai peran yang sangat penting dalam melakukan aktifitas. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak memiliki motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktifitas belajar. Penemuanpenemuan penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada umumnya meningkat jika motivasi belajar bertambah. (Djamarah, 2002: 166) Namun faktanya, kurangnya motivasi belajar anak masih sering menjadi problematika. Semangat peserta didik seolah semakin melemah,
3
peserta didik hanya mau belajar jika ada tuntutan pekerjaan rumah (PR) ataupun juga paksaan dari orang tua maupun guru. Hal ini dapat dievaluasi dengan berbagai kemungkinan, kurangnya pendidikan keteladanan guru maupun juga faktor kepemimpinan orang tua yang perlu pembenahan. Jika materi mengenai keteladanan dan kepemimpinan tersebut diuraikan, sangat tepat jika dikaitkan dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Karena dalam pelajaran inilah diulas secara tuntas mengenai tugas dan tanggung jawab guru sebagai pendidik di sekolah serta orang tua sebagai pemimpin di lingkungan keluarga yang wajib memberikan contoh kepemimpinan untuk ditiru oleh peserta didik ataupun anaknya seperti yang diajarkan Rasulullah. Pendidikan Agama Islam dapat dikatakan juga sebagai faktor yang mendukung keberhasilan peserta didik selain orang tua dan guru. Karena di dalam Pendidikan Agama Islam ini, peserta didik mendapatkan pengetahuan tentang ajaran Agama Islam yang berdasarkan al Quran dan as Sunah. Namun, Pendidikan Agama Islam kurang diperhatikan oleh guru, orang tua dan peserta didik karena tidak termasuk pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional. Meskipun demikian, tak ada yang menyangkal jika sebagian besar tujuan visi dan misi sekolah terkandung pada materi Pendidikan Agama Islam. Sehingga, topik ini dirasa menjadi sangat penting untuk diulas. Berangkat dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengangkat judul “ PENGARUH KETELADANAN GURU DAN KEPEMIMPINAN ORANG
4
TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA “.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka perlu dibuat rumusan permasalahan yang akan menuntun
langkah-langkah
penelitian
berikutnya.
Adapun
rumusan
permasalahannya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah keteladanan guru SMP Negeri 2 Pringsurat? 2. Bagaimanakah kepemimpinan orang tua SMP Negeri 2 Pringsurat? 3. Bagaimanakah motivasi belajar siswa SMP Negeri 2 Pringsurat? 4. Adakah pengaruh keteladanan guru terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Pringsurat? 5. Adakah pengaruh kepemimpinan orang tua terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Pringsurat? 6. Adakah pengaruh keteladanan guru dan kepemimpinan orang tua secara bersama terhadap motivasi belajar siswa SMP Negeri 2 Pringsurat?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, beberapa hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui keteladanan guru SMP Negeri 2 Pringsurat. 2. Untuk mengetahui kepemimpinan orang tua SMP Negeri 2 Pringsurat.
5
3. Untuk mengetahui motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Pringsurat. 4. Untuk mengetahui adanya pengaruh keteladanan guru terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Pringsurat. 5. Untuk mengetahui adanya pengaruh kepemimpinan orang tua terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Pringsurat. 6. Untuk mengetahui adanya pengaruh keteladan guru dan kepemimpinan orang tua secara bersama terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Pringsurat.
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan kebenarannya (Iqbal, 2002: 140). Dalam penelitian ini penulis membuat hipotesis sebagai berikut : 1. Ha (hipotesis alternatif/kerja) a. Ada pengaruh keteladanan guru terhadap motivasi belajar PAI siswa. b. Ada pengaruh kepemimpinan orang tua terhadap motivasi belajar PAI siswa. c. Ada pengaruh keteladanan guru dan kepemimpinan orang tua secara bersama terhadap motivasi belajar PAI siswa. 2. Ho (hipotesis nol/nihil) a. Tidak ada pengaruh keteladanan guru terhadap motivasi belajar PAI siswa.
6
b. Tidak ada pengaruh kepemimpinan orang tua terhadap motivasi belajar PAI siswa. c. Tidak ada pengaruh keteladanan guru dan kepemimpinan orang tua
secara bersama terhadap motivasi belajar PAI siswa.
E. Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini penulis mengharap banyak manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis. Manfaat yang diharapkan, antara lain : 1. Secara teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumbangan pemikiran terutama yang berkaitan dengan ilmu pendidikan islam. 2. Secara praktis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu acuan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan frekuensi dan kualitas kerjasama antara sekolah dan orang tua.
F. Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, antara lain : 1. Variabel X 1 tentang keteladanan guru, memiliki indikator yaitu : a. Guru bertutur kata yang baik. b. Guru berperilaku yang baik. c. Guru menjaga kerapian, keindahan dan kebersihan dalam berpakaian. d. Guru Rajin beribadah.
7
2. Variabel X2 tentang kepemimpinan orang tua, memiliki indikator sebagai berikut : a. Orang tua memimpin secara otoriter. b. Orang tua memimpin secara bebas. c. Orang tua memimpin secara demokratis. 3. Variabel Y tentang motivasi belajar, memiliki indikator sebagai berikut : a. Kesadaran siswa untuk belajar PAI. b. Ketekunan siswa untuk belajar PAI. c. Konsentrasi siswa untuk belajar PAI.
G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian adalah cara pandang dan pilihan peneliti dalam memahami subjek dan substansi/objek penelitian. Jenis pendekatan yang digunakan adalah penelitian survei yaitu dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan, yakni SMP Negeri 2 Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh data yang akurat tentang “Pengaruh keteladanan guru dan kepemimpinan orang tua terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa“. Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu (Nasution, 2003: 23). 2. Lokasi dan Waktu Penelitian
8
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Pringsurat, Kabupaten Temanggung dan telah dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2012. 3. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 2006: 130). Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2005: 90). Jadi, populasi bukan hanya orang dan bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pringsurat yang berjumlah 223 siswa. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel berjumlah 71 siswa. 4. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dimaksud adalah mengumpulkan data untuk menunjang hasil penelitian ini. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut : 1. Angket Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara membagikan lembar-lembar pertanyaan yang telah ditentukan opsi jawabanya
secara
tertulis.
Metode
ini
dimaksudkan
untuk
mengumpulkan data tentang keteladanan guru, kepemimpinan orang
9
tua dan motivasi belajar PAI. Instrumen yang digunakan berupa lembar pertanyaan dengan indikator yang telah ditentukan. Kisi-kisi Angket Nomor No
Indikator
Sub indikator Pertanyaan
1
Keteladanan
1. Guru bertutur kata baik
1, 2
Guru
2. Guru berperilaku yang baik
3, 4
3. Guru menjaga kerapian,
5, 6, 7
keindahan dan kebersihan dalam berpakaian
2
4. Guru rajin beribadah
8, 9, 10
Kepemimpinan 1. Orang tua memimpin
11, 12, 13
Orang Tua
secara otoriter 2. Orang tua memimpin
14, 15, 16, 17
secara bebas 3. Orang tua memimpin
18, 19, 20
secara demokratis 3
Motivasi Belajar
1. Kesadaran
siswa
untuk
21, 22, 23
PAI
24, 25, 26
3. Konsentrasi belajar PAI
27, 28, 29, 30
belajar PAI 2. Ketekunan
belajar
siswa
siswa
10
2. Dokumentasi Metode ini penulis gunakan untuk mencari data yang terkait dengan penelitian sebagai bukti dari kegiatan yang ada, guna mendukung kelengkapan peneltian. Instrumen yang digunakan adalah berbagai dokumen dan arsip yang ada di sekolah. 5. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini langkah-langkah penyusunan instrumen sebagai berikut : a. Menentukan Indikator Variabel Indikator Variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Keteladanan Guru. 2) Kepemimpinan Orang Tua. 3) Motivasi Belajar. b. Membuat Kisi-kisi Dalam membuat kisi-kisi maka langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Menentukan sub indikator. 2) Menentukan banyaknya item pertanyaan angket. 3) Membuat pertanyaan/butir soal angket sesuai dengan indikator dan sub indikator.
11
c. Menentukan Bentuk Angket Bentuk angket dalam penelitian ini adalah angket pilihan ganda dengan 3 alternatif jawaban yang berjumlah 30 soal dengan pembagian 10 soal tiap indikator variabel. d. Menentukan Skor Dalam pendeskripsiannya, terdapat kriteria penilaian jawaban responden terhadap item pertanyaan dalam instrumen, dimana jawaban terhadap item pertanyaan tersebut mewakili penilaian terhadap poinpoin jawaban yang ada. Adapun poin-poin jawaban tersebut adalah jawaban “a” berkriteria baik dengan skor 3, untuk jawaban poin “b” berkriteria cukup dengan skor 2 dan untuk jawaban poin “c” berkriteria kurang dengan skor 1. 6. Analisis Data Untuk mengetahui adanya pengaruh keteladanan guru dan kepemimpinan orang tua terhadap hasil belajar siswa dan sekaligus menguji hipotesis yang telah dibuat. Dalam hal ini, digunakan rumus regresi. Proses analisis data hasil penelitian ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Masukkan data melalui data view. 2. Klik variabel view mulai dari name sampai measure.
12
3. Setelah data dimasukkan simpanlah dalam bentuk file dengan nama regresi ganda 2 prediktor. 4. Analisis regresi dengan klik analyze kemudian klik regression lalu klik linier. 5. Lakukan setting analisis isilah kotak menu dependen dan kotak menu independen kemudian pilih enter. 6. Klik statistic, klik estimates, dan confidence intervals. 7. Klik model fit dan descriptive selanjutnya klik continue. 8. Klik plot, masukkan dependen pada huruf Y. 9. Masukkan zresid pada huruf X. 10. Klik histogram dan normal probability plot selanjutnya klik continue. 11. Klik save, lalu klik continue. 12. Klik option lalu klik use probability off dan use F value dan kotak menu include constant in equation. 13. Klik missing values lalu klik exclude cases listwise. 14. Selanjutnya klik continue. 15. Tekan ok sehingga akan tampil out put SPSS 17.0. Hasil dari analisis statistik SPSS kemudian dianalisa berdasarkan pada hasil probabilitas yang diperoleh, yaitu : 1. Jika probabilitas > 0,05 maka hipotesis nihil (Ho) diterima. 2.
Jika probabilitas < 0,05 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak.
13
H. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan disusun untuk memberikan kemudahan dalam mengkaji dan memahami permasalahan yang dibahas. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bagian ini merupakan bagian awal penelitian yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN TEORI Pada bagian ini, akan diuraikan tentang analisis teori yang mendukung permasalahan yang dibahas berupa keteladanan guru, kepemimpinan orang tua dan motivasi belajar PAI siswa. Selanjutnya dijelaskan pula kerangka berfikir dan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini, akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yaitu desain penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional penelitian, instrumentasi dan teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
14
Bagian ini mengulas tentang hasil analisis dan penghitungan data berupa deskripsi data penelitian, analisis data penelitian, pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian.
BAB V PENUTUP Bagian ini merupakan bagian akhir penelitian yang berisi kesimpulan dan saran.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritis 1. Keteladanan Guru a. Pengertian Keteladanan Guru Teladan yaitu contoh, sesuatu yang patut ditiru karena baik tentang kelakuan, perbuatan dan perkataan. Adapun keteladanan yaitu hal-hal yang memberikan teladan atau contoh yang perlu ditiru (Badudu, 1994: 1456). Jadi keteladanan adalah sesuatu yang patut ditiru baik kelakuan, perbuatan maupun perkataan dari seseorang. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 tentang Guru dan Dosen, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sedangkan menurut Kunandar (2007: 54) guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing,
mengarahkan,
16
melatih,
menilai,
dan
mengevaluasi peserta didik. Adapun Guru (dalam Bahasa Jawa) adalah seorang yang harus digugu dan harus ditiru oleh semua muridnya. Harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua murid (Nurdin, 2008: 1). Sedangkan ditiru mempunyai pengertian bahwa, guru merupakan seseorang yang akan dicontoh oleh peserta didiknya. Dari pengertian tersebut keteladan guru adalah segala sesuatu tentang perbuatan dan perkataan yang dilakukannya akan senantiasa ditiru oleh muridnya. Mulai dari cara berpikir, cara berbicara, hingga cara berperilaku sehari-hari. Sebagai seseorang yang harus digugu dan ditiru, seorang guru dengan sendirinya memiliki peran yang luar biasa dominannya bagi muridnya, apa yang dserukan kepada anak didiknya harus dilakukan juga olehnya, hal ini telah dijelaskan dengan firman Allah surat ash Shaff ayat 3 : “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” Oleh karena, itu penting bagi seorang guru sebagai pendidik menjaga hati dan jiwanya agar kelakuan, perbuatan, dan perkataannya senantiasa tercermin teladan yang baik bagi siswa. b. Karakteristik Keteladanan Guru Karakteristik keteladanan yang harus dimiliki oleh guru :
17
1) Berusaha menampilkan keteladanan yang maksimal di depan anak didik dan masyarakat secara umum dalam berbagai bidang kehidupan. 2) Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah melalui aktifitas ibadah lillahi wahdah (karena Allah saja). 3) Menjaga kerapian, keindahan dan kebersihan dalam berpakaian atau berpenampilan secara umum. 4) Senantiasa berusaha untuk meningkatkan kapasitas keilmuwan. 5) Melaksanakan syiar-syiar ubudiyah. 6) Memberikan kasih sayang dan bersikap lemah-lembut kepada peserta didik. 7) Menampilkan sikap kedewasaan dalam bermuamalah kepada peserta didik. 8) Menampilkan kepribadian yang kuat, bersemangat tinggi dan berdedikasi penuh keikhlasan. 9) Mendoakan peserta didik di luar pengetahuan mereka untuk kebaikan mereka dan keluarga mereka di dunia maupun akhirat. 10) Senantiasa siap memperbaiki kekurangan diri dalam berbagai hal (Muchtar, 2005: 152). Jadi, seorang guru harus selalu maksimal dalam berbagai hal dan menjalankan segala sesuatu hanya karena Allah.
2. Kepemimpinan Orang tua
18
a. Pengertian Kepemimpinan Orang Tua Kepemimpinan adalah penyatu paduan dari kemampuan, citacita dan semangat kebangsaan dalam mengatur, mengendalikan, dan mengelola rumah tangga keluarga maupun organisasi atau rumah tangga negara (Usman, 2006: 251). Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan atau kecerdasan mendorong sejumlah orang (dua orang atau lebih) agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatankegiatan yang terarah untuk mencapai tujuan bersama (Rivai, 2003: 54). Keberhasilan seorang pemimpin tergantung pada seberapa besar pengaruhnya terhadap yang dipimpin. Pendapat lain mengenai pengertian kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendak-kehendaknya (Anoraga 2001: 2). Secara garis besar dari berbagai pendapat dari tokoh di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa
kepemimpinan
adalah
kemampuan
untuk
mempengaruhi pihak lain (orang lain). Orang tua sebagai pendidik kodrati bagi anak-anaknya, mereka telah dianugerahi oleh Tuhan berupa naluri orang tua. Karena naluri tersebut, akan timbul rasa kasih sayang para orang tua kepada anakanak mereka, meskipun secara moral keduanya merasa terbebani
19
tanggung jawab untuk memelihara, mengawasi, melindungi serta membimbing keturunan mereka (Rahmad, 1994: 268). Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anakanak. Karena dari orang tua seorang anak pertama kali memperoleh pendidikan. Orang tua terutama seorang ibu, memegang peranan penting dan sangat sentral atas pendidikan anak. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga (Daradjat, 2004: 35). Karena orang tua adalah manusia pertama kali yang dikenal anak, maka pendidikan mendasar seseorang sangat dipengaruhi oleh taraf didik orang tuanya sebagai landasan pengembangan diri anak menuju ranah kematangan kedewasaan dan moralitas tinggi dalam kehidupan. Sedemikian pentingnya peran pendidikan orang tua terhadap anak-anaknya, sesuai penjelasan hadist sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari “Tiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah-Islami). Ayah dan ibunya lah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (penyembah api dan berhala)”. (HR. Bukhari) Maka, disimpulkan bahwa kepemimpinan orang tua merupakan kemampuan orang tua untuk mempengaruhi anaknya, karena orang tua sebagai kendali utama dan penentu arah yang bertanggung jawab atas kepribadian anaknya. Dapat dikatakan juga bahwa keberhasilan seorang anak tergantung pada kepemimpinan orang tuanya. b. Tipe-tipe Kepemimpinan Orang Tua
20
Secara teoritis tipe kepemimpinan orang tua dalam keluarga dapat dibedakan menjadi tiga, yakni :
1) Tipe Kepemimpinan Otoriter Kepemimpinan berdasarkan atas kekuasaan mutlak dan segala keputusan berada di satu tangan. Kepemimpinan tipe ini, akan membuat anak tidak senang dan frustasi (Anoraga, 200: 8). Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal. Kedudukan dan tugas anak semata-mata hanya sebagai pelaksana keputusan, perintah dan kehendak pimpinan. Pimpinan memandang diri lebih dalam segala hal, dibandingkan dengan anak (Rivai, 2003: 54). Seorang pemimpin yang otoriter dapat diidentifikasi dengan kriteria sebagai berikut : a) Kecenderungan memperlakukan anak sama halnya mesin dan kurang menghargai harkat dan martabat anak. b) Berorientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa memperhatikan usaha dan kemampuan anak. c) Tidak melibatkan anak dalam setiap pengambilan keputusan. Jadi, keputusan ditentukan oleh kemauan dan kebijakannya sendiri.
21
Sedangkan dalam bersikap seorang pemimpin otoriter akan menampakkan perilaku sebagai berikut : a) Menuntut ketaatan penuh dari anak. b) Dalam menegakkan disiplin menunjukkan kekakuan. c) Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi. (Siagian, 2003: 32) Sifat otoriter orang tua akan menempatkan kekuasaanya pada ranah tertinggi, selalu merasa dirinya sebagai ikon yang paling mampu dan paling benar. Apa saja yang diperintahkan oleh orang tua harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh anaknya. Hal seperti ini, justru akan membuat anak menjadi takut, karena mendapat tekanan berupa ancaman, sanksi dan hukuman dari orang tuanya (Nawawi, 1993: 161). Dapat dikatakan bahwa tipe kepemimpinan otoriter akan merugikan satu pihak, tak lain adalah anak yang akan cenderung menjadi korban akibat dari pemaksaan setiap keputusan orang tua. 2) Tipe Kepemimpinan Bebas Tipe kepemimpinan ini dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan menurut kehendak serta kepentingan masing-masing, baik secara perorangan maupun kelompok-kelompok kecil. Pemimpin hanya memfungsikan diri
22
sebagai penasihat (Rivai, 2003: 54). Seorang pemimpin sebagai penonton bersifat pasif (Anoraga, 2001: 2). Orang tua hanya sebagai simbol yang memberikan kebebasan terhadap anak untuk melakukan segala sesuatu sesuai kehendaknya (Nawawi, 1993: 168). Dalam kepemimpinan ini orang tua tidak ingin bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan anaknya dan hanya memberikan nasihat kepada anaknya ketika diminta. 3) Tipe Kepemimpinan Demokratis Tipe kepemimpinan ini menempatkan manusia sebagai faktor utama dalam setiap kelompok. Pemimpin memandang dan menempatkan orang-orang yang dipimpin sebagai subyek yang memiliki kepribadian dengan berbagai aspek. Perbedaan kemauan, kehendak, buah pikiran, pendapat, kreatifitas dan inisiatif akan dihargai untuk disalurkan secara adil dan terbuka. Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis dan terarah. Dalam
pengambilan
keputusan
sangat
menjunjung
tinggi
musyawarah, yang diwujudkan pada setiap jenjang di dalam unit masing-masing (Rivai, 2003: 55). Pemimpin akan melaksanakan kegiatan sedemikian rupa sehingga setiap keputusan merupakan hasil musyawarah (Anoraga, 2000: 2). Kepemimpinan demokratis orang tua akan dihormati dan disegani karena perilaku dalam kehidupan memacu anak untuk
23
menumbuhkembangkan daya inovasi dan kreativitas. Pemimpin sangat menghargai pendapat, terbuka menerima saran dan lapang dada jika mendapat kritik. Dalam menghadapi anak yang berbuat kesalahan, pemimpin tipe ini akan selalu mendampinginya bukan untuk menghukum melainkan meluruskan, sehingga anak belajar dari kesalahan dan lebih bertanggung jawab (Siagian, 2003: 43). Orang tua akan menghargai dan menghormati setiap perkembangan anaknya. Memberikan kesempatan anaknya untuk berpendapat dan berekspresi, selalu mendukung anaknya dalam hal yang positif serta dalam memberikan sanksi selalu berorientasi kepada hal yang mendidik. Orang tua juga selalu memberikan motivasi (Nawawi, 1993: 171). Dengan pemahaman lain, orang tua memimpin anaknya dengan keterbukaan dan menjalin erat interaksi positif. Dari ketiga tipe kepemimpinan orang tua di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan demokratislah yang paling efektif untuk diterapkan dalam membimbing anak. Karena orang tua yang memimpin secara demokratis akan memberikan pengarahan dan perhatian yang baik demi perkembangan anaknya secara optimal tanpa pemaksaan pendapat yang dapat menghambat perkembangan anak. c. Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak Orang tua mempunyai kewajiban terhadap anak-anaknya diantaranya :
24
1) Bersyukur kepada Allah. Anak merupakan amanah dan anugerah dari Allah SWT. yang harus disyukuri. 2) Beraqiqah. Aqiqah adalah penyembelihan hewan (kambing) pada hari ketujuh kelahiran anak. Dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Hewan untuk aqiqah sama seperti hewan untuk qurban, yakni tidak cacat dan cukup umur. Namun, disunahkan untuk dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan. Aqiqah dilaksanakan bagi orang tua yang mampu. 3) Memberi nama yang baik. Nama sangat penting dan mempunyai efek psikologis bagi anak. Di dalam nama juga terkandung doa, oleh karena itu dalam memberi nama sebaiknya : a) Mengandung makna pujian. b) Mengandung doa dan harapan. c) Mengandung makna semangat. 4) Menyusui selama dua tahun. Pemberian air susu ibu yang cukup, sangat berpengaruh terhadap kecerdasan dan kesehatan anak. 5) Mengkhitankan. Mengkhitan ialah membersihkan alat kelamin, yakni dengan membunag kulit yang menutup kepala kemaluan.
25
6) Menafkahi dan memenuhi kebutuhan anak. Nafkah untuk anak dan keluarga, Islam menganjurkan sesuai kemampuan masing-masing. Batas umur yang berhak menuntut nafkah dari orang tua ialah anak yang belum mencapai umur baligh (di bawah umur 15 tahun).
7) Menikahkan. Menikahkan ketika sudah cukup umur atau sudah ada jodohnya (Muchtar, 2005: 75). Dari ke-tujuh poin di atas, dalam pelaksanaannya tidaklah serta merta dapat dilakukan sesuai kemauan orang tua. Tetapi, sudah diatur dan disesuaikan dengan kondisi fisik maupun psikis anak, sehingga faktor kepemimpinan orang tua menjadi sangat penting adanya.
3. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi Belajar PAI Istilah motivasi berasal dari kata dasar „motif‟ yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu (Uno, 2007: 3).
26
Motivasi merupakan pendorong yang dapat melahirkan kegiatan bagi anak untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi merupakan faktor penentu dan berfungsi menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar (Djamarah, 2002: 62). Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong anak untuk melakukan sesuatu. Motivasi sebagai alat agar anak mau bekerja keras sesuai dengan yang diharapkan. Kuat lemahnya motivasi anak mempengaruhi keberhasilan belajar. Karena itu motivasi perlu diusahakan terutama yang berasal dalam diri (motivasi intrinsik). Selain itu, motivasi juga berperan sebagai motor penggerak dalam perbuatan, maka bila anak kurang memiliki motivasi intrinsik, diperlukan dorongan dari luar yaitu motivasi ekstrinsik. Sedangkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1995: 2). Adapun James O. Whitaker merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Hamalik, 2003: 27). Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi, lebih luas dari itu yakni mengalami.
27
Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada bab 1 tentang Kedudukan Umum pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa : “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara” (Saleh, Abdul Rachman, 2005: 37). Sedangkan pengertian Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertakwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran Agama Islam dari sumber utamanya yakni, kitab suci al Quran dan al Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman. Dibarengi dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama dalam masyarakat hingga terwujudnya kesatuan dan persatuan bangsa. Jadi, motivasi belajar PAI adalah keinginan atau dorongan peserta didik untuk memperoleh hasil dari segala sesuatu yang dilakukannya yaitu dalam belajar Pendidikan Agama Islam. Motivasi belajar dapat muncul dari peserta didik apabila hasrat dan keinginannya terwujud, adanya dorongan akan pentingnya belajar Pendidikan Agama Islam dan adanya lingkungan yang kondusif. Sehingga, memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik.
28
b. Fungsi Motivasi Belajar PAI Motivasi belajar akan mendorong timbulnya kelakuan dan pengaruh serta mengubah pamahaman untuk belajar. Fungsi motivasi belajar menurut Hamalik (2003: 161), meliputi mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan untuk belajar, mengarahkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan sebagai penggerak dalam belajar. Adapun fungsi motivasi dalam belajar menurut Djamarah (2002: 123), yaitu motivasi sebagai pendorong perbuatan, motivasi sebagai penggerak perbuatan dan motivasi sebagai pengarah perbuatan. Jadi, motivasi berfungsi sebagai pendorong, penggerak dan penyeleksi perbuatan untuk anak dalam belajar Pendidikan Agama Islam. Ketiganya menyatu dalam sikap yang teraktualisasikan dalam perbuatan. Dorongan adalah fenomena psikologis dari dalam yang melahirkan hasrat untuk bergerak dalam menyeleksi perbuatan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, baik dorongan, penggerak maupun penyeleksi merupakan kata kunci dari motivasi dalam setiap perbuatan. c. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar PAI Motivasi mempunyai peranan strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka harus melihat prinsip motivasi dalam belajar. Menurut Djamarah (2002: 119-121), motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar, motivasi intinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam
29
belajar pendidikan agama Islam, motivasi berupa pujian lebih baik dari pada hukuman, motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar, motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar, dan motivasi melahirkan prestasi dalam belajar tanpa terkecuali prestasi belajar pendidikan agama Islam.
d. Jenis-jenis Motivasi Belajar PAI 1) Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar, memenuhi kebutuhan dan tujuan-tujuan murid. Motivasi ini timbul dari dalam diri siswa sendiri, misalnya keinginan untuk mengembangkan dirinya dalam beribadah. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang hidup dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Dalam hal ini, pemberian pujian, hadiah atau sejenisnya tidak begitu diperlukan, karena tidak akan menyebabkan siswa bekerja atau belajar untuk mendapatkan hadiah atau pujian itu (Hamalik, 2003: 163). 2) Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar seperti angka kredit, ijazah, tingkatan hadiah, medali pertentangan dan hukuman. Motivasi
30
ekstrinsik berupa motif-motif aktif yang dapat berfungsi karena adanya stimulus dari luar. e. Cara Menggerakkan Motivasi Belajar PAI Siswa 1) Memberi angka Peserta didik yang mendapat angka atau nilai baik, akan mendorong motivasi belajar menjadi lebih besar. 2) Pujian Pujian menimbulkan rasa puas dan senang sebagai motivator belajar. 3) Hadiah Pemberian hadiah pada peserta didik akan memompa motivasi untuk belajar lebih giat. 4) Kerja kelompok Kerja kelompok dalam belajar menjadi pendorong yang kuat dalam kegiatan belajar. 5) Persaingan Persaingan dalam kelompok memberikan motif-motif sosial pada peserta didik tetapi, persaingan individual akan menimbulkan pengaruh tidak sehat. 6) Tujuan Dengan memberikan pemahaman mengenai pentingnya dari tujuan pembelajaran, akan mendorong rasa ingin tahu peserta didik. 7) Sarkasme
31
Mengajak siswa untuk mendapatkan hasil nilai yang kurang baik, dapat mendorong kegiatan belajar demi nama baik, tetapi dapat menimbulkan konflik antara murid dan guru. 8) Penilaian Dengan memberikan penilaian secara langsung mendorong semangat belajar peserta didik.
9) Studi wisata Cara ini dapat membangkitkan motivasi belajar karena peserta didik akan mendapat pengalaman langsung dan lebih bermakna. 10) Film pendidikan Gambaran dan isi cerita film lebih menarik perhatian dan minat peserta didik dalam belajar. 11) Belajar melalui radio Mendengarkan radio lebih menghasilkan dari pada mendengarkan ceramah guru. Radio adalah alat yang penting untuk mendorong motivasi belajar peserta didik (Hamalik, 2005: 166). f. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar PAI Sebagaimana telah disebutkan dalam teori-teori sebelumnya, motivasi belajar dibagi menjadi dua yaitu, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kedua motivasi tersebut adalah : 1) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Intrinsik
32
a) Adanya Kesadaran Siswa dalam Belajar PAI Motivasi memang berhubungan dengan kebutuhan seseorang yang memunculkan kesadaran untuk melakukan aktivitas belajar Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu, minat adalah kesadaran seseorang bahwa suatu objek, seseorang, suatu persoalan atau situasi ada sangkut paut dengan dirinya (Djamarah, 2002: 116). Bila seorang siswa telah memiliki motivasi instrinsik dalam dirinya, maka akan melakukan suatu kegiatan dengan kesadaran sendiri. b) Ketekunan Belajar PAI Siswa Seorang
anak
yang
termotivasi
untuk
belajar
Pendidikan Agama Islam, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun. Hal tersebut tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar. Oleh karena itu, motivasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan dalam belajar (Uno, 2007: 28). c) Konsentrasi Belajar Menurut
Suadirman
(2003:
40),
konsentrasi
dimaksudkan untuk memusatkan segenap kekuatan perhatian pada situasi belajar Pendidikan Agama Islam. Dalam hal ini, unsur motivasi sangat membantu tumbuhnya proses pemusatan perhatian dalam belajar. Di dalam konsentrasi, keterlibatan
33
mental secara detail sangat diperlukan, bukan hanya dengan perhatian sekedarnya. 2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ekstrinsik a) Iklim Belajar yang Kondusif Menurut Majid (2005: 165), iklim belajar yang kondusif merupakan tulang punggung proses belajar mengajar dan faktor yang dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi proses pembelajaran.
Sebaliknya,
iklim
belajar
yang
kurang
menyenangkan akan menimbulkan kejenuhan dan rasa bosan. Iklim belajar yang kondusif harus ditunjang oleh berbagai fasilitas
belajar
yang
menyenangkan
seperti
sarana,
laboratorium, pengaturan lingkungan, penampilan dan sikap guru. b) Tersedianya Alat Kelengkapan Belajar Mengajar PAI Kelengkapan sarana belajar mengajar Pendidikan Agama Islam akan semakin mempermudah siswa untuk memahami materi pelajaran. Secara langsung, hal ini tentu mempengaruhi diungkapkan
motivasi oleh
Siti
belajar Partini
mereka. Suardiman
Sebagaimana (1977:
32)
“Tersedianya alat-alat pelajaran yaitu semua alat yang diperlukan akan membantu terselenggaranya proses belajar, misalnya buku pelajaran, alat peraga serta alat-alat didik lain.” c) Penghargaan Atas Suatu Usaha atau Perbuatan
34
Penghargaan atas suatu perbuatan, akan menguatkan motif yang melatarbelakangi perbuatan itu. Menurut Roestiyah (1982: 70) penghargaan mempunyai nilai positif, karena memberi dorongan pada anak, sehingga bersedia berbuat sesuatu. Akan tetapi pemberian penghargaan tidak boleh dilakukan terlalu sering, karena hal itu akan mengakibatkan ketergantungan pada peserta didik, mereka hanya akan belajar jika mendapat penghargaan. B. Kerangka Berfikir
X1
Y
X2
Keterangan: X1: Keteladanan Guru X2: Kepemimpinan Orang Tua Y : Motivasi Belajar PAI Siswa
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa:
35
1. Ada pengaruh X1 (Keteladanan Guru) terhadap Y (Motivasi Belajar PAI Siswa). 2. Ada pengaruh X2 (Kepemimpinan Orang Tua) terhadap Y (Motivasi Belajar PAI Siswa). 3. Ada pengaruh X1 (Keteladanan Guru) dan X2 (Kepemimpinan Orang Tua) secara bersama terhadap Y (Motivasi Belajar PAI Siswa).
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini, telah dilakukan pada tanggal 21 Januari 2012 di SMP Negeri 2 Pringsurat. Secara geografis SMP Negeri 2 Pringsurat terletak di Jl. Nglorog-Tuksongo, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Propinsi Jawa Tengah. Anak usia SMP merupakan kategori praremaja, dengan kepribadian yang masih labil dan sifat imitasi pada anak yang cenderung masih tinggi. Populasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pringsurat berjumlah 223 siswa namun, peneliti mengambil 71 responden dengan acak sebagai sampelnya yang secara teoritis dianggap dapat mewakili dari keseluruhan responden.
36
B. Penyajian Data 1. Keteladanan Guru Dari hasil instrumen penyebaran angket pada variabel keteladanan guru, diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.1 Hasil Penyebaran Angket Keteladanan Guru No Nama Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
AHMAD FARICHIN ALMEGITA SETYADI ANGKI ROKHAK ANTIK FAIZATUL MUNIFAH AYUK AMBARWATI DEDDY MUHAMMAD DWI SETIAWAN WIDODO FAJAR ARJUNANTO FATIMAH FIRMAN ZUHDI HIDAYATU RIFATI ALIYAH ISTIQOMAH KHOIRIN KHAMDIYAH KHUNI MUSYAROFAH LILIK SUHERU LUKMAN HALI ZAKI M. MIFTAHKHUL ULUM MULYATI NILNA FADZILAH NOVIA MUDRI KATUL KHUROH OKI SAPUTRA OVI WULAN SARI PURWATI PUTRI PUJI RAHAYU QORIATUL MUZAETI RISKA DENI WULANSRI RISKA DWI ASTUTI
37
Item Jawaban 1 2 3 4 5 3 2 1 1 3 2 3 1 1 1 3 2 2 1 3 3 3 3 1 2 2 3 3 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 3 3 3 2 3 2 2 3 1 2 2 3 3 2 1 2 3 3 1 1 2 3 1 1 1 2 3 2 1 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 3
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
7 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3
9 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3
10 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3
2 3 2 2 2 3 2 3
3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 2 2 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3
3 1 3 2 3 3 1 3
2 2 2 3 2 3 3
3 2 3 2 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 2 3
2 1 1 2 2 2 1 1
1 1 3 2 3 2 2 3
Jml 24 23 24 27 24 24 24 24 24 21 28 23 24 23 23 24 24 24 24
24 21 24 23 27 28 23 3 28
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
SAIFUDIN NUR KHAMDANI SEFTIANI TAMALARASATI SITI ISTIKOMAH SIWI NUR AENI SOFA NUR ALFIYAH SYALMA ARROFA IBNI GUNAWAN YENNY MARIYATI AGUS TRIYONO TIYAS WAHYU RATRI ANDRI SUKIRMIYANTO ATIF FUAD SARIFUDIN CHANIF AFIFUDIN DIAN MULYANINGSIH ENI SUPRIHATI ERNI SUGIYARTI ERNIAWATI ERVIN YULIANA FARHAN MUHAMAD FERI SAWALUDIN FUAT ARIF HASYIM ASYARI IHWAN RIZALDI IKA SURYA MEILANI INDAH MAR'ATUS SHOLAEKHAH INDRI HELMIYATI MARDANI MUTROFIN NOFI LESTARI NOVITA ERIYANTI NUGROHO SUTANTO NUR HUDHA PURNA IRAWAN RIDANTI RIZA 1NDRIAWAN ROHMAT DWI SUSANTO RUDIYANTO SOVYAN YUNIYANTO TAUFIK
38
2 2 3 3 2
3 3 3 3 3
2 3 2 3 3
1 1 2 1 1
3 2 2 1 2
3 3 3 3 3
3 1 3 3 3
3 3 3 3 3
1 3 3 1 3
2 3 3 2 3
23 24 27 23 26
2 2 2 3 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 3
2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3
1 3 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3
3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2
23 23 26 26 27 23 22 24 22 26 22 25 23 24 25 24 26 28
3 1 1 1 3 2 2 1 1 3 1 2 3 3 1
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2
2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1
3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 1 3 3 2
3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3
3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3
3 2 28 3 3 24 2 2 23 3 3 20 3 2 24 3 3 24 3 2 24 2 2 23 3 3 24 3 2 24 3 3 24 3 3 24 3 2 27 2 2 21 3 2 23
66 67 68 69 70 71
2 1 1 2 2 2
TONI ALVIANTO TOPIK MASUDI WAYS ADI MAS'UD WIDIARIYANTI YUNANTO YOVAN RISKI KUNCAHYO
3 3 3 3 3 2
1 2 3 3 1 3
1 3 1 2 2 1
2 3 3 2 3 2
3 3 3 1 3 2
3 3 3 3 3 3
1 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3
2 3 2 2 2 3
21 27 25 24 24 24
Dari hasil tersebut kemudian dianalisis dengan SPSS 17.0 untuk mengetahui frekuensi (F) dari keseluruhan responden, hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Frekuensi Keteladanan Guru
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 20.00
1
1.4
1.4
1.4
21.00
4
5.6
5.6
7.0
22.00
3
4.2
4.2
11.3
23.00
10
14.1
14.1
25.4
24.00
34
47.9
47.9
73.2
25.00
3
4.2
4.2
77.5
26.00
5
7.0
7.0
84.5
27.00
6
8.5
8.5
93.0
28.00
5
7.0
7.0
100.0
Total
71
100.0
100.0
Hasil analisis frekuensi di atas selanjutnya akan dikalkulasikan berdasarkan kategori skor untuk mengetahui rata-rata (mean) dan standar deviasi dengan rumus regresi. 2. Kepemimpinan Orang tua
39
Dari
hasil
instrumen
penyebaran
angket
pada
variabel
kepemimpinan orang tua, diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil Penyebaran Angket Kepemimpinan Orang Tua No Nama Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
AHMAD FARICHIN ALMEGITA SETYADI ANGKI ROKHAK ANTIK FAIZATUL MUNIFAH AYUK AMBARWATI DEDDY MUHAMMAD DWI SETIAWAN WIDODO FAJAR ARJUNANTO FATIMAH FIRMAN ZUHDI HIDAYATU RIFATI ALIYAH ISTIQOMAH KHOIRIN KHAMDIYAH KHUNI MUSYAROFAH LILIK SUHERU LUKMAN HALI ZAKI M. MIFTAHKHUL ULUM MULYATI NILNA FADZILAH NOVIA MUDRI KATUL KHUROH OKI SAPUTRA OVI WULAN SARI PURWATI PUTRI PUJI RAHAYU QORIATUL MUZAETI RISKA DENI WULANSRI RISKA DWI ASTUTI SAIFUDIN NUR KHAMDANI SEFTIANI TAMALARASATI SITI ISTIKOMAH
Item Jawaban 1 2 3 4 5 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 1 2 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 1 1 3 2 3 2 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 1 3 3 3 1 2 3 2 3 2 3 3 1 1 1 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3
6 3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 1
7 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2
8 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2
9 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2
10 3 3 3 3 2 3 1 1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 2 2 2 1 1 3 2 3 3
2 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3
2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2
2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3
3 3 2 3 3 3 3
40
3 3 3 1 2 1 2 3 3 3 2
2 1 3 1 2 2 2 2 1 3 2
3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 1
2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3
Jml 25 25 25 26 24 26 23 23 22 24 24 22 24 23 23 24 27 26 24
24 24 24 25 27 23 23 3 24 3 27 2 24 3 25
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
SIWI NUR AENI SOFA NUR ALFIYAH SYALMA ARROFA IBNI GUNAWAN YENNY MARIYATI AGUS TRIYONO TIYAS WAHYU RATRI ANDRI SUKIRMIYANTO ATIF FUAD SARIFUDIN CHANIF AFIFUDIN DIAN MULYANINGSIH ENI SUPRIHATI ERNI SUGIYARTI ERNIAWATI ERVIN YULIANA FARHAN MUHAMAD FERI SAWALUDIN FUAT ARIF HASYIM ASYARI IHWAN RIZALDI IKA SURYA MEILANI INDAH MAR'ATUS SHOLAEKHAH INDRI HELMIYATI MARDANI MUTROFIN NOFI LESTARI NOVITA ERIYANTI NUGROHO SUTANTO NUR HUDHA PURNA IRAWAN RIDANTI RIZA 1NDRIAWAN ROHMAT DWI SUSANTO RUDIYANTO SOVYAN YUNIYANTO TAUFIK TONI ALVIANTO TOPIK MASUDI WAYS ADI MAS'UD
3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2
24 24
2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 1 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3
2 1 3 1 2 1 2 2 2 1 3 3 1 2 1 1 1 2
2 3 2 2 3 2 3 1 3 3 2 3 2 1 1 1 3 3
3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 3 1 3 3 3 2
3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3
2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2
24 24 24 25 24 23 27 22 21 28 23 28 25 25 23 24 28 24
3 3 3 3 1 2 2 3 3 1 3 3 3 2 1 3 2 3
3 2 3 1 1 3 2 3 3 1 3 3 3 1 2 3 3 3
2 1 2 2 1 3 3 2 1 1 1 2 1 3 1 2 2 1
3 3 2 2 1 3 3 1 3 1 1 3 2 2 2 2 2 1
1 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 1
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3
3 1 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 3
3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 27 2 3 22 3 3 27 3 3 23 3 3 20 3 3 28 2 2 23 2 3 23 3 3 28 3 3 20 3 2 24 3 3 28 3 2 24 1 3 22 3 2 23 2 3 23 3 3 23 2 3 23
41
2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 2
69 70 71
3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 2 1 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3
WIDIARIYANTI YUNANTO YOVAN RISKI KUNCAHYO
3 27 3 23 3 26
Dengan menggunakan rumus yang sama dengan perhitungan pada variabel keteladanan guru, diketahui frekuensi (F) dari keseluruhan responden adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Frekuensi Kepemimpinan Orang Tua
Frequency Percent
Cumulative Valid Percent Percent
Valid 20.00
2
2.8
2.8
2.8
21.00
1
1.4
1.4
4.2
22.00
5
7.0
7.0
11.3
23.00
15
21.1
21.1
32.4
24.00
10
14.1
14.1
46.5
25.00
4
5.6
5.6
52.1
26.00
9
12.7
12.7
64.8
27.00
13
18.3
18.3
83.1
28.00
12
16.9
16.9
100.0
Total
71
100.0
100.0
Hasil analisis frekuensi pada variable kepemimpinan orang tua di atas selanjutnya akan dikalkulasikan berdasarkan kategori skor untuk mengetahui rata-rata (mean) dan standar deviasi dengan rumus regresi. 3. Motivasi Belajar
42
Dari hasil instrumen penyebaran angket pada variabel Motivasi belajar, diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.5 Hasil Penyebaran Angket Motivasi Belajar No Nama Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
AHMAD FARICHIN ALMEGITA SETYADI ANGKI ROKHAK ANTIK FAIZATUL MUNIFAH AYUK AMBARWATI DEDDY MUHAMMAD DWI SETIAWAN WIDODO FAJAR ARJUNANTO FATIMAH FIRMAN ZUHDI HIDAYATU RIFATI ALIYAH ISTIQOMAH KHOIRIN KHAMDIYAH KHUNI MUSYAROFAH LILIK SUHERU LUKMAN HALI ZAKI M. MIFTAHKHUL ULUM MULYATI NILNA FADZILAH NOVIA MUDRI KATUL KHUROH OKI SAPUTRA OVI WULAN SARI PURWATI PUTRI PUJI RAHAYU QORIATUL MUZAETI RISKA DENI WULANSRI RISKA DWI ASTUTI SAIFUDIN NUR KHAMDANI SEFTIANI TAMALARASATI SITI ISTIKOMAH
Item Jawaban 1 2 3 4 5 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 3 1 2 3
6 2 3 1 1 3 1 1 1 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 1
7 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3
8 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 3 1 1 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3
1 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2
1 3 1 2 1 2 1 1 1 2 2
2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 3 2 3 1 3
43
2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
Jml 24 24 22 24 26 23 26 26 22 23 25 20 23 24 26 26 23 23 24
22 23 24 24 25 23 25 3 25 2 23 3 23 3 25
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
SIWI NUR AENI SOFA NUR ALFIYAH SYALMA ARROFA IBNI GUNAWAN YENNY MARIYATI AGUS TRIYONO TIYAS WAHYU RATRI ANDRI SUKIRMIYANTO ATIF FUAD SARIFUDIN CHANIF AFIFUDIN DIAN MULYANINGSIH ENI SUPRIHATI ERNI SUGIYARTI ERNIAWATI ERVIN YULIANA FARHAN MUHAMAD FERI SAWALUDIN FUAT ARIF HASYIM ASYARI IHWAN RIZALDI IKA SURYA MEILANI INDAH MAR'ATUS SHOLAEKHAH INDRI HELMIYATI MARDANI MUTROFIN NOFI LESTARI NOVITA ERIYANTI NUGROHO SUTANTO NUR HUDHA PURNA IRAWAN RIDANTI RIZA 1NDRIAWAN ROHMAT DWI SUSANTO RUDIYANTO SOVYAN YUNIYANTO TAUFIK TONI ALVIANTO TOPIK MASUDI WAYS ADI MAS'UD
2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 2 2 1 2 3 1 3 2 3 2
24 21
2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2
2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 2
2 2 3 2 3 2 2 1 3 2 2 3 1 2 3 2 3 2
1 1 3 3 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 2
2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2
2 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 1 1 1 3 1 2 1
2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3
2 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 1 1 3 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3
2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2
2 2 2 1 3 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 1 3
2 1 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 3 3 3
2 2 2 2 1 2 1 2 3 1 3 2 1 2 2 2 1 2
2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3
1 1 2 1 2 1 2 2 3 2 3 3 1 1 2 1 1 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 2 2 3 1 1 3 2 3 2 3 1 3 1 3 2 3 3
3 2 22 3 3 20 3 3 23 3 3 24 3 1 20 3 3 22 3 2 23 3 2 23 3 3 28 3 3 23 3 3 28 3 2 23 3 3 23 3 2 21 3 3 23 3 2 23 3 1 22 3 3 28
44
1 1 1 3 3 1 2 3 2 1 2 3 2
19 21 24 26 24 23 22 22 24 24 23 23 17 3 23 3 28 3 27 3 26 2 22
69 70 71
2 3 2 1 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3
WIDIARIYANTI YUNANTO YOVAN RISKI KUNCAHYO
2 24 2 25 3 27
Dengan menggunakan rumus yang sama dengan perhitungan pada variabel sebelumnya, diketahui frekuensi (F) dari keseluruhan responden adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6 Motivasi Belajar
Frequency Percent
Cumulative Valid Percent Percent
Valid 17.00
1
1.4
1.4
1.4
19.00
1
1.4
1.4
2.8
20.00
9
12.7
12.7
15.5
21.00
2
2.8
2.8
18.3
22.00
18
25.4
25.4
43.7
23.00
7
9.9
9.9
53.5
24.00
8
11.3
11.3
64.8
25.00
12
16.9
16.9
81.7
26.00
7
9.9
9.9
91.5
27.00
2
2.8
2.8
94.4
28.00
4
5.6
5.6
100.0
Total
71
100.0
100.0
45
Hasil analisis frekuensi pada variable motivasi belajar di atas selanjutnya akan dikalkulasikan berdasarkan kategori skor untuk mengetahui rata-rata (mean) dan standar deviasi dengan rumus regresi.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis regresi sebagai penghitungan statistiknya, dikarenakan ada hubungan sebab akibat antara variabelnya meliputi variabel keteladanan guru, variabel kepemimpinan orang tua dan variabel motivasi belajar. Dalam
pendeskripsiannya,
terdapat
kriteria
penilaian
jawaban
responden terhadap item pertanyaan dalam instrumen yang diberikan kepada 71 siswa sebagai responden, dimana jawaban terhadap item pertanyaan tersebut mewakili penilaian terhadap poin-poin jawaban yang ada. Adapun poin-poin jawaban tersebut adalah jawaban “a” berkriteria baik dengan skor 3,
46
untuk jawaban poin “b” berkriteria cukup dengan skor 2 dan untuk jawaban poin “c” berkriteria kurang dengan skor 1. Berikut hasil analisis deskriptif keteladanan guru, kepemimpinan orang tua dan motivasi belajar PAI siswa di SMP Negeri 2 Pringsurat : Tabel 4.1 Deskriptif Statistik N
Std. Deviation
Minimum Maximum Mean
Keteladanan
71
20.00
28.00 24.2676
1.79649
Kepemimpinan
71
20.00
28.00 25.0282
2.23589
Motivasi
71
17.00
28.00 23.3099
2.39995
Valid N 71 (listwise) Dari tabel deskriptif di atas dapat diketahui variabel keteladanan guru memiliki nilai minimum 20 dan nilai maksimum 28. Diketahui pula besarnya rata-rata (mean) 24,27 dan standar deviasinya 1,80. Untuk nilai minimum kepemimpinan orang tua adalah 20 dan nilai maksimumnya 28, mean 25,03 dan standar deviasi 2,24. Kemudian untuk motivasi belajar, memiliki nilai minimum 17, nilai maksimum 28, mean 23,31 dan standar deviasi 2,40. Dalam analisa data dari penelitian ini penulis menggunakan bantuan SPSS 17.0 for Windows pada komputer dengan hasil sebagai berikut: 1. Variabel Keteladanan Guru Tabel 4.2 Jumlah Perolehan Nilai pada Variabel Keteladanan Guru No Interval
Kategori
Jumlah
47
Prosentase (%)
1
27 – 28
Sangat Baik
11
15,49%
2
25 – 26
Baik
8
11,28%
3
23 – 24
Cukup Baik
44
61,97%
4
21 – 22
Kurang Baik
7
9,86%
5
< 20
Tidak Baik
1
1,41%
71
100%
Jumlah
Dari hasil tersebut, diketahui 44 responden memperoleh nilai jawaban 23 – 24 yang terletak pada kategori cukup baik dengan prosentase 61,97%. Besanya mean dan standar deviasi pada variable keteladanan guru dipaparkan pada grafik berikut ini :
Gambar 4.1 Grafik Keteladanan Guru
2. Variabel Kepemimpinan Orang Tua
48
Tabel 4.3 Jumlah Perolehan Nilai pada Variabel Kepemimpinan Orang Tua No
Interval
Kategori
Jumlah
1
27 – 28
Sangat Baik
14
19,72%
2
25 – 26
Baik
11
15,49%
3
23 – 24
Cukup Baik
38
53,21%
4
21 – 22
Kurang Baik
6
8,45%
5
< 20
Tidak Baik
2
2,82%
71
100%
Jumlah
Prosentase (%)
Dari hasil tersebut, diketahui 38 responden memperoleh nilai jawaban 23 – 24 yang terletak pada kategori cukup baik dengan prosentase 53,21%. Besanya mean dan standar deviasi pada variable kepemimpinan orang tua dipaparkan pada grafik berikut ini : Gambar 4.2 Grafik Kepemimpinan Orang Tua
49
3. Variabel Motivasi Belajar Tabel 4.4 Jumlah Perolehan Nilai pada Variabel Motivasi Belajar PAI No
Interval
Kategori
Jumlah
1
27 – 28
Sangat Baik
6
8,45%
2
25 – 26
Baik
13
18,31%
3
23 – 24
Cukup Baik
37
52,11%
4
21 – 22
Kurang Baik
11
15,49%
5
< 20
Tidak Baik
4
5,63%
71
100%
Jumlah
Prosentase (%)
Dari hasil tersebut, diketahui 11 responden memperoleh nilai jawaban 21 – 22 yang terletak pada kategori kurang baik dengan prosentase 15,49%. Besanya mean dan standar deviasi pada variable motivasi belajar dipaparkan pada grafik berikut ini : Gambar 4.3 Grafik Motivasi Belajar
50
Tabel 4.5 Deskriptif Statistik Keteladanan Guru dan Kepemimpinan Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa Std. Deviation
Mean
N
Motivasi
23.3099
2.39995
71
Keteladanan
24.2676
1.79649
71
Kepemimpinan
25.0282
2.23589
71
Tabel statistik deskriptif tersebut menyajikan besarnya nilai rata-rata (mean), standar deviasi dan N masing-masing variabel. Nilai rata-rata motivasi belajar 23.3099, keteladanan guru 24.2676 dan kepemimpinan orang tua 25.0282. Standar deviasi atau simpangan baku motivasi belajar 2.39995, keteladanan guru 1.79649 dan kepemimpinan orang tua 2.23589. Ini mengandung pengertian bahwa keteladanan guru penyebaran datanya lebih luas dibandingkan kepemimpinan orang tua dan motivasi belajar, dengan kata lain tingkat variasi data kepemimpinan orang tua lebih kecil dari keteladanan, sedangkan besarnya N=71 pada masing-masing variabel menunjukkan banyaknya jumlah orang atau responden yang dianalisis pada setiap variabelnya. Tabel 4.6
51
Korelasi Keteladanan Guru dan Kepemimpinan Orang tua terhadap Motivasi Belajar PAI Correlations Motivasi Keteladanan Kepemimpinan Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
motivasi
1.000
.915
.959
keteladanan
.915
1.000
.869
kepemimpinan
.959
.869
1.000
.
.000
.000
.000 .000
. .000
.000 .
motivasi
71
71
71
keteladanan
71
71
71
kepemimpinan
71
71
71
motivasi keteladanan kepemimpinan
N
Tabel 4.7 Model Summary Pengaruh Keteladanan Guru dan Kepemimpinan Orang Tua terhadap Motivasi Belajar PAI Model Summaryb Adjusted R R Square Square
Model R 1
.973a
.947
Std. Error of the Estimate
.946
.55961
a. Predictors: (Constant), kepemimpinan, keteladanan b. Dependent Variable: motivasi Tabel 4.8 ANOVAb
Model 1
Regression Residual
Sum of Squares
df
Mean Square F
381.888
2
21.295
68
52
190.944 609.730 .313
Sig. .000a
Total
403.183
70
a. Predictors: (Constant), kepemimpinan, keteladanan b. Dependent Variable: motivasi Tabel 4.9 Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model
Std. Error
B 1 (Constant)
Standardiz ed Coefficien t ts
Sig.
95,0% Confidence Interval for B Lower Bound
Beta
Upper Bound
-5.461
.909
-6.008 .000
-7.275
-3.647
keteladanan
.442
.075
.331 5.862 .000
.291
.592
kepemimpinan
.721
.061
.672 11.910 .000
.600
.842
a. Dependent Variable: motivasi B. Pengujian Hipotesis Berdasarkan tabel correlations di atas, maka dapat diketahui interpretasi korelasinya. Dilihat dari besarnya signifikansi maka dapat disimpulkan korelasinya sebagai berikut : 1. Hubungan antara motivasi dan keteladanan guru, koefisien korelasinya adalah 0,915 dan signifikansinya 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti ada korelasi. 2. Hubungan antara motivasi dan kepemimpinan orang tua, koefisien korelasinya adalah 0,959 dan signifikansinya 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti ada korelasi.
53
3. Hubungan antara keteladanan dan kepemimpinan, korelasinya adalah 0,869 dan signifikansinya 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti ada korelasi. Selanjutnya diketahui angka R Square 0,947, nilai tersebut merupakan hasil penguadratan koefisien korelasi 0,973 x 0,973 = 0,921431 yang dibulatkan menjadi 0,921. Selain itu juga dapat dijelaskan besarnya prosentase pengaruh variabel bebas atau variabel prediktor terhadap variabel terikatnya. Besar koefisien determinasi adalah 0,947 mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (independent) terhadap perubahan variabel dependen 94,7%, sedangkan 5,3% (100% - 94,7%) dipengaruhi variabel lain. Jadi pengaruh keteladanan dan kepemimpinan terhadap motivasi belajar PAI adalah 94,7% sedangkan pengaruh variabel lain 5,7%. Dengan demikian dilihat dari besarnya koefisien korelasi antar variabel menunjukkan bahwa variable tersebut ada korelasinya atau signifikan. Kemudian dapat dilihat besarnya F hitung adalah 609,730 sedangkan besar signifikansinya 0,000. Signifikansi table ANOVA 0,000 lebih kecil dari 0,05 dengan demikian, variasi nilai variabel bebas atau variabel independen dapat menjelaskan variasi nilai dependent, dengan kata lain variabel keteladanan dan kepemimpinan dapat memprediksi variabel motivasi. Hal ini semakin kelihatan atau diperkuat setelah diinterpretasikan ke dalam persamaan regresi yaitu dapat dilihat pada tabel Coefficients diketahui kolom B pada constant adalah -5,461 sedangkan keteladanan adalah 0,442 dan kepemimpinan 0,721 sehingga persamaan regresinya dapat ditulis
54
Y
= -5,461+ 0,442 X1 + 0,721 X2
Y
= Motivasi belajar PAI
X1 = Keteladanan guru X2 = Kepemimpinan orang tua Pada tabel Coefficients juga menunjukkan variabel keteladanan dengan koefisien uji t 5,862 sedangkan besarnya signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Ini berarti pengaruh keteladanan terhadap motivasi adalah signifikan atau ada pengaruh keteladanan terhadap motivasi. Koefisien uji t kepemimpinan 11,910 dan besar signifikansinya 0,03 lebih kecil dari 0,05. Ini berarti pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi juga signifikan atau ada pengaruhnya kepemimpinan terhadap motivasi belajar PAI.
C. Pembahasan Dari perolehan data pada analisis sebelumnya dapat diketahui sebagai berikut : 1.
Analisis data pada variabel keteladanan guru diketahui dari hasil penyebaran angket sebanyak 11 responden terletak pada interval 27 - 28 dalam kategori sangat baik dengan prosentase 15,49%, sebanyak 8 responden terletak pada interval 25 - 26 dalam kategori baik dengan prosentase 11,27%, sebanyak 44 responden terletak pada interval 23 - 24 dengan kategori cukup baik dengan prosentase 61,97%, sebanyak 7 responden yang terletak pada interval 21 - 22 dengan kategori kurang baik dengan prosentase 9,86% dan 1 responden dengan prosentase 1,41%
55
memiliki nilai yang terletak pada interval < dari 20 dengan kategori tidak baik dan diketahui pula nilai minimal jawaban responden 20 dan nilai maksimal jawaban responden 28 serta nilai rata-rata jawaban dari variabel keteladanan guru diketahui 24.27. Dari hasil tersebut dapat penulis simpulkan bahwa keteladanan guru di SMP Negeri 2 Pringsurat cukup baik. 2.
Analisis data pada variabel kepemimpinan orang tua diketahui dari hasil penyebaran angket sebanyak 14 responden terletak pada interval 27 - 28 dalam kategori sangat baik dengan prosentase 19,72%, sebanyak 11 responden terletak pada interval 25 - 26 dalam kategori baik dengan prosentase 15,49%, sebanyak 38 responden terletak pada interval 23 - 24 dengan kategori cukup baik dengan prosentase 53,52%, sebanyak 6 responden yang terletak pada interval 21 - 22 dengan kategori kurang baik dengan prosentase 8,45% dan 2 responden dengan prosentase 2,87% memiliki nilai yang terletak pada interval < dari 20 dengan kategori tidak baik dan diketahui pula nilai minimal jawaban responden 20 dan nilai maksimal jawaban responden 28 serta nilai rata-rata jawaban dari variabel keteladanan guru diketahui 25.03. Dari hasil tersebut dapat penulis simpulkan bahwa kepemimpinan orang tua di SMP Negeri 2 Pringsurat cukup baik.
3.
Analisis data pada variabel motivasi belajar PAI diketahui dari hasil penyebaran angket sebanyak 6 responden terletak pada interval 27 - 28 dalam kategori sangat baik dengan prosentase 8,45%, sebanyak 13
56
responden terletak pada interval 25 - 26 dalam kategori baik dengan prosentase 18,31%, sebanyak 37 responden terletak pada interval 23 - 24 dengan kategori cukup baik dengan prosentase 52,11%, sebanyak 11 responden yang terletak pada interval 21 - 22 dengan kategori kurang baik dengan prosentase 15,49% dan 4 responden dengan prosentase 5,63% memiliki nilai yang terletak pada interval < dari 20 dengan kategori tidak baik dan diketahui pula nilai minimal jawaban responden 17 dan nilai maksimal jawaban responden 28 serta nilai rata-rata jawaban dari variabel keteladanan guru diketahui 23.31. Dari hasil tersebut dapat penulis simpulkan bahwa motivasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Pringsurat kurang baik. 4.
Hasil uji hipotesis pada pembahasan sebelumnya diketahui angka R Square 0,947, nilai tersebut merupakan hasil penguadratan koefisien korelasi 0,973 x 0,973 = 0,921431 yang dibulatkan menjadi 0,92. Selain itu juga dapat dijelaskan besarnya prosentase pengaruh variabel bebas atau variabel
prediktor
terhadap
variabel
terikatnya.
Besar
koefisien
determinasi adalah 0,947 mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (independent) terhadap perubahan variabel dependent 94,7%, sedangkan 5,3% (100% - 94,7%) dipengaruhi variabel lain. Jadi pengaruh keteladanan dan kepemimpinan terhadap motivasi belajar PAI hanya 94,7% sedangkan pengaruh variabel lain 5,3 %. Dengan demikian, dilihat dari besarnya koefisien korelasi antar variabel menunjukkan ada korelasi atau signifikan. Kemudian dapat dilihat besarnya F hitung adalah
57
609,730 sedangkan besar signifikansinya 0,000. Signifikansi table ANOVA 0,000 lebih kecil dari 0,05 dengan demikian variasi nilai variabel bebas atau variabel independent dapat menjelaskan variasi nilai dependent, dengan kata lain variabel keteladanan dan kepemimpinan dapat memprediksi variabel motivasi belajar PAI siswa.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1. Keteladanan guru SMP Negeri 2 Pringsurat adalah cukup baik dilihat dari hasil analisis disebutkan bahwa diketahui dari hasil penyebaran angket sebanyak 11 responden terletak pada interval 27 - 28 dalam kategori sangat baik dengan prosentase 15,49%, sebanyak 8 responden terletak pada interval 25 - 26 dalam kategori baik dengan prosentase 11,27%, sebanyak 44 responden terletak pada interval 23 - 24 dengan kategori
58
cukup baik dengan prosentase 61,97%, sebanyak 7 responden yang terletak pada interval 21 - 22 dengan kategori kurang baik dengan prosentase 9,86% dan 1 responden dengan prosentase 1,41% memiliki nilai yang terletak pada interval < dari 20 dengan kategori tidak baik serta diketahui pula nilai minimal jawaban responden 20 dan nilai maksimal jawaban responden 28 serta nilai rata-rata jawaban dari variabel keteladanan guru adalah 24.27. 2. Kepemimpinan orang tua SMP Negeri 2 Pringsurat adalah cukup baik dilihat dari hasil analisis disebutkan bahwa diketahui dari hasil penyebaran angket sebanyak 14 responden terletak pada interval 27 - 28 dalam kategori sangat baik dengan prosentase 19,72%, sebanyak 11 responden terletak pada interval 25 - 26 dalam kategori baik dengan prosentase 15,49%, sebanyak 38 responden terletak pada interval 23 - 24 dengan kategori cukup baik dengan prosentase 53,52%, sebanyak 6 responden yang terletak pada interval 21 - 22 dengan kategori kurang baik dengan prosentase 8,45% dan 2 responden dengan prosentase 2,87% memiliki nilai yang terletak pada interval < dari 20 dengan kategori tidak baik dan diketahui pula nilai minimal jawaban responden 20 dan nilai maksimal jawaban responden 28 serta nilai rata-rata jawaban dari variabel keteladanan guru adalah 25.03. 3. Motivasi Belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Pringsurat adalah kurang baik diketahui dari hasil penyebaran angket sebanyak 6 responden terletak pada interval 27 - 28 dalam kategori sangat baik dengan prosentase 8,45%,
59
sebanyak 13 responden terletak pada interval 25 - 26 dalam kategori baik dengan prosentase 18,31%, sebanyak 37 responden terletak pada interval 23 - 24 dengan kategori cukup baik dengan prosentase 52,11%, sebanyak 11 responden yang terletak pada interval 21 - 22 dengan kategori kurang baik dengan prosentase 15,49% dan 4 responden dengan prosentase 5,63% memiliki nilai yang terletak pada interval < dari 20 dengan kategori tidak baik dan diketahui pula nilai minimal jawaban responden 17 dan nilai maksimal jawaban responden 28 serta nilai rata-rata jawaban dari variabel keteladanan guru adalah 23.31. 4. Ada pengaruh keteladanan guru terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Pringsurat dibuktikan dengan hasil analisis diketahui koefisien korelasinya adalah 0,915 dan signifikansinya (rhitung) 0,000 lebih kecil dari rtabel 0,05 yang berarti ada korelasi. 5. Ada pengaruh kepemimpinan orang tua terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Pringsurat dibuktikan dengan hasil analisis diketahui koefisien korelasinya adalah 0,959 dan signifikansinya (rhitung) 0,000 lebih kecil dari rtabel 0,05 yang berarti ada korelasi. 6. Ada pengaruh keteladanan guru dan kepemimpinan orang tua secara bersama terhadap motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Pringsurat dibuktikan dengan hasil analisis diketahui korelasinya adalah 0,869 dan signifikansinya (rhitung) 0,000 lebih kecil dari rtabel 0,05 yang berarti ada korelasi.
60
B. Saran Untuk penutup penyusunan skripsi ini diungkapkan saran sebagai berikut : 1. Hendaknya
guru
Pendidikan
Agama
Islam
lebih
meningkatkan
profesionalisme kerja agar menjadi contoh bagi peserta didiknya baik dari segi tutur kata, sikap, cara berpakaian maupun perbuatannya. 2. Pengelola sekolah sebaiknya lebih meningkatkan kerjasama dengan orang tua dalam memantau tumbuh kembang peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Panji (2001). Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Badudu, Zain (1994). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Daradjat, Zakiah (2004). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Departemen Agama (2007). Alquran Terjemah Perkata. Bandung: CV Haekal Media centre. Djamarah, Saiful Bahri (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hamalik, Oemar (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Iqbal, Hasan (2002). Pokok-Pokok Materi Statistik 2. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kunandar (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
61
Muchtar, Heri Jauhari (2005). Fiqih Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nasution (2003). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara. Nawawi. Hadari (1993). Kepemimpinan Menurut Islam. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Nurdin, Muhammad (2008). Kiat Menjadi Guru Profesional. Jogjakarta: Ar Ruzz Media Rahmad, Jalaludin (1994). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rivai, Veithzal (2003). Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Roestiyah (1982). Didaktik Metodik. Jakarta : Bina Aksara. Siagian, Sondang (2003). Teori Dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono (2005). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Slameto (1995). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Uno, Hamzah B (2007). Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
62
Lampiran 1
Hasil Penyebaran Angket Keteladanan Guru
Item Jawaban N o
Nama Responden
1
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Jumlah
AHMAD FARICHIN
3 2 1 1 3 3 3 3 3 2
24
2
ALMEGITA SETYADI
2 3 1 1 1 3 3 3 3 3
23
3
ANGKI ROKHAK
3 2 2 1 3 3 2 3 3 2
24
4
ANTIK FAIZATUL MUNIFAH
3 3 3 1 2 3 3 3 3 3
27
5
AYUK AMBARWATI
2 3 3 1 1 3 3 3 3 2
24
63
6
DEDDY MUHAMMAD
3 3 2 2 2 3 2 3 2 2
24
7
DWI SETIAWAN WIDODO
2 2 2 2 3 3 1 3 3 3
24
8
FAJAR ARJUNANTO
2 3 2 1 2 3 3 3 3 2
24
9
FATIMAH
3 2 2 2 2 3 3 2 3 2
24
10
FIRMAN ZUHDI
3 2 2 1 1 3 3 3 1 2
21
11
HIDAYATU RIFATI ALIYAH
3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
28
12
ISTIQOMAH
2 2 3 1 2 3 3 3 1 3
23
13
KHOIRIN KHAMDIYAH
2 3 3 2 1 3 3 2 3 2
24
14
KHUNI MUSYAROFAH
2 3 3 1 1 3 3 2 3 2
23
15
LILIK SUHERU
2 3 1 1 1 3 3 3 3 3
23
16
LUKMAN HALI ZAKI
2 3 2 1 2 3 3 3 3 2
24
17
M. MIFTAHKHUL ULUM
2 2 2 1 3 3 3 3 3 2
24
18
MULYATI
3 2 2 2 2 3 3 2 3 2
24
19
NILNA FADZILAH
3 2 1 1 3 2 3 3 3 3
24
20
NOVIA MUDRI KATUL KHUROH
2 3 3 2 1 3 3 2 3 2
24
21
OKI SAPUTRA
3 2 2 1 1 3 3 3 1 2
21
22
OVI WULAN SARI
2 3 3 1 3 2 2 3 3 2
24
23
PURWATI
2 2 2 2 2 3 2 3 2 3
23
24
PUTRI PUJI RAHAYU
2 3 3 2 3 3 3 3 3 2
27
25
QORIATUL MUZAETI
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
28
26
RISKA DENI WULANSRI
2 3 2 1 2 3 3 3 1 3
23
27
RISKA DWI ASTUTI
3 3 3 1 3 3 3 3 3
28
SAIFUDIN NUR KHAMDANI
2 3 2 1 3 3 3 3 1 2
23
29
SEFTIANI TAMALARASATI
2 3 3 1 2 3 1 3 3 3
24
64
3 28
30
SITI ISTIKOMAH
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3
27
31
SIWI NUR AENI
3 3 3 1 1 3 3 3 1 2
23
32
SOFA NUR ALFIYAH
2 3 3 1 2 3 3 3 3 3
26
33
SYALMA ARROFA IBNI GUNAWAN
2 2 2 1 1 3 3 3 3 3
23
34
YENNY MARIYATI
2 2 2 3 2 1 3 2 3 3
23
35
AGUS TRIYONO
2 3 2 2 3 2 3 3 3 3
26
36
TIYAS WAHYU RATRI
3 2 2 1 3 3 3 3 3 3
26
37
ANDRI SUKIRMIYANTO
2 3 3 2 3 3 3 3 2 3
27
38
ATIF FUAD SARIFUDIN
3 3 2 1 2 3 2 2 2 3
23
39
CHANIF AFIFUDIN
1 3 2 1 2 3 3 3 2 2
22
40
DIAN MULYANINGSIH
1 2 2 1 3 3 3 3 3 3
24
41
ENI SUPRIHATI
1 2 3 1 2 3 3 3 2 2
22
42
ERNI SUGIYARTI
2 3 2 1 3 3 3 3 3 3
26
43
ERNIAWATI
2 3 2 1 2 3 3 2 2 2
22
44
ERVIN YULIANA
2 3 2 1 2 3 3 3 3 3
25
45
FARHAN MUHAMAD
1 3 2 1 3 2 3 3 3 2
23
46
FERI SAWALUDIN
2 3 2 1 3 3 3 3 2 2
24
47
FUAT ARIF
1 3 3 1 3 3 3 3 3 2
25
48
HASYIM ASYARI
1 3 3 1 2 3 2 3 3 3
24
49
IHWAN RIZALDI
1 3 3 1 3 3 3 3 3 3
26
50
IKA SURYA MEILANI
3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
28
51
INDAH MAR'ATUS SHOLAEKHAH
3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
28
52
INDRI HELMIYATI
1 2 2 1 3 3 3 3 3
3 24
53
MARDANI
1 3 2 1 3 3 3 3 2
2 23
65
54
MUTROFIN
1 2 1 1 1 3 3 2 3
3 20
55
NOFI LESTARI
3 3 2 2 3 2 2 2 3
2 24
56
NOVITA ERIYANTI
2 3 2 1 2 3 2 3 3
3 24
57
NUGROHO SUTANTO
2 3 1 2 2 3 3 3 3
2 24
58
NUR HUDHA
1 3 2 1 3 3 3 3 2
2 23
59
PURNA IRAWAN
1 3 3 1 3 3 1 3 3
3 24
60
RIDANTI
3 3 2 2 3 1 3 2 3
2 24
61
RIZA 1NDRIAWAN
1 3 3 1 2 3 2 3 3
3 24
62
ROHMAT DWI SUSANTO
2 3 3 1 3 1 3 2 3
3 24
63
RUDIYANTO
3 3 3 1 3 3 3 3 3
2 27
64
SOVYAN YUNIYANTO
3 3 2 1 2 3 2 1 2
2 21
65
TAUFIK
1 3 2 1 3 2 3 3 3
2 23
66
TONI ALVIANTO
2 3 1 1 2 3 3 1 3
2 21
67
TOPIK MASUDI
1 3 2 3 3 3 3 3 3
3 27
68
WAYS ADI MAS'UD
1 3 3 1 3 3 3 3 3
2 25
69
WIDIARIYANTI
2 3 3 2 2 1 3 3 3
2 24
70
YUNANTO
2 3 1 2 3 3 3 2 3
2 24
71
YOVAN RISKI KUNCAHYO
2 2 3 1 2 2 3 3 3
3 24
Lampiran 2
Hasil Penyebaran Angket Kepemimpinan Orang Tua
N
Nama Responden
Item Jawaban
66
Jumlah
o
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1
AHMAD FARICHIN
2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
25
2
ALMEGITA SETYADI
1 3 2 2 2 3 3 3 3 3
25
3
ANGKI ROKHAK
3 1 2 1 3 3 3 3 3 3
25
4
ANTIK FAIZATUL MUNIFAH
3 3 2 2 3 1 3 3 3 3
26
5
AYUK AMBARWATI
2 3 2 3 3 3 2 2 2 2
24
6
DEDDY MUHAMMAD
3 3 1 1 3 3 3 3 3 3
26
7
DWI SETIAWAN WIDODO
2 3 2 3 3 1 3 3 2 1
23
8
FAJAR ARJUNANTO
3 1 1 3 3 3 2 3 3 1
23
9
FATIMAH
2 3 3 1 3 2 1 3 2 2
22
10
FIRMAN ZUHDI
3 3 1 2 3 3 3 2 2 2
24
11
HIDAYATU RIFATI ALIYAH
2 3 2 3 3 3 2 2 2 2
24
12
ISTIQOMAH
1 1 1 3 2 2 3 3 3 3
22
13
KHOIRIN KHAMDIYAH
3 3 2 3 2 3 2 2 2 2
24
14
KHUNI MUSYAROFAH
2 3 2 2 2 2 2 3 2 3
23
15
LILIK SUHERU
1 3 2 2 2 3 2 3 2 3
23
16
LUKMAN HALI ZAKI
3 2 2 3 3 2 2 2 2 3
24
17
M. MIFTAHKHUL ULUM
2 3 2 3 3 3 2 3 3 3
27
18
MULYATI
2 3 3 1 3 2 3 3 3 3
26
19
NILNA FADZILAH
3 3 2 3 3 1 2 2 2 3
24
20
NOVIA MUDRI KATUL KHUROH
3 3 2 3 2 2 2 2 2 3
24
21
OKI SAPUTRA
3 3 1 2 3 3 2 2 2 3
24
22
OVI WULAN SARI
2 3 3 2 2 2 3 3 2 2
24
23
PURWATI
2 1 1 3 3 3 3 3 3 3
25
67
24
PUTRI PUJI RAHAYU
2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
27
25
QORIATUL MUZAETI
1 1 2 2 3 3 2 3 3 3
23
26
RISKA DENI WULANSRI
1 2 2 3 2 3 2 2 3 3
23
27
RISKA DWI ASTUTI
3 3 2 2 2 1 3 3 2
28
SAIFUDIN NUR KHAMDANI
2 3 1 3 3 3 3 3 3 3
27
29
SEFTIANI TAMALARASATI
3 3 3 2 2 2 2 3 2 2
24
30
SITI ISTIKOMAH
3 2 2 1 3 3 2 3 3 3
25
31
SIWI NUR AENI
3 2 3 3 3 2 2 2 2 2
24
32
SOFA NUR ALFIYAH
3 3 3 2 3 2 2 2 2 2
24
33
SYALMA ARROFA IBNI GUNAWAN
2 2 2 2 3 3 3 3 2 2
24
34
YENNY MARIYATI
3 2 1 3 3 3 2 3 2 2
24
35
AGUS TRIYONO
3 2 3 2 2 3 2 2 3 2
24
36
TIYAS WAHYU RATRI
3 2 1 2 3 3 2 3 3 3
25
37
ANDRI SUKIRMIYANTO
2 2 2 3 2 3 3 3 2 2
24
38
ATIF FUAD SARIFUDIN
2 1 1 2 3 3 2 3 3 3
23
39
CHANIF AFIFUDIN
3 2 2 3 3 3 2 3 3 3
27
40
DIAN MULYANINGSIH
3 2 2 1 1 3 1 3 3 3
22
41
ENI SUPRIHATI
2 1 2 3 3 3 2 2 2 1
21
42
ERNI SUGIYARTI
3 3 1 3 3 3 3 3 3 3
28
43
ERNIAWATI
2 2 3 2 3 3 2 2 2 2
23
44
ERVIN YULIANA
2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
28
45
FARHAN MUHAMAD
2 3 1 2 3 3 3 3 3 2
25
46
FERI SAWALUDIN
3 3 2 1 3 3 1 3 3 3
25
47
FUAT ARIF
3 3 1 1 1 3 3 2 3 3
23
68
3 24
48
HASYIM ASYARI
3 3 1 1 3 3 3 2 2 3
24
49
IHWAN RIZALDI
3 3 1 3 3 3 3 3 3 3
28
50
IKA SURYA MEILANI
3 3 2 3 1 3 2 3 2 2
24
51
INDAH MAR'ATUS SHOLAEKHAH
3 3 2 3 1 3 3 3 3 3
27
52
INDRI HELMIYATI
3 2 1 3 1 3 1 3 2
3 22
53
MARDANI
3 3 2 2 3 3 2 3 3
3 27
54
MUTROFIN
3 1 2 2 3 3 2 1 3
3 23
55
NOFI LESTARI
1 1 1 1 3 3 1 3 3
3 20
56
NOVITA ERIYANTI
2 3 3 3 3 3 2 3 3
3 28
57
NUGROHO SUTANTO
2 2 3 3 2 3 2 2 2
2 23
58
NUR HUDHA
3 3 2 1 2 2 2 3 2
3 23
59
PURNA IRAWAN
3 3 1 3 3 3 3 3 3
3 28
60
RIDANTI
1 1 1 1 3 3 1 3 3
3 20
61
RIZA 1NDRIAWAN
3 3 1 1 3 3 2 3 3
2 24
62
ROHMAT DWI SUSANTO
3 3 2 3 3 3 2 3 3
3 28
63
RUDIYANTO
3 3 1 2 3 3 2 2 3
2 24
64
SOVYAN YUNIYANTO
2 1 3 2 2 3 2 3 1
3 22
65
TAUFIK
1 2 1 2 3 3 3 3 3
2 23
66
TONI ALVIANTO
3 3 2 2 2 1 2 3 2
3 23
67
TOPIK MASUDI
2 3 2 2 1 2 2 3 3
3 23
68
WAYS ADI MAS'UD
3 3 1 1 1 3 3 3 2
3 23
69
WIDIARIYANTI
3 2 3 2 3 3 3 2 3
3 27
70
YUNANTO
3 3 1 2 2 1 2 3 3
3 23
71
YOVAN RISKI KUNCAHYO
2 2 3 3 3 2 2 3 3
3 26
Lampiran 3
69
Hasil Penyebaran Angket Motivasi Belajar
Item Jawaban Nama Responden
Jumlah 1
2
3
4 5
6
7
8 9
10
1
AHMAD FARICHIN
2
3
2
2 3
2
2
2 3
3
24
2
ALMEGITA SETYADI
2
3
2
3 2
3
3
2 3
1
24
3
ANGKI ROKHAK
3
2
1
2 3
1
3
3 3
1
22
4
ANTIK FAIZATUL MUNIFAH
2
3
2
2 3
1
2
3 3
3
24
5
AYUK AMBARWATI
2
2
2
2 3
3
3
3 3
3
26
6
DEDDY MUHAMMAD
2
2
3
2 3
1
2
3 3
2
23
7
DWI SETIAWAN WIDODO
2
3
3
3 3
1
2
3 3
3
26
8
FAJAR ARJUNANTO
3
3
2
2 3
1
3
3 3
3
26
9
FATIMAH
2
2
2
1 3
2
3
2 3
2
22
10
FIRMAN ZUHDI
2
2
2
1 3
3
3
3 3
1
23
11
HIDAYATU RIFATI ALIYAH
2
3
2
2 3
1
3
3 3
3
25
12
ISTIQOMAH
2
2
2
1 3
1
3
1 3
2
20
13
KHOIRIN KHAMDIYAH
2
2
2
2 3
1
2
3 3
3
23
14
KHUNI MUSYAROFAH
2
2
2
2 3
2
3
2 3
3
24
15
LILIK SUHERU
2
3
2
2 3
2
3
3 3
3
26
16
LUKMAN HALI ZAKI
2
3
2
2 3
2
3
3 3
3
26
17
M. MIFTAHKHUL ULUM
2
2
3
2 2
1
2
3 3
3
23
18
MULYATI
2
2
2
1 3
2
3
3 3
2
23
19
NILNA FADZILAH
2
3
1
2 3
1
3
3 3
3
24
70
20
NOVIA MUDRI KATUL KHUROH
1
2
2
2 3
1
2
3 3
3
22
21
OKI SAPUTRA
3
2
2
1 3
3
2
3 3
1
23
22
OVI WULAN SARI
3
3
2
2 3
1
3
2 2
3
24
23
PURWATI
3
2
2
2 3
2
3
2 3
2
24
24
PUTRI PUJI RAHAYU
2
3
2
2 3
1
3
3 3
3
25
25
QORIATUL MUZAETI
3
2
2
2 2
2
3
3 3
1
23
26
RISKA DENI WULANSRI
2
3
2
2 3
1
3
3 3
3
25
27
RISKA DWI ASTUTI
3
2
2
2 3
1
3
3 3
28
SAIFUDIN NUR KHAMDANI
2
3
2
2 3
1
2
3 3
2
23
29
SEFTIANI TAMALARASATI
2
2
1
2 3
2
3
2 3
3
23
30
SITI ISTIKOMAH
2
2
2
2 3
2
3
3 3
3
25
31
SIWI NUR AENI
2
2
1
2 3
2
3
3 3
3
24
32
SOFA NUR ALFIYAH
2
2
1
2 3
1
3
2 3
2
21
33
SYALMA ARROFA IBNI GUNAWAN
2
2
2
1 2
2
2
2 3
1
19
34
YENNY MARIYATI
2
2
2
1 2
2
3
3 3
1
21
35
AGUS TRIYONO
2
3
3
3 3
2
3
2 2
1
24
36
TIYAS WAHYU RATRI
3
2
2
3 3
3
3
1 3
3
26
37
ANDRI SUKIRMIYANTO
1
3
3
2 2
2
2
3 3
3
24
38
ATIF FUAD SARIFUDIN
2
3
2
2 3
2
2
3 3
1
23
39
CHANIF AFIFUDIN
2
2
2
1 3
1
3
3 3
2
22
40
DIAN MULYANINGSIH
2
2
1
2 3
1
2
3 3
3
22
41
ENI SUPRIHATI
2
2
3
2 2
3
2
3 3
2
24
42
ERNI SUGIYARTI
3
3
2
2 3
2
3
2 3
1
24
43
ERNIAWATI
1
1
2
3 3
2
3
3 3
2
23
71
3 25
44
ERVIN YULIANA
2
2
3
2 3
1
3
1 3
3
23
45
FARHAN MUHAMAD
2
2
1
1 2
1
2
1 3
2
17
46
FERI SAWALUDIN
2
2
2
2 3
1
2
3 3
47
FUAT ARIF
2
2
3
3 3
3
3
3 3
3
28
48
HASYIM ASYARI
3
3
2
3 3
1
3
3 3
3
27
49
IHWAN RIZALDI
2
3
3
3 3
2
3
3 1
3
26
50
IKA SURYA MEILANI
2
2
2
2 2
1
3
3 3
2
22
51
INDAH MAR'ATUS SHOLAEKHAH
2
2
2
2 2
1
3
3 3
2
22
52
INDRI HELMIYATI
2
2
1
2 1
1
3
2 3
3 20
53
MARDANI
2
2
2
2 3
2
2
2 3
3 23
54
MUTROFIN
3
1
3
2 2
1
3
3 3
3 24
55
NOFI LESTARI
2
3
1
1 3
2
3
1 3
1 20
56
NOVITA ERIYANTI
2
2
2
2 3
1
3
1 3
3 22
57
NUGROHO SUTANTO
2
2
2
1 3
2
3
3 3
2 23
58
NUR HUDHA
2
2
2
2 3
2
3
2 3
2 23
59
PURNA IRAWAN
3
1
3
3 3
3
3
3 3
3 28
60
RIDANTI
2
3
1
1 3
2
3
2 3
3 23
61
RIZA 1NDRIAWAN
2
3
2
3 3
3
3
3 3
3 28
62
ROHMAT DWI SUSANTO
3
2
2
2 2
3
3
1 3
2 23
63
RUDIYANTO
2
2
2
1 3
1
3
3 3
3 23
64
SOVYAN YUNIYANTO
2
2
3
2 3
1
2
1 3
2 21
65
TAUFIK
2
2
1
2 2
2
3
3 3
3 23
66
TONI ALVIANTO
2
2
3
2 3
1
3
2 3
2 23
67
TOPIK MASUDI
3
1
3
1 3
1
3
3 3
1 22
72
3 23
68
WAYS ADI MAS'UD
2
3
3
2 3
3
3
3 3
3 28
69
WIDIARIYANTI
2
3
2
1 3
2
3
3 3
2 24
70
YUNANTO
2
3
3
2 3
2
3
2 3
2 25
71
YOVAN RISKI KUNCAHYO
2
3
3
2 3
2
3
3 3
3 27
Lampiran 4 Analisis Regresi Ganda
no
X1
X2
Y
X1 Y
X2 Y
X1 X2
X1kuadrat X2kuadrat
1
20
20
17 340
340
400
400
400
2
21
20
19 399
380
420
441
400
3
21
21
20 420
420
441
441
441
4
21
22
20 420
440
462
441
484
5
21
22
21 441
462
462
441
484
6
22
22
21 462
462
484
484
484
7
22
22
22 484
484
484
484
484
8
22
22
22 484
484
484
484
484
9
23
23
22 506
506
529
529
529
10
23
23
22 506
506
529
529
529
11
23
23
22 506
506
529
529
529
12
23
23
22 506
506
529
529
529
13
23
23
22 506
506
529
529
529
14
23
23
22 506
506
529
529
529
15
23
23
22 506
506
529
529
529
73
16
23
23
23 529
529
529
529
529
17
23
23
23 529
529
529
529
529
18
23
23
23 529
529
529
529
529
19
23
23
23 529
529
529
529
529
20
23
23
23 529
529
529
529
529
21
23
23
23 529
529
529
529
529
22
23
23
23 529
529
529
529
529
23
23
23
23 529
529
529
529
529
24
24
24
23 552
552
576
576
576
25
24
24
23 552
552
576
576
576
26
24
24
23 552
552
576
576
576
27
24
24
23 552
552
576
576
576
28
24
24
23 552
552
576
576
576
29
24
24
23 552
552
576
576
576
30
24
24
23 552
552
576
576
576
31
24
24
23 552
552
576
576
576
32
24
24
23 552
552
576
576
576
33
24
24
23 552
552
576
576
576
34
24
24
23 552
552
576
576
576
35
24
24
23 552
552
576
576
576
36
24
24
23 552
552
576
576
576
37
24
24
23 552
552
576
576
576
38
24
24
23 552
552
576
576
576
39
24
24
24 576
576
576
576
576
74
40
24
24
24 576
576
576
576
576
41
24
24
24 576
576
576
576
576
42
24
24
24 576
576
576
576
576
43
24
24
24 576
576
576
576
576
44
24
24
24 576
576
576
576
576
45
24
24
24 576
576
576
576
576
46
24
24
24 576
576
576
576
576
47
24
25
24 576
600
600
576
625
48
24
25
24 576
600
600
576
625
49
24
25
24 576
600
600
576
625
50
24
25
24 576
600
600
576
625
51
24
25
24 576
600
600
576
625
52
24
25
24 576
600
600
576
625
53
25
25
25 625
625
625
625
625
54
25
25
25 625
625
625
625
625
55
25
26
25 625
650
650
625
676
56
26
26
25 650
650
676
676
676
57
26
26
25 650
650
676
676
676
58
26
26
25 650
650
676
676
676
59
26
27
26 676
702
702
676
729
60
26
27
26 676
702
702
676
729
61
27
27
26 702
702
729
729
729
62
27
27
26 702
702
729
729
729
63
27
27
26 702
702
729
729
729
75
64
27
27
26 702
702
729
729
729
65
27
27
26 702
702
729
729
729
66
27
28
27 729
756
756
729
784
67
28
28
27 756
756
784
784
784
68
28
28
28 784
784
784
784
784
69
28
28
28 784
784
784
784
784
70
28
28
28 784
784
784
784
784
71
28
28
28 784
784
784
784
784
JML
560
560
266560
313600
476
266560
313600
313600
Lampiran 5 Frekuensi Tabel Keteladanan Guru
keteladanan
Frequency Valid
Percent
Cumulative Valid Percent Percent
20.00
1
1.4
1.4
1.4
21.00
4
5.6
5.6
7.0
22.00
3
4.2
4.2
11.3
23.00
10
14.1
14.1
25.4
76
24.00
34
47.9
47.9
73.2
25.00
3
4.2
4.2
77.5
26.00
5
7.0
7.0
84.5
27.00
6
8.5
8.5
93.0
28.00
5
7.0
7.0
100.0
Total
71
100.0
100.0
77
Lampiran 6 Frekuensi Tabel Kepemimpinan Orang Tua
kepemimpinan
Frequency Valid
Percent
Cumulative Valid Percent Percent
20.00
2
2.8
2.8
2.8
21.00
1
1.4
1.4
4.2
22.00
5
7.0
7.0
11.3
23.00
15
21.1
21.1
32.4
24.00
10
14.1
14.1
46.5
25.00
4
5.6
5.6
52.1
26.00
9
12.7
12.7
64.8
27.00
13
18.3
18.3
83.1
28.00
12
16.9
16.9
100.0
Total
71
100.0
100.0
78
Lampiran 7 Frekuensi Tabel Motivasi Belajar PAI
motivasi
79
Frequency Valid
Percent
Cumulative Valid Percent Percent
17.00
1
1.4
1.4
1.4
19.00
1
1.4
1.4
2.8
20.00
9
12.7
12.7
15.5
21.00
2
2.8
2.8
18.3
22.00
18
25.4
25.4
43.7
23.00
7
9.9
9.9
53.5
24.00
8
11.3
11.3
64.8
25.00
12
16.9
16.9
81.7
26.00
7
9.9
9.9
91.5
27.00
2
2.8
2.8
94.4
28.00
4
5.6
5.6
100.0
Total
71
100.0
100.0
80
Lampiran 8 Angket Penelitian PENGARUH KETELADANAN GURU DAN KEPEMIMPINAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS SMP NEGERI 2 PRINGSURAT Nama
:
Kelas
:
Petunjuk ! Pilihlah salah satu jawaban (a, b, c) dari pertanyaan ini dengan member tanda silang (x) yang kamu anggap benar.
A. Variable Keteladanan Guru
81
1. Siswa tersinggung karena guru menggunakan kata-kata yang kurang baik ketika menasehati a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
2. Dalam memberikan bimbingan, arahan, maupun pelajaran dikelas guru menggunakan tutur kata yang halus a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
3. Guru Agama anda selalu menyapa siswa saat ber papasan a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
4. Ketika anda datang kesekolah, guru sudah datang lebih awal bahkan menyambut anda di gerbang sekolah a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
5. Ketika guru memerintahkan siswa shalat di Masjid atau Mushola guru sudah siap-siap berangkat ke Masjid atau Mushola a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
6. Guru Agama anda menggunakan pakaian yang rapi a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
7. Guru Agama anda menggunakan pakaian yang menutupi aurat sesuai ajaran Islam a. Ya
b. Kadang-kadang
82
c. Tidak
8. Guru rajin beribadah misalnya saat waktu shalat lima waktu telah tiba a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
9. Guru Agama anda mengajak untuk bersedekah lewat kotak amal masjid, dan benar melakukanya. a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
10. Guru agama anda melakukan shalat duha disekolah a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
B. Variable kepemimpinan Orang Tua 11. Orang tua saya melarang keluar malam kecuali hari libur a. Setuju
b. kurang setuju
c. Tidak Setuju
12. Orang tua saya melarang berpacaran sebelum lulus sekolah a. Setuju
b. kurang setuju
c. Tidak Setuju
13. Orang tua saya selalu memaksa saya untuk menuruti apapun yang diperintahkan a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
14. Orang tua saya tidak menghiraukan saya bergaul dengan siapapun a. Setuju
b. Kurang Setuju
15. Orang tua saya acuh terhadap hasil belajar saya
83
c. Tidak Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
16. Orang tua saya tidak menghiraukan apabila saya mendapatkan teguran dari sekolah a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
17. Orang tua saya tidak membatasi jam pulang sekolah a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
18. Orang tua saya selalu menasehati ketika nilai saya kurang baik a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
19. Orang tua saya memberikan solusi saat saya mendapat masalah a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
20. Orang tua saya mengarahkan dan mengijinkan saya untuk memilih sekolah sesuai dengan minat saya. a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
C. Motivasi Belajar PAI 21. Sewaktu guru agama memberikan ulangan harian, apakah kamu pernah mencontek saat mengerjakan? a. Ya
b. Kadang-kadang
84
c. Tidak
22. Ketika guru agama memberikan pekerjaan rumah, apakah kamu mengerjakan sendiri? a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
23. Seusai guru agama menerangkan materi pelajaran, jika kamu merasa kurang jelas apakah kamu menanyakan kembali kepada guru? a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
24. Sesampai dirumah apakah kamu membaca dan mengulangi pelajaran yang telah diajarkan? a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
25. Apakah kamu selalu berusaha mendengarkan ketika guru agama menerangkan pelajaran? a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
26. Ketika diluar kelasmu sedang dalam keadaan ramai, apakah kamu masih bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh bapak atau ibuguru dengan baik? a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
27. Disaat bapak atau ibuguru menyajikan pelajaran, apakah bapak atau ibuguru selalu menegur temanmu ketika ada yang berbicara sendiri? a. Ya
b. Kadang-kadang
85
c. Tidak
28. Apakah kamu lebih tertarik mengikuti pelajaran ketika guru agama menggunakan alat peraga? a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
29. Apakah jika suasana kelasmu bersih dan rapi membuat kamu nyaman belajar? a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
30. Apakah posisi tempat duduk membuat lebih semangat mengikuti pelajaran? a. Ya
b. Kadang-kadang
86
c. Tidak
87
88
RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Zuli Listiyanto
Tempat, tanggal lahir : Temanggung, 26 Juli 1988 Alamat
: Pringapus 02/04, Klepu, Pringsurat, Temanggung
Nama Ayah
: Dimyani
Nama Ibu
: Yamtinah
Pendidikan
: -
RA Pagergunung, Pringsurat lulus tahun 1994
-
MI Pagergunung, Pringsurat lulus tahun 2000
-
MTsN Grabag lulus tahun 2003
-
MAN Temanggung lulus tahun 2006
Demikian Daftar Riwayat Pendidikan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
89