-
Visi & Misi Vision & Mission
-
Sekilas Prima Bank A Glance of Prima Bank
-
Penghargaan Awards
-
Sambutan Presiden Komisaris forewords from the President Commissioner
-
Sambutan Presiden Direktur forewords from the President Director
-
Struktur Organisasi Organization Structure
DAFTAR ISI ANNUAL REPORT 2012
-
Jaringan Kantor Office Network
Table of Content Annual Report 2012
-
Produk & Jasa Product & Service
-
Susunan Pengurus Management Structure
-
Pejabat Eksekutif dan Pejabat Bank Executive Officers and Bank Officers
-
Strategi dan Kebijakan Manajemen Strategic and Management Policy
-
Perkembangan Usaha Bank Development of Bank’s Business
-
Laporan Manajemen Management Report
-
Peristiwa Penting Tahun 2012 Important Event in 2012
-
Laporan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
-
Manajemen Risiko Risk Management
-
Laporan Auditor Independen Independent auditor’s Report
VISI dan MISI Vision and Mission
VISI Prima Bank berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang prima terhadap kebutuhan keuangan masyarakat melalui produk perbankan yang berkualitas
VISION Prima Bank has commitment in giving prime service toward society financial needs through quality banking product.
MISI Menjadikan Prima Bank sebagai Bank yang sehat, berkembang, terpercaya dan memainkan peranan penting dalam perekonomian nasional dengan kualitas sumber daya manusia profesional, berpegang pada kode etik perbankan dan pengembangan produk perbankan yang berkualitas seiring dengan kemajuan teknologi dalam era globalisasi
MISSION Making Prima Bank a healthy, developed, entrusted Bank, and has important role in national economical growth with quality of professional human resources, holds on banking ethic code, and development of quality banking product along with technology progress in globalization era.
Sekilas Prima Bank A Glance of Prima Bank
PT. Prima Master Bank (Prima Bank) adalah salah satu bank umum swasta nasional, berkantor pusat di Surabaya. Didirikan pada tanggal 06 Juli 1990, memperoleh ijin usaha sebagai Bank Umum pada tanggal 13 Pebruari 1991 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.160/KMK.013/1991 dan beroperasi sebagai bank umum pada tanggal 01 Maret 1991.
PT. Prima Master Bank (Prima Bank) is one of national private bank and has head office in Surabaya. It was established on 6 July 1990 and got business license as Public Bank on 13 February 1991 based on The Decision letter of Minister of Finance of The Republic of Indonesia (Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia) No.160/KMK.013/1991 and operated as commercial bank on 1 March 1991.
Dalam beroperasi selama kurang lebih 21 tahun Prima Bank didukung oleh 290 karyawan dan telah berkembang sebanyak 21 kantor termasuk kantor kas, yang telah terkoneksi secara on line yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jakarta, Jember, Denpasar, Mataram, Semarang, Tangerang, Bekasi dan Depok. Jaringan kantor telah direncanakan terus ditambah pada tahun-tahun selanjutnya.
During its operation for about 21 years, Prima Bank is supported by 290 employees and has developed 21 offices included cash office, which has been on line connected and is spread in Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jakarta, Jember, Denpasar, Mataram , Semarang, Tangerang, Bekasi dan Depok. Office networking has been planned to be added in the continuing years.
Prima Bank terus mengembangkan usahanya dengan berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian.
Prima Bank keeps on developing its business by holding on prudential principle.
Prima Bank terus berkembang sebagai bank komersial yang berkiprah di sektor usaha kecil dan menengah.
Prima Bank keeps on developing as commercial bank which progresses in small and medium business sector.
Prima bank senantiasa mempertahankan motto :
Prima bank always maintain motto:
“ Prima dalam Layanan, Mitra Menuju Sukses “
“Prime in Service, Partner to be Success “
Pada bulan Desember 2012 terdapat tambahan setoran modal dari pemegang saham sebesar Rp 25 Milyar yang telah mendapat persetujuan sesuai dengan surat Bank Indonesia No.15/46/APBU/Sb tanggal 14 maret 2013 In December 2012 there was additional paid in capital from shareholders for amount Rp 25 Billion which has been approved in accordance with Bank Indonesia letter No.15/46/APBU/Sb dated 14 March 2013
Penghargaan Awards
Sambutan Presiden Komisaris Forewords from the President Commissioner Sambutan Presiden komisaris
Forewords from the President Commissioner
Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah berhasil menutup lembaran tahun 2012 dengan hasil dan kinerja yang secara umum cukup menggembirakan. Hal ini tidak terlepas dari keputusan yang tepat dan responsif dari otoritas dan pemerintah, yang disampaikan selama tahun 2012.
Thank and praise to God Almighty because we have succeed to close 2012 with good result and work in general. This thing cannot be released from right and responsive decision from authority and government that is extended in 2012.
Di tengah pelemahan ekonomi global yang masih berlanjut, perekonomian Indonesia pada tahun 2012 masih tumbuh dengan cukup baik, dimana inflasi tetap terkendali pada level yang cukup rendah dan berada pada kisaran sasaran inflasi 4,5% +/- 1%. Kondisi tersebut tidak terlepas dari berbagai kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah dalam upaya menjaga momentum perekonomian, ditengah melambatnya perekonomian global dan tetap memelihara kestabilan makro ekonomi.
During the weakening of continuing global economy, Indonesian economic in 2012 is still well growth, where inflation is still controlled in low level and is on range of inflation target 4,5% +/- 1%. This condition cannot be released from various policies which are taken by Bank Indonesia and Government in order to keep economic momentum, among the slowness of global economy and keep protecting of the macro economy stability.
Kinerja Perbankan di Indonesia selama tahun 2012 menunjukkan kinerja yang positif dengan ketahanan yang tetap terjaga. Dengan dukungan berbagai kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia, kinerja intermediasi perbankan dapat dipertahankan pada tingkat pertumbuhan yang aman bagi perekonomian.
Banking work in Indonesia throughout 2012 shows positive work with keeping endurance. By the support from various policies taken by Bank Indonesia, banking intermediation work can be defended on economical safety growth level.
Pertumbuhan sektor pemberian kredit hingga akhir tahun 2012 mencapai sekitar 23%. Pertumbuhan kredit tersebut terutama disalurkan dalam bentuk kredit investasi. Kredit investasi tercatat tumbuh paling tinggi sebesar 29,8%, yang diikuti dengan pertumbuhan kredit modal usaha sebesar 26,1% dan kredit konsumsi sebesar 12,1%.
The growth of given credit sector until the end of November 2012 reach out 23%. That credit growth is particularly distributed on invest credit. Invest credit is noted reach out highest point 29,8%, which is followed by work capital credit growth up to 26,1% and consumption credit up to 12,1%.
Tingginya pertumbuhan kredit diikuti dengan kualitas penyaluran kredit yang lebih baik, sebagaimana tercermin pada penyaluran kredit yang lebih besar pada sektor-sektor produktif. Dibandingkan tahun sebelumnya, penyaluran kredit ke sektor-sektor seperti pertanian, pengangkutan, perdagangan dan konstruksi mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif tersebut diharapkan dapat menambah kapasitas ekonomi ke depan.
The high of credit growth is followed by better quality of credit distribution that can be seen from greater credit distribution on productive sectors. Compared with previous year, credit distribution on agriculture, transportation, trade, and construction sectors have improving. By the improving of credit distribution on those productive sectors are expected can increase next economic capacity.
Dari sisi penghimpunan dana masyarakat, jumlah dana pihak ketiga (DPK) pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 18,4%. Pertumbuhan DPK yang masih kuat tersebut terutama kontribusi dari pertumbuhan tabungan dan deposito yang tetap stabil.
From the side of deposit from customer accumulation, the sum of third party financial (DPK) in 2012 has increased to 18,4%. The growth of strength DPK is because of particular contribution from stability in saving growth and deposit
Sementara dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal bank (CAR/Capital Adequacy Ratio) tercatat jauh di atas batas minimum 8%.
In the capital side, Capital Adequacy Ratio (CAR) is noted high up minimum rate 8%.
Ditengah kinerja perbankan yang mengalami peningkatan selama tahun 2012, kemampuan bank dalam mengelola risiko masih tetap terjaga. Secara umum risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional, serta risiko likuiditas bank masih relatif rendah. Ditengah penyaluran kredit yang tumbuh meningkat, risiko kredit masih terjaga, yang terlihat dari Non Performing Loan (NPL) perbankan sebesar 2,02 % yang merupakan rasio NPL terendah yang pernah dialami oleh perbankan nasional.
During banking work that has improvement throughout 2012, bank ability on risk management is still kept. Generally credit risk, market risk, and operational risk, and also bank liquidity risk are still kept, is seen from banking Non Performing Loan (NPL) 2,02 % which is the lowest NPL ratio that has been occurred by national banking.
Rendahnya NPL tersebut selain disebabkan oleh proses penyaluran kredit yang dilakukan secara selektif, juga didukung oleh pertumbuhan kredit yang lebih ditujukan kepada sektor-sektor produktif.
The low rate of NPL is caused by credit distribution process that is done selectively, and is supported by credit growth toward particular productive sectors
Dalam kondisi perekonomian yang cukup kondusif, Pemegang saham Prima Master Bank kembali menunjukkan komitmennya dengan melakukan penyetoran modal sebesar Rp 100 miliar, sehingga total keseluruhan modal disetor Prima Master Bank menjadi sebesar Rp 200 miliar.
In conducive economic condition in 2012, Share holders show back their commitment by doing capital deposit Rp 100 billion, so that the sum of capital is deposited to Prima Master Bank becomes Rp 200 billion.
Prima Master Bank berhasil meraih kinerja usaha yang menggembirakan, antara lain :
Prima Master Bank has successfully reached gladness effort working, such as:
-
Total asset Bank meningkat sebesar 41,35% menjadi Rp 1.750 miliar dari sebesar Rp 1.238 miliar di akhir tahun 2011.
-
Bank total asset grows up to 41,35% becomes Rp 1.750 billion from Rp 1.238 billion in the end of 2011.
-
Penyaluran kredit meningkat sebesar 47,14 % menjadi Rp.1.303 Milliar dari Rp. 886 Milliar di akhir tahun 2011, sehingga salah satu fungsi intermediasi bank berjalan dengan baik.
-
Credit distributing grows up to 47.14% becomes Rp 1.303 Billion from Rp 886 Billion in the end of 2011, so that one of bank intermediation function can implement well.
-
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2012 berhasil ditingkatkan sebesar 32,95% menjadi sebesar Rp 1.311 miliar dari sebesar Rp 986 miliar di akhir tahun 2011.
-
Third party financial in 2012 successfully increased up to 32,95% becomes Rp 1.311 Billion, from Rp 986 billion in the end of 2011.
-
Rasio Kecukupan Modal (CAR) mencapai 17,05% merupakan salah satu unsur yang menunjukkan tingkat kesehatan Prima Master Bank. Kondisi permodalan yang kuat memberikan peluang bagi Prima Master Bank untuk melakukan ekspansi usaha dan menjalankan fungsi intermediasi secara optimal, sejalan dengan misi yang diembannya.
-
Capital Adequacy Ratio (CAR) achieves 17,05% is one element that shows the health of Prima Master Bank. The strength of capital condition gives opportunity for Prima Master Bank to do exertion expansion and intermediation function optimally, in line with its mission.
Dibawah kepemimpinan Direksi, secara umum Prima Master Bank berhasil mencapai target yang ditetapkan dan telah menegaskan kembali komitmennya untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi di tahun mendatang.
Under led by Board of Director, generally Prima Master Bank succeed reaches decided target and has insisted again its commitment to reach better working on next year.
Walaupun kinerja keuangan merupakan elemen penting dari keberhasilan, Prima Master Bank tetap teguh dalam menjalankan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara kinerja usaha dengan praktek tata kelola perusahaan yang baik. Memahami hal tersebut, semua anggota Dewan Komisaris telah mengambil peran penting dalam memantau, mengevaluasi dan menyempurnakan efektivitas praktek tata kelola perusahaan yang baik di Prima Master Bank. Komitekomitenya, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi, serta semua anggota Dewan Komisaris ikut berpartisipasi untuk memastikan terciptanya pengawasan menyeluruh atas Bank.
Eventhough financial working is an important element to success, but Prima Master Bank is still dependable to do its commitment to keep balance between effort working and practical of good corporate governance. Understanding that thing, all member of Board of Commisioners of Prima Master Bank have taken important role in supervising, evaluating, and completing practical effectivity of good corporate governance in Prima Master Bank. All of the committees, they are Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee, and also all member of Board of Commisioners participate to make sure the creation of whole supervising on banking.
Perekonomian global diperkirakan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun 2013 diperkirakan dapat mencapai kisaran 6,3%-6,8%.
Global economic is predicted having better growth that is compared by previous year. Indonesian economic growth in 2013 is predicted reaching range point 6,3%6,8%.
Meskipun harus menghadapi berbagai tantangan, harus tetap berfokus menangkap peluang untuk meningkatkan kinerja Prima Master Bank. Ke depan, Dewan Komisaris berpendapat bahwa jajaran Manajemen perlu terus melanjutkan upaya meraih kinerja yang semakin baik dan mencapai semua target yang telah ditetapkan.
Even though facing various challenges, we must keep focus to catch opportunity to improve working of Prima Master Bank. In future, Board of Commissioners has opinion that Management team has to continually do effort to reach well working and reach the entire targeted target.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris, menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas bimbingannya serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kontribusinya, dan khususnya kepada segenap mitra usaha, relasi dan pemegang saham atas dukungannya.
At last, Board of Commissioners give thanks to Bank Indonesia for its guiding and highest appreciation to Board of Director and all employers for their dedication and contribution and especially to all working partner, relation and share holders for their support.
.
Sambutan Presiden Direktur Forewords from the President Director
Sambutan Presiden Direktur
Forewords from the President Director
Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta bimbinganNya kepada kami. Sepanjang tahun 2012 terjadi masa pertumbuhan dan perkembangan yang penting bagi Prima Master Bank (PMB), antara lain : Perubahan susunan Direksi, pengembangan struktur organisasi dan jaringan kantor menjadi sinergi yang berguna untuk pencapaian target ekspansi bisnis.
Thank and praise to God Almighty for His blessing, mercy and guidance for all of us. Throughout 2012, occurred important growth and development for Prima Master Bank (PMB), such as: changing on Board of Director, organization structure development and office network become useful synergy for achieving business expansion target.
Guna mewujudkan cita-cita dari Pemegang Saham dalam menumbuhkembangkan Prima Master Bank, selama tahun 2012 telah dilakukan penguatan modal sebesar Rp.100 miliar. Dukungan ini sangat diperlukan untuk mempercepat perwujudan kinerja Prima Master Bank yang lebih baik lagi. Manajemen dan unit bisnis telah bekerja keras untuk meningkatkan penghimpunan Dana Masyarakat sehingga bertumbuh dari Rp 986 miliar di akhir 2011 menjadi Rp 1.311 miliar di akhir 2012 atau meningkat 32,95%.
In order to realize share holdres’ ideal in growdeveloping Prima Master Bank, has been done capital strengthening Rp.100 billion in 2012. This support is very needed to accelerate realizing the better working of Prima Master Bank. Management and business unit have work hard to improve Deposit from Customer accumulation so it grows from Rp 986 billion in the end of 2011 becomes Rp 1.311 billion in the end of 2012 or it grows up to 32,95%.
Demikian pula penyaluran dana dalam bentuk kredit juga meningkat 47,14% dari Rp 885 miliar di akhir tahun 2011 menjadi Rp 1.303 miliar di akhir 2012. Tentunya ini menghasilkan Total Aset PMB yang bergerak naik mencapai Rp 1,75 triliun atau meningkat 41.35% selama tahun 2012. dan menghasilkan pertumbuhan yang sangat signifikan.
In the other hand, finance distribution in credit also improves 47,14% from Rp 885 billion in the end of 2011 becomes Rp 1.303 billion in the end of 2012. For sure, it produces Total Asset PMB that grows up to Rp 1,75 quintillion or improves 41.35% in 2012. And it produces significant growth.
Dengan pertumbuhan yang menggembirakan ini telah dilakukan penambahan jumlah jaringan kantor baru di Gresik, Surabaya Kenjeran dan Surabaya Pasar Atum. Pemilihan lokasi yang strategis di tempat-tempat yang sudah sangat dikenal oleh Manajemen agar lebih meningkatkan terus produktifitas merupakan salah satu strategi yang terus dijalankan dari tahun ke tahun.
By this gladness growth, it has been done the adding of new office networks in Gresik, Surabaya Kenjeran and Surabaya Pasar Atum. The selection of strategic location in well-known places by Management in order to improve more productivity is a strategic that is continually done from year to year.
Penyaluran kredit yang besar tidak menyebabkan menurunnya kualitas kredit yang diberikan. NPL bersih PMB dapat tetap bertahan pada 0,79% di akhir 2012 dibandingkan 1,18% di tahun 2011. Selain itu PMB tetap berkomitmen menjadi bank yang berfokus pada retail dan consumer, yang yang tentunya memerlukan kerja keras dan komitmen untuk dapat mewujudkannya.
Big credit distribution does not cause given credit quality decreasing. NPL Bank netto is still keep on 0,79% in the end of 2012 compared by 1,18% in 2011. Beside that, Bank still has commitment to be Bank focuses on Retail and Consumer, which surely needs hard work and commitment to realize it.
Dalam kesempatan yang baik ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan jajaran Direksi serta seluruh karyawan yang telah bekerja keras mewujudkan cita-cita bersama ini. Tidak lupa kami berterima kasih juga kepada seluruh mitra usaha yang telah berjalan seiring dengan setia bersama Prima Master Bank.
In this good chance, we want to say thank you to share holders, Board of Commisioners, and Board of Director structure, and also all employers that have did hard work to realize this ideal together. I do not forget to say thank you to all work partners that have proceed loyally with Prima Master Bank.
Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan rahmat dan perlindungan-Nya kepada kami untuk dapat melalui tahun-tahun mendatang dengan lebih baik.
May God always give His mercy and guidance for all of us to pass through next years better.
Djaki Djajaatmadja President Director
Struktur Organisasi Organization Structure
Jaringan Kantor Office Network
Kantor Pusat / Head Office Jembatan Merah 15-17, Surabaya 60175 telp. 031-3531253 fax. 031-3520437 Kantor Cabang Utama / Main Branch Office Jembatan Merah 15-17, Surabaya 60175 telp. 031-3531253 fax. 031-3520437
Semarang Ahmad Yani no. 197-A Semarang 50242 Telp : 024 – 8456282 Fax. 024- 8456286
Jaringan Kantor Surabaya, Sidoarjo & Gresik Network Offices in Surabaya, Sidoarjo & Gresik
Jakarta
-
Kertopaten 39 A, Surabaya 60145 telp. 031-3764383 fax. 031-3725902
-
Mangga Dua Raya, Ruko Wisma Eka Jiwa No. 22, Jakarta Pusat 10730 telp. 021-6247248 fax. 021-6247245
-
Prof. Dr. Moestopo 79 A, Surabaya 60285 telp. 031-5911393 fax. 031-5911494
-
Raya Jatinegara Timur No. 68 C, Jakarta Timur 13310 telp. 021-8564027 fax. 021-8564028
-
RE Martadinata no.20 - Ruko no.6 Desa Karang Baru RT002 /RW 006 Kecamatan Cikarang Utara Bekasi 17530 telp. 021-89100555 fax . 021-89111555
-
H.O.S Cokroaminoto no.8 - Ruko Baru Kelurahan Karang Timur RT 002 / RW 004 kecamatan Karang Tengah, Tangerang 15157 telp. 021- 73450607 fax. 021- 73450611
-
Margonda Raya no.36 B – Depok 16423 telp. 021 – 77202242 fax. 021 - 7754063
-
Darmo Indah Timur SS-12, Surabaya 60187 telp. 031-7316950 fax. 031-7310424
-
Ngagel Jaya Selatan 169-III, Surabaya 60284 telp. 031-5040508 fax. 031-5040465
-
Kutisari 8 B-C, Surabaya 60291 telp. 031-8480301 fax. 031-8480297
-
Mojopahit 18-20, Sidoarjo 61216 telp. 031-8059270 fax. 031-8059274
-
HR Muhammad, Ruko Surya Inti Permata II Blok C-3, Surabaya 60226 telp. 031-7340130 fax. 031-7340131
-
Pasar Kembang No. 4-6, Ruko Grand Flower Blok A-1, Surabaya 60253 telp. 031-5329007 fax. 031-5329008
-
Raya Tropodo no.70, Waru- Sidoardjo 61256 telp. 031- 8676511 fax . 031-8676512
-
-
Veteran no.34 – Gresik 61122 telp. 031-3991488 fax. 031-3991489 Kenjeran 301 i – Surabaya 60134 telp. 51505151 fax. 51505155
-
Kantor Kas – Jembatan Merah Garuda, Plasa Jembatan Merah Lt. Dasar Blok B No. 46, Surabaya 60175 telp. 031-3556010
-
Kantor Kas – Pasar Atom Jln. Bunguran No.45, Pasar Atom Mall lt.3 BB-26, Surabaya telp. 031-3539056
Malang Jaksa Agung Suprapto 40, Ruko Celaket Blok A 5-6, Malang 65111 telp. 0341-359583 fax. 0341-359585 Jember Sultan Agung 44, Jember 68131 telp. 0331-411491 fax. 0331-411498 Denpasar Panglima Besar Sudirman No. 7-X Blok D, Denpasar, Bali 80114 telp. 0361-248828 fax. 0361-248845 Mataram – Lombok Pejanggik C-12 Lingkungan Kampung Jawa Cakranegara Barat, Mataram 83231 telp. 0370-640946 fax. 0370-634911
Produk dan Jasa Product & Service
Produk dan Jasa Product & Service
Produk dan Jasa Product & Service
Susunan Pengurus Management Structure
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
Gita Riady - Presiden Komisaris
Djaki Djajaatmadja - Presiden Direktur
Memulai karir dibidang perbankan sejak 1989, pada tahun 1996-2000 menjabat sebagai Direktur Komersial Prima Master Bank, sejak tahun 2000 menjabat sebagai Komisaris dan mulai tahun 2008 menjabat sebagai Presiden Komisaris Independen Prima Master Bank.
Memulai karir pada tahun 1981 sebagai auditor di kantor akuntan publik. Sejak tahun 1990 bergabung dengan Prima Master Bank sebagai Direktur dan mulai tahun 2000 sampai saat ini sebagai Presiden Direktur Prima Master Bank. Djaki Djajaatmadja - President Director
Gita Riady - President Commissioner He started his banking career since 1989, during 1996-2000 took hold of Prima Master Bank as Commercial Director, since 2000 took hold of Commissioner and since 2008 has taken hold of Prima Master Bank as Independent President Commissioner.
He started his career in 1981 as auditor in public accountant office. Since 1990 joined Prima Master Bank as Director and since 2000 until now as Prima Master Bank President Director.
Theo MP Nugroho – Komisaris
Agustinus Tranggono Prawoto – Direktur
Memulai karir sejak tahun 1988 dan sejak tahun 1992 mulai berkarir di bidang perbankan. Bergabung dengan Prima Master Bank mulai tahun 2007 sebagai Komisaris Independen
Memulai karir pada tahun 1984 sebagai auditor di kantor akuntan publik. Sejak tahun 1990 bergabung dengan Prima Master Bank dan mulai tahun 2000 sampai saat ini sebagai Direktur Komersial.
Theo MP Nugroho – Commissioner
Agustinus Tranggono Prawoto – Director
He started his career since 1988 and since 1992 started his banking career. He has joined Prima Master Bank since 2007 as Independent Commissioner.
He started his career in 1984 as auditor in public accountant office Since 1990, he joined Prima Master Bank and since 2012 until now as Commercial Director.
Andy Wongsonegoro – Komisaris Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1980. Bergabung dengan Prima Master Bank tahun 2000, sampai 2012 sebagai Direktur Komersial dan mulai 2012 sebagai Komisaris Andy Wongsonegoro – Commissioner He started his banking career since 1980. He joined Prima Master Bank in 2000 until 2012 as Commercia Director l and since 2012 as Commissioner.
Edhi Hartanto Anggono – Direktur Memulai karir pada tahun 1984 sebagai auditor di kantor akuntan publik. Sejak tahun 1990 bergabung dengan Prima Master Bank dan mulai tahun 2012 sampai saat ini sebagai Direktur Kepatuhan. Edhi Hartanto Anggono – Director He started his career in 1984 as auditor in public accountant office Since 1990, he joined Prima Master Bank and since 2012 until now as Compliance Director.
Pejabat Eksekutif & Pejabat Bank Executive Officers & Bank Officers
DIVISI Information Technology Division Commercial Division I Commercial Division II Treasury Division Operational Division Branch Banking Division
Andreas Hartanto Hariyanto Eko Soebroto Harry Agus Budianto Daniel R Tantono Linus Sutantio
Bidang-Bidang di Kantor Pusat Compliance Internal Audit Risk Management Operation Support HR. Administration Data Center System and Procedure Int’l Ops and Treasury Settlement Financial Accounting & Reporting HR. Development System and Hardware Support General Affair Credit Analyst Remedial Financial Information & Control
Arief Setio Widodo Widia Utami Kuswana Widyanata Mudy Rahayu Lucia Djajaatmadja Anggoro Baruna Sonny D.L.O Ignatius Panggih N Sri Murtiningrum Shirley L Isabella Didik Basuki R Olivia Rully Budi Sentosa Didik Tri Harsono AA. Gede Dharmaputra
Pemimpin Kantor Kantor Cabang Utama
Darmaisah
Cabang Surabaya – Kertopaten Cabang Surabaya – Dharmahusada Cabang Jakarta – Mangga Dua Cabang Malang – J.A Suprapto Cabang Jember – SultanAgung Cabang Denpasar – Sudirman Cabang Mataram - Lombok Cabang Semarang – Ahmad Yani
R. Satrio Edhi Joerwanto Hendrik Liman Hartono Cai Huat Penika Cahya Hadanta I.Gede Maharthama Langga Djaja Widjaja Catharina R. Handayani
Capem Surabaya – Darmo Indah Capem Surabaya – Ngagel Capem Surabaya – Kutisari Capem Surabaya – HR Muhammad Capem Sidoarjo – Mojopahit Capem Surabaya – Pasar Kembang Capem Tropodo – Waru – Sidoarjo Capem Gresik - Veteran Capem Kenjeran – Surabaya Capem Jakarta – Jatinegara Capem Jakarta - Tangerang Capem Jakarta - Margonda Capem Jakarta - Cikarang
Johanes Thedi Edy Anthony Widjaja Jimmy Handoko Ali Hoedy Surjani Tuti Herjati Vivi Yuristika Dewi Elfi Nadliroh Ivan L Weinar Virawati Dhanny Kurniawan Lay Anita Gusniasih Nathanael Suji
Kantor Kas Surabaya – Jembatan Merah Kantor Kas Surabaya – Pasar Atom
Ani Puspitaningsih Lim Sulistyowati
Strategi dan Kebijakan Manajemen Strategic and Management Policy
Langkah-langkah Strategis yang akan ditempuh Bank
Strategic Steps Will be Taken by Bank
A. Strategi Pengembangan Bisnis
A.
Strategi pengembangan bisnis Bank yang akan dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 guna memenuhi sasaran penyampaian rencana kerja Bank dengan mempertimbangkan kecenderungan risiko (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) yang ditetapkan sebagai berikut :
Business Development Strategy Business development strategy will be done until the end of 2013 in order to fulfill delivery target of Bank working plan by considering risk appetite and risk tolerance which is appointed as:
1.
Melakukan penambahan modal disetor Bank dari Rp.150 milyar menjadi Rp.200 milyar sampai Desember 2012.
1. Do capital adding that is deposited by Bank from Rp 150 billion becomes Rp 200 billion until December 2012.
2.
Meningkatkan kesiapan dan persiapan operasional terkait rencana bank devisa
2. Improve operational readiness and preparations related to foreign exchange bank
3.
Meningkatkan kesiapan dan persiapan operasional terkait realisasi pengoperasian ATM dan fasilitas yang terkait, sebagai berikut :
3. Improve operational readiness and preparations related with ATM operation and facility realization as:
a.
Pembentukan ATM Center.
a. ATM Center establishment.
b.
Melanjutkan kerjasama dengan vendor :
b. Continuing cooperation that is interlaced by vendor:
-
-
-
4.
yang sudah terjalin
PT ALTO Network terkait penggunaan jaringan ALTO serta fasilitas pendukung lainnya. PT. Travest Mitra Teknologi (Travest) terkait product of Switching dan Card Management System. PT. Warna Bintang Kreasi (WBK) terkait penambahan dalam sistem operasi Bank
-
-
-
PT ALTO Network related by ALTO network utilizing and another supporting facility. PT. Travest Mitra Teknologi (Travest) related by product of Switching and Card Management System. PT. Warna Bintang Kreasi (WBK) related by adding in Bank operation system.
Pelayanan payment point melalui counter bank dengan memanfaatkan jaringan ATM, meliputi : a. Transaksi tagihan PLN. b. Transaksi Telkom Grup (telepon rumah, speedy, flexi post paid, telkom vision). c. Pembelian voucher (pulsa) isi ulang. d. Transaksi lainnya yang terkait jaringan ATM.
4. Payment point service through counter bank by using ATM network, include: a. PLN claim transaction. b.Telkom Group transaction (tephone at home, speedy, flexi post paid, telkom vision).
5.
Mengidentifikasi pasar dari nasabah yang telah ada sehingga dapat dilakukan peningkatan penyerapan kredit maupun dana bagi Bank (customer get customer).
5.
6.
Memperluas jaringan layanan Bank.
6. Expand office network to improve Bank service.
7.
Meningkatkan fungsi Asset and Liability Committee (ALCO).
7. Improve Asset and Liability Committee (ALCO) function.
8.
Menyempurnakan Standard Operating Procedures (SOP) dan menambah SOP baru pengoperasian ATM.
8. Complete Standard Operating Procedures (SOP) and add new SOP for operating ATM.
9.
Pengembangan Teknologi Informasi :
9. Information Technology development:
a. b. c.
kantor
guna
peningkatan
Pembuatan dan pemeliharaan secara berkala website Bank. Menyusun Business Continuity Plan (BCP). Sejalan dengan realisasi pengoperasian ATM.
c. Refill voucher (pulsa) purchasing. d. Another transactions related network.
with
ATM
Market identification from customer that has joined so that it can be done either credit absorption improvement or financial for Bank (customer get customer).
a. Website Bank production and maintenance occasionally. b. Arrange Business Continuity Plan (BCP). c. In line with ATM operating realization.
B. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebijakan Remunerasi
B. Strategic of Human Resource Development and Remuneration Policy
-
Merealisasikan stuktur organisasi dan job discription baru sejalan dengan program pengembangan bank
-
Realize organization structure and new job description in line with bank development program.
-
Penyempurnaan performance appraisal dengan memasukkan komponen zero defect bagi karyawan, pemenuhan komitmen Kantor atas hasil pemeriksaan pihak ekternal dan internal, target pengkinian data APU-PPT.
-
Completing performance appraisal by including zero defect component for employers, Office commitment fulfilling from the result of external and internal examination, target of APU-PPT data presenting.
Mereview kebijakan remunerasi yang telah dilaksanakan, meliputi :
Review remuneration policy that has been done, include: 1. Salary increase yearly occasion 2. Money for food and transportation 3. Great Day Allowance (THR) 4. Medical Allowance 5. Employers Loan 6. Inter trainer honorarium 7. Overtime pay in specific levels
1. Kenaikan gaji berkala tahunan 2. Uang makan dan transport 3. Tunjangan Hari Raya (THR) 4. Tunjangan Pengobatan\ 5. Pinjaman Karyawan 6. Honorarium trainer intern 7. Uang lembur di level-level tertentu C. Kebijakan Manajemen
C. Management Policy
Strategi operasional yang akan diterapkan operasional Bank ditahun 2013, antara lain :
dalam
Operational strategy that will be applied on Bank operational in 2013, are:
1. Tetap menerapkan prinsip kehati-hatian Bank dalam menghimpun dana dan menyalurkannya.
1. Apply Bank carefulness principal in order to accumulate capital and distribute it.
2. Mempertahankan tingkat ketentuan yang berlaku.
sesuai
2. Keep Bank healthy level base on prevailing regulation.
3. Peningkatan penerapan Good Corporate Governance yang lebih baik.
3. Improve in applying better Good Corporate Governance.
4. Pemenuhan ketentuan penerapan PSAK 50 & 55 (revisi 2006 ) bagi Bank Umum dan pengembangannya.
4. Fulfill in applying PSAK 50 & 55 (revision 2006) regulations for Public Bank and its developer.
5. Pemenuhan program penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) bagi Bank Umum,dengan melakukan pengelolaan data informasi dalam sistem operasi bank dan pengkinian data nasabah.
5. Fulfill in applying Anti Money Laundry Program and Preventing Exposure of Banking Terrorism program for Public Bank, by doing data information management on bank operation system and customer data presenting.
6. Meningkatkan pelayanan prima melalui realisasi pengoperasian ATM serta pelayanan payment point.
6. Improve prime service through ATM operating realization and payment point service.
7. Pemenuhan kewajiban Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pejabat Bank yang diprioritaskan sejalan dengan dengan ketentuan Sertifikasi Manajemen Risiko.
7. Fulfill Risk Management Sertification obligation for Bank Official that is priorited in line with Risk Management Sertification regulation.
D.
kesehatan
Bank
Kebijakan Manajemen Risiko dan Kepatuhan
D. Policy of Risk and Compliance Management
Kebijakan manajemen risiko Bank, meliputi :
Policy of Bank risk management, include:
a. Proses Manajemen Risiko Proses yang dilakukan dalam manajemen risiko, adalah :
a. Risk Management Process Process that is done in risk management, are:
1. Identifikasi Risiko Guna mengetahui risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas dari jenis risiko yang ada.
1. Risk Identification To know risks that adheres on every activity from those various risks.
2. Pengukuran Risiko Memisahkan risiko mana yang mempunyai dampak rendah dan dampak tinggi, menentukan solusi dari dampak risiko yang ada baik dampak rendah maupun dampak tinggi dan untuk mengukur profil risiko
2. Risk Measurement Separate which risk have low impact and high impact, decide solution from these risk impacts either low impact or high impact and measure risk profile.
3. Pemantauan Risiko Langkah ini untuk melihat sejauh mana efektifitas dari pelaksanaan proses risiko sebelumnya sehingga bila ada hal-hal yang perlu dilakukan perubahan ataupun tambahan kebijakan dapat dilakukan.
3. Risk Monitoring This step to know how far efectivity from previous risk process implementation so that if there are things should be done changing or adding policy, it can be done.
4. Sistem Informasi Digunakan untuk mengontrol setiap aktivitas bank yang telah dilakukan. Sistem ini berupa laporan dari risk taking unit dari semua cabang ke Satuan Kerja Manajemen Risiko, demikian juga laporan yang dibuat dari Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk disampaikan kepada Komite Pemantau Risiko dan Direktur Utama.
4. Information System It is used to control every bank activity that has been done. This system is report from risk taking unit from all branches to Risk Management, such that report that is done by Risk Management to be delivered to Risk Monitoring Comitee and Director.
5. Pengendalian Langkah ini untuk menentukan apakah suatu prosedur pada aktivitas bank sudah berjalan dengan baik atau belum dengan lebih memperhatikan risiko-risiko yang melekat sehingga dapat meminimalkan risiko yang terjadi.
5. Controlling This step to decide if a procedure in bank activity has well done or not by giving more attention in adhere risks so that it can minimize occurred risk.
Khusus pada risiko operasional ada tambahan dalam melakukan proses manajemen risiko, yaitu Mitigasi Risiko dimana proses ini dilakukan setelah proses pengukuran risiko.
Especially in operational risk there is add in doing risk management process, that is Risk Mitigation where this process is done after risk measurement process.
Proses ini dilakukan dengan 2 (dua) tahapan :
This step is done through 2 stages:
Mengurangi risiko Proses dan aktivitas bank meliputi penyesuaian operasional, perubahan struktur, penyesuaian sistem dan prosedur, penyempurnaan sistem informasi teknologi, penyesuaian produk, pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain.
a. Decrease risk Bank process and activity includes operational adjustment, structure changing, system and procedure adjustment, information technology system completing, product adjustment, human resources development, et cetera.
Menghindari risiko atau mengalihkan risiko Proses pengalihan risiko meliputi penjaminan pemberian kredit dengan diasuransikan, penanganan, permasalahan dari sistem komputerisasi dan lain-lainnya.
b. Shifting risk process includes giving a guarantee in credit extension by insuranced, handling problem from computerization system and others.
Penerapan manajemen risiko selalu disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan bank.
Risk management applying is always adjusted to purpose, work policy, measure and work complexity and also bank ability.
Profile Risiko Puncak dari penerapan manajemen risiko adalah profile risiko, dimana dalam profile risiko ini bank mengetahui tingkatan risiko-risiko yang ada baik yang mempunyai dampak rendah maupun tinggi dan mengetahui trend perkembangan dari risiko-risiko ini menurun atau meningkat dibandingkan dengan risikorisiko yang sejenis periode sebelumnya yang lalu, sehingga bank dapat melakukan antisipasi untuk pengurangan risiko di masa yang akan datang untuk mengurangi/menghilangkan/menghindari.
b. Risk Profile Top of risk management applying is risk profile, where in this risk profile bank knows the stage of risks either it have low impact or high impact and knows development trend form these risks will decrease or increase compared with these kind of risks on previous period, so that bank can do anticipation to decrease risk in the future to decrease/eliminate/avoid.
a.
b.
b.
Perkembangan Usaha Bank Development of bank’s Business
Ikhtisar Keuangan (Audited dan dalam jutaan Rupiah - Audited & in million rupiahs)
Keterangan Total Aset Dana masyarakat Pinjaman diberikan Ekuitas Modal Disetor Modal Disetor Lainnya Laba Operasional Pendapatan bunga Biaya Dana Pendapatan Bunga Netto Laba/Rugi Sebelum Pajak Laba/Rugi Setelah Pajak
Des 2010
Des 2011
Des 2012
957.165 785.966 681.235 114.784 100.000
1.238.349 985.797 883.259 153.917 100.000 50.000
1.750.398 1.310.658 1.303.303 200.220 175.000 25.000
Total Assets Deposit from Customer Loans Equity Capital Stock Additional Paid in Capital
4.588 89.735 50.916 38.819 4.715 3.518
4.082 113.805 71.364 42.441 5.561 4.133
9.288 150.989 90.239 60.750 10.556 9.057
Operating income Interest Income Interest Expense Net Interest Income Income Before Tax Expense Net income
0,58 3,23 87,81 16,10
0,52 3,59 89,85 16,03
0.70 5.96 99.44 17.05
95,05
96,32
94.08
Return On Assets Return On Equity Loan to Deposit Ratio Capital Adequacy Ratio Operational Expense to Operational Income Ratio
1,74 1,99 5,55
1,33 1,47 4,55
1.22 1.31 4.98
adversely classified assets Non Performing Gross Nett Interest Margin
Rasio Keuangan Return On Assets (ROA) Return On Equity (ROE) Loan to Deposit Ratio (LDR) Capital Adequacy Ratio (CAR) Beban Operasional / Pendapatan Operasional (BOPO) Aktiva Produktif Bermasalah Kredit Bermasalah Gross Pendapatan Bunga Netto (NIM)
Perkembangan Usaha Bank Development of Bank’s business
Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah
Laporan Manajemen Management Report Perkembangan Usaha dan Kinerja Bank Tahun 2012 1.
Total Aset
Business Development and Bank Working in 2012 1.
Total Asset Growing of total asset grows up to 41,3% is caused by given credit growth and financing from third party.
Pertumbuhan total aset tumbuh sebesar 41,3 % disebabkan adanya pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak ketiga (DPK) 2.
3.
Dana Pihak Ketiga
2.
Third Party Financial
Mengalami pertumbuhan 33% menjadi Rp. 1.311 milyar, dengan rincian :
It occurs 33% growth becomes in the amount of Rp 1.311 billion, by details as:
Komposisi dana pihak ketiga terbanyak ada pada produk deposito dibandingkan dengan tabungan dan giro, bank selalu mengusahakan hal ini berimbang antara dana mahal deposito dengan dana murah tabungan dan giro, dengan demikian biaya bunga bank dapat ditekan agar lebih efisien.
Composition of the biggest third party financial is on deposit product that is compared with savings and clearing account, bank always does these things are equal between expensive financing of deposit and cheap financing of savings and clearing account, so that cost of bank interest can be pressed to be more efficient.
Kredit Diberikan
3.
Given Credit In a row with well trading and product volume improving in recovering of global financial crises, credit distributing grows up to 47,6% so that given credit becomes in the amount of Rp 1.303 billion.
Penyaluran kredit mengalami pertumbuhan sebesar 47,6% sehingga kredit yang diberikan mencapai Rp.1.303. milyar. Bank tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit dan melakukan monitoring secara ketat terhadap kredit dalam jumlah besar dan terhadap debitur yang diperkiraan terkena dampak langsung maupun tidak langsung terhadap krisis keuangan global. 4.
Laba Pertumbuhan dana pihak ketiga (deposito) yang lebih besar daripada pertumbuhan penyaluran kredit serta investasi pembelian gedung dan renovasi pembukaan kantor baru, namun bank tetap memperoleh laba bersih sebesar Rp.9.057 milyar
5.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Sampai dengan akhir tahun 2012 bank telah membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar Rp. 9.904 milyar
6.
Sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank berbasis risiko Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko (Risk-based Bank Rating) merupakan penilaian yang komprehensif dan terstruktur terhadap hasil integrasi profil risiko dan kinerja yang meliputi penerapan tata kelola yang baik, rentabilitas, dan permodalan. Tahun 2012 mencapai peringkat komposit sehat
Bank still holds on careful principle in distributing credit and does monitoring strictly toward credit in a big amount and toward debtor which is predicted got direct or indirect impact against global financial crises. 4.
Profit Growing of third party financial (deposit) which is bigger than growing of credit distributing and also invest of building buying and renovation of new office opening, but bank still gets net profit in the amount of Rp 9.057 billion.
5. Allowance of Impairment Losses Until the end of 2012 bank has formed Allowance of Impairment Losses in the amount of Rp 9.904 billion. 6. Risk Based Bank Rating (RBBR) Bank Rating by using an approach based on risk (risk-based Bank Rating) is a comprehensive and structured assessment against the results of the integration of risk profile and performance that include the implementation of good governance, profitability, and capitalization In 2012 it composite.
reaches
predicate
of
healthy
7.
Permodalan
7. Capitalization Ratio of capital sufficiency (KPMM) in the end of 2012 in the amount of 17,05%. It is caused by capital adding which is deposited from share holder on December 2012. Commitment of share holder for adding Bank capitalization as Bank’s effort in order to support growing of Bank’s effort. Prima Bank’s KPMM ratio is far upper than Bank’s ratio KPMM in the amount of minimum12%.
Rasio kecukupan modal (KPMM) diakhir tahun 2012 sebesar 17,05%. Yang disebabkan adanya penambahan modal disetor dari pemegang saham pada bulan Desember 2012. Komitmen pemegang saham untuk penambahan permodalan Bank sebagai upaya mendukung pertumbuhan usaha Bank. Rasio KPMM Prima Bank masih jauh diatas ketentuan rasio KPMM Bank sebesar minimum 12%. 8.
Kualitas Aset
8. Asset Quality
Berhasil menekan tingkat Non-Performing Loan (NPL) tetap dibawah 2%. NPL Gross di akhir tahun 2012 sebesar 1,31%. Penanganan kredit bermasalah intensif dilakukan, dievaluasi dan terus dimonitor. 9.
Manajemen
It is successfully pressed Non-Performing Loan (NPL) level still on fewer than 2%. NPL Gross in the end of 2012 in the amount of 1,31%. Handling of troubled credit is done intensively, evaluated, and monitored continually 9.
Management
Aktivitas Utama Bank telah melakukan self assesment terhadap penerapan Good Corporate Governance dan terus mengembangkan dan meningkatkan penerapannya dengan menyesuaikan pedoman tata kelola Dewan Komisaris dan Direksi.
Main Activity Bank has done self assesment toward implementation of Good Corporate Governance and keeps on developing and improving the implementation by adapting good governance guideline of Board of Commisioner and Director.
Komite-komite telah melaksanakan tugasnya dengan baik mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam PBI No.11/25/PBI/2009 tentang perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank serta PBI No. 9/12/PBI/2007 tentang Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank.
Committees have done their tasks well refer to determination which is regulated in PBI No.11/25/PBI/2009 about changing on PBI No.5/8/PBI/2003 about Risk Management Implementation for Bank and also PBI No. 9/12/PBI/2007 about Good Corporate Governance Implementation for Bank.
Sepanjang tahun 2012 Bank tetap konsisten menjalankan setiap peraturan Bank Indonesia. Bank menyesuaikan sistem dan teknologi mengikuti format yang diminta Bank Indonesia. Pemeriksaan berlapis untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan laporan.
During 2012 Bank still performs each of Bank Indonesia regulation in a consistence way. Bank adapts system and technology which follows the format that is asked by Bank Indonesia. Layer cross-examination is done to avoid mistake and slowness of the report.
Bank senantiasa berupaya memperbaiki pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memperhatikan kompetensi SDM melalui langkah-langkah yang terprogram. Promosi ke tingkat yang lebih tinggi senantiasa dilakukan kepada personil yang berpotensi dan mempunyai keinginan untuk berkembang.
Bank always does to repair management of Human Resources by paying attention human resources competention through programmed steps. Promotion to higher level is always done to competenting personel and has desire to be developed.
Pelatihan penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) dilakukan dalam rangka mendukung program anti money laundering dan pencegahan pendanaan terorisme, konsisten dilaksanakan dengan harapan dimengerti dan dilaksanakan serta menambah pengetahuan dan wawasan serta budaya kepedulian dan kepatuhan khususnya petugas front liner.
Training for implementing program of Anti Money Laundrying and Combanting the Financing of Terrorism is done in order to support program of anti money laundrying and preventing of terorism funding, it is consistency implemented with expectation can be understood and implemented and also added knowledge, perception, and also care and compliance culture especially front liner officer.
Pelatihan internal yang terkait dengan penerapan PSAK 50 & 55 (revisi 2006) dilakukan terus menerus secara bertahap disamping mengikutsertakan pelatihan yang diadakan pihak eksternal dengan maksud untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam mendukung penerapan PSAK 50 & 55 (revisi 2006).
Internal training which is related with PSAK 50 & 55 (revision 2006) implementation is done continually step by step beside follows training which is held by external party in a purpose to improve human resources competention in supporting the implementation of PSAK 50 & 55 (revision 2006).
Teknologi Informasi Core Banking System yang digunakan Bank senantiasa dikembangkan penyempurnaannya untuk menjalankan aktifitas operasional terutama pedoman pemakaian dan standarisasi laporan yang disesuaikan dengan format ketentuan laporan ke Bank Indonesia, khususnya dalam rangka penerapan PSAK 50 & 55 (revisi 2006) dan program penerapan Anti Pencucian Uang (APU) / Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). 10.
Rentabilitas Sepanjang tahun 2012 pencapaiannya sebagai berikut : -
10. Rentability pertumbuhan
Return on Assets (ROA) sebesar 0,70%. Return on Equity (ROE) sebesar 5,96 %. Net Interest Margin (NIM) sebesar 4,98 %. Tingkat Efisiensi Bank (BOPO) mencapai 94,08%.
Peningkatan efisiensi operasional bank senantiasa dilakukan dengan meningkatkan pengawasan dan mengevalusi kinerja dan tata kerja. Disamping itu memberi skala prioritas terhadap pengeluaran barang dan jasa. 11.
Likuiditas Kondisi likuiditas masih aman. Tingkat Loan to Deposit (LDR) mencapai 99,44 %. Struktur dana pihak ketiga masih didominasi simpanan deposito dengan tingkat pengendapan yang tinggi karena cenderung untuk diperpanjang. Bank tetap mengupayakan perbaikan fitur produk bank terutama diupayakan kepada peningkatan perolehan dana murah. Bank tetap mempertahankan mismatch maturity antara asset dan liabilities yang dimiliki sesuai dengan risk tolerance bank dengan demikian maka kondisi likuiditas dapat dikatakan masih dalam koridor yang aman.
12.
Giro Wajib Minimum (GWM) Bank senantiasa selalu menjaga likuiditas dengan baik, sehingga Bank selalu memenuhi ketentuan persyaratan Giro Wajib Minimum yang dipersyaratkan, per Desember 2012 posisi GWM bank sebesar 8,10%.
13.
Transaksi Hubungan Istimewa Tidak terdapat pemberian kredit kepada pihak terkait pada tahun 2012.
14.
Information Technology Core Banking System which is used by Bank is always developed its perfectness to perform operational activity particularly guideline of using and report standardization which is adapted by format of report determination to Bank Indonesia, especially in order to implement PSAK 50 & 55 (revision 2006) and implementation program of Anti Money Laundrying / Combanting the Financing of Terrorism.
Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian Sepanjang tahun 2012, Direksi telah menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Memahami peran pengawasan yang dilakukan kepada Bank. Merekomendasikan praktekpraktek yang sehat dan tidak melebihi kewenangan yang telah ditetapkan. Kegiatan usaha Bank dapat diawasi dan dikendalikan secara efektif, rapat-rapat strategik seperti rapat koordinasi, rapat komite dilakukan secara rutin.
During 2012 the growth achievement is:
-
Return on Assets (ROA) in amount of 0,70%. Return on Equity (ROE) in amount of 5,96 %. Net Interest Margin (NIM) in amount of 4,98 %. Operational Expense to Operational Income Ratio (BOPO) reaches 94,08%.
Bank operational efficiency improvement is always done by monitoring improvement, work and good work evaluation. Beside that it gives priority scale toward expending of goods and service.
11. Liquidity Liquidity condition is still safe. Loan to Deposit (LDR) level reaches 99,44 %. Structure of third party financial is still dominated by deposit savings with high sedimentation level because it is inclined to be prolonged. Bank still does repairing of bank fiture product particularly it is done to improve getting of cheap financing.
Bank still maintains mismatch maturity between asset and liabilities which is belonged according to risk tolerance bank so that liquidity condition can be said still on the safe corridor
12. Minimum Reserve Requirement Bank always keeps liquidity well, so that Bank always fulfills requirement determination of Minimum Reserve Requirement which is required, start on December 2012 bank GWM position in the amount of 8,10%. 13. Transaction of Special Relation There is no giving credit for related party in 2012.
14. Implementation of Prudential Principle During 2012, Director has done its function well. Understanding monitoring role which is done toward Bank. Reccommending healthy practicals and not exaggerate the authority which has been decided. Bank effort activity can be monitored and controlled effectively, strategic meetings such as coordination meeting, commitee meeting is done frequently.
15. SUMBER DAYA MANUSIA
I5. HUMAN RESOURCES
Bank senantiasa berupaya memperbaiki pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memperhatikan kompetensi SDM melalui langkah-langkah yang terprogram. Promosi ke tingkat yang lebih tinggi senantiasa dilakukan kepada personil yang berpotensi dan mempunyai keinginan untuk berkembang. Rencana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tahun 2013 akan ditingkatkan kualitasnya sehubungan dengan rencana kerja Bank. Pelatihan-pelatihan intern dan ekstern tetap dilakukan berkesinambungan.
Bank does always improve and manage Human Resource by giving attention in Human Resource competention through programmed steps. Promotion to the higher level is always done to potential personnel and has desire to be developed.
Secara umum, pelatihan-pelatihan yang akan diadakan mencakup materi antara lain :
Generally, trainings which including material such as:
Human Resources development plan in 2013 will be improved its quality relates with Bank working plan. Intern and extern trainings will be done continually. are
organized
1.
Bidang operasional - General Banking - Transaksi dan penanganan ATM - PSAK 50 & 55
1.
Operational Unit - General Banking - ATM transaction and handling - PSAK 50 & 55
2.
Bidang Manajemen dan Umum - Leadership - Sosialisasi Manajemen Risiko - Sertifikasi Manajemen Risiko - Training for Trainer
2.
Management and General Unit - Leadership - Risk Management Socialization - Risk Management Sertification - Training for Trainer
3.
Bidang Kredit dan Hukum - Dasar-dasar Perkreditan - Aspek Hukum Perkreditan - Appraisal Agunan
3.
Credit and Law Unit - Basics of Crediting - Crediting Law Aspect - Appraisal Guarantee (Agunan)
4.
Bidang Pengawasan - Information Technology Audit - Audit Intern Bank
4. Supervising Unit - Information Technology Audit - Audit Intern Bank
5.
Bidang Pemasaran - Selling Skil & Product Knowledge Bank - Teknik Pembuatan Proposal - Sosialisasi Frontliner - Service excellence
5. Marketing Unit - Selling Skill & Product Knowledge Bank Proposal Making Technique - Frontliner Socialization - Excellence Service
6.
Bidang komputer & System - AS/400 Administration & Security - Project & Management IT
6. Computer & System Unit - AS/400 Administration & Security - Project & IT Management
7.
Bidang Kepatuhan - Program APU dan PPT - Sosialisasi Kepatuhan
7. Compliance Unit - APU and PPT program - Compliance Socialization
8.
Bidang International Banking - Operasional Devisa
8. International Banking Unit - International banking operation The Composition of Human Resources According to Education Level and Official :
Komposisi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jabatan :
TINGKAT PENDIDIKAN < SMA SMA D3/D2/D1 S1 S2 Jumlah
JUMLAH 11 51 47 196 12 317
EDUCATION LEVEL < Senior High School Senior High School D3/D2/D1 S1 S2 Total
Peristiwa Penting Tahun 2012 Important Event in 2012
Peristiwa Penting Tahun 2012 Important Event in 2012
Peristiwa Penting Tahun 2012 Important Event in 2012
Pembukaan 3 (tiga) kantor Bank Opening 3 (three) Bank Offices 1. Kantor Kas
–
Pasar Atom - Surabaya Jln. Bunguran no.45, Pasar Atom Mall lt.3 BB-26 telp. 031-3539060, fax. 031-3539056
2. Kantor Capem –
Gresik Jln. Veteran no.34 – Gresik telp. 031-3991488, fax. 031-3991489
3. Kantor Capem –
Kenjeran-Surabaya Jln. Kenjeran 301i – Surabaya telp. 031-51505151, fax. 031-51505155
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report PENGANTAR
INTRODUCTION
Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) merupakan bentuk transparansi kondisi keuangan dan non keuangan kepada publik sesuai penerapan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah melalui PBI Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan GCG Bagi bank Umum, dan terakhir sebagaimana telah diubah melalui Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum.
The GCG Implementation Report is a form of transparency of financial and non-financial conditions to the public in accordance to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 date January, 30 2006, as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October, 5 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia No.9/12/DPNP dated May,30 2007 concerning of The Implementation of GCG for Commercial Banks, and finally as amended by Circular Letter of Bank Indonesia No.15/15/DPNP, dated April 29, 2013 concerning of the Implementation of GCG for Commercial Banks.
Laporan GCG terdiri dari transparansi penerapan pelaksanaan GCG dan kesimpulan umum hasil selfassessment pelaksanaan GCG yang menjadi satu kesatuan serta bagian dari Laporan Tahunan Prima Master Bank.
The GCG implementation report consists of transparency on the implementation of GCG principles and summary of the GCG self-assessment which is an integral part of Prima Master Bank Annual Report.
Sepanjang tahun 2012, Prima Master Bank berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
During 2012, Prima Master Bank is fully commited in implementing GCG principles throughout the organization by referring to the prevailing rules and regulations.
I.
I.
PRINSIP DASAR Prinsip Dasar yang digunakan Bank dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah : 1.
Transparansi,
BASIC PRINCIPLE Basic Principle which is used by Bank to implement good corporate governance is :
1.
Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank senantiasa berusaha untuk menyampaikan informasi secara tepat waktu, akurat, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
The information that is extended are vision, mission, management, target, strategic, and management policy and also Bank developing effort.
Informasi yang disampaikan setidaknya berupa visi, misi, kepengurusan, sasaran, strategi dan kebijakan manajemen serta perkembangan usaha Bank.
The information has been extended to Indonesia Bank and public, by means of reports and publication on national newspaper.
Informasi–informasi tersebut telah disampaikan kepada Bank Indonesia maupun kepada publik, melalui laporan-laporan dan pemuatan di surat kabar yang berskala nasional. 2.
Akuntabilitas,
2.
Kejelasan fungsi dan pelaksanaan dalam organisasi Bank sehingga pengelolaannya dapat berjalan dengan efektif, selain itu senantiasa menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing fungsi.
Pertanggungjawaban, Kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsipprinsip pengelolaan Bank yang sehat. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Bank senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian, kode etik perbankan dan menjamin kepatuhan terhadap perundang-undangan dan ketentuanketentuan perbankan yang berlaku.
Accountability, The clarity function and implementation within Bank organization until the management can be worked effectively, besides always decides clear responsibility from each function.
Bank believes that each function has been fulfilled by competent personals in order to implement their jobs and responsibilities.
Bank yakin bahwa masing-masing fungsi tersebut telah diisi oleh personil-personil yang berkompeten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. 3.
Transparency, Transparency is to propose material and relevant information and also transparency inside taking dcision process. Bank always implements to extend information on time with accuracy, clear, and can be responsible.
3.
Responsibility, Is Bank management compatibility with prevailing regulation and legislation and healthy Bank management principles. In order to implement its effort activity, Bank always holds on careful principle, banking ethic code and guarantees obeying toward banking legislation and regulation which prevails.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report 4.
Independensi,
4.
Pengelolaan Bank secara profesional tanpa adanya pengaruh / tekanan dari pihak manapun.
All the Bank managerial (Board of Commissioners and Board of Directors) is independent party toward shareholder control, neither family relation or finance relation.
Seluruh pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) Bank merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali, baik dari segi hubungan keluarga maupun hubungan keuangan. 5.
Kewajaran,
5.
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank selalu mengedepankan transparansi tentang informasi produk yang dimiliki, baik dari segi keuntungan, risiko, biaya dan manfaat produk Bank tersebut. Hal ini telah diimplementasikan dari brosur-brosur produk bank yang selalu ditinjau ulang sejalan dengan perkembangan pasar.
II.
III.
MAKSUD DAN TUJUAN
Independency, It is Bank management professionally without influence / pressure from another party.
Fairness, Justice and equality in order to fulfill stakeholders right which appears base on agreement and prevails regulating legislation. Bank always puts in the front the transparency about product information which is had, either profit, risk, expense, or product benefit of the Bank. It has been implemented from bank product brochures which are always observed continually in line with market developing.
II. PURPOSE AND OBJECTIVE
Tujuan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik di Prima Master Bank adalah sejalan dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam rangka meningkatkan kinerja Bank yang baik, terkendali dan berkesinambungan.
The purpose of Good Corporate Governance implementation at Prima Master Bank is in line with determination which has been decided in order to improve good Bank’s work, to be controlled, and continually.
Bank menyadari bahwa peningkatan kinerja merupakan suatu hal yang mutlak guna menjamin kelangsungan aktivitas di tengah persaingan usaha perbankan yang semakin beragam.
Bank realizes that work improvement is one of must thing to guarantee activity performance among various banking effort competition.
Tata Kelola Perusahaan yang baik juga sebagai salah satu upaya untuk menjaga agar setiap kegiatan Bank telah sesuai dengan nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan.
Good Corporate Governance also becomes an effort to keep on track every Bank’s activity base on ethic values which prevail formally on banking industry.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik juga tidak terlepas sebagai jawaban atas kepercayaan stakeholders yang telah diberikan selama ini. Bank memandang bahwa kepentingan stakeholders merupakan suatu hal yang harus dilindungi demi kelangsungan kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik.
The implementation of Good Corporate Governance is not being removed as answer for stakeholders’ trust which has given to the Bank until now. Bank has view that stakeholders’ interest is a thing that must be protected for teamwork performance which has done well until now.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Struktur yang jelas dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing akan mendukung keberhasilan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dalam suatu organisasi. Struktur tata kelola perusahaan di Bank dapat dapat dijelaskan sebagai berikut :
III. CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE A clear Good Corporate Governance with each function working accordingly supports the successful implementation of GCG . The GCG structure of the Bank is as described below :
-
Rapat Umum Pemegang Saham, merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi Bank.
-
General meeting of share holders (RUPS) is the highest authority on bank`s stucture of organization.
-
Dewan Komisaris, yang mengawasi pelaksanaan usaha sesuai dengan strategi yang telah disetujui, tata kelola perusahaan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
-
The Board of Commissioners, to monitor and ensure that the Bank’s operation is in strict adherence to the established strategy, GCG principles and prevailing laws and regulations.
-
Direksi, yang menjalankan dan mengelola usaha sesuai dengan strategi, prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan.
-
The Board of Directors, to manage and perform the business operations according to the outlined strategy, procedures and policies.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report IV.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
IV.
IV. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
RUPS tahunan merupakan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi kepada para pemegang saham dan hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan, strategi dan perkembangan Bank.
Annual Shareholder General Meeting is responsibility of Board of Commisioners and Board of Directors to the shareholder and all the things which relates to policy, strategy, and bank development.
Di samping RUPS, dapat sewaktu-waktu diadakan Rapat Umum Pemegang Saham - Luar Biasa (RUPSLB).
Besides RUPS, can be held Extraordinary – Shareholder General Meeting at any time.
a.
a.
Modal Saham
Share Capital The shareholders composition as at December 31, 2012 as follow :
Pada tanggal 31 December 2012, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut :
Saham PT. Hartamas Lestari dan PT. Multi Artacipta Serasi dimiliki atas nama Bapak Henry Susilowidjojo selaku pemegang saham pengendali
b.
c.
The share of PT. Hartamas Lestari and PT. Multi Artacipta Serasi are belonged by Mr. Henry Susilowidjojo as ultimate shareholder.
b.
Modal Disetor Lainnya
Additional Paid In Capital
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Desember 2012 yang diaktakan pada Notaris Sophia Imelda, SH, No.6 dengan tanggal 18 Januari 2013, terdapat tambahan setoran modal sebesar sebesar Rp. 25 Milyar dari para pemegang saham.
Based on Ekstraordinary Bank’s Shareholders Meeting dated December 21,2012 as stated in notaril deed No.6 dated January 18, 2013 of Sophia Imelda, SH, there was paid-in capital amounted to Rp. 25 Milyard of shareholders.
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.15/46/APBU/Sb tanggal 14 Maret 2013, telah disetujui setoran modal tersebut.
In accordance with Bank Indonesia Letter dated March 14, 2013 No.15/46/APBU/SB paid-in capital from shareholders has approved.
Pengarahan Pemegang Saham
c.
Pemegang saham mengharapkan pengurus Bank memiliki konsistensi dan profesionalisme kerja yang tinggi. Pemegang saham juga menaruh perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan usaha dan mengharapkan adanya kerjasama tim yang baik
The Direction of Shareholders Shareholder consistency Shareholder development
expects Bank management has and high work professionalism. also puts big attention toward effort and expects good teamwork.
Pada tanggal 27 Januari 2012 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham-Luar Biasa (RUPS-LB) dimana dalam rapat tersebut disetujui pengunduran diri salah satu Komisaris Bank.
On 27 January 2012 had been done Extraordinary – Shareholder General Meeting where on the meeting, it was agreed one of the Bank Commissioner’s resignation.:
Pada tanggal 27 Juli 2012 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham – Luar Biasa (RUPS-LB) dimana dalam rapat tersebut disetujui pengangkatan Pengurus Bank sebagai berikut :
On 27 July 2012 had been done Extraordinary – Shareholder General Meeting where on the meeting, it was agreed appointment Management of the Bank as :
-
Menyetujui pengangkatan Bapak Agustinus Tranggono Prawoto sebagai Direktur Komersial.
-
Approved the appointment of Mr. Agustinus Tranggono Prawoto as Commercial Director.
-
Menyetujui pengangkatan Bapak Edhi Hartanto Anggono sebagai Direktur Kepatuhan.
-
Approved the appointment of Mr. Edhi Hartanto Anggono as Compliace Director.
-
Menyetujui pengangkatan Bapak Wongsonegoro sebagai Komisaris.
-
Approved the appointment of Mr. Andy Wongsonegoro as a Commissioner.
Andy
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report : Sehingga dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut :
So therefore, the members of the Board of Commissioners and Board of Directors, were as follows:
Dewan Komisaris/ Board of Commisioners Presiden Komisaris Komisaris Komisaris
Gita Riady Theo MP Nugroho Andy Wongsonegoro
President Commissioner Commissioner Commisisioner
Direksi/ Board of Directors Presiden Direktur Direktur Direktur
Djaki Djajaatmadja Agustinus Tranggono Prawoto Edhi Hartanto Anggono
President Director Director Director
.
V.
DEWAN KOMISARIS
V. BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dan secara berkala wajib melaporkan hasil tugas pengawasan atas operasional Bank dan/atau memberi masukan dan/atau rekomendasi kepada para Pemegang Saham.
The Board of Commissioners is responsible to Shareholders and continually must to report the result of supervising Bank operational and/or gives suggestion and/or recommendation to the Shareholders.
Pada tahun 2012 Dewan Komisaris Bank berjumlah 3 (tiga) orang dimana seluruh anggota Dewan Komisaris tersebut berdomisili di Indonesia.
In 2012, the Board of Commissioners consisted 3 (three) persons which all the Board of Commissioners lives in Indonesia.
Independensi yang melekat pada jabatan komisaris, selain menunjukkan kepatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku juga sebagai upaya mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya.
Independency which is inside the commissioner position not only shows Bank’s compliance toward prevailing regulation and legislation, but also as an effort to create good weather and objective work environment and put fairness and equality on every interest which includes the interest of minority shareholder and another stakeholders.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank :
All of the Bank Board of Commissioners :
-
Tidak merangkap jabatan anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank lain.
-
Not having dual position as members of the Board of Commissioner, Director, or Executive Dean in another bank.
-
Telah memenuhi persyaratan dan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
-
Has fulfilled the requirement and pass fit and proper test base on the determination of Bank Indonesia about fit and proper test (Penilaian Kemampuan dan Kepatutan).
1.
Program Kerja Dewan Komisaris
1.
Fungsi Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan, pembinaan dan memberi nasehat kepada Direksi, selain itu telah melakukan hal-hal sebagai berikut :
Work Program of Board Commissioners The Function of Board of Commissioners is to do supervision, trainee and give suggestion to Director, besides that it has done these things as:
a.
Mengarahkan adanya perkembangan usaha dan upaya peningkatan asset Bank.
a.
To direct effort development and asset improvement of Bank.
b.
Melakukan evaluasi atas kinerja seluruh komite.
b.
To evaluate all committees’ work.
Selain hal di atas juga rekomendasi sebagai berikut : a.
telah
memberikan
Meningkatkan pelatihan-pelatihan kepada seluruh jajaran organisasi guna mengoptimalkan internal kontrol yang semakin kuat.
Besides all those things above, it has given recommendation such as: a.
To improve trainings to all organization member in order to optimize stronger internal control.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report b.
2.
VI.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, serta menambah sumber daya manusia sejalan dengan kebutuhan.
Rapat Dewan Komisaris Jumlah pertemuan/rapat : 7 kali (sampai akhir tahun 2012) dengan prosentase kehadiran 100%
PELAKSANAAN TUGAS KOMITE-KOMITE 1.
b.
2.
To improve the quality of human resources that already had and to add the quantity of human resources as the needs of the bank.
Meeting of Board Commissioners The total meeting: 7 times (until the end of 2012) with presence percentage 100%
VI. THE DUTIES IMPLEMENTATION OF COMMITTEES
Komite Audit
1.
Audit Committee
Komite Audit merupakan salah satu komite yang dibentuk untuk membantu pengawasan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.
The Audit Committee is a committee established to assist the supervisory function in accordance with the principles of Good Corporate Governance.
Sebagaimana yang tercantum dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit – Prima Master Bank, maka tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut :
As stated in Work Guideline and Regulation of Audit Committee – Prima Master Bank, the job description, authority, and responsibility of Audit Committee such as :
a.
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemahaman atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
a.
To do monitoring and evaluation for audit planning and implementing and also understanding for following up the result of the audit in order to appraise sufficiency of internal controlling, include sufficiency of finance reporting report.
b.
Melalui Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada Rapat Umum Pemegang Saham tentang penunjukan akuntan publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP).
b.
By means of the Board of Commissioners gives recommendation to Shareholder General Meeting about choosing public accounting and Public Accountant Office (Kantor Akuntan Publik / KAP).
c.
Melakukan review dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan/atau hasil pengawasan Bank Indonesia, serta memberikan rekomendasi.
c.
To do review and evaluation toward implementation of Intern Audit Unit (Satuan Kerja Audit Intern / SKAI), the appropriation of audit implementation by KAP with prevailing audit standard, the appropriation of finance reporting with prevailing accounting standard and following up implementation by Director of SKAI result, Public Accountant and/or Bank Indonesia supervising result, and also give recommendation.
d.
Melaksanakan tugas khusus, bilamana diperlukan dan/ atau ditetapkan oleh hasil rapat Dewan Komisaris.
d. To implement special task, this is needed and/or decided by the result of the Board Commissioners..
e.
Melakukan review serta menyampaikan informasi kepada Dewan Komisaris apabila diketahui adanya informasi mengenai nasabah Bank, pelaksanaan operasional Bank, pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, atau pelanggaran ketentuan yang dapat merugikan atau membahayakan kelangsungan Bank dan/atau merugikan atau membahayakan Pemegang Saham.
e. To do review and extend information to Board of Commissioners if it is known the information about Bank customer, operational Bank implementation, violation of regulation and legislation in finance and banking, or violation of determination which can damage or risk Bank’s performance and/or can damage or risk Shareholder.
Susunan anggota Komite Audit tahun 2012 dengan komposisi sebagai berikut :
Ketua Anggota Anggota Anggota
The Structure of Audit Committee member in 2012 with composition as:
Theo MP Nugroho Andy Wongsonegoro Lutfi, SE, M.Fin Anggraeni, SE, M.Si
Susunan dan anggota Komite Audit ini telah sesuai
Chairman Member Member Member
This structure and member of Audit Committee has
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
2.
dengan ketentuan yang menyatakan bahwa, anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari satu orang komisaris independen sebagai ketua merangkap anggota, satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.
appropriated with determination which states that minimum member of Audit Committee consists of one independent commissioner as chairman and member in double capacity, one person on independent side which has finance or accounting skill and one person on independent side which has law or banking skill.
Komite Pemantau Risiko
2.
Risk Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko adalah komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam tugas dan fungsi pengawasan khususnya untuk halhal yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
The Risk Oversight Committee is a committee established to assist the Board of Commissioners in performing its supervisory duties and functions particularly in addressing issues relating to implementation of risk management policy.
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko – Prima Master Bank, maka tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut :
Based on Guideline and Work Policy of Risk Oversight Committee – Prima Master Bank, the job description, authority and responsibility of Risk Oversight Committee as :
a.
Melakukan evaluasi laporan dari pelaksanaan kinerja Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko, serta merekomendasikan perbaikan.
a.
To do report evaluation from implementation working of Risk Management Unit and Risk Management Committee and also recommends remedial.
b.
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan manajemen risiko serta pemantauan atas pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi perbaikan.
b.
To do monitoring and evaluating for planning and implementing risk management and also monitoring for the task of Risk Management Committee implementation in order to give remedial recommendation.
c.
Melakukan evaluasi atas Laporan Profile Risiko dan merekomendasikan perbaikan.
c.
To do evaluating for Risk Profile Report and giving remedial recommendation.
d.
Melakukan review Ringkasan Matrix Risiko, serta merekomendasikan perbaikan.
d.
To do reviewing Risk Matrix Resume and giving remedial recommendation.
e.
Melaksanakan tugas khusus, bilamana diperlukan dan/atau ditetapkan oleh hasil rapat Dewan Komisaris.
e.
To implement special task, if it is needed and/or decided by result of Commissary Council meeting.
f.
Melakukan review serta menyampaikan informasi kepada Dewan Komisaris apabila diketahui adanya informasi mengenai nasabah Bank, pelaksanaan operasional Bank, pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, atau pelanggaran ketentuan yang dapat merugikan atau membahayakan kelangsungan Bank dan/atau merugikan atau membahayakan Pemegang Saham.
f.
To review and extend information to Board of Commissioners if there is known information about Bank customer, Bank operational implementation, violation of regulation and legislation in finance and banking, or violation of determination which can damage and risk Bank’s performance and/or damage or risk the Shareholder.
Susunan anggota Komite Pemantau Risiko tahun 2012 dengan komposisi sebagai berikut : Ketua Anngota Anggota Anggota
The Structure of Risk Monitoring Committee member in 2012 with composition as:
Theo MP Nugroho Andy Wongsonegoro Lutfi, SE, M.Fin Anggraeni, SE, M.Si
Susunan dan anggota Komite Pemantau Risiko telah sesuai dengan ketentuan yang menyatakan bahwa, anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari satu orang komisaris independen sebagai ketua merangkap anggota, satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko.
Chairman Member Member Member The structure and member of Risk Oversight Committee has appropriated with determination which states that minimum member of Risk Oversight Committee is one independent commissioner as chairmen and member in double capacity, one person on independent which has finance and accounting skill and one person on risk management.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report 3.
Komite Remunerasi dan Nominasi
3.
Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan khususnya hal-hal terkait dengan kebijakan remunerasi dan nominasi.
Remuneration and Nomination Committee is a committee established to assist Board of Commisioner in carrying out the diuties anf functions of supervision in particular matters relating to renumeration and nomination policies.
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi – Prima Master Bank, maka tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut :
Based on Guideline and Work Policy of Remuneration and Nomination Committee – Prima Master Bank, the job description, authority, and responsibility of Remuneration and Nomination Committee as:
a.
Memantau dan mengevaluasi laporan dari pelaksanaan dan perencanaan kebijakan SDM.
a.
To monitor and evaluate report from planning and implementing policy of human resources.
b.
Melakukan review dan mengevaluasi serta memberikan rekomendasi khususnya di bidang SDM.
b.
To do reviewing and evaluating and also recommending especially in human resources division.
c.
Menyusun standard requirement untuk calon pengurus Bank dalam proses recruitment.
c.
To arrange requirement standard for candidate of Bank management in recruitment process.
d.
Mereview kebijakan yang menyangkut sistem penggajian dan standard penggolongan jenjang kepangkatan dan skala gaji yang baru.
d.
To review policy which relate to salary system and standard of stratification grouping level and new salary scale.
e.
Melakukan seleksi dan mengajukan nominasi dengan merekomendasikan kepada Pemegang Saham, atas usulan penambahan dan/atau penggantian anggota Dewan komisaris dan/atau pada tingkatan Direksi.
e.
To do selection and propose nomination with recommendation to Stakeholder from adding suggestion and/or changing of Board of Commissiones member and/or in Director Level.
f.
Memastikan pemberian tunjungan Hari Raya setiap 2 (dua) minggu sebelum hari Raya Idul Fitri sebagai gaji ke 13 dalam tahun kerja berjalan.
f.
To determine giving of great holiday allowance (Tunjangan Hari Raya) in every 2 weeks before th Idul Fitri celebration as the 13 salary on the work year.
g.
Memastikan tunjangan pengobatan dan rawat inap serta pinjaman karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. To determine healthy allowance and overnight care and also staff loan based on prevailing regulation.
Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2012 dengan komposisi sebagai berikut :
Ketua Anggota Anggota Anggota
The structure of Remuneration and Committee in 2012 with composition as :
Gita Riady Theo MP Nugroho Andy Wongsonegoro Lucia D
Susunan dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi telah sesuai dengan ketentuan yang menyatakan bahwa, anggota Komite Remunerasi dan Komisi paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, Seorang Komisaris dan seorang Pejabat Eksekutif. Komite ini diketuai oleh Komisaris Independen.
VII. RAPAT DAN KEHADIRAN
Nomination
Chairman Member Member Member The structure and member of Remuneration and Nomination has appropriated with determination with states that minimum member consists of an Independent Commissioner, a Commissioner and an Executive Official. This Committee is led by Independent Commissioner.
VII. MEETINGS AND ATTENDANCES
Terhitung sejak efektif dibentuk, komite-komite telah efektif menjalankan fungsinya, termasuk mengadakan pertemuan/rapat.
Considerate as effectively created, the committees have implemented their function, include held meeting.
Dalam setiap pertemuan juga telah dilengkapi dengan notulen rapat dan daftar hadir, guna menilai efektivitas kehadiran anggota komite-komite dengan penjabaran sebagai berikut :
In each meeting, it is also fulfilled with meeting note and presence list, in order to appraise the effectively of committees’ member presence with the details as:
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Komite Audit Jumlah pertemuan/rapat : 4 kali (sampai akhir tahun 2012) dengan prosentase kehadiran 100%
Audit Committee Sum of meeting : 4 times (until the end of 2012) with presence percentage 100%
Komite Pemantau Risiko Jumlah pertemuan/rapat : 4 kali (sampai akhir tahun 2012) dengan prosentase kehadiran 100%
Risk Oversight Committee Sum of meeting: 4 times (until the end of 2012) with presence percentage 100%
Komite Remunerasi dan Nominasi Jumlah pertemuan/rapat : 2 kali (sampai akhir tahun 2012) dengan prosentase kehadiran 100%
Remuneration and Nomination Committee Sum of meeting: 2 time (until the end of 2012) with presence percentage 100%
VIII. DIREKSI
VIII. BOARD OF DIRECTORS
Direksi Bank bertanggung jawab dalam melaksanakan kepengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut, termasuk mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam kejadian mengikat perseroan dengan pihak lain, pihak lain dengan perseroan, serta bertanggung jawab penuh untuk menjalankan segala tindakan kepengurusan Bank.
Bank Board of Director responsible to implement company management for interest and company purpose and also to do as leader on the management, include to represent company inside and outside courthouse about everything and to bind company to another side, another side to company in affair, and also fully responsible to do every policy on Bank management.
Sepanjang tahun 2012, Direksi telah menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Memahami peran pengawasan yang dilakukan kepada Bank. Merekomendasikan praktek-praktek yang sehat dan tidak melebihi kewenangan yang telah ditetapkan. Kegiatan usaha Bank dapat diawasi dan dikendalikan secara efektif, rapat-rapat strategik seperti rapat koordinasi, rapat komite dilakukan secara rutin.
During 2012, Board of Director has done its function well. Understanding monitoring role which is done toward Bank. Reccommending healthy practicals and not exaggerate the authority which has been decided. Bank effort activity can be monitored and controlled effectively, strategic meetings such as coordination meeting, commitee meeting are done frequently.
Pada tahun 2012 Direksi Bank tetap berjumlah 3 (tiga) orang, dimana ketiganya berdomisili di Indonesia dan merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali.
In 2012 Bank Director will be still 3 (three) person, in which all of them are settled in Indonesia and as independent side toward controlling stakeholder.
Direksi terdiri dari : Direktur Utama, Direktur Komersial, Direktur Kepatuhan.
The Board of Directors consist of : President Director, Commercial Director, Compliance Director.
Sebagai wujud pelaksanaan Good Corporate Governance, maka Direksi selalu berusaha melaksanakan prinsip transparansi mengenai kebijakan-kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai.
As the implementation of Good Corporate Governance, Board of Director always try to implement transparency principle in concerning of Bank’s strategic policies in worker division to the worker through media that can be accessed easily by them.
Media yang digunakan Direksi adalah Surat Edaran, Memo Intern dan sosialisasi mengenai peraturan perusahaan.
The media which is used by Directors is Circular Letter, Intern Memo and company regulation socialization.
Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Corporate Governance, Direksi telah membentuk :
In order to implement Good Corporate Governance principle, Board of Directors has formed:
Good
-
Komite Manajemen Risiko; Satuan Kerja Audit Intern; Satuan Kerja Manajemen Risiko; Satuan Kerja Kepatuhan.
-
Risk Management Committee; Intern Audit Unit; Risk Management Unit; Compliance Unit.
1.
Komite Manajemen Risiko
1.
Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko rekomendasi kepada Direktur sekurang-kurangnya meliputi :
memberikan Utama, yang
Risk Management Committee gives recommendation to President Director, at least:
a.
Penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman penerapan Manajemen Risiko;
a.
Organizing policy, strategy, and determination of Risk Management implementation;
b.
Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan dimaksud;
b.
Improving or perfecting implementation of Risk Management based on the result of the implementation;
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report c.
2.
Penetapan (justification) hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
c.
Deciding (justification) related things with business policy which deviates from normal procedure (irregularities).
2. Audit Intern Unit
SKAI merupakan Satuan Kerja yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
SKAI is a Unit which has direct responsibility President Director.
to
Kegiatan SKAI adalah merupakan bagian dari struktur pengendalian intern yang membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam rangka memperoleh keyakinan yang memadai atas terpeliharanya mekanisme pengendalian umum yang telah ditentukan, meliputi setiap kebijakan dan kegiatan di bidang pengawasan terhadap Bank.
SKAI activity is a part of intern controlling structure which helps President Director and Board of Commissioners in order to reach trust for protecting general controlling mechanism which has determined, include every policy and activity in monitoring division toward Bank.
Sesuai dengan Internal Audit Charter, tugas dan wewenang SKAI adalah :
According to Internal Audit Charter, job and obligation of SKAI are:
description
a.
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian intern dan kualitas pelaksanaannya, yang mencakup segala aspek dan unsur dari organisasi sehingga mampu menunjang analisis yang optimal dalam membantu proses pengambilan keputusan oleh manajemen.
a. To do examination and evaluation on sufficiency and intern controlling structure effectively and its implementation quality, which includes every aspect and organization unsure so that can support optimum analysis to help deciding policy process by management.
b.
Melaksanakan rencana kerja pemeriksaan tahunan, yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan melaporkannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
b. To implement work planning annual examination, this has been agreed by President Director and to report it to President Director and Board of Commissioners.
c.
Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis serta menerapkan metoda, cara, teknik dan pendekatan audit sebagai pedoman bagi auditor intern dalam melaksanakan tugasnya secara independen.
c. To organize policy and written procedure and also to apply method, way, technique, and audit approach as guideline for intern auditor in implementing their task independently.
d.
Menyusun program rekruItmen dan pengembangan sumber daya manusia di dalam unitnya untuk menunjang kegiatan audit yang akan dilakukan.
d.
To organize recruitment program and human resources development inside its unit to apply audit activity this will be done.
e.
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan, yang meliputi supervisi, review intern dan review ekstern.
e.
To organize program for evaluating quality of audit activity which is done, including supervision, intern review and extern review.
f.
Memonitor tindak pemeriksaan.
hasil
f.
To monitor following up toward examination result.
g.
Melakukan rotasi penugasan pekerjaan kepada para auditor intern dan secara cermat melakukan review atas laporan hasil audit serta prosesnya.
g.
To do rotation of giving assignment to intern auditors and to do review on the report of audit result and its process carefully.
h.
Mengatur penugasan auditor intern sedemikian rupa, sehingga dapat dihindari terjadinya benturan kepentingan.
h.
To arrange assignment to intern auditor, so that importance conflicting can be avoided.
i.
Menjamin kebenaran/keakuratan audit yang dilakukan.
i.
To guarantee the correctness/data accuracy/audit result that is done.
lanjut
terhadap
data/hasil
Dalam menjalankan fungsi audit intern, SKAI wajib membuat rencana kerja pemeriksaan tahunan dan melakukan fungsi audit intern secara efektif pada seluruh aspek kegiatan perbankan yang mencakup operasional, perkreditan dan teknologi sistem informasi. Menyajikan semua temuan yang bersifat material, termasuk tanggapan auditee atas hasil pemeriksaan tersebut.
In implementing intern audit function, SKAI obligate to make work planning annual examination and to do intern audit function effectively on all of banking activity aspects which includes operational, crediting, and information technology system. Presenting all material sources, included auditee respond toward the examination result.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
3.
SKAI juga melakukan review ulang terhadap tindak lanjut yang telah dilakukan oleh auditee,.
SKAI also does frequent review toward following up which has been done by auditee.
Sebelum melakukan pemeriksaan baru/lanjutan, SKAI selalu melakukan review ulang atas pemeriksaan periode terakhir.
Before doing the new/continuing examination, SKAI always does frequent review on the last period examination.
Secara berkala setiap 3 (tiga) tahun telah dilakukan review eksternal atas efektifitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh pihak eksternal yang independen dan laporan hasil telaah selalu disampaikan kepada Bank Indonesia.
Occasionally each 3 (three) years, it has been done external review on SKAI work implementation effectively and its compliance toward SPFAIB by external independent side and report of study result is always extended to Bank Indonesia.
Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
3.
Compliance Unit
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 116/DIR/VIII/06 tanggal 15 Agustus 2006, maka Prima Master Bank telah menetapkan membentuk Satuan Kerja Kepatuhan.
According to Director Decision Leteer (Surat Keputusan Direksi No. 116/DIR/VIII/06 dated 15 Agustus 2006, Prima Master Bank has been determined form of Compliance Unit.
Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung langsung kepada Direktur Kepatuhan.
Compliance Unit has Compliance Director.
jawab
direct
responsibility
to
Keberadaan Satuan Kerja Kepatuhan tersebut diharapkan dapat membantu Direktur Kepatuhan & Manajemen Bank dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kehati-hatian dalam melaksanakan peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perjanjian serta komitmen dengan Bank Indonesia.
The existence of Compliance Unit is expected can help Compliance Director and Bank Management in implementing its operational activity based on good corporate governance principle, careful in Implementation of Bank Indonesia regulation and legislation which prevails, agreement and commitment toward Bank Indonesia.
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya Satuan Kerja Kepatuhan wajib :
In implementing its function and task Compliance Unit has obligation:
a.
Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi.
a.
Making steps to promote Compliance Culture throughout the organization of business of bank..
b.
Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
b.
Conduct identification, measurement, monitoring and control on Risk Compliance in accordace with provisions of Bank Indonesia about Implementation Risk Management for Commercial Bank..
c.
Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem, prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c.
To appraising and evaluate efectivity, the adequacy and accordance the policies, regulations, system, procedures on the Bank’s with applicable regulations.
d.
Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian kebijakan, ketentuan, sistem yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d.
Conduct review and/or recommendation the latest policies, regulations, system and procedures the Banks in line with Bank Indonesia Regulatiob and legislation in force.
e.
Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e.
Conduct actions to ensure that policies, regulations, systems and procedures and business of bank in accordance with the provisions of Regulator and legislation in force.
f.
Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
f.
Perform other task related to the Compliance Function.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report 4.
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
4.
Risk Management Unit
Satuan Kerja Manajemen Risiko yang ada di Bank merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan kerja operasional (risk taking unit) dan terhadap satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian intern dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan.
Risk Management Unit of the Bank is an independent unit toward operational unit (risk taking unit) and toward unit which implement intern controlling function and has direct responsibility to Compliance Director.
Wewenang dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko meliputi :
Authority and responsibility Risk Management Unit includes:
a.
Pemantauan pelaksanaan strategi manajemen risiko yang telah disetujui oleh Direksi;
a.
Monitoring risk management strategy implementation which has been agreed by Director;
b.
Pemantauan posisi risiko secara keseluruhan (composite), per jenis risiko dan per jenis aktivitas fungsional serta melakukan stress testing;
b.
Monitoring the whole risk position (composite), each risk type and each functional activity type and also doing stress testing;
c.
Melakukan kaji ulang secara berkala terhadap proses manajemen risiko;
c.
Doing frequent study periodically toward risk management process;
d.
Melakukan pengkajian usulan aktivitas dan/atau produk baru;
d.
Doing activity suggestion study and/or new product;
e.
Evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko;
e.
Evaluating toward model accuracy and data validity which is used to measure risk;
f.
Sosialisasi risiko di lingkungan usaha sehingga budaya risiko/risk culture dalam perusahaan terbentuk.
f.
Risk socialization in work environment so that risk culture inside company can be formed.
g.
Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja operasional (risk taking unit) dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimilikinya;
g.
Giving recommendation to operational unit (risk taking unit) and/or to Risk Management Committee, according to authority that is belonged;
h.
Menyusun dan menyampaikan laporan profil/komposisi risiko kepada Direktur Kepatuhan dan Komite Manajemen Risiko secara berkala.
h.
Organizing and applying profile/risk composition report to Compliance Director and Risk Management Committee periodically.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Bank telah melakukan pengukuran, evaluasi dan monitoring terhadap eksposure risiko yang ada dengan cara memetakan risiko dari masing-masing aktivitas berupa Profil Risiko.
According to Bank Indonesia Regulation, Bank has done measuring, evaluating, and monitoring toward risk eksposure risiko by risk mapping from Risk Profile activity.
Proses manajemen risiko di Prima Bank meliputi :
The process of risk management at Prima Bank includes : 1. Risk Identification 2. Risk Measuring 3. Risk Monitoring 4. Risk Controlling
1. 2. 3. 4.
Identifikasi Risiko Pengukuran Risiko Pemantauan Risiko Pengendalian Risiko
Dalam rangka pelaporan manajemen risiko Prima Bank telah memiliki dan menggunakan sistem informasi manajemen risiko guna mendukung proses manajemen risiko.
In order to report risk management Prima Bank has been belonged and used risk management information system to support risk management process.
Penerapan manajemen risiko telah disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.
The applying of risk management has been appropriated with purpose, effort policy, measurement, and effort complexity and also Bank ability.
Dalam penerapan manajemen risiko, Bank telah didukung oleh sistem informasi manajemen risiko dan sistem pengendalian intern yang masih perlu terus ditingkatkan penerapannya.
The applying of risk management, Bank has been supported by information system of risk management and intern controlling system which still need improvement in its applying.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report 5.
IX.
Rapat Direksi
5.
Director Meeting
Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris Jumlah pertemuan/rapat : 11 kali (sampai akhir tahun 2012) dengan prosentase kehadiran 100%
Director Meeting with Board Of Commissioners Sum of meeting : 11 times (until the end of 2012) with presence percentage 100%
Rapat Direksi dengan Pejabat Eksekutif Bank Jumlah pertemuan/rapat : 11 kali (sampai akhir tahun 2012) dengan prosentase kehadiran 100%
Director Meeting with Bank Executive Official Sum of meeting: 11 times (until the end of 2012) with presence percentage 100%
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN
IX. IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan Fungsi Kepatuhan, Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan untuk memastikan tingkat kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan perundangundangan yang berlaku untuk bank serta melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen yang telah dibuat kepada otoritas yang berwenang.
In carrying out its duties and responsibilities in implementing the compliance function, the Compliance Director is supported by the Compliance Unit to ensure the compliance level meet the Bank Indonesia regulations and other prevailing regulations legislation related to banking industry and monitoring the fulfillment of commitmets made to competent authorities.
Dalam menjalankan tugasnya, Satuan Kerja Kepatuhan melakukan tindakan atau langkah-langkah yang bersifat pencegahan (ex-ante) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In performing its duties, the compliance unit conduct actions or steps that are preventive (sex-ante) to ensure that policies, rules, systems and procedures as the Bank’s business activities are conducted in accoerdance with the provisions of Bank Indonesia and applicable laws and regulations.
1.
1.
Fungsi Kepatuhan Pelaksanaan tugas Fungsi dilakukan, sebagai berikut :
2.
Kepatuhan
yang
Compliance Function The duties implementation of compliance function as follows :
a.
Mewujudkan agar terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua fungsi pada organisasi dan kegiatan usaha bank.
a.
Realizing the implementation of the Compliance Culture in all functions of the organization and businee of Bank.
b.
Mengelola Risiko Kepatuhan.
b.
Manage the Compliance Risk.
c.
Memastikan bahwa semua kebijakan, peraturan, sistem dan prosedur internal sesuai ketentuan yang berlaku.
c.
Ensuring that policies, rules of procedure, that are performed by the bank are in accordance with the provisions of Regulator and legislation in force.
d.
Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang diberikan kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lainnya.
d.
Ensure compliance with the bank’s commitment to Bank Indonesia and/or orther regulatory authorities.
Piagam Kepatuhan, Kode Etik dan Kode Etik Kepatuhan
2.
Compliance Charter, Code of Conduct and Compliance Code of Conduct
Kepatuhan adalah bagian dari budaya Bank dan oleh karena itu merupakan tanggung jawab semua karyawan Bank.
Compliance is part of Bank’s culture and is therefore the responsibility of all staff.
Bank telah memiliki Piagam Kepatuhan yang menegaskan kembali Satuan Kerja Kepatuhan sebagai unit kerja yang independen dalam Bank.
The Bank’s Compliance Charter reaffirms Compliance Unit as an independent unit within the Bank.
Bank juga memiliki Kode Etik dan Kode Etik Kepatuhan yang mengatur standar dan perilaku bisnis serta tingkah laku pribadi yang merupakan bagian dari budaya Bank dalam tata kelola perusahaan yang baik.
The Bank’s also Code of Cunduct ang Copliance Code of Conduct which govern standar, business conduct and personal behavior which is part of Bank culture in the good corporate governance.
Bank mengharapkan semua pihak yang mewakili bank bertindak sesuai dengan standar integritas pribadi dan professional yang tinggi dalam setiap kegiatan dan mematuhi semua ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakankebijakan Perusahaan.
The Bank expects all parties who represent the Bank to behave accordingly, with the highest standars of personal and professional integrity in every aspect of activities to comply with all prevailing legislation and Company policies.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report 3.
4.
5.
X.
Fungsi Audit Intern
3.
Internal Audit Function
Fungsi Satuan Kerja Audit Intern adalah memberikan keyakinan dan konsultasi secara independen, obyektif dan professional yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan membantu Bank dalam pencapaian tujuan dan sasarannya dengan melakukan kecukupan pengendalian intern.
The function of the Internal Audit Unit (SKAI) is to provide assurance and consulting independently, objectively and professionally designed to add value and assist the Bank inachieving its goals and objectives by evaluating the adequacy of internal controls.
SKAI merupakan fungsi independen yang melapor langsung kepada Direktur Utama dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
SKAI is an independent function that reports to the President Director and to the Board of Commissioners through the Audit Committee.
Dalam menjalankan kegiatan audit, SKAI telah menerapkan Risk Based Audit.
In performing audit assignments, SKAI implemented Risk Based Audit approach.
Fungsi Audit Eksternal
4.
has
External Audit Function
Prima Master Bank menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia.dan Bapepam-LK, yaitu KAP Drs. J.Tanzil & Rekan sebagai auditor ekstern yang independen dalam memeriksa laporan keuangan Prima Master Bank tahun 2012.
Prima Master Bank appoints a Public Accountant and Public Accountant Firm (KAP) which is listed at Bank Indonesia and Financial Services Authority (formerly Bapepam-LK)as the independent external auditor to audit Prima Master Bank’s financial statements for 2012.
Scope audit dan fee audit dituangkan dalam perjanjian kerja yang disetujui Bank dan KAP. Sebelum dan sesudah melakukan pengauditan, KAP juga melakukan konsultasi dan menyampaian laporan hasil audit kepada Bank Indonesia.
Scope audit and fee audit are poured in work contract which is agreed by Bank and KAP. Before and after does auditing, KAP also does consulting and delivering report audit result to Bank Indonesia.
Fungsi Manajemen Risiko
5.
Risk Management Function
Manajemen risiko merupakan fungsi yang sangat penting bagi bank untuk membantu menjalankan usaha secara berkesinambungan guna mencapai keuntungan yang maksimal dengan tetap memperhatikan serta mengelola risiko yang terkandung di dalamnya.
Risk management is crusial function for the Bank to manage an effective business process in achieving the maximum result, while maintaining and managing the inherent risks.
Seluruh risiko meliputi risiko kredit, risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko strategis, risiko hukum dan risiko kepatuhan dinilai melalui pendekatan risiko secara menyeluruh serta mekanisme pengawasan yang memadai.
All risks, such as credit risk, operasional risk, market risk, liquidity risk, reputation risk, strategic risk, legal risk, and compliance risk are assessed through the overall risk managrment approach that is supported by good risk governance, and monitoring mechanisms.
Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan unit independen yang berfungsi untuk memantau risikorisiko dalam kegiatan usaha Bank.
Risk Management Unit is an independent unit which responsible in monitors risk in the business activities and processes.
PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD
X. IMPLEMENTATION OF ANTI FRAUD STRATEGY
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum, Bank telah membuat Kebijakan dan Prosedur Strategi Anti Fraud.
In accordace to the Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/28/DPNP dated 9 December 2011 on the Implementation of Anti Fraud Strategy for Commercial Banks, the Bank has established Policies and Procedures of Anti Fraud Strategy.
Direksi telah menunjuk seorang personil dari SKAI yang menjalankan fungsi penerapan Strategi Anti Fraud yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
The Board of Directors has appointed SKAI personil that performs the Anti Fraud Implementation Strategy.
1.
Kebijakan Whistleblowing Whistleblowing merupakan salah satu sarana komunikasi yang efektif dalam mendeteksi kejadian fraud maupun yang berpotensi fraud. Melalui whistleblowing setiap karyawan didorong untuk melaporkan setiap dugaan tindakan fraud, penyimpangan atau pelanggaran dengan itikad baik.
1.
Whistleblowing Policy Whistleblowing is one of communication channels that is effective in detecting the occurrence of fraud and potensial fraud. Through whistleblowing, every employee are encouraged to report any suspected acts of fraud, irregularities or violations in good faith.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Kebijakan whistleblowing ditujukan untuk meningkatkan efektivitas penerapan sistem pengendalian fraud dengan menitikberatkan pada pengungkapan dari pengaduan.
2.
XI.
Whistleblowing policy is intended to enchance the effectiveness of the implementation or fraud control systems:with emphasis on disclosure of the complaint.
Perlindungan Kepada Whistleblower
2.
Protection to Whistleblower
Prima Master Bank berkomitmen untuk memberikan dukungan dan melindungi pelapor yang beritikad baik.
Prima Master Bank is commited to provide support and protect the whistleblowers with well intentions.
Laporan whistleblowing dibahas di dalam Fungsi Anti Fraud yang beranggotakan antara lain Kepala SKAI, Kepala Satuan Kerja Kepatuhan dan Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Whistleblowing repot will be discussed at the Anti Fraud Function whose members include the Head of SKAI, Compliance Unit Head and Risk Management Unit Head.
Hasil analisa dan rekomendasi akan diserahkan kepada Direktur Utama.
The result of the analysis and recommendations will be submitted to the President Director.
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR
Penyediaan Dana Provision of funds Kepada Pihak Terkait (To Related Party) Kepada Debitur Inti (To Main Debtor *)
XI. PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES AND LARGE EXPOSURE
Debitur Debtor 1
PLAFOND (Rp.) 143.000.000
25
413.724.566.421
Baki debet (Rp) Debt Balance 143.000.000
Agunan (Rp) Guarantee -
390.631.940.541
526.691.928.329 * Information: are 25 large debtors
Selama periode tahun 2012 :
During 2012 period:
1. Dalam penyediaan dana, Menajemen telah memperhatikan pemerataan penyediaan dana yang diberikan dengan tidak terkonsentrasi pada debiturdebitur besar.
1.
In provision of funds, Management had given attention on even distribution equipping exposure which was given with unconcerned to large debtors.
2.
Tidak ada pelanggaran atau pelampauan BMPK.
2.
There was no violation or excess of BMPK.
3.
Pemegang Saham tidak pernah melakukan intervensi dalam kegiatan operasional bank.
3.
Shareholders never did intervention on Bank operational activity.
XII. RENCANA STRATEGIS BANK
XII. THE BANK’S STRATEGIC PLANNING
Rencana Bisnis Bank disusun dengan mengacu pada visi, misi dan arah kebijakan jangka panjang bisnis Bank. Implementasi dan pencapaian rencana bisnis tersebut dievaluasi secara berkala dan terus menerus agar tetap selaras dengan visi dan misi Bank.
The Bank’s strategic plan are prepared based on the Bank’s vision, mission and long-term Bank’s business policy. Implementation and achievement of these strategic initiatieves is evaluated regulary and continuously to be in line with the vision and mission of the Bank.
Penyusunan Rencana Bisnis Bank didasarkan pada prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal terkini.
Preparation of Bank’s Business Plan are based on the prudence principle with respect to the latest internal dam external conditions.
Bank senantiasa melakukan review atas kinerja keuangan secara rutin sehingga Bank dapat segera melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai target tahunan yang ditetapkan.
Bank conducts review of financial performance on a regular basis so the Bank can immediately take action plan to achieve the annual target.
XIII. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK
XIII. TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON FINANCIAL CONDITIONS
. Bank telah menerapkan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank kepada stakeholders, termasuk mempublikasikan laporan keuangan Bank dalam surat
Bank has implemented the transparency of financial and non financial services to the Bank’s stakeholders, including publication of financial in
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report kabar. Disamping itu Bank juga mengirimkan laporan keuangan setiap bulan untuk dipublikasikan dalam website Bank Indonesia. Laporan publikasi triwulanan juga telah disampaikan kepada Bank Indonesia.
newpaper. In addition, the Bank also submit financial statement each month for publication in the website of Bank Indonesia. Publication of quarterly financial reports also been conveyed to Bank Indonesia.
Informasi produk telah ditransparansikan sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
The Bank has applied the provisios of Bank Indonesia on the transparency of Bank Product Information and Use of Customer Personal Data. Annual Report of the Bank is submitted to the parties as stipulated in Bank Indonesia provisions, as Bank Indonesia, YLKI, Rating Agency of Indonesia, the Association of Banks in Indonesia, LPPI, 2 (two) Research Institute of Economics and Finance, as well as 2 (two) Economics and Finance Magazine.
Laporan Tahunan Bank disampaikan ke pihak-pihak sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia, yaitu kepada Bank Indonesia, YLKI, Lembaga Pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Indonesia, LPPI, 2 (dua) Lembaga Penelitian Bidang Ekonomi dan Keuangan serta 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan.
XIV. KEPEMILIKAN SAHAM KOMISARIS DAN DIREKSI
XIV.
Tidak ada Dewan Komisaris maupun Direksi baik secara individual atau kolektif, yang memiliki saham Bank.
No Board of Commissioners and Board of Directors ther individually or collectively in Capital Bank.
XV. HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
XV.
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak mempunyai hubungan keluarga dan hubungan keuangan.
XVI.
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya.
FINANCIAL RELATION AND FAMILY RELATION BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS All the member of Board of Commisioners and Board of Directors do not have any family relation and financial relation.
PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DIREKSI &KOMITEKOMITE
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
SHAREHOLDING OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
XVI. REMUNERATION PACKAGE/POLICY AND ANOTHER FACILITY FOR BOARD OF COMMISSIONERS, DIRECTORS & COMMITTES
Amount that is received in a year Dewan Komisaris Direksi Board of Commissioners Board of Directors Person Rupiah Person Rupiah
3
-
934.750.000
-
3
1.576.000.000
-
Kind of Remuneration and Another Facility
Remuneration (salary, bonus, routine allowance, tantiem, and another facility in form of non-natura).
Another facility in form of (housing, transportation, healthy insurance and et cetera
-
Total
Total Jumlah Remunerasi per-orang dalam 1 tahun * Di atas Rp.500 jt s/d Rp.1 Milliar Rp.500 jt ke bawah
Directors
Commissioners
2
-
1
3
Sum of Remuneration each Person in a year *) More than Rp 500 million until Rp 1 billion Rp 500 million and less than it *) received in cash
XVII. OPSI SAHAM Bank tidak menawarkan skema opsi saham pihak pengurus bank dan pejabat eksekutif. .
XVII. SHARES OPTON Bank does not offer share option scheme based on the Bank’s shares to the Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
XVIII. RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH
1. 2. 3. 4.
XVIII. THE RATIO OF THE HIGHEST SALARY TO LOWEST
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah : 19 X Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah : 2X Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah : 1.5 X Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi : 2.5 X
XIX. PENYIMPANGAN INTERNAL
1. 2. 3. 4.
XIX.
Internal fraud adalah tindakan penyimpangan /kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap maupun pegawai tetap maupun kontrak (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang berdampak finansial sebesar Rp.100.000.000,(seratus juta rupiah) atau lebih.
INTERNAL FRAUD Internal fraud is a distortion/fraud committed by the management, permanent and outsourcing staff within operational activityis is only for internal fraud witg financial amounting Rp.100.000.0000,- (one hundred million rupiah) and above.
Based on SKAI investigation, during in 2012 there was not found any fraud which is related to work process and Bank operational activity.
Berdasarkan hasil pemeriksaan SKAI, selama tahun 2012 tidak ditemukan adanya fraud yang terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank. Sejak Bank didirikan, Bank tidak pernah mengalami penyimpangan internal (internal fraud) yang mengakibatkan kerugian sangat material.
XX. PERMASALAHAN HUKUM
The ratio of employee salaries of the highest and the lowest : 19 X Rasio of Directors of the highest and the lowest salary : 2 X. The ratio of highest and the lowest salary of Commisioners : 1.5 X Ratio of Director and employee of the highest salaries : 2.5 X
Since the Bank’s stand, Bank has never occurred internal fraud which is caused material loss. .
XX. LITIGATION
Sepanjang tahun 2012, perkara yang dihadapi Bank pada umumnya adalah perlawanan atas pelaksanaan eksekusi jaminan yang dipegang Prima Master Bank selaku kreditur preferen.
During in 2012, the cases faced by the Bank generally due to the resistance to the execution of collateral held by Prima Master Bank as preferred creditors.
Bank senantiasa berusaha sesegera mungkin menyelesaikan setiap permasalahan hukum.
Bank always tries as soon as possible to finish each law problems.
(ones) Permasalahan Hukum Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Dalam proses penyelesaian Total
Jumlah Perdata (Civil) 2
Amount Pidana (Criminal) -
3 5
-
XXI. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Selama tahun 2012, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang belum dilaporkan.
XXII. BUY BACK SHARES dan BUY BACK OBLIGASI Selama tahun 2012, Bank tidak membeli kembali baik saham maupun obligasi, karena Prima Master Bank bukan berstatus perusahaan terbuka dan belum pernah menerbitkan obligasi
Law Problem Has done (has had permanent law force) In finishing process Total
XXI. CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS
During the year 2012, there was no transaction with conflicts of interest that had not been reported.
XXII. BUY BACK SHARES AND BOND BUY BACK During 2012, the Bank did not buy back either shares or bonds because Prima Master Bank status not a go publik company and never issuing obligation.
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
XXIII. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK.
XXIII. FINANCIAL GIVING FOR SOCIAL ACTIVITY AND POLITIC ACTIVITY
Selama tahun 2012, Bank tidak pernah mempunyai program maupun memberikan dana untuk kegiatan/keperluan politik.
During in 2012, the Bank does never having any program or financial giving for political activities.
XIV. KESIMPULAN
XIV. CONCLUSION
Hasil penilaian sendiri pelaksanaan Good Corporate Governance Prima Master Bank 2012 menunjukkan peringkat Baik, sebagai berikut :
Self assessment results GCG Prima Master Bank period in 2012 showed good ratings as follow : :
Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG Result Self Assessment The GCG Implementation
Individual
Peringkat (Rating) 2
Definisi Peringkat (Rating Definition) Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen Bank. Reflect the Bank’s management has made the the implementation of Good Corporate Governance in good general. This is reflected in an adequate fulfillment of the principles of GCG principles, the general weakness of the less significant and can be solved with normal action by the Bank management. Analisis (Analysis)
Kelemahan dan Penyebab
Weakness dan Cause
Hasil self assessment GCG 2012 menunjukkan bahwa tidak terdapat kelemahan signifikan dalam penerapan GCG di Prima Master Bank. Namun demikian apabila terdapat kelemahan minor dapat diatasi dengan tindakan rutin dan berkesinambungan.
GCG self assessment 2012 shows that there is no significant weakness on GCG implementation in Prima Master Bank. However, in case of there is any minor flaw, it can be overcome with the routine and continous corrective action.
Kekuatan Pelaksanaan GCG
Strength on GCG Implementation
Pemegang Saham tidak pernah melakukan intervensi dalam kegiatan operasional Bank.
Shareholders never did intervention on Bank operational activity.
Peran aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi dalam memastikan pemenuhan ketentuan serta pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan usaha bank.
Active role of the Board of Commissioners and Board of Directors in ensuring compliance to regulations and implementation of prudential banking principles on bank bussiness activities.
Laporan Manajemen Risiko Risk Management Report
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Manajemen risiko dalam bank telah diterapkan dengan melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Identifikasi risiko pada setiap Unit kerja dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan dibantu oleh Unit kerja terkait dengan memperhatikan setiap jenis risiko yang melekat pada setiap aktivitas Bank serta mengantisipasi dampak risiko yang terjadi. Pengawasan risiko bank dilakukan melalui profil risiko bank sehingga dapat diperoleh gambaran efektifitas penerapan dalam manajemen risiko Prima Master Bank. Penilaian profil risiko bank didukung dengan adanya risk event dalam setiap unit kerja yang dilaporkan kepada Satuan Kerja Manajemen risiko secara berkala. Pemantauan dalam setiap potensi risiko yang telah diidentifikasi dilakukan melalui bantuan Satuan Kerja Audit Intern, dengan membandingkan hasil audit dan risk event yang telah di laporkan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Risk management in bank has been implemented by doing risk identification, measurement, monitoring and controlling. Risk identification on each working unit is done by Risk Management and is helped by related working unit by giving attention on each various risks which adhere on each activity on Banks and anticipates occurred risk impact. Risk bank supervising is done through bank risk profile so that is got effectively illustration about risk management implementation in Prima Master Bank. Risk bank profile evaluation is supported by risk event in each working unit which is reported to Risk Management occasionally. Monitoring in each potential risk that has been identified is done through help from Internal Audit, by comparing audit result and risk event which has been reported to Risk Management.
Penerapan Manajemen Risiko di bank dilakukan dengan menetapkan Kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko yang diatur dalam 4 kerangka dasar, yaitu :
Risk Management implementation on Banks done by deciding Policy and Procedure of Risk Management which is regulated in 4 basic structures, they are:
1. 2. 3. 4.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan Limit Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko Sistem pengendalian internal yang Menyeluruh
1. Active supervising by Board of Commissioner and Director 2. Sufficiency of policy, procedure and Limit regulation. 3. Sufficiency of identification process, measurement, monitoring and risk controlling and also risk management information system. 4. Entirely internal controlling system.
Bank secara berkala mengevaluasi dan mengembangkan Kebijakan dan Prosedur yang telah di tetapkan, dengan tujuan untuk penyempurnaan penerapan manajemen risiko. Selain Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko, bank juga menetapkan kebijakan Limit Risk Appetite dan Risk Tolerance yang berlaku untuk membatasi risiko yang dapat diterima oleh bank, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi bank.
Bank occasionally evaluates and develops Policy and Procedure that has been regulated in purpose to complete risk management implementation. Beside Policy and Procedure of Risk Management, bank also regulates Limit policy Risk Appetite and Risk Tolerance which prevails to limit risk that can be received by bank, regulates risk limit and adjustment controlling so that it does not cause bank financial loss.
Secara periodik Bank melakukan sosialisasi kesadaran risiko bagi seluruh karyawan untuk meningkatkan pemahaman maupun kemampuan karyawan dalam aktivitas bank untuk mengidentifikasi dan memitigasikan kemungkinan risiko yang timbul.
Periodically, Banks does risk realizing socialization for whole employers to improve employers’ understanding or ability on bank activity to indentification and mitigate appearing risk chance.
Bank juga telah menerapkan fungsi manajemen risiko secara terpadu dan terkoordinir untuk meningkatkan kinerja bank, dimana bank telah membentuk Komite Pemantau Risiko, Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Bank has implemented risk management function in integrated and coordinated way to improve working bank where there has formed Risk Monitoring Committee, Risk Management Committee and Risk Management.
Komite Pemantau Risiko beranggotakan komisaris Bank dan pihak independen, Komite Manajemen Risiko beranggotakan Direktur Kepatuhan, Direktur Komersial, beberapa pejabat eksekutif dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Risk Monitoring Committee is composed of Commissioner of Prima Master Bank and independent committee. Risk Management Committee is composed of Compliance Director, Commercial Director, some of Prima Master Bank Executive official and Risk Management.
Sesuai dengan kompleksitas usaha, bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko stratejik dan risiko reputasi.
Based on work complexity, bank has managed 8 (eight) kind of risk, they are: credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, law risk, strategic risk, and reputation risk.
Pengungkapan Permodalan serta Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank, meliputi :
Revealing of Capitalization and Revealing of Risk Exposure and also Implementation of Bank Risk Management, included:
PERMODALAN
CAPITALIZATION
a. Manajemen permodalan bank digunakan untuk mempertahankan posisi modal yang kuat sehingga dapat mendukung rencana bisnis bank serta sebagai sarana mitigasi atas risiko yang timbul. Sebagai analisa tambahan, bank juga memiliki stress test berdasarkan skenario tertentu yang digunakan dalam menentukan kebutuhan dana baik dalam kondisi normal maupun dengan skenario terburuk.
a. Bank capitalization management is used to maintain strength capital position so that it can support bank business plan and also as mitigation for appeared risk. As additional Analysis, bank also has stress test based on particular scenario which is used to regulate financial needs either on normal condition or on worst scenario.
b.
Peringkat komposit Profil Risiko bank mencerminkan kondisi yang sehat. Berdasarkan ketentuan dari regulator, modal minimum bank yang harus disediakan sesuai dengan Profil Risiko tersebut adalah 9% - 10% dari ATMR dan saat ini bank memiliki rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) sebesar 17,05%.
b. Composite level of bank Risk Profile shows healthy condition. Based on regulation from regulator, bank minimum capital which must be provided adjust to Risk Profile is 9% - 10% from ATMR and at this time bank has obligation ratio of minimum capital providing (KPMM) is 17,05%.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Penerapan Manajemen Risiko dalam bank telah dilakukan cukup efektif dan menyeluruh, baik dari Dewan Komisaris, Direksi maupun setiap Unit Kerja terkait. Proses penerapan manajemen risiko mulai dari identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko telah dijalankan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR). SKMR berada dibawah Direktur Kepatuhan, bersifat independen dan tidak terlibat dalam operasional serta tidak memiliki kewenangan bisnis. Dalam melakukan proses penerapan manajemen risiko, SKMR bekerjasama dengan seluruh risk taking unit serta Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dalam pengawasan risiko.
Risk Management Implementation on bank has done effectively and entirely, either from Board of Commissioner, Director or each related Work Unit. Risk management implementation process starts from identification, measurement, monitoring and risk controlling have been worked by Risk Management (SMKR). Risk Management is under Compliance Director, independence and is not involved in operational and also does not have business authority. In order to do risk management implementation process, Risk Management works together with whole risk taking unit and Internal Audit (SKAI) on risk supervising.
Bank memiliki Komite Manajemen Risiko yang memiliki tanggung jawab untuk membahas kegiatan yang terkait dengan manajemen risiko meliputi kebijakan, prosedur maupun limit manajemen risiko. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri dari Direktur Kepatuhan, Direktur Komersial, beberapa pejabat eksekutif dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Bank has Risk Management Committee that has responsibility to criticize activity which is related to risk management includes policy, procedure, or limit management. Composition of Risk Management Committee consists of Compliance Director, Commercial Director, and some of executive official and Risk Management.
Dewan Komisaris juga ikut memantau proses manajemen risiko melalui Komite Pemantau Risiko yang beranggotakan komisaris bank dan pihak independen. Komite Pemantau risiko melakukan evaluasi pelaksanaan kinerja Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko, serta merekomendasikan perbaikan.
Board of Commissioner also monitors process of risk management through Risk Monitoring Committee which consists of bank commissioner and independence party. Risk Monitoring Committee does evaluation of work implementation of Risk Management and Risk Management Committee, and also recommends repair.
Bank memantau dan mengendalikan risiko melalui profil risiko, serta menetapkan limit resiko, baik secara keseluruhan, per jenis risiko maupun per aktivitas fungsional tertentu yang memiliki eksposur risiko. Profil risiko dari bank selalu dipantau agar tidak melebihi limit dan masuk dalam risk appetite bank.
Bank monitors and controls risk through risk profile, and regulates risk limit either entirely, each kind of risk or each particular functional activity which has risk exposure. Bank’s risk profile is always monitored due not to escape limit and go into risk appetite bank.
PENGELOLAAN RISIKO
RISK MANAGEMENT
1. Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko kerugian akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat timbul dari berbagai aktivitas fungsional Bank seperti perkreditan (pembiayaan), aktivitas tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance).
1. Credit Risk Credit risk is financial loss risk because of counterparty’s failure to fulfill its duty. Credit risk can appear from various functional Bank activities such as crediting (financing), treasury activity, invest and trade finance.
Pengelolaan risiko kredit dalam bank dilakukan dengan melakukan kajian sektor ekonomi dari seluruh kredit yang diberikan, sehingga dapat menghindari risiko konsentrasi kredit pada sektor tertentu serta mampu untuk memitigasikan risiko kredit terhadap sektor ekonomi yang memiliki potensi eksposur besar.
Credit risk management in bank is done by doing economic sector study from entire given credit, so that it can avoid credit concentration risk on particular sector and also it can mitigate credit risk toward economic sector that has big exposure potential.
Pengelolaan risiko kredit dalam bank juga dilakukan dengan melakukan proses analisa kredit atas risiko yang timbul melalui proses Compliant Internal Control Self Assessment dan Credit Risk Rating, sehingga akan didapat nilai risiko atas kredit yang diajukan, sebagai pertimbangan bagi komite kredit untuk mengambil keputusan atas kredit yang diajukan.
Credit risk management in bank is also done by doing credit analysis against appearing risk through Compliant Internal Control Self Assessment and Credit Risk Rating, so that it will be got risk value from submission credit, as judgment for credit committee to take decision about the submission credit.
Pengelolaan risiko kredit dalam bank diterapkan dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis risiko kredit yang melekat dalam operasional perbankan, memitigasikan potensi dampak risiko yang timbul, meningkatkan ekspansi kredit yang sehat agar terhindar dari penurunan kualitas kredit (Non Performing Loan / NPL) bahkan terhindar kerugian yang diakibatkan oleh kredit macet.
Credit risk management in bank is applied by purpose to identify which kind of credit risk that adheres on banking operational, mitigate appearing risk impact potential, increase healthy credit expansion to be avoided from Non Performing Loan / NPL, furthermore to be avoided from financial loss which is caused by stuck credit.
Bank telah menetapkan kebijakan limit risiko kredit, yang meliputi Limit NPL, Konsentrasi Kredit, Pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dan Agunan serta pertumbuhan kredit. Limit risiko kredit ditentukan, dengan tujuan agar bank mampu mengelola pertumbuhan kredit secara efektif tanpa mengabaikan potensi risiko yang timbul. Limit risiko kredit yang telah ditentukan berfungsi sebagai early warning signal, sehingga ketika kredit yang diberikan masih sesuai dengan risk appetite yang telah ditentukan, Bank masih dalam kondisi sehat, tetapi ketika kredit yang diberikan telah mencapai risk tolerance yang telah di tentukan oleh Bank, maka Bank harus mengambil langkah mitigasi atas potensi risiko yang dapat terjadi.
Bank has regulated limit policy of credit risk, which includes Limit NPL, Credit Concentration, Excess of Given Credit Maximum Limit (BMPK), Financial Loss Reserve of Increasing Value (CKPN) and Guarantee and also credit growth. Credit risk limit is decided in purpose to bank can manage credit growth effectively without ignoring appeared risk potential. Credit risk limit that has been decided has function as early warning signal, so that when given credit is still adjust with risk appetite that has been decided also, Bank is still on healthy condition, but when given credit has reached risk tolerance that has been decided, so Bank must to take mitigation step for potential risk that can be occurred.
CKPN kredit adalah penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat kredit setelah penurunan nilai, kurang dari nilai tercatat awal. CKPN individual dibentuk untuk kredit yang diberikan dengan status tunggakan lebih dari 45 hari dan memenuhi salah satu kriteria dibawah ini : a. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai. b. Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai.
Credit CKPN is an elimination which is formed if credit noted value after decreasing value is less than early noted value. Individual CKPN is formed to given credit with delinquent status more than 45 days and fulfill one of these criterias below: a. Individually credit that has significant value and has objective evidence of decreasing value.
CKPN kolektif dibentuk untuk kredit yang diberikan dengan status tunggakan kurang dari 45 hari dan memenuhi salah satu kriteria dibawah ini : a. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai. b. Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan dan tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai.
Collective CKPN is formed to given credit with deliquent status less than 45 days and fulfill one of these criterias below:
b. Individually credit has unsignificant value and has objective evidence of decreasing value.
a. Individual credit has significant value and does not have objective evidence of decreasing value. b. Individual credit has unsignificant value and does not have objective evidence of decreasing value.
Sebagai salah satu langkah mitigasi risiko kredit, Bank mewajibkan debitur memberikan agunan yang marketable dalam pengajuan permohonan kredit. Jenis agunan yang diterima Bank antara lain cash collateral, aktiva tetap, mesin dan kendaraan bermotor.
As one of mitigation step of risk credit, Bank requires debtor to give marketable guarantee in credit application submission. Kind of guarantee that is received by Bank such as cash collateral, fixed-assets, vehicle machine.
2. Risiko Pasar Secara umum risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional bank seperti kegiatan treasuri dan kegiatan investasi dalam bentuk surat berharga.
2. Market Risk Generally, risk market is risk on balance position and administrative account is included as derivative transaction which is caused by entirely changing from market condition, included changing risk of option price. Market risk can be found in bank functional activity such as treasury activity and invest activity in form of valuable letter.
Saat ini Bank hanya terekspos risiko pasar yang terkait dengan suku bunga. Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Risiko suku bunga dalam banking book dikelola dengan melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Assets (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa dilakukan untuk mengukur sensitivitas pendapatan bunga bersih atas pergerakan suku bunga.
At this time bank is only exposed by risk of interest. Interest risk management is done toward financial instrument position in trading book or banking book. Interest risk in trading book is counted through standard method based on Bank Indonesia regulation which prevails. Interest risk in banking book is managed by doing repricing gap analysis between Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analysis is done to measure sensitivity of net interest from interest movement.
Bank melakukan stress testing secara berkala, terutama dalam pemenuhan indikator penilaian dalam profil risiko pasar. Stress test berguna untuk mengidentifikasikan kejadian yang berdampak cukup besar dan mengevaluasi kemampuan Bank dalam menutup kerugian atas dampak yang ditimbulkan. Stress test juga berguna untuk memitigasikan risiko serta memelihara kecukupan modal.
Bank does stress testing occasionally especially in order to fulfill valuing indicator on market risk profile. Stress test uses to identify event that has big impact and evaluates bank ability in covering financial loss which is appeared. Stress test also uses to mitigate risk and to maintain capital adequacy.
3. Risiko Operasional Risiko operasional merupakan risiko akibat ketidakcukupan dan / atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan / atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan menimbulkan potensi kesempatan yang hilang untuk memperoleh keuntungan.
3. Operational Risk Risk Operational is risk caused by inadequacy and / or not functionally internal process, human error, system failure and / or external events which influences bank operational. Operational risk can appear direct or indirect financial loss and appear lose potential chance to get profit.
Risiko operasional dapat melekat di setiap aktivitas Bank, yakni melekat pada aktivitas perkreditan, tresuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem informasi dan sistem informasi manajemen serta pengelolaan sumber daya manusia.
Operational risk can adhere on every bank activity, adhered these kinds of activities: on crediting, treasury and invest, operational and service, trading finance, financial and credit instrument, information technology system and management information system and also human resources development.
Bank telah menetapkan kebijakan dan prosedur dalam pengelolaan risiko operasional. Pengelolaan risiko operasional Bank dilakukan melalui self assessment dari risk taking unit yang secara berkala diserahkan kepada SKMR. Self assessment yang dilakukan oleh masing-masing risk taking unit merupakan salah satu sarana penerapan budaya sadar risiko dalam aktivitas operasional Bank.
Bank has regulated Policy and procedure on operational risk management. Bank operational risk management is regulated by self assessment from risk taking unit which is occasionally given to Risk Management. Self assessment that has been given is used as comparison to evaluate Bank risk profile. Self assessment is done by each risk taking unit is as one of risk consciousness culture in Bank operational activity.
Kerugian yang telah diperkirakan dalam risiko operasional telah dibebankan dalam komponen pricing asset, sedangkan kerugian operasional yang tidak diperhitungkan telah diantisipasi dengan modal melalui perhitungan ATMR risiko operasional.
Financial loss that has been predicted in operational risk has been borne on pricing asset component, beside that operational financial loss that is not calculated has been anticipated by capital through ATMR operational risk calculation.
Sebagai bentuk mitigasi atas potensi risiko operasional, Bank melakukan pengukuran risiko operasional melalui indikator yang melekat dalam perhitungan profil risiko Bank. Indikator dalam profil risiko Bank disesuaikan dengan limit yang telah ditetapkan oleh Bank. Bank telah menetapkan risk appetite yang digunakan sebagai limit risiko yang mampu diterima oleh Bank dan menetapkan risk tolerance sebagai batas limit yang dapat merugikan Bank, sehingga Bank mampu mengambil tindakan untuk mencegah potensi kerugian risiko operasional.
As mitigation form of operational risk potential, Bank does operational risk measurement through indicator which adheres on bank risk profile calculation. Indicator in Bank risk profile is adjusted to limit which is decided by Bank. Bank has been regulated risk appetite which is used as risk limit that can be accepted by bank and regulates risk tolerance as limit which inflicts Bank so that Bank can take action to prevent financial loss potential of operational risk.
Salah satu bentuk risiko operasional adalah fraud, baik yang disebabkan dari internal maupun eksternal. Bank telah menyusun kebijakan dan prosedur penerapan strategi anti fraud. Dalam penerapan anti fraud, Bank telah membentuk Fungsi Anti Fraud, dan menunjuk Anti Fraud Officer yang bertugas untuk menindaklanjuti indikasi adanya fraud. Guna mendukung penerapan strategi anti fraud, Bank telah mengikutsertakan pejabat anti fraud dalam pelatihan yang terkait dengan penerapan anti fraud dan akan melakukan sosialisasi strategi anti fraud kepada seluruh karyawan.
One of risk form is fraud, either it is caused by internal or external. Bank has arranged policy and procedure of anti fraud strategy implementation. On implementation of anti fraud, Bank has formed Anti Fraud Function, and points at Anti Fraud Officer that has duty to follow up indication of fraud. In order to support anti fraud strategy implementation, Bank has joined anti fraud officer on training which is related to anti fraud implementation and will be socialize anti fraud strategy to whole employers.
4. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Risiko likuiditas melekat pada aktivitas fungsional perkreditan, aktivitas tresuri dan kegiatan hubungan koresponden dengan Bank lain.
4. Liquidity Risk Liquidity risk is risk caused by bank inability to fulfill be due obligation from cash flow financial and/or from liquid asset with high quality that can be guaranteed, without disturb Bank activity and financial condition. Liquidity risk adheres on crediting functional activity, treasury activity and correspondent relation activity toward another Bank.
Pemantauan likuiditas Bank dilakukan secara harian guna memastikan kecukupan dana dan dilaporkan oleh bagian Tresuri yang mengelola aliran dana masuk dan keluar, posisi aset likuid primer serta rasio likuiditas Bank.
Bank liquidity monitoring is done daily to make sure financial adequacy and is reported by Treasury unit that manage financial flow which entrance and exit, primary liquid asset position and also Bank liquidity ratio.
Bagian Tresuri juga mengawasi posisi primary reserve dan secondary reserve untuk memastikan kecukupan likuiditas Bank, sehingga tidak mengganggu aktivitas Bank terutama dalam melakukan proses kliring. Pemantauan atas Gap Likuiditas juga dilakukan oleh SKMR dengan melakukan analisa Standardized Gap Report berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo.
Treasury unit also supervise primary reverse position and secondary reverse to make sure Bank liquidity, so that it does not disturb bank activity especially in doing Standardized Gap Report analysis in particular scale of time based on rest of time until due date.
Bank telah membuat stress test likuiditas yang digunakan sebagai indikator untuk memantau likuiditas Bank, yang dilakukan secara berkala dengan membuat beberapa skenario untuk menguji kekuatan Bank ketika dalam keadaan likuiditas normal, rendah maupun tinggi. Stress Test likuiditas Bank juga digunakan sebagai bantuan dalam mengambil keputusan untuk mengelola keuangan Bank, sehingga Bank tidak kelebihan maupun kekurangan likuiditas sehingga kondisi likuiditas Bank menjadi lebih optimal dan stabil.
Bank has made liquidity stress test which is used as indicator to supervise bank liquidity, which is done occasionally and makes some scenarios to test Bank strength when it is on normal, low or high liquidity situation. Stress Test of Bank liquidity is also used as support to take decision to manage Bank financial, so that Bank has no excess or lack of liquidity so that Bank liquidity condition becomes more optimal and stable.
Bank telah menetapkan kebijakan dan prosedur limit risiko likuiditas. Melalui profil risiko Bank, SKMR melakukan pemantauan risiko likuiditas agar sesuai dengan risk appetite dan segera menginformasikan kepada pihak terkait untuk melakukan mitigasi ketika risiko likuiditas telah mencapai risk tolerance Bank.
Bank has regulated policy and limit procedure of liquidity risk. Through Bank risk profile, Risk Management does liquidity risk monitoring in order to adjust it with risk appetite and urgently informs it to related party to do mitigation when liquidity risk has reached risk tolerance Bank.
5. Risiko Hukum Risiko Hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
5. Law Risk Law Risk is a risk which is caused by judicial weakening aspect; it is caused by such as law demand, there is no regulation that supports or weak connection such as no fulfillment term of legal contract and incomplete guarantee connection.
Dalam penerapan manajemen risiko hukum, SKMR dapat bekerja sama dengan bagian legal di kantor pusat untuk melakukan review maupun evaluasi atas setiap kebijakan maupun perjanjian dengan pihak ketiga sehingga kebijakan maupun pasal-pasal dalam perjanjian dengan pihak ketiga dapat terhindar dari potensi risiko hukum. Bank juga melakukan pendokumentasian penggunaan best practice maupun mendokumentasikan penyelesaian setiap permasalahan hukum yang pernah terjadi dengan menggunakan undangundang yang berlaku sebagai acuan atau dasar penyelesaian Bank ketika mengalami masalah yang sama.
On law risk management implementation, Risk Management works together with Legal unit on central office to do review or evaluation in every policy or agreement with third party so that can be avoided from law risk potential. Bank also does documentation by using best practice or documentation finishing every set of problem in law that has been occurred by using regulations which prevail as basic for finishing Bank when happens same problem.
Mitigasi potensi kerugian risiko hukum juga dilakukan dengan melakukan pemeliharaan atas dokumen pendukung terkait perjanjian yang dibuat dengan pihak ketiga sehingga dapat menghindari adanya potensi kerugian ketika terjadi adanya gugatan dari pihak yang bersangkutan serta meminimalkan risiko hukum yang mungkin terjadi.
Potential mitigation of law risk financial loss is also done by doing maintenance for supporting document related to agreement that is done with third party so that it can avoid financial loss potential when there is occurred claim from related party and also minimize law risk that might be occurred.
Bank juga telah menetapkan kebijakan dan prosedur limit risiko hukum. Melalui profil risiko Bank, SKMR melakukan pemantauan indikator risiko hukum agar sesuai dengan risk appetite dan segera menginformasikan kepada pihak terkait untuk melakukan mitigasi ketika risiko hukum sampai pada batas risk tolerance Bank. Disamping itu juga mengamati potensi terjadinya risiko hukum terkait produk-produk layanan Bank melakukan review atas syarat dan ketentuan yang diberlakukan kepada nasabah.
Bank also has regulated law risk of policy and procedure. Through Bank risk profile, Risk Management does law risk indicator monitoring in order to adjust it with risk appetite and urgently informs it toward related party when law risk is on limit of Bank risk tolerance. Beside that it also observes potential of law risk occurring related to bank service products and does review of term and regulation which is prevailed to customer.
6. Risiko Stratejik Risiko stratejik merupakan risiko yang terjadi akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan atau pelaksanaan keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko stratejik berhubungan dengan keputusan jangka panjang Bank yang tertuang dalam rencana bisnis Bank maupun terhadap suatu strategi Bank yang baru diterapkan untuk mengembangkan bisnis Bank.
6. Strategic Risk Strategic risk is risk that is occurred caused by inappropriately in taking and or doing strategic decision and also failure in anticipating changing of business environment. Strategic risk relates with long term decision of bank which is stated on bank business plan or toward a bank strategy that is newly applied to develop business bank.
Dalam penerapan manajemen risiko stratejik, SKMR melakukan pemantauan risiko stratejik dengan membandingkan pencapaian yang telah dilakukan Bank terhadap Rencana Bisnis Bank (RBB). Hasil perbandingan RBB dengan realisasi dituangkan dalam indikator penilaian profil risiko Bank, sehingga SKMR mampu mereview maupun mengevaluasi atas rencana yang tertuang dalam RBB serta memberikan kajian tersebut baik kepada Direksi secara langsung maupun melalui Komite Manajemen Risiko.
In implementation of strategic risk management, Risk Management does strategic risk monitoring by comparing Bank Business Plan (RBB). Result of RBB and its realization are stated on evaluation indicator of Bank risk profile, so that Risk Management can review or evaluate plan that is stated on RBB and gives the study either to Director directly or through Risk Management Committee.
Bank telah menetapkan kebijakan dan prosedur limit risiko stratejik. Melalui indikator profil risiko stratejik, SKMR dapat memantau risiko stratejik agar sesuai dengan risk appetite Bank dan segera menginformasikan kepada pihak terkait untuk melakukan mitigasi ketika risiko stratejik sampai pada batas risk tolerance Bank.
Bank has regulated policy and procedure of strategic risk limit. Through profile indicator of strategic risk, Risk Management can monitor strategic risk in order to adjust it with Bank risk appetite and urgently informs it toward related party to do mitigation when strategic risk is on limit of Bank risk tolerance.
7. Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
7. Compliance Risk Compliance risk is risk which is caused by bank does not compliance or does not implement regulations or other rules that prevail.
Risiko kepatuhan melekat pada peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku, antara lain ketentuan kewajiban pemenuhan modal minimum sesuai dengan profil risiko, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan ketentuan lainnya.
Compliance risk adheres to regulations and other rules that prevail, such as obligation rule of minimum capital fulfillment based on risk profile, Maximum Limit of Given Credit (BMPK), Quality of Productive Active (KAP), implementation of Good Corporate Governance (GCG) and other rules.
Dalam penerapan manajemen risiko kepatuhan, SKMR melakukan pemantauan risiko kepatuhan melalui indikator dari profil risiko kepatuhan, meliputi jumlah maupun frekuensi pelanggaran yang dilakukan Bank, jenis pelanggaran atau ketidakpatuhan Bank, signifikansi tindak lanjut Bank atas ketidakpatuhan tersebut serta pelanggaran atas ketentuan transaksi keuangan tertentu. SKMR juga bekerja sama dengan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) untuk melakukan pemantauan atas peraturan maupun kebijakan regulator yang baru, sehingga Bank tidak tertinggal informasi maupun kewajiban atas pemenuhan peraturan dan kebijakan regulator yang baru. SKK juga bertanggung jawab terhadap penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) di Bank.
In implementation of compliance risk management, Risk Management does compliance risk monitoring through indicator from compliance risk profile, includes sum or frequency of violation that is done by Bank, various violation or Bank incompliance, following up significant Bank for the incompliance and also violation of specific financial transaction regulation. Risk Management also works together with Compliance to do monitoring of regulation or new regulator policy, so that Bank is not left behind of information or obligation of regulation and newly regulator policy. Compliance also has responsibility toward implementation program of Anti Money Laundrying and Preventing Exposure of Banking Terrorism (APU & PPT) in Bank.
Bank telah menetapkan kebijakan dan prosedur limit risiko kepatuhan. Melalui indikator profil risiko kepatuhan, SKMR dapat memantau risiko kepatuhan Bank agar sesuai dengan risk appetite Bank dan segera menginformasikan kepada pihak terkait untuk melakukan mitigasi ketika risiko kepatuhan sampai pada batas risk tolerance Bank.
Bank has regulated policy and limit procedure of compliance risk. Through profile indicator of compliance risk, Risk Mangement can monitor Bank compliance risk in order to adjust it with Bank risk appetite and urgently inform it toward related party to do mitigation when compliance risk is on limit of Bank risk tolerance.
8. Risiko Reputasi Risiko reputasi merupakan risiko yang terjadi akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Bank melakukan pengukuran risiko reputasi dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Bank memantau risiko reputasi secara berkala dengan memperhatikan pengalaman kerugian di masa lalu akibat risiko reputasi serta memperhatikan indikator risiko reputasi saat ini. Indikator risiko reputasi dalam profil risiko Bank, lebih memperhatikan dan memantau berita yang berkaitan dengan reputasi Bank. Indikator risiko reputasi Bank lebih fokus pada pengaruh kredibilitas pemilik dan Bank, etika bisnis Bank yang berkaitan dengan transparansi informasi keuangan, SDM Bank, pemasaran produk / jasa Bank, penggunaan hak atas kekayaan intelektual, kerjasama dengan stakeholder lainnya, serta adanya frekuensi maupun materialitas eksposur pemberitaan negatif Bank serta keluhan nasabah.
8. Reputation Risk Reputation risk is risk that is occurred by decreaseness of stakeholder’s trust level which based from negative perception against Bank. Bank does reputation risk measurement by qualitative and quantitative approach. Bank monitors reputation risk periodically by giving attention financial loss experience in the past because of reputation risk and gives attention reputation risk indicator at present. Reputation risk indicator in Bank risk profile, gives more attention and monitors news that relates to Bank reputation. Bank reputation risk indicator is more focussed on influence of owner credibility and Bank, Bank bussiness ethique that relates to transparency, financial information, Bank Human Resources, Bank product / service marketing, using of intelectual wealth right, teamwork with another stakeholder, and also there is frequency or exposure materiality of Bank negative announcement and customer complaint.
Bank telah menetapkan kebijakan dan prosedur limit risiko reputasi. Melalui indikator profil risiko reputasi, SKMR dapat memantau risiko reputasi Bank agar sesuai dengan risk appetite Bank dan segera menginformasikan kepada pihak terkait untuk melakukan mitigasi ketika indikator risiko reputasi sampai pada batas risk tolerance Bank.
Bank has regulated policy and limit procedure of reputation risk. Through profile indicator of reputation risk, Risk Management can monitor Bank reputation in order to adjust it with Bank risk appetite and urgently inform toward related party to do mitigation when reputation risk indicator is on limit of Bank risk tolerance.
Bank telah memiliki prosedur penanganan pengaduan nasabah yang meliputi kebijakan, prosedur, unit kerja yang melakukan pemantauan dan pelaporan sesuai ketentuan.
Bank has had handling procedure of customer service which include policy, procedure, work unit that do monitoring and reporting as regulation.
SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO Sesuai dengan PBI no. 12/7/PBI/2010 tanggal 19 April 2010 tentang Perubahan Atas PBI No.11/19/ PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank, selama tahun 2012 secara bertahap Bank telah mengikutsertakan pengurus dan pejabat yang diwajibkan untuk mengikuti uji kompetensi sesuai dengan level jabatan yang bersangkutan. Hal ini merupakan salah satu komitmen Bank untuk meningkatkan kompetensi pengurus dan pejabat Bank terhadap pemahaman risiko, sehingga penerapan manajemen risiko pada semua lini Bank dapat berjalan secara efektif.
RISK MANAGEMENT SERTIFICATION th Based on PBI no. 12/7/PBI/2010 date 19 April 2010 concerning of the Changing Of PBI No.11/19/ PBI/2009 concerning of the Risk Management Sertification for Board and Bank Official, for whole 2012 gradually Bank has joined its board and official that are required to have competency test based on its related official level. This thing is one of Bank commitment to improve competency of board and Bank official toward risk understanding, so that risk management implementation on whole link of Bank can work effectively.
PROFIL RISIKO Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/01/PBI/2011 tanggal 05 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesa No. 13/24/DPNP/ tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, maka Bank memperhatikan cakupan penilaian penerapan manajemen risiko melalui profil risiko Bank baik penilaian inherent risk maupun penilaian kualitas penerapan manajemen risiko serta menyesuaikan setiap indikator penilaian sesuai dengan peraturan yang baru dengan menggunakan konsep Risk Based Bank Rating (RBBR).
RISK PROFILE Based on Bank Indonesia Regulation No. 13/01/PBI/2011 date 5 th January 2011 concerning of Healthy Level Evaluation of Commercial Bank and Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/24/DPNP/ th date 25 October 2011 concerning of Healthy Level Evaluation of Commercial Bank, so Bank gives attention on scope of risk management implementation evaluation through Bank risk profile either inherent risk evaluation or evaluation of risk management implementation quality and adjusts each evaluation indicator based on new regulation by using Risk Based Bank Rating (RBBR) concept.
DAFTAR TABEL MANAJEMEN RISIKO Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif struktur permodalan Bank Umum Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - bank secara Individual Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - bank secara Individual Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - bank secara Individual Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - bank secara Individual Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - bank secara individual Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - bank secara Individual Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat – bank secara individual Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - bank secara Individual Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - bank secara Individual Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - bank secara Individual Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - bank secara Individual Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen Tabel 6.1.4. Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) – bank secara individual Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - bank secara Individual Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - bank secara Individual
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
(Dalam Jutaan)
Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report
PRIMABANK BOARD OF D/'RECTORS' STATEMENT
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
REGARDING
TENTANG
THE RESPONS'BIL'TY FOR THE FINANCIAL
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK
STATEMENTS AS
TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
AT AND
DECEMBER 37, 2072 AND 2077 PT PRIMA MASTER BANK
PT PRIMA MASTER BANK
Kami yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Alamat
kantor
FOR THE YEAR ENDED
We, the unders[gned :
:
:Djaki Edward Djajaatmadja
Nome
: Djoki Edward DjojootmodJo
:Jl. Jembatan Merah 15-17
Office Address
: Jl.
Suroboyo
SurabaYa
Nomor telepon : (031) 3531253 Jabatan : Direktur Utama
Telephone
: (031) 3531253
TitIE
: President Director
PT Primo Mastet Bank
PT Prima Master Bank
2.
Nama
: Edhi Harta nto
Alamat kantor
: Jl.
2.
Anggono
.lembatan Merah 15-l-7
Nome
: Edhi
Off ice Address
: JL
Jabatan
3
531253
.Jemboton Meroh 15-17
:UITEKIUT
Telephone
: (031) 35312s3
TITIE
:DIrector PT Prima Moster Bank
PT Prima Master Ba nk
Menyatakan bahwa
Hoftonto Anggono
Suroboyo
5urabaya
Nomor telepon :(031)
Jembaton Meroh 75-77
Declore thot :
:
penyajian laporan keuangan PT Prima Master
for the preporotion ond the presentotion of the finonciol stotements of PT
Bank;
Prlmo Moster Bonk;
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan
dan
2. Laporan keuangan PT Prima Master Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
7. We ore
The finoncioL statements of PT Ptimo Moster Bonk
have been prepored and presented [n occordonce
with
Akuntansi Keuangan di lndonesia;
responsible
3. o.
I
nd
ones io
n
F in o
ncio I Accou
ntinq
Sto n d o rds;
Prima Master Bank telah diungkapkan secara
informoton in the finoncioL stotements of PT Primo Moster Bonk hos been disclosed in a
lengkap dan benar;
compLete ond truthful monner;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan
PT
b. Laporan keuangan PT Prima Master Bank tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak
b.
ALI
The finonciol statements of PT Primo Moster Bonk do not contoin ony incorrect informotion or moteriol focts, nor do they omit informotion
menghilangkan informasi atau fakta material;
PT. Prima Master Bank Jl. Jembatan Merah No 15 - 17 Surabaya 60'175 Telp. (031) 3531253 Fax. (031)3520437
4.
Kami bertanggung jawab atas
4. We ore responsible for the internol controt system
sistem
of PT Primo Moster Bonk
pengendalian internal PT Prima Master Bank'
ThE statement is mode truthfullY.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya'
SurabaYa, LO Ar,ril
Atas nama dan mewakili Direksi
Djaki Edward Dlajaatmadla p;r"L1pr f.i13 ma/Pres ident Director
/
Fo
/
APril 10,2OL3
r ond on beholf of the Board ol Directors
Edhi Hartanto Anggono
Direktur I Director
PT. Prtma Uaster Bank Jl. J€mbat8n Merah No. 15 - 17 Surabaya 60'175 Telp. (031) 3531253 Fax. (0ill ) 3520437
DRS. J. TANZIL & REKAN REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS Surabaya Jl
Maytend SLrngkono
Jatarta
Bu8ine$ Licenre : KEP.608IKM.17/1998 DarmoParklBlok l/19 20 SuraMya 60225 - Indones a
Busin6s License I KEP.186/XM 6i2003 Wisma Bumroulera 18h Foof J Jend Sud rman Kav 75 Jakar1a12910 In,ionesa Phone (62 21)5252737 (Hunlnq), Far (62-21) 5731678
Fa
Phone (62-31)5671713 (Nlntins) {62 31)s631847 W€bs te ,r,1^rw Jtanzi co com E-ma nb@lanz lco com
Websrte wwwlanzlco com E
ma
infqkl@lanz lco com
No. ARS-028/0413
tndependent Auditors' Report
Laporan Auditor Independen
The Shoreholders, Boords of Commissioners
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
ond Ditectots
Pf P mo Moster Bonk
PT Prima Master Bank
We hove oudited the statements of finonciol position of
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT Pnma lvaster Bank ('Bank") tanggal 31 Desember 20!2 dan 20IL, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan
PT P mo Mostet Bonk (the "Bonk") os of Decembet 31, 20L2 ond 2071, ond the reloted stotements of comptehensive income, chonges in equity and cosh flows fot the yeo6 then ended These financiol statements orc the rcsponsibility of the Bonk's monagement. Our responsibility is to exptess on opinion on these finonciol stotements bosed on our audits.
ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manalemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit Kamr.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kamr merencanakan dan melaksanakan audit agar kamr memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audrt mehputi
pemeriksaan,
atas dasar penguJian,
bukti
bukti
We conducted our oudits in accordance with auditing stondards estoblished by the lndonesion lnstitute of Ceftified Public Accountonts Those stondotds requie thot we plan ond perform the oudit to obtoin rcosonoble ossurcnce obout whethet the finonciol stotements ore free of moterial misstotement. An oudit includes exomining, on o test bosis, evidence suppofting the omounts ond disclosures in the ftnonciol stotement. An oudit olso includes ossessing the occounting principles used ond
yang
mendukung.lumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Auditjuga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang drgunakan dan estimasi srgnrfrkan yang dibuat oleh
significont estimotes mode by manogement, os well os evaluoting the overcll ftnonciol statements prcsentotion. We
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami
believe that our oudits provide optnon.
memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
ln our
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Prima Master Bank tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan hasrl usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesra.
DRS. J.
Ijin Akuntan Publik
o
reasonable bosis
opinion, the finonciol stotements refefted
Stondords.
Public Accountant License No. AP.o365
70 Aptil2073 / Aptil 10, 2013 *RSUARY/NIK
fO
READERS
fhe occomponying finonciol stotements ore not inteoded to present the frnonciol position, results of operctions ond cosh flows in occordonce with occountihg principles ond prcctices generolly occepted in countties ond jutisdrctions other thon lndonesio fhe stondords, procedurcs ond prcctices to audit such finonciol stotements ote those qenerclly occepted ond opplied in lndonesio
PrimeGlobal 'KAP Drs J Tanz | & Rekan is a nember of Primeclobal Asia otfer any pofessronal sefices ecting 6 dl agenl of Prirneclob3l or olher mdependenl rnember
An Association (r[ Independent Accounting
fms
to
obove
prcsent fauly, in oll mote oL respects, the finoncial position of PT Primo Moster Bonk os of December 31, 2012 ond 2077, ond the results of tts operotions ond its cosh flows fot the yeors then ended, in confomity with lndonesian Finonciol Accounting
TANZL & REKAN
NOT'CE
for our
Fir
s
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
31 Desember/
Catatan/
December 31,
December 31,
Notes
2012
2011
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia
ASSETS 2b
29.553.340.390
22.636.692.580
Cash
2b,2c,3
111.730.086.254
79.827.741.820
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2b,2c,2h,4
2.337.991.843
965.510.145
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2b,2d,2h,5
136.961.516.900
64.105.120.178
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek
2b,2e,2h,6
34.351.371.792
-
Marketable securities
Efek-efek Efek efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
2b,2f,2h,7
54.806.643.400
91.675.705.658
Marketable securities purchased under resale agreement
143.000.000
-
1.303.160.050.526
885.707.250.651
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
2b,2g,2h, 2t,8,31
Loans Related parties Third parties Allowance for impairment losses Total - net
(9.903.698.786)
(2.448.148.205)
1.293.399.351.740
883.259.102.446
88.994.982.541
79.324.510.886
(24.007.023.959)
(19.601.203.047)
64.987.958.582
59.723.307.839
1.278.645.053
1.178.371.003
(1.010.463.714)
(913.140.082)
268.181.339
265.230.921
Total ‐ net
Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah - bersih
2i,9
Aset takberwujud Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah - bersih
2j,10
Aset pajak tangguhan
2o,15e
3.665.350.184
2.436.785.582
Deferred tax assets
Aset lain-lain - bersih
2k,2r,11
18.336.486.352
33.449.336.301
Other assets ‐ net
1.750.398.278.776
1.238.344.533.470
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Fixed assets Cost Accumulated depreciation
Total ‐ net Intangible assets
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Cost Accumulated amortization
The accompanying notes form an integral part of these financial statements 1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
31 Desember/
Catatan/
December 31,
December 31,
Notes
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera
LIABILITIES 2b,2l,12
Obligations due immediately
4.319.867.266
2.510.046.079
170.269.276.038
228.201.094.572
1.140.388.940.667
757.596.096.999
1.310.658.216.705
985.797.191.571
Deposits from customers Related parties Third parties Total
Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
2b,2m,2t,
Simpanan dari bank lain
2b,2n,14
200.592.063.109
79.091.760.781
Deposits from other banks
Utang pajak
2o,15,36
4.129.647.927
1.740.226.792
Taxes payable
Liabilitas lain-lain
2s,16,30,
17.724.058.913
15.287.527.706
Other liabilities
1.537.423.853.920
1.084.426.752.929
TOTAL LIABILITIES
13,31
31,36
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS
EQUITY
Modal saham nilai nominal Rp100.000 per saham Modal dasar 1.800.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.750.000 dan 1.000.000 saham pada tahun 2012 dan 2011
17
175.000.000.000
100.000.000.000
Capital stock par value Rp100,000 per share Authorized-1,800,000 shares Issued and fully paid up capital 1,750,000 and 1,000,000 shares in 2012 and 2011
Modal disetor lainnya
18
25.000.000.000
50.000.000.000
Additional paid-in capital
Cadangan umum
19
110.000.000
90.000.000
General reserve
12.864.424.856
3.827.780.541
Retained earnings
212.974.424.856
153.917.780.541
1.750.398.278.776
1.238.344.533.470
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Saldo laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2u,19
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements 2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
Catatan/
2011
Notes
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
OPERATING INCOME AND EXPENSES 2p,2q,2t,
Pendapatan bunga Beban bunga PENDAPATAN BUNGA - BERSIH
20,31
158.525.358.396
113.804.835.592
2p,2t,21,31,34
92.998.195.689
71.363.560.971
65.527.162.707
42.441.274.621
Interest income Interest expense NET INTEREST INCOME
4.018.634.375
2.294.682.082
Other operating income
Pendapatan operasional lainnya BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Penyisihan (pemulihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan Kerugian atas perubahan nilai wajar pada instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Beban operasional lainnya Beban pemasaran Beban tenaga kerja Beban umum dan administrasi Beban penyelesaian kredit Kerugian penjualan efek-efek
22
2h,23
9.416.434.799
2b,24
92.500.000 1.224.695.976
2s,25,30,31
29.625.428.322
2r,26
19.558.437.054 341.057.550 -
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Pendapatan non operasional Beban non operasional
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Beban pajak penghasilan - bersih LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF
60.258.553.701
40.654.343.805
9.287.243.381
4.081.612.898
1.484.846.919
1.499.881.488
27 27
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
OTHER OPERATING EXPENSES Allowance (reversal) for impairment losses (1.278.618.456) on financial assets Losses from changes in fair value of financial instruments at fair value through profit or loss Other operating expenses 1.184.434.538 Marketing expenses 23.519.960.812 Personnel expenses 16.952.890.856 General and administrative expenses 237.301.258 Collection of loan expenses 38.374.797 Loss of sales of marketable securities
(216.357.837)
NON OPERATING INCOME (EXPENSES) Non-operating income (20.198.529) Non-operating expenses
1.268.489.082
1.479.682.959
10.555.732.463
5.561.295.857
2o,15c
(2.727.652.750)
2o,15e
(2.244.096.750)
1.228.564.602
815.982.181
(1.499.088.148)
(1.428.114.569)
9.056.644.315
4.133.181.288
-
-
9.056.644.315
4.133.181.288
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
OPERATING INCOME
INCOME BEFORE TAX EXPENSES TAX BENEFIT (EXPENSES) Current tax Deferred tax Income tax expenses - net NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME COMPREHENSIVE INCOME
The accompanying notes form an integral part of these financial statements 3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years ended
31 Desember 2012 dan 2011
December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo 31 Desember 2010 P b i llaba b ttahun h 2011: 2011 Pembagian Modal disetor Cadangan umum Dividen saham Laba komprehensif Dividen interim Saldo 31 Desember 2011 Pembagian laba tahun 2012: Modal disetor Cadangan umum Laba komprehensif Saldo 31 Desember 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Modal
Modal
ditempatkan dan
disetor lainnya/
Cadangan
Saldo laba / Retained earnings
Catatan /
disetor penuh /
Additional
umum /
penggunaanya /
Jumlah ekuitas /
Notes
Issued and fully
paid-in
General
Unappropriated
Total equity
paid-in capital
capital
reserve
Belum ditentukan
100.000.000.000
-
70.000.000
18
-
50.000.000.000
-
19
-
-
20.000.000
(20.000.000)
2u,19
-
-
-
(12.596.255.930)
-
-
-
4.133.181.288
4.133.181.288
2u,19
-
-
-
(2.403.744.070)
(2.403.744.070)
100.000.000.000
50.000.000.000
90.000.000
(25.000.000.000)
-
14.714.599.253
114.784.599.253
-
50.000.000.000 (12.596.255.930)
3.827.780.541
153.917.780.541
-
50.000.000.000
18
75.000.000.000
19
-
-
20.000.000
(20.000.000)
-
-
-
-
9.056.644.315
9.056.644.315
175.000.000.000
25.000.000.000
110.000.000
12.864.424.856
212.974.424.856
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Balance as of December 31, 2010 Di t ib ti off income i Distribution 2011 Paid in capital General reserve Stock dividends Comprehensive income Interim dividens Balance as of December 31, 2011 Distribution of income 2012 Paid in capital General reserve Comprehensive income Balance as of December 31, 2012
The accompanying notes form an integral part of these financial statements 4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK LAPORAN ARUS KAS
STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
Years ended
31 Desember 2012 dan 2011
December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, fees and commissions received
Penerimaan bunga, provisi dan komisi
157.422.788.294
114.630.043.007
Pembayaran bunga
(90.478.565.720)
(71.120.641.384)
Payment of interest expense
Pembayaran beban karyawan
(25.511.008.517)
(21.921.993.882)
Payment of personnel expenses
Pembayaran beban umum dan administrasi
(15.905.596.331)
Kerugian penjualan efek-efek
(13.811.278.409)
General and administrative expenses
-
(38.374.797)
Loss of sales of marketable securities
4.018.634.375
2.294.682.082
Other operating income received
Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Pembayaran dari beban operasional lainnya
(237.301.258)
Other operating expenses paid
1.035.266.261
545.457.969
Non operating income received
30.240.460.812
10.340.593.328
(341.057.550)
Penerimaan pendapatan non operasional Penerimaan kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi (Kenaikan) penurunan dalam aset operasi:
Cash received before changes in operating assets and liabilities (Increase) decrease in operating assets: Increase in marketable securities - held
Kenaikan efek-efek untuk diperdagangkan Penempatan pada Bank Indonesia Kredit yang diberikan Aset lain-lain
(4.950.000.000)
-
(55.000.000.000)
25.356.271.934
(419.545.577.356)
(217.178.514.980)
17.089.531.760
9.993.136.034
Kenaikan (penurunan) dalam
for trading Placement with Bank Indonesia Loans Other assets Increase (decrease) in
liabilitas operasi:
operating liabilities:
Liabilitas segera
1.673.885.500
295.530.926
Simpanan dari nasabah:
Obligations due immediately Deposits from customers:
Giro
(10.226.912.814)
7.991.775.914
Current accounts
Tabungan
22.979.002.677
11.885.202.512
Saving deposits
311.740.535.935
178.536.365.309
Time deposits
417.563.113
Certificate of deposits
Deposito berjangka Sertifikat deposito
(482.688.603)
Deposito on call Simpanan dari bank lain
856.016.516
1.000.000.000
121.495.373.751
37.545.729.407
Deposits on call Deposits from other banks
Liabilitas lain-lain
(2.217.673.991)
1.773.273.586
Other liabilities
Pembayaran pajak penghasilan
(2.180.652.269)
(1.489.631.765)
Income tax paid
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas
11.471.301.918
operasi
66.467.295.318
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Net cash provided by operating activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
Kenaikan efek-efek untuk
Increase in marketable
dimiliki hingga jatuh tempo
securities held to maturity
(30.092.500.000)
-
36.869.062.258
(91.675.705.658)
9
240.950.000
959.576.634
Pembelian aset tetap
9
(10.491.822.464)
(13.202.124.732)
Acquisitions of fixed assets
Pembelian aset takberwujud
10
(100.274.050)
(144.234.020)
Acquisitions of intangible assets
(3.574.584.256)
(104.062.487.776)
Penurunan (kenaikan) efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Penjualan aset tetap
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Decrease (increase) marketable securities
5
purchased under resale agreement Proceeds from sale of fixed assets
Net cash used in investing activities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK LAPORAN ARUS KAS
STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
Years ended
31 Desember 2012 dan 2011
December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
Catatan/
2011
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES 18
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
50.000.000.000
35.000.000.000
50.000.000.000
35.000.000.000
57.896.717.662
(2.595.192.458)
152.729.944.545
155.325.137.003
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
Proceeds from additional capital Net cash provided from financing activities NET INCREASE (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas pada awal tahun
IN CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents at the beginning of the year Cash and cash equivalent at
Kas dan setara kas pada akhir tahun
the end of the year
210.626.662.207
152.729.944.545
29.553.340.390
22.636.692.580
Cash
Kas dan setara kas terdiri dari :
Cash and cash equivalent consist of :
Kas Giro pada Bank Indonesia
3
111.730.086.254
79.827.741.820
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
4
2.337.991.843
965.510.145
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Placements with Bank Indonesia
bank lain - jangka waktu jatuh tempo
and other banks - maturing
tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas
three moths or less since 5
67.005.243.720
49.300.000.000
210.626.662.207
152.729.944.545
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
the acquisition date Total cash and cash equivalent
The accompanying notes form an integral part of these
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
financial statements
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM
1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian dan informasi umum Bank PT Prima Master Bank ("Bank") pertama kali didirikan dengan nama PT Inter Asia Pasific Bank berdasarkan akta No.1 tanggal 1 Nopember 1989 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Subagio Reksodipura, S.H. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-4513-HT.01.01-Th.90 tanggal 31 Juli 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara No.100 tanggal 14 Desember 1990, Tambahan No.5090.
a. Establishment and general information about the Bank PT Prima Master Bank (the "Bank") fonded as PT Inter Asia Pasific Bank based on notarial deed No.1 dated November 1, 1989 of Ny. Subagio Reksodipura, S.H. The deeds of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C24513.HT.01.01-Th.90 dated July 31, 1990 and was published in State Gazette of the Republic Indonesia No.100 dated December 14, 1990, Supplement No.5090.
Melalui akta No.45 tanggal 29 Nopember 1989, akta No.29 tanggal 24 Pebruari 1990 yang dibuat dihadapan Notaris Subagio Reksodipuro, S.H., serta akta No.23 tanggal 6 Juli 1990 yang dibuat oleh Notaris Maria Andriani Kidarsa, S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Inter Asia Pasific menjadi
Through the deeds No.45 dated November 29, 1989, the deeds No.29 dated February 24, 1990 by Notary Subagio Reksodipuro S.H., and the deeds No.23 dated July 6, 1990 by Notary Maria Andriani Kidarsa, S.H. the name of the Bank was changed from Bank The PT Inter Asia Pasific into PT Prima Master Bank.
PT Prima Master Bank. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No.C2-4513.HT.01.01-Th 90 tanggal 31 Juli 1990.
amendment was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C2-4513.HT.01.01-Th.90 dated July 31, 1990.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan akta notaris Sophia Imelda, S.H., No.15 tanggal 30 Juni 2008 mengenai penyesuaian dan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU45963.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 29 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Tambahan No.90 dari Berita Negara Republik Indonesia No.23007 tanggal 7 Nopember 2008.
The Bank's Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No.15 dated June 30, 2008, of Sophia Imelda, S.H., concerning the adjustment to Law No.40 Year 2007 "Limited Liability Company". The Amendment to the Bank's Article of Association has been legalized by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU45963.AH.01.02.Tahun 2008 dated July 29, 2008 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.23007 dated November 7, 2008, Supplement No.90.
Bank mulai melakukan kegiatan perbankan pada tanggal 1 Maret 1991.
Bank started its banking activities on March 1, 1991.
Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.160/KMK.013/1991 tanggal 13 Pebruari 1991.
Bank obtained a license as a commercial bank based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.160/KMK.013/1991 dated February 13, 1991.
b. Maksud dan tujuan Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah berusaha dalam bidang perbankan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, ruang lingkup kegiatan Bank antara lain adalah:
b. Purpose and objectives Based on the article 3 of Bank's Articles of Association, scope of its business is engaged in banking activities in accordance with the prevailing laws and regulation. To achieve this objective, the scope of the Bank's activities is mainly the following:
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
- To collect third - party funds in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposits, saving deposits and/or other similiar forms;
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
b. Maksud dan tujuan (lanjutan) - Memberikan kredit; - Menerbitkan surat pengakuan utang; - Membeli, menjual atau menjaminkan atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas permintaan nasabah; - Memindahkan baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; - Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi, maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; - Melakukan kegiatan perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Purpose and objectives (continued) - To grant loans; - Issue promissory notes; - Buy, sale or guarantee own risks and or on behalf of the customers; - To transferring for own interest or for the benefit of customers; - To put placements in, obtain borrowings form, or provide financing to other banks, either by letter, telecomunication facilities, cheque or other facilities;
c. Jaringan kantor Bank berkantor pusat di Jalan Jembatan Merah No.15-17 Surabaya. Bank mengklasifikasikan kantornya menjadi kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas. Jumlah kantor pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
c. Office network The Bank's head office is located at Jalan Jembatan Merah No.15-17 Surabaya. Bank has classify its network into branches, sub branches and cash office. The Bank's office unit at December 31, 2012 and 2011 respectively, are as follows:
Kantor pusat Kantor cabang utama Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor kas
- To engage in other banking activities in accordance with prevailing laws and regulations.
2012
2011
1
1
1
-
8
9
13
11
2
1
Head office Primary branch office Branch offices Sub branch offices Cash offices
d. Executive management As at 31 December 2012 and 2011, the members of Bank's Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee are as follows:
d. Manajemen eksekutif Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut: 2012 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
Gita Riady R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho Andy Wongsonegoro
Djaki Edward Djajaatmadja Agustinus Tranggono Prawoto Edhi Hartanto Anggono
8
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director Director
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Manajemen eksekutif (lanjutan)
d. Executive management (continued) 2012
Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho Lutfi Anggraeni Andy Wongsonegoro
Audit Committee Chairman Member Member Member
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota
R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho Lutfi Anggraeni Andy Wongsonegoro
Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Anggota
Gita Riady R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho Lucia Djajaatmadja Andy Wongsonegoro
Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member Member
2011 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
Gita Riady R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
Djaki Edward Djajaatmadja Andy Wongsonegoro Agustinus Tranggono Prawoto
Board of Directors President Director Director Director
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho Lutfi Anggraeni
Audit Committee Chairman Member Member
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
Lutfi Anggraeni
Gita Riady R. Theodorus Maria Pramudito Nugroho Lucia Djajaatmadja
9
Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Manajemen eksekutif (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan akta notaris Sophia Imelda, S.H. No.13 tanggal 27 Juli 2012 dan telah dicatat dalam administrasi pengawasan Bank Indonesia sesuai surat No.14/117/APBU/Sb tanggal 18 September 2012.
d. Executive management (continued) As at December 31, 2012, the composition of Board of Commissioners and Board of Directors based on notarial deed No.13 dated July 27, 2012 of Sophia Imelda, S.H. and have been registered in monitoring administration of Bank Indonesia based on letter No.14/117/APBU/Sb dated September 18, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 448 dan 351 karyawan (tidak diaudit).
As at December 31, 2012 and 2011, the Bank had 448 and 351 employees (unaudited), respectively.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Bank are set out below:
a. Dasar penyajian laporan keuangan Pernyataan kepatuhan Laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia ("PAPI") 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan praktek-praktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia.
a. Basis of preparation of the financial statements Statement of compliance Bank's financial statements for the year ended December 31, 2012 and 2011 prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI), the Accounting Guidelines for Indonesian Banking ("PAPI") 2008, published in cooperation with IAI and Bank Indonesia and the banking industry practices applicable accounting, and reporting guidelines set by the Indonesian banking authority.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost convention except for the certain accounts which are valued on other measurement basis as described in the accounting policies for such accounts. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Mata uang fungsional dan penyajian Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.
Functional and presentation currency The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Bank. 10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Aset dan liabilitas keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No.50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No.55 (Revisi 2011), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No.60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
b. Financial assets and liabilities Effective from January 1, 2012, the Bank adopted PSAK No.50 (Revised 2010), "Financial Instruments: Presentation", PSAK No.55 (Revised 2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" and PSAK No.60, "Financial Instruments: Disclosures".
PSAK No.50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas, pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga dividen, dividen kerugian dan keuntungan, keuntungan dan keadaan bunga,
PSAK No.50 (Revised 2010) , contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments, the interest dividends, dividends losses and gains, gains classification of related interest,
dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No.55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, antara lain, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK No.55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
PSAK No.60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.
PSAK No.60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Bank is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Bank manages those risks.
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia, efekefek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan dan aset lain-lain (pendapatan bunga yang masih akan diterima dan tagihan lainnya)
The Bank's financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia, marketable securities, marketable securities purchased under resale agreement, loans and other assets (accrued interest receivables and other receivables).
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain (kewajiban imbalan pasca kerja, penghargaan masa bakti dan bunga yang masih harus dibayar).
The Bank's financial liabilities consist of obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other banks and other liabilities (post employee benefits, service pay benefit and accrued interest payables) . 11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
b. Financial assets and liabilities (continued) (i) Classification The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:
- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok yang diperdagangkan; - Kredit yang diberikan dan piutang; - Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo; - Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
- Financial assets held at fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held-for-trading; - Loans and receivables; - Held-to-maturity investments; - Available-for-sale financial assets.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; - Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition : - Fair value held at fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as heldfor-trading;
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held-for-trading are those financial assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2012 and 2011, Bank tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. As of December 31, 2012 and 2011 the Bank do not have available-for-sale financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
Held-to-maturity category are non derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which that the Bank has the positive intent and ability to hold until maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
- Financial liabilities measured at amortized cost.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
b. Financial assets and liabilities (continued) Loan and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Management determines the classification of its financial assets and liabilities at initial recognition.
(ii) Pengakuan awal a. Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan. Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui
(ii) Initial recognition a. The Bank initially recognizes loans and deposits on the date of origination. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at
pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
which the Bank commit to purchase or sell the asset. All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instruments.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
b. Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Bank, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut: - penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau - aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau - aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation cannot be changed. The fair value option is only applied when the following conditions are met: -
the application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or
-
the financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; or the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
-
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Pengakuan awal (lanjutan) Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Financial assets and liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued) Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and were recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for
pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
transaction costs related to financial liabilities.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal a. Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
(iii) Subsequent measurement a. Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value.
b. Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
b. Loans and receivables and held-to-maturity investments and financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: - Hak kontraktual atau arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
(iv) Derecognition a. Financial assets are derecognized when: - The rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or
-
Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement) ; dan antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
-
14
The Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Bank has transferred substantially all the risk and reward of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: (lanjutan) -
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Financial assets and liabilities (continued) (iv) Derecognition (continued) a. Financial assets are derecognized when: (continued)
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement) , dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
-
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank's continuing involvement in the asset.
b. Liabilitas keuangan dihentikan p pengakuannya g g y jjika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
when theyy are b. Financial liabilities are derecognized g extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are released or cancelled or have expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the term of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in comprehensive profit or loss.
Bank melakukan penghapusbukuan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
The Bank writes off loans or other earning assets when there is no realistic prospect of collection in the near future or the Bank's normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries from loans previously written off, if in the current period are credited to the allowance for impairment losses on loans in the statement of financial position, but if after statement of financial position date, are credited to other operating income.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (v) Pengakuan pendapatan dan beban a) Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan suku bunga efektif.
b. Financial assets and liabilities (continued) (v) Recognition of revenues and expenses a) For available-for-sale securities and financial assets and liabilities held at amortized cost, interest income and interest expense is recognized in the statement of comprehensive income using the effective interest rate method.
b) Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
b) Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are included in the statement of comprehensive income.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of available for sale financial assets other than foreign exchange gains and losses from monetary items are recognized directly in other comprehensive income, until the financial asset is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
At the time the financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is recognized in the statement of comprehensive income.
(vi) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
(vi) Financial assets reclassification Bank is not allowed to reclassify financial instruments from or to financial instruments held at fair value through profit or loss while the financial instruments are held or issued.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank can not classify financial assets as held to maturity investment, if in the current period or in the 2 (two) preceding years, held-to-maturity investments have been sold or reclassified in more than an insignificant amount before due date (more than an insignificant amount if compared to the amount of held-to-maturity investment), unless that sale or reclassification is:
a. Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a. Conducted when the financial assets are close to maturity date or repurchase date where the change of interest rate will not affect significantly its financial assets fair value;
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) b. Terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b. Financial assets and liabilities (continued) (vi) Financial assets reclassification (continued) b. Made after the Bank has obtained substantially all the principal amount of financial assets in accordance with the payment schedule or the Bank has obtained early payment; or
c. Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c. Related to specific events that occurred out of control of the Bank, non recurring, and cannot be reasonably anticipated fairly by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang b l di li i tetap t t dil k d l k belum direalisasi dilaporkan dalam komponen
Reclassification of financial assets from held to maturity classification to available for sale are recorded at fair value. The unrealised gains or losses are recorded in the th h i i til the th componentt off other comprehensive income until
pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
financial assets is derecognised.
(vii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
(vii) Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intend either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
(viii) Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
(ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price ) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.
(ix) Fair value measurement Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm's length transaction on the measurement date, including the market value from Interdealer Market Association (IDMA) or given price by brokers (quoted price) from Bloomberg and Reuters on the measurement date.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer ), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulating agency ) dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
b. Financial assets and liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued) When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily available from the stock exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulating agency and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm's length basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi penilaian.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation technique. arm'ss length Valuation techniques include using the recent arm
pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang di diskonto.
transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same and discounted cash flow analysis.
Aset keuangan diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position ), mana yang lebih sesuai.
Financial assets are measured at bid price; financial liabilities are measured at ask price. Where the Bank has asset and liability positions with off setting market risk, the Bank can use middle market prices to measure the fair value off setting risk positions and apply bid or ask price adjustment only to the net open position as appropriate.
(x) Kontrak jaminan keuangan Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya, dan penyediaan dana yang belum ditarik.
(x) Financial guarantee contracts Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities, and unused provision of funds facilities.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (x) Kontrak jaminan keuangan (lanjutan) Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
b. Financial assets and liabilities (continued) (x) Financial guarantee contracts (continued) Financial guarantees are initially recognized in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms and the initial fair value is amortised over the life of the financial guarantees.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai diamortisasi dengan nilai kini atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan
Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating
menjadi probable ), dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif.
expense in statement of comprehensive income.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.
Allowances for impairment on financial guarantee contracts with credit risk are calculated based on historical experience.
c. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai (Catatan 2h). Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan masing-masing sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
c. Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2h). Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
d. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, jika ada, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai (Catatan 2h). Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
d. Placements with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2h). Placement with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
e. Efek-efek Efek-efek untuk tujuan investasi terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Negara (SUN).
e. Marketable securities Markertable securities consist of Certificates of Bank Indonesia and Government Debenture Debt (SUN).
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities are classified as financial assets held-fortrading and held-to-maturity.
-
Diperdagangkan Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan ke dalam kelompok diperdagangkan diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung di dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan
-
Held-for-trading Government Bonds classified as held-for-trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the statements of financial position with transaction costs taken directly to statements of comprehensive income for the year. Unrealized gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recognized in the current year statements of comprehensive income income.
-
Held-to-maturity Marketable securities classified as held-to-maturity is initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for in accordance with their classification as held-to-maturity.
nilai wajar disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. -
Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai dimiliki hingga jatuh tempo. Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ("held-tomaturity") diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).
After the initial measurement, financial investments classified as held-to-maturity is measured at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method.
Premi dan/atau diskonto diamortisasi sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).
Premium and/or discount is amortized and reported as interest income using the effective interest rate (EIR) method.
Jika Bank akan menjual atau mengklasifikasikan kembali efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi-kondisi spesifik tertentu sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2b), melebihi jumlah yang tidak signifikan, seluruh kategori tersebut akan terpengaruh dan harus diklasifikasikan kembali sebagai efek-efek tersedia untuk dijual. Selanjutnya Bank tidak diperbolehkan untuk mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.
If the Bank will sell or reclassify more than an insignificant amount of held-to-maturity marketable securities before maturity (other than in certain specific circumstances as disclosed in Note 2b), the entire category would be tainted and would have to be reclassified as available-for- sale. Furthermore, the Bank would be prohibited from classifying any financial asset as held-to-maturity during the following two years.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai (Catatan 2h).
The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2h).
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
f. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.
f. Securities purchased under resale agreement Securities purchased under resale agreements (reverse repo) are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income) and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price are amortized using effective interest rate as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur
Securities purchased under resale agreements are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai (Catatan 2h). Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
cost using the effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2h). Securities purchased under resale agreements are classified as loans and receivables.
g. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai (Catatan 2h). Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
g. Loans Loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction cost, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method, net of allowance for impairment losses. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2h). Loans are classified as loans and receivables.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
g. Kredit yang diberikan (lanjutan) Restrukturisasi kredit yang diberikan Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional. Saat persyaratan kredit telah restrukturisasi) dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi),
g. Loans (continued) Loan restructuring Restructured loans are presented at the lower of the carrying value of the loan at the time of restructuring or the net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future recognized in the statement of comprehensive income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, on a proportionate basis. Once the loan terms have been renegotiated or modified (restructured loans), any impairment is measured using the original effective interest rate (EIR) as calculated before the modification of terms and
penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yang dinegosiasi ulang untuk meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan. Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif, dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal.
the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and the future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, calculated using the loan original effective interest rate.
Kredit yang dihapusbuku Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
Loans written-off Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of written-off loans, in current period is credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational incomes other than interest income.
h. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai Pada setiap tanggal laporan keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
h. Identification and measurement of impairment At each date of financial statements, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the assets and the loss event has an impact on the future cash flows on the assets that can be estimated reliably.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
h. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
h. Identification and measurement of impairment (continued) The criteria's used by the Bank to determine objective evidence from the impairment are as follows:
a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
a. significant financial difficulties experienced by the issuer or debtor;
b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
b. breach of contract, like defaults or deferred principal payment or interest;
c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang peminjam memberikan keringanan (konsesi) dialami pihak peminjam,
c. the creditor, with economic or legal reason in connection with the financial difficulties of the debtor, provide relief (concession) to the debtor and that relief will be not be
pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
given to the debtor if the debtor does not have such difficulties;
d. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
d. there is a possibility that the debtor will be declared bankrupt or perform other financial reorganization;
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
e. the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or
f. data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
f. observed data has indicated that there is measurable impairment on future cash flow estimation of financial assets since initial recognition of the assets, although the impairment cannot be identified to individual financial assets in that group, including:
- memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
- deterioration of the payment status of the debtor in that group; and - national or local economic condition is related to the default on assets in that group.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimation of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months, and for specific cases it needs longer period.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
h. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
h. Identification and measurement of impairment (continued) The Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment impairment.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui individual, atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: a. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through individual evaluation if one of the following criteria is met: a. Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment;
b. Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
b. Loans which individually have insignificant value and objective evidence of impairment;
Berdasarkan kriteria diatas, Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit yang diberikan dengan status tunggakan lebih dari 45 hari.
Based on the above criteria, the Bank performs individual assessment for loans with past due status more than 45 days.
Dalam menentukan penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan penyisihan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika kredit yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
In determining impairment on an individual basis, the amount of impairment loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate of the financial asset. The carrying amount of the asset is reduced using the allowance for impairment losses and the amount of impairment loss recognized in the statement of comprehensive income. If the loans have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
h. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan) Perhitungan nilai kini dan estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
h. Identification and measurement of impairment (continued) The calculation of the present value and the estimated future cash flows of the financial asset reflects the cash flows of collateral that can be generated from the acquisition of the collateral less costs for obtaining and selling the collateral, whether the takeover is likely to happen or not.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: 1. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met: 1. Loans which individually have significant value and there is no objective evidence of impairment;
2. Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan dan tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai.
2. Loans which individually have insignificant value and there is no objective evidence of impairment.
Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan penilaian secara kolektif untuk kredit yang diberikan dengan status tunggakan kurang dari 45 hari.
Based on the above criteria, the Bank performs collective assessment for loans with past due status less than 45 days.
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh kewajiban yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
In determining collective impairment, financial assets are grouped based on similar characteristics such as credit risk and credit segmentation considered delinquent status. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows from the assets that indicates the ability of the debtor or counterparty to pay all maturing obligations as required by the contract of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows from the financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated based on contractual cash flows and historical loss experienced for assets with credit risk characteristics similar to the characteristics of the group's credit risk in the Bank. Historical losses experienced then adjusted based on the latest data that can be observed to reflect current conditions that did not affect the period in which the historical loss and to eliminate the influence of existing conditions in the historical period, but was no longer present.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
h. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
h. Identification and measurement of impairment (continued) The calculation of allowance for impairment lossess on financial assets are collectively evaluated on the basis of historical loss experience. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions affecting the Bank and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering the credit segmentation and past due status of the debtor, among others.
Penghitungan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif berdasarkan pengalaman kerugian yang lalu (historical loss experience). Historical loss experience disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini. Aset keuangan dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama antara lain dengan mempertimbangkan segmentasi kredit dan tunggakan debitur. Bank menggunakan metode migration analisis yang merupakan suatu metode analisis statistik, untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan secara kolektif. Dengan metode ini, Bank menggunakan data historis 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD).
The Bank uses the migration analysis method, which is a statistical model analysis method to collectively assess allowance for impairment losses on loans. Under this method, the Bank uses three (3) years historical data to compute for the Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:
The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met:
a. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan;
a. Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is only from the collateral;
b. Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
b. Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. If loans or held-to-maturity marketable securities have variable interest rate, the discount rate used to measure loss on impairment is the applicable effective interest rate specified in the contract. As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument's fair value by using observable market price, where the calculation of present value of estimated future cash flows on collateralised financial assets reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless whether such acquisition occurs or not.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
h. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
h. Identification and measurement of impairment (continued) Losses are recognized in the statement of comprehensive income and reflected in an allowance for impairment losses account as a deduction from financial assets carried at amortized cost. Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flow for the purpose of measuring the impairment loss. When subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reserved through the statement of comprehensive income.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan komprehensif tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo di negosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the requirements on loans receivables or held-to-maturity marketable securities are renegotiated or modified since the debtor or issuer has financial difficulties, the impairment is measured with the original effective interest rate used before the requirements were changed.
i. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
i. Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss (if any). Cost includes the replacement cost of a part of the fixed assets when the expenditure meets the criteria for recognition.
Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalized as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalization criteria, are recognized in the statements of comprehensive income upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset tersebut sebagai berikut:
All fixed assets, except land, are depreciated using the straightline method over their expected useful lives as follows:
Bangunan dan prasarana Mesin pembangkit tenaga listrik Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras Kendaraan bermotor
Tahun / Years 20 10 5 5
27
Building and infrastructure Machine power plan Office equipment and tools and hardware Vehicles
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
i. Aset tetap (lanjutan) Mulai 1 Januari 2012, Bank menerapkan ISAK No.25 tentang “Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
i. Fixed assets (continued) Starting January 1, 2012, the Bank implemented ISAK No.25, "Accounting for Land". All costs and expenses incurred in connection with the acquisition of land right, recognized as the acquisition cost of land right. The legal cost occurred when the land was first acquired is recognized as part of the acquisition cost of land right. Extension or renewal of the maintenance cost of legal rights over land recognized as an intangible asset and amortized over the life of legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
ISAK No.25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap Bank.
ISAK No.25 also states that land right is not depreciated unless there is contrary evidence indicates that the extension or renewal of land likely or definitely not be obtained. The adoption of this interpretation does not have significant impact to the Bank.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai yang dipakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount, which is determined as the higher of the net selling price or value in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
When fixed assets are retired or disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are derecognized from the accounts. Any resulting gain or loss is recognized in the statements of comprehensive income.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi dan dicatat sebagai “Aset dalam Penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap yang terkait pada saat proses konstruksi atau pemasangan telah selesai.
The accumulated costs of construction of fixed assets are capitalized and recognized as “Assets Under Construction”. These costs are reclassified to the related fixed asset account when the construction or installation is completed.
PSAK No.48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut.
PSAK No.48 (Revised 2009) - “Impairment in Assets Value” states that the carrying amounts of fixed assets are reviewed as of each statement of financial position date to assess whether they are recorded in excess of their recoverable amounts from the fixed asset.
Jika nilai tercatat aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai tercatat aset tetap harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut.
When the carrying amount value exceeds this estimated recoverable amount, assets are written down to their recoverable amounts.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
j. Aset takberwujud Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
j. Intangible asset Intangible assets consist of software.
Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Intangible assets are recognized only when its cost can be measured reliably and it is probable that expected future benefits that are attributable to it will flow to the Bank.
Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset takberwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Software which is not an integral part of a related hardware is recorded as intangible asset and stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortization.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Cost of software consists of all expenses directly attributable to the preparation of such software cost, into ready to be used for their intended purpose.
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits of the software, so that it becomes larger than originally expected performance standards. Expenditure with no addition of future economic benefits from the software is directly recognized as expenses when incurred.
Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi umur manfaatnya, yaitu 5 (lima) tahun. Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut.
Software is amortized by using straight-line method over the estimated useful life of software, which is 5 (five) years. Amortization is recognized in the statements of comprehensive income from the date that is available for use until the economic benefits of software is ended.
Biaya yang berhubungan dengan pengembangan atau pemeliharaan program peranti lunak komputer diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
Cost of computer software program development and maintenance is recognized as expense at the transaction date.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat ekonomis, dan metode amortisasi ditelaah kembali dan jika tidak sesuai dengan keadaan akan disesuaikan secara prospektif.
In the end of each financial year, residual value, economic useful life, and amortization method are reviewed and if not appropriate to the condition will be adjusted prospectively.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
k. Aset lain-lain Aset lain-lain terdiri dari agunan yang diambil alih, uang muka pajak, pendapatan bunga yang akan diterima, beban dibayar dimuka, tagihan lainnya, persediaan barang cetakan dan alat tulis kantor, beban ditangguhkan dan lain-lain.
k. Other assets Other assets consist of foreclosed assets, prepaid tax, accrued interests receivable, prepaid expenses, other receivables, office supplies and stationary, deferred expenses and others.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized during the useful life of each cost using the straight-line method.
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari
Foreclosed assets represent assets acquired by Bank, both from auction and non auction based on voluntary transfer by the debtor or based on debtor’s approval to sell the collateral when Bank Foreclosed the debtor could not fulfill their obligations to Bank.
pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada “Aset lain-lain“.
assets represent loan collateral acquired in settlement of loans and are presented in "Other assets".
AYDA disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value) . Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Kelebihan saldo kredit yang diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai dari AYDA, dibebankan terhadap penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian tahun berjalan pada saat dijual.
Foreclosed assets are presented at their net realizable value. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated cost of liquidating the foreclosed assets. Any excess of the loan balance over the value of the foreclosed assets, which is not recoverable from the borrower, is charged to the allowance for impairment losses.The difference between net realizable value and proceed from selling is recognized as gains or losses in the current period.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Expenses related of foreclosed assets maintanance are charged to the current year comprehensive income statements as incurred. If there is permanent impairment then the carrying value is decreased to recognize the impairment and the loss is charged to the current year comprehensive income statement.
l. Liabilitas segera Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
l. Obligations due immediately Obligations due immediately are recorded at the time the obligations occur or upon receipt of transfer orders from customers or other banks. Obligations due immediately are recorded at amortized cost.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
m. Simpanan dari nasabah Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (selain bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, dan bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
m. Deposits from customers Deposits from customers are funds placed by customers (excluding banks) with the Bank based on fund deposit agreements. Included in this account are demand deposits, saving deposits, time deposits, and other forms which are similar.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Current accounts represent customers' funds which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn by the depositors at any time through check writing, or transfers between accounts using bilyet giro and other orders of payment or transfer.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati.
customers' funds, which can only be Saving deposits represent customers withdrawn by the depositors under certain conditions.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent customers' funds, which can only be with drawn by the depositors at specific maturity based on the agreements between the depositors and the bank.
Simpanan dari nasabah diklasfikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Biaya tambahan diatribusikan secara langsung kepada perolehan simpanan dari nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Deposits from customers are classified as other financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate. Incremental costs attributed directly to the acquisition of deposits from customers are deducted from total deposits received.
n. Simpanan dari bank lain Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan, call money dan deposito berjangka.
n. Deposits from other banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of current accounts, saving deposits, call money and time deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Biaya tambahan diatribusikan secara langsung kepada perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Deposits from other banks are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate. Incremental costs attributed directly to the acquisition of deposits from other banks are deducted is from the total deposits received.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
o. Perpajakan Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
o. Taxation All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes is recognized as deferred income tax using the liability method. The effective tax rate is used to determine deferred tax.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak (dan undang-undang) yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax rates (and laws) that have been enacted or substantially enacted at the statement of financial position date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.
A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilized.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding sudah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the objection or appeal has been determined.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), yang mengharuskan Bank untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
Effective from January 1, 2012, the Bank adopted PSAK No.46 (Revised 2010), which requires banks to account for the current and future tax consequences of future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position , and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
p. Pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah tingkat suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan tahun yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
p. Interest income and expense Interest income and expenses are recognized in the statements of comprehensive income using the effective interest rate method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter year) to get the net carrying amount of the financial asset or financial liability.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
p. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
p. Interest income and expense (continued) When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation covers all commission, provision, and other forms accepted by the parties in the contract which are an integral part of effective interest rate, transaction costs, and all other premiums and discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui
If financial assets or similar financial asset groups have been impaired as a consequence of loss on impairment, then the interest income subsequently acquired is recognized based on
berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
interest rate used for discounting future cash flows in calculating the loss on impairment.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 45 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans where the principal or interest has been past due for 45 days or more, or where reasonable doubt exist as to the timely collection, are generally classified as impaired loans.
q. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
q. Fees and commission income Fees and commission income directly related to lending activities, or fees and commission income which relate to a specific period, are amortized over the term of the underlying contract using effective interest rate. Unamortized fees and commission income relating to loans settled prior to maturity are recognized at the settlement date. Other fees and commission income are recognized at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commission income directly related to lending activities are recorded as interest income.
r. Sewa operasi Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
r. Operating lease The Bank classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
r. Sewa operasi (lanjutan) Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
r. Operating lease (continued) The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Bank recognizes lease payment as an expense on a straight-line basis over the lease term.
s. Imbalan pasca kerja Bank menghitung kewajiban imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
s. Post-employment benefits The Bank calculates post-employment benefits obligations to its employees in accordance with Labor Law No.13/2003 dated March 25, 2003.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The calculation of post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The defined benefit obligation recognized in the statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Efektif 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja", yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja, baik jangka pendek dan jangka panjang. Bank telah memilih metode koridor 10% untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria. Bank juga diharuskan untuk mengakui kewajiban dan beban pada saat karyawan telah memberikan jasa serta entitas telah menerima manfaat ekonomi dari jasa tersebut.
Effective from January 1, 2012, the Bank adopted PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure for employee benefits, both shortterm and long-term. The Bank has chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains and losses. The Bank also requires recognition of liability and expense when an employee has provided service and the entity consumes economic benefit arising from the service.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
t. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai dengan PSAK No.7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. Definisi pihak berelasi adalah antara lain:
t. Transactions with related parties The Bank enter into transactions with parties which are defined as related parties in accordance to PSAK No.7 (Revised 2010) regarding “Related party disclosures”. Related parties are principally defined as:
i. suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank; ii. suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank; iii. suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; iv. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank; v. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv); vi. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v); vii. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank.
i. the party directly or indirectly through one or more intermediaries, (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Bank (ii) has significant influence on the Bank, or (iii) has joint control on the Bank;
ii. a party which is in the same group business with the Bank; iii. a party is a joint venture in which the Bank is a venturer; iv. a party is a member of the key management personnel of the Bank; v. a party is a close family member of an individual who is described in clause (i) or (iv); vi. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by a number of entities, directly or indirectly, the individual as described in (iv) or (v); vii. a party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Bank or the Bank related entities.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi.
The transaction is made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions made with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 31 atas laporan keuangan.
All material transactions and balances with the related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements and the details are presented in Note 31 to the financial statements.
u. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada tanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
u. Dividends Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liabilty in the financial statementss at the date when the dividend distribution is approved by the shareholders.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
v. Provisi Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
v. Provisions Provisions are recognized when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
w. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: -
-
w. Use of significant accounting judgments and estimates The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that effects:
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
-
-
the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The most significant uses of the judgement and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements are follows:
Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Going concern The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Futhermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
w. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan (lanjutan) Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar bayar.
w. Use of significant accounting judgments and estimates (continued) Fair value of financial instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as prepayment rates and default rate assumptions.
Mulai 1 Januari 2012, dalam rangka penerapan PSAK No.60, Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: - Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif; - Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan - Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Starting January 1, 2012 upon the adoption of PSAK No.60, the Bank presents the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy: - Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) in active markets; - Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable, either directly (ie as prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan.
Impairment losses on loans and receivables The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statement of comprehensive income. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral.
- Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs).
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
w. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan (lanjutan) Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang (lanjutan) Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method), yaitu migration analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar
w. Use of significant accounting judgments and estimates (continued) Impairment losses on loans and receivables (continued) For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last five years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is migration analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organize, smooth Furthermore, Furthermore the result of percentage rate of PD and smooth.
segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.
LGD is used as basic estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
These estimates are based in assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future.
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Bank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.
Classification to held-to-maturity investments The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed and determinable payments and fixed maturity as held-tomaturity investments. This classification requires significant judgment to hold such investments to maturity. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity.
Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktuwaktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
Financial assets not quoted in an active market Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions in an arm’s length basis.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
w. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan (lanjutan) Penurunan nilai efek diperdagangkan dan dimiliki hingga jatuh tempo Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunan nilai. Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. Dalam menentukan pertimbangan, faktor pergerakan harga Bank mengevaluasi diantaranya faktor,
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
w. Use of significant accounting judgments and estimates (continued) Impairment of held-for-trading and held-to-maturity securities The Bank reviews securities classified as held-for-trading and held-to-maturity at each financial position date to assess whether there is an impairment in value. The impairment of these investments is assessed whether there is significant or prolonged decline in the fair value below its cost or where other objective evidence of impairment exists. The determination of what is “significant” or “prolonged” requires judgment from the Bank. In making this judgment, the Bank evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less
pasar historis dan jangka waktu serta lama perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya.
than the cost.
Penurunan nilai atas aset non-keuangan Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai pada aset nonkeuangan kapan saja terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktorfaktor yang dianggap penting oleh Bank yang dapat memicu adanya ulasan atas penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Impairment of non-financial assets The Bank assesses impairment on non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Bank considers important which could trigger an impairment review include the following:
- Kinerja dibawah rata-rata yang signifikan yang relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa yang akan datang; - Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi untuk bisnis secara keseluruhan; dan - Tren negatif industri dan ekonomi yang signifikan.
- Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results;
Pengakuan pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang.
Recognition of deferred taxes Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
- Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and - Significant negative industry or economic trends.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
w. Penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan (lanjutan) Nilai sekarang dari kewajiban pensiun Biaya untuk program pensiun imbalan pasti dan imbalan pascakerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.
w. Use of significant accounting judgments and estimates (continued) Present value of retirement obligation The cost of defined benefit retirement plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
x. Perubahan kebijakan akuntansi Pada tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan sejumlah standar, perubahan dan intepretasi yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan Bank, kecuali atas yang berikut ini:
x. Changes in accounting policies As of January 1, 2012, the Bank adopted a number of standards, amendments and interpretations which had insignificant impact to the Bank's financial statements, except for the followings:
-
-
PSAK No.60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" yang mengharuskan pengungkapan lebih menyeluruh atas manajemen risiko keuangan Bank dibandingkan dengan PSAK No.50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" dengan ketentuan sebagai berikut:
PSAK No.60, "Financial Instruments: Disclosures" requires more extensive disclosure of the Bank's financial risk management compared with PSAK No.50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" with following requirements:
i. Signifikansi instrumen keuangan atas posisi keuangan dan kinerja Bank. Pengungkapan ini menggabungkan banyak ketentuan yang sebelumnya ada di PSAK No.50 (Revisi 2006).
i. The significance of financial instruments for the Bank's financial position and performance. These disclosure incorporates many of the requirements previously in PSAK No.50 (Revised 2006).
ii. Informasi kuantitatif dan kualitatif mengenai eksposur risiko atas instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum khusus mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan, kebijakan dan proses manajemen dalam mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif memberikan memberikan informasi mengenai seberapa jauh Bank memiliki risiko, berdasarkan informasi internal yang diberikan kepada personel manajemen kunci Bank.
ii. Qualitative and quantitative information about exposure to risks of financial instruments, including specific minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management's objectives, policies and processes for managing those risk. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the Bank is exposed to risk, based on information provided internally to key management personnel of the Bank.
Penerapan awal PSAK No.60 tidak memiliki dampak atas hasil keuangan Bank dikarenakan standar tersebut hanya berkaitan dengan pengungkapan.
The initial adoption of PSAK No.60 does not have any impact of the financial results of the Bank as the standard is only concerned with disclosures.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
x. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Selain standar akuntansi yang direvisi seperti disebutkan di atas, Bank juga menerapkan revisi standar akuntansi dan interpretasi berikut mulai 1 Januari 2012, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan namun tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap Bank: -
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
x. Changes in accounting policies (continued) Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Bank also adopted the following revised accounting standards and interpretations beginning January 1, 2012, which were considered relevant to the financial statements but did not have significant impact to the Bank:
PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilainya nilainya.
-
PSAK No.16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”. The accounting treatment for property, plant and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, assets the plant and equipment are the recognition of the assets, determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognised in relation to them.
-
PSAK No.18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
-
PSAK No.18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, establishes the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
-
PSAK No.30 (Revisi 2011), “Sewa”, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.
-
PSAK No.30 (Revised 2011), “Leases” for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.
-
PSAK No.46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
-
PSAK No.46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (continued)
SIGNIFIKAN
x. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) - ISAK No.15, “PSAK No.24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. -
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
x. Changes in accounting policies (continued) - ISAK No.15, “PSAK No.24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No.24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
ISAK No.20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
-
42
ISAK No.20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequence of a change in tax status of entities or its shareholders.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. GIRO PADA BANK INDONESIA
3.
2011
2012
Rupiah
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Rupiah
79.827.741.820
111.730.086.254
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia (BI).
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserve requirement (GWM).
Pada tahun 2010, BI menerbitkan PBI No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah
In 2010, BI issued PBI No.12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010 regarding Minimum Reserve Requirement of General Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency. In accordance with such regulation, Minimum Reserve Requirement in Rupiah consists of Primary Reserve, Secondary Reserve, and Loan to Deposit Ratio (LDR) reserve. The minimum Primary Reserve in Rupiah is designated at 8% of third party funds in Rupiah and
ditetapkan sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. PBI tersebut mulai berlaku sejak tanggal 1 Nopember 2010. Pemenuhan GWM LDR mulai berlaku sejak tanggal 1 Maret 2011.
minimum Secondary Reserve in Rupiah is designated at 2.5% of third party funds in Rupiah. The minimum LDR reserve in Rupiah is designated at the amount of computation between over and under disincentive parameters and the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. The PBI is effective starting November 1, 2010. The minimum LDR reserve requirement should be complied since March 1, 2011.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the GWM ratios (unaudited) of the Bank are as follows:
Giro Wajib Minimum Rupiah Primer Sekunder
2012
2011
8,10%
8,06%
2,65%
6,47%
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.
4. GIRO PADA BANK LAIN
Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary
As of December 31, 2012 and 2011, the Bank has complied with Bank Indonesia regulation on the GWM.
4. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak berelasi.
There was no related party in current accounts with other banks.
Seluruh giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah.
All current accounts with other banks are in Rupiah.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) a.
4. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Berdasarkan nama bank
a. By counterparty bank
Bank Umum PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah
2012
2011
2.006.363.261
959.354.099
329.434.536
-
2.194.046
1.156.046
-
5.000.000
2.337.991.843
965.510.145
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Rupiah c.
Commercial Banks PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total
b. Average interest rate per annum 2012
2011
0 04% 0,04%
0 62% 0,62%
Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai lancar.
d. Penyisihan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, giro pada bank lain tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui.
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
c.
Rupiah
By collectibility The collectibility of current accounts with other banks as of December 31, 2012 and 2011 is current.
d. Allowance for impairment losses As of December 31, 2012 and 2011, current accounts with other banks are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognized.
5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain kepada pihak berelasi. Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang Rupiah.
There was no related party in placements with Bank Indonesia and other banks. All placements with Bank Indonesia and other banks are in Rupiah.
a.
a. By type, maturity and banks
Berdasarkan jenis, jatuh tempo dan bank
Maturity
Jatuh tempo (bulan) /
Deposit facilities Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Term deposit Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi
<1
3-6
2011
2012
67.000.000.000
49.300.000.000
(14.883.101)
(6.160.961)
70.000.000.000
15.000.000.000
(28.843.719)
(188.718.861)
136.956.273.180
64.105.120.178
44
(month)
<1
Deposit facilities Bank Indonesia Unamortized discount
3-6
Term deposit Bank Indonesia Unamortized discount
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a.
5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
Berdasarkan jenis, jatuh tempo dan bank (lanjutan)
a. By type, maturity and banks (continued) Maturity
Jatuh tempo (bulan) /
Tabungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah
2011
2012
5.243.720
-
136.961.516.900
64.105.120.178
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Deposit facilities c.
(month)
Saving deposits PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total
b. Average annual interest rate per annum 2012
2011
4,06%
6,87%
Berdasarkan kolektibiltas Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
6. EFEK - EFEK
c.
Deposit facilities
By collectibility All placements with Bank Indonesia and other banks are classified as current as of December 31, 2012 dan 2011.
Management believes that there was no allowance for impairment losses on placement with Bank Indonesia and other banks to be recognized as of December 31, 2012 and 2011.
6. MARKETABLE SECURITIES
Tidak terdapat efek-efek kepada pihak berelasi. Seluruh efek-efek dalam mata uang Rupiah
There were no marketable securities with related parties. All marketable securities are in Rupiah
a.
a. By purpose and type
Berdasarkan tujuan dan jenis
2011
2012
Diperdagangkan Surat Utang Negara
Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Jumlah
4.950.000.000
-
4.950.000.000
-
30.000.000.000
-
(598.628.208)
-
29.401.371.792
-
34.351.371.792
-
45
Held-for-trading Government Debenture Debt
Held-to-maturity Certificates of Bank Indonesia Unamortized discount Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. EFEK - EFEK (lanjutan)
6. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Sertifikat Bank Indonesia Surat Utang Negara c.
b. Average annual interest rate per annum 2012
2011
4,21%
-
6,38%
-
Berdasarkan jangka waktu
c. By maturity 2011
2012
Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah efek-efek
29.401.371.792
-
4.950.000.000
-
34.351.371.792
-
d. By remaining period to maturity 2011
2012 29.401.371.792
-
4.950.000.000
-
34.351.371.792
-
e.
More than 3 months to 1 year More than 5 years Total marketable securities
-
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah efek-efek
Certificates of Bank Indonesia Government Debenture Debt
More than 3 months to 1 year More than 5 years Total marketable securities
-
Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua efek-efek tidak mengalami penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
7. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO)
e.
By collectibility As of December 31, 2012 and 2011, all marketable securities are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses on marketable securities to be recognized as of December 31, 2012 and 2011.
7. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENT
Tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) dengan pihak yang berelasi.
There were no marketable securities purchased under resale agreement with related parties.
Seluruh efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dalam mata uang Rupiah.
All marketable securities purchased under resale agreement are stated in Rupiah.
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) (lanjutan)
7. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENT (continued)
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari:
Marketable securities purchased under resale agreement as of December 31, 2012 and 2011, are as follows: 2012 Pendapatan
Jangka waktu/Period
Tanggal jual
Nilai
Nilai jual
yang belum
kembali/Resale
nominal/Nomina
kembali/Resale
diamortisasi/
date
l amount
amount
Unamortized
Nilai bersih/Net amount
interest
Counterparties Bank Indonesia Surat Utang Negara/ Government Debenture Debt -
Seri/Series FR0056
29 hari/days
4 Januari 2013/
10.000.000.000
12.053.388.847
8 931 977 8.931.977
12.044.456.870
20.000.000.000
25.997.291.412
22.226.019
25.975.065.393
10.000.000.000
10.820.912.460
51.884.557
10.769.027.903
5.000.000.000
6.068.765.155
50.671.921
6.018.093.234
45.000.000.000
54.940.357.874
133.714.474
54.806.643.400
January 4, 2013 -
Seri/Series FR0046
42 hari/days
8 Januari 2013/ January 8, 2013
-
Seri/Series FR0061
67 hari/days
12 Pebruari 2013/ February 12, 2013
-
Seri/Series FR0056
91 hari/days
8 Maret 2013/ March 8, 2013
Jumlah
2011 Pendapatan Jangka waktu/Period
Tanggal jual
Nilai
Nilai jual
yang belum
kembali/Resale
nominal/Nomina
kembali/Resale
diamortisasi/
date
l amount
amount
Unamortized
Nilai bersih/Net amount
interest
Counterparties Bank Indonesia Surat Utang Negara/ Government Debenture Debt -
Seri/Series FR0026
24 hari/days
5 Januari 2012/
13.000.000.000
14.501.145.876
9.167.229
14.491.978.647
10.000.000.000
11.161.361.249
12.922.555
11.148.438.694
20.000.000.000
22.746.011.894
34.426.338
22.711.585.556
15.000.000.000
17.497.096.513
56.875.866
17.440.220.647
5.000.000.000
5.243.891.458
31.401.581
5.212.489.877
8.000.000.000
9.663.369.726
56.340.009
9.607.029.717
10.000.000.000
11.139.218.668
75.256.148
11.063.962.520
81.000.000.000
91.952.095.384
276.389.726
91.675.705.658
January 5, 2012 -
Seri/Series FR0056
54 hari/days
9 Januari 2012/
-
Seri/Series FR0053
21 hari/days
12 Januari 2012/
January 9, 2012 January 12, 2012 -
Seri/Series FR0054
57 hari/days
26 Januari 2012/ January 26, 2012
-
Seri/Series FR0058
66 hari/days
16 Pebruari 2012/ February 16, 2012
-
Seri/Series FR0054
63 hari/days
16 Pebruari 2012/ February 16, 2012
-
Seri/Series FR0053
91 hari/days
23 Pebruari 2012/ February 23, 2012
Jumlah
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN a.
8. LOANS
Berdasarkan jenis
a. By type 2011
2012
Pihak berelasi Modal kerja
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
143.000.000
-
143.000.000
-
982.907.016.602
678.847.388.077
268.882.169.474
161.476.790.254
51.370.864.450
45.383.072.320
1.303.160.050.526
885.707.250.651
1.303.303.050.526
885.707.250.651
(9.903.698.786)
b. Berdasarkan sektor ekonomi
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance of impairment losses Total loans - net
b. By economic sector 2011
2012
Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Konstruksi Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Penyediaan akomodasi dan makan minum dipindahkan
((2.448.148.205)) 883.259.102.446
1.293.399.351.740
Related parties Working capital
532.190.698.758
381.195.991.256
315.306.434.200
173.294.238.092
116.938.912.081
81.880.835.310
112.073.403.229
77.431.451.922
70.334.876.784
42.015.556.294
17.334.646.478
19.436.671.883
1.164.178.971.530
775.254.744.757
48
Wholesale and retail Manufacturing Construction Transportation, warehousing and communications Services in social, art culture, recreation and other individual services Accomodation and food and beverages brought forward
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
8. LOANS (continued) 2011
2012
pindahan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Rumah tangga Pertambangan dan penggalian Listrik, gas dan air Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Pertanian, perburuan dan kehutanan Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Perikanan Perantara keuangan Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih c.
1.164.178.971.530
775.254.744.757
51.907.626.643
33.311.257.905
51.069.578.387
44.697.761.143
9.723.505.888
10.590.427.075
6.390.678.125
3.633.997.718
4.335.345.865
2.823.224.162
3.897.510.617
3.617.066.997
3.392.926.053
3.857.945.870
2.390.489.169
3.584.935.875
1.820.447.789
1.677.644.552
1.225.204.611
655.037.115
2.970.765.849
2.003.207.482
1.303.303.050.526
885.707.250.651
(9.903.698.786)
(2.448.148.205) 883.259.102.446
1.293.399.351.740
Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit
2011
205.341.836.777
376.767.823.203
490.222.332.765
219.281.026.115
294.787.919.013
207.116.821.215
312.950.961.971
82.541.580.118
1.303.303.050.526
885.707.250.651
(9.903.698.786) 1.293.399.351.740
(2.448.148.205) 883.259.102.446
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
e.
2011
823.408.261.046
593.206.905.847
106.272.546.038
64.432.980.976
224.836.829.476
161.274.925.763
148.785.413.966
66.792.438.065
1.303.303.050.526
885.707.250.651
(9.903.698.786)
(2.448.148.205) 883.259.102.446
1.293.399.351.740
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Kredit yang diberikan
Less or equal to 1 year More than 1 to 2 years More than 2 to 5 years More than 5 years Total Allowance of impairment losses Total loans - net
d. By remaining period to maturity 2012
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
Individual services to households Fishing Financial intermediary Others Total Allowance of impairment losses Total loans - net
c. By terms of loans agreement 2012
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
carried forward Real estate, leasing services and servicing companies Households Mining and excavation Electricity, gas and water Educational services Health and social services Agriculture, hunting and forestry
e.
Average annual interest rate per annum
2012
2011
12,49%
13,83%
49
Less or equal to 1 year More than 1 to 2 years More than 2 to 5 years More than 5 years Total Allowance of impairment losses Total loans - net
Loans
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f.
8. LOANS (continued)
Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi
f.
2011
2012
Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Rumah tangga Penyediaan akomodasi dan makan minum Konstruksi Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertanian, perburuan dan kehutanan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit - bersih
7.074.958.060
8.056.121.125
6.265.323.808
-
1.751.051.983
971.827.892
1.198.928.926
1.033.067.509
-
317.521.631
396.819.368
667.673.162
193.750.683
206.096.247
157.824.670
155.745.880
-
161.066.733
-
104.210.167
-
107.936.603
17.038.657.498
11.781.266.949 (1.912.657.288)
(6.743.559.060) 10.295.098.438
9.868.609.661
g. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
Wholesale and retail Manufacturing Transportation, warehousing and communications Households Accomodation and food and baverages Construction Real estate, leasing services and servicing companies Agriculture, hunting and forestry Services in social, art culture, recreation and other individual services Individual services to households Others Total Allowance of impairment losses Total loans - net
g. Movements in the allowance for impairment losses
2012
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan Penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan Reklasifikasi penyisihan selama tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbuku Saldo akhir tahun
Non-performing loans by economic sector
2011
2.448.148.205
8.886.718.963
Beginning balance
7.604.351.062
(1.278.618.456)
Provision (reversal) during the year
(148.800.481)
(1.731.012.004)
Write-off during the year
(3.773.681.298)
Reclassification during the year
-
344.741.000
9.903.698.786
2.448.148.205
Recovery of loans previously writte-off Ending balance
-
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan telah memadai.
Management believes that the above impairment losses on loans is adequate.
50
allowance
for
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
8. LOANS (continued)
h. Perubahan kredit yang dihapus buku
h. Movements in loans written-off 2012
Saldo awal tahun Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbuku Penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan Penghapustagihan kredit selama tahun berjalan Saldo akhir tahun i.
2011
8.716.225.176
9.520.057.139
Balance at beginning of year
(885.271.000)
(344.741.000)
Recovery of loans previously writte-off
148.800.481
1.731.012.004
Written-off during the year
(2.190.102.967)
Claims written-off during the year Balance at end of year
(148.800.481)
8.716.225.176
7.830.954.176
i.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan 1) Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank.
Other significant information relating to loans 1) Loans are generally secured by pledged collateral, bind with powers of attorney with the rights to sell, time deposits or other collateral accepted by Bank.
2) Kredit konsumsi terdiri dari kredit kepemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. 3) Kredit karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah, atau keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 1 sampai 10 tahun. Pinjaman ini akan dibayar kembali melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan.
2) Consumer credit consist of housing, vehicles and other personal loans. 3) Loans to employees are loans for purchasing vehicles, houses or other items with maturity term of 1 to 10 years. The loans and interest payments are collected through monthly payroll deduction.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Pinjaman multiguna karyawan Pinjaman karyawan
Average annual interest rate per annum 2012
2011
9,22%
8,70%
4,59%
5,04%
4) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Multiguna loans to employees Loans of employees
4) As of December 31, 2012 and 2011 the Bank complied with the Legal Lending Limit (LLL) requirements of Bank Indonesia.
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
9. FIXED ASSETS 2012
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin pembangkit listrik Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin pembangkit listrik Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras Kendaraan bermotor Nilai buku
1 Januari/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
31 Desember/
January 1
Addition
Deduction
Reclassification
December 31
26.910.170.555
846.300.000
-
370.000.000
28.126.470.555
27.075.987.951
1.376.267.025
-
730.000.000
29.182.254.976
690.435.850
87.124.000
-
-
777.559.850
13.132.075.855
2.947.143.584
254.100.409
223.376.830
16.048.495.860
11.018.211.700
3.683.700.000
567.250.400
-
14.134.661.300
78.826.881.911
8.940.534.609
821.350.809
1.323.376.830
88.269.442.541
497.628.975
1.551.287.855
-
(1.323.376.830)
725.540.000
79.324.510.886
10.491.822.464
821.350.809
-
88.994.982.541
5.228.608.500
1.383.957.677
-
-
6.612.566.177
220.734.981
66.088.159
-
-
286.823.140
8.924.885.941
1.725.230.169
245.933.198
-
10.404.182.912
5.226.973.625
2.043.728.504
567.250.399
-
6.703.451.730
19.601.203.047
5.219.004.509
813.183.597
-
24.007.023.959
59.723.307.839
64.987.958.582
Cost Land Building and infrastucture Machine power plan Office equipment, furnitures and hardware Vehicles Construction in progress
Accumulated depreciation Building and infrastucture Machine power plan Office equipment, furnitures and hardware Vehicles Book value
2011
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin pembangkit listrik Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin pembangkit listrik Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras Kendaraan bermotor Nilai buku
1 Januari/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
31 Desember/
January 1
Addition
Deduction
Reclassification
December 31
19.303.450.987
441.122.920
21.275.521.340
5.800.466.611
522.584.500
194.471.100
-
7.165.596.648
26.910.170.555
-
-
27.075.987.951
26.619.750
-
690.435.850
10.715.290.729
2.436.410.126
19.625.000
-
13.132.075.855
8.529.781.700
3.832.025.000
1.343.595.000
-
11.018.211.700
60.346.629.256
12.704.495.757
1.389.839.750
7.165.596.648
78.826.881.911
7.165.596.648
497.628.975
-
(7.165.596.648)
497.628.975
67.512.225.904
13.202.124.732
1.389.839.750
-
79.324.510.886
4.013.201.445
1.215.407.055
-
-
5.228.608.500
185.394.789
61.959.942
26.619.750
-
220.734.981
7.625.720.598
1.316.668.704
17.503.361
-
8.924.885.941
4.828.145.151
1.719.193.469
1.320.364.995
-
5.226.973.625
16.652.461.983
4.313.229.170
1.364.488.106
-
19.601.203.047
50.859.763.921
59.723.307.839
52
Cost Land Building and infrastucture Machine power plan Office equipment, furnitures and hardware Vehicles Construction in progress
Accumulated depreciation Building and infrastucture Machine power plan Office equipment, furnitures and hardware Vehicles Book value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9. FIXED ASSETS (continued)
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal-tanggal 31 Desember
The details of constructions in progress as of December 31, 2012 and
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
2011 are as follows:
31 Desember 2012
Persentase
Akumulasi
Estimasi
penyelesaian/
biaya/
penyelesaian/
Percentage
Accumulated
Estimated
of completion
cost
completion
December 31, 2012
Pebruari 2013/
Bangunan Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras
31 Desember 2011
80%
707.240.000
February, 2013 Pebruari 2013/
30%
18.300.000
February, 2013
Persentase
Akumulasi
Estimasi
penyelesaian/
biaya/
penyelesaian/
Percentage
Accumulated
Estimated
of completion
cost
completion
Buildings Office equipment, furnitures and hardware
December 31, 2011
Nopember 2012/
Tanah
26%
95.863.636
Land
November, 2012 Nopember 2012/
Bangunan Peralatan, perabot kantor dan perangkat keras
26%
189.136.364
November, 2012 Pebruari 2012,
92%
212.628.975
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of the gain from sale of fixed assets are as follows:
2012
Harga jual Nilai buku Laba penjualan aset tetap
February, 2012
Buildings Office equipment, furnitures and hardware
2011
240.950.000
959.576.634
7.727.179
25.351.644
233.222.821
934.224.990
Jumlah kerugian penghapusan aset tetap pada tanggal-tanggal 31
Proceeds Book value Gain from sale of fixed assets
As of December 31, 2012 and 2011, loss on fixed assets write-off
Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp440.033 dan nihil.
amounted to Rp440,033 and nil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Bank memiliki 23 dan 21
As at December 31, 2012 and 2011, the Bank had 23 and 21 plots of
bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Milik
land with Building Use Rights (HGB) titles and Property Unit Upper Flats.
Atas Satuan Rumah Susun. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB)
Those certificates have useful lives of 20 to 30 years. Management
mempunyai masa manfaat 20 (dua puluh) sampai dengan 30 (tiga puluh)
believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the
tahun. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan
landrights since all the land were acquired legally and are supported by
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah
sufficient evidence of ownership.
dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutupi kemungkinan
The Bank has insured its fixed assets to cover possible losses due to fire
kerugian terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
and other risk as at December 31, 2012 and 2011 for total coverage of
pertanggungan asuransi per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-
Rp39,308,550,000 and Rp45,606,601,674 respectively, with PT Asuransi
masing sebesar Rp39.308.550.000 dan Rp45.606.601.674 pada PT
Wahana Tata.
Asuransi Wahana Tata.
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan) Manajemen
berpendapat
9. FIXED ASSETS (continued) bahwa
jumlah
pertanggungan
asuransi
Management believes that the insurance coverage is sufficient to cover
tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang
possible losses on these insured fixed assets.
terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan. Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31
There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2012
Desember 2012 dan 2011.
and 2011.
10. ASET TAKBERWUJUD
10. INTANGIBLE ASSETS 2012
Biaya perolehan Perangkat lunak Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Nilai buku
1 Januari/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
31 Desember/
January 1
Addition
Deduction
Reclassification
December 31
1.178.371.003
100.274.050
-
-
1.278.645.053
913.140.082
97.323.632
-
-
1.010.463.714
1 Januari/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
31 Desember/
January 1
Addition
Deduction
Reclassification
December 31
265.230.921
Cost Software
Accumulated amortization Software 268.181.339 Book value
2011
Biaya perolehan Perangkat lunak Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Nilai buku
Cost Software
1.034.136.983
144.234.020
-
-
1.178.371.003
728.519.999
184.620.083
-
-
Accumulated amortization Software 265.230.921 Book value
305.616.984
913.140.082
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas
Management believes that there is no indication of permanent
aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank.
impairment in the value of intangible assets of the Bank.
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS 2011
2012
Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp3.660.622.799 pada tahun 2012 dan Rp3.773.681.298 pada tahun 2011 Pendapatan bunga yang masih akan diterima Beban dibayar dimuka Beban ditangguhkan Persediaan barang cetakan dan alat tulis kantor Tagihan lainnya Uang muka pajak Lain-lain Lain lain Jumlah
9.699.133.721
25.916.806.729
4.621.103.300
3.071.057.992
1.131.383.273
693.640.033
1.123.730.225
2.053.529.281
846.486.477
694.477.149
72.425.131
120.446.564
4.764.600
629.037.365
837.459.625
270.341.188
18.336.486.352
33.449.336.301
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari agunan yang diambilalih.
12. LIABILITAS SEGERA
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover any potential losses from foreclosed assets.
4.143.246.384
2.469.360.884
176.620.882 4.319.867.266
40.685.195 2.510.046.079
Accounts not yet settled Interest of time deposit - past due Total
13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Seluruh simpanan dari nasabah dalam Rupiah.
All deposits from customers are in Rupiah.
a. Berdasarkan jenis
a. By type 2011
2012
Tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga
Office supplies and stationary Other receivables Tax advance Others Total
2011
13. SIMPANAN DARI NASABAH
Giro Pihak berelasi Pihak ketiga
Accrued interests receivables Prepaid expenses Deferred expenses
12. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 2012
Rekening titipan Bunga deposito jatuh tempo Jumlah
Foreclosed assets - after less of allowance of impairment losses Rp3,660,622,799 in 2012 and Rp3,773,681,298 in 2011
9.687.294.327
24.067.754.214
29.181.991.871
25.033.373.375
10.836.650.742
9.811.841.927
82.091.314.879
60.137.121.017
55
Current accounts Related parties Third parties Saving deposits Related parties Third parties
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
a. Berdasarkan jenis (lanjutan)
a. By type (continued) 2011
2012
Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga
149.745.330.969
194.321.498.431
1.024.811.138.799
669.494.435.402
Time deposits Related parties Third parties
Sertifikat deposito Pihak ketiga
2.448.478.602
1.931.167.205
Certificate of deposits Third parties
Deposito on call Pihak ketiga
1.856.016.516
1.000.000.000
Deposits on call Third parties
1.310.658.216.705
985.797.191.571
b. Deposito berjangka dan deposito on call dan sertifikat deposito berdasarkan jangka waktu
b. Time deposits and deposits on call and certificate deposits based on contract period 2011
2012
Deposito berjangka dan deposito berjangka 1.856.016.516 On call 1.078.522.244.025 1 bulan 74.237.710.076 3 bulan 15.691.154.047 6 bulan 6.105.361.620 12 bulan 1.176.412.486.284 Jumlah
864.815.933.833
-
-
775.000.000
550.000.000
247.500.000
411.802.000
872.500.000
355.878.000
Sertifikat deposito 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Bunga dibayarkan dimuka yang belum diamortisasi Jumlah sertifikat deposito - bersih
1.000.000.000,00 830.626.016.267 23.651.050.413 6.365.317.153 3.173.550.000
603.740.000
643.277.500
2.498.740.000
1.960.957.500
(50.261.398)
(29.790.295)
2.448.478.602
1.931.167.205
-
-
56
Time deposits and deposits on call On call 1 month 3 months 6 months 12 months Total Certificate of deposits 1 month 3 months 6 months 12 months Total Interest paid in advance unamortized Total certificate of deposits - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) c.
13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Deposito berjangka dan deposito on call dan sertifikat deposito berdasarkan sisa umur jatuh tempo
c.
2012
Time deposits and deposits on call and certificate deposits based on remaining period until maturity 2011
Deposito berjangka dan deposito on call 1.118.096.495.911 Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 52.730.888.304 Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan 4.915.102.069 Lebih dari 3 sampai dengan 6 bulan 670.000.000 Lebih dari 6 sampai dengan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah 1.176.412.486.284
864.815.933.833
-
-
812.500.000
707.939.500
262.500.000
695.277.000
949.045.000
332.241.000
474.695.000
218.000.000
Sertifikat deposito Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan Lebih dari 3 sampai dengan 6 bulan Lebih dari 6 sampai dengan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah Bunga dibayarkan dimuka yang belum diamortisasi Jumlah sertifikat deposito - bersih
832.893.564.148 23.356.369.685 8.036.500.000 522.000.000 7.500.000
-
7.500.000
2.498.740.000
1.960.957.500
(50.261.398) 2.448.478.602
(29.790.295) 1.931.167.205
Certificate of deposits Less or equal to 1 month More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months More than 6 to 12 months More than 12 months Total Interest paid in advance unamortized Total certificate of deposits - net
-
-
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Giro Tabungan - Master Saving - Master Plus - Master Pro Deposito berjangka Sertifikat deposito
Time deposits and deposits on call Less or equal to 1 month More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months More than 6 to 12 months More than 12 months Total
d. Average interest rate per annum 2012
2011
2,11%
2,58%
5,12%
5,49%
4,64%
5,04%
4,59%
3,94%
7,37%
9,00%
6,21%
7,64%
e. Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp118.319.010.734 dan Rp89.923.549.677.
57
e.
Current accounts Saving deposits Master Saving Master Plus Master Pro Time deposits Certificate of deposits
As of December 31, 2012 and 2011, time deposits which were blocked and pledged as loan collateral amounted to Rp118,319,010,734 and Rp89,923,549,677, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN
14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Tidak terdapat simpanan dari bank lain dari pihak berelasi.
There were no deposits from other banks related parties.
Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata uang Rupiah.
All deposits from other banks are in Rupiah.
a.
a. By type
Berdasarkan jenis
2011
2012
Pihak ketiga Call money Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
4.928.577
-
2.853.531.977
3.857.959.469
147.733.602.555 200.592.063.109
79.091.760.781
75.233.801.312
b. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu
b. Time deposits based on contract period 2011
2012
Deposito berjangka 1 bulan 3 bulan Jumlah
144.733.602.555
58.233.801.312
3.000.000.000
17.000.000.000
147.733.602.555
75.233.801.312
c.
c.
Deposito berjangka berdasarkan sisa umur jatuh tempo
2012
Deposito berjangka Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan Jumlah
Time deposits 1 month 3 months Total
Time deposits based on remaining period until maturity
2011 58.233.801.312
144.733.602.555 3.000.000.000
17.000.000.000
147.733.602.555
75.233.801.312
-
Time deposits Less or equal to 1 month More than 1 to 3 months Total
d. Average interest rate per annum
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Giro Tabungan Deposito berjangka Call money
Third parties Call money Current accounts Saving deposits Time deposits Total
-
50.000.000.000
2012
2011
0,27%
0,34%
5,58%
8,43%
6,28%
7,87%
3,83%
0,00%
e. Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
58
e.
Current accounts Saving deposits Time deposits Call money
There was no deposits from other banks that are pledged as loans collateral as of December 31, 2012 and 2011.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN a.
15. TAXATION
Utang pajak
a. Taxes payable 2011
2012
Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 23 Jumlah
1.433.514.746
342.535.876
1.298.552.965
782.068.095
1.255.958.324
504.580.994
141.493.598
110.977.987
128.294
63.840
4.129.647.927
1.740.226.792
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan
b. Income tax benefit (expenses) 2011
2012
Kini Tangguhan Jumlah c.
(2.727.652.750)
(2.244.096.750)
1.228.564.602
815.982.181
(1.499.088.148)
(1.428.114.569)
Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Perbedaan temporer Beban imbalan pasca kerja Beban penghargaan masa bakti Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset-non kredit Penyusutan aset tetap
Perbedaan tetap Sumbangan dan representasi Penyusutan aset tetap Lain-lain Laba kena pajak Dibulatkan
c.
Current Deferred Total
Current tax The reconciliation between income before tax expense, as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2011
2012
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
Income tax article 4 (2) Income tax article 29 Income tax article 21 Income tax article 25 Income tax article 23 Total
10.555.732.463
5.561.295.857
2.344.512.475
1.677.290.318
(1.600.000.000)
1.600.000.000
(113.058.499) (388.226.488)
(13.361.599)
243.227.488
3.263.928.719
5.610.000
16.403.000
87.011.426
44.509.550
19.030.070
90.250.043
111.651.496
151.162.593
10.910.611.447
8.976.387.169
10.910.611.000
8.976.387.000
59
Income before income tax expense based on financial statement of comprehensive income Temporary differences Post-employment benefits expense Service reward benefits expense Allowance for impairment losses on asset - non loans Depreciation of fixed assets
Permanent differences Donation and representations Depreciation of fixed assets Others Taxable income Rounded
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
15. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
c.
2011
2012
Beban pajak penghasilan 25% x Rp10.910.611.000 25% x Rp8.976.387.000 Jumlah pajak kini Pajak penghasilan yang dibayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 25 Utang pajak penghasilan pasal 29
Current tax (continued)
-
2.727.652.750 -
2.244.096.750
2.727.652.750
2.244.096.750
(1.429.099.785)
(1.462.028.655) 782.068.095
1.298.552.965
Income tax expense 25% x Rp10,910,611,000 25% x Rp8,976,387,000 Total current tax Prepaid income tax: Prepaid income tax article 25 Income tax payable article 29
Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak
In compliance with Indonesian tax regulations, Bank determines self-assessment. and pays its tax obligations/payables based on self assessment.
yang terutang (self-assesment system). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
Directorate General of Tax may assess or amend taxes within five years from the date the tax became due.
Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah sesuai dengan yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang disampaikan Bank ke Direktorat Jenderal Pajak.
The amounts of the estimated income tax payable for the years ended December 31, 2011 conform with the amount reported in the Annual Corporate Income Tax Return filed by the Bank with the Directorate General of Tax.
d. Rekonsiliasi tarif pajak Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
d. Tax rate reconciliation The reconciliation between income tax expense and the theoretical income tax expense on the Bank's income before tax expense is as follows: 2011
2012
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Perbedaan tetap Sumbangan dan representasi Penyusutan aset tetap Lain-lain Selisih pembulatan Beban pajak tangguhan Penyesuaian saldo awal Jumlah beban pajak tangguhan
10.555.732.463
5.561.295.857
(2.638.933.116)
(1.390.323.964)
(1.402.500)
(4.100.750)
(21.752.857)
(11.127.387)
(4.757.517)
(22.562.511)
112
43
(2.666.845.878)
(1.428.114.569)
1.167.757.730
-
(1.499.088.148)
(1.428.114.569)
-
-
60
Income before income tax expense based on financial statement of income Tax expense calculated at prevailing tax rate Permanent differences Donation and representations Depreciation of fixed assets Others Rounding Deferred tax expense Adjustments to the opening balance Total - deferred tax expense
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
e. Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap Penyisihan kerugian aset produktif - kredit Penyisihan kerugian penurunan nilai aset - non kredit Beban imbalan karyawan Beban penghargaan masa bakti Penyesuaian saldo awal Jumlah
e. Deferred tax assets (liabilities) Dikreditkan
Dikreditkan
(dibebankan) ke
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
laporan laba rugi
komprehensif /
komprehensif /
Credited
Credited
(charged) to
(charged) to
31 Desember/
statements of
31 Desember/
statements of
31 Desember/
December 31,
comprehensive
December 31,
comprehensive
December 31,
2010
income
2011
income
2012
(247.888.074)
(3.340.399)
(251.228.473)
(97.056.622)
(348.285.095)
(1.224.477.254)
-
(1.224.477.254)
1.224.477.254
-
943.420.325
-
943.420.325
(28.264.625)
915.155.700
2.149.748.404
419.322.580
2.569.070.984
586.128.119
3.155.199.103
-
400.000.000
400.000.000
(400.000.000)
-
-
-
(56.719.524)
(56.719.524)
1.620.803.401
815.982.181
2.436.785.582
-
1.228.564.602
3.665.350.184
Depreciation of fixed assets Allowance for impairment losses - loans Allowance for impairment losses-non loans Employee benefits expense Service reward benefit expense Adjustments to the opening balance Total
-
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Management believes that the deferred tax assets resulted from temporary differences which can be realized in the next periods.
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LIABILITAS LAIN-LAIN
16. OTHER LIABILITIES 2011
2012
Kewajiban imbalan pasca-kerja (Catatan 30) Penghargaan masa bakti Bunga yang masih harus dibayar Lain-lain Jumlah
12.620.796.401
10.276.283.926
-
1.600.000.000
4.331.093.274
3.044.680.551
772.169.238
366.563.229
17.724.058.913
15.287.527.706
17. MODAL SAHAM
Post-employment benefits obligation (Note 30) Service reward benefit Accrued interest payables Others Total
17. SHARE CAPITAL
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
The shareholders composition as at December 31, 2012 and 2011 are as follow:
2012 Jumlah lembar saham
Pemegang saham
PT Hartamas Lestari PT Multi Artacipta Serasi
ditempatkan dan
Persentase
disetor penuh /
kepemilikan/
Jumlah dalam Rupiah /
Number of shares
Percentage
Amount in
issued and fully paid
of ownership
Rupiah
875.000
50
87.500.000.000
875.000
50
87.500.000.000
1.750.000
100
175.000.000.000
Shareholders
PT Hartamas Lestari PT Multi Artacipta Serasi
Berdasarkan akta notaris Sophia Imelda, S.H., No.26 pada tanggal 27 Nopember 2012, terdapat tambahan setoran modal sebesar Rp25.000.000.000 dari pemegang saham, setoran tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui Surat Bank Indonesia No.14/165/APBU/Sb tanggal 26 Desember 2012.
Based on notarial deed of Sophia Imelda, S.H., No.26 dated November 27, 2012, there was paid-in capital amounted to Rp25,000,000,000 of stockholders, these were approved by Bank Indonesia with Bank Indonesia Letter dated December 26, 2012 No.14/165/APBU/Sb.
Berdasarkan akta No.8 tanggal 19 Desember 2011 dari Notaris Sophia Imelda, S.H., terdapat tambahan setoran modal sebesar Rp50.000.000.000 dari para pemegang saham. Tambahan setoran modal tersebut berasal dari pembagian dividen dalam bentuk saham sebesar Rp15.000.000.000 dan setoran tunai dari pemegang saham sebesar Rp35.000.000.000, setoran tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui Surat Bank Indonesia No.14/19/APBU/Sb tanggal 15 Pebruari 2012.
Based on the deed No.8 dated December 19, 2011 of Sophia Imelda, S.H., Public Notary there was paid-in capital amounted to Rp50,000,000,000 of shareholders. Additional paid in capital are derived from stock dividends amounted Rp15,000,000,000 and cash deposit from shareholders of Rp35,000,000,000, these were approved by Bank Indonesia with Bank Indonesia Letter dated February 15, 2012 No.14/19/APBU/Sb.
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. MODAL SAHAM (lanjutan)
17. SHARE CAPITAL (continued) 2011
Jumlah lembar saham
Pemegang saham
ditempatkan dan
Persentase
disetor penuh /
kepemilikan/
Rupiah /
Number of shares
Percentage
Amount in
issued and fully paid
of ownership
Rupiah
PT Hartamas Lestari PT Multi Artacipta Serasi
Jumlah dalam
500.000
50
50.000.000.000
500.000
50
50.000.000.000
1.000.000
100
100.000.000.000
18. MODAL DISETOR LAINNYA
PT Hartamas Lestari PT Multi Artacipta Serasi
18. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The balance of additional paid-in capital at December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2011
2012
Saldo awal periode Penambahan Setoran modal yang disetujui Saldo akhir periode
Shareholders
50.000.000.000
-
50.000.000.000
50.000.000.000
(75.000.000.000) 25.000.000.000
50.000.000.000
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Desember 2012 yang diaktakan dengan akta Notaris Sophia Imelda, S.H., No.6 pada tanggal 18 Januari 2013, terdapat tambahan setoran modal sebesar Rp25.000.000.000 dari para pemegang saham, setoran tersebut dibukukan sebagai dana setoran modal karena masih menunggu persetujuan Bank Indonesia (Catatan 37).
19. PENGGUNAAN LABA BERSIH
Balance at beginning of period Addition Approved paid in capital Balance end of period
Based on Extraordinary Bank's Shareholders Meeting dated December 21, 2012 as stated in notarial deed No.6 dated January 18, 2013 of Sophia Imelda, S.H., there was paid-in capital amounted to Rp25,000,000,000 of shareholders. these were recorded temporarily as additional paid-in capital due to waiting for approval from Bank Indonesia (Note 37).
19. APPROPRIATION OF NEXT INCOME
Berdasarkan akta No.7 tanggal 19 Desember 2011 dari Notaris Sophia Imelda, S.H., telah disetujui pembagian dividen berupa dividen saham kepada para pemegang saham.
Based on the deed No.7 dated December 19, 2011 of Sophia Imelda, S.H., Public Notary has approved distribution of dividends as stock dividends to stockholders.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 8 Agustus 2012 dan 28 September 2011, telah disetujui pembentukan cadangan umum untuk tahun 2012 dan 2011.
Based on Bank's Shareholders Meeting (RUPS) dated August 8, 2012 and September 28, 2011 has approved for general reserve on 2012 and 2011.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PENGGUNAAN LABA BERSIH (lanjutan)
19. APPROPRIATION OF NEXT INCOME (continued) 2011
2012
Pembagian dividen saham Pembagian dividen saham - interim Pembentukan cadangan umum Jumlah
-
12.596.255.930
-
2.403.744.070
20.000.000
20.000.000
20.000.000
15.020.000.000
20. INTEREST INCOME
20. PENDAPATAN BUNGA
2011
2012
Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Provisi dan komisi kredit Jumlah
142.871.609.943
102.106.630.385
3.492.455.218
3.455.131.294
4 624 871 561 4.624.871.561
3 350 193 699 3.350.193.699
150.988.936.722 7.536.421.674
108.911.955.378
158.525.358.396
113.804.835.592
Fees and commission of loans Total
Interest income from related parties amounted to Rp1,167,833 and nil in 2012 and 2011, respectively.
21. INTEREST EXPENSE
21. BEBAN BUNGA
2011
2012 84.573.564.985
65.352.775.595
4.454.751.193
3.071.187.021
2.759.009.635
1.806.959.833
1.043.380.129
1.007.013.846
114.364.748
123.615.509
53.124.999
2.009.167
92.998.195.689
71.363.560.971
Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp13.057.714.540 dan Rp13.140.627.812.
Time deposits Saving deposits Premium of deposits guarantee (Note 34) Current accounts Certificate deposits Call money Total
Total interest expense to related parties amounted to Rp13,057,714,540 and Rp13,140,627,812 in 2012 and 2011, respectively.
22. OTHER OPERATING INCOME
22. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN
Jasa administrasi Provisi dan komisi selain kredit Denda-denda Lain-lain Jumlah
Loans Marketable securities Placement with Bank Indonesia and other banks
4.892.880.214
Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp1.167.833 dan nihil.
Deposito berjangka Tabungan Premi penjaminan simpanan (Catatan 34) Giro Sertifikat deposito Call money Jumlah
Stock dividend Stock dividend - interim General reserve Total
2012
2011
1.170.389.779
1.078.683.271
364.299.431
301.512.709
532.549.141
309.049.152
1.951.396.024
605.436.950
4.018.634.375
2.294.682.082
64
Administration fee Fees and commissions not related to loans Penalties Others Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN (lanjutan)
22. OTHER OPERATING INCOME (continued)
Lain-lain terutama terdiri dari penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbuku sebesar Rp885.271.000 pada tahun 2012.
Others primarily consits of recovery of loans previously write-off amounted Rp885,271,000 in 2012.
23. PENYISIHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
23. PROVISION (REVERSAL) FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS 2011
2012
Kredit yang diberikan Agunan yang diambil alih Jumlah
(1.278.618.456)
7.604.351.062 1.812.083.737
-
9.416.434.799
(1.278.618.456)
Loans Foreclosed assets Total
24. KERUGIAN ATAS PERUBAHAN NILAI WAJAR PADA INSTRUMEN KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN LABA RUGI
24. LOSSES FROM CHANGES IN FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS
Akun ini merupakan kerugian bersih dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi berupa Surat Utang Negara sebesar Rp92.500.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
This account represents net losses of financial instrument at fair value through profit or loss from Government Debenture Debt for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp92,500,000.
25. BEBAN TENAGA KERJA
25. PERSONNEL EXPENSE 2011
2012
Gaji Imbalan pasca-kerja (Catatan 30) Pengobatan Tunjangan hari raya Asuransi Lembur Penghargaan masa bakti Lain-lain Jumlah
19.726.498.616
15.253.036.533
2.856.152.475
2.095.520.818
2.806.266.332
2.353.760.500
1.355.374.400
1.124.913.000
676.293.429
556.195.330
239.965.686
167.474.131
-
1.600.000.000
1.964.877.384
369.060.500
29.625.428.322
23.519.960.812
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantauan Risiko dan Komite Remunerasi yang berakhir pada tahun 2012 dan 2011 sebesar Rp2.510.750.000 dan Rp2.172.000.000.
65
Salaries Post-employment benefits (Note 30) Medicine Religion allowance Insurance Overtime Service reward benefit expense Others Total
The total remuneration which is given to the Board of Commissioners, Audit Committee, Directors, Risk Monitoring Committee, and Remuneration Committee for the years ended 2012 and 2011 amounted Rp2,510,750,000 and Rp2,172,000,000.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Penyusutan aset tetap (Catatan 9) Perbaikan dan pemeliharaan Pelatihan Telepon Keamanan Listrik dan air Bahan bakar Perjalanan dinas Teknologi sistem informasi Bank koresponden Iuran dan restribusi Asuransi Keperluan dapur Alat tulis dan perlengkapan kantor Percetakan Pajak-pajak Surat menyurat Sewa Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 10) Lain-lain Jumlah
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE 2012
2011
5.219.004.509
4.313.229.170
2.969.053.969
1.844.946.420
1.884.726.931
1.395.636.001
1.437.209.929
1.451.110.628
1.206.547.878
874.906.209
1.003.941.738
833.739.410
755.134.516
587.541.821
520.530.092
372.050.172
848.826.504
401.984.653
486.468.155
363.583.148
480.289.100
409.517.782
431.418.286
382.733.060
368.289.157
1.708.173.776
342.575.339
328.129.422
320.422.979
206.293.254
292.901.876
655.247.698
146.045.537
129.132.109
105.580.001
140.416.680
97.323.632
184.620.083
642.146.926
369.899.360
19.558.437.054
16.952.890.856
27. NON-OPERATING INCOME (EXPENSE)
27. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL
2011
2012
Pendapatan non operasional Laba penjualan agunan yang diambil alih Laba penjualan aset tetap Lain-lain
Beban non operasional Denda Rugi penghapusan aset tetap Lain-lain
1.106.048.645
289.228.203
233.222.821
934.224.990
145.575.453
276.428.295
1.484.846.919
1.499.881.488
(204.662.024) (440.033) (11.255.780) (216.357.837)
Jumlah pendapatan non-operasional - bersih
Fixed assets depreciation (Note 9) Maintenance and repairs Training Telephone Security Electricity and water Fuel Business travel Information system technology Correspondent bank Fees and charges Insurance Kitchen utilities Stationary and office equipment Printing Taxes Correspondence Rental Amortized of intangible assets (Note 10) Others Total
(4.050.000) (16.148.529)
66
Non operating expense Penalty Loss of written-off of fixed assets Others
(20.198.529) 1.479.682.959
1.268.489.082
Non operating income Gain on sale of foreclosed assets Gain on sale of fixed assets Others
Total non-operating income - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
28. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2011
2012
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Jumlah tagihan kontinjensi Liabilitas kontinjensi Bank garansi Pihak ketiga Jumlah liabilitas kontinjensi JUMLAH LIABILITAS KONTINJENSI BERSIH
3.445.394.171
4.204.209.942
3.445.394.171
4.204.209.942
CONTINGENCIES Contingencies receivables Interest receivable on non-performing assets Total contingencies receivables
(12.972.817.328)
(14.560.969.070)
(12.972.817.328)
(14.560.969.070)
Contingencies liabilities Bank guarantee Third parties Total contingencies liabilities
(9.527.423.157)
(10.356.759.128)
TOTAL CONTINGENCIES LIABILITIES - NET
29. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
29. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajar laporan keuangan.
A significant number of financial instruments on the statement of financial position is presented using the fair value. The following is a comparison between the carrying amount as reported on the statement of financial position and the fair value of financial statements.
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2b menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.
In the following table, the financial instruments have been allocated based on the classification. Significant accounting policies in Note 2b describes how each category of financial assets and financial liabilities are measured and how the income and expenses, including gains and losses on fair value (change in fair value of financial instruments) are recognized.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi yang relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values disclosed are based on relevant information which available on the statement of financial position date and are not updated to reflect changes in market conditions that have occurred after the statement of financial position date.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The table below presents the carrying amount and fair value of financial assets and liabilities on December 31, 2012 and 2011.
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILTIES (continued) 2012 Nilai tercatat / Carrying amount Liabilitas
Kredit yang
Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) Kredit yang diberikan Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
keuangan
diberikan dan
Dimiliki hingga
Tersedia
diamortisasi /
Jumlah nilai
piutang/
jatuh tempo /
untuk dijual /
Financial
tercatat /
Jumlah nilai wajar /
Loans and
held to held-to-
Available Available-
liabilities at
Total carrying
Total fair
receivables
maturity
for-sale
amortized cost
amount
value
-
-
29.553.340.390
-
29.553.340.390
29.553.340.390
111.730.086.254
-
-
-
111.730.086.254
111.730.086.254
2.337.991.843
-
-
-
2.337.991.843
2.337.991.843
136.961.516.900
-
-
-
136.961.516.900
136.961.516.900
-
34.351.371.792
-
-
34.351.371.792
34.351.371.792
-
54.806.643.400
54.806.643.400
54.806.643.400
1.293.399.351.740
-
-
-
1.293.399.351.740
1.293.399.351.740
4.693.528.431
-
-
-
4.693.528.431
4.693.528.431
1.549.122.475.168
89.158.015.192
29.553.340.390
-
1.667.833.830.750
1.667.833.830.750
-
-
-
4.319.867.266
4.319.867.266
4.319.867.266
-
-
-
1.310.658.216.705
1.310.658.216.705
1.310.658.216.705
-
-
-
200.592.063.109
200.592.063.109
200.592.063.109
-
-
-
16.951.889.675
16.951.889.675
16.951.889.675
-
-
-
1.532.522.036.755
1.532.522.036.755
1.532.522.036.755
68
Financial Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and othter banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Other assets
Financial Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILTIES (continued) 2011 Nilai tercatat / Carrying amount Liabilitas
Kredit yang
Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) Kredit yang diberikan Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
keuangan
diberikan dan
Dimiliki hingga
Tersedia
diamortisasi /
Jumlah nilai
piutang/
jatuh tempo /
untuk dijual /
Financial
tercatat /
Jumlah nilai wajar /
Loans and
held to held-to-
Available Available-
liabilities at
Total carrying
Total fair
receivables
maturity
for-sale
amortized cost
amount
value
22.636.692.580
-
22.636.692.580
22.636.692.580
-
-
-
79.827.741.820
79.827.741.820
-
-
-
965.510.145
965.510.145
64.105.120.178
-
-
-
64.105.120.178
64.105.120.178
-
91.675.705.658
-
-
91.675.705.658
91.675.705.658
883.259.102.446
-
-
-
883.259.102.446
883.259.102.446
-
-
79.827.741.820 965.510.145
3.191.504.556
-
-
-
3.191.504.556
3.191.504.556
1.031.348.979.145
91.675.705.658
22.636.692.580
-
1.145.661.377.383
1.145.661.377.383
-
-
-
2.510.046.079
2.510.046.079
2.510.046.079
-
-
-
985.797.191.571
985.797.191.571
985.797.191.571
-
-
-
79.091.760.781
79.091.760.781
79.091.760.781
-
-
-
14.920.964.477
14.920.964.477
14.920.964.477
-
-
-
1.082.319.962.908
1.082.319.962.908
1.082.319.962.908
69
Financial Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia Marketable securities purchased under resale agreement Loans Other assets
Financial Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)
29. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) (i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain.
(i) Current accounts with Bank Indonesia, current account with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities purchased under resale agreements and other assets.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Carrying amount of cash and cash equivalents, current accounts and placements at floating interest rates are the reasonable estimates of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo serupa Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 tahun yang serupa.
The estimated fair value of fixed interest bearing deposits, marketable securities, marketable securities purchased under resale agreements and other assets are based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since year the carrying amount of fixed the maturity is below 1 year,
sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
rate placements, marketable securities, marketable securities purchased under resale agreements and other assets is a reasonable approximation of fair value.
(ii) Kredit yang diberikan Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
(ii) Loans Bank credit portfolio generally consists of loans with floating interest rates. Loans are stated at carrying amount. The fair value of loans shows the estimated value of discounted future cash flows expected to be received by the Bank. Estimated cash flows are discounted using market interest rate to determine the fair value.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar, sedangkan nilai tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.
Carrying amount of loans with floating interest rates are reasonable estimates of fair value, while the carrying amount of short-term loans with fixed interest rate is a reasonable estimate of fair value.
(iii) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain. Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
(iii) Obligations due immediately, deposits from customers and deposits from other banks and other liabilities. The estimated fair value of obligations due immediately, deposits with no maturity, including non-interest-bearing deposit represent the payable amount when the debt is paid.
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)
(iii) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain. (lanjutan) Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
(iii) Obligations due immediately, deposits from customers and deposits from other banks and other liabilities. (continued) The estimated fair value of deposits with fixed interest rates and other liabilities that do not have a quotation price in an active market is determined based on discounted cash flows using interest rates of new debt with similar maturities. Because the maturity date is below one year, the carrying amount of fixed rate deposits and other liabilities are reasonable estimates of fair value.
(iv) Efek-efek Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi (dealer) Jika informasi ini perantara (broker) /pedagang efek (dealer).
(iv) Marketable securities The fair value for marketable securities held to maturity is determined based on market price or quotation price of dealers If this information is intermediary (broker)/securities dealers.
tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek-efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.
not available, fair value is estimated using quotation market prices of securities with similar credit characteristics, maturity and yield.
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
Years ended
31 Desember 2012 dan 2011
December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. IMBALAN KERJA
30. EMPLOYEE BENEFITS
Bank mencatat kewajiban estimasi imbalan kerja atas uang
The Bank recorded estimated liabilities on employees' benefits
pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian
for severance pay, gratuity and compensation to employee,
kepada karyawan, berdasarkan ketentuan yang diatur dalam
based on Law Nr.13/2003.
Undang-Undang No.13/2003. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja (post employment benefit )
Bank recognized the estimated liabilities on employees'
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dicatat berdasarkan
benefits (The post employment benefits) in December 31, 2012
perhitungan aktuaria yang dilakukan PT Prima Bhaksana Lestari,
and 2011 based on the actuarial calculation performed by PT
aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 8 Januari
Prima Bhaksana Lestari, independent actuary, based on its
2013 dan 27 Januari 2012. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
report dated January 8, 2013 and January 27, 2012. Estimated
tersebut dihitung dengan menggunakan metode "Projected Unit
liabilities on employees' benefits were calculated using
Credit " dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
"Projected Unit Credit" method and considering defined contribution benefit program. Assumptions used in the above calculation are as follows: 2012
Usia pensiun
2011
55 tahun/ years old
55 tahun/ years old
Retirement age
Tingkat diskonto per tahun
6%
9%
Annual discount rate
Tingkat kenaikan gaji per tahun
9%
9%
Annual rate of increase in salary
Tabel mortalita Tingkat cacat
Tabel mortalita Indonesia - 1999/
Tabel mortalita Indonesia - 1999/
Indonesia mortality table- 1999
Indonesia mortality table - 1999
5% dari tabel mortalita/
5% dari tabel mortalita/
5% from mortality table
5% from mortality table
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Table of mortality Disability rate
Expense that is recognized in statements of comprehensive income are as follows:
2012
2011
Biaya jasa kini
1.590.369.794
989.815.184
Biaya bunga
1.082.547.342
926.932.591
Interest cost
(4.462.296)
Keuntungan aktuarial Biaya jasa lalu-non vested Jumlah (Catatan 25)
Current service cost
183.235.339
183.235.339
Actuarial gains Past service cost of non-vested
2.856.152.475
2.095.520.818
Total (Note 25)
-
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
Years ended
31 Desember 2012 dan 2011
December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. IMBALAN KERJA (lanjutan)
30.EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja terdiri dari:
2012
Estimated liabilities for employee benefit consist of:
2011
2010
2009
2008
Present value of defined
Nilai kini kewajiban 12.539.943.804
9.751.523.143
5.835.161.899
(3.352.324.098)
(205.927.019)
1.088.438.663
(102.730.904)
(133.043.700)
actuarial gains (losses)
(1.874.497.520)
(2.057.732.859)
(2.240.968.198)
1.551.134.203
1.185.736.496
recognized - non-vested
17.847.618.019
imbalan kerja
4.782.469.103
benefit obligation
Keuntungan (kerugian) Unrecognized amount of
aktuaria yang belum diakui
Past service cost not yet
Biaya jasa lalu yang belum diakui - non vested Liabilitas yang diakui di dalam laporan posisi keuangan
Liabilities are stated 12.620.796.401
10.276.283.926
8.598.993.608
7.283.565.198
5.835.161.899
in statements of financial position
Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja untuk tahun
Change of estimated liabilities for employee benefits as at
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
December 31, 2012 and 2011 shall be as follows:
sebagai berikut: 2012
Saldo awal tahun
2011
10.276.283.926
8.598.993.608
(511.640.000)
(418.230.500)
Pembayaran pesangon dan penghargaan tahun berjalan Penambahan tahun berjalan Saldo akhir tahun
Balance at beginning of the year Payment of severance pay and gratuity during the year
2.856.152.475
2.095.520.818
Additional during the year
12.620.796.401
10.276.283.926
Balance at end of the year
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI
31. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi, kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan kunci, diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya.
Balances and transactions with related parties, unless loan is given to the key employees, are treated the same as transactions with other parties.
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksitransaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi. Transaksitransaksi pada saldo tersebut meliputi:
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties.The transactions in the balance consist of:
2012
Aset Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Persentase terhadap jumlah kredit yang diberikan Liabilitas Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Persentase terhadap jumlah simpanan dari nasabah Kewajiban imbalan pasca kerja Persentase terhadap jumlah kewajiban imbalan pasca kerja Pendapatan dan beban Pendapatan bunga Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga Persentase terhadap jumlah beban bunga Kompensasi kepada personil manajemen kunci Imbalan kerja jangka pendek Persentase terhadap jumlah beban tenaga kerja
2011
-
Assets Loans Allowance for impairment losses Total - net
-
Percentage of total loans
143.000.000
-
(32.477)
-
142.967.523 0,01%
24.067.754.214
9.687.294.327 10.836.650.742
9.811.841.927
149.745.330.969
194.321.498.431
170.269.276.038
228.201.094.572
12,99%
23,15%
3.535.137.729
2.970.141.096
28,01%
28,90%
1.167.833
-
0,00%
-
13.057.714.540
13.140.627.812
14,04%
18,41%
5.732.750.000
4.698.120.000
19,35%
19,98%
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah beban imbalan pasca kerja yang dicadangkan untuk personil manajemen kunci sebesar Rp564.996.633 atau 1,91% dari jumlah beban tenaga kerja.
Liabilities Deposits from customers Current account Saving accounts Time deposits Total Percentage of total deposits from customers Post-employment benefits obligation Percentage of total post-employment benefits benefits obligation Income and expense Interest income Percentage of total interest income Interest expense Percentage of total interest expense Compensation of key management personnel Short - term employee benefits Percentage of total personnel expenses
As of December 31, 2012, total post-employment benefits expense that are reserved for key management personnel amounted to Rp564,996,633 or 1.91% from total personnel expenses.
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO
32. RISK MANAGEMENT
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal “Perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum” dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal "Perubahan atas Surat Edaran No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum".
Implementation of risk management in Bank accordance with the Bank Indonesia regulation No.5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No.5/21/DPNP dated September 29, 2003 which was amended by Bank Indonesia Regulation No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding "Revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks” and Circular Letter of Bank Indonesia No.13/23/DPNP dated October 25, 2011 regarding "Amendment on Circular Letter No.5/21/DPNP regarding Implementation of Risk Management for Commercial Banks".
Profil Risiko Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporan dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun juga mendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas terjadi.
Risk profile Risk management is not merely related to monitoring, reporting, and evaluating the risks, but also detecting and to anticipate the possible risks. Management's commitment to enhance the quality of risk management is implemented by formulating the manual of
Pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai:
Guidelines for Application of Risk Management which shall cover the policies and procedures as follows:
-
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
-
-
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
-
-
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
-
-
-
Active supervision by the Board of Commissioners and Board of Directors; Adequacy of policies, procedures, and establishment of limits; Adequacy of processes of identification, measurement, monitoring, and control of risks and the Risk Management information system; and Comprehensive internal control system.
Selain itu, manajemen telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja usaha Bank.
In addition, the management has been establishing the Risk Management Committee and Risk Management Task Force, where the overall risk management will be integrated, coordinated, and continuously practice to improve operational performance.
Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko strategik dan risiko reputasi.
In accordance with the complexity of business, the Bank has managed 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, legal risk, strategic risk and reputation risk.
a. Kerangka manajemen risiko Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui dan memonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risiko Bank. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Presiden Direktur dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksi dan bertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank.
a. Risk management framework The organization of the Bank’s risk management involves oversight from the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring Committee is the highest risk authority in the Board of Commissioners’ level. The Risk Monitoring Committee approves and monitors the implementation of risk management framework and policies of the Bank. Board of Commissioners delegate authority to the President Director and Board of Directors to implement the risk management strategy. The Risk Monitoring Committee is established by the Board of Directors and is responsible for managing risk of the Bank. 75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Bank, untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. Bank, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajiban mereka.
a. Risk management framework (continued) The Bank’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Bank, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits determined. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Bank, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.
Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Intern. Satuan Kerja Audit Intern secara berkala maupun sesuai kebutuhan, menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.
The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoring Bank’ss risk management policies and compliance with the Bank procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Bank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit Task Force. Internal Audit Task Force undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Bank’s Audit Committee.
b. Risiko kredit Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk mengelola risikonya, Bank mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikan menjadi seminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan.
b. Credit risk In accordance with the loan characteristics, the Bank's loan portfolio is classified into productive loans and consumer loans. In order to manage the risk, the Bank measures credit risk arising form the existing portfolio quantitatively and qualitatively to ensure that the potential losses from default loans are minimized, both for invidual borrowers and the overall portfolio.
Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan pemberian pinjaman secara konsisten. Untuk kredit produktif, Bank menggunakan model Internal Credit Risk Rating untuk menganalisis risiko bisnis dan finansial dari debitur secara obyektif dan memberikan rating kepada nasabahnya.
Bank credit systems and procedures have been standardized to ensure the adoption and implementation of lending policy consistently. For earning credits, the Bank uses Internal Credit Risk Rating models to analyze business and financial risk of the debtor in an objective and give ratings to its customers.
Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank menerapkan prinsip Four Eyes (pengambilan keputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) dengan memisahkan fungsi analisis pemasaran dan analisis risiko kredit.
To implement a healthy credit granting process, the Bank applies the Four Eyes Principle (credit decision-making by two persons or more) by separating the function of marketing and credit analysis.
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non performing loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
Rasio NPL-bruto Rasio NPL-bersih Rasio kualitas aset produktif
b. Credit risk (continued) The following are the non-performing loans (NPL) ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank as of December 31, 2012 and 2011:
2012
2011
1,31%
1,47%
0,79%
1,46%
1,09%
1,04%
NPL ratio-gross NPL ratio-net Earning assets quality ratio
Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang diklasifikasikan sebagai non performing dibandingkan dengan jumlah aset produktif.
Earnings asset quality ratio is the ratio of assets classified as non-performing to total earning assets.
Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank telah dibakukan dalam suatu Pedoman Perusahaan (PP) dan ditelaah secara periodik.
Bank's credit risk management system has been standardized in a Company's Guideline (PP) and reviewed periodically.
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya.
(i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit.
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure to assets in the statement of financial position as of December 31, 2012 and 2011 is as follow:
Eksposur Maksimum/ Maximum exposure
Keterangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Description
2011
2012 111.730.086.254
79.827.741.820
2.337.991.843
965.510.145
136.961.516.900
64.105.120.178
34.351.371.792
-
54.806.643.400
91.675.705.658
1.303.303.050.526
885.707.250.651
1.643.490.660.715
1.122.281.328.452
(9.903.698.786) 1.633.586.961.929
(2.448.148.205) 1.119.833.180.247
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif adalah sebagai berikut:
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
Credit risk exposure on the administrative accounts is as follows:
Eksposur Maksimum/ Maximum exposure
Keterangan Garansi yang diterbitkan Jumlah
2011
2012 12.972.817.328
14.560.969.070
12.972.817.328
14.560.969.070
77
Description Guarantee issued Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya. (lanjutan)
b. Credit risk (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit. (continued)
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.
For financial assets recognized on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the un-drawn committed credit facilities granted to customers.
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset di laporan posisi keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.
The above table shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2012 and 2011, without calculating the collateral or other credit support. For the assets in the statement of financial position, the exposure is determined based on net carrying value as disclosed in the financial statements.
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan halhal sebagai berikut:
Management believes on the Bank's ability to control and maintain the its credit risk exposure arising from loans based on the following:
- Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut. - Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui pemantauan yang disiplin.
- The Bank has written guidelines regarding credit policies and processes that cover all aspects of loans granted. Each granting of credit should always refer to the policy.
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit. a. Sektor geografis Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis nasabah atau
(ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure.
- The Bank has an early problem detection system through disciplined monitoring.
a. Geographical sector The following table describes the detail of the Bank's credit exposure at the carrying amount (without calculating the collateral or other credit support), which are categorized by geographical region as of December 31, 2012 and 2011. Bank has allocated exposures to regions based on the customer or counterparty geographical area.
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit. (lanjutan)
b.
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure. (continued)
a. Sektor geografis (lanjutan)
a. Geographical sector (continued) 2012 Jawa Timur/
DKI Jakarta
East Java
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) Kredit yang diberikan Jumlah bruto Penyisihan Jumlah bersih
Jawa Tengah/ Central Java
Bali
Lain-lain/
Jumlah/
Others
Total
-
111.730.086.254
-
-
-
111.730.086.254
786.879.286
-
55.840.868
1.104.911.194
390.360.495
2.337.991.843
136.956.273.180
-
5.243.720
-
-
136.961.516.900
-
34.351.371.792
-
-
-
34.351.371.792
-
54.806.643.400
-
-
-
54.806.643.400
895.218.224.399
129.301.849.659
111.593.595.558
62.262.676.859
104.926.704.051
1.303.303.050.526
1.032.961.376.865
330.189.951.105
111.654.680.146
63.367.588.053
105.317.064.546
1.643.490.660.715
-
-
(9.903.698.786) 1.633.586.961.929
79
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and othter banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit. (lanjutan)
b.
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure. (continued)
a. Sektor geografis (lanjutan)
a. Geographical sector (continued) 2011 Jawa Timur/
DKI Jakarta
East Java
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) Kredit yang diberikan Jumlah bruto Penyisihan Jumlah bersih
Jawa Tengah/ Central Java
Bali
Lain-lain/
Jumlah/
Others
Total
-
79.827.741.820
-
-
-
79.827.741.820
244.642.628
-
9.380.338
504.023.220
207.463.959
965.510.145
-
64.105.120.178
-
-
-
64.105.120.178
-
91.675.705.658
-
-
-
91.675.705.658
697.667.001.471
39.557.405.262
29.866.431.293
49.466.254.993
69.150.157.632
885.707.250.651
697.911.644.099
275.165.972.918
29.875.811.631
49.970.278.213
69.357.621.591
1.122.281.328.452
-
(2.448.148.205) 1.119.833.180.247
80
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia Marketable securities purchased under resale agreement Loans Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit. (lanjutan) a. Sektor geografis (lanjutan) Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
pada
b.
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure. (continued) a. Geographical sector (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:
tanggal
2012 Jawa Timur/ East Java
Garansi yang diterbitkan Jumlah - bruto
DKI Jakarta
Jawa Tengah/ Central Java
Bali
Lain-lain/
Jumlah/
Others
Total
10.322.817.328
650.000.000
-
2.000.000.000
-
12.972.817.328
10.322.817.328
650.000.000
-
2.000.000.000
-
12.972.817.328
Guarantees issued Total - gross
2011 Jawa Timur/ East Java
Garansi yang diterbitkan Jumlah - bruto
DKI Jakarta
Jawa Tengah/ Central Java
Bali
Lain-lain/
Jumlah/
Others
Total
14.380.969.070
180.000.000
-
-
-
14.560.969.070
14.380.969.070
180.000.000
-
-
-
14.560.969.070
81
Guarantees issued Total - gross
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit. (lanjutan) (ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure. (continued) b. Sektor industri b. Industry sector The following table describes the detail of the Bank's credit exposure at the carrying amount Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa (without calculating the collateral or other credit support), which are categorized by industry memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan sectors as of December 31, 2012 and 2011. berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
31 Desember / December 31, 2012
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Kredit yang diberikan Jumlah bruto Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Pemerintah
Lembaga
(termasuk Bank
keuangan
Indonesia) /
bukan bank /
Perusahaan
Government
Non-bank
lainnya /
(including Bank
Bank /
financial
Other
Perseorangan /
Jumlah /
Indonesia)
Banks
institutions
Companies
Individual
Total
111.730.086.254
-
-
-
-
111.730.086.254
-
2.337.991.843
-
-
-
2.337.991.843
136.956.273.180
5.243.720
-
-
-
136.961.516.900
34.351.371.792
-
-
-
-
34.351.371.792
54.806.643.400
-
-
-
-
54.806.643.400
-
-
-
247.077.206.592
1.056.225.843.934,00
1.303.303.050.526
337.844.374.626
2.343.235.563
-
247.077.206.592
1.056.225.843.934
1.643.490.660.715 (9.903.698.786) 1.633.586.961.929
82
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Total - gross Allowance of impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. RISIKO KREDIT (lanjutan) b.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit. (lanjutan) b. Sektor industri (lanjutan)
b. Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risks with credit risk exposure. (continued) b. Industry sector (continued) 31 Desember / December 31, 2011
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Kredit yang diberikan Jumlah Bruto Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Pemerintah
Lembaga
(termasuk Bank
keuangan
Perusahaan
Indonesia) /
Bank /
bukan bank /
lainnya /
Perseorangan /
Jumlah /
Government
Banks
Non-bank
Other
Individual
Total
(including Bank
financial
Companies
Indonesia)
institutions
79.827.741.820
-
-
-
-
79.827.741.820
-
965.510.145
-
-
-
965.510.145
64.105.120.178
-
-
-
-
64.105.120.178
91.675.705.658
-
-
-
-
91.675.705.658
-
-
-
136.040.657.348
749.666.593.303
885.707.250.651
235.608.567.656
965.510.145
-
136.040.657.348
749.666.593.303
1.122.281.328.452 (2.448.148.205) 1.119.833.180.247
83
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased under resale agreement Loans Total - gross Allowance of impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued) (iii) Loans The details of loans are as follows:
b. Risiko kredit (lanjutan) (iii) Kredit yang diberikan Ihktisar kredit yang diberikan adalah: 2012 Tidak mengalami
Mengalami penurunan nilai / Impaired
penurunan nilai /
Individual /
Kolektif /
Jumlah/
Not impaired
Individual
Collective
Total
Perdagangan besar dan eceran
523.471.778.633
8.418.354.509
300.565.616
532.190.698.758
Wholesale and retail
Industri pengolahan
305.963.849.644
9.342.584.556
-
315.306.434.200
Manufacturing
Konstruksi
112.132.098.687
4.762.750.984
44.062.410
116.938.912.081
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
110.322.351.246
1.751.051.983
-
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
112.073.403.229
communications
Services in social, art culture, recreation 70.334.876.784
-
-
70.334.876.784
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
Construction Transportation, warehousing and
and other individual services Real estate, leasing services and
51.713.875.960
-
193.750.683
51.907.626.643
Rumah tangga Penyediaan akomodasi
49.538.131.710
1.198.928.926
332.517.751
51.069.578.387
dan makan minum
servicing companies Households Accomodation and food and beverages
16.630.771.010
-
703.875.468
17.334.646.478
Pertambangan dan penggalian
9.723.505.888
-
-
9.723.505.888
Mining and excavation Electricity, gas and water
Listrik, gas dan air
6.390.678.125
-
-
6.390.678.125
Jasa pendidikan
4.335.345.865
-
-
4.335.345.865
Educational services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
3.897.510.617
-
-
3.897.510.617
Health and social services
Pertanian, perburuan dan kehutanan
3.235.101.383
157.824.670
-
3.392.926.053
Agriculture, hunting and forestry Individual services to households
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
2.390.489.169
-
-
2.390.489.169
Perikanan
1.820.447.789
-
-
1.820.447.789
Fishing
Perantara keuangan
1.225.204.611
-
-
1.225.204.611
Financial intermediary
Lain-lain
2.970.765.849
-
-
2.970.765.849
Others
25.631.495.628
1.574.771.928
1.303.303.050.526
Jumlah
1.276.096.782.970
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Total Allowance for
(3.118.711.665) 1.272.978.071.305
(6.738.704.524) 18.892.791.104
84
(46.282.597) 1.528.489.331
(9.903.698.786) 1.293.399.351.740
impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued) (iii) Loans (continued) The details of loans are as follows: (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (iii) Kredit yang diberikan (lanjutan) Ihktisar kredit yang diberikan adalah: (lanjutan) 2011 Tidak
Mengalami
mengalami
penurunan nilai / Impaired
penurunan nilai /
Individual /
Kolektif /
Jumlah/
Not impaired
Individual
Collective
Total
Perdagangan besar dan eceran
373.139.870.131
6.830.442.368
1.225.678.757
381.195.991.256
Wholesale and retail
Industri pengolahan
173.294.238.092
-
-
173.294.238.092
Manufacturing
81.213.162.149
200.000.000
467.673.161
81.880.835.310
Konstruksi Transportasi, pergudangan dan komunikasi Rumah tangga Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
850.000.000
121.827.892
77.431.451.922
43.664.693.634
986.321.531
46.745.978
44.697.761.143
-
-
-
41.854.489.561
161.066.733
-
76.459.624.030
42.015.556.294
Households and other individual services Real estate, leasing services and
33.105.161.658
-
206.096.247
33.311.257.905
Penyediaan akomodasi dan makan minum
communications
Services in social, art culture, recreation
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
Construction Transportation, warehousing and
servicing companies Accomodation and food and beverages
19.119.150.252
317.521.631
-
19.436.671.883
10.590.427.075
-
-
10.590.427.075
Mining and excavation
Pertanian, perburuan dan kehutanan
3.702.199.990
155.745.880
-
3.857.945.870
Agriculture, hunting and forestry
Listrik, gas dan air
3.633.997.718
-
-
3.633.997.718
Electricity, gas and water
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
3.617.066.997
-
-
3.617.066.997
Health and social services
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
3.480.725.709
-
104.210.166
3.584.935.875
Individual services to households
Jasa pendidikan
2.823.224.162
-
-
2.823.224.162
Educational services
Perikanan
1.677.644.552
-
-
1.677.644.552
Fishing
655.037.115
-
-
655.037.115
Financial intermediary
1.895.270.877
-
107.936.605
2.003.207.482
Others
9.501.098.143
2.280.168.806
885.707.250.651
Pertambangan dan penggalian
Perantara keuangan Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
873.925.983.702
Total Allowance for
(535.490.917) 873.390.492.785
(1.805.705.648) 7.695.392.495
85
(106.951.640) 2.173.217.166
(2.448.148.205) 883.259.102.446
impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan.
c.
Liquidity risk The Bank's liquidity policies are aimed at ensuring that fund requirements can be fulfilled, either to pay deposits at maturity or to fulfill additional loans on request.
Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Divisi Treasury.
Maintaining and monitoring the Bank's liquidity position is the responsibility of the Treasury Divison.
Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus.
Sources of funds and maturity dates of deposits are managed to avoid idle funds and determine the appropriate liquidity level and liquid asset instrument to ensure a sustainable liquidity level.
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities according to their remaining maturity period at the statement of financial position date:
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued) 31 Desember / December 31, 2012 Tidak mempunyai
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Kredit yang diberikan Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
tanggal jatuh
Sampai
Lebih dari 1
Lebih dari 3
Lebih dari 6
Lebih dari 1
Lebih dari 2
Nilai
tempo
dengan
sampai 3
sampai 6
sampai 12
sampai 2
sampai 5
tercatat /
kontraktual /
1 bulan /
bulan /
bulan /
bulan /
tahun /
tahun /
5 tahun /
Carrying
No contractual
Up to
More than
More than
More than
More than
More than
More than
value
maturity
1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
1 to 2 years
2 to 5 years
5 years
-
-
-
Lebih dari
29.553.340.390
29.553.340.390
-
-
-
-
111.730.086.254
-
111.730.086.254
-
-
-
-
-
-
2.337.991.843
-
2.337.991.843
-
-
-
-
-
-
136.961.516.900
-
136.961.516.900
-
-
-
-
-
-
34.351.371.792
-
-
-
34.351.371.792
-
-
-
-
54.806.643.400
-
38.019.522.263
16.787.121.137
-
-
-
-
-
1.303.303.050.526
-
62.845.175.885
192.090.743.698
247.258.712.183
321.213.629.280
106.272.546.038
224.836.829.476
148.785.413.966
64.987.958.582
64.987.958.582
-
-
-
-
-
-
-
268.181.339
268.181.339
-
-
-
-
-
-
-
3.665.350.184
3.665.350.184
-
-
-
-
-
-
21.997.109.151
17.303.580.720
4.693.528.431
-
-
-
-
-
-
1.763.962.600.361
115.778.411.215
356.587.821.576
208.877.864.835
281.610.083.975
321.213.629.280
106.272.546.038
224.836.829.476
148.785.413.966
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Fixed asset - net Intangible assets - net Deferred tax assets Other assets Allowance for impairment losses
(13.564.321.585) 1.750.398.278.776
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued) 31 Desember / December 31, 2012 Tidak mempunyai
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Jumlah Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian penurunan nilai
tanggal jatuh
Sampai
Lebih dari 1
Lebih dari 3
Lebih dari 6
Lebih dari 1
Lebih dari 2
Nilai
tempo
dengan
sampai 3
sampai 6
sampai 12
sampai 2
sampai 5
tercatat /
kontraktual /
1 bulan /
bulan /
bulan /
bulan /
tahun /
tahun /
5 tahun /
Carrying
No contractual
Up to
More than
More than
More than
More than
More than
More than
value
maturity
1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
1 to 2 years
2 to 5 years
5 years
Lebih dari
4.319.867.266
-
4.319.867.266
-
-
-
-
-
-
1.310.658.216.705
-
1.250.704.410.299
52.990.346.095
5.840.284.228
1.123.176.083
-
-
-
200.592.063.109
-
197.592.063.109
3.000.000.000
-
-
-
-
-
4.129.647.927
-
-
4.129.647.927
-
-
-
-
17.724.058.913
13.392.965.639
4.331.093.274
-
-
-
-
-
-
1.537.423.853.920
13.392.965.639
1.456.947.433.948
60.119.994.022
5.840.284.228
1.123.176.083
-
-
-
226.538.746.441
102.385.445.576
(1.100.359.612.372)
148.757.870.813
275.769.799.747
320.090.453.197
106.272.546.038
224.836.829.476
148.785.413.966
212.974.424.856
88
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Total Maturity gap Net position less allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued) 31 Desember / December 31, 2011 Tidak mempunyai
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Kredit yang diberikan Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Dikurangi : Penyisihan kerugian penurunan nilai
tanggal jatuh
Sampai
Lebih dari 1
Lebih dari 3
Lebih dari 6
Lebih dari 1
Lebih dari 2
Nilai
tempo
dengan
sampai 3
sampai 6
sampai 12
sampai 2
sampai 5
tercatat /
kontraktual /
1 bulan /
bulan /
bulan /
bulan /
tahun /
tahun /
5 tahun /
Carrying
No contractual
Up to
More than
More than
More than
More than
More than
More than
value
maturity
1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
1 to 2 years
2 to 5 years
5 years
22.636.692.580
22.636.692.580
-
-
79.827.741.820
-
79.827.741.820
-
-
-
-
-
-
965.510.145
-
965.510.145
-
-
-
-
-
-
64.105.120.178
-
64.105.120.178
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
65.792.223.544
25.883.482.114
885.707.250.651
-
141.079.848.796
117.233.521.871
142.208.280.818
192.685.254.362
64.432.980.976
161.274.925.763
66.792.438.065
59.723.307.839
59.723.307.839
-
-
-
-
-
-
-
265.230.921
265.230.921
-
-
-
-
-
-
-
91.675.705.658
-
-
-
Lebih dari
-
-
2.436.785.582
2.436.785.582
-
-
-
-
-
-
-
37.223.017.599
-
4.035.039.213
749.483.929
-
694.477.149
2.053.529.281
29.690.488.027
-
1.244.566.362.973
85.062.016.922
355.805.483.696
143.866.487.914
142.208.280.818
193.379.731.511
66.486.510.257
190.965.413.790
66.792.438.065
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Fixed asset - net Intangible assets - net Deferred tax assets Other assets Less: Allowance for impairment losses
(6.221.829.503) 1.238.344.533.470
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued) 31 Desember / December 31, 2011 Tidak mempunyai
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Jumlah Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian penurunan nilai
tanggal jatuh
Sampai
Lebih dari 1
Lebih dari 3
Lebih dari 6
Lebih dari 1
Lebih dari 2
Nilai
tempo
dengan
sampai 3
sampai 6
sampai 12
sampai 2
sampai 5
tercatat /
kontraktual /
1 bulan /
bulan /
bulan /
bulan /
tahun /
tahun /
5 tahun /
Carrying
No contractual
Up to
More than
More than
More than
More than
More than
More than
value
maturity
1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
1 to 2 years
2 to 5 years
5 years
2.510.046.079
-
2.510.046.079
-
-
-
-
985.797.191.571
-
79.091.760.781
-
952.649.442.306
24.042.052.901
8.360.900.010
730.248.223
14.548.131
62.091.760.781
17.000.000.000
-
-
-
Lebih dari
-
-
-
-
1.740.226.792
-
-
1.740.226.792
-
-
-
-
-
15.287.527.706
-
3.044.680.551
366.563.229
-
-
-
-
11.876.283.926
1.084.426.752.929
-
1.020.295.929.717
160.139.610.044
85.062.016.922
(664.490.446.021)
43.148.842.922
8.360.900.010
730.248.223
14.548.131
-
11.876.283.926
100.717.644.992
133.847.380.808
192.649.483.288
66.471.962.126
190.965.413.790
54.916.154.139
153.917.780.541
90
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Total Maturity gap Net position less allowance for possible losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Bank telah melakukan pengukuran risiko likuiditas untuk mengukur risiko likuiditas dari portofolio aset dan liabilitas Bank, dan memberikan jaminan keamanan tambahan.
c.
Liquidity risk (continued) The bank liquidity risk measurement has been perform to measure the liquidity risk of the portfolio of bank assets and liabilities, and provide additional security guarantees.
Untuk mengelola maturity gap , Bank mengambil langkahlangkah sebagai berikut: a. Melakukan pemantauan terhadap adanya pencairan dan penempatan dana setiap hari; b. Memberikan tingkat bunga yang bersaing kepada nasabah utama, sesuai dengan kondisi pasar; c. Menjaga hubungan baik dengan para deposan agar tetap menambahkan dananya pada Bank.
For manage the maturity gap, Banks take following steps: a. Monitoring the disbursement of funds and placement of every day; b. Provide a competitive interest rate to main customer, in accordance with market conditions; c. Maintain good relations with the depositors to keep adding funds to the Banks.
d. Risiko suku bunga Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan Bank bagi nasabah termasuk deposito, kredit yang diberikan dan fasilitas giro.
d. Interest rate risk Interest rate risk arises from various banking services provided by the Bank for its customers, including deposits, loans and current account facilities.
Tabel di bawah ini merupakan tingkat bunga per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The table below summarizes the range of interest rates per annum for significant assets and liabilities for the year ended December 31, 2012 and 2011: 2011
2012
Aset Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Intervensi Bank Indonesia Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) Kredit yang diberikan Liabilitas Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Master Saving - Master Pro - Master Plus - Deposito berjangka - Sertifikat deposito Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Call money
Assets 0% - 1,00%
0% - 1,00%
4,00% - 4,40%
4,50% - 5,75%
4,50% - 4,80%
-
4,38% - 4,60%
4,55% - 4,67%
0% - 18,50%
0% - 19,00%
0% - 2,50%
0% - 2,50%
0% - 4,50%
0% - 4,50%
0% - 5,00%
0% - 5,00%
0% - 4,50%
0% - 4,50%
6,50% - 9,50%
6,50% - 9,50%
6,50% - 9,50%
6,50% - 9,50%
0% - 4,50%
0% - 4,50%
0% - 4,50%
0% - 4,50%
6,50% - 9,50%
6,50% - 9,50%
4,35% - 4,50%
-
91
Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia intervention Marketable securities held-to-maturity Marketable securities purchased under resale agreements Loans Liabilities Deposits from customers Current accounts Saving deposits Master Saving Master Pro Master Plus Time deposits Certificates of deposits Deposits from other banks Current accounts Saving deposits Time deposits Call money -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal.
e.
Operational risk Operational risk is defined as the risk of losses resulting from inadequate or failure of internal control processes, people and systems or from external events.
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai seluruh jaringan kantor. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian finansial, keselamatan karyawan dan reputasi Bank.
This type of risk is inherent in every business processes, operational activities, systems and products of Bank, from Head Office Units to overall office network. Failure to manage operational risks correctly could lead to financial losses, employee safety and reputation of the Bank.
Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi pengukuran sendiri (self
To monitor the possible occurence of operational risk, the Bank has developed a self-assessment measurement system to be performed by each risk owner, which enables the Bank
assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner , sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja.
to develop a risk mapping system that could potentially be implemented at each work unit.
Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur (high, medium, atau low), sehingga manajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal risiko operasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision , serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator.
With the risk mapping, operational risks can be measured (high, medium, or low), enables the management to control any arising risk impact. To allocate capital requirements in measuring operational risk, in accordance with the Basel Committee on Banking Supervision and also the roadmap of Basel II implementation in Indonesia, the Bank will use the Basic Indicator approach.
f. Risiko hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
f.
Legal risk Legal risk is the risk raised by weakness in judicial aspects of the business, which could be caused by legal claims, non existence of supporting regulation or weakness in agreement, such as unfulfilled terms and conditions in contract and incomplete binding collateral.
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Bank manages the legal risks by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of proctecting the Bank's interests from a legal perspective.
g. Risiko reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
g. Reputational risk Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or negative perception of the Bank.
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehinga reputasi Bank tetap terjaga.
The Bank manages its reputational risk by ensuring that its business activities are in conformity with its other activities, so as to maintain the Bank's reputation.
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
h. Risiko strategis Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.
h. Strategic risk Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate determination and implementation of the Bank strategy, inappropriate business decisions or being unresponsive to external changes.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-komite yang telah dibentuk.
The Bank manages strategic risks through a consideration of, and decision making process as well as strategic policy in a collective and comprehensive manner performed by the established Bank's Directors and Committees.
i. Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku berlaku.
i.
Compliance risk Compliance risk is the risk due to the Bank did not comply and/do not implement legislation and regulations.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal.
The Bank manages its compliance risk by performing comprehensive review to ensure that Bank's Standard Operating Procedures and new product development conform with external regulations.
Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga melakukan:
Compliance Task Force has also evaluated systems and procedures relating to new or revised policies and decisions to ensure their compliance with the applicable regulations. Furthermore, the Bank has also performed the following:
-
-
-
pemantauan prinsip kehati-hatian, di antaranya yang menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, Giro Wajib Minimum dan lain-lain; pelaporan tugas kepatuhan baik untuk kepentingan internal maupun kepada pihak eksternal yang berwenang; dan melakukan revisi pedoman tata kerja kepatuhan.
93
-
-
-
monitoring of the implementation of prudential principles, including the obligation to meet the minimum capital, requirement maximum legal lending limit, minimum statutory reserve etc; compliance reporting both for internal and external parties purposes; and revision of the compliance procedures guidance.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN MODAL
33. CAPITAL MANAGEMENT
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan BI yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital. The Bank's approach to capital management is driven by bank's strategic and organizational requirements, taking into account regulatory, economic and commercial environment.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam 2 (dua) tier:
The Bank calculates its capital requirements using the prevailing BI regulation where the Bank's regulatory capital is analyzed into 2 (two) tiers:
-
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.
-
-
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.
-
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general reserve, retained earnings and profit for the period. Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance for impairment losses.
Bank tidak memiliki modal tambahan lainnya yang memenuhi kriteria modal Tier 3 dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
Banks do not have any additional capital that meet the criteria for capital Tier 3 in the Bank Indonesia regulations.
Berbagai batasan diterapkan untuk unsur-unsur dari modal dasar. Pengaruh pajak tangguhan telah dikecualikan dalam menentukan jumlah laba ditahan untuk modal tier 1, hanya 50 persen dari keuntungan tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang termasuk dalam modal tier 1, dan kualifikasi modal tier 2 tidak dapat melebihi modal tier 1. Ada juga pembatasan pada jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai - kolektif yang dapat dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to the elements of capital base. Effect of deferred tax has been excluded in determining the amount of retained earnings for capital tier 1, only 50 percent of the profits for the period before deferred tax is included in capital tier 1 and qualifying capital tier 2 can not exceed the capital tier 1. There are also restrictions on the amount of allowance of impairment losses for collective that can be included as part of tier 2 capital.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank's risk weighted assets ("RWA") are determined according to spesified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on BI regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk , market risk and operational risk in measuring the RWA.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang tahun.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
33. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan BI yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
Aset tertimbang menurut risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total Aset Tertimbang Menurut Risiko Modal Modal inti Modal pelengkap Jumlah modal Rasio kecukupan modal Dengan memperhitungkan risiko kredit tetapi tanpa memperhitungkan risiko pasar dan risiko operasional Dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar tetapi tanpa memperhitungkan risiko operasional Dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko operasional tetapi tanpa memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia
The Bank's regulatory capital position under prevailing BI regulation as of December 31, 2012 and 2011 was as follows:
2011
-
-
80.884
70.194
Risk weighted assets k Market risk Operational risk
1.244.174
936.941
Total Risk Weighted Asset
200.220
141.817
1.163.290
866.747
11.890
8.420
212.110
150.237
Capital Core capital Supplementary capital Total Capital Capital adequacy ratio Calculating the credit risk but without market risk and operational risk
17,33%
18,23%
Calculating the credit risk and market risk but without operational risk 18,23%
17,33%
Calculating the credit risk and operational risk but without market risk 17,05%
16,03%
17,05%
16,03%
8,00%
8,00%
Manajemen menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator untuk memantau modal dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara kecukupan modal (8% dari ATMR) dengan ketersediaan modal.
95
Calculating the credit risk, market risk and operational risk Minimum Capital Adequacy Ratio required by Bank Indonesia
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain to be the industry standards for measuring capital adequacy. BI's approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital adequacy requirement (measured as 8% of ATMR) to available capital resources.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. JAMINAN PEMERINTAH PEMBAYARAN BANK UMUM
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEWAJIBAN
34. GOVERNMENT GUARANTEE FOR PAYMENT LIABILITY OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No.3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No.24 dated September 22, 2004, which was effective on September 22, 2005 and subsequently amended by the Government Regulation-in-Lieu-of Law No.3 (Perppu No.3/2008) dated October 13, 2008, the Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, the amount of such guarantee is subject to change if the situation complies with certain valid criteria.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan
Based on Government Regulation No.66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guaranteed by the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of Rp2 000 000 000 per depositor per deposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000
Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 5,50% pada tanggal 31 Desember 2012 (2011: 6,50%).
bank. Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal to or below 5.50% as of December 31, 2012 (2011: 6.50%).
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang.
On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a Law.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban premi penjamin selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.759.009.635 dan Rp1.806.959.833 (Catatan 21).
As of December 31, 2012 and 2011, Bank is a participant of the guarantee program. Deposit guarantee premium in 2012 and 2011 amounted to Rp2,759,009,635 and Rp1,806,959,833, respectively (Note 21).
TERHADAP
35. STANDAR AKUNTANSI BARU
35. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No.21 tentang Perjanjian Konstruksi Real Estat serta Pencabutan PSAK (PPSAK) No.51 tentang Akuntansi Kuasi Reorganisasi, dimana keduanya akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013.
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has set Interpretation of PSAK No.21 about Real Estate Construction Agreement and the Revocation of PSAK No.51 about Accounting Quasi-Reorganisation, whereas both will be effective as at January 1, 2013.
Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan ISAK dan PPSAK tersebut kepada Bank.
At this time, there is no impact on the application of those Interpretation of PSAK and Revocation of PSAK to the Bank.
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
35. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Selama tahun 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), Pencabutan PSAK (PPSAK) dan penyesuaian atas PSAK sebagai berikut:
During 2012, Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) has set Interpretation of PSAK, Revocation of PSAK and enhancement to the PSAK as follows:
-
ISAK No.21 tentang Perjanjian Konstruksi Real Estat,
-
-
Pencabutan PSAK (PPSAK) No.51 tentang Akuntansi Kuasi Reorganisasi, dan Penyesuaian atas PSAK No.60 (Revisi 2010). Penyesuaian ini terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas beberapa ketentuan penyajian untuk: a. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan, dan b Nilai Nil i tercatat t t t atas t asett keuangan k b l j t h tempo t b. yang belum jatuh
-
-
-
The Interpretation of PSAK No.21 about Real Estate Construction Agreement, The Revocation of PSAK No.51 about Accounting QuasiReorganisation, and The enhancements to the PSAK No.60 (Revised 2010). The enhancements mainly relate to the disclosure of financial assets, including withdrawal of requirements to disclose: a. Fair value of collateral held as security, and b C i amountt off financial fi i l assets t that th t are neither ith pastt b. Carrying due nor impaired whose terms have been renegotiated.
dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang. ISAK, PPSAK dan penyesuaian atas PSAK tersebut diatas akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013.
The interpretation of PSAK, revocation of PSAK and enhancements to the PSAK will be effective as at January 1, 2013.
Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan ISAK, PPSAK dan penyesuaian atas PSAK tersebut kepada Bank.
At this time, there is no impact on the application of those ISAK, PPSAK and enhancements to the PSAK to Bank.
36. REKLASIFIKASI LAPORAN ARUS KAS DAN AKUN
36. RECLASSIFICATION OF STATEMENTS OF CASH FLOWS AND ACCOUNTS
Laporan arus kas tahun 2011 telah disusun kembali penyajiannya agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2012. Berikut disajikan laporan arus kas dalam laporan keuangan tahun 2011 sebelum dan sesudah reklasifikasi:
The statements of cashflows in 2011 have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2012 financial statements. The following are the statements of cash flows for 2011 before and after reclassifications: 2011
Dilaporkan sebelumnya/
Penyajian
Setelah
As previously
kembali/
disaijkan kembali/
reported
Restatements
As restated
Laporan arus kas Arus kas bersih digunakan dari aktivitas operasi
(25.208.410.340)
91.675.705.658
66.467.295.318
Statements of cash flows Net cash used in operating activities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(12.386.782.118)
(91.675.705.658)
(104.062.487.776)
Net cash used in investing activities
Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2011, telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2012.
97
Some accounts in the financial statements as at December 31, 2011, have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as at December 31, 2012.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT PRIMA MASTER BANK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. REKLASIFIKASI LAPORAN ARUS KAS DAN AKUN (lanjutan)
36. RECLASSIFICATION OF STATEMENTS OF CASHFLOWS AND ACCOUNTS (continued) 2011
Dilaporkan
Laporan posisi keuangan: Liabilitas Utang pajak Liabilitas lain-lain
sebelumnya/
Penyajian
Setelah
As previously
kembali/
disaijkan kembali/
reported
Restatements
As restated
1.239.140.242
501.086.550
1.740.226.792
15.788.614.256
(501.086.550)
15.287.527.706
37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Statement of financial position Liabilities Taxes payable Other liabilities
37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Berdasarkan akta notaris Sophia Imelda, S.H., No.26 pada tanggal 27 Nopember 2012, telah dilakukan perubahan modal dasar Bank dari Rp180.000.000.000 menjadi Rp300.000.000.000. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU03737.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 31 Januari 2013.
Based on notarial deed of Sophia Imelda, S.H., No.26 dated November 27, 2012, Bank's authorized capital has been changed from Rp180,000,000,000 to Rp300,000,000,000. This amendment to the articles of association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-03737.AH.01.02.Tahun 2013 dated January 31, 2013.
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.15/46/APBU/Sb tanggal 14 Maret 2013, telah disetujui setoran modal dari para pemegang saham sebesar Rp25.000.000.000.
In accordance with Bank Indonesia Letter dated March 14, 2013 No.15/46/APBU/Sb, paid in capital from shareholders amounted Rp25,000,000,000 has approved.
38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
38. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan penyajian laporan keuangan ini yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Bank pada tanggal 10 April 2013.
98
The management of the Bank is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that were completed and authorized to issue by the Bank's Directors on April 10, 2013.