-
Visi & Misi Vision & Mission
-
Sekilas Prima Bank A Glance of Prima Bank
-
Penghargaan Awards
-
Sambutan Presiden Komisaris Forewords from the President Commissioner
-
Sambutan Presiden Direktur Forewords from the President Director
-
Struktur Organisasi Organization Structure
-
Jaringan Kantor Office Network
-
Mitra Usaha Partners
-
Produk & Jasa Product & Service
DAFTAR ISI ANNUAL REPORT 2014
Susunan Pengurus Management Structure
Table of Content Annual Report 2014
-
Pejabat Eksekutif dan Pejabat Bank Executive Officers and Bank Officers
-
Strategi dan Kebijakan Manajemen Strategic and Management Policy - Arah Kebijakan Bank The Direction of Bank Policy - Langkah-langkah Strategis yang akan ditempuh Strategic performance - Target Jangka pendek dan jangka menengah Short and long term target - Kebijakan management Management policy - Kebijakan Manajemen risiko dan kepatuhan Risk Management & Compliance Policy - Strategi Pengembangan Bisnis Business Development Strategic - Strategi pengembangan SDM & Kebijakan Remunerasi Human Resource Strategic & Remuneration Policy
-
Perkembangan Usaha Bank Development of Bank’s Business
-
Laporan Manajemen Management Report
-
Peristiwa Penting Tahun 2014 Important Event in 2014
-
Laporan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
-
Manajemen Risiko Risk Management
-
Laporan Auditor Independen Independent auditor’s Report
VISI dan MISI Vision and Mission
VISI Menjadi bank sehat, terpercaya dan berkembang serta mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional.
VISION Being healthy bank, reliable and grow also have an important role in the national economy.
MISI Mempunyai komitmen dalam memberikan layanan terbaik terhadap kebutuhan masyarakat melalui produk perbankan yang berkualitas, tata kelola perusahaan yang baik serta didukung dengan sumber daya manusia yang profesional.
MISSION Is committed in providing the best services to the needs of society through quality banking products, good corporate governance and supported by human resources professionals.
Sekilas Prima Bank A Glance of Prima Bank
PT. Prima Master Bank (Prima Bank) merupakan bank umum swasta nasional yang berdiri pada tanggal 06 Juli 1990 dengan ijin usaha dari Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 13 Pebruari 1991, No.160/KMK.013/1991. Prima Bank beroperasi sebagai bank umum pada tanggal 01 Maret 1991.
PT. Prima Master Bank (Prima Bank) is a national private commercial bank was established on July 06, 1990 with a business license from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia on February 13, 1991, No.160/KMK.013/1991. Prima Bank operates as a commercial bank on March 1, 1991.
Saat ini Prima Bank telah berkembang menjadi 25 kantor yang tersebar di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Jakarta, Jember, Denpasar, Mataram, Semarang, Tangerang, Bekasi dan Depok dengan total karyawan kurang lebih 484 orang. Saat ini bank berusaha untuk mengembangkan usaha dengan menambah beberapa fasilitas untuk memudahkan nasabah menggunakan pelayanan Prima Bank, namun tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian.
Prima Bank has grown to 25 offices in Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Jakarta, Jember, Denpasar, Mataram, Semarang, Tangerang, Bekasi and Depok with total employees approximately 484. Banks are expanding the business by adding some features to facilitate the customers of Prima bank, and still adhere to the principle of prudence.
Prima Bank menekankan segementasi usaha pada sektor usaha kecil dan menengah, serta memiliki motto :
Prima Bank keeps the business segmentation on small and medium business sector. Prima bank motto :
“Prima dalam Layanan, Mitra menuju Sukses”
“Prime in Service, Partner to be Success“
Penghargaan Awards
Sambutan Presiden Komisaris Forewords from the President Commisioner
Sambutan Presiden komisaris
Forewords from the President Commisioner
Kami mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas seluruh pencapaian kinerja pada tahun 2014 sehingga Bank mampu mencapai hasil yang baik dan hampir semua aspek dalam Rencana Bisnis Bank 2014 dapat terpenuhi.
We express praise and gratitude to the presence of Almighty God over all the achievement of the performance in 2014, so that the Bank is able to achieve good results and almost all aspects of the Bank's Business Plan 2014 can be met.
Pada tahun 2014 pertumbuhan makro ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 5,02%, hal ini meleset dari target pertumbuhan ekonomi yang dipatok 5,5%, pada tahun 2014 boleh dikatakan tahun yang cukup berat bagi perkembangan usaha termasuk perbankan, sekaligus bersamaan dengan beberapa agenda politik yang penting.
In 2014 macro-economic growth of Indonesia grew 5.02%, this is not in accordance with the economic growth target of 5.5%. 2014 was a tough year for business development including banking, because it coincides with several political events.
Pada akhir tahun 2014, Prima Bank secara umum telah mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank, meskipun terdapat beberapa komponen target usaha yang belum tercapai.
At the end of 2014, Prima Bank in general have achieved the target set in the Business Plan, although there are several business targets are not achieved
Sekali lagi puji syukur kami haturkan karena dengan kondisi ekonomi makro yang kurang menggembirakan tersebut, pertumbuhan Bank pada akhir 2014 dinilai cukup baik, antara lain asset bank meningkat sebesar 15,80%, pinjaman meningkat sebesar 9,94% serta laba yang meningkat sebesar 12,43% dari tahun sebelumnya.
Once again, praise and gratitude due to macro-economic conditions unfavorable, the growth of the Bank at the end of 2014 is quite good, it is seen from the bank's assets increased by 15.80%, loans increased by 9.94% and profit increased by 12.43% compared with the previous year.
Pertumbuhan kredit tersebut terutama disalurkan dalam bentuk kredit modal kerja sebesar 78,46%, kredit investasi sebesar 17,14% dan Kredit Konsumsi sebesar 4,40%. Dari sisi penghimpunan dana masyarakat, jumlah dana pihak ketiga (DPK) pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 19,54%.
Credit growth is distributed in the form of working capital loans amounted to 78.46%, investment loans amounted to 17.14% and amounted to 4.40% Consumer Loan. In terms of public funding, the number of third-party funds (DPK) in 2014 increased by 19.54%.
Pertumbuhan DPK yang masih kuat tersebut terutama kontribusi dari pertumbuhan tabungan dan deposito yang cukup stabil, meskipun harus dicapai dengan suku bunga yang cukup tinggi karena mengimbangi kondisi likuiditas yang ketat di pasar, dimana hal ini juga menekan laju rentabilitas Bank.
Strong growth in deposits is due to the contribution from the growth of savings and deposits were stable, although it must be achieved with interest rates that are high enough to compensate for the tight liquidity conditions in the market, so that it is reducing the rate of profitability of the Bank.
Prima Master Bank berhasil meraih kinerja usaha yang menggembirakan, antara lain :
Prima Master Bank achieved encouraging business performance, among others:
-
Total asset Bank meningkat sebesar 15,80% menjadi Rp 2.397 miliar dari sebesar Rp 2.070 miliar di akhir tahun 2013.
−
Total assets of the Bank increased by 15.80% to Rp 2,397 billion from Rp 2,070 billion at the end of 2013.
-
Penyaluran kredit meningkat sebesar 9,94% menjadi Rp 1.748 Milliar dari Rp 1.590 milliar di akhir tahun 2013, sehingga salah satu fungsi intermediasi bank berjalan dengan baik.
−
Loans increased by 9.94% to Rp 1,748 billion from Rp 1,590 billion at the end of 2013, so that one bank intermediation function goes well.
-
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2014 berhasil ditingkatkan sebesar 19,54% menjadi sebesar Rp 1.994 miliar dari sebesar Rp 1.668 miliar di akhir tahun 2013.
−
Raising Third Party Fund (DPK) in 2014 successfully increased by 19.54% to Rp 1,994 billion from Rp 1,668 billion at the end of 2013.
-
Rasio kecukupan modal bank (CAR/Capital Adequacy Ratio) masih tercatat jauh di atas batas minimum yang ditetapkan sebesar 8%. Rasio Kecukupan Modal (CAR) mencapai 14,18% merupakan salah satu unsur yang menunjukkan tingkat kesehatan Prima Master Bank. Kondisi permodalan yang kuat memberikan peluang bagi Prima Master Bank untuk melakukan usaha dan menjalankan fungsi intermediasi secara lebih optimal.
−
The bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) is still listed well above the minimum threshold set at 8%. Capital Adequacy Ratio (CAR) reached 14.18% is one of the elements that demonstrate the soundness of Prima Master Bank. Strong capital conditions provide opportunities for Prima Master Bank to conduct business and perform the intermediation function more optimally.
Pada tahun 2015 ini diperkirakan laju ekonomi makro cenderung stabil yang diperkirakan akan mengalami peningkatan sangat tipis dibandingkan tahun 2014 disamping pada triwulan pertama ini Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai salah satu tolok ukur pertumbuhan ekonomi cukup meningkat, tetapi disertai juga dengan adanya penurunan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap beberapa mata uang asing lainnya.
By 2015 it is estimated the rate tends to stabilize the macro economy is expected to have increased very slightly compared to 2014 in addition to this first quarter Composite Stock Price Index (CSPI) as one of the benchmarks sufficiently increased economic growth, but also accompanied by a decrease in the exchange rate Rupiah against other foreign currencies.
Dengan kondisi yang diperkirakan akan mengalami peningkatan tipis dibanding tahun sebelumnya, Prima Bank akan tetap teguh dalam menjalankan fungsinya sebagai salah satu instansi keuangan dengan terus menjaga antara kinerja usaha yang dicapai tanpa mengabaikan tata kelola perusahaan yang baik, serta monitoring terhadap faktor-faktor risiko akan tetap kami lakukan dan selalu ditingkatkan.
With conditions expected to experience a slight increase over the previous year, Prima Bank will remain steadfast in its function as a financial institution by continuing to keep the business performance achieved without ignoring the good corporate governance, as well as the monitoring of risk factors will remain we did and always improved.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris, menyampaikan terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan atas bimbingannya serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kontribusinya, khususnya juga kepada segenap mitra usaha, relasi dan pemegang saham atas dukungannya.
In closing, the Board, thanked the Financial Services Authority for his guidance and highest appreciation to the Board of Directors and all employees for their dedication and contributions, in particular also to all business partners, relatives and shareholders for their support.
Sambutan Presiden Direktur Forewords from the President Director
Sambutan Presiden Direktur
Forewords from the President Director
Kami mengucapkan puji dan syukur atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada Prima Bank, sehingga sepanjang tahun 2014 Prima Bank dapat tumbuh dengan sehat dan secara umum dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
We express our praise and gratitude for the blessings and grace of God Almighty given to Prima Bank, so that the whole 2014 Prima Bank can grow healthy and in general can achieve the target set.
Pada tahun 2014, Manajemen dan unit bisnis telah bekerja keras guna meningkatkan penghimpunan dana masyarakat sehingga dana tersebut tumbuh dari Rp 1.668 miliar di akhir 2013 menjadi Rp 1.994 miliar di akhir 2014 atau meningkat sebesar 19,54%. Demikian pula penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk kredit juga mengalami peningkatan sebesar 9,94% dari Rp 1.590 miliar di akhir tahun 2013 menjadi Rp 1.748 miliar di akhir 2014. Total Aset Bank naik mencapai Rp 2.397 miliar atau meningkat 15,80% selama tahun 2014. Laba bersih setelah pajak meningkat 12,43% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp 14,92 miliar.
In 2014, management and business units have been working hard to improve public funds so that funds grew from Rp 1,668 billion at the end of 2013 to Rp 1,994 billion at the end of 2014 or an increase of 19.54%. Similarly, distribution of funds to the public in the form of loans also increased by 9.94% from Rp 1,590 billion at the end of 2013 to Rp 1,748 billion at the end of 2014. The Bank's total assets increased to Rp 2,397 billion, an increase of 15.80% over 2014 . Net profit after tax increased by 12.43% compared to the year 2013 to Rp 14.92 billion.
Prima Bank tetap berkomitmen menjadi bank yang beroperasi dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan berupaya sejalan dengan ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan dalam Good Corporate Governance (GCG), sejalan dengan Visi dan Misi Bank, selain itu bank juga selalu berupaya lebih meningkatkan fungsi kontrol berkesinambungan sejalan dengan prinsip kehati-hatian, sedangkan bank tetap fokus pada pasar retail dengan segmentasi usaha UMKM, hal ini sesuai dengan kemampuan bank dan sektor retail yang terbukti lebih tangguh.
Prima Bank remains committed to become a bank that operates by applying the precautionary principle in line with the provisions of the Good Corporate Governance (GCG) and in line with the Bank's vision and mission, besides the bank also seeks to enhance the continuous control function in line with the precautionary principle, while bank stay focused on the retail market by segmenting SME, it is in accordance with the ability of banks and the retail sector proved to be more resilient.
Dalam kesempatan yang baik ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan jajaran Direksi serta seluruh karyawan yang telah bekerja keras mewujudkan cita-cita bersama ini. Tidak lupa kami berterima kasih juga kepada seluruh mitra usaha yang telah berjalan seiring dengan setia bersama Prima Master Bank. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan rahmat, berkat dan perlindungan-Nya kepada kami untuk dapat melalui masa mendatang dengan terus menjadi lebih baik.
In this opportunity, we would like to express gratitude to the Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors and all employees who have worked hard to realize this goal together. We are grateful also to all business partners who have walked with Prima Master Bank.
Djaki Djajaatmadja President Director
May God always give grace and protection to us to be able to work through the future to come better
Struktur Organisasi Organization Structure
Jaringan Kantor Office Network Bank memiliki 25 kantor yang terdiri dari kantor pusat, kantor cabang utama, 8 kantor cabang, 13 kantor cabang pembantu dan 2 kantor kas. Kantor Pusat / Head Office Jembatan Merah 15-17, Surabaya 60175 telp. 031-3531253 fax. 031-3520437
Semarang - Ahmad Yani no. 197-A Semarang 50242 telp : 024 – 8456282 fax. 024- 8456286
Kantor Cabang Utama / Main Branch Office Jembatan Merah 15-17, Surabaya 60175 telp. 031-3531253 fax. 031-3520437
Jakarta -
Mangga Dua Raya, Ruko Wisma Eka Jiwa No. 22, Jakarta Pusat 10730 telp. 021-6247248 fax. 021-6247245
-
Raya Jatinegara Timur No. 68 C, Jakarta Timur 13310 telp. 021-8564027 fax. 021-8564028
-
RE Martadinata No.20 - Ruko No.6 Desa Karang Baru RT.002 /RW. 006 Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi 17530 Telp. 021-89100555 fax. 021-89111555
Jaringan Kantor Surabaya, Sidoarjo & Gresik Network Offices in Surabaya, Sidoarjo & Gresik -
-
-
-
-
-
-
Kertopaten 39 A, Surabaya 60145 telp. 031-3764383 fax. 031-3725902 Prof. Dr. Moestopo 79 A, Surabaya 60285 Telp. 031-5911393 fax. 031-5911494 Darmo Indah Timur SS-12, Surabaya 60187 telp. 031-7316950 fax. 031-7310424 Ngagel Jaya Selatan 169-III, Surabaya 60284 telp. 031-5040508 fax. 031-5040465 Kutisari 8 B-C, Surabaya 60291 telp. 031-8480301 fax. 031-8480297 Mojopahit 18-20, Sidoarjo 61216 telp. 031-8059270 fax. 031-8059274 HR Muhammad, Ruko Surya Inti Permata II Blok C-3, Surabaya 60226 telp. 031-7340130 fax. 031-7340131 Pasar Kembang No. 4-6, Ruko Grand Flower Blok A-1, Surabaya 60253 telp. 031-5329007 fax. 031-5329008 Raya Tropodo no.70, Waru- Sidoardjo 61256 telp. 031- 8676511 fax. 031-8676512 Veteran no.34 – Gresik 61122 telp. 031-3991488 fax. 031-3991489 Kenjeran 301 i – Surabaya 60134 Telp. 51505151 fax. 51505155 Kantor Kas – Jembatan Merah Garuda, Plasa Jembatan Merah Lt. Dasar Blok B No. 46, Surabaya 60175 telp. 031-3556010 Kantor Kas – Pasar Atom Jln. Bunguran No.45, Pasar Atom Mall lt.3 BB-26, Surabaya telp. 031-3539056
-
H.O.S Cokroaminoto no.8 - Ruko Baru Kelurahan Karang Timur RT 002 / RW 004 Kecamatan Karang Tengah, Tangerang 15157 telp. 021- 73450607 fax. 021- 73450611 -
Margonda Raya no.36 B – Depok 16423 telp. 021 - 77202422 fax. 021 - 7754063
Malang - Jaksa Agung Suprapto 40, Ruko Celaket Blok A 5-6, Malang 65111 telp. 0341-359583 fax. 0341-359585 Jember - Sultan Agung 44, Jember 68131 telp. 0331-411491 fax. 0331-411498 Denpasar - Panglima Besar Sudirman No. 7-X Blok D, Denpasar, Bali 80114 telp. 0361-248828 fax. 0361-248845 Mataram – Lombok - Pejanggik C-12 Lingkungan Kampung Jawa Cakranegara Barat, Mataram 83231 telp. 0370-640946 fax. 0370-634911
Mitra Usaha Partners
Perusahaan-perusahaan sebagai mitra usaha bank yang telah telah bekerja sama dengan Bank secara sinergi guna meningkatkan kinerja serta kemajuan usaha bank, antara lain :
The companies as the partner business of bank have worked together sinergically to improve the working and the progress of bank business, such as:
a. PT. Telkom Penyediaan jasa jaringan telekomunikasi bagi operasional harian bank, juga fasilitas Billing Payment.
a. PT. Telkom The provider of telecommunication network service for the bank operational, also the facility of Billing Payment.
b. PT. Icon+ Perusahaan yang menyediakan jasa koneksi data maupun internet bank, sehingga bank dapat terkonsolidasi dalam satu jaringan online.
b. PT. Icon + The company supplies the service of data connection or the bank internet, so the bank can consolidate in on- line net work.
c. PT. IBM Indonesia Perusahaan yang menyediakan jasa dalam pengadaan perangkat keras Bank antara lain server dan desktop komputer termasuk periperalnya.
c. PT. IBM Indonesia The company supplies the service providing the bank hardwares such as server and computer desktop including peripheral.
d. PT. Smartbit Perusahaan yang menyediakan jasa dalam maintenance router dan Catalyst Cisco System
d. PT. Smarbit The company provides service in the maintenance and Catalyst Cisco System.
e. PT. Warna Bintang Kreasi Perusahaan yang bekerja sama dengan bank dalam pengadaan core banking system serta jasa pemeliharaannya.
e. PT. Warna Bintang Kreasi The company which co-works with the bank in providing core banking system and the maintenance service.
f.
f.
PT. Dymar Jaya Bekerja sama dalam Security Modul.
pemeliharaan
Hardware
router
PT. Dymar Jaya Working with the maintenance of Hardware Security modul.
dalam system
g. PT. Oracle The company which supplies the service in supporting and updating licence oracle system especially for BIRTGS G2.
h. KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Kantor akuntan publik yang menyediakan jasa melakukan fungsi audit atas laporan keuangan publikasi Bank.
h. KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil The Office of public accountant to supply the service of doing the function of audit to the publication of financial report of the bank.
i.
PT. Asuransi Wahana Tata Perusahaan asuransi yang mengcover risiko-risiko atas inventaris bank.
i.
PT. Lintas Arta Perusahaan yang menyediakan frame relay fasilitas ATM Bank.
j.
g. PT. Oracle Perusahaan yang menyediaan jasa supporting & update license oracle khususnya untuk BI-RTGS G2.
j.
k. PT. Travest Perusahaan yang membantu maupun pemeliharaan ATM.
proses
switching
PT. Asuransi Wahana Tata The insurance company covers inventory.
the risks of bank
PT. Lintas Arta The company supplies the facility of frame relay for ATM bank.
k. T. Travest The Company helps the process of switching or ATM maintenance.
l.
PT. ALTO Perusahaan yang menyediakan fasilitas ATM Bank
l.
PT. ALTO The company provides the facility of Bank ATM
m. PT. Jagoan Hosting Perusahaan yang membantu dalam menyediakan domain hosting Bank
m. PT. Jagoan Hosting The company helps in providing the Bank hosting
n. PT. Pratama Wisesa Mandiri Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa driver dan keamanan Bank.
n. PT. Pratama Wisesa Mandiri The company helps in providing the driver and security service.
o. PT. Srikandi Inti Lestari Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa driver, Office Boy dan operator Bank.
o. PT. Srikandi Inti Lestari The company helps in providing the driver, Office Boy and Operator service.
p. PT. Multi Clean Jaya Lestari Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa Office Boy Bank.
p. PT. Multi Clean Jaya Lestari The company helps in providing office boy service.
q. PT. Sentra Support Service Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa Office Boy, driver dan teknisi Bank.
q. PT. Sentra Support Service The company helps in providing the Office Boy, driver and technician service
r.
r.
PT. Intan Pramadita Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa driver dan Office Boy
PT. Intan Pramadita The company helps in providing the Office Boy and driver service
s. PT. Karunia Adi Sentosa Perusahaan yang membantu dalam penyediaan jasa driver.
s. PT. Karunia Adi Sentosa The company helps in providing the driver service
t.
t.
Michael Talatas SH & Rekan Perusahaan yang membantu permasalahan hukum.
bank
dalam
Michael Talatas SH & Rekan The companies that help bank in legal issues.
Produk dan Jasa Product & Service
Produk dan Jasa Product & Service
Produk dan Jasa Product & Service
Susunan Pengurus Management Structure
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
Gita Riady - Presiden Komisaris
Djaki Djajaatmadja - Presiden Direktur
Warga negara Indonesia, saat ini menjabat Presiden Komisaris Independen Prima Master Bank sejak tahun 2008 sampai sekarang, serta menjadi anggota Komite Audit, Pemantau Risiko dan Ketua Komite Remunerasi. Pernah menjabat sebagai Direktur Prima Master Bank sejak tahun 1996. Memulai karir sebagai dosen fakultas ekonomi universitas Widya Mandala pada tahun 1983 serta pernah menjabat sebagai pemimpin kantor di beberapa bank. Meraih gelar MBA pada tahun 1993 melalui AIMES graduate school dan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun 1985 di Universitas Widya Mandala- Surabaya.
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Prima Master Bank sejak tahun 2000 sampai sekarang, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Prima Master Bank sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2000. Mengawali karir sebagai konsultan manajemen dan auditor mulai tahun 1981 serta meraih gelar sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Airlangga pada tahun 1982.
Gita Riady – Commissioner President
Djaki Djajaatmadja – Director President
He is an Indonesian citizen. This time he has the function of Independent commissioner President of Prima Master Bank since 2008. Until now he has become a member of Audit and risk monitoring comitee and head of renumeration comitee. He has ever been as a director of Prima Master Bank since the year of l996. He started as a lecture of economy faculty at the University of Wydia mandala in l983 and als o has become a head of office in several banks. He got the title of MBA in l993 through AIMES GRADUATE SCHOOL and the title of Management Economy in 1985 in Wydia Mandala University.
He is an Indonesian Citizen. This time he has become of the Main Director of Prima Master bank since 2000 up to now.Before that he had become a director of Prima Master Bank since 1990 until 2000.He started his career as Management consultant starting from 1981 also he got the title of Accountancy Economy in Airlangga University consultant and accountancy since in 1982.
Theo MP Nugroho – Komisaris
Agustinus Tranggono Prawoto – Direktur
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat Komisaris Independen Prima Master Bank sejak tahun 2007 sampai sekarang, serta sebagai Ketua Komite Audit, Ketua Pemantau Risiko dan anggota komite Remunerasi. Memulai karier dari tahun 1988 dan meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Wijaya KusumaSurabaya. Sebelum bergabung dengan Prima Bank, pernah menjabat sebagai pimpinan kantor di beberapa bank mulai tahun 1993.
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat sebagai Direktur Komersial Prima Master Bank sejak tahun 2012 sampai sekarang, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan sejak tahun 2000 hingga tahun 2012 di Prima Bank. Mengawali karir pada tahun 1984 sebagai dosen di Universitas Petra dan meraih gelar sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Airlangga pada tahun 1985.
Theo MP Nugroho – Commissioner
Agustinus Tranggono Prawoto – Director
He is an Indonesian citizen.This time He has becomed the Prima Master Bank Independent commissioner since 2007 until now also as a part of a head of risk monitoring comitee, a member of Audit and Renumeration Commitee . He started his carrier from the year 1988 and He got a title of economy from Wijaya kusuma University-Surabaya before joining Prima Master Bank. He has ever been as the head of office in several banks starting in 1993.
He is an Indonesian citizen. This time he becomes the director of commerce since 2012 until now. Before that he had become the director of compliance since 2000 until 2012 in Prima Master Bank. He started his career since 1984 as a lecture in Petra Univesity and got the title of Accountancy Economy In Airlangga University in 1985.
Andy Wongsonegoro – Komisaris
Edhi Hartanto Anggono – Direktur
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat sebagai Komisaris Prima Master Bank sejak tahun 2012 sampai sekarang, serta menjadi anggota Komite Remunerasi, Pemantau Risiko dan Audit, sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Komersial di Prima Master Bank sejak tahun 2000 mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 1979 serta meraih gelar Diploma bidang Business di Ngee Ann Technical College– Singapore.
Warga Negara Indonesia, saat ini menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Prima Master Bank sejak tahun 2012 sampai sekarang, sebelumnya menjabat Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Prima Master Bank sejak tahun 1995 sampai tahun 2012. Mengawali karir sebagai konsultan manajemen pada tahun 1988 dan meraih gelar sarjana Ekonomi/Akuntansi pada tahun 1990 di Universitas Airlangga – Surabaya.
Andy Wongsonegoro – Commissioner
Edhi Hartanto Anggono – Director
He is an Indonesian citizen. This time he has the function of Prima Master bank commissioner since 2012 until now, also become a member of Remuneration, Risk Monitoring and Audit Comitee. Before that he has ever been a Director of Commerce in Prima master Bank since 2000. He started his carreer in the bank field since 1979. He also got the title of diploma in the field of Business in Ngee Ann Technical College, Singapore.
He is an Indonesian citizen. Now he is a director of compliance in Prima Master Bank since 2012 up to ow. Before that he has been a head of Intern Audit Unit of Prima Master Bank sice 1995 until 2012. He started his career as Management consultant in 1988 and got The title of Economy and Accountancy in 1990 in Airlangga Uiversity, Surabaya.
Kepala Divisi dan Pejabat Eksekutif Head of Division & Executive Officer
Andreas Hartanto, Kepala Divisi Teknologi Informasi Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak 1990 dan bergabung dengan Prima Master Bank di tahun yang sama. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Information Teknologi, meraih gelar sarjana informatika pada tahun 1990 di Sekolah Tinggi Teknik-Surabaya.
Hariyanto, Kepala Divisi Komersial Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1984 dan sejak tahun 1993 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi komersial dan meraih gelar sarjana ekonomi pada tahun 1989 di Universitas Putra BangsaSurabaya.
Andreas Hartanto, The Head of Information Technology Division He is an Indonesian citizen. He started his career in banking since 1990 and joined Prima Bank in the same year. Now He becomes the Head of Information Technology Division and got Informatic Bachelor in 1990 in Sekolah Tinggi Teknik-Surabaya.
Hariyanto, The Head of Commercial division He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1984 and since 1993 joining with Prima Master Bank. Now he becomes as the Head of Commerce Division and got the title of Economy Bachelor in 1989 in Putra Bangsa university,Surabaya.
Eko Soebroto Hary, Kepala Divisi Operasi Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1983 dan sejak tahun 1990 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Operasi dan meraih gelar sarjana di Universitas Putra Bangsa-Surabaya.
Agus Budianto, Kepala Divisi Treasury dan Divisi Komersial Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1980 dan sejak tahun 1993 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury dan Divisi Komersial dan telah meraih gelar S2 di STIE Perbanas.
Eko Soebroto Hary, The Head of Operation Division He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1983 and since 1990 joining with Prima Master Bank. Now he becomes as the head of Operation Division and got the Bachelor Degree in Putra Bangsa University, Surabaya.
Agus Budianto, The Head of Treasury Division He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1980 and since 1993 joining with Prima Master Bank. Now he becomes as the Head of Treasury Division and got the postgraduate title in Perbanas.
Daniel R Tantono, Kepala Biro Direksi Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1988 dan sejak tahun 2004 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Direksi dan meraih gelar sarjana S2 Management & Teknologi pada tahun 1999 di Global Institute of Management.
Linus Susantio, Kepala Divisi Komersial Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1987 dan sejak tahun 2012 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Komersial dan meraih gelar sarjana Ekonomi di Universitas Surabaya pada tahun 1986.
Daniel R Tantono, The Head of Bureau Directors He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1988 and since 2004 joining with Prima Master Bank. Now he becomes as the Head of Bureau Directors and got the title Master of Management & Technology in 1999 in Global Institute of Management.
Linus Susantio, The Head of Commercial Divison He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1987 and since 2012 joining with Prima Master Bank. Now he becomes as the Head of Commerce Division and got the title of Economic Bachelor in 1986 in Surabaya University.
Widia Utami, Kepala Satuan Kerja Audit Internal
Kuswana Widyanata, Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko
Warga Negara Indonesia. Sejak tahun 2012 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Internal. Sebelumnya berkarir sebagai Auditor sejak tahun 2002 dan meraih gelar sarjana Ekonomi/Akuntansi pada tahun 2000 di Universitas Pancasila-Jakarta.
Warga Negara Indonesia. Memulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1989 dan sejak tahun 1993 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko dan meraih gelar sarjana S2 jurusan Manajemen Stratejik pada tahun 2008 di Universitas Katolik Widya MandalaSurabaya.
Widia Utami, The Head of Audit Intern Unit
Kuswana Widyanata, The Head of Risk Management Unit
She is an Indonesian citizen. Since 2012 she has joining with Prima Master Bank. Now she becomes as the Head of Intern Audit. Before joining Prima Master Bank, She as external auditor and got the title of Economic-Accounting Bachelor in 2000 in Pancasila University, Jakarta.
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1989 and since 1993 joining with Prima Master Bank. Now he becomes as the Head of Risk Management and got the postgraduate title of StrategicManagement bachelor in 2008 in Widya Mandala Catholic University, Surabaya.
Arief Setio Widodo, Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Warga Negara Indonesia. Memulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1989 dan sejak tahun 2008 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Kepatuhan dan meraih gelar sarjana MIPA pada tahun 1989 di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya. Arief Setio Widodo, The Head of Compliance Unit He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1989 and since 2008 joining with Prima Master Bank. Now He becomes as the Head of Compliance Unit and got the title of Science Bachelor in 1989 in Institute of Technology 10 November.
Darmaisah, Pimpinan Kantor Cabang Utama
R. Satrio Edhi J, Pimpinan Kantor Cabang Surabaya-Kertopaten
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1986 dan bergabung dengan Prima Master Bank di tahun 1993. Saat ini menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang Utama dan meraih gelar sarjana S2 Ekonomi Manajemen di STIE Perbanas.
Warga Negara Indonesia. Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1990 dan di tahun yang sama bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang Surabaya Kertopaten dan meraih gelar sarjana S2 Manajemen di Universitas Bhayangkara.
Darmaisah, Main Branch Office Manager She is an Indonesian citizen. She started his career in bank since 1986 and since 1993 joining with Prima Master Bank. Now She becomes as the Main Branch Office Manager and got the postgraduate title in STIE PERBANAS.
R. Satrio Edhi J, Surabaya Branch Office Manager - Kertopaten He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1990 and in the same year joined Prima Master Bank. Now He becomes as the Surabaya Branch Office Manager-Kertopaten and got the postgraduate title of Management in Bhayangkara University.
Hendrik Liman, Pimpinan Kantor Cabang Surabaya-Dharmahusada
Tati Suryati, Pimpinan Kantor Cabang Jakarta-Mangga Dua
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1990 dan sejak tahun 1997 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang Surabaya Dharmahusada dan meraih gelar sarjana Ekonomi Manajemen di Universitas Surabaya.
Warga Negara Indonesia. Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1998 dan pada tahun 2014 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang Jakarta Mangga Dua dan meraih gelar sarjana Ekonomi di Universitas Gunadharma di tahun 1997.
Hendrik Liman, Surabaya Branch Office Manager - Dharmahusada
Tati Suryati, Jakarta Branch Office Manager - Mangga Dua
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1990 and since 1997 joining Prima Master Bank. Now He becomes as the Surabaya Branch Office Manager-Dharmahusada and got the title of Economic Management Bachelor in Surabaya University.
She is an Indonesian citizen. She started his career in bank since 1986 and since 2014 joining with Prima Master Bank. Now She becomes as the Jakarta Branch Office Manager-Mangga Dua and got the title of Economic Bachelor in 1997 in Gunadharma University.
Cai Huat/Gendy, Pimpinan Kantor Cabang Malang-Claket
Penika Cahya Hadanta, Pimpinan Kantor Cabang Jember-Sultan Agung
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1996 dan sejak tahun 2000 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang Malang Claket dan meraih gelar sarjana Ekonomi Manajemen di Universitas 17 Agustus 1945.
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1990 dan sejak tahun 1996 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang Jember Sultan Agung dan meraih gelar sarjana Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Cai Huat/Gendy, Malang-Claket Branch Office Manager
Penika Cahya Hadanta, Jember-Sultan Agung Branch Office Manager
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1990 and since 2000 joining Prima Master Bank. Now He becomes as the Malang-Claket Branch Office Manager and got the title of Economic Management Bachelor in 17 Agustus 1945 University.
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1990 and since 1996 joining Prima Master Bank. Now He becomes as the Jember Branch Office Manager and got the title of Accounting Bachelor in Muhamadiyah Universit, Malang.
I Gede Maharthama, Pimpinan Kantor Cabang Denpasar-PB. Sudirman
Langga Djaja Widjaja, Pimpinan Kantor Cabang Mataram-Pejanggik
Warga Negara Indonesia. Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1991 dan bergabung dengan Prima Master Bank di tahun 2008. Saat ini menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang Denpasar PB. Sudirman dan meraih gelar sarjana kedokteran hewan di Universitas Udayana.
Warga Negara Indonesia. Mulai berkarir di bidang perbankan sejak tahun 1993 dan sejak tahun 2010 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang Mataram Pejanggik dan meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Mataram. (Meninggal dunia pada tanggal 29 April 2015)
I Gede Maharthama, Denpasar-PB. Sudirman Branch Office Manager
Langga Djaja Widjaja, Mataram-Pejanggik Branch Office Manager
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1991 and since 2008 joining Prima Master Bank. Now He becomes as the Denpasar-PB. Sudirman Branch Office Manager and got the title of veterinary medicine Bachelor in Udayana University.
He is an Indonesian citizen. He started his career in bank since 1993 and since 2010 joining Prima Master Bank. Now He becomes as the Mataram-Pejanggik Branch Office Manager and got the title of Economic Bachelor in Mataram University. (Has passed away in April 29, 2015)
Catharina Rini Handayani, Pimpinan Kantor Cabang Semarang-A.Yani Warga Negara Indonesia. Memulai karir di bidang perbankan sejak tahun 1994 dan sejak tahun 2011 bergabung dengan Prima Master Bank. Saat ini menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang Semarang A.Yani dan meraih gelar sarjana keguruan MIPA di IKIP Semarang. Catharina Rini Handayani, Semarang-A.Yani Branch Office Manager She is an Indonesian citizen. She started his career in bank since 1994 and since 2011 joining with Prima Master Bank. Now She becomes as the SemarangA.Yani Branch Office Manager and got the title of Mathematics and Science Teacher Bachelor in IKIP Semarang.
Pejabat Bank Bank Officer
Bidang-Bidang di Kantor Pusat Data Center
Anggoro Baruna
System and Procedure
Sonny Dwi Leksono O.
Int’l Ops and Treasury Settlement
Ignatius Panggih N
Financial Accounting & Reporting
Santike Nur H
Operation Support
Mudy Rahayu
Human Resources Administration
Lucia D.
Human Resources Development
Shirley L Isabella
System and Hardware Support
Didik Basuki R
Financial Information & Control
A A. Gede Dharmaputra
General Affair
Olivia Rully
Credit Analyst
Budi Sentosa
Remedial
Didik Tri Harsono
Pemimpin Kantor Kantor Cabang Utama
Darmaisah
Cabang Surabaya – Kertopaten
R. Satrio Edhi Joerwanto
Cabang Surabaya – Dharmahusada
Hendrik Liman
Cabang Jakarta – Mangga Dua
Tati Suryati
Cabang Malang – J.A Suprapto
Cai Huat/Gendy
Cabang Jember – SultanAgung
Penika Cahya Hadanta
Cabang Denpasar – Sudirman
I.Gede Maharthama
Cabang Mataram - Lombok
Langga Djaja Widjaja
Cabang Semarang – Ahmad Yani
Catharina R. Handayani
Capem Surabaya – Darmo Indah
Johanes Thedi
Capem Surabaya – Ngagel
Edy Anthoni Widjaja
Capem Surabaya – Kutisari
Jimmy Handoko
Capem Surabaya – HR Muhammad
Ali Hoedy
Capem Sidoarjo – Mojopahit
Surjani
Capem Surabaya – Pasar Kembang
Tuti Herjati
Capem Tropodo – Waru – Sidoarjo
Oktaviani Wijaya
Capem Gresik – Veteran
Elfi Nadliroh
Capem Kenjeran – Surabaya
Ivan L Weinar
Capem Jakarta – Jatinegara
A.A.A.P Virawati
Capem Jakarta - Tangerang
Eko Widjajanto
Capem Jakarta - Margonda
Gema S.H.P Djalali
Capem Jakarta - Cikarang
Dhanny Kurniawan
Kantor Kas Surabaya – Jembatan Merah
Ani Puspitaningsih
Kantor Kas Surabaya – Pasar Atom
Sulistyowati
Strategi dan Kebijakan Manajemen Strategic and Management Policy
Langkah-langkah Strategis yang akan ditempuh Bank
The Steps of The strategy implemented by The Bank ::
A. Arah Kebijakan Bank
A. Direction of Bank Policy
is
1. Improve compliance and fulfillment of the Bank's commitment to the law and regulations, so that the Bank can still retain the title of good in the assessment of Good Corporate Governance (GCG).
1. Meningkatkan kepatuhan dan pemenuhan komitmen Bank terhadap perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, sehingga Bank tetap dapat mempertahankan predikat yang baik dalam penilaian Good Corporate Governance (GCG). 2. Bank tetap fokus pada segmentasi usaha ritel dengan tetap mengutamakan penyaluran kredit kepada debitur UMKM. 3. Pengembangan security infrastruktur teknologi informasi yang mendukung sistem operasi bank, termasuk program-program pelaporan sehingga mendukung rencana bisnis, operasional bank dan mengurangi dampak risiko yang dapat timbul. 4. Meningkatkan fungsi SKAI, SKMR dan SKK guna meningkatkan fungsi kontrol, penerapan budaya risiko, kedisiplinan dan efisiensi, sehingga diharapkan terbentuk budaya risiko yang lebih baik, di seluruh jajaran organisasi Bank. 5. Meningkatkan kualitas dan pengembangan SDM serta penempatan sumber daya manusia yang lebih fokus pada bidangnya, sehingga dapat mendukung pencapaian kinerja yang diharapkan.
B. Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh Bank
which
2. The Bank remains focused on the retail business segment with fixed priority lending to MSME debtors. 3. Development of information technology security infrastructure that supports the operating system of the bank, including reporting programs that support business plans, bank operations and reduce the impact of risks that may arise. 4. Improving Internal Audit function, RMU and CU to improve the control function, the application of risk culture, discipline and efficiency, which is expected to form a better risk culture, at all levels of organization of the Bank. 5. Improve the quality and development of human resources and placement of human resources to focus more on the field, so as to support the achievement of expected performance.
B.
The strategic steps that will be taken by the Bank
Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh Bank sesuai dengan arah kebijakan Bank ke depan, yaitu :
Strategic steps to be taken in accordance with the Bank's future policy direction of the Bank, namely:
1. Mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan serta pemenuhan komitmen Bank a. Meningkatkan pemantauan dan pemenuhan terhadap komitmen Bank sesuai hasil pemeriksaan secara periodik yang dilakukan oleh OJK, sehingga bank dapat beroperasi dengan lebih baik dan sehat. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan fungsi reminder program yang dikelola oleh Satuan Kerja Kepatuhan.
1. Maintaining and improving compliance and the fulfillment of commitments Bank a. Improve monitoring and fulfillment of the commitment of the Bank in accordance periodic examination conducted by the FSA, so the bank can operate with better and healthier. This is done by increasing the reminder function program managed by the Compliance Unit.
b. Melakukan standarisasi dan pendistribusian SOP/Ketentuan intern Bank sehingga dapat dimiliki oleh seluruh kantor dan melakukan telaah ulang terkait dengan formulir transaksi bank sehingga dapat lebih optimal di dalam mendukung program perlindungan konsumen dan transparansi produk.
b.
Standardizing and distributing SOP / Bank's internal provisions that can be shared by all offices and rethinking associated with bank transaction form that can be optimized in the support program of consumer protection and transparency of the product.
c. Menerapkan secara berkesinambungan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bank (APU & PPT)
c.
Applying an ongoing basis Anti-Money Laundering and Counter-Terrorism Financing Bank (AML & CTF)
dengan melaksanakan beberapa hal, antara lain − Meningkatkan penerapan program APU & PPT. − Melaksanakan sosialisasi penerapan program APU & PPT secara berkesinambungan, khususnya untuk petugas front liner.
by implementing several things, among others : − Improving the implementation of AML & CTF program. − To socialize the implementation of AML & CTF program on an ongoing basis, especially for the front liner officer.
2. Meningkatkan penyaluran kredit fokus pada debitur dengan skala UMKM, dengan fokus hingga 5 (lima) miliar Rupiah bagi permohonan kredit baru.
2.
Improving the loan portfolio focused on borrowers with scale MSME, focusing up to 5 (five) billion rupiah for a new credit application
3. Lebih selektif dalam penyaluran kredit dan pembenahan SOP/ketentuan yang berlaku khususnya bidang perkreditan
3.
More selective in lending and revamping SOP / applicable provisions particularly in the field of credit a. Improve the security of data stored in each office to make a purchase Network Attached Storage device (NAS) in order to access the data can only be done by a person who is entitled.
4. a.
Meningkatkan keamanan data yang disimpan pada masing-masing kantor dengan melakukan pembelian perangkat Network Attached Storage (NAS) agar akses data hanya dapat dilakukan oleh orang yang berhak. b. Mengoptimalkan Teknologi Informasi pada sistem operasi bank sejalan dengan pengoperasian ATM dan Sistem Pembayaran Biller (SPB). c. Pengembangan Sistem Pelaporan dalam sistem operasi bank sehingga sejalan dengan pelaporan XBRL ke BI. d. Melakukan pemindahan operasional BI-RTGS dari Kantor Cabang Mangga Dua-Jakarta ke Kantor Cabang Utama-Surabaya, sejalan dengan beroperasinya sistem BI-RTGS generasi ke dua.
b. Information Technology optimizes the operating system of banks in line with the operation of the ATM and Biller Payment System (SPB). c. Development of Reporting System in the operating system so that the banks in line with XBRL reporting to BI. d. Operational transfer of BI-RTGS Branch Office Mangga Dua, Jakarta Main Branch Office Surabaya, in line with the operation of the BI-RTGS system is the second generation.
5. Meningkatkan fungsi SKAI sebagai salah satu fungsi kontrol, dengan mengoptimalkan pemeriksaan yang berbasis risiko, serta menekan temuan pemeriksaan yang berulang. SKMR melakukan sosialisasisosialisasi termasuk penerapan manajemen risiko agar terbentuk budaya risiko mulai dari lini dasar organisasi, serta SKK melakukan sosialisasi yang berkaitan dengan regulasi baru, monitoring penerapan regulasi dan pemantauan atas komitmen Bank yang terkait dengan hasil pemeriksaan.
5.
Improving the Internal Audit function as one of the control function, by optimizing the riskbased inspection, as well as reduce repetitive examination findings. RMUsocialization socialization including the application of risk management in order to form a culture of risk ranging from a basic line of the organization, as well as the CU to socialize with regard to the new regulations, monitoring the implementation of the regulation and monitoring of the Bank's commitment related to the results of the examination.
6. Meningkatkan kualitas dan pengembangan SDM dengan : a. Pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan terkait dengan operasional bank secara keseluruhan, baik yang dilakukan secara internal maupun bekerja sama dengan pihak eksternal yang kompeten.
6.
Improving the quality and development of human resources by:
b. Memperbaiki kualitas penilaian kinerja karyawan dengan memperhitungkan temuan pemeriksaan dan teguran/peringatan, termasuk disiplin waktu kerja.
a. Continuous training related to the bank's overall operations, whether done internally or in cooperation with competent external parties.
b. Improve the quality of employee performance assessment taking into account the findings of the examination and reprimand / warning, including the discipline of working time
7. Merealisasikan rencana jasa pelayanan pengiriman uang dengan pihak ketiga yang diharapkan :
7.
a. Dapat meningkatkan layanan Bank terhadap nasabah b. Sebagai back up transaksi RTGS dan SKNBI. c. Merupakan peningkatan produk-produk jasa bank. 8. Pengembangan inovasi produk simpanan Dana Pihak Ketiga agar lebih menarik sehingga dapat mengikuti perkembangan di pasar. C. Target jangka pendek dan jangka menengah 1. Target Jangka Pendek, terdiri dari : a. Dalam tahun 2015 berupaya meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga maupun dalam penyaluran dana.
Realize plan remittance services to third parties who are expected to : a. Banks can improve the service to customers b. As a back up and SKNBI RTGS transactions. c. An increase in bank services products.
8.
Development of innovative deposit products of third party funds to make it more attractive so as to follow the developments in the market.
C. Target short-term and medium-term 1.
Short-term target, comprising: a. In 2015 seeks to promote the growth of third party funds and the disbursement of funds.
b. Peningkatan penerapan tata kelola yang baik, dilakukan dengan cara : − Peningkatan pemahaman aspek-aspek Good Corporate Governance (GCG), sehingga Bank dapat mempertahankan predikat komposit pada peringkat 2 (dua) dengan predikat baik. − Meningkatkan fungsi Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan, sehingga bank dapat memenuhi segala ketentuan yang dipersyaratkan.
b. Increased adoption of good governance, is done by: − Improved understanding of aspects of Good Corporate Governance− (GCG), so that the Bank can retain the title in the composite rating of 2 (two) with a good rating. − Improve the function of Internal Audit, Risk Management Unit and− Compliance Unit, so that the bank can fulfill all the required conditions.
c. Peningkatan fungsi kepatuhan. 1. Dilakukan dengan cara senantiasa menjaga kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, antara lain : - Menjaga KPMM diatas 12%. - Menjaga NPL dibawah ketentuan 5%. - Menjaga tingkat GWM Primer 8%, GWM Sekunder 4%, dan LDR dalam kisaran 78% - 92%. - Pemenuhan penerapan APU & PPT. - Mengoptimalkan program reminder yang terkait dengan komitmen bank terhadap pelaporan yang dipersyaratkan oleh regulator dan internal bank.
c. Increased compliance function. 1. Done by continuing to maintain compliance with applicable regulations, among others: − Maintain CAR above 12%. − Keeping the NPL under the provisions of 5%. − Maintaining the level of primary reserve requirement of 8%, 4% secondary reserve and LDR in the range of 78% - 92%. − Fulfillment of the application of AML& CTF. − Optimizing reminder program associated with the bank's commitment to the reporting required by regulators and internal bank.
2. Pemenuhan komitmen Bank terhadap hasil pemeriksaan eksternal dan internal.
2. Target Jangka Menengah Meningkatkan permodalan melalui pertumbuhan secara organik maupun penambahan setoran modal dari Pemegang Saham, agar Bank berkembang lebih dinamis.
2.
The fulfillment of the Bank's commitment to internal and external examination results.
2. Medium Term Target Capital increase through organic growth and additional capital injection from shareholders, in order to grow more dynamically Bank.
D. Kebijakan Manajemen 1. Mempertahankan dan meningkatkan penerapan Good Corporate Governance yang lebih baik dan menjaga tingkat kesehatan dan tingkat risiko bank pada peringkat komposit 2 (dua). 2. Tetap berpegang teguh pada prinsip prudent, dalam menghimpun dana dan menyalurkannya. 3. Meningkatkan standar pelayanan dan menciptakan tambahan fitur bagi produk-produk yang telah ada, dengan cara memberikan hadiah langsung kepada deposan atau penabung. 4. Meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang penyaluran kredit UMKM 5. Melakukan konsolidasi internal dengan melakukan hal-hal antara lain : a. Meningkatkan fungsi SKAI sebagai salah satu sarana melakukan kontrol yang lebih efektif, sehingga temuan pemeriksaan yang berulang berkurang. b. Meningkatkan fungsi SKMR dan SKK agar tingkat risiko dan kepatuhan dapat lebih baik. c. Meningkatkan kualitas penilaian kinerja yang berbasis kedisiplinan dan metode pengurang dalam penilaian kinerja, sehingga didapat penilaian kinerja yang lebih baik. d. Meningkatkan budaya penerapan risiko e. Melakukan strandarisasi pendistribusian SOP dan peraturan-peraturan intern yang telah diterbitkan. 6. Menambah jumlah sumber daya manusia yang potensial guna memperkuat struktur organisasi bank. E. Kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan Kebijakan manajemen risiko Bank, meliputi : 1. Proses manajemen risiko. 2. Faktor-faktor risiko. 3. Profil risiko.
D. Management Policy 1.
Maintain and improve the implementation of good corporate governance and maintain better health levels and the risk level in the bank's composite rating of 2 (two).
2.
Keep sticking to the principle of prudent, in collecting funds and channeled. Improving service standards and create additional features for products that already exist, by giving gifts directly to depositors or savers.
3.
4.
Improving the competencies of human resources in the field of MSME lending
5.
Conduct an internal consolidation by doing things such as: a. Improve Internal Audit function as one means to control more effective, so the findings are repeated examination is reduced. b. Improve the function of CU and RMU, that the level of risk and compliance can be better. c. Improving the quality of performance assessment based deduction method of discipline and performance evaluation, in order to get better performance assessment. d. Fostering a culture of risk implementation e. Standardizing the distribution of SOP and internal regulations that have been published. Increase the number of potential human resources in order to strengthen the organizational structure of the bank
6.
E. Rrisk management policy and compliance The Bank's risk management including: 1. The risk management process. 2. Risk factors. 3. The risk profile.
policies,
1. Proses Manajemen Risiko Merupakan suatu rangkaian proses pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan dimana terdiri dari : a. Identifikasi Risiko Merupakan langkah-langkah awal guna mengetahui risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional dari jenis risiko yang ada, sehingga bank dapat melakukan mitigasi terhadap risiko yang dinilai tinggi.
1. Risk Management Process Is a series of risk management processes undertaken which consists of :
b. Pengukuran Risiko Metode pengukuran risiko yang digunakan dalam memisahkan risiko mana yang mempunyai dampak rendah dan dampak tinggi, menentukan solusi dari dampak risiko yang ada dan untuk mengukur profil risiko, sehingga di dapat nilai peringkat komposit
b. Risk Measurement Risk measurement methods used in separating risk which has a low impact and high impact, determine the solution of the impact of the risks that exist and to measure the risk profile, so it can be of value in the composite ranking.
a. Risk Identification Are the initial steps to determine the risks inherent in each functional activity of the types of risks that exist, so that the bank can mitigate against the risk that rated high.
c. Pemantauan Risiko Langkah ini untuk melihat sejauh mana efektifitas dari pelaksanaan proses manajemen risiko sehingga dapat dilakukan perubahan ataupun tambahan kebijakan dan ketentuanketentuan pendukung.
c.
Risk Monitoring This step is to see how far the effectiveness of the implementation of the risk management process so that changes can be made or additional policies and provisions of supporters.
d. Sistem Informasi Merupakan bagian dari sistem informasi manajemen dikelola, sehingga diperlukan dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif. Sistem informasi ini nantinya menghasilkan kertas kerja dan self assessment dari setiap unit bisnis, sehingga mampu menghasilkan satu kesatuan laporan tentang penerapan manajemen risiko, dimana laporan ini dipergunakan sebagai pertanggung jawaban dari SKMR kepada Direktur Kepatuhan maupun kepada Komite Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko.
d.
Information Systems Is part of a management information system is managed, so necessary in order to implement effective risk management. This information system will produce working papers and self-assessment of each business unit, so as to produce a single unit reports on risk management, which this report is used as the accountability of RMU to the Director of Compliance and Risk Monitoring Committee and the Risk Management Committee.
e. Pengendalian Langkah ini untuk menentukan apakah suatu prosedur pada aktivitas bank sudah berjalan sesuai yang diharapkan dengan memperhatikan risiko-risiko yang melekat sehingga dapat meniadakan/meminimalkan risiko yang terjadi.
e.
Control This step is to determine whether a procedure on bank activity has been running as expected with due regard to the risks attached so as to obviate / minimize the risk.
Khusus pada risiko operasional ada tambahan dalam melakukan proses manajemen risiko, yaitu Mitigasi Risiko dimana proses ini dilakukan setelah proses pengukuran risiko.
Specifically at no additional operational risks in the process of risk management, the Risk Mitigation where the process is carried out after the risk assessment process.
Proses ini dilakukan dengan 2 (dua) tahapan :
This process is carried out by two (2) phases:
1. Mengurangi risiko Proses dan aktivitas perbankan yang ada mengandung suatu risiko, tetapi proses dan aktivitas tetap harus dijalankan, maka guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dilakukan penyesuaian dengan melihat kondisi bank yang ada. Proses yang dilakukan untuk mengurangi risiko dalam aktivitas bank meliputi penyesuaian operasional, perubahan struktur, penyesuaian sistem dan prosedur, penyempurnaan sistem informasi teknologi, penyesuaian produk, pengembangan sumber daya manusia dan lainlain.
1. Reducing the risk Processes and existing banking activities containing a risk, but the processes and activities should still be executed, then to anticipate things that are not desirable to make adjustment to see the condition of the existing bank.
2. Menghindari risiko atau mengalihkan risiko Proses dan aktivitas perbankan yang ada mengandung suatu risiko, tetapi risiko ini dapat dihindari atau dialihkan dengan bantuan pihak ketiga untuk menanggung risiko yang ditimbulkan dari proses dan aktivitas ini. Proses pengalihan risiko meliputi asuransi atas uang kas maupun terhadap gedung kantor dan kendaraan
2.
The process undertaken to reduce the risk in the bank's activities include operational adjustments, changes in the structure, adjustment systems and procedures, improvement of information systems technology, product customization, development of human resources and others.
Avoiding risk or transfer risk Processes and existing banking activities containing a risk, but this risk can be avoided or transferred with the help of third parties to bear the risk arising from the process and this activity. The process of transferring risk insurance covering over cash or to the office building and vehicle
2.
Penerapan manajemen risiko telah disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan bank.
Application of risk management has been adapted to the purpose, business policy, size and complexity of the business and the ability of banks
Faktor-Faktor Risiko Pengelolaan faktor risiko yang telah ditetapkan/dijalankan dan tetap akan dijalankan di waktu yang akan datang meliputi : a. Risiko Kredit Pengelolaan risiko kredit adalah pengendalian risiko dengan menerapkan prinsip kehati-hatian atas pemberian kredit yang sehat pada setiap pengajuan kredit oleh counterparty, peninjauan secara berkala terhadap kebijakan kredit secara konsisten dilakukan guna mengantisipasi perubahan kondisi yang ada.
2. Risk Factors Management of risk factors that have been established / run and will still run in the future include: a. Credit Risk Credit risk management is risk management by applying the precautionary principle on sound credit granting to each credit application by the counterparty, periodic reviews of the credit policy is consistently done in order to anticipate changes in the existing conditions.
Bank selalu melakukan monitoring terhadap setiap proses pemberian kredit, mulai dari pembuatan proposal kredit hingga pencairan kredit serta pemantauan atas penggunaan kredit, agar Bank dapat mengidentifikasi lebih dini bilamana terdapat potensi kredit bermasalah yang disebabkan kualitas debitur yang kurang baik. Disamping itu Bank juga memberikan pelatihan berkala untuk meningkatkan kualitas Account Officer dalam hal analisa kredit.
Bank always monitoring the process of granting any credit, ranging from credit proposal to the credit disbursement and monitoring of the use of credit, so that the Bank can identify earlier when there is a potential problem loans due to poor quality borrowers. Besides, the Bank also provides regular training to improve the quality of Account Officer in the case of credit analysis.
b. Risiko Pasar Pengendalian risiko pasar dilakukan oleh komite asset-liabilities (ALCO) dan Divisi Treasury. Kebijakan yang diambil guna mengantisipasi timbulnya kerugian akibat pergerakan suku bunga dan nilai tukar antara lain dengan menjaga gap repricing asset-liabilities, penetapan masa repricing pada asset-liabilities agar mudah disesuaikan dengan perubahan suku bunga pasar.
b. Market Risk Market risk control carried out by the assetliability committee (ALCO) and the Treasury Division. Measures taken in anticipation of losses due to movements in interest rates and exchange rates, among others, by keeping the asset-liabilities repricing gap, the determination period in the asset-liabilities repricing to be easily adapted to changes in market interest rates.
Bank melakukan kajian atas pergerakan suku bunga, sehingga bank diharapkan mampu mengoptimalkan laba melalui penetapan suku bunga bank yang mampu bersaing dengan kompetitor bank.
Bank conduct a study on the movement of interest rates, so the bank is expected to optimize profits through setting interest rates that the bank is able to compete with competitors.
c. Risiko Likuiditas Langkah yang ditempuh untuk menjaga agar risiko likuiditas tetap rendah adalah menjaga kecukupan primary-secondary reserve, pengaturan gap maturitas antara kredit dan struktur pendanaan, penempatan dana pada low risk instrument, memantau unused facility, memantau pergerakan dana, diversifikasi sumber dana guna mengurangi ketergantungan, menjaga ketersediaan credit line antar bank dengan memelihara hubungan baik antar bank.
c. Liquidity Risk Steps taken to ensure that liquidity risk remains low is maintaining adequate primary-secondary reserve, setting the maturity gap between lending and funding structures, placement of funds at low risk instrument, monitor unused facility, monitor the movement of funds, diversification of funding sources to reduce dependency, maintaining availability of interbank credit line with maintaining good relations between banks.
d. Risiko Operasional Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan operasional bank melalui kebijakan prosedur & pelatihan bagi karyawan yang ada. Upaya memitigasi risiko dilakukan dengan peningkatan kompetensi karyawan melalui pendidikan dan pelatihan berkala serta peningkatan fungsi kontrol pada aktivitas operasional sehari-hari, sehingga mampu mengeliminir risiko operasional dan mengoptimalkan operasional bank.
d.
Operational Risk Regulate matters relating to the operations of the bank through the policy procedures and training for existing employees. To mitigate the risk carried by improving the competence of employees through periodic training and education as well as increased control functions on a day-to-day operational activities, so as to eliminate operational risks and optimize the bank's operations.
e. Risiko Hukum Konsisten dalam mematuhi ketentuan/ kelengkapan yang disyaratkan dalam perjanjian kredit, kontrak pengikatan agunan, menjaga kelemahan perikatan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan hukum/perundangan yang berlaku.
e.
Legal Risk Consistent in complying with the provisions / fittings required in the credit agreement, collateral binding contract, keeping the engagement weaknesses and other matters relating to the law/regulations.
f.
Risiko Reputasi Risiko reputasi dikendalikan melalui penanganan keluhan nasabah dengan baik dan secara konsisten melaksanakan transparansi setiap produk yang ditawarkan.
f.
Reputation Risk Reputation risk is controlled through handling customer complaints properly and consistently implementing the transparency of each product offered.
g. Risiko Strategik Perubahan eksternal yang terjadi diantisipasi dengan rapat-rapat koordinasi yang membahas perubahan dan kemungkinan dampak yang terjadi pada Bank sehingga dapat dilakukan pencegahan dan antisipasi sebelum pengambilan keputusan bisnis.
g.
Strategic risk External changes that occur with the anticipated coordination meetings that discuss the changes and the likely impact that occurred at the Bank so that it can be done prevention and anticipation before making business decisions.
h. Risiko Kepatuhan Pengendalian risiko dengan meningkatkan fungsi Satuan Kerja Kepatuhan secara konsisten, membuat kebijakan internal yang mengacu kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku, meningkatkan fungsi monitoring/supervisi dari atasan, melaksanakan fungsi kontrol terhadap pelaksanaan kepatuhan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI).
h.
Compliance Risk Control risk by improving the function of Compliance Unit consistently, making internal policy refers to rules and regulations, improve the function of monitoring/ supervision from superiors, carry out the function of control over the implementation of the compliance by the Internal Audit Unit (IAU).
3. Profil Risiko Puncak dari penerapan manajemen risiko adalah profil risiko, dimana dalam profil risiko ini bank mengetahui tingkatan risiko-risiko yang ada baik yang mempunyai dampak rendah maupun tinggi dan mengetahui trend perkembangan dari risikorisiko ini menurun atau meningkat dibandingkan dengan risiko-risiko yang sejenis pada periode yang lalu, sehingga bank dapat melakukan antisipasi untuk pengurangan risiko di masa yang akan datang untuk tingkatan risiko yang tinggi.
3.
Risk Profile The culmination of the implementation of risk management is risk profile, which in this risk profile of banks determine the level of risks is no good having a low or high impact and know the development trend of these risks decreased or increased compared with similar risks in the period ago, so the bank can anticipate for the reduction of risk in the future for a high level of risk.
Pelaksanaan tugas Fungsi Kepatuhan yang telah dilakukan mencakup hal-hal, sebagai berikut :
Implementation of Compliance Function tasks that have been carried out include things, as follows: a. Measures in order to support the creation of a Culture of Compliance on all bank business activities at every level of the organization.
a. Langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi. Bank telah memiliki ketentuan yang terkait dengan terciptanya budaya kepatuhan antara lain dengan telah dibuat dan dilaksanakan hal-hal sebagai berikut : − Piagam Kepatuhan (Compliance Charter). − Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct). − Kebijakan Kepatuhan berupa Standar Kepatuhan. − Melakukan sosialisasi “Strategi Anti Fraud” dan Standar Kepatuhan
The Bank has provisions related to the creation of a culture of compliance among others, have created and implemented the following matters: − Compliance Charter. − Compliance Code of Conduct. − Compliance Policy as a Compliance Standards. − To disseminate "Anti-Fraud Strategy" and Compliance Standard
b.
b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia, mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Bank melakukan upaya-upaya sebagai berikut : − Penilaian sendiri (self assessment) guna menilai kepatuhan proses perkreditan dengan nominal mulai Rp500 juta keatas. − Membuat pemberitahuan (reminder) kepada masing-masing kantor terkait pengkinian data yaitu : Ͳ Jumlah nasabah dengan BID/dokumen lainnya yang jatuh tempo. Ͳ Data red flag. Ͳ Data nasabah yang perlu review. − Pemantuan ketepatan waktu penyampaian laporan kepada Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan melalui pelaksanaan Report Reminder Program (RRP). − Pemantauan komitmen Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Kantor Akuntan Publik melalui Program Audit Temuan. c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan Peraturan Perundangan yang berlaku. Dilakukan melalui uji kepatuhan terhadap peraturan tersebut d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik yang direkomendasikan oleh Internal Bank ataupun dari hasil pemeriksaan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan atau Pihak Eksternal.
The identification, measurement, monitoring and control of the Compliance Risk with reference to Bank Indonesia Regulation, on the Application of Risk Management for Commercial Banks.
Bank to make efforts as follows : − Assessment (self-assessment) to assess compliance with nominal lending process began 500 million and above. − Make notification (reminder) to each of the relevant office data update, namely : o The number of customers with BID / Other documents maturity. o Red flag data. o Data customers who need a review. − Monitoring of timely submission of reports to Bank Indonesia and/or the Financial Services Authority through the implementation of the Report Reminder Program (RRP). − Monitoring the Bank's commitment to the Financial Services Authority and the Office of Public Accountant through the “Program Audit Temuan”. c. Assess and evaluate the effectiveness, adequacy and suitability of policies, regulations, systems and procedures owned by the Bank with the applicable Laws. Conducted through the regulatory compliance testing d.
Conduct a review and / or recommend updating and refinement of policies, regulations, systems and procedures that are owned by the Bank to comply with applicable provisions recommended by the Internal Bank or from the results of an inspection by the Financial Services Authority or External Party.
e. Bank senantiasa melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur yang telah diterbitkan berdasarkan pertimbangan Internal Bank, rekomendasi dari Akuntan Publik dan rekomendasi dari Bank Indonesia.
e.
f.
Melakukan upaya-upaya, untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan-peraturan yang berlaku. Hal ini antara lain dilakukan membuat resume/ringkasan setiap peraturan baru dan mengingatkan hal-hal penting yang perlu dilakukan oleh Bank terkait peraturan dan atau surat edaran baru tersebut.
f.
g. Melakukan tugas-tugas lainnya terkait dengan Fungsi Kepatuhan Dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi APU dan PPT setiap tahun, bertindak sebagai contact person untuk permasalahan Kepatuhan Bank dan mengikuti pelatihan dan sosialisasi yang diadakan pihak internal maupun eksternal.
g.
Perform other tasks related to the Compliance Function Done by socialization AML and CTF every year, acting as a contact person for the Bank Compliance issues and training conducted by internal and external parties.
F. Strategi pengembangan bisnis Strategi pengembangan bisnis Bank yang akan dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2015 guna memenuhi sasaran dalam rencana kerja Bank dengan mempertimbangkan kecenderungan risiko (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
F.
Business Development Strategy Bank business development strategy to be implemented until the end of 2015 in order to meet the targets in the plan of the Bank taking into account the tendency of risk (risk appetite) and risk tolerance (risk tolerance) are defined as follows:
Bank continues to monitor the implementation of the procedures that have been issued based on consideration of the Internal Bank, the recommendations of the Public Accountant and a recommendation from Bank Indonesia. Make efforts, to ensure that policies, regulations, systems, and procedures and business activities of the Bank in accordance with Bank Indonesia and regulations that apply. This is partly done to create a resume / summary of any new regulations and reminding important things that need to be done by the Bank and the related regulations or new circular.
1. Mengakumulasi laba berjalan untuk menambah struktur permodalan, sehingga ketentuan CAR yang berlaku dapat dipenuhi.
1. Accumulate current earnings to increase capital structure, so that the applicable provisions of CAR can be met.
2. Pengembangan inovasi produk simpanan Dana Pihak Ketiga, dengan memberikan hadiah langsung bagi deposan dan penabung, sehingga lebih menarik dan bersaing.
2. Development of innovative deposit products of third party funds, by giving gifts directly to depositors and savers, making it more attractive and competitive. 3. Improve the function of Asset and Liability Committee (ALCO), to perform liquidity risk management and market risk management.
3. Meningkatkan fungsi Asset and Liability Committee (ALCO), dengan melakukan manajemen risiko likuiditas dan manajemen risiko pasar.
G. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebijakan Remunerasi Kebijakan remunerasi yang telah meliputi: 1. Gaji 2. Tunjangan Hadir 3. Tunjangan Hari Raya (THR) 4. Tunjangan Kesehatan 5. Uang Lembur
dilaksanakan
G.
Human Resources Development Strategy and Remuneration Policy Remuneration policies that implemented include: 1. Salary 2. Allowances Present 3. THR Allowance 4. Health Benefit 5. Overtime
have
been
Bank juga melakukan review berkala atas kebijakan remunerasi yang dilaksanakan, meliputi kenaikan gaji berkala tahunan.
Bank also conducts periodic reviews on remuneration policies implemented, including annual periodic salary increases
Bank selalu berupaya melakukan pengembangan karyawan dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan terhadap regulasi/ketentuan-ketentuan yang ada guna meningkatkan pemahaman dan kompetensi karyawan.
Bank always seeks to develop employees to conduct education and training on an ongoing basis with regulations / provisions exist to increase understanding and competence of employees.
Perkembangan Usaha Bank Development of bank’s Business
Ikhtisar Keuangan / Financial Overview (Audited dan dalam jutaan Rupiah / Audited & in million rupiahs)
Keterangan
Des 2012
Des 2013
Des 2014
Total Aset Simpanan dari Nasabah Pinjaman diberikan Ekuitas Modal Disetor Modal Disetor Lainnya Saldo Laba Laba Operasional Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih Laba/Rugi Sebelum Pajak Laba/Rugi Setelah Pajak
1.750.398 1.310.658 1.303.303 212.974 175.000 25.000 12.864 9.287 158.525 92.998 65.527 10.556 9.057
2.070.110 1.667.733 1.589.705 226.246 200.000 26.116 16.543 210.439 128.902 81.537 17.781 13.271
2.397.015 1.993.680 1.748.135 241.163 200.000 41.013 18.869 260.836 186.865 73.971 19.968 14.918
Total Assets Deposits from Customers Loans Equity Capital Stock Additional Paid in Capital Retained Earning Operating Income Interest Income Interest Expense Net Interest Income Income Before Tax Expenses Net income
0,70 5,96 99,44 17,05 94,08
0,92 6,40 95,32 15,38 92,14
0,91 6,90 87,68 14,18 92,62
1,22 1,31 4,98
2,11 2,24 4,71
1,35 1,63 3,66
Return On Assets(ROA) Return On Equity(ROE) Loan to Deposit Ratio(LDR) Capital Adequacy Ratio(CAR) Operational Expense to Operational Income Ratio Productive Assets Classified Non Performing Loans-Gross Nett Interest Margin(NIM)
Rasio Keuangan Tingkat Pengembalian atas Aset Tk. Pengembalian atas Ekuitas Rasio Kredit thd Dana Pihak Ketiga Rasio Kecukupan Modal Beban Operasional / Pendapatan Operasional (BOPO) Aset Produktif Bermasalah Rasio Kredit Bermasalah-Gross Margin Bunga Bersih
87.68
Perkembangan Usaha Bank Development of Bank’s business
Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah
Laba 14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 2012
Pinjaman yang Diberikan 1.800.000 1.600.000 1.400.000 1.200.000 1.000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 0
2013
2014
Dana Pihak Ketiga 2.000.000 1.800.000 1.600.000 1.400.000 1.200.000 1.000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 0
2012
2013
2014
Modal 250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 0
ϮϬϭϮ
ϮϬϭϯ
ϮϬϭϰ
2012
2013
2014
Laporan Manajemen Management Report Perkembangan Usaha dan Kinerja Bank Tahun 2014
Business Development and Performance Bank 2014
1. Aktivitas Utama Bank telah melakukan self assesment terhadap penerapan Good Corporate Governance dan terus mengembangkan dan meningkatkan penerapannya dengan menyesuaikan ketentuan yang telah dikeluarkan oleh regulator keuangan.
1.
Main Activity The Bank has conducted a self-assessment of the implementation of Good Corporate Governance and continues to develop and improve its application by adjusting the provisions that have been issued by the financial regulator.
Sepanjang tahun 2014 Bank tetap konsisten menjalankan setiap peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Bank menyesuaikan pemeriksaan berlapis untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan laporan, sebagai salah satu mekanisme dual control yang memadai dan guna menghadapi risiko-risiko yang dapat munvul dalam kegiatan usaha Bank.
Throughout 2014, the Bank remained consistent run of any rules of the Financial Services Authority. Bank adjusts layered examination to avoid errors and delays in reporting, as one of the dual control mechanisms are adequate and in order to face the risks that may arise in the Bank's business activities.
2. Struktur Usaha Bank Saham PT. Prima Master Bank sebesar 2.000.000 (dua juta) lembar yang dikeluarkan oleh perseroan, yaitu : a. PT. Hartamas Lestari dengan jumlah kepemilikan 1.000.000 (satu juta) lembar saham. b. PT. Multi Artacipta Serasi dengan jumlah kepemilikan 1.000.000 (satu juta) lembar saham.
2. Structure Of Business Bank Shares of PT. Prima Master Bank is 2,000,000 (two million) shares issued by the company, namely : a. PT. Hartamas Lestari with the amount of ownership is 1,000,000 (one million) shares.
3. Rata-rata Tingkat Suku Bunga Giro Tabungan - Master Saving - Master Plus - Master Pro Deposito berjangka Sertifikat deposito
3. 2,10% 5,02% 1,45% 4,81% 10,04% 7,66%
b. PT. Multi Artacipta Serasi with the amount of ownership is 1,000,000 (one million) shares.
Average Interest Rate Current Account Saving deposit - Master Saving - Master Plus - Master Pro Time deposit Certificates of deposit
2.10% 5.02% 1.45% 4.81% 10.04% 7.66%
4. Perkembangan Perekonomian dan Target Pasar Sejalan dengan fokus usaha Bank, Bank tetap berorientasi pada segmen usaha retail. Hal ini yang selalu menjadi fokus usaha Bank, dimana berdasarkan pengalaman bahwa usaha segmen ini memiliki kestabilan usaha dan risiko yang relatif kecil bagi Bank.
4. Economic Development and Target Markets In line with the focus of the Bank, the Bank remains oriented retail business segments. This has always been the focus of the Bank, which is based on the experience that this segment has a stable business operations and the relatively small risk for the Bank.
5. Perubahan-Perubahan Penting yang Terjadi Selama Tahun 2014 Tidak terdapat perubahan penting yang dapat mempengaruhi permodalan dan operasional Bank.
5. Important Changes in 2014 There are no important changes that can affect the capital and the Bank's operations.
6. Total Aset Pertumbuhan total aset tumbuh sebesar 15,80% dari tahun sebelumnya, disebabkan adanya pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak ketiga (DPK), meskipun lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 18,27%.
6.
Total Assets Growth in total assets grew by 15.80% from the previous year, due to growth in lending and raising third-party funds, although lower than the previous year which reached 18.27%.
7. Dana Pihak Ketiga Mengalami pertumbuhan 19,54% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 1.994 miliar. Komposisi dana pihak ketiga terbanyak ada pada produk deposito dibandingkan dengan tabungan dan giro. Bank selalu mengusahakan keseimbangan antara dana mahal deposito dengan dana murah tabungan dan giro.
7.
8. Kredit Diberikan Penyaluran kredit mengalami pertumbuhan sebesar 9,94% sehingga kredit yang diberikan mencapai Rp 1.748 miliar. Bank tetap berpegang teguh pada prinsip kehatihatian dalam penyaluran kredit dan melakukan monitoring secara ketat terhadap pemberian kredit.
8.
Third Party Funds Experienced growth of 19.54% from the previous year to Rp 1,994 billion. The composition of most existing third party funds on deposit products in comparison with the savings and checking accounts. Bank always strikes a balance between high-cost funds with low-cost funds savings deposits and demand deposits. Credit Granted Loan portfolio grew by 9.94% to loans reached Rp 1,748 billion.
9. Laba Pertumbuhan laba meningkat dibanding dengan periode sebelumnya pada akhir tahun 2014 Bank berhasil membukukan laba sebesar Rp 14,92 miliar, dibandingan dengan akhir tahun 2013 hanya sebesar Rp 13,27 miliar
9.
10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Sampai dengan akhir tahun 2014 bank berhasil membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar Rp 9,12 miliar. 11. Sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank berbasis risiko Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan perhitungan pendekatan berdasarkan risiko (Riskbased Bank Rating) merupakan penilaian yang komprehensif dan terstruktur terhadap hasil yang terintegrasi dengan profil risiko dan kinerja yang meliputi penerapan tata kelola yang baik, rentabilitas, dan permodalan, sehingga dapat dikatakan selama tahun kerja 2014 bank berhasil mencapai peringkat komposit dengan katagori sehat.
10. Allowance for Impairment Losses (CKPN) Until the end of 2014 the bank managed to establish reserves for impairment losses to Rp 9.12 billion. 11. Risk Based Bank Rating System Bank Rating calculation approach based on risk (Risk-based Bank Rating) is a comprehensive and structured assessment of the results is integrated with risk and performance profiles that include the implementation of good governance, profitability and capital, so that it can be said over the years of work 2014 the bank managed to achieve a composite ranking in the category of healthy.
12. Permodalan Dalam operasionalnya sepanjang tahun 2014, Bank telah dapat memenuhi kecukupan permodalan yang dipersyaratkan, hal ini dapat diketahui dengan pencapaian CAR Bank di akhir tahun 2014 sebesar 14,18%
12. Capital In operation throughout 2014, the Bank has been able to meet the capital adequacy requirements, it can be seen with the achievement of the Bank's CAR at the end of 2014 amounted to 14.18%.
Bank maintain to the principle of prudence in lending and strict monitoring of the lending. Profit Increase profit growth compared with the previous period at the end of 2014 the Bank recorded a profit of Rp 14.92 billion, compared with the end of 2013 only amounted to Rp 13.27 billion
Bank uses the method of calculation of minimum capital standard method, where the Capital compared to Risk Weighted Assets (RWA) Credit, Operational and Market. Bank capital is now greater than the regulatory provisions that 9-10% according to the bank's risk profile on a composite rating of 2 (two)
Bank menggunakan metode perhitungan modal minimum dengan metode standard, dimana Modal dibandingkan dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit, Operasional dan Pasar. Modal bank saat ini lebih besar dibandingkan dengan ketentuan regulator yaitu 9-10% sesuai dengan profil risiko bank pada peringkat komposit 2 (dua) 13. Kualitas Aset Tingkat Non-Performing Loan (NPL) Gross Bank pada akhir tahun 2014 sebesar 1,63%, masih dibawah ketentuan regulator yang berlaku (5%).
13. Asset Quality The level of Non-Performing Loan (NPL) Gross Bank at the end of 2014 amounted to 1.63%, still below the applicable regulatory provisions (5%).
14. Manajemen Komite-komite telah melaksanakan tugasnya dengan baik mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam PBI No.11/25/PBI/2009 tentang perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank serta PBI No. 9/12/PBI/2007 tentang Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank.
14. Management Committees have carried out their duties properly refers to the provisions stipulated in PBI No.11 / 25 / PBI / 2009 regarding amendments to the PBI # 5/8 / PBI / 2003 concerning Application of Risk Management for Banks and PBI No. 9/12 / PBI / 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks.
Bank senantiasa berupaya memperbaiki pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memperhatikan kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan terhadap ketentuan yang berlaku dan pengembangan diri sendiri.
Bank continuously strives to improve the management of Human Resources (HR) by taking into account the competence of human resources through education and training on an ongoing basis to the prevailing regulations and the development of self.
15. Teknologi Informasi Bank terus berupaya mengembangkan penggunaan teknologi informasi antara lain terhadap keamanan dan pengembangan core banking system, sehingga dapat selalu sesuai dengan format pelaporan yang dipersyaratkan, sekaligus guna melakukan peningkatan dan keamanan operasional bank.
15.
16. Rentabilitas Sepanjang tahun 2014 pertumbuhan bank dapat mencapai komponen rentabilitas sesuai dengan Rencana Bisnis Bank.
16.
Information Technology Bank continues to develop the use of information technology, among others, to the security and development of core banking system, so it can always be in accordance with the required reporting format, at the same time in order to increase the bank's operations and security.
17. Likuiditas Kondisi likuiditas sepanjang tahun 2014 dikategorikan masih dalam koridor batas yang aman.
Profitability Throughout 2014, the growth of the bank can achieve profitability component in accordance with the Bank's Business Plan. 17. Liquidity Liquidity conditions throughout 2014 categorized still within safe limits corridor.
18. Giro Wajib Minimum (GWM)
18. Minimum Statutory Reserves (MSR)
Bank senantiasa selalu menjaga likuiditas dengan baik, sehingga Bank selalu memenuhi ketentuan persyaratan Giro Wajib Minimum yang dipersyaratkan.
Bank constantly work on maintaining good liquidity, so that the Bank has always complied with the requirements of MSR required.
19. Transaksi Hubungan Istimewa Pada tahun 2014, Bank telah memberikan kredit kepada 6 (enam) pihak terkait dengan total plafon sebesar Rp 15,985 miliar dengan total agunan sebesar Rp 53,227 miliar.
19.
20. Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian
20.
Transactions with Related Parties In 2014, the Bank has provided credit to 6 (six) related parties with a total ceiling of Rp 15.985 billion, with a total collateral amounting to Rp 53.227 billion.
Implementation of the Precautionary Principle Throughout 2014, the Board of Commissioners and the Board of Directors has been carrying out its functions as well as possible. Understanding the role of supervision carried on the business operations of the Bank Recommend practices that are healthy and do not exceed the authority that has been set. Bank's business activities can be monitored and controlled effectively, strategic meetings such as coordination meetings, committee meetings conducted regularly. 21. Things are estimated Happen in the Future Seeing the upcoming year forecasts economic conditions which slowed the Bank will prioritize liquidity aspect
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris dan Direksi telah menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Memahami peran pengawasan yang dilakukan atas usaha operasional Bank.
Merekomendasikan praktek-praktek yang sehat dan tidak melebihi kewenangan yang telah ditetapkan. Kegiatan usaha Bank dapat diawasi dan dikendalikan secara efektif, rapat-rapat strategik seperti rapat koordinasi, rapat komite dilakukan secara rutin. 21. Hal-hal yang Diperkirakan Terjadi di Masa Mendatang Melihat prakiraan kondisi perekonomian tahun mendatang yang melambat maka Bank akan lebih memprioritaskan aspek likuiditas. 22. Sumber Daya Manusia Rencana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah program rutin dan beresinambungan, dalam tahun 2014 pelatihan-pelatihan yang telah diadakan berdasarkan antara lain : 1. Management Risiko 2. Analisa kredit 3. Penerapan APU-PPT 4. Dasar-Dasar Produk Bank dan Operasional Perbankan 5. Asset dan Liability Management (ALMA) 6. Fraud Auditing 7. Standar Layanan 8. Ketentuan dan regulasi baru sejalan dengan fungsi masing-masing unit kerja terkait
22. Human Resources The development plan Human Resources (HR) is a regular program and beresinambungan, in 2014 trainings were held by, among others: 1. Risk Management 2. Credit Analysis 3. Implementation of AML-CTF 4. Basics of Banking Products and Operations Banking 5. Asset and Liability Management (ALMA) 6. Fraud Auditing 7. Standards Service 8. Provisions and new regulations in line with their respective functions related units
Komposisi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan :
Composition of Human Resources Based on Level of Education:
TINGKAT PENDIDIKAN < SMA SMA D3/D2/D1 S1 S2 Jumlah
JUMLAH 20 158 47 248 11 484
EDUCATION LEVEL < Senior High School Senior High School D3/D2/D1 S1 S2 Total
Peristiwa Penting Tahun 2014 Important Event in 2014
Bank menyadari bahwa aspek Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam mengelola usaha perbankan dengan baik. Oleh karena itu Bank senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada melalui berbagai pelatihan baik yang diselenggarakan oleh pihak eksternal maupun internal secara berkesinambungan
EDUKASI PERBANKAN Bagi Masyarakat
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Manajemen Risiko Risk Management Report
Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report