,"-1" C'l '\/'1 (r'/ll-~ L t l (~~j _A. I '--./
! )
<,"
0' ~--' (-~ 0\)
\;' !J-w:·l
F'otogr:~T!ler:!!
."'; '_. r!1 :_~S~ ',,'
r"
~
~.~
('
t}f)/:? nl
,)!
1-
: ; ; Uktobt~r : i ,00 sid: ),()() !
,
l..::! ~ :,,:;)asan; il)to
..!. '-
..Ar'\)" ~l! "'.- .''''110 .1 ..... :.:
~
',: :
cLn cara-car~l umuk dan:;.: mclihal ::,lC:l'i:os':opis l l3crik,:n pcnj",l:i:mn
.,r.:~:!n
dl'I'1"\'''t,,1 d,cIlf"I" .. ~ .• ".") .... u ..... ,:.._i..
"fieIT' (~L2.:1 n fc~ tC:.l :':,;:~: ~-"r ~i
'rl"'l'~::~..," ',t'l:!Sl' I.
1..-
u·]'0r·' 'i"ll'. . .'IJ)" ""'~. \""I'lj, l.,' -..1. . . . '(1.
,~U
"l"I"n t:"-.~ ' .. }",·1 ' -..~ ll"'ll ~t.. •• ,
UJIAN TENGAH SEMESTER
Fotogrametri I GD-3131 Semester I 2007/2008 Haril tanggal Jam Ruang Dosen Sifat
: 24 Oktober 2007 : 13.00 sid 15.00
: 3101 : Dr. Bobby Santoso D : TutupBuku
1. Apa yang dimaksud dengan : a. orientasi dalam cara analog b. orientasi relatif cara analog c. orientasi absolut cara analog Berikan penjelasan apa yang dilakukan untuk masing-masing tahap orientasi di atas. 2. Gambarkan distorsi cakupanl detail dari [oto tunggal akibat perubahan elemen orientasi (
0000000
,/
Ujian Tengah Semester Genap 2008/2009 Matakuliah Hari, tanggal Ruang, waktu Sifat ujian Dosen
: GD3204 Fotogrametri I : Rabu, 25 Maret 2009 : 3101 , 12:30 – 14:30 : Tutup-buku : Saptomo H Mertotaroeno
1. Buatlah suatu sistem fotogrametrik dengan mengkombinasikan pernyataanpernyataan / istilah-istilah di bawah ini dalam satu blok-diagram ! Orientasi Fotogrametrik (Proses Georeferensi Citra), Aplikasi Fotogrametrik, Definisi Proyek, Akuisisi Kontrol Udara, Perencanaan Proyek, Pra-pengolahan Data Citra, Akuisisi Citra, Akuisisi Titik Kontrol Tanah, Spesifikasi Proyek, Produk Fotogrametrik, Akuisisi Data Spasial, Aero-triangulasi. 2. Apakah foto udara dapat dianggap sama dengan peta ? Jelaskan (minimal dari tiga aspek) ! 3. Jelaskan yang dimaksud dengan kamera metrik ! 4. Sepasang foto vertikal yang saling overlap dipotret dari tinggi terbang 1835 meter di atas dasar suatu menara radio. Koordinat x pada foto kiri dari puncak dan dasar menara adalah 96,5 dan 90,5 mm. Pada foto kanan, koordinat x’-nya adalah -1,1 dan -1,0 mm. a. Berapakah tinggi pendekatan dari menara tersebut ? b. Jika format foto adalah 23x23 cm dan jarak utamanya 150 mm, berapakah skala dari foto tersebut ? Berapa hektar luas liputan tanahnya ? Hitunglah overlapnya ! c. Dengan data tersebut di atas, dapatkah kita menghitung tinggi menara dengan data hanya dari salah satu foto saja ? Jelaskan ! 5. Jarak-jarak radial ke tanda 7,5; 15; 22,5; 30; 37,5; dan 45 derajat, diukur dari pusat salibsumbu sepanjang diagonal dari piringan fotografik dalam proses kalibrasi kamera, adalah 20,22; 41,177; 63,663; 88,726; 117,866; dan 153,435 mm. Hitung jarak fokus berdasarkan jarak terhadap tanda 7,5 derajat dan hitung distorsi radial pada jarak-sudut sisanya ! Plot kurva distorsinya ! ---shm25032009---
Daftar Rumus (terbatas) : h a. Pergeseran karena relief : ∆r = rT H d c. Jarak fokus ekivalen : fe = tan α
b. Rumus paralaks stereo : ∆h =
( H − h )∆p b
d. Distorsi radial : ∆ri = d i − fe tan α i
Soal Ujian Tengah Semester Genap 2009/2010 Matakuliah : GD3204 Fotogrametri I (Kelas 1 & 2) Hari, tanggal : Kamis, 18 Maret 2010 Ruang, waktu : 3101 &3102 , 15:00 -17:00
1.
Sifat ujian Dosen
: Tutup-buku : Dr. Ir. Bobby S Dipokusumo, M.Sc. Ir. Saptomo H Mertotaroeno, M.Sc.
Pendahuluan Fotogrametri. a. Buatlah suatu sistem fotogrametrik dengan mengkombinasikan pernyataan-pernyataan / istilah-istilah di bawah ini dalam satu blok-diagram I Produk Fotogrametrik, Akuisisi Data Koordinat Tanah, Pemetaan Fotogrametrik, Restitusi/Orientasi Fotogrametrik, Kontrol Kualitas, Aerotriangulasi, Perencanaan Proyek Fotogrametrik, Akuisisi Citra dan Kontrol Udara
Pelaksanaan Proyek Akusisi Data Koordinat Tanah
Akusisi Citra dan Kontrol Udara
Perencanaan Proyek Aero triangulasi
Kontrol Kualitas
Restitusi/Orientasi Fotogrametrik Pemetaan Fotogrametrik
Produk Fotogrametrik
b.
2.
Jelaskan seeara singkat tentang istilah-istilah di atas !
Dasar-dasar Fotogrametri. Sebutkan perbedaan-perbedaan seeara geometri antara foto udara dan peta, jelaskan secara lengkap.
3.
Penglnderaan.
a. b. c.
Suatu daerah yang sama dipotret oleh kamera Normal Angle (NA) dan Super Wide Angle (SWA) dengan skala foto yang sama. Format negatif kedua kamera sama. Kamera mana yang akan menghasilkan pergeseran karena relief yang lebih kecil ? Jelaskan I Kamera mana yang akan menghasilkan liputan awan yang lebih sedikit ? Jelaskan ! Kamera mana yang akan menghasilkan liputan tanah yang lebih luas ? Jelaskan !
4.
Foto Udara Suatu area diliput oleh foto udara WA f= 150 mm yang terdiri dar; 2 strip/ jalur masing-masing 10 foto. Bila pertampalan kedepan (forward overlap) 60% dan pertampalan kesamping (side overlap) 20%, tinggi terbang thd permukaan tanah rata-rata 750 meter, berapa luas area yang dapat diturunkan informasi X,V,Z nya.
5.
Restitusi/Orientasi Fotogrametrlk.
a. b.
Jelaskan manfaat restitusi/orientasi fotogrametrik untuk akuisisi/koleksi data spasial dari citra! Jelaskan pengertian Saudara tentang orientasi dalam !
NB. Untuk memperjelas jawaban-jawaban, bila perlu dapat digunakan visualisasi gambar/ sketsa
Ujian Tengah Semester Genap 2010/2011 Matakuliah : GD3204 Fotogrametri I (kelas-1 & -2) Hari, tanggal : Rabu, 16 Maret 2011 Ruang, waktu : 3101 & 3102, 15:30 – 17:30 Sifat ujian : Tutup buku Dosen : Ir. Saptomo H Mertotaroeno, M.Sc (kelas-1) Dr. Ir. Bobby S Dipokusumo, M.Sc (kelas-2) Tata Tertib Ujian : a. Dilarang berkomunikasi dengan sesama peserta ujian b. Dilarang pinjam-meminjam apapun dengan sesama peserta ujian c. Peserta ujian yang keluar ruangan saat ujian tidak diperkenankan masuk kembali d. HP dinon-aktifkan (dimatikan).
Pilihlah 5 dari 8 soal di bawah ini ! 1. Jelaskan tentang konsep dasar proses pemetaan secara fotogrametrik ! (Gunakan sketsa untuk memperjelas jawaban Anda) 2. Apakah foto udara dapat dianggap sama dengan peta ? Jelaskan ! 3. Suatu sensor pushbroom linier terdiri atas 6000-piksel dengan piksel bujursangkar 0,010-mm dan lensa dengan jarak fokus 50-mm berada dalam suatu pesawat udara. Tinggi terbang pesawat adalah 3000 meter di atas medan dengan kecepatan terbang 900 km/jam. Berapakah kecepatan perekaman sensor tersebut sehingga tidak terjadi gap dan/atau overlap ? Berapakah lebar dari liputan strip/jalur tersebut ? 4. Jelaskan yang dimaksud dengan kamera metrik!, apakah bedanya dengan kamera non-metrik (kamera wartawan/fotografer) ? 5. Produk dan aplikasi apa yang dapat dihasilkan dari aerial fotogrametri, jelaskan 6. Jelaskan : a) Jelaskan perbedaan fotogrametri interpretative dengan fotogrametri metric b) Ada berapa jenis serta jelaskan karakteristik foto udara yang dibedakan dari sudut pengambilannya. 7. Informasi tepi apa saja yang saudara dapatkan dengan kamera berbasis film dan bagaimana pada kamera berbasis digital. 8. Kamera yang digunakan untuk aerial fotogrametri perlu dikalibrasi terlebih dahulu. a. Mengapa harus demikian b. Apa saja yang harus dikalibrasi
---shm/bsd15032011---
Jawaban UTS GD3204 Maret 2011 1. Jelaskan tentang konsep dasar proses pemetaan secara fotogrametrik ! (Gunakan sketsa untuk memperjelas jawaban Anda) Jawaban : Diagram konsep
FOT OGRA M ET RI FOTO KIRI
PEMOTRETAN UDARA
FOTO KANAN
PROYEKTOR KIRI
PROYEKTOR KANAN
RESTITUSI MODEL 3D
TRACING TABLE
MODEL 3D
FOTO UDARA DENGAN PERTAMPALAN (60% - 70%)
PROYEKSI TEGAK
PLOTTING / DIGITASI PETA
PETA
Penjelasan dapat dibuat dalam kalimat sendiri-sendiri berdasarkan diagram di atas
2. Apakah foto udara dapat dianggap sama dengan peta ? Jelaskan !
h’ g’ f’ e’ d’c’ a’
Foto ud ara
se c
ar a
se n
tra l
Titik pusat proye ksi
Dip ro ye ksik an
Jawaban : Kondisi secara umum foto udara tidak dapat dianggap sebagai peta oleh karena secara geometri foto terbentuk berdasarkan proyeksi sentral sedang peta berdasarkan proyeksi orthogonal. Peta sudah mempunyai referensi koordinat, mempunyai skala tertentu dan seragam. Hanya ada suatu kondisi ideal bila daerah yang dipotret datar dan foto diambil secara tegak sempurna maka hubungan secara geometri foto tersebut dapat dianggap sama dengan peta.
Permukaan tanah A
C B
D
E
Peta
F
G
Diproyeksikan secara orthogonal a
b c= d
e
f
g
H h
Bobby 2006
3. Suatu sensor pushbroom linier terdiri atas 6000-piksel dengan piksel bujursangkar 0,010-mm dan lensa dengan jarak fokus 50-mm berada dalam suatu pesawat udara. Tinggi terbang pesawat adalah 3000 meter di atas medan dengan kecepatan terbang 900 km/jam. Berapakah kecepatan perekaman sensor tersebut sehingga tidak terjadi gap dan/atau overlap ? Berapakah lebar dari liputan strip/jalur tersebut ? Jawaban : Menghitung kecepatan perekaman Vpes 900 km/jam Kecepatan pergerakan bayangan Vb = f ---------- = 50 mm X --------------Hpes 3000 m 900000 m/jam Kecepatan pergerakan bayangan Vb = 50 mm X --------------- = 4.17 mm/detik 3000 m Kecepatan perekaman = (0.010 / 4.17) detik = 1/417 detik per pixel Lebar liputan strip/ jalur = (Jumlah pixel X ukuran pixel) * (Tinggi terbang/f) = 3600 m 4. Jelaskan yang dimaksud dengan kamera metrik!, apakah bedanya dengan kamera non-metrik (kamera wartawan/fotografer) ? Jawaban : Kamera metrik mempunyai (a) fiducial mark, (b) niveau, (c) altimeter, (d) jam dan (e) panjang fokus tetap (fixed) untuk jarak tak hingga. Sedang kamera fotografer tidak mempunyai (a), (b), (c) dan (d) dan panjang fokusnya dapat di atur sesuai dengan jarak obyek dimana 1/b = 1/v + 1/f, b = jarak bayangan, v = jarak obyek, f panjang focus. 5. Produk dan aplikasi apa yang dapat dihasilkan dari aerial fotogrametri, jelaskan Produk Fotogrametri : -
Peta garis Peta foto DEM, kontur Othofoto
Aplikasi : - untuk teknik sipil - arsitektur - geologi - pertambangan - pertanian - kehutanan
- dlsb.
6. Jelaskan : a) Jelaskan perbedaan fotogrametri interpretative dengan fotogrametri metrik b) Ada berapa jenis serta jelaskan karakteristik foto udara yang dibedakan dari sudut pengambilannya. Jawaban : a) Fotogrametri interpretative ditekankan pada pengenalan, identifikasi suatu obyek atau tematik, sedang fotogrametri metric ditekankan pada ukuran atau geometric. b) Foto udara tegak, bila daerahnya relative datar skalanya seragam untuk satu liputan foto serta bentuk-bentuk obyek tidak mengalami distorsi. Foto udara oblik/ miring, meskipun daerahnya relative datar skalanya tidak seragam, liputan kearah miringnya foto skalanya makin mengecil dan bentuk-bentuk obyek mengalami distorsi sesuai dengan arah kemiringan. Foto udara oblik tinggi/ miring sekali, sama dengan foto oblik namun lebih ekstrim dan yang merupakan cirri utamanya adalah terlihatnya horizon. 7. Informasi tepi apa saja yang saudara dapatkan dengan kamera berbasis film dan bagaimana pada kamera berbasis digital. Jawaban : Pada foto berbasis film : terdapat a) fiducial mark, (b) niveau, (c) altimeter, (d) jam Pada foto digital terdapat informasi yang lebih lengkap pada meta data yang meliputi tentang spesifikasi kamera yang digunakan, setting kamera saat eksposur termasuk posisi saat pemotretan untuk kamera yang dihubungkan dengan GPS.
8. Kamera yang digunakan untuk aerial fotogrametri perlu dikalibrasi terlebih dahulu. a. Mengapa harus demikian b. Apa saja yang harus dikalibrasi Jawaban : Karena foto yang dihasilkan dipengaruhi oleh berbagai kesalahan akibat konstruksi kamera yang digunakan sehingga berkas yang direstitusi tidak akan mewakili berkas saat pengambilan foto atau kondisi kesegarisan dari suatu titk di tanah dan titik tersebut di foto tidak dapat dipenuhi. Yang harus dikalibrasi antara lain :
-
Distorsi lensa : radial, tangensial Ketepatan panjang focus Ketepatan titik utama foto Kedataran bidang negative Dlsb.
KUIS OD 366{~'''/
'.
.J\.UdSaIl Tcknik
GeOdcsi ~:j~~i-s~ ITB
Mati Uji
: Pcneiooelann Jnuhl' (Indcrnja I)
%:::;;Ta!'~l
: $d1l~ 17 J\pril20H
Wa!,;ru
Sifat Ujiz:1
Jasco
I, AI~jl yang dimak.sud
elllilihall datu' c;ira dua .', b) ManC,at :;ert2 P''::~:!:..:;..'1 ~m lc)':llis Citm NO..'\,,- dcp~;nn ~i::~ ::::-.:':~:~ ~~:'0·!·. : . -'~J·~):./\."l.ll~~S. c:; "l
3, Seandainya :lndamc:::mpunyai SlL"Illl data cilrJ in~~Inj<:. d«ri ::atc!it SPOT p::;::::l;~0;ii;-:ti~,
,\U) ( f2 .t
///.4
I' )
/0/1 4
Sciallllll
3d:crja
--------,-----------------.----
)
,//
~
:Z ,(2-X)
1.
-----------~---
Ii
1
DEPARTEMEN TEKN!K GEODES! FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN I)ERENCA.NAAN- INSTITLIT TE:<:NOL.OGI BANDUNG
QUIZ MATAKULIAH
: GO-366 INDERAJA I
Pf-NGI\JAR HAr:\I/TGL
WAKTU
: KETUT v\'IKAl':IT1KA : 19 NOPEI\1BER 2003
: 90 MEN!"
SWAT UJIAN
: BUKABUKU
F-- tt.l
·i
+-.2.l
----
I
71
I I
MISALKAhJ ADA CITRA MJLTISPE;KTRAL (3 BAND) DENGAN DIST?IBUSI f'..ILAI KECERAHMI Sl::PERTI'DIBAWAH INL PERTANYAAN : (II). GAMBj,RKAN D1STR1B1JS! P1KSEL I<E TIGA BAND TERSEELlT DALAM BENiUK HISTOGRAL1 (8). HITUNG MASING-MASING NILAI STANDAR DEViASI DAN VAR1ANSINYA
5
5
4: l3AND-l
.BAND-2
Bf'\\:D-3
.
trf..:t-tS f,.
l~lDERAjA - I (GD :~1.3~ , '120 rJienit ~ Clost:d Bookr, ) DL Ir. Ishak Hanafiah Ismullah, DE;, 1"~laskan
a. b. c,
istilah berikut secara rlncl , bi:a perlu gambarkl)n
I
!')anchrOrYlatic False color
Substractive Color
d. e. f. g.
Multi Enhancements
h.
'-\l
8ulk Systems Active Sensors Image Atmosphere Window
;2 /\pa yan~ din18ksud dengan hal-hal dibawah In! don rnfif.. inO' ["\,:\:5ing berik< n contoh !
a. Spali.:.1
Re~clut!on
b Radiometric Resolution
c. Temporsl Resolution d. Spectral Reso!ution
3. I:'ada pelaksan'3an pcncitrac.n dengan ciengan konti{JlJf'<Jsi sebaga; berikut : Frekuensi
HAR
12 Ghz
Tinggi torbang 3000 rnet~lr Depression c1ngle ( r ) :;: 52 0 P"mjang antena G me\o( Panjang PLJI~3a (r ) ::' 0,1 mikro sf')kon
dilakuk<:::n
;~':; VV\\~~ .~ ',~G\~~ fO\\$e:
,
t' \W)'
c:o\OY" '. \e~\'\·\\'(CUt¥'Q.\,)(x
'Cl
,
bCtUc',p'e,t~\ 'dca',
vVbtfi)'C\
cUbed~ctfl\:e.p,,,-cLC\ DN'
t-~ctC\tt ~ctm~ctenyV1kls~~" ~fe.E<·t;.r<:ti ot.o.ri
\c..
Jct~')
\,vctrnct
\o,.\n,;biq~Qn~ a:'0'1,) rlcxk:ttn "Ut"'ltL)~ remetct'tY'l vef:) e tct~i , ,', Ko.tenct, cAqpClttr1encqttup'det:~ttCpn'J'\eb~h '," bqnyctl'( . Stk?\tra.~\~~e..,c.olor \,,~ro~, b\rv:";h\JCX~o:C (l~~~ ),~u~(n~'; otqn 'Mefcth - bln"> ((y\Cl':)'lr\"t;it\Y:' ' , . '
,
':
I'
I.
, ',"
"
.
;'Y\utu, c\t,f'c\ ( at C{ntctr~t'\~Ol:
, - otClJ'1se t:fl \\eh:' 0,f'\\;;C'Q.';q~ citf or
-ttl +.er\(\~
<;~5tf\eotct ~
-
<>R~ ~t r€ ' k'qe 11),1'
-? 'd,CHi
Ied..s e.ehYlC{n ceMem.s
ACtlVe ~enc.:.or ':"tvlC2..\'Y\b~r·tKt\~\MOl,)tS:;Qac(C{ ,,'
,
" , ",,'"
.
' "" J,
",,''\, "., '
0'
"-':bt-;
0J~~\.
, pOtY\tU\ClM'~cl':clrtQn31"qe~e~bctL' ' ,
.
.
.
' . '
I-
'
r{\ € t 'rlUcllqn
.
l l~
\n '
I
, .
0\"
SF"t\e{\~(?~o\v-tlon
to
Men0nju\-<;:\:.ctn\e.lJ'et,o\.ctn oteJ;O\it
yc
J:LtctnCj{'Cctpo[e..h 'S.e{)s.o('~ ~ e,ffic:.c.\:c.t(l . ·otet-ct'l s.e~ h s.b..)Ct~ SeMct ~\ (\
t;,lf\~Cj~' re<;olu<;l'spct t; I' ct ~
CQ\'Itoh \l?ex~tetct q()
?e'\,\99 ut\a..'H\ t C(~c\'t'
~Clrl(>C{ dq Slst.efl".' p€ O ja.mctt.ctO
~C{n ~ c,(iperluh:qn.
rerh)
C~COl
fe\o{U<::"l' ~,pC{ s{q(
b~-S{(Q!C4
')
6.es a r. /I
\0\
t,
e,(,\V\Q (1 c:.e rne.(\ be:;
\1
:
COlfc\
lY\u-tu c,\:,f'Ci
secfl ~
1i.l t .er\f\5
Y'Y\
e III n:1 k::~t
(ti C{n tctrq \"\jO\'
t'\·e\··c'oni::('ctSQ\1 citf
or
~ dOh S-e~'1 treklJel1~'
- s,,< ~ tv\ e qt.cl.)ft
pYlere
I
~.
I eelf) e€hV1 a: n ce~er1-{ S
in dow :
,. ,
{)\ . SfC\t'C{\\2e~oh.rt.ion',
V\I'Ien~¥\jokh'.c.t()
\.~\.l'eto\.C{n
o\Ltcth~('CqF c,[en. s.eC)c;or _ Set"Ylctk-"
SeMCtX(i~ (ontoh'.
t:.\f'CjCjt rec,olu(,I' cspc{C;I'al
f€,'{'(ietctWl
rirc, dq
?e,\"I9,}ur\c'(C{n tc{~c\f'
~lst.e(Yl. pe('c)qmCit.ctn
.f~ tc s (
cier\0 ct(i
\( \
SOrell"
,olet-ctll
yctnCj
s~buclh (""~bJc(lj
'jCH1:J ofiperl(ArQt). ret)!..)
re~otu~{ ~eC'~S(q( bet'S{(Ct{Ci
CUOiCOl
\(" e ('uS C\ tc "'lit 0.. ,(V,l Y'!"\ ct
bC\n d . t-jca- ) ,eM
o\e.bo\.it
P' t PC{ d.e;!,
6~C;ctr .
,~~<*/:
'
"'<'"
,·~.~.e~O~(;)~; '·t.~mfDft( t ·!:n\e(\uhjcJ\c~a.n· l"~er\f
,
',
,"
,
'
~,'
~,' ,':~.
",
O\oCqr
f~.r~ ~Mt>::tn~ot('\iH~d ctj·:4i p.e.r \I,}tt CUI ,,,' ,:~ ""
'J
,"
, ,'"."
,'
,.. p'en:r'?,k:u {r{ n·. ,:;~ ff\enit·,. ,,~,\:, : ,: ,
:& tt et ': ' J::.t?-·. G\--f -g,' Y\
::>
'3000""
Gr~D"
"- -:.. b 01 .'
~ r .-;.. 2..-9 I :,G;
_b
rc -. qr. \0 >
Ar~
.. f
_.;
~. Gr::'
'r
::. > 000 .\ 2 .
lO;;:'~
::; '.q l i
G'1- .lO-'3 "
.A.
r2es Dlu Sf ~pCl erct t ::.. R.~ i Ar ':'!!
:l"t, 'Sb~ ~ Ir
,
6 ":f.•' l t;'" ~,
.:::' \', OlS'l '- \ o-~·
,
l ~,
,
. ,
".
I
f' n~u{clJf'tln:
,
I.>,.
INDERAJA I - GD3202 Ujian Tengah Semester : Scm II - 200812009
Waktu 90 menit ( 1,5 jam) : Oosed books
24 Maret 2009
Prof.. Dr. Ishak Hanafiah ismullah, DEA
I. lelaskan pengertian-pengettian berikut
a. Rayleigh. Scattering dan,MieScaftering.
b~ Film Sensitivity··
c. Digitaf. Image d. Atmospheric window e. False color f. HRG dan HRS g. TIR h. Stefan-Boltzmann Law
2. Uraikan sedetail mungkin, apa yang dimaksud dengan resolusi Landsat-7 atau sering disebut dengan Landsat ETM.
untuk
3. Apa yang dimaksud dengan : a. Sampling dan kuantisasi pada citra dijital b. Keuntungan dan kelemahan citra analog VS citra dijital
4. BULK System pada landsat
5. Dalam Pengolahan Citra Digital, jelaskan konfigurasi komputer serm peripherals yang diperlukan.
1 1\
'\\,(' /
i\ \!:i\\
DEPAHTEMEN TEKNIK CEODESJ f::I..KULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN TEKNOLOGI BANDlI~G
I~STITUT
lJJIAN AKHIR SEMESTER JJ2002-2003 Mata Kuliah GDA57 Pemetaan Digital D, Muhally Hakim, Dr. Ir.,ivtSc. Pengajar - " Deni Suwardhi, ST,MT Hari/Tanggal Jumat, 1.9 November 2002 Wa k t u (110 Menit) S i fa I - - - - - - - - - - - - - - - - - -TUTUPBUKU - - - - - - - - - - - - - _ _ - - . _ .. .....
l3acalah s..:mua soal UjlaIl dcngan baik, dan l;~f)akan terlcbih dahulu nomO( yang anda kU3sai. BcrlakuJah Jujur, jangan bcrusaha mcnconlck J3waban ujian tc:man anda mcskipun ilu mcn1ungkinbn Sclamal mcngcrjakan soal-soal ujian, scmoga anda sukscs dan {ulus,
Dalam sistem pemetaan dijital ada dua model data yang dikenal yaitu model data vektor dan model data raster. Jelaskan secara rinci kelebihan/kekurangan kedua model data tersebut dengan membandingkan kedt!lanya dan beberapa aspek mis. data collection, volume data, kompJeksitas, dlsb. ! Sdr. ditugaskan untuk mengkonversi data peta topografr skala 1 :25.000 menjadi peta dalam sistem dijital. Alat yang tersedia adalah PC yang memiliki monitor 14" dengan resolusi maksimurn 800 x 600, alat scanner ukuran A3 dengan resolusi 300 ' dpi, perangkat lunak untuk scanning, dan perangkat lunak AutoCAD. a. Berdasarkan pemikiran sdr., susun tahapan proses pekerjaan yang perlu dilakukan (dalam ben1uk diagram alir) dengan kondisi sistem peralatan seperti terse but dj atas! . b. Jika ketelitian registrasi titik kontrol (RMS maks.) yang diperbolehkan adalah 0,003 inchi, apakah syarat tsb. dapat dicapaildipenuhi dikaitkan dengan kondisi sistem peralatan yang ada? o/{'o33 I~Ch .
y --,--" ~o
U:-
; - ; \pa yang menjadi tujuan dari proses: Pengindeks-kan data spasial. b. Kompresi data spa sial.
(''BS
Il'l)
'
le<> ..\..
\
4. Gambar di bawah ini mempenihatkan suatu data raster dengan dimensi 10_Kolom . i~ dan 4 baris. Ubah struktur data t~rsebut dengan menggunakan: '" ':. t ';~J/ v~'---a. Metode Run Length Encoding .... , 1. t s 1, /"""", kti<~~"" \, (~\M. etode Quadtree. -.--~",---
L
-1-7/
[\) LI;;; 'Z T0 'S
r-
'.' l·xJ x. x.
~'X :~ ,
·:.,rYTy. '. I ". I X I X
') x '1 \?w 2. R II' . r LX (;,W·l.Y
S \N '?, 'i L'y.
~~
,
.
y
X W W w. -..w- ,AI
wW
\ R R \AI
°tW}\""'lJ.,.
R
"~I
X
~
W W W W Y Y y y X X
,,{~'''~w w w w y '-.."-'
:
:-.~.
t\c,\v~;,
'-"~~-
"-<~----:-
0.&".'\
~\ ·~i1
\\; .
:'J
'/
FnII \ v
~
i
-'
\
..... .,
'-
y.,
J'
~fD;').,
:'
~...
'":tn' '.!¥ft........'" 'Wttte
V""fa
'SI{"''!>U).
<: (C~~ 'h:JI l-(:'v
\,J..e k.
r, \ ,';,\
I
Ujian Tengah Semester
~
M8t;;ll\ullah Oosen Oepaternen Semester HartH ang';J;:lI
GO 3133 - Pemetaan DIgital o MUf18liy HakIm & Den; S Tekn:k GHodesi - F TSP ITS
Waktu
:; ') jHUnii
\\.. . ,'1"
, \\
: Soleh buka bukulcatatan
r,
.
\/QtC('.
xonscp peta dljitall
J , pet.e
!~.l~
I k,,\ Ii
\
\.1/
A~,;;; ysnq
dlm,lks'_,d der:gar. pcta jlldaKs .:lpa m~f1fa(:ilnva. ''::(;1! j~i~ir; ,;1$\8"1 UI(,l::.d! d~J lTi;)sil"'! diperlukan adanya peta indeks 111,'? Tentukan afgontma pembuatafl pcta inae'!(s secarZl dlglta! apat)li8 sister\", ptQ'/ek, I yang diDak,ai adalah H,,-\13 dengan SISlerr, ~QorOlna: MHi pembagl81i ler"ba' p~ta dalarn S:~Ii;m~
d
\';\..\L~
\'
:30:81", SUlu kompone r, pent!ng lan9 r,ampl[ sflla'l.. nBr,,'s dJser.ak.an ""calan aaanyo peta inaoks disumpH)g l)elanya I:U !:ie:ldlrJ Penanyaanrry? (.
7
, 20G312004
adanya perkemtiangan ~:ar'\puter clglta mernungK!r'lI-'...a~~ PornO:.J8lJ(; 0e!a :;03Y. iJ8f"brtS;S 'cetak Ijl 8!,~S Kenas laDl b~1 <.'lilt': ke 51slem ya,g berbasis h)mp'JlerlolQ,ta 1 penu", r::ClnJ je;,ssk;11' ::i3n ".-?r:\~J<jlan (He-rial orang 5el.)3~jdl 001d
;>
--;; C(~"·'(';
Selas.a. 28 Okwber 2003
Sifat Ujian
s'$h)n~at!k
'
./' t
1c,'''''\
UTM' rl.L; '(.,
If h:
Catatan: S6Ii.lr("~ }8Naban (UnlU It,
2
soa:.1 /"8f';..:S !t.lpa! $~!$Udl der1gan :"0111","$:1)'8
,i2il:;lar'
1;]al": ,~·g:d!jl
tidak keruan \.J(:,.: ."
..: ~r"~'~
~.Jt' ,
.. "
\ (,1(\,\) l"'J
n\p,'1C~:,~,
I '\
~l."(, "'
(~~ \ :'~: I ~ C~ \
b>?(
1 ~ •
~ 1
'
:' I'j ,
..,.', .~\ {~f ""',t
I'
tiC"." 'C. ',('
'I;; I'
iJ,':'." \1
:"~I'IC',
f·t l.
~,l.:) ~ <.,
\'" '.
\ C"~"j
1";;'.("1
e\
iI. \,.;
\ (\:, f"
lA" ;." ~ 'v\.lClJf\(\
'.
"
,
t . ft;.,~r~}
/
\,
\
\
,-'--'
UJIAN TENGAH SEMESTER
I. ,
. '.
~t
GO.3133 - Pemetaan 0:9- :1
Dr. Ir. O. Muhally H2kim, V!.Sc
Sen in, 18 Oktober 2004
90 menit
TUTUP BUKU
fv1at8kuliah Pel1gajar Hari/Tan£L "I Wa; LU
( i
SIT,t
L, ' i. DuCl
d,:lElS pemerintallan
dl suatu kabupaten ternYi;Jla rner.ler;ukall du'a j13ni5 peta
topografi yang berbeda. Oinas A memerlukan· peta c:er.gan ketf:litian planimetrik 1,75 , meter dan dinas B memerlukan pet a dengal-' ketelitia'1 planim€trik 2,25 meter. Berapa skala peta yang harus dibuat dan berapCi ketelitian tingginya? Apa pcndapat sdr.
dalam pelaksanaan pengadaan peta tersebjut? pem~delan permukaan bumi ke da:2m Guc:.tu sistem yang dipilih mis. bidang datar atau bidang yang dapat didatarkan. Pada saat ini pemodelan ke bidang datar atau bidang yang dapat didatarkan dapat dllal
2. Peta merupakan
a. Uraikan secara sistematik konsep pemodelan peta dnlam sistem digital' b. Dimana letak perbeu.:.an antara peta cetak (hardcopy - konvens:onal) deng2n peta digitdl? "~.
Dalarn sisiern digital, peta daDai dibuat da!ar.1 sist6m krmat "'\/faster, Jei3sl,an spa yang dirn'aKsud dengan for;l1at vektor:
Q), ~hl~
vd~tor
dan/atau for:n3t
I, ~
. -:\
T
\\
-\ ir
1
(
\\
i,'
(~t""''''
14.1 j t'tt
UJIAN TENGAH SEMESTER
Matakuliah Pengajar HarilTanggal Wa kt u Sifat
GO 3133 - Pemetaan Digital Dr. Ir. D. Muhally Hakim, M.Sc. Rabu, 12 Oktober 2005 60 menit TUTUP BUKU
~ApcJ CA
1
1000
~Ji vc,J
8clq) fl\.m ).
(
'l.
1. Dua dinas pemerintahan di suatu kabupaten ternyata memerlukan dua jenis peta topografi yang berbeda. Dinas A memerlukan peta dengan ketelitian planimetrik (x, y) 1,5 meter dan dinas B roemerlukan peta dengan ketelitian tinggi (z) 2,0 meter. Berapa pilihan ~.Is.?la Qet~ yang harus dibuat untuk memenuhi keperluan masing masing dinas terse but, dan bagaimana penampilan ketelitian~eometrLkn~§I secara lengkap? Apa pendapat sdr. dalam pelaksanaan pengadaan peta terse but?
1'"
1 1fJlD 2. Peta merupakan pemodelan permukaan bum! ke dalam suatu sistem yang dipilih mis. bidang datar atau bidang yang dapat didatarkan. Dalam pemodelan ini dilakukan pengumpu laJ1-.P~f!l!!>~esan, peny~~p_~_~jlnL-,Jp-'l.p~.!1Y.~E~n data... - - - -
--",".".~,~,-, »"'-~-''''~''-"~'
,..
,
"""---,~.,,"",~.-
1 \~ lijv\'F ifu I~
l,t;tn.
c. Jelaskan bagaimana keempat hal di atas dilakukan dalam sistem pemetaan konvensional dengan hasil akhir peta cetak (Hardcopy map)! d. Jelaskan secara umum bagaii'nana sistem yang dilakukan dalam pemetaan digital antara penyimpanan dan penyajian data!
;::l
c
.::=>
s:.
UJIAN TENGAH SEMESTER Matakuliah Dosen Semester Hari/Tanggal Waktu Ujian Sifat Ujian
: GD.3232 - Sistem Informasi Geografis I : Ir. Albertus Deliar, MT : II - 2006/2007 : Jumat, 30 Maret 2007 : 120 menit : Tutup Buku
Dalam jawaban, Saudara harus menuliskannya dengan rapi, teratur dan jelas serta memberikan contoh/ilustrasinya 1. Apakah peta merupakan suatu model? Berikan alasannya secara lengkap. 2. Apakah perbedaan SIG, CAD dan AM/FM? 3. Apakah kriteria atau cara menentukan loyer? Berikan penfelasan yang lengkap. 4. Mengapa disebutkan basis data sebagai bagian terpenting dari SIG? 5. Susunlah basis data dari kondisi reol world dibawah ini dengan: a. Sebutkan layer yang perlu dibentuk b. Buatlah tabel Arc-Node! termasuk attributnya.
12 10
--,.,.,
... -
1iIIIIIIUl1lillllli!Jj",
__
Sungai
8
Taman
l
6
4
Persil
Persil
1
2
I
4
6
8
10
12
14
16
18
'f ~~ l\~e~edCt\'f\ 6(S 4 Q.04\" ~ i ~
: "J i)
-!'pe
~~Ct(,1 til ~ v.I
lUIi'lL
vi
S~SI "" l
'lin
14(.1)
d,,"
tetil won J ~j dj?t- df5vt/<7 ~
V
:-ru
J v.J .I
t.u'T""tJ\
MWoJ~t::. ~
or J
.) OC<.~ b"se.. Stb 41 \'f\oJ~ I
51st IOfi:,r;\<,
C; ~t; ~(..II'Uj'; .
\'I\ql(t
-\tn I-- reA.1
cI,
.._1 i 11,S
IV'"
.
rw,deif1.'j'1
e-nt N C4~pek
~)~~OO~1tz..
e"'\-\'\;z,..S ;~~ 'l"\(?
OJii,V\ ~bU¥\,ua/\ Ctlllh'ali11_ b(? ~'" Ot 'f'\l. ~I'(b e;tI~~ d: 6~ ~5 )!15~) ~t>h.! SttJI,VI.~ st~si'"\ ~ 5 JI tvl\j J k/&;A
hJ
htyvJ
)~[..
~ ~~0
~J.dL~
r
d(Sbt\~t\V\
pJ ~ SDf-\tAf"~. d~
lL{) tv\ Ii kf
\
de. tCi )~~Sl\t:i \
\"'\ 0A{ \
0) f'CI.)\1.f
\0
VelJ..\1)( . I.fDbjt\l Of
.
k.onOiS·\ Oi ~1l,,;G\ dII'tVreStJltl-tSiK:etl'l
Il\t\,,\4 i h \lk J(Af\ CI(if\5 • rtlS;S; ('/1»1. b~j€'V
Jldefi"i~i\t.o" j)~~J ,ttYh~ Ci\\-fI.J"I I'd vek.
1) d~~c\f)iS")\k(,\f\ Me.l4kli s\~\(1\'\
~H \
ti\ll.( v,c.f\) OW\ oD\i,~'\ J;~lAl\h~~ JI"w,tt,rejf.nWI~ r o~)'t~~.Q.O f "b .,it I'e~l lVtrro· ~ b\'~ o. '~~ J\"\ IYk w-J4' i \oo~ te.-\vh f
I
J
:1(""
J kri )~fI..\lM Jr<; tl./f'JS·
If) ('{\oo~\ rc..\~(1 bbj
• )fUi~J
Ii ~ (/,,) 'i
)~~Ct db~ ~J)~. \,oW; d,oehfl()\KC\VI ~C\lLJ~tos\~~ ho.ri.s ~~l D\l't'" "'VI.<'I~~ 51:..1 , 'ttS1J tiJS\ s~"'s\ t,j ~) W-S~)?j
,.
,e
d~JI.t\f
.. , .
~r-i Scr ~Jt..v..l.i:l
.J . t);l'i)pd vj JjM~U'-h
.) d
~c..S~ ~j
5<1MA
opt di~eJ\q~\ShJ ~~
SC\ ~~rlT\'~f \'e1lIM\ilJ
~b~~ Jq~ rvwJ~ ;j LL~\ h vlr t vi ~ifl\f~lV\U\~iK.~{ 'oJ' -\e,V\J -h h(AlIe S'to~ ~~ ~
E-:: ')
,.
PERBAIKAN UTS - SEM I 2007/2008 Matakuliah: Program Studi: Pengajar. HarifTanggal: W a k t u: Sifat Ujian:
GD 3133 - Pemetaan Digital Teknik Geodesi & Geomatika Dr. Ir. D. Muhally Hakim, M.Sc. Selasa. 06 November 2007 90 menit BOLEH BUKA BUKU
1. Suatu daerah akan dipetakan dengan skala 1:50.000. dan terlebih dahulu dibuat peta indeksnya. Daerah tersebut dibatasi oleh 6 titik terluar dengan masing-masing I koordinat: , \01
T1
I').
'1.0\
a,<;
D
= 101° 25' 30" BT & 00° 50' 30" LU
.->:,,-,-~ ~
T2 ~ 101° 15' Oe)" BT & 01° 15' 00" LU
T4
.,.J ...... '.._ = 101"45' 00" BT &·~r~~o')U =102° 10' 15" BT &:00° 35' 1S"'t!J
T5
= 102° 10' 00" BT & 01 0 40'.30" LU
T6
=101
T3
~"-. -.~",-"","'
BT
0
\
,,
!01-1;0·
45' 00" BT & 00 0 45' 00" LU
=Bujur Timur
LU = Lintang Utara
Pertanyaan: a. Gambarkan peta indeks yang terkait dengan daerah pemetaan di atas! b. Berapa jumlah lembar peta yang ada berdasarkan peta indeks yang saudara
l' 'L. •
desain? c. Apabila tiga lembar petp"'pada peta indeks yang berada pada kolom paling kiri
memiliki nomor 0817-22. 0817-24. dan 0816·54, berapa nomor lembar peta yang
berada pada kolom terakhir paling bawah? ~T\
d. Skala peta indeks pada umumnya selalll lebih keeil dari skala peta asli (peta yang
akan dibuat); Jelaskan kenapa demikian.!
2. Dalam era informasi keberadaan peta digital sangat diperlukan antara lain untuk menunjang berbaga! pengambilan keputusan yang berbasiskan s i . dengan singkat dan tepat apa sebetulnya yang dimaksud denga sistem peta di ital bagaiman bentuklstrukturnya, dan sebutkan satu kelebihannya a apabila dibandingkan dengan peta cetaklkonvensionall
~--D A tJ~A
• \.:.i'G',
A --t> s'tJ -t) Y; N -t> L? -l7 'f..f' " -t
seN-I) _
Dosen \'I\.\"u-t:> c \f\\.j)Semester Hari/Tanggal Waktu Ujian Sifat Ujian
-
0i$H;jri
j
iiU)l
I
iU;ji \.:7ev~fun!) i
: Ir. Albertus Dellar, fV1T ; 11-- 2007/2008 : Jumat 25 Maret 2008 : 120 menit : Tutup Buku
Dalam jawaban, Saudara ~Iarus menuliskannya dengan rapt teratur dan jelas serta jika perlu dapat memberikan contoh/ilustrasi.
1. Jelaskan apo yang dimaksud dengan layer dan cara menentukannya? Mengapo layer ini dipertukan dalam pengelolaan data spasiol secora digital?
2. Mengapa disebutkan basis data sebagai bagian terpenting dari SIG? 3. Susunlah basis data dari kondisi real world dibawah ini dengan: a. Sebutkan layer yang perlu dibentuk dan mengapa perlu dibentuk jenis layer terse but . b. Buatlah tobel menurut struktuf data spaghetti, termasuk attributnya.
12 10
-- ... - --_ .......
.....
8
6
2 _
Taman
I I I
4
r
Sungai
I
-I"'~~~_
1 I
2
4
6
8
10
12
14
16
Catatan : garis putus-putus lalah sungai dan garis tebal lalah jolan.
18
UJIAN TENGAH SEMESTER Mata Kuliah Semester Prodi Dosen HarilTanggal Waktu Ujian Sifat Ujian
GD4114 - SIG 1 II - 2008/2009 S1 - Teknik Geodesi & Geomatika Dr. Ir. D. Muhally Hakim, M.Sc. Rabu, 25 Maret 2009 150 menit Boleh Buka BukufCatatan
1~ Kabupaten 'K' terletak antara 1.070 ,30' 00" 9T - 108°.45' 00· BT, dan antara 6° 45' 00" LS'- 7° 30' 00" LS. Untuk keperluan berbagai penataan ruang akandibuat peta dasar 40 topografi dengan skala 1:50.000 sistem proyeksi TM6 dengan sistem koord. UTM. Hitung berapa jumlah lembar peta yang harus ada, dan gambarkan secara grafis posisi relatif antara masing-masing !embar peta yang' ads. ."' , . ' . ..
,
2., Peta adalah pemodelan dari seluruh atau ,sebagian perm ukaan' bumi pada suatu bidang yang dipilih, dengan skala, dan sistem proyeksi peta tertentu. Pertanyaan: . . 30 , a. Apa yang dimaksud dengan pemodelan di sini? b. Apa manfaatnya dengan dilakukan pemodelan ini? c. Bagaiman pemodelan dilakukan dalam sistem analog (peta cetak)? ,3. Dalam era digital, peta sebagai sebuah pemodelan, dapat diJakukan dalam sisteml domain digital. Pertanyaan: 30 a. Bagaimana pemodelan dilakukan dalam sistemldomain digital? b. Dimanakah perbedaan utarna antara peta dalam domain digital dengan peta dalam bentuk analog? c. Adakah hubungan antara peta digital dengan Sistem Informasi Geografis (SIG)?
7. Pernyalaan yang tldak benar be~kaitan cengan slnyal GPS : A. '
CI A dan kode Y"~ Polarisasinya adalah polarisasi eHips.
B. Setiap sate lit memancarkan struktL:r kode E. Memberikan koordinat .:;atelit dalam sistem yang berbeda. koordlnat kartE:sian geosentrik.'/
8. Gelombang pembawa (carrier wave) yang d!r,um kan GP5 : A. Berfungsl untl.k rne.nbawa dot" kode saja. O. Tldak dapat dlgunakan untuk menentukan jara>< ~~'\~Dlrtodulasl frekuenslnY3 oleh data Kode.v' dart pengamat ke satetlt. t¢t.: Terdiri atas 2 sinyal pem!)'lwa, yai~u sinyal· E. Mempunyaf ambiguitas fase awal yang sarna 51nyal L I dan L2. untuk setldp satelit 9. Pernyataan tentong dati1 psc:udorangc yang beno" adalah : ;r. Kurang presls1 dlbandi1gkan data t ase. V D. Tldak dapat dlgunakan untuk penentuan posist ~ Tidak mempunyai problem amblguitas secara dlferenslal. . C. 'Efek fonosfirnya lebih be~.lr dibandingkan E. Efek multlpathnya relatif lebih kedl
data fase. dibandingkan data fase.
10. Pernyataa,l mana yang ti';dk UE'n,lr untuk dati fase GPS : A. Mernpunyal problem amblgu'tas fase. D. Efek kesalahan jam receiver nya lebih kedl B. Dapat dlpengaruhl oleh Efe:( eycie·sllp. . ., dfbandlngkan I'jata pseudorange.'/ «.9Tldak dapat digunakall untuk oenentuan . ' Efek kcs;llahan troposflrnya Ip.bih kecil
posisl absolut statik. dibandingkan data pseudorange.
11. Pernyatac.n mana yang tioak benar terkai: .:Ie;1gan ambiguitC's fase sinyat GPS ; ,t. Nilalnya spma untuk s"!thp pengarnatan \<:e D. Nilainya merupakan bllangan ~ulat. satelit. V E. Nilafnyaperlu dltentukan u;'1tuk mendapatkan B. Nilainya dh,,,,,nglruhl ol~h efek cycle-slip. jarak fase.
Niliiinya rdat;f mucah unll'k Gitentui
,e
~ecara teliti, data fa~e umumnya digunakan dibandingk;::n data pseudorange kan'?na beb~rap;) hal yaitu : A. Perhitungtln posisinya relatif lebih lTludah. D. Efek kesalahan troposfir nya lebih Icec;!. ~. Tldak mempllnyai prcblem ambiguilas. • Efek kesalahan nlultipath nya lebih kecl!. \/'" It.; Tingkat presisi data I'"og leblh balk.V
12. L'ntuk penentu(ln posisi
13. Pernyataarl mana ya'1S tiJak benar t€rka1t dengan broadca~~ ephemeris GP:; : A. Memberikan infornlas:'lentang niloi dart • Formatnya berbeda untuk setiap satelit. v parameter. crhirsatEl:t. .~ tJ.m'lghasltkan koordinat satetit yang lebihleliti It Jumlah parameternya s"ma dengan almanak dibandingkan precise ephemeris. V " satetit GPS. -./ E. Diklrlmkan SEcar.. kontinyu dalam sinyal GPS. 14. Terkalt deng~n perjalan sinY31 ('PS darj satetit I\e receiver GPS di Bumi, pernyataan mana yang benar berikut Inl : •. Slllyal bergerak dalam ~u"tu bldang datar. •• StnyaL dapat mengatarr.j proses r:>emantulan di tt~ Sinyal harus melalui taoisan ior.osfir dan permukaan BumiY E. Cakupan pancarannya sama untuk sinyal L 1 laplst'n tropo!.flr.J dan L2. •• Dipa lcarakan secara kontinyu. J
15. Pemyataan mand yang tidak benar berkaltan dengan penentuan poslst dengan GPS : A. MembE'rfkan koordioatjalam si'item karteslan geosentrik. B. Ketetltlannya bervarla:i i dalam level mm sampat beberapa r.3tU:i meter.
4:;,1
41. •
Memberikan komponen tfnggi orthometrik:J Postsl tldak dapat diberlkan secara real·time. J Diberikan dalam suatu datum toposentrik.JI
16. Ketelltlan penentuan postst uensan GPS tldl\l, akan dlpe!ll,aruhl oleh faktor gerikut :
r. Kondtsl cuaca •../:
A. Dtstrfbust satelit dl tngkasa. 8. Wal-tudan lama pensalnatan. 'If Aktlvttas mataharf.
E. Jents receiver yang d!sunakan.
.; ,
2
17. Ketelitlan penentuan p0:iiSi dengan G?S tldak dapat ditingkatkan dengan : A. Mengamatl ~ebanyak rnungKin si\telit. D. Mengatur strategl pengolahan data. B. Mengatur waktu peflgama~an. E. Memperbanyak jl,.lmlah receiver GPS yang C. Mengatur strategi pp.ngamatan. digunakan. 18.. Penentuan poslsl 3D secara~.~...~vtlJi dengan GPS j $: Umumnya menggunaka:l data Psp.tJdoran~ .~ Ketelltlannya bervarfasl s:cara tp.mpora l. .:~. flisa dllakukan dalam kondlsl statlk maufJun ktnematlk. J
D. Blsa menggunakan 3 satem untuk penentuan postst secara ktnematlk . E. Tldak bisa sarna sekall menggunakan data fase 1
19. Pada penentuan p"sishi.it;~oll4t>~atiJ~,oengan. data p~eudorail~e,t ": Efek kesalaha'l jam sate lit tldak direouksIJ/.f}. Posis; yang d·iberikan mengacu ke datum ,~~ Ketelitiannya selalu bervariasi SE:cara temporalJ WGS'84. V W. Ketelitiannya dipengaruhi ol-=h jumlah sate:lt E. Kesalahan jam receiver diabaikLln dali'lrn yang diamati J perhitungan posisi. 20. °ernyataan yang benar untuk penentllal1 ::>05i51 3D absolut statik dengan data pseudorange, dimana
kesalahan jam receiver <.iiammsikan berbeda untuk setiap epok pengaO)atan, adalah : h. Bila dilakukan pengamatan terhadap 1 satetit, diperlukan minimal 4 epck pengamatan. B. Bila.dllakukan pengamc.tan terhao'lp 2 satel1\'t secara simuttan, diperlukan minimal 3 epok
pengamatl:ln.v
r Bila ditakuk:ln pengilmatan terhadClp 3 sate I t secara slmultan, diperlukan minimal 2 epok
pengamatan;J
!Y. Bile! dil.aku!
pengamatan.-J
E. Sila ditakukan pcngamatan terhadap 2 sate lit secara simultan. tidak dapat dilakukan
penentua'.l ;:>os;si.V
21. Pernyataan yang tidak benar u~tuk penentuan posisi 3D absolut statik dengan data pseudorange, dimana resalahan jam receivE'r diastJfilsikan bcrbeda untuk setiap epok pengamatan, adalah : /" Sila dila!
ukuran leblh;v/
C. Slla dilakukan pengarrat1m t~rtladap 3 satellt secara sl:r.ultan selama 2 epok, terdapat 1
ukuru'1 leblh. J
D. Bila dildkukii,~engama(an terhadap 4 s~tel't secara simultan selama 5 epck. tt;.-dapat 10
ukurar: lebih. .
E. 8ila dilakukln pengilmatun terhadap 5 satelit secara simulta.l selama 7 epok, terdapat 25
ul'.uran tebiil. .
22. Pernyataan yang benar untu\(. penentuarl posis! 3D absolut statik dengan data pseudorange, dimana resalahan jam receiver dlre:;>resentasikan dengan suatu model polinlmlat berparam'eter 4, adalah : A. 81la dllakukan pengamatan terhadap 1 sate tit, dipertukan minimal 4 epok pengamatan. B. 8ila dilakukan pengamatan terhadap 2 sdtellt secara slmultan, diperlukan minimal 3 epok
pengamatan.\/
{. Blla dllakukan ~engamatan terhadap 3 satellt secara slmultan, dlperlukan minimal 2 epok
pengamatan.V'
D. Blta dllakuk'ln pengamatar. terhac1ap ... sateUt secara s!mult.an, dlperlukan minimal 1 epok
pengamatan.J
E Bila dilakukan pengamatan terhaddp 5 satellt secara simultan, diperlukan rrinimal 2 epok
pengamatan.
23. Pernyataan yang benar untuk Dilution of Precision (OOP) adabih : ~ Nllalnya terg<1ntung pada '(\kaslpengamat. .• • NUal (jDO~akan selalu lebih besar dan '8. NUalnya bervariasf sec:ara spasla' c!an temporal. POOP. v C. Nilalnya ttdak tergMtuni pada dlstnbusl satelft E. Semakln besar har~a DOP t semaitin kuat yang diamat!. geometn sateUt yang bersangkutan.
3
I
Junus/\;'! TU,:i,il:\ (;I::ODI:SJ II'JSTr'.U'r rU(NOLU(:! 1j/\f\JliUNG \UII\N TI;:NC;i\11 !>'EMI~!'TU( Cl)-":~"/ :·:"'V:.' :::.Idil :';;./)111. II Nl)vl~nlhl:1 ID!)"/ ;J (1i!p) i;II". 1:.,00 .. I-',on Dr, \-i;';<';II)JJ()di'l l, I\hitiili
~)1;,I;, 1~ .. lj:.r,
',1;11,' I :'"'1~ ::rI '/'/;llodn
Or.";;;,, Sil;')1 1);,;'1,\
'I'"h,p fJ.,kll
PIUHAN GANOA, JAWABAN 81SA GANOA
(25 50;)1, Nilai 100). (Belul : +1\, S:>lilh: -1)
Catal(lo : Jdwaban ying bcn;)( bisa Icbih (l;lfi $;')111_ Ami;) Il:)rr1S mcnj,w,I;1l) dcng,l/)' Icr;)1 \1111
dinyalakan benar. Contohnya, kalrill jawab;:;n y;}ng benar Clu;}l;)h A. 8, 0;111 C. m;)i<.tl K;lI;l\1 ;)i)
menjawab hanya A. B. ,
'"
-----~~-------------------------------------------------
,
1.
Seloin GPS, m;1ka sislcm Qcnenh:an posisi Y;1n!) dClPCll di(JllO;)kan \lnluk pencnlu;ln posisi .' ~ .J...0~$_LP:; ,\/ '. J@1Tr;)nSi!jD~e£>~~:~ ',.....-- E. AslronOIll; Gr:orlr:~j d;.sllt.f '~1V.l::E?1 V gLLI1 qbs<:>lu-t';<:~~'
;!'r;9J(;l reJolil adaJoh :
2.,~~ICri$lix.
!;islem S:::lclil GPS
:l~';)lflh
:
v~~e, mberika-;;'Dosjs;-dr;T.'m~~;-;-;)hl l!0-crn !<.opr(Jjl\:~'?~s~!:'~i~.. V
\J~D~pill dj9unak.'lt('::)J;'.~I_~r!::o~'_lJ'~PI:<':l'nl:u 1 ohi';: 1-. y:IIl~J bill ~I,~r:ll: V • t:. nJn,Y:::'~~j:',n~m~mber'k~n r.:>?~'I,_,,~1 K:)r1r::S!
:>.
Sfll .Iii GPS :
~:-t-
.
7.~cm;):;~rl<.;)n !'>iny:11 P:H):l "1I:l frckIJl~I'~;i ,Ii l.-h:,,~rI.
I~~,em:)nc"rl!.;!n sinYiJ) S!2c.,t;)~!
;<
O;=rcI
h.,Ie....
'c:-~
I
U Zo\.o. "!,,cd-o·-n 5
v~t....~a1".i,)g-rno~ing
salclil mem:1oc:arkO/1 sinYI1J dCIl!)-'1i1 kO(I(: y;'ln9 Uerhf.:cJfl-bcd:J,
D. Koorainolnya yang di!iJj1Ork;ln olch [3ro:ldC;;1st ErtJCJn":ri$"'d~iK;m cJ:lI:J1il (X.Y,Z)
,XE. Mcm.,ncarkon kc><Jc-CJ~::E~C d:1n kooc-Y pmi:, Kl';dl';) :;jny~J, ..
4. ~~erapa 1r.3r'dklerislilr; Jh.).:;.l~ Y:1llU (Jibcri;~.nn olch GPS •. .1:;1<1/) : Vi0...:qibcrikan diJl()m u;,lum WGS 1984. v ',::! ria l....:;S'£'1 '-1~jbe(ik~n o:J!o:n ~*m IIcordin~1 lioa·dirncnsi V ' c,A{,< . I' ' \!;#Komponen lill!J9t 'Iani') eJtberik:.o ;xJ;>I;)h lil19fli r.llip:-..... if J h:f/):lfJ:lf') dlif'!::;oid Gns I ~r.o '. D. Kclelilian korr-ponen horiY>nt;llnya Ir.bih rCI~ft..'h lIih.nn,hnnl-;ml\omnnncn lint!,2i, y.et::o,~:- J@Kctclitian poslsi yaO<J dibc:rlkan IctDaniUn~lu pcnfl:1I~;'lI;;n. '~'tt'lOol-
5_
Q~lum WGS M :
~-1vferup;)kan d;)lum y~ ~"k. V
.
~~Mcnooun;)kll1l c/lips.o;c1 ~r.1C1r.-..a GH!> 1!Jao. V
C. SlImoo Z mcnn-")(:'\h ~ CEP.'>( rl1t~ ~ lRP /cT2 D. Sill n boo, Y /nr."n:W'M k! n"3 iI 10.;", Gree Il\"t'kh}t '\.{,::2!.. ......lU~ h kt 6-rc ""-' t
Gclomb;lOgpcmb.;lw.;) (('';''1 ir.1 ':'t;~'1c) Y:'I~) rliOIl;l;Ik.:lJ) CPS 2~h.,~ ~, Scrl\:lngs.i IJnlull. rm::lT'b.'lW;' 11:11;1 ]t.cx}r: r.:ljn, X df.i<" "'--=,d.e ~ , ..! ", <....'8Aerdiri alas 2 siny;,»1. y .. ihl ~nY;l'·~;'lY&)' L 1 dan L2. ' . .i Tjda~ dapal dlgun~bn unlult mcnen-tukan jarak' r':Hi peng.,m:lI ~e ~tefJ:: 'X.. \/,J)l Oim~.Ulo.sl Jrc).~:a oJ.eh dtll~ kodC.~ bl'l"ll"1" .b1p\,qSe ""'locl...I.,.1101l.,.
6.
c.
--!. E. Mcm:r!Ukan wa)'lu Icmpuh s.c:l!.ilM 0.07 dclik unluk mcnc.1p.,i Oumi.
dHump t1ri 9
~
.1 • f .:
..... ;.: ...::.:.. :~::.~~ .~
,':.
:
......
:.1 :
.<:.:' ,..I,;.;-,.•,.~:;;-•.;:..;:~~ :.~~;i:.~~ ,(,i ~:;.::.\;~~}:". \::.:
.
- -,
L
7
Oata pseudorange
1\, I-I.anya dapat.,di$un.,.'lkan u~k pl!n~drl posi~ ser:a~ 'a.b;ull!t X
,
. I.~ urang presisi diba-Od;ngka.n dald 6J~(;!. , t<J'O . I). -' Vi' -.J c\ 7 '1 ell S~t' n :, J;.f.ek ionosfi,n,y& lebih bc!>-ard",bandiHfjl~n ~a:g,~'r~~.-a92.,,~~:~,:, ,'~'." , ,,'-'\ ,~hqsll):;C\f) ' ~ CyCI~·s 1'P, X -:'.,.,. ~)4\ , 0 . , " ,'H" ,..~ '7 ....------J.@E{~k multip;:tHmya I
_.
Dala rase ,
D,
~;'lP;)t diguo;)k;11) unhJk PQn,wtuan posis;i Sl..-cara absohll maupun drt€ r ensia 1
8. Umum digunakan untllk penerrhmn p<;>sisi ,a.l::>:sol~:1 kin~m3tik,x' b,o'x."~ O\'i"F!?~e~~",~\:ht\t\i":l\ ,WKeteliliClo data "y~ rI;)latiFlgbih baik dibandingkan xci-clitian d~ p$eudOfdn~)c.. O. ~ dipeng
K
6)~nIUk pencntuan posi~ s~cara +clm. dntolase umumnya diguI1ak31l dibandillgk'3n d£)ta PseuCOld09c kdlcna beber~pa hal yaml : VA. Le.. . el derilU (noise) nyiJ lebih rttndah. 0 Efek kesalahan t1'DP()!;fifny~:' , 8. PQihilufl!Jan posisinya re!c;tTflebih IT'udah'':;'}'1~~ \ebjh kecil. . . , C ,Tid:lk rnr.mpuny:'li JH"f)hlf!Jn nmhiHI!iI:I~' " [:,·::;mllll:J 1>4:I\:lr, ,
~ O. Penggunaan dCJtcJ dua4Telr.uensi dal"m pengolahan,~
j~Dap.,."tmQreduksj ef~k refraksitio~sfirX
CPS.
VC!J1,Mf:nill!Ilr.;"IIl<.;m 'In~:;i:;i kO<)I'Oi/);,1 Y:lII!1 JW)8k!rmanfual- di}!am prOJ;es; resolusi ambi9uit;;s, ,,-.J.."-.Si I Jipl:mh:h v" \/ C • .Dtlpat mereduxf;i efek. kc:salahan ofbit. E . .!;I~III1J;; l>t:.';u',
11, D ..iam proses penaolaharj d<*'3 slIIv;,i Gi?5. proses penSll.lrangan clahJ 3d31
h.lI' 'fd' '5
/S;'}f).ea~ pel~nn. ,.\d:a ~lI>eri'l;.a l:nn~ek.,~en~ ~3ri p:~u~.a,I·!I;.'" d:l~;' i"': y:li!~' : Efe~ (!;m ~!!b;)y);)n x.e.:;.al.,hdll dan bias (laprlt"dlehm'mr '..''frill ~ln:dIlK:;I, - V. Kuantita!'> dari [JaB pc.ngam:mm llapaf-dl)t;u,rangi.· McnsJjnlr~lukSi Kv(p)i m:llamatls pada hilsif petig~;:"an. D. Presisi !Inri dala pengam3it::l1l menjadi M;}rUf;IIlf;.
E... Semu
~
12. P'H./a pembentukkan eml&) pellga:ah.m bias w;)klu receiver Clkan l~rCJim;njr.': level noiscny" mr:JIIJl9k;11 (Ill;) X:lli, bias wClklu .sa:elit ak;)11 Icrcliminir. . . , Tidak 11II1l11n eJifill/;:lk:lI) (/;1/;1;';1
:4-K~S;)lah:m
C. Ambiguil;,s f;,sc ;'!(;In :ic!nJI/ {Illpn' dicliminir.
Jl(:nflol:>h;1Il ,Ial;) (:::'1-'$.
,.' ~.
I
2 '."
.•..... ., .' '
It;
Ke~,I(Jhan O<)n b'as. Y;i>J,q elcl {~..; .s... penquralXjoo d"l-a. ~"I';h ' . ' . ·'A:~Rcl("kSI ;o('o";,.f,1 . y Selec!iv~ ;wdi!;.b,hty ./ ... " . ,.I', :y. ·NIHlli,,:,II, No,se pe (\(j;)1)"'l3t\<\, I. ,,:,,10:.)-.'., tv-~lIi.(" ,
V·,:.../
k~'}I~l>il{'l cl{'l.f\
11
P!i)/7 v ..... , b(!><"}(n.ry~ '··.·1· .. ·: ....·, P.~.c\d l"'I<.;)~, pef'!9;Jrnat I. Selt"£-f\"e A-.t':H\3~·i1'ry
...-"/ /- ~e-frt.""SI 'IOnosfi"r
V
KeS..<>lz,han ()Ilb,l;
I: Muttipalh ..,
,je. H!:.-frdk~j TfOt><>sfi,.
20. 8cs:lllly;) ere\<. kesa1ahan iOllo.$fir ~ ~ Pe0l)3m;;;ridn GR's akano dipeo9-Jcuh olch
v't-:1.::, t.k:.':, )).:...,:1111:11 : v
\J A . .Jgnis ,eceiver yang d;gurtaka'l
'Gf::vy:.l:hl peng3lf1at
;7Jrl
\./.~t.:l>Kl)c;, s.atel~ '?
. . , JI
.rahuo pt:...... 9a~m"
21, Erc)( bi.ls lropo.-;ljr (/;)p;:1 lIiret.!tJKs'd'-IH':1I1 \It';~~,~~I,,!-e:<>CJlclL!i.. p.")nli)"9 bpselilll' .;) Mr.IHI!:;:II:I~_;1I\ il;,I;I 1':111:1 JL@ rreJ
'._:~: M t :llII><:rp::mj:IIl!1I;ulI:IIIY:: J><'I~I!"";li;l/~ v,2j:rt,ilen!l!!!II,;,Jo::JI, d:)J:I tllt:h:llIl1h'1/1 . \mlIlJo:. p!:!lIr.nlu:lIl hCS:lrnyi'l korck,<;..!.
V"~)Mcncri'lpk;,n proses J}(!JXJllrm'Y,);)1l cJ;,I:l.. 2~. Eft;1r..
,::uj kl'!J;.,"'II;)h:-,n 1Il1l;lip:llh 11:11).,1 r/i:mlll"-"i dr.:nWllI :
I\;~ Mt!II'i":I/ )/:1'1 h:k p~lIIi;llllJ I m-J:!illl:.
vi. Jj) MI;III'IJIII mk:1IJ i'"IIi!; :1:c'jvl"r V;111:' II', .:,r "'E.' MI:II!,J! )11I1:lk ;111 :;.J'fIW:III: y ;1I1! I :;\-:;, I: ,i. (I
O•. MI!lIIrx:tp."lII;'lIl!1 ';lI 1l;lIJy:t /><:Jl{j.m);ll; Ill. C, MCllcrapitan prOSF!5 rxmUIIf;munu (mIa,
7,!>yPCllcm p ;m Anti :;pnoli,,(.1 . A. Ak;m mcmpcni);1fuh; keteliti;lIll>1.mClllu:m 1)()~I:;i :~I"";lIa ;lh;;o",1. v -)., B. Akan mcmpCnf}
(9/ Mt.:ny,;bahlo.;m tJ..t-;, f1.t~e ,~Id~ L2 ,",;,:,. , ......., ;;., ......"." '.
c. H:lOya (Jilr.r.apk:m p:wl;, ";,II:'il c;ps B'ot( t
=========================
..,
. '.
SC/.?/~/.?t flj;;UI
----------------_ ..... -_ .. -- .. _-----------.---------
A
JIlRUSAN '(EKNIK GEODESI
INS"ilTUT TEt:~'OLOGI BAN DUNG
UJIAN TENGAH SEMESTER Mata !<.uliah GO 31.11. SURVEI SATELIT Jum'at, 1 April 2005 HariiTanggal :
Wilktu Dosen Sifat Jjian
14.00 - 16.00 Hasanuddin Z. Abidin, Heri Andreas Tutup Buku
---------------~.
PILIHAN GANDA, JAV" ABAN GAI-JDA
(Nilaf per Pilihan bukan per Soal: EiETUL: + 2,
~ALAH
atau TIDAK 01151 : -1)
1, Jawarall yang bellar llntuk setiap soat BISA LEBIH DARI SATU atau BISA TIDAK ADA.
Nita' Jiberi~an per pilihan dan tidak per soal. 2. Cantumkan jawaban anda LANGSl;NG PADA KERTAS SOAl. dANGAN GUNAKAN KERTAS LAiNNY~. J~waban pada ~en:as lab TIDAK AKAN DIPERIKSA
Sistem satelit navigasi yang A. ~PS
t~'da!.( 0 erasionallagi
~Tsikada
saat ini adalah : Tr<.r sit (Doppler) E. GLONASS
. 0 Galileo
I
2. Pernyataan yang salah untuk sistern satelil GPS ,Idalah : 6:) Sistem sctelit sipil rnilik Am,:rika Serikat. " \ D. Dapat digunakan untuk penentuan posisi . '1( Satelitnya yang pertama jiluncurkan tahun 1si78. v' •. absolut maupun relatif. v C. Prinsip penentuan posis'nya sarna Gengan Hanya dapat digunakan untuk mengesti· ',' masi posisi, kecepatan dan waktu. sistem sat~lit Glonas:,.
/@
.I~rn.yataan yang benar untllk sjst~m ~atelit GPS adalah : ,~ J:grMemberikan rosisi dZllam datum geosent.rik. Dapat ju~a digunakan untuk menentukan 8. Dapat digunakan dl bilW(\h permukaan air./. / /pereepatan obyek yang bergerak. C. Dapat digunakan daLar., s~galc konrji~i tapangar.. 'x /£ Tidak dapat digunakan untuk menentukan ( kandungan uap a;r di atmosfir.
3,
W
4.
Pernyataan yang tidak
b'=~lar
untuk satelit GPS adalah :
',b .~·.Mem(lliearkan ~inyaL pllda dUll fre-kup.nsl dll·band.
i
.'
.
"
i
manearkan sinyat ~eeariJ diskrit. cengan selang waktu tert~tu. x
etiap satelit memanearkun sinyal dengan kode yang sarna.
Koordinatnya yang dllal=-orkan melallJi B.roadcast Ephemeris tidak diberikan dalam (X.Y,Z) emancc-.rkan kode·P Jan kode· Y. . C f, i'C'ov1Q· .1'\
v
5. jberapa karaktcristik po~isj yang d:berikan oleh GPS adalah : , Diberlkan dalam datum NGS 1984. O. Komponen tinggi yang diberikan adalah tinggi ellipsoid terhadap ellipsoid GRS 1984. Diberikan dala", sistem kClordinat tiga·dimensi. )Z Ketelitian posisinya ~idak bervariasi $eeara Ketelltian posisinya bervariasi seeara
spasi'll. ' f temporal.
\!l
6. r>emyataan yang benar ..mtuk. datum WGS'84 adalah : Merupakan datum yar>r. geose'1triL D. Sumbu 'f mengarah ke meridian Greenwich. r §IPMenggunakan ~llIrsoid refe'E"nsl WGS 1984. Perbedaannya dengan ITRF2000 berada dalam C. Sumbu Z mengarah ke CEP J2000.0 level beberapa em.
f!!J
r.
I'
''7. Ketelitian penentuan
posisi d'?ngan GPS t:dak dapat ditingl:atkan dengan : A. Mengamcti sebar,yak mungkin sat2tit.·J D. Mengatur strategi pengolahan data. B. Mengatur waktlJ pengamatan. . ?k:-Memperbanyak jumlah receiver GPS yang C. Mengatur str"tEgi pengat.1atar.. \ / • digunakan. Pene'ltuan posisi 3D secura absolLt neogan GPS : Umumnya menggunak
D. Bisa menggunakan 3 satE lit untuk penentuan posisi secara kinematik. '>( E. Tidak bisa sama sekali menggunakan data fase '"
19. Pada penentui.ln posi~1 abs0lut stallk dengan data pseudorange : A. Efek kesal"han jcm sateht tidlk direduksl. ~POSiSi yang diberikan mengacu ke datum @ Ketelitiannya seli.llu bervanasi secartl temp-oral WGS'S4. . KetelitiannYll dipen 5 aruhi oleh jumtah siltelit E. Kesalahan jam receiver diabai~().n dalam yang diamati perhitungan posisi.
:®
20. Pernyataan yang bena. untuk penentuan posi;i 3D absolut statik dengan d~pserd~nge, dimana kesalahan jam receiver dlasumsik:ln be~beda ~ntuk setiap epok pengamatan, ada a : A. ~lla dilakllkan pengamatan terhadap 1 satem. diperlukan minimal 4 epok pengamatan. .j!Y." Sila.dlla~ukan pen~anlatan ternadap 2 satellt secara simultan, dlperlukan minimal 3 epok
pengamata."t. .
C. SHa dila:{ukan pensarrr~t:m terhadap 3 sat?lIt secara simultan, diperlukan minimal 2 epok
pengamatan.
~lla dilak'Jktin pengamatan terh3dap 4 :atcUt secara simultan, diperlukan minim~l 1 epok "
.' pengamatan. . .
E. BHa dllakukan penganatdn terhadap 2 satelit secara simultan, tidak dapat dilakukan
pen.:ntuan pvsisi.
21. Pernyataan yangtidak henar untuk penentuan posls! 3D <,bsolut statik dengan data pseudora~, dirnanu kesatahan jam r~c~iver d;')~ulT'sikan berl:Jnda untu(setiap epok pengamatan, ada\ar. :
A. SHa dilakuk'lr. peng<'matan B. BHa dilakukJn pe"gamatan ukurar lebih. '/ :. 811a dllakukan pengamatan ukuran leblh.
:>. SHa dilakukan per,gLlma~an ukuran lebih. ) L SHa dilakukan penga;ncitan
22.
~~~n:::~::'~~:~'benar unt~k
t.erhadap 1 satellt selama 5 epok, terdapat satu ukuran leb!!). terhadap 2 satelit secara simultan selama 5 epok, terdapat 4
~ ,I,
terhadap 3 s3tellt secara slmultan selama 2 epok, terdapat 1
terhadi."p 4 s3tellt secara simultan selama 5 epok, terdapat 10
terhadap 5 sate'lit secara simultan selama .7 epok, terdapat 25
penentuan posist
3\) absolut statik dengan data pseudorange, dimana
o kesaLahan jam receiver direpresentasikan dengall suatumodel polinimiaLberparameter4, adalah : SUa c'ilal:ukan penga~a':an dilakukan penga1n'ltan . pengamatan.
L SHa dilakukan pengamatan pengamatan.
/ " SUa dilakukan peng3matan pengamata."t.
E. SUa dilakukan penganlat1n pengamatan.
A.
,:;;:;3.~Sila
t~rhadap 1.sateli't, diperlukan' mlnlmal4.epoK pel1garriatan.
teri1boap 2 sateLit secara simuLtan, diperlukan minimal 3 epok
terhildap 3 satelit secara simultan, diperlukan minimal 2 epok
terhadap 4 :;,atelit secara simultan, diperlukan minfm~l 1 epok
terhad..lJj 5 satelit secara simuLtan, diperlukan minimal 2 epok
23~rf!Yataan
yang tenar 'Jntuk Jilutiol"l (1f Precision (DOP1~alah : /' NUain,a tergantung pada tokasi pengamat. . ®-Nitai G~gP akan selalu lebih besar dan . Nilainya berv"riasi sp.cara spa sial dan temporal. POOP. ¥"K-ec- \ \ C. NilalnYd tidal< tergantung pada distribusi satelit E. Semakin ~ harga OOP, semakin kuat yang diamat.. .~ ' g e o m e t r i satellt'yang bersangkutan.
X
3
\ ...
'
~ 7. Pernyaldan yang tldak bcnar be~kaitan rengan slnYdl GPS ; A. 'awa dat" kode saja. O. Tldak dapat dlgunakan untuk menentukan jarak '~'lkYDI",odulasi frekuenslnY3 oleh data Kode../ dart pengamat ke satellt. rttl{ Terdiri atas 2 sinyal !Jemi)~wa. y
*.
10. Pernyataa., mana yang tidak UE'n1r untuk date' fase GPS : A. Mernpunyal problem amlJlgu·tas fase. D. Efek I<esalahan jam receiver nya le~Ih keeil B. Dapat dlpengaruhi olE: h efe~( cycte-slip. . '. dlbandlngkan data pseudorange.v'" eTldak dapat digunakall untuk oenentuan ~ Hek kes;llahan troposflrnya lp.bih kedl poslst absolut stat;k. dlbandingkan data pseudorange. 11. Pernyataan mana yang tiaak benar terkai+; de;'gan ambiguit2's fase sinyal GPS : ,t.f. Nilalnya s}lma untuk s~th.p pengarnatan ke D. Nilainya merupakan bilangan ~ulat. satelit. v' E. Nilainya 'perlu ditentukan u;'1tuk mendapatkan B. Nilainya dip,=,nglruh; ol\?h eft'k cycle-slip. jarak fase.
;~ Nil..inya rclat;f ;nucah unwk ditentu'<.an.v'
~ecara te\iti, data fa~e umumnya digunakan dibandingkw data pseudo range karp.na beberap.1 hal yaitu : A. f'erhitungan posisinya relatif lebih fT1udah. D. Efek kesalahan troposfir nya lebih kec:L fl. Tldak mempllnyai prC'blem amblguilas. , . Efek kesalahan nlultipath nya lebih keen. 'I/'" If;; Tlngkat presisi data J'r.ng lebih baik.v"
12. l'ntuk penentuZln posisi
13. Pernyataan mana yang tiJak benar terka!t denga.1l broadca~~ ephemeris GP:; : A. Memberlkan in(ormas:·l.entang nilai dart • Formatnya berbeda untuk setiap satelit. v par~rneter. crh!t sateht. .~M~nghasilkai1 koordinat satelit yang lebih telili ' ~ Jumlah parameternya S:1ma dengan .. lmanak dibandingkan precise ephemeris. ./ , satelit GPS."/ E. Dik:rlmkan secar~ kontinyu dalam stnyal GPS.
14. Terkait deng~n perjalan sinY31 GPS darl sateUt ke receiver GPS di Bumi, pernyataan mana yang benar lJerlkut Inl : ,,: Slllyal bergerak dalam ~uCltu bidang datar. 4l't. Sinyal dapat mengalarr.t proses I)emantulan di ft. Sinyal harus melalui lapisan lor.osflr dan permukaan BumlY E. Cakupan pancarannya sama untuk sinyal L 1 lapls"n tropo!oflr.J dan L2. . t. Dipa lCarakan seeara konttnyu. J 15. Pernyataan mand yang tidak benar berkaltan dengan A. Membeorlkan koordinat dalam si'item 4:'f,' karteslan geosentrik. iff. B. KeteUtlannya bervarla:;1 dalam level mm .. sampat beberapa r.ltu:; meter.
penentuan posisi dengan GPS : . Memberlkan komponen tinggi orthometrik.J Postst tldak dapat diberlkan secara real·time. Diberikan dalam suatu datum toposentrlk.JI
16. KeteUtlan penentuan poslsi dengan uPS tfd;lI( akan dlpe!!iaruht oleh faktor l)erikut : A. Distribusl satellt dl tngkasa. . . Kondlsl cuaca. VI B. Wa"tu daR lama pengamatafl. E. Jents receIver yang digunakan. '.; , " . AktMtas mataharl.
2
v
i7. Ketelitian penentuan posisi d<:ngan GPS tidak dapat ditingl:atkan dengan : A. MengamC'ti sebanyak mungkin satcliV/ D. Mengatur strateg! pengolahan data. B. Mengatur waktlJ pengamatan..&-Memperbanyak jumlah receiver GPS yang C. Mengatur str<.It.Egi pengaf:latar.. ~/ ~ digunakan.
~
."" . P nef}tuan pesisi 3D secura abs.olt.t c1ell g.an GflS :
D. Bisa menggunakan 3 sat€.lit untuk
penentuan posisi secara kinematik. x
E. Tidak bisa sarna sekali menggunakan
data fase 71
. Umumnya menggunak"r data pseudoram!eY . ..' . Ketelitiannya bervarias i setal a t.ernporal. ,.. . Bisa dilakukan datam kondisl statik mallpun , kinematik.
19. Pada penenlUJn posbi absC'lut statik dengan data pseudo range : A. Efek kesal"han jam sateht tidlk direduksl. ~POSiSi yang diberikan mengacu ke datum @ Ketelitiannya selJiu bervariasi secara te,npural WGS'S4. ' ~ KetelitiannY
pengamata.1.
C. BHa dila:
pengamatan. '
~ila dilak'Jk<.tn pengamatan terh3dap 4 ~at~lit secara simultan, diperlukan minimal 1 epok ..
.' , p e n g a m a t a n . · . .
E. BHa dilakukan pengar.latdo terhadap 2 sate lit secara simultan, tidak dapat dilakukan
penl?ntuan p0sisi.
21. Pernyataan yangtidak benar untuk penentuan posl~D ?bsolut statik dengan data pseudor~, dimana kesatahan jam r~c~iver dj3~UfTIsikan berl:J~d
(.
ukurar lebih. J ::. Blla dllakukan pengamatan terhadap 3 sateUt secara slmultan selama 2 epok,. terdapat 1
ukuran leblh.
:>. BHa dilakukan per,gilma~an terhad?p 4 s:ltelit secara simultan selama 5 epok. terdapat 10
ukuran lebih. ). _
L BHa dilakukan penga~n
22.
:>ern:::~~~~:~'benar
untuk penentuan posisl
J
absolut statlk dengan data pseudorange, dimana
D kesalahan jam receiver direpresentasikan dengaIsuatumodel p()lInlmialberparameter 4, adalah : A.
Bila cilal:ukan pengarna':an dilakukan penga'n'ltan pengamatan.
L Bila dilakukan pengamatan pengamatan.
/ " Bila dilakukan peng3matan pengamata."I.
E. Sila dilakukan penganlat:'ln pengamatan.
~)}J3.~Bila
terhadap 1~satell,t, diperlukan'minlffia{ 4.epoKpenga-matan.
terhaoap 2 satellt secara slmultan, dlperlukan minimal ~ epok
terhcdap 3 satellt secara simultan, diperlukan minimal 2 epok
terhadap 4 :;Fttelit secara simultan, diperlukan minim~l 1 epok
terhadJp 5 ~telit secara simultan, diperlukan minimal 2 epok
rny ataan yang tenar 'Jntuk Jilution (If Precision (DOPl~alah : Nilain~ a tergantung pada lokasi pengamat. . (yilal G~qP akan selalu lebih besar dart .. Nilainya berv..riasi sp.cara spasial dan temporal. POOP. ··~'K€.c \ \ C. Nilalny,-, tidalt tergantung pada distribusl satellt E. Semakin ~ harga DO?, semakin kuat yang diamat.. ..\ . geometri satelit yang bersangkutan.
1P
23
X
3
'.,--'
'/
JURUSAN TEKNIK .3WDESI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Mata Kuliah Han ITanggal Waktu Dosen Sifat Ujian
UJIAN TENGAH SEMESTER GD 3211. 5URVEI SATEUT Selasa, 4 April 2006 16.00 - 1°.00 Hasanuddin Z. Abidin, Heri I\ndreas Tutup Buku
PILIHAN GANDA, JAWABAN GANDA
(Nita! per Pilihan bukan per Soal: SETUL: +1, SALAH atau TlDAK DIISI : ·1)
1. Jawaban yang 'Jenar untuk setiap soal_BISA LEBIH DAR! SATU atau BISA TiDAK ADA,. Nilai dlberikan per pilihan dan tldak per soal. 2. Cantumkan jawaban anda LANGSUNG PADA KERTt-S SQA:". JANGAN GUNAKAN KERTAS LAINNYA. Jawaban pada kertas tc;:n Tlu6.K AKAN DJPERj1<SA
Sjs~.::'m satelit navigasi yang tldak operasional tagi $aat ini Flaler
t" CPS -f' f',". / . Transit ,DopplE'r: r ,)'>:Tsikada D. Galileo . ....;:;et~rv
2, Perr,yatz.:::1 yang salah uouk sf:tem sateUt GPS ada(lh : ,.". ::'iste:;l si'tetit si;,il mi:ik !.rnerika S::: ":kat v' D. fl. Y<:Illg pen.ar.c c"Jn<..un,"il cahun i 776.V C. Prinsip pener:~uan pc;isinya sama denga~;
I
3,
Pernyataan yeng bcnar unt.;x s::teiTI satt'lit GPS ace,e.h ; /fS.. Memberikall posisi dalam datum gecsEmrik., Y • B. Dapat digunakan di ::.::wah permul
GLOt~N.;S-.....) f\J~y
DaDat c'::_w,akan untuk pe"e:1t' 'eli< abs('I.'.lt :-;;aupur reLatif. \/ i-'::nya c:=pat cll,,:..:na;";an u;~:u~. m",n;;c:;t i .
SJapat jug", ': igunakan untuk menen,dka r pe~cepatai1 obyek yang bergerak, ' Tidak de pat digunakan untuk me n <:ntuk2; "anCungcf" 'Jap air di ai:mosfir. ,>Z.
4, Pernyataan yang tidak benar untuk satelit GPS adclah : A. Memancarkan sinyal pade. dua frekuensi oi L-band. v
Memancarkan sinyal secara diskrit dengan selang waktu terterit'~ . .-.t,.::of\,h"i)~
)/. sotetit memancarkan sir:yal dengan kode yar;g sarr;i':,
. D. Kocrdioatnya yang dilaporkan melalui Broadcast Ephemer.s tidcK .jiberikan dalam (X, Y,Ii vi
,?'Memancarkan kode-P dan kode,y. ';..
.£.
5
Beberapa karakteristik posis\ yang diberikafl oteh GPS adai" _kDiberlkan dal.am datum WGS 1984.'" D. ! 1.)1!1~0r;:·;, ,'nggl Y~;!5 diberikcr. adaLah ter~;cdap eU~psold GES ~9B4, X "KGibertk3r1 da~arri sistem koordtnat c. r~f'tt:Utian p051sinya tjc3k ~ervariasi ~eca;-iJ ~(el(~U~jan ~~vs~sinya bervariasi secara
s;.J~is!~L
y~
terrlJor-Cl.
6. Perri'yataan yang benar untuk. da~urn V/GS' 8f~ adalen : ,....;';:'" ,',',erupakan datum yang gi2osentrik, D. 5umbu Y r.v'ngarah kE' meridian Greenwich. ;x ~!'!\enggunakan elhpsojd refe;enSl V/GS 1994. C. Perbedaannya dengan ITRF2000 berada da\arn C. ~umbu Z rn'ongarah ke CEP J2000,O level crn, )( '\ V)\?
x:
S
7. Pemyataan yang tidak benar berkaitan dengan sinyal ·";PS : A. Kode yang dipancarkan saat ini adalah kode C. Kodenya adalah kode oiner ~' CIA dan ko~e Y. '/ .%. Polar.sa~tny~ adal~h jolaris~si cllips. ~~) L Yl '?t B. Setiap sateht memancarkan stiuktur kode E IIlembenkan koordmat satellt dalam slstem
yang berbeda. v koordinat kartesian geosentrik. v"
8. Pernyataan yang tidak benar berkaitan denga'! A. Rangkaian kombinasi tertentu dan bilangan 0 dan 1 V
Q
ml\
PR~l Code GPS :
. ...e:5trukturnya sama untuk setiap satelit. ~. Strur
yMempunyai korelasi ~i~Lmum pada zero lagx JI.Tidak bisa digunakan untuk menentukcn jarak
v
9. Kalau dibandingkan kode-P dengan kode·CI A, maka pernyataan yang salah adalah : ~k:1<eduanya dimodulasikan, pada ge~ombang
/
t , •I \ pembawa L1 dan L2. lVi\eduanya mempunyai efekPmultibath yang sarna besar. P lbh ff'Jthr~·i.I~
k
Receiver kode·C/ A lebih tahan terhadap . "jam!T'~ng" dlbandingkan kode-P. f' t6 \'i n D. Kode·P menghasilkan jarak yang lebih Dresisi.
E. Punya chipping rate yang berbeda. V
Gelombang pembawa (carrier Yiavej yang diguna,~.~.nt\9,f.~,;(~, A. Berfungsi untuk membawa data koci~ saja:r'\'i" D. Tid 'k dapal r.l~unakall untuk menentl:i.:an
"B. Cimodulasi frekLi0nsinya oleh data kodj::. da i pengarr-cc ke sa-..elit.)\
.:.x:Terdiri atas 2 sinyal pembawa, yaitu sinyal) L MernDunyci 2~biguitas fase awal yang s~ma
sinyal L 1 dan L2. untuk seriep ~:;\elit
11. Pernyata(ll"i yang salah berkaitan dengan modulas, siny ~l GF':;. A. Menggunakan modulas; fase.·J ,~:'jenjs data ya-g dlmO( utasi sinyal L1 dar
/ Infol ;TIasi orbit hanya dimodutadkan pada L2 adalah sa'-a.
. sinyal L1. ':' ;'1 f. Kode·(( t, C'~· ::duLa .. pada sinva,. :.. ~. V
C Pesar navigasi dimodul'lsi poda ~inval L2.J ,,'
Pe~rya(aan tenta:1g data pseudoran§c "'(log oe~"r~L'c::,.:' .
(...K Kurang presisi riiuaf'1':lingK"n data 'iO,,,, D. Tid~' uapa t C sunakan ..:ntuk penentu:;:n /Tidak IIlempunyai problem ambi" . 'cas sc;:; ra c;f:'e":'al ;(
/ - Efek ionn<;tlrnya lebih besar dib;:::-,dingkan E. ::fek multipa:nnya ,'eLtif lebih kecil
Jat? fase. dlbandingkcn :lata fase.
DC'i5
x:
(l3) V
Pemyataan mana yang tidal< benar untiJk data fase GPS :
A. MempL~ljai problem cfl1biguitas fase. v' D. Efek \<.esalan2:i jam receiver nya [ebir, keci~ B. /::~pat dipengaruhi olt:'h efek cycle-sUp.'\.' dibandingkar ::lata pseudorange. / e~ Tidak dapat digunakan untUK per.entuan E. Efek \<.esa\ahc rl troposfirnya leDih kec i :
posisi absolut statik. dibandingka- :jata pseudorange.
14. Perr.yataan m,ma yang tidak benar terkait dengan ambigl ,t~·s fa:,· , .Y~'.Y)S :
1~f:' Nilainya sarna untuk setiap pengamatan ke D. Nil ,in','a mer'.::Jakan bllangan bu\at. V
satelit, t. NLa:,'ya perL ditentukan untuk menda;:;atkan
D" Nilainya dipengaruhl oleh efek cycte,.sUp. Niiainya relatif mudah untuk ditentukan\1
jarak fase.
'v/
15. Untu~ pc:nentuan posisi secara teliti. data fase lHnur,]' .y3 djgunakar, :ibandir,gkan date pseucJrange karena teDerapa hal yaitu :
!-'::-rllitunga!1 posisinya relatjf lebi'" mUdilh, Tidak mernpur.yai probiem ambigJ"i.!;'. ~ngkat presis\ data yang lebih be'", mana yang tidak benar terkait denga,; A. MembHikan informasi tentang nila! dar; par~meter orbit satellt. ,/' jumlah pararr"2ternya sarna dengar almanak ~,~elit GPS. '{')"\('I'\( tt{ "cUd\! .'
j 6, f\:rnyataar.
\ i
~i};-'Efek ;".e>alah<:~,
':fek
f~esalahc"'!
tropc.;fir nya lebih keci~.
rnul,!path nya lebih kec'l,
broadcast epherr·er~3 GPS : C. Formamya be-neda untuk setiap satelit. ,/
D. !V,,:r.ghasilkan, ..:.oordinat sate-lit yang tecth teliti
dibandingkan precise ephemeris.
E. D!kirirnkan se.-:ara \<.ontinyu dalar.. sinyal GPS.
t 91\
l(:j(1011\
17. Pemyataan mana yang tidak benar terkait dengan A. Memberikan informasi yang orbit yang tebih teliti dibandingkan rapid ephemeris. B. Jumlah parameter orbitnya sama dengan broadcast ephemeris.
precise ephemeris GPS : C. Fvrmatnya sama dengan broadcast ephemeris. D. Menghasilkan koordinat satelit yang lebih teliti dibandingkan ultra rapid ephemeris. E. Dikirimkan secara kontinyu dalam sinyal GPS.
18. Terkait dengan perjalan sinyal GPS dan satelit ke receiver GPS di Bumi, pernyataan mana yang benar berikut ini : D. SinYi I oapat .Tl,,'Igalam i proses pemantulan di A. Sinyal bergerak dalam suatu bidang datal'. B. Sinyal harus melalui lapisan ionosfir dan perr Illkaan Bum;. E. Cakupan pancarannya sama untuk sinyal L 1 lapisan troposfir. dan L2. c. Dipancarakan secara kontinyu. 19. Terkait dengan aplikasi GPS, pernyataan mana yang_ S~h berikut ini : A. GPS tidak bisa digunakan di bawah air;j y/ .-Audah digunakan dala n terov-{ongan. B, GPS masih bermasalah terkait dengan Tidak bisa digunakan untuk me~entuKan bed;:: integritas sistemnya. V ' tinggi antar titik. C. Blsa untuk menentukCln asimut suatu garis.
r
20, Terkait dengan program modernisasi GPS, pernyataan mana yang benar berikut ini : ./Gf?t0mOa:lt; ;Jern!)1l\'i3 GPS?i,;'n fjj~o;;'c c .i,'rr\,o·. s':Ite!!: GPS akan ditamL"tl me:lj;:rji ""
: ';
..:
:1'
/
/
.---'- PRODI TEI'NIK GEODESI DAN GEOMATIKA INSlTTUT TEKNOLOGI BANOUNG
Mata Kullah Hari/Tanggal
Wakt'.J Dosen Sifat Ujian
UJIAN TENGAH SEMESTER
GO 3211. SURVEI SATELIT Senln, 23 Mc:ret 2009 09.00-11.00 Hasanuljdln L Abidin, Heri Andreas Tutup Buku
BAG IAN 1. PlliHAN GANDA, JAWABAH GANDA
(Nllal per Plllhan bubn per Soal: BETUl: +1, SAlAH atau nDAK DIISI : -1)
Catatan:
1, Jawaban yang benar untuk set1lp soal SISI'. LESIH D~RI SA ru .1tillJ !liSA TlDAK ADA.
Nih; diberikan per pllihan dan tldak per soal. 2. Cantumkan jawaban anda LANGSUNG PADA KERTASSOAl., IA,N_C.{\NGUNAKAN, Kf,"RTAS LAINTSYA. Jawab:Jr; pada kertas lain nDAK~KAN ["'PER!K~A
1.
Si~t~m
\.1teitl navigd'l.i 'yang Qper<..slonal saat inl at.:aiah :
A.GPS B, lslxad... 1,
C T,'a.lsit (i)cpplerj
D. (;;lIileo
Pernyat.1an y.. ng bcnar ulltd. :;iste:1;
~at::-lit
GPS Jo;·i;:,h :
I,. Si~te;n ""telit si"lI miliic f.mcpl(a $crokaL
B. :>atelitnya yang pertarr:!itdllunC\JI~i1Jlli!hlln ~ 978, C Prins';> pcnentuan posisinya sama dengan
!)
[)iJpat dip,unJk;;r; l:ntu'< pencrtuan rosisi
! ,
ilb'>viul fll.llIl)l:n rei ... "" i ;.my., d ..y.,~ d,&;Jn.lx;u: u;;tul< :ncnp.('~tI'm"~,i p()~i""
3,
k,,·c.:p.• larl dan waktu,
Pernyataan vanrl tidak ben.. r untuk ~islem salelil GPS adalah : D,
A. Memberikan posisi dalam datum toposetltrik. 8. Oapat d1gunakan di bawah permukaan air. C. TIdal! dapal dlaunakan dI dalam hutan.
E.
Oapat Jugil olgunakan untuk menentuk... n perce",dtan ooyek yi!;'\C bergerak. Tldak dapat diBunailan untuk menentultan kanduncan uap air dl atmosflr.
~ "{7~fi
"':H~~ -:~
..
,"'''Iah~ntuJcAteBt GPs "lah A. Memanearbn slnyal pada dua freltut>nsJ dllband. 3. Memanurkan s!r.;-:ll seeara r.ontlnyu.!iensan setan! walrtu tertentu. C. Setlap satellt memanearbn slnyal dengan kode yang sarna.
D. lCoordinatnY3 yanJl dllaporlcan melalul BMadcast Ephemeris diber!l(an daiam (X, '(.Z) F. Me;n;lncaritan kode-PM dan kode-C/A.
5.
BeDf-r.:pa ltarakterlstik poslsl yang diberilcan oleh GPS adalah : A. Dlberikan daldm datum WGS 1984. B. Dlberlkan dalam slsfem koordlnat tlga-dlmensl•. C. Ketelitlan poslslnya bervarlasl seca... spaslal maupun temporal.
6.
D. lComponen llnggl yang dlberlk.an adalah IInggl geodetk t~rhadap ellipsoid GRS 1984. E. lI:etelitlan posl~J tldak dipengaruhl Jugaoleh tipe re<:elver GPS yang dlgunakan
Pernyataan yang benar untuk dah.un WGS'84 adala h : A.-Meropilkafl-datum~nil.eoseJ:ltdlF;.,
8. Mengunaun eIIpsold referensl WGS 1984. C. Sumba Z menp"" ke CfP J2000.0
~, SumbuX meng;lT;')h lee merIdIan Greenwich. E. :'('r~da;Jnnya dengan Datum 1074 (Indonesian "~ _, '. 1914) bcf3d~ daJam level beberap.J em.
.:~_,-'~" .",~"""".=:c""'~'~~=-_"_'L""',
'\
7. Pemptltan vanK benar berbltan denlan stnyal GPS : C. ~iM!aIah.kodeb!ner D. Potarlsa~ adalah Hngkaran tanpn kin. E. 8erfslbn Informas! ko;)rdlnat satellt dalam slstem koordfnat karteslan geosentrlk.
A.Kc6eyaAJ,di~fkan
sail' IAI adala~~C/A dan froM PfY). B. SetJ;tp satellt memancarbn struktur kode yan, berbeda. 8. Pemptaan yang salah berbitan denaan PRH Code GPS : A. Ranablan komblnasl tertentu dart bibnean 0 dan 1 B. Mempunyal !core/as/ minimum pada zero lag.
c.
Struktumya sama untuk setlap satellt.
D. Struktur kodenya acak.
E. Tldak blsa dlgunakan untuk mel"lentukan Jarak.
9. K.aLlu dibandingkan kode·P dengan kode-C/A. malta pernyataan yang tidak benar adalah : A. JCeduanya dimodulaslkan pada gelombang
pembav\la II dan ll. 8. I(eduanya mempunyai efek muU'path yang sama besar.
C. Receiver kode-C/A leblh tahan terhadap "Jamming" dlbandlngkan kode-P. D. Kode-P menghasilkan jarak yang lebih presisi. E. Punya chipping ratc yang berbeda.
10. Gelombang pembawa ft;arrier wave) yang digunakan GPS :
C. Saat irot terdin "IdS 7. $inyal pemb~wa, yaitu siny<J/·~inYdl , t dar L2
D. Dapat dlgur.ak"n untuk menentukan jarak dan pr-1amat !:e s.1tf>lit E. Mempunyai amoiguitJs fase awal yang sarna unluk st!'tiap satelit
A. II.1cnYw,!un.!kan m('dl!:J~i ~iise.
D. Jenls catl y;;r:g d:m'Jdu!as! pad;; s!nya! II dan 11
I!. In!or.r ..l'.1 ~r~i' ...l"l,'" :Jtr:lt..c:.rJa~:kJn P"~'I
aJal:lh >;;r:l~ E. Kode-C/A dlr.loduldSI n.ld, s:;ty"lll,
A. Beffungsi untuk membaw3 ddta kode saja.
e. C'imoduiasl frekaen,inya ol"h !la';) I:ode.
sjnyaili. C !it-Uti n.lVtt:.ISi diqloduldS.i
A. KurdnK
pU'\I\i
p.1dOl"in~/dl
U,
D. Efek kesalahan troposfir nya lebih be"",
dibandingkan data fase.
B. riOOk memp\.nya i problem ambilluitas
C. Eff.!k bi.ls lonos'ir nya leblh be.sar dibandingkan dat.. r.np.
dlbandll>gkan data fase. E. Efek .nultipalhnya relatif lebih "ecil dlba:lotngkan dJt.. f.. 5e.
13. Pemyataan mana yang benar untuk datil fase GPS : A. Mempunyal problem amblaull» fal». B. 00Ipat dlpengaruhl oleh efell cycle-slips. C. TIdal! tJaJ;at Jigunakan uiltuk penentlJan poshi absolut statile.
D. EfeIc bsaJahan Jam receiver nya leblh leecll dllNtndlnJbn data ps.eudora np. E. Efet kesaJahan troposfirnya leblh kedl dlbandlngkan datll ps.eudo,..::.ne p
14. Pemyata.an milnd yolng tlddk salah lerkalt dengan amb1auitu fase slnyal GPS :
A. "Ilblnya sarna untuk setJap pengamatan ke semua s:.:elit. 8. Nilalnya dipen&aruhl ok:h efek cyde-~lIps. C. Nllalnya relatlt mudah untuk dltentukan. ,,'
'~."
O. NI/alnya merupakan bit.l;1gan bulat, E. Nllalnya perlu dltentukan untuk mendapatlcar. Jarak lase.
,
IS. Untuk peMntuan posls! seara telltl, data fase umumnya d1aunakan dll>andlngkan data pseuoorange brena beberapa halyaltu' A. Perhltun,an posblnya relatJf leblh mud.h. B. Tldak mempunyal problem ambl,uhas. C. T'~preslsl data yang-htbll', b;::11t.
.,
D. Erek kesalahan troposflr nya leblh keel!. E. Efek kesalahan multlpath nya leblh kecll.
~l6;;'~Pemyat;larHruK.yal'\tt't~ ~h
tertal!. de."'.gan A. Memberiltan Informasl teotan. nltal dart parameter orbit sate lit. B. Jumlah parametemya sarna densan almanak sate/It GPS.
bf03dcast~pJtemeris GPS
: C. Fonnatnya berbeda untuk setlap satellt. O. ~n koordlnat satent yang leblh telltJ dlbitnl.lPgbn precise ephemeris. E. Dlldrlmbn secara real-time dalam slnyal GPS.
17. Pemyataan mana yang tldJk benar terkalt deng;;/'I precise Ephemeris GP5: A. Memoorikan InformasJ valli orbit yane leblh telttl
c. ~ sama dengan broadcast ephemeris.
dlbandlngkan rapid ephemeris. 8. Jumlah parameter omltnya sarna denpn broadcast ep:,emeris.
o. MencbasUbn koordlnat S
13. Terblt dengan perjalan sinyal GPS dart sateJlt ke receiver GPS dl Buml, pemyata;Jn mana yang salah berikut Inl :
D. Sinyal dapat mengalaml proses pemantulan dl permukaan Bumi. E. Catrupan pane;Hanny ... sama untuk slnyall1 dan 12.
A. Sinyal bergerak daJam suatu bldang datar. B. Sinyal harus melalullaplsan lonosflr dan lapisan troposfir C. Olp.1ncarabn secara kontinyu.
19. Tertait cC'1gan aplil: .. ~i GPS, pernyataan rnal'a yal.g salah berikutini: A. GPS tidak bisa di,sunakan dl bawah air. B. G~'S r.lilsil. be~maQI.;;h t~rkalt df:ltgan
sisto!mova. untuk rnen::!utiJkan asimt·t
D.
E.
int~ritas
C
~i~
~uatu
;v"xhh (fifUl~akilo dalilnl lerowongan. Tlddk bisa digunakan untuk menentukan beea tir.gI.mtM lillk
g.lris.
lv_ rerk.ilit dO!ngali prOirdm rr.Otkrilisasi GPS, pemyataan man.. yalli ben.. r bNikul ;,11 A. GeJombitng pembitwa GPS akan ';I~amba" 5~~jnggJ ;n f'-nj;.ri rtJ.p-S;li¥
~. ltiml.. h slasio,.. kont~oJ akan c!ilambah.
21. Perr.ya:aan r:l?!'a '1""11 A.
be'ld~
oerkartan dengan
D. f.
pcnent~ .. n
."'emueril(an Icoortflnat dalam sistem brteslan geosentrik.
B. ~ bctvarias! d3Ilam level mm
It:r.tlah ..atellt GP~ .'''al' :j!t;,,,.l::J!1IT.(i)jddl~O. akilo. d.iYill :;altng mengukur jarak.
;'nar~tellt
posJsI den"~.l (iP::,
C. Memberikafl komponen ~inggi orthorr.
E. Diheribn dalam Sualu datum toposentrik.
sampIIHbenlpi·r.ttut metw~i""'A'?I~··.1J!C\l.· .
D.1CondIsI cuaca. E. Jenls receiver yang (ligunakan.
A. Dlstrlbusl satellt dl .. ngbsa.
B. C
Waktu dan 'ama pengamatan. Aktlvltas mataharl.
23. Ketelltlan pel1entuan posisl dem~an GPS dapat dltlngkatkan dellgan : A. 8. C.
O. Menlalur strategi pef'::olahan data.
Menpmatl sebany.:k mungkJn salellt. Menptur waktu penpmatan. Menptur strategl penpmatan.
E. MemperbanY.i!1t jumlah receiver GPS yang di~nabn.
24. Penentuan poslsJ 30 sec.ara absolut denlan GPS :
B. B. C.
D. BIs4t menIBunakan 3 satelit untuk penentuan
Umumnya menggunakan data pseudor.anfe. Ketelltlannya bervar.asl scura tempontl. Bisa 1Jlakultan dalam kondlsl mtlk maupun
poslsl secara kinematlk.
E. Tidal!: bisa sama sekall menggunakiln data 'ase
k!nemat!~
3
••.•...~~ .. '--" . ' . . ·.c. ~"
"
25. Pada penentuan postsl absolut statik denaan data pseudoranae :
D. Posisl yang dlberikan mengacu ke datum
A. Efell kesalahan lam satellt Udale dlredubi. e. KetelltJannya sefalu benr.trtasJ seara temporal C. ICetellttannya dlpengaruhl oIeh Jumlah satellt y;ma dlamatJ
WGS'34. E. Kesalahan Jam receiver dlabalkan dalam
perhltungan posls!.
26. Perrrptilan yan" benar untule peneotuan poslsl 3D absolut statile denpn data pseudorange. dlmana kesalahan Jam
receJverdlasumsibn berbecla untuk setlap epok penga~t.1n, adalah:
A. BIb dilakukan pengamatiln terhadap 1 sate/it. diperfukan minimal 4 epok pengamatan. B. ella dllakukan pengamatiln terhauap 2 sate/It secara slmultan, dipertukan minimal :3 epok
peng<Jmatan.
C. mla dllakukan pengamatan ternadap 3 satellt secara slmultan, dlper:ukan .oinimall epole
pengamatan.
D. mla dllakukan pengamatan ternadap 4 sateilt secilra simultan. dlperlukan minimall epole
pengamatan.
E. Bila dilak'lkan pengamatan terhadap 2 satelit secara simultan. tidak dap.lt dll.lkukan
~.Jer.tu;;n posisi
n. Perny'Jtaa:l yan& ti1ilk ~e"ar untuk penentuan po~lsl3!) ;lb~lut statik dengan daw pseudorar.ge. aimuna icesalahan
Jam rec.,lvel diilsumsikan berl:;eda unt"k setiap cpok pengamatan. adulah :
A. Bila dilakukan pengamatan terhadap 1 ~atelit selama 5 epok, terda~.lt satu ukuran l!'hih.
Bib dilakulean peng;>matan terh;tdap 2 ~atelit ~ecara simuttan selama S epole. terd"r'a! .,
uku'.an kbih.
C Bil';! dii2kukan pengamatill1 "'rha,Llp ~ ...lielit secara 5imu'tan ;;el.ama 2 epok. terdapat 1
ukuran Icbih.
D. Bib dilakukan perogam;:;tilll terh.l'l.,p 4 S2telit s~cara slrnultan sela"la S e-rok, terdapat 10
t:!(u:an Icbih.
E. ~ila d:!a'-ukan IJ{ "p'amat;,f1 It'rhan.1p 5 sate lit secara simultan selama 7 epok> tNua,>.lt 1'.
ulwfao levih.
B.
2a. Pernyataan yanjl! t>enar untuk pent"·ro.l .• n l)Osi,i 3D aL~olut stJlik dengan data r)~eudor.ln~:~, diman'! kp,al.'han Jam
receiver direpresentasik ..1 0 ol'r'"Jn suatll model polipimial berparameter 4, ,.Jal;,h .
A.
e.
c.
BiI.adliakukan pengamJt;:n terl-Jdap 1 ~atclit. dlperlukan minimal 4 epok pengamatan. BiI.. rfdakulcan pengamatan tcrnad:Jp 1 satelit secara slmult'ln, dlpertukan minimal 3 epok
r.ea&ilmatan.
RIa . . .ubn penpmatan terhadap 3 sat.llt secant slmultan, dlperlulcan minimal 2 epok
..........tan.
D. . .Abbn penpmatan terhadap 4 satellt secanI slmultan. dlpertukan minimall epok
E.
percamatan.
mta dllakukan pengama!an terhadap 5 satelit seca~ lOimultan, dlpertukan minimal 2 epok ~tan.
29. Pernyat.aan yang tldale benlr untule Oillltion of Precisic>n lOOP) adatah:
A. Nllalnya ter8a~tung parta Iokasi pengama•. B. Nlblny;l bervariasl s...cara spasial dan tempOral, C. Ntlalnyil Udale tersantung pada dlstrlbusl S4ltellt yang dJamoJtJ.
D. Nilal GDC!' .;lcan sclalu leblh besar dad POOP. E. Semak!n t-esar harea OOP, semakln kuat geometri satellt yang bcrsangkut,ar •.
30. Pemvataan mana yang tldak salah Ilntuk penentuan posWf SKara dlferenslal dengan GPS: D. lCetelitlannya tldale tergantung Jenls data yana
A. SeJaIu leblh telitl dlbandtnalcan metodepenentuan posIsI absoJut. 8. Xetelltlanll'p terpntung Panjan1 baseline. C. Menpllmlnlr kesalaharrmtlltlpath;---'
dlgunakan.
E. Tldile blS
.
31. pemyataan man.. yana: benar untuk SUNel GPS :
D. Berbaslsbn pada metode djferenslal.
A.. Umumnya menaunalcan data fase. 8. Perubahan pometrl satelit tkJak pentln" C. UrN penprnatan bulcanbh faktor yang kruslal untuk ketelftlan posIsl.
E. Jumlah reulver akan mempengaruhl ketelltJan poslsl yanl dlperoleh.
32. Pemyataan mana yan, tkJak benar untuk metode surval statlk-slnilcat (rapid static) : D. KeteiltJan tlpllcal posisl yang dihasilkan dalam level centimeter. E. KJnerjanya tldak dlpengaruhl oleh juml;lh cycle snps dalam data pengamalan.
A.. Prlnslpnya sarna dengan surval statlk. B. l.ebfh tent; dlbandlnglcan metode SUNilI pseudo-Idnern.atlk C. Dlmaksudlcan untuk base!lne pendek.
33. Pernyataan mana yang tldak benar untuk metode surval pseudc·ldnematlk : A. [(ektivltasnya tidak terganlun~ panjang
baseline. B. TIdak dlpengaruhl efek multlpath C. Dimak!~dlca., u'1tuk baseline pendek. Pemy-.~aan
34.
D. Selang antar satu pen{!amatan dengan pen~am;"ttan berlkutnya harus sependek mungkin. E. Receiver G?S tldak boleh dimatikan selama pergcrakan carl t:tik ke titlk.
mana yane henar untuk met ace pen2nll''lr. pos!o;l
Berl;Jmpu pada ambiguiiJ~ I.n.> ~ecar;: Qn·fhe-f!y. P. 8'lilt 'Jl1tl'k slJrvai dl kawa~~n '«1nR tNbuka (" . 1:1..I;tl",. tlpikai 'Ian" diperoleh ada pado! level beberapz em. A
~ecara
stop-and· Co :
D. AmbiguUas fase dilen".K.1n p:){Ja ",Uav tili!; ;>engamatan. E. Saat r'!rplndahan antena nan titik ke tltlk. recdve r d.1pat dlmatllcar. untul-: rll,;mghemat ~urnbe~ dilya.
15. Pemy.at.:lan pnl tJdak salah untuk metude penentl!an posisl SE:cara k1nemallk adalah : A. Hanya dapat d:terdpk'l1l ~"£a(d absvlilL B. Ketelitian posisl bervarl.::si secaril spa~jal. C. Tidak dapat mengglloakan data lase
D. Selalu bertumpu pada resclu~j amhi~' 1111'. ! ,}'" secara on·tJ,e-fly. E. Dapat dlaplikas.l<ar, unt"K SUrvJI eJd'1 pClIlel.J.J11.
36. Perroyataan mana yang benar untuk sistem H r;.: (~ei!l· Time Kinematic):
A.
MenggunakaA data lase. cpilcal yanl dtberIlcan sekitar 1-5 m.
B.Ket~ltlan
C. ~-
D. Berbaslskan pada r.1etCJLie dlferenslal. t.. Monitor statl::l;l hilnya mengirimkan ~ilti' lase.
PtmsoJahan data dllaJcubn secara real-time. '
'~rtmlnlYlnltik _ _ unlut sIstem OOPS: A.
Mengunalcan data pseudorange.
fl.
Ketelltl.. n tlpfb' van, d1ber1lcan seldtar 1-5 em. C. Koreksl koordlnatnya umumnya dlgunakan.
D. Berbaslslcan padil metod. diferensl.il.
E. M.."..ltor station ju,a mengirimkiln data rase.
38. Pemy",taan :nana pnl benar terkalt den,an komponen tlnggl yang diberlkan oleh GPS :
A. Adalah ketlngslan terhadap permukaa" ellipsoid WGS 1984. B. Nllalnya tlc:!ak terpntung padol ellipsoid refe~nsJ yang dlfunakan. C. lCetelJt.lannp terpntunl pacta Jumlah sateRt yanl d1amad. D. Tldak mungkln dltnnsformaslkan k. sIstern t1na1 orthoftMttrik. E. Kete'ltlannya relatlf leblh rendah dlbandlnglcan komponen horlsontal. 39. Pernyataan mana yanl tldak benar untuk penentuan tinal ortometrlk densan GPS : A.. 9.
Sebalknya dlbkukan daJam moda dlferenslal. MemeRUQninfOJ~uodt.da$J--pokt.
C. Ketelltlannya terpntu"llamll ~npmaun.
D. Ketelltlannya U:rpntunl pada p.anJang baseline. E. KetehtJaAf¥J~selaluleblh-rendah dlbandJogkan metode slpat da~r. -----~-.~
•
A. Dapat menlntbtbn kualltts dan data penpmatan. B. ~tbn Jevef noIs4t dan data penpnatan. C. Membuat basi penpmatan berkorelasi sec.ara matematJk. O. Menauranal klantltas dan data pengamatan. E. Oa"xmempennudah proses resolusl ambigultM fase. 41. Pemyata.an yana benar pada ada pembentukltan data penpmatan sateltt-epok double-dJfference adalah :
Kesalahan bias waktu receiver tereleminir. ICesabhan bias waktu sate/it tereGuksi. C. Amblgultas rase altan selalu dapat dieUminlr. A. B.
.. 2. r>emyat.a3n pr'g salah terblt denga!"!
pen..ln ...an
Un"" nolsenya dua bll dibandlngltan data single. dtrferenca
pengamatan sateltt-recelver dc.uble·dlffereoce fase adalah :
A. Scnsitif terhadap fei10mena cycle·slir.
B. C.
Umum dltJunaltan pada pengolahan data GPS.
O. E.
O.
Untuk baseline pende..... efek mu/tipath tereduksl. Untuk baseline pendek, efek dominan bias lon0sfir
E.
~ereJIJksl.
Hek k~12han jam sate/it dan jam receiver terellmlnir. nJak dlgunaltalo untuk pen"ntuan posisl secara telit!.
<13. Pernyat;::an yar.g be:lar terkait dengar. data pengamatan triple-difference arlalah: A.
B. C.
Ambi6 u'ta:!O fit:!Oe akan sela!u daDdt d......minir. Kesalahan Lias waktu (ec~i\fer akan terC/iminir. J(~lahan bidS w<,t.tu 5.<Jtellt tidak ak..!o :!Oelalu terEeliminr.
[j..
E.
level .1Oisenya d'id doubl..">-dlfference. U!'I"Um dlgunalcan
~all lev~1
GPS.
44. 0:11am penentuiJn amblguitas fast' dar; sin.,',,1 GPS, 04",nll~'on,bll:\"L"tI
cilai;:sil pe:nglcO"rlbinal".1I1)t!
A.
B_ C. 4:;.,
.'\mb\g'.litasny.. tetap bllangan bulat. PanJanf{ !;t>lombilngnya rehtif pL·ndek. Noise pengamatanr.ya r(,lati: !l'tap ked:.
;).
E.
PernyatJa., yang benar terhit dengan pembentukan \.;ombl"laslllnier data 1'.. M~reduksl"!tekbias troposfir. B. Mem~ntu dalam hal resolusi alTl?i~uitas lase. C. Me,eduksl ef:!k kesalahan orbit
O.
E
~ase
dar' dua frekuensl adalah
Mereduksl efek bias lo:lOsfir. Menurunbn ievPl noise.
BAGIAN-IL SOAL PENJELASAN 1. Tullskan persamaan pengamatan untuk kasus berlkut (kesalahan orblt,lonosfir, troposfir dan muftlpath dlasumslkan telah direduksl dengan mekanl:;me lalnnya) : tlelatlve positioning: 5 satelit, 3 epok. 2 receiver, pseudorahge (C/A-code) dan jarak fase (U)
Tuilskan persamaar. penKamatan akhir dalam bentuk mat.iks. 2. Jelaskan keuntur.ga'l adanya liga sinyal GPS nantlnya, yaitu U. 12 dan LS, baik dala;n proses resolusl amblgultas fase maupun dalam penentuan poslsl dengan GPS. __________________________________
..
~wmatBe~rya
6
__________________________________