•
SJUKUR NI' MAH
(TASJAKKUR DI MESDJID AGUNG)
Piidato-pidato 14 Agustus 1966 : PRAWOTO MANOKUSASMITO . . "YiI M. NATSIR
PENERBIT
~
~.
...
""'~ v
<'.,.
~
.
1968
i!.'
DJAKARTA
KATA PENGANTAR
Kami persembahkan kehadapan para pembatja jang bulliman, risalah etjil ini jang berisikan pidJato-pidato sambut
ua« Pertemuam Tasja7dkur tersebut iliseleng.garakan oten, Panitia Tasjak kur D.C.I. Djaja, jang idiketwai oieh. H. Abdu~lah Balim,guna menjatakan rasa sju7&ur jang setinggi-tingginja kehadlirat Allah eso.t., atae seuumatnja bangsa Indonesia daritjengkeraman Gestapu/P.K.l' j dan atae dibeblJ;skannja oleh-Pemerimtah: beberapa ta1l!anan politik jang sudah. bertahauntedium. ditahan sebagai korban fitnah dan tindakan lSewenang-wenang (kezhaliman) . 4
Pertemuam. Tasjakkur tersebut mendapat sambutan jang luar biasa dari ummat Isloan; sebagaimana telah disiarkan oleh. surnt-surat fkabar di Ibu-kota, antara lain jang sdlinlJ;nnja kami I~ampirkan pada halamam terachir dari risalah ini, jang kami kutip dJari harm Ang1(o,t
Penerbit
,,Ingatlahakan ni'mat Allah atas lo taikolo Ia selamatkan kamn: dari kau Fir'aun jang menjiksa kamu dengan si saan. jang -pedih. . . . . . . . .. J)
(Q.
---\3 P
~/
MS6
Pidato Prawoto Mangkusasmito:
PRAWOTO MANGKUBABMITO Be-dang berpidato di Mesdjid'Agung Al-Azhar.
Assalamu'alaikum w.w. Pagi ini kita bersama-sama di Mesdjid Agung Al-Azhar jang besar dan megah ini, 'mengadakan Tasjakkur untukbersamasama menjatakan sjukur kita kepada Allah S.W.T. Sjukur karena telah mendapatkan nikmat-Nja jang tak terhingga banjaknja dan besarnja. Apakah nikmat-nikmat itu ? Tentu tak mungkin menjebutkannja satu persatu kesemuanja. Adapun pertama-tama jang kami sjukuri ialah kesempatan dapat menjatakan sjukur kita itu bersama-sama sekarang . . ini disini, bersama-sama dengan Saudara-saudara sekalian dati seluruh pelosok kota Djakarta Raya ini dan mungkin djuga diantara Saudara-saudara ada jang datang djauh dari luar kota. Kenjataan ini kami sjukuri bersama-sama. Kenjataan ini terdjadi didalam suasana bebas, didalam suasana kebalikan dari suasana jang meliputi kita semuanja ini setahun jang lampau, jaitu suasana tertekan, suasana kekuatiran, suasana ketakutan. Suasana bebas ini adalah suatu nikmat karunia Allah jang sangat besar. Allahu Akbar - Allahu Akbar -:.... Allahu Akbar! Saudara-saudara sekalian, bukansuasananja jang bebas sadja jang .pantas kita sjukuri, tetapi kenjataan bahwa tasjakkur ini diadakan dengan perhatian jangj besar, jang
5
elimpah-Iimpah ini, menundjukkan adanja pertalian-djiwa jang at antara kita sekalian disini, satu pertalian-djiwa jang tidak tus walaupun mengalami tarikan-tarikan jang kuat dari kuatan-kekuatan sedjarah dan kemasjarakatan selama masa rtahun-tahun, satu pertalian djiwa jang vmalah dirasakan bih kuat, dirasakan lebih kuat dari masa-masa jang lampau. ungkin lebih kuat alam perasaan itu karena pertalian-djiwa ilah seolah-olah hampir bisa diraba terutama didalam waktu ng achir-achir ini. Ini pantas kita sjukuri bersama, karena iika pertalian-djiwa jang kuat itu dapat dipupuk, dipelihara n dikembangkan didalam kalbu kita masing-masing, dibangi dengan permohonan jang tak putus-putusnja kepada lah S,W.T. akan Taufiq dan Hidajah-Nja, maka kami jakin rtalian-djiwa jang demikian itu dapat mendjadi motor jang at, motor jang dapat dipertjaja' untuk menggerakkan usaha rsama setjara baik-baik menurut saluran-saluran jang dinarkan oleh negara kita sebagi negara hukum kearah tjita'ita dan tudjuan bersama pula, jang Insja Allah akan diridhoi llah S.W.T.· Adanja pertalian-djiwa ini sungguh-sungguh erupakan suatu nikmat jang maha besar. - Allahu Akbar Allahu Akbar - Allahu Akbar ! Saudara-saudara sekalian, adapun nikmat jang datang bermaan dengan suasana bebas itu bukanlah menimpa beberapa lompok manusia sadja, tetapi suatu nikmat jang mungkin ja bisa istilahkan dengan istilah: "nikmat multikompleks". Suatu nikmat jang turun kepada kita masing-masing sebagai dividu, jang turun kepada golongan-golongan didalam asjarakat, jang turun kepada seluruh masjarakat dan bangsa, ng turun kepada negara kita Repuhlik Indonesia jang kita . tai ini. Mungkin ada jang mengira bahwa nikmat itu terutama, kali lagi terutama tjuma dirasakan didalam kebesarannja eh suatu golongan ketjil sadja jang sekarang lazim di-istilahn dengan istilah "tahanan politik jang baru dibebaskan", atu kelompok ketjil, jang masih ada orang-orang jang' ingin emberi djulukan kepadanja pemimpin-pemimpinpolitik. Memang, kalau kamiboleh menamakan dirisebagai penjamng lidah dari golongan ini, maka memang betul penuhlah a hati kami dengan perasaars sjukun terhadap nikmat jang ikaruniakan oleh Allah S.W.T. kepada kami. Karunia kami atakan, karena rasanja apa jang dilimpahkan kepada kami itu jauh melampaui amal perbuatan kami masing-masing. Dalam
7
pada itu sambutan-sambutan jang dengan matjam-matjam tjara dan saluran telahditumplekkan kepada kami untuk menjongsong kembali kami ditengah-tengah masjarakat, enimbulkan didalam hati kami disamping' perasaan sjukur jang melimpah-limpah, djuga menimbulkan perasaan takut, chawatir, was-wastidak akan dapat memenuhi harapan-harapanjang terasaada dibalik sambutan-sambutan jang benaneka ragam itu. Harapan-harapan jang terasa ada ditudjukankepada kami supaja kami dapat memberikan sesuatu didalam waktu jang dekat, bahwa kami didalam waktu jang dekat itu dapat memberikan sesuatu jang lama telah dirindukan. Sedangkan Saudara-saudara .sekalian, kalau harapan-harapan itu tjuma ditunggukan akan mendjadi kenjataan oleh ichtiar dari kamikami sadja, dengan tidak menumbuhkan bersama goodwill dan pengertian antara kita sama kita, goodwill dan pengertian ntara kita dan golongan-golongan diluar kita, goodwill dan engertian antaraIdta dan fihak penguasa, maka pertjajalah bahwa harapan itu akan mendjadi harapan jang hampa sadja. "'oodwill dan pengertian saja katakan, karenaJni merupakan nsur-unsur jang tidak boleh tidak harus dipupuk dan ditumuhkan, djika hendak ditjapai sesuatu jang akan membawa anfaat untuk kita bersama. Goodwill dan pengertian jang bisa endjembatani perbedaan-perbedaan, Goodwill-goodwill dan pengertian jang bisa memelihara ketenangan, walaupun ada perbedaan pendapat dan kejakinan. Goodwill dan,' pengertian, jang djika tldak ada sebaliknja akan mempersulit, mungkin malah menggagalkanpelaksanaan suatu niat, suatu tudjuan, uatu program jang .sudah dirasakan mendjadi niat, tudjuan an program bersama, Oleh karena itu saja adjak semua fihak, marilah kita pupuk an tumbuhkan bersama-sama goodwill dan pengertian timbalbalik jang sangat besar nilainja itu. Dalam pada itu kami mengharapkan .do'a Saudara-saudara sekalian semoga harapanharapan jang ditudjukan kepada kami itu dengan ridho Allah dapat mendjadi kenjataan untuk kepentingan kita bersama, ntuk kepentingan kita sebagai bangsa dan kepentingan kita sebagai negara. - Allahu Akbar - Allahu Akbar - Allahu Akbar! Saudara-saudara sekalian, tadi sudah saja katakan, bahwa nikmat jang kita rasakan bersama, nikmat dari kebebasan ini adalah multikompleks.: Nikmat jang turun kepada kita masingmasing sebagai individu, nikmat kepada para tahanan politik
jang banjak jang telah dibebaskan selamaini,t~hl:),n:;m.j~ng baru bebas dan jang sudah Iamabebas, jang,'cli.~eI):al''d1'l,njang tidak dikenaL Dan sebetulnja Saudaracs'3udaral3ekaliai'1,l¥ita sekalian ini sebagai bang-sa Indonesia adalahtahan~nl?olitik jang dibebaskan dari kungkunganmrasanatpolaik jangser1;la tidak bebas, jang meliputi negara Jdta padatahua-tahun jang telah lalu itu. Dan inilah kebebasan jangpantas kita sjuknri bersama, djika kita tidak hendak tergolong' kepada manusiamanusia jang kufur nikmat. .Allahu Akbar,;--,- AllahuAkbar.-cAllahu Akbar! ' Saudara-saudara sekalian, bersjukur nikmat itu TI,1eul:bawa tanggungan dan kewadjiban. Adapun tanggungan danke:wa~ djiban Itu ialah untuk memelihara dan .mempergunakan nikrnaf: ", itu untuk kebadjikan kita, bersama, Memelihara dan mempergunakan Memelihara, mendjaga djangan sampai kebebasan ini lepas kembali dari tangan kita bersama.rMendjaga supaja kebebasan itu djangan sampai . dari sedikitkesedikit ditutupi oleh benalu-benalu jang menghisap vhabis achirnja "levensvocht", zat-hidup jang menghidupinja kebebasan itu. Dalam 'pada itu kehebasan ltu kita pergunakan untuk melangkah kede,pan. Zaman jang ada dibelakang kita .telah membawa kerusakan-kerusakan dan kerugian-kerugian, penjelewengan-penjelewengan dan penjalah-gunaan-penjalah-gunaan jang banjak, didalam berbagai lapangan dan tingkatan baik materiil maupun idiil, didalam berbagai lapangan dan tingkatan ,baik mental l11aupunphysik, didalam berbagai lapangan dan tingkatan haikorganisatoris maupun administratif dan lainlain sebagainja. Tanggungan dan kewadjiban sebagai kelandjutan dari bersjukur nikmat itu pantas kiranja dirasakari oleh kita masing-masing sebagai orang seorang', olehkitasebagai golongan,oleh kita sebagai bangsa, oleh kita sebagai negara. Perasaan mempunjai tanggungan dan kewadjiban itu akan mendapat dorongan, djika kitamasing"masing bersedia' te~. lebih dahulu untuk mawas diri, untuk mengoreksi-diri kita masing-masing. ' Perasaan mempunjai tanggungan dan kewadjiban itu selandjutnja barulah ,perasaan jang benar, djika mampu untuk mendorong kepada amal dan perbuatan jang positif kepada kita sekalian kearah me:mperbaiki segala kerusakan-kerusakan materiil . . dan idiil, mental dan physik, organisatoris dan administratif dan lain-lain ··lagi jang telah saja katakan tadi. Singkatnja baI1angkali dapat dikatakan dengan pengertian
10
engusahakan "rehabilitasi multikompleks". Bukankah umpaanja seluruh keputusan sidang umum M.P.R.S. jang bam lalu erupakan rehabilitasi besar-besaran didalam matjam-matjam pangan? Bukankah sistim kenegaraan jang ditegakkansekarang ini rupakan rehabilitasi Pantjasila dan D.D.D. 45 jang murni djiwai oleh Piagam Djakarta, .jang hendak diselewengkan h golongan jang tidak ber-Tuhan itu? Bukankah jangserang disebut dengan dwi-dharma, tjatur-karya merupakan ha negara untuk merehabilitirsupaja keadaan politik dan onomi mendjadi stabil, untuk merehabilitir perikehidupan jat supaja mendjadi baik, terutama dalam bidang sandang n pangan, untuk merehabilitir alat-alat penjalur ke-inginan inurani rakjat dengan pemilihan umum, untuk merehabilitir ksanaan politik luar-negeri kita jang bebas danaktip, untuk erehabilitir pengertiari kita tentang perdjuangan ant). impelismedan kolonialisme dalam segala bentuk dan -manifessinja? . Selandjutnja normalisasi hubungan kita denganMalaysia, igsebagai peristiwa jang bersedjarah perdjandjiannja ditantangani oleh wakil-wakilkedua negara beberapa hari jang u, kami ingin melihat dengan pengentian merehabilitir seban dari pada tudjuan proklamasi negara kita, jang dirumusdidalarn pembukaan D.D.D. kita dengan kata-kata : "lkut elakaanakan ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, rdamaian abadi dan keadilan sosial". Normalisasi ini kami anggap pentjapaian jang sangat besar ri Kabinet Ampera sekarang ini, Pantas sekali kiranja hal kita sjukuri bersama sekarang ini dan pantas pula dari lpat inl kiranja kami sampaikan penghargaan jang setinggigginja kepada Pemerintah :mengenai hasil karyanja ini. Saja ra tidak ada satn golongan' pun, jang mempunjai perasaan ggung-djawab terhadap keselamatan bangsa dan negara, g tidak bersedia memberikan bantuannja terhadap' rehabilii-rehabilitasi multikompleks jangsaja sebut tadi. al.am pacta ~tu adal::~ sunnatullah pula, bahwa terl,ladap p-tmp usaha Jang POSltIp selalu ada sadja reaksi-reaksi jang atnja negatip. Dan biasanja nilai dan besar ketjiinja sesuatu ha jang positip it1,1 akan dapat dilihat pula dl1ri besar ketjilreaksi-reaksi jang ingin bertahan,malah menghamhat ngan san1jpai. ada. perobahan.,perobahan. lni perln' kiranja egaskan, karena dirasakan adanja ketjendE:lrungan-ketjenrungan untuk meremehkan·. kekuatan-kekuatan gelap jang
11
rgerilja politik, menghadaJ1gdjalaJ1nja' konvoi rehabilitasi ultikompleks jang sudah mulai bergerak sekarang ini. Tiap-tiap kita jang mau beladjar dari pengalaman-pengalaman ta sendiri, dari pengalaman-pengalaman orang lain, dari ngalaman-pengalaman orang diluar negeri pasti sadar, bahwa kuatan-kekuatan reaksi itu adalah sangat besar dan ulet, dan ak mudah dipatahkan, Meremehkannjasaja kira bisa meniadi dosa bersama jang besar, jang akibatnja akan dipikul h bangsa dan negara untuk waktu jang tidak berketentuan anja. . "'" Alangkah besarnja nikmat jang dilimpahkan kepada kita kalian, djika sekiranja Allah Jang Maha Pemurah dan Maha engasih menghilangkan ketjenderungan untuk meremehkan dari kalbu kita sekalian: - Allahu Akbar - Allahu Akbar Allahu, Akbar! Adapun keinginan jang sangat sederhana jang ada pada ami adalah, supaja rehabilitasi multikompleks jang maha sal' ini :meliputi pula rehabllltasi alat perdjuangan kami untuk pat dipergunakansebagai tambahan pengawal menjelamatkan jalannja konvoi rehabilitasi multi-kompleks tadi, selamat mpai kepada tempat jang sama-sama diidam-idamkan, itu negara jang adil dan makmur 'jang diridhoi oleh Allah W.T. -Amien, amien, ja Rabbal alamien. Wassalamu'alaikum w.w.
13
Pidato M. NCLts'ir:
Saudara-samlara se-Iman dan se-Tjita-tjita,
.Assalamu'alaikum
w.w.
1: 'I'erlebih dahulu saja atas nama ternan-ternan jang baru kembali dati 'uzlah,ingin mengutjapkan' sjukur alhamdulillah dan terima kasih kepada Panitya Pertemuan Tasjakkur; Atas kurnia Allah swt. dan susah pajah Panitya, sehingga pada saat ini kita semua dapat bertemu muka kembali dan berkumpul di Mesdjid Agung Al-Azhar ini, Jakni di Mesdjid, tempat kita ummat Islam rnelakukan ibadah shalat berdjama'ah. Mesdjid jang dalam fungsinja jang asli, adalah djuga tempat bertolaknja ummat Muhmmad menegakkan djama'ah, tempat integrasi dan reintegrasi ummat. Telah berpesan 'Saic1ina Abubakar (R.A.) dalam salah satu chutbah beliau : M. NAT s-: R Sedang berpidato di JJiesdjicl Agnng Al-Azhar.
. ~~ ,.~i;.~~l;:.. i~ ~i.;,."U~":>:: \./ j \;~); ~" Q
,P.1J;
J
Q.-/.,,,,,
f:-..
v
i
'
. "Sesunggu'hnja kamu sekarang sedang be'/'ladadiatas pangkuan ChaUfah ke-Nabian; tetapi kaanu. berada dipersimpangan djalan".
15
Setelahnja beliau meramalkan bahwa sepeninggalnjaakan ada satu. masa pantjaroba dimana istibdad dan sewenangwenang akan meradjalela, dimana ummat berpetjah belah, dimana darah mudah tertumpah tanpa lindungan hukum, maka beliau menegaskan : ' Sau.dara-saudara, 2. Bagi kita, ummat Islan:, mensjukuri ni'mat n~hiadalah ebagian dad ibadah. Ibadah jang menghubungkan klt~ dengan halik .Azzawadjalla, jang telah berfirman antara lam .
.
. . '
"D'jika sekimnj,a datang tjengkeraman dari ji7vakbal'hil, ''d!Cltvtilmbul
perlauxmam. dari jihak jang haq, perlaw(lf}'lan jang tulalc
met~i1tggaJkan
"Rai orang-orang jang 1geritnan maka.nJlah (gunakanl,ahj ~barang-barang aik jang Kami( telah kwrn,ictkapi, kepada. kam1t 'dan bersJuk1trlah kamu epada Allah, djika mern.ang ak(J;n DiaZa.h·kamu me'njernbah".
(AI-Baqarah 72).
bekas, dan kantj1tr Zantamnnja kebadj'ikan, malca. dikalaitu di.i!tesdjidlaih tempat .!1oa.m1t tetap berhimp1m, dari al-Qur'anlah .kamumentjaii petumdjuk da.n Icepada ketou'atanlah kamu berpegang teghvh. Ma,ka .hendakla~t . kesirnpulan diambil sesudah. m1tsjawarah, dan persetiuijuom. ditetapkan' -sesudah, beriulcar jikiraQt setjam sungguh. (Kamu bertamja.): "Dimttnakah gerangan negeri jang banjak air dan subur itu?". Ses1mgg1thnjal AllaJ. akan bukakaa: pint1t neaer; jang tertijauh. bagimu sebaJgaimq,na 1a teloh. memouicakam: pintu neqeri jang tertiekat", ' .
Demikian Saidina Abubakar. Saudara-saudara, sekarang kita datang berkumpul dibawah Iindungan menara mesdjid Al-Azhar ini, didorong oleh hasrat dan niat hendak bertasjakkur. . . Jakni . hendak bersjukur kepada Allah swt...jang maha Rahman dan Rahim. Untuk memandjatkan sjukur dan pudji kepada Allah jang tidak ada Tuhan melainkan Dia.. Tuhan jang .Maha Esa tidak ada serikat bagiNja, Allah jang memiliki segala kekuasaan dan kedaulatan mutlak. KepadaNjalah tertudju segala sjukur dan pudji, Dialah jang sebenarnja berkuasa atas segala sesuatu. ' . , .
"Apabila telah datang pertolongwn !laM dan kemenamoan, dan kama elihat orama banjak datang mema,suld agamhAllah berbondon.g-bondong, naka hendJakJlah engka1t berbakti dengan rnemudji T1thanmu &an hendJaklaJh engkau mintakan Qimpwn. dari p~Nja,karena sesungguhnja La itu.. adalah. sangat pengampun". (An-Nashr 1- 3).
Saudara-saudara, Tidak terhitung banjaknja ni'matAllah' jang kita peroleh setiap hari. Setiap djam, setiap detik, ja, setiap kali kita menghirup dan' menghembuskan nafas.Tidak terbilang banjalmja dan matjamnja kurnia lhihi jang kita terima semendjak kita masih dalam kandungan .ibu, sampai kita berada diliang lahad tempat terachir. Ada jang: berupa rezki jang bersifat materie.
17
\
Ada jang berupa rezki jang bersifat ma'nawi (immaterial). Demikian banjaknja nikmat .itu, jang kebanjakannja datang setjara tetap berulang-ulang, sehingga kita jang menerima nikmat, menganggapseolah-olah itu semua sudah barang biasa. Seolah-olah rasanja semuanja itu soal routine (taken for granted). Dan oleh karena itukita lupa mensjukuri ni'mah itu. Kesehatan umpamanja adalah ni'mat jang amat besar. Tapi biasanja kita hanja bisa menilai kesehatanitu, kalau kitasudah sakit. Maka tepat sekali hila AI-Qur'an berkali-kali memperingatkan kita, ummat beriman, supaja bersjukur kepada Allah, kalau sebenar-benarnja kita menjembah'Nja. Sjulmr ni'mah adalah sebagian dari ibadah. 3. Maka mudah-mudahan kita ummat IslarndiIndonesia ini ,djangan hendaknja mendjadi ummat jang kufur ni'mah jang seringkali mendapat peringatan dari Allah swt: dengan peringatan-peringatan jang tegas-tegas.
»Maka apabila mereko. na'ik bCl!htera, mereka berdo'o. keptuio. Allt~l& dengan I mengichlaskan Agama 'bagiNja. Tetapi apabila Ia 'ielah. selanuitkan mereko. kedarat, tioa-tib« mereka. menjeknt~~kan Dia (mnsjrik);, Jang beralcibat mereka Iknfnr kepacla, (ni'mat teeseiornotom ) jang Kami kttrniakan kepada mereka, Mereko. lalu. bersenang-senang. Tetapi nanti mereka aka'll tahn (g,andjamn mereka). Dan ticlakkah 'mereka per:hat~kan bahsoa. Kami telwh djadikan (negeri mereka ) satu. Itemlpat jwng' terhormai dan aman sedang disekeming mereko. mannsia bertjnlik-tjnlikan. IvIaka apakah patnt mereka. berimGtn kepada jang bathil? Sedang kepada ni'mat Aillah mereka k~~fnr)). (Al-Ankabut 65 - 67).
19
"'*,/ '~:.r'~"""'?''''' .. ,;~ ~/
""'•• ;;/jt.P.
~ U__l~\ \~\£..Y\ ~__\:,~~i ,,-~~ ~ ','"1\,"", ... 9 :1\ \ ;:.. P -- ~
.P , --- p
~ ,,'~'"
~
,/'J,
t?./r'''
uWj\..~\~b N.P;' fl
C~.r
(..J!,~;lf~~~ ~~J\t..>-.\..>~,J:\~~{,)"'~~ . t. ,.,.,-'"",~'" ~\,""'" J ... Q
.. "'''
;/
'p" --
.,pJIT
,';
•
. / ,;p ..-
""-,,.9
",.
,..-
. ~rLr'...r... 0~~\SPk "D~n apabi~a
k~pada Kami, cdau. dsuiuk: atau berdiri. iTetapi setelahs Kami. hilangkarn dari,padanja keeusahansija: itu, i,a IZal~~ berdialam, seolaih-olah: ia tidak pern?,h be~do'a kepa,da K!am,i untuk: menghilangkan k!esulitan jang telah men!mpanJa~ demilcianlah. dlThampa,kkan kepada o11ang-orang jang metewat~ bctce ~tu seakan-aJkan apa Jang mereka kerdjakan arjaZah baikf'. (Junus 12).
tcesusahan. menim,pa' manusia, ia berdo'a.
sarn.b~l ;berb'ar~ng
disaat kita sed8ll.gierlengah,< dan sedang bera~a dala~ kel~ mahan. Demikian lemahnja, .,' sehingga diwaktu ItU banjak diantara kita jang bertanja : Mataa nashrullah ; "Kapan gerangan akan datang pertolongan Allah. Kapan ! . Maka serasa tepat benar, kepada ldtalah ditUdjukan, fi~an Allah swt. jang seringkali kita batja dalam surah AI-Maldah, jang berbunji : .. ,.
!' ~/
~':'J
/".9
--1I.9.P"-~'P".P"-.P""-"""-"""'''''''''
..1> ....
.. W\ ,,,~ ~W "A ' .. , w\.; AU"~. ~ .... ~~
\~,.--,:>
" ........ : ~ereka lupaa,ke.tn. Allah toi« la (Allah) djadikcm mereka. ~I~pa kepada din mereka. sendlrt, ~tulah omng-orang j.ang jaS'il4"'. (Al-Hasjr 19).
J~kni orang-ora.n~ jang lupa diri, dengan segala akibat~akihat darl pada lupa dIrl ItU. Na'uzubillahi mindzalik !
Saudara-saudara, .4. ~ekarang kita ~er~umpul disini untuk bersjukur ni'mah. KltatIdak mau mendJadl orang jang kufur ni'mah. Lebih-Iebih diachir-achir lini, kita merasakan benar-benal~ haO'aimana besar~ nja nd'mah ~llah ja;ng telah dilimpahkan kepada'" kita, jakni disaat-saat klta ummat Islam dan pada umumnja ummat berTuhaJ?-, ummat jang mendjungdjung tinggi akan nilai-nilai hidup sesual denga~ keridh~an Ilahi. Kita telah msakan benar bagaimana be~arnJa ~erahlman.~llah dan .pertolonganNja atas kita semua, dl~a:at klta akan dltlmpa oleh bala-bentjana besar jang J;1endakditImbulkan oleh orang-orang jang ,tidal.: her-Tuhan, Ja~g ak~ m:~nghantjurkan pri-kehidupan kita lahir dan batin. B.Bak kehldup~n orang perseorangan, kehidupan keluarga, kehldupan masJarakat dan kehidupan, negara, - jakni djustru
20
P"
;0
.'
..... / . . ,
1''p.J'''')
)1"";"" "7
~
JIll"
~."'-;"
--....J\ \yJ~:"~~ i~\l.e\'~)\~\~~\~~4.
J.; :t\Y:~~'k-~~~;;::l;~~~(~~.; ,--, //..,,,,.,.
,
-:I> ,
Demikianlah tingkah laku orang-orang jang kufur ni'mah. Dalam k~.s~lit?,n baru me~gin~at Tuhan, ~inta tolong kepada Tuhan diiringi dengan djandji-djandji bahwa dia akan ta'at da~ patuh kepada 'Iuhan. Sekali dia lepas dari udjian dan kesuhtan dengan selamat dia melupakan apa jang telah terdjadi, mereka Iura akan do'a dan djandji-djandji tadinja.
..... ./.,
.
\\ c;u,. .
•
.J
'"
" . ~\\ \ ~," ,\~ .,U.\\
. . - - " ..,
" '•
/iIQotI./..
• • . UI
-..J~y u;-"-r:- -
"Wahai o'flang-orang jang berimom. ingatlah nkam. ni'mat Allah jang telah. dikur,niakan 7cepadamu tatkaJla suatu. kaum. mengul'nrlcan tanaon. mereka (wntl£k membinasa;kanmu). MaJka La teZaJh -menahasi tangan-tangan mereka itu (wniuk: meUnd1~ngimu). Maka berbalctilah. ;k.~mu kepa~a AllaY/, dan kiepada Allah~lah orang-orong beriman berserah. d~n . (AI-Maldah 11).
Memang tepat begitulah telah berlakunja ku~rat dan lradah Ilahidalam peristiwa-peristiwa jang telah kita sama-sama alami semendjak Iebih kurang 10 bulan jang silam. AllahuAkbar ! Allahu Akbar ! walillahilhanid! Allah Maha Besar, dan kepadaNjalah tertudju segala sjukur dan. pudji. , ' p ..- /,"""V
. . . . . . . ~ I'f"" " .. j1-'t fI
,... "" ...-...... ,...
......... ./
4.J
~.:n\
J' '"
~\..;jY..-dll\ tj:>-'~U;;~..illl\ ~y;ill\ ~~r
w., \ "'" /.. . .
,/
IP"
.P
'9""" ...... ; " " -,;"
'f
it
""
.p... JJ';
,....,..
~ 17"'"
..JI"
~J-'-d31~~\~~:s-L::>~J~;~~Y.ft>-' _
G"
..-
,,-;'
~ -.. uFSou' '..r!.,1l p~
~" ~
Wanai Tuhan kami jang memiUki segala ke7walYaan! Engkau Iberi
k:~adjCIJan kepUda siapa jang Engkau kehendaki.. Dan Eng7cau tjabut
ker.adjaan dari siapa jang Engkal£ 7cehendaki Dan EngJcal£ mulwkan siapa ja?l
5. Apakah pada hakekatnja, jang dinamakan bersjukur ni'mah itu ? Sjukur ni'mahWlllaiClenga,n, dzikru ni'mah, jaitu
21
ngatakan ni'mah, Merasakan dan'Inenjadari dengan sepeuh-penuh .sadarr.betapa besarnja arti) ni'mah Ilahi, dalam entuk apapun djuga, jang telah kita terima; Rita rasakan itu ebagai.kurnia dari Ilahi jang Maha Kuasa, Jang Maha Rahman an Rahim kepada kita sebagai hamba'Nja jang terhadapNja ita semua maha-lemah dan amat menghadjatkan kerahmanan nkerahimanNja. Demikianlah,': berulang-ulang firman Ilahi mengandjurkan upaja kita ingat kepada ni'matNja : .
,.,Ingatlah ak~tn ni'mat Allah atas kamu, tatkala Ia sef[,wmcitkan kamu. aeiri keluarga Fi1"aun, jang menjik8a kamu. dengan siks{wn jang pedih. dan'mereka bumuh. amolo-unak: laki-'UAki ikeirliu, dan. mereka biarkan. hielup peremqnum-perenupuam: kumu: karena pada jang demikian itu tui« 'Mjian jang besar dari 'I'uhan. kamu", (Ibrahim 6). ~ ".::-II;l~ <:» ~ ':t";' "';JI"'~'r~ ... ~"i" Z} v» :: -G'\"" 6.}J.)\ ...~.,~. \ ."i; A:' "'J,
'Ut>g7"'''
.,Jtf'
,
/"
./"
J)./,./~np<$' ~;/"'//.,// """,~.p/(>.f!';...#i:rP'~ ~";';"4i'-/
,,,\ .a ... """, I"~~.'" ';'H'~\ ~',,"<.\ \;""",. ""~'6>1~~\Sl .;' ~a ...~\S>§..1s,~ """",,~,,%,~,,':iJ' ...r -' ,"~ , ....
Q,-
l:t
.
6P
\'
/
\
~
,,Dan berpegangleth kams: sekalian dengan tali Allah ,dem djangJanlah komn: berpisah-pisah, dnn ingatllah akan ni'mat Alleth atas kamu tatkala kama: bermueun-musuhom Iaiu. la djiJnakkan (pertemulkan) hati kamu, Lalu dengan ni'mat Allah kamu djadi, beretuuiaruam, padahal dahulunja /¢amu dipinggir lobang neraka, tetapi .Ia selarnailcan. laumsi dnri paclanja. Demikianlah Abtah. terang'kwn 'keptuuumu. 'tanr1a-tandaNja, (ajat'-aja£Nja) agar kxumu. mendapat petundjuk,". (Al-Imran 103).
Demikianlah antara lain andjuran-andjuran Ilahi jang bertebaran dalam Al-Qur'anul Karimsupaja kita berzikir-ni'mah, mengingat akan ni'mah.
23
\
l)zikruni'mah membawa kita kepada tafakkur fin-ni'mah ~dengap tadabbur) setjara mendalam. Apabila ni'mat jangdi mgat itu tmerupakan kurnia Ilahi, berupa alam materi .jan b~rmanfaat dan dihadjatkan bagi kehidupan kita, maka bil kita tafakkur. fin~,ni'ma~, kita akan merasakan bukan sadj betapa b~s~rn.Ja m mah itu, akan tetapi djuga akan merasaka dan menjadari benar-benar kebesaran dan kerahiman Allah swt C~.alik d.an Rabbi! Alamien jang telah memberikan ni'mah itu, Djiwa kita akan bermunadjat : ~
.
~I
\,\\iJ}u\' J\;J\ ....
/,..,JI
~
",/,
""·1//.p'''''';'''''
--:'.i.c.. ~~ ~ L..t:..:, .. -. ')U..". \.,. \~ ~. U , . , ; . " . " . , . , .....
,jWahai 'I'uham. kamA tubaklah. sui-sui Engkau rmendjadikan semua i JYlaha Sutji Engkau. Maka lindumgilah kam; dJari pada (amo; perbuato: (Al-Imran 191) Jang men,tbaw!"!" kepa~a) azab nertikti",
~pabl1a m :r;nat Itu merupakan hal-hal jang ma'nawi {imma terial) seperti persatuan,persaudaraan,' kemerdekaan kesela ~at~~, kesehatan dan lain-lain, maka seorang jang tafakku fl~-n.l ma~ akan dap?,t merenungkan apa gerangan jang men dJa~l :vasila~ ata~ sJa:at-s~arat lahiriah bagi datangnja kurni Ilahl itu.. plsampmg ItU d~a ~an. dapat djuga merenungka dan menjimpulkan - sekiranja m'mat itu sudah luput da tangan seorang atau satu kaum - apa gerangan jang merupa kan sebab-s~b~b lahiriah :r;nakanja ni'mat itu terluput kern bali Dengan demikian seorang jang bertafakkur ni'mah akan sampa pada kesimpulan, apa-apa sjarat jang menurut sunnahIlah sl;ldah ditetapkan bagi datangnja ni'mah dan tertjabutnja m'mah. Umpamanja : . • Satu kau:r;u atau bangsa jang berada dalam perpetjahan, da sedang mermdukan persatuan dan persaudaraan, apabila me rek~ bertafa~kur fin-ni'mah akan dapat kiranja mengambi kesimpulan djalan apakah jang harus ditempuh untuk memulihkan persatuan dan persaudaraan .itu kembali. Allah swt. berfirman antara lain: "."~ ;.1, .....
..,"" , .....
///lJ/tifII"'''w
Q
",,'.f/ .",
iI·
-""
""
lA~J>t~~~\ ~~~\.>~ ~\0\~J ~""{;,, "'''~ . O~ v\;'>~h .~ ~ ..~.1t~.)~ ~ ..."A,;. (.;:." "."..",,"
,~-~
.9",,-
",,,,
-
,,.lang demikian itu, karenaAllah tida10 alf,an mengubaJh nfmat jang Ia telaJh berikan kepadJa sesuatu kaum, ketjuali apabila mereka mengubah apa~apa jang ada didiri masing-masing, dan sesungg7thnja Allah Malta Mendengar dan Maha Mengetahui". (AI-Anfal> 53).
Seorang jang tafakktir fin-ni'mah itu akandapat ~~meriksa diri masing-masing dan apa-apa gerangan jang tadinja sudah ada pada diri masing-masing diwaktuni'mat porsaudaraan persatuan dan kemerdekaan tadinja itu pernah. meliputi ~e: reka; dan dapat pula mengetahui apa gerangan. jang m~~~J::W sebabmakanja barang-barang jang telah mereka miliki itu hilang, halmana telah mendjadikan ni'mat Ilahi itu luput pula dari tangan mereka. Maka ia akan dapat petundjuk dalam ~entjari djal~n bagaimana tjara-tjaranja memulihka~ apa jang telah h~an~ ItU. Dengan lain perkataan dzikrun ~l'~ah dan ta~a~kur f~ll;-m mah menimbulkan introspeksi, penehtIan akan diri sendiri untuk langkah pertama menudju kepada rehabilitasi ni'mah. Saudara-saudara, Dengan ini sampailah kita kepada tingkat ke-tiga daripada Tasjakkur. Sjech Moh. Abduh memberikan defi~isi ke:pada apa jang dinamakan sjukur itu dengan kata-kata jang djelas dan ringkas. Beliau berkata :
.",,+-~/~~~~~~~jjt()G;':\ ~~\~; " ,.. "Tir1Jak ada sju1cur fang sebenar sjukur, melJainkan apabi1Ja seorang menggunakan dan memantaatkan pemberian dan ni/miah-ni'rrvah itu, sesuaidengan untuk apa ni'mat. itu telah diiberikwn/'.
Demikian Moh. Abduh. Umpamanja : Kita sjukuri ni'mat pantjaindra kita dengan memelihara pantjaindra itu balk-balk dan mempergunakannja sebagaimana mestinja. Rita sjukuri akal sebagai ni'mat Ilahi dengan mempergunakan dan mempertadjam akal itu terus-menerus hingga, kita dapatmentjapai taraf hidup sebagai machluk Allah jang mempunjai akal, jang tingkatnja lebih tinggi dari pada hewan jang tidak berakal. Rita sjukuri Agama, Wahju Ilahi, dengan menta'ati segala aturan dan petundjuk-petundjuk,agar kita dapat mengendalikan hawa dan nafsu, sehingga kita terpelihara dari pada halhal jang membawa kebinasaan kita sendiri. Itu jang dinamakan bersjukur sebenar sjukur. Saudara-saudara, 6. Sekarang kita bersjukur ni'mah. Bukan bersjukur dalam arti sekedar bergembira ria bersorak-sorai. Bukan bersjukur dengan ria dan takabur. Bukan bersjukur sebagai orang jang
25
merasa dirinja menang dan lantarari itu ingin mempamerpamerkan. diri dan mabok menang. Bukan! Kita bersjukur dengan arti mengingat akan ni'mat-ni'mat .Allah, bertafakkur atas kurnia Ilahi dan dengan segala kerendfLhan ha~i seba&"ai hamba A~lah jang lemah berhadapan den&":m Rabbll.AlamIen, mengutjapkan tahmid, sjukur dan p?-dJI k~padaNJ~ atas segala ni'mat berbagai bentuk jang telah klt~ terl:~na ~arI pada~ja ~ampai sekarang ini. Bersjukur atas hajat kita jang masih ~andjutkan djangka masanja, atas peluang ~an kesempatan Jang. sekarang masih dibukakanNja untuk dipergunakan dan dimanfa'atkan bagi melakukan amal shaleh dengan niat hendak mentjapai keridhaanNja semata-mata. Kita bersjukur dengan menellti diri kita masing-maslng. K.alau-kal,au ada hal-hal jang negatif didalamnja jang perlu ~lta b~rslhk~~ sel.ekas .mungkin. Entahkah berupa sifat-sifat jang tidak diridhai Ilahi, Entahkah sifat malas entahkah sifat bachil, entahkah sifat rakus-dunia (hubbul maal) entahkah sifat rakus-gengsi (hubbul-djaah) , entahkah sifat takut-mati (karahijatul maut). .Sekiranja ~da, ma~a tidak usah kita tunggu-tunggu orang lam :m~r:un?Juk-nundJukkan adanja hal-hal jang negatief itu pada dl~1 ~nta. Tetapi kita. sendirilah jang patut mentjari dan men~mumJa dan membersihkannja selekas mungkin. lni kita kerdjakan .dengaIl: s~kuat te~aga jang ada pada diri kita masmg-masmg. Ini kita kerdjakan sambil berdo'a: Semoga Allah s~. menolong kita.. Para ribbijun jaitu orang-orang jang shol~h Ja?g per~ah berdjuang dan berdjihad disamping para Nabi-Nabi pun tidak luput berdo'a, meminta ampun akan kesalahan-kes.alahan, ,dan .meminta a.mpun daripada perbuatanperbuatan jang meliwati batas, sekiranja ada terdjadi didalam perdjuangan dengan djihad mereka. ,~"''''4
. . \;.................... . "., . . ",.,/ ",,,,.,, 4 . . .
~~,.~-'"",
U~\.,\M\r9\~-, r.,..A\ ~ \:.j\-....)\~~~~\:J:oi\G' :, ~ 4.~ -/- .......'-'" ~. V--,;;;~ , ; It
",;
,.
"" ........ "...".
'~~\f~~ "Wa~i Tuhan'!Cami kJamt, ~ang me~~wati pendw~an kam~dan
ampunilah dosa-dosa ikami dan perbuatan-perbuatan batas dalam urusan-urusan kami,. dan tetapkanlah toZonglafh kami daJlam menghadapi kaum kajir".
(Al-Imran 147).
26
Rasulullah s.a.w. sesudah perdjuangan djihadmenegakkl1n isalah lebih dari duapuluh tahun lamanja, melalui bermatjamatjam udjian dan tjobaan, achirnja telah mentjapai kemengan dan memasuki kota Mekkah setjara damai bersamarna dengan puluhan ribu ummat Mu'minin. Mereka adalah rang-orang jang menang. Mereka bersjukur atas kemenangan
u.
Bagaimana tjara mereka bersjukur. Bagaimana sikap ereka setelah "melihat orang banjak memasuki agama Allah erbondong-bondong" ? Mereka tidak berlaku takabur dan ria. idak mereka lupa daratan, lupa diri, mereka tidak mabuk enang. Sudah tentu mereka merasa gembira atas kurnia kemenangan ng telah diterima, akan tetapi kesukaan dan kegembiraan itu ereka salurkan dengan berbakti :memudji Tuhan dan istighfar emohonkan ampun. Begitu tjara bersjukur jang telah diadjaran dan ditjontohkan oleh Rasulullah s.a.w. kepada mereka.. Dengan lain perkataan: Sjukur mengandung unsur tahmid, emandjatkan pudji kehadlirat Allah, dan unsur taubat, perohonan ampun atas segala kesalahan dan kekeliruan. 7. Adapun .tingkat sjukur jang lebih tinggi ialah sjukur [ang berupa amal jaitu amal perbuatan kita setjara positief ntuk memanfaatkan kurnia jang kita telah terima. Kernerekaan bangsa kita adalah kurnia IIahL Keselamatan kita dari pada tjengkeraman :musuh-musuh jang telah mengepung dan h.endak menghantjurkan kita tadinja, adalah kurnia Ilahi, Maka dalam mensjukuri kemerdekaan jang sudah kita terima 21 tahun jang lalu itu dan mensjukuri terhindarnja kita dari mara bahaja jang tadinja hendak menimpabelum lama berselang ini - hanja dapat dinamakan sebenar-benarn~~ sjukur apabila kita mengisi kemerd~k~a~ d;an .kesel~matar: ?.JI~a rag~ itu dengan melaksanakan nilai-nilai hidup jang diridlai Ilahi, Dengan amal perbuatan jang dapat mempertinggi deradjat hidup kita sebagai orang perseorangan, masjarakat dan ?egara baik lahir ataupun bathin, dengan mengharapkan keridhoan Allah semata-mata. Kita djawab panggilan Ilahi :
p~J'~'~\J-;:;Y'1;~~;~:'\~\~~\~~ Wafuaioflang-orang gang beritmlart., berilah djawaban akan panggilan Aiiah dan R(JJ8uZ apabilaia memanggiZmu kepada. ap'(J}oapa jang mengMdt~pkan kamu". (AI-Anfal 24).
27
Maka marilah, dalam rangka Tasjakkur dan atas das mendjawab panggilan Ilahi ini sebagai titik tolak, kita tana kan pada diri kita masing-masing untuk bersama-sam -melangkah bersanding bahu dengan golongan-golongan lainnj sebangsa .dan setjita-tjita untuk menjelamatkan ummat da Negara .Kita dari pada unsur-unsur perusak jang anti Tuh Jakni satu golongan jang dilukiskan Al-Qur'anul Karim dala surat Al Baqarah ajat 204 jang berbunji:
"Ada diantara manuaia. jang engkau ta'djub mendengarkan perkata a,nnja bila berbitjara tenmng pembangunan hidup Duniawi diem dia ber sumpah mendjadikan. Allah sebagai saksi tent-ang 1bebenaran jang ter kandung dalam hatinja. PadJa,hal dia adalah "1nUsuhmu }ang keras kepalla". ,,Dan apabila ia telah memalingkan mukanja ia berdjalan diatJas bum untuk merusalo pa(],a;nja dan menghantjurkan tanam-tawaman dan terna sumber pengMdupan; dan Allah tidak suka. kepada Ieerueakard', D apabilaJ dikata1can kepadanja: "Be1'baktilah 1d,epada Allahl', dibawala dia oleh kesombonganinja kepada berbuat dosa, Lantaran itu tjukupla unt14k dm djahainam; dan se8Unggt~hnjaJ alangkah buruknja temp menetap itu !" (AI Baqarah' 204-206)
Saudara-saudara, Kita tidak menghendaki suatu masjarakat jang katja balau tjentang perenang, Kita tidak menghendaki pula suatu masjarakat jang anggotanja dihalau kehilir kemudik ibarat hewan, dimana martaba dan harkat manusia sebagai pribadi mendjadi hilang sama sekali. . Marl, dalam rangka sjukur-ni'mah kita bina suatu masjarakat jang tersusun dan tertib, bukan dengan tekanan disiplin majat dari luar, akan tetapiatas kemampuan para anggotanja mengendalikan diri, dan keinsjafan, bahwa disamping hak
ak-asasi ' jang dini'mati, ada kewadjiban-kewadjiban asasi ng masing-masing haruspenuh. '. Kita gall dan gerakkan tenaga-tenaga jang terpendam, balk rupa tenaga danketjakapan manusia, ataupun berupa keatan dan kekajaan alam, untuk kemanfaatan s~besar ungkin bagi masjarakat, sebagai keseluruhan dan bagi para. ggotanja sebagai perseorangan, Semua itu bukan dilakukan dengan regimentasi dibawah anan dari atas akan tetapi dengantandziem, organisasi tas dasar kesada~all dan rasa tanggung djawab jang tumbuh ari dalam. Dalam rangkabersjukur ni'mat kita; bina m::sjara~at, .jang ,ggotanja bukan sadja dapat mengenjam apa jang dihasilkan ersama setjara adil, akan tetapi djuga turut sert~ dan turut ertanggung djawab dalam menentukan arah kehidupan herasjarakat. Kita bina masjarakat jang kemakmuran lahirnja berkesebangan dengan kesedjahteraan bathinnja,. dimana .terda:pat udi dan achlak disamping ilmu, terdapat ibadah disamping al terdapat do'a disamping ichtiar - kedua-duanja berpa. ng:pasangan, berdjalan sedjalin. Dalam rangka sjukur ni'mat kita b~a suatu. masjarakat ~ang ara anggotanja bukan berebut hidup.. "S~apa kuat SIaP~ iatas" akan tetapi hidup dan memberi hidup, bebas dan asa-ra~a kuatir dan tekanan bathin. Marl kita membina suatu masjarakat jang para anggotanja andai dan sungguh-sungguh bersjukur ni'mah dalam arti jang ebenar-benar sjukur. Allah s.w.t, berfirman :
!J ... ".:\
• J...,.~
.. . .
. . ~ -:. ..,P ~-" ..
" " ."
:;\. . . lod
~ ., .......:t .. ~'ft.~.
.~~.,,\ .... \ ~~',~~ J.....\~ u.... '--"!..J ..::.t .....
Dengan bersjukur ni'mat, setjar:: ~emikia~ semog~ terb~n klah dasar-dasar bagi ni'mat Ilahi jang lebih besar jang kita am-idamkan :
Negara jang berkebadjikan diliputi keampunan Ilahi.
(As Saba' 15).
29
Dan semoga Allah s.w.t. menghindarkan kita daripada mendjadi ummat jang kufur ni'mat dengan segala akibat-akibatnja jang mengerikan itu. Sebagai penutup, ingin saja, mengulangkan kata-kata berhikmah dari Abu Hudzaifah R.A.
"BerdiriZajh, teqak, pegangteguh pendirianmu, sesJv,ngguhnja kamu telah mend(l;hului djauh - muuiju, Sek,iranja kamu menjimrpang kekawan atau k'ekiri disitu lcamn; aka'll, sesat djauh - Icesasar : . • . . . • • . I"
Maka marilah kita sama-sama berdo'a :
Wahai Tuhan kami., berilah t,aufiqkepada kami, supaja kaJrni pandai bersjukur atas ni'mat-Mu j.ang Engkatb telah anugerahkan keptuia. kami. Supaja kami (sanggup) Iberbuat amal baik jangEngkau ridlai dan berilah keberesom. bagi kami tentang (nasib) anak tjutju (keturunan) kami. Sesungguhnja kami bertobat kepada-Mu, iVaw sesungguhnja kam~ adialah dari golongan orang-omng jang menieraii diri 'kepada-Mu.
31
PERTEMUAN TASJAKKUR MERUPAiKAN MANIFESTASI KEKOMPAKAN UMMAT ISLAM
Djakarta, 16 (Agustus - AB). PERTEM:UAN Tasjakkur sebagai rasa sjukur kepada Tuhan atas terhindamja Bangsa Indonesia dan dibebaskannja oleh Pemerintah beberapa tahanan politik barn-barn iniseperti .telah ddberitakan "AB" beberapa hart jang lalu, Minggu kemarin temjata telah mendapat sambutan jang Iuar biasa dart masjarakat Ibukota chususnja dart ummat Islam, sehingga Mesdj.id Agung Al-Aznar dengan halamannja jang sebegdtu luas trdaik mampu menampung anthusiasme dart masjarakat jang betul-betul telah merindu:kan para tahanan politik korban fitnah GestapujPKI dan durnodurnonja. NampaJklah Mesdjid Agung tersebut mendjadi arena janrg penuh berdjubal manusia jang hanja ingin meldhat dan terutama mgin: hendak mendengar suara Bapak-bapaknja jang telahbertahun-tahun lamanja meringkuk ditahanan politi!knja kaum kontra keadilan dan kebenaran. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan berdjedjal-djedjalnja manusia jang kepanasan ikarena harus berdini diluar, bahkan dilapangan ikarena aula mesdjid sendiri telah mendjadi penuh padat, sedang para petugas sendiri nampak kewalahan oleh ikeadaan jang sedemlkian hebatnja, Namun demikianrakjat jang berdjubal itu nampak tenang dan tetap menglikuti djalannja atjara dengan penuh chidmat, Nampak hadir dalam pertemuan Tasjakkur itu bekas-bekas tahanan , Barpak Muhammad Natsir, Prawoto Mangikusasmito, Mr. Assaat, Isa Anshan, Muttaqian, Imron Rosjidi, dan Iailn-fIaln Iagi. Menjambut dan menambah riah serta chidmadnja pertemuan tasjakur tersebut beberapa unit Drum Band denganpaJkaian seragam jang menarik berwama warm, antara lain dari Corps Drum Band HMI, dengan HMI watdnja, PII/iPIT wati, Pemuda Ansor, GASBIINIDO, iPemuda Muhammadijah dan lain-lain, jang setelah selesai pertemuan Bapak-bapak bekas tahanan tersebut sempat 'berkeIiIing memeriksa rombongan-rombongan Drum Band jang tengah mengadakan 'demonstrasinja. Selesai pemeriksaan tersebut kemudian dilangsungkan djemaah shalat Zhuhur dengan diimami Bapak Muhammad Natsir. Sehabis pembatjaan do'a ba'da' shalat tersebut rakjat jang selama ini telah menahan ikerinduannja segeralah berebuj menjerbu Pak Natsir, Pak Prawoto, Pak Isa dan ladn-Iain jang selalu memantjarkan kesegaran dan kedamaian pada wadjah-wadjahnja. Ummat Islam dalam kesempatan / itunampalk lebih erat terlkat dalam satupadunja uchuwwah Islamyah jang senantiasa sadar dan slap menghadapl segala ikemungkaran dan kebathilan untuk tetap berdjuang mewudjudkan "BALDATUN THOJI. BATUN WAROBBUN GHOFUR" mentjapai rnasjarakaj adfl makmur sesuat dengan hanura tudjuanrevolusi Pantjasila, seperti diharapkan oleh Pak Prawoto dan Pllik Natsir dalam sambutannja pada pertemuan tasjakkur jangberachir dengan penuh titik-titik terang menudju tjitatjita Itu, (MP). Burat Rlabar Har!kvn "Angkatan Ber8eniJ,jata" Belasa, 16 Agustus 19166.
PERTJETAKAN NEGARA DJAKARTA -
542/B-'66 (20.COO bk.)