PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG 01 KECAMATAN DUKUHSETI KABUPATEN PATI TAHUN 2012
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh : MARIA ULIN NI’MAH A54E090058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
ABSTRAK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG 01 KECAMATAN DUKUHSETI KABUPATEN PATI TAHUN 2012 Maria Ulin Ni’mah. A54E090058. Program Studi Pendidian Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2012. 143 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V dengan metode STAD (Student Teams Achievement Division). Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SDN Penggung 01 yang berjumlah 30 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, tes, dan catatan lapangan. Teknik uji validitas data menggunakan bentuk trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi tahap: identifikasi masalah, persiapan, penyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan, pengamatan, dan penyusunan rencana siklus berikutnya. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing–masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam hasil belajar matematika siswa. Adapun peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari perolehan nilai siswa dalam pembelajaran matematika yang meningkat dari siklus I pertemuan I dan pertemuan II serta siklus II. Pada siklus I pertemuan I persentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika sebesar 60% atau 18 siswa dan pada siklus I pertemuan II sebesar 67% atau 20 siswa serta pada siklus II sebesar 80% atau 24 siswa. Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan metode belajar kelompok (STAD) mampu meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V. Kata kunci : Hasil belajar matematika, metode STAD
PENDAHULUAN Guru yang profesional pada hakekatnya adalah mampu menyampaikan materi pembelajaran secara tepat sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Namun demikian untuk mencapai ke arah tersebut perlu berbagai latihan, penguasaan dan wawasan dalam pembelajaran, termasuk salah satunya menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat. Dalam pembelajaran matematika, guru tidak cukup terfokus hanya pada satu model dan metode tertentu saja. Guru perlu mencoba metode yang sesuai dengan tuntutan materi pembelajaran, termasuk dalam penerapan metode STAD (Student Teams Achievement Division).Pemilihan metode yang tepat dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Model pembelajaran kooperatif dengan metode STAD (Student Teams Achievement Division) sangat tepat dalam membantu siswa memecahkan masalah yang dihadapi bersama, sehingga pemahaman setiap siswa menjadi merata. Dari hasil pengamatan awal kami di kelas V SDN Penggung 01 khususnya mata pelajaran matematika, banyak siswa yang belum mencapai tuntas belajar. Siswa yang mencapai tuntas belajar hanya 53 % sementara yang belum mencapai tuntas belajar 47 %. Oleh karena itu, penulis ingin sekali mengadakan penelitian yang lebih mendalam pada kelas tersebut. Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan selanjutnya menarik untuk dikaji lebih lanjut dalam bentuk penelitian, sehingga judul yang ditetapkan : “Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Metode STAD (Student Teams
Achievement Division) Pada Siswa Kelas V SDN Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati Tahun 2012”. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui metode STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa Kelas V SDN Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati tahun 2012. LANDASAN TEORI 1.
Belajar dan Pembelajaran Skinner (Dimyati, 2002:34) mengemukakan “belajar adalah suatu perilaku”. Pada saat orang belajar, maka aktivitas yang baik menjadi meningkat, sebaliknya apabila orang tersebut tidak belajar, maka aktivitas yang
baik
menjadi
menurun.Sedangkan
Gagne
(Dimyati,
2002:40)
mengemukakan “belajar merupakan kegiatan yang kompleks”. Hasil belajar merupakan kapabilitas. Orang setelah belajar memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Sedangkan pembelajaran menurut Corey (Syaiful Sagala, 2003: 26), adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisikondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. 2.
Pembelajaran Matematika di SD Matematika adalah ilmu deduktif, aksimotorik, formal, hirarkis, abstrak, bahasa simbol yang padat arti dan semacamnya sehingga para ahli
matematika dapat mengembangkan sebuah sistem matematika (Ariyanto, 2011:1). Menurut Jerome S. Briner (Ariyanto, 2011: 8) proses belajar matematika mengalami tiga tahap perkembangan yaitu: 1) Tahap kegiatan (enactive) 2) Tahap gambar bayangan (econic) 3) Tahap simbolik (symbolic) 3.
Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang dicapai seorang setelah melaksanakan kegiatan belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seorang siswa mengetahui sejauh mana bahan pelajaran/materi yang dianjurkan sudah diterima siswa. (Suharsimi Arikunto, 2006: 15).
4.
Pengertian Pembelajaran STAD Pembelajaran kooperatif metode STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan model pembelajaran yang paling sederhana. Siswa dalam pembelajaran STAD dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Kelompok kecil ini mempunyai anggota 4-5 siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, rendah, terdiri dari laki-laki dan perempuan, dan apabila memungkinkan berasal dari suku, agama dan etnis yeng berbeda (Ibrahim, 2000:20).
METODE PENELITIAN Tempat Penelitian
Tempat Penelitian di kelas V SDN Penggung 01, yang terletak di Dukuh Penggung RT 07 RW 06 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Subjek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Siswa kelas V berjumlah 30 anak, dengan jenis kelamin laki-laki ada 16 anak dan perempuan ada 14 anak. Dan obyek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan metode STAD (Student Teams Achievement Division) Prosedur Penelitian Prosedur penelitian dilakukan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang penulis lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis-reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan (Joko Suwandi, 2011: 5) Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validitas Data
Teknik validitas data adalah untuk mengetahui keabsahan data yang diterima.Teknik pengujian data ini diproses dengan trianggulasi data. Peneliti menggunakan 2 jenis trianggulasi yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu. Analisis Data Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah teknik analisis kualitatif yang salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif. Analisis interaktif terdiri dari 3 komponen yaitu reduksi data, beberan (display) data, dan penarikan kesimpulan. Indikator Pencapaian Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDN Penggung 01 Kec. Dukuhseti Kab. Pati Tahun 2012. Indikator keberhasilan siswa memenuhi ketuntasan minimal 70 sebesar 75 %. HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Sekolah a. Nama Sekolah
: SD NEGERI PENGGUNG 01
b. Alamat Sekolah : Dukuh
: Penggung
Desa
: Ngagel
Kecamatan
: Dukuhseti
Kabupaten
: Pati
Provinsi
: Jawa Tengah
Kode Pos
: 59158
Telepon/ HP
: 085225026893
c. Tahun Pendirian : 1961 d. Status Tanah
: Hak Pakai
e. Daya Listrik
: 900 Volt
Visi dan Misi Sekolah a. Visi sekolah : Unggul dalam prestasi, taqwa dalam iman, maju dalam olahraga dan seni budaya, berkepribadian dalam keluhuran budi. b. Misi Sekolah : - Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik - Mencerdaskan peserta didik untuk mensejajarkan mutu pendidikan. - Menumbuhkan dan membina bakat dan keterampilan peserta didik - Membimbing peserta didik untuk berbudi pekerti yang luhur Deskripsi Awal Hasil dari observasi awal, diperoleh informasi mengenai masalah yang terjadi yaitu : 1.
Menurunnya aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan ditandai sedikitnya pertanyaan yang muncul dari siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika
2.
Tidak semua siswa memiliki buku ajar sesuai dengan yang dianjurkan guru
3.
Nilai rata-rata setiap ulangan berkisar 60 dengan tingkat ketuntasan belajar 53 % yang berarti belum mencapai tuntas belajar
4.
Fasilitas alat peraga kurang lengkap, sehingga dalam kegiatan belajar mengajar guru cenderung menggunakan penbelajaran model ceramah sehingga siswa menjadi jenuh.
Deskripsi Siklus I Siklus I dilakukan pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2012 dan Selasa tanggal 17 Juli 2012, pembelajarandilaksanakan dengan pedoman Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama 2 jam pelajaran.Hasil dari observasi yang telah dilakukan pada tindakan kelas siklus I, siswa belum paham mengenai pembulatan hasil operasi hitung dan siswa juga belum mengalami banyak kemajuan. Adapun hasil capaian nilai siswa pada siklus I diperoleh hasil 20 siswa telah memenuhi batas ketercapaian KKM (
70) sehingga didapat persentase
pencapaian KKM hasil belajar 67 %, namun masih ada 10 siswa atau 33 % siswa belum mencapai KKM. Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V dari siklus I, tetapi belum mampu memenuhi indikator pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini, sehingga penelitian pada siklus I harus dilanjutkan ke siklus berikutnya. Deskripsi Siklus II Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dilakukan pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2012.Pada siklus II suasana belajar mengajar di kelas sudah membaik, komunikasi antara guru dan siswa juga terjalin dengan baik. Perhatian siswa sudah terfokus kepada penjelasan guru sehingga siswa dapat memahami materi yang dijelaskan dengan baik
Berdasarkan nilai pada siklus II diperoleh hasil 24 siswa telah memenuhi KKM ( 70) sehingga didapatkanpersentase pencapaian KKM hasil belajar 80 % dan masih ada 6 siswa atau 20 % siswa belum mencapai KKM. Data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran matematika siswa mengalami peningkatan dan telah memenuhi indikator pencapaian keberhasilan. Adapun peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 4.13 Daftar Nilai Matematika Siswa Sebelum Dan Sesudah Tindakan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Siswa Agung Kuncoro Aji A. Agus Ahmad Syaifudin Agus Prasetyo Ahsin Ana Sahar Bagas Setyo Nugroho Bagus Prasetyo Bayu Tri Prabowo Cahya Putri Astuti Candra Adi Kusuma Dewi Sriatun Erlangga Adhi Yudha Farida Irnawati Feri Andriawan Fika Firninda Martiana Iksan Nor Huda Kadita Risma Violita Maulida Laylizzahro Mayawati Puji Lestari Muh. Farikal Huda Mu’allim Nais Larasati Nia Puji Lestari Ossi Faradila Pipit Kusumawati Prehatini Rendy Kurniawan Riki Adi Prasetyo
Pra Siklus
Siklus I Pertemuan I
Siklus I Pertemuan II
Siklus II
70 60 55 70 75 60 60 70 60 70 80 80 60 80 55 70 75 55 55 60 70 70 50 50 70 60 60
70 55 70 70 75 60 60 80 60 70 85 80 60 80 60 70 85 55 55 60 70 70 50 50 70 60 70
80 60 70 75 75 70 60 85 60 70 85 80 60 80 60 70 85 60 70 60 75 70 55 55 70 60 70
85 70 70 80 80 80 65 90 70 70 90 80 70 85 65 70 90 65 70 75 75 70 60 60 70 60 70
28 29 30
Riki Hermawan Safira Nurnaningtyas Trio Deny Prasetyo
Jumlah siswa yang memenuhi KKM
Persentase
70 70 70 16 53 %
70 70 75 18 60 %
70 70 75 20 67 %
70 70 75 24 80 %
Gambar 4. 4.6 Grafik Persentase Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya hipotesis
bahwa
Division)dapat Division)dapat
dengan
metode STAD(Student STAD(Student Teams Achievement
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN
Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: “Penerapan metode STAD (Student Teams Achievement Division) Division)dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD SDN Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati tahun 2012”. Kecamatan Peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM sebagai berikut:
70 adalah
1. Pada siklus I siswa yang memenuhi KKM 20 siswa dari 30 siswa (67%). 2. Pada siklus II, siswa yang memenuhi KKM 24 siswa dari 30 siswa (80%). Implikasi Kesimpulan diatas memberikan implikasi bahwa dengan pembenahan cara mengajar dan penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dari seorang guru akan memberi pengaruh pada kegiatan belajar siswa yang berdampak
pada
peningkatan hasil belajar matematika yang diajarkan. Penerapan metode STAD (Student Teams Achievement Division)merupakan salah satu metode
yang
memiliki manfaat dalam pembelajaran matematika untuk membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan maka diajukan sejumlah saran sebagai berikut : 1.
Saran Bagi Guru a.
Sebagai bahan masukan guru untuk memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran matematika.Salah satunya dengan menerapkan metode STAD (Student Teams Achievement Division), karenadengan metodetersebut dapatmeningkatkan hasil belajar matematika siswa.
b.
Guru perlu memperbanyak latihan-latihan soal bagi siswa. Hal ini akan dapat
membantu
siswa
dalam
mengembangkan
pengetahuan terutama konsep matematika.
kemampuan
c.
Guru perlu memberikan jam tambahan dan perhatian khusus bagi siswa yang belum mencapai KKM dalam pembelajaran matematika.
2. Peneliti Berikutnya Bagi peneliti berikutnya yangtertarik pada masalah yang serupa, hendaknya mengembangkan penelitian ini dan melakukanperbandingan dengan metode yang lebih variatif, sehingga pembelajaran matematika siswa dapat ditingkatkan melalui berbagai metode inovatif.Hal ini dilakukan agar pembelajaran matematika di sekolah menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA Anni. 2005. Psikologi Belajar. Semarang: UPTUNNES Press. Arikunto, Suharsini. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Ariyanto. 2011. Pembelajaran Aritmatika Sekolah Dasar. Solobaru : Qinant. Darsono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Model Pengembangan Silabus dan Rencana Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta http://blog.tp.ac.id/tag/manfaat-hasil-belajar-adalah#ixzz1zwJcwJHX diakses tanggal 23 Mei 2012 http://BloggerIndonesia diakses tanggal 17 Mei 2011pukul 10:39:00 PM http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2202977-pengertian-belajarkelompok/#ixzz1zqTwyC9K) diakses tanggal 20 Juni 2012 Ibrahim. 2000. Pembelajaran Kooperatif Surabaya: Universitas Negeri Ishack. 2005. Pendidikan IPS Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Joko Suwandi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Solobaru : Qinant Maidiyah. 1998. Pembelajaran Kooperatif Pada Topik Pecahan di SD (Dalam Upaya-upaya Meningkatkan Peran Pendidikan Matematika Dalam Menghadapi Era Globalisasi: Perspektif Pembelajaran Alternaif Kompetitif) Laporan Seminar Nasional Pendidikan Matematika 4 April 1998. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Miles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP. Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Mulyadi. 2011. Pembelajaran Terpadu. Solobaru. Qinant. Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosda Karya.
Muryati. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta. Nasution. 2000. Didaktik Azas-azas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Noornia. 1997. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode STAD Pada Pengajaran Persen di Kelas VI SD Ma'arif 02 Singosari, Tesis Tidak Diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Oemar Hamalik. 2003. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Refika Aditama Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Sumanto. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan. Sumber Tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP. Syaiful Sagala. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Tim Guru. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pati