BAB II KONSEP AL-QUR’AN TENTANG SABAR A. Pengertian Sabar 1. Secara Etimologi Menurut bahasa sabar berasal dari bahasa arab
,
berarti ;
yang
(sabar tidak tergesa-gesa,
tidak membalas, menunggu dengan tenang).1 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sabar berarti tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, tenang, tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu).2 2. Secara Terminologi Secara umum sabar ialah kemampuan atau daya tahan manusia menguasai sifat yang destruktif yang terdapat dalam tubuh setiap orang yaitu hawa nafsu.3 Menurut Al-Ghazali sabar yang dimaksud dalam istilah agama Islam adalah teguh dan tahan menetapi pengaruh yang disebabkan oleh agama untuk menghadapi atau menentang pengaruh yang ditimbulkan oleh hawa nafsu.4 Hal ini juga ia tegaskan dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin dengan keterangannya : 5
Tetapnya pengaruh agama menghadapi pengaruh hawa nafsu
1
Hasan Ali Utbah dan M. Suqi Amin, Al-Mu’jam Al Wasit, Juz I, (Kairo : Darul Kutub, 1982), hlm. 505. 2 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1993), hlm. 763. 3 Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1994), hlm. 228. 4 Al-Ghazali, Mau’izatul Mu’minin, terj. (Bandung : Diponegoro, 1975), hlm. 904. 5 Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin, Juz IV, (Kairo : Khalb Wahyu Syarakah,1975), hlm. 37.
13
14 Pengaruh agama di sini adalah segala sesuatu yang merupakan petunjuk agama, sedangkan pengaruh hawa nafsu ialah keinginan untuk melampiaskan nafsu sekehendak hati. Jadi sabar menurut AlGhazali adalah teguh dalam menjalankan ketaatan dan melawan hawa nafsu. Menurut Toto Tasmara sabar berarti memiliki ketabahan dan daya tahan yang sangat kuat untuk menerima beban, ujian atau tantangan tanpa sedikitpun mengubah harapan untuk menuai hasil yang ditanamkannya.6 Sejalan dengan pendapat Toto Tasmara, Toshihiko Izutsu mengemukakan bahwa sabar berarti memiliki ketabahan dan kekuatan jiwa menghadapi kesengsaraan, penderitaan dan kesulitan dalam hidup.7 Menurut Mohammad Rifa’i sabar artinya tahan menderita yang tidak disenangi dengan ridlo dan lapang dada serta menyerahkan diri hanya pada Allah semata8 tidak di sebut sabar orang yang tahan menderita dengan terpaksa akan tetapi harus dengan ridlo karena semuanya datang dari Allah. Tidak pula di sebut sabar orang yang tahan menghadapi penderitaan dan ujian tanpa melakukan usaha apa-apa atau menyerah begitu saja pada nasib. Akan tetapi yang dimaksudkan sabar adalah berikhtiar terus sampai berhasilnya cita-cita dengan ketetapan hati yang teguh tak menghiraukan pekerjaan itu berat atau ringan.9Jadi yang dikehendaki dari sabar adalah setelah menerima ujian dengan ridlo kemudian berikhtiar bagaimana menghadapi ujian itu.
6
Toto Tasmara, Kecerdasan Ruhaniah, (Jakarta : Gema Insani Press, 2001), hlm. 30. Toshihiko Izutsu, Etika Beragama dalam Qur’an, (Jakarta : Pustaka Firdaus, 1993), hlm. 158. 8 Muhammad Rifa’i, Pembina Pribadi Muslim, (Semarang : Wicaksana, 1993), hlm. 21. 9 Basri Iba Asghary, Solusi Al-Qur’an tentang Problema Sosial, Politik, Budaya, (Jakarta : Rineka Cipta, 1994), hlm. 258. 7
15 Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sabar adalah sikap hati dan jiwa yang teguh dalam menjalankan ketaatan tanpa terpengaruh oleh hawa nafsu, serta sikap teguh dan ridlo menerima cobaan dan ujian tanpa rintihan dan keluh kesah dengan terus berusaha menghadapi ujian dan cobaan tersebut dalam rangka meraih cita-cita hidup. Tahan menderita, teguh dan terus berusaha merupakan kata kunci dalam sabar. B. Ayat-Ayat Tentang Sabar Dalam Al-Qur’an kata sabar disebutkan 103 kali dalam berbagai ayat,10 namun dalam pembahasan ini penulis tidak akan menyebutkan semuanya, penulis hanya akan membahas 31 ayat yang berkaitan dengan pengertian sabar, perintah sabar, tempat dan keadaan yang memerlukan kesabaran dan keutamaan sabar. Sebagai seorang rosul Nabi Muhammad bertugas menyampaikan wahyu kepada umatnya. Dalam menyampaikan wahyu dan kebenarankebenaran itu Nabi Muhammad senantiasa mendapat gangguan dan aniaya dari kaum kafir Quraisy. Menghadapi segala rintangan dalam menyeru umatnya tersebut, nabi diperintahkan oleh Allah untuk bersabar dan terus menjalankan tugasnya.
-.
% *+ ,
&'() # $% ! "
Artinya : “Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu dan janganlah kamu seperti orang (Yunus) yang berada dalam (perut) Ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).”11 (QS. Al-Qalam : 48). Nabi telah ditetapkan oleh Allah sebagai rosulnya dan sebagai konsekuensi dari penetapan itu nabi harus menjalankan tugas-tugas kerosulannya walaupun hal itu mendapat tentangan dari umatnya. 10
M. Fuad Abdul Baqi, Al-Mu’jam Al Mufahras li Al Fadhil Qu’an, (Kairo : Darul Hadis, 1996), hlm. 491-493, 11 DEPAG RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang : Wicaksana, 1994), hlm. 964.
16 Berbagai tekanan, aniaya dan fitnah senantiasa dihadapi oleh nabi dalam menjalankan dakwahnya. Allah senantiasa memerintahkan nabi untuk bersabar menghadapi segala gangguan dan perkataan-perkataan kaumnya yang menyakitkan.
2345 1
1 %0
/
%
Artinya : “Dan bersabarlah kamu atas apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.”12 (QS. Al Muzammil : 10) Segala gangguan diterima dan dihadapi dengan sabar oleh Nabi Muhammad, hal itu adalah semata-mata untuk memenuhi perintah Allah.
!% Artinya : “Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.”13 (QS. Al-Mudatstsir : 7) Tugas kerosulan tidak berhenti ketika Nabi telah menyampaikan risalah saja, namun nabi sebagai penyampai risalah tersebut harus bisa melaksanakannya untuk dijadikan contoh dan teladan bagi umatnya dalam melaksanakan
ajaran-ajaran
tersebut
diperlukan
:< % : ; + +: ;" 8 9# $ 3
7 %
konsistensi
dan
kesabaran.
( !
6 % = !
Artinya : “Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya, kami tidak meminta rizki kepadamu kamilah yang memberi rizki kepadamu dan akibat yang baik itu adalah bagi orang-orang yang takwa.”14 (QS. Thoha : 132) Amar ma’ruf nahi munkar merupakan inti dari dakwah nabi dan tidak jarang hal ini menimbulkan bencana bagi nabi karena tentangan
12
Ibid., hlm. 989. Ibid., hlm. 992. 14 Ibid., hlm. 492. 13
17 orang-orang Quraisy terhadap “amar ma’ruf nahi mungkar” nabi dan nabi harus bersabar menghadapi bencana-bencana ini.
/
%
> 4
@+% ?% <4
6 %
( !
" $ -A
: !>
,! 0
Artinya : “Hai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah, terhadap apa yang menimpa kamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”15 (QS. Lukman : 17) Allah
senantiasa
mendorong
nabi
untuk
bersabar
dalam
menghadapi segala gangguan dari kaumnya dan memaafkan perbuatan kaumnya.
" $ -A
4 ,! 0 B C%
4%
Artinya : “Tetapi orang-orang yang sabar dan memaafkan sesungguhnya perbuatan demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.”16 (QS. Asy-Syura : 43) Seberapa besarpun siksaan dan gangguan orang Quraisy terhadap nabi, Allah tidak menginginkan nabi membalas kecuali dengan balasan yang setimpal. Salah satu bukti konkret dari hal ini adalah pada peristiwa Perang Uhud. Pada saat itu enam uluh empat orang sahabat dari kaum Anshar dan enam orang dari kaum Muhajirin (diantaranya Hamzah) gugur dan kesemuanya dirusak anggota badannya secara kejam, berkatalah kaum Anshar : “Jika kami memperoleh kemenangan, kami akan berbuat lebih dari apa yang mereka lakukan”, maka turunlah Jibril membawa
wahyu
yang
melarang
kaum
muslimin
mengadakan
pembalasan yang lebih kejam dan menganjurkan supaya bersabar.17
! ( 15
3F
#
8% @ =:
DE 4 :< =: 0%
Ibid., hlm. 655. Ibid., hlm. 790. 17 A.A. Dahlan dan K.H.Q. Sholeh, Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-ayat Al Qur’an, (Bandung : Diponegoro, 2000), hlm. 317. 16
18 Artinya : “Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu, akan tetapi jika kamu bersabar sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.”18 (QS. An-Nahl : 126) Allah
melarang
kaum
muslimin
berbuat
dendam
dan
memerintahkan muslim untuk bersabar dengan kesabaran yang baik.
2345 Artinya : “Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.”19 (QS. Al Ma’arij : 5) Cobaan dan kesulitan merupakan suatu yang tidak bisa dihindari, akan tetapi manusia tidak perlu putus asa ketika menghadapi cobaan karena Allah telah memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.
LB + $% K $
J + % I1% ? H
@3 ! +% N! + : 3(
=
,
M
G3 ! (
!%
+ >% ! 4! E% 0 <5"
Artinya : “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buahbuahan dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ia ditimpa musibah mereka mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi roji’in.”20 (QS. Al-Baqarah : 154-155) Karena Allah telah berjanji akan menguji manusia, maka Allah pun memberikan sarana bagi hamba-Nya untuk menghadapi segala ujian dari-Nya yaitu dengan sabar dan sholat.
! ( QN! 0
18
DEPAG RI, op.cit., hlm. 421. Ibid., hlm. 973. 20 Ibid., hlm. 39. 19
( % ! ! (
> 3<= P
>
!O
19 Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orangorang yang sabar.”21 (QS. Al-Baqarah : 153) Manusia sebagai hamba Allah harus selalu bertakwa kepada khaliqnya bila ingin hidupnya selamat. Sabar dan takwa merupakan kunci dalam mengarungi kehidupan sebagai hamba yang berbakti kepada Tuhannya.
0 B # ! < N ! #% 7"% %
% %
>
!O
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersikap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.”22 (QS. Ali Imron : 200) Demikianlah beberapa ayat Al-Qur’an yang memuat ajaran sabar, segala yang diperintahkan Al-Qur’an adalah merupakan kunci sukses bagi nabi dan kaum muslimin dalam mengarungi hidup untuk kembali pada Tuhannya. Dari beberapa ayat di atas, penulis akan mengemukakan makna
tersirat
dari
masing-masing
ayat
tersebut.
Berdasarkan
argumentasi-argumentasi ahli tafsir. Adapun pembahasan tersebut penulis batasi pada ; Pengertian Sabar Menurut Al-Qur’an, Perintah Allah Untuk Bersabar, Tempat atau Keadaan Yang Memerlukan Kesabaran Dan Keutamaan Sabar. C. Pengertian Sabar Menurut Al-Qur’an Di depan telah penulis kemukakan pengertian sabar secara umum, dan di sub bab ini penulis akan mengemukakan arti sabar yang tersirat dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Allah akan senantiasa menguji hamba-Nya dengan berbagai ujian dan cobaan, dan Allah menjanjikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.
21 22
Ibid., hlm. 38. Ibid., hlm. 111.
20
0 <5"@3 ! +% N! + : 3(
=
,
M
! (
!%
(berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar, yaitu orangorang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi roji’in). Dalam Jami’u Al-Bayan An-Ta’wili Ay Al-Qur’an Abi Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari mengemukakan bahwa orang yang sabar adalah :
/# * < 0% 3 /! > 4 4<+ Q345 ! 0 0 4< ( /TS 0 49= 93 ! I 5! % *<4 0 : !( % R/+ %! ' % U< ! 0 = > 0 % R/ 0 H% /> 0 5 % I1% ? H @ 3 = 0 # % 4 ! /T 2=% R/> +/= &T(4 ! , 3C% 4E% LB + $% K $ J + % < @3 ! +% RW3 + % V3' + * < % >" 3 4 ! +R >= 4 23 / ' X"% /TS 43 9#0% T > #4 Orang-orang yang sabar adalah orang-orang yang mengetahui bahwa seluruh nikmat yang ada pada mereka adalah dari Ku (Allah), dan dengan nikmat itu mereka mendekatkan diri kepada-Ku, menyembah-Ku dan mengesakan-Ku. Mereka percaya hari kiamat, berhadap kepada-Ku dan menerima ketentuan-Ku. Mereka mengharap pahala-Ku dan takut siksaKu. Mereka berkata saat menerima ujian bahwa ujian tersebut bagian dari kehidupannya dan ujian-Ku yang menimpanya merupakan bagian dari janji-Ku kepada mereka bahwa Aku akan memberi ujian kepada mereka berupa rasa takut, lapar, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan serta musibah-musibah lainnya yang menimpanya. Sesunggunya kami dari-Mu tuhan kami, sesembahan kami yang telah menghidupkan kami dan kami adalah hambanya dan setelah mati kami akan kembali kepada-Nya dengan menerima ketentuan-ketentuan-Nya dan ridha atas segala hukumNya. Dari keterangan diatas dapat dipahami bahwa sabar merupakan kesadaran seorang bahwa dirinya adalah hamba Allah (milik Allah) dan bahwa segala yang ada padanya adalah dari Allah. Sabar juga berarti kesadaran seorang untuk menerima ketentuan-ketentuan Allah dengan mengharap pahala dari Allah serta takut terhadap hukuman Allah, serta
23
Abi Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami’ Al Bayan An-Ta’wili Ay AlQur’an, Jilid 2, (Kairo : Darul Fikr, 310 H), hlm. 42.
21 kesadaran seorang ketika ditimpa musibah bahwa apa yang menimpanya adalah ujian dari Allah yang harus diterima dengan ridlo. Orang yang sabar adalah orang yang mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi roji’in” sebagai ungkapan rasa iman dengan kodrat dan kepastian Allah ketika mereka ditimpa musibah. “Inna lillahi” menunjukkan pengakuan hamba terhadap Allah sebagai Tuhan yang disembah dan diagungkan, “Wa inna ilahi rojiun” merupakan pengakuan hamba terhadap Allah bahwa ia akan mati dan dibangkitkan kembali dari kubur, juga merupakan ungkapan keyakinan seorang hamba bahwa semua perkara itu kembalinya hanya pada Allah24 Orang yang sabar akan selalu menyadari bahwa apa yang menimpanya adalah karena kehendak Allah yang harus ia jalani sebagai hamba dan bahwa segalanya akan kembali pada Allah sebagai sang penentu. Dalam pergaulan sehari-hari manusia selaku makhluk sosial senantiasa tidak lepas dari masalah-masalah yang berhubungan dengan orang disekitarnya. Hidup dalam masyarakat yang majemuk bukanlah hal yang mudah karena berbagai perbedaan-perbedaan yang melatar belakangi masing-masing individu, tidak jarang orang melakukan kesalahan terhadap yang lain. menghadapi situasi seperti ini manusia dituntut untuk berlaku sabar dengan cara tidak saling membalas kesalahan satu dengan yang lain, akan tetapi dengan cara memaafkan kesalahan orang lain, ukuran kesabaran manusia dapat dilihat dari seberapa jauh ia dapat memaafkan orang lain.
" $ -A
4 ,! 0 B C%
4%
(tetapi orang-orang yang sabar dan memaafkan sesungguhnya perbuatan demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan). Orang yang sabar dan tidak membela dirinya atau tidak menuntut balas dan memaafkan
24
Ahmad Mushofa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, terj., Jilid 2, (Semarang : Thoha Putra, 1974), hlm. 40.
22 kezaliman orang lain terhadapnya, sesungguhnya yang demikian itu (sabar dan memaafkan) merupakan hal-hal yang diajurkan syari’at.25 Ayat ke 43 dari surat Asy-Syuara tersebut diatas menjelaskan bahwa bersabar dan memaafkan adalah lebih utama dari pada menuntut balas. Menuntut balas merupakan suatu hal yang lumrah yang ada pada hasrat manusia biasa, sebagaimana dalam tiga ayat sebelum ayat ke 43 ini Allah menyebutkan bahwa : “Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya maka pahalanya atas Allah. Sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada dosa atas mereka. Dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak.26 (QS. Asy-Asyura : 40 – 42). Pada dasarnya orang yang berbuat kejahatan memang boleh dibalas dengan kejahatan (atau lebih tepatnya dihukum) namun dengan catatan harus setimpal dengan kejahatanya, maka orang yang membalas suatu kejahatan dengan maksud untuk membela diri karena telah dianiaya maka ia tidak berdosa, namun Allah menekankan kembali bahwa orang yang memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya akan mendapat pahala dari Allah. Dan selanjutnya Allah menjelaskan bahwa berbuat zalim dan melampaui batas merupakan dosa. Jadi apabila manusia hendak melakukan pembalasan haruslah sebanding dengan kejahatan dan tidak boleh melampaui batas. Dalam ayat selanjutnya Allah kembali menegaskan bahwa sabar dan memaafkan adalah lebih utama daripada menuntut balas. Pada prinsipnya pembalasan diperlukan sebagai hukuman agar orang tidak semena-mena berbuat jahat pada sesama, dan Allah memberi rambu-rambu dalam memberikan hukuman ini dengan firman-Nya : 25
Jajaluddin As-Suyuti dan Jalaluddin Al-Mahally, Terj. Tafsir Jalalain Berikut Asababun Nuzulnya, Jilid 2, (Bandung : Sinar Baru, 1990), hlm. 1118. 26 DEPAG RI, op.cit., hlm. 973.
23
=:
DE 4 :< =: 0%
(Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu), bila tiba waktunya kamu memperoleh kesempatan mengambil pembalasan kepada musuhmusuhmu yang telah menimpakan berbagai kesukaran padamu maka lakukan qishash dan balaslah siksaan seimbang dengan apa yang kamu derita, jangan kamu lebihkan.27 Allah tidak melarang umat-Nya melakukan pembalasan akan tetapi Allah kemudian menjelaskan,
! (
3F
#
8%
(akan tetapi jika kamu bersabar sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar). Bersabar yang dimaksud di sini adalah menahan kesulitan-kesulitan yang diderita, memberi maaf kepada orang-orang yang telah menyakiti dan menyerahkan segala urusan pada Allah.28 2 ayat diatas menyiratkan bahwa tidak mendendam, tidak menuntut balas dan memaafkan kesalahan orang lain merupakan indikasi dari sifat sabar. Sabar merupakan sifat yang mulia yang harus dimiliki oleh setiap orang apabila ingin berhasil dalam hidupnya. Nabi Muhammad juga dituntut
Allah
untuk
bersabar
demi
keberhasilan
dakwahnya.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam menyeru umatnya nabi senantiasa mendapat penolakan dan tantangan dari kaumnya, bahkan An-Nadrs Ibnul Harits pernah menantang nabi bahwa bila benar Al-Qur’an adalah dari Allah maka ia ingin didatangkan hujan batu,29 menghadapi tantangan ini Allah memerintahkan nabi untuk bersabar dengan kesabaran yang indah.
2345
27
Teungku M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur, Terj., Jilid 3, (Semarang : Pustaka Rizki Putra, 2000), hlm. 2292. 28 Ibid., hlm. 2292. 29 Jajaluddin As-Suyuti dan Jalaluddin Al-Mahally, op.cit., hlm. 2548.
24 (Maka bersabarlah kamu dengan kesabaran yang indah), yang dimaksud dengan sabar yang indah adalah kesabaran tanpa kegusaran dan keluhan.30 Dalam Tafsir Jalalain disebutkan bahwa sabar yang baik adalah sabar yang tidak disertai gelisah,31 sementara itu menurut Hamka sabar yang indah adalah sikap tenang, tidak putus asa, melanjutkan usaha dan tidak berhenti ditengah jalan.32 Gambaran Hamka mengenai sabar yang indah ini menunjukkan bahwa sabar bukan berarti pasrah, menerima, menyerahkan segalanya pada Allah dan menunggu nasib tanpa melakukan usaha apa-apa, akan tetapi sabar disini mengandung arti sabar bertahan menghadapi segala rintangan, tetap optimis dan tidak berhenti berusaha sampai berhasil apa yang dicita-citakan. Senada dengan gambarannya mengenai sabar yang indah, Hamka juga memberikan ulasan mengenai sabar dengan makna teguh dan pantang menyerah dalam meraih tujuan.
.Y % Yang dimaksud dengan kata
% %
>
!O
adalah tahan hati, teguh, sabar
menahan nafsu, sabar mengendalikan diri baik waktu bertahan ataupun menyerang, sabar dalam menerima cobaan dan sabar melakukan perintah Allah.33 Dari beberapa tafsiran ayat-ayat diatas dapat disimpulkan bahwa sabar merupakan : a. Kesadaran seorang bahwa dirinya adalah milik Allah dan apa yang menimpa dirinya adalah kehendak Allah dan bahwa segalanya akan kembali pada Allah.
30
Ahmad Mushofa Al-Maraghi, op.cit., Jilid 29, hlm. 1047. Jajaluddin As-Suyuti dan Jalaluddin Al-Mahally, op.cit., Jilid 1, hlm. 2539. 32 Hamka, Tafsir Al-Azhar, Terj., Jilid 10, (Singapura : Pustaka Nasional, PTE ITD, 1999), hlm. 7629. 33 Ibid., Jilid 2, hlm. 1047. 31
25 b. Sikap tenang, tidak lekas marah, tidak naik darah, tidak gusar, tidak mengeluh, tidak termenung, tidak putus asa, tahan hati, teguh dalam berusaha dan tidak berhenti di tengah jalan sampai berhasil apa yang dicita-citakan. c. Kemampuan untuk menghadapi kesulitan-kesulitan dan memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain serta tidak membalas dendam. D. Perintah Allah Untuk Bersabar Mengingat begitu pentingnya sifat sabar, Allah berfirman berulang-ulang memerintahkan manusia untuk bersabar. Dalam AlQur’an Allah memerintahkan manusia untuk bersabar dengan kata (bentuk amar dari kata dengan kata
yang berarti bersabarlah) sebanyak 25 kali,
(yang juga berarti bersabarlah) sebanyak 3 kali.34
Sejak awal masa kenabian, Allah telah memerintahkan nabi untuk bersabar dalam menjalankan ketetapan-Nya selaku rosul yang akan membawa syari’at baru dan pasti akan mengalami banyak halangan dari kaumnya. Dalam sebuah riwayat dikemukakan bahwa ketika nabi telah selesai uzlah-selama sebulan di Gua Hira nabi turun ke lembah. Ditengah lembah ada yang memanggil nabi, tetapi nabi tidak melihat seorangpun disana, nabi kemudian menengadahkan kepala ke langit dan melihat malaikat yang pernah mendatanginya di Gua Hira, nabi kemudian cepatcepat pulang ke rumah dan minta diselimuti. Saat itu maka turunlah ayat Al-Mudatstsir 1-2 sebagai perintah untuk menyingsingkan selimut dan berdakwah,35 kemudian Allah memberikan beberapa petunjuk dalam berdakwah kepada nabi dalam lanjutan surat al-mudatstsir ayat 3-7, diantara petunjuk tersebut adalah bahwa nabi harus bersabar
!%
34 35
M. Fuad Abdul Baqi, op.cit., hlm. 400. H.A.A. Dahlan dan K.H.Q. Sholeh, op.cit., hlm. 610.
26 Allah memerintahkan nabi untuk bersabar dalam memenuhi perintah Tuhan. Petunjuk Allah kepada nabi untuk bersabar sangatlah penting dalam rangka dakwah nabi. Setelah nabi menjalankan perintah Allah untuk berdakwah kepada orang-orang Quraisy, nabi menerima berbagai kecaman dan olok-olok dari kaumnya. Oleh karena itu Allah kembali memerintahkan nabi untuk bersabar menghadapi ucapan-ucapan kaumnya yang menyakitkan itu.
2345 1
1 %0
/
%
(bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik). Allah tidak hanya memerintahkan manusia untuk bersabar, tetapi lebih jauh lagi Allah memerintahkan manusia untuk memperteguh atau memperkuat kesabaran.
.Y % (hai
orang-orang
yang
beriman
% % bersabarlah
> dan
!O kuatkanlah
kesabaranmu ….). Ayat ke 200 dari surat Ali Imron ini menunjukkan bahwa bersabar saja tidak cukup, akan tetapi kita juga harus memperkuat kesabaran. Adapun yang dimaksud memperkuat kesabaran adalah sabar yang setingkat lagi, menangkis kesabaran lawan dengan kesabaran kita. kesabaran kita harus lebih kuat dari kesabaran mereka.36 Artinya ketika menghadapi seorang musuh kita mungkin telah bersabar, namun pihak lawanpun juga akan berbasar dalam usahanya memusuhi kita apabila hal ini terjadi maka kita harus bersabar dan bersabar lagi dalam menghadapi mereka hingga mereka (musuh) tidak lebih sabar dari kita. Dalam Tafsir Jalalain dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan memperkuat kesabaran adalah meneguhkan kesabaran hingga mereka
36
Hamka, op.cit., Jilid 2, hlm. 1047.
27 (musuh) tidak lebih sabar dari kita.37 Kesabaran merupakan kunci sukses dalam kehidupan Al-Qur’an juga
mencatat
kesuksesan
rosul-rosul
dalam
berdakwah
karena
kesabarannya.
ZZZZ DP!
-A<
%
4)
Artinya : “Bersabarlah, sebagaimana orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rosul-rosul ….”38 (QS. Al-Ahqaf : 35) Dalam Al-Qur’an tidak sedikit Allah mencantumkan ayat-ayat yang menceritakan keadaan rosul-rosul dan nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad, dikisahkan pula bahwa rosul-rosul terdahulu juga didustakan oleh umatnya akan tetapi mereka selalu bersabar. Dicantumkannya kisahkisah kesabaran nabi-nabi terdahulu tersebut adalah sebagai penghibur dan menetapkan hati Nabi Muhammad dalam berhadapan dengan gangguan kaum musyrikin,39 agar nabi ikut termotivasi dengan kesabaran rosul-rosul terdahulu yang membuahkan keberhasilan. Selain menggunakan kata
untuk memerintahkan manusia
untuk bersabar, Allah juga menggunakan kata perintah bersabar, kata -
untuk menunjukkan
muncul 3 kali dalam Al-Qur’an, yaitu :
Surat Maryam ayat 65
@ <#D @# *<
7 %W
4> 3 % \ "
%$4! 9 ! [" 34P !
Artinya : “Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya, maka sembahlah ia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepadanya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan dia (yang patut di sembah) ?”40
37
Jajaluddin As-Suyuti dan Jalaluddin Al-Mahally, op.cit., Jilid 2, hlm. 301. DEPAG RI, op.cit., hlm. 828. 39 Md. Ali Al Hamidy, Jalan Hidup Muslim, (Bandung : PT. Al-Ma’arif, 1977), hlm. 38
86.
40
DEPAG RI, op.cit., hlm. 470.
28 -
Surat Thoha ayat 132
3
7 %
( !
6 %
Artinya : “Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam menjalankannya ….”41 -
Surat Al-Qamar ayat 27
7 %
# "
> = :! > P
+ !
Artinya : “Sesungguhnya kami akan mengirimkan Unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah”.42 Ketiga ayat diatas memuat perintah Allah kepada manusia untuk bersabar dalam berbagai situasi dan kondisinya. Selain dengan kata dan
Allah juga memerintahkan manusia untuk bersabar dengan
kalimat anjuran-Nya agar manusia meminta pertolongan kepada Allah dengan jalan bersabar dan sholat. Hal ini terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 45.
.Y
( % ! ! (
> 3<= P%
Artinya : “Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat ….”43 Hal senada juga terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 153.
.Y
( % ! ! (
> 3<= P
>
!O
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu ….”44 Allah memerintahkan hamba-Nya agar meminta pertolongan kepada-Nya dengan cara sabar dan sholat, sebab sabar berarti mendidik diri sendiri untuk bertahan menanggulangi berbagai derita, sekaligus
41
Ibid., hlm. 492. Ibid., hlm. 880. 43 Ibid., hlm. 16. 44 Ibid., hlm. 38. 42
29 membiasakan diri dalam menghadapi berbagai macam cobaan.45 Dengan cara sabar ini, mudah bagi manusia untuk menghadapi rintanganrintangan yang menghalanginya. Begitu penting arti sabar ini sehingga Allah memerintahkannya berulang-ulang secara keseluruhan perintah bersabar terdapat sebanyak 30 kali dalam Al-Qur’an. E. Tempat atau Keadaan yang Memerlukan Kesabaran Sabar merupakan senjata yang harus digunakan mu’min dalam menjalani hidup, Al-Qur’an telah memberi petunjuk manusia untuk bersabar menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan. Pada masa awal kenabian, Nabi Muhammad benar-benar dituntut untuk bersabar dalam rangka melaksanakan perintah Allah untuk menyeru umatnya Allah telah memerintahkan nabi untuk berdakwah kepada umatnya dalam al Mudatstsir 1-2, diayat selanjutnya Allah memberikan petunjuk yang diperlukan nabi dalam berdakwah diantaranya :
!% (dan untuk Tuhanmu bersabarlah) yang dimaksud bersabar untuk Tuhan adalah bersabar dalam melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-Nya.46 Setelah nabi menerima wahyu berarti nabi harus menjalankan konsekuensi atas penetapannya sebagai rosul Allah, dan dalam menjalankan ketetapan Allah inipun diperlukan kesabaran sebagaimana dalam surat Al-Qalam :
! " (bersabarlah terhadap ketetapan Tuhanmu) bersabarlah menerima ketetapan Tuhanmu dan teruslah melaksanakan tugasmu dengan menghindari sesuatu yang menghalangi usahamu.47 45
Ahmad Mushofa Al-Maraghi, op.cit., Jilid 1, hlm. 34. Jajaluddin As-Suyuti dan Jalaluddin Al-Mahally, op.cit., Jilid 4, hlm. 2585. 47 Teungku M. Hasbi Ash-Shiddieqy, op.cit., Jilid 5, hlm. 4321. 46
30 Ungkapan ini diulangi lagi oleh Allah dalam surat Al-Insan ayat 24 :
! " Artinya : “Bersabarlah untuk melaksanakan ketetapan Tuhanmu ….”48 Yang dimaksud dengan ketetapan Tuhanmu adalah ketetapan yang dibebankan padamu (Muhammad) yaitu menyampaikan risalah-Nya.49 Dalam Ath-Thur ayat 48 disebutkan lagi
! "
%
Artinya : “Bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu”. (QS. AthThur : 48) Bersabar disini adalah bersabar terhadap gangguan dari orangorang
Quraisy,
melanjutkan
usaha
mengembangkan
agama
dan
menyampaikan risalah (wahyu).50 Allah telah menetapkan Nabi Muhammad sebagai rosul, dan nabi harus menjalankan tugas-tugas kerosulannya dengan penuh kesabaran karena perjuangannya menyeru umat senantiasa mendapat tantangan dan rintangan dari orang-orang Quraisy. Salah satu rintangan berat yang dialami nabi adalah perkataan orang-orang Quraisy yang senantiasa menyakiti nabi. Oleh sebab itu Allah memerintahkan nabi untuk bersabar.
0
/
%
(bersabarlah terhadap apa yag mereka katakan), firman Allah ini terdapat 4 kali dalam Al-Qur’an yaitu ; surat Muzammil ayat 10, Qaaf ayat 39, Shaad ayat 7 dan Thoha ayat 130. Meskipun perintah bersabar terhadap ucapan-ucapan tersebut di atas ditujukan pada nabi, namun hal ini juga harus diterapkan dalam kehiduan sekarang. Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita 48
DEPAG RI, op.cit., hlm. 1005. Jajaluddin As-Suyuti dan Jalaluddin Al-Mahally, op.cit., Jilid 4, hlm. 2618. 50 DEPAG RI, op.cit., hlm. 869. 49
31 menerima cemooh dari orang lain, dan selaku umat nabi kita pun wajib bersabar terhadap ucapan-ucapan dari orang-orang disekitar kita sebagaimana nabi juga bersabar menghadapi ucapan orang-orang kafir Quraisy. Nabi
telah
berjuang
dengan
segala
daya
upaya
untuk
mengajarkan risalah kebenaran dan adalah kewajiban kita selaku umatnya untuk melaksanakan risalah dan ajarannya. Dalam menjalankan ajaran Islampun diperlukan kesabaran.
.Y 3
7 %
( !
6 %
(perintahkanlah keluargamu untuk mendirikan sholat dan bersabarlah dalam menjalankannya ) sabar disini berarti teguh dan sabar dalam menjalankannya,51 sabar dalam beribadah menunjukkan perlunya konsisten dalam menjalankannya Sabar mengerjakan ibadah adalah dengan tekun mengendalikan diri melaksanakan syarat-syarat dan tata tertib ibadah itu, sabar dalam beribadah melalui 3 tahap : a. Sabar sebelum melaksanakan ibadah, yaitu dengan cara memasang niat yang suci dan ikhlas. b. Sabar saat melakukan ibadah, yaitu memenuhi syarat-syaratnya dan melakukan sesuai dengan tata tertibnya. c. Sabar sesudah beribadah, yaitu tidak bersikap ria, menceritakan ibadahnya agar mendapat pujian orang lain.52 Setiap manusia berkewajiban melakukan amar ma’ruf nahi munkar sebagaimana nabi dahulu berkewajiban mengajak umatnya ke arah kebenaran, dan sebagaimana nabi perlu bersabar dalam berdakwah mak setiap orangpun perlu bersabar pula dalam beramar ma’ruf nahi munkar.
51 52
Jajaluddin As-Suyuti dan Jalaluddin Al-Mahally, op.cit., Jilid 3, hlm. 1319. Asmaran As, op.cit., hlm. 228-229.
32
.Y
/
%
> 4
@+% ?% <4
6 %
( !
:
(dirikanlah sholat, suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari yang jahat dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu ….) yang dimaksud dengan
adalah
jika kamu ditimpa musibah dalam usaha menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang munkar itu, maka hendaklah bersabar dan tidak putus asa, sebaliknya tetap bersikap optimis,53 tidak semua manusia mau diajak menuju kebaikan dan dicegah dari keburukan, oleh sebab itu apabila menghadapi rintangan-rintangan dalam amar ma’ruf nahi munkar itu manusia harus bersabar tidak putus asa dan terus berusaha. Menurut Ibnu Taimiyah dalam amar ma’ruf nahi munkar diperlukan beberapa syarat : a. Dilakukan dengan ilmu dan pemahaman. b. Dilakukan berdasarkan jalan yang lurus (sesuai dengan petunjuk Allah). c. Dilakukan dengan lemah lembut. d. Sikap penyantun dan sabar dalam menerima cobaan yang disebabkan oleh amar ma’ruf nahi munkar tersebut.54 Dari pendapat ibnu taimiyah tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan, kelembutan dan kesabaran merupakan tiga faktor penting dalam amar ma’ruf nahi munkar. Allah pasti menguji hamba-Nya dengan berbagai kesulitan sebagaimana disebutkan dalam Al-Baqarah 154, ujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat iman seseorang. Sering manusia dapat bertakwa dan mendekatkan diri pada Allah ketika mereka dalam keadaan mudah dan lapang, namun ketika mereka dalam kesulitan mereka tidak bisa bersabar dan akhirnya imannya rapuh. Oleh karena itu diperlukan kesabaran dalam menempuhkan kesulitan-kesulitan. 53
Teungku M. Hasbi Ash-Shiddieqy, op.cit., Jilid 4, hlm. 3210. Ibnu Taimiyah, Etika Amar Ma’ruf Nahi Munkar, (Jakarta : Gema Insani Press, 1995), hlm. 38. 54
33
.Y^] 3'% V!! S % VP] /
! ( %Y
Artinya : “…Dan orang-orang yang bersabar dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan ….”55 (QS.Al-Baqarah : 177) Yang dimaksud dengan Sementara
! atau kesempitan adalah fakir.
"" # atau penderitaan adalah kondisi sakit, dan
! $% &
adalah saat perang dan menghadapi musuh.56 Inilah beberapa kesulitan yang manusia harus bisa melaluinya dengan sabar. Pada dasarnya kesabaran diperlukan untuk melaksanakan semua perintah Allah dalam rangka taat kepada Allah karena untuk mencapai ketaatan itu senatiasa terdapat halangan-halangan dan rintangan. Untuk itu diperlukan kesabaran dalam mengatasi rintanganrintangan tersebut.
N
_/
%
Z 7"% %
% %
> 2S D %
!O %
Bersabar dalam ayat diatas adalah bersabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah. Dan memperkuat kesabaran terhadap orang-orang yang sesat.57 Dalam menghadapi orang-orang yang sesat kesabaran kita harus lebih kuat dari kesabaran orang-orang tersebut. Dari uraian ayat-ayat diatas dapat disimpulkan bahwa sabar diperlukan dalam : a. Melaksanakan ketaatan kepada Allah b. Menjalankan perintah dan ketetapan Allah c. Menjalankan ibadah d. Melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar e. Menghadapi cobaan-cobaan dan kesulitan, yang meliputi cemoohan, kefakiran, kesakitan dan kesulitan-kesulitan dalam menghadapi musuh. 55
DEPAG RI, op.cit., hlm. 43. M. Nasib Ar-Rifa’i, Terj. Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 1, (Jakarta : Gema Insani Press, 1999), hlm. 276. 57 Abi Ja’far Muhammad Bin Jarir Ath-Thabari, op.cit., Jilid 1, hlm. 221. 56
34 Pada dasarnya diperlukan kesabaran untuk meraih setiap kesuksesan, karena setiap kesuksesan selalu terdapat halangan-halangan sebagaimana sabda nabi :
3F @ N *
P% @3 N /
N K P"K:`K: / c "H W%"a b @> &(3
Artinya : Dari Abu Hurairah berkata, Rasul bersabda : “Siapa yang dikehendaki oleh Allah padanya suatu kebaikan (keuntungan), maka diberinya penderitaan”. (HR. Bukhari) 58 F. Keutamaan Sabar Disebutkannya kata sabar berulang-ulang dalam berbagai ayat adalah karena sabar mengandung banyak keutamaan, Al-Ghazali menyebutkan beberapa keutamaan sabar diantaranya : a. Dapat menjadi pemimpin sebab sabar (As-Sajdah : 24) b. Menerima pahala sebab kesabaran (An-Nahl : 96) c. Berpahala rangkap (Al-Qashash : 54) d. Pahala orang yang sabar tidak terbatas (Az-Zumar : 10) e. Allah senantiasa mendampingi orang yang sabar (Al-Baqarah : 153) f. Orang yang sabar dikaruniai berbagai kebaikan secara berbarengan dan tidak diberikan kepada orang lain. (Al-Baqarah : 157) 59 Sementara itu Nashruddien Thaha, mengemukakan beberapa keutamaan sabar, yaitu : a. Akan mendapat kemenangan terhadap musuh (Hud : 49) b. Tercapai maksud dan tujuan (Al-A’raf : 137) c. Bertambah utama dan bertambah derajat (As-Sajdah : 24) d. Mendapat pujian Allah (Shad : 44) e. Menjadi hamba yang dikasihi Allah (Ali Imran : 146) f. Berkedudukan tinggi dalam surga (Al-Furqan : 75) 58
Ahmad Ibnu Ali Ibnu Hajar Al Asqalani, Fathul Bari’ Syarah Shohih Imam Bukhari, Juz 10, (Kairo : Darul Fikr, tth), hlm. 103. 59 Al-Ghazali, op.cit., hlm. 902-903.
35 g. Mendapat pahala yang amat besar. (Az-Zumar : 10) 60 Dalam Al-Qur’an Allah menyatakan
! (
!%
(dan berilah
kabar gembira bagi orang-orang yang sabar). Kabar gembira tersebut adalah keberhasilan yang akan dicapai oleh orang-orang sesuai dengan sunnatullah terhadap hamba-Nya.61 Diantara sunnatullah adalah bahwa kemenangan itu bagi orangorang yang sabar, bahkan orang yang sabar dapat mengalahkan musuh yang jumlahnya sepuluh kali lipat sekalipun.
.Y 3= T
d 0%
0%
>
0Y
Artinya : “…jika ada 20 orang syang sabar diantara kalian niscaya mereka dapat mengalahkan 200 orang musuh ….”62 (QS Al-Anfal : 65) Orang yang sabar dengan bekal keimanan, kesabaran dan kemengertiannya akan dapat mengalahkan 200 orang kafir yang tidak memiliki tiga hal ini. Jika kaum muslimin bersabar niscaya dengan pertolongan Allah mereka dapat mengalahkan orang kafir yang jumlahnya 10 kali lipat.63 Kemenangan orang-orang yang sabar ini adalah karena Allah selalu menyertai mereka.
! ( QN! 0 Penyertaan Allah bersama orang-orang yang sabar ini terdapat dalam AlQur’an sebanyak 2 kali yaitu pada surat : Al-Baqarah ayat 153 dan AlAnfal ayat 46. Selain firman di atas, penyertaan Allah disisi orang-orang yang sabar juga disebutkan dengan
! ( Q N% 60
Nashruddien Thaha, Pandangan Hidup Berdasarkan Al-Qur’an, (Solo Ramadhani, 1985), hlm. 53. 61 Ahmad Mushofa Al-Maraghi, op.cit., Jilid 1, hlm. 39. 62 DEPAG RI, op.cit., hlm. 271. 63 HAMKA, op.cit., Jilid 1, hlm. 45.
:
36 Ayat seperti ini terdapat 2 kali dalam Al-Qur’an yaitu pada surat Al-Baqarah ayat 249 dan surat Al-Anfal ayat 66. Penyertaan Allah terhadap orang-orang yang sabar ini berarti bahwa Allah akan menolong orang-orang yang berlaku sabar, dan Allah lah yang akan mengabulkan permohonan yang mereka harapkan, dan barang siapa yang mendapat pertolongan Allah maka tidak ada seorangpun yang mampu mengalahkannya.64 Orang-orang yang sabar selalu disertai dan ditolong oleh Allah, pertolongan Allah terhadap orang-orang yang sabar telah dijanjikan oleh Allah dalam Al-Qur’an dengan firman-Nya.
.Ye'N
%0
Artinya : “Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar ….”65 (QS. Ar-Rum : 60) Yang dimaksud janji Allah disini adalah janji Allah untuk memberikan pertolongan. Adapun menurut Baidlawi janji Allah tersebut adalah.
W"1+
$e'@)
/
>*" f% #(>N
%0
Janji Allah untuk menolongmu dan meninggikan agamamu atas agamaagama lain adalah benar dan pahala-Nya (yang telah dijanjikan) adalah pasti.66 Di ayat ini Allah menjanjikan 3 hal kepada orang-orang yang sabar yaitu pertolongan, peningkatan derajat agama Islam dan pahala. Selain pada surat Ar-Rum di atas, janji Allah untuk menolong orang-orang sabar juga terdapat dalam surat Al Mu’min ayat 55 dan ayat 77. Pahala merupakan salah satu dari janji Allah sebagaimana dalam surat Ar-Rum ayat 60 tersebut, adapun pahala yang dijanjikan Allah bagi 64
Ahmad Mushofa Al-Maraghi, op.cit., Jilid 1, hlm. 37. DEPAG RI, op.cit., hlm. 650. 66 Baidlawi, Tafsir Baidlawi, Jilid 2, (Libanon : Dar Al Kutub Al Ilmiyyah, 1988), hlm. 225. 65
37 orang-orang yang sabar adalah pahala yang besar sebagaimana yang Allah jelaskan dalam : -
Al – Qashash ayat 54
%
4 3# !
50# g 8%
Artinya : “Mereka itulah yang akan diberi dua kali lipat pahala dengan sebab kesabaran mereka”.67 -
Az – Zumar ayat 10
.Y[ 9' 3d
5 0% ! ( /! 4! +Y
Artinya : “….sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas”.68 Demikianlah betapa orang yang sabar akan selalu berhasil meraih apa yang dicita-citakan dan berhasil menghadapi rintangan dan kesulitan dalam hidupnya karena senantiasa ditolong oleh Allah. orang yang sabar tidak hanya meraih keberhasilan di dunia tetapi juga diakhirat akan mendapat kebahagiaan abadi karena pahala yang tak terbatas yang telah dijanjikan Allah atas kesabarannya. Seorang yang benar-benar dapat menghayati arti kesabaran akan selalu mendapat melihat segi positif dari setiap pasang surut kehidupan. Kemudahan dan kesulitan adalah bagian tak terpisahkan dalam kehidupan, bila mendapat kemudahan manusia harus bersyukur dan bila mendapat kesukaran manusia harus bersabar. Demikianlah hal yang terbaik yang harus dimiliki manusia sebagai mana disebutkan dalam hadits :
! 0 0
g4 $ 1 ` P% @3 N / N K P"K:`K:&3 hV ! P @= 0 g4 $ ! ,L3 % 3F @ @! )W c 9 W%"a @ 3F0 V! X @= 0% i @ 3F
Artinya : Dari Shuhaib berkata, Rasulullah bersabda : “Sungguh menakjubkan urusan orang mu’min ini. Bahwa urusannya itu semua ada kebaikannya. Dan yang demikian itu tidak dimiliki 67 68
DEPAG RI, op.cit., hlm. 618. Ibid., hlm. 747.
38 oleh siapapun kecuali oleh orang mu’min yaitu jika ia mendaatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu adalah suatu kebaikan baginya, dan jika ia mendapatkan musibah ia sabar dan itupun satu kebaikan baginya”. (HR. Muslim).69 Dengan mengetahui hakekat sabar ini, selayaknyalah kita selaku umat Islam tidak putus asa dalam meraih cita-cita akan tetapi senantiasa sabar dan teguh dalam meraih cita-cita tersebut. Sehingga dengan kesabaran itu kebahagiaan di dunia maupun di akhirat dapat diraih.
69
Imam Abi Husain Muslim bin Hajaj Al-Qusairi Al Naisaburi, Shohih Muslim, Juz IV, (Beirut : Darul Kutub Al Ilmiah, 1993), hlm. 2295.