! " # $% # " &'# ()% * +," ( *-% .*/ 0-' 12% 34/ 3)4, ( ) ( $% 7(6 " # $% # 56 3)-% 89: ;*)/ $% *: < 56 = ," >? 3)4% $ $% @- < @- A >5-% +(% *( *-,B >4 # +C*D # $CEC 0" *EC F ) B *
>% JK% +B I* : 3-GE% ! * @-)C AEF
ÞÚ‘ö { F #$ ρu N ß ≡θu ≈ϑ y ¡ ¡ 9#$ $γ y Ê à ó ã t π> Ψ¨ _ y ρu Ν ö 6 à /nÎ ‘§ ΒiÏ ο; t Ï óø Βt ’ 4
KHUTBAH IDHUL FITRI 1428 H PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH BALIKPAPAN MENSEJAHTERAKAN KEHIDUPAN BANGSA DENGAN BEKAL TAQWA
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd Ikhwani Kaum Muslimin dan Muslimat Rahimakumullah. Alhamdulillah, setelah sebulan kita berpuasa, hari ini, di pagi yang cerah ini, kita rayakan kemenangan kita. Kemenangan dalam mengendalikan nafsu, agar tunduk, patuh dan taat pada ketentuan-ketentuan Allah SWT. Kemenangan karena hati kita telah dipenuhi dengan cahaya dan petunjuk Wahyu, petunjuk Al-qur’an. Kemenangan, karena kita berhasil menghiasi diri kita dengan amalan mulia, amalan Taqwa. Kita rayakan kemenangan ini bukan dengan cara berfoya-foya, bukan pula dengan pesta pora. Bukan dengan cara-cara yang sia-sia, dan membuang-buang biaya. Kita merayakan kemenangan kita dengan tetap menjaga kebersihan raga dan kesucian jiwa, dengan cara mulia lagi bersahaja. Kita rayakan kemenangan kita dengan cara-cara yang telah diperintahkan oleh Allah, Tuhan Alam Semesta. Hari ini, kita dan Saudara-sau-2dara kita di seluruh dunia mengekspresikan kebahagiaannya. Gema takbir, tahmid, tasbih, dan tahlil terdengar dimanamana. Semua kita mengagungkan kebesaran Allah, Yang maha Suci, Maha Terpuji Yang Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Dia. Kita juga rukuk dan sujud bersama-sama, menghambakan diri kepada Dia Yang Maha Kuasa lagi Maha Mulia dengan Do’a dan Sholat yang bersahaja. Itulah ekspresi kemenangan yang telah diajarkan oleh Allah SWT kepada kita dalam kitab-Nya yang Mulia. Allah SWT berfirman: ∩⊇∇∈ χ š ρã 3 ä ± ô @n Ν ö 6 à =¯ èy 9s ρu Ν ö 3 ä 1‰ y δ y $Βt † 4 ?n ã t ! © #$ #( ρç 9iÉ 6 x Gç 9Ï ρu οn ‰ £ èÏ 9ø #$ #( θ=è ϑ Ï 6 ò Gç 9Ï ρu َ ”.......Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu bertakbir (mengagungkan Allah) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al-baqarah 185). Di pagi ini kita juga patut bersyukur kepada Allah SWT Yang telah memenuhi dada kita dengan Keimanan dan ketaqwaan. Keimanan dan Ketaqwaan yang menjadi buah dari puasa yang telah kita laksanakan selama bulan ramadhan yang baru saja berlalu. itulah bekal terbaik yang kita miliki dalam mengarungi hidup dan kehidupan di dunia ini. Iman dan taqwa itulah yang akan menyelamatkan kita di dunia dan Akhirat. ∩⊇∠∪ = É ≈6t 9ø { F #$ ’<Í ρ' 'é ≈¯ ƒt β È θ) à ?¨ #$ ρu 4 “ 3 θu ) ø G− 9#$ ŠÏ #“¨ 9#$ u )ö z y χ *Î ùs #( ρŠß ρ¨ “t ?s ρu 3
”...... maka berbekallah, sesunggunhya sebaik-baik bekal adalah Taqwa, dan bertaqwalah wahai orang-orang yang memiliki akal fikiran”. (Al-Baqarah 197). Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd Ikhwani Kaum Muslimin dan Muslimat Rahimakumullah. Suatu kali Rasulullah SAW melaksanakan Sholat Iedul Fitri lebih siang dari biasanya. Hal itu bukan disebabkan Nabi lupa. Beliau terlambat ke tempat Sholat karena beberapa saat menjelang keberangkatannya, Beliau menjumpai seorang anak yang tampak murung dan sedih di tengah-tengah teman-temannya yang lagi asyik bermain menikmati hari lebaran mereka. Mendapati pemandangan seperti itu, beliau menghampiri anak tersebut. Dengan penuh kasih sayang, anak itupun didekap dengan tanggan beliau yang mulia, Nabi mengusap kepala anak tersebut sambil mencari tahu; Apa gerangan yang membuatnya menjadi sedih. Mengapa tidak bermain-main dan bersenangsenang dengan teman-temannya. Nabi juga mencari tahu akan keberadaan rumahnya dan orang tuanya. Dengan sedih dan perasaan haru, sambil menangis sang anak menjawab; Ayahku telah lama meninggal dalam peperangan membela Agama, sedang Ibuku menikah lagi dan tidak memperdulikan aku. Rasulullah kemudian memeluk anak tersebut seraya berkata: Maukah engkau menjadikan Aku sebagai bapakmu, ’Aisyah sebagai Ibumu, sedangkan Fathimah. dan ’Ali menjadi bibi dan pamanmu?, serta Hasan dan Husein menjadi saudaramu?. Tanpa menunggu jawaban dari anak tersebut, Nabipun membimbing tangan anak tersebut dan mengajaknya untuk ke rumah beliau. Sesampai di rumah, beliau meminta ’Aisyah Ra. memandikan dan memberikan pakaian kepada anak tersebut. Setelah itu anak tersebut lari keluar dan berteriak kepada teman-temannya; hari ini Akulah Anak yang paling berbahagia. Kini Muhammad telah menjadi Ayahku, ’Aisyah telah menjadi Ibuku, Fathimah dan ’Ali telah menjadi Bibi dan Pamanku, Hasan dan Husein menjadi saudaraku. Kebahagiaan yang tak terkira terpancar dari raut wajah sang anak, mendapatkan penyantunan dan uluran kasih serta sayang dari manusia mulia, Manusia yang memiliki akhlak yang Agung, Nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd Ikhwani Kaum Muslimin dan Muslimat Rahimakumullah Sudah Seharusnyalah di hari Idhul fitri ini, hari yang penuh dengan kebahagiaan ini, tidak ada lagi di antara kita seorangpun yang berduka cita. Semuanya harus menikmati kebahagiaan ini bersama-sama dengan kita. Namun sangat
disayangkan, di banyak tempat masih banyak kita temukan anak-anak yang meminta-minta, menengadahkan tangannya dipinggir-pinggir jalan mengharap belas kasihan kita. Kalau satu anak terlantar saja sudah sanggup menghentikan langkah kaki baginda Rasulullah SAW. Menuju tempat sholatnya, lalu mengapa puluhan, ratusan bahkan ribuan anak-anak terlantar tidak mampu membuat hati kita tergerak untuk peduli dan menyantuni mereka. Mengapa kita tidak tergerak untuk melakukan hal yang sama sebagaimana yng dilakukan oleh Manusia panutan kita, Nabi Muahmmad SAW. Mengapa kita tidak tergerak untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka. Apa yang kita fikirkan tatkala kita membelikan baju baru untuk anak-anak kita. Apa yang ada dalam Fikiran kita tatkala kita sedang menyantap makanan lezat yang tersaji di meja makan kita?. Apa yang ada dalam fikiran kita tatkala kita bersama dan berkumpul dengan keluarga kita di tempat ini. Tidakkah sempat terfikirkan oleh kita nasib anak-anak terlantar disekitar kita yang hingga hari ini tidak dapat memenuhi kebutuhan makan dan pakaian mereka? Masih adakah sisa memori di kepala kita untuk memikirkan nasib saudarasaudara kita yang kurang beruntung itu?. Hari ini berapa banyak saudarasaudara kita yang terpaksa merayakan Idhul Fitri mereka di tenda-tenda pengungsian akibat dari musibah bencana alam yang menghancurkan tempat tinggal mereka. Mereka adalah orang-orang miskin yang membutukan pertolongan dan uluran tangan kita. Di Aceh, walau sudah beberapa tahun berlalu, musibah sunami hingga kini masih menyisakan penderitaan. Hampir lima tahun sudah musibah itu terjadi, namun masih banyak dari para korban yang sampai saat ini belum meiliki rumah yang layak sebagai tempat berteduh. Mereka belum memiliki pekerjaan yang layak untuk mencukupi kebutuhan keseharian mereka. Di jogjakarta, Bantul dan sekitarnya, saat ini masih ada ribuan orang yang tinggal di bekas puing-puing rumahnya yang telah hancur hanya dengan beratapkan terpal dan plastik. Jangankan memikirkan untuk membeli baju baru, sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja mereka masih sangat kesulitan. Begitu juga yang terjadi dengan saudara-saudara kita di Bengkulu dan di Mentawai, mereka mengalami penderitaan yang lebih teragis lagi. Jangankan untuk memberikan dan menyalurkan bantuan, sekedar untuk mendata jumlah mereka yang menjadi korban saja, Pemerintah belum mampu untuk melakukannya. Lain halnya dengan daerah Indonesia bagian timur, Saat ini banjir sedang melanda wilayah ini. Banyak rumah-rumah penduduk yang hanyut terbawa air,
begitu juga dengan rumah-rumah ibadah dan sarana-sarana umum lainnya. Semuanya habis, tenggelam dan hanyut oleh banjir. Di jawa timur, belum lagi selesai masalah penduduk yang kehilangan tempat tinggal akibat lumpur lapindo, menyusul kabar baru dari Belitar dan Kediri yang menyebutkan bahwa Gunung Kelud siap memuntahkan laharnya. Akibatnya ribuan warga harus meninggalkan tempat tinggalnya sampai waktu yang belum bisa dipastikan. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd Ikhwani Kaum Muslimin dan Muslimat Rahimakumullah Allah telah mentarbiyah kita selama sebulan penuh melalui ibadah ramadhan. Melalui puasa kita dididik dan dilatih untuk bisa peduli dan berbagi dengan sesama. Puasa tidak hanya melatih kita agar dapat menahan lapar dan dahaga saja, tetapi puasa juga mendidik kita untuk dapat berempati dengan saudarasaudara kita yang sedang mengalami penderitaan, ditimpa musibah dan bencana. Puasa mendidik kita untuk dapat merasakan penderitaan mereka dan ikut serta secara aktif memberikan bantuan dan uluran tangan meringankan dan menyelesaikan problematika mereka. Agama kita sangat memberikan perhatian dalam hal ini. Agama kita banyak sekali mengingatkan kita untuk memperhatikan nasib dari kaum fakir dan miskin, orang-orang yang lemah dan tak berdaya. Bahkan orang-orang yang tidak peduli dengan nasib mereka dikatakan sebagai orang yang mendustakan agama. Allah SWT berfirman tentang hal ini dalam al-qur’an:
-Ùtç † s ω Ÿ ρu ∩⊄∪ Ο z ŠKÏ Šu 9ø #$ í ‘ ‰ ß ƒt ”% Ï !© #$ š 9Ï ≡‹ x ùs ∩⊇∪ É $ eÏ !$$ /Î > Ü ‹ jÉ 3 s ƒã “% Ï !© #$ M | ƒ÷ u ‘u &r ∩ ⊂∪ È 3 Å ¡ ó ϑ Ï 9ø #$ Θ Ï $èy Û s ’ 4 ?n ã t ”Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin”. (Qs. Al-Maa’un 1-3) Kedermawanan adalah sikap mulia dan terpuji. Sementara kekikiran adalah perbuatan hina, yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang mendustakan nilainilai agama. Seorang yang mukmin tidaklah sepatutnya menjadi kikir, sebab dia memilki keyaqinan bahwa semua yang diberikan oleh Allah merupakan amanat. Rizki dan karunia itu tidak sepantasnya dinikmati sendiri, tetapi dia senantiasa akan mengingat dan memperhatikan orang-orang miskin disekitarnya. Ia sadar bahwa dalam hartanya ada haq orang-orang miskin yang harus diberikan secara wajar dan proporsional.
Sikap seperti inilah yang menjadi karakteristik pribadi –pribadi Taqwa yang dihasilkan oleh madrasah ramadhan. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah berikut ini:
ôN‰ £ ã Ï &é Ú Þ ‘ö { F #$ ρu N ß ≡θu ≈ϑ y ¡ ¡ 9#$ $γ y Ê à ó ã t π> Ψ¨ _ y ρu Ν ö 6 à /nÎ ‘§ ΒiÏ ο; t Ï óø Βt ’ 4
’ûÎ Ν ö γ ß ≈Ψ¨ 3 © Β¨ β)Î t % Ï !© #$ ∩⊆⊃∪ “î ƒ“Ì ã t ” : θÈ ) s 9s ! © #$ χ . )Î 3 …ÿ νç ç Ç Ý Ψƒt Βt ! ª #$ χ . u Ç Ý ΖŠu 9s ρu ¬!ρu 3 Ì 3 s Ζϑ ß 9ø #$ Ç ã t #( θö γ y Ρt ρu ∃ Å ρã è÷ ϑ y 9ø $$ /Î #( ρã Βt &r ρu οn θ4 2 Ÿ “¨ 9#$ #( θâ ?s #u ρu οn θ4 =n Á ¢ 9#$ #( θΒã $%s &r Ú Ç ‘ö { F #$ ∩⊆⊇∪ ‘Í θΒã { W #$ πè 6t ) É ≈ã t ”Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (yaitu) orangorang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi (dijadikan penguasa), niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan”. (QS. Al-Hajj 40-41).
Karenanya tidak salah jika Undang-Undang Dasar Negara kita mengatakan bahwa: ”Orang-orang Miskin dan Anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”. Mereka adalah tanggung jawab pemerintah. Jika hal ini dilakukan maka, Allah SWT akan melihat pemerintah sebagai ”Penolong Agama Allah”. Jika demikian adanya maka pasti Allah SWT akan menolong ”Pemerintah” dalam menghadapi setiap problematika bangsa ini. Namun sayang hal ini masih jauh dari harapan. Pada kenyataannya Pemerintah masih belum melaksanakan hal ini secara maksimal. Fakta yang paling nyata tentang hal ini adalah apa yang sedang terjadi di daerah DKI Jakarta. Perlu diketahui bahwa Pemerintah DKI Jakarta saat ini telah mengeluarkan Perda (Peraturan Daerah) yang mengatur bahwa Orang-orang Miskin tidak boleh ada kelihatan di jalan-jalan, tidak boleh berjualan asongan dan tidak boleh meminta-minta. Masyarakat semuanya tidak boleh memberikan uang kepada mereka. Orang yang memberi dan yang orang yang diberi sama-sama diancam hukuman penjara. Selogan ”Jakarta Untuk Semua” rupa hanya berlaku saat kampanye saja. Dalam prakteknya Jakarta kini hanya untuk orang kaya saja. Sekolahnya, Rumah sakitnya, dan peluang usahanya hanya untuk orang kaya saja.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd Ikhwani Kaum Muslimin dan Muslimat Rahimakumullah. Sebenarnya orang-orang kaya diantara kita sangat berhutang budi kepada orangorang miskin. Mereka telah berjasa membantu kita dalam banyak hal. Bahkan hampir semua pekerjaan orang-orang kaya dikerjakan oleh orang-orang miskin. Mereka menjadi buruh di pabrik-pabrik kita. Mereka mengerjakan pekerjaan di proyek-proyek kita. Mereka yang membuatkan rumah kita. Mereka mengerjakan semua pekerjaan yang tidak sanggup kita kerjakan. Bahkan bisa dikatakan bahwa semua apa yang ada yang merupakan hasil pembangunan merupakan karya dari tangan-tangan orang miskin di antara kita. Karenanya Rasulullah SAW mengingatkan kita tentang jasa orang-orang Miskin, tentang kontribusi dan sumbangsih mereka dalam membuat kita menjadi kaya raya. Beliau SAWbersabda:
> GL)M *NOC C P ”Sesungguhnya kalian (orang-orang kaya) mendapatkan pertolongan dan memperoleh rizki karena adanya orang-orang lemah diantara kalian. (Al-Hadits). Sungguh kita telah banyak berhutang budi pada mereka-mereka yang selama ini sering mendapat perlakuan dan sikap yang kurang santun dari kita. Jika bukan
karena karunia Allah SWT kepada kita tentu kita menjadi orang-orang yang celaka. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd Ikhwani Kaum Muslimin dan Muslimat Rahimakumullah. Di hari yang fitri ini, kami mengajak kepada kita semua, mari kita menghubungkan tali silaturahim di antara kita. Mari kita kunjungi saudarasaudara kita yang dekat maupun yang jauh, terutama kerabat kita yang miskin dan papa. Bukan sekedar untuk meminta maaf, tetapi lebih jauh dari itu untuk berbagi kasih dan karunia Ilahi. Kita tanyakan tentang ibadah mereka, tentang pendidikan anak-anak mereka, tentang ekonomi keluarga mereka dan tentang penghidupan keseharian mereka. Dengarkan dan berikan solusi terbaik bagi setiap problematika mereka. Silaturahim kita baru akan bermakna jika kita melakukannya dengan membawa agenda nyata, agenda sebagaimana yang pernah dibawa Rasulullah SAW tatkala pertama kali hijrah ke Madinah Al-munawwarah. Beliau bersabda:
8Q *-'C R% A% *- )J% *)S ":# *- ,F R % 5( ( 12B4% T
,
”Wahai sekalian Manusia, terbarkanlah salam, jalin silaturahim, berilah makan, ibadahlah diwaktu malam ketika orang lain sedang tidur, maka kamu sekalian akan masuk syurga dengan selamat”. Dalam Al-qur’an Allah banyak memerintahkan kepada kita untuk melakukan silaturahim. Dalam surat Al-Isra’ ayat 26 Allah berfirman: ∩⊄∉∪ #· ƒ‹ É 7ö ?s ‘ö ‹ jÉ 7t ?è ω Ÿ ρu ≅ È ‹6Î ¡ ¡ 9#$ t ⌠ø #$ ρu t 3 Å ¡ ó ϑ Ï 9ø #$ ρu …µç ) ¤ m y ’ 4 1n ö ) à 9ø #$ #Œs N Ï #u ρu ”Dan berikanlah kepada keluarga-kelarga dekat akan haknya, juga kepada orang-orang miskin dan orang-orang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Juga dalam surat An-Nisa ayat 1 Allah berfirman: Zω%` y ‘Í $Κu κå ]÷ ΒÏ ] £ /t ρu $γ y _ y ρ÷ —y $κp ]÷ ΒÏ , t =n z y ρu ο; ‰ y n Ï ≡ρu § < ø Ρ¯ ΒiÏ /3 ä ) s =n { s “% Ï !© #$ Ν ã 3 ä /− ‘u #( θ) à ?® #$ ¨ â $Ζ¨ 9#$ $κp ‰š 'r ≈¯ ƒt ∩⊇∪ $6Y Š%Ï ‘u Ν ö 3 ä ‹ø =n æ t β t %.x ! © #$ β ¨ )Î 4 Πt %n t ‘ö { F #$ ρu µÏ /Î β t θ9ä u $! ¡ | ?s “% Ï !© #$ ! © #$ #( θ) à ?¨ #$ ρu 4 [ $! ¡ | ΣÎ ρu #Z )WÏ .x ”Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan
yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. Sungguh Silaturahim tidak mendatangkan apapun kepada kita selain kebaikan saja. Silaturahim disamping menjadikan Umur kita tambah panjang juga menjadikan rizki kita bertambah berkah. Mengingat pentingnya Silaturahim ini, Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi Saw:
1Z% T $9: A-F W X $% Y,( $NO: @LN $% U,( V" +B ”Siapa diantara kalian yang imgin agar dipanjangkan umurnya dan diperbanyak rezekinya, maka hendaklah ia menghubungkan tali silaturahim” ( Al-hadits) Oleh karenanya janganlah sekali-kali ada diantara kita yang mencoba mencoba untuk mengabaikan silaturahim itu, apalagi memutuskannya dengan saudarasaudara kita. Sebagai akhir dari khutbah ini, kami mengajak kepada kita semua untuk memperhatikan firman Allah SWT dalam sebuah hadits qudsi berikut ini: ”Dari Abdurrohman bin Auf ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ”Allah SWT berfirman: ”Aku adalah Allah, Aku adalah ArRahim (Maha Pengasih). Aku ciptakan kerabat dan Aku keluarkan untuknya Nama dari Nama-Ku. Maka barang siapa menyambungnya, Aku akan menyambungnya. Barang siapa yang memutuskannya, maka Aku akan memutuskannya. (HR. Abu dawud dan Turmudzi). Mudah-mudahan Allah mengampuni segala dosa-dosa kita, menerima segala amal-amal kita dan memasukkan kita ke dalam golongan hamba-hambanya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya, serta memanggil kita masuk ke dalam Jannahnya, ke dalam syurganya. Sebagaimana Firmannya:
’ûÎ ’?Í { ä Š÷ $$ ùs
∩⊄∇∪ πZ Š¨ Ê Å Dó ∆£ πZ Šu Ê Å #‘u 7 Å /nÎ ‘u ’ 4
∩⊄∠∪ πè Ζ¨ ×Í ϑ y Ü ô ϑ ß 9ø #$ § ß ø Ζ¨ 9#$ $κp Jç ƒ− 'r ≈¯ ƒt LÉ Ζ¨ _ y ’?Í { ä Š÷ #$ ρu ∩⊄∪ “‰ Ï ≈6t ã Ï
”Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,dan masuklah ke dalam surga-Ku”. Untuk itu marilah kita berdo’a kepada Allah SWT, memohon akan karunia rahmat dan keridho’an-Nya kepada kita.
%L[ : .*B# >5B \"# -,/ 3-,-% L[ >5-% (%*% % L[ : .: # ]B F*C C^ L * I 9C %L`C a ,L -b : .:` * : >59: ( dF *L)% Ve f *L 7 >5-% .+(c +B + * % f >": ( 749 % ]g BN B C B AEC >5-% 39% |MΡr& y7¨ΡÎ) 4 ºπyϑômu‘ y7Ρà$©! ÏΒ $uΖs9 ó=yδuρ $oΨoK÷ƒy‰yδ øŒÎ) y‰÷èt/ $oΨt/θè=è% ùøÌ“è? Ÿω $oΨ−/u‘ Ÿω ©!$# .χÎ) 4 ϵ‹Ïù |=÷ƒu‘ ω 5ΘöθuŠÏ9 Ĩ$¨Ψ9$# ßìÏΒ$y_ y7¨ΡÎ) !$oΨ−/u‘ ∩∇∪ Ü>$¨δuθø9$# ∩∪ yŠ$yèŠÏϑø9$# ß#Î=÷‚ãƒ
5F h% i % j- B 8 * 12% (i % j- >5-% k % i(O A) i)B 5% h% C' % j- 6)B 6 A +B % 8": .*/ ' A *L .*/ 8": .*/ AN 8 *C 7%, >5-% :% +B l 8Q O*F &,
:
Í‘$Ζ¨ 9#$ > z #‹ x ã t $Ψo %Ï ρu πZ Ζu ¡ | m y οÍ t z Å ψ F #$ ’ûÎ ρu πZ Ζu ¡ | m y $‹u Ρ÷ ‰ ‘ 9#$ ’ûÎ $Ψo ?Ï #u $! Ψo /− ‘u
&*4% m 7 - VC >-)% ],% m 7 B AEC >"%
&: 7 : >- $ $% @- < @- @- >5-% 3-)% &: 3-B @- >- *L( )%