“KURANG CERDAS DAPAT DIPERBAIKI DENGAN BELAJAR. KURANG CAKAP DAPAT DIHILANGKAN DENGAN PENGALAMAN. TETAPI BILA KURANG JUJUR, PAYAH DAN SUSAH MEMBETULKANNYA”
~ Moh Hatta Salam jujur!
kepada generasi muda.
Kejujuran penting dan membutuhkan keberanian memulai aksi jujur dalam diri.
Lima kota kita kunjungi lewat program
Alasan sederhana itu yang kemudian
“Youth Proactive Roadshow: 2012”.
melahirkan “Berani Jujur Hebat” pada bu-
Kota-kota tersebut adalah Makassar,
lan Desember, 2011. Kampanye serentak
Garut, Batang, Semarang dan Yogyakarta.
oleh gerakan antikorupsi ini dilakukan
Youth Department TII memfasilitasi
dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia.
diskusi publik dan workshop kreatif ber-
Setahun kemudian, 2012, Transparency
temakan integritas. Upaya penting lain
International Indonesia (TII) melakukan
yang coba dilakukan pada tahun 2012
rangkaian kampanye di sejumlah daerah
adalah pelibatan anak muda untuk menu-
Indonesia. Sebagai bagian dari gerakan
lis pengalaman mereka terkait integritas
antikorupsi, TII memberikan perhatian
dan antikorupsi.
Foreword
3
Integrity starts from within and your circle, internally.
Ide dan perhatian mengenai pentingnya pendokumentasian sebuah program atau
Bagaimana generasi muda menuturkan
pengalaman dituturkan oleh Afra Suci.
integritas dan antikorupsi? Hal ini yang
Sebagai generasi muda, kreatifitas kita
baru dimulai oleh TII. Berangkat dari se-
menjadi potensi untuk menghasilkan
mangat mendokumentasikan perjalanan
suatu capaian program yang menarik. Po-
serta berbagi pengalaman di lapangan,
tensi itu tetapi tidak akan ada artinya jika
Youth Proactive Journal dibuat. Jurnal
nihil integritas diri. Konsep dan ide Jujur.
ini berisi tulisan-tulisan dari kawan-kawan
is.me dituturkan Usep Hasan Sadikin. Ju-
jurnalis muda, blogger, mahasiswa, dan
jur adalah saya (jujurisme) adalah tawaran
pegiat sosial muda. Youth Proactive
Usep bagi ideologi antikorupsi.
Journal diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak muda menuturkan pengalaman, ide, dan kritisme mereka.
Youth are those who have spirits to rise and shine Selamat menikmati edisi perdana Youth
Dalam jurnal perdana kali ini, tiga orang
Proactive Journal! Semoga jurnal ini
penulis mendapatkan kesempatan ikut
bisa menjadi rujukan dan inspirasi bagi
rangkaian roadshow Youth Proactive.
pembaca.
Stevie Harrison, Rendi Novalia dan Gloria Fransisca. Tiga kawan muda kita
In solidarity,
ini mengikuti seleksi yang dilakukan oleh Youth Department TII. Perjalanan roadshow kemudian menjadi inspirasi tulisan mereka di dalam jurnal. @liatoriana Creative Program Youth Department TII
4
Foreword
Transparency International Indonesia (TII)
adalah chapter otonom dari Transparency International (TI) yang bergerak di lebih dari 90 negara di dunia. TII merupakan jaringan NGO yang berfokus pada perlawanan korupsi dan kemitraan untuk membasmi efek buruk korupsi yang berimbas pada masyarakat di seluruh dunia. Misi utama TII, menciptakan lingkungan bersih praktik korupsi.
CONTENTS
FOR EWO RD DOK UM ENTASI SEJA K DIN I
3
ANA K MU DA, PED ULIKAH KITA PAD A KOR UPS I? KAS US KOR UPS I & PEMAHA MAN ANA K MU DA
14
6
41
KITA DAN MAS A DEPAN IND ONE SIA : 62 MEN ABU R INTEGR ITAS, MEN UAI TRA NSPARA NSI
Foreword
JUJU RIS M(E ): ANTIKO RUP SI DAL AM OTAK
82
GAL ERI FOTO
100 5
DOKUMENTASI SEJAK DINI Oleh: Afra Ramadhan
“Kalau kita bicara mengenai institusi, lalu bicara mengenai misi sebagai substansi dari tiap-tiap institusi, maka ketika bicara mengenai transparansi dan akuntabilitas sebenarnya pertanggungjawaban program. “ (Revrisond Baswir- Problematika LSM di Indonesia)
D
alam kurun waktu lima tahun
Meskipun Indonesia memiliki sejarah
terakhir, inisiatif anak muda
panjang akan romantisme anak muda
Indonesia untuk menunjukkan
sebagai inisiator perubahan, peralihan
kepedulian mereka terhadap isu
kondisi sosial politik Indonesia dari rezim
sosial politik dan lingkungan semakin
otoriter ke era reformasi menyisakan jeda
berkembang. Satu per satu anak
perlawanan dalam gerakan anak muda.
gokilstory.blogspot.com
muda mulai memiliki kesadaran untuk
Generasi yang kerap disebut generasi
mengubah kondisi sekitar mereka baik
pasca ’98 tidak dipandang sebagai
dalam skala komunitas hingga skala
kelompok yang cukup militan dan
kebijakan internasional. Tentunya berbagai
bahkan cenderung pasif. Sehingga
faktor pendukung seperti teknologi dan
kita menemukan ruang kosong pada
globalisasi menjadi kesempatan bagi anak
keterlibatan anak muda dalam gerakan
muda dalam mengakses informasi dan
sosial. Namun seiring dengan berjalannya
memahami konteks permasalahan sosial.
era reformasi, atmosfer kebebasan yang
6
Dokumentasi Sejak Dini
didukung oleh arus informasi mendorong
maupun pemerintah. Dengan konteks
bangkitnya kesadaran anak muda di
global yang sejak awal tahun 2000 mulai
Indonesia untuk membuat perubahan.
menganggap pentingnya mengaktifkan
Dalam konteks yang berbeda dengan
peran anak muda dalam perubahan
generasi ’98, anak muda saat ini juga
sosial, dorongan bagi lembaga asing
mampu merumuskan inisiatif perubahan
atau pemerintah untuk memberikan
yang cenderung terfragmentasi atau tidak
dukungan sumber daya ke organisasi anak
fokus pada satu persoalan yang sama.
muda atau program yang terkait dengan
Lebih jauh lagi, tidak sedikit dari
konstituen muda. Tidak bisa dipungkiri jika
anak muda yang punya keinginan
kegiatan dan program yang ditujukan dan
untuk memberikan kontribusi nyata
melibatkan anak muda menjadi sesuatu
dan kemudian membuat kegiatan
yang ‘seksi’ bagi lembaga pemerintah
atau bahkanmerencanakan misi untuk
atau non-pemerintah. Masyarakat luas
mengubah sebuah kebijakan. Inisiatif
juga mulai menyadari adanya semangat
anak muda yang muncul beberapa tahun
perubahan dari kegiatan yang dibuat oleh
terakhir tidak hanya terpaku pada satu
anak muda dan diangkat menjadi wacana
bentuk kelompok seperti komunitas,
oleh berbagai media. Peluang untuk
melainkan beragam wujudnya. Ada inisiatif
mendapatkan dukungan lewat program-
anak muda yang berawal dari kegiatan
program start up project semacam ‘Young
kemudian berkembang menjadi sebuah
Change Maker’ oleh Ashoka atau ‘Global
organisasi resmi. Atau contoh lainnya bisa
Changemaker’ oleh British Council dan
berupa inisiatif satu orang dan komunitas,
Global Changemaker turut memicu lahirnya
kemudian berkembang menjadi sebuah
inisiatif anak muda tersebut.
pusat koordinasi yang terdiri dari beberapa
Dengan bertambahnya jumlah inisiatif
cabang komunitas. Dengan menyasar
program dan kegiatan dari anak muda
agenda perubahan mereka masing-
ini, muncul kebutuhan bagi kelompok
masing, inisiatif anak muda pada akhirnya
ini untuk mengembangkan inisiatif
menemukan bentuk kelompok yang sesuai
menjadi sebuah organisasi atau program
dengan ruang gerak dan kegiatannya.
yang berkelanjutan. Ketika komunitas
Perkembangan inisiatif anak muda
anak muda tersebut sudah membuat
juga tidak bisa lepas dari faktor eksternal
program atau kegiatan yang rutin dan
seperti terbukanya kesempatan anak
mengelola sejumlah sumber dana dari
muda Indonesia untuk menjadi delegasi
pihak luar, tentunya perlu diiringi dengan
di konferensi atau pertemuan penting di
meningkatnya kemampuan manajemen
skala internasional. Dalam situasi tersebut
program yang baik bagi para pelakunya.
membuka koneksi dan peluang untuk
Mengingat seluruh program yang
menciptakan kegiatan atau program
dijalankan harus dipertanggungjawabkan
lanjutan di negara masing-masing. Faktor
baik ke publik maupun lembaga
pendukung lain yang juga berkontribusi
pendukungnya. Di satu sisi, keterlibatan
dalam perkembangan inisiatif tersebut
inisiatif anak muda dalam program-program
adalah peluang bantuan dana atau sumber
terkait perubahan sosial yang didukung
daya lainnya, baik dari lembaga asing
oleh berbagai pihak belum diiringi dengan
Dokumentasi Sejak Dini
7
Dalam konteks yang berbeda dengan generasi ’98, anak muda saat ini juga mampu merumuskan inisiatif perubahan yang cenderung terfragmentasi atau tidak fokus pada satu persoalan yang sama. 8
Dokumentasi Sejak Dini
peningkatan kapasitas pengelolaan
lewat pertanggungjawaban OSIS, tidak
program yang transparan dan akuntabel.
semua kelompok anak muda menganggap
Walaupun sebenarnya prinsip akuntabilitas
pertanggungjawaban ini sebagai satu hal
dan transparansi sudah dikenal anak
penting selain implementasi program.
muda bahkan sejak di lingkup sekolah
Upaya Dokumentasi Inisiatif Anak Muda
alfinsosiologi.wordpress.com
Banyaknya kesempatan dan dukungan bagi
(lingkungan, HAM, anti korupsi, gender, dll),
anak muda untuk mengembangkan pro-
hingga kampanye-kampanye yang mem-
gramnya terbukti telah melahirkan banyak
perjuangkan isu spesifik. Kegiatan tersebut
program dan kegiatan yang berhasil mem-
ada yang disenggelarakan bekerja sama
bangkitkan kembali peran aktifanak muda
dengan organisasi yang sudah mapan se-
di komunitasnya. Berbagai kegiatan berskala
belumnya, ada juga yang murni dari inisiatif
nasional dan lokal pun diselenggarakan,
kelompok anak muda itu sendiri. Salah satu
dari yang sifatnya pertemuan besar seperti
inisiatif anak muda yang sudah membuat
konferensi, pelatihan untuk meningkatkan
berbagai kegiatan dan kemudian dilegalkan
kesadaran terhadap beberapa isu sosial
dalam satu organisasi dengan beberapa
Dokumentasi DokumentasiSejak SejakDini Dini
99
cabang di daerah adalah Indonesian Future
dan dipersiapkan, organisasi belum mendo-
Leaders (IFL). Sejak didirikan tahun 2009,
kumentasikan proses dengan semestinya.
organisasi ini sudah menjalankan berbagai
Dokumentasi ini tidak hanya dalam hal
program seperti pelatihan, sidang parle-
keuangan semata, tetapi juga mencakup
men muda, sharing bulanan, dan beberapa
rekam jejak surat-menyurat (atau surel),
kegiatan lainnya. Sebagai sebuah organ-
notulensi pertemuan, rekaman suara, foto
isasi anak muda, IFL mempublikasikan dan
atau video kegiatan terkait dan juga pengar-
mendokumentasikan detail organisasi dan
sipan dokumen penting.
seluruh kegiatannya dalam situs mereka
Ada model inisiatif anak muda yang basis-
www.indonesianfutureleaders.org. Informasi
nya cair dan belum terstruktur secara mapan
mengenai struktur organisasi, program yang
dalam bentuk organisasi dan biasanya dalam
sedang berjalan, laporan program sebelum-
model inisiatif seperti ini proses kegiatan
nya, mitra kerjasama, dan artikel, foto, serta
belum didokumentasikan dengan maksimal.
video mengenai kegiatan iFL bisa diakses
Misalnya ada sebuah pertemuan bersama
oleh publik. Mengumpulkan seluruh doku-
yang tidak diiringi dengan pencatatan daftar
mentasi foto dan deskripsi kegiatan dalam
kehadiran, rekaman suara, ataupun foto
sebuah situs merupakan satu upaya yang
kegiatan yang layak untuk dimasukkan ke
cukup baik bagi organisasi anak muda dalam
dalam laporan. Atau contohnya ketika satu
pertanggungjawaban publik.
kelompok sedang merencanakan pelatihan,
Selain organisasi anak muda yang sudah
surat-menyurat antar penyelenggara dan
cukup baik dalam mengelola manajemen
peserta atau pembicara tidak didokumenta-
internalnya, masih ada banyak inisiatif anak
sikan dengan baik. Hal-hal tersebut mungkin
muda yang memerlukan peningkatan kapa-
kesannya bersifat minor dan terdengar rumit
sitas dalam pertanggungjawaban publiknya.
atau tidak praktis. Istilah gampangnya ‘ribet’
Tidak perlu berkecil hati karena secara garis
padahal kegiatan tinggal dilaksanakan saja.
besar, ada banyak institusi baik LSM maupun
Pada akhirnya, setiap kegiatan pasti diakhiri
organisasi lain yang masih berproses dalam
dengan laporan pertanggungjawaban, bi-
menerapkan prinsip transparansi dan akunt-
asanya jika sudah tiba waktunya membuat
abilitas dalam programnya. Ada komunitas
laporan baru kita pontang-panting men-
atau organisasi yang menjalankan program
cari bentuk-bentuk dokumentasi tersebut.
kegiatannya dengan baik dan memperoleh
Sedangkan setiap program perlu dijamin
respon positif saat pelaksanaan, namun
transparansi proses dan akuntabilitas pelak-
pada saat kegiatan tersebut berlangsung
sanaannya ke publik.
Dalam perkembangan organisasi non-profit
Yayasan Tifa “Mengukur Transparansi dan
di Indonesia ketika menjalankan proses
Akuntabilitas LSM”, diperkenalkan sebuah
transparansi dan akuntabilitas, diperlukan
instrumen Transparansi dan Akuntabilitas
mekanisme pengukuran transparansi dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
akuntabilitas sebuah organisasi. Di dalam
TANGO (transparency and accountability of
sebuah panduan yang diterbitkan oleh
NGO), yang menjadi alat pendukung LSM
10
Dokumentasi Sejak Dini
untuk menjadi transparan dan akuntabel
– Misi dan Tujuan Organisasi, Elemen Tata
melalui beberapa jalan. Dalam buku
Laksana (Governance), Elemen Administrasi,
panduan tersebut terdapat klasifikasi yang
Elemen Program, Elemen Pengelolaan
menjelaskan berbagai elemen yang perlu
Keuangan, dan Elemen Legitimasi. Di
diperhatikan dalam akuntabilitas dan
setiap elemen terdapat alat untuk verifikasi
transparansi Lembaga Swadaya Masyarakat
indikator yang terdapat di dalamnya,
(LSM) beserta sub elemen dan indikatornya.
contohnya seperti yang ada di bawah ini:
Keenam Elemen tersebut, yaitu; Elemen Visi
Indikator
Uraian / Keterangan
Alat Verifikasi-Metode yang direkomendasikan
Sub Elemen : Visi-Misi-Tujuan Level 1 Berorientasi pada kepentingan organisasi dan anggota (perkumpulan) saja Level 2 Berorientasi pada kepentingan organisasi dan kelompok dampingan saja
√ Wawancara atau Focus Group Discussion (FDG) dengan stakeholders √ AD/ART atau akte Notaris √ Proposal √ Newsletter atau artikel √ Brosur atau Leaflet √ Laporan Tahunan √ Rumusan Perencanaan Strategis dan Assessment √ Proposal
a. Orientasi Visi
√ Dokumen organisasi,
– Misi – Tujuan
seperti : rekaman
Organisasi
proses, notulensi Level 3 Berorientasi pada kepentingan masyarakat luas
rapat perumusan rencana strategis dan assessment, notulensi rapat board/dewan pendiri dan pelaksana/ staf
Dokumentasi Sejak Dini
11
b. Proses
Level 1
perumusan
Hanya dirumuskan board /
FGD dengan board/
V-M-T organisasi
dewan pendiri
dewan pendiri dan
√ Hasil wawancara atau
pelaksana/staf Level 2
√ Dokumentasi personalia
Dirumuskan (kembali) board/
√ FGD
dewan pendiri dan staf
√ Wawancara
(pelaksana)
√ Peraturan organisasi
Level 3 Dirumuskan (kembali) oleh board/dewan pendiri, staf dan stakeholders yang lain c. Perspektif
Level 1:
gender dalam V-
Tidak memperhatikan perspektif
M-T Organisasi
gender pada perumusan V-M-T
*Diambil dari panduan “Mengukur transparansi dan akuntabilitas LSM. Suatu Metode Partisipatif” edisi revisi. 2004. Pada kolom tersebut kita bisa
sekarang didukung dengan teknologi
melihat bagaimana pentingnya peran
yang semakin memudahkan proses
pendokumentasian program baik dari sisi
dokumentasi untuk menjamin transparansi
keuangan maupun pencatatan kegiatan
dan menjalankan akuntabilitas. Misalnya
sebagai alat verifikasi instrumen pengukur
penggunaan sosial media seperti Twitter
transparansi dan akuntabilitas. Inisiatif anak
yang bisa didokumentasikan, kemudian
muda, baik yang sudah terstruktur maupun
slideshow yang bisa diunggah dan diakses
yang masih cair dinamikanya sangat
pihak lain, sistem cloud document yang
membutuhkan kemampuan organisasional
partisipatif dan merekam jejak pengguna
untuk melakukan pengukuran tersebut.
juga bisa menjadi perangkat handal untuk
Tentunya upaya dan hasil dokumentasi
pengarsipan. Bahkan dengan kemajuan
kegiatan yang sudah dibuat bisa menjadi
teknologi tersebut, inisiatif yang sifatnya cair
awal untuk menuju inisiatif yang transparan
dan terpisah jarak bisa tetap menjalankan
dan akuntabel. Menyadari kebutuhan akan
proses dokumentasi dengan baik. Bagusnya
kemampuan organisasional seperti ini,
lagi, melihat sudah banyak inisiatif anak
hendaknya jaringan organisasi anak muda
muda yang mengaplikasikan teknologi
atau organisasi yang sudah mapan dan
seperti membuat situs organisasi, blog,
punya pengalaman lebih bisa berbagi ilmu
akun sosial media, dan publikasi materi
dan metode terkait penguatan kapasitas
multimedia, kita bisa optimis dalam
internal untuk menerapkan prinsip ini.
menjamin program inisiatif tersebut
Beruntung inisiatif anak muda zaman 12
bisa dipertanggungjawabkan ke pihak Dokumentasi Sejak Dini
luar. Hasil-hasil dokumentasi pada
inisiatif anak muda yang akan menciptakan
akhirnya berguna untuk mendukung
atmosfer transparansi dan akuntabilitas
keberlangsungan organisasi lewat laporan
agar menumbuhkan kepercayaan pada
pertanggungjawaban yang bisa diakses
kelompok muda, baik dari kalangan yang
oleh publik. Hal ini penting tentunya untuk
ada di dalam gerakan anak muda maupun
menumbuhkan demokrasi di kalangan
di luarnya.
Referensi: 1. “Mengukur transparansi dan akuntabilitas LSM. Suatu Metode Partisipatif” edisi revisi. 2004. Yayasan Tifa. 2. Abidin, Hamid &MiminRukmini. Kritik&Otokritik LSM: MembongkarKejujurandanKeterbukaanLembagaSwadayaMasyarakat Indonesia. 2004. Piramedia. 3. Essai Revrisond Baswir “Problematika LSM di Indonesia” diakses di http://keuanganlsm. com/unduh-berkas/isu-transparansi-dan-akuntabilitas/
Dokumentasi Sejak Dini
13
Anak Muda,
Pedulikah Kita pada Korupsi?
Oleh: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Pendahuluan
D
alam sebuah newsroom menang-
generasi kita, saya dan kamu yang berusia
gapi kolom Bilik Suara pada bulan
antara 11-25 tahun. Sayangnya, mereka
Maret 2012 berjudul ‘Korupsilah
yang dijadikan role model anti korupsi bagi
Saat Masih Muda?’, seorang pembaca, Ary
kita malah terlilit dalam kasus-kasus atau
Budy, menulis, “Generasi (lama) yang korups
tindakan serupa. Dari survey singkat yang
hanya dapat menurunkan generasi (baru)
dilakukan sebelumnya, ada 495 orang
yang korup (juga). Kalau yang baru korup,
yang menjawab pertanyaan apakah Anda
siapa yang mengajari? Semoga kelak, kala
pernah melakukan aksi korupsi meski
generasi sekarang sudah menjadi senior, tidak
kecil-kecilan? 63% atau 311 orang yang
menurunkan generasi yang korup!”
menjawab ya, 144 orang atau 29% men-
Coba kita mulai dengan mengurutkan nama beberapa koruptor ternama di Indonesia beserta rentang usia mereka.
jawab tidak, dan sisanya 40 orang atau 8% menjawab tidak tahu. Sementara dalam survey lain pada 14 Juni
Ambil saja contoh Gayus Tambunan, M
2011, melalui pertanyaan ‘Apakah budaya
Nazaruddin, Angelina Sondakh, dan Dhana
korupsi sudah menyebar di tingkat lingkun-
Widyatmika sebagai bagian dari ‘generasi
gan sekitar Anda?’, kebanyakan mengatakan
baru’ atau generasi yang tergolong “terlalu
bahwa korupsi ada di sekitar mereka dan
muda” untuk melakukan korupsi. Orang-
mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Sekitar
orang inilah yang dianggap generasi yang
3671 orang atau 46% responden yang
seharusnya bisa menjadi pemutus rantai
memilih opsi itu. Sekitar 1661 orang atau
korupsi pada generasi selanjutnya, yaitu
21% menjawab ada, tapi tidak ikut serta, lalu 1028 orang atau 13% mengatakan ada dan sudah berusaha mencoba menegur atau mencegah. Ada 5% atau 432 orang menjawab ada dan ikutan korupsi, sementara 5% lain atau 430 orang
www.pesatnews.com
menjawab mereka terpaksa ikutan korupsi. Kita seringkali menyalahkan korupsi sebagai masalah budaya, atau sebagai sistem. 14
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
Nah, pertanyaannya kini di mana, tanggung
untuk mengetahui apakah apatisme politik
jawab kita, sebagai anak muda untuk me-
berdampak pada gerakan sosial yang se-
mutus rantai korupsi tersebut? Jika generasi
harusnya dilakukan oleh anak muda? Selain
ini belum bisa terbebas dari korupsi, kira-kira
itu saya pun ingin mengetahui penyebab
kapan Indonesia bisa bersih dari korupsi?
apatisme politik hingga membuat anak
Pada dasarnya korupsi memiliki ket-
muda seolah alergi dan tak mengindahkan
erkaitan yang erat dengan politik. Apa itu
penyelewengan dalam politik, yakni tindak
politik? Dalam arti harafiah, politik adalah
korupsi itu sendiri.
usaha untuk menentukan peraturan yang
Semoga saja, perjalanan kita sepanjang
dapat diterima baik oleh sebagian besar
lembar demi lembar tulisan saya bisa mem-
warga untuk membawa masyarakat ke arah
berikan manfaat yang baik sepanjang masa
kehidupan bersama yang harmonis. Realitas
dari zaman ke zaman.
yang tengah terjadi kini adalah sebuah apatisme anak muda terhadap proses politik. Contoh apatisme politik yang dirasakan
Semoga dengan karya ini anak muda Indonesia memahami posisinya sebagai agent of change atau agen perubahan. Langkah
oleh anak muda contohnya menurunnya
awal tentu dengan merumuskan ‘change’ itu
keinginan anak muda untuk mengikuti
sendiri. Apa change yang dimaksud? Tentu
perkembangan berita sosial politik di media
saja meminimalisir korupsi dan memu-
massa. Ini tentu disebabkan oleh terpaan
tuskan rantai korupsi. Change itu haruslah
media yang berlebihan dengan konten-
menjadi cita-cita bersama, meskipun masih
konten yang negatif. Hal ini dinyatakan
begitu kontras dengan keadaan sekarang.
secara langsung di acara Youth Proactive
Saya pun berharap kita bersama-sama men-
Roadshow, sebuah acara yang dilaksanakan
ingkatkan reliabilitas dan efektifitas aksi
oleh beberapa organisasi anti korupsi untuk
perubahan tersebut melalui gerakan sosial.
mengajak anak-anak muda ikut melawan
Anak muda memiliki hak untuk jujur pada
korupsi, oleh salah satu peserta asal Garut,
diri dan cita-citanya. Selama ini beberapa
Syifa, 15 tahun, bahwa ia lebih memilih non-
anak muda Indonesia tengah bertarung
ton hiburan dibandingkan menonton berita.
melawan degradasi dan keburukan gen-
Melalui tulisan ini, saya ingin mencari tahu
erasi-generasi sebelumnya dengan praktik
bagaimana hubungan antara anak muda,
korupsi yang kian merajalela. Lantas, apakah
korupsi, dan politik dengan gerakan sosial?
kita yang lainnya bersedia bergabung?
Tujuan saya menulis tentang hal ini adalah
Pemuda dan irisannya dengan Korupsi Pemuda. Sebuah pembahasan yang tidak
Bahasa Indonesia, adalah orang dengan
akan mencapai titik klimaksnya. Lantas
usia muda, remaja, taruna, (yang) akan
siapakah sosok yang tergolong anak
menjadi pemimpin bangsa.
muda? ‘Pemuda’ atau ‘generasi muda’
Ini dia benang merah yang menjelaskan
adalah konsep-konsep abstrak yang
mengapa pemuda disebut sebagai individu
dibebani oleh nilai-nilai. Definisi harafiah
yang terbebani oleh nilai. Dalam hal ini nilai-
pemuda sendiri menurut Kamus Besar
nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai luhur
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
15
sebagai harapan bangsa. Akibatnya banyak
definisi harafiah dari idealisme itu sendiri,
jargon-jargon yang lahir seperti, ‘pemuda
yakni sebuah aliran ilmu filsafat yang
harapan bangsa, pemuda pemilik masa
menganggap pikiran atau cita-cita luhur
depan’, ‘pemuda mampu menggoyahkan
sebagai satu-satunya hal yang benar yang
dunia,’ atau ‘pemuda harus selalu dibina.’
dapat dicamkan dan dipahami. Sementara
Sejarah Indonesia memaparkan betapa
menurut pemahaman etika dan filsafat
besar dampak anak muda dalam proses
komunikasi, idealisme adalah menyatakan
mewujudkan kehidupan berbangsa dan
bahwa keberadaan manusia (kebenarannya)
bernegara yang ideal. Mengapa bisa
ada pada idenya.³ Oleh sebab itulah,
demikian? Pemuda adalah kumpulan
idealisme selalu menghadirkan ide-ide demi
manusia dengan pengalaman yang relatif
mewujudkan kehidupan yang ‘sempurna’.
sedikit namun berbekal idealisme yang
Bila dilirik dari pendekatan psikologis
banyak. Itu adalah karakteristik pemuda
pemuda identik dengan unsur
Indonesia secara singkat dari balik
pemberontakan. Pemuda terjerat dalam
kacamata subjektif saya. Idealismelah yang
keberanian, namun sayangnya sering
melahirkan inovasi dan perubahan. Ambil
pendek akal, dinamis tetapi seringkali
saja contoh ungkapan dari salah satu tokoh
pula hantam kromo. Penuh gairah, tetapi
revolusi Indonesia, Tan Malaka bahwa
seringkali membuat hal yang aneh-aneh.
‘Idealisme adalah kemewahan terakhir yang
Pemuda juga lebih suka diposisikan sebagai
pemuda punya.’
teman berbagi perspektif dibandingkan
Meskipun pemuda seringkali dianggap sebagai suatu kelompok yang terbuang, terkucilkan dari kawanan manusia ‘normal’
harus diberikan nasehat, dan digutui. Unsur kepemudaan harus diakui begitu romantik. Ada pula streotype tentang aksi
dengan subkultur tersendiri semata
pemuda yang dimunculkan dengan
karena idealisme. Sisi idealisme adalah
istilah menyeramkan dimana pemuda
sisi-sisi yang sangat bertentangan dengan
sebagai kelompok aspirasi tersendiri,
tindakan yang merugikan. Sisi idealisme
berbeda dan bertentangan dengan
memiliki kecenderungan bertarung
masyarakat. Sesungguhnya yang
melawan kejahatan dan penyelewengan
dimaksudkan dengan aspirasi
akan hak-hak kemanusiaan. Sesuai dengan
masyarakat adalah aspirasi orang
16
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
17
tua dan generasi sebelumnya. Tak
ingin mengawasi, mencontoh, mudah
heran, hambatan-hambatan dari
terpengaruh akibat keinginan menemukan
segi stereotype, psikologis ini kian
jati dirinya. Tak heran anak muda adalah
menggerus kepercayaan diri dan gelora
individu yang mudah terpengaruh,
keingintahuan anak muda. Seolah terjadi
termasuk dipengaruhi oleh jargon-jargon.
penuaan dini pada perjuangan pemuda.
Kini mari kita beralih kepada KORUPSI.
Hal itu diperkuat dengan kemunculan
Apa itu korupsi? Korupsi atau corruption
persoalan yang membuat frustasi serta
berasal dari kata latin corruptio dengan
kecemasan karena keinginan, harapan,
kata dasar corrumpere yang berarti buruk,
dan idealisme yang tumbuh dalam
rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
dirinya tak sejalan dengan kenyataan.
atau menyogok. Sementara menurut
Kini nampaklah sebuah ide dasar
Kamus Besar Bahasa Indonesia,
bahwa anak muda adalah individu yang
korupsi memiliki arti penyelewengan
(seharusnya) melawan korupsi dan segala
atau penyalahgunaan uang negara
tindakan buruk yang tengah berbanding
(perusahaan dan sebagainya) untuk
terbalik dengan cita-citanya. Hal ini
keuntungan pribadi atau orang lain.
didukung pula dengan pernyataan dalam
Dalam ranah lain, korupsi sebagai kata
Sosiologi Korupsi bahwa tindakan korupsi
benda merupakan penggunaan waktu
mencakup seluruh lapisan masyarakat,
dinas (bekerja) untuk urusan pribadi;
terkecuali masyarakat yang masih sangat
dan me-ngo-rup-si sebagai kata kerja
primitif. Oleh sebab itu memang hampir
memiliki arti menyelewengkan atau
seluruh lapisan masyarakat berpotensi
menggelapkan (uang).
terjangkit virus korupsi. Coba kita lihat dalam sejarah, siapakah
Menurut Buku Aksi Kita: Panduan Kita Melawan Korupsi, terbitan Transparency
yang akhirnya berhasil menjatuhkan rezim
International Indonesia bersama ClubSPEAK
Soekarno ketika jalannya pemerintah
saya membaca pernyataan dari Lord Acton.
merumit? Pemuda! Siapakah yang
Begini bunyinya, ‘power tends to corrupt,
menjatuhkan rezim Soeharto dan
absolute power corrupts absolutely,’ artinya
membumihanguskan semua perkara KKN
kekuasaan selalu berpeluang menjadi
yang menggerogoti pemerintahan dan
korup/merusak, dan kekuasaan penuh pasti
masyarakat? Pemuda! Rasa-rasanya hampir
akan seutuhnya bersifat korup.
semua bentuk penyalahgunaan kekuasaan
Menurut Transparency International
berhasil dicegah dan dibubarkan berkat
Indonesia, sebuah jaringan global
pengawasan dan aksi generasi muda.
organisasi non pemerintah yang selalu
Pertanyaannya, dimanakah aksi-aksi tersebut
mempromosikan minimalisasi korupsi
pada masa kini?
di berbagai negara menyatakan bahwa
Apa sajakah yang menjadi ciri khas, anak
korupsi adalah perilaku pejabat publik,
muda selain idealisme ya? Anak muda
baik politikus atau pegawai negeri,
adalah individu-individu dengan prinsip
yang secara tidak wajar dan tidak legal
kebebasan yang tinggi. Ketika manusia
memperkaya diri atau memperkaya mereka
memasuki fase kepemudaan, seseorang
yang dekat dengan dirinya, dengan cara
akan cenderung menolak untuk diatur,
menyalahgunakan kekuasaan publik yang
18
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
dipercayakan kepada mereka. Ada beberapa modus korupsi.
Modus korupsi dapat disimpulkan sebagai penempatan kepentingan-
Contoh seorang pejabat atau pegawai
kepentingan publik di bawah tujuan-
negeri menerima pemberian (entah
tujuan pribadi dengan melanggar
barang maupun uang) yang disodorkan
norma-norma tugas dan kesejahteraan,
pihak berkepentingan dengan tujuan
dibarengi pula dengan kerahasiaan atau
mempengaruhi dan memberikan perhatian
ketidaktransparanan, pengkhianatan,
khusus dalam upaya melancarkan tujuan
pengabaian, penyalahgunaan kepercayaan
mereka. Modus ini disebut dengan
publik, pelanggaran terhadap norma-norma
penyuapan. Ada pula modus korupsi yang
tugas publik dan pertanggungjawaban
disebut pemerasan, yakni permintaan akan
di dalam masyarakat, dengan resiko yang
hadiah-hadiah sebagai imbalan khusus
terpaksa diemban oleh publik.
dalam pelaksanaan tugas publik. Terakhir,
Berikut adalah beberapa ciri-ciri korupsi
adalah pengangkatan sanak saudara,
yang perlu ditanamkan dalam sel-sel otak
teman-teman, atau rekan-rekan politik
dan hati nurani generasi muda dalam
yang sepaham pada jabatan-jabatan publik
mengidentifikasi kejahatan laten ini. Ciri-ciri
tanpa memandang jasa, kualitas individu,
ini bersumber dari LP3ES tentang Sosiologi
dan resikonya bagi kesejahteraan publik.
Korupsi, oleh Syed Hussein Alatas. Menurut
Ini adalah nepotisme. Korupsi, kolusi, dan
kajian LP3ES, korupsi senantiasa melibatkan
nepotisme, yang merupakan jargon pada
lebih dari satu orang, korupsi pada
masa Orde Baru kini mengerucut menjadi
dasarnya memiliki unsur ketidakterbukaan,
satu nama yakni KORUPSI.
terkecuali ia begitu mendominasi atau
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
19
begitu mengakar, sehingga individuindividu yang berkuasa tidak tergoda
membawahinya. Selain itu, para koruptor menginginkan
menutupi perbuatan mereka hingga seolah
pengambilan keputusan publik yang
menjadi ‘budaya.’ Korupsi melibatkan
menguntungkan mereka dalam
elemen kewajiban dan keuntungan timbal
melancarkan tindakan korupsi secara
balik meskipun tak selalu berupa uang,
berkesinambungan. Dengan kata lain,
misalnya saling merahasiakan. Mereka
mereka turut melunakkan sistem dan aturan
yang mempraktekkan cara-cara korupsi
yang bertujuan untuk menyelamatkan
biasanya berusaha untuk menyembunyikan
praktik-praktik korupsi. Alhasil selalu
perbuatannya dengan berlindung di balik
memberikan celah tindakan korupsi
pembenaran hukum dan lembaga yang
seringkali tak disadari.
Ada apa dengan Gerakan Anak Muda? Ketika saya wawancarai pemudi asli
dampak signifikan bagi para pelajar dan
Garut, Selvi dan Syifa saat Youth Proactive
anak muda di negeri ini. Lembaga-lembaga
Roadshow hari pertama di Garut, 16
pendidikan yang ada saat ini, misalnya,
Desember 2012, ada sedikit tes uji
tidak sanggup memberi solusi terhadap
pengetahuan dalam rangkaian diskusi kami.
peningkatan aspirasi. Mereka pun tidak
Saya menanyakan tahukah mereka siapa
sanggup menjawab pertanyaan anak
ketua KPK? Jawaban teman-teman tersebut
muda akan realitas miris hasil laporan
diluar dugaan saya, mereka tidak tahu. Lalu
media, seperti kasus korupsi. Mereka
saya tanya lagi, kalian tahu apa itu KPK?
seolah tak berdaya dalam menciptakan
Syukurlah, jawaban mereka kali ini tidak
suatu masyarakat yang dinamis dalam
mengecewakan, Komisi Pemberantasan Korupsi, jawab mereka. Dari contoh kejadian ini, saya mempertanyakan
proses belajar. Institusi seolah-olah mengajarkan pemuda-pemuda untuk mengembik, membebek, dan mengekor, bukan untuk
efektivitas media massa
berlari dan mengaum.
dan pendidikan dalam
Mungkin pula masyarakat,
memberikan informasi yang cerdas, benar, terkini, dan
termasuk pemuda sendiri sebagai komponen di
komprehensif. Saya memiliki
dalamnya belum mengetahui
keraguan akan validitas ilmu
tipologi sosial pemuda
pengetahuan sosial di Indonesia apakah terbilang cukup
Indonesia secara umum. Seharusnya ada implikasi
mutakhir
antara
karena
partisipasi
nampaknya
generasi
belum cukup
muda
membawa
terhadap
20
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
kehidupan sosial politik di sekitarnya, mengingat semua elemen pemuda
pemuda sedikit demi sedikit. Banyak ragam pendapat anak muda
Indonesia mengkonsumsi ilmu
masa kini menanggapi politik dan
pengetahuan sosial melalui institusi sekolah,
korupsi. Ada yang memilih untuk berdiam
media, dan melalui sosialisasi pengajaran
dengan alasan-alasan yang cukup logis.
internal dalam lingkungan dan keluarga,
Contohnya, ‘untuk apa ikut campur pada
ditambah lagi dengan banyaknya peristiwa
situasi kenegaraan, atau birokrasi? Itu
nasional yang pernah timbul dalam sejarah
semua urusan orang tua, buat apa kita
karena faktor kemunculan gerakan sosial,
yang masih muda bercapek-capek ikut
aksi-aksi, yang diprakarsai oleh pemuda baik
mengurusnya?’ Tidak ada yang salah
dari golongan mahasiswa maupun pelajar.
dengan pendapat seperti ini. Namun
Tak hanya pendidikan, setiap
pernyataan ini cenderung mencerminkan
masyarakat sesungguhnya memiliki
bentuk pelarian dan pengunduran diri
alokasi peran yang jelas terhadap
pemuda dari tanggung jawabnya.
golongan pemudanya. Peranan ini
Sikap-sikap proaktif pada politik dan
dikenakan beban berupa harapan sosial
khususnya pemberantasan korupsi patut
kepada pemuda yang senantiasa dipupuk
ditunjukkan anak muda adalah melalui
agar terus subur dan kuat.
gerakan sosial. Pernyataan tersebut saya
Anak muda merupakan elemen
dapatkan melalui hasil wawancara dengan
terpenting dalam perubahan sosial.
Pak Bram, anggota DPRD kota Batang dari
Beberapa tanda dari perubahan sosial
fraksi PDIP. Sejauh ini menurutnya, gerakan
diawali dengan ‘memanasnya’ hubungan
sosial anak muda di seluruh Indonesia
antara generasi sehingga sistem komunikasi
masih bersifat temporer. Pria yang tengah
yang diharapkan cukup ampuh menjalin
menjabat sebagai wakil Ketua Komisi A ini
hubungan antar keduanya kian melumpuh.
merasa gerakan yang populer di kalangan
Tanda-tanda konflik tersebut biasanya
anak muda masa kini tidak pernah fokus
karena pemuda memiliki kapasitas
pada isu sosial-politik, tidak melahirkan apa-
kepentingan yang jauh lebih kecil
apa, sekedar nama, dan berhenti di tengah
dibandingkan kepentingan dari generasi
jalan, seolah hilang tanpa jejak seperti asap.
tua. Tak heran kepentingan-kepentingan
Ada indikasi-indikasi sistem pendidikan
tersebut digencarkan melalui institusi
yang diterapkan pemerintah sekarang
pendidikan, baik di sekolah maupun di
disengajai untuk mengekang kebebasan
universitas. Biasanya kepentingan tersebut
anak muda. Atau mungkin pengekangan ini
dikemas dalam undang-undang, kebijakan,
sebagian sistem yang diwariskan dari masa
maupun sistem. Keduanya dibatasi oleh
Orde Baru dan belum terpatahkan?
kesenjangan pola berpikir. Kesenjangan
Mungkin bisa kita analogikan begini,
berpikir inilah yang mungkin menjadi tolak
kalau bukan TII atau ICW yang membuat
ukur pertama mengapa pemuda Indonesia
program workshop anti korupsi kepada
masa kini begitu jauh dari realitas sosial
anak muda seperti ini, memangnya
politik di lingkungannya. Kecenderungan
pemerintah akan membuatkannya untuk
untuk pragmatis kian merajalela dan
anak muda? Kalau tidak ada program dari TII
mengikis kepekaan sisi sosial dan humanis
ini, apakah bisa membuat anak muda ngeh
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
21
pada APBD, ngeh pada politik? “Kalau tidak diajarkan gimana mau
dirasakan mereka disebabkan oleh korupsi. Bisa juga kerusakan di jalan raya, adalah
mencari orang baru bisa mengerti kalau
karena pemotongan anggaran perbaikan
tidak dikasih tahu, iya kan?” tutur Pak Bram.
yang masuk ke kantong-kantong tak
Itu baru satu contoh pendapat mengapa
bertanggung jawab. Apalagi? Kemacetan!
gerakan sosial anak muda melempem.
Macet, merupakan bentuk dampak dari
Pendapat lain yang muncul misalnya,
korupsi! Kemacetan karena anggaran
peristiwa politik dan hukum di negeri ini
regulasi jalan raya dan pembangunan
sekarang tidak lagi menjadi perhatian anak
sarana prasaran kabur entah kemana.
muda. Kaum mahasiswa misalnya, mereka
Sayangnya tanpa disadari anak muda
hanya ‘mengamati’ melalui pemberitaan di
yang tak menyadari perannya dan memilih
social media umumnya dan tidak beraksi
berdiam diri ikut pula melenggangkan
segencar seperti yang terjadi pada tahun
korupsi. Atau kita secara langsung
1966 dan 1998. Demonstrasi era kini di DPR
menyuburkan sistem tersebut dengan
atau Istana Negara dinilai memiliki dua
mengabulkan beberapa penyelewengan.
pola. Pertama, demonstrasi yang terjadi kini
Contoh, kita memberikan suap kepada polisi
kurang bersemangat dan kurang massa.
ketika ditilang. Kondisi politik dan hukum
Kedua, demonstrasi yang sangat greget
yang korup sekarang ini kurang menarik
hingga menimbulkan bentrokan. Semakin
karena anak muda juga menikmatinya. Ini
hari kecenderungannya mengarah kepada
persis seperti yang terjadi pada peristiwa
tindakan cuek mahasiswa dengan tak mau
32 tahun Soeharto berkuasa, dimana kalau
terlibat di lapangan, tidak mau bergabung
‘perut kenyang’ dan harga-harga barang
dalam organisasi intra maupun ekstra
kebutuhan masih bisa dijangkau dan tidak
institusi, dan tidak mau melibatkan dirinya
ada gejolak ekonomi yang berarti,maka
dalam diskusi kecil politik, atau diskusi sosial
para anak muda seolah tak terjadi apa-apa
seputar kehidupan institusinya.
dan ‘mendiamkan’ saja. Dalam posisi ini,
Adakah faktor ekonomi sekarang
anak muda seolah menjadi antek yang tak
yang relatif lebih baik, lebih maju, lebih
disadarinya sendiri. Mereka juga dianggap
keren dibandingkan kondisi tahun 1966
ikut ‘menikmati’. Hal ini senada dengan
dan sepanjang masa Orde Baru hingga
pernyataan bahwa ketika kita mendiamkan
tahun 1998 menjadi penyebabnya?
korupsi, sama saja kita turut mendukung
Apakah keadaan yang serba ada, instant,
korupsi dan memperburuk situasi bangsa.
mudah terpenuhi membuat tidak ada
Ada beberapa opini publik yang
alasan bagi kaum muda untuk terjun,
menggelisahkan dan mengecewakan
melakukan gerakan sosial? Relevansi
sekarang ini bahwa pendidikan di
yang mereka perjuangkan sangat jauh
Perguruan Tinggi diutamakan bagi anak-
dari realitas kehidupan yang mereka
anak muda yang dilahirkan dari keluarga
alami sendiri. Proximity atau kedekatan
yang berduit. Akibatnya anak muda pun
dampak korupsi di tengah kehidupan
tidak mempunyai ketertarikan untuk belajar
mereka kurang dirasakan.
apalagi terlibat dalam perjuangan nasib
Padahal, kalau anak muda mau melirik, beberapa kebobrokan fasilitas umum yang 22
bangsa seperti gebrakan sejarah yang terjadi pada tahun 1966 & 1998 yang lalu. Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
ayupustaka.blogspot.com
Kemandulan institusi pendidikan dalam
mengukir sejarah dari masa ke masa, antara
meningkatkan intelektualitas, memberikan
lain GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional
pemahaman sosial, telah membuat
Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa
apatisme anak muda kian mengakar.
Islam), PMII (Perhimpunan Mahasiswa Islam
Institusi pendidikan tidak memprakarsai
Indonesia), atau PMKRI (Perhimpunan
anak muda untuk termotivasi membentuk
Mahasiswa Katolik Republik Indonesia).
dan masuk gerakan sosial menanggapi
Ada pula GSNI atau Gerakan Siswa Nasional
isu dan permasalahan sosial. Mirisnya lagi,
Indonesia yang bergerak di kalangan
untuk tetap menampakkan fungsinya
pelajar di Indonesia.
sebagai lembaga pemicu gerakan sosial
Kemandulan aktifitas mahasiswa atau
dan intelektualitas, anak muda dilibatkan
kaum anak muda masa kini apabila
pada beberapa tayangan televisi sebagai
dibandingkan dengan aktivitas mahasiswa
penonton. Nah, dimanakah keterlibatan
di masa lalu jelas menimbulkan pertanyaan.
mereka dalam gerakan sosial? Apakah
Mengapa bisa demikian? Apakah anak
kehadiran mereka dapat disebutkan sebagai
muda sudah sebegitu alergi terhadap
gerakan sosial?
politik? Penyakit alergi politik anak muda ini
Sesungguhnya masih ada beberapa
saya angkat mengingat pentingnya sebuah
gerakan sosial anak muda di Indonesia.
‘Masyarakat Sadar Politik’ terutama untuk
Contoh, Club SPEAK, Suara Pemuda Anti
anak muda. Seringkali akibat alergi kronis
Korupsi, Global Youth Anti Corruption
pada politik anak muda lupa bahwa dirinya
Network, Indonesian Future Leaders. Model-
adalah komponen terpenting.
model gerakan ini tak berbau politis seperti
Kita bisa mulai membentuk suatu budaya
beberapa gerakan mahasiswa ternama
dimana masyarakatnya sadar akan politik
di Indonesia. Gerakan mahasiswa yang
melalui penyuluhan dan pendidikan politik
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
23
dini. Hasilnya, anak muda bisa membentuk
Kita, anak muda Indonesia, janganlah
sikap politik, atau setidaknya ketika masa
terus menerus mau hidup dalam perangkap
pemilu datang setiap orang tahu mengapa
pembodohan terselubung. Ingat, sebaiknya
dia memilih si A atau B. Penyuluhan juga
kita tidak ongkang-ongkang kaki saja
mengajarkan tentang modus-modus
sementara melihat teman-teman lainnya
korupsi sehingga masyarakat belajar
berusaha melakukan perubahan. Lagipula
menolak untuk bermain uang melalui
banyak keuntungan dengan bergabung
penyuapan. Masyarakat menghargai satu
pada gerakan sosial dengan ideologi
suara yang dia berikan bisa menentukan
yang jelas. Kita bisa menjadi inspirasi
masa depan negeri ini dan dirinya. Sikap-
banyak orang, mengenal banyak orang
sikap sebagai ujung tombak itulah yang
dari berbagai sisi dan latar belakang, serta
akan memicu semangat perubahan. Seperti
memperoleh ilmu yang lebih banyak
apa yang telah dilakukan Hugo Chavez di
dari yang bisa kita terima di sekolah atau
Venezuela, dia membagikan buku kecil
universitas. Kita semua mempunyai tugas
undang-undang kepada rakyatnya agar
yang berat tapi bisa dilakukan secara
tidak lagi terjebak atau di bodohi politisi
sederhana dengan menciptakan suatu iklim
yang mau merusak negerinya.
politik yang baik.
Politik = /
Korupsi?
‘Generasi kita tak begitu beruntung untuk
menghapuskan kutukan yang terlontar
mengetahui apakah perjuangannya kelak
kepada kita sebagai pengekor dari suatu era
akan membuahkan hasil seperti yang dicapai
politik yang besar kecuali kita berhasil untuk
generasi terdahulu, dan apakah keturunan
menjadi sesuatu yang lain.’ Sepenggal kalimat diatas adalah pidato
moyang mereka. Kita tak akan berhasil
singkat Max Weber, filsuf dan sosiolog asal
http://media.viva.co.id
kita akan mengakui kita sebagai nenek
24
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
Jerman. Pernyataan ini dicetuskan di usianya
kurang transparan terus berkembang tanpa
yang ke 29 tahun, ketika ia merasa sadar
kita sadari mempercepat terjerumusnya
harus terlibat dalam masalah-masalah yang
anak muda ke perang dalam dirinya sendiri.
aktual di negaranya. Pertanyaannya, apakah
Fase-fase ini berlanjut kepada fase sindrom
kita perlu menunggu hingga usia diatas 25
generasi muda yang sesungguhnya
tahun seperti Max Weber untuk menyadari
dibayang-bayangi oleh generasi
kewajiban kita terlibat dalam perubahan
sebelumnya, termasuk bayang-bayang
sosial di bangsa kita sendiri?
korupsi yang mengakar.
Sepanjang sejarah bangsa Indonesia
Tak hanya korupsi, kejadian historis
yang tengah berkepala enam ini, korupsi
seperti kemerdekaan Indonesia turut
telah melanda Indonesia sejak tahun-tahun
berperan membangun kritisme pemuda
yang lampau. Korupsi sendiri diidentikkan
yang terpendam. Seringkali muncul
dengan nafsu untuk hidup mewah dalam
pertanyaan-pertanyaan, adakah yang
komunitas kelompok yang berkuasa
bisa kita lanjutkan seusai kemerdekaan
dan mereka adalah pihak-pihak yang
ini? Apakah kami hanya pemikul batu
menempati jajaran pemerintahan.
bangunan yang telah selesai ataukah kami
Stigma bahwa korupsi adalah bagian dari
memiliki hak membangun yang baru dan
politik karena politik sudah diidentikkan
lebih sesuai menurut kami? Demikian
sebagai segala sesuatu upaya yang
halnya dengan korupsi, kesenjangan antara
menghasilkan materi berlebih. Persis
pemuda dan korupsi, seolah merunutkan
seperti pertanyaan Bupati Batang pada
pertanyaan bahwa korupsi itu memang
pembukaan Youth Proactive Roadshow
nyata, riil, ada, atau sedang dalam posisi
(17 Desember 2012) di rumah dinas-nya.
bergerak dan membutuhkan kaum muda
“Politik yang menghasilkan materi, benar
untuk memangkasnya.
atau salah?” ujarnya. Jawaban teman-
Apa yang membuat adanya jarak,
teman di Batang pada saat itu adalah
kesenjangan antara pemuda, dengan politik,
‘politik menghasilkan materi’. Jawaban
dan korupsi? Sesungguhnya pemuda
BENAR bahwa politik menghasilkan materi
memiliki posisi berbeda dalam arah
itu jelas menunjukkan telah tergerusnya
kehidupan manusia yang banyak sedikitnya
pemikiran dan kepercayaan anak muda di
sudah ditentukan oleh suatu pemikiran
Batang (dan mungkin di seluruh Indonesia)
generasi tua yang bersembunyi di balik
akan politik itu sendiri. Dengan kata lain,
tradisi. Anggapan yang dipopulerkan
apatisme politik dan ketidakpahaman akan
pada zaman Orde Baru bahwa pemuda
politik kian kronis menjangkit ke daerah-
tidak memiliki andil yang berarti dalam
daerah. “INGAT! Politik bukan materi, politik
mendukung proses kehidupan bersama
bukan perusahaan! Jadi politik tidak boleh
dalam masyarakat harus mulai ditepis dari
menghasilkan. Kalau politik menghasilkan, itu
sekarang. Pemuda dianggap sebagai obyek
berarti ada yang tidak beres.”
dari penerapan pola kehidupan yang sudah
Pemuda selalu melalui fase dimana dirinya merasa gagal untuk menjadi sesuatu yang lain. Keharusan menjadi epigon dalam realitas sosial-politik yang Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
ditentukan, dan bukan sebagai subjek yang memiliki nilai sendiri. Sesungguhnya, pemuda sebagai subyek memiliki nilai sendiri dalam 25
mendukung dan menggerakkan hidup
meresahkan masyarakat. Generasi tua
bersama. Dalam kaitannya kehidupan
juga tidak dapat menghakimi generasi
politik di Indonesia, pemuda di era
muda sebagai pelanggar pagar suci rumah
reformasi mengalami pergeseran totalitas
tradisi yang dibangun oleh mereka.
pengabdian karena depolitisasi. Pemuda
Pagar suci rumah tradisi ini seolah
tak menyadari kewajiban mengisi
melarang pemuda untuk masuk
akumulator generasi tua yang kian
di dalamnya, atau bahkan sekedar
melemah akibat penyelewengan yang
mengintip. Sayangnya, pemuda pun
dilakukannya. Pengisian ulang diawali
turut mengikuti aturan tersebut dan
dengan memutus mata rantai korupsi
melenggangkan perjalanannya tanpa
dan memungut buah-buah kebijaksanaan
menggali skeptisme untuk ‘mengintip’
dari pengalaman sebelumnya.
yang seharusnya diperjuangkan. Pagar
Generasi tua dan generasi pemimpin
suci ini adalah depolitisasi, sementara
masa kini tak memiliki celah untuk
rumah suci tradisi adalah fakta sosial politik
menuntut bahwa mereka adalah
mengatasnamakan kesejahteraan rakyat
penyelamat masyarakat, karena justru
yang tergambar berbanding terbalik dari
merekalah yang mengecewakan dan
realitas yang sebenarnya.
Depolitisasi Sistem Pendidikan Sistem pendidikan di Indonesia sekarang
peduli? Akhirnya seperti sekarang
hanya membentuk individu-individu
ini, tidak ada kepedulian yang cukup.
yang kompetitif. Pulang sekolah harus
Pengawasan kurang. Jangan kaget kalau
les, sibuk kegiatan-kegiatan internal.
pemerintahannya pun berjalan tanpa ada
Sebagian orangtua dan lingkungan pun
yang mengawasi dan banyak melakukan
turut menyunat kreatifitas mereka dengan
penyalahgunaan wewenang.
banyak aturan dan kekangan. Dengan
Tak sampai disitu, warisan apatisme
kata lain, orang tua zaman sekarang
yang dilahirkan pada zaman Orde
seringkali mendorong anak-anak mereka
Baru dikalangan anak muda perlu
menjadi sedemikian pragmatis. Intinya,
direfleksikan pada masa kini bahwa
sekolahlah dengan rajin, pandai, masuklah
anak muda masih rentan dengan
ke universitas-universitas negeri, atau
kewajiban-kewajiban rumah tangga dan
universitas terbaik dan ternama dengan
keluarga yang masih melekat. Contoh
perhitungan agar cepat kerja. Alhasil,
ketika telah diwisuda, menghadapi
terciptalah sosok-sosok individualis yang
tuntutan pekerjaan, gaji pertama yang
kian mengelupaskan sisi kemanusiaanya.
menggiurkan, hal-hal semacam itu yang
Padahal, konsep kaum siswa, mahasiswa, adalah kaum berpendidikan. Pendidikan seharusnya peduli pada keseimbangan
sering menghempaskannya dari realitas di sekitarnya. Generasi ke generasi diingat dan
karakter individualis dan kemanusiaanya.
dikenang karena perubahan dan inovasi
Kalau dari sistem pendidikannya saja
yang ditelurkannya. Apabila generasi
tidak peduli, lantas siapa yang mau
tak bisa melahirkan perubahan, ia akan
26
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
terhempas dari sejarah dan terlewatkan
DPR dan mendesak agar peraturan yang
begitu saja. Sebab demikianlah hakikat
dianggap akan merugikan. Bukti-bukti dari
sejarah. Sejarah selalu menceritakan
depolitisasi pemuda di masa kini adalah
tentang kejayaan dan kemenangan yang
apatisme yang kian merambat masa kini
dilancarkan generasi yang dominan bukan
adalah tidak berjalannya partai politik
yang sebaliknya. Kini, maukah generasi kita
seharusnya dan tidak adanya kepedulian
bersama-sama mengejang demi melahirkan
negara pada pendidikan politik pemuda
solusi anti korupsi bersama-sama?
Indonesia melalui rancangan kurikulum
Kini mari kita sedikit membahas halhal yang seolah terlupakan oleh sejarah.
yang tengah berlaku. Depolitisasi membuat pemahaman akan
Pembahasan tentang politik yang tak
politik serta pengawasan terhadap partai
populer dikalangan kita. Saatnya mulai
politik kian menurun. Padahal ada beberapa
dengan pembahasan akan depolitisasi.
hal dalam politik yang diperlukan sebagai
Depolitisasi menurut Kamus Besar Bahasa
toal ukur pengawasan. Contohnya kita harus mengetahui fungsi partai politik, dimana
politik. Lantas, bagaimana dengan kata kerja
menurut Prof. Miriam Budiarjo, dalam buku
mendepolitisasi? Mendepolitisasi adalah
Dasar-Dasar Ilmu Politik adalah sebagai
menghilangkan (menghapuskan) kegiatan
sarana komunikasi politik, sarana sosialisasi
politik. Contohnya adalah pelarangan
politik, sarana rekrutmen politik, dan sarana
mahasiswa berdemonstrasi di gedung
pengatur konflik.
kaizenjiddan.blogspot.com
Indonesia adalah penghilangan kegiatan
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
27
Dari empat fungsi ini, partai politik masa
kaderisasi dengan seharusnya, akibatnya
kini menurut saya tidak menjalannya
kancah perpolitikan internal dan kancah
dengan baik dan benar. Partai politik tidak
politik negara berputar pada orang yang
lagi menjalankan komunikasi politik dengan
itu-itu saja. Orang-orang dengan usia yang
masyarakat secara intens dan komprehensif.
sudah tak terlalu produktif, dan selalu itu
Fungsi mereka yang seharusnya
lagi itu lagi. Tanpa disadari ada pengebirian
memperbincangkan dan menyebarluaskan
potensi anak muda untuk berlaga.
rencana kebijakan pemerintah seringkali
Meskipun perbedaan antar partai
disalahgunakan justru untuk menghambat
memang berpotensi menimbulkan
kebijakan pemerintah. Semuanya terjadi
konflik, namun seharusnya dijalankan
semata karena konflik kepentingan
tanpa mengganggu stabilitas kehidupan
ketika kebijakan tersebut dianggap tak
bermasyarakat. Oleh sebab itu, janganlah
menguntungkan partai. Partai politik
heran kalau partisipasi anak muda kian
juga tak mensosialisasikan budaya politik
melempem dan tidak bergerak lagi.
kepada masyarakat dengan baik. Partai
Apa peran negara sehingga terjadi
Politik justru memberikan nilai-nilai
apatisme politik di kalangan anak muda?
ideologis yang berbalut kepentingan
Depolitisasi berawal dari salah satu sistem
namun selalu bias dengan implementasi
yang dilaksanakan pada masa Orde Baru
di lapangan. Implementasi kebobrokan
untuk meredam aksi mahasiswa dan
dari mulai biaya politik yang mahal hingga
pemuda kaum terpelajar.
propaganda-propaganda yang merugikan.
Konon, depolitisasi berawal dari NKK/
Tak heran seringkali terjadi pencucian
BKK. Apa itu NKK/BKK? NKK (Normalisasi
uang akibat high political cost. Akibatnya,
Kehidupan Kampus) dan BKK (Badan
ketika menduduki kursi jabatan, anggota
Koordinasi Kemahasiswaan) yang
partai cenderung mengisi ulang pundi-
dicetuskan SK Menteri Pendidikan dan
pundi yang dihabiskan melalui korupsi.
Kebudayaan No. 0457/0/1990 tentang
Ambil saja contoh kasus pencucian uang
Pola Pembinaan dan Pengembangan
di Partai Demokrat yang membelit nama
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
Angelina Sondakh, Nazaruddin, dan Anas
Organisasi Kemahasiswaan pada tingkat
Urbaningrum meski baru sebatas desas
Perguruan Tinggi diberi nama SMPT atau
desus. Alhasil instrumen pernyataan bahwa
Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi.
korupsi adalah budaya kian membumi.
Poin terpenting dari NKK/BKK yaitu
Sebuah keprihatinan yang kronis dengan
mengembalikan mahasiswa ke kampus,
bahaya yang laten.
‘menyadarkan’ mahasiswa bahwa urusannya
Sama halnya dengan fungsi rekrutmen
hanya belajar. Tidak ada aksi mahasiswa,
politik. Partai membutuhkan kader yang
tidak ada pergerakan. Kebijakan pemerintah
berkualitas dan disinilah kesempatan
ini semata untuk mengubah format
pemuda untuk terlibat dan mengambil
organisasi kemahasiswaan yang penuh
keputusan keberpihakannya pada aktivitas
gejolak dengan melarang mahasiswa
pengaturan kehidupan sosial, ekonomi,
terjun ke dalam politik praktis. NKK/BKK
politik di negaranya. Sayangnya, partai
ini dicetuskan tepat setelah meledaknya
politik sebagian besar tidak melaksanakan
aksi Malari (Malapetaka Lima Belas Januari)
28
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
berita9.com
tahun 1974, yakni aksi demonstrasi besar-
Universitas Indonesia). Aksi ini tadinya
besaran pada zaman Orde Baru tepat
direncanakan sebagai aksi damai, namun
ketika ada kunjungan dari Perdana Menteri
tanpa disangka yang terjadi adalah aksi
Jepang, Tanaka Kakuei. Aksi tersebut
kekerasan di berbagai tempat di ibukota.
menyuarakan penolakan terhadap Jepang
Mobil, motor, dan produk elektronik Jepang
yang pada saat itu dianggap sebagai lintah
semuanya dibakar, hingga gedung-gedung
darat dalam perekonomian Indonesia
dan pusat perbelanjaan di Senen, Harmoni,
karena mengambil lebih dari 53% ekspor
pun turut dibakar.
(71% diantaranya berupa minyak) dan
Sejarah kelam ini menjadi tonggak
memasok 29% impor Indonesia. Selain itu
pemikiran bahwa NKK merupakan
investasi Jepang semakin bertambah dari
reaksi dari kondisi politik praktis yang
waktu ke waktu dan dianggap membunuh
terlalu tinggi di kampus dan disinyalir
pengusaha-pengusaha kecil pribumi. Tak
mengkhawatirkan kondisi poltik negara.
hanya itu, aksi ini juga turut memprotes
Penerapan NKK adalah bentuk depolitisasi
korupsi dalam pemerintahan Soeharto dan
kehidupan kampus yang memotong
jajarannya. Hal ini mendapat perhatian dari
infrastruktur politik kampus dan berbagai
masyarakat khususnya kalangan mahasiswa
potensi kemunculan politik kampus.
se-Indonesia melakukan aksi bersama di
Melalui NKK ada aturan-aturan seperti skors
pusat ibukota. Pergerakan ini dipimpin oleh
bila mulai ada kemunculan politik dan
Hariman Siregar yang saat itu menjabat
mengerdilkan keberanian kaum intelektual
sebagai ketua DMUI (Dewan Mahasiswa
untuk beraksi. Hal ini didukung pula
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
29
dengan wewenang pihak universitas yang
lainnya, tidak seperti sekarang dimana social
terhimpit pemerintah. Melalui Pembantu
media memberikan banyak peluang untuk
Rektor III dan Pembentuk Dekan III pada
berdiskusi dan berpendapat. Namun setelah
universitas zaman itu, sangat memengaruhi
tumbangnya Orde Baru entah kemana
dan mengontrol organisasi kemahasiswaan
pemuda-pemudi yang mau berkontribusi
dimana setiap kegiatan harus mendapat izin
positif dalam perbaikan sistem. Pemuda
terlebih dahulu dari rektorat. Konsep NKK ini
enggan mengambil peran dalam kancah
menjadi medium penguat birokrasi kampus.
politik untuk mensejahterakan rakyat.
Tidak ada otoritas student goverment yang
Sejak peresmian NKK/BKK mahasiswa
ideal akibat campur tangan birokrasi
yang kritis dan peduli terhadap masalah
kampus.
rakyat dan bangsanya justru dianggap
Organisasi intra dianggap organisasi
abnormal: selalu dibuntuti intel, bahkan bisa
yang tunduk dan tidak kritis serta menjadi
dijebloskan ke penjara dengan tuduhan
perpanjangan tangan dari pemerintah
subversif. Contoh lain misalnya, hanya
melalui rektorat. Jadi jangan heran kalau
karena membaca dan mendiskusikan
akhirnya politik kampus hancur, depolitisasi
buku-buku karya sastrawan Pramoedya
kian subur, apatisme sosial, dan kemiskinan
Ananta Toer yang dianggap ‘kiri’, para
kehidupan kampus. Perhatian mahasiswa
aktivis Kelompok Diskusi Palagan (sebuah
sepenuhnya tercurah pada hal-hal yang
kelompok diskusi mahasiswa) ditangkap
bersifat akademis sja demi mencapai kultur
dan dipenjara dengan tuduhan subversif.
akademis yang baik. Kehidupan mahasiswa seolah seperti katak dalam tempurung. Setelah tahun 1978 tidak ada gerakan
Mahasiswa yang merupakan agent of change memiliki kekuatan yang begitu dikhawatirkan oleh petinggi otoriter hingga
besar yang dilakukan oleh para intelektual,
tanpa disadari mereka membuat undang-
yang disebabkan pemberlakukan
undang untuk mengebiri gerakan sosial,
NKK dan BKK oleh pemerintah secara
diskusi, aksi dari organisasi, dan juga pers
‘paksa’. Sebenarnya kebijakan BKK pun
kampus. Kasus lain di Universitas Gadjah
dipergunakan untuk membekukan
Mada Yogyakarta pada tahun 1977. Ada
Dewan Mahasiswa (Dema) dan melahirkan
sebuah kelompok diskusi bernama GEMINI
badan perwakilan tingkat fakultas yang
di kalangan mahasiswa FH UGM. Kelompok
memberi wewenang kepada rektor serta
belajar ini merupakan anggota GMNI
pembantunya untuk menentukan kegiatan
yang secara historis bertentangan dengan
mahasiswa sesuai ketentuan NKK.
Soeharto sehingga harus bergerak di bawah
Depolitisasi mahasiswa di era Orde
tanah untuk melakukan pengkaderan.
Baru melalui NKK/BKK sangat membatasi
Sedemikian mencekamnya suasana
gerakan mahasiswa yang dampaknya
kegiatan berpolitik bahkan berdiskusi pada
masih terasa sampai hari ini karena
masa itu.
terkikisnya kesadaran mahasiswa dalam
Hal senada dialami pula oleh teman-
politik. Gerakan mahasiswa yang dibangun
teman pers kampus tepat setelah peresmian
pada masa itu rata-rata dilakukan secara
Undang-Undang melalui NKK/BKK. Setelah
bawah tanah dalam bentuk diskusi di
tenggelamnya pers kampus, muncul
ruang-ruang kuliah dan bentuk diskusi
segera peraturan Menteri bahwa pers
30
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
Generasi (lama ) yang korups hanya dapat m enurunkan generasi (baru ) yang korup (juga). Kalau y ang baru korup, siapa y ang mengajari? Semoga kelak, kala generasi sekarang sudah menjadi senior, tidak m enurunkan generasi yang k orup!
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
31
mahasiswa harus masuk penerbitan khusus dan pemberlakuan SIT (Surat Izin Terbit)
masih ada, dan berkeliaran. Tak dapat dipungkiri kampus merupakan
Akibatnya tentu membatasi ruang gerak
lahan kaderisasi tempat menggembleng
pers mahasiswa pengarahan pada isu sosial
kaum muda berpendidikan tinggi sebagai
politik di sekitarnya.
calon-calon penerus tongkat estafet
Tahun 1978, pemerintah membredel
kepemimpinan nasional. Mahasiswa harus
7 surat kabar kota. Alhasil terjadilah
diajak melek politik, namun hendaknya
kekosongan pers umum dan menjadi
bukan politik partisan atau sekadar
peluang bagi pers internal mahasiswa
kepanjangan tangan partai politik di luar
menaikkan berita dengan angle yang
kampus. Politik mahasiswa adalah sebagai
elegan dan cerdas. Namun, IPMI (Ikatan Pers
kepanjangan tangan rakyat dan bangsa
Mahasiswa Indonesia) selalu dirongrong
secara keseluruhan.
usahanya dalam melakukan pendidikan
Sebetulnya apa yang dilakukan Orba
jurnalistik dan diskusi. Banyak kampus
dengan depolitisasi kampus dulu hanyalah
yang tidak mengizinkan ruangan mereka
siasat demi pelanggengan kekuasaan
dipakai untuk kegiatan ini. Begitu banyak
Soeharto saja. Supaya para mahasiswa
upaya untuk mematikan IPMI, salah satunya
dan kaum intelektual saat itu mau menjadi
dengan didirikannya Badan Kerjasama Pers
aktor-aktor terdidik yang penurut kepada
Mahasiswa Indonesia (BKSPMI) bertujuan
rezim yang berkuasa. Dengan alasan itulah,
mengerdilkan IPMI.Sistem mempersulit IPMI
organisasi-organisasi ekstra mahasiswa
dalam menentukan status di dalam kampus,
seperti PMKRI, HMI, GMNI, PMII, IMM, GMKI,
atau di luar kampus. Keduanya memiliki
diusir dari kampus. Sebab ormas-ormas
resiko yang berat. Apabila tetap di dalam
inilah yang konsisten melakukan kaderisasi
mereka menjadi subsistem struktur birokrasi
bagi para mahasiswa sehingga mereka
kampus, apabila di luar kampus tentu usia
selalu berada di bawah kontrol penguasa.
pers mahasiswa di jamin tak lama dan selalu
Kelompok-kelompok diskusi, sebagai
menjadi incaran mata-mata.
ajang intelectual exercise, juga harus diberi
Mahasiswa hanya diberikan hak
ruang untuk hidup dan berkembang. Pers
berkegiatan memenuhi hobi mereka
kampus yang kritis dan profesional harus
melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
diberdayakan. Student government atau
kampus. Kini, nampaknya kampus
dewan mahasiswa harus diberi ruang hidup
yang semestinya melahirkan individu-
agar dapat menciptakan suasana kondusif
individu berhati nurani terjebak dalam
bagi terjadinya dialektika pemikiran yang
situasi depolitisasi, deorganisasi, dan
beragam dan menjadi wahana bagi para
deideologisasi. Hal tersebut masih
mahasiswa untuk melatih diri menjadi
berlangsung subur hingga sekarang dan
calon pemimpin bangsa dan negara di
berdampak pada minimnya pengawasan
masa depan. Sejalan dengan itu, organisasi
akan kegiatan politik yang disinyalir sebagai
intra mahasiswa dan otoritas kampus perlu
pusara korupsi. Jangan-jangan memang
welcome terhadap ormas-ormas ekstra.
NKK/BKK tidak pernah terhapuskan hanya
Di sisi lain, ormas-ormas ekstra harus bisa
berganti jubah sehingga samar-samar tak
menahan diri untuk tidak menjadikan
kita kenali lagi. Padahal sesungguhnya ia
kehadirannya sebagai pemecah belah
32
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
kampus atau sekadar perpanjangan
Pemuda sesungguhnya dihadapkan pada
kepentingan partai politik yang berada di
permasalahan yang sama dengan mereka
luar kampus.
yang mencoba menganalisa korupsi, yakni
Korupsi di Indonesia merupakan
data dan dokumen yang realibilitasnya
duet dari masalah politik dan masalah
benar dan valid tentang fakta transaksi
ekonomi. Korupsi merongrong kekuasaan
korup yang tak terjamah akibat kepentingan
atau legitimasi pemerintah di mata
untuk menjaga kerahasiaan. Kaum muda
kaum muda yang berpendidikan (kaum
selalu berada pada titik upaya pemuasan
intelegensia) sehingga mengurangi
rasa keingintahuan yang tinggi, dan ketika
produktivitas birokrasi yang seharusnya.
bertemu dengan kegagalan mengetahui
Partisipasi masyarakat dan pemuda untuk
sesuatu, beberapa diantaranya memilih
mengawasi kian menurun. Korupsi turut
untuk mundur dibandingkan untuk maju.
pula mengurangi dukungan rakyat untuk
Sebagian lagi terus maju mencari tahu.
pemerintah seperti yang terjadi kini.
Ayo Mulai Bergerak: Anak Muda Vs Korupsi!
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
33
Sudah kita pahami bersama mengenai
Seperti yang tertera pada Undang-Undang
depolitisasi dan karakteristik anak
Republik Indonesia nomor 14 tahun 2008
muda masa kini yang kian dinamis
tentang Keterbukaan Informasi Publik.
bersama perkembangan zaman. Tidak
Sesungguhnya, informasi merupakan
ada yang memaksa kita untuk menjadi
kebutuhan pokok setiap orang, bagi
seperti orang tua kita, atau menjadi anti
pengembangan pribadi dan lingkungan
mainstream dengan ketertarikan pada
sosialnya serta merupakan bagian
hal-hal dogmatis, pada isu-isu politik,
penting ketahanan nasional. Keterbukaan
filosofis, yang bukan menjadi trend
informasi publik pun menjadi sarana
saat ini. Kalau dalam kacamata saya,
mengoptimalkan pengawasan publik
sesuatu yang terlalu anti mainstream
terhadap penyelenggaraan negara dan
sesungguhnya terlampau mainstream.
Badan Publik lainnya dan segala sesuatu
Yes, anti mainstream is too mainstream.
yang berakibat pada kepentingan publik.
Belum terlambat untuk keluar dari
Dua pokok inilah yang paling relevan
kerangkeng depolitisasi. Jangan panik,
mengapa pemuda dan kaum pelajar pun
menjadi orang yang melek politik bukan
harus menerima informasi publik. Dengan
berarti harus memasuki kancah perpolitikan
informasi tersebut, kita akan terlibat untuk
kok. Menjadi politisi itu passion, ketika kita
ikut mengawasi proses pengambilan
tak terpanggil untuk memasuki gerbangnya,
kebijakan publik.
lebih baik menunggu di luar dengan
Mengingat pemerintah dan kebijakan
tetap terjaga bukan? Dengan penjagaan
dalam publik pun tak memenuhi kebutuhan
ketat tidak akan ada oknum-oknum jahat
akan keterbukaan informasi yang
yang bisa menyelusup dan memporak-
seharusnya, NGO atau NON GOVERNMENTAL
porandakan sistem. Selain itu tidak ada kok
ORGANIZATION (di Indonesia namanya
status profesi atau kerja sebagai ‘politisi’.
LSM alias Lembaga Swadaya Masyarakat)
Anak muda begitu sibuk dengan sekolah,
hadir menjadi jembatan untuk menjawab
kuliah, dan kurikulum yang sedemikian
kebutuhan tersebut. Dalam konteks yang
rupa dikemas. Andaikan pendidikan anti
lebih luas, istilah NGO diartikan sebagai
korupsi dan politik bisa merambah dengan
semua organisasi nirlaba (non-profit
utuh dalam kurikulum, tentu sangat
organization) yang tidak terkait dengan
memungkinkan anak muda di perkotaan
pemerintahan. Dengan kata lain, NGO
lebih peka pada isu ketimpangan sosial
mencoba untuk mengisi ruang yang tidak
di sekitarnya. Secara otomatis pemuda
akan atau tidak dapat diisi oleh pemerintah.
Indonesia bisa mendapatkan pendidikan
NGO adalah organisasi berbasis nilai
politik yang benar tanpa ada pergesekan
(value-based organizations), bantuan amal
kepentingan. Pendidikan politik dan
(charitable donations) dan pelayanan
pembahasan isu-isu terkini di sekolah (tak
sukarela (voluntary service). NGO sendiri
selalu soal politik, tetapi soal ekonomi dan
semakin bertransformasi menjadi lebih
budaya) adalah bentuk dari penyampaian
profesional dengan prinsip-prinsip altruism
informasi publik yang memang menjadi hak
(mementingkan orang lain) and voluntarism
segenap warga negara.
(kesukarelaan) masih menjadi ciri utamanya.
Hal ini tentu sudah terjustifikasi lho. 34
Peranan NGO sesungguhnya Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
35
diperuntukkan demi membangun suatu
sebagai sistem pencegahan korupsi di
masyarakat dan bangsa. Ini disebabkan
birokrasi pemerintah. Demikianlah alasan
karena banyak pembiayaan dari
mengapa NGO memposisikan diri mereka
perorangan, institusi dan pemerintah
sebagai fasilitator bagi anak muda. Masa
untuk masyarakat disalurkan melalui NGO.
depan bangsa kita sesungguhnya tercermin
Beberapa bidang yang digeluti oleh NGO,
dari masa depan yang berada di balik sel-sel
antara lain; pendidikan masyarakat dan
mimpi anak muda.
pengembangan kesehatan, penanganan
Apakah NGO adalah satu-satunya wadah
kesehatan khusus, masalah sosial
yang menyediakan gerakan sosial dan
masyarakat, masalah lingkungan hidup,
pengembangan pendidikan sosial politik
masalah ekonomi, masalah pengembangan
bagi generasi muda? Tentu saja tidak, masih
daerah, dan isu perempuan.
ada beebrapa gerakan, organisasi, dan
Korupsi merupakan bagian dari bidang yang digeluti NGO, yakni kaitan dengan pendidikan masyarakat (pendidikan
komunitas anak muda yang hadir untuk melakukan gerakan-gerakan perubahan. MPK memiliki hak antara lain;
politik), masalah ekonomi, masalah sosial
mengajukan calon pengurus OSIS
masyarakat, dan korupsi menjadi penyebab
berdasarkan hasil rapat, mengajukan usul
kegagalan pengembangan daerah
kegiatan untuk dijadikan program kerja
akibat penyalahgunaan pejabat dalam
OSIS, memberi kritik dan saran terhadap
otonomi daerah. Yah, bahkan sebenarnya
kinerja Pengurus OSIS, meminta Laporan
korupsi sudah merambah di semua sektor
Pertanggungjawaban dari Pengurus OSIS,
kehidupan kita, jadi korupsi memang PR
mengeluarkan anggota OSIS yang tidak
yang menumpuk yang membuat siapapun
aktif(berkontribusi) di OSIS, menegur
muridnya enggan untuk mengerjakan.
OSIS jika ada suatu kesalahan serta
Disinilah kita mengenal Transparency International Indonesia, salah satu chapter
membubarkan OSIS. Di ranah universitas, ada pula BEM
Transparency International, sebuah jaringan
atau Badan Eksekutif Mahasiswa, Senat
global NGO dengan bidang antikorupsi
Mahasiswa, atau Lembaga Legislatif
yang terus mempromosikan transparansi
Mahasiswa. Kancah universitas berusaha
dan akuntabilitas kepada lembaga-lembaga
mempraktikan miniatur trias politika namun
negara, partai politik, bisnis, masyarakat
seringkali tidak berjalan dengan maksimal.
sipil, dan tentunya kaum muda. TII yang
Penyebabnya? Tentu saja depolitisasi itu
kemarin melaksanakan Youth Proactive
sendiri dan mandulnya kinerja organisasi
Roadshow kerap melakukan aksi lain seperti
akibat kekangan sistem sehingga student
mereview kebijakan, mendorong reformasi
government tidak berjalan sesuai fungsi
lembaga penegak hukum, dan secara
dalam trias politika masing-masing.
konsisten melakukan pengukuran indeks
Contoh kasus, seorang mahasiswa yang
korupsi melalui riset Indeks Persepsi Korupsi
terlibat dalam Badan Eksekutif Mahasiswa
khususnya untuk memantau tingkat korupsi
tidak diperkenankan untuk mencanangkan
di Indonesia. Mengingat pemerintah yang
acara, aksi, dan kegaiatan yang berbau
sering luput dari pengawasan publik, TII
politik. Alasannya adalah karena visi
mengembangkan pula Pakta Integritas
misi kampus yang sosialis bukan politis.
36
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
Padahal menurut saya, dengan keterlibatan
zaman dia masih berkuliah di UNDIP,
anak muda dengan lembaganya yakni
ia terlibat sebagai senator mahasiswa.
organisasi intra kampus yang maksimal ikut
Selain itu, Mbak Yuni ini menjabat sebagai
mengawasi kinerja kepemimpinan rektorat
ketua bidang komisi advokasi di wilayah
dan turut serta mengawasi kebijakan publik.
UNDIP. Mantan aktivis kampus UNDIP ini
Mengapa harus mahasiswa mengawasi
mengaku mungkin pergerakan teman-
kebijakan publik? Karena semua kebijakan
teman mahasiswa di UNDIP tidak semilitan
publik akan dilaksanakan oleh masyarakat
teman-teman di UI atau ITB. Mbak Yuni
termasuk anak muda. Nah, apakah kebijakan
pun tergabung dalam organisasi ekstra
tersebut tidak diselewengkan?
yakni KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa
Ambil saja contoh kasus Hambalang. Menurut pemberitaan di Sindo News.
Muslim Indonesia) “Saya dari mahasiswa sudah sering
com 27 Januari 2013. Wakil Ketua Badan
dengar tentang Pattiro, bahkan setiap
Kehormatan (BK) DPR Siswono Yudo
peringatan hari Anti Korupsi, Pattiro selalu
Husodo mengatakan, contoh yang
bikin acara dan melibatkan teman-teman
paling terbaru dari korupsi dalam kasus
di senat atau BEM.”Ada salah satu kegiatan
Hambalang bahwa itu merupakan korupsi
yang dilakukan oleh Pattiro pada tahun
yang sudah direncakanan. Contohnya apa,
2006 yakni pelatihan penyusunan APBD
pembangunan proyeknya, sudah diatur
organisasi kemahasiswaan. Sosok Mbak
siapa yang merancang Hambalang, dana
Yuni yang idealis dan ingin mengubah
dari Rp100 miliar membengkak menjadi
masyarakat Semarang menajdi lebih
Rp1,2 triliun dan sudah didesain siapa
sejahtera memutuskan masuk Pattiro.
pemenangnya. Tingginya kasus korupsi di
“Target yang sedang digenjot oleh Pattiro
Indonesia, disebabkan karena dalam proses
adalah bagaimana menurunkan presentasi
melakukan korupsi, sudah dipraktikan sejak
kemiskinan di Semarang sebanyak 2%.” Ada
adanya pengadaan suatu proyek, dan itu
pula Gerdukempling atau Gerakan Terpadu
dilakukan secara terencana.
Pengentasan Kemiskinan semua melibatkan
Selain organisasi intra kampus yang
stakeholder, pemerintah, CSR, akademisi,
dikebiri melalui depolitisasi, sesungguhnya
dan masyarakat. Salah satu program
masih ada wadah lain yakni organisasi
yang diakui nasional hingga Semarang
ekstra seperti GMNI, HMI, KAMMI, GMKI, dan
mendapatkan penghargaan dari Kemensos
PMKRI. Perbedaan dari organisasi intra dan
berkat program ini.”
ekstra ini terletak pada kepastian changenya. Menurut wawancara saya dengan Pak Siapa bilang kalau mengikuti organisasi
Bahkan mas Aryanto Nugroho, seorang petinggi Pattiro pun adalah mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
intra dan ekstra pun sia-sia. Saya sempat
Diponegoro menyatakan pendapatnya
mewawancarai aktivis kampus Universitas
tentang organisasi ekstra kampus. Bagi
Diponegoro yang ingin tetap melanjutkan
beberapa orang, aksi-aksi yang dilakukan
change-nya dengan bergabung di LSM
teman-teman KAMMI, PMII, GMNI, dan
Pattiro Semarang (Pusat Telaah dan
PMKRI mungkin akan di cap sebagai aksi
Informasi Regional). Namanya Mbak Yuni,
‘sok ideologis’, di cap politis. Padahal, satu-
salah satu, officer di Pattiro. Sewaktu
satunya kelebihan terkuat yang dimiliki
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
37
oleh organisasi eksternal ini adalah ideologi.
Indonesia tahun 1980. Salah satu tokoh pers
Sehingga dengan ideologi tersebut,
mahasiswa yang begitu luar biasa di mata
mereka memiliki target perubahan yang
saya pada masa Orde Lama adalah Soe Hok
jelas. Sementara organisasi internal inilah
Gie, aktivis angkatan 66.
yang masih perlu dihembusi roh change
Pantas saja kalau Aryanto Nugroho
itu. Kalau terus menerus membebek,
berpesan bahwa mahasiswa sebaiknya
bagaimana bisa roh itu eksis?
memaksimalkan wadah kolom mahasiswa
Nah, sekarang siapakah sahabat baik
untuk menyatakan pendapatnya. Selain
gerakan mahasiswa yang memiliki peran
itu juga meraup informasi dan menambah
penting bagi perubahan? Sahabat itu adalah
perspektif penilaian akan suatu isu dari
pers mahasiswa. Banyak tulisan yang kritis
berbagai anak muda di tanah lain.
sepanjang sejarah lahir dari tangan-tangan
Selain organisasi, langkah lain
penulis pers mahasiswa. Pers Mahasiswa
menjadi agent of change adalah dengan
pada masa demokrasi terpimpin contohnya,
membangun komunitas dan tergabung
bekerja sama dengan Biro Penerangan
dalam diskusi penting. Contoh saja di
Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia. Pers
kampus saya, di Universitas Multimedia
mahasiswa selalu menunjukkan aksinya
Nusantara ada sebuah kebiasaan membuat
dengan prinsip keterbukaan dan kejujuran
forum bincang bersama tentang persoalan
sikap oposisi kepada penguasa. Inilah yang
di kampus kami. Diskusi terbuka tersebut
membuat penguasa gentar dan mulai
kami sebut Bincang Kantin.
menyusun cara membredel pers mahasiswa, salah satunya majalah Salemba, Universitas
38
Kini, pemuda harus mulai bertransformasi yakni dengan kesadaran untuk menjadi
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
agen yang membumikan isu-isu anti
untuk melanjutkan perjalanan. Pemuda
korupsi ini kepada masyarakat. Karakteristik
memang didorong untuk menjadi ujung
pemuda yang telah kita bahas bersama,
tombak saluran komunikasi dan sosialisasi
dan kronologis sejarah perjalanan
anti korupsi di tengah masyarakat plural
pemuda di Indonesia dari zaman ke
Indonesia yang begitu awam akan praktik
zaman sesungguhnya adalah bekal
korupsi di sekitarnya.
KESIMPULAN Anak muda masa kini diterpa oleh apatisme
menjadi andalan anak muda dalam upaya
politik. Kecenderungan individualis
memerangi apatisme setahap demi setahap.
seringkali mengikis kesadaran dan
Jadi, ada apa antara anak muda, politik,
semangat mereka untuk bergabung
dan korupsi? Pertama, ada sejarah yang
dalam organisasi, kegiatan, dan gerakan
membalutnya dulu dan dampak yang
sosial. Namun jangan kuatir, masih ada
terwariskan seperti sekarang. Kedua, ada
kegiatan-kegiatan semacam Youth Proactive
keterikatan rohaniah satu dan lainnya
Roadshow yang dapat menjadi langkah
namun terasingkan dan terputus akibat
pertama untuk mulai gerakan anti korupsi.
praktek-praktek modus-modus kepentingan
Bahkan, saya berharap melalui penjabaran
politis tanpa melibatkan anak muda.
tentang potensi-potensi dan wadah yang
Terjadinya pemangkasan kontribusi anak
bisa diikuti seperti organisasi mahasiswa
muda melalui berbagai kegiatan yang
intra dan ekstra, pers kampus atau pers
seharusnya bisa dilakukannya karena
sekolah, komunitas dan diskusi maka
menyuburkan sistem feodal yang tidak
pelan-pelan anak muda mulai memahami
mempertimbangkan posisi anak muda
pentingnya transparansi dan pengawasan
di dalamnya. Ketiga, apatisme yang kian
demi kelancaran proses kepemimpinan
menguat dan menjadi bahaya laten karena
pemerintah dan upaya penyejateraan
menurunkan solidaritas kepada masyarakat,
rakyat. Sehingga janji tak lagi sekedar janji.
dan menipisnya pengawasan pemuda
Meskipun apatisme memiliki
dan masyarakat sehingga memperbesar
dampak yang cukup besar dan masih
peluang korupsi. So, bagaimana solusi
berkesinambungan hingga saat ini namun
terbaik agar kita jangan hanya pasrah
dengan upaya yang keras dan semangat
terbawa arus yang direncanakan?
yang terus digali saya yakin musuh
Mulailah mengaktifkan sel-sel
apatisme itu pelan-pelan bisa diberantas.
keingintahuan dan gelora muda-mu melalui
Titik terang akan pemberantasan
kegiatan positif yang sudah kita ketahui
apatisme politik karena kita sama-
bersama. Dimulai dengan berorganisasi
sama sudah memahami bahwa media
di sekolah dan di kampus. Eits, tapi ingat,
massa memegang kendali besar dalam
pikul tanggung jawab itu dengan penuh
pembentukan mindset apatisme akibat
tanggung jawab dan kejujuran. Berbagai
pemberitaan yang selalu negatif, Sistem
wadah sudah tersedia kok, nah kitalah
pun turut ternyata membatasi kebebasan
yang seharusnya mengaktivasi dan
dan sudah sepatutnya inisiatif dan kreatifitas
menggunakan lembaga tersebut dengan
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
39
bijaksana untuk mencapai cita-cita bangsa
change-nya? Tentu saja change itu adalah
dan negara.
fokus meminimalisir korupsi dan
Semoga dengan membaca ini anak
memutuskan rantai korupsi. Ingat, anak
muda Indonesia memahami posisinya
muda berhak untuk jujur pada diri dan
sebagai agent of change atau agen
cita-citanya. Semangat! Salam, INDONESIA!
perubahan. Langkah awal tentu dengan
Berani Jujur Hebat!
merumuskan ‘change’ itu sendiri. Apa
Daftar Pustaka Budiarjo, Miriam. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Siregar, Fajri & Nadhifah, Niesrina. (2012). Aksi Kita: Panduan Kita Melawan Korupsi. Jakarta: Penerbit Transparency International Indonesia & ClubSPEAK Suara Pemuda Anti Korupsi Alatas, Syed Hussein. (1986). Sosiologi Korupsi. Jakarta: LP3ES. Lubis, Mochtar & Scott, James. C. (1993). Korupsi Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Abdullah, Taufik, dkk. (1987). Pemuda dan Perubahan Sosial. Jakarta: LP3ES Sjahrir. (1987). Pilihan Angkatan Muda: Menunda atau Menolak Kekalahan. Prisma No. 6 Tahun XVI. Jakarta: LP3ES Syuaib, Fauzie. (1987). Organisasi Kemahasiswaan: Upaya Mencari Bentuk Baru. Prisma No. 6 Tahun XVI. Jakarta: LP3ES Subono, Nur Iman & Armando, Ade. (1987). Angkatan Muda dan Masalah Kenegaraan). Prisma No.6 Tahun XVI. Jakarta: LP3ES Fathoni, Moh. (2012). Menapak Jejak Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia. Depok: Penerbit PT. Komodo Books Transparency Interntional Indonesia From. http://ti.or.id 22 Januari 2013 NON GOVERNMENTAL ORGANIZATION. Disadur dari berbagai sumber dan disajikan pada Kamp Mahasiswa Regional Sumbagut, Perkantas Medan, pada Agustus 2007. From http:// askensinaga.wordpress.com/2008/06/02/ngo-defenisi-sejarah-peranan-pengelompokandan-karir/ 22 Januari 2013
40
Anak Muda, Pedulikah Kita pada Korupsi?
Kasus Korupsi & pemahaman anaK muda Oleh: Rendi Novalia
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
41
Pendahuluan
S
ebagian besar dari kita pasti setuju
Disinilah kemudian peran aktif dari kita
kalau korupsi telah menjadi bagian
untuk meningkatkan sistem imun agar tidak
dari kehidupan ini. Tak ingin
terkontaminasi oleh apa yang dinamakan
menyebutnya sebagai budaya, mungkin saya disini akan menyebutnya sebagai
virus korupsi tersebut. Siapa sih yang mesti kita jaga dari
kebiasaan. Bahayanya, kebiasaan ini bisa
penyakit korupsi? Tentu, semua dari kita
menjadi budaya ketika nilai-nilainya
perlu menjaga diri agar tidak turut menjadi
sudah terinternalisasi ke generasi-generasi
pelaku korupsi. Tapi, tanpa merendahkan
berikutnya. Bukan sekedar peringatan,
generasi-generasi yang sudah “uzur”,
tetapi tinggal menunggu kapan akan
rasanya pemuda adalah salah satu elemen
terjadi jika tidak ada upaya pencegahan
penting dari bangsa ini yang perlu
untuk mengatasi penyebaran “virus”
diselamatkan. Tak perlu saya mengutip
yang semakin luas dan menyeluruh.
pendapat tokoh-tokoh besar dunia untuk
Tidak menutup kemungkinan ketika
menggambarkan betapa pentingnya
kita gagal untuk melakukannya, maka
pemuda. Karena kita tentu memiliki versi
negara ini pelan-pelan akan digerogoti
jawaban masing-masing yang mengerucut
oleh “virus” yang lama-kelamaan menyatu
pada pentingnya keberadaan pemuda di
dengan sistem. Layaknya sebuah virus di
negara ini.
dalam tubuh manusia, sistem imun akan
Saat ini, kasus korupsi sudah begitu
menangkalnya. Tetapi ketika sistem imun
riuhnya di Indonesia. Tiada ada hari
sudah tidak bekerja, maka penyebaran virus
tanpa berita kasus korupsi. Pasrah?
akan semakin mudah dan akhirnya tubuh
Cuek? Mengutuki?, mungkin ini respon
akan dengan mudah terserang penyakit.
sebagian besar pemuda untuk berita-berita
42
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
tersebut. Untuk mereka yang cuek dan pasrah mungkin perasaan ini merupakan akumulasi dari apa yang mereka rasakan. Sebuah bentuk kekesalan terhadap mereka yang korup tetapi sudah diketahui seperti apa akhir ceritanya. Juga, bisa merupakan sebuah pengalaman sehari-hari dari kehidupan mereka. Yang membawa mereka pada sebuah kesimpulan bahwa kalau pejabat di level bawah saja sudah melakukan korupsi maka tidak mengherankan jika pejabat di level atasnya akan melakukan hal yang sama. Pada akhirnya mereka hanya bersikap cuek dan pasrah serta memberikan kutukan kepada pelaku dan kemudian melupakannya. Padahal, seperti kata penggiat HAM, bukankan kebenaran tidak bisa terwujud kalau ada kata lupa di dalamnya. Nah, disinilah pemuda sebetulnya mengambil bagian, selain harus sadar untuk tidak melakukan tindakan korupsi, pemuda juga harus paham terhadap kasus korupsi di sekitarnya. Jika anak muda dibiasakan untuk tidak peduli dan tidak paham pada keadaan di sekitarnya, sama saja kita membiarkan para koruptor di luar sana untuk melakukan tindakannya. Kecuekan dan rendahnya pemahaman terhadap korupsi itulah yang perlahan-lahan bisa menjerumuskan bangsa ini ke lubang yang semakin dalam.
Kesadaran dan pemahaman akan korupsi pun tidak seharusnya kita simpan di dalam diri kita saja. Kesadaran itu perlu kita
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
bagikan kepada pemuda-pemuda lain yang masih berada dalam kenyamanan “dunia” mereka. Layaknya seorang ilmuwan yang menemukan obat untuk menangkal penyakit, untuk menambah faedahnya obat itu harus dibagikan kepada orang lain. Nah, disinilah peran kita yang sudah sadar dan paham akan bahaya korupsi untuk berbagi kesadaran dan pemahaman tersebut kepada orang-orang di sekitar kita. Korupsi sendiri telah mengambil bentuknya yang lain, mereka telah mengubah modus dan istilah yang hanya dimengerti oleh pelaku. Disinilah perlunya pemahaman dari kita untuk semakin pintar dalam menyikapi berbagai kasus-kasus korupsi di Indonesia. Paling tidak, di daerah dimana kita berada kita tahu kasus-kasus
43
apa yang terjadi. Dalam upaya untuk
tersebut. Walaupun tidak menutup
memahami hal tersebut, di dalam tulisan
kemungkinan, kasus-kasus yang terjadi
ini, saya akan membahas beberapa kasus
kota/kabupaten itu juga terjadi di kota/
korupsi yang terjadi di beberapa lokasi.
kabupaten lainnya di Indonesia.
Lokasi-lokasi tersebut adalah kota Makassar,
Kasus-kasus itu sendiri, diperoleh dari
kabupaten Garut, kabupaten Batang, kota
hasil observasi dan wawancara kepada
Semarang dan Yogyakarta. Kenapa hanya
narasumber yang ada seperti mitra lokal,
kota/kabupaten tersebut? Dalam rangka
peserta dan beberapa narasumber lainnya.
hari anti korupsi pada tanggal 9 Desember
Disertai dengan penelusuran lewat
2012 tahun kemarin, TII dan beberapa
media untuk melengkapi informasi yang
lembaga lainnya mengadakan roadshow
dibutuhkan dalam penulisan. Selain itu,
sejak tanggal 13 hingga 19 Desember 2012
tulisan ini juga membahas bagaimana anak
ke kota/kabupaten tersebut. Sehingga
muda memandang korupsi? Serta peran
fokus pembahasan ada di kota/kabupaten
yang bisa dimainkan oleh mereka?
44
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
Apa sih Korupsi itu?
Sebelum melangkah lebih jauh, ada
memperkaya diri atau memperkaya mereka
baiknya kita tahu dulu apa sih korupsi itu.
yang dekat dengan dirinya, dengan cara
Harapannya, pengertian tersebut dapat
menyalahgunakan kekuasaan publik
memberikan penjelasan kepada kita
yang dipercayakan kepada mereka.
tentang perilaku atau tindakan seperti apa
Pengertian ini memberikan kita penjelasan
yang dapat dikatakan sebagai korupsi.
bahwa tindakan pejabat atau mereka
Menurut TII (Transparancy International
yang memiliki kekuasaan dan berusaha
Indonesia), korupsi adalah perilaku pejabat
memperkaya dirinya atau kelompoknya
publik, baik politikus atau pegawai negeri,
dengan penyalahgunaan kekuasaan yang
yang secara tidak wajar dan tidak legal
dimiliki adalah tindakan korupsi.
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
45
Hampir sebagian besar lembaga di
2012 pernah melakukan survey integritas
Indonesia memang sudah terjangkit virus
sektor publik di 60 pemerintahan daerah
korupsi, baik itu eksekutif, legislatif dan
dan sekitar 5640 orang responden di tingkat
yudikatif. Tidak hanya di level nasional
pemerintah daerah. KPK menggunakan
tapi juga lokal, tidak hanya yang sifatnya
beberapa indikator untuk memperoleh
makro tapi juga mikro. Setiap orang tentu
angka-angka tersebut. Salah satunya,
akan dengan mudah jika ditanyakan “siapa
kemudahan dalam pembuatan KTP, SIUP
yang pernah mengalami kesulitan ketika
dan IMB. Dari survey tersebut diperoleh hasil
mengurus KTP, SIM, STNK dll, tapi ketika ada
bahwa ada 16 daerah yang masih berada
uang, semua menjadi mudah?.” Hampir pasti
di bawah nilai standar yang ditetapkan
sebagian besar akan mengatakan pernah
KPK (standar KPK 6) diantaranya Pemkot
mengalaminya. Sudah menjadi rahasia
Semarang, Pemkot Depok, Pemkot Bekasi
umum memang, tapi anehnya perilaku
dan beberapa kota lainnya.1
tersebut tetap terpelihara.
Sulitnya membuat KTP, SIUP dan IMB
Ironis, tapi seperti itulah keadaan saat
adalah satu dari sekian banyaknya peluang
ini. Hampir seluruh lapisan masyarakat di
yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang
Indonesia pernah mengalaminya. Hanya
memiliki kekuasaan untuk melakukan
beberapa tempat mungkin yang berusaha
tindakan korupsi. Lalu, seperti apa kasus
untuk melakukan reformasi agar tidak
korupsi yang terjadi di kota/kabupaten yang
melakukan hal yang serupa. KPK (Komisi
menjadi tujuan roadshow?
Pemberantasan Korupsi) sendiri pada tahun 1
http://www.kpk.go.id/modules/news/article.php?storyid=3272 (Senin, 14 Januari 2012)
Korupsi di Pemerintahan Daerah Pada tahun 2004, pemerintah pusat
di daerah-daerah tersebut. Maka tidak
memberikan “kelonggaran” kepada daerah
mengherankan jika kemudian kita
untuk mengelola pemerintahannya sendiri.
menemui pemimpin di daerah tertentu
Hak yang diberikan oleh pusat kepada
yang merupakan anak dari mantan bupati
daerah tersebutlah yang kini kita kenal
atau istri dari mantan bupati dan seterusnya.
sebagai otonomi daerah. Sederhananya,
Dampak lain dari otonomi daerah adalah
otonomi daerah memberikan kesempatan
kegaduhan dalam menentukan kepala
kepada daerah untuk mengelola
daerah yang memimpin. Tidak aneh juga
pemerintahan dan memanfaatkan
jika setiap pilkada berlangsung, ada saja
kekayaan alamnya secara mandiri untuk
ketidakpuasan dari pihak-pihak yang kalah
kesejahteraan rakyat tanpa ada campur
atas hasil pilkada yang berlangsung. Lalu
tangan pemerintah pusat lebih dalam.
apa hubungannya dengan korupsi?
Namun pada perkembangannya seperti
Perlu rasanya saya mengutip apa yang
apa yang dikatakan oleh Vedi R. Hadiz,
dikatakan oleh Bupati Batang, Yoyok Riyo
desentralisasi menciptakan “bos-bos lokal”
Sudibyo ketika acara roadshow berlangsung
di daerah-daerah otonomi.
disana, yaitu menjadi kepala daerah
“Bos-bos lokal” tersebut akan menciptakan kerajaan-kerajaan sendiri 46
atau pemimpin bukan pekerjaan. Apa maksudnya? Selama ini banyak kepala Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
Hampir sebagian besar lembaga di Indonesia memang sudah terjangkit virus korupsi, baik itu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Tidak hanya di level nasional tapi juga lokal, tidak hanya yang sifatnya makro tapi juga mikro. Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
47
www.dvers.com
daerah atau pemimpin yang salah persepsi
spesifikasi fisik bangunan tidak sesuai
mengenai tugas yang diemban oleh
dengan anggaran yang ada dan banyak lagi.
mereka. Mereka menganggap bahwa apa
Di Garut, sebagai calon independen (tidak
yang mereka lakukan saat ini adalah sebagai
dicalonkan oleh partai politik) Aceng Fikri
pekerjaan. Menjadi pemimpin adalah
juga tidak bebas dari kasus korupsi. Berbeda
amanah yang diberikan oleh rakyat, amanah
dari calon yang berasal dari partai politik,
untuk mensejahterakan rakyat di tempat dia
seorang calon independen agar dapat maju
memimpin. Sementara yang banyak terjadi
dalam sebuah pilkada harus memperoleh
adalah, pemimpin daerah menggunakan
dukungan awal dari sejumlah besar warga
kekuasaannya untuk memperkaya diri
di daerah tersebut. Jika si calon independen
maupun kelompoknya. Mereka menjadi
bisa menang dalam pilkada tersebut artinya
“gila” kekuasaan dan berbuat apapun
mereka mendapat dukungan sepenuhnya
untuk mendapatkannya. Politik uang pun
dari rakyat. Maka seharusnya dia bekerja
dijadikan jalan pintas untuk mendapatkan
sepenuhnya untuk rakyat bukan untuk
kekuasaan. Setelah terpilih, usaha untuk
partai politik. Apa yang dilakukan oleh
mendapatkan modal yang dikeluarkan
Aceng Fikri justru sebaliknya, disamping
dalam pemilukada adalah target utama
ramai dengan kasus nikah sirinya, Aceng
dalam masa kepemimpinannya. Tidak
juga terlibat kasus korupsi. Dari wawancara
mengherankan makanya jika banyak
dengan G2W (Garut Governance Watch)
diberitakan kepala daerah terlibat dalam
diperoleh fakta bahwa ternyata dia telah
kasus korupsi akibat mark up (menaikan
melakukan korupsi sebesar 500 miliar.2
anggaran dari yang seharusnya) proyek
Setelah ditelusuri lebih jauh dari media,
di sektor pendidikan, kesehatan dll, atau
ternyata Aceng Fikri terlibat dalam kasus-
48
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
kasus proyek fiktif. Menurut kabar yang
Pak Bram di parlemen berperan sebagai
diberitakan oleh media tempo, salah satu
oposisi pemerintah, tapi untuk kinerja Pak
kasus yang melibatkan Aceng Fikri adalah
Yoyok, beliau memberikan apresiasi.
kasus korupsi pengadaan alat tulis kantor.
Tanpa bermaksud untuk memihak,
Ternyata, setelah dicek, proyek tersebut
tapi tidak salah apabila kinerja positif
fiktif dan anggaran proyek tersebut diduga
mendapat tanggapan positif juga dari kita.
dialihkan untuk biaya pengamanan
Menurut Pak Bram, bupati baru yang masih
sang bupati. Tidak hanya Aceng Fikri,
menjabat sekitar 8 bulan ini berusaha untuk
bupati sebelumnya yaitu Agus Supriyadi
mengubah sistem manajemen birokrasi.
juga adalah terpidana kasus korupsi.
Juga, tiap satu hari dalam seminggu,
Jadi mantan bupati hingga bupati yang
beliau memberikan kesempatan kepada
menggantikannya juga terlibat dalam
warganya untuk mencurahkan uneg-uneg
kasus korupsi.
mereka. Tentu hal tersebut perlu diberikan
3
Sama halnya dengan di Garut, mantan
apresiasi, karena pemimpin lain yang ada
bupati Batang juga terlibat dengan kasus
saat ini seakan memiliki jarak dengan warga
korupsi. Hanya saja di kota ketiga tujuan
yang dipimpinnya. Sehingga mereka tidak
roadshow ini memiliki bupati pengganti
mengetahui apa sih permasalahan yang
yang concern dalam usaha mencegah
terjadi di bawah.
korupsi. Seperti yang sudah disebutkan
Perubahan sendiri akan terlaksana
sebelumnya, saat ini Batang dipimpin oleh
dengan baik apabila top-downnya memiliki
seorang bupati yang bernama Yoyok Riyo
kesadaran untuk berubah. Di Batang,
Sudibyo. Dia menjabat sebagai bupati
top-nya (pemimpin) sudah memiliki
menggantikan Bambang Bintoro. Mantan
kesadaran untuk itu, nah sekarang yang
bupati ini terlibat dalam kasus korupsi
perlu dipikirkan adalah bagaimana down-
yang akhirnya menjebloskannya ke
nya (yang dipimpin) juga memiliki pikiran
penjara. Bahkan lucunya, balaikota tempat
yang sama. Takutnya, perubahan yang
mantan bupati ini bertugas dahulunya
hanya berpusat di top hanya menciptakan
sempat dijadikan”kebun binatang”
resistensi dari down-nya. Sehingga
pribadi. Bambang Bintoro sendiri terlibat
perubahan hanya menjadi wacana yang
dalam kasus asuransi bagi anggota DPRD
menjadi boomerang bagi pemimpin itu
Batang. Pak Yoyok sebagai pengganti
sendiri. Tapi saya yakin, pemimpin yang
bupati terdahulu nampaknya tidak ingin
sudah memiliki inisiatif untuk memberantas
melakukan hal yang sama. Bupati yang bisa
korupsi telah menjalani setengah
dikategorikan masih muda ini berusaha
perjalanan untuk sampai pada tujuannya.
mengubah sistem dalam usaha mencegah
Di Semarang pun kasusnya tidak
korupsi. Bahkan apa yang dilakukan oleh
jauh berbeda dengan dua kabupaten
bupati ini mendapat apresiasi dari Pak Bram
sebelumnya. Bahkan walikota yang
seorang anggota DPRD dari PDIP. Meskipun
menjabat sudah menjadi tersangka kasus
Hasil wawancara dengan Kang Yamin anggota G2W di bidang korupsi politik http://www.tempo.co/read/news/2012/12/05/058445976/Bupati-Aceng-Juga-Dibelit-Dugaan-Korupsi (Senin, 14 Januari 2012)
2 3
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
49
korupsi. Semarang sendiri dipimpin oleh
ingin mengetahui anggaran sekolah dapat
Soemarmo Hadi Saputro, dia menjadi
melihatnya secara online di website yang
tersangka kasus korupsi APBD Semarang
telah di buat. Keberadaan sistem tersebut
yang juga melibatkan Sekda dan beberapa
akan menciptakan transparansi sehingga
anggota DPRD. Saat ini, Semarang dipimpin
peluang pihak sekolah untuk melakukan
oleh pejabat sementara yang dulu menjadi
tindakan korupsi dapat diminimalisir.
wakil dari Soemarmo yaitu Hendi Hendrar
Seperti yang sudah saya bahas
Prihadi. Apa yang dilakukan oleh pejabat
sebelumnya bahwa perubahan tidak
sementara yang memimpin saat ini serupa
hanya perlu di dorong dari pemimpinnya
dengan apa yang dilakukan oleh Pak
tapi juga dari yang dipimpin. Menanggapi
Yoyok. Dia berkomitmen untuk melakukan
hal ini, Dini Inayati selaku direktur Pattiro
pencegahan korupsi di pemerintahannya.
(mitra lokal TII di Semarang) menyatakan
Berkat dorongan dari LSM dan
bahwa di Semarang para birokratnya
masyarakat, penanggung jawab sementara
sendiri yang justru mendorong untuk
(PJS) yang sekarang tengah bertugas telah
melakukan perubahan. Semoga saja usaha
menandatangani Rencana Aksi Daerah
pemberantasan korupsi di daerah tersebut
Penanggulangan Korupsi (RADPK) dan zona
dapat mencapai hasil yang maksimal.
anti korupsi bersama KPK dan lembaga
Meskipun nilai yang diberikan KPK terhadap
lainnya. Sebagai salah satu implementasi
kota Semarang terkait dengan survey
dari komitmennya tersebut, Semarang
integritas meningkat, tetapi nilainya masih
kini sudah memiliki RAPBS online atau
dibawah standar yang ditetapkan KPK. Oleh
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
karena itu masih banyak pembenahan yang
Sekolah online. Dengan adanya RAPBS,
dilakukan disana-sini oleh seluruh elemen
setiap orangtua siswa atau siapapun yang
pemerintahan dan masyarakat.
Korupsi Kesehatan Istilah “korupsi tidak pandang bulu” adalah
kritis terhadap apa yang diberikan kepada
ungkapan yang tepat untuk beberapa kasus
kita. Sehingga tanpa kita sadari, oknum dok-
yang terjadi di Indonesia. Bahkan di dunia
ter akan memberikan beragam obat kepada
kesehatan pun, perlahan-lahan namun
kita dengan jumlah yang banyak meskipun
pasti, korupsi mulai menjalar. Hal ini saya te-
penyakitnya hanya flu.
mukan dalam diskusi di Yogyakarta. Dalam
Oknum dokter pun terkadang hanya akan
sebuah diskusi, ada beberapa fakta yang
memberikan kita obat-obat dengan merk
kita tidak sadari selama ini dalam dunia kes-
tertentu (harganya mahal) di tiap resep yang
ehatan. Salah satunya adalah kewenangan
diberikan. Tidak salah memang, karena obat
seorang dokter dalam memberikan obat
tersebut juga dapat mengobati penyakit
kepada pasiennya. Ketika sakit, hal pertama
yang kita alami. Tapi tahukah kita kenapa
yang dilakukan oleh sebagian besar dari
hal tersebut bisa terjadi? Beberapa dokter
kita adalah pergi ke dokter. Tetapi, seringkali
biasanya sudah memiliki “kontrak kerja” den-
keadaan kita yang lemah karena ‘penyakit’
gan perusahaan-perusahaan obat dengan
menutup mata dan pikiran kita untuk selalu
merk tertentu. Isi “kontrak kerja”-nya adalah,
50
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
si oknum dokter akan memperoleh sejum-
Selain beberapa oknum dokter yang
lah uang dengan menyertakan obat dengan
melakukan tindakan korup, beberapa
merk tersebut dalam resep yang diberikan
instansi juga turut serta dalam kasus korupsi
kepada pasien. Nah, dengan itu selain mem-
di bidang kesehatan. Di Garut, berdasarkan
peroleh uang dari pasien, oknum dokter
informasi dari mitra lokal TII yaitu G2W
tersebut juga akan memperoleh obat dari
(Garut Governance Watch), terdapat masalah
perusahaan obat tersebut.
pelayanan kesehatan kepada warga
Di dalam ilmu politik, ada beberapa hal
khususnya dalam hal Jampersal (Jaminan
yang menjadi sumber kekuasaan, salah
Persalinan). Bahkan, sebagian besar warga
satunya adalah informasi atau pengetahuan.
disana tidak mengetahui apa itu jampersal.
Seseorang yang memiliki dan menguasai
Untuk mereka sendiri yang tahu mengenai
informasi atau pengetahuan dapat dikata-
bantuan tersebut dan ingin mengurusnya
kan memiliki kekuasaan. Seorang dokter
akan dikenakan pungutan. Padahal syarat
dapat dikatakan memiliki kekuasaan karena
untuk mendapatkan layanan tersebut
dia memiliki informasi atau pengetahuan
cukup dengan menyertakan identitas saja.
lebih mengenai dunia kesehatan. Ketika
Disinilah sekali lagi kita melihat betapa
kekuasaan tersebut disalahgunakan untuk
korupsi begitu merugikan siapa saja. Bahkan
memperkaya diri si dokter maka dapat
seorang bayi pun enggan rasanya untuk ter-
dikatakan bahwa dokter tersebut telah
lahir ke dunia ini jika mengetahui untuk lahir
melakukan korupsi.
saja harus dilibatkan dalam kasus korupsi.
Indah Tak Berarti Bebas Korupsi Pernahkah kita melihat gedung-
pihak. Sebelum kasus tersebut terungkap ke
gedung pelayanan publik atau sentra
permukaan, mungkin di akhir pelaksanaan
pemerintahan yang megah di berbagai
proyek tersebut kita hanya bisa mengagumi
tempat di Indonesia? Bangunan-
besarnya keberadaan pusat olahraga
bangunan tersebut tentu menarik
tersebut. Tapi siapa sangka, jika ternyata di
perhatian kita, tapi tahukah kita seberapa
balik megahnya proyek tersebut ada kasus-
besar anggaran untuk membangun
kasus korupsi dibalik pembangunannya.
gedung tersebut? Atau bisakah kita menjamin kalau di dalam gedung itu tidak ada kasus kelurahanmentengatas.blogspot.com
korupsi yang terjadi? Di tahun 2012 yang lalu hingga saat ini, Indonesia dihebohkan dengan kasus Hambalang yang melibatkan banyak
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
51
Atau tahukah teman-teman dengan
sebelumnya bahwa “indah” tidak selalu
pembangunan perpustakaan Universitas
bebas korupsi.
Indonesia yang baru? Siapa sangka di
Di lingkungan bandara ini ternyata juga
balik kekaguman mahasiswa terhadap
terdapat kasus korupsi, terutama dalam
perpustakaan megah tersebut ada dugaan
hal transportasi. Disini kita perlu sepakat
tindakan korupsi dibalik pembangunannya.
terlebih dahulu bahwa sebagus apapun
Atau yang sudah tidak asing di telinga kita,
keadaannya ketika ada kasus korupsi di
beberapa anggota legislatif yang mendiami
dalamnya kita tidak lantas harus diam. Perlu
gedung MPR/DPR yang megah itu ternyata
ada kesadaran dari diri kita bahwa korupsi
terlibat di dalam kasus-kasus korupsi.
merugikan banyak pihak karena mengambil
Sedikit kasus diantara kasus-kasus besar lainnya yang belum terungkap tersebut
hak-hak mereka. Di setiap bandara pada umumnya memiliki transportasi resmi.
memberikan satu kesimpulan bagi saya
Dikatakan resmi karena mereka memiliki
bahwa indah tidak selalu bebas korupsi.
ijin yang sah dari pihak bandara. Tujuannya
Indah dalam hal ini tidak selalu dalam
agar tercipta keamanan dan kenyamanan
artian fisik bangunan tetapi juga terkait
bagi penumpang yang menggunakannya.
dengan pelayanan di dalamnya. Inilah yang
Pihak bandara pun mengetahui hal
saya alami di Makassar, roadshow pertama
tersebut dengan memasang spanduk di
dari beberapa kota lainnya. Siapa yang
dalam bandara. Tapi siapa yang mengira
tidak tahu bandara Sultan Hassanudin di
jika ternyata ada sejumlah taksi-taksi
Makassar? Bandara megah yang dibangun
“gelap” yang berkeliaran di bandara Sultan
pada tahun 1935 dan masih bernama
Hassanudin. Hal ini saya ketahui dari salah
Lapangan Terbang Kadieng ini berhasil
seorang supir taksi resmi yang setiap harinya
memperoleh dua penghargaan pada
ada di bandara Sultan Hasanudin tersebut.
tahun 2012 yaitu pelayanan prima kategori
Menurut keterangan supir taksi yang
unit layanan jasa terminal penumpang
saya tidak ketahui namanya, taksi-taksi
bandar udara dan posisi pertama indeks
gelap tersebut harus menyetorkan uang
kepuasan pelanggan. Banyak pihak yang
sejumlah 20 juta kepada pihak bandara.
memang memuji pelayanan di bandara
Besaran uang yang diberikan tersebut
ini, karena memang pelayanannya yang
akan menjamin mereka untuk beroperasi
prima. Disamping bandaranya yang
di dalam bandara. Jelas, tindakan tersebut
bagus, bandara ini pun ternyata memiliki
akan memiliki dampak negatif bagi
pelayanan yang baik terhadap penumpang.
beberapa pihak. Pertama, taksi resmi akan
Tapi seperti apa yang saya kemukakan
kehilangan penumpang karena taksi-taksi
52
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
“gelap” lebih dahulu yang memperolehnya.
lainnya di Indonesia. Tidak menutup
Kedua, keberadaan taksi gelap tersebut
kemungkinan juga terjadi di sektor publik
menciptakan ketidakteraturan. Sebelum ada
lainnya di Indonesia. Di Indonesia, untuk
taksi gelap, angkutan resmi di bandara akan
mengurus perijinan bukan perkara yang
menunggu gilirannya untuk memperoleh
mudah dan cepat. Perijinan yang mestinya
penumpang. Tapi dengan adanya taksi
memakan waktu seminggu bisa jadi molor
gelap tersebut, taksi resmi akan kehilangan
hingga sebulan karena berbelit-belitnya
penumpang. Oleh karena itu tidak
birokrasi. Kalaupun mau cepat dan mudah,
mengherankan kalau setiap kita keluar dari
biasanya seseorang harus membayar sejum-
bandara akan ada saja orang-orang yang
lah uang kepada oknum tertentu. Di dalam
akan menghampiri kita untuk menawarkan
kasus taksi gelap bandara Sultan Hasanudin,
jasa angkutan.
petugas bandara yang menerima sejum-
Kasus korupsi dengan pola seperti ini
lah uang tersebut jelas-jelas melakukan
mungkin tidak hanya terjadi di bandara Sul-
tindakan korupsi karena menyalahgunakan
tan Hasanudin tapi juga di bandara-bandara
kekuasaan yang dimilikinya.
Mengakarnya Korupsi di Indonesia Setelah kita mengetahui beberapa kasus-
mudah, karena akan ada banyak faktor yang
kasus korupsi diatas, pasti muncul pertan-
melatarbelakangi tumbuh suburnya korupsi
yaan lanjutan di pikiran teman-teman “kena-
di Indonesia. Tapi, di dalam pandangan saya,
pa sih korupsi itu terjadi dan terus tumbuh
secara umum korupsi bisa berkembang
subur di Indonesia?”. Pertanyaan ini yang
karena ada individu yang mendukungnya,
juga ada di pikiran saya ketika mendengar
entah itu sikap maupun sifat. Mungkin bisa
banyaknya kasus-kasus korupsi yang terjadi
diperdebatkan, tapi saya adalah salah satu
di negara ini. Untuk menemukan jawaban
orang yang beranggapan bahwa kita tidak
dari pertanyaan tersebut memang tidak
bisa menyalahkan sistem. Seburuk apapun
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
53
sistem yang ada, ketika orang yang men-
yang kurang baik dan kontrol yang kurang
jalankannya tepat dan bersih maka sistem
efisien dan efektif. Ketiga, modernisasi. Terkait
itu akan berjalan dengan baik.
tentang penyebab ketiga ini, Andi Hamzah
Di dalam sistem kesehatan di Garut
mengutip Huntington yang mengatakan
misalnya, sistem mengharuskan pengurusan
bahwa modernisasi membawa perubahan-
Jampersal tidak dipungut biaya. Tapi karena
perubahan nilai dasar atas masyarakat dan
memang mental korup dari individu sudah
membuka sumber-sumber kekayaan dan
ada, tetap saja warga dipungut biaya. Dengan
kekuasaan baru. Keempat, latar belakang
kata lain, individu lah yang menentukan
budaya dan kultur bangsa Indonesia.
kehendaknya sendiri untuk mau atau tidak
Melanjutkan penyebab keempat, Boe-
dalam melakukan korupsi. Toh, manusia
sono Soedarso menyatakan bahwa saat ini
bukan robot kan?, manusia punya free will
masyarakat cenderung memberikan toler-
atau kehendak bebas untuk menentukan
ansi tindakan-tindakan korupsi. Menurutnya,
hidupnya. Masakan manusia mau begitu
jika masyarakat memiliki semangat seperti
saja ikut kemana sistem mengarahkannya,
halnya mahasiswa melakukan demonstrasi
kan tidak? Nah, disinilah alasan kenapa saya
anti korupsi maka korupsi tidak akan kita
bisa mengatakan bahwa individulah yang
kenal lagi.5 Tapi kenyataannya, masyarakat
menentukan tumbuh kembangnya korupsi
sekarang cenderung memaklumi korupsi
itu sendiri. Tapi, tidak ada salahnya disini
sebagai way of life mereka. Tentu kita tidak
saya menyampaikan beberapa alasan yang
mau jika masyarakat (khususnya pemuda)
setidaknya bisa memperluas perspektif kita
menjadi kaum corruption apologist yang me-
tentang kenapa korupsi ada. Andi Hamzah
mandang korupsi sebagai minyak pelumas
misalnya mengumpulkan beberapa pen-
sistem ekonomi yang tidak berjalan efisien
dapat yang menyebabkan seseorang untuk
akibat tak berfungsinya birokrasi dan peratu-
melakukan korupsi di Indonesia. Pertama,
ran pemerintah yang tumpang tindih.6 Inilah
kurangnya gaji atau pendapatan diband-
yang menjadi ketakutan bagi kita semua,
ingkan dengan kebutuhan yang semakin
apalagi jika pemuda memaklumi korupsi
hari semakin meningkat. Kedua, manajemen
selayaknya angin lalu.
4
4 Andi Hamzah. Pemberantasan Korupsi: Melalui Hukum Pidana Nasional dan Internasional. Jakarta: PT. RajaGrafindo, 2007. Hlm 13-20. 5 Boesono Soedarso. Latar Belakang Sejarah dan Kultural Korupsi di Indonesia. Jakarta: UI-Press, 2009. Hlm 12 6 Wijayanto, “Memahami Korupsi” dalam Wijayanto dan Ridwan Zachrie, edt. Korupsi Mengorupsi Indonesia: Sebab, Akibat dan Prospek Pemberantasan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009. Hlm 8
Bagaimana Anak Muda Memandang Korupsi ? Dari hasil wawancara dengan beberapa
tindakan hina. Mereka menyadari bahwa
peserta serta dari hasil pengamatan saya
korupsi adalah mengambil sesuatu yang
selama acara roadshow berlangsung di
bukan haknya untuk kepentingan dirinya
beberapa kota/kabupaten, sebagian besar
sendiri. Tapi tentu saya tidak bisa menggen-
pemuda menyadari bahwa korupsi adalah
eralisir bahwa semua anak disana paham
54
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
MEREKA MENYADARI BAHWA KORUPSI ADALAH MENGAMBIL SESUATU YANG BUKAN HAKNYA UNTUK KEPENTINGAN DIRINYA SENDIRI. TAPI TENTU SAYA TIDAK BISA MENGGENERALISIR BAHWA SEMUA ANAK DISANA PAHAM AKAN KORUPSI ITU SENDIRI. PERTANYAANNYA KEMUDIAN, JIKA MEREKA TAHU KORUPSI SEPERTI ITU, APAKAH MEREKA JUGA TAHU KASUS-KASUS KORUPSI YANG TERJADI DI SEKITAR MEREKA? Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
55
akan korupsi itu sendiri. Pertanyaannya kemudian, jika mereka
sekolah tersebut diberikan pengajaran dini untuk “yuk mari kita melakukan ko-
tahu korupsi seperti itu, apakah mereka
rupsi”. Guru mestinya adalah teladan bagi
juga tahu kasus-kasus korupsi yang terjadi
murid-muridnya, dia harus bisa memberi-
di sekitar mereka? Saya tanyakan hal ini ke-
kan contoh yang baik untuk kemajuan
pada peserta di sela-sela berlangsungnya
muridnya. Bukankah ada pepatah yang
acara roadshow. Ternyata diantara mereka
mengatakan “guru kencing berdiri, murid
juga ada yang mengetahui kasus korupsi
kencing berlari”. Kita tentu tidak mau jika
di sekitarnya.
di dalam pikiran anak-anak muda tersebut
Di Makassar misalnya, dalam sesi kelom-
nantinya tertanam perilaku korup. Maka
pok seorang siswi SMA (yang saya lupa siapa
dari itu, ada baiknya jika masih ada oknum
namanya) mengatakan kepada saya kasus
guru yang melakukan tindakan seperti ini
korupsi yang terjadi di sekolahnya terkait
atau tindakan-tindakan aneh lainnya untuk
dengan seorang oknum7 guru. Sengaja
segera berhenti.
saya tidak menampilkan fakta ini dibagian
Selama roadshow -di dalam acara yang
kasus-kasus korupsi, karena saya ingin
berlangsung- biasanya peserta akan mem-
memperlihatkan bahwa ada kok anak muda
berikan testimoni di dalam sebuah spanduk
yang peka dan sadar akan kasus korupsi di
besar. Di dalam spanduk tersebutlah mereka
sekitarnya pada bagian tulisan ini.
akan mencurahkan uneg-uneg mereka
Menurut siswi tersebut, di sekolahnya ada oknum (again) guru yang meminta sejumlah
tentang korupsi. Beberapa testimoni yang ada pada gambar
uang kepada beberapa siswanya. Siswa
disamping dan di atas adalah salah satu
yang dimintakan uang adalah siswa yang
contoh bentuk ekspresi anak muda terhadap
tidak memperoleh standar nilai yang sudah
korupsi. Mereka menyadari bahwa korupsi
ditetapkan guru. Beberapa dari teman-
adalah perilaku buruk dan salah satunya
teman tentu juga pernah mengalami hal ini
sampai pada satu kesadaran bahwa koruptor
ketika masih di bangku sekolah atau bahkan
pantasnya dihukum mati. Berikut adalah be-
ketika di perguruan tinggi. Ketika nilai
berapa pendapat lainnya mengenai korupsi
teman-teman tidak mencapai standar yang
yang berhasil saya peroleh lewat wawancara.
ditetapkan, maka teman-teman biasanya
Muhammad Badrul seorang siswa Man 1
akan mengikuti ujian remedial. Nah, disinilah
Garut yang masih berusia 15 tahun men-
oknum guru yang mengajar di sekolah siswi
gatakan bahwa korupsi adalah mengambil
tersebut memanfatkannya untuk mem-
uang milik orang lain yang sebenenarnya
peroleh sejumlah uang. Dia akan meminta
digunakan untuk rakyat. Serupa dengan
uang kepada siswa yang mengikuti remedial
Badrul, Afi seorang siswi di Batang dan Agung
tersebut. Sebagai “imbalannya”, siswa terse-
seorang mahasiswa di Semarang yang hadir
but tidak lagi mengikuti ujian remedial yang
dalam acara roadshow juga mengatakan
sudah ditetapkan oknum guru tersebut.
bahwa korupsi adalah mengambil sesuatu
Secara tidak langsung, anak-anak usia
yang bukan haknya.
7 Lagi-lagi saya harus mengeluarkan kata “oknum” ini, jadi teringat Youth Proactive Night, kapan kita bisa mengatakan seseorang oknum dan kapan mengatakannya sebagai anggota (intremezo aja, gak penting juga haha)
56
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
Dua orang lainnya juga mengetahui
kan gerakan anti korupsi. Mungkin setelah
kasus-kasus korupsi apa saja yang terjadi di
mengetahui kasus korupsi tersebut, mereka
wilayahnya, mulai dari kasus korupsi yang
tidak tahu apa yang akan mereka perbuat
menimpa walikota Semarang hingga kasus
kemudian. Peluang inilah yang mestinya
penggelapan untuk pembangunan jalan
digunakan untuk lembaga-lembaga yang
di Garut. Ini sebenarnya bisa menjadi pintu
bergerak dalam bidang antikorupsi untuk
masuk bagi mereka yang ingin memberikan
masuk dan meningkatkan peran mereka
pendidikan tentang korupsi dan menggiat-
dalam gerakan anti korupsi.
testimoni peserta di Makassar (atas) dan Garut
Membangkitkan Peran Pemuda dalam Gerakan Anti Korupsi Sebelum roadshow di lima kota berlang-
teman-teman yang hadir dan menjadi ba-
sung, pada tanggal 9 Desember 2012
gian dalam acara tersebut (dan kalau masih
bertepatan dengan Hari Anti Korupsi, TII
normal) pasti tertawa tidak henti-hentinya
melangsungkan acara Youth Proactive
ketika para comic melancarkan guyonan
Night. Selain music performance, acara terse-
mereka tentang banyak hal termasuk ten-
but juga diisi dengan stand up comedy. Bagi
tang korupsi.
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
57
Presentasi kreatif gerakan anti korupsi di Makassar dan Garut, Batang, Semarang dan Yogyakarta Selama ini para pemuda menganggap
Mungkin kesannya lewat guyonan-guy-
bahwa diskusi tentang korupsi hanya ada
onan sepele tentang korupsi, kita mereme-
diruang-ruang-ruang yang eksklusif dan
hkan bahaya korupsi itu sendiri. Tapi justru
formal. Yang dibayangkan adalah acara
disinilah poinnya, karena tertawa tidak
yang dilakukan di dalam ruangan dengan 1
selamanya lelucon tanpa arti. Lewat guyo-
hingga 2 orang narasumber, seorang mod-
nan yang mengundang tawa itu peserta
erator dan sejumlah peserta yang dengan
akan tahu, oh..ini toh korupsi, apa sih yang
setia mendengarkan. Setelah pemaparan
mereka lakukan? kenapa sih mereka mel-
selesai, peserta pulang teratur, menda-
akukan itu? Apa yang mereka bisa lakukan
patkan buku dan selanjutnya? LUPA. Nah,
untuk mencegah korupsi?
disinilah sebetulnya diperlukan pendekatan
Kota/kabupaten yang menjadi tujuan
lain untuk mengubah paradigma mem-
roadshow sendiri memiliki pemuda yang
bosankan yang sudah melekat dalam diri
kreatif dalam usaha mencegah praktek
mereka ketika mendiskusikan korupsi dan
korupsi. Mereka bisa menceritakan apa
salah satu caranya adalah lewat TERTAWA.
sih peran dan kontribusi mereka nantinya
58
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
dalam gerakan anti korupsi.
itu disebut biaya peluang. Biaya peluang itu
Di Makassar misalnya, seorang siswi
adalah biaya yang dikorbankan ketika kita
mengatakan untuk membuat komunitas
memilih alternatif lain dalam sebuah tinda-
kejujuran di lingkungan sekolahnya. Komu-
kan. Contoh mudahnya, seseorang misalnya
nitas kejujuran tersebut lah yang nantinya
punya dua pilihan tindakan terhadap
akan memberikan contoh bagi sekitarnya
uang yang dimilikinya. Pertama, dengan
untuk berlaku jujur dalam tiap tindakannya.
uangnya individu tersebut dapat membuka
Di lokasi lainnya seperti Yogyakarta, BEM
usaha restoran atau pilihan kedua dia bisa
FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) mereka
membelanjakan uangnya untuk membeli
memiliki tema besar untuk program yang
mobil. Jika individu tersebut memilih untuk
akan mereka jalankan yaitu fights against
membeli mobil maka tentu dia akan men-
poverty. Di dalam tema besar itu sendiri ada
gorbankan keuntungan dari usaha restoran
dua program salah satunya adalah Ekonomi
yang dibukanya. Nah itulah opportunity cost.
Bebas Korupsi (EBK). Program itu sendiri
Menurut Andre (ketua BEM FEB), dengan
merupakan sebuah kekhawatiran terhadap
mengambil contoh korupsi dalam pemban-
fenomena yang terjadi saat ini, terutama
gunan jembatan, penegak hukum cender-
terhadap penyitaan kekayaan para koruptor.
ung hanya menyita harta yang dikorupsi
Selama ini penegak hukum lebih banyak
oleh pelaku. Padahal ada biaya lain yang
menghukum pelaku korupsi itu dengan
dikorbankan dari korupsi pembangunan
hukuman penjara serta menyita harta hasil
jembatan tersebut. Ketika pembangunan
korupsinya. Tapi, para mahasiswa di UGM ini
jembatan tidak selesai atau terlambat, ada
memiliki pemikiran yang berbeda. Mereka
distribusi barang yang terganggu, arus lalu
menilai bahwa ada hal lain yang dikorban-
lintas tidak lancar yang tentu ada biaya un-
kan dan mesti diganti oleh para pelaku
tuk itu semua. Seharusnya penegak hukum
korupsi. Teman-teman yang sudah belajar
juga mempertimbangkan hal ini dengan
ekonomi dasar pasti tahu yang dinamakan
kata lain program ini mendukung konsep
opportunity cost. Jadi sederhananya, oppor-
“pemiskinan koruptor”.
tunity cost atau dalam bahasa indonesianya
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
Berbeda dengan kota/kabupaten lainnya,
59
untuk mitra-mitra lokal di daerah Makassar,
yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa
Garut, Batang dan Semarang tidak memiliki
pemuda punya ide-ide kreatif dibanding-
program yang khusus bagi pemuda. Sehing-
kan dengan generasi-generasi yang sudah
ga ide-ide kreatif dari pemuda dalam usaha
“uzur”. Itulah yang bisa dimanfaatkan oleh
gerakan anti korupsi tidak bisa diaplikasikan.
lembaga-lembaga tersebut dalam usaha
Meskipun memang tiap mitra lokal punya
melakukan pendekatan kepada pemuda
program dalam pemberdayaan masyarakat,
lainnya agar tidak ikut menjadi bagian dari
tapi program tersebut tidak secara khusus
perilaku korupsi.
menyasar kepada pemuda. Di Garut mis-
Pendekatan yang berusaha dibangun di-
alnya G2W punya forum warga, Pattiro di Se-
antaranya dapat membuat jaringan dengan
marang memiliki CC (Community Center), LPI
pemuda lainnya agar bergabung dan bisa
di Semarang, Laskar Batang di Batang pasti
sama-sama memiliki kesadaran untuk turut
memiliki program-program untuk pember-
serta dalam gerakan anti korupsi. Biasanya
dayaan masyarakat. Tapi mereka tidak punya
kita sendiri tidak sadar bahwa ada teman-
program khusus untuk pemuda, walaupun
teman disekitar kita yang masih nyaman
di dalam program-program tersebut turut
dengan dunia mereka. Sementara kita
menyertakan pemuda di dalamnya.
sendiri sudah berkoar-koar untuk melaku-
Latar belakang itulah yang mendorong
kan perubahan dalam skala nasional. Maka
TII menjadikan daerah-daerah tersebut
saya pikir jaringan terdekatlah yang perlu
sebagai tujuan roadshow pada tanggal 13-19
dibangun, utamanya untuk ikut dalam usaha
Desember 2012. Lewat cara-cara menarik
gerakan anti korupsi. Kita bisa memulainya
dan “ramah” bagi pemuda inilah yang mem-
dari hal-hal yang kecil, entah itu dengan
buat pemuda sadar untuk peduli terhadap
tidak berbohong, tidak menitip absen ketika
permasalahan korupsi dan terlibat dalam
kuliah, ketika makan di kantin harus bayar
gerakan anti korupsi. Harapan lainnya adalah
dan hal-hal kecil lainnya. Bukankah segala
para mitra lokal tersebut bisa meneruskan
sesuatu dimulai dengan hal yang kecil, dan
dan membuat program yang khusus untuk
bukankan hal kecil yang masif dilakukan bisa
membina pemuda di daerahnya. Seperti
menjadi trend bagi pemuda di sekitarnya.
Kesimpulan Ternyata dari pembahasan di atas, korupsi
pribadi. Maka tak ayal jika bangunan indah
masih menjadi bagian yang melekat dari
hasil proyek pun tidak lepas dari yang
daerah-daerah di Indonesia khususnya
namanya korupsi, bahkan bangunan indah
Makassar, Garut, Batang, Semarang dan Yo-
dengan pelayanan yang prima pun tidak
gyakarta. Di pemerintahan daerah misalnya,
lepas dari cacat korupsi.
masih banyak kepala daerah yang menjadi
Tapi tidak semua pemimpin seperti
pelaku dari korupsi itu sendiri. Mereka lupa
mereka, diantara tumpukan kerikil ternyata
akan tanggung jawab mereka sebagai pem-
masih ada intan yang berkilau. Masih ada
impin yang seharusnya. Sehingga tidak ada
pemimpin yang berusaha untuk member-
rasa malu untuk memanipulasi sejumlah
sihkan daerahnya dari korupsi dengan mel-
proyek agar uangnya masuk ke kantong
akukan sejumlah perubahan agar daerah
60
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
yang dipimpinnya bebas dari korupsi. Tak
mereka dari penyakit tersebut, dan kuncinya
hanya menyentuh pejabat, ternyata dokter
ada di dalam diri pemuda. Gerbang
dan guru pun punya peluang untuk itu.
menuju kemakmuran bangsa ini hanya da-
Dengan pengetahuan dan informasi yang
pat dibuka oleh kunci yang dipegang oleh
mereka miliki mereka bisa menyalahguna-
pemuda. Maka tidak boleh tidak, pemuda
kannya untuk memperkaya dirinya dengan
harus menjadi bagian dari gerakan untuk
cara-cara yang mungkin tidak kita pikirkan.
memberantas korupsi.
Dari berbagai pendapat, kita bisa meng-
Pembangunan kesadaran inilah yang di-
etahui kenapa sih korupsi itu bisa melekat
lakukan TII dalam rangkaian acara Hari Anti
dan tumbuh subur di negara indah ini.
Korupsi. Di dalam acara tersebut sebenarnya
Pertama adalah karena individunya dan
diperlihatkan bahwa pemuda adalah insan
kedua sistem yang mendukungnya. Tapi
yang kreatif, hanya saja saluran untuk krea-
menurut saya individulah yang mengambil
tivitas tersebut tidak tersedia. Maka inilah
porsi yang besar yang menjadi akar tumbuh
yang di dorong oleh TII agar ke depannya
suburnya perilaku korup. Individu-individu
pemuda dan organisasi di daerah bisa saling
di dalam masyarakat cenderung bersikap
bersinergi dan memulai hal-hal kecil untuk
cuek terhadap perilaku korup tersebut
memberantas korupsi. Tak usah jauh ber-
dan menganggapnya sebagai way of life.
pikir, berlakulah jujur dalam setiap tindakan,
Apa yang bisa kita lakukan kemudian dari
bukankah BERANI JUJUR ITU HEBAT?!
thea-arbar.blogspot.com
kenyataan tersebut adalah menyelamatkan
Kasus Korupsi & Pemahaman Anak Muda
61
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi Oleh: Steve Harison
Catatan Youth Proactive Roadshow 2012 bersama TI Indonesia
Pendahuluan
“L
awan Korupsi! (Fight Corruption!)”,
ternyata telah memapankan
semangat itulah yang seharusnya
berlangsungnya krisis moral yang tak
semakin kita galakkan sekarang
kunjung sembuh sejak reformasi 1998
ini. Betapa menyedihkannya, saat Indonesia
dimana para pemegang kekuasaan dan
masih menjadi salah satu negara terkorup
pejabat di negara ini yang begitu tergiur
di Asia,1 begitu kontras dengan predikat
untuk menambah harta kekayaannya secara
bahwa Indonesia kini menjadi salah satu
ilegal dengan melakukan praktik korupsi.
negara dengan investment grade yang
Persepsi sebagian besar masyarakat
baik dihadapan para investor bisnis
Indonesia terhadap korupsi dapat
kelas dunia.2 Bayangkan saja, Indonesia
dikatakan masih beragam. Ada yang
merupakan pemimpin pertumbuhan
mengatakan bahwa korupsi itu sungguh
ekonomi di Asia Tenggara saat ini dengan
perbuatan tercela dan merupakan salah
kondisi makroekonomi yang dapat
satu indikator utama kerusakan moral,
dikatakan stabil namun pembangunan
namun ada pula yang sekedar mengatakan
ekonominya berjalan secara tidak merata
korupsi sebagai sala hsatu ‘cara pemerataan
dan adil.3 Bagaimana tidak? Jakarta masih
ekonomi’ karena pada praktiknya di
mendominasi perputaran uang dan roda
kalangan masyarakat Indonesia, kekayaan
bisnis di negeri yang bentang wilayahnya
hasil korupsi biasanya dibagi-bagikan
seluas Inggris Raya di Barat hingga Hungaria
kepada kerabat dan keluarga para pelaku
di Timur Eropa. Kestabilan makroekonomi
korupsi.4 Berdasarkan definisi yang
yang selama ini dijadikan jargon oleh
ditetapkan oleh Transparency International,
pemerintahan saat ini dalam menghadapi
korupsi adalah perilaku pejabat publik,
krisis ekonomi global yang berkepanjangan
baik politikus maupun pegawai negeri,
Indonesia mendapat peringkat 118 dari daftar Corruption Perception Index (CPI) 2012 yang dikeluarkan oleh Transparency International pada 9 Desember 2012 sebagai Hari Peringatan Anti-Korupsi internasional. CPI Indonesia mendapat nilai 3.0, naik dari tahun 2011 yang bernilai 2,8 namun turun dari peringkat 100 pada 2011 menjadi 118 pada tahun 2012. Lebih lengkap lihat www.antaranews.com/ berita/347667/indonesia-rangking-118-negara-bebas-korupsi , diakses pada 22 Januari 2013.
1
Lebih Lengkap lihat www.bloomberg.com/news/2012-01-18/indonesia-sovereign-debt-rating-israised-to-investment-grade-by-moody-s.html , diakses pada 23 Januari 2013.
2
Lebih jelas lihat www.newyorktimes.com/2012/08/07/business/global/Indonesia-surprises-withsurge-in-economy.html , diakses pada 23 Januari 2013
3
Pernyataan ini dikutip dari wawancara pribadi penulis dengan salahsatu pejabat publik tingkat nasional yang tidak mau disebutkan namanya pada Desember 2012.
4
62
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
63 Kita dan Masa Depan Kita Indonesia: dan Masa Depan Menabur Indonesia: Integritas, Menabur MenuaiIntegritas, Transparansi Menuai Transparansi 63
yang secara tidak wajar dan tidak legal
mafia anggaran Nazaruddin Syamsudin,
memperkaya diri atau memperkaya
Anggota DPR dari Partai Demokrat adalah
yang dekat dengan dirinya, dengan cara
2 kasus yang paling menyita perhatian
menyalahgunakan kekuasaan publik yang
publik karena publik semakin menyadari
dipercayakan kepada mereka. Karena
bahwa ada aktor intelektual yang jauh lebih
itulah, dalam tataran universal, korupsi
berpengaruh dalam kasus-kasus korupsi
adalah suatu pelanggaran baik secara moral
tersebut.6 Kedua kasus ini menimbulkan
maupun hukum yang mengorbankan dan
persepsi dan opini kuat di masyarakat
merugikan kepentingan masyarakat yang
bahwa untuk mendapatkan kekayaan yang
bersifat luas dan berjangka panjang demi
banyak secara mudah haruslah berada
kepentingan yang bersifat sempit dan
di dalam atau setidaknya dekat dengan
berjangka pendek.
lingkaran birokrasi ataupun kekuasaan
5
Di Indonesia, fenomena korupsi masihlah
publik. Keyakinan yang salah ini harus segera diminimalisasi dan diantisipasi
karena justru semakin banyak kasus yang
dengan sosialisasi dan kampanye publik
diungkap selama periode 2009-2012 oleh
mengenai betapa pentingnya menjunjung
Komisi Pemberantasan Korupsi. Kasus mafia
tinggi integritas dan kejujuran bagi masa
pajak Gayus Tambunan dari Direktorat
depan bangsa dan negeri kepulauan
Jenderal Pajak Kementerian Keuangan serta
terbesar di dunia ini.
www.al-khilafah.org
belum dapat dikatakan sudah menurun
5 Dikutip dari www.transparency.org/whatwedo?gclid=CPWCj_PegLUCFQ_hQgod4iAAnw , diakses pada 22 Januari 2013.
Lebih lengkap lihat www.transparansi.or.id/berita/nazaruddin-jangan-diberi-nafas-harus-dibuatseperti-gayus/ , diakses pada 22 Januari 2013
6
64
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
m.tribunnews.com
Kini politik tidak lagi dianggap sebagai
teladan bagi masyarakat untuk turut
panglima dalam keberlangsungan suatu
serta mengubah paradigma dan perilaku
negara karena dampak globalisasi yang
yang berbasis korupsi menjadi yang
membawa dimensi ekonomi, sosial
berorientasi transparansi.
dan budaya menjadi semakin sejajar
Adalah klise pada saat kita mengatakan
dengannya, namun, dalam konteks
bahwa pemuda adalah generasi penerus
Indonesia, politik masihlah menjadi
bangsa dan merekalah yang menentukan
primadona yang untuk dibahas, jika
masa depan suatu negara, namun
bukan diperebutkan oleh para elitis di
ungkapan tersebut seharusnya dikoreksi
negeri ini. Secara jujur, politik masihlah
untuk konteks Indonesia. Pemuda yang
membawa dampak yang lebih luas dan
berintegritas, berprestasi dan berjiwa
signifikan bagi masyarakat Indonesia
patriotik lah yang akan menentukan
daripada bidang militer, ekonomi, sosial,
masa depan Indonesia yang lebih
ataupun budaya, mengingat negeri ini
maju dan gemilang, yang akan mampu
sedang berada dalam tahap transisi
mensejajarkan nama besar negeri ini
demokrasi. Pertanyaannya adalah
dengan negara maju lainnya pada
apakah Indonesia kedepannya dapat
2030 seperti yang ditargetkan.7 Untuk
menjadi salah satu negara yang maju
itulah, diperlukan penanaman nilai-nilai
dan terpandang di dunia jika tidak
universal kepada seluruh pemuda di
terdapat integritas pada para pemimpin
berbagai lapisan masyarakat seperti
politik, pejabat publiknya, serta seluruh
demokrasi, anti-korupsi, anti-diskriminasi,
rakyatnya? Mereka yang memiliki
menjunjung tinggi hukum dan keadilan,
intergritas lah yang akan menjadi
dan lainnya.
Merujuk pada pernyataan Wakil Presiden RI, Boediono, lihat www.investor.co.id/home/wapres-generasimuda-kunci-pembangunan -berkelanjutan/20798 diaskes pada 20 Januari 2013.
7
Roadshow diawali dengan penyelenggaraan Youth Proactive Night pada 9 Desember di Salihara-Jakarta, lalu 12-13 Desember di Makassar, 16 Desember di Garut, 17 Desember di Batang, 18 Desember di Semarang, dan terakhir pada 19 Desember di Yogyakarta.
8
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
65
“Berani Jujur? Hebat!” Itulah slogan yang diluncurkan pada 9 Desember 2012 untuk memperingati dimulainya peringatan Hari Anti-Korupsi sedunia pada tahun ini di Indonesia. Pada dasarnya jujur adalah salah satu karakter dasar manusia yang baik, namun saat ini, kejujuran justru harus dibentuk mengingat lingkungan sosial saat ini lebih permisif terhadap ketidakjujuran hingga muncul terminologi “white lie” yaitu berbohong untuk kebaikan. Dalam kasus penyalahgunaan wewenang dan jabatan demi memperkaya diri secara materi a.k.a tindak korupsi, di Indonesia, dikenal peran ‘whistle blower’ yaitu saksi ataupun tersangka yang secara berani jujur untuk membeberkan kasus pidana korupsi yang dialaminya kepada publik sehingga muncul keterbukaan informasi dan tranparansi yang pada akhirnya akan memberantas tindak korupsi hingga menyeret aktor-aktor utamanya yang selama ini selalu sulit untuk diungkap secara eksplisit.
Sadar atau tidak sadar, pada saat ini menjadi orang baik itu sulit dan keberadaannya pun semakin langka, slogan “Berani Jujur? Hebat!” telah membuktikan bahwa kini kejujuran dianggap merupakan suatu
66
pencapaian tersendiri yang akan diapresiasi oleh orang lain. Kalau kamu jujur kamu dipuji hebat, telah terjadi pergeseran makna yang menunjukkan bahwa kini kejujuran bukanlah lagi karakter dasar manusia melainkan suatu pilihan hidup. Kalau kita yang masih muda sudah berani jujur pasti di masa tuanya kita akan hidup tenang karena tidak menanggung beban kebohongan apapun. Serupa dengan tema yang penulis angkat yaitu menabur integritas menuai transparansi, jadi disini arti dari integritas adalah keteguhan untuk mencapai kebenaran, kejujuran adalah salahsatu ciri utamanya sedangkan arti transparansi sendiri ialah keterbukaan yang disertai penuh tanggung jawab. Jika kamu ingin ikut mengendalikan kemudi masa depan bangsa ini, jadilah pemuda yang berintegritas, yang berani jujur sejak usia belia sehingga pada saat nantinya kamu mendapatkan kepercayaan publik untuk memegang wewenang atau jabatan tertentu, kamu tidak akan tergiur untuk merusak kondisi bangsa dan negara dengan tindak pidana korupsi. Youth Proactive Roadshow “Berani Jujur? Hebat!” yang dilakukan Transparency International Indonesia selama hampir 2 minggu pada bulan Desember 2012 lalu di 6 kota di Indonesia dengan dukungan banyak pihak berupaya untuk menggalakkan kampanye publik mengenai arti penting sebuah kejujuran bagi masa depan pembangunan Indonesia yang bersih dari perilaku korupsi.8 Roadshow ini bersifat “dari kaum muda, oleh kaum muda, untuk kaum muda”, sehingga
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
sepenuhnya berorientasi pada bagaimana
pentingnya menghindari perilaku korupsi
caranya memperbaiki kualitas bangsa
dan menciptakan transparansi sehingga
dan negara ini dengan memberdayakan
mereka-mereka yang berpartisipasi
pemuda-pemudi seperti kita ini untuk
didalamnya menjadi sosok yang
bersatu menjadi tidak hanya agent of
berintegritas dan membawa manfaat positif
change namun juga agent of advancement
bagi lingkungan disekitarnya. Bagaimana
terutama untuk mengantisipasi krisis moral
dengan kamu ? Siapkah menjadi muda-
dan kepercayaan yang sedang terjadi di
mudi Indonesia yang berintegritas?
berbagai penjuru negeri kita tercinta ini.
Artikel ini akan menggambarkan tentang dinamika peranan integritas dalam
amanat “Berani Jujur? Hebat!” menjadi
menciptakan masa depan Indonesia yang
salahsatu tinta emas dalam memberikan
lebih baik melalui partisipasi masyarakat
pencerahan kepada kalangan muda-
terutama kaum muda dalam menyikapi
mudi di 6 kota tersebut mengenai betapa
upaya-upaya pemberantasan korupsi.
m.detik.com
Perjalanan menyampaikan pesan dan
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
67
Alkisah, pada zaman kekaisaran kuno China,
hanya demi mewujudkan ambisinya
kelompok Barbar Utara dari Mongolia
secara instan, padahal meskipun terdapat
selalu menyerang China, itulah mengapa
pengorbanan dan harga yang harus dibayar
dibangun sebuah tembok besar yang
jika menjunjung integritas, namun akan
begitu panjang dan tinggi agar tidak terjadi
lebih banyak risiko dan akibat fatal yang
perang, sehingga kedamaian yang selama
terjadi jika integritas itu dikorbankan. Secara
itu didambakan pun tercipta. Pada 100 tahun
sederhana, kenikmatan sesaat berujung
pertama pembangunan Tembok Besar
pada penderitaan berkepanjangan. Menurut
tersebut, telah terjadi penyerangan sebanyak
Samuel, seorang rohaniawan Kristen dan
tiga kali dari musuh namun tidak berhasil,
aktivis sosial berbasis di Palangkaraya, ada 6
sehingga muncul keyakinan kuat bahwa
makna turunan integritas, sebagai berikut:10
tidak akan ada yang mampu memanjat,
Integritas berarti komitmen dan loyalitas:
menghancurkan ataupun mendobraknya.
teguh menghadapi setiap tantangan.
Namun pada periode berikutnya penjaga
Integritas berarti tanggung jawab:
pintu gerbang Tembok Besar itu disuap
melakukan kewajiban dengan
dan musuh pun berhasil masuk begitu
kemampuan terbaiknya untuk menuju
mudahnya untuk melakukan penyerangan.
kesuksesan.
Masyarakat China mungkin memang telah
Integritas berarti dapat dipercaya, jujur,
berhasil membangun Tembok Besar yang
dan setia:
menjadi bukti keunggulan peradabannya
Integritas berarti konsisten: berani
untuk menghalau serangan musuh, namun
mengambil keputusan secara tegas dan
ternyata gagal membangun integritas
tepat berdasasarkan pertimbangan yang
sebagai penjaga utama keunggulan
bijak dan fakta yang akurat.
peradaban tersebut. Seandainya, penjaga
Berintegritas berarti mengendalikan dan
pintu gerbang tersebut memiliki integritas
mendisiplinkan diri: menjalankan sikap
yang tinggi, ia tentu tidak akan menerima
hidup yang teratur dan melakukan “yang
suap itu yang tidak hanya menghancurkan
seharusnya” bukan “yang diinginkan”.
diri sendiri namun juga orang lain yang
Berintegritas berarti berkualitas:
begitu banyak.9 Begitu pun saat ini, dimana
merelakan orang lain untuk melakukan
orang-orang mengorbankan integritasnya
evaluasi dan penilaian terhadap diri kita.
Disarikan dari “Makna Sebuah Integritas”, Samuel T. Gunawan, http://artikel.sabda.org/node/1045, diakses pada 13 Januari 2013. 10 Ibid. 9
68
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
Keteguhan
Kemampuan
Kejujuran
INTEGRITAS Keberanian
Kedisiplinan
Kerelaan
Figur 1. Komponen-komponen Integritas
Definsi lain dari integritas adalah
terbuka mengakui kesalahan dan berterus
bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai
terang walaupun dapat merusak hubungan
dan kebijakan serta kode etik, walaupun
baik); serta bertindak berdasarkan nilai
dalam keadaan yang sesulit apapun, yang
meskipun risiko atau konsekuensinya besar
bisa kita sederhanakan menjadi “satu
(termasuk bersedia untuk mundur karena
kata satu perbuatan”. Integritas juga
melakukan praktik kotor dan melanggar
berarti mengkomunikasikan maksud,
etika juga menentang orang-orang yang
ide, dan perasaan secara terbuka, jujur,
berkuasa demi menegakkan nilai.
11
dan langsung sekalipun dalam negosiasi
Sedangkan Kamus Besar Bahasa
dengan pihak dan keadaaan yang
Indonesia mengartikan integritas
sebenarnya.12 Indikatornya yaitu memahami
adalah mutu, sifat, atau keadaaan yang
dan mengenali perilaku sesuai kode etik
menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga
(termasuk jujur dalam menggunakan dan
memiliki potensi dan kemampuan yang
mengelola sumber daya di dalam lingkup
memancarkan kewibawaaan; kejujuran.
atau otoritasnya) ; melakukan tindakan
Sedangkan arti kata jujur sendiri yakni
yang konsisten dengan nilai (values) dan
lurus hati, tidak berbohong, tulus, ikhlas.
keyakinannya (believes) (termasuk berbicara
Kejujuran dan integritas adalah dua hal yang
tentang sesuatu yang tidak etis meskipun
tidak dapat dipisahkan, saling berkaitan,
akan menyakiti orang-orang disekitarnya);
dan saling melengkapi sehingga seseorang
bertindak berdasarkan nilai meskipun sulit
yang jujur pasti berintegritas begitu
untuk melakukannya (termasuk secara
pun sebaliknya. Inilah yang sangat sulit
11 Lihat juga “Aksi Kita: Panduan Melawan Korupsi”, hlm. 15, Transparency International Indonesia. Jakarta: Oktober 2012. 12
Berdasarkan www.indosdm.com/kamus-kompetensi-integritas-integrity, diakses pada 13 Januari 2013.
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
69
ditemukan di Indonesia saat ini. Bahkan Presiden Indonesia kita saat ini,
sendiri melalui penggelapan dana publik alias korupsi.15 Selain itu, berdasarkan
Susilo Bambang Yudhoyono, menegaskan
konsep Jurgen Habermas, seorang
bahwa integritas (integrity) adalah
sosiologis politik terkenal, maka di Indonesia
salahsatu dari 3 hal utama yang harus
lebih berlaku instrumental rationality
dimiliki disamping kapasitas (capacity)
yang menjadikan rakyat sebagai objek
dan jejak rekam bersih (clean track records)
numerikal untuk peraihan suara hanya
yang menjadi kriteria bagi presiden
pada saat pemilihan umum dibandingkan
Indonesia selanjutnya.13 Namun tantangan
communicative rationality yang menjadikan
ini juga sebenarnya juga dihadapi oleh
rakyat sebagai mitra sejajar yang saling
banyak negara maju dimana kasus korupsi
bertanggungjawab dalam memapankan
disana lebih bersifat institusional dan
sistem politik. Inilah yang melatarbelakangi
terstruktur, tidak hanya sekadar suap atau
sistem politik kita sekarang yang miskin
gratifikasi yang merupakan bentuk umum
akan integritas dan kejujuran, mengingat
di Indonesia.14
nilai dan prinsip politik transaksional telah
Integritas menjadi langka karena banyak pejabat publik di negeri ini justru
begitu menghegemoni didalamnya. Meskipun secara keseluruhan, sistem politik
menjadikan integritas sebagai “komoditas
di Indonesia dapat dikatakan belum memiliki
dagang (jual beli)” baik dengan sesama
tingkat integritas yang baik namun secara
pejabat publik, pelaku ekonomi, hingga
perlahan tetapi pasti mulai bermunculan
dengan masyarakat biasa. C.S. Lewis,
public figures yang memiliki integritas yang
seorang filsuf-teologis dari Universitas
relatif baik di mata masyarakat sehingga
Cambridge-Inggris menyatakan bahwa
pada akhirnya akan menjadi sumber inspirasi
kerusakan moral manusia akan menentukan
bagi masyarakat Indonesia untuk kembali
kredibilitas sebuah institusi politik seperti
menemukan integritasnya.
demokrasi. Pada konteks Indonesia,
Kondisi politik di Indonesia pasca
perpaduan antara penegakan hukum
reformasi 1998 hingga kini dapat dikatakan
yang relatif lemah dan budaya hedonistik
masihlah belum stabil mengingat tidak
semakin memperparah fenomena
adanya integrated platform dan national
menyebarnya perilaku memperkaya diri
philosophy yang direvitalisasi sehingga
13 Lebih lengkap lihat “SBY Sets His Criteria for Next President”, Pitan Daslani, The Jakarta Globe, January 4, 2013, www.thejakartaglobe.com/home/sby-sets-his-criteria-for-next-presiden/564555, diakses pada 13 Januari 2013. 14 Bahkan Walikota New York, Michael Bloomberg hingga mengadakan konferensi tingkat tinggi khusus pada 6-9 Juni 2012 lalu di New York yang bertemakan “Public Integrity: Anti-Corruption Strategies, Economic Development, and Good Governance”. Secara ringkas, para walikota dari berbagai belahan dunia diundang ke New York untuk membagikan best practices and experiences mereka dalam memberantas korupsi dan menciptakan good governance, transparansi, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Lihat www.nyc.gov/html/unccp/scp/html/summit/integrity_summit.shtml , diaskes pada 27 Januari 2013.
Lebih jelas lihat “Story of Christmas Offers Genuine Example of Servant Leadership for Indonesian Politicians”, Aleksius Jemadu, The Jakarta Globe, December 24, 2012, www.thejakartaglobe.com/ columns/story-of-christmas-offers-genuine-example-of-servant-leadership-for-indonesianpoliticians/563332# , diakses pada 13 Januari 2013. 15
70
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
integritas adalah mutu, sifat, atau keadaaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaaan; kejujuran. jujur adalah lurus hati, tidak berbohong, tulus, ikhlas. Kejujuran dan integritas adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, saling berkaitan, dan saling melengkapi sehingga seseorang yang jujur pasti berintegritas begitu pun sebaliknya. Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
71
muncul begitu banyak penyalahgunaan
moralitas yang benar. Generasi muda
kekuasaan dan kepercayaan dari
yang dibina dengan baik tentu akan
masyarakat. Oleh sebab itu, inilah
menghasilkan para pemimpin bangsa yang
saatnya generasi muda bergerak untuk
baik pula, jika integritas ditabur pun maka
memperbaikinya dan menstabilkan kembali
sistem politik pun akan transparan dan
sistem politik kita dengan integritas dan
akuntabel pula.
Berintegritas
POLITIK
Indonesia? Tak berintegritas
Menghasilkan communicative rationality : Pejabat publik dan masyarakat adalah sejajar.
Menghasilkan instrumental rationality: Pejabat tidak memperlakukan masyarakat secara sejajar.
Figur 2. Korelasi Politik dan Integritas di Indonesia
Youth Proactive Roadshow yang
serta tertantang untuk berkolaborasi
diselenggarakan oleh Transparency
mendapatkan pemahaman terbaik dalam
International Indonesia bersama mitra
memberantas korupsi.
lainnya dapat dikatakan sebagai salahsatu
Pada Youth Proactive Night yang
kunci untuk menangkap gambaran
diselenggarakan pada 9 Desember 2012
mengenai dinamika integritas para
lalu, saya berkesempatan mewawancarai 2
pemuda Indonesia yang kami temui di 6
muda-mudi yang menjadi peserta. Mereka
kota tersebut. Selama penyelenggaraan
adalah Ekky dan Ochi yang mana keduanya
Roadshow, segmen acara yang paling
berasal dari Balikpapan, Kalimantan
utama adalah Workshop Integritas
Timur. Berdasarkan hasil wawancara yang
dimana para peserta akan diberikan
berlangsung santai selama hampir 17
informasi dan pengarahan mengenai
menit itu, banyak hal yang saya dapati
problematika korupsi dan rancangan
terutama mengenai sudut pandang mereka
solusi berdasarkan ide dan kreativitasnya.
mengenai korupsi dan problematika yang
Selain itu para peserta juga dibagi kedalam
dihadapi di daerahnya. Mereka mengakui
beberapa kelompok agar lebih mudah
bahwa tingkat partisipasi kalangan pemuda
untuk bersosialisasi dan beraspirasi
dalam pemberantasan korupsi di salah
72
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
satu provinsi paling kaya di Indonesia itu
dikembangkan dan diberdayakan sehingga
masihlah belum semasif dan seaktif seperti
akan terjadi perbaikan sosial-politik menuju
rekan-rekan muda di Pulau Jawa, meskipun
clean and good governance yang tentunya
begitu tingkat antusiasme terhadap isu
akan membawa pembangunan Kalimantan
pemberantasan korupsi tetap meningkat.
Timur yang lebih baik dan berkualitas.
Mereka menilai bahwa secara umum tingkat
Berbeda dengan Youth Proactive Night,
integritas di Kalimantan Timur masihlah
maka pada Youth Proactive Roadshow,
rendah dikarenakan masih saratnya praktik
kami dapat secara langsung meninjau
korupsi dan minimnya transparansi.
dan membuktikan langsung seberapa
Praktik korupsi marak dilakukan antara
jauh integritas para muda-mudi lokal itu
pihak birokrasi dengan korporasi terutama
dalam melawan fenomena korupsi melalui
dalam kasus pemberian izin eksplorasi dan
sesi Integrity Workshop yang menjadi
eksploitasi lahan pertambangan, hal ini
segemen utama kami dalam setiap
diperparah dengan rendahnya transparansi
roadshow. Pada hari pertama roadshow
dan keterbukaan informasi publik yang
yang diselenggarakan di SMAN 1 Garut
disebabkan oleh media pers lokal yang
pada 16 Desember 2012. Antrian panjang
terlalu didominasi oleh kepentingan bisnis
untuk registrasi acara menggambarkan
dan belum mencapai ‘integritas’nya sebagai
antusiasme para peserta yang hampir
penyambung lidah rakyat yang selama ini
seluruhnya berasal dari kalangan pelajar
kita yakini. Menurut Ekky dan Ochi, para
dan mahasiswa. Terlihat bahwa kaum
pemuda di Kalimantan Timur sebenarnya
muda Garut menginginkan suatu
sangat potensial untuk dilibatkan dalam
semangat perubahan yaitu semangat
berbagai upaya pemberantasan korupsi di
menjunjung kejujuran sebagai langkah
daerahnya, hanya saja hambatan utamanya
awal pemberantasan korupsi. Berdasarkan
adalah kurangnya akses informasi dan
pengamatan langsung, semangat
pasifnya lembaga masyarakat sipil disana
menjunjung tinggi integritas kaum muda
untuk mengarahkan dan membina
Garut dapat dikatakan baik mengingat
kalangan pemuda dalam isu tersebut.
semua kelompok peserta dalam sesi
Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat
Integrity Workshop menunjukkan performa
integritas para pemuda di Kalimantan
yang memuaskan baik secara pemahaman
Timur masihlah sangat potensial untuk
maupun kreativitas. Para peserta berusaha menghayati dengan seksama nilai kejujuran sebagai langkah awal pemberantasan korupsi. Begitu pula sewaktu roadshow kami diselenggarakan di Batang, kreativitas para peserta dalam menjunjung nilai-nilai anti-korupsi terbukti baik, hanya saja tingkat partisipasinya kurang semeriah di Garut. Berbeda dengan Garut dan Batang, para peserta di Semarang
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
73
dan Yogyakarta lebih bersikap serius
menyoroti mengenai persepsi mengenai
dalam mengikuti sesi Integrity Workshop,
korupsi dari beberapa peserta di setiap kota.16
namun tetap kritis dalam mengungkapkan
* Menurut kalian, satu kata yang mewakili perilaku korupsi?
beragam ide dan kreativitasnya. Secara detail, pertama saya ingin
Garut
YP Night Jakarta
t Pembohong t Amoral t Egois
t Brengsek t Menyebalkan
Yogyakarta t Mencuri t Kebodohan
BATANG t Haram t Kejam t Licik
Semarang
t Pengkhianat t Lalim
Dari beragam pandangan mereka
Kedua, saya juga menggali paradigma
tentang korupsi, para peserta telah
para peserta mengenai bagaimana solusi
mengerti bahwa korupsi adalah perbuatan
yang mereka usulkan agar tingkat korupsi
yang sangat tercela serta mencerminkan
itu dapat diminimalisasi terutama dalam
kemunduran moralitas dan akhlak
kehidupan sehari-hari mereka sendiri.
bagi suatu negara bangsa karena yang
Maksudnya adalah untuk mengetahui
melakukannya adalah yang memiliki
sejauh mana mereka mau dan mampu
kekuasaan terhadap publik. Bahkan
menciptakan integritas berdasarkan konteks
beberapa dari mereka secara tegas
lingkungan disekitarnya.
mengatakan bahwa perilaku korupsi
* Menurut kalian, pendekatan apakah
merefleksikan suatu kesombongan karena
yang cocok agar integritas masyarakat
mengabaikan keberadaaan Tuhan Yang
terbangun dengan baik dalam memberantas
Maha Hadir.
fenomena korupsi?
t Garut t Batang
Pendekatan Religius
Pendekatan Sosial
Pendekatan Politik t Yogyakarta t Semarang t Jakarta
Pendekatan Budaya
t Garut t Jakarta t Semarang
t Yogyakarta t Semarang t Jakarta
Hasil ini diolah dari hasil wawancara khusus yang direkam antara penulis dengan para partisipan dan narasumber terpilih di setiap kota terselenggaranya Youth Proactive Roadshow.
16
74
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
Dari diagram tersebut terlihat bahwa
Jakarta. Sementara itu, pendekatan
di masing-masing kota karena memiliki
budaya mutlak diperlukan bagi kota
karakternya masing-masing, maka
besar di 3 kota metropolitan tersebut
diperlukan pendekatan yang berbeda-
karena nilai-nilai modern dan globalisasi
beda pula dalam membangun integritas
yang ada disana telah membuat nilai-
masyarakatnya. Di Garut, misalnya, kaum
nilai anti-korupsi dapat diinformasikan
muda disana masih lebih terfokus pada
melalui fasilitas modern seperti internet
pendekatan religius dan sosial, mengingat
dan telekomunikasi serta disosialisasikan
karakter daerahnya yang masih transisional
melalui acara kreatif dan menggunakan
antara kota dan pedesaan, sedangkan di
aksi budaya populer. Terakhir, pendekatan
Batang pendekatan religius masih jauh lebih
politik yang memang lebih kompleks
berpengaruh karena masyarakatnya masih
dan melibatkan aktor-aktor dari institusi
berkeyakinan kuat bahwa secara dominan
dibandingkan individual sangatlah
korupsi terjadi karena rendahnya akhlak
dominan terjadi di kota metropolitan
dan keimanan pelakunya meskipun begitu
seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang
pendekatan pendidikan merupakan potensi
dimana kelompok kepentingan yang
yang relatif baik disana.
mengumpulkan aspirasi masyarakat
17
Berbeda dengan Garut dan Batang
untuk kemudian mengkoordinasikan
yang belum berkembang sebagai kota
dengan pihak pemerintah dan birokrasi
metropolitan, maka pendekatan religius
berwenang. Sejauh ini, untuk konteks
tidaklah terlalu populer dalam membangun
Indonesia, pendekatan politik masihlah
integritas masyarakat Jakarta, Yogyakarta,
jauh signifikan pengaruhnya dibandingkan
dan Semarang dalam pemberantasan
pendekatan lainnya, terlihat dari para
korupsi. Masyarakatnya yang heterogen
peserta Integrity Workshop di setiap kota
serta kaum mudanya yang dinamis dan
yang tidak hentinya mengkritisi tingkah
berpikiran kritis mendorong pendekatan
laku pejabat-pejabat yang korup. Bahkan di
sosial, politik, dan budaya lah yang
Semarang, penulis sempat mewawancarai
menentukan bagaimana integritas dapat
salahsatu pejabat pegawai negeri sipil
diciptakan di lingkungan masyarakat
pemerintah kota Semarang, Bapak Sapto
Jakarta, Yogyakarta dan Semarang.
yang menegaskan bahwa di lingkungan
Hanya saja, khusus untuk Yogyakarta,
pegawai negeri sipil pun terdapat Pakta
pendekatan sosial tidak terlalu signifikan
Integritas, dimana pihak pemkot Semarang
lagi dibutuhkan karena nilai dan norma
telah bekerjasama dengan KPK, BPK,
sosial yang ada di masyarakatnya,
Kejaksaan Negeri dan secara internal untuk
terutama kejujuran, relatif telah mapan
penegakan hukum bagi seluruh pegawai
dibandingkan kondisi di Semarang dan
mulai dari jabatan tinggi hingga rendah
17 Pendekatan religius memanglah dasar bagi semua orang untuk kembali kepada amanah bahwa korupsi adalah perilaku tidak jujur dan menciderai prinsip agama terutama di Indonesia yang merupakan negara Muslim terbesar di dunia dan mengakui eksistensi Tuhan. Banyak negara Muslim justru semakin terancam dengan fenomena korupsi yang masif dan semakin menganggap bahwa korupsi itu dosa biasa dengan alasan karena Tuhan itu Maha Pemaaf. Meskipun begitu seharusnya integritas itu menjadi suatu budaya dalam masyarakat karena jika seseorang tidak memiliki integritas maka dia tidak memiliki harga diri dan hanya memiliki status sosial yang rendah. Disarikan dari http:// thestar.com.my/columnists/story.asp?file?=/2010/1/27/columnists/ikimviews/554486 , diakses pada 27 Januari 2013.
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
75
76
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
agar mematuhi peraturannya termasuk
tersebut memanglah bervariasi,
tidak menerima suap atau gratifikasi dalam
namun terdapat satu kekhawatiran
bentuk apapun yang tergolong praktik
yang muncul karena masih ada saja
korupsi.18 Selain itu, sedang dibangun
sikap permisif dan cara pandang yang
tradisi inspeksi terhadap institusi-institusi
agak ‘toleran’ dengan perilaku korupsi
yang rawan akan manipulasi pelayanan
misalnya dalam pengadaan seragam
terhadap masyarakat seperti kelurahan,
dan perlengkapan sekolah yang tidak
kecamatan, puskesmas, dan lainnya agar
transparan pelaporannya, beberapa
masyarakat dapat merasakan transparansi
siswa masih mengatakan bahwa hal
dan akuntabilitas dari pihak pemerintah
tersebut ‘masih wajar’ jika kita mengingat
kotanya. Contoh tersebut tentu menjadi
biaya transportasi, uang makan, uang
bukti bagi publik untuk bersama-sama
lelah, dan lain-lain. Fenomena ‘logical
membangun integritas secara sinergis
tolerance to corrupt” inilah yang menurut
antara masyarakat sebagai pemberi
penulis harus kita antisipasi karena
amanah dan pegawai negeri sebagai
dari hal semacam inilah bibit tindakan
pemegang amanah.
korupsi muncul dan tumbuh. Anak
Gambaran besar yang penulis
muda haruslah memiliki integritas
dapatkan mengenai dinamika integritas
yang menganggap bahwa jika ada hal
di 5 kota tersebut adalah pembangunan
seharusnya bersifat transparan namun
moralitas dan integritas haruslah sesuai
pada kenyataannya tidak transparan
dengan kondisi lingkungan sekitar
maka itulah yang disebut korupsi,
yang memungkinkan masyarakat
integritas dimana jerih payah yang sesuai
dapat dengan mudah menyerap dan
prosedur adalah kunci keberhasilan akan
mempraktikan nilai-nilai anti-korupsi
kesuksesan yang sebenarnya pada setiap
pada kehidupan sehari-harinya.
hal. Budaya taat hukum dan menjunjung
Pemuda di Garut dan Batang lebih
etika harus ditegakkan pada generasi
memprioritaskan bagimana mereka
muda kita namun ini harus dicontohkan
meningkatkan keimanan dan akhlak
terlebih dahulu oleh generasi yang
terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai
lebih tua, karena intinya apalah makna
penangkis utama berlaku korupsi, namun
sebuah perubahan jika tidak ada figur
kaum muda di Jakarta dan Yogyakarta
teladan didalamnya. Secara umum,
misalnya memilih untuk lebih aktif
integritas akan tercipta saat masyarakat
dalam bergabung dengan oganisasi
terutama kaum muda menyadari
non-pemerintah untuk menyampaikan
permasalahan yang terjadi disekitarnya,
aspirasi mereka dan bergabung dalam
mengidentifikasi langkah-langkah
pergerakan publik yang diusungnya.
menuju solusinya, dan berkomitmen
Menurut penulis sendiri, kondisi
untuk beraksi optimal memecahkan
integritas para muda-mudi di 5 kota
problematika tersebut.
18 Penulis melakukan percakapan khusus dengan Bapak Sapto yang bertugas dalam Satuan Pengendalian Internal (SPI) Pemerintah Kota Semarang pada 18 Desember 2012 di Aula utama Balai Kota Pemerintah Kota Semarang. Beliau menunjukkan Peraturan Inspektur Kota Semarang Nomor 700/378/2011 yang terpasang di kantor beliau di lantai 8 gedung Balai Kota dan juga papan slogan anti-korupsi di setiap dinding lantai gedung tersebut.
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
77
Dalam demokrasi, peran masyarakat sipil
membicarakan dinamika pemberantasan
sangatlah vital dalam menentukan seberapa
korupsi di Indonesia dan penanganan
sehat kualitas sistem politik (demokrasi)
kasus-kasus hukum tindak pidana
tersebut berimplikasi positif terhadap
korupsi di berbagai penjuru Indonesia.19
masyarakat. Lembaga masyarakat sipil yang
Ini menunjukkan betapa pentingnya
bergerak dalam isu anti-korupsi kini semakin
peran LSM anti-korupsi yang berfungsi
menjadi populer dimata masyarakat setelah
ganda yaitu memberikan output kepada
selama 2 tahun belakangan ini Komisi
masyarakat sekaligus memberikan input
Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami
kepada pemangku kebijakan. Namun,
jatuh bangun akibat perlawanan kuat dari
urgensi yang patut dipikirkan solusinya saat
institusi politik lainnya yang dicurigai penuh
ini adalah bagaimana caranya mencegah
dengan praktik korupsi seperti Kepolisian
generasi muda dan generasi masa depan
Republik Indonesia, Kejaksaan Agung,
Indonesia agar tidak kembali berkubang
Dewan Perwakilan Rakyat, dan beberapa
di dalam praktik korupsi, ini tentu menjadi
Kementerian Negara. LSM anti-korupsi yang
tugas yang harus turut diemban oleh mitra
berbasis di Jakarta seperti Transparency
LSM ini.
International (TI) Indonesia, Indonesian
LSM nasional maupun LSM lokal yang
Corruption Watch (ICW), Masyarakat
bergerak dalam isu pemberantasan
Transparansi Indonesia (MTI), Gerakan
korupsi haruslah bersinergi dan
Indonesia Bersih, dan lainnya memiliki
berkolaborasi untuk menjadi key player
banyak fungsi terkait dengan implementasi
bagi terciptanya integritas di hadapan
pendekatan-pendekatan terutama
masyarakat Indonesia yang sedang
pendekatan politik untuk membangun
mengalami krisis kepercayaan dan
integritas dalam isu pemberantasan korupsi
kepemimpinan. Dalam hal ini, dukungan
seperti telah dijelaskan sebelumnya.
masyarakat sangatlah penting mengingat
Bahkan pada satu tahun lalu, Presiden SBY
respon yang diberikan masyarakat
mengadakan dialog langsung dengan
terhadap prakarsa dan gagasan para mitra
para perwakilan dari puluhan mitra
LSM lah yang akan membantu kelancaran
LSM anti-korupsi di Istana Negara untuk
terbangunnya integritas tersebut.
lebih lengkap lihat http://nasional.kompas.com/read/2012/01/26/01520818/LSM.Antikorupsi.Tagih. Janji.Presiden , diakses pada 27 Januari 2013. 19
78
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
Transparency International (TI)
mengapa pemuda Garut tidak melakukan
Indonesia sendiri telah berkiprah sangat
pergerakan melawannya? Mengapa mitra
aktif dalam menabur integritas seperti
lokal seperti Garut Governance Watch (G2W)
mendirikan CLUB SPEAK (Suara Pemuda
tidak memprakarsai sebuah mobilisasi
Anti Korupsi) sejak 2010, kemudian
massa untuk menyampaikan aspirasi
menerbitkan buku “Aksi Kita: Panduan Kita
mengenai keadilan dan kesejahteraan
Melawan Korupsi”, menyelenggarakan
masyarakat? Mereka tentu tidak diam
banyak acara dan diskusi seputar langkah
dalam memberantas korupsi hanya saja
pemberantasan korupsi dan sosialisasi
pendekatan yang diprioritaskan masihlah
nilai-nilai anti-korupsi kepada anak muda
berfokus pada pendekatan sosial yang lebih
dan masyarakat, hingga terjun langsung
memperjuangkan kebutuhan masyarakat
ke berbagai kota di Indonesia untuk
melalui insiatif Forum Desa yang berbasiskan
menjalin kerjasama baik dengan mitra LSM
kekeluargaan dan bukanlah pendekatan
lokal maupun birokrasi pemerintah lokal
politik seperti yang biasa diorganisasikan
dalam meningkatkan capacity-building di
secara profesional oleh para LSM berbasis di
bidang pemberantasan korupsi.
Jakarta. Contoh lain, seperti PATTIRO yang
Sebagai LSM yang berbasis di Jakarta,
merupakan mitra lokal kami di Semarang,
TI Indonesia lebih banyak memiliki
justru lebih memilih untuk menerapkan
kemudahan di berbagai akses seperti
pendekatan politik yakni dengan mendesak
pendanaan, kualitas sumber daya
pihak pemerintah kota dan dinas pendidikan
manusia, serta jejaring dengan berbagai
kota Semarang untuk segera meluncurkan
institusi tentu menjadi magnet bagi para
Rencana Anggaran Pemasukan dan
mitra lokal untuk bekerjasama dalam
Belanja Sekolah (RAPBS) online untuk
program sosialisasi nilai-nilai anti-korupsi
menciptakan transparansi dalam pelaporan
dan pembangunan integritas bagi
anggaran sekolah negeri, terutama untuk
masyarakat di daerahnya.
para murid dan orangtua yang kerapkali
Peran mitra lokal sendiri sebenarnya
mempertanyakan pungutan-pungutan di
cukuplah sentral dalam mengawal
sekolah. Prakarsa RAPBS online ini adalah
dinamika integritas masyarakatnya hanya
yang pertama di Indonesia dan merupakan
saja terkadang kepercayaan diri untuk
bagian dari Rencana Aksi Program
menggalang dukungan publik masihlah
Pemberantasan Korupsi (RAPPK) Pemerintah
belum semapan LSM-LSM yang berbasis
Kota Semarang yang diluncurkan pada
di Jakarta. Selain itu, masih terdapat
26 Desember lalu dimana telah meliputi
perbedaan pula dalam hal memprioritaskan
346 SD, 41 SMP, 16 SMA dan 11 SMK.20
pendekatan manakah yang paling cocok
Pendekatan politik ini dilakukan karena
untuk diterapkan di masyarakatnya.
PATTIRO Semarang mengetahui urgensi
Misalnya, jika memang di Garut telah
transparansi anggaran pendidikan yang
terjadi kasus korupsi APBD yang sebesar
kini semakin rawan dimanipulasi oleh
puluhan atau bahkan ratusan miliar rupiah
oknum sekolah ataupun dinas pendidikan
di masa kepemimpinan Bupati Aceng Fikri,
sehingga gagasan ini direalisasikan
20
Lebih lengkap lihat www.antarajateng.com/detail/index.php?id=72130 , diakses pada 27 Januari 2013.
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
79
demi pemberantasan korupsi dalam
bagaimana ‘Sang Penabur Integritas’
hal pengelolaan biaya pendidikan
yakni dalam hal ini TI Indonesia dan
yang cenderung terus meningkat
para mitra lokal memainkan perannya
setiap tahunnya di seluruh Indonesia.
secara fleksibel, sinergis, dan optimal
Bahkan PATTIRO Semarang melengkapi
baik dengan masyarakat maupun
pendekatan politik ini dengan
pemerintah untuk memantapkan
pendekatan sosial yaitu bekerjasama
nilai-nilai anti-korupsi dan integritas
dengan jejaring OSIS dan Komite
yang mencakup kejujuran. Meskipun
Sekolah untuk membantu memantau
sebenarnya, pemerintahlah dalam hal ini
implementasi RAPBS online tersebut.
Kementerian Pendidikan yang seharusnya
Secara garis besar, untuk membangun
mengambil inisiatif dan tanggung jawab
integritas di masyarakat diperlukan suatu
dominan untuk melaksanakan sekaligus
figur teladan yang mampu memberikan
mengawasi pelaksanaan pendidikan anti-
inspirasi bagi warganya entah dari pihak
korupsi di negeri ini.21 Pemerintah harus
pemerintah ataupun pihak lembaga
proaktif di dalam mendorong generasi
masyarakat sipil. Kesuksesan membangun
muda untuk menghindari korupsi dan
integritas akan sangat tergantung pada
membangun integritas.
Perlu dicatat bahwa pendidikan anti-korupsi telah secara formal ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan untuk masuk kurikulum pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi sejak 22 Februari 2012 silam. Lihat www.edukasi.kompas.com/read/2012/02/22/08211880/Pendidikan. Antikorupsi.Masuk.Kurikulum , diakses pada 1 Februari 2013. 21
80
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
Indonesia bukanlah negara miskin,
semangat dan membulatkan tekad
negeri ini kaya akan sumber daya alam
untuk membangun integritas yang murni
dan mineral, kaya akan tanah subur dan
baik secara individual dan sosial demi
iklim yang baik, kaya akan sumber daya
pembangunan tanah air yang bebas dari
manusia dan kreativitas, kaya akan nilai
korupsi dan penuh transparansi.
sejarah dan peradaban yang luhur, maka
Generasi muda Indonesia memang
dari itu, masa depan Indonesia seharusnya
tersebar di ribuan pulau yang tersebar
sangatlah cerah. Korupsi adalah salah
di Indonesia, terdiri dari berbagai etnik,
satu kejahatan yang sangat merugikan
suku, budaya, dan bahasa, namun
negara-bangsa dan memiskinkan masa
masing-masing dari kita seperti pelita
depan negeri yang sesungguhnya kaya
yang sedang berusaha menerangi bahtera
ini. Kemiskinan adalah akar dari berbagai
yang hampir kehabisan energi cahaya di
kejahatan dan jika kemiskinan itu ‘dikipasi’
tengah lautan yang penuh ombak dan
oleh kasus korupsi para pejabat yang
angin. Semangat perjuangan, menjunjung
menggelapkan anggaran publik, maka
kejujuran, dan kemampuan memecahkan
tak urung fenomena ‘terorisme sosial
permasalahan adalah inti integritas,
dan budaya’ akan menyeruak sehingga
integritas inilah yang akan membawa
akan muncul kebencian rakyat terhadap
perbaikan negara bangsa ini mencapai
pemerintahnya sendiri. Jika saja, fenomena
targetnya sebagai negeri yang adil,
korupsi dapat diminimalisasi hingga
makmur, aman, dan sentosa. Integritas
ke tingkat nadir maka tentu hak atas
akan tercapai jika sistem pendidikan kita
kesehatan, hak atas pekerjaan, hak atas
diubah dan diperbaiki total sehingga
pendidikan, terbebas dari kemiskinan
menghasilkan generasi muda yang
dan kelaparan, serta penghidupan yang
menghargai prosedur dan jerih payah
layak niscaya akan mudah diakses oleh
bukan budaya instan dan jalan pintas.
seluruh masyarakat negeri ini terutama
Kitalah yang menentukan masa depan
lebih dari 100 juta warga yang masih
negeri kita sendiri, oleh sebab itu mari
tergolong kelas sosial-ekonomi bawah.
menjadi orang yang memiliki integritas
Untuk mencegah negeri tercinta ini jatuh
dan berkontribusilah kepada negeri ini
kedalam lubang penuh kesuraman dan
dengan penuh harga diri yang tinggi
ketidakpastian, maka sudah waktunya
dengan semangat rela berkorban demi
bagi generasi muda Indonesia untuk
kepentingan orang banyak dan bukan
mengawali perubahan dengan memacu
demi kepentingan pribadi.
Kita dan Masa Depan Indonesia: Menabur Integritas, Menuai Transparansi
81
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak Oleh: Usep Hasan Sadikin
“Korupsi adalah kebohongan relasi tanpa keterbukaan yang menguntungkan satu pihak seiring mengorbankan pihak lain dengan menyelewengkan kepercayaan bersama.”
Jujurisme, ideologi antikorupsi
P
ertama kali dengar kata “korupsi”,
pernah bisa ada. Lalu, reformasi pecah!
saat aku sekolah dasar kelas empat.
Sebabnya, karena repot nasi. Kenapa?
“Korupsi itu mencuri uang banyak.
Tokoh reformasi, Amien Rais berorasi
Mengeruk. Mengkorup,” kata guruku.
menjawab: korupsi kolusi dan nepotisme.
Berdasar pemahamanku sekarang,
“Berantas KKN,” teriaknya yang hanya
tak tahu kenapa tak ada penekanan
mengantarkan ke kursi MPR.
“dana publik” atau “uang negara” dalam
Dari KKN muncul KPK, Komisi
pengertian korupsi dari guruku. Mungkin
Pemberantasan Korupsi. Produk dari
agar otak anak SD bisa mengerti. Tapi,
pemerintahan reformasi yang gagal
mengingat ia salah satu guru yang suka
mengadili suplai legislatif rezim korup
tilap uang kaos olahraga dan kelas renang,
sebelumnya, Golkar. KPK lahir beralasan,
pasti ada yang tak beres di otaknya. Saat
segala lembaga penegak hukum tak bisa
korupsi hanya dimaknai jumlah yang
berantas korupsi. Ya, bukan rahasia umum,
besar, apa lagi tak menyertai penekanan
KUHP, kasih uang habis perkara. UUD,
“milik orang banyak”.
ujung-ujungnya duit. Pun banyak dari
Negeri kaya ini dibanjiri keringat rakyat
kita tahu saat aparat keadilan merupakan
seiring berita koruptor yang tak dijerat
istilah lain dari pagar makan tanaman.
ke pengadilan. Kasus Eddy Tansil (Rp 1,5
Jika semua tahu, aku bingung kenapa
triliun, kurs prakrisis ‘98) dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Rp 138 triliun). Tokoh masyarakat Banten, Tryana Sjam’un bilang, jika semua uang itu rahimnetwork.blogspot.com
dibelikan kerupuk, maka akan menutupi nusantara. Uang negara, yang banyak katanya, beserta mereka, yang mengambilnya, tak
82
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
Korupsi itu mencuri uang banyak. Mengeruk, Mengkorup... kata guruku.
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
83
KPK tak mulai dengan berantas korupsi
menyertai uang pelicin. Akreditasi lembaga
dari penegak hukumnya? Yang aku tahu
pendidikan menggunakan pengadaan fiktif
muncul “Antasari Azhar”, “Nasruddin”
dan sogok. Guru-guru mendukung jual-beli
lalu “Rani”. Infotainment mengaburkan
soal dan jawaban ujian nasional. Kasus Eddy
masalah dengan “cinta segitiga”.
Tansil dan BLBI, belum (atau mungkin tak
Korupsi terasa jauh dimengerti. Yang pasti, masih ada hari-hari di isi dengan
akan) diadili. Kini bertambah, skandal Bank Century (Rp 6,7 triliun).
proses penerimaan pegawai negeri sipil
Kulturalisasi antikorupsi Jauhnya pemahaman pada korupsi pun
koruptor. Kesadaran solidaritas yang tak cu-
dialami masyarakat. Korupsi dianggap
kup kuat karena di sekolah praktek nyontek,
sebagai permasalahan pejabat elite yang
sogok dan menjadi “anak baik-baik” menjadi
ditindak melalui hukum dan lembaga
karakter rata-rata pemuda. Tak beda jauh
formal. Masyarakat luas tak bisa mengakses
dengan ego oligopoli melawan monopoli.
pemahaman korupsi dan merasa jauh dari
Jangan-jangan ini soal seberapa besar anda
keterlibatan pemberantasannya. Gerakan
untung atau dirugikan? Yang pasti tak ada
antikorupsi coba membumikan bahasa(n)
tindak lanjut dari Speakfest. Antikorupsi,
korupsi melalui pendekatan popular.
malam itu juga menguap “Di Udara”.
Bentuknya dengan budaya pop sebagai pe-
2011, Speakfest diadakan lagi. Kali ini
nyampai hingga aksi antikorupsi keseharian.
yang mengajak Lia Toriana dari Transpar-
Dari kulturalisasi itu aku jadi tahu ger-
ency International Indonesia. Di H+1 “Hari
akan antikorupsi. Sebagai penyuka band
Antikorupsi Sedunia (9/12)”, 10 Desember.
Efek Rumah Kaca, aku datang di suatu
Lebih gegap gempita pengumuman dan
konser anak muda 11 Desember 2010.
kemasannya. Tapi tanpa SID. Sepi, tak ada
“Eh, elo suka ERK kan, Sep. Dateng yuk
The Out-SID-er. Speakfest ditutup ERK,
ke Bulungan!” ajak Afra, teman saat aku
antikorupsi kembali menguap “Di Udara”.
fokus sebagai aktivis feminisme di Jurnal
Akumulasinya menjenuhkan langit dengan
Perempuan. Tak tahu apa-apa aku kalau
awan, turunkan “Hujan di Bulan Desember”.
itu konser antikorupsi. Yang aku tahu (katanya) ada pelantun “Mosi Tidak Percaya” manggung, bukan di layar kaca. Yup! Ada Cholil cs di konser itu. Speak Fest, Suara Pemuda Antikorupsi Festival. “Oh ada toh wadah anak muda untuk melawan korupsi” komentarku. Tentu saja tak lebih ankineforum.wordpress.com
tusias dibandingkan ikuti ERK lalala “Balerina”. Aku pun baru tahu ada band Superman is Dead, yang fans-nya, The Out-SID-er, mengisi ¾ ranah pijak GOR Bulungan. “Koruptor Anjing!” Mereka teriak, merasa dirugikan 84
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
Ilusi gerakan antikorupsi Dari situ aku menilai, kulturalisasi antikorupsi lebih banyak yang merupakan ilusi.
keluarga atau masyarakat, itu bukan korupsi. Ketentuan Pasal 3 UU Republik Indonesia
“Antikorupsi” di ruang publik menjadi “politik
No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001
encer” di dalam “masyarakat encer”—
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
meminjam istilah Robertus Robert, Manusia
Korupsi menyebutkan:
Politik (2010). Ramai gegap gempita,
“Setiap orang yang dengan tujuan
habiskan banyak dana tapi sepi isi dan taji
menguntungkan diri sendiri atau orang lain
menggerakan. Aksi antikorupsi dilakukan
atau suatu korporasi, menyalahgunakan
sebatas meringankan bahasa(n) korupsi di
kewenangan, kesempatan atau sarana
tengah masyarakat yang apolitis. Wacana
yang ada padanya karena jabatan atau
antikorupsi yang bersetubuh budaya pop
kedudukan yang dapat merugikan
malah menjadi hasutan halus kepada
keuangan negara atau perekonomian
masyarakat. Korupsi katanya salah. Koruptor
negara, dipidana dengan pidana penjara
katanya jahat. Kita harus jujur. Lalu?
seumur hidup atau pidana penjara paling
Ini yang dinamakan Richard Brodie
singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
sebagai “meme”. Perluasan antikorupsi
20 (dua puluh) tahun dan atau denda
menjadi virus akal budi yang menghasut
paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima
halus. Slogan “Berani Jujur Hebat” diterima
puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.
tapi minim proses berpikir reflektif dan
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).”
filosofis. Kulturalisasi melalui transformasi
Konvensi PBB tentang Perlawanan
pembahasa(a)n permasalahan korupsi yang
Korupsi pun mengartikan korupsi
elitis kepada masyarakat alit tak menyertai
cenderung formal. Korupsi adalah tindakan
kulturalisasi makna “korupsi” secara radikal.
pejabat publik, baik politisi maupun
Dampaknya, sosialisasi yang popular tak
pegawai negeri, serta pihak lain yang
seiring dengan kesadaran menggerak baik
terlibat dalam tindakan itu yang secara
diri dan kolektif.
tak wajar dan tak legal menyalahgunakan
Meme (anti)korupsi disebabkan ilusi
kepercayaan publik yang dikuasakan
kedua gerakan antikorupsi yaitu formalisme
kepada mereka untuk mendapatkan
makna korupsi. Makna korupsi sebatas
keuntungan sepihak.
persoalan penyalahgunaan jabatan formal
Dalam kamus, makna korupsi
negara beserta kewenangan terkait uang
pun formalistik. Kamus Besar Bahasa
negara. Bila kaitannya dengan keuangan di
Indonesia mengartikan korupsi adalah
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
85
86
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
penyelewengan atau penggelapan
kebutuhan mendesak dalam kehidupan
uang negara atau perusahaan dan
berbangsa dan bernegara. Dampaknya
sebagainya untuk kepentingan pribadi
permasalahan menyertai konsep ide
maupun orang lain. Black Law Dictionary
perlawanan yang lain, dikesampingkan.
mengartikan korupsi, suatu perbuatan yang
Sebut saja, kejahatan hak asasi manusia
dilakukan dengan sebuah maksud untuk
pada tragedi 1965 dan 1998 di mana
mendapatkan beberapa keuntungan yang
gerakan HAM membutuhkan dukungan
bertentangan dengan tugas resmi dan
banyak pihak. Atau permasalahan
kebenaran-kebenaran lainnya.
lingkungan beserta pengrusakan alam oleh
Pembatasan “korupsi” melalui
perusahaan tambang dan perkebunan yang
pengertian formalistik itu hanya bisa
berdampak hilangnya hak rakyat terhadap
diterapkan di struktur formal lembaga.
tanah. Juga kekerasan seksual yang
Antikorupsi coba memperluas makna
disebabkan budaya dan pikiran patriarki
korupsi penyelewengan wewenang yang
di mana feminisme seperti kehabisan kata
merugikan orang banyak. Kulturalisasi
untuk bertutur.
antikorupsi coba mengaitkan kesadaran di
Maka muncullah nama-nama kaliber
elite kepada alit dengan menyatakan “jujur
nasional yang dianggap sebagai pejuang
adalah langkah awal berantas korupsi”.
dan atau bersih dari korupsi. Melalui polling
Pengaitan ini tak cukup. Pemaknaan
sejumlah akademisi dan masyarakat,
“antikorupsi” menyertai konsepnya belum
mereka dianggap mampu menjadi presiden
disesuaikan secara kultural.
yang baik, salah satunya dianggap bisa
Hingga kini “antikorupsi” tak bisa utuh
berantas korupsi. Ada nama Yusuf Kalla,
dipakai pada ranah kultural. Padahal
Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dan
masyarakat merupakan poros suplai orang-
Dahlan Iskan.
orang di struktur lembaga. Dampaknya ada
Semua nama itu merupakan pengusaha
jarak berarti antara substansi dan teknis.
yang bermasalah bagi ide keadilan
Hadirnya sela antara keidealan prinsip
masyarakat dan negara. JK, Prabowo,
dan realitas. Putusnya kasus per kasus
Bakrie merupakan pengusaha tambang
untuk bisa tuntas dikaitkan dengan satu
yang merombak tata guna lahan yang
perspektif. Apa iya, tukang nyontek bila
mengesampingkan hak hidup rakyat.
menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga
Ketiganya pun merupakan bagian dari
tak tipu tilap dana wisma atlet? Apa iya,
Golkar masa lalu yang menyuplai legislatif
orang yang menerobos lampu merah bila
pemerintahan korup dan otoriter Orde
menjadi presiden akan sama dengan Haji
Baru dengan dosa kemanusiaan. Agak
Muhammad Soeharto, presiden terkorup
beda dengan tiga lainnya, Dahlan sang
sedunia? Apa iya substansinya berbeda,
pengusaha media ini merupakan pelaku
antara penyelewengan dana sosial dengan
poligami. Superiornya wacana antikorupsi
perselingkuhan relasi personal?
di publik beserta slogan “Berani Jujur Hebat”
Ilusi ketiga, korupsi dianggap sebagai permasalahan utama di Indonesia. Masyarakat terbawa pemahaman, pemerintahan yang bersih menjadi Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
seakan tak acuh pada keadilan korban di permasalahan lain. Ilusi keempat dari gerakan antikorupsi adalah, transparansi sebagai bagian 87
tertentu, semisal demang (lurah), tumenggung (setingkat kabupaten atau provinsi), dan pejabat-pejabat lainnya. Tujuannya mengambil sumber daya alam www.shnews.com
nusantara secara efisien. Harga untuk mengambil keuntungan menjadi rendah. Tak perlu perang serta bisa menjaga dan mengawasi teritorial. Birokrasi merupakan sistem layanan publik yang menyertakan variabel monopoli dan diskresi dalam kerjanya. Karena itu, kerja layak birokrasi dituntut publik dengan komoditasindonesia.com
variabel transparansi dan akuntabilitas. Jika variabel tuntutan publiknya minim cenderung korup. Ini oleh Kilgert dirumuskan [C= D+M-A-T]. Tapi kolonialisasi ekonomi menutup akses akuntabiltas dan transparansi. Tujuannya, agar relasi birokrat lebih intim menguntungkan kepada pengusaha, bukan pada rakyat. Bisa diketahui dari sejarah Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang dalam bahasa Indonesia adalah Perserikatan Perusahaan Hindia Timur
www.golkar.or.id
atau Perusahaan Hindia Timur Belanda. VOC atau dan pemerintahan kolonial sebagai lembaga telah membentuk tradisi korupsi. Ini terjadi sebelum Indonesia penting dari variabel antikorupsi ternyata
mengenal sistem pemerintahan modern.
didasari konsep yang bertujuan pada
Ketika itu VOC dengan kolonial mengganti
efisiensi pemerintahan dan perusahaan
penggajian tradisional dengan sistem
(pengusaha). Terutama ini terjadi di negara-
pajak atas tanah dan hasilnya.
negara ekskolonialisasi yang kini menjadi bagian dari “dunia ketiga”. Pada zaman penjajahan, praktek korupsi
Kolonialisasi beserta motif ekonomi berganti menjadi globalisasi menyertai gerak perusahaan multinasional.
diciptakan penjajah secara sistemik dalam
Keadaannya, birokrat yang diciptakan
bentuk birokrasi. Ini berlangsung selama
kolonial tumbuh ratusan tahun
350 tahun. Budaya korupsi ini berkembang
berkarakter korup. Jelas ini hambatan bagi
di kalangan tokoh-tokoh lokal yang
penguasaha multinasional juga nasional.
sengaja dijadikan badut politik penjajah,
Pejabat pemerintah yang tak acuh dengan
untuk menjalankan daerah adiministratif
aturan serta tanggung jawab melayani rakyat menyelewengkan wewenang untuk
88
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
memperkaya diri. Secara struktur relasi dan
benar-benar menyerahkan keadilan
ukuran finansial, korupsi lebih merupakan
kepada rakyat. Ternyata intinya, birokrasi
permasalahan transaksi pengusaha
korup membuat dunia usaha tak dapat
dengan pejabat, bukan soal masyarakat
berkembang baik. Kelas pengusaha
yang tak jujur.
tentu saja menginginkan pemimpin yang
Kita bisa menemukan kecenderungan
(seakan-akan) berintegritas tinggi.
itu dari indeks persepsi korupsi (IPK) dari
Sebut saja! JK yang melupakan kejahatan
Transparency International Indonesia 2010.
masa lalu bersetubuh dengan ormas
Di situ tertera peringkat daerah-daerah
kekerasan untuk kekuasaan (“Jagal”, Joshua
di Indonesia berdasar IPK-nya. Persepsi
Oppenheimer, 2012); si penjahat lingkungan
berasal dari pengusaha/perusahaan, bukan
dan kemanusiaan di Sidoarjo bernama
masyarakat dari ranah kultural. Narasi besar
Aburizal Bakrie; tukang culik bernama
antikorupsi di Indonesia adalah bagaimana
Prabowo; dan sang tukang kawin bernama
menciptakan iklim pasar dan persaingan
Dahlan Iskan. Semuanya, pengusaha!
usaha yang sehat. Bagaimana kepentingan pemodal bisa efisien berjalan.
Pengertian korupsi yang formalistik menyatu dengan aturan mencapai
Dasar tersebut beserta konteksnya
kekuasaan yang konstitusional. Tradisi
sulit dijadikan konsep pemikiran untuk
antipositivisme filsafat hukum menilai
membentuk pribadi dan masyarakat
negatif keadaan ini. Pengertian keterbukaan
berkarakter antikorupsi. Karena tujuan
dalam sistem dan akses berkuasanya
utama kampanye antikorupsi lebih
harus juga menyertakan keterbukaan
untuk kepentingan pengusaha yang
kultural. Jika relasi formal-kultural tertutup,
bertujuan mencari keuntungan. Ini yang
demokrasi menjadi politik ekonomistik yang
menurut Donny Gahral Adian (Kompas,
memandang kekuasaan sebagai investasi.
12-2012) sebagai “opini menjadi nama
Pada gilirannya ini memicu korupsi sebagai
lain ekonomi”. Perubahan tak pernah
kompensasi investasi (Donny Gahral, 2006).
Belajar dari feminisme Gerakan antikorupsi perlu belajar pada
Gerakan perempuan menyadari, ketakadilan
feminisme. Rosemarie Putnam Tong melalui
kesempatan dan peran di ranah formal lebih
“Feminist Thought” memberitahukan,
disebabkan budaya patriarki di masyara-
gerakan pemikiran keadilan relasi tubuh
kat. Dominasi lelaki terhadap perempuan
awalnya memaknai permasalahan perem-
dalam dinamika masyarakat membentuk
puan sebatas diskriminasi peran di ranah
dan melanggengkan sektor formal sebagai
publik yang formal. Perempuan tak bisa
milik lelaki. Perempuan, tempatnya sektor
mengenyam pendidikan formal, bekerja
informal di ruang domestik. Artinya, jika
formal dan tak bisa memilih di pemilu untuk
patriarki masih kuat, tak akan membentuk
pemerintahan formal berkala. Penekanan
masyarakat dan pemerintahan adil.
perempuan berpartisipasi di ranah formal dikenal sebagai perspektif feminisme liberal. Di perjalanan, perjuangan tersebut dilengkapi perspektif feminisme radikal. Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
Dari radikalisasi itu, feminisme menjadi perspektif seksualitas. Kebertubuhan jenis kelamin di tengah budaya patriarki merekam ilmu pengetahuan berdasar pengal89
Jika r tertu elasi for m t polit up, dem al-kultu o ik r mem ekono krasi m al mist e a ik ya njadi inve ndang ke n s ini m tasi. Pad kuasaa g n e a kom micu ko giliran sebaga n p i r (Don ensasi i upsi se ya baga nves ny G i t ahra a l, 20 si 06).
90 Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
aman sebagai korban. Kesadaran terhadap
Politik yang sebenarnya bukan yang berada
praktek dominasi relasi memproyeksikan
di panggung politik. Segala pilihan personal
keadilan relasi yang hanya bisa dicapai
kita ternyata mempengaruhi ranah sosial,
dari kesetaraan tubuh berkelamin.
berpolitik. Lalu tubuh beserta alat kelamin-
Radikalisasi itu pun melahirkan kesadaran
nya (seksualitas), sebagai hal yang paling
tak kedapnya sekat privat dan publik yang
personal, adalah detektor keadilan relasi
sebelumnya dipelihara perspektif HAM.
antar personal dan personal-publik. Ibu
Pejabat publik yang sebelumnya dibe-
yang mengalami langsung keringnya ASI
sarkan dalam asuhan domestik patriarki,
serta susu dan sembako yang mahal tahu
ternyata melahirkan kebijakan penyelesaian
pasti, keadilan tak menjamahnya. Perem-
perkosaan dengan melarang payudara dan
puan yang dipukul, diselingkuhi, dipoligami,
vagina keluar rumah. Perempuan tak perlu
diperkosa atau dicerai (sepihak) merasakan
datang ke bilik suara atau duduk di parle-
sakitnya dominasi kekerasan.
men karena dinilai perannya lebih penting
Ini bukan cuma soal struktural pemerin-
dengan menyusui anak atau bersiap layani
tah. Bukan juga soal sosial saja. Tapi ini lebih
penis yang lelah berpolitik.
pada soal apa yang dialami tubuh lalu atau
Dari feminisme lah kita disadarkan, politik
dan ditanam di otak. Jauhnya keadilan pada
tak hanya soal sosial dan struktural pemer-
kenyataan negara dan masyarakat dimulai
intah. Ini yang ditegaskan Hannah Arendt
karena kita tak adil di dalam pemikiran.
sebagai politik otentik (Agus Sudibyo, 2012).
Secara semiotik “feminisme” (bukan human-isme) adalah kata ganti dari “keadilan relasi” antar manusia. Ini lahir karena pengalaman kolektif kaum perempuan yang menyimpulkan, masyarakat patriarki yang menjadikan kuasa kekuatan otot (muscle) sebagai kendali keteraturan telah menciptakan ketakadilan. Antitesis maskulinitas masyarakat lalu dihadapkan sebagai perlawanan terhadap sistem sosial yang tak setara. Dipilih kata feminisme sebagai upaya perlawanan terhadap masyarakat maskulin. Tujuannya: keadilan. Lalu, kata apa yang pas dijadikan lawan dari kata “korupsi”?
Jujurisme: ideologi antikorupsi Kulturalisasi gerakan antikorupsi telah
“jujur” sebagai lawan dari “korupsi”. Korupsi
menyatakan kata “jujur” sebagai langkah
dimulai dari otak yang bermasalah. Pada
awal berantas korupsi. Selanjutnya, kita
dasar dan mula, pemikiran yang tak adil
perlu memberanikan diri menempatkan
dalam takdir manusia sebagai makhluk
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
91
personal sekaligus sosial lah yang
dan jabatan formal menyertai uang negara.
mendorong diri kita korup.
Tapi permasalahan utamanya, kumpulan
Korupsi adalah kebohongan relasi tanpa
personal bernama masyarakat punya
keterbukaan yang menguntungkan satu
pemikiran korup. Standar nilai di masyarakat
pihak seiring mengorbankan pihak lain
berasal dari tiap personal yang berperan
dengan menyelewengkan kepercayaan
sebagai agen sosial. Tiap personal yang
bersama. Korupsi intinya merupakan
menjadi agen sosial mempunyai standar nilai
kejahatan relasi antar yang internal dengan
bagi dirinya yang kemudian disebarkan lalu
yang eksternal. Saat ada relasi antar ruang
menjadi standar nilai di masyarakat.
atau pihak yang menyertai kepentingan
Ideologisasi merupakan radikalisasi dari
bersama dan kepercayaan lalu terjadi
usaha kultural. Sekali lagi, permasalahanya
ketertutupan dan penyelewengan untuk
ada dalam otak setiap diri pada masyarakat.
keuntungan atau kepentingan satu pihak,
Pemikiran menyuplai nilai koruptif untuk
maka itulah korupsi.
berbohong melalui ucap dan tindak yang
Pengertian korupsi tersebut akan tetap
mengisi lembaga dan jabatan negara.
sesuai diterapkan pada segala ranah. Bisa di
Alih-alih kita mau membersihkan negara
ranah personal, sosial, kultural, formal dan
dari korupsi kita malah tak membersihkan
struktural. Betul, terjadi korupsi pada lembaga
suplainya di masyarakat, mulai dari otak kita.
92
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
Dari sini didapat dasar dan konsepsi pemikiran antikorupsi. Ideologi. Menggunakan
kejahatannya sangat sederhana dengan motif bertahan hidup.
“jujur” sebagai antitesis dari “korupsi”, maka
Pemaknaan ini berbeda dengan HAM
ideologi antikorupsi adalah jujurisme. Jika
yang menilai korupsi sebagai kejahatan luar
feminisme secara radikal mempunyai prin-
biasa karena memberantas hak asasi banyak
sip berslogan “personal is political”, jujurisme
manusia. Atau pemakanan moralis yang
mempunyai “personal is social”. Femenisme
menilai korupsi kejahatan luar biasa karena
berobsesi menciptakan keadilan melalui
sama dengan kemunafikan di mana orang
jaminan negosiasi berelasi dalam sistem
munafik merupakan bahan bakar api neraka.
kehidupan. Jujurisme berobsesi mencip-
Jujur sangat penting karena merupakan
takan keadilan melalui akses antar personal
nilai luhur di atas moralitas, atau moral pal-
dan sosial untuk menjamin penghargaan
ing utama. Jujur diupayakan karena benar.
terhadap kejujuran sebagai sistem.
Ini bukan soal dampak. Meski mungkin
Dari konsep kesesuaian antar personal
berdampak baik bila dilakukan atau
dan sosial di mana keadilan relasi adalah
berdampak buruk bila dikesampingkan.
personal=sosial, jujurisme menilai korupsi
Ini soal bagaimana mengupayakan yang
sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary
internal=eksternal. Yang personal=sosial.
crime) karena tak adil terhadap esensi
Yang privat=publik. Kesesuaian.
manusia sebagai makhluk personal seka-
Sekat antar internal-eksternal ini dimung-
ligus sosial. Ini kejahatan mencuri melalui
kinkan sebagai akses yang terbuka tuntas
kebohongan dengan menyelewengkan
jika dibutuhkan dan tak dipermasalahkan.
kepercayaan. Angelina Sondakh ber-
Kepercayaan menyertai Keterbukaan. Seba-
laku luar biasa jahat karena berbohong
liknya, kita bisa terbuka jika kita percaya.
dengan menyelewengkan kepercayaan
Kata “jujur” pun maknanya akan sesuai
untuk mencuri uang publik dengan motif
jika diturunkan dengan kata-kata lain yang
keuntungan memperkaya. Ini berbeda
berlawanan dengan kata-kata turunan
dengan pencuri singkong yang dimensi
makna dari kata “korupsi”.
JUJUR=ANTIKORUPSI Benar Terbuka Sesuai Percaya Setia Berani Bertanggungjawab Altruis Kepentingan bersama Damai Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
KORUPSI=BOHONG Salah Tertutup Bias/Bertolak Belakang Ragu Selingkuh Takut Masa bodoh Egois Keuntungan Konflik (diri) 93
Kenapa pakai kata “jujur” bukan “honest”?
antikorupsi yang belum mempunyai
Jawabannya, karena syarat ideologi, bisa
ideologi. Padahal, ideologi merupakan
diterapkan secara personal, sosial, kultural
syarat sebuah gerakan massa untuk bisa
dan struktural dan sangat mungkin
diterima semua orang dan mendunia. Agar
mendunia (universal). Biasanya ideologi
komune perubahan berpotensi universal,
dipilih istilahnya dengan bahasa Inggris
syaratnya adalah berideologi.
sebagai bahasa dunia. Tapi, penamaan pun
Kita bisa bandingkan gerakan antikorupsi
tak jarang lahir dari konteks tempat. Karena
dengan gerakan berideologi seperti HAM
konsepsi pemikiran antikorupsi ini lahir di
(liberalisme/humanisme), kesetaraan
Indonesia maka dipilihlah “jujur”, kata dari
gender (feminisme), antipemerintah
bahasa Indonesia.
(anarkisme) atau Islamisme. Kita bisa
“Jujur” dari jujurisme pun bisa
merinding melihat konsistensi payung
langsung menandakan Indonesia
hitam “Kamisan” di depan istana. Empatik
merupakan negara serta masyarakat
muncul mengalir seiring penuturan korban
yang mempunyai permasalahan korupsi
KDRT yang mengikatkan solidaritas aktivis
akut. Selain itu, “jujur” dari jujurisme
perempuan. Pikir akan tak habis pusing saat
diusahakan menjadi perspektif yang
menyaksikan asketisnya kaum anarkis yang
berhasil mengatasi permasalahan di
hidup tanpa ambisi menguasai komoditi
Indonesia kemudian bisa menginspirasi
dan posisi. Atau kaum Islamis fundamental
dunia; menjadi ideologi.
yang siap serahkan waktu, harta, darah,
Ideologi antikorupsi bernama jujurisme
raga dan jiwa untuk mendirikan khilafah islamiyah.
citizenimages.kompas.com
akan mengisi kekosongan gerakan
Antara HAM dan Moral(is) Disimpulkan gerakan antikorupsi jauh dari
terorganisir di konteks menjelang reformasi.
militan dan radikal. Karena tak berideologi,
Secara simbol, musuh gerakan antikorupsi
antikorupsi malah meminjam HAM dan
adalah “Soeharto”. Pemerintahan sentralistik
atau moral agama (khususnya Islam). Ini
Orde Baru yang otoriter selama 30-an
disebabkan antikorupsi di Indonesia yang
tahun menempatkan Bapak Pembangunan
94
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
Dua kubu tersebut sering berkonflik mengenai hukuman mati. Paling aktual, program Debat di TV One (1/10/2013) menggambarkan seteru kubu HAM dan moralis. Dari sini terlihat, tak ada pegiat antikorupsi berideologi. Yang ada orang HAM yang aktif di isu korupsi membahas hukuman mati. Atau orang Islamis memahami, korupsi hanya bisa hilang dengan hukuman mati. Konflik disebabkan, salah satunya, karena gerakan antikorupsi tak berideologi. Belum ada konsep berpikir filosofis yang dijadikan acuan bersama dalam bependapat dan bertindak. Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
95
sebagai presiden terkorup sedunia ($ 15-35
menilai korupsi pada dasarnya merupakan
milyar, TI 2004). Rezim korup ini sejalan
kejahatan. Ini bukan soal dampak
dengan rumusan [C= D+M-A-T] dari Kilgert.
atau akibat. Variabel transparansi dan
Ada tiga inspirasi besar yang
akuntabilitas kurang ditekankan di sini.
menggerakan mahasiswa dan aktivis dalam
Konsepsi moral saja yang menekankan
menggulingkan rezim Soeharto. Pertama,
bahwa korupsi itu jahat, tak cukup untuk
agama (Islamisme). Kedua, HAM. Ketiga,
bisa menciptakan sosial, kultur dan struktur
sosialisme. Dalam polarisasi gerakan dua
antikorupsi. Ini bisa dibuktikan dari fakta,
inspirasi besar itu bernama kubu kaum
negara-negara yang berdasarkan moral
moralis (Islamis), kaum HAM dan kaum kiri.
agama di masyarakatnya, malah negara
Gerakan antikorupsi bertolak dari moral
bertingkat korupsi tinggi. Di Indonesia,
atau HAM—atau memadukan keduanya.
departemen agama pun tingkat korupsinya
Sedangkan gerakan kiri tak menggubris
tinggi. Franz Magnis Suseno (2012) sampai
permasalahan korupsi karena korupsi lebih
menyimpulkan korupsi malah menjadi “way
dinilai sebagai permasalahan sekunder
of life” mengganti agamanya sendiri. Jika
setelah ketakadilan kelas dan askes modal.
ada niat dan keyakinan untuk korupsi, pasti
Aktivis antikorupsi berdasar HAM ciri
ada jalan.
ekspresi aspirasinya adalah menolak
Dua kubu tersebut sering berkonflik
hukum mati koruptor. Nyawa koruptor
mengenai hukuman mati. Paling aktual,
tak bisa dicabut manusia yang lain. Kritik
program Debat di TV One (1/10/2013)
muncul. Pemisahan ranah privat-publik
menggambarkan seteru kubu HAM dan
dari liberalisme sebagai ideologi HAM,
moralis. Dari sini terlihat, tak ada pegiat
justru menciptakan celah mungkin lahir
antikorupsi berideologi. Yang ada orang
atau tak terditeksinya korupsi. Daya
HAM yang aktif di isu korupsi membahas
transparansi dan akuntabilitas, dibatasi.
hukuman mati. Atau orang Islamis
Kenyataannya, sangat mungkin korupsi
memahami, korupsi hanya bisa hilang
terjadi menyertai laporan keuangan
dengan hukuman mati. Konflik disebabkan,
yang baik.
salah satunya, karena gerakan antikorupsi
Di seberang kalangan HAM ada
tak berideologi. Belum ada konsep berpikir
kalangan Islamisme. Prinsipnya menilai,
filosofis yang dijadikan acuan bersama
korupsi sebagai kejahatan karena moral
dalam bependapat dan bertindak.
Pemuda sebagai jujuris Saatnya ilusi antikorupsi dan bias
otak kita bisa mendorong kesesuaian
dasar moral dan HAM dijelaskan masif.
pikir, kata dan sikap personal dan sosial?
“Berani Jujur Hebat” dikoreksi dengan “Jujur is Me!”. Kita terlebih dahulu harus melakukan kesadaran, kritik dan refleksi
Ideologi jujurisme, secara personal, alur pembentukannya sebagai berikut: 1. Meyakinkan diri, personal=sosial
terhadap pemikiran diri kita sendiri.
merupakan sikap mencapai keadilan
Sebelum mengajak orang lain atau
dualisme manusia;
menyatakan ke publik untuk jujur, apakah 96
2. Mengumpulkan kejadian masa lalu Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
saat kita mengalami pembohongan
mendeklarasikan sebagai “jujuris”—
dan melakukan kebohongan;
orang yang berideologi jujurisme—
3. Meminta maaf dan menceritakan
kepada lingkungannya dan publik. Hal
kebohongan kita pada pihak
ini merupakan komitmen serta kendali
yang pernah kita bohongi lalu
diri dan luar diri kita ber-pikir, kata dan
mempublikasikan sebagai
tindak sebagai orang yang berpegang
pengetahuan dan penguatan diri dan
pada jujurisme.
komunitas antikorupsi; 4. Mengumpulkan permasalahan
Menyatakan diri pegiat/aktivis “antikorupsi” kurang berdampak
kebohongan atau korupsi di keluarga,
pada perubahan diri dan masyarakat.
masyarakat, sekolah, organisasi,
Korupsi yang dimaknai formal struktural
pemerintah baik di keseharian
hanya mempermasalahkan atau
maupun di berita;
mengingatkan seorang “antikorupsi”
5. Analisa permasalahan menggunakan perspektif jujurisme; 6. Proyeksikan keadilan melalui konsep
jika menduduki jabatan pemerintah lalu menyelewengkan uang negara. Seorang “antikorupsi” tak bisa ditagih
pemikiran diri dan bersama bahwa
komitmennya dalam keseharian.
personal=sosial;
Seandainya pegiat antikorupsi
7. Mempraktekan. Berpikir-kata-tindak
berbohong, menyontek, menjiplak
jujur dalam keseharian di setiap
berita, selingkuh, atau selewengkan uang
tempat. Jika tidak, dihukum dengan
organisasi, tak bisa diperkarakan di publik
menceritakan dan mempublikasikan
karena tak terkait dengan persoalan
kebohongan yang dilakukan.
negara. Padahal secara kultural itu persoalan sosial, bukan hanya personal.
Setelah jujurisme di-install ke otak pemuda, setiap dirinya harus Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
Maka penting menyatakan diri sebagai “jujuris” pada lingkungan dan publik. 97
www.willymonfretworld.com
Pada lingkungan bisa di keluarga, di
Yang tua adalah pelaku dan terlibat
sekolah, di masyarakat tempat tinggal,
dalam rezim yang bertahan 30-an tahun
di tempat kerja dan lainnya. Di dunia
secara otoriter (monopoli) dan tertutup
maya bisa di biodata singkat akun
menyerta kejahatan. Sehingga orang
twitter atau facebook misalnya. Sikap
tua=koruptor.
ini memberitahukan, mengajak dan membentengi diri kita dengan komitmen. Pada siapa kita install jujurisme?
Lalu, untuk bisa menjadi gerakan masif, jujurisme harus berjejaring dengan semua lembaga yang juga menyertai
Jawabannya kaum pemuda. Kepada
ideologi. Dan tentu saja dengan lembaga
yang tua kita tak prioritaskan. Karena kita
gerakan antikorupsi yang belum
bertindak menyertai langkah strategis
mempunyai ideologi. Me-install jujurisme
dan keterbatasan waktu, tenaga dan
di setiap otak personal dan organisasi
pikiran. Jika ada slogan “Semua Boleh
sosial. Sehingga ada kesatuan antara
Naik, Koruptor Harus Turun!”, jujurisme
wacana dan kerja, struktur dan kultur.
menggantinya dengan “Pemuda Harus
Ke depannya gerakan antikorupsi
Naik, Koruptor Harus Turun!”. Koruptor
berideologi. Jujurisme. Berpikir, berkata
memang kata ganti dari orang tua.
dan bertindak sebagai antikorupsi.
Beberapa tahun setelah reformasi, ada wacana dukung dan pilih pemimpin muda. Alasannya, karena yang muda lebih sehat dan pro-perubahan. Tapi
Tak hanya di ruang sosial tapi juga di kehidupan personal. Jujur is me! [] USEP HASAN SADIKIN ~ Jujuris, pegiat Jujurisme.net
selain itu, alasan politik kuasanya adalah, pemimpin muda bebas dari keterkaitan antara pemerintahan korup Orde Baru.
98
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
Referensi: Buku Buku Hitam Ujian Nasional, Habe Arifin, Resist Book, Yogyakarta 2012; Demokrasi Kami, Donny Gahral Adian, Koekoesan, Depok 2006; Feminist Thought, Rosemarie Putnam Tong, Jalasutra, Yogyakarta 2010; Korupsi, Demokrasi & Pembangunan Daerah, Salahudin, Lapinda Bidos NTB dan Buku Litera, Yogyakarta 2012; Malunya Jadi Orang Indonesia, Frans Magnis Suseno dkk, Taman Pustaka Kristen, Yogyakarta 2012; Manusia Politik—Subjek Radikal dan Politik Emansipasi di Era Kapitalisme Global Menurut Slavoj Zizek, Robertus Robert, Marjin Kiri, Tangerang 2010; Memahami untuk Membasmi, KPK, KPK, Jakarta 2008; Memberantas Korupsi di Indonesia, Dyatmoko Soemodihardjo, Shira Media, Yogyakarta 2012; Mengukur Korupsi di Indonesia, Indeks Persepsi Korupsi 2010, Frenky Simanjuntak dkk., Transparency International Indonesia, Jakarta 2010; Politik Otentik—Manusia dan Kebebasan dalam Pemikiran Hannah Arendt, Agus Sudibyo, Marjin Kiri, Tangerang 2012; Soeharto & Bangkitnya Kapitalisme Indonesia, Richard Robinson, Komunitas Bambu, Depok 2012; Virus Akal Budi, Richard Brodie, KPG, Jakarta 2005;
Tesis Perempuan dan Korupsi, Nindita Paramastuti, Pusat Kajian Gender Pasca-Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta 2012; Perempuan dan Politik Pasca-Orde Baru, Didik Supriyanto, Pasca-Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta 2010;
Jurnal Berantas Korupsi - Jurnal Perempuan 72, Yayasan Jurnal Perempuan, Jakarta 2012; Opini Harian Cetak Opini, Rakyat dan Demokrasi, Donny Gahral Adian, Kompas Cetak, 4 Desember 2012;
Film The Act of Killing (Versi Indonesia, “Jagal”), Joshua Oppenheimer, 2012 Opini Dunia Maya Korupsi Mengakar di Zaman Kolonialisme, http://little-economist.blogspot.com/2011/03/korupsimengakar-di-zaman-kolonialisme.html Korupsi Birokrasi: Sebuah Warisan Kolonial, http://sejarah.kompasiana.com/2012/06/22/korupsibirokrasi-sebuah-warisan-kolonial/ Memberantas Korupsi Tanpa Hukuman Mati, Emerson Yuntho, 3-10-2012 http://hukum.kompasiana.com/2012/10/03/memberantas-korupsi-tanpa-hukuman-mati-498282.html LSM Antikorupsi yang Mencintai Koruptor, Adi Supriadi, 4-10-2012 http://hukum.kompasiana.com/2012/10/04/lsm-anti-korupsi-yang-mencintai-koruptor-498495. html
Jujurism(e): Antikorupsi dalam Otak
99
Galeri Foto https://www.youtube.com/user/YouthProactive
YOUTH PROACTIVE NIGHT
100
Galeri Foto
Galeri Foto
101
BATANG
102
Galeri Foto
GARUT
Galeri Foto
103
MAKASAR
104
Galeri Foto
SEMARANG
Galeri Foto
105
YOGYAKARTA
106
Galeri Foto
SUPPORTED BY: