-Ibnu Fariz A -Akhmad Rivaldi C -Ghanang Samanata Y -Fadlan Izra -Raihan Aldo -Dimas Nur
Kelompok 6 Termokimia, Arah dan Proses
Pendahuluan Termokimia
mempelajari perubahan energi yang menyertai reaksi kimia. -Sistem -Lingkungan -Reaksi Endoterm dan Eksoterm -Entalpi ( H )
Sistem dan lingkungan
Sistem : Segala sesuatu yang dipelajari perubahan energinya (panas) Sistem terdiri dari: * Sistem Terbuka => terjadi pertukaran massa dan energi dengan alam sekitarnya * Sistem Tertutup =>terjadi pertukaran energi hanya pada dalam sistem tersebut * Sistem Terisolasi => tidak memungkinkan terjadinya pertukaran, baik energi maupun massa
Lingkungan
segala sesuatu yang berada di sekitar sistem.
Entalpi Energi panas yanng terkandung dalam suatu zat pada suhu 25 o C dan tekanan atmosfer.
Proses Proses
*Cara melaksanakan suatu perubahan keadaan sistem melalui jalan tertentu:8 * Proses Isotermis => proses perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya, suhu
sistem tetap * Proses Adiabatis => proses dimana tidak ada panas yang masuk atau keluar dari sistem * Proses Reversibel => proses yang terjadi bila perubahan dilakukan dengan sangat lambat sehingga suhu dan tekanan sistem selalu dalam keadaan kesetimbangan dengan lingkungannya
Proses irreversibel *
Proses Irreversibel => Proses yang terjadi bila sistem tidak selalu sitimbang dengan lingkungannya
Hukum termodinamika U2 - U1 = Δ U = q + w
U1 = energi dalam, pada keadaan awal U2 = energi dalam, pada keadaan akhir q = kalor yang menyertai reaksi kimia q = m.c.Δt
q
+, sistem menyerap kalor q - , sistem membebaskan kalor w = kerja yang dilakukan oleh atau pada sistem w +, sistem menerima kerja w -, sistem melakukan kerja w = P . ΔV
Energi dalam entalpi
Hubungan ΔU dan ΔH Untuk fase padat dan cair ΔU = ΔH Untuk fase gas ΔH = ΔU + Δn . R . T Δn = mol gas hasil reaksi – mol gas pereaksi
Reaksi ENdoterm dan Eksoterm Reaksi
Eksoterm => Reaksi kimia yang disertai pelepasan panas (perubahan panas dari sistem ke lingkungan)
Reaksi eksoterm = Hakhir < Hawal => ΔH – "Arah panah ke bawah
Reaksi
Endoterm => Reaksi kimia yang disertai pengikatan panas (perubahan panas dari lingkungan ke sistem)
Reaksi eksoterm = Hakhir > Hawal => ΔH+ "Arah panah ke atas"
Entalpi Reaksi
Entalpi
Pembentukan * Perubahan entalpi yang menyertai pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya
Contoh gambar entalpi reaksi
Entalpi peruraian *
Perubahan entalpi yang menyertai pada peruraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya.
Contoh gambar entalpi peruraian
Entalpi Pembentukan = (-) Entalpi Peruraian
Entalpi pembakaran *
Perubahan entalpi yang menyertai pembakaran 1 mol senyawa
Contoh gambar entalpi pembakaran
Hukum hess Kalor
yang diserap atau dibebaskan pada suatu reaksi kimia tidak bergantung pada tahap reaksi, tetapi bergantung pada keadaan awal dan keadann akhir.
Contoh gambar hukum hess
Energi ikatan *
Energi ikatan rata-rata adalah energi rata-rata yang diperlukan untuk memutuskan suatu ikatan dalam setiap senyawa yang berwujud gas menjadi atom-atom gas.
Contoh gambar energi ikatan
Arah Proses Arah
proses : Berdasar kespontanannya, suatu proses reaksi dapat di bagi menjadi dua yaitu proses spontan dan tidak spontan
Proses spontan Proses
spotan adalah satu proses yang berlangsung satu arah system di lingkungan tidak berada dalam ke setimbangan. Contoh: Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Spirtus kebakar
Proses tidak spontan Proses
tidak spotan adalah suatu proses yang dapat berlangsung karena adanya pengaruh dari luar system. System dan lingkungan selalu berada dalam keadaan kesetimbangan. Contoh: Air membeku Memperoleh alumunium dari oksidanya
Suatu
reaksi kimia berlangsung spotan atau tidak spotan dapat ditentukan dengan melihat 3 fungsi keadaan yaitu: Ø Entalpi (H) Reaksi spotan H < 0 dan tidak spotan bila H>0 Ø Entropi (S) Entropi adalah derajat ketidakaturan system.
Reaksi
spotan S > 0 dan tidak spotan bila
S<0 Ø Energi bebas (G) Perubahan energy bebas (G) adalah jumlah energy maksimum dalam suatu proses yang berlangsung pada suhu dan tekanan tetap yang tidak digunakan untuk menghasilka kerja.
Oleh
karena itu reaksi spotan G < 0 dan tidak spotan bila G > 0 G =T = Suhu dalam derajat Kelvin Sumber;
www.google.com