'
i p
# .
1
'
".'". EVALUASI PENGGUNAAN KC1 DAN NaCl SEBAGAI
..""
1
PENGAWET KULIT, DAN PENGGUNAAN EMULSIOR PADA SAMAK NABATI KULIT KAMBING
Oleh
ARIE DHARMAPUTRA MIRAH
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANLAN BOGOR 2000
Kupersembahkan buat : isferiku twuhh, Josephine Louise Pinfy dan puteri fercflta, Pingkan Engefina Putri
EVALUATION OF USING KC1 AND NaCl AS SKIN PRESERVER, AND USiNG EMULSIOR ON +TGETABLE TANNING OF GOAT i E A T E E i i ABSTRACT The experiment was conducted to evaluate the efect of preserver and emulsior on quality of leather. Forty cuts of goat skin was preserved for 30 days with KC1 and NaCl before vegetable taming using tannin of mangrove (Rhyzophora sp), at concentration of 0,5-3" Be. At the last step, fat liquoring was treated, using emulsior with sodium soap emulgator (ESNa) and potassium soap emulgator (ESK). The results of this experiment indicated that KC1 preserver gave relative concise of s k i dry time (10 d) compare with NaCl preserver (230 d) although relative similar in quality of skin. Test of leather indicated that, efect of preserver were non significant different for baillmg test (% average KC1 5,05 :NaC15,65); pH of leather (KC1 4,95 : NaCl 4,93); dry matter (KC1 80,2 : NaCl 79,62); tensile strength (KC1 125,09 : NaCl 142,79); elasticity (KC1 42,70 : NaCl 44,45). Interaction efect of preserved and emulsior were significant (Pt05) for leather's flexibility; KC1 > NaCl in group at emulsior ESNa (16.00 > 11.94*); ESK > ESNA (17.1 1 > 11.94*) in group of NaCl preserver.
RINGMSAN ARIE DHARMAPUTRA MIRAH. Evaluasi Penggunaan KC1 dan NaCl Sebagai Pengawet Kulit, dan Penggunaan Emulsior pada Samak Nabati Kulit Kambing. (R. EDDIE GURNADI sebagai ketua komisi pembimbing d m T.R. W A R Y A sebagai anggota komisi pembimbing). Penelitian bertujuan mengevaluasi efek pengawet KC1 dan NaCl terhadap keawetan kulit dan kemungkiian keterkaitannya dengan efek emulsior terhadap kualitas samak nabati kulit kambing. Penelitian tahap I Pengawetan, menggunakan sejumlah 40 belahan kulit kambing mentah, diawetkan dengan KC1 dan NaCl selama 30 hari. Hasil evaluasi menunjukan bahwa kulit awetan KC1 mempunyai rataan waktu kering kulit yang lebih singkat (10 hari) dibandingkan dengan kulit awetan NaC1(>30 hari) Uji T pasangan menunjukkan bahwa efek pengawet berbeda nyata (W.05) terhadap panjang kulit (KC1 63.45 < NaCl 65.20), tetapi tidak berbeda nyata terhadap berat pikel, lebar kulit dan cacat kulit.
Penelitian Tahap I1 penyamakan,
menggunakan kulit awetan Tahap I, bahan penyamak nabati yang digunakan adalah Iarutan tanin kulit kayu bakau (Ryzophora sp) dengan konsentrasi 0-3" Be. Pada tahap akhir penyamakan dilakukan perminyakan (fatliquoring) menggunakan emulsior dengan emulgator sabun sodium (ESNa) dan emulgator sabun potasium FSK). Hasil evaluasi Tahap I1 yang menggunakan rancangan Acak Lengkap pola Faktorial menunjukan babhwa perbedaan pengawet memberikan efek yang tidak berbeda nyatc terhadap rataan kematangan O(C1 5.05 : NaC1 5.65)%; pH (KC1 4.95 : NaCl 4.93); BK (KC1 80.2 : NaC1 79.62)%; kekuatan tarik (KC1 125.09:
~ a ~ 1 1 4 2 . 7 9 ) k ~ l ckemuluran m~; (KC1 42.70 : NaCl 44.45)%, perbedaan emulsior memberikan efek yang belbcila nyata (r"<.05) te~liadap kenlatangan (dala~ii KC1;ESNa 3.98<ESK 6:11)%; pH (dalam NaC1;ESNa 4.67<ESK 5.18).
Efek
interaksi pengawet dan emulsior hanya terlihat nyata (P<.05) pada derajat kelemasan kulit. Emulsior ESK (17.11) menghasilkan derajat kelemasan lebih dari emulsior ESNa (11.94) dalam pengawet NaC1.
Pengawet KC1 (16.00) menghasilkan
kelemasan lebih dari pengawet NaCl(11.94) dalam emulsior ESNa. Kombinasi penggunaan bahan-bahan yang tergolong ramah lingkungan seperti pengawet KC1 dan tanin sebagai zat penyamak nabati dari kayu bakau dan emulsior ESK dapat menghasilkan kulit awetan dan kulit samak yang kualitasnya memenuhi standar mutu (SNI), seliingga layak dikembangkan.
EVALUASI PENGGUNAAN KC1 DAN NaCl SEBAGAI PENGAWET KULIT, DAN PENGGUNAAN EMULSIOR PADA SAMAK NABAT1 KULIT ICAMBING
Oleh ARIE DHARMAPUTRA MIRAH 97080/PTK
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2000
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan sebagai anak keenam dari enam bersaudara dari ibu Engelina Lumy dan ayah Nehemiah Mirah (alm) pada tanggal 24 Febmari 1953 di Ritey, Minahasa. Lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I manado pada tahun 1970. Tahun 1985 memperoleh gelar Sarjana Petemakan (Ir.) pada Fakultas Petemakan Universitas Sam Ratulangi Manado. Sejak tahun 1986 bekerja sebagai staf pengajar pada Fakultas Petemakan Universitas Sam Ratulangi Manado sampai saat ini. Penulis berkesempatan mengikuti pendidiian Program Magister Sains pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Program Studi Ilmu Temak, sejak September 1997 dengan sponsor TMPDJBPPS.
Judul
: Evaluasi penggunaan KC1 dan NaCI sebagai pengawet kulit
dan penggunaan emulsior pada samak nabati kulit kambing. Nama Mahasiswa: Arie Dharmaputra Mirah NomorPokok
: 97080
Program studi
: IImu Ternak
Menyetujui 1. Komisi Pembimbing
Prof. Dr. R. Eddie Gurnadi Ketua
2. Ketua Program Studi IImu Ternak
Tanpqal lulus : 15 Februari 2000
Dr. Ir. Tantan R. Wiradawa, M.Sc. Anggota
KATA PENGANTAR
Penyusunan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Ternak Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. R. Eddie Gurnadi sebagai Ketua komisi pembimbing dan bapak
Dr. Ir. T. R. Wiradarya, M.Sc sebagai pembimbing anggota yang telah bersedia membimbing, mengarahkan penulis selama pendidiian, penelitian sampai penulisan tesis ini.
2. Rektor IPB, Pimpinan dan Staf Pascasarjana IPB, Staf Dosen khususnya pengasuh mata kuliah yang penulis ikuti. 3. Bapak Prof. Dr. Adi Sudono, M.Sc sebagai Ketua Program Studi Ilmu Ternak
untuk semua yang telah penulis terima selama pendidikan. 4. Rektor UNSRAT, Dekan Fakultas Peternakan UNSRAT yang telah mengizinkan
penulis mengikuti pendidikan Pascasarjana. 5. TMPDJBPPS Departemen Pendidikan yang telah berkenan sebagai sponsor
keuangan sehiigga penulis dapat mengikuti dan menyelesaikan studi pada pendidikan Pascasarjana IPB. 6. Bapak Prof. Budiarso, drh. M.Sc. dan bapak Ir. Suharjono Triatmojo, SU dengan
sumbangan pemikiran berharga untuk penelitian penulis.
7. Semua yang membantu penulis selama penelitian yang walaupun tidak dapat penulis sebutkan satu persatu tapi tidak akan terlupakan 8. Semua teman mahasiswa pendidikan pascasarjana yang memberikan nuansa keakraban yang sangat berarti dalam proses penyelesaian studi.
9. Secara khusus kepada seluruh keluarga penulis terutama untuk Ibunda tercinta, Istri dan Putri tercinta, atas do'a dan segalanya yang memenuhi kehidupan penulis. Sambil mengenang almarhum ayahanda tercinta. Semoga kebalragiaarz dun berkat merzyerlai semuartya.
Bogor, Februari 2000 Arie Dharmaputra Mirah