-1-
Anak Lampiran 1 BOX TAHAPAN RPJPN 2005-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL (RPJPN) Berdasarkan kondisi saat ini serta tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi selama 20 tahun mendatang, Visi dari Pembangunan Jangka Panjang 20052025 yang dicanangkan adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Visi pembangunan nasional tersebut dijabarkan ke dalam 8 (delapan) misi pembangunan nasional antara lain (i) Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila; (ii) Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing; (iii) Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum; (iv) Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu; (v) Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan; (vi) Mewujudkan Indonesia asri dan lestari; (vii) Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional, dan (viii) Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional. Pencapaian visi Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025 diukur dari pencapaian sasaran-sasaran pokok selama 20 tahun mendatang. Untuk mencapai sasaran pokok, maka perlu ditetapkannya tahapan dan skala prioritas yang dijabarkan dalam agenda pembangunan jangka menengah. Terdapat 4 (empat) tahapan pembangunan jangka menengah dalam kurun waktu 2005-2025 yang dituangkan ke dalam RPJMN. RPJM ke-1 (2005-2009) diarahkan untuk menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang ditujukan untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya meningkat. RPJM ke-2 (2010-2014) ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. RPJM ke-3 (2015-2019) ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat. RPJM ke-4 ditujukan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing.
Anak Lampiran 2…
-2Anak Lampiran 2 Formulir 1 TARGET PEMBANGUNAN UNTUK TAHUN 2010-2014 KEMENTERIAN/LEMBAGA: .............................. TARGET PROGRAM/KEGIATAN
OUTCOME/OUTPUT
INDIKATOR
(1)
(2)
(3)
PROGRAM A Kegiatan Prioritas 1 Kegiatan Prioritas 2 Kegiatan lainnya Dst... PROGRAM B Kegiatan Prioritas 1 Kegiatan Prioritas 2 Kegiatan lainnya Dst... PROGRAM C Kegiatan Prioritas 1 Kegiatan Prioritas 2 Kegiatan lainnya Dst...
2010
2014
(4)
(5)
UNIT ORGANISASI PELAKSANA (6)
Anak Lampiran 3…
-3Anak Lampiran 3 Formulir 2
KEBUTUHAN PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2010-2014 KEMENTERIAN/LEMBAGA: .............................. PROGRAM/KEGIATAN (1)
PROGRAM A Kegiatan Prioritas 1 Kegiatan Prioritas 2 Kegiatan lainnya Dst... TOTAL PROGRAM A PROGRAM B Kegiatan Prioritas 1 Kegiatan Prioritas 2 Kegiatan lainnya Dst... TOTAL PROGRAM B PROGRAM C Kegiatan Prioritas 1 Kegiatan Prioritas 2 Kegiatan lainnya Dst... TOTAL PROGRAM C PROGRAM D Kegiatan Prioritas 1 Kegiatan Prioritas 2 Kegiatan lainnya Dst... TOTAL PROGRAM D TOTAL K/L
2010
2011
ALOKASI 2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Anak Lampiran 4…
-4Anak Lampiran 4 PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR 1 TARGET PEMBANGUNAN UNTUK TAHUN 2010-2014 KEMENTERIAN/LEMBAGA: isi dengan Kementerian/Lembaga yang akan melaksanakan Renstra-KL TARGET PROGRAM/KEGIATAN (1)
PROGRAM A Isi dengan nomenklatur program
Kegiatan Prioritas 1 Isi dengan nomenklatur kegiatan prioritas Nasional dan/atau K/L
Kegiatan Prioritas 2 ‐sda‐ Kegiatan Lainnya
OUTCOME/OUTPUT
(2) (3) Isi dengan outcome yang Isi dengan indikator program yang akan dicapai dalam pencapaiannya sesuai dengan tupoksi Renstra‐KL unit organisasi pelaksana Indikator dapat disusun dalam bentuk kuantitas, kualitas atau harga Isi dengan output Isi dengan indikator kegiatan prioritas kegiatan prioritas Nasional dan/atau K/L yang Nasional dan/atau K/L pencapaiannya sesuai dengan tupoksi yang akan dicapai dalam unit organisasi pelaksana Renstra‐KL Indikator dapat disusun dalam bentuk kuantitas, kualitas atau harga ‐sda‐ ‐sda‐ Isi dengan output K/L
Isi dengan nomenklatur kegiatan sesuai dengan pertimbangan K/L
Dst...
INDIKATOR
Isi dengan indikator kegiatan K/L yang pencapaiannya sesuai dengan tupoksi unit organisasi pelaksana Indikator dapat disusun dalam bentuk kuantitas, kualitas atau harga
UNIT ORGANISASI PELAKSANA
2010
2014
(4) Isi dengan target pencapaian program pada tahun 2010
(5) Isi dengan target pencapaian program pada tahun 2014
(6) Isi dengan unit organisasi pelaksana (Eselon 1A) yang bertanggungjawab melaksanakan program
Isi dengan target pencapaian kegiatan prioritas Nasional dan/atau K/L pada tahun 2010
Isi dengan target pencapaian kegiatan prioritas Nasional dan/atau K/L pada tahun 2014
Isi dengan unit organisasi pelaksana (Eselon 2A) yang bertanggungjawab melaksanakan kegiatan prioritas Nasional dan/atau K/L
‐sda‐
‐sda‐
‐sda‐
Isi dengan target pencapaian kegiatan K/L pada tahun 2010
Isi dengan target pencapaian kegiatan pada tahun 2014
Isi dengan unit organisasi pelaksana (Eselon 2A) yang bertanggungjawab melaksanakan kegiatan K/L
5… Anak Lampiran
-5Anak Lampiran 5 PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR 2
KEBUTUHAN PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2010-2014 KEMENTERIAN/LEMBAGA: isi dengan Kementerian/Lembaga yang akan melaksanakan Renstra-KL PROGRAM/KEGIATAN (1)
PROGRAM A Isi dengan nomenklatur program
Kegiatan Prioritas 1 Isi dengan nomenklatur kegiatan prioritas Nasional dan/atau K/L
Kegiatan Prioritas 2 ‐sda‐ Kegiatan Lainnya
ALOKASI 2012
2010
2011
2013
2014
(2) Isi dengan jumlah alokasi pendanaan bagi program A pada tahun 2010 Isi dengan jumlah alokasi pendanaan bagi kegiatan prioritas 1 pada tahun 2010 ‐sda‐
(3) Isi dengan jumlah alokasi pendanaan bagi keseluruhan program A pada tahun 2011 Isi dengan jumlah alokasi pendanaan bagi kegiatan prioritas 1 pada tahun 2010 ‐sda‐
(4) Isi dengan jumlah alokasi pendanaan bagi keseluruhan program A pada tahun 2012 Isi dengan jumlah alokasi pendanaan bagi kegiatan prioritas 1 pada tahun 2010 ‐sda‐
(5) Isi dengan jumlah alokasi pendanaan bagi keseluruhan program A pada tahun 2013 Isi dengan jumlah alokasi pendanaan bagi kegiatan prioritas 1 pada tahun 2010 ‐sda‐
(6) Isi dengan jumlah alokasi pendanaan bagi keseluruhan program A pada tahun 2014 Isi dengan jumlah alokasi pendanaan bagi kegiatan prioritas 1 pada tahun 2010 ‐sda‐
Dst...
Dst...
Dst...
Dst...
Dst...
Isi dengan total alokasi pendanaan bagi keseluruhan program A pada tahun 2010
Isi dengan total alokasi pendanaan bagi keseluruhan program A pada tahun 2011
Isi dengan total alokasi pendanaan bagi keseluruhan program A pada tahun 2012
Isi dengan total alokasi pendanaan bagi keseluruhan program A pada tahun 2013
Isi dengan total alokasi pendanaan bagi keseluruhan program A pada tahun 2014
Isi dengan nomenklatur kegiatan sesuai dengan pertimbangan K/L
TOTAL PROGRAM A
Anak Lampiran 6…
-6 Anak Lampiran 6 CONTOH PENGISIAN FORMULIR A.
MENGIDENTIFIKASI BASED YEAR PROGRAM DAN KEGIATAN 2010 Hasil Restrukturisasi Program dan Kegiatan digunakan untuk tahun perencanaan 2011, 2012, 2013 dan 2014, sedangkan untuk tahun perencanaan 2010 masih menggunakan Struktur Program dan Kegiatan Eksisting. Dalam menyusun kebutuhan alokasi pendanaan Program dan Kegiatan hasil restrukturisasi untuk tahun perencanaan 2011, 2012, 2013 dan 2014 akan menggunakan based year tahun 2010.
Based year 2010 diperoleh dengan melakukan pemetaan Program dan Kegiatan eksisting tahun 2010 beserta alokasi pendanaannya terhadap struktur Program dan Kegiatan baru (hasil restrukturisasi). Langkah-langkah untuk mengidentifikasi based year 2010 adalah sebagai berikut: 1.
Mengidentifikasi struktur Program dan Kegiatan Eksisting 2010
2.
Mengidentifikasi alokasi Pendanaan Program dan Kegiatan Eksisting 2010 sesuai alokasi pada Pagu Definitif 2010 Contoh: Departemen Pekerjaan Umum – Direktorat Jenderal Bina Marga PROGRAM DAN KEGIATAN 2010 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bantuan Penanggulangan Darurat Jalan dan Jembatan Rehabilitasi Jalan Nasional Pemeliharaan Jalan Nasional Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Nasional
KELUARAN LS 1.956,2 km 32.463 km 15.148,8 m 69.041 m
ALOKASI BERDASARKAN PAGU DEFINTIF 2010 7,915,181.9 150,000.0 3,884,865.6 1,447,569.3 740,077.3 36,871.5
PROGRAM…
-7-
PROGRAM DAN KEGIATAN 2010 Pengadaan peralatan/bahan jalan dan jembatan Dst…. Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Pembangunan Jalan Tol Pengaturan Jalan Tol Pengawasan Jalan Tol Pembebasan Lahan Pembangunan Fly‐over Peningkatan Jalan dan Jembatan Nasional Lintas Peningkatan Jalan dan Jembatan Non Lintas Pembangunan Jembatan Suramadu Pembangunan Jalan di Kawasan Perbatasan Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Pembangunan Jalan di Pulau‐Pulau Terpencil dan Pulau Terluar Pembangunan Jalan Akses Pembangunan Jalan Baru dan Peningkatan Jalan Strategis Dst……
3.
KELUARAN LS LS 17 km 1 Paket 1 Paket LS 676,5 m 1.571,6 km / 920,9 m 335,2 km / 1.046,4 m LS 50,8 km/ 147 m 48,7 km/ 115 m 23,7 km 45,3 km 131 km
ALOKASI BERDASARKAN PAGU DEFINTIF 2010 275,000.0 9,877,193.8 547,025.9 150,000.0 4,540.0 1,550.0 250,000.0 193,455.4 4,068,518.4 1,473,270.5 250,000.0 176,017.1 164,851.7 90,453.3 1,045,838.9 80,874.4
Melakukan pemetaan Program dan Kegiatan Eksisting 2010 beserta alokasinya terhadap Struktur Program dan Kegiatan Hasil Restrukturisasi (Informasi pemetaan program dan kegiatan dapat mengacu kepada hasil pengisian Formulir 4 Pemetaan Usulan
Kegiatan, pada Restrukturisasi Program dan Kegiatan) Pemetaan Program dan kegiatan bertujuan untuk:
Mengidentifikasi perubahan program dan kegiatan selama tahun 2005-2009 terhadap struktur baru program dan kegiatan sehingga memungkinkan untuk melihat keterkaitan antara struktur program lama dengan baru dan memudahkan penilaian efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan jangka panjang (arah kebijakan RPJPN), dan
Memperoleh…
-8
Memperoleh anggaran program dan kegiatan tahun 2010 yang akan digunakan sebagai based year prakiraan maju (tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014).
a) Pemetaan Struktur Program dan Kegiatan Contoh: Departemen Pekerjaan Umum - Direktorat Jenderal Bina Marga PROGRAM DAN KEGIATAN 2010 PROGRAM PENINGKATAN/PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN Pembinaan/Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Pembinaan, Perencanaan, Harmonisasi, Kerjasama dan Publikasi Peraturan Perundang‐ undangan Perawatan/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengaturan Jalan Tol Pengusahaan Jalan Tol Pengawasan Jalan Tol Pembangunan Fly Over Pembebasan Lahan Pengadaan Peralatan / Bahan Jalan dan Jembatan Penerapan Teknologi Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan Advis Teknis Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan Penyiapan Standar dan Pedoman Teknik Jalan dan Jembatan Pembinaan Teknik Jalan Pembinaan Teknik Jembatan Fasilitasi Penyelenggaraan Jalan Daerah Pembinaan Pelaksanaan Teknis Jalan dan Jembatan Pembinaan Manajemen Lingkungan Jalan dan Jembatan Pembinaan Penyelenggaran Jalan Bebas Hambatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Pembinaan Manajemen Kebinamargaan Penyiapan Program dan Administrasi
PROGRAM DAN KEGIATAN HASIL RESTRUKTURISASI PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga
Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (Metro dan Non Metro)
Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan
Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga
PROGRAM…
-9PROGRAM DAN KEGIATAN 2010 Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja Pembinaan dan Pengembangan Program Jalan dan Jembatan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Jaringan Jalan dan Jembatan Pembangunan Jembatan Suramadu Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Pembangunan Jalan Nasional Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Nasional Pembangunan Jalan Strategis Nasional Pembangunan Jembatan Strategis Nasional Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan Lintas Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan Non Lintas Pembangunan Jalan Kawasan Di Perbatasan Pembangunan Jalan Di Pulau‐Pulau Terpencil dan Pulau Terluar Pembangunan Jalan Akses Pembangunan Jalan Baru dan Peningkatan Jalan Strategis Pembinaan Pelaksanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah Timur Pembangunan Jalan Nasional Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Nasional Pembangunan Jalan Strategis Nasional Pembangunan Jembatan Strategis Nasional Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan Lintas Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan Non Lintas Pembangunan Jalan Kawasan Di Perbatasan Pembangunan Jalan Di Pulau‐Pulau Terpencil dan Pulau Terluar Pembangunan Jalan Akses Pembangunan Jalan Baru dan Peningkatan Jalan Strategis PROGRAM REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN Peningkatan Fasilitas Pelayanan Umum dan Operasional Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Bantuan Penanggulangan Darurat Jalan dan Jembatan Rehabilitasi Jalan Nasional Pemeliharaan Jalan Nasional Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional
PROGRAM DAN KEGIATAN HASIL RESTRUKTURISASI
Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat
Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Timur
Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat
PROGRAM…
-10PROGRAM DAN KEGIATAN 2010 Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Nasional Bantuan Penanggulangan Darurat Jalan dan Jembatan Rehabilitasi Jalan Nasional Pemeliharaan Jalan Nasional Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Nasional
PROGRAM DAN KEGIATAN HASIL RESTRUKTURISASI Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Timur
Dalam melakukan pemetaan program dan kegiatan, akan terdapat beberapa kondisi yang terjadi:
Kegiatan pada Renstra-KL 2005-2009 dapat langsung dipetakan dalam struktur program dan kegiatan baru (seperti contoh diatas),
Kegiatan pada Renstra-KL 2005-2009 tidak dipetakan dalam struktur program dan kegiatan baru dikarenakan kegiatan tersebut telah tercapai target pencapaiannya dan tidak dilanjutkan kembali,
Kegiatan pada Renstra-KL 2005-2009 tidak dapat dipetakan dalam struktur program dan kegiatan baru. Hal ini dimungkinkan karena kegiatan tersebut tidak sesuai dengan tupoksi K/L yang bersangkutan, atau
Kegiatan baru pada Renstra-KL 2010-2014 berupa new initiatives.
b) Penetapan Based Year 2010 Struktur Program dan Kegiatan Hasil Restrukturisasi
Based year Program dan Kegiatan hasil restrukturisasi diperoleh dari pemetaan terhadap struktur program dan kegiatan eksisting 2010 beserta anggarannya. Contoh: Departemen Pekerjaan Umum - Direktorat Jenderal Bina Marga INDIKATOR KEGIATAN
KEGIATAN Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wil Perkotaan (Metro dan Non Metro) Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wil Barat Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wil Timur
• • • • • •
Panjang (km) jalan bebas hambatan dibangun/ditingkatkan Panjang (Km) Jalan bebas hambatan Dalam Masa Pemeliharaan Panjang (Km) Jalan Strategis di Wil Barat yang Dibangun/Ditingkatkan Panjang (Km) Jalan Strategis di Wil Barat Dalam Masa Pemeliharaan Panjang (Km) Jalan Strategis di Wil Timur yang Dibangun/Ditingkatkan Panjang (Km) Jalan Strategis di Wil Timur Dalam Masa Pemeliharaan
ALOKASI BASED YEAR 2010 1,699,418.7 7,957,971.4 7,016,368.4
KEGIATAN…
-11-
INDIKATOR KEGIATAN
KEGIATAN Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan
• • •
Jumlah Diseminasi Dan Sosialisasi Aspek Teknis Bidang Jalan Dan Jembatan % DED Jalan dan Jembatan Nasional Disusun Sesuai NSPK % Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi, Dan Evaluasi/Pemantauan Terhadap Rencana
Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya • Jumlah laporan realisasi anggaran Direktorat Jenderal Bina Marga • Jumlah Kegiatan sosialisasi materi kebijakan TOTAL PROGRAM PENYELENGGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN
B.
ALOKASI BASED YEAR 2010 865,598.7 231,701.2 21,317.4 17,792,375.7
MENGHITUNG FORWARD ESTIMATES Dalam melalukan penghitungan prakiraan maju, perlu diperhatikan faktor-faktor yang akan mempengaruhi besaran kebutuhan pendanaannya, yaitu antara lain : a. Faktor Ekonomi antara lain:
Produk Domestik Bruto, Pertumbuhan ekonomi tahunan, Rata-rata inflasi tahunan, Rata-rata nilai tukar Rupiah per US$, Rata-rata suku bunga SBI 3 bulan, Rata-rata harga minyak ICP (US$/barel), Rata-rata lifting minyak Indonesia (juta barel/hari).
b. Faktor Non-Ekonomi antara lain:
Perubahan kebijakan pemerintah, Jumlah penduduk, Jumlah aset yang memerlukan biaya operasional dan pemeliharaan Standar biaya baik umum maupun khusus, dan sebagainya.
c. Kebutuhan untuk pembayaran gaji dan tunjangan yang disesuaikan terhadap database kepegawaian; d. Kebutuhan operasional dan pemeliharaan kantor termasuk di dalamnya pembayaran untuk tunggakan pada pihak ketiga; e. Kebutuhan…
-12e. Kebutuhan anggaran untuk kegiatan yang bersifat tahun jamak (multi years); dan f. Kebutuhan penyelesaian kegiatan yang telah dilaksanakan.
PENGHITUNGAN PRAKIRAAN MAJU DISUSUN DALAM 3 (TIGA) SKENARIO. 1. Skenario 1: menghitung kebutuhan alokasi pendanaan program dengan kegiatan-kegiatan yang dapat langsung diproyeksikan Kegiatan-kegiatan ini adalah kegiatan yang memenuhi kriteria: a. Indikator-indikator kegiatan sudah baku/terstandarisasi, dan b. Satuan biaya dapat diestimasikan secara pasti. Langkah-langkah dalam melakukan prakiraan maju adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan hasil restrukturisasi (pemetaan) yang memiliki karakteristik:
Indikator-indikator kegiatan sudah baku/terstandarisasi, dan
Satuan biaya dapat diestimasikan secara pasti.
Hasil identifikasi di atas menghasilkan kegiatan dan alokasi pendanaan yang dijadikan sebagai based year 2010 kegiatan tersebut. KEGIATAN Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wil Perkotaan (Metro dan Non Metro)
ALOKASI BASED YEAR 2010 1,699,418.7
Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wil Barat
7,957,971.4
Pembangunan/ Peningkatan/ Pemeliharaan Jalan Nasional di Wil Timur
7,016,368.4
Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan
865,598.7
Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga
231,701.2
Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga TOTAL PROGRAM PENYELENGGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN
21,317.4 17,792,375.7
b. Menyusun…
-13-
b. Menyusun target kegiatan untuk tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 (tahun 2010 merupakan realisasi) berdasarkan indikator-indikatornya. INDIKATOR KEGIATAN
KEGIATAN Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Pembangunan/Peningkatan/Pemel iharaan Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (Metro dan Non Metro) Pembangunan/Peningkatan/Pemel iharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat Pembangunan/Peningkatan/Pemel iharaan Jalan Nasional di Wilayah Timur Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga
2010
• Jumlah laporan realisasi anggaran • Jumlah kegiatan sosialisasi materi kebijakan
TARGET 2012 2013
2011
2014
7 80 kab/kota
• Panjang (km) jalan bebas hambatan dibangun/ditingkatkan • Panjang (km) jalan bebas hambatan dalam masa pemeliharaan
500 km 800 km
600 km 1000 km
600 km 1000 km
600 km 1000 km
• Panjang (km) jalan strategis di Wilayah Barat yang dibangun/ditingkatkan • Panjang (km) jalan strategis di Wilayah Barat dalam masa pemeliharaan
400 km 600 km 500 km 400 km
700 km 500 km
900 km 700 km
800 km 500 km
800 km 400 km
• Panjang (km) jalan strategis di Wilayah Timur yang dibangun/ditingkatkan • Panjang (km) jalan strategis di Wilayah Timur dalam masa pemeliharaan
600 km 300 km
700 km 400 km
900 km 500 km
900 km 400 km
900 km 450 km
4 100%
7 100%
8 100%
8 100%
6 100%
• Jumlah diseminasi dan sosialisasi aspek teknis bidang jalan dan jembatan • % DED jalan dan jembatan nasional disusun sesuai NSPK • % Pelaksanaan kegiatan koordinasi, dan evaluasi/pemantauan terhadap rencana
Menyusun target kegiatan‐kegiatan yang dapat langsung diproyeksikan.
c. Menyusun kebutuhan alokasi pendanaan berdasarkan target kegiatan serta satuan biaya-nya yang telah memperhitungkan faktor-faktor ekonomi atau non-ekonomi yang mempengaruhi. KEGIATAN Dukungan dan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (Metro dan Non Metro) Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat
BASED YEAR 2010 21,317.4
2011
2012
2013
2014
1,699,418.7
1,784,389.64
2,073,609.12
1,967,289.57
2,065,654.05
7,957,971.4
8,355,869.92
10,773,663.41
9,212,346.58
9,672,963.91
Kegiatan…
-14BASED YEAR 2010 7,016,368.4
7,367,186.77
7,735,546.11
8,122,323.41
8,528,439.58
Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan
865,598.7
908,878.64
954,322.57
1,002,038.70
1,052,140.63
Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga TOTAL PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN
231,701.2
KEGIATAN Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Timur
2011
2012
2013
2014
17,792,375.7
2. Skenario 2: menghitung kebutuhan alokasi pendanaan program dengan kegiatan-kegiatan yang tidak dapat langsung diproyeksikan Pada kasus ini, pendekatan penyusunan alokasi kebutuhan pendanaan kegiatan dilakukan melalui estimasi alokasi kebutuhan pendanaan programnya. Langkah-langkah dalam melakukan penghitungan kebutuhan alokasi pendanaannya adalah sebagai berikut: a. Menghitung prakiraan maju jangka menengah program menggunakan based year 2010 dengan memperhitungkan faktorfaktor ekonomi atau non-ekonomi yang berpengaruh. Hasilnya adalah resource envelope program jangka menengah untuk masing-masing tahun. Untuk menentukan kebutuhan alokasi pendanaan kegiatan teknis yang tidak dapat langsung diproyeksikan, minimal proyeksi alokasi kebutuhan pendanaan program untuk tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 harus sudah mencakup:
Alokasi kebutuhan pendanaan kegiatan-kegiatan teknis yang telah diproyeksikan sebelumnya, dan
Alokasi kebutuhan pendanaan untuk kegiatan generik
Untuk kegiatan generik (Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya), minimal komponen kebutuhan alokasi pendanaan yang harus diprioritaskan perhitungannya adalah komponen gaji dan tunjangan, serta komponen operasional dan pemeliharaan kantor. Kebutuhan alokasi pendanaan untuk komponen gaji dan tunjangan dapat dihitung berdasarkan database kepegawaian, sedangkan komponen operasional dan pemeliharaan kantor dihitung dengan mempertimbangkan, antara lain (i). indeks biaya
dalam…
-15dalam SBU (standar biaya umum), (ii). Biaya tunggakan operasional dan pemeliharaan kantor pada tahun sebelumnya, (iii). Penambahan aset tahun sebelumnya, serta (iv). Pengurangan/penghapusan aset. Selanjuntya, diasumsikan pertumbuhan kebutuhan pendanaan Program Penyelenggaraan Jalan Dan Jembatan untuk kebutuhan alokasi pendanaan program tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut: PROGRAM PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN Keterangan: pertumbuhan kebutuhan pendanaan program
BASED YEAR 2010 17,792,375.7 ‐
2011 18,681,994.49 5%
2012
2013
20,616,094.21 20,596,898.92 5% 5%
2014 21,626,743.87 5%
b. Menyesuaikan target dan alokasi kebutuhan pendanaan kegiatan-kegiatan berdasarkan resource envelope program jangka menengah. Menghitung alokasi kebutuhan pendanaan kegiatan generik. Sebagai contoh, parameter yang akan mempengaruhi alokasi kebutuhan pendanaan kegiatan generik adalah adanya kebijakan pemerintah untuk menaikkan gaji pegawai 5% pertahun yang secara formal akan diterbitkan melalui SBU. BASED YEAR 2010 21,317.4
22,383.27
23,502.43
24,677.56
25,911.43
1,699,418.7
1,784,389.64
2,073,609.12
1,967,289.57
2,065,654.05
Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat
7,957,971.4
8,355,869.92
10,773,663.41
9,212,346.58
9,672,963.91
Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Timur
7,016,368.4
7,367,186.77
7,735,546.11
8,122,323.41
8,528,439.58
Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan
865,598.7
908,878.64
954,322.57
1,002,038.70
1,052,140.63
Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga TOTAL PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN
231,701.2 18,681,994.49
20,616,094.21
20,596,898.92
21,626,743.87
KEGIATAN Dukungan dan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (Metro dan Non Metro)
17,792,375.7
2011
2012
2013
2014
Setelah…
-16Setelah kegiatan generik dihitung alokasi kebutuhan pendanaannya, selanjutnya menyesuaikan alokasi kebutuhan pendanaan untuk kegiatan (misalnya: Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga) disesuaikan dengan resource envelope program jangka menengah yang telah disusun. BASED YEAR 2010 21,317.4
22,383.27
23,502.43
24,677.56
25,911.43
1,699,418.7
1,784,389.64
2,073,609.12
1,967,289.57
2,065,654.05
Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat
7,957,971.4
8,355,869.92
10,773,663.41
9,212,346.58
9,672,963.91
Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Timur
KEGIATAN Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (Metro dan Non Metro)
2011
2012
2013
2014
7,016,368.4
7,367,186.77
7,735,546.11
8,122,323.41
8,528,439.58
Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan
865,598.7
908,878.64
954,322.57
1,002,038.70
1,052,140.63
Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga TOTAL PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN
231,701.2
243,286.26
255,450.57
268,223.10
281,634.26
17,792,375.7
18,681,994.49
20,616,094.21
20,596,898.92
21,626,743.87
c. Menyesuaikan target dan alokasi kebutuhan pendanaan kegiatan generik (Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya) dan kegiatan teknis (misal: Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga) berdasarkan resource envelope program jangka menengah. INDIKATOR KEGIATAN
KEGIATAN Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Pembangunan/Peningkatan/Pemelih araan Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (Metro dan Non Metro) Pembangunan/Peningkatan/Pemelih araan Jalan Nasional di Wilayah Barat Pembangunan/Peningkatan/Pemelih araan Jalan Nasional di Wilayah Timur Pembinaan Teknik Jalan dan
• Jumlah laporan realisasi anggaran • Jumlah kegiatan sosialisasi materi kebijakan • Panjang (km) jalan bebas hambatan dibangun/ditingkatkan • Panjang (km) jalan bebas hambatan dalam masa pemeliharaan • • • •
Panjang (km) jalan strategis di Wilayah Barat yang dibangun/ditingkatkan Panjang (km) jalan strategis di Wilayah Barat dalam masa pemeliharaan Panjang (km) jalan strategis di Wilayah Timur yang dibangun/ditingkatkan Panjang (km) jalan strategis di Wilayah Timur dalam masa pemeliharaan
• Jumlah diseminasi dan sosialisasi aspek teknis bidang jalan dan jembatan
TARGET 2013 2014 7 7 7 7 7 80 kab/kota 90 kab/kota 90 kab/kota 90 kab/kota 90 kab/kota 2010
2011
2012
400 km 600 km 500 km 400 km 600 km 300 km
500 km 800 km
600 km 1000 km
600 km 1000 km
600 km 1000 km
700 km 500 km 700 km 400 km
800 km 500 km 900 km 400 km
800 km 400 km 900 km 450 km
4
7
900 km 700 km 900 km 500 km 8
8
6
Jembatan…
-17Jembatan
• % DED jalan dan jembatan nasional disusun sesuai NSPK
Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga
• % Pelaksanaan kegiatan koordinasi, dan evaluasi/pemantauan terhadap rencana
100%
100%
100%
100%
100%
90%
90%
100%
100%
100%
d. Selanjutnya, proses penyesuaian terhadap kebutuhan alokasi pendanaan program dan kegiatan beserta target dilakukan melalui proses fine-tuning (penyesuaian) selama masih berada dalam batasan pagu program dan/atau pagu K/L. C.
PROSES FINE-TUNING (PENYESUAIAN) KEBUTUHAN ALOKASI PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN Setelah didapatkan kebutuhan alokasi pendanaan program dan kegiatan melalui proses di atas, selanjutnya dilakukan proses finetuning (penyesuaian). Proses fine-tuning (penyesuaian) dapat terjadi dikarenakan kondisi antara lain sebagai berikut: a. Penyesuaian antar kebutuhan alokasi pendanaan kegiatan dalam 1 (satu) program. b. Penyesuaian antar kebutuhan alokasi pendanaan per tahun dalam 1 (satu) program dalam batasan pagu K/L untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. c. Penyesuaian antar kebutuhan alokasi pendanaan program dalam batasan pagu K/L untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Ilustrasi atas masing-masing proses penyesuaian di atas adalah sebagai berikut: a. Penyesuaian Antar Kebutuhan Pendanaan Alokasi Kegiatan dalam 1 (satu) Program
Penyesuaian dilakukan untuk mengakomodir perubahan kebijakan, misal pembangunan jalan lebih diprioritaskan ke wilayah Barat Indonesia pada tahun 2011 dan ke wilayah Timur Indonesia pada tahun 2012 tanpa merubah kebutuhan alokasi pendanaan program dalam tahun bersangkutan.
Kebutuhan alokasi pendanaan masing-masing kegiatan disesuaikan berdasarkan ketersediaan anggaran tanpa merubah total kebutuhan alokasi pendanaan program untuk dalam tahun bersangkutan.
Contoh…
-18Contoh:
Pada tahap sebelumnya diperoleh based year tahun 2010 untuk Program Penyelenggaraan Jalan Dan Jembatan adalah sebesar Rp 17,8 trilyun.
Diasumsikan berdasarkan exercise awal, pertumbuhan kebutuhan pendanaan program adalah sebesar 5%. Total hasil prakiraan maju kebutuhan pendanaan program untuk 2010-2014 Program Penyelenggaraan Jalan Dan Jembatan adalah sebesar Rp 103.2 trilyun. Kegiatan
Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (Metro dan Non Metro) Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Timur Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga TOTAL PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN
Based year 2010
2011
2012
2013
2014
21,317.4
22,383.3
23,502.4
24,677.6
25,911.4
1,699,418.7
2,784,389.6
1,673,609.1
1,867,289.6
1,765,654.1
7,957,971.4
8,355,869.9
8,273,663.4
9,012,346.6
9,072,963.9
7,016,368.4
6,367,186.8
8,035,546.1
8,422,323.4
8,928,439.6
865,598.7
908,878.6
954,322.6
1,002,038.7
1,552,140.6
231,701.2
243,286.3
655,450.6
268,223.1
281,634.3
17,792,375.7
18,681,994.5
19,616,094.2
20,596,898.9
21,626,743.9
Akibat adanya perubahan kebijakan tanpa mengubah total kebutuhan alokasi program pada tahun yang bersangkutan. Kegiatan
Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (Metro dan Non Metro)
Based year 2010
2011
2012
2013
2014
21,317.4
22,383.3
23,502.4
24,677.6
25,911.4
1,699,418.7
2,407,580.5
1,673,609.1
1,867,289.6
1,765,654.1
Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat
7,957,971.4
8,732,679.0
8,841,484.7
9,012,346.6
9,072,963.9
Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Timur
7,016,368.4
6,367,186.8
7,467,724.8
8,422,323.4 8,928,439.6 Pengalokasian terhadap anggaran masing‐masing kegiatan tidak mempengaruhi total anggaran untuk tahun tersebut
Kegiatan…
-19-
Kegiatan Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga TOTAL PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN
Based year 2010 865,598.7
2011
2012
908,878.6
954,322.6
1,002,038.7
1,552,140.6
231,701.2
243,286.3
655,450.6
268,223.1
281,634.3
17,792,375.7
18,681,994.5
19,616,094.2
20,596,898.9
21,626,743.9
2013
2014
b. Penyesuaian Antar Kebutuhan Alokasi Pendanaan Per Tahun dalam 1 (Satu) Program dalam Batasan Pagu K/L Untuk Jangka Waktu 5 (Lima) Tahun
Memungkinkan adanya re-alokasi antar kebutuhan alokasi pendanaan per tahun dalam 1 (satu) program selama masih dalam batasan pagu program tersebut untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Alokasi pendanaan program untuk masing-masing tahun masih dapat berubah.
Contoh:
Diasumsikan berdasarkan exercise awal, pertumbuhan kebutuhan pendanaan program adalah sebesar 5%. Total hasil
prakiraan maju kebutuhan pendanaan program untuk 2010-2014 Program Penyelenggaraan Jalan Dan Jembatan adalah sebesar Rp 103.2 trilyun. Alokasi pendanaan masing-masing kegiatan disesuaikan berdasarkan :
c. Adanya penyesuaian terhadap pelaksanaan kebijakan, misalnya pada tahun ke-3 pelaksanaan Renstra-KL (2012) direncanakan penyelesaian jalan Lintas Selatan Jawa (perubahan target kegiatan) sehingga secara otomatis akan mengubah komposisi kebutuhan rencana pendanaan dikarenakan terserap oleh kegiatan Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat. d. Adanya kegiatan baru (new initiatives) yang diusulkan dalam rangka perencanaan kebijakan.
Oleh karena itu, alokasi pendanaan program untuk masing-masing tahun perencanaan masih dapat berubah. Namun, total hasil prakiraan maju kebutuhan pendanaan program untuk 2010-2014 Program Penyelenggaraan Jalan Dan Jembatan tetap sebesar Rp 103.2 trilyun. Kegiatan…
-20-
Kegiatan Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (Metro dan Non Metro) Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Timur Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga TOTAL PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN
Based year 2010
2010
2011
2012
2013
2014
1,699,418.7
1,784,389.6
1,873,609.1
1,967,289.6
2,065,654.1
2,168,936.8
7,957,971.4
8,355,869.9
8,773,663.4
9,212,346.6
9,672,963.9
10,156,612.1
7,016,368.4
7,367,186.8
7,735,546.1
8,122,323.4
8,528,439.6
8,954,861.6
865,598.7
908,878.6
954,322.6
1,002,038.7
1,052,140.6
1,104,747.7
231,701.2
243,286.3
255,450.6
268,223.1
281,634.3
295,716.0
21,317.4
22,383.3
23,502.4
24,677.6
25,911.4
27,207.0
17,792,375.7
18,681,994.5
19,616,094.2
20,596,898.9
21,626,743.9
22,708,081.1
KEGIATAN Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (Metro dan Non‐Metro) Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Barat Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan Jalan Nasional di Wilayah Timur Pembinaan Teknik Jalan dan Jembatan Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Bina Marga Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Marga TOTAL PROGRAM PENYELENGGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN
Based year 2010
2010
2011
1,699,418.7 1,499,418.7 1,873,609.1 Penyerapan anggaran oleh 7,957,971.4 kegiatan Pembangunan/ 8,277,340.9 8,773,663.4 Peningkatan/Pemeliharaan 7,016,368.4 Jalan Nasional di Wilayah Barat 7,016,368.4 7,735,546.1 865,598.7 sehingga alokasi anggaran 887,238.7 954,322.6 kegiatan lainnya berkurang 231,701.2 231,701.2 255,450.6
2012
2013
2014
1,911,846.0
1,433,884.5
1,075,413.40
17,874,753.0
9,087,008.5
6,456,112.6
9,780,090.7
8,307,058.9
5,802,419.3
732,155.1
955,459.0
979,345.5
231,701.2
347,551.8
625,593.2
21,317.4
21,317.4
23,502.4
21,317.4
21,317.4
37,305.5
17,792,375.7
17,933,385.2
19,616,094.2
30,551,863.4
20,152,280.2
14,976,189.5
e. Penyesuaian Antar Kebutuhan Alokasi Pendanaan Program dalam Batasan Pagu K/L untuk Jangka Waktu 5 (lima) Tahun
Memungkinkan…
-21
Memungkinkan adanya re-alokasi antar kebutuhan alokasi pendanaan program selama masih dalam batasan pagu K/L untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Contoh:
Based year 2010 untuk seluruh program di Departemen Pekerjaan Umum diperoleh dari hasil pemetaan seluruh kegiatan program dan kegiatan Renstra-KL 2005-2010 terhadap struktur program dan kegiatan baru tahun 2010-2014 hasil dari restrukturisasi program dan kegiatan.
Based year 2010 tersebut merupakan dasar untuk melakukan prakiraan maju jangka menengah untuk seluruh program. Diasumsikan berdasarkan exercise awal, pertumbuhan kebutuhan pendanaan seluruh program di Departemen Pekerjaan Umum adalah sebesar 3%.
Diasumsikan pada tahun ke-2 terdapat percepatan atau penyelesaian pembangunan sejumlah ruas jalan dan jembatan sehingga kebutuhan alokasi pendanaan Program Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan meningkat. Akibatnya alokasi pendanaan program-program lainnya berkurang untuk menyesuaikan dengan batasan pagu K/L pada tahun tersebut.
PROGRAM…
-22 (dalam juta rupiah) PROGRAM PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN
Based year 2010
2011
2012
2013
2014
262,831.0
270,716.0
278,837.5
287,202.6
295,818.7
17,792,375.7
18,326,147.0
18,875,9314
19,442,209.3
20,025,475.6
PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PROGRAM PENIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
28,932.7
29,800.6
30,694.7
31,615.5
32,564.0
313,071.6
322,463.8
332,137.7
342,101.8
352,364.9
196,733.6
202,635.6
208,714.7
214,976.1
221,425.4
PROGRAM PENYELENGGARAAN TATA RUANG
254,424.8
262,057.5
269,919.2
278,016.8
286,357.3
9,028,547.5
9,299,403.9
9,578,386.1
9,865,737.7
10,161,709.8
319,365.2
328,946.2
338,814.6
348,979.0
359,448.4
5,656,639.2
5,826,338.4
6,001,128.6
6,181,162.4
6,366,597.3
33,852,921.4
34,868,509.1
35,914,564.3
PROGRAM PENYELENGGARAAN SUMBER DAYA AIR PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PROGRAM PENYEDIAAN PRASARANA PEMUKIMAN TOTAL PAGU
PROGRAM PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PROGRAM PENIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Based year 2010
36,992,001.3 38,101,761.3 Penyerapan anggaran oleh Program Penyelenggaraan Jalan (dalam juta rupiah) dan Jembatan sehingga 2013 2014 kebutuhan alokasi pendanaan program lainnya berkurang dan 287,202.6 295,818.7 menyesuaikan dengan batas 19,442,209.3 359,448.4 pagu K/L dalam tahun tersebut
2011
2012
262,831.0
270,716.0
278,837.5
17,792,375.7
18,326,147.0
21,193,577.3
28,932.7
29,800.6
30,694.7
31,615.5
32,564.0
313,071.6
322,463.8
282,135.2
342,101.8
352,364.9
196,733.6
202,635.6
208,714.7
214,976.1
221,425.4
PROGRAM…
-23-
PROGRAM PROGRAM PENYELENGGARAAN TATA RUANG PROGRAM PENYELENGGARAAN SUMBER DAYA AIR PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PROGRAM PENYEDIAAN PRASARANA PEMUKIMAN TOTAL PAGU
Based year 2010 254,424.8
2011
2012
2013
2014
262,057.5
269,919.2
278,016.8
286,357.3
9,028,547.5
9,299,403.9
7,467,742.9
9,865,737.7
10,161,709.8
319,365.2
328,946.2
338,814.6
348,979.0
5,656,639.2
5,826,338.4
5,844,128.4
6,181,162.4
6,366,597.3
33,852,921.4
34,868,509.1
35,914,564.3
36,992,001.3
38,101,761.3
Penghitungan kebutuhan alokasi pendananaan kegiatan dan program seperti telah dijelaskan di atas dapat dilihat dalam Formulir 2 Kebutuhan Pendanaan Pembangunan Tahun 2010-2014 Kementerian/Lembaga. Sedangkan, indikator dan target bagi masing-masing kegiatan dapat dilihat dalam Formulir 1 Target Pembangunan Untuk Tahun 2010-2014 Kementerian/Lembaga.
MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
PASKAH SUZETTA