!
!!
!
"# ! $ % )
*
+ ! ,!
-
-
(4 5
& !
-33
-
0
-
+
&
!
(!
-"
&
./%%. & '
0
1. %.&
'
+ 5 -64&
!
( !
!
! &'
7 8 !
(!
( !+8 9
!
"-23
!
# ! $% '
! & '
&
) -
!
!"#!$
8
*
&
&8
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ! $1
& 8
! &' :-# # ;&
(! !
&)
*
&'
0 (
'
!
!
< '
& => 8
( )
-!
#
=> (
+ ! 8
( (
8
&
8
-
0
-!
7% 8
-
&
!
!
! # ! 1%
) 1
! &' 11& 8 !
!
!
+
&
)
*
( !& 8 9 *
!
&'
0 '
-
8
& 8
6 -
&
*<
! < Setelah membaca :............................................................................................ 1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 16 Maret 2012 Nomor 94/PDT/2012/PTMDN tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam tingkat banding ; 2. Berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUK PERKARANYA : Mengutip serta memperhatikan uraian-uraian tentang hal yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 01 Desember 2011 Nomor : 03/Pdt.G/PN-SBG yang diucapkan dimuka persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat, Tergugat I sekaligus bertindak sebagai Kuasa Tergugat II, Tergugat IV dan tanpa dihadiri Tergugat III, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONPENSI DALAM PROPISI Menyatakan tuntutan propisi Penggugat tidak dapat diterima ; DALAM EKSEPSI Menyatakan menerima eksepsi Tergugat I dan Tergugat II ; DALAM POKOK PERKARA
1
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; DALAM REKONPENSI Menyatakan gugatan Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat IV dalam konpensi tidak dapat diterima ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI Menghukum Penggugat dan konpensi/Tergugat dalam rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.016.000,- ( Satu juta enam belas ribu rupaiah )................................................. Telah membaca hal-hal sebagai berikut : Akta pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sibolga yang menyatakan bahwa pada tanggal 07 Desember 2011 Kuasa Penggugat telah mengajukan permohonan agar perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 01 Desember 2011 Nomor :03/Pdt.G/2011/PN-SBG. untuk diperiksa dan diputus dalam peradilan tingkat banding ; & Relaas pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Juru Sita pada Pengadilan Negeri Sibolga yang menyatakan bahwa pada tanggal 15 dan 16 Desember 2011 permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan seksama kepada pihak Tergugat I sekaligus sebagai kuasa Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV ; ' Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Penggugat tertanggal 31 Januari 2012 dan surat risalah (Memori ) Banding tersebut salinannya telah diberitahukan dan diserahkan dengan cara seksama kepada pihak Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV masing-masing pada tanggal 02 Februari 2012 ; ) Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Tergugat I dan Tergugat II serta Tergugat IV masing-masing tanggal 12 Maret 2012 dan surat kontra memori banding tersebut salinannya telah diserahkan dengan cara seksama pada tanggal 15 Maret 2012 kepada pihak kuasa Penggugat/Pembanding ;
+ Risalah
pemberitahuan
pemeriksaan
berkas
perkara
(inzage)
nomor
:03/Pdt.G/.2011/PN-SBG yang dibuat oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Sibolga telah memberi kesempatan kepada pihak Kuasa Penggugat, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan, masing-masing pemberitahuan tersebut tanggal 18 Januari 2012 dan 02 Februari 2012 ;-----------------------------------------------------------------------------------------
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa Pergugat/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-Undang. Oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;-----Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 01 Desember Nomor : 03/Pdt.G/2011/PN-SBG dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan seksama surat memori banding yang diajukan oleh pihak kuasa Penggugat/Pembanding tertanggal 31 Januari 2012 dan surat kontra memori banding yang telah diajukan Terguagat I dan Terguga II/Terbanding I dan II serta Tergugat IV/Terbanding IV/ masing-masing tanggal 12 Maret 2012 berpendapat sebagai berikut : DALAM KONVENSI DALAM PROVISI Menimbang, bahwa Penggugat/Pembanding dalam gugatannya juga mengajukan tuntutan provisi yang pada intinya meminta agar Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat IV tidak mengadakan kegiatan, menguasai, menduduki, merenovasi maupun kegiatan lain diatas obyek perkara dan menghukum pula untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 200.000,-(dua ratus ribu rupiah) perharinya jika para Tergugat lalai melaksanakan putusan provisi ;-----------------------------
/
Menimbang, bahwa tuntutan provisi adalah tuntutan yang tidak berkaitan dengan pokok perkara dan dengan alasan sungguh-sungguh serta urgensi
yang mendasarinya. Putusannya
bersifat putusan sela yang segera dilaksanakan secara serta merta (in kracht van gewisjde) sebelum putusan akhir ;----------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap tuntutan provisi ini oleh Hakim tingkat pertama telah dipertimbangkan yang pada pokoknya menyatakan tidak dapat diterima tuntutan Penggugat tersebut. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dapat menyetujui alasan-alasan pertimbangan Hakim tingkat pertama dengan tambahan alasan bahwa tuntutan tersebut bukan termasuk ruang lingkup provisi baik pada angka 1, lebih-lebih tentang dwangsom angka 2 karena hal itu sangat berkaitan erat dengan pokok perkara apakah dikabulkan atau tidak, sehingga tuntutan yang demikian sudah tepat harus dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena itu dijadikan pertimbangan sendiri Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ;-------------------------------------------------------------DALAM EKSEPSI Menimbang, bahwa para Tergugat/para Terbanding dalam jawabannya atas gugatan telah mengajukan eksepsi yang masing-masing akan diuraikan pada pokoknya sebagai berikut : Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II : 1. Bahwa keabsahan perkawinan alm.Sho Bieng Tie alias Soo Ming Zye dengan Penggugat/Pembanding seharusnya diputus terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan mengajukan gugatan warisan ini ;--------------------------------------------------------------------2. Bahwa perlu dipertimbangkan dapatkah Penggugat/Pembanding yang berstatus warga negara asing memiliki atau berkuasa atas obyek sengketa yang merupakan benda tidak bergerak tersebut ;--------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa eksepsi (exceptie, exception) dapat bermakna tangkisan atau bantahan yang menyangkut dengan kompetensi (absolut/relatif) atau berkaitan dengan syarat-syarat formalitas gugatan dan tidak menyinggung terhadap pokok perkara dengan tujuan agar pengadilan mengakhiri proses pemeriksaan tanpa lebih lanjut memeriksa pokok perkara ;--------------------------
%
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan Hakim tingkat pertama yang mempertimbangkan eksepsi No 2 sampai pada kesimpulan bahwa Penggugat/pembanding sebagai warga negara asing tidak dapat memiliki tanah atau rumah sebagai hak milik, sehingga eksepsi No 2 ini terbukti dan gugatan dinyatakan tidak dapat diterima ;---------------------------------Menimbang, bahwa bertitik tolak dari pengertian eksepsi tersebut diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa materi eksepsi No 1 dan 2 sudah masuk pokok materi bukan dalam ruang lingkup eksepsi, oleh karena itu akan dipertimbangkan dan diputus bersama-sama dengan pokok perkara ;------------------------------------------------------------------------------------------Eksepsi Tergugat III : - Bahwa Tergugat III menyatakan gugatan Penggugat kabur dengan alasan perkara ini seharusnya diperiksa di Pengadilan Tata Usaha Negara yaitu mengenai proses penerbitan Sertifat Hak Milik Nomor 506 atas nama Sho Pek Boen alias Jenny ;-----------------------------------------------Menimbang, bahwa Tergugat III tidak secara tegas menyebutkan eksepsinya mengenai kompetensi absolut, sebab apabila tentang kompetensi absolut sebagaimana ketentuan Pasal 162 Rbg/ Pasal 136 HIR, maka Hakim tingkat pertama wajib memutus lebih dahulu tentang eksepsi tersebut sebelum memeriksa pokok perkara ;----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa ternyata Hakim tingkat pertama belum memutus terlebih dahulu, maka menjadi kewajiban Hakim Banding untuk memutuskan tentang hal ini yakni bahwa materi pokok dalam gugatan perkara ini titik beratnya menyangkut tentang kepemilikan obyek perkara yang didalilkan dilakukan secara melawan hukum oleh alm.Sho Pek Boen alis Jenny dengan merekayasa surat-surat pendukungnya sehingga terbit SHM No 506 /Kelurahan Pasar Baru, penyebutan soal sertifikat hanya bersifat penegasan belaka bukan hal yang utama, sehingga gugatan ini sudah tepat dan benar diajukan ke peradilan umum bukan ke PTUN. Oleh karena itu eksepsi Tergugat III haruslah ditolak ;------------------------------------------------------------------------Eksepsi Tergugat IV :
7
1. Bahwa gugatan Penggugat Nebis in Idem karena sudah pernah diputus oleh Pengailan Negeri Medan No.346/Pdt.G/2003/PN-Mdn jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.242/Pdt/2005/PT-Mdn jo Putusan Mahkamah Agung RI No.1276 K/Pdt/2007 yang telah berkekuatan hukum tetap ; 2. Bahwa surat gugatan tidak sah karena dibuat oleh kuasa hukum Penggugat jauh sebelum ditanda tanganinya surat kuasa, konkritnya surat dibuat tanggal 23 Agustus 2010 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga pada tanggal 8 Nopember 2010, sedangkan gugatan dibuat tanggal 1 Februari 2010 ;----------------------------------------------3. Bahwa tidak terpenuhi syarat formil surat gugatan yaitu perkara a quo adalah perkara yang termasuk dalam bidang Hukum Perdata Internasional, akan tetapi ternyata Penggugat dalam surat gugatannya tidak menyebutkan status kewarganegaraannya secara tegas dan jelas dalam identitas Penggugat ;---------------------------------------------------------------------4. Bahwa terdapat eror in persona karena Tergugat IV tidak mengenal sama sekali Penggugat, sehingga Tergugat IV bukanlah pihak yang melakukan perbuatan melawan hukum karena Tergugat IV hanyalah sebagai penyewa yang baik ;-----------------------------------------------5. Bahwa Badan Pertanahan Nasional sebagai Tergugat III adalah tidak tepat karena pihak tersebut tidak melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan Penggugat ;----------6. Bahwa penyebutan identitas Tergugat III tidak tepat, karena pada tingkat Kabupaten/kota Sibolga disebut Kantor Pertanahan bukan Badan Pertanahan, sehingga disini terdapat plurium litis consortium dan disqualifikasi in person ;--------------------------------------------7. Bahwa surat kuasa yang dibuat Agnes Lee Beng Lee kepada Nico Valentino Panggabean, SH. Selaku penerima kuasa adalah cacat hukum sebab menurut Surat Edaran Mahkamah Agung tanggal 23 Januari 1971 menegaskan bahwa jika pemberi kuasa berdomisili di luar negeri dan penerima kuasa berada di Indonesia maka pembuatan surat kuasa baru dinyatakan sah jika memenuhi persyaratan dan harus dilegalisir oleh KBRI setempat di luar negeri ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------
.
8. Bahwa surat gugatan sama sekali tidak menjelaskan secara tegas hubungan hukum apa yang sesungguhnya terjadi antara Tergugat I dan Tergugat II dengan alm.Sho Beng Tie ;---------9. Bahwa kuasa hukum Penggugat dalam surat gugatan tidak jelas dan tidak tegas menyebutkan siapa yang berkedudukan sebagai Tergugat I yang mempunyai peranan utama dalam perbuatan melawan hukum dan siapa yang berkedudukan sebagai Tergugat II ;------10. Bahwa petitum gugatan penggugat mengenai permohonan putusan provisi dan peletakan sita consivatoir yang saat ini berada dalam kekuasaan sewa Tergugat IV adalah prematur ; 11. Bahwa telah ada putusan Pengadilan Negeri Medan No. 346/Pdt.G/2003/PN-Mdn jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.242/Pdt/2005/PT-Mdn jo Putusan Mahkamah Agung RI No. 1276 K/Pdt/2007 yang telah berkekuatan hukum tetap antara lain menyebutkan petitum Agnes Beng Lee sebagai satu-satunya ahli waris alm.Sho Beng Tie ditolak ;--------Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat IV tersebut diatas, Hakim tingkat pertama belum mempertimbangkan dan memutusnya, oleh karena itu Majelis Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan seperti dibawah ini ;---------------------------------------------------------------------Ad. 1 dan 11 Tentang Nebis in Idem. Menimbang, bahwa dasar Nebis in Idem rujukannya dapat dilihat pada Pasal 1917 KUHPerdata yang intinya adalah suatu putusan hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, daya kekuatan dan mengikatnya terbatas pada substansi putusan. Adanya kesamaan dalam tuntutan, dalil (dasar hukum) dan pihak-pihak yang sama;-------------------------------------------------Menimbang,
bahwa
apabila
diteliti
perkara
No.346/Pdt.G/2003/PN-Mdn
jo
No.242/Pdt/2005/PT-Mdn jo No 1276 K/Pdt/2007 meskipun pihak Penggugat sama yaitu Agnes Lee Beng Lee, namun pihak Tergugat tidak sama demikian pula dasar-dasar hukum gugatan yang menjadi pokok persoalan berbeda dengan perkara aquo, meskipun ada hal –hal yang sama seperti status hukum perkawinan Agnes Lee Beng Lee dengan Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye, namun secara prinsip subyek dan obyek berbeda, sehingga tidak memenuhi kwalifikasi Nebis in Idem seperti Pasal 1917 KUHPerdata jo Putusan Mahkamah Agung RI No. 2101 K/Pdt/1988 ;------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka keberatan tentang nebis in idem ini haruslah ditolak ;---------------------------------------------------------------------------------------------Ad. 2 dan 7 Tentang Surat Kuasa. Menimbang, bahwa dasar tentang surat kuasa yang dipergunakan dalam persidangan yang dikenal dengan Surat Kuasa Khusus adalah sebagaimana tercantum dalam Pasal 147 Rbg/ 123 HIR yang sifatnya sangat sederhana, namun dalam praktek peradilan ketentuan tersebut telah disempurnakan dengan berbagai petunjuk Mahkamah Agung RI terakhir dalam SEMA No. 6 Tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994 ;-----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa surat kuasa Penggugat dibuat di Kota Sibolga tanggal 23 Agustus 2010 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 08 Nopember 2010, adapun surat gugatan sesuai register perkara No 03/Pdt.G/2011/PN-SBG terdaftar pada tanggal 2 Maret 2011. Jadi Pengadilan Tinggi tidak melihat ada sesuatu keganjilan tanggal sebagaimana dimaksud pihak Tergugat IV, yang perlu digaris bawahi adalah bahwa pencantuman tanggal-tanggal tersebut kebenarannya telah dipertegas oleh pejabat yang berwenang seperti dalam hal ini Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Sibolga ;-------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa apabila diteliti dari sisi isi surat kuasa Penggugat juga telah memenuhi ketentuan SEMA No.6 Tahun 1994 antara lain telah menyebut kompetensi relatif, identitas dan kedudukan para pihak dan obyek serta jenis sengketanya. Perlu pula digaris bawahi bahwa surat kuasa ini dibuat di Indonesia bukan di luar negeri, maka tidak ada kewajiban untuk legalisasi KBRI seperti dimaksud Tergugat IV, oleh karena itu keberatan ini haruslah ditolak ;-----------------Ad.3. Tentang Hukum Perdata Internasional Menimbang, bahwa dalam perkara ini memang terkandung aspek Hukum Perdata Internasional, karena salah satu pihak yakni Penggugat adalah berkewarganegara asing (Singapore), namun karena obyek perkara menyangkut benda tidak bergerak maka sesuai doktrin dalam Hukum Perdata Internasional/HPI hukum yang berlaku the law of the forum yaitu hukum acara yang berlaku pada pengadilan setempat dimana benda tidak bergerak itu berada yakni Hukum Acara Perdata Indonesia. Adapun status kewarganegaraan Penggugat yang disebut no.
paspor Singapura hal ini dipandang sudah cukup jelas menunjukan warganegara pemegang paspor tersebut yang sudah pasti warga negara Singapura dan hal ini dapat dilihat pula pada surat kuasa mereka tertanggal 23 Agustus 2010 dan uraian surat gugatan yang dengan jelas menyebut warga negara Penggugat adalah Singapura, oleh karena itu eksepsi ini harus ditolak ;------------------------Ad.4.5 dan 6 Tentang Eror in Persona dan penyebutan identitas Tergugat III yang tidak tepat. Menimbang, bahwa Tergugat IV ditarik dalam gugatan ini sebagai salah satu pihak tergugat karena pada saat ini yang menguasai dan menempati obyek sengketa, sehingga sangat logis untuk ditarik sebagai pihak tergugat, persoalan atas dasar apa Tergugat IV menguasai obyek sengketa hal ini tentu akan dipertimbangkan dalam pokok perkara. Demikian juga pihak Tergugat III ditarik sebagai tergugat hal ini dapat diterima secara wajar, karena pihak Tergugat III lah yang menerbitkan SHM No.506/Kelurahan Pasar Baru yang didalilkan dengan menggunakan dokumendokumen pendukung yang tidak benar ;----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa penyebutan identitas Tergugat III secara tegas tidak disanggah oleh yang bersangkutan sendiri yakni Tergugat III, tapi justeru aneh dipersoalkan oleh Tergugat IV yang bukan dan tidak berhubungan dengan instansi Tergugat III. Namun demikian menurut pendapat Pengadilan Tinggi penyebutan Tergugat III tidak menyebabkan menjadi plurium litis consortium, sebab makna dari plurium litis consortium adalah pihak yang ditarik sebagai tergugat tidak lengkap, karena yang menguasai obyek sengketa tidak digugat sehingga perkara tidak dapat diselesaikan secara tuntas (lihat Putusan MA No 621 K/Sip/1975 tanggal 25-5-1977), adapun dalam hal ini hanya sekedar penyebutan Badan yang seharusnya disebut Kantor Pertanahan Kota Sibolga. Berdasarkan pemikiran tersebut maka keberatan Tergugat IV harus ditolak ;----------------Ad.8.9.10. Tentang surat gugatan tidak jelas dan provisi Menimbang, bahwa mencermati surat gugatan Penggugat, menurut hemat Pengadilan Tinggi sudah cukup jelas yakni telah merumuskan dasar-dasar gugatan atau fundamentum Petendi yang menjadi dasar pemeriksaan dan penyelesesaian perkara dan petitum sebagai pokok tuntutan yang jelas. Sedangkan kedudukan Tergugat I dan Tergugat II menurut surat gugatan dipandang sebagai suami dan anak dari alm.Sho Phek Boen alis Jenny yang melanjutkan penguasaan obyek
sengketa bahkan belakangan menyewakan pada pihak Tergugat IV, padahal obyek sengketa tersebutkan
didalilkan
haknya
Penggugat.
Sedangkan
untuk
keberatan
provisi
sudah
dipertimbangkan dalam bagian provisi diatas, sehingga dari alasan dan pertimbangan tersebut eksepsi Tergugat IV haruslah ditolak ;------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, maka dapatlah ditegaskan bahwa seluruh eksepsi dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV haruslah ditolak ;-------------------------------------------------------------------------------------------------DALAM POKOK PERKARA Menimbang, bahwa inti gugatan Penggugat pada pokoknya dapat dirumuskan sebagai berikut : Bahwa Penggugat seorang wanita waganegara Singapura adalah isteri sah dari Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye warganegara Indonesia sesuai certificate of marriage tanggal 08 Oktober 1969 yang diterbitkan oleh Kantor Pendaftaran Pencatatan Perkawinan di Sinagapura, selama perkawinan tinggal di Singapura dan tidak mempunyai anak ;-----------------------------------------Bahwa suami Penggugat Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye telah meninggal dunia pada tanggal 27 Maret 1998 di Singapura sesuai certificate of register of dealth nomor : 427964 F yang dikeluarkan dan ditanda tangani oleh Dr.Kong Kum Leng dan Penggugat sebagai isterinya adalah ahli waris satu-satunya sebagaimana Surat Keterangan Hak Waris No.2/Ket.Wrs/2005 tertanggal 04 Mei 2005 yang dibuat oleh Ratna Beru Karo, SH Notaris di Medan ;----------------Bahwa selama perkawinan Penggugat dan alm. Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye mempunyai tanah dan bangunan berdasarkan Akta Hibah Nomor 19 tanggal 03 April 1980 yang dibuat didepan Aniswar Yanis, SH. Notaris di Medan yang terletak di Jalan Ahmad Yani No 31 dan 33 Kelurahan Pasar Baru Kecaatan Sibolga Kota dengan luas tanah 396 M2 sebagai teruarai dalam Sertifikat Hak Milik/SHM No.56/Kelurahan Pasar Baru, penghibahnya adalah Lie Soie Seng bersama isterinya Phoa Leng Tjie Nio ;--------------------------------------------------------------------
Bahwa namun tanpa sepengetahuan dan seijin alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye semasa hidupnya dan juga kepada Penggugat selaku isterinya, alm,Sho Pek boen alias Jenny beserta Tergugat I dan Tergugat II menguasai dan mengusahai tanah obyek sengketa bahkan alm.Sho Pek Boen alias Jenny semasa hidupnya pernah membuat dan mempergunakan Surat Keterangan Waris No.1.28.99 tanggal 06 Januari 1999 yang isinya meniadakan Penggugat sebagai isteri alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye dengan menyebutkan Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye tidak mempunyai isteri yang sah ;--------------------------------------------------------------------------Bahwa atas dasar antara lain Surat Keterangan Waris tertanggal 06 Januari 1999 itulah Tergugat III menerbitkan SHM 506/Kelurahan Pasar Baru atas nama alm.Sho Phek Boen alias Jenny (Tergugat I dan Tergugat II), bahkan selama hidupnya alm. Sho Phek Boen alias Jenny dilanjutkan Tergugat I dan Tergugat II telah menyewakan obyek perkara kepada pihak lain terakhir disewakan kepada Tergugat IV dan semua perbuatan alm.Sho Phek Boen yang dilanjutkan Tergugat I dan Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV adalah perbuatan melawan hukum ;--------------------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa berdasarkan hal-hal diatas pada intinya Penggugat minta dinyatakan sah perkawinannya dengan alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye dan Penggugat sebagai satu-satunya ahli almarhum Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye serta obyek sengketa menjadi haknya Penggugat ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, para Tergugat menolak dalil-dalil Penggugat tersebut diatas, yang pada pokoknya memberi jawaban sebagai berikut : Jawaban Tergugat I dan Tergugat II : Bahwa sesuai dengan gugatan disebutkan alm. Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye melangsungkan perkawinan dengan Penggugat tanggal 08 Oktober 1969, sehingga yang berlaku bagi alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye adalah KUHPerdata/BW, oleh karena Penggugat sebagai pihak perempuan sedangkan yang berlaku adalah hukum suami, maka yang diberlakukan adalah KUHPerdata ;------------------------------------------------------------------------Bahwa tidak benar alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye tidak pernah pulang ke Indonesia sehingga tidak punya kesempatan untuk mendaftarkan perkawinannya di Indonesia, pada karena
1
semasa hidupnya alm. Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye selalu pulang dan tinggal di Medan Jalan Sei Kera No 2 A atau Jalan Abon No 4 A ;--------------------------------------------------------Bahwa seandainya perkawinan Penggugat dengan alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye dianggap sah di Sinagapura, akan tetapi dipandang tidak sah menurut hukum Indonesia karena tidak didaftarkan secara resmi di Kantor Catatan Sipil Indonesia ;-----------------------------------Bahwa soal warisan berlaku asas lex rae sitae hukum yang berlaku adalah hukum dimana warisan itu berada dan perlu diketahui bahwa obyek sengketa adalah warisan keluarga, jadi bukan harta gono gini oleh karena itu Penggugat tidak berhak mewarisinya ;-----------------------Jawaban Tergugat III : Bahwa SHM No.506/Kelurahan Pasar Baru atas nama alm.Sho Phek Boen alias Jenny telah diterbitkan secara sah sesuai
ketentuan hukum yang berlaku sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Agraria Nomor : 3/1999 jo Peraturan Menteri Agraria Nomor : 9/1999 ;------Bahwa oleh karena itu dalil yang mengatakan Tergugat III dihukum untuk menerbitkan sertifikat baru ke atas nama alm. Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye tidak berdasar dan harus ditolak ;--------------------------------------------------------------------------------------------------------Jawaban Tergugat IV : Bahwa perkawinan Penggugat dengan alm. Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye menurut Hukum Indonesia tidak sah karena tidak pernah didaftarkan pada Kantor Catatan sipil di Indonesia ;----Bahwa Tergugat IV sebagai penyewa obyek sengketa mempunyai itikad baik, menempati barang obyek sengketa sebelum gugatan ini didaftarkan dan didasarkan atas perjanjian sewa di depan Notaris Jap Veronika, SH. Notaris di Sibolga untuk waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 15 Juni 2009 sampai dengan tanggal 15 Juni 2012 ;-------------------------------------------Bahwa Tergugat IV sangat keberatan atas tuntutan Penggugat, karena tempat obyek sengketa yang disewa Tergugat IV dari Tergugat I tersebut bukan saja sebagai tempat tinggal tapi
sekaligus tempat usaha mencari mata pencaharian bagi Tergugat IV dan seluruh karyawan yang ada ;-------------------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban para Tergugat tersebut diatas, telah nyata dan jelas gugatan Penggugat dibantah, maka sesuai ketentuan Pasal 283 Rbg Penggugat berkewajiban untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya ;----------------------------------------------------Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-9 dan 1 (satu) orang saksi dibawah sumpah ;--Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya pihak Tergugat I dan Tergugat II telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda T.I.II :1 sampai dengan T.I.II: 30 dan 2 (dua) orang saksi dibawah sumpah. Sedangkan Tergugat III mengajukan satu surat bukti yang diberi tanda T.III.1, demikian pula Tergugat IV mengajukan bukti surat bertanda T.IV.1 ;-----------Menimbang, bahwa dari pokok gugatan dan jawaban para Tergugat, maka inti masalah sengketa yang harus dituntaskan adalah : 1. Bagaimana status hukum perkawinan antara Penggugat dengan alm. Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye ? ;---------------------------------------------------------------------------------------------2. Dengan meninggalnya alm. Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye, siapa yang menjadi ahli waris atas obyek sengketa berupa benda tidak bergerak sebagaimana terurai dalam SHM No. 506/Kelurahan Pasar Baru, apakah Penggugat berhak mewaris atas obyek sengketa tersebut ?-------------------------------------------------------------------------------------------------3. Apakah benar para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum yang menyebabkan kerugian pada Penggugat ? ;----------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sesuai fakta hukum yang terungkap dalam persidangan sebagaimana bukti surat-surat dan saksi kedua belah pihak, maka Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding akan mempertimbangkan pokok-pokok permasalahan sebagaimana dibawah ini ; Ad. 1.
/
Menimbang, bahwa meneliti secara seksama bukti P-1 berupa surat of Marriage Nomor : 68017 yang diterbitkan oleh Kantor Pendaftaran Pencatatan Perkawinan di Singapura diperoleh fakta bahwa pada tanggal 08 Oktober 1969 telah dilangsungkan perkawinan di Singapura antara Penggugat sebagai warga negara Singapura dengan seorang WNI bernama Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye, perkawinan tersebut diselenggarakan dengan tata cara menurut hukum Singapura dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perkawinan setempat ;---------------------------------------Menimbang, bahwa para Tergugat menyangkal keabsahan perkawinan Penggugat dengan Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye yang pada intinya perkawinan tersebut tidak sah karena tidak pernah didaftarkan pada Kantor Catatan Sipil di Indonesia ;----------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pada bukti P-6 yakni Putusan Pengadilan Negeri Medan No.346/Pdt.G/2003/PN-Mdn jo Putusan Pengadilan Tinggi No. 242/Pdt/2005/PT Mdn jo Putusan Mahkamah Agung RI No. 1267 K/Pdt/2007, ternyata masalah keabsahan perkawinan sudah menjadi tetap tidak terbantahkan bahwa perkawinan Penggugat dengan Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye adalah sah ;-------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka petitum Nomor.2 dipandang terbukti dan dikabulkan ;----------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sesuai bukti P-4 bahwa Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye telah meninggal dunia pada tanggal 27 Maret 1998 di Singapura di Rumah Sakit New Changi Hospital berdasarkan Certificate of Register of Death Nomor : 427964 F dan dikeluarkan oleh yang bertanggung jawab Dr.Kong Kum Leng ;--------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa tentang kematian alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye pihak para Tergugat tidak membantahnya, oleh krena itu petitum Nomor 3 patut dikabulkan ;-------------------Ad.2. Menimbang, bahwa sesuai dalil Penggugat dalam masa perkawinannya dengan Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye tidak diperoleh keturunan, maka yang menjadi pertanyaan adalah apakah Penggugat satu-satunya ahli waris dari alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye ?------------------------
%
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum semasa hidup perkawinan alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye dengan Penggugat tidak mempunyai anak, maka sesuai ketentuan KUHPerdata Pasal 832 : “isteri yang hidup terlama menjadi ahli waris secara Undang-Undang “ ;-----------------Menimbang, bahwa menunjuk pada bukti P-5 tentang Keterangan Hak Waris yang dibuat dihadapan Ratna Beru, SH. Notaris di Medan tanggal 4 Mei Tahun 2005 telah dengan tegas menyebutkan bahwa alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye disamping tidak mempunyai anak, juga tidak meninggalkan wasiat. Lagi pula menyangkalnya,
sehingga
dengan
demikian
terhadap bukti P-5 para Tergugat tidak Pengadilan
Tingkat
Banding
berpendapat
Penggugatlah satu-satunya sebagai ahli waris dari alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye, dengan demikian petitum Nomor 4 patut dikabulkan ;--------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Akta Hibah Nomor 19 Tahun 1980 yang dibuat didepan Aniswar Yanis, SH. Notaris di Medan adalah Hibah yang dilakukan oleh Lie Soei Seng yang dibantu oleh isterinya sebagai pelaksana dari Lie Eng Gan telah menghibahkan kepada Sho Beng Tie sebuah rumah tempat tinggal berikut tanahnya yang terletak di Jalan A Yani No 31 dan 33 Kota Sibolga ;Menimbang, bahwa Akta Hibah bukti P-7 adalah akta yang dibuat didepan pejabat yang berwenang untuk itu yang isinya juga tidak dibantah oleh para Tergugat, maka secara prinsip Akta Hibah dalam bukti P-7 dinyatakan sah menurut, sehingga petitum Nomor 5 patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum Akta Hibah P-7 Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye telah menerima hibah berupa tanah dan bangunan yang sekarang menjadi obyek sengketa berupa SHM No.506/Kelurahan Pasar Baru, sementara Penggugat sebagai isteri dengan status kewarganegarannya asing/Singapura, pertanyaannya adalah apakah Penggugat berhak atas obyek sengketa tersebut ? ;-------------------------------------------------------------------------------------Menimbang,
bahwa
tentang
persoalan
ini
Hakim
Tingkat
pertama
telah
mempertimbangkannya, namun dalam bagian eksepsi sampai pada kesimpulan bahwa Penggugat sebagai WNA tidak dapat memiliki tanah atau rumah sebagai hak milik, oleh karena itu gugatan
7
Penggugat yang hendak menuntut hak milik atas tanah adalah tidak beralasan dan bertentangan dengan hukum ;---------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa perihal masalah ini Majelis Hakim Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan pendapat Hakim tingkat pertama, karena sesuai Pasal 21 ayat (3) UUPA UU No 5 Tahun 1960 orang asing masih dimungkinkan untuk memiliki hak milik karena pewarisan tanpa wasiat atau percampuran harta karena perkawinan dengan syarat wajib melepaskan hak itu dalam jangka waktu satu tahun sejak diperolehnya hak tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu. Jika sesudah jangka waktu tersebut lampau hak milik itu tidak dilepaskan, maka hak tersebut hapus karena hukum dan tanahnya jatuh kepada negara ;--------------------------------------------------Menimbang, bahwa dimungkinkannnya orang asing memperoleh Hak Milik yang demikian, oleh Prof Budi Harsono disebut pemilikan Hak Milik dalam jangka waktu tertentu yakni satu tahun (Prof Boedi Harsono Hukum Agraria Indonesia Jambatan Jakarta 1999 hal 306 ). Dalam jangka waktu tersebut tentunya memberi keleluasaan untuk mengambil langkah yang dipandang bermanfaat bagi pemegangnya, dengan ketentuan apabila dalam jangka waktu satu tahun tidak dilepaskan maka konsekuensi hak miliknya hapus dan tanah jatuh pada negara ;----------------------Menimbang, bahwa Penggugat selaku isteri dari alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye dengan meninggal suaminya tersebut, maka dengan merujuk pada ketentuan Pasal 21 ayat (3) UUPA UU No 5 Tahun 1960 dan pendapat pakar hukum tersebut diatas, Pengadilan Tingkat banding berpendapat bahwa Penggugat wajar memperoleh hak waris atas obyek sengketa berupa tanah dan bangunan seperti disebut P-7 dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang ditentukan dalam perundang-undangan, oleh karena itu petitum Nomor 6 patut dikabulkan ;--------------------Menimbang, bahwa petitum Nomor 7 isinya bersifat negatif, sesuai tertib hukum acara petitum yang bersifat negatif tidak dapat dibenarkan, oleh karena itu harus dinyatakan ditolak ;----Menimbang, bahwa petitum Nomor 8 dan 9 isinya saling berkaitan sebagaimana terungkap pada fakta-fakta hukum dipersidangan yakni tidak dibantah Surat Keterangan Hak Waris Nomor : 1.28.99 yang dibuat atas permintaan Sho Phek Boen alias Jenny didepan Syahril Sofyan Notaris di Medan atas data-data yang ternyata tidak benar dengan menghilangkan status Penggugat sebagai
.
isteri yang sah dari alm Sho Beng Tie alias Sho Ming Zye , oleh karena itu petitum Nomor 8 dan 9 patut dikabulkan ;----------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa demikian pula atas penerbitan SHM No 506/Kelurahan Pasar Baru atas nama Sho Phek Boen alias Jenny sesuai jawaban Tergugat III didukung atas dokumen-dokumen antara lain surat keterangan waris sebagaimana bukti P-8 yang nyata-nyata dengan meniadakan status hukum Penggugat, oleh karena itu SHM No.506/Kelurahan Pasar Baru seperti pada bukti T.III-1 harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum, oleh karena itu petitum Nomor 10 patut dikabulkan ;------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa petitum Nomor 11 dipandang berlebihan, karena secara normatif, Badan Pertanahan akan melaksanakan putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, sehingga petitum ini haruslah ditolak ;------------------------------------------------------------------------Ad.3. Menimbang, bahwa setelah Sho Phek Boen meninggal dunia, Tergugat I menyewakan obyek sengketa kepada Tergugat IV selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 15 Juni tahun 2009 sampai dengan 15 Juni 2012 sebagaimana bukti T.IV.1 dengan harga sewa selama 3 (tiga) tahun sebesar Rp 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah) ;------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Tergugat IV sebagai penyewa telah menggunakan obyek sengketa untuk usaha pijat refleksi dan tempat tinggal (rumah Toko) ;---------------------------------------------Menimbang, bahwa alm.Sho Phek Boen alias Jenny memperoleh Hak milik atas obyek sengketa dengan cara-cara pengajuan dokumen yang tidak benar, tentunya hal ini diketahui dan menjadi tanggung jawab Tergugat I dan Tergugat II dan dihubungkan dengan pertimbangan hukum tersebut diatas bahwa obyek sengketa adalah hak warisnya Penggugat, maka penguasaan atas obyek sengketa tanpa seijin dari yang berhak meskipun dengan dalih itikad baik dengan cara sewa menyewa tetap dipandang sebagai perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian pada Penggugat;--------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka petitum Nomor 12 dan 13 dikabulkan dengan catatan jumlah nilainya sebesar Rp 65.000.000 (enam puluh lima juta
rupiah) harus dibayar oleh Tergugat I dan Tergugat II kepada Penggugat setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap ;--------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa untuk petitum Nomor 14 dan 18 haruslah ditolak, karena selama pemeriksaan pada tingkat pertama juga tidak diletakan sita jaminan baik atas obyek sengketa maupun atas harta Tergugat I dan Tergugat II ;--------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa petitum Nomor 15 untuk menyerahkan obyek sengketa kepada Penggugat sebagai pemilik atas obyek sengketa adalah wajar dan patut untuk dikabulkan ;----------Menimbang, bahwa petitum Nomor 16 dan 17 sudah dipertimbangkan pada bagian Provisi yang pada intinya menolak tuntutan Provisi tersebut, oleh karena itu petitum tersebut haruslah ditolak pula ;------------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa petitum Nomor 20 agar putusan ini dilaksanakan secara serta merta, meski ada verset, banding dan kasasi dipandang tidak memenuhi ketentuan Pasal 191 Rbg dan berbagai SEMA terakhir SEMA Nomor 3 Tahun 2000 dan SEMA Nomor 4 Tahun 2001, oleh karena itu tuntutan tersebut harus ditolak ;-------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa bukti-bukti surat Tergugat I dan Tergugat II pada umumnya tentang hal-hal perkawinan alm.Sho Beng Tie dengan perempuan lain dan domisilinya, yang semuanya sudah menjadi tetap dengan adanya putusan pengadilan bukti P-6 yang berkekuatan hukum tetap, oleh karena itu surat-surat bukti tersebut haruslah dikesampingkan ;-------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama pada bagian Konvensi pada putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 01 Desember 2011 nomor 03/Pdt.G/2011/PN-SBG, yang dimohonkan banding tersebut tidak dapat dipertahankan lagi, harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri perkara ini dengan amar selengkapnya sebagaimana tercantum dibawah ini ;----------------------------------------DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa Tergugat IV dalam konvensi selanjutnya disebut Penggugat Rekonvensi dalam jawabannya telah mengajukan gugatan kepada Penggugat Konvensi yang selanjutnya disebut Tergugat Rekonvensi ;-------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa pokok masalah gugatan Rekonvensi Penggugat adalah bahwa dengan diajukannya gugatan ini di Pengadilan Negeri Medan Penggugat Rekonvensi merasa terganggu yang menyebabkan tempat usahanya (pijat refleksi) mengalami penurunan pelanggan, berkurangnya kenyamanan dan ketenangan pelanggan. Sehingga Penggugat Rekonvensi mengalami kerugian materiil seperti biaya perjalanan, konsultasi dan honararium Penasehat Hukum, menurunnya jumlah pelanggan dan kerugian moril seperti citra usaha dan kesusahan Penggugat Rekonvensi, padahal Penggugat Rekonvensi melakukan perjanjian sewa dengan itikad baik ;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas gugatan rekonvensi ini, Tergugat dalam Rekonvensi telah menyangkal dan menolak keseluruhan dalil-dalil gugatan Penggugat dalam rekovensi tersebut diatas ;-------------------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi setiap orang berhak untuk mengajukan gugatan guna mempertahankan atau memperoleh hak-hak yang dirasa dilanggar pihak lain, proses seperti ini berlaku bukan hanya di Indonesia saja akan tetapi berlaku secara universal. Justeru yang dilarang adalah untuk memperoleh atau mempertahankan haknya ditempuh jalan yang menyimpang atau melanggar hukum seperti menggunakan eigen rechting (main hakim sensiri), hal ini dapat pula dilihat secara analogis pada Putusan Mahkamah Agung RI No.2329 K/Pdt/1985 tanggal 18-12-1986 ;-------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan pada bagian konvensi secara mutatis mutandis diberlakukan pada pertimbangan rekonvensi, telah terbukti tanah obyek sengketa adalah haknya Tergugat Rekonvensi dan pihak Tergugat I dan Tergugat II dalam konpensi sebagai suami dan anak dari Sho Phek Boen alias Jenny terbukti melakukan perbuatan melawan hukum, maka sudah sepatutnya mengerti benar kalau sesungguhnya tidak berhak untuk menempati, menguasai, mengalihkan atau menyewakan kepada pihak lain. Oleh karena itu tindakan Tergugat I dan
Tergugat II yang menyewakan kepada Tergugat IV/Penggugat Rekonvensi dalam hubungannya dengan Tergugat Rekonvensi sebagai pihak yang berhak atas obyek sengketa, harus dinyatakan tidak dapat dibenarkan secara hukum, namun dalam hubungannya dengan Tergugat I dan Tergugat II, pihak Penggugat Rekonvensi/Tergugat IV dalam Konvensi masih dimungkinkan mengajukan tuntutan hak tersendiri diluar gugatan ini ;-------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut diatas dapatlah ditegaskan bahwa tuntutan Penggugat Rekonvensi harus ditolak seluruhnya ;--------------------------DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan hukum tersebut diatas, maka telah jelas Para Tergugat dalam Konvensi adalah pihak yang dikalahkan dalam perkara ini, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;-------------------------------Mengingat hukum yang berlaku dan Undang-Undang yang bersangkutan khususnya Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman ;-----------------------------MENGADILI 1. Menerima permohonan banding dari Kuasa Penggugat/Pembanding tersebut ; 2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 01 Desember 2011 Nomor 03/Pdt.G/2011/PN-SBG yang dimohonkan banding tersebut ; MENGADILI SENDIRI DALAM KONVENSI DALAM PROVISI Menyatakan tuntutan provisi Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ; DALAM EKSEPSI Menyatakan eksepsi para Tergugat ditolak seluruhnya ; DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ;---------------------------------------------------2. Menyatakan sah demi hukum perkawinan antara Penggugat dengan alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye yang dilangsungkan pada tanggal 08 Oktober 1969 di Singapura berdasarkan Kutipan Surat Nikah No.68017 tertanggal 08 1969 yang sesuai dengan Copy of The Certicate of Marriage yang dikeluarkan oleh Kantor Pendaftaran Perkawinan Singapura, sehingga pihak Penggugat adalah isteri sah dari alm.Sho BengTie alias Soo Ming Zye ;-----------------------------3. Menyatakan demi hukum bahwa alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye telah meninggal dunia pada tanggal 27 Maret 1998 di Singapura, berdasarkan Certificate of Register of Death Nomor: 427964 F tertanggal 27 Maret 1998 di Singapura ;------------------------------------------------------4. Menyatakan secara hukum bahwa pihak Penggugat adalah yang berhak sebagai ahli waris satu satunya dari alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye sesuai surat keterangan Hak Waris Nomor : 2/ket-Wrs/2005 tertanggal 04 Mei 2005 yang diperbuat oleh Notaris Ratna Beru Karo, SH. adalah sah dan berkekuatan hukum ;-----------------------------------------------------------------------5. Menyatakan secara hukum, terhadap Surat Akta Hibah Nomor: 19 tertanggal 3 April 1980 yang diperbuat dihadapan Notaris di Medan Aniswar Yanis, SH. tersebut, adalah sah dan berkekuatan hukum ;--------------------------------------------------------------------------------------------------------6. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum, Penggugat selaku isteri yang sah dan selaku ahli waris dari alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye adalah pemilik yang sah berdasarkan Surat Akta Hibah Nomor :19 tertanggal 3 April 1980, yang dibuat dilaksanakan dihadapan Notaris di Medan yang bernama Aniswar Yanis, SH. terhadap sebidang tanah beserta bangunannya yang terletak di jalan Ahmad Yani Nomor 31 dan 33 Kelurahan Pasar baru, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, adalah obyek perkara dengan luas ± 396 M2 yang berbatas :-------------------------Sebelah Timur berbatas dengan Toko Sepatu Bundo ;---------------------------------------------Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Ahmad Yani ;-----------------------------------------------Sebelah Selatan berbatas dengan Wartel Horas ;----------------------------------------------------
1
Sebelah Utara berbatas dengan jalan Mgr Albertus Sugiopranoto ;------------------------------Adalah menjadi hak milik Penggugat ; 7. Menyatakan berdasarkan, bahwa semasa hidupnya alm. Sho Phek Boen alias Jenny (Tergugat I dan Tergugat II) telah melakukan/perbuatan pelanggaran hukum dengan cara menghilangkan atau telah menghilangkan dengan cara menghapus status perkawinan pihak Penggugat dengan alam.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye sebagai isteri yang sah maupun yang berhak terhadap harta milik alm.Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye ;-----------------------------------------------------8. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum terhadap surat Keterangan Hak Waris dengan nomor 1.28.99 tertanggal 06 Januari 1999, Surat photo copy surat certificate of extract from register of deaths tertanggal 21 Juli 1998 dan berupa photo copy surat akta hibah nomor 19 tertanggal 03 April 1980 yaitu akta hibah Tuan Lie Soei Seng dengan Tuan Sho Beng Tie alias Soo Ming Zye/suami Penggugat ( asli surat berada di pihak Penggugat) yang dijadikan oleh pihak Tergugat I dan Tergugat II sebagai dasar penerbitan sertifikat Hak Milik nomor 506/Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga tersebut ;----------------------9. Menyatakan menurut hukum, bahwa terhadap penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor 506/Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Sibolga kota, Kota Sibolga yang diperbuat oleh Tergugat III, keatas nama Sho Phek Boen alias Jenny/alarhum (Tergugat I dan Tergugat II) yang berdasarkan Surat Keterangan Hak Waris Nomor 1.28.99 tertanggal 06 Januari 1999 dan suratsurat pendukung lainnya terhadap tanah beserta bangunannya terletak di Jalan Ahmad Yani No 31 dan No 33 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan ibolga Kota, Kota Sibolga yang menjadi obyek perkara ini, harus dinyatakan tidak berkekuatan hukum pula ;-----------------------------------------10. Menyatakan secara hukum, bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat IV telah melakukan pelanggaran perbuatan hukum/tindakan melawan hukum (onrechmatige daad) karena menguasai, mengusahai dan ataupun mengadakan kegiatan usaha bahkan merobah bangunan diatas tanah obyek perkara, tanpa seijin atau tanpa sepengetahuan dan tanpa pemberian hak dari pemilik hak secara jelas pihak Penggugat dirugikan, karena Penggugat tidak dapat menguasai,
mengusahai dan menikmati tanah beserta bangunannya terhadap obyek perkara sebagaimana mestinya ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------11. Menghukum kepada Tergugat I dan Tergugat II karena telah merugikan Penggugat dengan menyewakan kepada pihak lain (Tergugat IV) uang sebesar Rp 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah) yang harus dibayar tunai kepada Penggugat setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap ;----------------------------------------------------------------------------------------------------------12. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan atau Tergugat IV atau siapapun juga yang mendapatkan hak darinya untuk menyerahkaan tanah terperkara sebagaimana terurai secara jelas dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 506/Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, dalam keadaan baik, aman dan kosong menurut hukum kepada Penggugat dan bilamana perlu dengan kekuatan Polisi ;------------------------------------------------------------------13. Menolak gugatan gugatan Penggugat selain dan selebihnya ; ----------------------------------------DALAM REKONVENSI Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat IV dalam Konvensi seluruhya ; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat IV untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, pada tingkat banding sebesar Rp 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2012 oleh kami MOCHAMAD HATTA, SH.MH.sebagai Hakim Ketua, ELANG PRAKOSO WIBOWO, SH.MH. dan MARGONO, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Selasa Tanggal 5 Juni 2012 oleh Hakim Ketua dengan dihadiri Hakim Anggota serta dibantu MANGARATUA SIMARMATA, SH. Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara maupun kuasanya ;------------------------------------2
2
'
&
2
8 ! &
/ % ",- %
% ",- %
% ",- %
&
- dto -
!$.- %-!$.- / .
1. Materai………………… Rp.
6.000,-
" ,
??????
, "
/"
&
1" @
???????
, "
1"
&
"
???? 0!
??????
, " 1%" , " / "
& %:
!
!!
! !
;<