Analisis Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Kelompok Referensi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat di Kota Pekanbaru (Analysis the Effect of Motivation, Perception and Reference Group toward the Purchasing Decision of Honda Beat Motorcycle in Pekanbaru)
Zulfikri Email :
[email protected] Abstract The purpose of this research is to determine how much the effect of motivation, perception and reference group toward the purchase decision of Honda Beat in Pekanbaru. The populations of this study were the Honda Beat’s users in Pekanbaru. The sampling is using purposive and quota technique. The numbers of sample are hundred people by using Slovin method. The method of data analysis used in this research is descriptive quantitative by using multiple linear regression analysis model whit SPSS version 17. The result of this research shows that all independent variables: motivation, perception and reference group have positive and significant effect simultaneously toward the purchase decisions oh Honda Beat in Pekanbaru. The magnitude of the effect (Adjusted R Square) of independent variables simultaneously on the dependent variable is sixty-three point five percent, while remaining thirty-six point five percent is influenced by other variables beyond this study. Partial test (t test) showed that motivation, perception and reference group has positive and significant effect on purchase decision. Variable motivation is the most dominant variable affecting the purchase decision. Key words: Motivation, Perception, Reference Group, and Purchasing Decision
maraknya bisnis ini dengan perkembangan
PENDAHULUAN Seiring
dengan
perkembangan
dan
semakin
meningkatnya
zaman
kebutuhan alat transportasi,
dan persaingan yang sangat menakjubkan. Salah satu produsen sepeda motor di Indonesia yaitu PT Astra Honda Motor
membawa
(AHM). Produsen sepeda motor asal
angin segar bagi perusahaan otomotif
Jepang ini merupakan salah satu merek
terutama di bidang sepeda motor yang
yang digemari oleh sebagian masyarakat
sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Selain
Indnesia. ntuk
harganya terjangkau dan mudah
perawatannya, saat
ini
model,
desain,
persaingan
tersebut produk, Honda selalu menciptakan
banyak sekali
penemuan-penemuan
bermunculan merek sepeda motor dengan berbagai
menghadapi
baru
yang
mana
disesuaikan dengan perkembangan jaman
memberikan
dan
kualitas yang bagus dan harga yang cukup
keinginan
dari
produknya tetap laku.
bersaing. Hal ini menunjukkan semakin 1
masyarakat
agar
terus
Pasar sepeda motor di Indonesia
mempelajari perilaku konsumen dalam
berkembang
hubungannya
dan
menunjukkan
peningkatan yang sangat pesat, menurut data
Asosiasi
Industri
Sepeda
dengan
pembelian
yang
dilakukan oleh konsumen tersebut.
motor
Menurut Kotler and Keller (2006)
Indonesia (AISI) penjualan sepeda motor
perilaku konsumen dipengaruhi oleh empat
pada tahun 2011 menunjukkan sejumlah
factor, yaitu budaya (budaya, sub budaya,
8.043.535 unit. Pertumbuhan penjualan
dan kelas sosial); sosial (kelompok acuan,
motor yang tinggi ini juga diikuti oleh
keluarga, serta peran dan status; pribadi
melonjaknya
(usia,
permintaan
jenis
motor
tahap
siklus
hidup,
pekerjaan,
skutik. Pada 2006 saat pertama kali AHM
keadaan ekonomi, kaga hidup, kepribadian,
masuk ke segmen ini, pangsa pasar skutik
dan konsep diri), serta psikologis (motivasi,
di pasar motor nasional mencapai 8,30%
persepsi, pembelajaran, keyakinan dan
atau 371.166 unit. Dalam kurun waktu
sikap). Disamping itu, perilaku konsumen
empat tahun, pangsa pasarnya melambung
juga dipengaruhi oleh ransangan pemasaran
menjadi 51,8% atau 4.150.614 unit pada
yang dilakukan oleh produsen yaitu produk,
2011.
harga, promosi dan distribusi. Ada fenomena yang muncul yang
Diantara faktor-fator yang dapat
mendasari peningkatan penjualan sepeda
mempengaruhi konsumen tersebut ada yang
motor matik, yakni berubahnya motivasi
berasal dari internal konsumen dan ada juga
dan persepsi konsumen terhadap keputusan
yang berasal dari eksternal konsumen. Faktor
pembelian pada jenis motor matik. Dimana
internal
yang
bisa dibilang motor matik merupakan
mempengaruhi
bintangnya dalam tiga tahun terakhir,
konsumen
bagaimana
peluncurannya
persepsi. Handoko (2001) mengatakan
hingga saat ini, penjualan motor matik
bahwa motivasi adalah suatu keadaan
mampu mendongkrak penjualannya. Dan
dalam pribadi yang mendorong keinginan
uniknya,
individu
tidak
meski
sejak
diperuntukkan
untuk
keputusan
dapat
antara
untuk
lain
pembelian
motivasi
melakukan
dan
keinginan
perempuan, motor matik terbukti mampu
tertentu guna mencapai tujuan. Dalam
mengambil hati para laki-laki.
bidang pemasaran Sigit (2002) menjelaskan
Semakin majunya
bahwa
perekonomian
motivasi
pembelian
adalah
dan teknologi, berkembang pula strategi
pertimbangan-pertimbangan dan pengaruh
yang
yang mendorong orang untuk melakukan
harus
dijalankan
perusahaan
pembelian.
khususnya bidang pemasaran. Untuk itu perusahaan
perlu
memahami
atau 2
Disamping
motivasi
mendasari
referensi membuat seseorang menjalani
seseorang untuk melakukan keputusan
perilaku
pembelian maka akan dipengaruhi juga
memengaruhi
oleh
yang
peribadi seseorang. Selanjutnya kelompok
diinginkan. Konsumen akan menampakkan
referensi menuntut orang untuk mengikuti
perilakunya setelah melakukan persepsi
kebiasaan
terhadap keputusan apa yang akan diambil
mempengaruhi
dalam membeli suatu produk. Kotler dan
produk dan merek aktual. Dari uraian dan
Amstrong (2002) mengemukakan bahwa
gambaran diatas itulah yang menarik
dalam
persepsi
penulis untuk melakukan penelitian skripsi
seseorang terhadap suatu produk dapat
dengan judul “Analisis Pengaruh Motivasi,
berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh
Persepsi dan Kelompok Referensi Terhadap
adanya proses seleksi terhadap berbagai
Keputusan Pembelian Honda Beat di Kota
stimulus
Pekanbaru.”
persepsinya
keadaan
yang
terhadap
yang
apa
sama,
ada.
Pada
hakekatnya
dan
gaya
hidup
perilaku
kelompok
serta
dan
konsep
sehingga
pilihan
Dan
baru
dapat
seseorang akan
berdasarkan
latang
persepsi akan berhubungan dengan perilaku
belakang masalah di atas maka penulis
seseorang dalam mengambil keputusan
mencoba
terhadap apa yang dikehendakinya. Salah
penelitian
satu
perilaku
motivasi, persepsi dan kelompok referensi
konsumen adalah dengan menganalisis
berpengaruh positif dan signifikan secara
persepsi
produk.
parsial maupun secara simultan terhadap
Dengan persepsi konsumen kita dapat
keputusan pembelian Honda Beat di Kota
mengetahui hal-hal apa saja yang dapat
Pekanbaru?
menjadi kekuatan, kelemahan, kesempatan
lebih
ataupun ancaman bagi produk kita.
keputusan pembelian sepeda motor Honda
cara
untuk
konsumen
mengetahui
terhadap
Sedangkan faktor eksternal yang
untuk
merumuskan
sebagai
beikut
masalah
:
Apakah
Dan faktor manakah yang
dominan
berpengaruh
terhadap
Beat di Kota Pekanbaru?
dapat mempengaruhi keputusan konsumen
Sedangkan tujuan dari penelitian ini
diantaranya adalah kelompok referensi.
yaitu : Untuk mengetahui dan menganalisis
Kotler and Keller (2006) mengatakan
pengaruh motivasi, persepsi dan kelompok
bahwa kelompok referensi seseoang terdiri
referensi secara parsial maupun simultan
dari semua kelompok
terhadap
yang memiliki
keputusan
pembelian
sepeda
pengaruh lansung atau tatap muka atau
motor Honda Beat di Kota Pekanbaru. Dan
tidak lansung terhadap sikap atau perilaku
untuk mengetahui faktor yang berpengaruh
seseorang. Orang sangat dipengaruhi oleh
paling
kelompok
acuan
mereka,
kelompok 3
dominan
terhadap
keputusan
pembelian sepeda motor Honda Beat di
semua kelompok yang memiliki pengaruh
Pekanbaru.
lansung atau tatap muka atau tidak lansung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN Landasan Teori
Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan
kelompok
referensi
membuat seseorang menjalani perilaku dan
Motivasi
gaya hidup baru dan memengaruhi perilaku
Motivasi adalah kekuatan penggerak dalam
serta
diri seseorang yang memaksanya untuk
sehingga
dalam pribadi yang mendorong keinginan melakukan
peribadi
seseorang.
orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok
Selain itu, motivasi adalah suatu keadaan
untuk
konsep
Selanjutnya kelompok referensi menuntut
bertindak (schiffman dan kanuk, 2000).
individu
mereka,
dapat
mempengaruhi
pilihan
seseorang akan produk dan merek aktual.
keinginan
tertentu guna mencapai tujuan (Handoko,
Keputusan Pembelian
2001). Pendapat lain juga mengatakan
Keputusan
bahwa
adalah membeli merek yang paling disukai.
motivasi
pembelian
adalah
pembelian
bagi
konsumen
pertimbangan-pertimbangan dan pengaruh
Bila
yang mendorong orang untuk melakukan
mempengaruhinya
pembelian (Sigit, 2002).
produk dengan merek yang menjanjikan
ada
faktor
konsumen
yang
membeli
kebutuhan dan keinginan mereka
Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu
untuk
Kleinsteuber
memilih,
tindakan.
gambaran dunia yang memiliki arti (Kotler,
yang
pada ransangan fisik tetapi juga rangsangan
dan
kadaan
Pengambilan
keputusan
mengkombinasikan
pengetahuan
untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
lingkungar
individu
Sutojo,
konsumen adalah proses pengintegrasian
2006). Persepsi tidak hanya bergantung
dengan
Siswanto
pilihan antara dua atau lebih alternatif
masukan informasi untuk menciptakan
berhubungan
dalam
(F.
2002). Suatu keputusan selalu melibatkan
mengorganisasikan dan menginterprestasi
sekitar
tidak
paling banyak atribut yang sesuai dengan
Persepsi
yang
mana
alternatif,
yang
dan
memilih
salah
satu
diantaranya (Nugroho J. Setiadi, 2003).
bersangkutan.
Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan, yang disajikan secara kognitif
Kelompok Referensi Kotler
(2006),
mengatakan
sebagai keinginan perilaku.
bahwa
kelompok referensi seseoang terdiri dari 4
Sampel merupakan bagian kecil
Kerangka Penelitian dan Hipotesis
populasi. Untuk menentukan sampel yang
Kerangka Penelitian
dibutuhkan dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin (Umar, 2003), rumus Slovin
Motivasi (X1)
tersebut adalah sebagai berikut : Keputusan pembelian (Y)
Persepsi (X2)
Dimana :
Kelompok referensi (X3)
Gambar 1 : Kerangka Penelitian yang Dikembangkan dalam Penelitian
n
= ukuran sampel
N
= ukuran populasi
E
= persen kelonggaran ketidaktelitian
Hipotesis Penelitian
karena kesalahan pengambilan sampel.
Berdasarkan latar belakang masalah yang
Dengan rumus di atas maka dapat
ada, maka hipotesis dalam penelitian ini
diketahui bahwa responden yang digunakan
adalah : H1
adalah 99,54 responden, dalam penelitian
: Diduga motivasi, persepsi dan
ini responden yang digunakan adalah
kelompok referensi berpengaruh positif dan
digenapkan menjadi 100 responden. Teknik
signifikan secara parsial maupun simultan
pengambilan sampel dalam penelitian ini
terhadap keputusan pembelian Honda Beat
dilakukan dengan metode Kuota sampling
di Kota Pekanbaru.
dan
H2
:
Diduga
motivasi,
:
di Kota Pekanbaru. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel yang
diterima
Adapun
lokasi penelitian, dapat dilihat pada tabel 1
terhadap keputusan pembelian Honda Beat
data
Sampling.
penetapan sampel untuk masing-masing
merupakan
variabel yang berpengaruh paling dominan
Berdasarkan
Purposive
dari
distributor Honda Beat di Kota Pekanbaru, jumlah pengguna dan pembeli sepeda motor Honda Beat di Kota Pekanbaru sampai dengan tahun 2011 adalah sebanyak 21. 830 unit.
5
negatif, yang dapat berupa kata-kata antara
Tabel 1 : Daftar Nama Kecamatan di Kota Pekanbau No
Nama Kecamatan
lain :
Jumlah Sampel
1
Kec. Tampan
9 orang
2
Kec. Marpoyan Damai
9 orang
1. Apabila jawaban SS diberi skor = 5
3
Kec. Pekanbaru Kota
9 orang
2. Apabila jawaban S diberi skor
4
Kec. Sukajadi
9 orang
3. Apabila jawaban CS diberi skor = 3
5
Kec. Bukit Raya
8 orang
6
Kec. Lima Puluh
8 orang
7
Kec. Payung Sekaki
8 orang
8
Kec. Sail
8 orang
9
Kec. Senapelan
10
4. Apabila jawaban TS diberi skor = 2 5. Apabila jawaban STS diberi skor = 1 SS
= Sangat Setuju
8 orang
S
= Setuju
8 orang
CS
= Cukup Setuju
11
Kec. Rumbai Kec. Rumbai Pesisir
8 orang
TS
= Tidak Setuju
12
Kec. Tenayan Raya
8 orang
STS
= Sangat Tidak Setuju
Jumlah
=4
Ket :
100 orang
Sumber : Data Olahan METODE ANALISIS DATA Metode
Pengumpulan
dan
Uji Instrumen
Skala
Uji Validitas
Pengukuran Data data
Uji validitas adalah uji tentang kemampuan
dilakukan dengan cara menyebarkan angket
suatu kuisioner dalam mengukur apa yang
dan interview langsung dengan responden.
hendak di ukur. Keputusan dilakukan
Metode
pengumpulan
dengan melihat hasil output Corrected
Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengukur sikap, pendapat dan
Item-Total
persepsi seseorang atau sekelompok orang
koefisien r positif dan lebih besar dari nilai
tentang fenomena sosial. Dengan skala
r tabel berarti butir pertanyaan telah valid
likert, maka variabel yang akan diukur
(Santoso, 2005).
dijabarkan
Uji Reliabilitas
menjadi
indikator
variabel.
Correlation
dimana
jika
Kemudian indikator tersebut dijadikan
Reliabilitas mengukur sejauh mana
sebagai titik tolak untuk menyusun item-
alat ukur dapat dipercaya (Bungin, 2005).
item instrumen/kuisioner yang dapat berupa
Reliabilitas
pernyataan
pengertian bahwa suatu instrumen cukup
jawaban
atau setiap
pertanyaan.
suatu
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
mempunyai
alat pengumpul data karena instrument
gradasi dari sangat positif sampai sangat
tersebut sudah baik. Perhitungan reliabilitas
skala
kuisioner
pada
yang
menggunkan
item
Adapun
menunjuk
likert
6
dengan
menggunakan
melihat cronbach’s
SPSS,
alpha
dengan
1. Jika F hitung > F tabel, maka terdapat
tabel
pengaruh yang kuat antara variabel
pada
reliability statistics. Keputusannya jika r
bebas dengan variabel terikat.
alpha > r tabel, maka instrumen tersebut
2. Jika F hitung < F tabel, maka terdapat
dinyatakan reliabel.
pengaruh yang lemah antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Analisis Regresi Linier Berganda analisis
kuantitatif
Uji t
menggunakan
Uji t digunakan untuk menguji
pendekatan statistik yaitu metode Regresi
apakah pernyataan hipotesis benar (Setiaji,
Linear Berganda dengan metode OLS
2004 : 13). Uji statistik t pada dasarnya
(Ordinal Least Square) dengan model
menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu
persamaan sebagai berikut : ( Sugiono dan
variabel penjelas secara individual dalam
Wibowo, 2002)
menerangkan variabel terikat, maka dapat
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3X3+e
dilakukan uji statistik dengan ketentuan :
Dimana : Y
= Keputusan pembelian
a
= Bilangan konstan ( konstanta )
X1
= Motivasi
X2
= Persepsi
X3
= Kelompok referensi
a. Jika t hitung > t tabel, maka terdapat pengaruh yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. b. Jika t hitung < t tabel, maka terdapat pengaruh yang lemah antara variabel bebas dengan variabel terikat.
b1, b2,b3 = Koefisien Regresi e
= Error ( faktor pengganggu ) Analisis Koefisien Korelasi Berganda
Uji Statistik
dan Koefisien Determinasi
Uji F
Analisis koefisien korelasi berganda ® Uji statistik F ini digunakan untuk
menunjukkan apakah semua variabel bebas
digunakan
untuk
hubungan
antara
mengetahui
tingkat
seluruh
variabel
independen terhadap variabel dependen
yang dimasukkan dalam model mempunyai
berdasarkan kriteria keeratan hubungan.
pengaruh secara bersama-sama terrhadap
Sedangkan analisis koefisien determinasi
variabel terikat (Kuncoro, 2001). Sehingga
(R2) digunakan untuk mengetahui seberapa
dapat dilakukan uji statistik f dengan
persentase sumbangan pengaruh variabel
ketentuan :
independen variabel
secara
dependen.
serentak
terhadap
Koefisien
korelasi
berganda dapat dilihat pada tabel Model 7
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Summary dari hasil pengolahan data yaitu dengan
melihat
nilai
R.
Sedangkan
koefisien determinasi, dapat dilihat pada
0,353 0,411 0,354 0,347 0,451
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data olahan
tabel yang sama yaitu dengan melihat nilai
Dari tabel di atas dapat diketahui
R Square (R2).
Corrected Item-Total Correlation melebihi PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
0,197 atau r hitung besar dari r tabel.
Pengujian Validitas
Sehingga semua item yang digunakan
Uji validitas adalah uji tentang kemampuan mengukur
suatu apa
kuisioner
dalam
hendak
diukur.
yang
dinyatakan valid. Pengujian Reabilitas Reliabilitas mengukur sejauh mana
Keputusan dilakukan dengan melihat hasil
alat ukur dapat dipercaya (Bungin, 2005).
output Corrected Item-Total Correlation
Reliabilitas
dimana jika koefisien r hitung ≥ nilai r tabel berarti
butir
pertanyaan
telah
alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.
valid (Santoso, 2005). Untuk menentukan
Untuk
nilai r tabel dapat diketahui dengan cara df
melihat
instrumen-instrumen
= jumlah sampel – 2, yang berarti df = 100-
dalam
2 = 98. Dari sisi alpha 5% diketahui df 98 sebesar 0,197. Nilai uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut :
penelitian
reabilitas yang
ini
Cronbach’s
Alpha-nya
instrumen.
Variabel
dari
digunakan
akan
dihitung
masing-masing tersebut
akan
dikatakan relaibel jika Cronbach’s Alpha-
Tabel 2 : Tabel Validitas
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
suatu
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
berarti butir pertanyaan dinyatakan tidak
Corrected Item – Total Corelation 0,342 0,302 0,527 0,439 0,434 0,635 0,617 0,649 0,563 0,484 0,354 0,401 0,448 0,446 0,321
pada
pengertian bahwa suatu instrumen cukup
valid,
sedangkan jika r hitung < nilai r tabel
Item Variabel
menunjuk
nya memiliki nilai lebih besar dari 0,6.
Nilai r Tabel
Keterangan
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sebaliknya
jika
koefisien
Cronbach’s
Alpha instrumen lebih rendah dari 0,6 maka instrumen tersebut tidak reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Nilai uji reabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:
8
Ket :
Tabel 3 : Tabel Reliabilitas Crnbach’s Crnbach’s Alpha Keterangan Alpha minimal
Varibel
Y
= Keputusan pembelian
a
= Bilangan konstan ( konstanta ) = Motivasi
Keputusan Pembelian (Y)
0,644
0,60
Reliabel
X1
Motivasi (X1)
0,804
0,60
Reliabel
X2 = Persepsi
Persepsi (X2)
0,633
0,60
Reliabel
X3 = Kelompok referensi
Kelompok Referensi (X3)
0,622
0,60
Reliabel
b1, b2,b3 = Koefisien Regresi e
Sumber : Data olahan
= Error
adapun penjelasan dari keterangan di atas
Dari tabel di atas dapat diketahui
adalah :
Cronbach’s Alpha-nya melebihi 0,60. Hal
a. Nilai
ini menunjukkan bahwa setiap instrument jawaban responden adalah reliabel atau kosisten.
konstanta
Artinya
adalah
Persepsi
dan
(a)
sebesar
4,486.
apabila
Motivasi,
Kelompok
Referensi
diasumsikan nol (0), maka Keputusan
Analisis Data
Pembelian bernilai 4,486. Regresi Linear Berganda
b. Nilai koefisien regresi variabel Motivasi
Analisis linear berganda digunakan
sebesar 0,360. Artinya adalah bahwa
untuk melihat dan menguji pengaruh Motivasi,
Persepsi
dan
setiap peningkatan Motivasi sebesar 1
Kelompok
satuan
Referensi terhadap keputusan pembelian
data
selengkapnya
disajikan
c. Nilai koefisien regresi variabel Persepsi sebesar 0,286. Artinya adalah bahwa
Tabel 4 : Hasil pengolahan Analisis Regresi Linear Berganda Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B
meningkatkan
dengan asumsi variabel lain tetap.
sebagai berikut :
Model
akan
Keputusan Pembelian sebesar 0,360
Honda Beat di Kota Pekanbaru. Hasil analisis
maka
Std. Error
setiap peningkatan Persepsi sebesar 1 satuan
t
maka
akan
meningkatkan
Sig.
Keputusan Pembelian sebesar 0,286
Beta
(Constant)
4.486
1.140
3.934 .000
MOTIVASI
.270
.069
.360 3.912 .000
PERSEPSI
.281
.089
.286 3.170 .002
KELOMPOK REFERENSI
.282
.094
.261 3.003 .003
dengan asumsi variabel lain tetap. d. Nilai
koefisien
regresi
variabel
Kelompok Referensi sebesar 0,261. Artinya
Sumber : Data Olahan Persamaan regresi yang dihasilkan adalah : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3X3+e
adalah
peningkatan
Kelompok
sebesar
satuan
1
meningkatkan
Y = 4,486 + 0,360 X1 + 0,286 X2 + 0,261 X3
bahwa
setiap Referensi
maka
Keputusan
akan
Pembelian
sebesar 0,261 dengan asumsi variabel
+e 9
lain tetap.
Pada tabel 5.8. nilai R Square
e. Standar error (e) merupakan variabel acak
dan
mempunyai
adalah sebesar 0,646. Namun karena
distribusi
jumlah
variabel
dalam
penelitian
ini
probabilitas. Standar error (e) mewakili
berjumlah lebih dari dua, maka untuk
semua faktor yang mempunyai pengaruh
melihat keeratan hubungan dapat dilihat
terhadap Y tetapi tidak dimasukan dalam
pada kolom Adjusted R Square. Pada tabel
persamaan.
5.8. dapat dilihat Adjusted R Square memiliki nilai 0,635 Ini artinya adalah 2
Koefisien Determinasi (R )
bahwa
Untuk mengetahui tingkat hubungan antara
seluruh
variabel
indpenden
independen
.804
tidak dimasukkan dalam model penelitian.
Adjusted R Std. Error of the
Square a
dan
36,5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang
Tabel 5 : Model Summary
1
Persepsi
sebesar 63,5 %, sedangkan sisanya sebesar
pada tabel 5.8. berikut ini :
R
(Motivasi,
variabel
dependen (Keputusan Pembelian) adalah
kriteria keeratan hubungan dapat dilihat
Model
pengaruh
Kelompok Referensi) terhadap variabel
terhadap variabel dependen berdasarkan
R
sumbangan
Square
.646
Estimate
.635
Pengujian Hipotesis Pengujian Secara Simultan (Uji F)
1.281891
Uji F dimaksudkan untuk mengukur Sumber : Data Olahan
pengaruh variabel-variabel bebas secara
Pada tabel 5.8. di atas terdapat nilai
serentak terhadap variabel terikat. Untuk
R yang digunakan untuk mengukur tingkat
membuktikan
keeratan
apakah
hubungan
anatar
variabel
semua
hipotesis variabel
penelitian bebas
ini
secara
independen dengan variabel dependen,
bersama-sama
pada tabel tersebut nilai R sebesar 0,804
terhadap variabel terikat, maka dapat
yang berarti variabel Motiasi, Persepsi dan
dilakukan dengan uji statistik F dengan
Kelompok Referensi secara bersama-sama
ketentuan sebagai berikut :
mempunyai
yang signifikan.
a. Jika F hitung > F tabel, maka terdapat
Sedangkan untuk mengetahui seberapa
pengaruh yang kuat antara variabel
persentase sumbangan pengaruh variabel
bebas dengan variabel terikat.
independen variabel
pengaruh
secara
dependen
mempunyai
pengaruh
simultan
terhadap
b. Jika F hitung < F tabel, maka terdapat
digunakan
analisis
pengaruh yang lemah antara variabel
koefisien determinasi (R Square).
bebas dengan variabel terikat.
10
Dari
hasil
perhitungan
dari Motivasi, Persepsi dan Kelompok
dengan program SPSS diperoleh hasil
Referensi berpengaruh secara positif dan
analisis varian (ANOVA) sebagai berikut :
simultan terhadap keputusan pembelian
Tabel 6 : Hasil Analisis Varian (ANOVA)
Honda Beat di Kota Pekanbaru dapat
Sum of Squares
Model
analisis
Mean df Square
1 Regression
288.468 3
Residual
157.751 96
diterima. F
Sig.
96.156 58.516 .000
a
Pengujian Secara Parsial (Uji-t) Uji t digunakan untuk menguji
1.643
apakah pernyataan hipotesis benar. Uji Total
446.219 99
statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel
Sumber : Data Olahan
penjelas
Berdasarkan tabel di atas diketahui
secara
individual
dalam
F hitung sebesar 58,516. Hal ini apabila
menerangkan variabel terikat, maka dapat
dibandingkan dengan F tabel dimana :
dilakukan uji statistik dengan ketentuan :
F tabel = n – k – 1 ; k
a. Jika t hitung > t tabel, maka terdapat
= 100 – 3 – 1 ; 3
pengaruh yang kuat antara variabel
= 96 ; 3 (Lihat tabel F dengan df1
bebas dengan variabel terikat. b. Jika t hitung < t tabel, maka terdapat
= 3 dan df2 = 96 pada level of
pengaruh yang lemah antara variabel
significance 5 %)
bebas dengan variabel terikat.
= 2,699
Hasil analisis data selengkapnya
Ket : n : jumlah sampel
disajikan sebagai berikut :
k : jumlah variabel bebas
Tabel 7 : Hasil Uji t
1 : konstan
Model
Dengan demikian diketahui F hitung
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B
Std. Error
t
Sig.
Beta
(Constant)
4.486
1.140
3.934 .000
MOTIVASI
.270
.069
.360 3.912 .000
(0,000) < 0,05. Artinya adalah bahwa
PERSEPSI
.281
.089
.286 3.170 .002
variabel independen (Motivasi, Persepsi
KELOMPOK REFERENSI
.282
.094
.261 3.003 .003
(58,516) > F tabel (2,699) dengan Sig.
dan Kelompok Referensi) secara bersamasama
berpengaruh
signifikan
Sumber : Data Olahan
terhadap
Untuk mengetahui besarnya nilai t
variabel dependen (Keputusan Pembelian). Dengan
demikian,
maka
tabel pada taraf signifikansi 5 %
dapat
dilakukan dengan Persamaan berikut :
disimpulkan hipotesis yang menyatakan bahwa variabel independen yang terdiri 11
dapat
terhadap keputusan pembelian Honda Beat t tabel = n – k – 1 : alpha/ 2
di Kota Pekanbaru dapat diterima.
= 100 – 3 – 1 : 0,05/ 2 KESIMPULAN DAN SARAN
= 96 : 0,025
Kesimpuan
= 1,985
Berdasarkan hasil penelitian dan
keterangan:
pembahasan serta analisis yang telah
n : jumlah
diakukan maka penulis akan mengambil
k : jumlah variabel bebas
suatu kesimpulan dari hasil penelitian
1 : konstan Dengan
demikian
maka
mengenai
dapat
Pekanbaru.
tabel (1,985) dan Sig. (0,000) < 0,05.
Adapun
Artinya variabel Motivasi berpengaruh dan
signifikan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil perhitungan uji F diketahui bahwa
b. Persepsi. Diketahui t hitung (3,170) > t
F hitung lebih besar dari pada F tabel
tabel (1,985) dan Sig. (0,002) < 0,05.
yang berarti bahwa terdapat pengaruh
Artinya variabel Persepsi berpengaruh dan
signifikan
yang kuat anatara variabel bebas dengan
terhadap
variabel terikat. Jadi dapat disimpulkan
Keputusan Pembelian.
bahwa motivasi, persepsi dan kelompok
c. Kelompok Referensi. Diketahui t hitung
referensi
(3,003) > t tabel (1,985) dan Sig. (0,003)
berpengaruh
signifikan
terhadap
positif
Honda Beat di
dan
dan
Kota Pekanbaru
diketahui bahwa secara parsial variabel motivasi,
Berdasarkan perhitungan Uji t di dapat
disimpulkan
referensi
bahwa
dan
Kelompok
persepsi
dan
berpengaruh
kelompok terhadap
keputusan pembelian Honda Beat di
hipotesis yang menyatakan bahwa Motiasi, Persepsi
positif
2. Berdasarkan hasil perhitungan uji t,
Keputusan
Pembelian.
maka
berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
< 0,05. Artinya variabel Kelompok Referensi
kesimpulan-kesimpulan
yang dapat ditarik berdasarkan pembahasan
terhadap
Keputusan Pembelian.
atas
motivasi,
keputusan pembelian Honda Beat di Kota
a. Motivasi. Diketahui t hitung (3,912) > t
positif
pengaruh
persepsi dan kelompok referensi terhadap
dijelaskan bahwa :
positif
analisis
Kota Pekanbaru. Dari semua variabel X,
Referensi
diketahui bahwa variabel motivasi (X1)
berpengaruh positif dan signifikan secara
berpengaruh paling kuat atau dominan
parsial serta variabel Motivasi merupakan
dibandingkan variabel X lain.
variabel yang berpengaruh paling dominan 12
Saran
DAFTAR PUSTAKA Berdasarkan hasil penelitian yang
Lamp,
Hair,
Mc
Daniel.
2001.
telah penulis lakukan, maka ada beberapa
Pemasaran, Edisi Pertama, Dialih
rekomendasi yang penulis ingin sampaikan,
Bahasakan Oleh David Octarevia,
antara lain:
Salemba Empat, Jakarta
1. Ditinjau
dari
hasil
peneitian
yang
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary,
menunjukkan bahwa variabel motivasi
2002. Dasar-Dasar Pemasaran
yag memiliki pengaruh paling dominan
Edisi Kesembilan. Indeks, Jakarta.
dari variabel lainnya. Maka produsen dan
Kotler, Philip, Keller, K.L; Ang, Swee
meningkatkan indikator-indikator yang
Hoon dan Tan, Chin Tiong, 2006.
mempengaruhi
konsumen
Marketing Management An Asian
dalam mengam keputusan pembelian
Perspective, Third Edition, new
Honda Beat agar selalu dapat diterima
jersey: Pearson Prentice Hall,
harus
dapat
mempertahankan
motivasi
oleh konsumen. 2. Melihat
hasil
Kuncoro, kontribusi
koefisien
Erlangga, Jakarta.
%, sedangkan sisanya sebesar 36,5 %
Santoso, Singgih. 2005. Buku Latihan
dipengaruhi oleh variabel lain, maka perlu
bagi
pihak
SPSS Statistik Parametrik, PT.
peneliti
Alex Media Komputindo, Jakarta
selanjutnya disarankan untuk meneliti
Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie
faktor-faktor lain yang berkaitan dengan keputusan
pembelian
sepeda
Metode
Penelitian untuk Bisnis Ekonomi.
determinan adjust R Square yakni 63,5
kiranya
Mudrajat, 2001.
Lazar, 2004. Perilaku Konsumen
motor
Edisi Ketujuh. Indeks, Jakarta.
Honda Beat di Kota Pekanbaru.
Sigit,
Soehardi, praktis,
2002, edisi
Pemasaran ke
tiga,
Yogyakarta, BPEF, Yogyakarta Swastha, Bashu dan Handoko, 2002. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta Sugiono,
2002.
Metode
penelitian
Bisnis, Alfabeta, Bandung
13
Umar, Husein, 2003. Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Simamora,
Bilson,
2004.
Riset
Pemasaran, Falsafah, Teori dan Aplikasi.
Gramedia
Pustaka
Utama, Jakarta.
14