Yulia A.I. dan Budhy Santoso, Upaya PerMaTa Dalam Membangun Kapital Sosial
83
Upaya PerMaTa (Perhimpunan Mandiri Kusta) dalam Membangun Kapital Sosial pada Komunitas Orang Kusta di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember (Efforts of PerMaTa (Independent Leprosy Association) in Building Social Capital among Leprous People in District of Jenggawah, Jember Regency) Yulia Ayu Indriani, Budhy Santoso Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP Universitas Jember Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail:
[email protected] Abstract Jember is an area in East Java province with dense population and diverse cultures and has characteristics in its communities. In addition, Jember has a variety of social problems including unemployment, crime, poor education, as well as cases of infectious diseases that cause sufferers to experience social dysfunctions such as leprosy. Leprosy leads to social problem such as stigma and discrimination in the community. The stigma of disease which is identical with the poor is a big social problem, from exclusion to getting no job. The research was conducted in the Jenggawah village, Jember Regency. The researchers’ reason to choose the village was because it was the leprosy endemic area. The research was designed as a qualitative research. The research results described that PerMaTa organization built trust by improving trust between members, members and board, as well as their partners. PerMaTa built a social network by establishing trust with the public through information media, as well as creating a norm by balancing the rights and obligations of all members. Meanwhile, the obstacles faced were lack of human resources support due to low education, lack of openness among its members, as well as lack of members’ awareness of the association. The conclusion of this research is that PerMaTa as the process of empowerment of people who ever experienced and are suffering leprosy is conducted and organized by a social organization in order to gain a proper living for themselves or others. Keywords: efforts, PerMaTa Organization, social capital Pendahuluan
antaranya pengangguran, kriminalitas, masih
Jember merupakan salah satu daerah
berpendidikan rendah, dan beberapa kasus
yang ada di provinsi Jawa Timur. Jember juga
penyakit menular yang menyebabkan penderi
merupakan salah satu daerah dengan penduduk
tanya mengalami disfungsi sosial seperti
yang
penyakit kusta atau lepra.
padat
dan
beragam
budaya
serta
mempunyai karakteristik di masyarakatnya.
Permasalahan
Jember juga mempunyai beragam masalah
merupakan
sosial yang dihadapi oleh masyarakatnya di
kompleks
e-SOSPOL No. I Vol. 1; Januari 2014 [2014, I (1): 83-89]
penyakit
permasalahan dan
merupakan
yang
kusta sangat
permasalahan
Yulia A.I. dan Budhy Santoso, Upaya PerMaTa Dalam Membangun Kapital Sosial
84
kemanusiaan seutuhnya. Masalah yang diha
Angka kusta tinggi juga ditemukan di
dapi oleh penderita bukan hanya dari medis
daerah Jember. Pada September tahun 2009
tetapi juga adanya masalah psikososial sebagai
sampai September 2010 ditemukan sebanyak
akibat penyakitnya. Secara medis penyakit ini
370 penderita kusta baru dari 567.759 warga
menimbulkan kecacatan pada penderitanya.
yang diperiksa oleh petugas Dinas Kesehatan.
Selain itu, akan ada bekas luka kusta dan
Sementara itu, yang memiliki gejala kusta
dalam keadaan seperti ini warga masyarakat
(suspect) sebanyak 1.798 orang. Penyebaran
banyak yang berupaya untuk menghindari
endemis penyakit kusta di Jember berada di
penderita kusta. Masalah-masalah tersebut
kecamatan
dapat mengakibatkan penderita kusta menjadi
Gumukmas, Jenggawah, Ambulu, Wuluhan,
tuna sosial, tuna wisma, tuna karya, dan ada
Balung, Tempurejo, dan Kaliwates (Ichwani,
kemungkinan mengarah untuk melakukan
2012).
kejahatan
atau
gangguan
di
lingkungan
masyarakat.
Ajung,
Puger,
Kencong,
Melihat keadaan yang seperti ini, ada beberapa orang yang pernah menderita kusta
Kasus kusta hampir terjadi di seluruh
membentuk sebuah komunitas terorganisasi
daerah di Indonesia. Kusta biasanya menye
dalam sebuah lembaga. Lembaga yang peduli
rang warga pinggiran yang kumuh dan tingkat
terhadap kesejahteraan orang yang mengalami
kemiskinan tinggi. Beberapa pulau yang
disfungsi sosial karena penyakit kusta ini
endemis kusta yaitu pulau Jawa, Sulawesi,
adalah PerMaTa (Perhimpunan Mandiri Kusta)
Papua dan Maluku. Menurut salah satu media
yang dibentuk oleh orang yang pernah
online bahwasannya 30 % penderita kusta
mengalami kusta yang sadar bahwa perubahan
didominasi
harus dimulai dari diri sendiri.
penduduk
di
Jawa
Timur,
penyebarannya mencakup 15 kabupaten/kota
PerMaTa
sebagai
organisasi
yang berada di wilayah pantai utara (pantura)
kemasyarakatan mempunyai visi bebas dari
pulau Jawa dan Madura dengan prevalensi
stigma dan diskriminasi menuju hidup yang
masih di atas 1 per 10.000 penduduk. Data
layak,
Dinas
Timur
melakukan
advokasi
menyebutkan dalam setahun ditemukan rata-
kepedulian
terhadap
rata 5.000-6.000 penderita baru per tahunnya.
mengalami kusta, mewujudkan persamaan hak
Pada tahun 2009 ditemukan 6.040 penderita
di bidang ekonomi, sosial, politik, spiritual,
baru,
penemuan
pendidikan, dan juga pelayanan kesehatan,
penderita baru sebanyak 3.270 orang. (Effendi,
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2011)
dengan pendidikan dan pelatihan bagi orang
Kesehatan
sementara
(Dinkes)
tahun
Jawa
2010,
sedangkan
misi
dari
untuk orang
PerMaTa, membangun
yang
pernah
yang pernah mengalami kusta. Programe-SOSPOL No. I Vol. 1; Januari 2014 [2014, I (1): 83-89]
Yulia A.I. dan Budhy Santoso, Upaya PerMaTa Dalam Membangun Kapital Sosial
85
program tersebut bertujuan untuk membentuk
dapat dikembangkan dan diinvestasikan dalam
dan memperkuat sebuah jaringan, kepercayaan
upaya pengorganisasian serta pemberdayaan
dan norma yang ada di dalam maupun di luar
masyarakat (community development).
komunitas tersebut. Nilai-nilai kapital sosial ini merupakan
Metode Penelitian
sebuah cara usaha peningkatan kesejahteraan
Penelitian
ini
dasarnya
sosial pada komunitas orang yang pernah
dimaksudkan
mengalami kusta dan orang yang mengalami
kontekstual dan memperoleh gambaran yang
kusta guna mencapai sebuah titik kemandirian
mendalam dari penelitian yang berjudul Upaya
serta kesejahteraan orang-orang kusta. Kapital
PerMaTa dalam Membangun Kapital Sosial
sosial menjadi sangat penting dalam usaha
pada
kesejahteraan sosial pada bidang makro atau
Mengalami Kusta di Kecamatan Jenggawah
yang sering disebut intervensi komunitas yang
Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang
mengacu pada pengembangan masyarakat.
digunakan adalah studi deskriptif. Penelitian ini
Intervensi makro merupakan bentuk intervensi
dilakukan di Kecamatan Jenggawah Kabupaten
langsung
Jember
yang
dirancang
dalam
rangka
untuk
pada
Komunitas
memahami
Orang
dengan
secara
yang
Pernah
penentuan
informan
melakukan perubahan secara terencana pada
menggunakan teknik purposive sampling. Data
tingkat organisasi dan komunitas.
dikumpulkan
Peneliti
observasi
partisipan aktif dan wawancara mendalam (in
PerMaTa
depth interview) serta studi dokumentasi seperti
dalam
literatur, dokumen-dokumen yang resmi, foto-
membangun kapital sosial pada orang yang
foto, dan sebagainya. Teknik analisis data
pernah
Kecamatan
menggunakan beberapa tahapan yaitu mulai dari
Jenggawah Kabupaten Jember. Penelitian ini
pengumpulan data mentah, transkrip data,
untuk mengkaji dimensi sosial dari kelompok
pembuatan
orang yang pernah mengalami kusta yang ada di
penyimpulan
masyarakat, yang terkait dengan bagaimana
penyimpulan akhir. Untuk teknik uji keabsahan
membangun dan menciptakan kapital sosial
data menggunakan triangulasi sumber data dan
dalam kehidupan masyarakat terutama orang
teori.
upaya
(Perhimpunan
mengambil
metode
judul
penelitian
tertarik
dengan
organisasi
Mandiri
mengalami
kusta
Kusta) di
koding, sementara,
kategorisasi triangulasi
data, dan
yang pernah mengalami kusta di Kecamatan Jenggawah
Kabupaten
Jember.
Dengan
Hasil dan Pembahasan
diketahuinya nilai kapital sosial yang ada di
Kondisi sosial budaya masyarakat Desa
komunitas orang yang pernah mengalami kusta,
Jenggawah sebagaimana masyarakat desa yang
hal ini akan dapat dijadikan sebagai modal yang
lain masih mempunyai kepercayaan yang kuat
e-SOSPOL No. I Vol. 1; Januari 2014 [2014, I (1): 83-89]
Yulia A.I. dan Budhy Santoso, Upaya PerMaTa Dalam Membangun Kapital Sosial
86
terhadap tradisi dan adat istiadat turun-
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember sebagai
temurun, seperti adat penolakan terhadap
wadah orang-orang yang mengalami kusta
orang yang mengalami kusta dan penolakan
untuk melakukan perawatan atas penyakait
oleh masyarakat terhadap penderita kusta
yang dideritanya. PerMaTa mempunyai tujuan
tergolong ekstrem. Menurut salah satu tokoh
untuk meningkatkan kesejahteraan orang yang
masyarakat desa setempat, orang yang mende
mengalami dan pernah mengalami kusta,
rita kusta adalah orang yang hina, mereka
dengan
mendapat kutukan yang berupa penyakit
peningkatan
menular dan mematikan. Oleh karena itu,
peningkatan bidang sosial, bidang ekonomi
orang yang menderita kusta dikucilkan dari
dan bidang pendidikan. Usaha peningkatan
pergaulan.
kesejahteraan di tiga bidang ini menggunakan
Tingginya stigma dan diskriminasi bagi penderita kusta ini membuat beberapa orang dari
penderita
kusta
di
program-program
berbagai
bidang
seperti
nilai kapital sosial seperti kepercayaan (Trust), jaringan (networking), norma (norms).
sebuah
PerMaTa mengorganisasi orang yang
komunitas, yaitu komunitas penderita kusta
pernah mengalami kusta, yaitu menyamakan
yang beriisikan orang yang pernah mengalami
persepsi
kusta dan orang yang masih mengalami kusta.
sepenaggungan penderita kusta menuju hidup
Komunitas ini menjadi sebuah organisasi
yang layak di masyarakat untuk meningkatkan
sosial yang dibentuk oleh organisasi besar
kesejahteraan penderita kusta. Kondisi orang
yang menangani masalah kusta yang bernama
kusta sebelum adanya PerMaTa, mereka
PerMaTa,
sebuah
mencari obat sendiri, berjuang mendapatkan
organisasi dengan jajaran Pembina, Pengurus,
pelayanan kesehatan sendiri, bersifat tertutup.
dan Anggotanya orang yang mengalami kusta
Namun,
dan orang yang mengalami kusta baik daerah
mengorganisasi kepentingan mereka maka
maupun
pusat.
Kegiatan
organisasi
ini
menjadi lebih mudah dalam mendapatkan
dibantu
oleh
lembaga
nasional
dan
obat, pelayanan kesehatan, dan modal usaha
PerMaTa
internasional kesehatan
yang
terumata
membentuk
menjalankan
merupakan
menangani masalah
masalah
kusta,
dan
setelah
perasaan
ada
senasib
PerMaTa
dan
yang
ekonomi mikro.
dan
Menumbuhkan
kepercayaan
tidak
lembaga donor yang fokus terhadap penyakit
mudah dilakukan, seperti halnya dengan
kusta.
organisasi PerMaTa ini. Banyak cara yang PerMaTa Jember berdiri pada tanggal
23
Maret
2008,
yang
diawali
harus
dilakukan
untuk
membangun
dan
dengan
mempertahankan sebuah kepercayaan, baik
membentuk Kelompok Perawatan Diri (KPD),
secara individu maupun kelompok. Banyak hal
sedangkan KPD merupakan bentukan dari
untuk membangun kepercayaan di antaranya
e-SOSPOL No. I Vol. 1; Januari 2014 [2014, I (1): 83-89]
Yulia A.I. dan Budhy Santoso, Upaya PerMaTa Dalam Membangun Kapital Sosial
87
dengan cara melakukan penerimaan terhadap
Upaya yang dilakukan PerMaTa untuk
diri sendiri dan orang lain. Penerimaan
melebarkan jaringan dilakukan dengan cara
dilakukan dengan cara menumbuhkan sikap
menawarkan program kerja sama dengan
saling terbuka pada orang lain.
berbagai lembaga, di antaranya: Lembaga
Upaya
oleh
Bantuan Hukum yang dibantu mahasiswa
kepercayaan
hukum Universitas Jember, menjalin kerja
dengan cara melakukan penerimaan, berbagi
sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat
informasi, membentuk sikap kepedulian sesama
Penyandang Cacat Jember. PerMaTa juga
anggota, pengurus, dan masyarakat. Pendapat
menjalin kerja sama dengan media yang
mengenai kepercayaan diungkapkan Hasbullah,
bertujuan agar media menjadi wadah penyalur
(2006) bahwa rasa percaya adalah suatu bentuk
antara PerMaTa dan masyarakat. Pada konsep
keinginan untuk mengambil resiko dalam
jaringan ini terdapat unsur kerja, yang melalui
hubungan-hubungan
media hubungan sosial menjadi kerja sama
PerMaTa
perasaan
lain
dalam
dilakukan
membangun
sosial
bahwa
yang
pada dasarnya jaringan sosial terbentuk karena
melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan
adanya rasa saling tahu dan saling mengin
akan selalu bertindak dalam suatu pola yang
formasikan, saling mengingatkan dan saling
saling mendukung. Rasa percaya menjadi pilar
membantu
kekuatan dalam kapital sosial. Seseorang akan
mengatasi sesuatu. Konsep jaringan dalam
mau melakukan apa saja untuk orang lain kalau
kapital sosial menunjuk pada semua hubungan
ia
akan
dengan orang atau kelompok lain yang
membawanya ke arah yang lebih baik atau ke
memungkinkan kegiatan dapat berjalan secara
arah yang ia inginkan. Kendala yang dihadapi
efisien dan efektif (Lawang, 2005a).
bahwa
orang
didasari akan
yakin
yakin,
yang
orang
lain
tersebut
dalam membangun kepercayaan yaitu kurangnya
dalam
melaksanakan
Kepercayaan
jaringan
menciptakan
rusan sehingga banyak program atau kegiatan
kelompok tersebut. PerMaTa menciptakan
yang tidak berjalan dengan baik. Pendapat
norma yaitu dengan menyeimbangkan antara
Hasbullah (2006) tentang kepercayaan, adalah
hak dan kewajiban anggota dan pengurus
masyarakat yang kehilangan kepercayaan dan
PerMaTa. Norma sosial mempunyai konse
hidup dalam semangat kelompok yang inward
kuensi, ketidaktaatan terhadap norma atau
looking akan mendorong tumbuh suburnya
perilaku yang tidak sesuai dengan norma-
korupsi, tetapi pemerintahan dan masyarakat
norma yang berlaku menyebabkan seseorang
yang korupsi juga akan mendorong hilangnya
dikenai
modal sosial, sesuatu hal yang saling pengaruh
pelanggaran norma dapat berupa tindakan
mempengaruhi.
(hukuman) dan bisa berupa sanksi sosial yang
sanksi.
norma
Bentuk
sanksi
di
juga
keterbukaan antara anggota dengan kepengu
e-SOSPOL No. I Vol. 1; Januari 2014 [2014, I (1): 83-89]
sebuah
dan
ataupun
dalam
terhadap
Yulia A.I. dan Budhy Santoso, Upaya PerMaTa Dalam Membangun Kapital Sosial
88
lebih sering ditunjukkan dalam bentuk sikap,
dengan cara menawarkan program kerjasama
seperti
melibatkan
dengan berbagai instansi, membagi brosur
seseorang yang melanggar norma, untuk
yang bertujuan menginformasikan kepada
terlibat dalam kegiatan-kegiatan komunitas
masyarakat akan keberadaan organisasi ini
(Suradi,
dihadapi
yang bertujuan menjalin dan melebarkan
PerMaTa masih kurangnya sikap kesadaran
jaringan, sedangkan kendala yang dihadapi
dan keterbukaan salah satu anggota kelompok
kurangnya kualitas sumber daya manusia
yang menyebabkan sanksi bagi yang tidak
dalam
menaati norma tersebut.
membangun norma dengan cara menyeim
penolakan
2003).
atau
tidak
Kendala
PerMaTa
yang
tersebut.
(3)
PerMaTa
kepercayaan
bangkan antara hak dan kewajiban pada
dengan keterbukaan, membangun jaringan
program peningkatan kesejahteraan orang
dengan kepercayaan dan norma, baik internal
kusta, sedangkan kendala yang dihadapi
maupun ekternal, dengan harapan nilai-nilai
adalah
kapital
mencapai
keterbukaan salah satu anggota kelompok
kesejahteraan penderita kusta dan orang yang
yang menyababkan sanksi bagi yang tidak
pernah mengalami kusta mandiri serta dapat
menaati norma tersebut.
sosial
membangun
organisasi
terbangun
guna
kurangnya
sikap
kesadaran
dan
diterima di lingkungan masyarakat baik secara sosial, politik, pendidikan yang layak serta layanan kesehatan yang baik. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukani mengenai
Upaya
PerMaTa
(Perhimpunan
Mandiri Kusta) dalam Membangun Kapital Sosial
pada
Komunitas
Orang
yang
Mengalami Kusta di Kecamatan Jenggawah Kabupaten
Jember,
terdapat
beberapa
kesimpulan, yaitu: (1) PerMaTa membangun kepercayaan dengan cara membangun sikap keterbukaan, melakukan penerimaan, menum buhkan sikap kepedulian dan saling berbagi informasi, sedangkan kendala yang dihadapi kurangnya sikap saling terbuka antar anggota
Daftar Pustaka Effendi, Z. (Producer). (2011). 30 Persen Penderita Kusta Didominasi Jawa Timur. Retrieved from http://surabaya.detik.com/read/2011/02 /02/102259/1558723/466/30persen%20 penderita-kustadidominasi-jawa-timur Hasbullah. (2009). Peran Kapital Sosial dan Ekonomi Pasar. 2006 Ichwani, C. H. (2012). 736 Kasus kusta baru ditemukan di Jember, solopos. Retrieved from http://www.solopos.com/2010/01/22/7 36-kasus-kusta-baru-ditemukan-dijember-12645 Lawang, R. M. (2005a). Kapital Sosial Dalam Perspektif Sisiologik Suatu Pengantar. Jakarta FISIP UI Press. PerMaTa. (2011). Data Monitoring Dan Evaluasi PerMaTa. Kediri: PerMaTa.
PerMaTa. (2) PerMaTa membangun jaringan e-SOSPOL No. I Vol. 1; Januari 2014 [2014, I (1): 83-89]
Yulia A.I. dan Budhy Santoso, Upaya PerMaTa Dalam Membangun Kapital Sosial
Priyono, & Pranaka. (1996). Pemberdayaan,Konsep Kebijakan dan Implementasi. jakarta. Rasyid. (2009). Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Miskin. Rudiono. Retrieved from http://repository.upi.edu/operator/uploa d/s_pkn_034718_chapter2.pdf
e-SOSPOL No. I Vol. 1; Januari 2014 [2014, I (1): 83-89]
89