LAKIP UGM Tahun 2008
i
Kata Pengantar Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dimaksudkan sebagai wujud pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat dan jelas. Dengan dikeluarkannya Inpres ini pemerintah telah menerapkan suatu sistem pertanggungjawaban yang berfokus kepada kinerja dan secara terpadu mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta misi organisasi. Dengan berakhirnya pelaksanaan tahun anggaran 2009 berarti Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelesaikan kegiatan untuk tahun pertama dikaitkan dengan implementasi Rencana Strategis UGM 2009-2012 dalam upaya memenuhi visi dan misinya. Selama tahun 2009, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam rencana strategis telah berhasil dicapai. Capaian kinerja UGM untuk tahun 2009 ini kemudian dituangkan ke dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja 2009 UGM yang disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja 2009 UGM merupakan bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yaitu laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi UGM untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders di lingkungan UGM, Departemen Pendidikan Nasional dan masyarakat merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja UGM sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang. Secara garis besar Laporan Akuntabilitas Kinerja 2009 UGM berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja untuk tahun 2009. Rencana Kinerja (Performance Plan) 2009 merupakan sasaran kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2009. Sementara itu, capaian kinerja (performance results) merupakan hasil realisasi seluruh kegiatan selama tahun 2009 yang memang diarahkan bagi pemenuhan target yang ditetapkan dalam rencana kinerja 2009. Penyampaian informasi kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja UGM kepada para stakeholder, baik capaian kinerja yang memenuhi sasaran maupun yang belum memenuhi sasaran akan dianalisis lebih lanjut bagi tujuan identifikasi peluang perbaikan kinerja yang dapat dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Di sini, informasi kinerja yang ada sepenuhnya diharapkan akan dimanfaatkan oleh UGM dalam perbaikan kinerjanya untuk meningkatkan rencana strategis dalam upaya pemenuhan visi dan misinya. Akhir kata, Laporan Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja serta peningkatan kinerja bagi UGM.
Lakip UGM 2009
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2009
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Yogyakarta, Maret 2010 Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan dan Sumberdaya Manusia,
Prof. Ainun Na'im, Ph.D.
Lakip UGM 2009
ii
Daftar Isi Halaman Kata Pengantar Lembar pengesahan Daftar Isi
i ii iii
Laporan Akuntabilitas Kinerja 2009 Bab 1.
Bab 2.
Bab 3.
Bab 4.
Ringkasan Eksekutif Pendahuluan A. Latar Belakang B. Organisasi C. Maksud dan Tujuan D. Sistematika Penyajian
iv 1 1 1 3 4
Rencana Strategis dan Rencana Kinerja A. Umum B. Kebijakan Pembangunan Pendidikan Nasional C. Rencana Strategis UGM 2009-2012 D. Rencana Operasional E. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators) F. Rencana Kinerja Tahunan
6 6 7 8 15 15
Akuntabilitas Kinerja A. Pengukuran Kinerja B. Metode Pengukuran Kinerja C. Capaian Kinerja Sasaran D. Analisis Atas Pencapaian Kinerja Sasarana Tahun 2009 Penutup
21 21 21 21 22 42
Lakip UGM 2009
18
iii
Ringkasan Eksekutif UGM telah mengembangkan suatu sistem perencanaan, monitoring dan pelaporan kinerja yang diimplentasikan secara partisipatif dan berjenjang. Sesuai dengan siklus perencanaan yang dibangun, UGM memasuki periode perencanaan lima tahunan yang baru yaitu Rencana Strategis 2009-2012, dengan menajamkan kembali tujuan universitas ke dalam 2 (dua) agenda besar yaitu mewujudkan UGM sebagai universitas riset kelas dunia (World Class Research University) dan mewujudkan UGM menjadi universitas yang mandiri dan bertata kelola baik (Good University Governance). Tahun 2009 merupakan awal implementasi Rencana Strategis 2009-2012 sehingga keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja yang diraih di tahun ini memiliki arti yang sangat penting bagi pencapaian visi dan misi UGM di tahun mendatang. Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM tahun 2009 menyajikan dan melaporkan hasil pencapaian kinerja yang diperoleh selama tahun 2009, di bawah ini disajikan hasil pencapaian kinerja pada masing-masing tujuan dan sasaran kinerja sebagai berikut: Hasil pencapaian kinerja yang diperoleh selama tahun 2009, yang dikaitkan dengan pencapaian misi pada Departemen Pendidikan Nasional disajikan sebagai berikut: Tabel Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis UGM terkait dengan Misi Depertemen Pendidikan Nasional Misi Departemen Pendidikan Nasional Misi 4.d. Sekurang-kurangnya 90% prodi PT berakreditasi dan 63% berakreditasi minimal B; Misi 4.e. Sekurang-kurangnya 90% prodi PT berakreditasi dan 63% berakreditasi minimal B; Misi 4.j. Sekurang-kurangnya 50% Dosen PT melakukan publikasi nasional dan sekurang-kurangnya 6,5% dosen pasca sarjana melakukan publikasi internasional; Misi 4.k. Jumlah HAKI yang dihasilkan sekurang-kurangnya 150; Misi 4.m Persentase mahasiswa vokasi terhadap total mahasiswa diploma dan sarjana sekurangkurangnya 30%; Misi 4.h. Sekurang-kurangnya 75% dosen PT telah bersertifikat;
Lakip UGM 2009
Jumlah IKU UGM
Jumlah IKU yang Berhasil
Jumlah IKU yang Belum Berhasil
3
1
2
4
3
1
3
3
-
5
5
-
1
1
-
1
1
-
iv
Misi 4.l. Sekurang-kurangnya 37 PTN berbadan hukum beropini WTP, dan 200 PTS BHPM beropini WTP; Misi 4.n. Sekurang-kurangnya 60 PTN menjadi BHPP dan 600 PTS menjadi BHPM. Misi 6.a. Opini audit BPK RI atas laporan keuangan Depdiknas adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut-turut; Misi 6.d. Semua satker Depdiknas menerapkan Manajemen Berbasis Kinerja (MBK); Jumlah Keberhasilan IKU
1
1
-
5
4
1
2
2
-
1
1
-
26
22
4
Ket: IKU: Indikator Kinerja Utama Misi 4 Departemen Pendidikan Nasional: “Tercapainya Keluasan dan kemerataan Akses Pendidikan Tinggi Bermutu, Berdaya Saing Internasional, Berkesetaraan Gender dan Relevan dengen Kbutuhan Bangsa dan Negara.” Misi 6 Departemen Pendidikan Nasional: “ Terwujudnya Tata Kelola, Sistem Pengendalian Manajemen dan Sistem Pengawasan Intern.”
Sedangkan hasil pencapaian kinerja yang diperoleh selama tahun 2009, yang mendukung pencapaian misi dan visi UGM disajikan sebagai berikut: Tabel Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis UGM
No
A 1 2 3
4
B 5 6 7
Tujuan/Sasaran Strategis Menjadi universitas riset kelas dunia, beridentitas kerakyatan dan berakar pada sosio budaya Indonesia Terwujudnya pembelajaran berbasis riset Tercapainya peningkatan reputasi dan akreditasi internasional di bidang Pendidikan, Riset dan Pengabdian pada Masyarakat. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama internasional. Tercapainya peran UGM yang selalu meningkat dalam penyelesaian masalah bangsa dengan pendekatan kerakyatan dan sosio-budaya Indonesia mencakup advokasi keunggulan lokal ke tingkat dunia Menjadi Universitas yang mandiri dan bertata kelola baik (Good University Governance) Tuntas status dan transfer aset tetap Tuntas penyiapan sistem manajemen dan tahapan menuju pengelolaan SDM PT BHMN. Tersusunnya laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku bagi universitas yang mandiri
Lakip UGM 2009
Jumlah Indikator Kinerja Utama (IKU)
Jumlah IKU yang Berhasil
Jumlah IKU yang Belum Berhasil
4
3
1
2
1
1
4
4
0
2
1
1
2
2
0
3
2
1
1
1
0
2
1
1
1
1
0
v
Tercapainya good governance dalam sistem manajemen Peningkatan kapasitas universitas dalam pengembangan kerjasama dan kapasitas unit pengembangan usaha
8 9
Jumlah IKU (Tujuan Utama) Jumlah IKU (Sasaran Utama)
2
2
0
3
3
0
7 19
5 12
2 6
Ket: IKU: Indikator Kinerja Utama
Berdasarkan tabel tersebut diatas yang terkait dalam pencapaian misi Universitas Gadjah Mada, tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama untuk Tujuan adalah sebesar 71,43% yaitu dari 7 indikator tercapai 5 indikator. Tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama untuk sasaran adalah sebesar 63,16% yaitu dari 19 indikator tercapai 12 indikator. Dengan demikian secara umum hasil pencapaian kinerja tahun 2009 menunjukkan kinerja yang baik. Lebih dari itu, perlu dicatat bahwa pada 42% dari Indikator Kinerja Renop, target tercapai lebih dari 100% dengan rerata pencapaian 159,3% dengan pencapaian tertinggi sebesar 536%. Untuk yang kurang berhasil dibawah 55% berdasarkan hasil analisis pencapaian kinerja, hal ini disebabkan masih dijumpai kendala-kendala yang masih memerlukan upaya perbaikan, pembenahan dan peningkatan sasaran tersebut adalah: • •
Sasaran 3: Jumlah Program Studi Sarjana dan Pascasarjana serta Pendidikan Vokasi yang mendapat pengakuan internasional. Sasaran 6: Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS yang telah menjadi pegawai PT BHMN.
Keberhasilan dari kegiatan yang telah ditetapkan perlu dipertahankan dan disempurnakan di masa yang akan datang, sementara kegiatan-kegiatan yang kurang berhasil perlu pendekatan pemecahan secara khusus disamping pembenahan manajemen yang lebih baik.
Lakip UGM 2009
vi
BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Sebagai perguruan tinggi terbesar di Indonesia, UGM harus dapat menempatkan diri pada posisi terkemuka dalam pertumbuhan kualitas pendidikan tinggi. Dalam menanggapi tingkat kemajemukan bangsa yang sangat kaya ragam, UGM berkomitmen untuk berpartisipasi dalam perluasan dan pemerataan akses pada pendidikan tinggi dan pelayanan masyarakat. Di samping itu, tuntutan dan harapan pemerintah pada UGM semakin meningkat sehingga UGM berkewajiban untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas makin tinggi dan mampu berdiri setara dalam pergaulan masyarakat dunia, berperan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi dan pembangunan bangsa, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan daya saing dan martabat bangsa. Sebagai bagian dari instansi pemerintah yang merupakan unsur penyelenggara negara dalam bidang pendidikan tinggi, UGM berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Tahun 2009 memiliki arti yang sangat strategis dalam proses perencanaan jangka menengah UGM karena pada tahun tersebut dimulai periode Rencana Strategis 20092012 yang mencanangkan dua tujuan universitas yaitu untuk menjadi Universitas Riset Kelas Dunia (World Class Research University) dan Bertata Kelola Baik (Good University Governance).
B. Organisasi 1. Tugas Pokok dan Fungsi Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, UGM bertugas untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar, melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan standard internasional dengan tujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas serta ikut berperan dalam pembangunan nasional maupun kerjasama di dunia internasional sesuai dengan peran yang diembannya. Organisasi Universitas Gadjah Mada ditetapkan pada pasal 8 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 yang menyatakan bahwa organisasi UGM terdiri atas unsur-unsur Majelis Wali Amanat, Dewan Audit, Pimpinan, Majelis Guru Besar, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, unsur penunjang dan unsur-unsur lain yang diperlukan. Lakip UGM 2009
1
Selanjutnya pada pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 ditetapkan 14 (empat belas) butir tugas pimpinan universitas diantaranya adalah menyusun rencana strategis, menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan universitas, menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, melakukan pengelolaan seluruh kekayaan universitas dan memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan universitas dan seterusnya. 2. Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan di atas, pimpinan UGM dengan Surat Keputusan Rektor UGM Nomor 205/P/SK/HT/2007 tanggal 19 September 2007 tentang "Perubahan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 259/P/SK/HT/2004 Tentang Organisasi Dan Rincian Tugas Kantor Pimpinan Universitas, Lembaga, Direktorat, Biro Dan Unit Kerja Di Lingkungan Universitas Gadjah Mada", menetapkan Organisasi dan Rincian Tugas Kantor Pimpinan Universitas, Lembaga. Direktorat, Biro, dan Unit Kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada yang baru. Struktur organisasi tersebut meliputi: 1) Unsur Pimpinan Universitas yang terdiri dari Rektor yang dibantu seorang Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, seorang Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan dan Sumberdaya Manusia, Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha. 2) Unsur Pelaksanaan Administrasi yang meliputi Kantor Pimpinan Universitas, Direktorat dan Kantor Administrasi. 3) Unsur Pelaksana Akademik yang meliputi Fakultas, Sekolah Pascasarjana, Lembaga Pendidikan Diploma, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Pusat Studi dan Pusat Antar Universitas 4) Unsur Penunjang Universitas yang meliputi Perpustakaan, Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kantor Arsip Universitas, Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian, Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu, Pusat Pengembangan Pendidikan, Kantor Jaminan Mutu, dan Rumah Sakit. 5) Unsur Kegiatan Usaha yang meliputi: Yayasan, Unit-Unit Usaha, GMC. 6) Satuan Audit Internal 7) Satuan Keamanan dan Keselamatan Kampus
Lakip UGM 2009
2
Struktur organisasi UGM sebagai berikut: Majelis Wali Amanat
Pimpinan Universitas Rektor Wakil Rektor Senior Wakil Rektor
Sekretaris Eksekutif
Satuan Audit Internal
Unsur Pelaksana Administrasi
Unsur Pelaksana Akademik
Unsur Penunjang Universitas
Unsur Kegiatan Usaha
C. Maksud dan Tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Esensi dari sistem AKIP bagi UGM adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen di sektor pendidikan tinggi khususnya pada BHMN UGM. Sistem pengendalian manajemen ini merupakan infrastruktur bagi manajemen untuk memastikan bahwa visi, misi dan tujuan strategis UGM dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (program,sasaran dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem AKIP diawali dengan penyusunan Rencana Strategis yang mendefinisikan visi,misi, tujuan dan sasaran strategis UGM. Selanjutnya, setiap tahun ditetapkan program, sasaran dan kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka pemenuhan visi, misi tujuan dan sasaran strategis tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja UGM. Pada setiap akhir Lakip UGM 2009
3
periode pelaksanaan program, sasaran dan kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh dievaluasi dan dilaporkan dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana menyampaikan pertanggungjawaban kinerja bagi seluruh stakeholder di lingkungan UGM, Departemen Pendidikan Nasional dan masyarakat. Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian sasaran kinerja UGM sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dua fungsi utama Laporan Akuntabilitas Kinerja tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja.
D. Sistematika Penyajian Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja UGM selama tahun 2009. Capaian kinerja (performance results) 2009 tersebut dibandingkan dengan Rencana Kinerja Tahun 2009 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) UGM tahun 2009 adalah sebagai berikut ini: Bab 1 – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis UGM dan struktur organisasi; Bab 2 – Rencana Strategis dan Rencana Kinerja 2009, menjelaskan berbagai kebijakan umum, rencana strategis UGM untuk periode tahun 2008 - 2012 dan rencana kinerja untuk tahun 2009. Bab 3 – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja UGM dikaitkan dengan pertanggungjawaban terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2009. Bab 4 – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM tahun 2009 ini dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. Alur pikir ketercapaian tujuan dan sasaran kinerja tahun 2009 disajikan pada skema berikut:
Lakip UGM 2009
4
Capaian Indikator Kinerja Tahun 2009
Rekap UGM Capaian Indikator Kinerja Tahun 2009
Menghitung % tingkat keberhasilan pencapaian kinerja dengan rumus ‐ Semakin tinggi realisasi menunjukkan tingkat capaian semakin baik : (Capaian 2009/Target 2009 )*100% ‐ Semakin tinggi realisasi menunjukan tingkat capaian semakin rendah : (Target 2009 ‐(Capaian 2009‐Target 2009)/Target 2009)*100%
Mengukur tingkat keberhasilan dari masing‐ masing indikator sasaran dengan skala: 85 s/d 100% sangat berhasil 70 s/d 85% Berhasil 55 s/d 70% Cukup Berhasil < 55% Belum Berhasil
Menurut Pilar, Program dan Kegiatan Diknas (Bab II Rencana Kinerja)
Tabel Realisasi Pencapaian Target 2009 per Indikator Tujuan Utama dan Indikator Sasaran Utama (Bab III Akuntabilitas Kinerja)
Tabel Realiasasi Pencapaian Target 2009 per Indikator Sasaran
Menilai Tingkat Pencapaian indikator Tujuan dan Sasaran Utama
Tabel Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis (Ringkasan Eksekutif)
Rekapitulasi Ketercapaian Per Tujuan dan Per Sasaran
Ya Berhasil
Di atas 55%
Tidak Kesimpulan Pencapaian Seluruhnya (total tercapai/total indikator)
Kurang Berhasil
ALUR PIKIR KETERCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN KINERJA 2009 Lakip UGM 2009
5
BAB 2 Rencana Strategis A. Umum Universitas Gadjah Mada sebagai lembaga pendidikan tinggi, berkewajiban untuk melaksanakan amanah dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam hal prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan yaitu: 1. Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa; 2. Satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat; 3. Memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran; 4. Mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat; 5. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Sejalan dengan prinsip penyelenggaraan tersebut di atas, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 2000 Tentang Penetapan UGM Sebagai Badan Hukum Milik Negara (Pasal 7 Ayat 2) dinyatakan bahwa tujuan universitas adalah: 1. Membentuk manusia yang cakap, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mempunyai keinsafan yang bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; 3. Mendukung pembangunan masyarakat dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri; 4. Mencapai keunggulan kompetitif melalui penerapan prinsip pengelolaan sumberdaya sesuai dengan asas profesionalisme; 5. Berperan besar dalam pembangunan masyarakat yang demokratis, adil dan makmur, dan 6. Meningkatkan kualitas keberlanjutan untuk menempati posisi yang baik dalam persaingan dan kerjasama global. Lakip UGM 2009
6
Dalam rangka mewujudkan amanah undang-undang dan mencapai tujuan universitas maka dikembangkan suatu sistem perencanaan jangka menengah yang diwujudkan dalam bentuk Rencana Strategis periode lima tahunan. Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009 telah memasuki tahapan rencana pengembangan jangka menengah ke dua 2009-2012 dengan menajamkan kembali tujuan universitas ke dalam 2 (dua) agenda besar yaitu mewujudkan UGM sebagai universitas riset kelas dunia (World Class Research University) dan mewujudkan UGM menjadi universitas yang mandiri dan bertata kelola baik (Good University Governance).
B. Kebijakan pembangunan pendidikan nasional Di dalam masyarakat berbasis pengetahuan, peranan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dominan. Masyarakat Indonesia yang indeks teknologinya masih rendah belum secara optimal memanfaatkan iptek sebagai penggerak utama (prime mover) perubahan masyarakat. Pendidikan memfasilitasi peningkatan indeks teknologi tersebut. Namun, peningkatan indeks teknologi tidak sematamata ditentukan oleh pendidikan, tetapi juga oleh transfer teknologi yang biasanya menyertai investasi. Oleh karena itu, kebijakan pendidikan harus sinkron dengan kebijakan investasi dan perkembangan pembangunan ekonomi nasional dan internasional. Berdasarkan cita-cita mewujudkan insan Indonesia cerdas, kompetitif, dan bermartabat (insan kamil/insan paripurna) pada tahun 2010--2014, Depdiknas mempunyai visi:
“Menjadi Organisasi Yang Modern, Efektif dan Efisien untuk Mewujudkan Pranata Pendidikan Menuju Terciptanya Insan Indonesia Cerdas Komprehensif, Kompetitif dan Bermartabat”
Sejalan dengan undang-undang tersebut, pembangunan pendidikan di Indonesia berperan signifikan mendorong pembangunan SDM dalam mendukung tercapainya misi pembangunan nasional sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005--2025 (UU No.17 Tahun 2007 tentang RPJPN ). Atas dasar visi dan misi pendidikan nasional serta visi Depdiknas, Misi Departemen Pendidikan Nasional 2010--2014 adalah sebagai berikut: 1) 2)
Memperluas dan memeratakan akses PAUD bermutu dan berkesetaraan gender di semua provinsi, kabupaten, dan kota; Memperluas dan memeratakan akses pendidikan dasar universal bermutu dan berkesetaraan gender di semua provinsi, kabupaten, dan kota;
Lakip UGM 2009
7
3) 4) 5) 6)
Memperluas dan memeratakan akses pendidikan menengah bermutu, berkesetaraan gender, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, di semua provinsi, kabupaten, dan kota; Memperluas dan memeratakan akses pendidikan tinggi bermutu, berdaya saing internasional, berkesetaraan gender, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara; Memperluas dan memeratakan akses pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang berkesetaraan gender dan relevan dengan kebutuhan masyarakat; Mewujudkan tata kelola, sistem pengendalian manajemen, dan sistem pengawasan intern yang modern, efektif, dan efisien.
Misi tersebut merupakan kelanjutan dari tiga pilar kebijakan pendidikan nasional tahun 2005--2009, yaitu: 1) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan, 2) peningkatan mutu, daya saing, dan relevansi pendidikan, dan 3) penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan. Ketiga pilar tersebut masih dipertahankan dan diintegrasikan ke dalam 6 misi Depdiknas. Formulasi misi yang seperti terpapar di atas akan lebih memudahkan pelaporan kinerja menurut strategi pembangunan, samping sekaligus menunjukkan perbedaan fokus pada masing-masing jenjang.
C. Rencana Strategis UGM 2009-2012 Rencana Strategis 2009-2012 ditetapkan dan disahkan oleh Majelis Wali Amanat UGM dengan SK Ketua MWA Nomor: 29/SK/MWA/2007 tanggal 15 Desember 2007. Rencana Strategis UGM memuat visi,misi, tujuan, sasaran, program dan kebijakan serta indikator kinerja sasaran. 1. Visi UGM Visi UGM 2009-2012 adalah: "Menjadi universitas riset kelas dunia yang unggul, mandiri,
bermartabat, dan dengan dijiwai Pancasila mengabdi pada kepentingan dan kemakmuran bangsa”. Pernyataan visi UGM mencakup semua dharma dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini menunjukkan komitmen UGM dalam pengembangan pendidikan tinggi yang merupakan bagian integral dari program pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Sudah selayaknya UGM sepenuhnya mendukung pemenuhan visi pendidikan tinggi di Indonesia. Di masa datang, UGM berkeinginan menjadi pelopor pembaharuan manajemen pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam konteks tugas pokok dan fungsinya, pembaharuan manajemen pendidikan tingggi ini dapat dikerangkakan pada diwujudkannya tatakelola universitas yang baik (good university governance) melalui peningkatan akuntabilitas publik oleh segenap jajaran sivitas akademika. Lakip UGM 2009
8
2. Misi UGM Visi UGM selanjutnya diterjemahkan ke dalam pernyataan misi umum dan misi khusus sebagai berikut: Misi Umum Melaksanakan pembelajaran dan pengabdian berbasis riset Misi Khusus 1. Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat berkelas dunia, beridentitas kerakyatan serta membangun sosio budaya Indonesia 2. Menuntaskan transisi UGM menjadi universitas yang mandiri dan mempunyai tata kelola yang baik (Good University Governance). 3. Tujuan dan Sasaran Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, dirumuskan tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut: Tujuan 1 Menjadi universitas riset kelas dunia, beridentitas kerakyatan dan berakar pada sosio budaya Indonesia, dengan sasaran: 1. Terwujudnya pembelajaran berbasis riset 2. Tercapainya peningkatan reputasi dan akreditasi internasional di bidang Pendidikan, Riset dan Pengabdian pada Masyarakat. 3. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama internasional. 4. Tercapainya peran UGM yang selalu meningkat dalam penyelesaian masalah bangsa dengan pendekatan kerakyatan dan sosio-budaya Indonesia mencakup advokasi keunggulan lokal ke tingkat dunia Tujuan 2 Menjadi Universitas yang mandiri dan bertata kelola baik (Good University Governance), dengan sasaran 5. Tuntas status dan transfer aset tetap. 6. Tuntas penyiapan sistem manajemen dan tahapan menuju pengelolaan SDM PT BHMN. 7. Tersusunnya laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku bagi universitas yang mandiri. 8. Tercapainya good governance dalam sistem manajemen. 9. Peningkatan kapasitas universitas dalam pengembangan kerjasama dan kapasitas unit pengembangan usaha
Lakip UGM 2009
9
4. Kebijakan dan Program Kebijakan dan Program yang mendukung masing-masing sasaran strategis adalah sebagai berikut: Sasaran Strategis
Kebijakan dan Program
1. Terwujudnya pembelajaran berbasis riset
Program dan kebijakan yang mendukung terwujudnya universitas riset dilaksanakan melalui : 1. Program penyempurnaan sistem tatakelola riset universitas dengan kebijakan memprioritaskan terwujudnya keikutsertaan seluruh kelompok penelitian yang ada, 2. Program percepatan pertumbuhan riset multidisiplin dalam klaster dan peningkatan perlindungan HAKI dengan kebijakan pentahapan (pertama meningkatkan pemahaman konsep klaster riset UGM, kedua meningkatkan keterlibatan jumlah peneliti dalam klaster, dan ketiga meningkatkan mutu penelitian) 3. Program peningkatan kegiatan penghiliran (downstreaming) hasil-hasil riset yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, dalam rangka menyelesaikan berbagai masalah bangsa dengan kebijakan pentahapan (dimulai dengan pengembangan kelembagaan pusat inkubasi hasil penelitian dan dikuti dengan implementasi program-program eksplorasi hasil penelitian berpotensi, screening, strengthtening, promosi dan pemasaran). 4. Program peningkatan prosentase jumlah mahasiswa program studi pascasarjana dengan kebijakan penataan prioritas (mencakup peningkatan jumlah dan kualitas mahasiswa pascasarjana melalui perekrutan mahasiswa bermutu secara proaktif dan peningkatan mutu serta relevansi program studi pascasarjana) 5. Program pemberian dukungan fasilitas riset untuk tesis (S2) dan disertasi (S3), dengan kebijakan pemberian dukungan finansial dan non-finansial (diupayakan dari berbagai sumber) Program dan kebijakan yang mendukung terwujudnya
Lakip UGM 2009
10
Sasaran Strategis
Kebijakan dan Program pembelajaran berbasis riset dilaksanakan melalui: 6. Melanjutkan program peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran berbasis riset pada seluruh program studi pada semua jenjang pendidikan dengan kebijakan Kantor Pusat dan Fakultas bersinergi dalam sosialisasi, pengembangan, dukungan fasilitas, monitoring pelaksanaan dan kemajuan sistem pembelajaran berbasis riset. Kantor Pusat fokus pada sosialisasi konsep dan pedoman serta menjadi katalisator berkembangnya pembelajaran berbasis riset yang paling sesuai pada tiap program studi.
Program dan kebijakan yang mendukung tercapainya 2. Tercapainya universitas berkelas dunia dilaksanakan melalui : peningkatan reputasi dan 7. Program peningkatan dan penjaminan mutu akreditasi kurikulum dan silabi secara berkelanjutan untuk internasional di memenuhi atau melampaui standar internasional bidang dengan kebijakan pentahapan (semua program Pendidikan, Riset studi harus memulai melakukan benchmarking dan Pengabdian sesuai kemampuan, melakukan evaluasi diri dan kepada merencanakannya secara sistematis serta memilih Masyarakat. fokus pembidangan yang mempunyai daya tarik internasional dengan upaya mengangkat keunggulan lokal ke tingkat dunia) 8.
Program peningkatan mutu bidang SDM, sarana prasarana dan manajemen dengan kebijakan perencanaan saksama, menyeluruh dan terpadu dengan perhatian pada relevansi terhadap fokus bidang pengembangan dan juga mempertimbangkan perimbangan antara kegiatan dan ketersediaan sumberdaya (optimalisasi dilakukan dengan mengutamakan perolehan nilai tambah pada aspek yang prospektif secara internasional)
9.
Program pengembangan Joint Programs dengan perguruan tinggi luar negeri yang bermutu melalui kebijakan penjajagan pada semua kemungkinan pendekatan dan direncanakan oleh semua program studi, sedangkan Kantor Pusat memfasilitasi, memonitor, mengevaluasi dan mengarahkan
10. Program peningkatan mutu riset bertaraf internasional dengan kebijakan mengutamakan Lakip UGM 2009
11
Sasaran Strategis
Kebijakan dan Program pada penyelesaian permasalahan bangsa dan mendorong riset-riset kerjasama dengan mitra negara maju baik kerjasama dalam proses penelitian, pendanaan maupun publikasi serta peningkatan mutu SDM dan sarana prasarana penelitian, di semua lingkup termasuk pusat studi 11. Program peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan partisipasi masyarakat internasional dengan kebijakan meningkatkan kepedulian dan empati dalam membantu dan memberdayakan masyarakat sehingga pengalaman dan keahlian yang diperoleh dapat menjadi pelajaran bagi bangsa dan dunia internasional. Program dan kebijakan yang mendukung tercapainya peningkatan reputasi dan akreditasi internasional di bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui: 12. Program penelaahan dan penyusunan road-map pengajuan akreditasi internasional dan peningkatan akreditasi internasional dengan kebijakan sesuai keadaan tiap fakultas (pentahapannya dapat mulai dari identifikasi kemampuan untuk akreditasi pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; obyek akreditasi dapat dimulai dari yang paling siap misalnya manajemen, laboratorium atau jurnal) 13. Program peningkatan sosialisasi dan pertukaran pengalaman dalam proses mendapatkan pengakuan dan akreditasi internasional dengan kebijakan mendasarkan pada hasil evaluasi kesiapan dalam memfasilitasi persiapan akreditasi internasional di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat atau manajemen
Program dan kebijakan yang mendukung tercapainya 3. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama internasional peningkatan jejaring kerjasama dilaksanakan melalui: internasional. 14. Program peningkatan fasilitas jejaring kerjasama internasional dengan kebijakan pengembangan serentak yang meliputi aspek kapasitas Lakip UGM 2009
12
Sasaran Strategis
Kebijakan dan Program kelembagaan dan SDM, tatakelola, pendataan, pemantauan serta pendanaan (baik untuk stimulant maupun pendampingan) 15.
4. Tercapainya peran UGM yang selalu meningkat dalam penyelesaian masalah bangsa dengan pendekatan kerakyatan dan sosio-budaya Indonesia mencakup advokasi keunggulan lokal ke tingkat dunia
Program peningkatan jumlah dan mutu jejaring kerjasama internasional dengan kebijakan memprioritaskan kerjasama yang memberikan posisi strategis UGM di tingkat internasional
Program dan kebijakan yang mendukung tercapainya peran UGM yang selalu meningkat dalam penyelesaian masalah bangsa dengan pendekatan kerakyatan dan sosio-budaya Indonesia mencakup advokasi keunggulan lokal ke tingkat dunia dilaksanakan melalui: 16.
Program keterpaduan identifikasi berkelanjutan antara permasalahan bangsa dan penyelesaiannya serta advokasi keunggulan lokal ke tingkat dunia
17.
Program peningkatan dan penjagaan kesinambungan peran UGM dalam penyelesaian permasalahan masyarakat
18.
Program peningkatan mutu advokasi keunggulan lokal ke tingkat dunia
19.
Program peningkatan kapasitas dalam melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai sosio-budaya Indonesia
Program Butir 16 hingga 19 dilaksanakan dengan kebijakan terpadu bersama program-program dalam Sasaran 1, 2 dan 3 5. Tuntas status dan Program dan kebijakan yang mendukung tercapainya transfer aset tetap tuntas status dan transfer asset tetap dilaksanakan melalui: 20.
Lakip UGM 2009
Program penuntasan status dan transfer aset tetap dengan kebijakan diawali dengan mengupayakan kesesuaian data fisik dan data yang disajikan dalam laporan keuangan; rekonsiliasi data dilakukan antara Direktorat PPA dan Direktorat Keuangan; hasil rekonsiliasi tersebut menjadi dasar penyerahan kekayaan awal universitas 13
Sasaran Strategis
Kebijakan dan Program
6. Tuntas penyiapan Program dan kebijakan untuk mendukung tercapainya sistem manajemen tuntas penyiapan sistem manajemen dan tahapan menuju pengelolaan SDM PT BHMN dilaksanakan dan tahapan menuju melalui: pengelolaan SDM PT BHMN 21. Program penyiapan dan pelaksanaan instrumen manajemen SDM dengan kebijakan perubahan pengelolaan SDM termasuk pengangkatan pegawai UGM diawali dengan penyiapan instrumen manajemenSDMPT-BHMN 22. Program pengelolaan SDM sesuai dengan sistem PT-BHMN dengan kebijakan sistem SDM PT BHMN UGM menerapkan manajemen dual sistem dan menggunakan prinsip-prinsip profesionalisme 7. Tersusunnya laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku bagi universitas yang mandiri
Program dan kebijakan untuk mendukung tersusunnya laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku bagi universitas yang mandiri dilaksanakan melalui: 23. Program penyelesaian internal dan eksternal
semua
temuan
audit
24. Program pembuatan sistem akuntansi yang dipakai sebagai standar yang berlaku untuk universitas yang mandiri (dikerjakan secara bertahap) Program Butir 23 dan 24 di atas dilaksanakan dengan kebijakan bahwa untuk mencapai status Wajar Tanpa Pengecualian, semua temuan audit internal dan eksternal harus ditindaklanjuti dan akuntansi di seluruh UGM sesuai standar yang berlaku bagi universitas yang mandiri 8. Tercapainya good Program dan kebijakan untuk mendukung tercapainya governance dalam system manajemen governance dalam good sistem manajemen dilaksanakan melalui: 25. Program penataan organisasi universitas yang mandiri yang memenuhi standar good governance 26. Program penyempurnaan integrasi informasi keuangan dan manajemen
sistem
Program Butir 25 dan 26 di atas dilaksanakan dengan kebijakan implementasi good governance dalam sistem Lakip UGM 2009
14
Sasaran Strategis
Kebijakan dan Program manajemen yang dilaksanakan secara serentak meliputi penataan organisasi, integrasi sistem informasi keuangan dan manajemen serta penyiapan instrumen akreditasi internasional; transparansi dan akuntabilitas ditunjukkan melalui publikasi laporan tahunan.
9. Tercapainya peningkatan berkelanjutan kapasitas kerjasama dan pengembangan usaha.
Program dan kebijakan untuk mendukung tercapainya peningkatan berkelanjutan kapasitas kerjasama dan pengembangan usaha dilaksanakan melalui: 27. Program pengembangan jejaring kerjasama dengan alumni dan stakeholders (termasuk stakeholders internal seperti laboratorium, pusat studi, pusat kajian, dan unit-unit pelaksana teknis) 28. Program transformasi unit usaha menjadi profesional dan berkemampuan memberikan kontribusi yang meningkat secara berkelanjutan bagi pelaksanaan kegiatan pokok universitas (Tri Dharma PerguruanTinggi) Program Butir 27 dan 28 di atas dilaksanakan dengan kebijakan dan pelaksanaan secara serentak untuk memenuhi azas menyeluruh dan terpadu.
D. Rencana Operasional Rencana Operasional UGM merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis UGM dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja UGM serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan UGM. Sasaransasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan tujuan strategis terkait juga telah dapat dicapai. Penyusunan Rencana Operasional dilakukan secara partisipatif dan berjenjang sehingga nilai indikator kinerja yang disajikan merupakan hasil perangkuman dari masing-masing unit kerja di lingkungan UGM. Rencana Operasional UGM mencakup periode tahun 2009-2012.
E. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator). Dalam rancangan Rencana Operasional 2009-2012 memuat indikator kinerja utama (key performance indicator) yang digunakan untuk mengukur tingkat Lakip UGM 2009
15
keberhasilan pencapaian tujuan utama (TU) dan sasaran utama (SU). Indikator kinerja utama tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Utama dalam rangka mewujudkan UGM sebagai World Class Research University: Kode KPI TU1.1 TU1.2 TU1.3
TU1.4
Uraian KPI Jumlah mahasiswa internasional yang berminat belajar di UGM Rasio jumlah mahasiswa pasca sarjana terhadap jumlah mahasiswa (tidak termasuk pendidikan vokasi) dalam % Jumlah judul publikasi di jurnal internasional yang bermutu (% terhadap total judul publikasi) Jumlah program studi yang mampu menarik calon mahasiswa dan menjalin kemitraan melalui kurikulum dengan muatan lokal yang berkelas dunia (% terhadap jumlah total)
Target 2009
1.250 30 % 228
14
SU1.1
Jumlah riset yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan industri (% terhadap jumlah total riset)
249
SU2.1
Jumlah mahasiswa asing (% jumlah total)
667
SU2.2
SU2.3
SU2.4
SU3.1
Jumlah dosen asing dan jumlah dosen UGM yang mengajar di perguruan tinggi asing (% jumlah total dosen ugm) Jumlah publikasi di jurnal internasional yang bermutu (berdasar kriteria: impact factor, indeks sitasi, reviewed) (% jumlah publikasi total) Jumlah lembaga internasional yang mengakses dan bekerjasama dalam memanfaatkan karya pemberdayaan dan keunggulan lokal Jumlah Program Studi Sarjana dan Pascasarjana serta Pendidikan Vokasi yang mendapat pengakuan internasional (% jumlah total program studi)
191
Misi 4 [e] IKK Tabel 5.6 [405, 406,407,408] Misi 4 [ m ] IKK Tabel 5.6 [421] Misi 4 [ j ] IKK Tabel 5.6 [419] Misi 4 [ e ] IKK Tabel 5.6 [403,404, 405] Misi 4 [ k ] IKK Tabel 5.6 [414, 418, 419, 420, ] Misi 4 [ e ] IKK Tabel 5.6 [405, 406,407,408, 409,410, 412,427 ] Misi 4 [ h ] IKK Tabel 5.6 [417, 418, 419]
228
Misi 4 [ j ] IKK Tabel 5.6 [419]
42
Misi 4 [ k ] IKK Tabel 5.6 [420]
1 4
Misi 4 [ d ] IKK Tabel 5.6 [405]
SU3.2
Jumlah pengakuan Internasional di bidang Tri Dharma
37
SU4.1
Jumlah publikasi internasional yang menyangkut keunggulan atau masalah lokal (% terhadap jumlah total publikasi)
38
Lakip UGM 2009
Misi / IKK Diknas
Misi 4 [ e ] IKK Tabel 5.6 [406, 407, 408, 409, 410] Misi 4 [ i, j ] IKK Tabel 5.6 [414, 419] 16
Kode KPI SU4.2
Uraian KPI Jumlah lembaga internasional yang mengakses dan bekerjasama dalam memanfaatkan karya pemberdayaan masyarakat dan keunggulan local
Target 2009
42
Misi / IKK Diknas Misi 4 [ k ] Misi 4 [ k ] IKK Tabel 5.6 [420]
Indikator Kinerja Utama dalam rangka mewujudkan UGM untuk menjadi Good University Governance: Kode KPI
Uraian KPI
Target 2009
TU2.1
Jumlah program studi yang telah memenuhi syarat mutu akademik universitas
100%
TU2.2
Tercapainya tata kelola yang baik dalam bidang: SDM, Keuangan, Perencanaan dan Pengendalian Program, Administrasi Akademik, Administrasi Aset, Unit Usaha dan Kerjasama.
95 %
Misi / IKK Diknas Misi 4 [ d ] IKK Tabel 5.6 [403, 404, 405] Misi 6 [ a, d ] IKK Tabel 5.9 [601, 611, 613, 610, 617 ]
Tercapainya opini wajar tanpa pengecualian pada laporan kinerja dan keuangan
WTP
Misi 4 [ n ] IKK Tabel 5.6 [423] Misi 6 [ a ] IKK Tabel 5.9 [601]
Berita Acara Penyerahan Kekayaan Awal PT BHMN dari pemerintah kepada UGM ditandatangani
90 %
Misi 4 [ n ] IKK Tabel 5.6 [423]
SU6.1
Jumlah instrumen manajemen SDM yang ditetapkan (% jumlah total instrumen)
2
SU6.2
% pendidik dan tenaga kependidikan nonPNS yang telah menjadi pegawai PT BHMN
77%
SU7.1
Laporan keuangan UGM memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian
WTP
Tersusunnya dan dilaksanakannya organisasi BHMN yang memenuhi kriteria good governance
70 %
TU2.3
SU5.1
SU8.1
SU8.2
Tercapainya kemandirian di dalam tata kelola yang baik dalam bidang: SDM, Keuangan, Perencanaan dan Pengendalian Program, Administrasi Akademik, Administrasi Aset, Unit Usaha dan Kerjasama.
70 %
SU9.1
Jumlah kerjasama dengan alumni dan stakeholder
427
Lakip UGM 2009
Misi 4 [ n ] IKK Tabel 5.6 [423] Misi 4 [ n ] IKK Tabel 5.6 [423] Misi 6 [ a ] IKK 5.6. [ 425 ] IKK Tabel 5.9 [601] Misi 4 [ n ] IKK Tabel 5.6 [423] Misi 6 [d, f g ] IKK Tabel 5.9 [601, 611, 613, 610, 617 ] Misi 4 [ k ] IKK Tabel 5.6 [420] 17
Misi 4 [ k ]
SU9.2
Peningkatan jumlah dana kelolaan dari stakeholder termasuk alumni
SU9.3
% tase peningkatan kontribusi dari laba Unit Usaha kepada UGM
2.894 juta IKK Tabel 5.6 [420]
6%
Misi 4
F. Rencana Kinerja Tahunan Penyajian target dan indikator kinerja atas sasaran strategis UGM adalah berdasarkan tata urutan kode menurut Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional. Informasi yang disajikan dalam Rencana Kinerja Tahunan 2009 adalah pada indikator kinerja utama (key performance indicator) UGM yang ditetapkan dalam Arah dan Kebijakan Umum Rektor yang relevan dengan program dan kegiatan menurut Departemen Pendidikan Nasional sehingga nomor sasaran strategis UGM tidak disajikan secara urut namun dikelompokkan berdasarkan tema program dan kegiatan menurut Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional. Capaian Target dan Indikator Kinerja tahun 2009 Universitas Gadjah Mada berdasarkan capaian Indikator Kunci (Key Performamce Indicators): Indikator Kinerja Utama
Indikator Sasaran Terkait
Target 2009
TU1
Jumlah mahasiswa internasional yang berminat belajar di UGM
2A9
Jumlah mahasiswa asing yang bermutu
667
TU2
Rasio jumlah mahasiswa pasca sarjana terhadap jumlah mahasiswa (tidak termasuk pendidikan vokasi) dalam %
1A.10
Prosentase jumlah mahasiswa program studi pascasarjana
30%
2A.11
Jumlah publikasi internasional per Fakultas/Program Studi/Pusat Studi
228
2B.1
Jumlah program studi terakreditasi internasional
14
TU3
TU4
SU1.1 SU2.1
SU2.2
Jumlah judul publikasi di jurnal internasional yang bermutu (% terhadap total judul publikasi) Jumlah program studi yang mampu menarik calon mahasiswa dan menjalin kemitraan melalui kurikulum dengan muatan lokal yang berkelas dunia (% terhadap jumlah total) Jumlah riset yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan industri (% terhadap jumlah total riset) Jumlah mahasiswa asing (% jumlah total) Jumlah dosen asing dan jumlah dosen UGM yang mengajar di perguruan tinggi asing (% jumlah total dosen ugm)
1A.8 2A.9 2A.2 2A.8
SU2.3 Lakip UGM 2009
Jumlah publikasi di jurnal internasional yang bermutu (berdasar kriteria: impact factor, indeks sitasi, reviewed) (% jumlah publikasi total)
2A.11
Jumlah riset yang mengangkat masalah dan keunggulan lokal Jumlah mahasiswa asing yang bermutu Jumlah dosen yang mengajar atau memberikan training di PT luar negeri (visiting professor) Jumlah dosen asing yang bermutu Jumlah publikasi internasional per Fakultas/Program Studi/Pusat Studi
249 667
80
111
228
18
Indikator Kinerja Utama
SU2.4
SU3.1
Jumlah lembaga internasional yang mengakses dan bekerjasama dalam memanfaatkan karya pemberdayaan dan keunggulan lokal Jumlah Program Studi Sarjana dan Pascasarjana serta Pendidikan Vokasi yang mendapat pengakuan internasional (% jumlah total program studi)
Indikator Sasaran Terkait
2B.5
Jumlah institusi internasional yang bekerjasama dalam pengabdian kepada masyarakat
42
2B.1
Jumlah program studi terakreditasi internasional
14
2B.1 2B.2
SU3.2
Jumlah pengakuan Internasional di bidang Tri Dharma
2B.3
2B.4 2B.7
SU4.1
SU4.2
TU2.2
TU2.3
SU5.1
Jumlah publikasi internasional yang menyangkut keunggulan atau masalah lokal (% terhadap jumlah total publikasi) Jumlah lembaga internasional yang mengakses dan bekerjasama dalam memanfaatkan karya pemberdayaan masyarakat dan keunggulan lokal Tercapainya tata kelola yang baik dalam bidang: SDM, Keuangan, Perencanaan dan Pengendalian Program, Administrasi Akademik, Administrasi Aset, Unit Usaha dan Kerjasama. Tercapainya opini wajar tanpa pengecualian pada laporan kinerja dan keuangan Berita Acara Penyerahan Kekayaan Awal PT BHMN dari pemerintah kepada UGM ditandatangani
4.5
2B.5
8.1
7.2
5.1 6,1
SU6.1
Lakip UGM 2009
Jumlah instrumen manajemen SDM yang ditetapkan (% jumlah total instrumen)
Target 2009
6,2 6,3
6,4
Jumlah program studi terakreditasi internasional Jumlah jurnal yang terakreditasi internasional Jumlah institusi non‐program studi yang memperoleh akreditasi, sertifikasi atau pengakuan internasional Jumlah kompetensi laboratorium yang terakreditasi internasional Manajemen KKN PPM memperoleh akreditasi ISO 9001‐2000 Jumlah advokasi keunggulan lokal ke tingkat dunia termasuk produk riset Jumlah institusi internasional yang bekerjasama dalam pengabdian kepada masyarakat Tersusunnya organisasi dan tata kelola BHMN yang memenuhi kriteria good governance (transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, integritas, dan keadilan) Opini laporan keuangan Wajar tanpa pengecualian Tuntas penyerahan kekayaan Awal PT BHMN UGM dari pemerintah kepada UGM Deskripsi Jabatan Evaluasi Kinerja Sistem kompensasi berbasis kinerja, reward and punishment Prosedur rekrutmen, jumlah dan kompetensi kebutuhan pegawai
14 11
7
4
1
38
42
95%
WTP 90% 40% 90% 90%
90%
6,5
Perencanaan karir
100%
6,6
Prosedur pendidikan dan pelatihan, jumlah dan
100% 19
Indikator Kinerja Utama
Indikator Sasaran Terkait
Target 2009
kompetensi yang dibutuhkan 6,7 SU6.2 SU7.1
% pendidik dan tenaga kependidikan non‐PNS yang telah menjadi pegawai PT BHMN Laporan keuangan UGM memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian
‐ 7.2
Tersusunnya dan dilaksanakannya organisasi BHMN yang memenuhi kriteria good governance
8.1
Tercapainya kemandirian di dalam tata kelola yang baik dalam bidang: SDM, Keuangan, Perencanaan dan Pengendalian Program, Administrasi Akademik, Administrasi Aset, Unit Usaha dan Kerjasama.
8.1
SU9.1
jumlah kerjasama dengan alumni dan stakeholder
9.1
SU9.2
Peningkatan jumlah dana kelolaan dari stakeholder termasuk alumni
9.2
SU9.3
% tase peningkatan kontribusi dari laba Unit Usaha kepada UGM
9.5
SU8.1
SU8.2
Lakip UGM 2009
Instrumen Audit SDM ‐ Opini laporan keuangan Wajar tanpa pengecualian Tersusunnya organisasi dan tata kelola BHMN yang memenuhi kriteria good governance (transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, integritas, dan keadilan) Tersusunnya organisasi dan tata kelola BHMN yang memenuhi kriteria good governance (transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, integritas, dan keadilan) Peningkatan jumlah kerjasama dengan stakeholders termasuk alumni Peningkatan jumlah sumbangan dari stakeholders termasuk alumni Prosentase peningkatan kontribusi dari laba unit usaha (kepada UGM)
90% ‐ WTP
95%
95%
427
2.894 juta
6%
20
BAB 3 Akuntabilitas Kinerja A. Pengukuran Kinerja Secara umum UGM telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan untuk tahun 2009. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari pemenuhan indikator kinerja yang ditetapkan untuk masing-masing sasaran tersebut.
B. Metode Pengukuran Kinerja Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode evaluasi kinerja dan metode pembandingan capaian sasaran. Pembandingan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara target dan realisasi untuk masing-masing indikator kinerja. Metode ini terutama untuk melakukan evaluasi internal atas kelemahan dan keberhasilan yang terjadi di dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang untuk suatu kekurang berhasilan dan dapat dijadikan acuan untuk suatu keberhasilan. Metode ini terutama untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kedua metode yang digunakan tersebut membutuhkan perumusan indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai dan berorientasi hasil (output) dan manfaat (outcome).
C. Capaian Kinerja Sasaran Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan indikator kinerja sasaran yang dirumuskan berdasarkan immediate outcome. Universitas Gadjah Mada dalam menilai capaian kinerja sasaran dengan mendasarkan kepada pencapaian target dari seluruh kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran tersebut. Dalam perumusan keberhasilan pencapaian sasaran UGM menetapkan indikator keberhasilannya sebagai berikut:
Lakip UGM 2009
21
Skala Ordinal Capaian kinerja
Predikat
86 s/d 100 %
Sangat Berhasil (SB)
71 s/d 85 %
Berhasil (B)
56 s/d 70 %
Cukup Berhasil (CB)
< 55 %
Kurang Berhasil (BB)
Untuk capaian program dengan predikat Berhasil dan Sangat Berhasil dengan jumlah capaian diatas 71% dikonversi sebagai predikat Tercapai dan dibawah 70% dengan predikat Belum Tercapai.
D. Analisis Atas Pencapaian Kinerja Tahun 2009 Analisis atas pencapaian kinerja 2009 dilaksanakan dengan melakukan evaluasi kinerja yang merupakan evaluasi terhadap pencapaian sasaran melalui kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2009 dengan tujuan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan/kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi ini bertujuan agar dapat diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat digunakan untuk menilai dan mempelajari perbaikan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan program/kegiatan dimasa yang akan datang. Evaluasi kinerja dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja kunci (key performance indicator / KPI) yaitu Indikator Kinerja Utama (TU) dan Indikator Sasaran Utama (SU) di masing masing Indikator Kinerja Utama serta Indikator Kinerja Sasaran yang terdapat dalam RENOP 2009-2012. Evaluasi dan analisis kinerja dapat dijelaskan sebagai berikut:
EVALUASI PENCAPAIAN RENSTRA TAHUN I (2009) a. Kinerja WCRU Capaian kinerja pada indikator kinerja utama Misi 1 yaitu Meningkatkan Kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Berkelas Dunia, Beridentitas Kerakyatan serta Membangun Sosio Budaya Indonesia Tahun 2009
Kode KPI TU1.1
Uraian KPI
Jumlah mahasiswa internasional yang berminat belajar di UGM
Lakip UGM 2009
% Capaian 60%
Kriteria Keberhasilan Cukup Berhasil
22
Uraian KPI
Kode
Tahun 2009
TU1.2
Rasio jumlah mahasiswa pasca sarjana terhadap jumlah mahasiswa (tidak termasuk pendidikan vokasi) dalam %
183%
Sangat Berhasil
TU1.3
Jumlah judul publikasi di jurnal internasional yang bermutu (% terhadap total judul publikasi)
132%
Sangat Berhasil
TU1.4
Jumlah program studi yang mampu menarik calon mahasiswa dan menjalin kemitraan melalui kurikulum dengan muatan lokal yang berkelas dunia (% terhadap jumlah total)
43%
Kurang Berhasil
Sasaran 1: Tercapainya pembelajaran berbasis riset Tahun 2009
Kode KPI SU1.1
Uraian KPI Jumlah riset yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan industri (% terhadap jumlah total riset)
% Capaian
Kriteria Keberhasilan
95%
Sangat Berhasil
Sasaran 2: Tercapainya peningkatan reputasi dan akreditasi internasional di bidang Pendidikan, Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Tahun 2009
Kode KPI
Uraian KPI
% Capaian
Kriteria Keberhasilan
SU2.1
Jumlah mahasiswa asing (% jumlah total)
63%
SU2.2
Jumlah dosen asing dan jumlah dosen UGM yang mengajar di perguruan tinggi asing (% jumlah total dosen ugm)
126%
Sangat Berhasil
Cukup Berhasil
SU2.3
Jumlah publikasi di jurnal internasional yang bermutu (berdasar kriteria: impact factor, indeks sitasi, reviewed) (% jumlah publikasi total)
132%
Sangat Berhasil
SU2.4
Jumlah lembaga internasional yang mengakses dan bekerjasama dalam memanfaatkan karya pemberdayaan dan keunggulan lokal
69%
Cukup Berhasil
Sasaran 3: Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama internasional Tahun 2009
Kode KPI
SU3.1 SU3.2
Uraian KPI Jumlah Program Studi Sarjana dan Pascasarjana serta Pendidikan Vokasi yang mendapat pengakuan internasional (% jumlah total program studi) Jumlah pengakuan Internasional di bidang Tri Dharma
Lakip UGM 2009
% Capaian
Kriteria Keberhasilan
43%
Kurang Berhasil
127%
Sangat Berhasil
23
Sasaran 4: Memantapkan peran UGM dalam penyelesaian masalah bangsa dengan pendekatan kerakyatan dan sosiokultural Indonesia, serta mengangkat keunggulan lokal ke tingkat dunia. Tahun 2009
Kode KPI
Uraian KPI
% Capaian
Kriteria Keberhasilan
SU4.1
Jumlah publikasi internasional yang menyangkut keunggulan atau masalah lokal (% terhadap jumlah total publikasi)
84%
Sangat Berhasil
SU4.2
Jumlah lembaga internasional yang mengakses dan bekerjasama dalam memanfaatkan karya pemberdayaan masyarakat dan keunggulan lokal
69%
Cukup Berhasil
Dalam tahun 2009 telah terjadi peningkatan kualitas dan peran UGM diberbagai bidang yaitu dicapainya pengakuan internasional pada bidang akademik, bidang penelitian dan bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain: •
•
•
•
•
Layanan laboratorium yang terakreditasi berupa Laboratorium Ilmu Ternak Perah dan Industri Persusuan terakreditas ISO 17025:2005 yang berafiliasi dengan Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM dan kalibrasi alat, dokumen2 ISO 17025, training2 laboran(sampling, kalibrasi, pembuatan dokumen ISO 17025, penataan ruang sesuai lab terakreditasi, pembuatan IPAL Kerjasama dalam pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan Swisscontact maupun USAID, MLURI Skotlandia, British Council dan Nagoya University Jepang. Beberapa dosen UGM merupakan anggota aktif dalam Asean Dean’s Forum, Asean Legal Information Networks (ALIN), dan Asian Law Institute (ASLI). anggota asosiasi keilmuan dan profesi internasional dibidang unggas, makanan ternak, persusuan dan lainnya. Sedangkan keanggotaan aktif institusi dalam organisasi profesi, pendidikan dan riset internasional Arqom/Local Society institute The John templeton foundation, USA PPSMB, Pelatihan Penulisan Populer, Pelatihan Bahasa Inggris, Pelatihan Kewirausahaan. Kolaborasi pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat dengan badan internasional telah dilakukan UGM dengan UNHCR & ICRC, Maejo University Thailand, Wageningen University Belanda, Gifu University Jepang dan Tokyo University of Agriculture Jepang, dan organisasi profesi geografi (IGI, IGEGAMA, ISI) Pada tahun 2008‐2009 SCL bukan hanya dilaksanakan dengan model Problem‐ based learning, case‐based learning dan collaborative learning, tetapi juga dengan model research‐based learning (RBL). Model terakhir ini diharapkan dapat
Lakip UGM 2009
24
•
•
•
•
mendukung cita‐cita tercapainya World Class Research University. Di samping itu, SCL mulai mengerucut menjadi program STAR (Student Teacher Aesthetic Role‐ sharing). Program STAR telah disosialisasikan dengan hibah pada tahun 2008 – 2009. Pengalaman dari hibah ini telah dipresentasikan di konferensi Association of Southeast Asian Instituions of Higher Learning (ASAIHL) di Colombo Srilanka pada April 2009. Reputasi internasional Universitas Gadjah Mada terlihat pada, antara lain, jumlah Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani UGM bersama institusi internasional, yang totalnya mencapai 327 MoU. Selama tahun 2009 sendiri, UGM telah menandatangani MoU dengan 28 perguruan tinggi internasional dari Jepang, Korea Selatan, China, Hongkong, Mesir, Brasil, Namibia, Australia, Belanda, Prancis, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2009 ini tercatat 155 mahasiswa UGM mengikuti program internasional di luar negeri, baik exchange program 1‐2 semester, summer program, forum internasional maupun seminar. Sepanjang tahun 2009, terdapat 32 program beasiswa penuh ke luar negeri bagi mahasiswa dan tenaga pendidik UGM, di antaranya ke Singapura, Korea Selatan, Thailand, Filipina, Vietnam, Taiwan, Jepang, Australia, Prancis, dan Amerika Serikat. Selama kurun waktu Januari – Oktober 2009, telah dilaksanakannya kegiatan administrasi kerjasama Institusional antara Universitas Gadjah Mada dengan berbagai mitra kerja, baik dengan Pemerintahan Pusat, Pemerintah Daerah TK I/II., Lembaga Pendidikan, Lembaga Perbankan dan Perusahaan. Kerjasama yang dijalin secara umum meliputi bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, yang jika dijabarkan sangat variatif bentuknya antara lain meliputi, kerjasama Pemberian Beasiswa; Perencanaan dan Pembangunan Wilayah, Percepatan Daerah Tertinggal, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), Program Pengembangan Usaha, Program Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengoperasian Pabrik, Rancang bangun dan Rekayasa Penelitian, Pengadaan Barang dan Jasa secara Swakelola, Pembangunan Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTMh), Kegiatan Perbankan, Hibah Bangunan; dan Hibah Program Bina Lingkungan Universitas juga berperan aktif dalam asosiasi internasional bidang manajemen dan governance PT yaitu dengan diadakannya: o AUN Rectors Conference dan 24th Meeting of AUN Board of Trustees, Brunai Darussalam o Opening Ceremony of the ASEAN in Today's World Program, AUN Rector's Meeting, dan ASEAN Higher Education Policy Dialogue 2009 di Bangkok o Bilateral Agreement between UGM and the University of leipzig di Jerman o Tindak lanjut Kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi di Jepang o The 2nd China‐ASEAN Education Cooperation Week di China
Lakip UGM 2009
25
o The 25th ASEAN University Network Board of Trustees Meeting di Kamboja o NOHA Intensive Program Meeting di Perancis o The Task Force Meeting on AUN Membership Enlargement di Thailand o AAIIA Conference 2009 di Malaysia o The 16th AUN/SEED‐Net Steering Committee Meeting di Jepang o Symposium Asian Academic and Industry Cooperation and Networking in Intellectual Property Management di Jepang o The 7th AUN Actual Quality Assesment of VNU‐Ho chi Minh City di Vietnam o 1st AUN‐ACTS Meeting di Manila •
•
•
•
•
•
Didapatkannya oleh Fakultas Filsafat Certificate of Recognition dari Center for Applied Philosophy and Public Ethics, Australia dan Department of Philosophy Hankuk University for Foreign Studies, sehingga memungkinkan untuk dikembangkan program dual degree atau twining program dengan unversitas di luar negeri. ISO 9001‐2008 dari TUV Internasional dalam manajemen akademik. diperoleh Fakultas Geografi hal ini merupakan milestone dan capaian yang luar biasa karena dengan sertifikat ini perbaikan pelayanan akademik dapat ditingkatkan secara sistematis berdasarkan standard ISO. Program magister yang kelasnya berstandard internasional, yaitu Minat Geoinfo for Disaster Management dan MPPDAS diperoleh Fakultas Geografi. Keduanya merupakan program doble degree dengan ITC Belanda dan Chiba University, Jepang. Beberapa kurikulum pada program studi mendapatkan mendapat pengakuan internasional antara lain kerja sama dengan University of South Carolina. Diseminasi secara internasional untuk Unit Pengembangan Psikologi Indiginus dan Kultural (Center for Indigenous and Cultural Psychology ) dan Unit Kesehatan Mental Publik (Center for Public Mental Health). Beberapa riset yang mengangkat keunggulan Lokal telah dilaksanakan oleh UGM. Riset yang mengangkat masalah dan keunggulan lokal telah dilaksanakan meliputi riset mengenai ayam kampung, sapi bali, kambing boer, itik alabio, dan sapi madura. Keberhasilan ini banyak didukung dengan adanya dana penelitian yang besar baik dari fakultas, UGM, DIKTI dan dari swasta/industri oleh Fakultas Peternakan dan penelitian tentang niche oleh 12 Bagian oleh Fakultas Hukum. Peringkat 103 ”Top World University in Biomedicine” diperoleh Fakultas Kedokteran UGM oleh lembaga internasional yaitu Times Higher Education Series tahun 2009.
Lakip UGM 2009
26
•
•
•
•
•
•
•
Jenjang S‐2 Internasional: Master of Natural Disaster Management yang merupakan kerjasama pendidikan antara Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM dengan JICA; dan International Graduate Program (Master and Doctorate Degree) yang merupakan kerjasama antara Fakultas Teknik UGM dengan ASEAN University Network (AUN)–Southeast Asia Engineering Education Development Network (SEED‐Net). Fakultas Ekonomika dan Bisnis sedang dalam proses memperoleh akreditasi dari institusi pendidikan tinggi internasional yang kompeten di bidang pendidikan bisnis yaitu The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) dari total 16 proses dan kelas internasional Fakutas Kedokteran telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Medical Council. Di tingkat internasional, beberapa prestasi berhasil diraih oleh mahasiswa FEB UGM. Diantaranya, mahasiswa FEB UGM adalah pemenang Hewlett Packard Indonesian Young Leadership Award, juara I se Asia Tenggara dan juara IV tingkat dunia Kompetisi Bisnis Trust for Danone dari Danone International di tahun 2006. Di tahun 2007, 3 (tiga) orang mahasiswa FEB UGM bersaing dikompetisi Danone International di Paris setelah menjuarai tingkat nasional. Berbagai prestasi tersebut di atas terutama yang skalanya internasional perlu untuk dipertahankan dan bahkan ditingkatkan agar FEB UGM dapat segera masuk dalam jajaran sekolah ekonomika dan bisnis terkemuka di tingkat internasional. Pembentukan jaringan perpustakaan perguruan tinggi tingkat nasional maupun internasional antara lain dengan ASEAN University Network Inter Library Online. World Bank, Washington DC menunjuk perpustakaan UGM sebagai satu‐satunya perpustakaan deposit di Indonesia The Times Higher Education‐QS (THES‐QS) meluncurkan ranking universitas di dunia untuk tahun 2009. Dalam pemeringkatan tersebut, posisi Universitas Gadjah Mada memperoleh peningkatan dari posisi 316 ke posisi 250 dan di peringkat 63 di tingkat Asia. Peringkat universitas berdasarkan presentasi di web kembali dikeluarkan oleh Cybermetrics Lab. Dalam Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2009, Universitas Gadjah Mada semakin memantapkan posisi dalam daftar 4000 perguruan tinggi di dunia yaitu pada posisi ke 562, posisi ini adalah yang tertinggi di Indonesia. Untuk meningkatkan pelayanan HKI, UGM secara aktif bekerjasama dengan lembaga‐lembaga nasional dan internasional, seperti Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Pendidikan Nasional, World Intellectual Property Organization dan University of Kyushu, Japan
Lakip UGM 2009
27
•
•
•
•
•
•
Dalam peningkatan jejaring internasional UGM merupakan salah satu pendiri CKNet‐INA (Collaborative Knowledge Network Indonesia). Waste Refinery Indonesia Network dengan dukungan Swedish International Development Agency (SIDA) merupakan jejaring yang bekerjasama dengan beberapa pihak di Swedia dalam implementasi perjanjian Kyoto Protocol. Saat ini UGM tengah melakukan finalisasi proses pembentukan NGSC (National Geo Science Center) bekerja sama dengan Bappenas, BNPB, dan New Zealand GeoNuclear Science. UGM juga merupakan bagian dari jaringan global yang disponsori oleh United Nations University dalam program EfSD (Education for Sustainable Development) setelah UGM pada tahun 2007 menjadi satu‐satunya perguruan tinggi Indonesia sebagai anggota RCE (Regional Center for Expertise). Dengan posisi tersebut, UGM telah juga menjadi satu‐ satunya perguruan tinggi Indonesia dalam jaringan internasional ProSPER.Net (Promotion of Sustainability in Postgraduate Education and Research). Program KKN yang dilakukan oleh UGM merupakan salah satu unggulan, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa‐mahasiswa asing yang belajar di UGM. Hal ini ditunjukkan dengan makin meningkatnya jumlah mahasiswa asing yang berminat mengikuti program Dalam pelaksanaan implementasi pembelajaran berbasis riset, secara umum seluruh fakultas telah memanfaatkan hasil risetnya dalam pembelajaran walaupun masih bervariatif prosentase hasil riset yang diterapkannya Pada bulan Agustus yang lalu telah diluncurkan rencana penyelenggaraan World Conference tentang Local Wisdom Inspiring Global Solution (WISDOM). Konferensi akan dilaksanan bulan Oktober 2010 dengan mengundang pakar‐ pakar di seluruh dunia untuk bertukar pikiran membahas kearifan lokal bagi penyelesaian masalah yang berkembang di dunia. UGM sebagai motor penggerak konferensi dunia ini telah didukung oleh 30 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Beberapa kegiatan riset industri yang telah terlaksana pada tahun 2009 seperti (1) pengembangan inkubasi hasil riset industri, (2) pengembangan proposal riset unggulan strategis nasional(RUSNAS) dan (3) penyusunan mekanisme kerjasama riset industri, sangat bermanfaat dalam meletakkan dasar‐dasar pengembangan riset industri di UGM. Di samping itu juga telah berjalan layanan HKI sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan riset industri. Pengembangan dan peningkatan kualitas dan kuantitas layanan riset industri masih sangat diperlukan guna lebih meningkatkan riset industri di UGM dan kerjasama UGM dengan industri beserta perangkat‐perangkat pendukungnya, seperti Mini Expo dan Pengembangan Forum Komunuiasi, Hibah Proposal Inkubasi Hasil Klaster Riset, Kegiatan Mini ‐ Expo di beberapa daerah terpilih,
Lakip UGM 2009
28
Workshop Aspek‐aspek Proses Bisnis dalam Industri, Pendaftaran Permohonan HKI, dan Penelitian Strategis Nasional.
b. Kinerja GUG Capaian kinerja pada indikator kinerja utama Misi 2 yaitu Menuntaskan Transisi UGM Menjadi Universitas Yang Mandiri dan Mempunyai Tata Kelola Yang Baik (Good University Governance) Tahun 2009
Kode KPI
Uraian KPI
% Capaian
Kriteria Keberhasilan
TU2.1
Jumlah program studi yang telah memenuhi syarat mutu akademik universitas
100%
Sangat Berhasil
TU2.2
Tercapainya tata kelola yang baik dalam bidang: SDM, Keuangan, Perencanaan dan Pengendalian Program, Administrasi Akademik, Administrasi Aset, Unit Usaha dan Kerjasama.
60%
Kurang Berhasil
TU2.3
Tercapainya opini wajar tanpa pengecualian pada laporan kinerja dan keuangan
WTP
Sangat Berhasil
Sasaran 5: Tuntas Status dan Transfer Aset Tetap
Tahun 2009
Kode KPI
SU5.1
Uraian KPI
Berita Acara Penyerahan Kekayaan Awal PT BHMN dari pemerintah kepada UGM ditandatangani
% Capaian
Kriteria Keberhasilan
90%
Sangat Berhasil
Sasaran 6: Tuntas penyiapan sistem manajemen dan tahapan menuju pengelolaan SDM PT BHMN Kode KPI
Tahun 2009 Uraian KPI
% Capaian
Kriteria Keberhasilan
SU6.1
Jumlah instrumen manajemen SDM yang ditetapkan (% jumlah total instrumen)
100%
Sangat Berhasil
SU6.2
% pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS yang telah menjadi pegawai PT BHMN
43%
Kurang Berhasil
Lakip UGM 2009
29
Sasaran 7: Tersusunnya laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku bagi universitas yang mandiri
Kode KPI SU7.1
Tahun 2009 Uraian KPI Laporan keuangan UGM memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian
% Capaian WTP
Kriteria Keberhasilan Sangat Berhasil
Sasaran 8: Tercapainya good governance dalam sistem manajemen Kode KPI
Tahun 2009 Uraian KPI
% Capaian
Kriteria Keberhasilan
SU8.1
Tersusunnya dan dilaksanakannya organisasi BHMN yang memenuhi kriteria good governance
86%
Sangat Berhasil
SU8.2
Tercapainya kemandirian di dalam tata kelola yang baik dalam bidang: SDM, Keuangan, Perencanaan dan Pengendalian Program, Administrasi Akademik, Administrasi Aset, Unit Usaha dan Kerjasama.
86%
Sangat Berhasil
Sasaran 9: Peningkatan kapasitas universitas dalam pengembangan kerjasama dan kapasitas unit pengembangan usaha. Tahun 2009 Kode KPI
Uraian KPI
% Capaian
Kriteria Keberhasilan
SU9.1
jumlah kerjasama dengan alumni dan stakeholder
92%
Sangat Berhasil
SU9.2
Peningkatan jumlah dana kelolaan dari stakeholder termasuk alumni
536%
Sangat Berhasil
SU9.3
% tase peningkatan kontribusi dari laba Unit Usaha kepada UGM
117%
Sangat Berhasil
Dalam tahun 2009, proses untuk mewujudkan good university governance telah dilakukan secara bertahap antara lain: • Permohonan persetujuan pemisahan dan penetapan Barang Milik Negara sebagai Kekayaan Awal PT BHMN UGM dilakukan dengan penerbitan Surat Mendiknas Nomor 15/MPN/LK/2008 tanggal 14 Januari 2008 kepada Menteri Keuangan dan sampai saat ini UGM sedang Menunggu SK Menkeu. Lakip UGM 2009
30
• • • •
•
•
•
•
Sistem kompensasi berbasis kinerja, reward and punishment sedang menunggu persetujuan MWA. Prosedur rekrutmen, jumlah dan kompetensi kebutuhan pegawai Sistem rekrutment sudah disusun, namun jumlah dana kompetensi kebutuhan pegawai dari unit‐unit kerja belum lengkap. Prosentase unit yang telah menerapkan sistem SDM PT BHMN UGM (tuntas pada 2010) Baru beberapa unit yang menerapkan aturan, masih dalam masa transisi. Kualifikasi pendidikan dosen UGM cukup baik, khususnya kualifikasi pendidikan Doktor (S3). Tahun 2009, jumlah dosen UGM yang bergelar doktor adalah 793 orang. Dalam upaya optimalisasi kualitas dosen, universitas memberikan bantuan studi S2 dan S3 di dalam dan luar negeri sebanyak 34 orang yang 19 orang di antaranya mendapatkan beasiswa dari Depdiknas. Ada pula sejumlah dosen yang memenangkan beasiswa dari berbagai sumber internasional. Sistem on‐line dengan menggunakan aplikasi Simakun‐Gama telah sangat memperlancar control dan pelaporan keuangan. Akuntabilitas yang tinggi ini menjadikan Laporan Keuangan UGM tahun 2008 mendapatkan opini tertinggi, yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik Erwan, Sugandhi dan Jajat Marjat. Opini yang sama diperoleh UGM pada tahun anggaran 2007. Didalam penyusunan perencanaan anggaran UGM telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Anggaran Berbasis Kinerja (SIMABEKA) berbasis web yang telah dikembangkan sejak tahun 2009, sampai saat ini sudah memasuki pada versi SIMABEKA 2010. Melalui Aplikasi SIMABEKA penyusunan perencanaan anggaran dilakukan secara online. Lebih dari 326 unit kerja (sub pelaksana) menggunakan aplikasi ini. Di akhir tahun 2009 telah ada penambahan fasilitas baru pada Aplikasi tersebut yaitu monitoring capaian kinerja kegiatan secara online, dan saat ini sedang dalam taraf ujicoba hingga mendapatkan persetujuan dari pimpinan, diharapkan awal tahun 2010 Monitoring capaian kinerja kegiatan secara online sudah dapat segera digunakan. Pelaksanaan otonomi secara penuh sangat ditentukan oleh bagaimana semua unit melaksanakan bottom up participatory budgeting process. Artinya, setiap fakultas dan unit kerja harus menyusun rencana kegiatan dan anggaran untuk kemudian dikonsolidasikan menjadi RKAT Universitas. Mulai tahun 2005 penyusunan anggaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan anggaran berbasis kinerja (performance based budgeting system) dimana setiap rencana kegiatan merupakan bagian yang integral atas implementasi sasaran dan indikator kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Operasional, dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran tahun 2009 telah mengacu pada Rencana Strategis 2008‐2012. Untuk meningkatkan kapasitas manajemen PT BHMN, UGM menerima bantuan pendanaan dari Bank Dunia melalui kegiatan I‐MHERE (Indonesia‐Managing Higher Education for Relevance and Efficiency). Program‐program yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas berbagai
Lakip UGM 2009
31
•
aspek yang mencakup sistem pengelolaan, regulasi, dan integrasi keuangan; teknologi informasi dan komunikasi; pengelolaan aset, SDM, serta transparansi dan akuntabilitas. Dalam hal sertifikasi dosen, selama tahun 2008 – 2009, 679 orang telah lulus dan mendapat sertifikasi; sementara Guru Besar yang secara otomatis dinyatakan lulus sertifikasi dosen sebanyak 258 orang.
Dari hasil analisis kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam tahun 2009 secara umum Universitas Gadjah Mada telah mencapai keberhasilan yang dapat ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dicapai pada tahun 2009. Namun demikian, di sisi lain masih terdapat sebagian kecil dari target indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan akan dicapai pada tahun ini, tetapi realisasinya belum dapat dicapai. Universitas Gadjah Mada telah melakukan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun 2009 ini, untuk mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan pada tahun 2010.
Lakip UGM 2009
32
BAB 4 Penutup Secara garis besar tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi Universitas Gadjah Mada pada Tahun Anggaran 2009 ini dapat dikatakan sangat berhasil. Keberhasilan ini tidak terlepas dari perencanaan yang matang sebelum dilakukan penetapan baik tujuan, sasaran, program maupun kegiatan yang didukung dengan kebijakan yang tepat dan sumberdaya yang ada. Namun juga masih ada beberapa kegiatan yang belum dapat dikatakan berhasil karena dalam proses pelaksanaannya terbentur pada kendala penetapan target yang sulit diprediksi, waktu pelaksanaan yang tidak tepat sehingga ada kegiatan yang belum terlaksana, serta kurangnya koordinasi antara pihak terkait. Beberapa kendala yang perlu mendapatkan pemecahan dan penyelesaian di masa mendatang antara lain: • •
Sasaran 3: Jumlah Program Studi Sarjana dan Pascasarjana serta Pendidikan Vokasi yang mendapat pengakuan internasional. Sasaran 6: Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS yang telah menjadi pegawai PT BHMN.
Keberhasilan dari kegiatan yang telah ditetapkan perlu dipertahankan dan disempurnakan di masa yang akan datang, sementara kegiatan-kegiatan yang belum berhasil perlu pendekatan pemecahan secara khusus disamping pembenahan manajemen yang lebih baik.
Lakip UGM 2009
33