TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI PRIA DI KAMPUNG JANTIREJO RT 02/ XIII SONDAKAN LAWEYAN SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh :
Nusaibah NIM B12034
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI PRIA DI KAMPUNG JANTIREJO RT 02/ XIII SONDAKAN LAWEYAN SURAKARTA
Diajukan Oleh : Nusaibah NIM B12034
Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal 7 Juli 2015
Pembimbing
Yunia Renny A., S.ST NIK 201188092 ii
HALAMAN PENGESAHAN
TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI PRIA DI KAMPUNG JANTIREJO RT 02/ XIII SONDAKAN LAWEYAN SURAKARTA
Karya Tulis Ilmiah Disusun Oleh : Nusaibah NIM B12034
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Akhir Program D III Kebidanan Pada Tanggal 14 Juli 2015
PENGUJI I
PENGUJI II
Anis Nurhidayati, S.ST., M.Kes
Yunia Renny A, S.ST
NIK 200685025
NIK 201188092
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Mengetahui, Ka. Prodi D III Kebidanan
Retno Wulandari, S.ST NIK 200985034 iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria Di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan Laweyan Surakarta”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Yunia Renny A., S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. Bapak Mujirin Mukmin, selaku Ketua RT Kampung Jantirejo RT 02/ XIII dan Bapak Warjono, selaku Ketua RT Kampung Premulung RT 01/ IX yang telah bersedia memberi ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Bapak-bapak warga Kampung Jantirejo RT 02/ XIII dan Kampung Premulung RT 01/ IX yang bersedia menjadi responden. 6. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, 20 Juni 2015 Penulis
v
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, 16 Juni 2015 Nusaibah B12034 TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI PRIA DI KAMPUNG JANTIREJO RT 02/ XIII SONDAKAN LAWEYAN SURAKARTA xiii + 49 halaman + 20 lampiran + 7 tabel + 2 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan jumlah peningkatan penduduk yang tinggi. Dari pertumbuhan penduduk ini tentu akan berdampak secara signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan negara. Sehingga perlu dilakukan program Keluarga Berencana (KB) guna membantu individu atau pasangan suami istri untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa. Pengetahuan pria yang kurang mengenai metode kontrasepsi berpengaruh pada perilaku, yaitu berupa sedikitnya partisipasi pria dalam pemakaian metode kontrasepsi sehingga diperlukan pengetahuan tentang metode kontrasepsi pria. Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta pada tingkat baik, cukup, dan kurang. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian diambil di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta pada bulan Januari 2015. Jumlah sampel sebanyak 52 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, sedangkan untuk analisa data dilakukan dengan analisis univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta pada tingkat pengetahuan baik sebanyak 5 responden (9,6%), pengetahuan cukup sebanyak 40 responden (76,9%), dan pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (13,5%). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 40 responden (76,9%). Kata Kunci : Pengetahuan, kontrasepsi Kepustakaan : 21 Literatur (Tahun 2005 s/d 2015)
vi
MOTTO
1. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (QS. Al-Insyiroh : 6) 2. Sesungguhnya dengan hati yang bersih dan ikhlas serta pikiran yang jernih dapat menciptakan rasa “BAHAGIA” kapanpun, dimanapun, dan dengan kondisi apapun karena kebahagiaan itu milik “Orang-Orang yang Pandai Bersyukur” (Penulis) 3. Selalu Tersenyum, Bersyukur, dan Bersemangat,,, All Is Well ^_^ (Penulis)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT dan dengan segala rendah hati, karya tulis sederhana ini penulis persembahkan teruntuk : 1. Ayah dan Bundaku tercinta sebagai wujud rasa hormat dan tanda bakti serta terima kasih atas doa yang terus mengalir, kasih sayang, pengorbanan, dan dorongan semangat yang tak pernah berhenti. 2. Kakak dan Adik-adikku tersayang, Kak Usamah, Teh Khonsa, Khumairoh, Sumayyah, Qo’qo’, Asma’, ‘Ukaasah, juga si kecil Naila ‘Uzma ponakanku yang lucu, imut dan menggemaskan terima kasih atas kasih sayang, dukungan, nasehat, dan doa yang tiada henti-hentinya. 3. For my future imamku kelak semoga Ridho Allah selalu menyertaimu dalam meraih kemuliaan. 4. Seluruh Keluarga besarku tersayang Budhe-budhe, Pakdhe, Bulek, Uwa, Kakak-kakak dan adik sepupuku, terkhusus Mbak Rida, Mbak Santi, Mas Erwin, Mbak Ikhe, Teh Epi, dan Teh Hani terima kasih atas bantuan, dukungan, dan bimbingan kalian dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Sahabat-sahabatku “5 CENTIL” (Resa, Dina, Yuli, Anjar), Rani, Hanifah, dan Ari yang selalu memberikan dukungan dan semangat. 6. Teman-teman seperjuangan kebidanan angkatan 2012 terima kasih untuk kebersamaan kalian selama ini. 7. Almamater tercinta STIKes Kusuma Husada Surakarta. vii
CURICULUM VITAE
Nama
: Nusaibah
Tempat/ Tanggal Lahir : Surakarta, 05 September 1992 Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta
Riwayat Pendidikan 1. SD Djama’atul Ichwan, Surakarta
LULUS TAHUN 2005
2. MTs Al-Mukmin, Sukoharjo
LULUS TAHUN 2008
3. MA Al-Mukmin, Sukoharjo
LULUS TAHUN 2011
4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan 2012
viii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iii
KATA PENGANTAR.................................................................................
iv
ABSTRAK...................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................................
vii
CURICULUM VITAE................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...........................................................................
1
B. Perumusan Masalah ....................................................................
3
C. Tujuan Penelitian........................................................................
3
D. Manfaat Penelitian......................................................................
4
E. Keaslian Penelitian .....................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ............................................................................
6
1. Pengetahuan..........................................................................
6
2. Keluarga Berencana ..............................................................
9
3. Kontrasepsi...........................................................................
9
4. Alat Kontrasepsi Pria ............................................................
12
B. Kerangkan Teori.........................................................................
27
C. Kerangka Konsep Penelitian .......................................................
28
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................
29
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................
29
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ...................
30
D. Variabel Penelitian .....................................................................
31
E. Definisi Operasional ...................................................................
31
F. Instrumen Penelitian ...................................................................
31
G. Teknik Pengumpulan Data..........................................................
35
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................................
36
I. Etika Penelitian...........................................................................
38
J. Jadwal Penelitian ........................................................................
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ..........................................
40
B. Hasil Penelitian...........................................................................
40
C. Pembahasan................................................................................
44
D. Keterbatasan ...............................................................................
47
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................
49
B. Saran ..........................................................................................
50
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian .....................................................
31
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner ......................................................................
32
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan .........................
41
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...........................
41
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .................................
42
Tabel 4.4 Mean dan Standar Deviasi ............................................................
43
Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria...........
44
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerangka Teori..........................................................................
27
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................
28
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat Balasan Studi Pendahuluan Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent) Lampiran 10. Kuesioner Penelitian Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 12. Data Tabulasi Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 13. Data Hasil Uji Validitas Lampiran 14. Data Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 15. Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16. Hasil Frekuensi Penelitian Lampiran 17. Rumus Mean, Standard Deviation, dan Skor Prosentase Lampiran 18. Tabel Nilai r Product Moment Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian Lampiran 20. Lembar Konsultasi
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan jumlah peningkatan penduduk yang tinggi. Hasil sensus menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus 2010 didapatkan hasil jumlah penduduk Indonesia adalah 237.556.363 jiwa, terdiri atas 119.507.600 laki-laki dan 118.048.783 perempuan dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% per tahun. Dari pertumbuhan penduduk ini tentu akan berdampak secara signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan negara (Sulistyawati, 2011). Jika diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index, mutu penduduk kita masih harus ditingkatkan karena masih berada pada urutan ke 124 dari 187 negara (KemKes RI, 2013). Selama periode 1970-2000 Badan Keluarga Berencana Nasional sangat aktif dalam mempromosikan penggunaan kontrasepsi untuk menciptakan kesadaran bahwa keluarga besar tidaklah sesuai dengan tujuan Keluarga Berencana (KB). Selain ukuran keluarga kecil, promosi penundaan anak pertama untuk mengurangi lonjakan penduduk juga sangat penting (KemKes RI, 2011). Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa dengan cara
1
2
menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan untuk meningkatkan reproduksi. Kaum perempuan dianggap sebagai subyek/ obyek dari program KB, sementara suami/ bapak terlibat dalam aspek lain dan terkesan tidak peduli bila diajak berdiskusi dalam program KB (Ramadhan, 2008). Hingga saat ini, angka partisipasi serta variasi kontrasepsi bagi perempuan lebih banyak bila dibandingkan dengan kontrasepsi bagi pria yang masih terbatas pada dua pilihan kontrasepsi, yaitu kondom dan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi. Mengutip data SDKI, cakupan KB MOP pada tahun 2007 dan 2012 sebesar 0,2%. Sedangkan cakupan penggunaan kondom sebesar 1,3% pada tahun 2007 dan 1,8 persen pada tahun 2013 (Sutriyanto, 2014). Menurut Mubarok, dkk (2007), perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, serta tradisi dari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Pengetahuan pria yang kurang mengenai metode kontrasepsi berpengaruh pada perilaku, yaitu berupa sedikitnya partisipasi pria dalam pemakaian metode kontrasepsi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada bulan Oktober 2014, di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta diperoleh data jumlah penduduk sebanyak 188 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki yang sudah menikah sebanyak 52 orang. Jumlah penduduk laki-laki yang belum menikah sebanyak 38 orang. Penulis memberi sebanyak 5 pertanyaan yang berhubungan dengan alat kontrasepsi pria kepada 10 orang pria yang sudah menikah. Dari 10 orang
3
tersebut 3 orang mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan 7 orang tidak mampu menjawab dengan benar tentang alat kontrasepsi pria. Setelah dilakukan studi pendahuluan, penulis tertarik untuk mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Suami tentang Alat Kontrasepsi Pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta”.
B. Perumusan Masalah “Bagaimana tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta?”
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta. 2. Tujuan Khusus 1. Mengetahui tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta kategori baik. 2. Mengetahui tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta kategori cukup.
4
3. Mengetahui tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta kategori kurang.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi atau acuan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai alat kontrasepsi pria. 2. Bagi Peneliti Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian. 3. Bagi Institusi a. Bagi Masyarakat di Daerah Penelitian Meningkatkan pengetahuan dan partisipasi pria dalam program KB. b. Bagi Pendidikan Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang alat kontrasepsi pria.
E. Keaslian Penelitian 1. Ambar Kusuma Wati (2012), penelitian dengan judul “Tingkat pengetahuan tentang metode kontrasepsi vasektomi pada pria usia 35-40 tahun di Desa Babadan Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten tahun
5
2012”. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah sample sebanyak 52 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengambilan sampel jenis klutser. Instrumen dalam
penelitian
ini
menggunakan
kuesioner
tertutup.
Teknik
pengumpulan data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 responden (13,46%), cukup sebanyak 40 responden (76,92%), dan kurang sebanyak 5 responden (9,62%). 2. Nunuk Sri Purwanti (2004), penelitian dengan judul “Hubungan antara persepsi suami tentang alat kontrasepsi pria dengan penggunaan alat kontrasepsi pria di Kabupaten Bantul”. Penelitian ini menggunakan metode case control jenis observasional analitik dengan desain penelitian retrospektif. Populasi dalam penelitian sebanyak 58 orang. Sampel dalam penelitian sebanyak 95 orang untuk kasus dan 95 orang untuk konrol. Analisis data menggunakan analisis univariabel (deskriptif), bivariabel (chi-square), multivariabel (pemodelan regresi logistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi positif tentang alat kontrasepsi pria dengan penggunaan alat kontrasepsi pria secara bersama-sama dengan umur, jumlah anak, dan pola pengambilan keputusan. Perbedaan antara keaslian dengan penelitian ini diantaranya subyek penelitian, lokasi penelitian, dan waktu penelitian. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama membahas tentang alat kontrasepsi pria.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil mengingat suatu hal termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu (Mubarok, dkk, 2007). b. Tingkat Pengetahuan Menurut Mubarok, dkk (2007), pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yaitu : 1) Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. 2) Memahami (Comprehension) Memahami dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
6
7
3) Aplikasi (Aplication) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil yang sebenarnya. 4) Analisis (Analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5) Sintesis (Synthesis) Sintesis menunjukan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan
bagian-bagian
dalam
suatu
bentuk
keseluruhan yang baru. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan jastifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan menurut Mubarok, dkk (2007), antara lain : 1) Pendidikan Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Makin tinggi tingkat pengetahuan seseorang semakin
8
mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. 2) Pekerjaan Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan. 3) Umur Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis (mental). Pada aspek psikologis atau mental taraf berpikir seseorang semakin matang dan dewasa. 4) Minat Minat merupakan suatu kecenderungan atau keinginan terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang mencoba menekuni suatu hal dan akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. 5) Pengalaman Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. 6) Kebudayaan Lingkungan Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita. 7) Informasi Informasi merupakan kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan baru.
9
d. Cara Memperoleh Pengetahuan Menurut Setiawan dan Saryono (2011), cara memperoleh kebenaran pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1) Cara Tradisional/ Nonilmiah Cara tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yaitu tanpa melalui penelitian ketika belum ditemukannya metode ilmiah. 2) Cara Modern/ Ilmiah Saat ini cara baru dalam memperoleh pengetahuan dapat dilakukan dengan metode ilmiah yaitu melalui suatu penelitian sehingga hasilnya lebih mendekati kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Keluarga Berencana Menurut Sulistyawati (2011), keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan dan bertujuan untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ruang lingkup program KB adalah ibu, suami, dan keluarga. 3. Kontrasepsi a. Pengertian Kontrasepsi adalah alat atau obat yang tujuannya untuk menjarangkan kehamilan (Sinsin, 2008). Tujuan kontrasepsi adalah
10
mencegah fertilisasi atau implantasi sel telur yang sudah dibuahi (Brooker, 2009). b. Syarat Kontrasepsi Menurut Yuhedi dan Kurniawati (2014), syarat-syarat kontrasepsi yang baik adalah : 1) Aman dan tidak berbahaya. 2) Dapat diandalkan. 3) Sederhana. 4) Murah. 5) Dapat diterima orang banyak. 6) Pemakaian jangka lama. c. Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Kontrasepsi Menurut Sulistyawati (2011), faktor yang memengaruhi pemilihan kontrasepsi yaitu : 1) Efektivitas. 2) Keamanan. 3) Frekuensi pemakaian. 4) Efek samping. 5) Kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar.
11
d. Macam Kontrasepsi Menurut Sulistyawati (2011), macam-macam kontrasepsi : 1) Untuk Wanita a) Metode sederhana (1) Tanpa alat Kontrasepsi Alamiah : metode kalender, metode pantang berkala, metode suhu basal, metode lendir serviks, metode simptomtermal. (2) Dengan alat (a) Mekanis/ Barier : barier intravagina (kondom untuk wanita). (b) Kimiawi : spermisida. b) Metode modern (1) Kontrasepsi hormonal : kontrasepsi oral, suntik/ injeksi, subkutis/ implan. (2) Intra Uterine Devices (IUD/ AKDR). c) Metode Operasi Tubektomi (Metode Operasi Wanita – MOW). 2) Untuk Pria a) Metode sederhana (1) Tanpa alat Kontrasepsi Alamiah : koitus interuptus.
12
(2) Dengan alat Mekanis/ Barier : kondom b) Metode Operasi Vasektomi (Metode Operasi Pria – MOP) 4. Alat Kontrasepsi Pria a. Koitus Interuptus Menurut Saifuddin, dkk (2006) : 1) Pengertian Koitus interuptus atau sanggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi. 2) Cara Kerja Alat kelamin pria (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina sehingga tidak ada pertemuan antara sperma dan ovum, dan kehamilan dapat dicegah. 3) Manfaat a) Kontrasepsi (1) Efektif bila dilaksanakan dengan benar. (2) Tidak mengganggu produksi ASI. (3) Sebagai pendukung metode KB lainnya. (4) Tidak ada efek samping.
13
(5) Dapat digunakan setiap waktu. (6) Tidak membutuhkan biaya. b) Nonkontrasepsi (1) Meningkatkan keterlibatan suami dalam program KB. (2) Untuk pasangan memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang sangat dalam. 4) Keterbatasan a) Efektivitas sangat tergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan sanggama terputus setiap melaksankannya (angka kegagalan 4-27 kehamilan per 100 perempun per tahun). b) Efektivitas akan jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada penis. c) Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual. 5) Indikasi a) Suami yang ingin berpartisipasi aktif dalam KB. b) Pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan filosofi untuk tidak memakai metode-metode lain. c) Pasangan yang memerlukan kontrasepsi dengan segera. d) Pasangan yang memerlukan metode sementara, sambil menunggu metode lain. e) Pasangan yang membutuhkan metode pendukung. f) Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur.
14
6) Kontraindikasi a) Suami dengan pengalaman ejakulasi dini. b) Suami yang sulit melakukan sanggama terputus. c) Suami yang memiliki kelainan fisik atau psikologis. d) Istri yang memiliki pasangan yang sulit bekerja sama. e) Pasangan yang kurang dapat saling berkomunikasi. 7) Instruksi bagi klien a) Meningkatkan kerja sama dan membangun saling pengertian sebelum melakukan hubungan seksual dan pasangan harus mendiskusikan
dan
menyepakati
penggunaan
metode
sanggama terputus. b) Sebelum berhubungan pria terlebih dahulu mengosongkan kandung kemih dan membersihkan ujung penis untuk menghilangkan sperma dari ejakulasi sebelumnya. c) Apabila merasa akan ejakulasi, pria segera mengeluarkan penisnya dari vagina pasangannya dan mengeluarkan sperma diluar vagina. d) Pastikan pria tidak terlambat melakukannya. e) Sanggama tidak dianjurkan pada masa subur.
15
b. Kondom Menurut Saifuddin, dkk (2006) : 1) Pengertian Kondom merupakan selubung/ sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan. 2) Cara Kerja a) Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita. b) Mencegah penularan terhadap infeksi menular seksual (IMS). 3) Manfaat a) Kontrasepsi (1) Efektif bila pemakaian benar. (2) Tidak mengganggu produksi ASI. (3) Tidak mengganggu kesehatan klien. (4) Tidak mempunyai pengaruh sistemik. (5) Murah dan tersedia di berbagai tempat. (6) Tidak memerlukan resep atau pemeriksaan khusus. (7) Metode kontrasepsi sementara. b) Nonkontrasepsi (1) Meningkatkan keterlibatan suami dalam program KB. (2) Mencegah penularan IMS. (3) Mencegah ejakulasi dini.
16
(4) Mengurangi insidensi kanker serviks. (5) Adanya interaksi sesama pasangan. (6) Mencegah imuno infertilitas. 4) Keterbatasan a) Efektivitas tidak terlalu tinggi (angka kegagalan 2-12 kehamilan per 100 perempun per tahun). b) Tingkat efektivitas tergantung pada cara penggunaan. c) Adanya pengurangan sensitifitas pada penis. d) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual. e) Perasaan malu membeli di tempat umum. f) Masalah pembuangan kondom bekas pakai. 5) Indikasi a) Pria yang ingin berpartisipasi dalam program KB. b) Pria yang ingin segera mendapatkan alat kontrasepsi. c) Pria yang ingin alat kontrasepsi sementara. d) Pria yang ingin kontrasepsi tambahan. e) Pria yang hanya ingin menggunakan alat kontrasepsi jika akan berhubungan. f) Pria yang berisiko tertular/ menularkan IMS. 6) Kontraindikasi a) Pria yang mempunyai pasangan yang berisiko tinggi apabila terjadi kehamilan. b) Pria yang alergi terhadap bahan dasar kondom.
17
c) Pria yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang. d) Pria yang tidak peduli berbagai persyaratan kontrasepsi. 7) Cara Penggunaan/ Instruksi bagi Klien a) Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual. b) Agar efek konrasepsinya lebih baik, tambahkan spermisida ke dalam kondom. c) Jangan menggunakan gigi atau benda tajam saat membuka kemasan. d) Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi, tempelkan ujungnya pada glans penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung uretra. Lepaskan gulungan karetnya dengan jalan menggeser gulungan tersebut ke arah pangkal penis. Pemasangan ini harus dilakukan sebelum penetrasi penis ke vagina. e) Bila kondom tidak mempunyai tempat penampungan sperma pada bagian ujung-ujungnya, maka saat memakai, longgarkan sedikit bagian ujungnya agar tidak terjadi robekan pada saat ejakulasi. f) Kondom dilepas sebelum penis melembek. g) Pegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut penis sehingga kondom tidak terlepas pada saat penis dicabut dan lepaskan kondom di luar vagina agar tidak terjadi tumpahan cairan sperma di sekitar vagina.
18
h) Gunakan kondom hanya untuk satu kali pakai. i) Buang kondom bekas pakai pada tempat yang aman. j) Sediakan kondom dalam jumlah yang cukup di rumah dan jangan disimpan di tempat yang panas karena hal ini dapat menyebabkan kondom menjadi rusak atau robek saat digunakan. k) Jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek atau kondom tampak rapuh/ kusut. l) Jangan gunakan minyak goreng, minyak mineral, atau pelumas dari bahan petrolatum karena akan segera merusak kondom. c. Sterilisasi/ Vasektomi (Metode Operasi Pria – MOP) 1) Pengertian Vasektomi merupakan tindakan pengikatan dan pemotongan vas deferens agar sperma tidak keluar dari penis. 2) Cara kerja Vas deferens tertutup sehingga tidak dapat menyalurkan spermatozoa. 3) Keuntungan a) Permanen dan efektif. b) Tidak ada efek samping jangka panjang. c) Tidak mengganggu hubungan seksual. d) Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%. e) Tindakan bedah yang aman dan sederhana.
19
4) Kerugian a) Harus ada pembedahan minor. b) Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak. 5) Indikasi Pria subur yang sudah memiliki anak cukup (2 anak) dan istri berisiko tinggi apabila hamil lagi. 6) Kontraindikasi a) Ada peradangan kulit atau jamur di daerah kemaluan. b) Menderita diabetes militus (DM). c) Hidrokel atau varikokel yang besar. d) Hernia inguinalis. e) Anemia berat, gangguan pembekuan darah. 7) Syarat Melakukan Vasektomi a) Sukarela, bahagia, sehat jasmani dan rohani. b) Mengikuti konseling. c) Menandatangani formulir persetujuan tindakan medis. (Yuhedi dan Kurniawati, 2014). 8) Tempat Pelayanan Vasektomi Vasektomi dapat dilakukan di fasilitas kesehatan umum yang mempunyai ruang tindakan untuk bedah minor. Ruang yang dipilih sebaiknya tidak dibagian yang sibuk/ banyak orang yang lalu lalang (Saifuddin, d k k , 2006).
20
9) Teknik Vasektomi Menurut Saifuddin, dkk (2006), teknik vasektomi terdiri dari dua cara, yaitu : a) Teknik Vasektomi Standar (1) Celana dibuka dan baringkan pasien dengan posisi terlentang. (2) Daerah kulit skrotum, penis, supra pubis dan bagian dalam pangkal paha kiri kanan dibersihkan dengan cairan yang tidak merangsang seperti larutan betadin 0,75% atau larutan klorheksidin (hibiscrub) 4%. Bila ada bulu perlu dicukur terlebih dahulu, sebaiknya dilakukan oleh pasien sendiri sebelum berangkat ke klinik. (3) Tutuplah daerah yang telah dibersihkan tersebut dengan kain steril berlubang pada tempat skrotum ditonjolkan keluar. (4) Tepat di linea mediana diatas vas deferens, kulit skrotum diberi anastesi lokal (Prokain atau Novokain atau Xilokain 1%) 0,5 ml, lalu jarum diteruskan masuk dan di daerah distal serta proksimal vas deferens dideponir lagi masingmasing 0,5 ml. (5) Kulit skrotum diiris longitudinal 1 sampai 2 cm, tepat diatas vas deferens yang telah ditonjolkan ke permukaan kulit.
21
(6) Setelah kulit dibuka, vas deferens dipegang dengan klem, disiangi sampai tampak vas deferens mengkilat seperti mutiara, perdarahan dirawat dengan cermat. Sebaiknya ditambah lagi obat anastesi kedalam fasia vas deferens dan baru kemudian fasia disayat longitudinal sepanjang 0,5 cm. Usahakan tepi sayatan rata (dapat dicapai jika pisau cukup tajam) hingga memudahkan penjahitan kembali. Setelah fasia vas deferens dibuka terlihat vas deferens yang
berwarna
putih
mengkilat
seperti
mutiara.
Selanjutnya vas deferens dan fasianya dibebaskan dengan gunting halus berujung runcing. (7) Jepitkan vas deferens dengan klem pada dua tempat dengan jarak 1-2 cm dan ikat dengan benang kedua ujungnya. Setelah diikat jangan dipotong dulu. Tariklah benang yang mengkilat kedua ujung vas deferens tersebut untuk melihat kalau ada perdarahan yang tersembunyi. Jepitan hanya pada titik perdarahan, jangan terlalu banyak karena dapat menjepit pembuluh darah lain seperti arteri testikularis atau deferensialis yang berakibat kematian testis itu sendiri. (8) Potonglah diantara dua ikatan tersebut sepanjang 1 cm. Gunakan benang sutra no 00,0 atau 1 untuk mengikat vas deferens tersebut. Ikatan tidak boleh terlalu longgar tetapi
22
juga jangan terlalu keras karena dapat memotong vas deferens. (9) Untuk mencegah rekanalisasi spontan yang dianjurkan adalah dengan melakukan interposisi fasia vas deferens, yakni menjahit kembali fasia yang terluka sedemikian rupa, vas deferens bagian distal (sebelah ureteral dibenamkan dalam fasia dan vas deferens bagian proksimal (sebelah testis) terletak diluar fasia. Cara ini akan mencegah timbulnya kemungkinan rekanalisasi. (10)Lakukanlah tindakan diatas (langkah 6-9) untuk vas deferens kanan dan kiri, dan setelah selesai, tutuplah kulit dengan 1-2 jahitan plain catgut no.000 kemudian rawat luka operasi sebagaimana mestinya, tutup dengan kasa steril dan diplester. b) Teknik Vasektomi Tanpa Pisau (1) Celana dibuka dan baringkan pasien dalam posisi terlentang. (2) Rambut di daerah skrotum dicukur sampai bersih. (3) Penis diplester ke dinding perut. (4) Daerah kulit skrotum, penis, supra pubis, dan bagian dalam pangkal paha kiri kanan dibersihkan dengan cairan yang tidak merangsang seperti larutan betadin 0,75%, atau larutan klorheksidin (hibiscrub) 4%.
23
(5) Tutuplah daerah yang telah dibersihkan tersebut dengan kain steril berlubang pada tempat skrotum ditonjolkan keluar. (6) Tepat di linea mediana di atas vas deferens, kulit skrotum diberi anastesi lokal (Prokain atau Novokain atau Xilokain 1%) 0,5 ml, lalu jarum diteruskan masuk sejajar vas deferens searah distal, kemudian dideponir lagi masingmasing 3-4 ml, prosedur ini dilakukan sebelah kanan dan kiri. (7) Vas deferens dengan kulit skrotum yang ditegangkan difiksasi di dalam lingkaran klem fiksasi pada garis tengah skrotum. Kemudian klem direbahkan ke bawah sehingga vas deferens mengarah ke bawah kulit. (8) Kemudian tusuk bagian yang paling menonjol dari vas deferens, tepat di sebelah distal lingkaran klem dengan sebelah ujung klem diseksi dengan membentuk sudut ± 45 derajat. Sewaktu menusuk vas deferens sebaiknya sampai kena vasdeferens, kemudian klem diseksi ditarik, tutupkan ujung-ujung klem dan dalam keadaan tertutup ujung klem dimasukkan kembali dalam lobang tusukan, searah jalannya vas deferens. (9) Renggangkan ujung-ujung klem pelan-pelan. Semua lapisan jaringan dari kulit sampai dinding vas deferens
24
akan dapat dipisahkan dalam satu gerakan. Setelah itu dinding vas deferens yang telah telanjang dapat terlihat. (10)Dengan ujung klem diseksi menghadap ke bawah, tusukkan salah satu ujung klem ke dinding vas deferens dan ujunng klem diputar menurut arah jarum jam, sehingga ujung klem menghadap keatas. Ujung klem pelan-pelan dirapatkan dan pegang dinding anterior vas deferens. Lepaskan klem fiksasi dari kulit dan pindahkan untuk memegang vas defrens yang telah terbuka. Pegang dan fiksasi vas deferens yang sudah telanjang dengan klem fiksasi lalu lepaskan klem diseksi. (11)Pada tempat vas deferens yang melengkung, jaringan sekitarnya dipisahkan pelan-pelan ke bawah dengan klem diseksi. Jika lubang telah cukup luas, lalu klem diseksi dimasukkan ke lubang tersebut. Kemudian buka ujungujung klem pelan-pelan paralel dengan arah vas deferens yang diangkat. Diperlukan kira-kira 2 cm vas deferens yang bebas. Vas deferens di-crush secara lunak dengan klem diseksi, sebelum dilakukan ligasi dengan benang sutra 3-0. (12)Diantara dua ligasi kira-kira 1-1,5 cm vas deferens dipotong dan diangkat. Benang pada putung distal
25
sementara tidak dipotong. Kontrol perdarahan dan kembalikan putung-putung vas deferens dalam skrotum. (13)Tarik pelan-pelan benang pada puntung yang distal. Pegang secara halus fasia vas deferens dengan klem diseksi
dan
tutup
lubang
fasia
dengan
mengikat
sedemikian rupa sehingga puntung bagian epididimis tertutup dan puntung distal ada di luar fasia. Apabila tidak ada perdarahan pada keadaan vas deferens tidak tegang, maka benang yang terakhir dapat dipotong dan vas deferens dikembalikan dalam skrotum. (14) Lakukan tindakan diatas (langkah 7-13) untuk vas deferens sebelah yang lain, melalui luka di garis tengah yang sama, kalau tidak ada perdarahan, luka kulit tidak perlu di jahit hanya di proksimalkan dengan band aid atau tensoplas. 10) Kegagalan Vasektomi Menurut Saifuddin, dkk (2006), vasektomi dianggap gagal jika : a) Pada analisis sperma setelah 3 bulan pascavasektomi atau setelah 15-20 kali ejakulasi masih dijumpai spermatozoa. b) Dijumpai spermatozoa setelah sebelumnya azoosperma. c) Istri (pasangan) hamil.
26
11) Perawatan Pascabedah Vasektomi Menurut Saifuddin, dkk (2006), pascatindak bedah vasektomi dianjurkan dilakukan hal-hal sebagai berikut : a) Pasien dipersilahkan berbaring selama 15 menit pascaoperasi. b) Observasi rasa nyeri dan perdarahan pada luka. c) Pasien diperbolehkan pulang jika keadaan pasien dan luka operasi baik. d) Menjaga agar luka tetap kering dan memakai celana dalam yang bersih. e) Menganjurkan pasien untuk kembali ke rumah sakit apabila terjadi perdarahan, badan panas, nyeri, pusing, muntah atau sesak napas. f) Beri antibiotika profilaktik dan analgetik seperlunya. g) Jangan bekerja berat/ naik sepeda. h) Sanggama dapat dilakukan secepatnya saat pria sudah menghendaki dan tidak terasa mengganggu, namun sebaiknya pasangan tetap menggunakan alat pencegah kehamilan. i) Menganjurkan pasien untuk memeriksakan air maninya ke laboratorium setelah air mani keluar 15 kali atau setelah jangka waktu 3 bulan untuk meyakinkan bahwa air mani tidak mengandung bibit-bibit (spermatozoa) lagi.
27
B. Kerangka Teori Pengetahuan
Keluarga Berencana
Alat Kontrasepsi Pria
Faktor yang Mempengaruhi
a. Pengertian
a. Koitus Interuptus
Pengetahuan :
b. Tujuan
b. Kondom
1. Pendidikan
c. Ruang Lingkup
c. Vasektomi
2. Pekerjaan 3. Umur 4. Minat 5. Pengalaman 6. Kebudayaan Lingkungan 7. Informasi
Modifikasi (Mubarok, dkk (2007), Saifuddin, dkk (2006), Yuhedi dan Kurniawati (2014))
Gambar 2.1 Kerangka Teori
28
C. Kerangka Konsep
Baik Tingkat Pengetahuan Suami tentang Alat Kontrasepsi Pria
Cukup Kurang
Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan : 1. Pendidikan 2. Pekerjaan 3. Umur 4. Minat 5. Pengalaman 6. Kebudayaan Lingkungan 7. Informasi
Keterangan : : Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
Sumber : Mubarok, dkk (2007) Gambar 2.2 Kerangka Konsep
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menurut Sukandarrumidi (2006), deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk nilai absolut serta hasilnya bersifat lebih obyektif. Dalam penelitian ini mendiskripsikan pengetahuan tentang alat kontrasepsi pria pada suami.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat yang digunakan peneliti untuk pengambilan data selama proses penelitian berlangsung (Hidayat, 2007). Penelitian ini dilakukan di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan peneliti untuk memperoleh data penelitian (Hidayat, 2007). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai dengan bulan Juli 2015.
29
30
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Menurut Riduwan dan Akdon (2013), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah laki-laki yang sudah menikah di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta yang berjumlah 52 orang. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti (Riduwan dan Akdon, 2013). Apabila diketahui jumlah populasi kecil misalnya 100 atau kurang dari 100 sebaiknya
seluruh
populasi
tersebut
digunakan
sebagai
sampel
(Sarwono, 2011). Sampel yang diambil dalam penelitian adalah laki-laki yang sudah menikah di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta yang berjumlah 52 orang. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel merupakan cara menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian (Setiawan dan Saryono, 2011). Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel jenuh. Menurut Hidayat (2007), sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
31
D. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Setiawan dan Saryono, 2011). Dalam penelitian ini variabel yang diteliti merupakan variabel tunggal yaitu pengetahuan tentang alat kontrasepsi pria.
E. Definisi Operasional Menurut Setiawan dan Saryono (2011), definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diteliti. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang alat kontrasepsi pria. Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian No
Variabel
1
Tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria
Definisi Alat Ukur Skala Kategori Operasional Kemampuan Kuesioner Ordinal a. Baik, bila nilai responden responden (suami) dalam (x) > mean + 1SD menjawab b. Cukup, bila nilai kuesioner tentang responden alat kontrasepsi mean ˗ 1SD ≤ x ≤ pria yang meliputi mean + 1SD koitus interuptus, c. Kurang, bila nilai kondom, dan responden vasektomi (x) ˂ mean – 1SD
Sumber : Modifikasi (Riwidikdo, 2013)
F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
32
baik (Saryono, 2011). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Kuesioner diartikan sabagai daftar pertanyaan yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori, modifikasi, atau adopsi dari kuesioner orang lain yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, dimana responden hanya memberikan jawaban dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Setiawan dan Saryono, 2011). Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban benar dan salah. Untuk pernyataan positif (favorable) jika jawaban benar mendapatkan nilai 1 dan jika jawaban salah mendapatkan nilai 0. Sedangkan untuk pernyataan negatif (unfavorable) jika jawaban salah mendapatkan nilai 1 dan jika jawaban benar mendapatkan nilai 0. Pengisian kuesioner tersebut dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap benar. Untuk mengetahui kuesioner penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik yang sejenis di luar lokasi penelitian. Agar diperoleh distribusi hasil pengukuran mendekati normal maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 30 orang (Riwidikdo, 2013). Uji validitas pada penelitian ini dilakukan pada laki-laki yang sudah menikah di Kampung Premulung RT 01/ IX Sondakan, Laweyan, Surakarta dengan jumlah responden 30 orang. Uji validitas dilakukan pada tanggal 25 Desember 2014 sampai dengan 3 Januari 2015. Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen maka diperlukan kisi-kisi. Berikut kisi-kisi dari penelitian ini :
33
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Tentang Alat Kontrasepsi Pria No. Pertanyaan Jumlah Favoratable Unfavorable
Variabel
Indikator
Tingkat Pengetahuan Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria
Koitus interuptus atau senggama terputus Kondom
Vasektomi atau sterilisasi Jumlah Total Soal Keterangan : (*) Tidak valid
1, 4, 7, 8, 10
2, 3, 5, 6, 9, 11*
12, 15*, 16, 17, 20 24, 26, 27, 29*, 30, 34, 35
13, 14, 18, 21, 22, 23 25, 28, 31, 32, 33
11 12 12 35
1. Uji Validitas Menurut Setiawan dan Saryono (2011), validitas adalah suatu indeks yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment dengan bantuan program komputer SPSS Statistics 17.0. Menurut Riwidikdo (2013), rumus umum kolerasi pearson product moment adalah sebagai berikut :
=
∑
.∑
– ∑
– ∑ .∑ ∑
– ∑
Keterangan : rxy
= Koefisien korelasi product moment
N
= Jumlah responden
x
= Skor pertanyaan
y
= Skor total
xy
= Skor pertanyaan dikalikan skor total
34
Sesuai rumus product moment diatas soal akan dikatakan valid apabila rhitung ˃ rtabel dengan taraf signifikansi 5%, yaitu rhitung ˃ 0,361 untuk jumlah responden 30 orang. Hasil uji validitas pada penelitian ini yaitu dari 35 soal terdapat 32 soal valid dan 3 soal yang tidak valid yaitu nomor 11, 15, dan 29. Selanjutnya ketiga soal tersebut tidak digunakan dalam penelitian. 2. Uji Reliabilitas Menurut Setiawan dan Saryono (2011), reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawabanjawaban tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataan maka berapa kali pun diambil tetap akan sama hasilnya. Uji
reliabilitas
instrumen
ini
peneliti
menggunakan
Alpha
Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS Statistics 17.0 dengan nilai alpha minimal 0,75 (Riwidikdo, 2013). Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut :
Keterangan :
=
− 1
1 –
∑
r
= Reliabilitas Instrumen
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
35
2
2
= Jumlah varians butir = Varians total Uji reliabilitas dari hasil penelitian ini didapatkan nilai alpha 0,860 ˃
0,75 sehingga kuesioner dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan data.
G. Teknik Pengumpulan Data Menurut Hidayat (2007), teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Saryono, 2011). Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung melalui pengisian kuesioner oleh responden tentang alat kontrasepsi pria. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitiannya (Saryono, 2011). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumentasi Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta yaitu berupa data jumlah penduduk sebanyak 188 jiwa, jumlah penduduk laki-laki yang
36
sudah menikah sebanyak 52 orang, dan jumlah penduduk laki-laki yang belum menikah sebanyak 38 orang.
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Menurut Riyanto (2013), pada umumnya langkah-langkah dalam pengolahan data yaitu : a. Editing Peneliti memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh dari responden. Pada saat memeriksa peneliti menemukan ada data yang tidak lengkap kemudian peneliti mengembalikan kepada responden untuk dilengkapi. b. Coding Setelah semua data diedit selanjutnya peneliti melakukan proses pengkodean atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat menjadi data angka atau bilangan yaitu 0 dan 1. Untuk pernyataan positif (favorable) jika jawaban benar mendapatkan nilai 1 dan jika jawaban salah mendapatkan nilai 0. Sedangkan untuk pernyataan negatif (unfavorable) jika jawaban salah mendapatkan nilai 1 dan jika jawaban benar mendapatkan nilai 0.
37
c. Data entry Setelah proses coding selesai maka peneliti melakukan kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan dalam bentuk kode (angka) ke dalam program atau software komputer. Proses ini disebut data entry. d. Cleaning (pembersihan data) Setelah semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan kemudian peneliti melakukan proses pembersihan data atau cleaning dengan mengecek kembali data yang sudah dimasukkan untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. 2. Analisa Data Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa univariat. Analisa univariat merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi (Setiawan dan Saryono, 2011). Menurut Riwidikdo (2013), selanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan suami maka ditunjukkan dengan keterangan : a) Baik
: bila nilai responden adalah (x) > mean + 1SD.
b) Cukup
: bila nilai responden mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1 SD.
c) Kurang : bila nilai responden adalah (x) ˂ mean ˗ 1SD.
38
Rumus menghitung mean, standard deviation (simpangan baku), dan skor prosentase terlampir.
I. Etika Penelitian Menurut Hidayat (2007), masalah etika dalam penelitian yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuannya adalah supaya subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Apabila responden bersedia maka mereka harus menandatangani surat persetujuan tersebut. 2. Anonymity (Tanpa Nama) Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian baik informasi maupun
masalah-masalah
lainnya.
Semua
informasi
yang
telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian.
39
J. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian menguraikan secara rinci kegiatan mingguan dalam setiap bulan dari mulai menyusun proposal penelitian sampai dengan penulisan laporan penelitian beserta waktu berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Setiawan dan Saryono, 2011). Jadwal kegiatan pada penelitian ini terlampir.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Keadaan Geografi Penelitian ini dilakukan di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta. Kampung Jantirejo RT 02/ XIII mempunyai luas wilayah 1500 m2. Adapun batas wilayah Kampung Jantirejo RT 02/ XIII adalah sebagai berikut : a. Sebelah utara
: Kampung Jantirejo RT 01/ XIII
b. Sebelah timur
: Jalan Truntum
c. Sebelah selatan
: Jalan Samanhudi
d. Sebelah barat
: Jalan Gringsing II
2. Keadaan Demografi Kampung Jantirejo RT 02/ XIII terdiri dari 52 KK dengan jumlah penduduk 188 jiwa dengan perincian jumlah penduduk laki-laki sebanyak 90 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 98 jiwa.
B. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah suami di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta yang berjumlah 52 orang
40
41
dapat dikategorikan dalam kelompok pendidikan, pekerjaan, dan umur sebagai berikut : a. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No 1 2 3 4
Pendidikan Frekuensi (orang) SD 2 SMP 2 SMA 33 PT 15 Jumlah 52 Sumber : Data Primer (2015)
Prosentase (%) 3,8 3,8 63,5 28,9 100
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, diperoleh data responden dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 2 responden (3,8%), SMP sebanyak 2 responden (3,8%), SMA sebanyak 33 responden (63,5%), dan Perguruan Tinggi sebanyak 15 responden (28,9%). Jadi dalam penelitian ini sebagian besar responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 33 responden (63,5%). b. Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No 1 2 3 4
Pekerjaan Frekuensi (orang) PNS 8 Wiraswasta 9 Swasta 29 Tidak Bekerja 6 Jumlah 52 Sumber : Data Primer (2015)
Prosentase (%) 15,4 17,3 55,8 11,5 100
42
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, diperoleh data responden dengan pekerjaan sebagai PNS sebanyak 8 responden (15,4%), wiraswasta sebanyak 9 responden (17,3%), swasta sebanyak 29 responden (55,8%), dan tidak bekerja sebanyak 6 responden (11,5%). Jadi dalam penelitian ini sebagian besar responden berkerja sebagai swasta yaitu sebanyak 33 responden (63,5%). c. Karakteristik Responden berdasarkan Umur Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No 1 2 3
Umur Frekuensi (orang) < 35 tahun 13 35 tahun - 60 tahun 22 > 60 tahun 17 Jumlah 52 Sumber : Data Primer (2015)
Prosentase (%) 9,6 76,9 13,5 100
Berdasarkan tabel 4.3 diatas, karakteristik responden berdasarkan umur diperoleh data 13 responden (9,6%) berumur kurang dari 35 tahun, 22 responden (76,9%) berumur 35 – 60 tahun, 17 responden (13,5%) berumur lebih dari 60 tahun. Jadi dalam penelitian ini sebagian besar responden berumur 35 – 60 tahun yaitu sebanyak 22 responden (76,9%). 2. Hasil Penelitian Setelah dilakukan analisis data terhadap tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta dengan jumlah sampel 52 responden mendapatkan hasil perhitungan mean dan standar deviasi sebagai berikut :
43
Tabel 4.4 Mean dan Standar Deviasi Variabel Pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria Sumber : Data Primer (2015)
N
Mean
Standar Deviasi
52
19,5
5,5
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden maka dilakukan perhitungan sebagai berikut : a. Baik
= (x) ˃ Mean + 1 (SD) = (x) ˃ 19,5 + 1 (5,5) = (x) ˃ 25
Jadi pengetahuan responden baik jika nilai responden ˃ 25 b. Cukup
= Mean – 1 (SD) ≤ (x) ≤ Mean + 1 (SD) = 19,5 – 1 (5,5) ≤ (x) ≤ 19,5 + 1(5,5) = 14 ≤ (x) ≤ 25
Jadi pengetahuan responden cukup jika nilai responden 14 ≤ (x) ≤ 25 c. Kurang = (x) ˂ Mean – 1 (SD) = (x) ˂ 19,5 – 1 (5,5) = (x) ˂ 14 Jadi pengetahuan responden kurang jika nilai responden ˂ 14 Sehingga didapat hasil frekuensi dan prosentase tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria sebagai berikut :
44
Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria No 1 2 3
Pengetahuan Frekuensi (orang) Baik 5 Cukup 40 Kurang 7 Jumlah 52 Sumber : Data Primer (2015)
Prosentase (%) 9,6 76,9 13,5 100
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria pada kategori baik sebanyak 5 responden (9,6%), cukup sebanyak 40 responden (76,9%), dan kurang sebanyak 7 responden (13,5%). Jadi sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup tentang alat kontrasepsi pria.
C. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 52 responden menunjukkan hasil tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta dengan kategori baik sebanyak 5 responden (9,6%), cukup 40 responden (76,9%) dan kurang 7 responden (13,5%). Menurut Mubarak, dkk (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan adalah pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan lingkungan, dan informasi. Pendidikan mempengaruhi proses belajar makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan
45
pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sebaliknya orang yang tidak memiliki pekerjaan mereka tidak akan memiliki banyak pengalaman dan relasi sehingga pengetahuan yang didapat juga kurang. Usia mempengaruhi perubahan pada aspek fisik dan psikologis serta daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia maka akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya. Minat mempengaruhi kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni sesuatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. Pengalaman mempengaruhi tingkat pengetahuan. Adanya pengalaman baru mengenai suatu hal akan memberikan landasan baru bagi terbentuknya pengetahuan. Semakin banyak pengalaman yang didapatkan oleh seseorang maka semakin banyak pula pengetahuan yang didapatkan. Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukkan sikap pribadi atau sikap informasi dimana lingkungan juga memiliki andil dalam seseorang memperoleh pengetahuan. Jika lingkungan tersebut adalah lingkungan yang mayoritas penduduknya memiliki pendidikan yang rendah maka pengetahuan yang didapatkan juga rendah begitupun sebaliknya apabila mayoritas penduduknya memiliki pendidikan yang tinggi maka pengetahuan yang dimiliki juga tinggi. Informasi dapat memberikan kemudahan seseorang untuk memperoleh pengetahuan baru. Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun nonformal dapat memberikan pengaruh sehingga menghasilkan perubahan pengetahuan. Informasi dapat diperoleh melalui
46
media massa seperti buku, koran, majalah, televisi, radio, internet, dan lainlain. Kontrasepsi adalah alat atau obat yang tujuannya untuk menjarangkan kehamilan (Sinsin, 2008). Tujuan kontrasepsi adalah mencegah fertilisasi atau implantasi sel telur yang sudah dibuahi (Brooker, 2009). Menurut Sulistyawati (2011), faktor yang memengaruhi pemilihan kontrasepsi yaitu efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian, efek samping, dan kemauan serta kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Macam metode kontrasepsi pria ada tiga yaitu koitus interuptus atau sanggama terputus, kondom, dan vasektomi (Metode Operasi Pria – MOP) atau sterilisasi (Sulistyawati, 2011). Berdasarkan
hasil
penelitian
dapat
disimpulkan
bahwa
tingkat
pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta paling banyak pada ketegori cukup yaitu 40 responden (76,9%). Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan lingkungan dan informasi. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ambar Kusuma Wati (2012), dengan judul “Tingkat pengetahuan tentang metode kontrasepsi vasektomi pada pria usia 35-40 tahun di Desa Babadan Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten tahun 2012”, untuk mengetahui tingkat pengetahuannya saja yaitu sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup tentang alat kontrasepsi pria.
47
Kurangnya pengetahuan yang dimiliki responden kemungkinan berasal dari masih kurangnya penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang alat kontrasepsi pria atau kurangnya responden dalam memanfaatkan media yang ada untuk mendapatkan informasi sehingga pengetahuan tentang metode kontrasepsi pria perlu ditingkatkan agar suami dapat lebih berpartisipasi dalam program KB serta dapat meningkatkan cakupan KB.
D. Keterbatasan 1. Kendala Waktu pengambilan data ada sebagian pernyataan yang terlewati sehingga peneliti harus mengulang dengan mengunjungi dari rumah ke rumah dikarenakan tidak memungkinkan untuk dilakukan segera setelah pengambilan data karena penelitian dilakukan pada malam hari bersamaan dengan acara arisan RT. 2. Kelemahan/ Keterbatasan a. Variabel pada penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga penelitian hanya terbatas pada tingkat pengetahuan saja. b. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah saja dan jawaban responden belum bisa mengetahui pengetahuan responden secara mendalam.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Hasil penelitian tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta adalah sebagai berikut : 4. Tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta kategori baik sebanyak 5 responden (9,6%). 5. Tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta kategori cukup sebanyak 40 responden (76,9%). 6. Tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta kategori kurang sebanyak 7 responden (13,5%). Berdasarkan data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan, Laweyan, Surakarta paling banyak pada ketegori cukup yaitu 40 responden (76,9%).
48
49
B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah : 4. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan lebih meningkatkan informasi dan pengetahuan masyarakat agar lebih memahami tentang metode kontrasepsi, khususnya metode kontrasepsi pria pada pasangan usia subur misalnya dengan mengadakan penyuluhan, menggunakan leaflet atau lembar balik, dan lain-lain. 5. Bagi Masyarakat di Daerah Penelitian Sebaiknya lebih meningkatkan pengetahuan tentang metode kontrasepsi, khususnya metode kontrasepsi pria agar dapat lebih berpartisipasi dalam program KB dengan mencari sumber informasi dari media massa seperti internet, koran, majalah, dan lain-lain, membaca buku tentang KB, atau dengan berkonsultasi langsung dengan bidan atau tenaga kesehatan lainnya untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang metode kontrasepsi pria. 6. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih mendalam dengan mengembangkan variabel penelitian dan menggunakan kuesioner terbuka atau wawancara sehingga akan dapat menggali pengetahuan responden secara mendalam serta didapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ambar Kusuma Wati. 2012. Tingkat Pengetahuan tentang Metode Kontrasepsi Vasektomi pada Pria Usia 35-40 tahun di Desa Babadan Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten tahun 2012. Surakarta : STIKes Kusuma Husada Surakarta. Karya Tulis Ilmiah. Brooker, C. 2009. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta : EGC.
Hidayat, A. A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. ________________. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. KemKes RI. 2011. Menkes : Kemkes Perhatikan Kesehatan Perempuan Muda. Available : http://www.depkes.go.id/2011/03/30/menkes-kemkes-perhatikankesehatan-perempuan-muda.html. Diakses pada tanggal 19 November 2014. __________. 2013. Program KB Nasional Perlu Dukungan Semua Pihak. Available : http://www.depkes.go.id/2013/06/14/program-kb-nasional-perludukungan-semua-pihak.html. Diakses pada tanggal 19 November 2014. Mubarak, W. I., Chayatin N., Rozikin K., Supradi. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Nunuk Sri Purwanti. 2004. Hubungan Antara Persepsi Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pria di Kabupaten Bantul. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Tesis Ramadhan. 2008. Mengenal Kontrasepsi. Available : http://forbetterhealth.wordpress.com/2008/12/23/mengenal-kontrasepsi.html. Diakses pada tanggal 19 November 2014. Riduwan, Akdon. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung : Alfabeta. Riwidikdo, H. 2013. Statistik untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Riyanto, A. 2013. Statistik Deskriptif untuk Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika. Saifuddin, A. B., Affandi, B., Baharuddin, M., Soekir, S. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Sarwono, J. 2011. Mixed Methods Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan Riset Kualitatif secara Benar. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press. Setiawan, A., Saryono. Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika. Sinsin, I. 2008. Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Sulistyawati, A. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : Salemba Medika. Sutriyanto, E. 2014. Menkes : Kontrasepsi Tak Melulu Urusan Perempuan. Available : http://www.tribunnews.com/kesehatan/2014/menkes-kontrasepsitak-melulu-urusan-perempuan.html. Diakses pada tanggal 19 November 2014. Yuhedi, L. T., Kurniawati, T. 2014. Kependudukan & Pelayanan KB. Jakarta : EGC.
LAMPIRAN
Lampiran 1 JADWAL PENELITIAN No
Kegiatan
Pembagian dosen pembimbing 2 Pengajuan judul Pembagian panduan 3 KTI 4 Studi pendahuluan 1
5 Pembuatan proposal 6 Ujian proposal KTI Revisi dan 7 pengumpulan proposal KTI Uji validitas dan 8 reliabilitas Pelaksanaan 9 penelitian Pembuatan dan 10 penulisan hasil penelitian 11 Konsultasi KTI 12
ACC KTI dan pengumpulan KTI
13 Ujian KTI Revisi, penjilidan, 14 dan pengumpulan KTI
Sept
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Maret
April
Mei
Juni
Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Lampiran 8
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth. Responden ..........................
Dengan Hormat, Saya mahasiswi Prodi DIII Kebidanan Stikes Kusuma Husada Surakarta, bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria Di Kampung Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan Laweyan Surakarta”. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, saya memohon kesediaan bapakbapak untuk mengisi kuesioner serta menandatangani lembar persetujuan menjadi responden (terlampir) yang telah saya sediakan. Kerahasiaan data pribadi bapak sangat kami jaga dan informasi yang saya dapatkan akan saya gunakan hanya untuk kepentingan penelitian. Saya menjamin jawaban yang sudah diberikan dalam penelitian ini tidak akan merugikan bapak serta hasilnya dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Atas perhatian dan kesediaan bapak, saya mengucapkan terimakasih.
Surakarta, 11 Januari 2015 Peneliti
Nusaibah
Lampiran 9
SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Berdasarkan penjelasan dan permintaan peneliti kepada saya, maka saya : Nama
: _____________________________________________
Umur
: _____________________________________________
Alamat
: _____________________________________________
Menyatakan bersedia dan setuju untuk dijadikan responden dalam penelitian yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria Di Kampung
Jantirejo RT 02/ XIII Sondakan Laweyan Surakarta”.
Surakarta, 11 Januari 2015 Responden
(........................)
Lampiran 10
LEMBAR ANGKET
A. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah pernyataan dengan baik dan teliti sebelum menjawab. 2. Isi pernyataan sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman Anda. 3. Kerahasiaan jawaban akan dijamin.
B. Introduksi (Diisi oleh Peneliti) 1. Responden nomer
:
2. Tanggal diisi
:
C. Identitas Responden 1. Nama
:
2. Umur
:
3. Alamat
:
4. Pendidikan terakhir Tidak Tamat
SMA
SD
Perguruan Tinggi/ Akademik
SMP 5. Pekerjaan PNS
Dagang
Wiraswata
Buruh
Swasta
Tidak bekerja
5. Pendapatan per-bulan ˂ Rp 500.000,00 Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00 – Rp 3.000.000,00 ˃ Rp 3.000.000,00
NO
SOAL
1
Koitus interuptus atau sanggama terputus adalah KB dengan cara pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi. Koitus interuptus dikatakan berhasil jika sperma masuk ke dalam vagina sehingga ada pertemuan antara sperma dan ovum. Koitus interuptus hanya dapat digunakan pada waktu tertentu waktu.
2
3 4
Koitus interuptus dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya.
5
Koitus interuptus akan efektif apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada penis.
6
Koitus interuptus boleh dilakukan pada pasangan yang kurang dapat berkomunikasi.
7
Koitus interuptus boleh dilakukan pada pasangan yang memerlukan kontrasepsi dengan segera.
8
Koitus interuptus boleh dilakukan pada pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur.
9
Koitus interuptus boleh dilakukan bagi suami dengan pengalaman ejakulasi dini.
10
Sebelum melakukan koitus interuptus, pria terlebih dahulu mengosongkan kandung kemih. Koitus interuptus dianjurkan pada saat istri sedang masa subur.
11 12
Penggunaan kondom dapat mencegah kehamilan.
13
Penggunaan kondom dapat meningkatkan resiko terhadap infeksi menular seksual (IMS).
14
Penggunaan kondom dapat mengganggu produksi ASI.
15
Penggunaan kondom dapat mengurangi kasus insidensi kanker serviks.
16
Kondom boleh digunakan pada pria yang berisiko tertular IMS.
B
S
17
Kondom boleh digunakan pada pria yang ingin alat kontrasepsi tambahan.
18
Kondom boleh digunakan pada pria yang alergi terhadap bahan dasar kondom.
19
Kondom boleh digunakan pada pria yang ingin alat kontrasepsi jangka panjang.
20
Kondom digunakan setiap kali akan melakukan hubungan seksual.
21
Kondom dapat digunakan berulang-ulang.
22
Kondom boleh disimpan ditempat dingin, lembab maupun panas.
23
Kondom dilepas saat penis melembek.
24
Vasektomi atau sterilisasi yaitu KB dengan cara memotong saluran air mani pada pria.
25
Vasektomi merupakan kontrasepsi sementara.
26
Vasektomi membutuhkan pembedahan minor.
27
Vasektomi boleh dilakukan pada pria subur yang memiliki istri berisiko tinggi apabila hamil lagi.
28
Vasektomi boleh dilakukan pada pria penderita gangguan pembekuan darah.
29
Vasektomi boleh dilakukan pada pria subur yang sudah memiliki anak cukup.
30
Vasektomi harus dilakukan dengan suka rela tidak dengan paksaan.
31
Vasektomi dapat dilakukan di puskesmas.
32
Vasektomi membutuhkan pembiusan umum sehingga pasien tidak sadar dan tidak merasakan sakit saat dilakukan pembedahan. Vasektomi membutuhkan waktu pembedahan hampir 1/2 hari.
33 34
Vasektomi dikatakan gagal bila istrinya hamil.
35
Setelah operasi vasektomi perlu menghindari pekerjaan berat.
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN 1. B
10. B
19. S
28. S
2. S
11. S
20. B
29. B
3. S
12. B
21. S
30. B
4. B
13. S
22. S
31. S
5. S
14. S
23. S
32. S
6. S
15. B
24. B
33. S
7. B
16. B
25. S
34. B
8. B
17. B
26. B
35. B
9. S
18. S
27. B
Lampiran 12 DATA TABULASI HASIL UJI VALIDITAS RELIABILITAS Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
2 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
4 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0
5 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0
6 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0
7 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0
8 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
9 10 11 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1
12 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0
13 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0
14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
15 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
Soal Pernyataan 16 17 18 19 20 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0
21 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
22 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
23 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0
24 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0
25 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0
26 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1
27 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0
28 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1
29 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1
30 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0
31 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1
32 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
33 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
34 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0
35 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0
Jumlah 16 26 28 18 24 15 31 26 24 26 21 27 22 31 23 17 6 28 29 8 28 24 31 19 29 17 26 26 11 12
Lampiran 13 DATA HASIL UJI VALIDITAS X1 X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N
1 30 ** .599 .000 30 .224 .235 30 .217 .250 30 .253 .177 30 .293 .116 30 .217 .250 30 .063 .740 30 .183 .334 30 .253 .177 30 .150 .428 30 .120 .529 30 .150 .428 30 ** .520 .003 30 -.126 .505 30 * .365 .047 30 .217 .250 30 .176 .352 30
X2 ** .599 .000 30 1 30 ** .512 .004 30 .234 .212 30 * .446 .014 30 .155 .414 30 -.093 .626 30 .111 .558 30 .032 .866 30 .279 .136 30 -.005 .978 30 .116 .542 30 -.005 .978 30 .176 .352 30 .111 .558 30 .193 .307 30 .234 .212 30 .068 .720 30
X3 .224 .235 30 ** .512 .004 30 1 30 .311 .094 30 ** .530 .003 30 * .400 .028 30 .138 .466 30 .354 .055 30 .272 .146 30 .177 .350 30 -.101 .596 30 .033 .861 30 .067 .724 30 .224 .235 30 .177 .350 30 .272 .146 30 .138 .466 30 -.079 .679 30
X4 .217 .250 30 .234 .212 30 .311 .094 30 1 30 .342 .064 30 * .408 .025 30 .139 .465 30 .342 .064 30 .085 .656 30 .049 .797 30 -.107 .574 30 .259 .167 30 .312 .094 30 .217 .250 30 -.098 .607 30 ** .508 .004 30 -.005 .980 30 .071 .710 30
X5 .253 .177 30 * .446 .014 30 ** .530 .003 30 .342 .064 30 1 30 .154 .416 30 -.098 .607 30 .250 .183 30 * .433 .017 30 * .400 .029 30 .095 .617 30 .189 .317 30 -.048 .803 30 .063 .740 30 .250 .183 30 .289 .122 30 -.098 .607 30 -.223 .236 30
X6 .293 .116 30 .155 .414 30 * .400 .028 30 * .408 .025 30 .154 .416 30 1 30 * .408 .025 30 .000 1.000 30 .208 .270 30 .154 .416 30 -.279 .136 30 * .408 .025 30 .308 .097 30 ** .488 .006 30 -.154 .416 30 .059 .755 30 .106 .578 30 -.189 .317 30
X7 .217 .250 30 -.093 .626 30 .138 .466 30 .139 .465 30 -.098 .607 30 * .408 .025 30 1 30 .049 .797 30 * .367 .046 30 .196 .300 30 .033 .864 30 .120 .527 30 .172 .363 30 .217 .250 30 .049 .797 30 .226 .230 30 .139 .465 30 .234 .212 30
X8 .063 .740 30 .111 .558 30 .354 .055 30 .342 .064 30 .250 .183 30 .000 1.000 30 .049 .797 30 1 30 .144 .447 30 * .400 .029 30 -.048 .803 30 .047 .804 30 -.048 .803 30 -.126 .505 30 .250 .183 30 .289 .122 30 .196 .300 30 -.056 .770 30
X9 .183 .334 30 .032 .866 30 .272 .146 30 .085 .656 30 * .433 .017 30 .208 .270 30 * .367 .046 30 .144 .447 30 1 30 ** .577 .001 30 .110 .563 30 .055 .775 30 .110 .563 30 .183 .334 30 .289 .122 30 .306 .101 30 .085 .656 30 .193 .307 30
X10 .253 .177 30 .279 .136 30 .177 .350 30 .049 .797 30 * .400 .029 30 .154 .416 30 .196 .300 30 * .400 .029 30 ** .577 .001 30 1 30 .095 .617 30 .189 .317 30 .095 .617 30 .063 .740 30 .250 .183 30 .144 .447 30 .196 .300 30 .111 .558 30
X11 .150 .428 30 -.005 .978 30 -.101 .596 30 -.107 .574 30 .095 .617 30 -.279 .136 30 .033 .864 30 -.048 .803 30 .110 .563 30 .095 .617 30 1 30 -.144 .448 30 .050 .794 30 .150 .428 30 .095 .617 30 -.027 .885 30 .033 .864 30 ** .472 .008 30
X12 .120 .529 30 .116 .542 30 .033 .861 30 .259 .167 30 .189 .317 30 * .408 .025 30 .120 .527 30 .047 .804 30 .055 .775 30 .189 .317 30 -.144 .448 30 1 30 .261 .164 30 .120 .529 30 .047 .804 30 .191 .312 30 .120 .527 30 -.042 .825 30
X13 .150 .428 30 -.005 .978 30 .067 .724 30 .312 .094 30 -.048 .803 30 .308 .097 30 .172 .363 30 -.048 .803 30 .110 .563 30 .095 .617 30 .050 .794 30 .261 .164 30 1 30 .331 .074 30 -.048 .803 30 .247 .188 30 .312 .094 30 -.005 .978 30
X14 ** .520 .003 30 .176 .352 30 .224 .235 30 .217 .250 30 .063 .740 30 ** .488 .006 30 .217 .250 30 -.126 .505 30 .183 .334 30 .063 .740 30 .150 .428 30 .120 .529 30 .331 .074 30 1 30 .063 .740 30 .183 .334 30 * .402 .028 30 .176 .352 30
X15 -.126 .505 30 .111 .558 30 .177 .350 30 -.098 .607 30 .250 .183 30 -.154 .416 30 .049 .797 30 .250 .183 30 .289 .122 30 .250 .183 30 .095 .617 30 .047 .804 30 -.048 .803 30 .063 .740 30 1 30 .000 1.000 30 .342 .064 30 .279 .136 30
X16 * .365 .047 30 .193 .307 30 .272 .146 30 ** .508 .004 30 .289 .122 30 .059 .755 30 .226 .230 30 .289 .122 30 .306 .101 30 .144 .447 30 -.027 .885 30 .191 .312 30 .247 .188 30 .183 .334 30 .000 1.000 30 1 30 -.056 .767 30 .193 .307 30
X17 .217 .250 30 .234 .212 30 .138 .466 30 -.005 .980 30 -.098 .607 30 .106 .578 30 .139 .465 30 .196 .300 30 .085 .656 30 .196 .300 30 .033 .864 30 .120 .527 30 .312 .094 30 * .402 .028 30 .342 .064 30 -.056 .767 30 1 30 .234 .212 30
X18 .176 .352 30 .068 .720 30 -.079 .679 30 .071 .710 30 -.223 .236 30 -.189 .317 30 .234 .212 30 -.056 .770 30 .193 .307 30 .111 .558 30 ** .472 .008 30 -.042 .825 30 -.005 .978 30 .176 .352 30 .279 .136 30 .193 .307 30 .234 .212 30 1 30
Lampiran 13 X19
P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X20 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X21 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X22 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X23 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X24 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X25 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X26 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X27 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X28 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X29 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X30 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X31 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X32 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X33 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X34 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N X35 P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n X S ig. (2-ta ile d) To ta l N
X1 .253 .177 30 .293 .116 30 .031 .871 30 .183 .334 30 .135 .477 30 .268 .152 30 .135 .477 30 -.030 .875 30 .060 .754 30 .031 .871 30 .031 .871 30 .183 .334 30 .217 .250 30 .183 .334 30 .253 .177 30 .268 .152 30 .268 .152 30 ** .504 .004 30
X2 -.056 .770 30 .155 .414 30 .234 .212 30 .193 .307 30 .202 .284 30 .079 .679 30 .024 .901 30 -.164 .385 30 .042 .825 30 .071 .710 30 -.093 .626 30 .193 .307 30 .234 .212 30 -.032 .866 30 .279 .136 30 .236 .208 30 .236 .208 30 * .394 .031 30
X3 .000 1.000 30 -.145 .443 30 .138 .466 30 * .442 .014 30 .264 .159 30 .333 .072 30 .075 .692 30 -.101 .596 30 -.033 .861 30 .311 .094 30 -.035 .856 30 .272 .146 30 .311 .094 30 -.102 .591 30 .177 .350 30 .167 .379 30 .167 .379 30 * .461 .010 30
X4 .342 .064 30 .106 .578 30 .139 .465 30 .226 .230 30 ** .480 .007 30 .069 .716 30 .167 .378 30 .172 .363 30 .157 .407 30 -.005 .980 30 .139 .465 30 ** .508 .004 30 -.148 .434 30 .056 .767 30 .196 .300 30 .208 .271 30 .346 .061 30 ** .510 .004 30
X5 -.050 .793 30 .000 1.000 30 .049 .797 30 .289 .122 30 * .373 .042 30 .283 .130 30 .053 .780 30 -.333 .072 30 .236 .209 30 -.098 .607 30 -.098 .607 30 .289 .122 30 -.098 .607 30 .144 .447 30 ** .550 .002 30 .141 .456 30 .283 .130 30 * .425 .019 30
X6 .154 .416 30 .206 .274 30 -.347 .060 30 .208 .270 30 .263 .160 30 * .364 .048 30 .099 .604 30 .015 .939 30 .175 .355 30 .257 .171 30 .106 .578 30 .059 .755 30 .106 .578 30 -.059 .755 30 .154 .416 30 -.073 .702 30 .218 .247 30 * .391 .033 30
X7 .049 .797 30 .257 .171 30 -.148 .434 30 .085 .656 30 .010 .956 30 .208 .271 30 .167 .378 30 .312 .094 30 .157 .407 30 .282 .131 30 .282 .131 30 .085 .656 30 * .426 .019 30 .056 .767 30 -.098 .607 30 .069 .716 30 -.069 .716 30 * .388 .034 30
X8 .100 .599 30 .154 .416 30 .342 .064 30 * .433 .017 30 * .373 .042 30 .141 .456 30 .053 .780 30 .095 .617 30 .094 .619 30 .049 .797 30 -.098 .607 30 * .433 .017 30 .049 .797 30 .144 .447 30 .250 .183 30 * .424 .019 30 .000 1.000 30 * .435 .016 30
X9 .000 1.000 30 .059 .755 30 .226 .230 30 .306 .101 30 * .431 .017 30 * .408 .025 30 .123 .517 30 -.027 .885 30 .355 .055 30 .226 .230 30 -.056 .767 30 .028 .884 30 .085 .656 30 .111 .559 30 .144 .447 30 .272 .146 30 .136 .473 30 ** .514 .004 30
X10 -.200 .289 30 .309 .097 30 .196 .300 30 * .433 .017 30 ** .533 .002 30 .283 .130 30 .053 .780 30 .095 .617 30 * .378 .039 30 .049 .797 30 .049 .797 30 .144 .447 30 .049 .797 30 .144 .447 30 .250 .183 30 .141 .456 30 .141 .456 30 ** .528 .003 30
X11 * .381 .038 30 .308 .097 30 .172 .363 30 -.027 .885 30 -.071 .709 30 .067 .724 30 -.071 .709 30 .321 .083 30 .009 .962 30 .172 .363 30 .172 .363 30 -.165 .384 30 .312 .094 30 * .439 .015 30 * .381 .038 30 -.067 .724 30 .067 .724 30 .275 .142 30
X12 -.094 .619 30 * .408 .025 30 .120 .527 30 .327 .077 30 .342 .064 30 * .401 .028 30 .040 .833 30 .261 .164 30 .339 .067 30 -.018 .923 30 .120 .527 30 .055 .775 30 -.018 .923 30 .218 .247 30 .047 .804 30 .134 .481 30 .267 .153 30 * .423 .020 30
X13 .095 .617 30 .308 .097 30 .033 .864 30 .110 .563 30 .081 .670 30 .067 .724 30 * .385 .035 30 .321 .083 30 .009 .962 30 .172 .363 30 .172 .363 30 .247 .188 30 .172 .363 30 .165 .384 30 -.048 .803 30 -.067 .724 30 .067 .724 30 * .383 .037 30
X14 .253 .177 30 .293 .116 30 -.155 .414 30 .183 .334 30 .135 .477 30 .268 .152 30 .135 .477 30 .150 .428 30 .060 .754 30 .031 .871 30 -.155 .414 30 .183 .334 30 .217 .250 30 .183 .334 30 .253 .177 30 -.089 .638 30 .089 .638 30 * .426 .019 30
X15 -.050 .793 30 .000 1.000 30 .196 .300 30 .289 .122 30 -.107 .575 30 .000 1.000 30 .053 .780 30 -.048 .803 30 ** .520 .003 30 .049 .797 30 -.098 .607 30 .144 .447 30 .196 .300 30 .000 1.000 30 .250 .183 30 .000 1.000 30 -.283 .130 30 .269 .150 30
X16 .144 .447 30 .059 .755 30 .226 .230 30 .306 .101 30 .277 .138 30 .000 1.000 30 .123 .517 30 .110 .563 30 .218 .247 30 .085 .656 30 -.056 .767 30 .306 .101 30 -.056 .767 30 .250 .183 30 -.144 .447 30 .272 .146 30 .272 .146 30 ** .464 .010 30
X17 .049 .797 30 .106 .578 30 .139 .465 30 .085 .656 30 .010 .956 30 .208 .271 30 ** .480 .007 30 .172 .363 30 .018 .923 30 .139 .465 30 -.005 .980 30 ** .508 .004 30 .282 .131 30 .198 .295 30 .342 .064 30 .208 .271 30 -.208 .271 30 * .429 .018 30
X18
*
.446 .014 30 .155 .414 30 * .398 .029 30 .193 .307 30 .024 .901 30 .079 .679 30 .202 .284 30 ** .472 .008 30 .358 .052 30 .234 .212 30 .234 .212 30 .032 .866 30 .234 .212 30 .290 .121 30 -.056 .770 30 .079 .679 30 .236 .208 30 * .428 .018 30
Lampiran 13 X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N
X19 .253 .177 30 -.056 .770 30 .000 1.000 30 .342 .064 30 -.050 .793 30 .154 .416 30 .049 .797 30 .100 .599 30 .000 1.000 30 -.200 .289 30 * .381 .038 30 -.094 .619 30 .095 .617 30 .253 .177 30 -.050 .793 30 .144 .447 30 .049 .797 30 * .446 .014 30
X20 .293 .116 30 .155 .414 30 -.145 .443 30 .106 .578 30 .000 1.000 30 .206 .274 30 .257 .171 30 .154 .416 30 .059 .755 30 .309 .097 30 .308 .097 30 * .408 .025 30 .308 .097 30 .293 .116 30 .000 1.000 30 .059 .755 30 .106 .578 30 .155 .414 30
X21 .031 .871 30 .234 .212 30 .138 .466 30 .139 .465 30 .049 .797 30 -.347 .060 30 -.148 .434 30 .342 .064 30 .226 .230 30 .196 .300 30 .172 .363 30 .120 .527 30 .033 .864 30 -.155 .414 30 .196 .300 30 .226 .230 30 .139 .465 30 * .398 .029 30
X22 .183 .334 30 .193 .307 30 * .442 .014 30 .226 .230 30 .289 .122 30 .208 .270 30 .085 .656 30 * .433 .017 30 .306 .101 30 * .433 .017 30 -.027 .885 30 .327 .077 30 .110 .563 30 .183 .334 30 .289 .122 30 .306 .101 30 .085 .656 30 .193 .307 30
X23 .135 .477 30 .202 .284 30 .264 .159 30 ** .480 .007 30 * .373 .042 30 .263 .160 30 .010 .956 30 * .373 .042 30 * .431 .017 30 ** .533 .002 30 -.071 .709 30 .342 .064 30 .081 .670 30 .135 .477 30 -.107 .575 30 .277 .138 30 .010 .956 30 .024 .901 30
X24 .268 .152 30 .079 .679 30 .333 .072 30 .069 .716 30 .283 .130 30 * .364 .048 30 .208 .271 30 .141 .456 30 * .408 .025 30 .283 .130 30 .067 .724 30 * .401 .028 30 .067 .724 30 .268 .152 30 .000 1.000 30 .000 1.000 30 .208 .271 30 .079 .679 30
X25 .135 .477 30 .024 .901 30 .075 .692 30 .167 .378 30 .053 .780 30 .099 .604 30 .167 .378 30 .053 .780 30 .123 .517 30 .053 .780 30 -.071 .709 30 .040 .833 30 * .385 .035 30 .135 .477 30 .053 .780 30 .123 .517 30 ** .480 .007 30 .202 .284 30
X26 -.030 .875 30 -.164 .385 30 -.101 .596 30 .172 .363 30 -.333 .072 30 .015 .939 30 .312 .094 30 .095 .617 30 -.027 .885 30 .095 .617 30 .321 .083 30 .261 .164 30 .321 .083 30 .150 .428 30 -.048 .803 30 .110 .563 30 .172 .363 30 ** .472 .008 30
X27 .060 .754 30 .042 .825 30 -.033 .861 30 .157 .407 30 .236 .209 30 .175 .355 30 .157 .407 30 .094 .619 30 .355 .055 30 * .378 .039 30 .009 .962 30 .339 .067 30 .009 .962 30 .060 .754 30 ** .520 .003 30 .218 .247 30 .018 .923 30 .358 .052 30
X28 .031 .871 30 .071 .710 30 .311 .094 30 -.005 .980 30 -.098 .607 30 .257 .171 30 .282 .131 30 .049 .797 30 .226 .230 30 .049 .797 30 .172 .363 30 -.018 .923 30 .172 .363 30 .031 .871 30 .049 .797 30 .085 .656 30 .139 .465 30 .234 .212 30
X29 .031 .871 30 -.093 .626 30 -.035 .856 30 .139 .465 30 -.098 .607 30 .106 .578 30 .282 .131 30 -.098 .607 30 -.056 .767 30 .049 .797 30 .172 .363 30 .120 .527 30 .172 .363 30 -.155 .414 30 -.098 .607 30 -.056 .767 30 -.005 .980 30 .234 .212 30
X30 .183 .334 30 .193 .307 30 .272 .146 30 ** .508 .004 30 .289 .122 30 .059 .755 30 .085 .656 30 * .433 .017 30 .028 .884 30 .144 .447 30 -.165 .384 30 .055 .775 30 .247 .188 30 .183 .334 30 .144 .447 30 .306 .101 30 ** .508 .004 30 .032 .866 30
X31 .217 .250 30 .234 .212 30 .311 .094 30 -.148 .434 30 -.098 .607 30 .106 .578 30 * .426 .019 30 .049 .797 30 .085 .656 30 .049 .797 30 .312 .094 30 -.018 .923 30 .172 .363 30 .217 .250 30 .196 .300 30 -.056 .767 30 .282 .131 30 .234 .212 30
X32 .183 .334 30 -.032 .866 30 -.102 .591 30 .056 .767 30 .144 .447 30 -.059 .755 30 .056 .767 30 .144 .447 30 .111 .559 30 .144 .447 30 * .439 .015 30 .218 .247 30 .165 .384 30 .183 .334 30 .000 1.000 30 .250 .183 30 .198 .295 30 .290 .121 30
X33 .253 .177 30 .279 .136 30 .177 .350 30 .196 .300 30 ** .550 .002 30 .154 .416 30 -.098 .607 30 .250 .183 30 .144 .447 30 .250 .183 30 * .381 .038 30 .047 .804 30 -.048 .803 30 .253 .177 30 .250 .183 30 -.144 .447 30 .342 .064 30 -.056 .770 30
X34 .268 .152 30 .236 .208 30 .167 .379 30 .208 .271 30 .141 .456 30 -.073 .702 30 .069 .716 30 * .424 .019 30 .272 .146 30 .141 .456 30 -.067 .724 30 .134 .481 30 -.067 .724 30 -.089 .638 30 .000 1.000 30 .272 .146 30 .208 .271 30 .079 .679 30
X35 XTOTAL ** .268 .504 .152 .004 30 30 * .236 .394 .208 .031 30 30 * .167 .461 .379 .010 30 30 ** .346 .510 .061 .004 30 30 * .283 .425 .130 .019 30 30 * .218 .391 .247 .033 30 30 * -.069 .388 .716 .034 30 30 * .000 .435 1.000 .016 30 30 ** .136 .514 .473 .004 30 30 ** .141 .528 .456 .003 30 30 .067 .275 .724 .142 30 30 * .267 .423 .153 .020 30 30 * .067 .383 .724 .037 30 30 * .089 .426 .638 .019 30 30 -.283 .269 .130 .150 30 30 ** .272 .464 .146 .010 30 30 * -.208 .429 .271 .018 30 30 * .236 .428 .208 .018 30 30
Lampiran 13 X19 X19
X20
X21
X22
X23
X24
X25
X26
X27
X28
X29
X30
X31
X32
X33
X34
X35
X To ta l
P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N P e a rs o n C o rre la tio n S ig. (2-ta ile d) N
1 30 .154 .416 30 .196 .300 30 .000 1.000 30 -.107 .575 30 .000 1.000 30 .213 .258 30 .238 .206 30 .094 .619 30 .342 .064 30 .196 .300 30 .289 .122 30 .196 .300 30 .289 .122 30 .250 .183 30 .000 1.000 30 * .424 .019 30 * .383 .037 30
X20 .154 .416 30 1 30 .106 .578 30 .208 .270 30 .263 .160 30 .073 .702 30 -.066 .730 30 * .455 .012 30 .029 .878 30 .106 .578 30 -.045 .812 30 -.089 .640 30 .257 .171 30 ** .535 .002 30 .154 .416 30 .073 .702 30 .218 .247 30 * .444 .014 30
X21 .196 .300 30 .106 .578 30 1 30 .226 .230 30 .167 .378 30 .208 .271 30 .010 .956 30 .172 .363 30 .157 .407 30 .139 .465 30 .139 .465 30 .226 .230 30 -.005 .980 30 .056 .767 30 -.098 .607 30 ** .484 .007 30 .208 .271 30 * .378 .039 30
X22 .000 1.000 30 .208 .270 30 .226 .230 30 1 30 * .431 .017 30 .272 .146 30 -.185 .329 30 .110 .563 30 .082 .667 30 .085 .656 30 -.056 .767 30 .028 .884 30 .085 .656 30 .111 .559 30 .000 1.000 30 -.136 .473 30 * .408 .025 30 ** .474 .008 30
X23 -.107 .575 30 .263 .160 30 .167 .378 30 * .431 .017 30 1 30 .302 .105 30 .148 .436 30 .233 .215 30 .111 .560 30 .010 .956 30 -.146 .441 30 .123 .517 30 -.146 .441 30 .185 .329 30 .213 .258 30 .302 .105 30 .302 .105 30 ** .490 .006 30
X24 .000 1.000 30 .073 .702 30 .208 .271 30 .272 .146 30 .302 .105 30 1 30 .000 1.000 30 -.067 .724 30 .134 .481 30 .069 .716 30 -.069 .716 30 .000 1.000 30 -.069 .716 30 .000 1.000 30 .283 .130 30 .333 .072 30 .200 .289 30 * .425 .019 30
X25 .213 .258 30 -.066 .730 30 .010 .956 30 -.185 .329 30 .148 .436 30 .000 1.000 30 1 30 .233 .215 30 .262 .162 30 .167 .378 30 .323 .081 30 ** .585 .001 30 .167 .378 30 .339 .067 30 .213 .258 30 .302 .105 30 .000 1.000 30 * .413 .023 30
X26 .238 .206 30 * .455 .012 30 .172 .363 30 .110 .563 30 .233 .215 30 -.067 .724 30 .233 .215 30 1 30 .009 .962 30 .312 .094 30 .312 .094 30 .110 .563 30 * .451 .012 30 * .439 .015 30 -.190 .314 30 .067 .724 30 .067 .724 30 * .403 .027 30
X27 .094 .619 30 .029 .878 30 .157 .407 30 .082 .667 30 .111 .560 30 .134 .481 30 .262 .162 30 .009 .962 30 1 30 .018 .923 30 .296 .113 30 .082 .667 30 -.120 .527 30 .055 .775 30 .094 .619 30 .134 .481 30 .134 .481 30 * .399 .029 30
X28 .342 .064 30 .106 .578 30 .139 .465 30 .085 .656 30 .010 .956 30 .069 .716 30 .167 .378 30 .312 .094 30 .018 .923 30 1 30 .282 .131 30 -.056 .767 30 ** .569 .001 30 .198 .295 30 -.098 .607 30 .208 .271 30 .208 .271 30 * .388 .034 30
X29 .196 .300 30 -.045 .812 30 .139 .465 30 -.056 .767 30 -.146 .441 30 -.069 .716 30 .323 .081 30 .312 .094 30 .296 .113 30 .282 .131 30 1 30 .085 .656 30 .139 .465 30 .198 .295 30 -.098 .607 30 .069 .716 30 .208 .271 30 .246 .190 30
X30 .289 .122 30 -.089 .640 30 .226 .230 30 .028 .884 30 .123 .517 30 .000 1.000 30 ** .585 .001 30 .110 .563 30 .082 .667 30 -.056 .767 30 .085 .656 30 1 30 .085 .656 30 .111 .559 30 .289 .122 30 .272 .146 30 .000 1.000 30 * .454 .012 30
X31 .196 .300 30 .257 .171 30 -.005 .980 30 .085 .656 30 -.146 .441 30 -.069 .716 30 .167 .378 30 * .451 .012 30 -.120 .527 30 ** .569 .001 30 .139 .465 30 .085 .656 30 1 30 .198 .295 30 .049 .797 30 .069 .716 30 -.069 .716 30 * .368 .046 30
X32 .289 .122 30 ** .535 .002 30 .056 .767 30 .111 .559 30 .185 .329 30 .000 1.000 30 .339 .067 30 * .439 .015 30 .055 .775 30 .198 .295 30 .198 .295 30 .111 .559 30 .198 .295 30 1 30 .289 .122 30 .272 .146 30 .272 .146 30 ** .482 .007 30
X33 .250 .183 30 .154 .416 30 -.098 .607 30 .000 1.000 30 .213 .258 30 .283 .130 30 .213 .258 30 -.190 .314 30 .094 .619 30 -.098 .607 30 -.098 .607 30 .289 .122 30 .049 .797 30 .289 .122 30 1 30 .141 .456 30 .000 1.000 30 * .383 .037 30
X34 .000 1.000 30 .073 .702 30 ** .484 .007 30 -.136 .473 30 .302 .105 30 .333 .072 30 .302 .105 30 .067 .724 30 .134 .481 30 .208 .271 30 .069 .716 30 .272 .146 30 .069 .716 30 .272 .146 30 .141 .456 30 1 30 -.067 .726 30 * .405 .026 30
X35 XTOTAL * * .424 .383 .019 .037 30 30 * .218 .444 .247 .014 30 30 * .208 .378 .271 .039 30 30 * ** .408 .474 .025 .008 30 30 ** .302 .490 .105 .006 30 30 * .200 .425 .289 .019 30 30 * .000 .413 1.000 .023 30 30 * .067 .403 .724 .027 30 30 * .134 .399 .481 .029 30 30 * .208 .388 .271 .034 30 30 .208 .246 .271 .190 30 30 * .000 .454 1.000 .012 30 30 * -.069 .368 .716 .046 30 30 ** .272 .482 .146 .007 30 30 * .000 .383 1.000 .037 30 30 * -.067 .405 .726 .026 30 30 * 1 .395 .031 30 30 * .395 1 .031 30 30
Lampiran 14
DATA HASIL UJI RELIABILITAS
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .860
32
Lampiran 15 DATA TABULASI HASIL PENELITIAN Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
2 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
3 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
5 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
6 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
7 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
8 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1
9 10 12 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
13 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1
14 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
Soal Pernyataan 15 16 17 18 19 20 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1
21 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
22 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
23 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1
24 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0
25 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
26 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
27 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
28 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0
29 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0
30 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
31 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
32 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1
33 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
Jumlah Kategori 18 17 19 14 14 19 14 12 15 23 24 17 21 20 27 18 22 25 16 20 9 30 24 21 23 19 24 19
Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Kurang Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1
1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0
1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1
1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1
1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0
1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1
1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0
1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0
0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
30 21 16 9 25 25 8 25 21 28 17 22 11 25 25 10 9 20 16 20 20 23 19 26
Baik Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Kurang Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik
Lampiran 16
HASIL FREKUENSI PENELITIAN Frequencies Statistics XTOTAL N
Valid
52
Missing
0
Mean
19.52
Std. Deviation
5.508
Minimum
8
Maximum
30
XTOTAL
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
8
1
1,9
1,9
1,9
9
3
5,8
5,8
7,7
10
1
1,9
1,9
9,6
11
1
1,9
1,9
11,5
12
1
1,9
1,9
13,5
14
3
5,8
5,8
19,2
15
1
1,9
1,9
21,2
16
3
5,8
5,8
26,9
17
3
5,8
5,8
32,7
18
2
3,8
3,8
36,5
19
5
9,6
9,6
46,2
20
5
9,6
9,6
55,8
21
4
7,7
7,7
63,5
22
2
3,8
3,8
67,3
23
3
5,8
5,8
73,1
24
3
5,8
5,8
78,8
25
6
11,5
11,5
90,4
26
1
1,9
1,9
92,3
27
1
1,9
1,9
94,2
28
1
1,9
1,9
96,2 100,0
30
2
3,8
3,8
Total
52
100,0
100,0
Lampiran 17
Menurut Riwidikdo (2013), rumus menghitung mean, standard deviation, dan skor prosentase adalah : 1. Mean (Rata-Rata)
=
∑
Keterangan : X
= Rata-rata (mean)
∑
= Jumlah seluruh jawaban responden = Jumlah responden
2. Standard Deviation (Simpangan Baku)
=
∑
Keterangan :
−
∑
− 1
SD
= Standard Deviation
∑
= Jumlah seluruh jawaban responden = Jumlah responden
3. Skor Prosentase
=
× 100%
Lampiran 18
TABEL NILAI r PRODUCT MOMENT
n 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Taraf Signifikansi 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959 0.811 0.917 0.754 0.874 0.707 0.834 0.666 0.798 0.632 0.765 0.602 0.735 0.576 0.708 0.553 0.684 0.532 0.661 0.514 0.641 0.497 0.623 0.482 0.606 0.468 0.590 0.456 0.575 0.444 0.561 0.433 0.549 0.423 0.537 0.413 0.526 0.404 0.515 0.396 0.505 0.388 0.496
n 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Taraf Signifikansi 5% 1% 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470 0.361 0.463 0.355 0.456 0.349 0.449 0.344 0.442 0.339 0.436 0.334 0.430 0.329 0.424 0.325 0.418 0.320 0.413 0.316 0.408 0.312 0.403 0.308 0.398 0.304 0.393 0.301 0.389 0.297 0.384 0.294 0.380 0.291 0.376 0.288 0.372 0.284 0.368 0.281 0.364 0.279 0.361
n 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Taraf Signifikansi 5% 1% 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317 0.235 0.306 0.227 0.296 0.220 0.286 0.213 0.278 0.207 0.270 0.202 0.263 0.195 0.256 0.176 0.230 0.159 0.210 0.148 0.194 0.138 0.181 0.113 0.148 0.098 0.128 0.088 0.115 0.080 0.105 0.074 0.097 0.070 0.091 0.065 0.086 0.062 0.081
Lampiran 19