[Metode Energi Regangan]
XIII. METODE ENERGI REGANGAN 13.1. Konsep Energi Regangan Konsep energi regangan dijelaskan sebelumnya pada bab batang yang terkena beban normal dan puntir. Konsep-konsep tersebut akan dipakai pada lenturan balok. Hanya balok yang mempunyai sifat elastis linier akan dibahas, sehingga, material harus mengikuti hukum Hooke dan lendutan serta rotasi harus kecil. Ketika suatu batang dibebani, panjangnya bertambah secara berangsurangsur sehingga pada akhirnya tercapai suatu harga pemanjangan maksimum.
13.2. Energi Regangan untuk Batang Lurus yang Dikenai Gaya Tarik P
Gambar 13.1. Balok Dikenai Gaya Tarik
173
[Metode Energi Regangan] 2 L P dx P2L atau U U 0 2 AE 2 AE
Dimana,
U = Energi regangan (Nm) L = Panjang batang (m) A = Luas penampang batang (m2) P = Gaya (N) E = Modulus young (N/m2)
13.3. Energi Regangan untuk Batang Melingkar
U
2 L T dx T 2L atau U 0 2GJ 2GJ
Dimana,
T = Torsi (Nm) G = Modulus geser (N/m2) J = Momen inersia kutub (m4)
13.4. Energi Regangan untuk Batang yang Dikenai Momen Lentur
U
174
M 2L 2 EI
atau U
L
0
M 2 dx 2 EI
[Metode Energi Regangan] Dimana,
M = Momenlentur I = Momenareakedua
Persamaan di atas dipakai apabila momen lenturnya diketahui. Bila momen lentur M bervariasi sepanjang balok, maka bisa mendapatkan energi regangan dengan menggunakan persamaan di atas yang kedua pada elemen balok dan mengintegrasi untuk seluruh panjangnya.
13.5. Teori Castigliano Defleksi
di
bawah
titik
gaya
P
dapat
dicari
dengan
teorema
Castigliano. Pada bahan 3 dimensi yang mendapatkan gaya P1, P2,…Pn.
P1 P 1 2 2 ... ... 2 2 U sehingga n Pn
U
Karena
M 2 dx U 2 EI U Mdx M EI
jadi
M
M P
dx
EI
175
[Metode Energi Regangan]
Contoh-Contoh Soal Dan Pembahasannya 1. Carilah defleksi yang terjadi pada balok karena gaya yang diberikan seperti gambar berikut menggunakan teori Castigliano. x
P
L
Jawab:
M Px x
M P
L Px 2 dx P 2 x 3 P 2 L3 M 2 dx U 2 EI 2 EI 6 EI 6 EI 0 0 2 L
L
Menurut teori Castigliano
U P 0 L
M
M Px x
M dx P EI M P L
sehingga 0
Px xdx Px 3 EI
L
PL3 3EI 0 3EI
2. Sebuah cincin tipis seperti gambar, mendapat gaya yang berlawanan arah pada A dan B, carilah momen lentur dan pertambahan diameter cincin.
176
[Metode Energi Regangan]
Jawab: Berdasarkan teori Castigliano pada bagian (0 /2) didapatkan rumus:
M M A
P R R cos dengan M 1 2 M A
Rotasi sudut 0o pada A didapatkan : /2
0
0
M
M Rd / 2 M A EI 0
P M A 2 R R cos 1Rd EI
PR 2 PR 2 PR 1 cos M 2 2 2 M R 2 R 1 cos P 2 2
MA
Maka pertambahan diameter CD adalah: /2
U 4 P
0
PR 2 PR R 2 R 2 2 1 cos 2 2 1 cos Rd EI
PR 3 2 8 PR 3 0.149 EI 4 EI
3. Sebuah poros pejal berbentuk tirus dengan nilai-nilai a = 20 mm, b = 30 mm, panjangnya 2 m menahan beban torsi sebesar 2 kNm. Bila G = 100 GN/m2, berapa sudut puntir sepanjang poros tersebut. (a dan b adalah jari-jari kedua ujung poros tersebut).
177
[Metode Energi Regangan]
Diketahui: A = 20 mm
G = 100 GN/m2
B = 30 mm
T = 2 kNm
L=2m Ditanya: Jawab: J
32
J
32
d
D 4 rx a r4
0
a 2
T dx GJ
L
b a x L
b a x 4
L
T
b a x G 2 a L
4
dx
L
T
b a x G 2 a L
4
dx
2T dx G 0 b a x 4 a L
Misal :
b a x u a L du b a L dx du dx L ba L
2T L 1 3 2T L u 4 du 3u G 0 ba G b a 0 L
L
2TL 1 2TL 1 1 3 0.075rad 3 3 3G b a 3G b a b a b a x a L 0
178
[Metode Energi Regangan] 4. Kerucut pejal dengan penampang lingkaran tergantung secara vertikal (bagian lancip di bawah) terkena beban beratnya sendiri, memiliki tinggi 2 m, diameter 1 m dan berat jenis 104 N/m3. Tentukan energi regangan yang tersimpan di dalam benda tersebut. E = 250 GN/m2.
D=1m
L=2m
Diketahui: D=1m 4
L=2m 3
= 10 N/m
E = 250 GN/m2
Ditanya: U Jawab:
Perubahan diameter
x D xD D L D L Luas dasar
x
A D 4L
2
Berat kerucut
179
[Metode Energi Regangan] 2
x P Q 13 4 D x L P 1 Q 2
2 x Q 13 14 D x dx 2 L P dx dU 2 2 AE x 2 4 D E L 4
x 2 2 D x L L U x 2 0 2 4 D E L L 1 x 2 D 2 / L2 x 2 2 U 18 4 dx E 0 1 2 2 3 4
U
D 2 2 72 EL2
L
4 x dx 0
2 D 2 L3 360 E
2.79 10 5 Nm
5. Tentukan defleksi yang terjadi dari soal no. 4 Jawab: U
P2 dU 2 AE
U Q 0 L
2P
P P dx L P dx Q Q AE AE 0
2 x Q 13 4 D x 1dx L Q 0 AE 1 x 2 D x dx L 3 4 L 2 x 0 4 D E L
L
0
180
xdx 3E 3E
1 2
x2
L
0
L2 6E
2.67 10 8 m
[Metode Energi Regangan] 6. Tentukan energi regangan dalam sebuah batang prismatik yang salah satu ujungnya digantung, jika disamping beratnya sendiri, ia menyangga pula sebuah beban W pada ujung bawahnya. Jawab: Gaya aksial P yang bekerja:
P AL x W L
U 0
U
AL x W dx P 2 dx 2 EA 0 2 EA 2
L
2 AL3
WL2
W 2L 6E 2E 2 EA
7. Sebuah batang bundar AB yang salah satu ujungnya dijepit sedangkan yang lainnya bebas, dibebani sebuah momen puntir yang tersebar dalam intensitas konstan q per panjang satuan yang arahnya adalah sepanjang sumbu batang. Hitunglah energi regangan untuk harga-harga numerik berikut: L = 8 m, J = 120 x 10-6 m4, q = 5 kNm/m dan G = 78 GPa.
Jawab: Momen puntir T yang bekerja pada jarak x dari ujung batang yang bebas: T = qx L
T 2 dx 1 2GJ 2GJ 0
U U
L
qx dx 2
0
5 8 q L 228 Nm 6GJ 678 120 10 6 2
2
3
3
181
[Metode Energi Regangan] 8. Tentukan energi regangan elastis yang disebabkan oleh lenturan pada balok berpenampang siku empat yang dibebani secara merata sederhana.
Jawab:
wx L x 2 L L 2 M x dx 1 2 U M x dx 2 EI 2 EI 0 0 Mx
1 U 2 EI U
w2 8 EI
L
w2 x 2 2 2 0 4 L 2 Lx x dx
L x
L
2
2
2 Lx3 x 4 dx
0
w2 L5 1 1 1 8 EI 0 3 2 5 L
U
2
wL2 h 162 bh w2 L5 L maks2 8 12 U AL 2 8 30 EI 16 I h 8 30 E 2 E 45 3
9. Suatu batang kantilever panjangnya 4 m dibebani oleh sebuah momen besar Mo = 30 kNm pada ujung kantilever tersebut. Gunakan E = 200 GN/m2 dan -6
I=
4
25 x 10 mm . a)
Tentukan besarnya energi regangan
b)
Dengan
menggunakan
teorema
Castigliano,
tentukan
besarnya
lendutan pada ujung kantilever
Q
Diketahui: L = 4 m Mo = 30 kNm E = 200 GN/m2 -6
4m 4
I = 25 x 10 mm Ditanya: a) U
182
b)
Mo
[Metode Energi Regangan] Jawab: a. Besar energi regangan L
2 2 L M o dx M o x M 2 dx U 2 EI 0 2 EI 0 2 EI 0 L
2
M L 30 10 3 4 U o 360 Nm 2 EI 2 200 10 9 25 10 6 2
b. Besar lendutan pada ujung kantilever
dU dU dM dQ dM dQ M Qx M o
M x Q L
0
M
M dx L Qx M o xdx Q EI EI 0
Gunakan Q 0 L
M o xdx M o x 2 M o L2 30 10 3 4 2 48mm EI 2 EI 2 200 10 9 25 10 6 2 EI 0 0 L
10. Suatu kantilever tersusun dari dua bahan yang berbeda jenis dan ukurannya. Bahan pertama adalah baja panjangnya 2 m mempunyai modulus elastisitas
E
= 200 GPa dan momen inersia I = 50 x 10 6 mm4. Sedangkan bahan kedua adalah besi tuang yang panjangnya 1 m, mempunyai E = 150 GPa dan I = 80 x 106 mm4.
Tentukan:
P
1m
2m
a)
Besarnya energi regangan yang tersimpan
b)
Besarnya defleksi pada ujung kantilever (gunakan teorema Castigliano)
183
[Metode Energi Regangan] Diketahui:
Ditanya:
P = 20 kN E1 = 150 Gpa
E2 = 200 GPa
I1 = 80 x 106mm4
I2 = 50 x 106mm4
a) U b)
Jawab: a. Besarnya energi regangan L
U 0
Px dx Px dx M 2 dx 2 EI 2 E 2 I 2 2 2 E1 I 1 0 2
2
2
2
3
3
P 2 x 2 dx P 2 x 2 dx U 2 E 2 I 2 2 2 E1 I 1 0 2
3
P 2 x 3 dx P 2 x 3 dx U 6 E 2 I 2 0 6 E1 I 1 2 U
8P 2 27 P 2 8P 2 13.3 37.5 11.1 39.7 Nm 6 E 2 I 2 6 E1 I 1 6 E1 I 1
b. Besar defleksi pada ujung kantilever 2
3
Px 2 dx Px 2 dx E 2 I 2 2 E1 I 1 0 2
3
Px 3 Px 3 3E 2 I 2 0 3E1 I 1 2 8P 27 P 8P 2.7 10 3 7.5 10 3 2.2 10 3 8mm 3E 2 I 2 3E1 I 1 3E1 I 1
11. Carilah defleksi yang terjadi karena gaya yang diberikan seperti gambar berikut dengan menggunakan teori Castigliano.
184
[Metode Energi Regangan]
Jawab: L
U 0
M 2 dx 2 EI
Px 2 dx L Px 2 dx 0 2EI 1 0 2E 2I1
L/2
U
Menurut teori Castigliano
U P
L
M
0
M dx M P M Px x EI P
sehingga L/2
0
12. Bandingkanlah
Px xdx EI 1
Px xdx E 2 I 1 L/2 L
9 PL3 48 EI 1
energi regangan pada ketiga batang seperti gambar berikut
nilai P = 150 MPa.
185
[Metode Energi Regangan] Jawab:
U
A 2 L A 2 L 2 AE
2E
Untuk batang pertama:
U1
2 1000150 5 10 3 122.5 MNm
2E
2E
Untuk batang kedua:
U2
1000752 2.5 10 3 5001502 2.5 103 42.2 MNm 2E
2E
2E
Untuk batang ketiga:
U3
2 500150 5 10 3 56.25 MNm
2E
2E
maka perbandingan energi regangannya adalah 8 : 3 : 4 13. Baja memiliki G = 80 GN/m2 memiliki torsi sebesar 5 kN, torsi pada sambungan adalah sebesar 8 kN dan bekerja berlawanan arah, carilah total energi regangan dalamnya.
Jawab: Untuk bagian bawah:
J 186
32
D 4
754 32
3.1 10 6 mm 4
[Metode Energi Regangan] Untuk bagian atas:
J
32
D4
1004 32
9.81 10 6 mm 4
Maka didapatkan energi regangan sebesar:
T 2L T 2L U 2GJ1 2GJ 2 U
50003 1 10 3 10 3 2 30003 1 10 3 10 3 2
2 80 10 3 3.1 10 6
2 80 10 3 9.81 10 6
56.1kNm
187
[Metode Energi Regangan]
Latihan Soal 1.
Buktikan bahwa energi regangan elastis yang disebabkan oleh lenturan untuk balok siku empat yang dibebani secara merata sederhana adalah (σ2maks/2E) (8/45 AL) dimana σmaks adalah tegangan lentur maksimum, A adalah luas penampang sedang L merupakan panjang balok.
2.
Dengan menggunakan teorema Castigliano, tentukanlah defleksi titik tangkap gaya P pada balok yang penampangnya berukuran diameter 50 mm dan 30 mm seperti terlihat pada gambar di bawah ini. P
2m
1m 3.
Dengan menggunakan teorema castigliano, tentukanlah persamaan defleksi maksimum untuk sebuah balok sederhana yang dibebani secara merata yang mempunyai EI yang konstan, dalam bentuk-bentuk w, L, dan EI.
4. Suatu batang kantilever panjangnya 3 m dan ukuran penampangnya 50 × 30 mm dibebani oleh sebuah momen besar Mo = 35 kNm pada ujung kantilever tersebut. Gunakan E = 200 GN/m2 a) Tentukan besarnya energi regangan b) Dengan menggunakan teorema Castigliano, tentukan besarnya lendutan pada ujung kantilever
Q 3m
188
Mo
[Metode Energi Regangan] 5. Batas elastik suatu baja tertentu 250 GN/m2 dan modulus elastisitasnya E sama dengan 200 GN/m2. Berapakah besarnya energi mampu kembali yang dapat disimpan pada setiap kubik bahan tersebut?
Kerjakan untuk duniamu seperti akan hidup abadi, kerjakan untuk akheratmu seakan-akan besok pagi akan mati. (Sahabat Ali RA) 189