MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM TEMA DIRIKU MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 40/X KECAMATAN SADU KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI.
JURNAL
Diajukan Oleh : SAMLINA PASARIBU
GJA 12D113057
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2015
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi dengan judul “ Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan dalam Tema Diriku Menggunakan Alat Peraga Kartu Huruf pada Siswa Kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi”, yang diajukan oleh: Nama NIM Program studi Jurusan Fakultas
: Samlina Pasaribu : GJA12D113057 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
telah disetujui Pembimbing I dan pembimbing II untuk diajukan dalam Sidang Ujian Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi.
Pembimbing I,
Dr. Upik Yelianti, M.S NIP.196005091986032002
Tanggal :
Pembimbing II,
Dra. Hj.Sofnidar,M.Si NIP.196612311993032009
Tanggal :
ii
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI Skripsi dengan judul “ Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan dalam Tema Diriku Menggunakan Alat Peraga Kartu Huruf pada Siswa Kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi”, yang disusun oleh: Nama NIM Program studi Jurusan Fakultas
: Samlina Pasaribu : GJA12D113057 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada Sidang Ujian Penelitian Tindakan Kelas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi tanggal............... DEWAN PENGUJI 1. Dra.Upik Yelianti, MS NIP. 196005091986032002
Ketua
1............................
2. Dra.Hj. Sofnidar,M.Si NIP. 196612311993032009
Sekretaris
2............................
3. Drs. Wardi Syahmen, M.Si NIP. 196202071992031002
Penguji Utama
3...........................
4. Drs. Amin Saib,MM NIP. 195203231980111001 5. Dra. Harlis,M.Si NIP. 196211041991022001
Anggota
Anggota
4............................
5...........................
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memenuhi gelar Sarjana Pendidikan, tanggal ........................................ Dekan FKIP Universitas Jambi,
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,
Prof.DR.M.Rusdi,S.Pd.M.Sc NIP 197012311994031005
Drs.Rasimin,M.Pd NIP 1960110519866031003
iii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama NIM Program studi Jurusan Fakultas
: Samlina Pasaribu : GJA12D113057 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul“ Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan dalam Tema Diriku Menggunakan Alat Peraga Kartu Huruf pada Siswa Kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu
Kabupaten Tanjung Jabung
Timur Propinsi Jambi”, benar-benar karya sendiri bukan jiplakan dari hasil penelitian orang lain. Bila di kemudian hari terbukti mengingkari pernyataan di atas, saya bersedia kesarjanaan saya dan segala kewenangan yang melekat pada kesarjanaan tersebut di batalkan, dan menerima sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Jambi,Desember 2014
Samlina Pasaribu GJA12D113057
iv
ABSTRAK Samlina, 2014. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan dalam Tema Diriku Menggunakan Alat Peraga Kartu Huruf pada Siswa Kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing : (1) Dr. Upik Yelianti, M.S; (2) Dra. Hj.Sofnidar,M.Si Kata Kunci : Membaca permulaan, kartu huruf. Berdasarkan pengamatan dan evaluasi penulis di kelas I SD Negeri 40/X Tanjung Jabung Timur, terdapat kesenjangan antara siswa yang sudah mampu membaca dan yang belum mampu membaca dengan baik, dari 26 orang siswa hanya 16 orang (60%) yang telah mengenal abjad serta mampu dalam membaca permulaan, sisanya sebanyak 10 orang (40%) dikategorikan belum mengenal abjad dan belum mampu membaca dengan tingkat motivasi rendah minat belajar membaca. oleh karena itu, perlu dilakukan PTK dengan tindakan penggunaan alat peraga kartu huruf. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi dengan menggunakan Alat Peraga kartu huruf. Kartu huruf adalah Media Pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu proses pengajaran Bahasa Indonesia dalam membaca permulaan bagi siswa kelas satu dan dua sekolah dasar.Metode peneltian dilakukan dengan tiga siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunaan alat peraga kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SD N 40/10 Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan pengamatan guru dan siswa serta hasil belajar yang diukur melalui lembar evaluasi. Hasil belajar siklus I nilai rata-rata siswa baru mencapai 50, siklus II meningkat menjadi rata-rata 60 dan siklus III mencapai nilai rata-rata 78 melebihi kriteria yang ditentukan yaitu 75. Di sini penulis menyarankan agar alat kartu huruf ini digunakan oleh guru dalam membaca permulaan bagi siswa yang duduk di kelas satu maupun duduk dikelas dua dan alat peraga kartu huruf juga dapat digunakan dalam pembelajaran lain, untuk memperjelas materi ajar yang akan disajikan pada anak.
v
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan seluruh bumi beserta segala isinya, dan memberi segala kenikmat dan karunia terutama nikmat sehat kepada penulis, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang telah direncanakan. Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan ibu Dr. Upik Yelianti, M.S pembimbing I dan Ibu Dra. Hj.Sofnidar,M.Si pembimbing II dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Dekan FKIP Universitas Jambi. 2. Ketua Prodi PGSD FKIP Universitas Jambi. 3. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Jambi 4. Kepala Sekolah SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 5. Teman sejawat sebagai observer dalam penelitian ini. 6. Ayahanda dan ibunda
yang tidak pernah pamrih membesarkan penulis
dengan penuh kasih sayang dan do’a. 7. Semua pihak yang telah membantu sehingga terselesainya skripsi ini Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT, dan semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin.
Jambi,
Januari
Penulis
vi
2015
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... ii ABSTRAK........................................................................................................ iii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv DAFTAR ISI..................................................................................................... v BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah............................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 5 1.3 Tujuan PTK................................................................................. 6 1.4 Manfaat Penelitian....................................................................... 6 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar 2.1.1 Makna dan Ciri Belajar ................................................... 7 2.1.2 Konsep Hasil Belajar ...................................................... 9 2.1.3 Konsep Pembelajaran ........................................................ 12 2.1.4 Belajar Berdasarkan Sumber ............................................. 17 2.1.5 Hakekat Membaca ............................................................ 21 2.1.6 Tujuan Membaca Permulaan ............................................. 23 2.1.7 Pelaksanaan Pengajaran Membaca Permulaan ................. 25 2.2 Media/Alat Peraga 2.2.1 Pengertian Media/Alat Peraga ....................................... 26 2.2.2 Fungsi dan Manfaat Media/Alat Peraga .......................... 28 2.2.3 Kartu Huruf ...................................................................... 31 2.3 Hasil Penelitian Yang Relevan .................................................. 33 2.4 Kerangka Berpikir ..................................................................... 33 2.5 Hipotesis Tindakan .................................................................... 35 BAB III: METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian................................................................... 36 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian................................................. 36 3.3 Prosedur Penelitian..................................................................... 36 3.3.1 Perencanaan Penelitian........................................................ 37 3.3.2 Pelaksanaan Penelitian....................................................... 37 3.3.3 Observasi dan Evaluasi...................................................... 38 3.3.4 Analisis dan Refleksi.......................................................... 40 3.4 Tehnik Analisa Data ................................................................... 40 3.5 Kriteria Keberhasilan ................................................................ 42 BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 43 4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ................................................ 43 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Siklus I ........................... ... 43 4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ............................. 43 4.1.1.3 Hasil Observasi dan Evaluasi Siklkus I................ 47 4.1.1.4 Analisis dan Refleksi Siklus I............................. 49 4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ................................................ 52 4.1.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus II.............................. 52
vii
4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II............................. 52 4.1.2.3 Hasil Observasi dan Evaluasi Siklkus II ............... 56 4.1.2.4 Analisis dan Refleksi Siklus II ............................. 59 4.1.3 Hasil Penelitian Siklus III ................................................ 61 4.1.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus III......................... ... 61 4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus III............................. 62 4.1.3.3 Hasil Observasi dan Evaluasi Siklkus III .............. 66 4.1.3.4 Analisis dan Refleksi Siklus III ............................. 69 4.2 Pembahasan ................................................................................ 70 BAB V : SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan .................................................................................... 73 5.2 Saran ......................................................................................... 74 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kurikulum baru yang telah digulirkan sejak tahun 2013 yang lalu, pada tahun pelajaran 2014/2015 ini akan diterapkan pada kelas 1,2,4 dan 5 sekolah dasar diseluruh Indonesia. Tahun sebelumnya, kurikulum 2013 hanya diterapkan pada kelas 1 dan 4 SD di sekolah terpilih saja. Ditargetkan pada tahun 2015 seluruh jenjang, kelas 1 sampai 6 SD di seluruh Indonesia telah menerapkan 2013. Berbeda dengan kurikulum KTSP, pada kurikulum 2013 beberapa perangkat pembelajaran disediakan oleh pemerintah pusat, seperti silabus, Rpp dan buku ajar. Siswa tidak perlu membeli lembar kerja siswa (LKS), karena buku siswa kurikulum 2013 telah dilengkapi LKS. Kurikulum 2013 untuk jenjang SD Menggunakan pendekatan pembelajaran tematik. Tema menjadi pengikat beberapa materi mata pelajaran yang harus disampaikan guru. Dalam kurikulum 2013 setiap kelas disediakan beberapa tema yang memiliki subtema, dan setiap subtema terdiri dari beberapa pembelajaran.
Setelah penulis menganalisis masalah anak belum bisa membaca permulaan yaitu : 1) Anak tidak melalui pendidikan taman kanak-kanak. 2) rendahnya motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa dan 3) kurang efektifnya model pembelajaran
yang
digunakan
guru.
Dari
temuan
penyebab
masalah
tersebut,berdasarkan analisis akar masalah, Maka ditemukan beberapa factor yang mempengaruhi rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa yaitu(a) Sajian materi yang kurang menantang
(b) kondisi sosio-kultur kelas kurang kondusif (c)
rendahnya tuntutan interpersonal (d) harapan individu rendah dan (e) kurangnya ix
peran serta dalam proses pembelajaran sehingga anak tidak tertarik dengan pembelajaran membaca dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan bagian penting untuk diajarkan pada siswa di sekolah, terutama ditingkat sekolah dasar kelas satu dan dua. Oleh sebab itu konteks pembelajaran bahasa yang berkaitan dengan membaca, merupakan kunci membuka dan memahami masuknya ilmu pengetahuan. Belajar membaca selayaknya mendapat perhatian yang lebih besar sebagai penentu berlangsungnya proses belajar, dengan kata lain membaca adalah landasan bagi sesorang untuk dapat menemukan ilmu-ilmu lainnya. Berdasarkan pengamatan dan evaluasi penulis di kelas I SD Negeri 40/X Tanjung Jabung Timur, terdapat kesenjangan antara siswa yang sudah mampu membaca dan yang belum mampu membaca dengan baik, dari 26 orang siswa hanya 16 orang (60%) yang telah mengenal abjad serta mampu dalam membaca permulaan, sisanya sebanyak 10 orang (40%) dikategorikan belum mengenal abjad dan belum mampu membaca dengan tingkat motivasi rendah minat belajar membaca. Berdasarkan kenyataan yang ada di kelas, ada anak yang belum bisa merangkai kata, sebagian juga belum bisa merangkaikan suku kata. Anak sering melakukan kesalahan dalam membaca jika tidak dibimbing oleh guru, walaupun di sana sudah digunakan kartu huruf, namun belum dilaksanakan secara optimal. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian dan kenyataan di atas, dapat dirumuskan masalah, yakni: Apakah dengan menggunakan alat peraga kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan
x
membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur ? 1.3 Tujuan PTK Tujuan
penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi dengan menggunakan Alat Peraga kartu huruf. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1). Bagi guru, dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kab. Tanjab Timur dalam membaca permulaan. (2) Bagi Kepala Sekolah, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memutuskan suatu kebijakan sebagai perubahan dalam membaca permulaan (3). Bagi siswa, untuk membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar pada kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi.
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar 2.1.1 Makna dan Ciri Belajar Terdapat titik pertemuan antara berbagai pendapat para ahli mengenai apa itu hakekat atau esensi dari perbuatan belajar yaitu perubahan perilaku dan pribadi, namun mengenai apa sesungguhnya yang dipelajari dan bagaimana manifestasinya masih tetap merupakan
permasalahan yang mengundang
interpretasi paling fundamental mengenai hal ini. Dengan demikian inti dari belajar yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dilihat dari psikologi adalah adanya perubahan kematangan bagi anak didik sebagai akibat belajar sedangkan dilihat dari proses adalah interaksi antara peserta didik dengan pendidik sebagai proses pembelajaran. Perubahan kematangan ini akibat dari adanya proses pembelajaran, dan
perubahan ini ntampak pada perubahan tingkah laku
yangdipengaruhi oleh ilmu pengetahuan yangh diperoleh dari proses belajar. Menurut Syamsuddin Makmun (2003:159) yang dimaksud dengan perubahan dalam konteks belajar dapat bersifat fungsional atau struktural, material dan behavioral, serta keseluruhan pribadi. Pendapat ini sejalan dengan Hilgard dan Bower (2003: 12) yang mengemukakan bahwa belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif permanen dan yang merupakan hasil proses pembelajaran bukan disebabkan oleh adanya proses kedewasaan. Karekteristik perilaku belajar dilihat dari sudut psikologi pendidikan disebut juga prinsip-prinsip belajar. Tindakan belajar tampak sebagai perilaku belajar yang kelihatan dari luar. Berkaitan dengan konsep perubahan dalam konteks belajar itu dapat bersifat fungsional, atau struktural, material dan behavioral, serta 7 xii
keseluruhan pribadi. Secara singkat dijelaskan bahwa: (1) belajar merupakan perubahan fungsional yaitu jiwa manusia terdiri tas sejumlah fungsional yang memiliki daya atau kemampuan tertentu misalnya daya mengingat dan daya berpikir; (2) belajar merupakan pelayanan materi pengetahuan, material dan atau perkayaan pola-pola sambutan (respon) perilaku baru (behavior), pandangan ini dikemukakan penganut paham ilmu jiwa asosasi atau paham empirismenya Jhon locke; (3) belajar merupakan perubahan perilaku dan pribadi secara keseluruhan. Dalam pengkondisian klasikal proses asasi yang tercakup di dalamnya adalah pengulangan berpasangan yaitu yang dipasang dari suatu perangsang yang dikondisioning (yang harus dipelajari), dan satu perangsang yang tidak dikondisionir atau dipersyaratkan (berkenaan dengan penguatan). 2.1.2 Konsep Hasil Belajar Nasution (1999: 61) mendefinisikan hasil belajar
sebagai tujuan
instruksional umum (TIU) yang dinyatakan dalam bentuk yang lebih spesifik dan merupakan komponen tujuan. Hasil belajar menyatakan apa yang akan dapat dilakukan atau dikuasai siswa sebagai hasil pelajaran itu, akan tetapi tidak mencakup semua komponen TIK. 2.1.3 Konsep Pembelajaran Di dalam Pembelajaran siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh siswa. Konsep pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondsi-kondisi
xiii
khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, Pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Mengajar adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.
2.1.5 Hakekat Membaca Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif. Disebut reseptip karena dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi, memperoleh ilmu dan pengetahuan serta pengalamanpengalaman baru. Semua yang diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan seseorang mampu mempertinggi daya pikirnya, mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya (Zuchdi dan Budiasih, 1996/1997:49). Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW dari ALLAH SWT, yakni iqra’ yang artinya “ bacalah “ . perintah membaca ini terdapat dalam surat Al Alaq (Q.S. Al Alaq : ayat 1 - 5). Allah mengajarkan manusia dengan perantaraan tulis baca, menjadikan sebagai alat mengembangkan pengetahuan bagi umatnya. Dari ayat ini dapat dijelaskan bahwa kita sebagai umat di muka bumi terutama yang beragama islam diwajibkan untuk membaca. Membaca hal yang sangat penting dalam kita berintegrasi antara satu individu dengan individu yang lainnya. Karena membaca memberikan peranan penting bagi perkembangan anak dari kecil hingga menjadi manusia dewasa yang akan menggunakan kepandaiannya membaca untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan kepribadiannya lebih lanjut. Membaca juga diartikan sebagai suatu metode yang
xiv
dipakai untuk berkomunikasi dengan diri sendiri, yaitu mengkomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat dalam lambang-lambang tertulis. Membaca adalah menyuarakan lambang-lambang tertulis atau mengubah simbol-simbol tertulis kedalam bentuk lisan dengan lafal dan intonasi yang wajar.
2.1.6 Tujuan Membaca Permulaan Kehidupan dimasyarakat membaca merupakan kegiatan yang dilakukan seharihari bahkan sebagai kebutuhan. Tujuan membaca sangat tergantung pada situasi dan kondisi membaca dan bahasa bacaan. Akhadiah (1992 : 25) menyatakan secara umum tujuan membaca adalah: a) Mendapatkan informasi, dengan membaca orang akan mengetahui yang belum diketahui sebelumnya, sehingga ini akan menambah wawasan dan informasi dengan cara membaca tersebut. b) Selain itu mencari nilai-nilai keindahan/pengalaman estetis dan nilai-nilai kehidupan lainnya, Sedangkan tujuan pengajaran membaca permulaan merupakan dasar untuk memberikan bekal pengalaman, pengetahuan dan kemampuan untuk menguasai teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik dan benar. Tujuan membaca permulaan (Diknas,1992:52) adalah: a) Memupuk dan mengembangkan kemampuan siswa untuk melaksnakan cara membaca dengan baik, b) Melatih dan mengembangkan kemampuan siswa untuk mengenal hurufhuruf (abjad) sebagai tanda bunyi atau suara, c) Melatih dan mengembangkan kemampuan siswa mengubah tulisan menjadi suar. 2.1.7 Pelaksanaan Pengajaran Membaca Permulaan
xv
Membaca permulaan berperan aktif dalam pembelajaran membaca lanjutan. Pembelajaran membaca permulaan ini diberikan di kelas rendah yaitu kelas satu dan dua. Maksudnya yaitu agar siswa memiliki kemampuan memahami dan mengartikan tulisan dengan cara yang tepat sebagai modal dasar untuk dapat membaca lanjut. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka sangat dituntut peran aktif seorang guru. Guru harus berusaha membimbing anak didiknya dalam membaca. Mengenalkan huruf demi huruf, melafalkannya dengan benar, kemudian merangkaikannya dengan kalimat sederhana. Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan brbahasa tulis yang bersifat reseftif, karena dengan membaca seseorang akan dapat memperoleh informasi, memperoleh ilmu dan pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru. Pengertian Media/Alat Peraga Kata media berasal dari kata ”medium” yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperi media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang tehnik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan, media pembelajaran atau alat peraga pendidikan. Alat adalah sarana yang sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Alat Peraga menurut Depdiknas (2003) adalah benda/alat yang digunkan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip/prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/kongkrit. Jadi alat peraga adalah sarana yang digunakan oleh guru untuk menunjang proses belajar mengajar di dalam kelas agar pembelajaran tampak lebih nyata/kongkrit sehingga siswa lebih mengerti.
xvi
Ada beberapa defenisi media pendidikan atau alat peraga pendidikan yaitu seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dsb. Namun demikian , media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, akan tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan. Menurut Gerlach dan Ely (1980:244) bahwa media atau alat itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang mjenciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Jadi, dalam pengertian ini media bukan hanya alat perantara seperti TV, radio, Slide, bahan cetakan, tetapi meliputi orang atau menuasia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karya wiata, simulasi, dan lainnya yang dikondisikan untuk menambah pengethauan dan wawasan, mengubah sikap siswa, untukmenambahketrampilan.
Fungsi dan Manfaat Media/Alat Peraga Adapun fungsi dari media/alat peraga dalam pendidikan adalah: (1). Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. (2). Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. (3). Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan Sumber belajar. (4).Memungkinkan kemampuan (5). Memberi
anak
belajar
mandiri
sesuai
dengan
bakat
visual, auditori & kinestetiknya. rangsangan yang
sama,
& menimbulkan persepsi yang sama.
xvii
mempersamakan
pengalaman
dan
2.2.3 Kartu Huruf Kartu huruf adalah Media Pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu proses pengajaran Bahasa Indonesia dalam membaca permulaan bagi siswa kelas satu dan dua sekolah dasar. Penggunaan Kartu huruf akan disertai pula dengan kartu-kartu yang berisi suku-suku kata sederhana seperti; “ ma – ta, te – li – nga, hi – dung, ta – ngan, mu – lut, ka – ki , ke – pa – la, ram – but, da – da, lu – tut, ba – hu; dan lain sebagainya. Media ini kerap juga dipakai oleh lembaga pendidikan swasta yang menyelenggarakan program pendidikan anak usia dini dalam pembelajaran pramembaca, biasanya media kartu huruf ini dicetak dengan ukuran huruf yang lebih besar, tebal dan jelas, disertai pula dengan warna-warna mencolok, hal ini dibuat agar dapat menarik minat belajar para peserta didik.
2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan Atriah (2009) Guru SD Negeri 10/IV Kec. Pelayangan Kota Jambi telah mengadakan penelitian dengan menggunakan Alat peraga Kartu Huruf dalam membaca permulaan. Dalam penelitiannya, model kartu huruf
bermanfaat sekali
membantu siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, ini terlihat dari hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan grafik keberhasilan yang meningkat dari tiap-tiap siklus.
2.4 Kerangka Berpikir
xviii
Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan kemampuan membaca permulaan anak kelas I dengan menggunakan kartu huruf. Adapun kerangka berfikir peneliti tentang pelaksanaan penelitian ini yaitu adanya permasalahan yang ditemui pada anak kelas I belum lancar dalam membaca permulaan. Peneliti berharap kemampuan anak bisa meningkat dari sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu melakukan tindakan yang berupa penerapan kartu huruf
dalam pembelajaran
membaca permulaan. Dalam penelitian ini peneliti bekerja sama dengan rekan sejawat untuk mengadakan refleksi terhadap tindakan yang dilakukan kemudian melihat hasilnya. Bagan 2.4: Kerangka berpikir Siswa kelas satu
Pembelajaran Bahasa Indonesia (Kemampuan Membaca Permulaan) Penggunaan alat peraga kartu
Latihan Membaca Permulaan
Hasil Penelitian
Dengan menggunakan alat peraga kartu huruf kemampuan membaca permulaan siswa meningkat
xix
2.5 Hipotesis Tindakan Berdasarkan hasil kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah: “ Dengan penggunaan alat peraga kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi”
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelas I SD N 40 Kecamatan Sidu Kabupaten Tanjab Timur Provinsi Jambi Tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan mulai pada bulan Oktober 2014 sampai dengan bulan Desember 2014 dilakukan dengan tiga siklus. Dimana siklus pertama dilakukan pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2014, Siklus kedua pada tanggal 17 dan 18 November 2014,Siklus ketiga pada tanggal 8 dan 9 Desember 2014. Sedangkan tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di kelas satu SD Negeri 40/X Kecamatan Sidu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi jambi. 3.3 Prosedur Penelitian
xx
Prosedur ini akan dilakukan dalam tiga daur atau tiga siklus tindakan, satu kali siklus tindakan menggunakan dua kali tatap muka dalam waktu dua jam pelajaran (2 x 35 menit). Masing-masing siklus dalam penelitian tindakan di kelas ini dibagi dalam 4 (empat) tahap kegiatan, empat tahap kegiatan dimaksud adalah: 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan 3) Observasi 4) Analisis dan Refleksi 3.3.1 Perencanaan Penelitian Pada awal penelitian diperlukan 36 persiapan-persiapan yang harus dilakukan penulis, persiapan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan media kartu. 2) Menyusun RPP 3) Menyusun Instrumen 4) Menyusun Lembar Observasi 5) Menyusun alat peraga setiap materi 6) Menyusun fasilitas dan sarana pendukung antara lain : a). Mengkondisikan suasana kelas yang nyaman b). Bahan ajar dari berbagai sumber c). Silabus, RPP dan absensi kelas d). Peralatan, seperti alat tulis, penghapus, spidol dll. 3.3.2 Pelaksanaan Penelitian
xxi
Pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan berdasarkan rumusan dengan menggunakan alat peraga yang menarik bagi siswa dalam memberikan latihan dengan menggunakan media kartu, adapun skenario pembelajarannya adalah: 1) Kegiatan awal - Berdo’a dan mengabsen siswa - Menginformasikan topik-topik pelajaran yang akan disampaikan. - Menyampaikan informasi tujuan pembelajaran yang harus dicapai. - Apersepsi (menuliskan beberapa kata di papan tulis kemudian siswa diminta untuk membacanya).
2) Kegiatan inti - Guru menyajikan gambaran materi yang akan disampaikan tentang membaca dengan menggunakan alat peraga kartu huruf - Guru menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan alat peraga tersebut yaitu menunjukkan kartu huruf untuk membentuk sebuah kata kemudian siswa yang lain mengeja dan membacanya dengan benar. - Menyuruh siswa yang lain mendemonstrasikan secara giliran. - Guru meminta siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalamannya berdemonstrasi. 3.3.3 Observasi dan Evaluasi Observasi
dilakukan
bersama dengan pelaksanaan tindakan. Dalam
melakukan observasi dan evaluasi, peneliti berkolaborasi dengan seorang guru. dalam melakukan observasi terhadapa keaktifan siswa dalam belajar, hal ini
xxii
dilakukan karena observasi terhapat kelompok tidak mungkin dilakukan oleh satu orang guru saja. Adapun variable yang diobservasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi yang mengukur kualitas tentang : 1). Kelancaran suara 2). Intonasi 3). Ketepatan membaca 4). Membaca kata 5). Membaca suku kata 6). Melafalkan huruf Berikut akan ditampilkan tabel observasi siswa No NAMA SISWA
ASPEK YANG DIOBSERVASI 1
2
3
4
5
6
Σ
KEMAMPUAN TM CM
M
Σ µ
CATATAN : 1 = Kelancaran suara, 2 = Intonasi, 4 = membaca kata,
3 = membaca kalimat
5 = membaca suku kata, 6 = melafalkan huruf
BOBOT NILAI : 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik RENTANG NILAI : 1 - 6 = TM (tidak mampu ) xxiii 7 - 12 = CM (cukup mampu) 13 – 18 = M (mampu)
SM
3.4 Tehnik Analisa Data Pada tahap ini dilakukan beberapa langkah yaitu : 1. Reduksi data Tahap ini merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catan tertulis di lapangan. Analisis ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berulang-ulang, lalu dianalisis dan kemudian pengumpulan data diulang kembali, lalu dianalisis lagi, begitu seterusnya sehingga mendapatkan hasil yang konsisten. 2. Penyajian data Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk kualitatif atau digambarkan melalui kata-kata. 3. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan sebagian dari satu kegiatan dan konfigurasi yang utuh. Permulaan pengumpulan data, seseorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi.
xxiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I Penelitian siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yaitu tanggal 27 dan 28 Oktober 2014. Penelitian pada siklus I dibagi dalam 4 (empat) kegiatan yaitu : 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi dan evaluasi, dan 4) Analisis dan refleksi. 4.1.1.3 Hasil Observasi dan Evaluasi Siklus I Kegiatan observasi dilakukan oleh observer yaitu teman sejawat dalam penelitian ini. Adapun variable yang diobservasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi yang mengukur kualitas tentang : 1). Kelancaran suara 4). Membaca kata
2). Intonasi
3). Ketepatan membaca
5). Membaca suku kata
6). Melafalkan huruf
Dengan menggunakan lembar observasi, hasil observasi siklus I Disajikan dalam tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 : Hasil observasi siklus I dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan dalam Tema Diriku Menggunakan Alat Peraga Kartu Huruf pada Siswa Kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi, tahun 2014. No NAMA SISWA 1. Alma Thesa 2. Andes Maulana 3. Adrian Zasmi 4. Azizah R 5. Erwin 6. Fajar Merindu 7. Febi Pratama 8. Juwahir Golbi
ASPEK YANG DIOBSERVASI 1 2 3 4 5 6 Σ 1 1 1 1 1 1 6 2 3 2 2 2 2 13 1 1 1 1 1 1 6 2 2 2 3 3 2 14 2 2 1 2 1 2 10 2 2 1 2 1 1 9 2 2 2 2 2 3 13 2 3 2 2 2 3 14
xxv
KEMAMPUAN TM CM M SM V V V V V V V V -
9. Eresi Asda Sapitri 10. Haikal rizki Saputra 11. Maura Santika 12. M. Zainall Arifin 13. Naisila Cahya 14. Ririn Juliana 15. Septia Ramadani 16. Sandi Juliardi 17. Syahrial R 18. Tiara Salsabila 19. Vina Aulia 20 Zuhdi Mubarok 21. M.Mammad Faisal 22. Andre Agustiawan 23. Novaldo Farel 24. Putri Rahmadani 25. Muhammad Hamdi 26. Rangga Σ µ
2
2
2
1
1
1
9
-
V
-
-
1
1
1
1
1
1
6
V
-
-
-
1 2
1 2
1 3
1 3
1 3
1 3
6 16
V -
-
V
-
2 2 1
2 2 1
2 3 1
3 2 1
3 3 1
3 2 1
15 14 6
V
-
V V -
-
1 2 1 1 2 3
1 1 2 1 2 2
2 2 2 1 1 3
2 1 2 1 1 2
1 1 1 1 1 2
1 1 1 1 1 2
8 8 9 6 8 14
V -
V V V V -
V
-
2
2
2
3
3
2
14
-
-
V
-
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
6 6
V V
-
-
-
2
1
2
1
1
2
9
-
V
-
-
2
2
2
1
2
2
11
V 8 9 9 30% 35% 35%
-
CATATAN : 1 = Kelancaran suara, 2 = Intonasi, 3 = ketepatan membaca 4 = membaca kata, 5 = membaca suku kata, 6 = melafalkan huruf BOBOT NILAI : 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik RENTANG NILAI : 1 - 6 = TM (tidak mampu ) 7 - 12 = CM (cukup mampu) 13 – 18 = M (mampu) 19 – 24 = SM (sangat mampu)
Untuk mengetahui penguasaan materi pada siswa, Pada akhir pertemuan diberikan evaluasi, hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I adalah seperti disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2 : Hasil belajar siklus I dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan dalam Tema Diriku Menggunakan Alat Peraga
xxvi
Kartu Huruf pada Siswa Kelas I SD Negeri 40/X Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi, tahun 2014. NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
NAMA SISWA Alma Thesa Andes Maulana Adrian Zasmi Azizah R Erwin Fajar Merindu Febi Pratama Juwahir Golbi Eresi Asda Sapitri Haikal rizki Saputra Maura Santika M. Zainall Arifin Naisila Cahya Ririn Juliana Septia Ramadani Sandi Juliardi Syahrial R Tiara Salsabila Vina Aulia Zuhdi Mubarok M.Mammad Faisal Andre Agustiawan Novaldo Farel Putri Rahmadani Muhammad Hamdi Rangga J U M L A H RATA-RATA
NILAI 50 60 40 60 40 40 60 60 40 50 40 40 60 60 40 60 60 50 40 70 60 60 50 40 40 50 1320 50
xxvii
PERSENTASE (%) 50 60 40 60 40 40 60 60 40 50 40 40 60 60 40 60 60 50 40 70 60 60 50 40 40 50 1320 50
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunaan alat peraga kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SD N 40/10 Kec. Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Setelah penggunaan alat peraga kartu huruf dalam membaca permulaan pada proses pembelajaran Siklus-I, belum dapat meningkatkan kemampuan membaca
dan hasil belajar siswa. Adapun indikator yang dapat disimak
antara lain : (a) Proses pembelajaran yang diukur melalui lembar observasi baru mencapai 35% siswa yang dapat mencapai kategori mampu, (b) dampak lanjutannya adalah nilai rerata hasil belajar pada siklus –I baru mencapai nilai 50, yang berarti bahwa rerata tingkat penguasaan kompetensi siswa pada siklus I baru mencapai 50%, bila dihubungkan dengan kriteria keberhasilan , belum memenuhi kriteria yang ditetapkan. 2. Terdapat peningkatan kemampuan membaca dan hasil belajar setelah menggunakan alat peraga kartu huruf pada siklus- II. Kemampuan membaca menjadi 61% dan hasil belajar rerata 60 yang berarti kompetensi yang dicapai adalah 60%. 3. Terbukti terjadi peningkatan yang signifikan, kemampuan membaca dan hasil belajar siswa setelah menggunakan alat peraga kartu huruf pada siklus-III. Hal ini mengandung makna bahwa PTK dapat dinyatakan” berhasil”. Keberhasilan ini ditunjukkan
oleh indikator sebagai berikut : (a) Siswa 73 xxviii
berhasil mencapai kategori mampu membaca (100%), bahkan 70% termasuk kategori “ sangat mampu”. (b) Hasil belajar siswa mencapai nilai rerata 78, melebihi kriteria yang ditetapkan yaitu rerata 75.
5.2 Saran Di sini penulis menyarankan adalah : a). Alat kartu huruf ini hendaknya digunakan oleh guru dalam membaca permulaan, untuk siswa yang duduk di kelas satu maupun duduk dikelas dua. b). Alat peraga kartu huruf juga dapat digunakan dalam pembelajaran lain, untuk memperjelas materi ajar yang akan disajikan pada anak.
xxix
DAFTAR PUSTAKA Al Qur’ an, Surat Al-Alaq. Semarang ; Toha Putra. Akhadiah, S. 1992. Bahasa Indonesia I. Jakarta; Depdikbud Anonim, 1996 . Metodik khusus pengajaran Bahasa Indonesia di SD. Jakarta; Depdikbud. Anonim, 1998. Petunjuk Pengajaran Membaca dan menulis di kelas I, II di Sekolah Dasar. Jakarta; Depdikbud. Anonim, 2003. tentang sistim Pendidikan Nasional. Jakarta; Sinar grafika Bretz, 1971. The Selection of Appropriate Communication Media For Instruction: A Guide For Desainer of Airforce technical Program, California, Rand, Santa Monica. Dimyati dan Mujiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dunkin dan Biddle, 1974. The Study Of Teaching. New York: Rinehart and Wiston Inc
xxx