Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-9 :
X.
SUPERNETTING
Subnetting dilakukan untuk tujuan memadukan teknologi dari topologi jaringan yang berbeda, membatasi jumlah node dalam satu segmen jaringan dan mereduksi lintasan transmisi yang ditimbulkan oleh broadcast maupun tabrakan (collision) pada saat transmisi data. Subnetting dilakukan dengan mengambil beberapa bit HOST untuk dijadikan bit NETWORK, sehingga terjadi pemindahan “garis pemisah” antara bit-bit network dengan bit-bit host, dengan memperhatikan kebutuhan jumlah Nomor Host untuk setiap Subnet. Namun adakalanya suatu network tidak mampu menampung sejumlah Host yang diperlukan (sebagai contoh, jumlah Host maksimum dari kelas C adalah 254 buah), dan jika hal ini terjadi (misalkan jumlah Host yang akan digabung >1000 buah), maka untuk mengatasinya dilakukanlah penggabungan dari beberapa jaringan kelas C.
Gb.X-1 : Supernetwork dengan anggota > 1000 workstation
Hand Out : Piping Supriatna
65
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-9 :
Supernetting merupakan kebalikan dari Subnetting, dimana dalam hal ini penambahan jumlah Host dalam jaringan dilakukan dengan meminjam beberapa bit network untuk dijadikan bit Host dalam membentuk IPAddress pada Supernet, dengan memperhatikan jumlah Nomor Host yang akan digabung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gb.X-2 : Proses Subnetting dan Supernetting.
Hand Out : Piping Supriatna
66
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-9 :
Pengaturan IP-Address pada super jaringan (supernet) ada prosedurnya tersendiri, yaitu sebagai berikut :
Prosedur Supernetting 1.
Pada Supernet bit Host yang bernilai nol semua berfungsi sebagai Supernet Address, bit Host yang bernilai satu semua berfungsi sebagai Broadcast Address.
2. Pada proses netmasking, IP-Address untuk Supernet-mask ditentukan dengan mengganti semua bit Network dengan bit 1, dan mengganti semua bit Host (termasuk bit Host yang dipinjam dari bit Network) dengan bit 0. Contohnya pembentukan supernet dari gabungan 4 buah jaringan Kelas-C dengan meminjam 2 bit Network, maka komposisi bit 1 dan bit 0 pada proses netmasking : Sebelum Subnetting : 10nnnnnn.nnnnnnnn. nnnnnnnn.hhhhhhhh Proses netmasking
:
Subnet-mask Kls-C :
11111111 . 11111111 . 11111111. 00000000 255
.
255
.
255
.
0
Setelah Supernetting : 10nnnnnn.nnnnnnnn. nnnnnnHH.hhhhhhhh Proses netmasking
: 11111111.11111111.11111100.00000000
Supernet-mask
:
255
.
255
.
252
.
0
Untuk menghitung nilai desimal dari Subnet pada proses netmasking di atas, digunakan tabel konversi Biner (Tabel IX.1).
Contoh soal : Enam buah jaringan Kelas-C dengan Nomor Network 192.168.32, 192.168.33, 192.168.34, 192.168.35, 192.168.36 dan 192.168.37,
yang
masing-masing memiliki 254 Host, akan digabungkan membentuk suatu Supernet.
Hand Out : Piping Supriatna
67
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-9 :
a. Tentukan penambahan bit Host yang dibutuhkan, dan Supernet Mask dari gabungan jaringan tersebut ! b. Tentukan jumlah Host maksimum yang bisa ditampung oleh Supernet tersebut ! c. Tentukan Supernet ID (Address), Host Range dan Supernet Broadcast untuk Supernet tersebut !
Jawab : a. Jumlah bit Host yang dibutuhkan untuk menggabungkan 6 buah jaringan : - untuk 2 bit dapat menggabungkan maksimum 4 jaringan ( 22 = 4 ). - untuk 3 bit dapat menggabungkan maksimum 8 jaringan ( 23 = 8 ). Jadi jumlah bit Host tambahan yang diperlukan adalah 3 bit. Sebelum Supernetting : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh Setelah Supernetting : 10nnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnHHH.hhhhhhhh Proses netmasking
:
Supernet-mask
:
11111111 . 11111111 . 11111000 . 00000000 255
.
255
.
248
.
0
b. Untuk Supernet dari kelas C dengan penambahan 3 bit Host, maka : - jumlah Host maksimum yang bisa ditampung adalah :
2(8+n) - 2 = 2(8+3) - 2 = 2048-2 = 2046 Host. c. Supernet ID (Address), Host Range dan Subnet Broadcast untuk gabungan jaringan tersebut, adalah : Supernet Address : 192 . 168. 8 . 0 (alternatif lain : 192.168.16.0; 192.168.24.0; 192.168....0;...; 192.168.248.0 ) Catatan : Yang dibentuk hanya sebuah Supernet. Supernetmask
: 255 . 255 . 248 . 0
Hand Out : Piping Supriatna
68
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-9 :
H o s t Range
:
192 . 168. 8. 1 192 . 168. 9. 0 192 . 168. 10. 0 192 . 168. 11. 0 192 . 168. 12. 0 192 . 168. 13. 0 192 . 168. 14. 0 192 . 168. 15. 0
- 192 . 168. 8 . 255 - 192 . 168. 9 . 255 - 192 . 168. 10 . 255 - 192 . 168. 11 . 255 - 192 . 168. 12 . 255 - 192 . 168. 13 . 254 - 192 . 168. 14 . 255 - 192 . 168. 15 . 254
Supernet Broadcast : 192 . 168. 15 . 255 Host-range yang tersedia : 2046 IP-Address. Host-range digunakan hanya : 6 x 254 = 1524 IP-Address. Hasil dari proses Supernetting ini mengubah komposisi antara bit Network dengan bit Host, dengan demikian hal ini akan mempengaruhi nilai Network Address, Broadcast Address dan Subnetmask Jaringan. Sebagai contoh untuk kasus di atas : Host dengan IP-Address 192.168.12.81/21 adalah Host yang terdapat pada baris ke 5 dari supernet yang terbentuk. Network Address = 192.168.8.0 ; Broadcast Address = 192.168.15.255 ; Subnetmask Jaringan = 255.255.248.0 Hal ini bisa juga diperoleh melalui perhitungan sbb. : Masking 21 bit untuk kelas-C : 192.168.12.81/21 IP-Address 192 168 1100000 10101000 Supernet Mask 255 248 11111111 11111111 Network Address 144 128 1100000 10101000 Broadcast Address 192 135 1100000 10000111
12 00001100
81 0 1010001
248 11111000
0 00000000
8 00001000
0 00000000
15 00001111
255 11111111
Gb.X-3 : Perhitungan Supernet Mask.
Hand Out : Piping Supriatna
69
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-9 :
Contoh perhitungan Supernet Mask untuk IP-Address lainnya : Masking 13 bit untuk kelas-B : 144.132.28.49/13 IP-Address 144 132 1001000 10000100 Supernet Mask 255 248 11111111 11111000 Network Address 144 128 1001000 10000000 Broadcast Address 192 135 1100000 10000111
28 00011100
49 0 0110001
0 00000000
0 00000000
0 00000000
0 00000000
255 11111111
255 11111111
Masking 20 bit untuk kelas-C : 203.172. 45.112/20 IP-Address 203 172 10001011 10101100 Supernet Mask 255 255 11111111 11111111 Network Address 203 172 10001011 10101100 Broadcast Address 203 172 10001011 10101100
45 00101101
112 0 1110000
240 11110000
0 00000000
32 00100000
0 00000000
47 00101111
255 11111111
Gb.X-4 : Perhitungan Supernet Mask untuk kelas-B dan kelas-C
Hand Out : Piping Supriatna
70
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-9 :
Tugas : 1. Lima buah jaringan dari Kelas-C dengan Nomor Network 192.168.21, 192.168.22, 192.168.23, 192.168.24 dan 192.168.25, yang masingmasing memiliki 200 Host, akan digabungkan membentuk suatu Supernet. a. Tentukan penambahan bit Host yang dibutuhkan, dan Supernet Mask dari gabungan jaringan tersebut ! b. Tentukan jumlah Host maksimum yang bisa ditampung oleh Supernet tersebut ! c. Tentukan Supernet ID (Address), Host Range dan Supernet Broadcast untuk Supernet tersebut ! 2. Enam buah jaringan dari Kelas-C dengan Nomor Network 192.168.41, 192.168.42, 192.168.43, 192.168.44, 192.168.45 dan 192.168.46, yang masing-masing memiliki 250 Host, akan digabungkan membentuk suatu Supernet. a. Tentukan penambahan bit Host yang dibutuhkan, dan Supernet Mask dari gabungan jaringan tersebut ! b. Tentukan jumlah Host maksimum yang bisa ditampung oleh Supernet tersebut ! c. Tentukan Supernet ID (Address), Host Range dan Supernet Broadcast untuk Supernet tersebut ! 3. Dengan cara yang sama tentukan Network Address, Broadcast Address dan Supernetmask Jaringan untuk Host dengan IP-Address : 154.78.39.27/14; 194.45.39.27/25 dan 202.64.82.27/24 ! ---------------------------
Hand Out : Piping Supriatna
71