WORLD UNIVERSITY RANKING DENGAN BAHASAN
KASUS QS DAN WEBOMETRICS
DISUSUN OLEH : DR.IR.EKO NUGROHO,MSI MINAT MANAJEMEN INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH PASCASARJANA UGM
VERSI :
2014
1
KATA PENGANTAR
Tulisan ini mengupas tentang World University Ranking (WUR). Pemeringkatan universitas (University ranking) dikembangkan pertama kali oleh US News and World Report pada tahun 1981 (Usher, 2009) dalam rangka memenuhi keinginan masyarakat untuk adanya transparansi dan perbandingan data tentang institusi pendidikan tinggi. Pemeringkatan yang dilakukan tersebut banyak dikritik, karena memang tidak mudah membuat tolok ukur pemeringkatan. Tetapipun demikian sistem pemeringkatan ini banyak disambut oleh para calon mahasiswa dan orang tuanya. Informasi ini diperlukan oleh para mahasiswa dan orang tuanya yang akan menginvestasikan uang mereka dalam bentuk biaya pendidikan. Selanjutnya dari tahun ke tahun sistem pemeringkatan ini semakin populer. Tidak mengherankan apabila lalu muncul banyak lembaga pemeringkat universitas dengan masing-masing metodenya sendiri. Masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Lembaga pemeringkat ini ada yang dibuat oleh institusi swasta maupun bahkan juga oleh institusi pemerintah. Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Nigeria, Pakistan dan Kazakhtan adalah beberapa contoh dari negara-negara yang melakukan pemeringkatan universitas didalam negeri masing-masing. Dua dari beberapa yang mempunyai pengaruh luas adalah QS dan Webometrics. Dalam tulisan ini kedua lembaga tersebut dibahas sebagai contoh kasus. Harus diakui bahwa di Indonesia, termasuk di UGM masalah pemeringkatan ini menimbulkan pro dan kontra. Namun demikian, akan lebih positif dampaknya apabila UGM memberikan perhatian yang cukup terhadap hal ini daripada mengabaikannya. Hal ini disebabkan karena pada era globalisasi seperti sekarang ini, mau tidak mau UGM juga harus mampu mempublikasikan dirinya dengan informasi yang cukup memadai, agar masyarakat Indonesia maupun juga masyarakat dunia menjadi lebih mengenal dan memahami UGM dengan baik. Tulisan ini awalnya ditulis pada tahun 2010, sehingga banyak bahasan yang menggunakan data-data tahun 2010. Namun demikian data-data peringkat tahun 2011, 2012 dan 2013 telah ditambahkan untuk menjaga kemutakhiran informasi. Kita semua warga UGM berharap, bahwa dihari-hari mendatang, UGM akan terus semakin maju dalam perjalanannya menjadi universitas terkemuka di tingkat dunia, dan dalam waktu yang sama juga terus berkontribusi besar bagi peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Penyusun
2
BAB 1. WORLD UNIVERSITY RANKING
1.1 Pendahuluan Pemeringkatan universitas (University ranking) dikembangkan pertama kali oleh US News and World Report pada tahun 1981 (Usher, 2009) dalam rangka memenuhi keinginan masyarakat untuk adanya transparansi dan perbandingan data tentang institusi pendidikan tinggi. Pemeringkatan yang dilakukan ini banyak dikritik, karena memang tidak mudah membuat tolok ukur pemeringkatan. Tetapipun demikian sistem pemeringkatan ini banyak disambut oleh para calon mahasiswa dan orang tuanya. Informasi ini diperlukan oleh para mahasiswa dan orang tuanya yang akan menginvestasikan uang mereka dalam bentuk biaya pendidikan. Para orang tua dan mahasiswa tersebut menginginkan agar ketika mereka membayarkan sejumlah biaya ke suatu universitas, maka mereka akan memperoleh manfaat yang sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan tersebut. Oleh karena itulah, maka sistem pemeringkatan universitas tersebut sangat berguna bagi mereka. Selanjutnya, walaupun sistem pemeringkatan ini banyak menerima kritikan, tetapi dari tahun ke tahun semakin populer dan dicari banyak orang.Tidak mengherankan apabila lalu muncul banyak lembaga pemeringkat universitas dengan masing-masing metodenya sendiri. Ada lembaga yang memeringkat dengan tolok ukur utama dalam hal prestasi penelitian yang dicapai oleh institusinya, ada pula lembaga pemeringkat yang menilai berdasarkan kemampuan universitas tersebut didalam menampilkan sosok dirinya dalam dunia Internet dan lain sebagainya. Tentu saja masing-masing cara dengan kelebihan dan kekurangannya. Lembaga pemeringkat ini ada yang dibuat oleh institusi swasta maupun bahkan juga oleh institusi pemerintah. Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Nigeria, Pakistan dan Kazakhtan adalah beberapa contoh dari negara-negara yang melakukan pemeringkatan universitas didalam negeri masing-masing. (Salmi dalam Usher, 2009). Melakukan pemeringkatan universitas pada dasarnya bukanlah hal sederhana. Hal ini disebabkan karena untuk memeringkat universitas tentu saja dibutuhkan banyak tolok ukur. Misalnya saja : prestasi hasil penelitian yang pernah dicapai, perbandingan jumlah mahasiswa dan dosen, jumlah karya para dosennya dan lain sebagainya. Selanjutnya berbagai tolok ukur tersebut harus dipadukan untuk memperoleh sebuah tolok ukur gabungan yang mewakili dengan baik masing-masing tolok ukur tersebut, dan dengan sebuah tolok ukur gabungan itulah pemeringkatan dilakukan. Masalah yang muncul adalah tolok ukur apakah yang sebaiknya dipergunakan untuk memeringkat dan bila tolok ukurnya lebih dari satu maka muncul masalah tentang bagaimanakah cara menentukan bobot masing-masing tolok ukur tersebut agar tolok ukur paduan akhirnya dipandang dapat mewakili secara keseluruhan dengan baik. Sehingga dengan tolok ukur paduan ini universitas yang satu dapat diperbandingkan dengan universitas lainnya. Dalam praktek banyak pakar masing-masing mempunyai pilihan sendiri tentang tolok ukur yang dipergunakan untuk mengukur kualitas suatu universitas dan tentu saja masing-masing dengan alasannya.
3
Pemeringkatan secara internasional pada dasarnya adalah pengembangan pemeringkatan secara nasional yang sudah dilakukan sebelumnya oleh banyak negara. Pada sekarang ini beberapa lembaga pemeringkat internasional yang berpengaruh antara lain adalah : The Academic ranking of World Universities dari Shanghai's Jiao Tong University, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2003, lalu The World University rankings dari Times Higher Education Supplement dari Inggris (THES) yang pertama kali diluncurkan tahun 2004 dan Webometrics yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2004. Selain pemeringkatan secara institusi, juga ada pemeringkatan secara sub-institusi. Jenis-jenis sub-institusi tersebut misalnya pemeringkatan kualitas universitas dibidang bisnis, hukum, kedokteran dan lain sebagainya. Beberapa lembaga terkenal biasanya juga memeringkat universitas sesuai bidangnya antara lain misalnya kualitas sekolah bisnis di universitas diperingkat oleh Wall Street Journal atau Financial Times. 1.2. Cara Pemeringkatan Pada semua sistem pemeringkatan, langkah-langkah yang dilakukan pada dasarnya sama, yaitu pertama adalah pengumpulan data sesuai indikator yang dipergunakan, kedua pada data pada setiap indikator dinilai besar skornya dan ketiga skor dari setiap indikator dibobot dan selanjutnya di agregasi menjadi skor paduan. Banyak indikator yang dipergunakan ada yang hanya dua (contohnya Shanghai Jiao Tong) tetapi ada pula yang jumlah indikatornya tujuh (contohnya Melbourne Institute). Tentu saja pemilihan jenis dan banyak indikator, ditambah dengan cara pemberian bobot pada masing-masing indikator akan menentukan hasil akhir pemeringkatan yang dilakukan. 1.3. Sumber Data Ada tiga cara yang paling sering dilakukan lembaga pemeringkat, yaitu : 1. Pihak ketiga yang independen. Misalnya pemerintah yang secara teratur mengkoleksi data dari universitas dapat menjadi sumber yang baik untuk memperoleh data yang obyektif bagi lembaga pemeringkat. Ataupun juga yayasan penyokong dana suatu universitas yang memperoleh laporan kegiatan universitas dapat menjadi sumber data yang baik. 2. Sumber universitas. Tentu saja data yang lengkap dan detail suatu universitas ada pada universitas tersebut sendiri. 3. Data hasil survei yang dilakukan oleh lembaga lain yang bonafide. Dari ketiga sumber tersebut, sumber dari pihak ketiga yang independen adalah sumber terbaik karena aspek obyektifitas dan akurasinya. Namun kelemahannya adalah bahwa data dari pihak ketiga seperti ini biasanya adalah data laporan administratif yang bukan dimaksudkan untuk tujuan pemeringkatan. Sehingga data-data tersebut tidak cukup dan harus dilengkapi dengan data-data dari sumber yang lain, antara lain dari sumber universitas yang bersangkutan yang tentu saja obyektifitasnya tidak sebagus data dari sumber pertama. Keunggulan sumber kedua tersebut adalah bahwa hampir semua pertanyaan yang diperlukan oleh lembaga pemeringkat dimiliki. Sehingga data-data yang terkumpul dapat lengkap.
4
1.4. Indikator dan Pembobotan Pemilihan indikator dan penentuan bobot tentu saja menjadi masalah yang pelik didalam pemeringkatan universitas. Finnie dan Usher (dalam Usher, 2009) merangkumnya dalam 8 buah indikator sebagai berikut ; 1. Beginning characteristics. Yaitu menggambarkan karakteristik dan atribut dari calon mahasiswa yang masuk, misalnya mahasiswa dari luar negeri (calon internasional student) dsb. 2. Learning input staff. Yang menggambarkan berapa banyak tenaga dosen yang dimiliki dan bagaimana mereka ditempatkan dalam kegiatan belajar mengajar.. Termasuk didalamnya data tentang lama waktu kontak antara dosen dan mahasiswa, macam cara ujian yang dihadapi mahasiswa, cara mengajar yang dilakukan oleh dosen dsb. 3. Learning input resources. Yaitu sumberdaya keuangan dan material yang dapat dipergunakan oleh mahasiswa dan dosen dalam proses belajar mengajar. 4. Learning Environment. Yaitu kualitas lingkungan yang diperoleh oleh civitas akademika dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, antara lain kualitas proses pengajaran, kualitas sumberdaya yang dipergunakan (misalnya apakah komputer yang ada di laboratoriumnya mutakhir ataukah kuno) dsb. 5. Learning outputs. Yaitu data tentang kemampuan yang diperoleh mahasiswa sebagai hasil belajarnya di universitas yang bersangkutan, misalnya kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir logis analitis, pengetahuan dan ketrampilan teknisnya dsb. 6. Final outcomes. Yaitu parameter yang menyatakan kontribusi dari lembaga pendidikan tersebut terhadap masyarakat. Antara lain : tingkat keberhasilan mencari kerja bagi lulusannya, tingkat rerata gaji yang berhasil diperoleh oleh para alumninya, peran alumninya dalam kegiatan bagi kemajuan masyarakat secara nasional dsb. 7. Research. Yaitu kualitas dan banyak hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga pendidikan ybs. 8. Reputation. Yaitu reputasi yang pernah dicapai oleh Lembaga Pendidikan tersebut maupun para civitas akademikanya. Misalnya hasil pemeringkatan yang pernah dicapai pada suatu lembaga pemeringkatan dunia yang kredibel, perolehan hadiah internasional, misalnya Nobel oleh para civitas akademikanya.
5
Tabel 1. Pembobotan Beberapa Lembaga Pemeringkat Internasional dalam %.
No
Lembaga
1
2
3
4
5
6
7
8
TOT
1 Asia Week-Asia's Best University
25
28.3
10
0
0
0
16.7
20
100
2 THES-QS World University RankingWORLD (2007)
10
20
0
0
0
0
20
50
100
3 The Times Good University Guide UK (2007)
3.3
53.3
6.7
0
3.3
3.3
30
0
100
4 Financial Times UK (2003)
9
19
15
0
10
27
20
0
100
5 Academic Ranking World niversity (ARWU) Shanghai Jiao Tong University.
0
0
0
0
10
0
90
0
100
6 Melbourne InstituteAustralia (2007)
11
3.5
11
0
12.6
4.8
40
17.1
100
7 US News and World Report-USA (2007)
15
20
15
0
25
0
0
25
100
8 Elseviers Netherland (2007)
0
0
0
0
0
100
9 Webometrics
0
0
16
0
50
0
34
0
100
4.8
4.8
47
23.8
0
0
9.6
9.6
100
10 CHE Ranking – Germany (2007)
22.9 20.8 56.1
Keterangan : 1. Beginning characteristics. 2. Learning input staff. 3. Learning input resources. 4. Learning Environment. 5. Learning outputs. 6. Final outcomes. 7. Research. 8. Reputation.
6
Seperti yang terlihat pada Tabel 1 , masing-masing lembaga pemeringkat mempunyai cara pembobotan masing-masing atas tiap-tiap indikator yang ada. Tentu saja masingmasing dengan alasannya sendiri. Sebagai contoh, salah satu Lembaga Pemeringkat yang mempunyai pengaruh luas, yaitu THES, memberikan bobot besar pada indikator Raputasi, Research dan kepemilikan staf yang qualified dalam pemeringkatannya. Dilain pihak, US Newsand World Report memasukkan Learning Output sebagai salah satu indikator penting dalam pemeringkatannya. Pada umumnya lembaga pemeringkat yang ada menggunakan banyak indikator untuk menyusun pemeringkatannya. Tetapi beberapa lembaga pemeringkat yang juga cukup berpengaruh, antara lain Shanghai Jiao Tong Academic World Ranking menggunakan prestasi dibidang research sebagai 90% bobot pemeringkatan yang dibuatnya. Cara seperti ini sebenarnya merugikan Negara –negara terutama Negara berkembang yang bukan berbahasa Inggris, karena kebanyakn publikasi dan jurnal riset yang penting adalah berbahasa Inggris. Pemilihan banyak atau sedikit indicator yang dipergunakan tentu saja masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Penggunaan indicator yang banyak tentu saja akan memberikan gambaran ukuran yang lengkap tentang keberadaan suatu universitas. Tetapi masalah yang muncul adalah bahwa pemberian bobot pada masing-masing indicator bisa berbeda yang seorang dengan yang lain. Sebaliknya bila menggunakan hanya satu atau sedikit indicator, misalnya Lembaga Pemeringkat Shanghai Jiao Tong yang memberikan bobot 90% pada indicator riset, maka pengukuran atas indikatornya akan lebih mudah dan obyektif. Tetapi tentu saja kelemahannya adalah bahwa banyak nilai lebih dari suatu universitas pada bidang-bidang yang lain yang seharusnya perlu diperhitungkan didalam pemeringkatan menjadi tak dipergunakan dalam perhitungannya. Akibatnya hasil pemeringkatan dipandang terlalu bias pada hanya satu indikator. 1.5. Tujuan Pemeringkatan Pada awal era adanya pemeringkatan universitas, lembaga pemeringkat yang melakukan umumnya adalah media komersial, yang tujuannya adalah meningkatkan sirkulasi medianya dengan cara memberikan informasi kepada mahasiswa dan orang tentang terutama biaya sekolah, fasilitas penunjang kuliah yang disediakan, jumlah dan kualitas dosen dsb. Contohnya adalah US News & World Report. Selanjutnya dengan semakin bertambah dan berkembangnya sistem pemeringkatan, maka muncul indikator-indikator lain yang dirasa penting untuk menunjukkan kualitas suatu universitas, misalnya antara lain indikator “riset”. Sebagai contoh adalah CHE (Center of Higher Education) Germany dan ARWU Shanghai Jiao Tong. Pada sistem pemeringkatannya ARWU Shanghai Jiao Tong memberikan bobot yang sangat tinggi kepada indikator riset, yaitu sebesar 90%. Perlu diketahui bahwa ARWU Shanghai Jiao Tong sekarang merupakan salah satu lembaga pemeringkat yang diperhitungkan didunia Internasional. Namun demikian tidak semua orang menyetujui kebijakan pemilihan indicator yang terlalu memberikan bobot tinggi pada riset, karena untuk calon mahasiswa S1, masalah riset bukan menjadi pertimbangan penting bagi mereka.
7
BAB 2. KASUS QS DAN WEBOMETRICS Beberapa Lembaga Pemeringkat Skala Dunia Berpengaruh Ada cukup banyak lembaga pemeringkat universitas yang berpengaruh, antara lain yang akan sedikit dibahas disini adalah QS dan Webometric. 2.1 QS Sejak tahun 2004-2009 QS (Quacquarelli Symonds) berkerja sama dengan THE (Times Higher Education) menyelenggarakan pemeringkatan perguruan tinggi dan dikenal dengan namaQS. Tetapi mulai tahun 2010 lembaga independen QS (Quacquarelli Symonds) berpisah dengan THE (Times Higher Education). Sebagai ganti QS, THE menggandeng Thomson Reuters. Lembaga gabungan ini akan juga menyelenggarakan pemeringkatan universitas. Dilain pihak, QS meneruskan pemeringkatan yang sudah dimulainya dengan THE yang lalu. Pada bulan Mei 2010 ini lingkup peringkat yang sudah dipublikasikan oleh QS adalah Asia. Sementara itu, THE, yang berubah namanya menjadi THE-Thomson Reuters juga sedang siap-siap membuat THE-Thomson Reuters World University Rankings. 2.1.1 Indikator Indikator yang dipergunakan untuk pemeringkatan ialah : 1. Beginning Characteristic, yang diberi bobot 10%. Pada era globalisasi ini QS beranggapan bahwa suatu institusi harus “go international”, dan semakin internasional suatu institusi maka semakin banyak jumlah mahasiswa maupun dosen asing yang sekolah dan bekerja pada institusi tersebut. Faktor ini terdiri dari : a. Persentase Mahasiswa Asing di universitas, dengan bobot 5%. Istilah yang dipergunakan QS adalah : International Students bobot 5%. b. Persentase Profesor Asing di universsitas, dengan bobot 5%. Istilah yang dipergunakan QS adalah : International Faculty bobot 5%. 2. Learning Input Staff, dengan bobot sebesar 20%. Yaitu perbandingan antara mahasiswa/staf pengajar. Istilah yang dipergunakan QS adalah : Faculty Students Ratio bobot 20%. 3. Learning output, yang diberi bobot 20%. Yang dinilai adalah sitasi perkapita dari universitas yang bersangkutan pada database Scopus. Istilah yang dipergunakan QS adalah : Citations per Faculty 20%. Penilaian atas sitasi (citations) memang umum dipergunakan untuk penilaian, yang dipandang cukup baik merepresentasikan kekuatan bidang penelitian 4. Reputasi, yang diberi bobot 50%. Terdiri dari : a. Reputasi di bidang akademik, dengan bobot 40%. Istilah yang dipergunakan QS adalah : Academic Peer Review bobot 40%. Faktor ini adalah faktor terpenting dalam penilaian QS dan didasarkan pada survei online yang didistribusikan ke dunia akademik seluruh dunia. Responden
8
tidak boleh mereview institusinya sendiri. Review hanya diijinkan sekali atau hanya yang terakhir yang dipergunakan. b. Reputasi para alumninya di bidang pekerjaan dengan bobot 10%. Istilah yang dipergunakan QS adalah : Employer/Recruiter Review 10%. Faktor ini didasarkan pada survei online yang didistribusikan ke pada perusahaan yang mempekerjakan para alumni.
Metodologi yang dipilih oleh QS tidak lepas dari kritik para pakar. Namun demikian QS menjadi salah satu lembaga pemeringkat yang popular dan prestisius. Walaupun respondennya ribuan namun cukup kuat kritik para pakar tentang adanya bias dalam pengumpulan data. Terutama berhubung fakta adanya universitas yang ukurannya relative kecil, biasanya suatu sekolah tinggi dengan jurusan khusus misalnya Sekolah Tinggi Ekonomi. Banyak sekolah seperti ini yang sebenarnya prestasinya secara nasional bagus, tetapi kurang dikenal secara internasional karena ukurannya yang terlalu kecil. Dalam survey QS sekolah dengan karakteristik seperti ini tidak masuk dalam kualifikasi sebagai responden. Walaupun kadang-kadang bisa masuk juga tetapi dalam kategori peringkat bidang khusus. 2.1.2 Peringkat dalam QS Peringkat tiga perguruan tinggi top di Indonesia dalam QS sejak tahun 2005 sampai tahun 2011 adalah seperti pada tabel 2.
TABEL 2. PERINGKAT TINGKAT DUNIA MENURUT QS Nama
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
UI
420
250
395
287
201
236
271
273
UGM
341
270
360
316
250
321
342
401-450
ITB
408
258
369
315
351
401-450 451-500
Dapat dilihat pada Tabel.1 tersebut bahwa UGM pernah dua kali menjadi top rank di Indonesia. UI pernah menjadi top rank delapan kali. Sedangkan ITB belum pernah menjadi top rank. Pada tahun 2012 ini UGM berada pada posisi peringkat 3 nasional. Untuk peringkat ASIA dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut :
9
TABEL 3. PERINGKAT UNIVERSITAS TINGKAT DUNIA DAN ASIA MENURUT QS TAHUN 2009 DAN TAHUN 2010 NO
NAMA
PERINGKAT DUNIA 2009
PERINGKAT ASIA 2009
PERINGKAT ASIA 2010
PERRINGKAT ASIA 2012
PERINGKAR ASIA 2013
1 2 3
UI UGM ITB
201 250 351
50 63 80
50 85 113=
59 118 113
64 133 129
Peringkat lengkap untuk ASIA dapat dilihat pada lampiran . Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa posisi untuk beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia adalah sbb: TABEL 4. PERINGKAT TINGKAT ASIA BEBERAPA PTN MENURUT QS NO
NAMA
PERINGKAT ASIA 2009
PERINGKAT ASIA 2010
PERINGKAT ASIA 2012
PERINGKAT ASIA 2013
1 2 3 4 5 6 7 8
UI UGM ITB IPB UNAIR UNDIP UNIBRAW UNPAD
50 63= 80 119 130= 171= 191 201=
50 85 113= 119 109= 161=
59 118 113 181-190 135 251-300 201-250 181-190
64 133 129 201-250 145 201-250 201-250 201-250
161=
Sedangkan peringkat DUNIA untuk UGM,UI dan ITB perkelompok ilmu adalah sbb: TABEL 5. PERINGKAT TINGKAT DUNIA PERKELOMPOK ILMU MENURUT QS TAHUN 2009 NO KELOMPOK
UGM
UI
ITB
1
Art and Humanities
111
104
300+
2
Life Science & Biomedicine
103
126
264
3
Natural Science
198
242
153
4
Social Science
147
102
300+
5
IT & Engineering
233
198
80
Sedangkan peringkat ASIA untuk UGM,UI dan ITB perkelompok ilmu adalah sbb: TABEL 6. PERINGKAT TINGKAT ASIA 1 0
PERKELOMPOK ILMU MENURUT QS TAHUN 20092010 NO KELOMPOK
UGM
UI
ITB
1
Art and Humanities
1419
1518
5061
2
Life Science & Biomedicine
1623
2927
5047
3
Natural Science
3744=
5844=
2735
4
Social Science
2528
1828
5060
5
IT & Engineering
5158
4458
2130
Pada tabel dapat dilihat bahwa UGM unggul pada bidang Art and Humanities dan Life Science & Biomedicine. Pada bidang Social Science peringkat UGM cukup bagus juga. ITB unggul pada bidang Natural Science dan IT & Engineering.UI unggul pada bidang Social Science. Secara umum dapat dibaca bahwa UGM unggul pada bidang ilmu sosial dan kedokteran. Sedangkan pada bidang ilmu alam dan keteknikan cukup baik. Tabel dibawah ini adalah peringkat DUNIA per kelompok ilmu untuk berturut-turut tahun 2007, 2008 dan 2009 untuk UGM, UI dan ITB. QS mulai memeringkat tahun 2005. Pada tahun 2005 dan 2006 pemeringkatan perkelompok ilmu belum dilakukan. TABEL 7. PERINGKAT TINGKAT DUNIA PERKELOMPOK ILMU UNTUK UGM MENURUT QS NO KELOMPOK
2007
2008
2009
1
Art and Humanities
121
178
111
2
Life Science & Biomedicine
108
106
103
3
Natural Science
152
220
198
4
Social Science
108
167
147
5
IT & Engineering
240
234
233
TABEL 8. PERINGKAT TINGKAT DUNIA PERKELOMPOK ILMU 1 1
UNTUK UI MENURUT QS NO KELOMPOK
2007
2008
2009
1
Art and Humanities
201
173
104
2
Life Science & Biomedicine
198
207
126
3
Natural Science
300+
300+
242
4
Social Science
150
131
102
5
IT & Engineering
264
206
198
TABEL 9. PERINGKAT TINGKAT DUNIA PERKELOMPOK ILMU UNTUK ITB MENURUT QS NO KELOMPOK
2007
2008
2009
1
Art and Humanities
242
300+
300+
2
Life Science & Biomedicine
244
210
264
3
Natural Science
135
143
153
4
Social Science
300+
300+
300+
5
IT & Engineering
114
90
80
Perbandingan UGM,UI dan ITB menurut kriteria QS pada tahun 2009 adalah sbb: TABEL 10. PERBANDINGAN MENURUT KRITERIA QS PADA TAHUN 2009 NO KELOMPOK
UGM
UI
ITB
1
Academic Peer Review (40%)
24
28
38
2
Recruiter/Employer Review (10%)
49
31
46
3
Student to Faculty Ratio (20%)
250
67
191
4
Citations per paper (20%)
81
169
189
5
International Faculty (5%)
158
272
319
6
International Student (5%)
181
325
264
Dari tabel 10 tersebut dapat disimpulkan bahwa pengakuan kinerja UGM oleh masyarakat akademik umumnya (yang dalam hal THE QS diwakili oleh para peer reviewer) adalah cukup baik. Apabila kesimpulan ini digabungkan dengan tabel 9 maka 1 2
diperkirakan bahwa para reviewer tersebut adalah mayoritas dari bidang art & humanities dan life & biomedical science. Selanjutnya dari factor Recruiter Review terlihat bahwa UGM peringkatnya terrendah dibanding dengan UI dan ITB.Memang diketahui umum bahwa kemampuan kewirausahaan lulusan UGM dianggap kalah aktif dengan lulusan ITB maupun UI. Jadi memberikan softskill kewirausahaan bagi para mahasiswa UGM memang tepat dan perlu terus ditingkatkan. Pada factor Student to Faculty ratio, terlihat UGM kalah jauh dibanding UI dan ITB. Dari factor ini terlihat bahwa peningkatan jumlah dosen di UGM adalah kebutuhan yang memang wajar dan perlu dilakukan agar setidaknya rationya menyamai UI dan ITB. Pada factor citations paper, terlihat bahwa UGM unggul dibanding UI dan ITB. Bila digabungkan dengan tabel yyy, maka diperkirakan bahwa paper bidang art & humanities dan life & biomedical science lah yang memberikan kontribusi efektif. Pada factor International faculty dan international students UGM unggul dibanding UI dan ITB. Sehingga dapat disimpulkan kebijakan peningkatan penerimaan mahasiswa internasional dan ekrutmen dosen internasional adalah kebijakan yang sudah tepat dan didukung oleh komunitas internasional
2.1.3 Saran Saran untuk peningkatan UGM ke arah world class university versi QS : 1. Pengembangan kekuatan bidang ilmu di art & humanities, life & biomedical science dan social science perlu terus ditingkatkan dengan serius dan mantab agar keunggulan UGM dibidang ini dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan sampai meraih keunggulan pada posisi tingkat dunia. Pengembangan ini akan diakui oleh QS melalui butir academic peer review. 2. Pengembangan bidang natural science dan IT & engineering di UGM perlu dilakukan secara inovatif dan kreatif agar mampu menunjukkan hasil yang dapat diakui secara internasional. Pengembangan ini juga akan diakui oleh QS melalui butir academic peer review. 3. Kebijakan pemberian soft skill kepada mahasiswa seperti yang dilakukan sekarang sudah pada arah yang benar. Para mahasiswa UGM perlu dibekali dengan soft skill antara lain semangat dan ketrampilan kewirausahaan, agar lulusannya mampu bersaing dengan trampil terhadap lulusan universitas lain. Hal ini akan diakui oleh QS melali butir recruiter review. 4. Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen di UGM perlu terus dilakukan. Selain memang untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar UGM,juga hal ini akan diakui oleh QS melalui butir Student to faculty ratio. 5. Pengembangan riset dan memperkenalkan hasil riset kepada komunitas ilmuwan international akan terus perlu dilakukan secara continuous improvement agar UGM mencapai posisi masuk ke jajaran universitas kelas dunia. Hal ini akan diakui oleh QS melalui butir citation papers.
1 3
6. Kebijakan untuk terus meningkatkan jumlah mahasiswa maupun dosen internasional sampai mencapai jumlah yang optimal perlu dilakukan agar UGM semakin meningkat pergaulan internasionalnya. Halini akan diakui oleh QS melalui butir International Faculty dan International Studentnya. Tabel pemeringkatan QS untuk tingkat ASIA dan ASIA TENGGARA dapat dilihat pada lampiran. 2.1.4 Alamat QS Alamat situs pemeringkatan QS adalah : http:///www.topuniversities.com. Tampilan layer homepagenya contohnya adalah sbb:
1 4
2.2 Webometrics Pemeringkatan Webometrics dilakukan oleh Cybermetrics Lab, yatu grup penelitian dari Spanish Research Council. Webometrics mensurvei sekitar 21000 perguruan tinggi dan menyusun pemeringkatan sejumlah 6000 dari antaranya. Pengumuman dapat diperoleh biasanya bulan Januari dan Juli.Alamat situsnya ialah : www.webometrics.info . Untuk memperoleh data-data tentang web, pada awalnya Cyberlab menggunakan search engine : Google, Yahoo, Exalead dan Live Search. Tetapi mulai Januari 2012 Cyberlab hanya menggunakan Google dengan alasan ke stabilan. 2.2.1 Kriteria Dengan menggunakan 8 kriteria pengukuran seperti dijelaskan diatas, maka Webometrics menggunakan 3 kriteria yaitu : 1. Learning input resource. Webometrics menyatakannya dalam wujud “Presence” dalam istilah lama disebut “SIZE”, dalam Webometrics diberi simbol “S”, yaitu banyak halaman situs web perguruan tinggi yang ditemukan oleh mesin pencari Google. (Dahulu Webometrycs menggunakan empat mesin pencari, yaitu Google, Yahoo, Live Search, dan Exalead). Faktor ini diberi bobot 16.67% (dahulu 20%). Semakin banyak warga UGM mengupload materi ke sirus, tentu saja aspek ini nilainya akan semakin baik. 2. Research. Pada faktor ini Webometrics membaginya dengan 2 subfaktor : 1. Opennness, istilah lamanya adalah Rich files yang dalam Webometrics diberi simbol “R”. Yaitu banyaknya dokumen yang oleh Webometrics dianggap sebagai dokumen yang berbobot. Dokumen ini adalah dokumen yang dalam format Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc,docx), dan Microsoft Powerpoint (.ppt). Subfaktor ini diberi bobot 16.67%. (dahulu 15%, juga dahulu format Adobe Postcript “.ps” dihitung, pada situs webometrics yang baru nampaknya sudah tak dipergunakan). Data yang diperhitungkan adalah yang dipublikasikan tahun 2008-2013. 2. Excellence, istilah lamanya adalah Scholar yang dalam Webometrics diberi simbol “Sc”. Yaitu publikasi tulisan-tulisan ilmiah, dan pekerjaan-pekerjaan akademik yang dihasilkan oleh perguruan tinggi tersebut yang terekam oleh Google Scholar. Sekarang Webometrics membatasi paper yang 10% teratas paling sering disitasi dibidang yang sama. Data yang dipakai adalah yang terindeks di Scimago tahun 2003-2012 dan Google Scholar tahun 2008-2012.. Situs Google Scholar atau Google Cendekia dapat ditemukan di alamat scholar.google.com. Situs ini menyediakan tulisan-tulisan dan kutipan yang dihasilkan oleh seluruh orang di dunia. Subfaktor ini diberi bobot 17.67% (dahulu 15%).
1 5
3. Learning Output yang dalam Webometrics diberi istilah Impact, istilah sebelumnya Visibility dan diberi simbol “V”. Jumlah total tautan eksternal yang unik yang diterima dari situs lain (backlink). Perhitungan diperoleh dari situs MajesticSEO dan ahrefs. Rumus perhitungannya adalah : akar kuadrat dari jumlah back link dikalikan dengan jumlah halaman asal bcaklink tersebut. (dahulu dihitung dari , Google, Yahoo Search, Live Search dan Exalead.). Subfaktor ini diberi bobot 50%. Webometrics biasanya menyatakan faktor pengukurannya dengan bahasa sbb:
ACTIVITY (50%) PRESENCE (1/3*50%) Number of Webpages
OPENNESS (1/3*50%) Number of documents
IMPACT (50%) EXCELLENCE (1/3*50%) Number of papers
IMPACT (50%) Number of external backlinks
Hasil setiap faktor dinormalisasi-logaritmik ke bilangan 1 untuk nilai tertinggi. Keempatnya kemudian diformulasikan ke dalam rumus 16.7*S + 1.67*R + 1.67*Sc + 5*V. Hasilnya merupakan nilai yang digunakan dalam pembuatan peringkat perguruan tinggi. Skor yang ditunjukkan pada Tabel di situs Webometrics adalah “peringkat” bukan nilai material hasil perhitungan skor.
2.2.2 Peringkat Webometrics Peringkat 1-100 Webometrics tingkat Asia dapat dlihat pada Lampiran 5. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa perguruan tinggi Indonesia yang masuk hanyalah UGM, yaitu pada peringkat 62 dan ITB pada peringkat 74. Sekaligus pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa peringkat UGM tingkat dunia adalah 562. Secara lengkap ranking Webometric Asia untuk UGM dari tahun 2006 sampai periode Januari 2013 adalah seperti pada Tabel 11.
1 6
TABEL 11. RANKING WEBOMETRIC ASIA UNTUK UGM TAHUN 2006 2007 JAN 2008 JULI 2008 JAN 2009 JULI 2009 JAN 2010 JULI 2010 JAN 2011 JULI 2011 JAN 2012 (& JULI 2012 JAN 2013 JULI 2013 FEB/2014 JULI/2014
UGM 100 95 57 74 64 72 62 61 69 817(* 30 50/379(* 70/440(* 136/640 117/598 75/414
UI
ITB
84 72 562(* 53 79/507(* 95/581(* 141/653 149/696 100/532
74 56 632(* 33 92/568(* 81/497(* 120/600 133/636 126/622
(* : World Rank. (& : Hanya menggunakan Google Pada Tabel 11. tersebut terlihat bahwa peringkat tersebut naik dan turun. Hal ini disebabkan karena dari tahun ke tahun Webometrics terus menambah jumlah perguruan tinggi yang di peringkat. Selain itu juga Webometrics terus menyempurnakan system pemeringkatannya, walaupun metodologinya pada dasarnya tidak banyak perubahan. Pada Januari 2010 hanya UGM (rank 62) dan ITB (rank 74) perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam peringkat top 100 Asia. Sedangkan pada Juli 2010 UGM naik menjadi peringkat 61, tetapi ITB naik menjadi ranking 56. Sedangkan untup TOP ASIA, UI mencapai ranking 84 dan Universitas Gunadarma ranking 88. Yang ingin download top 500 world rank dapat diambil di : http://elisa.ugm.ac.id/community/show/webometrics/
Pada Tabel 12 dapat dilihat perkembangan kinerja situs UGM menurut pengamatan Webometrics. Pada Tabel 13 dapat dilihat perbandingan kinerja situs 3 perguruan tinggi negeri di Indonesia, yaitu UGM, UI dan ITB. Dapat dilihat bahwa situs UGM kuat dalam hal “Size”. Hal ini dapat dipahami karena jumlah prodi yang di UGM memang lebih banyak daripada UI maupun ITB. Kekuatan UGM ini harus terus dikembangkan dengan cara setiap civitas akademika UGM perlu terus memuat material kegiatan tridarma perguruan tinggi maupun juga kegiatan manajemennya kedalam situs ugm.ac.id. Pemuatan material ini akan semakin melengkapi situs UGM. Apabila para civitas akademika rajin memuat material kegiatannya kedalam situs, maka niscaya Size 1 7
situs UGM akan terus melebihi situs perguruan tinggi yang lain di Indonesia.Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa nampaknya kerajinan civitas akademika ITB untuk memuat kegiatannya kedalam situs lebih baik daripada UGM maupun UI. TABEL 12. PERKEMBANGAN KINERJA SITUS UGM MENURUT WEBOMETRICS SECARA WORLD RANK No JAN 2008 JULI 2008 JAN 2009 JULI 2009 JAN 2010 JAN 2012 JULI 2012 JAN 2013 FEB 2014
SIZE/ PRESENCE 692 680 578 417 602 46 22 96 270
VISIBILITY/ IMPACT 1449 830 562 554 421 110 142 420 278
RICH FILES/ OPENNESS 1010 1800 1471 973 1028 979 889 45 771
SCHOLAR/ EXCELLENCE 789 842 737 839 827 591 1999 2004 1962
RANK/ ASIA 57 74 64 72 62 30 50 70 117
Kesimpulan : 1. Openness : UGM sangat bagus dalam meng upload materi yang diperkaya (ppt, doc, pdf dll) 2. Presence : UGM bagus sekali dalam usaha terus menambah materi ke situs 3. Impact : Situs cukup dikenal diseluruh dunia. 4. Excellence : Upload materi jurnal/paper ke google scholar masih kurang, sehingga semakin tertinggal dari kompetitor diseluruh dunia.
TABEL 13. PERBANDINGAN KINERJA SITUS TOP 3 PERGURUAN TINGGI DI WEBOMETRICS JULI 2009 JANUARI 2010 NO 1 2 3 4
PARAMETER SIZE/PRESENCE VISIBILITY/IMPACT RICH FILES/OPENNESS SCHOLAR/EXCELENCE
UGM 417602 554421 9731028 839827
ITB 411564 1193657 14521138 365654
UI 891 903 1199 1007 1197 741 1206 981
Kekuatan UGM yang lain adalah dalam hal visibility. Yaitu banyak link dari situs diluar kea rah situs UGM. Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa intensitas link ke situs UGM dari Negara-negara top di Asia jauh lebih banyak dibanding UI dan ITB. Hal ini dapat diartikan bahwa UGM mengadakan kerja sama dengan Negara-negara Asia lebih banyak daripada UI dan ITB. Diperkirakan bahwa bidang ilmu-ilmu social lah yang memberi kontribusi banyak ketika bidang ilmu social tersebut bekerja sama dengan pihak luar negeri. 1 8
TABEL 14 JUMLAH LINK DARI NEGARA PENTING DI ASIA
Negara Jepang China & Hongkong Taiwan Korea Selatan Singapura Malaysia India Vietnam Filipina Thailand Jumlah
Domain jp Cn & hk tw kr sg my in vn ph th
ui.ac.id 437 101 38 37 36 23 16 14 10 8 720
ui.edu 1720 139 205 132 13 5 73 1 1 17 2306
ugm.ac.id 7890 1498 654 387 22 121 155 3080 22 344 14173
itb.ac.id 582 110 197 182 72 78 40 21 291 189 1762
2.2.3 Best practices : 1. Pemberian nama situs. Buatlah nama situs yang mudah diingat dan dikenal masyarakat. Singkatan yang baik boleh dipergunakan. Usahakan jangan pernah mengganti nama situs, karena bila nama situs sudah dikenal, penggantian nama akan mengakibatkan kebingungan pada masyarakat pengguna dan akan mengakibatkan efek yang sangat buruk pada “visibility” situs. Pilihlah tempat pemondokan (hosting) yang handal dan aksesnya cepat. 2. Mengisi situs dengan halaman yang bagus dan banyak hanya dapat dilakukan oleh penulis yang jumlahnya banyak. Oleh karena itu para civitas akademika perlu didorong untuk menuliskan tulisan, hasil penelitian bahkan kegiatan mereka di situs web. Pembagian tugas yang dapat dilakukan antara lain : 1. Pengelola situs pusat menetapkan desain situs sekaligus mengisikan informasi yang berasal dari kantor pusat ke situs. 2. Perpustakaan, Kantor Arsip, Pusat Pelayanan TIK dan unit-unit kerja pengelola data mengembangkan database dan repositoris termasuk bibliografis 3. Unit kerja dan pribadi perseorangan mengembangkan dan terus memperkaya situs masing-masing 3. Menyediakan tempat untuk pemondokan bagi pihak ketiga yang tepat dapat membantu meningkatkan visibility, antara lain misalnya Organisasi Profesi
1 9
(contoh IDI, PII, ISEI dll) dan kegiatan2 maupun publikasinya, terutama jurnal elektroniknya. 4. Konversikan semua kegiatan, tulisan, penelitian masa lalu yang belum dalam format elektronik ke format elektronik. Lalu muatkan semua material itu ke situs. Ini akan meningkatkan kekayaan situs. Melakukan hal seperti ini adalah hal mudah, tetapi hasilnya sebenarnya sangat efektif sekali untuk menunjukkan kekayaan intelektual institusi. 5. Interlinking. Situs adalah halaman perpustakaan yang hipertextual yang satu dengan yang lain adapat terhubung dengan mudah dan kompleks. Oleh karena itu bila situsnya buruk, misal karena desainnya buruk, atau isinya miskin informasi atau bahasa yang dipergunakan kurang dikenal masyarakat maka hampir pasti situs tersebut akan kurang mempunyai link dengan situs lain. Sehingga dengan demikian kunjugan ke situs tersebut akan sedikit juga. 6. Pilihan bahasa. Pembaca situs adalah dunia internasional. Oleh karena itu pembuat situs sebaiknya jangan berwawasan lokal. Penggunaan bahasa internasional, khususnya bahasa Inggris adalah keharusan. 7. Media dalam format “rich file”. Menempatkan tulisan sebaiknya dalam bentuk “rich file” seperti pdf, ppt, doc dan ps. Hal ini dikarenakan format-format tersebut memudahkan para pembacanya. Bandwidth terus berkembang semakin besar dan murah. Oleh karena itu menyimpan semua arsip dalam media elektronik sangat disarankan. Koleksi video, interviu, presentasi, foto maupun audio akan sangat memperkaya situs dengan biaya yang sangat murah. 8. Desain yang cocok dengan pola kerja mesin pencari (search engine). Desainer situs perlu mendesain situs yang mudah dilacak oleh situs pencari. Hindari hal-hal yang dapat menghalangi akses dari mesin pencari. 9. Popularitas dan kunjunga. Jumla kunjungan adalah penting. Tetapi juga tak kalah pentingnya adalah melacak asal pengunjungnya dan alasan mengapa mereka mengunjungi situs. 10. Pengarsipan. Memelihara copy dari material situs secara teratur adalah keharusan. Karena tidak jarang ketika dilakukan pemutakhiran situs akan ada material yang terhilang secara tidak sengaja. 11. Penggunaan “Title” pada situs yang mudah dipahami dan pemilihan “metatags” yang bagus akan meningkatkan visibility situs.
2.2.4 Saran-saran untuk peningkatan peringkat situs UGM :
2 0
1. Untuk meningkatkan (Visibility)
pengaruh/internasionalisasi
UGM
keluar
negeri
1. Pengembangan situs yang berbahasa Inggris menjadi kebutuhan mutlak bagi UGM yang ingin menjadi World Class University. Hal ini disebabkan karena akses ke situs yang berbahasa Inggris akan menjadi pilihan utama dunia internasional daripada yang berbahasa local. 2. Peningkatan kerjasama dengan pihak luar negeri, dalam hal situs ada pertukaran link dengan pihak luar negeri. 3. Menyelenggarakan/mengikuti kegiatan yang bersifat regional/internasional. Pemuatan kerjasama dengan institusi/perguruan tinggi lain baik nasional maupun internasional ke situs akan meningkatkan potensi jejaring antara UGM dengan pihak-pihak yang lain. 4. Webadmin situs universitas maupun fakultas perlu terus meningkatkan pengenalan situs UGM kepada mesin pencari internasional (Search Engine) dengan memanfaatkan antara lain SEO (Search Engine Optimization). Tetapi perlu diingat, bahwa usaha ini harus dilakukan dengan cerdik tetapi tetap jujur. 2. Untuk meningkatkan repository kekayaan ilmu pengetahuan UGM (Size dan Rich File) 1. Civitas akademika UGM harus terus dengan rajin dan tekun memuatkan kegiatan-kegiatan penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakatnya kedalam situs ugm.ac.id. Terutama dengan format yang sudah siap baca antara lain : doc, pdf, ppt dan ps. Hal ini akan meningkatkan sumbangan ilmu pengetahuan dari UGM untuk masyarakat internasional maupun nasional. 2. Pengembangan “distance learning” yang baik akan meningkatkan publikasi ilmu pengetahuan yang dimiliki UGm kepada masyarakat baik nasional maupun internasional secara efektif. 3. Pemuatan kegiatan manajemen dan operasional perguruan tinggi ke situs, selain akan meningkatkan komunikasi antara manajemen dengan mahasiswa, para dosen, karyawan juga akan menampakkan tingginya intensitas dan kelancaran kinerja institusi yang dampaknya akan memperlihatkan kelancaran dan tingginya semangat kerja institusi. 4. Pemeliharaan situs yang tekun perlu dilakukan. Karena situs dapat dikatakan adalah wajah depan institusi kepada masyarakat baik nasional maupun internasional. Unique domain situs perlu dipertahankan.
2 1
3. Untuk meningkatkan terobosan UGM kedalam jajaran komunitas elite ilmu pengetahuan (Scholar). 1. Para ilmuwan UGM diharapkan terus melakukan pemuatan material hasil penelitian, tulisan, buku ke situs-situs komunitas elite ilmu pengetahuan antara lain Google Scholar. Diharapkan dengan demikian 2. Para ilmuwan UGM diharapkan terus meningkatkan komunikasi terutama secara elektronik dengan komunitas dan para ilmuwan diluar negeri sehingga selain akan saling memperkaya ilmu, hal ini juga akan meningkatkan pengenalan akan UGM oleh pihak ilmuwan luar negeri. Petunjuk-petunjuk Cyberlab untuk meningkatkan posisi web dalam Webometrics : Rekomendasi-rekomendasi berikut dimaksudkan untuk membantu Universitas dan lembaga litbang di seluruh dunia untuk memiliki kehadiran web yang memadai. Website kelembagaan harus akurat mewakili sumber daya mereka, kegiatan dan kinerja global, menyediakan pengunjung dengan visi yang jelas lembaga. Kami mendorong lembaga untuk terlibat dalam proyek-proyek kehadiran web jangka menengah dan panjang yang mengutamakan penerbitan volume besar kualitas isi dengan metode Open Access. Kami menolak keras penggunaan teknik positioning kasar yang dapat menghasilkan indikator menyesatkan. Jika kita menduga lembaga terlibat dalam kegiatan tersebut, kami akan memberikan peringatan, dan kemudian institusi yang terlibat akan dikeluarkan dari peringkat tersebut. 1. Penamaan URL Setiap lembaga harus memilih nama domain institusi yang unik yang dapat digunakan oleh semua situs dalam lembaga ybs. Kami sarankan menggunakan akronim terkenal dan jika mungkin menggunakan kata-kata penuh yang menggambarkan kota, negara atau item deskriptif lainnya. Hal sangat penting adalah menghindari mengubah domain institusional karena dapat menimbulkan kebingungan dan memiliki dampak buruk pada nilai-nilai visibilitas. Nama alternatif atau domain mirror tidak disarankan bahkan ketika mereka redirect ke salah satu pilihan. Sekarang sangat mudah dan murah untuk menyewa layanan hosting. Jika Anda tidak dapat membuatnya karena alasan politik atau ekonomi teknis untuk membangun layanan web Anda sendiri kami sarankan menghubungi penyedia asing yang juga dapat menjamin akses di seluruh dunia.
2. Isi: Buat
2 2
Kehadiran web yang besar, dimungkinkan hanya dengan upaya kelompok besar penulis. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah untuk mendorong dan mendukung sejumlah sebanyak mungkin ilmuwan, peneliti atau mahasiswa pascasarjana sebagai penulis potensial. Sebuah sistem terdistribusi authoring dapat beroperasi pada beberapa tingkatan: * Organisasi pusat dapat bertanggung jawab untuk pedoman desain dan informasi kelembagaan * Perpustakaan, pusat dokumentasi dan layanan serupa dapat bertanggung jawab untuk database besar yang mencakup bibliografi, tetapi juga repositori besar (tesis, pracetak, dan laporan) * Perseorangan atau tim harus menjaga situs web mereka sendiri, dan memperkaya isinya dengan praktek pengarsipan diri. Hosting sumber daya eksternal dapat menarik bagi pihak ketiga dan meningkatkan visibilitas: Situs konferensi, repositori perangkat lunak, masyarakat ilmiah dan publikasi mereka, terutama jurnal elektronik. 3. Isi: Mengkonversi Cara mudah dan cepat lain adalah mengkonversi sumber daya informasi yang tersedia dalam format non elektronik ke halaman web. Sebagian besar universitas sudah memiliki catatan panjang kegiatan yang dapat diterbitkan dalam situs web. Sumber-sumber lain juga calon untuk konversi, termasuk kegiatan masa lalu, laporan atau gambar koleksi. 4. Interlinking Web adalah corpus hypertextual dengan link yang menghubungkan halaman. Jika konten Anda tidak dikenal (desain yang buruk, informasi yang terbatas, atau bahasa minoritas), tidak ada cukup halaman atau memiliki kualitas rendah, situs mungkin akan menerima sangat sedikit link dari situs lain. Mengukur dan mengklasifikasikan link dari orang lain bisa menjadi wawasan. Anda harus mengharapkan link "alami" dari mitra anda, seperti Lembaga lain dari wilayah Anda, organisasi-organisasi serupa, portal meliput topik Anda, kolega atau mitra pribadi. Web Anda harus membuat dampak di komunitas anda. Periksa halaman yatim, yaitu halaman tidak terhubung dari yang lain. 5. Bahasa, khususnya pergunakanlah bahasa Inggris
2 3
Para penonton Web adalah benar-benar global, sehingga Anda tidak harus berpikir secara lokal. Versi bahasa, terutama dalam bahasa Inggris, adalah wajib tidak hanya untuk halaman utama, tapi untuk bagian tertentu dan khusus dari dokumen ilmiah. 6. Media yang diperkaya (Richfiles, contoh : ppt, pdf dll) Meskipun HTML adalah format standar halaman web, kadang-kadang lebih baik untuk menggunakan format file diperkaya seperti Adobe Acrobat pdf atau MS Word doc karena memungkinkan informasi yang lebih baik dari dokumen. PostScript adalah format populer di daerah tertentu (fisika, teknik, matematika) tetapi bisa sulit untuk membuka, sehingga dianjurkan untuk memberikan versi alternatif dalam format pdf. Bandwidth tumbuh secara eksponensial, sehingga merupakan investasi yang baik untuk mengarsipkan semua bahan media yang diproduksi di repositori web. Koleksi video, wawancara, presentasi, grafik animasi, dan bahkan gambar digital bisa sangat berguna dalam jangka panjang. 7. Web yang ramah mesin pencari. Hindari menu navigasi rumit berbasis Flash, Java atau JavaScript yang dapat memblokir akses robot. Direktori bersarang atau interlinking kompleks dapat memblokir software robot juga. Database dan halaman dinamis dapat tersembunyi untuk beberapa mesin pencari, sehingga menggunakan halaman statis akan lebih baik. 8. Popularitas dan statistik Jumlah kunjungan penting, tapi tak kalah penting untuk memantau asal-usul mereka, distribusi dan penyebab mengapa mereka link ke situs web Anda. Banyak penganalisa log yang menawarkan analisis tabel dan grafik yang menunjukkan data demografi dan geografi .Contoh Google Analytics 9. Pengarsipan dan ketekunan Tetap memelihara arsip material lama dalam situs harus wajib. Kadang-kadang ada informasi relevan yang hilang ketika situs tersebut didesain ulang atau diperbarui. 10. Standar untuk memperkaya situs Penggunaan judul yang bermakna dan metatag deskriptif dapat meningkatkan visibilitas situs. 2.2.5 Alamat Webometrics Alamat situs Webometrics adalah www.webometrics.info. Tampilan homepage Webometrics adalah sebagai berikut : 2 4
"Webometrics Ranking of World Universities" dikembangkan pleh Cybermetrics Lab, suatu kelompok peneliti yang tergabung dibawah Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), lembaga riset pemerintah terbesar di Spanyol. Jenis-jenis penelitian yang dilakukan lembaga ini antara lain : 1. Pengembangan web indikator 2. Pengembangan indikator tentang sumberdaya informasi di masyarakat 3. Pengembangan indikator dan visualisasi “social neteork” 4. Teknik analisis dokumen di web 5. Studi gender ada kegiatan ilmuwan di web 6. Pengembangan teknik cybermetric pada posisi web dalam search engine 7. Analisis pemakaian informasi dengan teknik web mining Saat ini Cybermetric lab melakukan perangkingan atas web dari seluruh dunia dari institusi : 1. Universitas 2. Sekolah Bisnis 3. Rumah Sakit 4. Pusat Penelitian 5. Repository
2 5
2.2.6
Repository Ranking
Webometrics berusaha mempromosikan “Open Access Initiatives”. Salah satu caranya adalah dengan mendorong orang/lembaga mempublikasikan paper dan material ilmiahnya pada suatu situs repositories interdisiplin. Syarat agar suatu repository ikut dianalisis oleh webomerics adalah : 1. Nama repository harus “autonomous we domain”. Contoh :
repository.xxx.zz , pustaka..xxx.zz (diijinkan)
xxx.zz/repository (tak diijinkan) 2. Isi situs terutama material sains. Metode perhitungan kinerja situs repository dalam webometrics mirip seperti perhitungan pada kinerja situs yang lain seperti universitas dll, meskipun juga ada perbedaannya. Parameter tersebut adalah : 1. Size (S). Banyak halaman situs yang dihitung dengan Gogle. 2. Visibility (V). Yaitu total backlink dari situs lain yang dihitung dengan MajesticSEO dan ahrefs databases. 3. Richfiles ®. File format pdf, doc, docx, ppt, pptx, ps, eps yang dihitung dengan Google. 4. Scholar (Sc). Dengan Google scholar database dihitung paper antara tahun 2007-2012 Selanjutnya dihitung skor dengan bobot 1:1 antara activity (Size, Richfile, Scholar) dengan impact (Visibility). Untuk repository peringkat di Indonesia adalah sbb: Tabel 14B. Peringkat Situs Repository Rank 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 17 22
World 26 32 57 60 73 188 238 239 363 364 779 913
Nama Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber Diponegoro University Institutional Bogor Agricultural University Scientific Universitas Muhammadiyah Surakarta Gunadarma University Repository Andalas University Repository E-Library Universitas Brawijaya Yogyakarta State University Repository UPN Veteran Jatim Repository Digital Library UIN Sunan Kalijaga (1) UIANA Universitas Indonesia Institut Teknologi Bandung
S 8 245 110 180 752 224 305 411 1012 737 625 182
V 211 104 264 295 64 80 886 666 688 839 1240 434
R 4 33 7 20 408 139 30 176 286 458 1087 732
Sc 8 14 19 11 87 767 31 64 140 58 270 1366 2 6
30
1635
LIPI
1623
1558
1456
1440
BAB 3.KESIMPULAN 3.1 Perbandingan langsung antara QS dengan WEBOMETRICS adalah sebagai berikut: Tabel 15 perbandingan QS dengan WEBOMETRICS
Parameter Jumlah Universitas yang dianalisis Jumlah Universitas yang dirank Beginning characteristic (internasionalisasi) Learning input staff (teaching) Learning input resources Learning outputs Research Reputation Keunggulan
Kelemahan
QS 48000 500+ % mhs asing (5%) % prof asing (5%) Student/staff (20%)
Webometric 21000 6000 ----
---Citation Scopus (20%)
Size (20%) Visibility (50%) Documents (Rich File) 15% Paper (Scholar) 15% ----
---Academic Survei (40%) Employer Survey (10%) Memperhitungkan Reputasi Mengukur kinerja jangka panjang Memperhitungkan kinerja internasionalisasi Hasil sangat terpengaruh kualitas survey Penyelenggarany a adalah perusahaan swasta yang berorientasi profit Ukuran universitas sangat berpengaruh
----
Negara berkembang dapat menampilkan diri Yang diukur bukan hanya prestasi risetnya Membuat situs mudah dikerjakan
Sensitiv terhadap”bad practices” dalam dunia IT Terpengaruh pada kualitas data google scholar Sangat berorientasi pada metode IT
Dari tabel tersebut dapat dikatakan bahwa antara QS dan Webometrics adalah saling komplementer. Sehingga kinerja unggul pada kedua lembaga pemeringkat tersebut menjadi ukuran yang lebih lengkap untuk dapat menilai kinerja universitas yang semakin mendekati realita.
2 7
3.2 Kesimpulan 1. Pada dasarnya masih dalam perdebatan banyak pakar mengenai apakah sebenarnya tujuan pemeringkatan universitas. Tetapi juga hal ini berkaitan dengan pertanyaan apakah sebenarnya tujuan suatu universitas. Untuk Indonesia, tujuan suatu institusi universitas dirumuskan dalam bentuk Tridarma Perguruan Tinggi. Namun di luar negeri tujuannya bisa tidak sama dengan yang dianut di Indonesia. Dari ketiga darma perguruan tinggi tersebut, bobot masing-masing darma bisa berbeda-beda antar perguruan tinggi yang satu dengan yang lain. 2. Tujuan pemeringkatan universitas pada awalnya dibuat oleh lembaga media komersial dengan untuk membantu meningkatkan omset media mereka, dengan cara memberikan informasi kepada masyarakat tentang biaya kuliah, fasilitas yang disediakan, banyak dan kualitas dosen yang dimiliki dsb. Informasiinformasi tersebut ditujukan terutama untuk calon mahasiswa S1. 3. Indikator yang dipergunakan untuk mendefinisikan “kualitas suatu universitas” oleh lembaga-lembaga pemeringkat dapat dikelompokkan menjadi 8 kelompok : yaitu 1. Beginning characteristics. 2. Learning input staff. 3. Learning input resources. 4. Learning Environment. 5. Learning outputs. 6. Final outcomes. 7. Reasearch. 8. Reputation 4. Banyak lembaga pemeringkat dengan masing-masing mempunyai pilihan indikatornya sendiri. Dengan bobot atas indicator-indikator sesuai keyakinan masing-masing. 5. Ada 3 buah sumber data untuk pemeringkatan, yaitu : 1. Sumber independent. 2. Universitas ybs secara langsung. 3. Hasil survey. 6. Tidak semua orang menyukai pemeringkatan universitas, terutama pihak-pihak yang merasa dirugikan. Namun demikian pemeringkatan universitas berkembang diseluruh dunia karena memudahkan masyarakat untuk menilai kinerja suatu universitas yang sesungguhnya memang sangat komplex. 7. Salah satu masalah yang muncul dalam pemeringkatan universitas adalah proses pengumpulan data untuk evaluasi dan kualitas data tersebut. Dalam praktek tidak mudah untuk memperoleh data-data yang lengkap, akurat dan obyektif dari universitas-universitas yang dievaluasi tersebut.
2 8
Daftar Pustaka Aguillo, Isidro F, Asian Universities and The World Rankings, The Webometrics Scenario, Proceedings International Conference on World niversity Rankings and Quality of Education 2009. Usher, Alex, University Ranking and League Tables : Their Construction and Use, Proceedings International Conference on World niversity Rankings and Quality of Education 2009. Jalal, Fasli, Nizam, Higher Education Roles to Improve the Nation's Competitivesness & the World Class University, Proceedings International Conference on World niversity Rankings and Quality of Education 2009. Webometric.info, diakses 9 Mei 2013
2 9
LAMPIRAN 1 PERINGKAT ASIA DARI QS MEI TAHUN 2010 RANK 2010 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34=
RANK 2009 UNIVERSITAS 1 University of Hong Kong A* The Hong Kong University of Science 4 and Technology National University of Singapore (NUS) 10= A* 2 The Chinese University of Hong Kong 3 The University of Tokyo 8 Seoul National University A* 6 Osaka University 5 Kyoto University 13 Tohoku University 12 Nagoya University 9 Tokyo Institute of Technology 10= Peking University KAIST - Korea Advanced Institute of 7 Science & Technology A* Pohang University of Science And 17 Technology (POSTECH) 18 City University of Hong Kong 15= Tsinghua University 15= Kyushu University Nanyang Technological University (NTU) 14 A* 25 Yonsei University 19 University of Tsukuba 22 National Taiwan University (NTU) 20= Hokkaido University 20= Keio University 26 Fudan University University of Science and Technology of 24 China 23 Kobe University 27 Nanjing University 30= Mahidol University 33 Korea University 38 The Hong Kong Polytechnic University 43 National Cheng Kung University 32 Zhejiang University 41 Chiba University 29 Shanghai Jiao Tong University
NEGARA Hong Kong
KATE GORI B1a
SKOR 2010 100
SKOR 2009 100
Hong Kong
C2a
99
97.5
Singapore Hong Kong Japan Korea, South Japan Japan Japan Japan Japan China
A1a B1a B1a B1a B1a B1a B1a B1a C2a B1a
98.6 98.4 97.8 97 96.4 96.1 94.7 94.2 93.6 93.4
92.2 99.2 98 94.5 95.5 96 90.8 91.3 92.6 92.2
Korea, South
C2a
93.2
94.9
Korea, South Hong Kong China Japan
D3a C2a B1a B1a
92.2 90.9 89.4 88
86.2 85.3 86.3 86.3
Singapore Korea, South Japan Taiwan Japan Japan China
B2a A1a B1a A1a B1a A1a B1a
87.7 87.2 86.8 86.7 86 85.1 84.6
87 82.8 85.1 84.2 84.8 84.8 82.6
China Japan China Thailand Korea, South Hong Kong Taiwan China Japan China
B2a B1a B1a B1b A1a B2a B1a A1a B1a A1a
83.8 81.6 81 80.2 79.9 79.2 79.1 78.5 77.3 76.8
83 83.7 81.7 76.3 74.8 72 69.6 75.8 70.5 77.1
3 0
34=
40
36
30=
37 38 39=
34 28 37
39= 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
36 47 39 44 35 73 63= 45 42 46 50 62 61
53 54 55
49 56 53
56
72
57
141
58= 58= 58= 61 62= 62= 64 65
51 77 84 54 71 57 48 55
66 67 68 69 70 71= 71= 73 74
171= 60 69 70 58 74 59 68
National Tsing Hua University Indian Institute of Technology Bombay (IITB) Indian Institute of Technology Kanpur (IITK) Hiroshima University Waseda University Indian Institute of Technology Delhi (IITD) National Yang Ming University Universiti Malaya (UM) A* Sungkyunkwan University A* Chulalongkorn University Hong Kong Baptist University Osaka City University Nagasaki University Ewha Womans University Hanyang University University of Indonesia Kanazawa University Sogang University Indian Institute of Technology Madras (IITM) Okayama University Kumamoto University National Taiwan University of Science And Technology (formerly National Taiwan Institute of Technology) Indian Institute of Technology Kharagpur (IITKGP) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) A* National Central University Ateneo de Manila University Yokohama National University National Sun Yat-sen University Kyung Hee University Tokyo Metropolitan University Yokohama City University Indian Institute of Technology Guwahati (IITG) University of Delhi Tokyo Medical and Dental University Universiti Sains Malaysia (USM) Tianjin University Pusan National University National Chiao Tung University Gifu University Gunma University
Taiwan
B2a
76.8
70.7
India
C2a
76.7
76.3
India Japan Japan
D2a B1a A2a
76.2 75.6 75.4
74.7 77.8 72.2
India Taiwan Malaysia Korea, South Thailand Hong Kong Japan Japan Korea, South Korea, South Indonesia Japan Korea, South
C2a D1a B1b B1a A1b C1b C1a C3a B1b B1a A1d C1a C2b
75.4 74.7 73.8 73.5 73.3 70.8 70.7 70.3 69.7 69.5 68.6 68.2 67.5
74.4 66.9 71.8 69.3 74.6 56.9 60.5 67.5 70.1 67 65.5 60.9 61.4
India Japan Japan
D2a B1a C1a
67.4 67.3 66.8
66 63 64
Taiwan
C3a
66.5
57.9
India
C3a
66.1
37.1
Malaysia Taiwan Philippines Japan Taiwan Korea, South Japan Japan
B1b C2a C1d C2a C2a B1b C2a D3a
65.4 65.4 65.4 65.2 65.1 65.1 65 64.9
65.4 56.1 54.2 63.9 58.1 62.7 66.8 63.2
India India Japan Malaysia China Korea, South Taiwan Japan Japan
D2a A1b D3a B1b B2a B1b B2a C1a C3a
64.8 64.4 64.3 64.2 64 63.9 63.9 63.4 62.6
30.9 61.9 58.4 58.2 62.2 56.7 62 58.7
3 1
75=
94
75= 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89= 89= 91 92 93 94 95 96 97= 97= 99= 99= 101= 101=
63= 90 63= 81 75
101= 104 105 106 107 108 109= 109= 109= 109= 113= 113= 113= 116 117 118 119 120
82= 92 82= 63= 86 95 78 91 110= 85 97 79 87 101= 130= 98 88 110= 109 144= 93 105 130= 76 101= 104 100 116 130= 114= 127 80 89 112 99 103 119 125=
Tongji University Indian Institute of Technology Roorkee (IITR) Universiti Putra Malaysia (UPM) University of the Philippines Chiang Mai University Xi'an Jiaotong University University of Hyderabad Universiti Teknologi Malaysia (UTM) A* Inha University A* Kyungpook National University Universitas Gadjah Mada Tokai University Southeast University Niigata University Chang Gung University Beijing Normal University Thammasat University Chonbuk National University Ochanomizu University Mie University The Catholic University of Korea University of Mumbai Ajou University Osaka Prefecture University Chonnam National University University of Calcutta Prince of Songkla University University of Santo Tomas Tokyo University of Agriculture and Technology National Taiwan Normal University Yamaguchi University De La Salle University Shandong University University of Ulsan University of Pune Jilin University Airlangga University National Chung Hsing University Fu Jen Catholic University Bandung Institute of Technology (ITB) Kagoshima University Ritsumeikan University Chungnam National University Hallym University Bogor Agricultural University Sun Yat-sen University
China
B1a
61.8
51.7
India Malaysia Philippines Thailand China India Malaysia Korea, South Korea, South Indonesia Japan China Japan Taiwan China Thailand Korea, South Japan Japan Korea, South India Korea, South Japan Korea, South India Thailand Philippines
D3a B1b A1c A1b A1a D1b B2b B1b B1b A1d B1b B1a B1b C3a B2a A1c B1b D2b C1b C1a A1c B1b C2a B1b A2b A1c A1d
61.8 61.6 61.4 61.2 61.1 60.5 59.8 59.6 59.4 58.5 58.4 57.8 57.6 57.4 57.4 57.2 56.9 56.4 56.3 55.8 55.4 54.7 54.7 54.5 54.5 54.4 54.4
60.5 53 60.5 54.7 56.4
Japan Taiwan Japan Philippines China Korea, South India China Indonesia Taiwan Taiwan Indonesia Japan Japan Korea, South Korea, South Indonesia China
C3a B2b C1b C2c A1a B1b A2c A1a B1d B2a B1c B2c C1a A2b B1b C1b B2c A1a
54.4 53.9 53.5 53.3 53 52.8 52.5 52.5 52.5 52.5 52.2 52.2 52.2 52.1 51.7 50.9 49.9 49.4
51.8 47.8 39.3 56.3 48.9 48.3 49 44.4 39.3 45.2 40.2 54.8 53.3 45.4 49.6 48.4 43.9 41.2
54.5 51.9 54.5 60.5 53.6 51.2 56 52.9 45.8 53.8 50.4 55.2 53.5 48.9 39.3 49.9 53.4 45.8 46.3 36.6
3 2
121 122 123= 123= 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135= 135=
106 113 125= 124 117 108 191= 121 114= 136 201= 146 151= 120 128 161=
137= 137=
107 129
139= 139= 139= 142 143 144 145 146
161= 133 201= 137 150= 122 201= 201=
147 148 149 150= 150= 151= 151= 151= 151= 151= 151=
140 139 161= 134 123 181= 201= 201= 201= 181= 135
151= 151=
201= 201=
151= 161= 161= 161= 161=
201= 191= 201= 181= 201=
Saitama University Khon Kaen University Aoyama Gakuin University Doshisha University National Chengchi University A* Kasetsart University Sophia University Nankai University Chung-Ang University Yamagata University University of Miyazaki Beijing Institute of Technology Saga University Shinshu University Kinki University (Kindai University) Kyushu Institute of Technology Hankuk (Korea) University of Foreign Studies Konkuk University Huazhong University of Science and Technology Gyeongsang National University Shanghai University Shizuoka University University of Seoul Kitasato University Wuhan University Chungbuk National University East China University of Science and Technology Dankook University China Agricultural University Dongguk University Kangnung National University Central South University Nara Women's University Harbin Institute of Technology Feng Chia University International Christian University Soonchunhyang University International Islamic University Malaysia (IIUM) A* Sookmyung Women's University University of Science and Technology Beijing Gakushuin University Inje University Beihang University (former BAUU) Padjadjaran University
Japan Thailand Japan Japan Taiwan Thailand Japan China Korea, South Japan Japan China Japan Japan Japan Japan
C2a A1c B2c B2b B2c A2b C2b B1b B1b C1b C1b B3a C1b C1a A1b C3a
49.2 49 48.4 48.4 47.7 47.5 46.7 46.5 46.2 45.4 44.6 44.1 43.8 43.4 43.2 43.2
47.2 45.3 41.2 41.4 44.3 46.5 26.9 43.1 45.2 38.4 21.7 36.3 35.3 43.8 39.8 33
Korea, South Korea, South
B2c B1b
42.9 42.9
47.1 39.5
China Korea, South China Japan Korea, South Japan China Korea, South
A1a B1b A2a C2a C2b C4a A1a B1b
42.7 42.7 42.7 42.6 42.4 42.1 42 41.4
31.6 39 23.1 38.3 35.4 42.9 22.9 21.1
China Korea, South China Korea, South Korea, South China Japan China Taiwan Japan Korea, South
B2a B1c B1b B1c C2c A1a D2b A3a B3a D2c C1b
41.3 41.2 41 40.9 40.9
37.7 37.9 32 38.7 41.5 28.5 17.5 21.6 18.3 28.4 38.6
Malaysia Korea, South
B1c C2b
21.9 23.3
China Japan Korea, South China Indonesia
B2a C3b C1b B2a A3d
24.2 27.4 24.1 29 19.6
3 3
161= 161= 161= 161= 161= 161= 161= 161= 171=
161= 144= 171= 201= 151= 191= 201= 201=
171= 171= 171= 171= 171= 171= 171= 171=
118 138 150= 201= 151=
181= 181= 181= 181= 181= 181= 181= 181= 181=
201= 181= 148 201= 149 201= 201= 151= 161=
191=
201=
191= 191= 191= 191= 191= 191= 191= 191= 191=
201= 151= 201= 201= 147 151= 171= 142 201=
Donghua University Nanjing Agricultural University Diponegoro University Yeungnam University Dalian University of Technology National Chung Cheng University Toyota Technological Institute Beijing University of Technology Osaka Kyoiku University National University of Defense Technology Kwansei Gakuin University Nihon University Hirosaki University Dong-A University Lanzhou University Kangwon National University Cheju National University Beijing University of Posts and Telecommunications Sichuan University East China Normal University National Taiwan Ocean University Sejong University Shanghai Normal University Beijing Jiaotong University Xiamen University Kumoh National Institute of Technology University of Electronic Science and Technology of China Beijing University of Chemical Technology Hannam University HanDong Global University Lingnan University (Hong Kong) Kochi University Chosun University Hongik University Kyoto Institute of Technology National Chi Nan University
China China Indonesia Korea, South China Taiwan Japan China Japan
B3a B2b A1d B1b A2a C2a D3a B2a D2c
33.1 36.6 30.5 21.4 33.4 27.1
China Japan Japan Japan Korea, South China Korea, South Korea, South
B3a B2c A1b C1b B1c B2a B1b C1b
44.1 38 35.4 14.4 33.9
China China China Taiwan Korea, South China China China Korea, South
B2a A1a B2a C3a B2b B2a B2a A1b C4b
21.5 28.7 35.7 24.7 35.5 20 16.3 34.8 32.6
China
B2a
24.4
China Korea, South Korea, South Hong Kong Japan Korea, South Korea, South Japan Taiwan
B2a B2c D2c D4a C1b B1b B3b D3a C3b
22.1 34.8 21.6 25.8 36 35 31.4 36.9 25.5
24.7 22.2
3 4
Penjelasan kolom “KATEGORI” Large >=12,000 FTE Students
Fully Comprehensive Operational in all 5 faculty areas , has a medical school
1 2 3 4
1 Comprehensive Operational in all 5 faculty areas1
2 3 4
1 Focused Operational in 3 or 4 faculty areas1
2 3 4
Specialist Operational in 1 or 2 faculty areas1
Research Activity Level Very High Research Activity High Research Activity Moderate Research Activity Limited or No Research Activity Research Activity Level2 Very High Research Activity High Research Activity Moderate Research Activity Limited or No Research Activity Research Activity Level2 Very High Research Activity High Research Activity Moderate Research Activity Limited or No Research Activity Research Activity Level2
1
Very High Research Activity
2
High Research
MediumSmall sized >=5,000 <5,000 <12,000 FTE FTE Students Students
A
E
I
10,000
5,000
2,500
3,000
1,500
750
500
250
100
0
0
0
B
F
J
5,000
2,500
1,250
1,500
750
400
250
100
50
0
0
0
C
G
K
2,500
1,250
650
750
400
200
100
50
50
0
0
0
D
H
L
2 x mean for specialist areas 1 x mean
2 x mean 2 x mean for for specialist specialist areas areas 1 x mean 1 x mean 3 5
Activity
3
Moderate Research Activity
4
Limited or No Research Activity
for for for specialist specialist specialist areas areas areas 0.5 x mean 0.5 x mean 0.5 x for for mean for specialist specialist specialist areas areas areas 0
0
0
Contoh : A1 = Large; Fully Comprehensive; Very High Research Activity (e.g. Harvard, Cambridge, NUS) A2 = Large; Fully Comprehensive; High Research Activity (e.g. Auckland, University College Dublin) G1 = Medium-sized; Focused; Very High Research Activity (e.g. Tokyo Institute of Technology) H1 = Medium-sized; Specialist; Very High Research Activity (e.g. London School of Economics) Faculty areas are the 5 faculty areas covered by the QS World University Rankings Academic Peer Review: Arts & Humanities; Engineering & Technology; Life Sciences & Medicine; Natural & Physical Sciences; Social Sciences Research activity levels are defined against thresholds in terms of number of papers identified in Scopus for a 5 year period
3 6
Lampiran 2 PERINGKAT NEGARA ASIA MENURUT ”JUMLAH UNIVERSITAS” YANG MASUK DALAM QS MEI TAHUN 2010
NEGARA JAPAN KOREA SELATAN CHINA TAIWAN INDIA THAILAND INDONESIA HONGKONG MALAYSIA FILIPINA SINGAPORE
JUMLAH UNIVERSITAS 56 42 40 17 12 7 7 7 5 4 2
RANK TOP UNIVERSITAS 5 6 12 21 36 28 50 1 42 58 3
Lampiran 3 PERINGKAT NEGARA ASIA MENURUT ”RANK TOP UNIVERSITAS” YANG MASUK DALAM QS MEI TAHUN 2010
NEGARA HONGKONG SINGAPORE JAPAN KOREA SELATAN CHINA TAIWAN THAILAND INDIA MALAYSIA INDONESIA FILIPINA
JUMLAH UNIVERSITAS 7 2 56 42 40 17 7 12 5 7 4
RANK TOP UNIVERSITAS 1 3 5 6 12 21 28 36 42 50 58
3 7
Lampiran 4 PERINGKAT MENURUT QS MEI TAHUN 2010 UNTUK ASIA TENGGARA RANK 2010
RANK 2009
KATE GORI
SKOR 2010
SKOR 2009
3
10=
National University of Singapore (NUS) A*
Singapore
A1a
98.6
92.2
18 28 42 44 50 69 77 78 79 82 85 91 106 119 122 126 101= 101= 109=
14 30= 39 35 50 69 90 63= 81 82= 63= 85 76 119 113 108 144= 109 130=
Nanyang Technological University (NTU) A* Mahidol University Universiti Malaya (UM) A* Chulalongkorn University University of Indonesia Universiti Sains Malaysia (USM) Universiti Putra Malaysia (UPM) University of the Philippines Chiang Mai University Universiti Teknologi Malaysia (UTM) A* Universitas Gadjah Mada Thammasat University De La Salle University Bogor Agricultural University Khon Kaen University Kasetsart University University of Santo Tomas Prince of Songkla University Airlangga University
Singapore Thailand Malaysia Thailand Indonesia Malaysia Malaysia Philippines Thailand Malaysia Indonesia Thailand Philippines Indonesia Thailand Thailand Philippines Thailand Indonesia
B2a B1b B1b A1b A1d B1b B1b A1c A1b B2b A1d A1c C2c B2c A1c A2b A1d A1c B1d
87.7 80.2 73.8 73.3 68.6 64.2 61.6 61.4 61.2 59.8 58.5 57.2 53.3 49.9 49 47.5 54.4 54.4 52.5
87 76.3 71.8 74.6 65.5 58.4 53 60.5 54.7 54.5 60.5 53.8 56.3 43.9 45.3 46.5 36.6 46.3 39.3
113=
80
Bandung Institute of Technology (ITB) International Islamic University Malaysia (IIUM) A* Padjadjaran University Diponegoro University
Indonesia
B2c
52.2
54.8
151= 161= 161=
201= 201= 171=
Malaysia Indonesia Indonesia
B1c A3d A1d
58= 58=
51 84
Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) A* Ateneo de Manila University
Malaysia Philippines
B1b C1d
UNIVERSITAS
NEGARA
21.9 19.6 30.5 65.4 65.4
65.4 54.2
3 8
Lampiran 5 PERINGKAT WEBOMETRICS JANUARI 2010 100 TOP RANK ASIA
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
NAMA UNIVERSITAS
University of Tokyo Kyoto University National Taiwan University University of Hong Kong Chinese University of Hong Kong Hebrew University of Jerusalem Keio University National University of Singapore National Chiao Tung University Nagoya University Tel Aviv University Peking University Osaka University Korea Advanced Institute of Science & Technology
National Cheng Kung University University of Tsukuba Tohoku University King Saud University Technion Israel Institute of Technology Tsinghua University China Seoul National University Kasetsart University National Tsing Hua University Taiwan National Sun Yat-Sen University Tokyo Institute of Technology Kyushu University Weizmann Institute of Science Hong Kong University of Science & Technology National Chung Hsing University National Taiwan Normal University National Central University
WORLD RANK
SIZE
VISIBILITY
RICH FILES
SCH OLAR
38 52 63 128 130 133 136 146 153 161 168 170 178
17 54 53 109 137 199 62 120 175 112 183 173 135
63 106 158 150 309 107 112 210 348 269 281 200 286
59 50 36 318 118 125 260 122 224 185 35 274 104
35 26 8 96 25 460 479 192 10 118 392 130 276
179 184 190 196 199 201 217 224 229 250 268 274 287 305
45 182 158 97 775 301 197 151 459 220 524 155 138 370
489 514 323 289 162 292 252 291 156 621 530 354 381 225
109 145 270 263 230 52 439 361 324 147 175 296 352 279
83 7 66 213 121 408 97 150 354 28 24 335 310 738
310 313 314 321
443 291 167 283
529 913 400 762
131 401 300 353
148 3 467 9
3 9
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
National Chengchi University Prince of Songkla University Mahidol University Hiroshima University Shanghai Jiao Tong University Chulalongkorn University King Fahd University of Petroleum & Minerals City University of Hong Kong Zhejiang University Hong Kong Polytechnic University Kobe University Fudan University (Shanghai Medical University)* Ben Gurion University of the Negev Indian Institute of Technology Bombay National Chung Cheng University Nanyang Technological University Yonsei University* Chiang Mai University* Tamkang University Korea University* King Abdulaziz University Ritsumeikan University* Middle East Technical University* United Nations University University of Haifa Pohang University of Science & Technology Bogazici University Okayama University Bar Ilan University I-Shou University Universitas Gadjah Mada Nanjing University Shandong University Indian Institute of Science Bangalore Khon Kaen University Bilkent University Hong Kong Baptist University
327 338 381 389 396 398
157 236 473 186 181 541
540 236 394 484 602 445
287 658 947 373 490 474
265 587 91 712 303 291
404 405 413 438 442
398 598 275 471 423
468 578 783 520 456
466 338 505 494 837
440 227 101 420 281
452 460 461 462 468 475 478 483 493 496 497 499 506 515
412 471 349 496 434 300 666 291 453 860 322 418 806 633
630 735 816 988 560 711 414 849 708 868 522 794 364 753
458 169 277 370 718 508 523 407 816 358 937 315 896 189
351 608 422 67 311 431 807 375 122 127 499 563 605 868
518 523 548 550 561 562 563 564 565 567 607 608
405 873 379 907 776 602 676 309 400 824 421 465
804 498 1,071 720 1,180 421 561 1,203 1,208 387 990 732
501 499 507 205 262 1,028 659 543 434 703 461 570
462 786 248 906 212 827 733 201 235 1,214 641 937
4 0
69 Hosei University National Taiwan University of Science & 70 Technology 71 Shinshu University National Yunlin University of Science & 72 Technology 73 Fu Jen Catholic University 74 Institute of Technology Bandung 75 East China Normal University 76 University of Electro-Communications 77 Sungkyunkwan University* 78 Indian Institute of Technology Kanpur 79 Hokkaido University 80 Wuhan University 81 Universiti Putra Malaysia 82 Tokyo University of Science* 83 Gunma University 84 Thammasat University 85 Kanazawa University Kyungpook (Kyungbook) National 86 University* 87 Providence University 88 Tokai University 89 Waseda University Japan Advanced Institute of Science & 90 Technology 91 Feng Chia University 92 Universiti Sains Malaysia 93 Doshisha University 94 Universiti Teknologi Malaysia 95 Xiamen University 96 Niigata University 97 Meiji University 98 Yamagata University Southern Taiwan University of 99 Technology 100 Chiba University
610
625
810
797
395
618 626
528 492
1,526 1,103
562 519
57 437
653 656 661 662 673 678 681 682 683 686 695 697 700 703
1,008 576 564 481 694 608 958 110 381 688 810 1,010 525 543
899 788 657 1,309 812 1,077 782 318 878 887 566 637 748 1,252
1,143 398 1,138 387 631 921 643 317 817 1,064 836 1,175 1,035 960
77 1,310 654 483 840 228 739 9,750 860 342 1,264 562 846 157
710 711 714 718
161 872 448 1,101
814 1,278 862 490
1,354 547 956 985
1,051 285 810 1,218
720 723 725 727 733 740 743 750 764
574 644 500 463 519 363 560 498 552
1,040 1,452 1,097 893 1,487 1,315 949 982 963
1,204 1,065 1,195 983 852 961 893 971 682
263 55 256 744 126 325 693 709 1,157
767 769
448 534
1,714 817
382 728
566 1,587
LAMPIRAN 6
4 1
PERINGKAT NEGARA ASIA YANG MASUK DALAM
WEBOMETRIC ASIA JANUARI 2010 PER JUMLAH UNIVERSITAS YANG MASUK NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
NEGARA JEPANG TAIWAN CHINA ISRAEL KOREA THAILAND HONGKONG SAUDI ARABIA TURKI INDIA MALAYSIA SINGAPURA INDONESIA
JUMLAH 29 18 10 7 7 7 6 3 3 3 3 2 2
JUMLAH
TOP 1 3 12 11 14 22 4 18 58 78 92 8 62
100
LAMPIRAN 7 4 2
PERINGKAT NEGARA ASIA YANG MASUK DALAM
WEBOMETRIC ASIA JANUARI 2010 PER RANK UNIVERSITAS TERBAIK NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
NEGARA JEPANG TAIWAN HONGKONG SINGAPURA ISRAEL CHINA KOREA SAUDI ARABIA THAILAND TURKI INDONESIA INDIA MALAYSIA JUMLAH
JUMLAH 29 18 6 2 7 10 7 3 7 3 2 3 3
TOP 1 3 4 8 11 12 14 18 22 58 62 78 92
100
Lampiran 8 4 3
WEBOMETRICS 100 TOP RANK ASIA TENGGARA JANUARI 2010
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
NAMA UNIVERSITAS
National University of Singapore Kasetsart University Prince of Songkla University Mahidol University Chulalongkorn University Nanyang Technological University Chiang Mai University* Universitas Gadjah Mada Khon Kaen University Institute of Technology Bandung Universiti Putra Malaysia Thammasat University Universiti Sains Malaysia Universiti Teknologi Malaysia Asian Institute of Technology Thailand University of Malaya University of Indonesia King Mongkut´s University of Technology Thonburi Petra Christian University Naresuan University Burapha University Universiti Kebangsaan Malaysia University of the Philippines Diliman* Gunadarma University King Mongkut's Institute of Technology Ladkrabang Suranaree University of Technology Srinakharinwirot University Universitas Negeri Malang* Silpakorn University Ramkhamhaeng University
SEA RANK
WORLD RANK
SIZE
VISIBILITY
RICH FILES
SCHOLAR
1 2 3 4 5
146 229 338 381 398
120 459 236 473 541
210 156 236 394 445
122 324 658 947 474
192 354 587 91 291
6 7 8 9 10 11 12 13 14
468 478 562 567 661 686 700 725 733
434 666 602 824 564 688 525 500 519
560 414 421 387 657 887 748 1,097 1,487
718 523 1,028 703 1,138 1,064 1,035 1,195 852
311 807 827 1,214 654 342 846 256 126
15 16 17
770 778 815
436 857 903
846 1,328 1,007
1,218 1,239 741
992 100 981
18 19 20 21 22
822 836 854 1,137 924 1,687 967 958 985 849
682 1,794 591 778 1,515
1,100 964 1,088 965 1,063
1,437 59 1,775 2,228 614
23 24
1,007 1,262 1,025 883
1,219 1,590
1,759 1,106
459 613
25
1,034 1,463
728
1,702
1,519
26 27 28 29 30
1,101 903 1,202 1,664 1,256 3,545 1,294 1,484 1,313 630
1,822 1,284 1,873 1,362 1,045
742 1,113 1,544 1,086 1,622
1,060 1,459 107 1,943 3,370
4 4
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Assumption University of Thailand Sripatum University Rajamangala University of Technology Lanna Universiti Teknologi Mara Universiti Malaysia Perlis Universiti Utara Malaysia Mahasarakham University Multimedia University Ho Chi Minh City University of Technology University of the Thai Chamber of Commerce International Islamic University Malaysia Universitas Sebelas Maret Ubonratchathani University Airlangga University King Mongkut's University of Technology North Bangkok De la Salle University Manila Bangkok University Singapore Management University Ho Chi Minh City University of Science (Natural Sciences) Maejo University National Institute of Education Walailak University Rajabhat Institute Chandrakasem Can Tho University Sdusuan Dusit Rajabhat University National Institute of Development Administration Brawijaya University Diponegoro University Ateneo de Manila University Bogor Agricultural University
31
1,315 1,289
885
2,716
2,094
32 33
1,326 1,253 1,350 614
1,335 1,460
1,922 1,824
1,547 2,186
34 35 36 37 38 39
1,357 1,367 1,413 1,454 1,470 1,528
2,135 1,010 1,697 1,623 1,542 1,173
531 1,285 1,518 2,249 1,547 1,595
2,717 1,870 3,974 1,531 1,572 1,771
3,541 2,254 501 776 1,905 2,250
40
1,535 2,044
1,707
1,227
1,976
41
1,573 2,428
2,364
1,104
1,120
42 43 44 45
1,576 2,199 1,585 1,386 1,625 852 1,628 1,287
1,510 1,224 1,753 2,863
2,034 3,070 1,397 3,767
1,747 2,479 3,460 231
46 47 48
1,654 2,407 1,738 2,090 1,752 767
1,667 2,076 1,901
2,044 1,514 1,739
1,630 1,992 3,645
49
1,779 2,744
2,214
2,264
1,099
50 51 52 53 54 55
1,799 1,828 1,877 1,888 1,939 1,940
2,300 1,350 2,659 2,347 2,258 2,670
1,756 1,731 3,270 1,950 1,174 2,538
1,734 2,145 1,565 1,916 2,193 1,135
2,615 3,187 783 2,383 5,311 2,318
56
1,957 3,162
1,144
1,869
5,048
57 58 59 60 61
1,991 2,026 2,059 2,079 2,162
3,025 1,825 3,209 2,143 1,912
2,040 3,542 4,343 2,555 4,989
1,186 1,975 426 2,521 1,569
2,248 2,671 2,353 2,224 3,053
4 5
62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
86 87 88 89 90 91
Mahanakorn University of Technology Vietnam National University Mae Fah Luang University Universitas Padjadjaran University of Nottingham Malaysia Indonesia University of Education* Nong Lam University Suan Sunandha Rajabhat University Universitas Sriwijaya Sukhothai Thammathirat Open University Rangsit University Temasek Polytechnic Universitas Islam Indonesia Dhurakijpundit University Universitas Muhammadiyah Surakarta Hanoi University of Technology Universiti Malaysia Pahang Payap University Thaksin University Informatics and Computer College Stmik Amikom Singapore Polytechnic Universiti Tenaga Nasional Universiti Malaysia Sabah Universitas Lampung Institut Teknologi Telkom (Sekolah Tinggi Teknologi Telkom)* University of the Philippines Los Baños Songkhla Rajabhat University Mahachulalongkornrajavidyalaya University Rajamangala University of Technology Phra Nakhon Pibulsongkram Rajabhat University
62 63 64 65
2,166 2,212 2,231 2,236
2,078 3,308 2,420 2,902
2,586 1,947 1,734 2,423
1,524 2,525 2,513 3,239
3,243 2,932 4,442 1,880
66
2,273 5,233
2,256
3,927
1,091
67 68
2,298 1,436 2,301 976
1,763 4,325
4,117 2,446
4,423 1,576
69 70
2,311 2,989 2,337 2,352
1,190 4,644
3,237 4,631
6,704 193
71 72 73 74 75
2,345 2,373 2,406 2,422 2,433
1,048 2,681 2,470 3,026 2,596
2,689 2,252 2,109 3,764 1,919
1,591 2,691 2,572 4,965 2,697
5,677 3,376 4,232 470 4,893
76 77 78 79 80
2,471 2,492 2,546 2,549 2,588
3,839 3,332 3,280 2,279 1,882
5,423 1,671 4,136 2,746 2,672
2,829 4,852 1,341 2,334 1,708
185 3,493 2,088 3,887 6,004
81 82 83 84 85
2,616 2,629 2,665 2,681 2,692
4,537 1,954 2,877 2,271 2,699
3,492 2,315 4,348 2,844 3,309
5,928 3,152 2,244 4,153 3,465
472 5,066 1,632 2,899 2,336
86
2,704 1,760
3,092
2,792
4,078
87 88
2,764 4,584 2,784 3,839
2,437 1,473
7,741 2,941
1,296 9,750
89
2,843 2,832
1,964
3,704
6,507
90
2,896 2,729
3,522
2,698
3,516
91
2,922 3,611
2,372
2,586
6,261
4 6
92 An Giang University 93 Mahamakut Buddhist University 94 University of the Philippines Rajabhat Maha Sarakham 95 University Rajamangala University of 96 Technology Thanyaburi Rajamangala University of 97 Technology Isan 98 Water Resources University Ho Chi Minh City University of 99 Economics 100 Yogyakarta State University
92 93 94
2,928 2,293 2,955 2,570 2,972 2,832
5,246 1,516 1,600
4,100 5,765 7,111
1,144 8,563 5,910
95
3,016 5,332
2,304
3,469
4,381
96
3,020 2,141
4,261
2,341
3,623
97 98
3,093 2,513 3,096 4,973
3,033 2,468
2,764 4,374
6,042 3,736
99 100
3,118 4,439 3,135 3,788
2,574 2,589
2,328 6,278
6,429 3,084
Lampiran 9
NO 1 2 3 4 5 6
PERINGKAT NEGARA ASEAN YANG MASUK DALAM WEBOMETRIC TAHUN JANUARI 2010 PER JUMLAH UNIVERSITAS DI ASIA TENGGARA RANK RANK JUMLAH NEGARA TOP 45 THAILAND 2 21 INDONESIA 8 14 MALAYSIA 11 9 VIETNAM 50 6 SINGAPURA 1 5 FILIPINA 23
100
JUMLAH
Lampiran 10 PERINGKAT NEGARA ASEAN
4 7
NO 1 2 3 4 5 6
YANG MASUK DALAM WEBOMETRIC TAHUN JANUARI 2010 PER RANK UNIVERSITAS TERBAIK DI ASIA TENGGARA RANK RANK NEGARA JUMLAH TOP 1 SINGAPURA 6 2 THAILAND 45 8 INDONESIA 21 11 MALAYSIA 14 23 FILIPINA 5 50 VIETNAM 9 JUMLAH
100
Lampiran 11 TABEL KOTA DENGAN JUMLAH PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA YANG MASUK DALAM WEBOMETRIK ASIA TENGGARA JANUARI 210
DISTRIBUSI PERKOTA KOTA JAKARTA BANDUNG JOGJA SOLO SURABAYA MALANG BOGOR SEMARANG LAMPUNG PALEMBANG JUMLAH
PTN 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1
PTS 1 1 2 1 1 -
15
6
4 8
Lampiran 12 PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA YANG MASUK DALAM WEBOMETRICS 2010 TOP RANK ASIA TENGGARA
NO
NAMA UNIVERSITAS
17
Universitas Gadjah Mada Institute of Technology Bandung University of Indonesia Petra Christian University Gunadarma University Universitas Negeri Malang* Institut Teknologi Sepuluh Nopember Universitas Sebelas Maret Airlangga University Brawijaya University Diponegoro University Bogor Agricultural University Universitas Padjadjaran Indonesia University of Education* Universitas Sriwijaya Universitas Islam Indonesia Universitas Muhammadiyah Surakarta
18
Informatics and Computer College Stmik Amikom
19
Universitas Lampung
20
Institut Teknologi Telkom (Sekolah Tinggi Teknologi Telkom)*
21
Yogyakarta State University
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
SEA RANK
WORLD RANK
SIZE
VISIBILITY
RICH FILES
SCHOL AR
8 10 17 19 24 28 31 43 45 58 59 61 65 67 70 74 76 81 85
562 661 815 854 1,025 1,256 1,315 1,585 1,628 2,026 2,059 2,162 2,236 2,298 2,337 2,422 2,471 2,616 2,692
602 564 903 1,137 883 3,545 1,289 1,386 1,287 2,671 2,353 3,053 2,902 1,436 2,352 3,026 3,839 4,537 2,699
421 657 1,007 1,794 1,590 1,873 885 1,224 2,863 1,825 3,209 1,912 2,423 1,763 4,644 3,764 5,423 3,492 3,309
1,028 1,138 741 964 1,106 1,544 2,716 3,070 3,767 3,542 4,343 4,989 3,239 4,117 4,631 4,965 2,829 5,928 3,465
827 654 981 59 613 107 2,094 2,479 231 1,975 426 1,569 1,880 4,423 193 470 185 472 2,336
2,704 1,760 3,135 3,788
3,092 2,589
2,792 6,278
4,078 3,084
86 100
4 9
Lampiran 13 RANKING WEBOMETRIC UNIVERSITAS DI INDONESIA JANUARI 2010 INDONESIA RANK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
WORLD RANK 562 661 815 854 1025 1256 1315 1585 1628 2026 2059 2162 2236 2298 2337 2422
17
2471
18 19
2616 2692
20 21
2704 3135
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
3157 3223 3302 3307 3473 3481 3620 3724 3926 4163
32 33 34 35
4613 4660 4667 4729
UNIVERSITY Universitas Gadjah Mada Institute of Technology Bandung University of Indonesia Petra Christian University Gunadarma University Universitas Negeri Malang* Institut Teknologi Sepuluh Nopember Universitas Sebelas Maret Airlangga University Brawijaya University Diponegoro University Bogor Agricultural University Universitas Padjadjaran Indonesia University of Education* Universitas Sriwijaya Universitas Islam Indonesia Universitas Muhammadiyah Surakarta Informatics and Computer College Stmik Amikom Universitas Lampung Institut Teknologi Telkom (Sekolah Tinggi Teknologi Telkom)* Yogyakarta State University Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya Universitas Hasanuddin University Universitas Mercu Buana Universitas Sumatera Utara Universitas Jember Universitas Udayana Bina Nusantara University Universitas Negeri Semarang Universitas Surabaya Universitas Budi Luhur Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Universitas Katolik Parahyangan Universitas Jenderal Soedirman Universitas Muhammadiyah Malang
SIZE 602 564 903 1,137 883 3,545 1,289 1,386 1,287 2,671 2,353 3,053 2,902 1,436 2,352 3,026
VISIBI LITY 421 657 1,007 1,794 1,59 1,873 885 1,224 2,863 1,825 3,209 1,912 2,423 1,763 4,644 3,764
RICH FILES 1,028 1,138 741 964 1,106 1,544 2,716 3,07 3,767 3,542 4,343 4,989 3,239 4,117 4,631 4,965
SCHOL AR 827 654 981 59 613 107 2,094 2,479 231 1,975 426 1,569 1,88 4,423 193 470
3,839
5,423
2,829
185
4,537 2,699
3,492 3,309
5,928 3,465
472 2,336
1,76 3,788
3,092 2,589
2,792 6,278
4,078 3,084
5,168 4,519 4,339 2,659 3,064 4,845 3,426 3,285 2,909 7,037
2,826 3,4 4,554 4,111 5,376 3,387 3,154 4,727 2,092 4,232
1,728 2,656 4,641 4,224 3,067 5,017 4,4 6,448 8,851 5,201
6,192 4,046 1,497 3,031 2,58 3,095 5,946 2,139 9,75 2,894
3,428 5,275 5,369 4,711
3,51 6,152 4,234 5,934
6,561 4,369 4,511 4,678
9,75 3,364 7,086 4,013
5 0
36 37
4803 4816
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
4878 5275 5496 5768 5955 6076 6193 6385 6405 6412 6486 6696 6697 6740 7198 7290 7357 7430 7704
57
7717
Universitas Sanata Dharma Duta Wacana Christian University Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Maranatha Christian University Atma Jaya Yogyakarta University Universitas Trisakti Universitas Riau Beranda Ahmad Dahlan University Universitas Tarumanagara* Universitas Dian Nuswantoro Unikom Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Institut Sains & Teknologi Akprind Universitas Terbuka Universitas Negeri Jakarta Universitas Negeri Medan Andalas University Universitas Paramadina Universitas Al Azhar Universitas Kristen Satya Wacana ABFI Institute Perbanas Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel
5,907 3,901
5,097 6,416
5,398 3,086
4,282 5,852
5,004 5,636 5,316 4,933 6,019 5,389 7,25 6,313 2,632 9,63 5,86 5,911 5,546 6,94 7,429 7,47 8,053 6,753 7,007
4,493 3,564 7,267 4,591 7,545 5,528 4,974 6,162 7,148 2,537 8,269 6,276 6,773 5,351 7,679 6,139 5,473 8,208 9,243
5,342 8,025 4,614 10,254 6,14 7,356 7,272 6,583 7,33 15,764 3,681 7,734 7,718 8,494 6,495 11,892 10,464 6,504 7,096
6,825 9,75 4,381 7,515 4,001 8,563 8,563 8,001 9,75 9,75 7,631 8,563 7,515 9,75 6,825 6,704 9,75 7,515 5,407
4,733
11,191
6,696
4,038
5 1
LAMPIRAN 14 PERBANDINGAN KINERJA SITUS 4 PTN MENURUT GOOGLE.COM (VERSI 9 MEI 2010 ) Rich files UNIVERSITAS
SITUS
SIZE
PDF
TOTAL
PPT
DOC
RICH
SCH
VIS
UGM
ugm.ac.id
162.000
10.300
1.150
1.570
13.020
1.050
963
ITB
itb.ac.id
235.000
12.300
625
994
13.919
3.190
1.520
UI
ui.ac.id
174.000
28.700
1.980
1.840
32.520
782
1.080
IPB
ipb.ac.id
70.500
8.730
105
716
9.551
4.550
451
LAMPIRAN 15 Hasil Alexa
5 2