Working Paper PERDAGANGAN ANTARDAERAH, DISTRIBUSI, TRANSPORTASI, DAN PENGELOLAAN STOK KOMODITAS PANGAN STRATEGIS DI INDONESIA
1
2
3
4
5
NAD/Aceh
57956
77.5
4.5
17.2
PENDUDUK MISKIN (% THD TOTAL PENDUDUK) 19.5
Sumatera Utara
72981
275.7
13.0
21.2
10.7
6.07
Sumatera Barat
42013
87.2
4.8
18.0
8.2
5.89
Riau
87024
342.7
5.5
61.9
8.2
4.46
Jambi
50058
53.8
3.1
17.4
8.4
6.53
Sumatera Selatan
91592
157.8
7.5
21.2
13.8
5.08
Bengkulu
19919
18.0
1.7
10.5
17.7
5.93
Lampung
34624
107.3
7.6
14.1
16.2
5.20
Bangka Belitung
16424
25.7
1.2
21.0
5.5
4.36
Kepulauan Riau
8202
71.6
1.7
42.6
7.1
6.29
DKI Jakarta
664
862.2
9.6
89.7
3.7
6.03
Jawa Barat
35378
770.7
43.1
17.9
10.1
5.76
Jawa Tengah
32801
444.4
32.4
13.7
15.3
5.48
DI Yogyakarta
3133
45.6
3.5
13.2
16.1
4.51
47800
778.5
37.5
20.8
13.4
5.93
Banten
9663
170.5
10.6
16.0
5.9
8.44
Bali
5780
66.7
3.9
17.1
4.2
6.36
Kalimantan Barat
147307
60.5
4.4
13.8
8.2
5.10
Kalimantan Tengah
153565
42.6
2.2
19.2
6.5
5.99
Kalimantan Selatan
38744
58.5
3.6
16.1
5.1
5.56
Kalimantan Timur
204534
321.1
3.6
90.4
6.7
3.30
Sulawesi Utara
13852
36.8
2.3
16.2
8.2
7.15
Sulawesi Tengah
61841
36.9
2.6
14.0
15.4
8.11
Sulawesi Selatan
46717
117.8
8.0
14.7
10.1
6.88
Sulawesi Tenggara
38068
33.3
2.2
14.9
13.7
8.55
Gorontalo
11257
8.1
1.0
7.7
17.3
7.49
Sulawesi Barat
16787
11.0
1.2
9.5
13.2
8.44
Nusa Tenggara Barat
18572
49.4
4.5
11.0
18.6
5.10
Nusa Tenggara Timur
48718
27.7
4.7
5.9
20.9
4.66
Maluku
46914
8.1
1.5
5.3
21.8
5.40
Maluku Utara
31983
5.4
1.0
5.2
8.5
6.10
Papua Barat
97024
22.5
0.8
29.6
28.2
10.00
PROVINSI
Jawa Timur
Papua Indonesia
LUAS WILAYAH (km2)
PDRB (Triliun Rp)
JUMLAH PENDUDUK (Juta Rp)
PENDAPATAN PER KAPITA (Juta Rp)
PERT.EKONOMI RATA-RATA (20052010) -3.17
319036
89.5
2.8
31.6
31.1
7.05
1910931
5284.9
237.6
22.2
11.96
6.10
(1)
(2)
6
7
1.
2.
3.
4.
8
5.
6.
7.
8.
9
9.
10.
11.
10
2
Sumber: BPS dan Kementerian Pertanian.
11
Aliran perdagangan
•Bagaimana interaksi perdagangan antar daerah khususnya yang berkaitan dengan volume dan harga? Apakah hubungan tersebut membentuk suatu pola tertentu?
Distribusi dan Tata Niaga
•Bagaimana mata rantai distribusi dan sistem tata niaga (struktur pasar) di masing-masing pasar komoditas? •Apakah terdapat hambatan perdagangan antar wilayah?
Transportasi
•Seberapa besar biaya dan waktu transportasi yang dikeluarkan dalam perdangangan antar daerah? • Bagaimana dengan kondisi infrastruktur yang tersedia?
Logistik (Stok)
•Bagaimana perilaku pedagang, rumah tangga dalam pengelolaan logistik (stok) khususnya ? •Sebaran lokasi gudang dan lama waktu penyimpanannya
Faktor terkait lainnya
• Apakah terdapat regulasi atau ketentuan yang mendukung atau menghambat ? • pola konsumsi dan pemeliharaan stok pangan rumah tangga • sumber pembiayaan usaha, dll.
12
Ii
zi zi 2 / N
w j ji
ij
zj
i
13
I Ii Ii [ So ( ( X i x)2 / N )]1 i
i
i
Tij 0Yi1Y j2 Dij3ij
α
Tij ln YY i j
η
k a1.ln D _ borderij a2 .ln D _ inversejarak ij ɑ
ε
14
Responden/Komoditas
Beras
Gula
Pedagang Petani Industri Total Responden Lainnya Petugas Pasar Konsumen Jalur Perdagangan Darat Divre Bulog Total
2761 1767
1604 347 19 1970
4528
Minyak Bawang Goreng Merah 1766 1860 538 566 10 2314 2426
Cabe Merah 1998 892 2890
327 243 46 74 690
15
Wilayah Pedagang Sumbagut 732 Sumbagteng 881 Sumbagsel 923 Jabar 2516 Jateng 806 Jatim 841
Petani 485 306 382 802 438 417
Lainnya 22 118 80 46 70 37
Balnustra Kalimantan
770 1226
473 562
34 133
Sulampapua DKI
1081 209
245 0
54 130
Total
9985
4110
724
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Komoditas Beras Gula Pasir Bawang Merah Cabai Merah Minyak Goreng
Intrapulau Darat Sungai/Laut 1.40 0.50 0.72 0.78 2.00 1.05 1.87 0.14 1.81 0.99
Darat
Interpulau Sungai/Laut 2.08 0.26 0.56 0.32 4.85 0.45 4.00 0.92 1.29 0.24
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
10.000
Jan-08 Mar-08 May-08 Jul-08 Sep-08 Nov-08 Jan-09 Mar-09 May-09 Jul-09 Sep-09 Nov-09 Jan-10 Mar-10 May-10 Jul-10 Sep-10 Nov-10 Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12
12.000
Rp/kg Beras Domestik (Umum, BPS)
Thailand 15%
Vietnam 15%
8.000
6.000
4.000
2.000
0
45
46
Variabel Penjelas
OLS
Pseudo ML
D_Border
0.36**
0.24**
(2.02)
(2.01)
D_InverseJarak (antar
-0.03
-0.02
ibukota prop.)
(-0.25)
(-0.25)
Constant
1.36***
0.30
(5.36)
(1.71)
Adj.R2
0.41
0.47
Obs
72
72
47
48
49
50
51
52
6
Survei terhadap responden utama (produsen dan pedagang) dan responden pendukung (petugas pasar dan Bulog) direncanakan akan dilakukan oleh pihak ketiga (surveior swasta). Untuk responden lainnya akan dilakukan sendiri oleh peneliti, baik dari BRE-DKM maupun dari KBI. 7 Survei ini direncanakan untuk ditempelkan pada survei konsumen.
53
54
55
56
57
58
59
2) Sumbagut-Petani (Yang di dalam Kategor No. i Kuesioner
Keterangan
Sebaran daerah Lokasi sentra produksi 3 terbesar
Produksi
P1 P2 P3 P4 P5 P6
Jenis Lahan Status Kepemilikan Lahan Status Hukum Lahan Jenis yang ditanam* Frekuensi tanam Periode panen Pangsa biaya terbesar
P9 Modal Usaha
Permodalan
Beras
Gula Pasir
Hampir merata Pidie, Simalungun, Tapanuli Selatan lahan basah: 63% lahan milik sendiri: 79% Akta jual beli: 47% Ciherang: 55% 1--2 kali/tahun Desember Pembelian pupuk: 20% Pengendalian hama: 20% Pembelian bibit: 18% Modal Sendiri(91%)
Terpusat
Terpusat
Terpusat
Binjai, Langkat
Karo
Karo
lahan kering: 100% lahan milik sendiri: 94% Kutipan letter C: 43% 1 kali/tahun Juli dan November Pembelian bibit: 20% Pembelian pupuk: 20%
lahan kering: 84% lahan milik sendiri: 92% letter C: 54% 5 kali/bulan Maret dan April Pembelian pupuk: 25% Pengendalian hama: 25%
lahan kering: 78% lahan milik sendiri: 93% Akta jual beli: 53% 2 kali/tahun Juni dan Desember Pembelian pupuk: 30% Pengendalian hama: 30%
Modal Sendiri (92%)
Modal Sendiri(91%)
Modal Sendiri(71%)
Minyak Goreng
N/A
Modal Sendiri (95%)
Cabe Merah
Bawang Merah
P14 Sentra pasar induk terbesar di tiap provinsi
Distribusi
P16 P18
P18 P15 P20
Provinsi Aceh: Pasar Peunayong Provinsi Sumut: Pusat Pasar Hasil Produksi dijual Sebelum Masa Panen Tidak: 98% Pola Distribusi Petan -Pengepul-Pedagang Besar-Pedagang GrosirPedagang Eceran-Konsumen Kota Utama Pemasaran Pasokan Barang Dagangan % Produksi Disimpan dan Dikonsumsi Stok dan Pergudangan Melakukan stok Sebaran lokasi gudang
P24 P24 P26
% Stok holding: Petani Lama penyimpanan
Medan
Provinsi Aceh: Pasar Peunayong Provinsi Sumut: Pusat Pasar Tidak: 100% Petani-Pengepul-IndustriPedagang Besar-Pedagang Grosir-Pedagang EceranKonsumen Medan
Provinsi Aceh: Pasar Provinsi Aceh: Pasar Provinsi Aceh: Pasar Peunayong Peunayong Peunayong Provinsi Sumut: Pusat Pasar Provinsi Sumut: Pusat Pasar Provinsi Sumut: Pusat Pasar Tidak : 100% Tidak: 100% Tidak: 100% Petani-Pengepul-Industri- Petani-Pengepul-Pedagang Petani-Pengepul-Pedagang Pedagang Besar-Pedagang Besar-Pedagang GrosirBesar-Pedagang GrosirGrosir-Pedagang Eceran- Pedagang Eceran-Konsumen Pedagang Eceran-Konsumen Konsumen Medan Medan Medan
Disimpan: 27%, dikonsumsi: Disimpan: 5%, dikonsumsi: Disimpan: 6%, dikonsumsi: 7% 26% 15% responden 0% responden 2% responden < 3% responden 0% responden Pidie, Aceh Besar, Langkat, Binjai, Langkat di Kelurahan yg sama: 100% Lhokseumawe, Karo, Langkat, Lhokseumawe, Karo, Batu Tapanuli Selatan, Tapanuli Batu Bara, Simalungun, Bara, Simalungun, Utara Pematangsiantar, Pematangsiantar, Padangsidempuan Padangsidempuan 48% 50% 6--12 bulan: 75% 1--7 hari : 100% -
60
3) Sumbagteng
61
SUMMARY HASIL RISET PERDAGANGAN ANTAR DAERAH (RESPONDEN: PETANI) No. Kuesioner
Keterangan Sebaran daerah Lokasi sentra produksi 3 terbesar (pangsa %)
P1 P2 P3 P4
Jenis Lahan Status Kepemilikan Lahan Status Hukum Lahan Jenis yang ditanam* Frekuensi tanam
P5 P6
Periode panen Pangsa biaya terbesar
P9 Modal Usaha
Beras
Gula Pasir
Hampir merata
Minyak Goreng N/A Kampar, Pasaman Barat, Kuantan Singingi N/A
Pesisir Selatan, Solok, Lahan basah Lahan milik sendiri, lahan sewa/garapan Tanah pusako/warisan, ulayat, sertifikat, akta jual beli Padi lokal, IR-64, Ciherang 2 kali/tahun, kecuali di Pesisir Selatan (Sumbar) 3 kali/tahun dan di Riau 1 kali/tahun
Lahan milik sendiri N/A N/A
Cabe Merah
Bawang Merah
Hampir merata
Terpusat
Agam, Kerinci, Tanah Datar
Solok, Kerinci, Agam
Lahan kering Lahan milik sendiri dan lahan sewa Tanah ulayat, pusako, akta jual beli, sertifikat cabe merah Sepanjang tahun
Lahan kering Lahan milik sendiri Tanah ulayat, akta jual beli N/A 2 kali/tahun
N/A
Sepanjang tahun
Tidak menentu
Sewa lahan, tenaga kerja, peralatan, pupuk, lainnya (penanaman dan pembersihan lahan) Modal Sendiri (88%)
Pupuk, bibit, pengendalian hama, peralatan Modal Sendiri (84%)
Maret- Agustus, dan November
Maret-Desember
Tenaga kerja, pengendalian hama, pupuk, bibit
Pupuk, pengendalian hama, Tenaga kerja, bibit
Modal Sendiri (75%)
Modal Sendiri (82c)
P14 N/A Sentra pasar induk terbesar di tiap provinsi
P16
Hasil Produksi dijual Sebelum Masa Panen Pola Distribusi
P18
P18 P15 P20 P24 P24 P26
Kota Utama Pemasaran Pasokan Barang Dagangan % Produksi Disimpan dan Dikonsumsi Melakukan stok Sebaran lokasi gudang % Stok holding: Petani Lama penyimpanan
Pasar Raya Solok, Pasar Muaralabuh, Pasar Nagari Padang Luar (Sumbar), Pasar Induk Angso Duo (Jambi), Pasar Agus Salim, Pasar Cik Puan dan Pasar Arengka (Riau), Pasar Induk Jodoh (Kepri) Ya (3,6%) Petani -Pengepul Petani-Koperasi Petani-Pedagang eceran Petani-Pasar/konsumen Pesisir Selatan, Solok, Agam ± 30% GKG atau Beras 30% responden Di Kelurahan yang sama 40% 1--3 bulan
Pasar Raya Solok, Pasar Pasar Raya Solok, Pasar Pasar Raya Solok, Pasar Muaralabuh, Pasar Nagari Muaralabuh, Pasar Nagari Muaralabuh, Pasar Nagari Padang Luar (Sumbar), Pasar Padang Luar (Sumbar), Pasar Padang Luar (Sumbar), Pasar Induk Angso Duo (Jambi), Induk Angso Duo (Jambi), Induk Angso Duo (Jambi), Pasar Agus Salim, Pasar Cik Pasar Agus Salim, Pasar Cik Pasar Agus Salim, Pasar Cik Puan dan Pasar Arengka (Riau), Puan dan Pasar Arengka (Riau), Puan dan Pasar Arengka (Riau), Pasar Induk Jodoh (Kepri) Pasar Induk Jodoh (Kepri) Pasar Induk Jodoh (Kepri) Ya (26%) Petani-Pengepul Petani-Koperasi Petani-Pabrik/perusahaan
Tidak Petani-Pengepul Petani-Konsumen
Tidak Petani - Pengepul
Pasaman Barat, Dumai, Agam
Bukittinggi, Solok, Agam
Solok, Kerinci
N/A 0% responden -
5% dan 13% 0% responden -
N/A 0% responden -
62
4) Sumbagsel - Pedagang
63
5) Jabar - Pedagang Kategor No. i Kuesioner
Keterangan Sebaran daerah Lokasi sentra produksi 3 terbesar (pangsa %) Jenis Lahan
P1 Status Kepemilikan Lahan P2
Status Hukum Lahan
Produksi P3
Jenis yang ditanam* P4
P5 P6 P6 P9 alanmodPer
P14
Frekuensi tanam Periode tanam Periode panen Pangsa biaya terbesar Modal Usaha Sentra pasar induk terbesar di tiap provinsi
Distribusi P16 P18 P18 P15 Stok dan Pergudangan P20 P24 P24
P26
Hasil Produksi dijual Sebelum Masa Panen Pola Distribusi Kota Utama Pemasaran Pasokan Barang Dagangan % Produksi Disimpan dan Dikonsumsi Melakukan stok Sebaran lokasi gudang % Stok holding: Petani Lama penyimpanan
Beras
Gula Pasir
Timu Sumbagsel (Lampung dan Sumsel) Banyuasin, Lampung Tengah, OKU Timur Lahan Basah: 96.9% Lahan Kering: 2.3% Lainnya: 1.6% Lahan milik sendiri: 82.2% Lahan bagi hasil: 14.7% Lahan sewa: 3.9% Lahan garapan: 0.8% Sertifikat tanah: 23.6% Petok D: 3.8% Akta Jual Beli: 71.7% Lainnya: 0.9% Ciherang 79.1% IR-64 28.7% Lokal 17.1% Inpari 3.9% Lainnya 6.2% 1 kali/tahun: 39.3% 2 kali/tahun: 60.7% Januari dan Juni April dan Agustus Bibit, pupuk, &tenaga kerja Modal Sendiri
(98%)
Sumsel-Palembang Lampung-Bandar Lampung Babel- Pangkalpinang Bengkulu- idak ada Tidak : 100% Pengepul Lampung Tengah, OKU Timur, Lampung Selatan, OKI Disimpan 16%, dikonsumsi 18% 35.7% responden Musi Banyuasin, Lampung, Tanggamus 0.62 < 1 bulan: 15.2% 1--3 bulan: 60.9% 3--6 bulan: 17.4% 6--12 bulan: 6.5%
Lampung Utara, Lampung Tengah, OKI Lampung Utara, Lampung Tengah, OKI Lahan kering : 100%
Lahan milik sendiri : 71.1% Lahan bagi hasil : 28.9% Sertifikat tanah : 27.8% Petok D : 1.9% Akta Jual Beli : 70.4%
N/A
1 kali/tahun : 80.3% 2 kali/tahun : 19.7% Januari & Juli Juni dan esember Tenaga kerja 83% Koperasi 46% Sumsel : Palembang Lampung : Bandar Lampung Babel : Pangkalpinang Benglulu : Tidak ada Tidak : 100% Produsen (Pabrik) OKI Lampung Tengah, Tulang Bawang 0% 0% responden N/A N/A N/A
Minyak Goreng Hampir merata OKI, Musi Banyuasin, MukoMuko
Cabe Merah Tersebar Lampung Timur, Muko-Muko, Lampung Barat Lahan Basah : 18.5% Lahan Kering : 81.5%
N/A
Lahan milik sendiri : 85.7% Lahan bagi hasil : 13.4% Milik inti : 0.9%
Lahan milik sendiri : 70.6% Lahan sewa : 11.8% Lahan bagi hasil : 10.3% Lahan garapan : 7.4%
N/A
Sertifikat tanah : 47.9% Akta Jual Beli : 50.0% Kutipan Letter C : 2.1%
N/A
Cabai merah : 98.5% Cabai rawit : 1.5%
Sepanjang tahun
N/A N/A 1--3 kali / bulan Bibit, pupuk, pengendalian hama, dan peralatan Modal Sendiri
(95%)
Sumsel : Palembang Lampung : Bandar Lampung Babel : Pangkalpinang Benglulu : Tidak ada Tidak : 92% Pengepul Muko-Muko, Tulang Bawang, OKI 0% 0% responden N/A N/A N/A
Bawang Merah
Sepanjang tahun Rata-rata 4 kali sebulan Tenaga kerja, pupuk, pengendalian hama, dan bibit Modal Sendiri
N/A
(99%)
Sumsel : Palembang Lampung : Bandar Lampung Babel : Pangkalpinang Benglulu : Tidak ada Tidak : 87.7% Pengepul Lampung Tengah, Tanggamus, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong 0% 0% responden N/A N/A N/A
64
6) Jabar - Petani
65
KategorNo. i Kuesioner
P1 P2 Produksi P3 P4 P5 P6 P9 Permodalan
Keterangan
Beras
Gula Pasir
Minyak Goreng
Sebaran daerah Hampir merata Terpusat Lokasi sentra produksi 3 terbesar (pangsa Pusat%) Jabar Pantura & Sel. Jabar Pantura Jenis Lahan Lahan basah Lahan kering (79%) Status Kepemilikan Lahan Milik sendiri Milik sendiri (86%) Status Hukum Lahan Sertifikat tanah & Akta jualSertifikat, beli akta jual beli Jenis yang ditanam* Ciherang Tebu Frekuensi tanam 2 kali/tahun 1 kali/tahun Periode panen Maret & Juli Nov – Des Pangsa biaya terbesar Bibit, Tenaga kerja, Pupuk Tenaga & kerja, sewa tempat, Transportasi transportasi Modal Usaha Modal Sendiri (91%) Modal Sendiri (71%)
P14
N/A
Bawang Merah
Hampir merata Terpusat Jabar Selatan Jabar Pantura, Bdg, Grt Lahan kering Lahan kering Milik sendiri Milik sendiri Sertifikat tanah & Akta jual beliAkta jual beli Cabe merah & rawit Sepanjang tahun 2 kali/tahun Maret & April Febr.& Okt Tenaga kerja & Transportasi Tenaga kerja, sewa tempat, transportasi Modal Sendiri (72%) Modal Sendiri (71%)
N/A
Sentra pasar induk terbesar di tiap provinsi Pasar Induk Cipinang, Jkt &Pasar PasarInduk Caringin, Bdg Induk Gedebage, Bdg P16 Hasil Produksi dijual Sebelum Masa Panen Tidak Ya (65%) Distribusi Pola Distribusi Petani - Pengepul - PedagangPetani Besar--Pengepul (62%) N/A P18 Pedagang Grosir - Pedagang Eceran Konsumen Kota Utama Pemasaran Pasokan Barang Seluruhnya Dagangan dibeli o/ Pengepul Seluruhnya di dibeli o/ Pengepul di P18 kab/kota yang sama kab/kota yang sama % Produksi Disimpan dan Dikonsumsi 40% disimpan dan 36% dikonsumsi 0% disimpan P15 Pergudangan Stok dan P20 P24 P24 P26
Cabe Merah
Melakukan stok Sebaran lokasi gudang % Stok holding: Petani Lama penyimpanan
78% responden 0% responden terkonsentrasi di Indramayu 29% 4 bulan -
Pasar Induk Caringin, BdgPasar Induk Caringin, Bdg Tidak Tidak Petani - Pengepul - Pedagang PetaniBesar - Pengepul - Pedagang Besar Pedagang Grosir - Pedagang Pedagang EceranGrosir - Pedagang Eceran Konsumen Konsumen Sebagian besar dibeli o/ Pengepul Seluruhnya di dibeli o/ Pengepul di kab/kota yang sama kab/kota yang sama 0% disimpan
N/A
0% disimpan
< 3% responden < 6% responden hanya di Bandung & Serang hanya di Cirebon n.a. n.a. 3 hari 4 hari
66
7) Jateng - Pedagang
67
8) Jabagteng - Petani Kategor No. i Kuesioner
Keterangan
Beras
Gula Pasir
Minyak Goreng
Cabe Merah
Bawang Merah
Sebaran daerah Lokasi sentra produksi 3 terbesar (pangsa %) P1
Jenis Lahan Status Kepemilikan Lahan
P2 Status Hukum Lahan P3
Produksi
P4
Jenis yang ditanam* Frekuensi tanam
P5
Pangsa biaya terbesar
Pembelian pupuk (19%), Pembelian Bibit (18%), Pengendalian Hama (18%) dan Tenaga Kerja (18%) Modal sendiri (87%); Pinjaman dr teman dan kel (7%), Pinjaman Bank (3%)
Permodalan
Modal Usaha P14
Sentra pasar induk terbesar di tiap provinsi
Hasil Produksi dijual Sebelum Masa Panen
Distribusi
Pola Distribusi P18
P18
P15
Stok dan Pergudangan
P20
Kota Utama Pemasaran Pasokan Barang Dagangan % Produksi Disimpan dan Dikonsumsi Melakukan stok Sebaran lokasi gudang
P24 % Stok holding: Petani P24 P26
Lahan Basah (62%); Lahan Kering (38%) Milik sendiri (60%), Lahan sewa (35%), Lahan garapan (4%), Lahan bagi hasil (1%) Sertifikat Tanah (57%), Petok Sertifikat Tanah (54%), Petok D (24%), Kutipan Letter C D (35%), Kutipan Letter C (7%) (12%) Ciherang (55%), IR-64 (28%), Lokal (10%) 2 kali setahun (60%), 3 kali 1 kali setahun (87%), 2 kali setahun (26%), 1 kali setahun setahun (13%) (15%) Jan - Apr (59%), Mei - Agt (36%), Sep - Des (5%)
P9
Lama penyimpanan
Pati (22%), Sragen (13%) dan Rembang (9%)
Lahan Basah (67%); Lahan Kering (33%) Milik sendiri (79%), Lahan bagi hasil (11%), Lahan sewa (9%), Lahan garapan (2%)
Periode panen P6
P16
Cilacap (7,1%), Grobogan (7,0%) dan Demak (6,0%)
Pasar Johar Semarang, Pasar Legi di Surakarta, Pasar Ajibarang, Pasar Wage Tidak dijual sebelum masa panen (93%) Pengepul (69%), Konsumen (17%), Lainnya -Penebas dan Penggilingan padi- ( 15%) Cilacap (15%), Semarang (10%), Gn. Kidul (9%)
Brebes (75,2%), Kendal (7,0%) dan Demak (6,2%) Lahan kering (53%); Lahan basah (47%) Lahan sendiri (56%), Lahan sewa (34%), Lahan garapan (5%), Lahan bagi hasil (5%) Sertifikat tanah (39%), Kutipan letter C (27%), Patok D (23%), Akta jual beli (11%) 2 kali setahun (37%), 1 kali setahun (34%), 3 kali setahun (29%)
Sepanjang tahun. Panen terbesar di bulan November (22%), Mei (15%) dan Februari (12%) Pembelian Pupuk (19%), Tenaga Kerja (19%), Pembelian Bibit (15%) dan Sewa Lahan (14%) Modal Sendiri (62%); Pinjaman dari Bank (13%)
Sepanjang tahun. Panen April (25%) dan Juni (33%) terbesar di bulan Maret (20%) dan April (16%) Pembelian Pupuk (19%), Pengendalian Hama (18%), Pembelian Bibit (19%) dan Transportasi (19%) Modal sendiri (81%); Pinjaman dr teman dan kel (8%), Pinjaman Bank (9%)
Pembelian Pupuk (18%), Pembelian Bibit (18%), Pengendalian Hama (17%) dan Tenaga Kerja (17%) Modal Sendiri (64%), Pinjaman dari teman/keluarga (15%) dan Pinjaman dari Bank (11%)
Pasar Johar Semarang, Pasar Legi Surakarta
Pasar Rejowinangun Magelang
Tidak dijual sebelum masa panen (93%) Pabrik Gula (82%); Koperasi (10%), Pengepul (8%)
Tidak dijual sebelum masa panen (97%) Pengepul (76%), Konsumen (20%), Lainnya (3%), Koperasi (1%) Banjarnegara (18%), Semarang (16%), Magelang (11%), Klaten(10%) < 10% disimpan dan dikonsumsi Tidak melakukan stok (99%)
Pasar Induk Klampok Brebes, Pasar Legi Solo, Pasar Johar Semarang Tidak dijual sebelum masa panen (90%) Pengepul (96%) dan Konsumen (4%)
Semarang (17%), Pati (16%), Sragen (12%) dan Bantul (10%) -
10 % disimpan dan dikonsumsi Tidak melakukan stok (70%), Tidak melakukan stok (100%) melakukan stok (30%) Di Kelurahan yang sama. Semarang (24%), Gunung Kidul (21%), Boyolali dan Pati (11%) > 25% - 50% (39% responden), 0 - 25% (31% responden) 1 - 3 bulan (34%), 6 - 12 bulan (24%)
Magelang (16,7%), Boyolali (15,3%) dan Temanggung (9,7%) Lahan kering (60%); Lahan basah (40%) Milik sendiri (69%), Lahan sewa (28%), Lahan bagi hasil (2%), Lahan garapan (1%) Sertifikat Tanah (73%), Kutipan Letter C (21%), Petok D (6%) Cabe Merah (87%) dan Cabe Rawit (13%) -
-
Di kelurahan yang sama. Sleman (1%)
Brebes (19%), Demak, Gn. Kidul dan Kulon Progo (14%) 10% - 25% Disimpan dan dikonsumsi Melakukan Stok (70%) Di Kelurahan yang sama. Brebes (13%), Gn. Kidul (42%), dan Kulon Progo (45%)
-
0 - 25% (41% responden) dan >50% - 75% (24% responden)
-
< 1 bulan (55%) dan 1-3 bulan (27%)
68
9) Jatim - Pedagang
69
10) Jatim - Petani Kategor No. i Kuesioner
Produksi
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P9
Keterangan Sebaran daerah Lokasi sentra produksi 3 terbesar (pangsa %) Jenis Lahan Status Kepemilikan Lahan Status Hukum Lahan Jenis yang ditanam* Frekuensi tanam Periode panen Pangsa biaya terbesar
Permodalan
Modal Usaha
Beras
Gula Pasir
Hampir merata Pusat Jabar Pantura & Sel. lahan basah lahan milik sendiri sertifikat tanah Ciherang 2 kali/tahun Maret & Juli Bibit, Tenaga kerja, Pupuk & Transportasi Modal Sendiri (91%)
Terpusat Jabar Pantura lahan kering lahan milik sendiri sertifikat tanah tebu 1 kali/tahun Nov – Des Tenaga kerja, sewa tempat, transportasi Modal Sendiri (71%)
Minyak Goreng
N/A
Modal Sendiri (71%)
Cabe Merah
Bawang Merah
Hampir merata Jabar Selatan lahan basah lahan milik sendiri petok D cabai merah, cabai rawit Sepanjang tahun Maret & April Tenaga kerja & Transportasi
Terpusat Jabar Pantura, Bdg, Grt Lahan kering lahan milik sendiri petok D bawang merah 2 kali/tahun Febr.& Okt Tenaga kerja, sewa tempat, transportasi
Modal Sendiri (72%)
Modal Sendiri (71%)
P14 Sentra pasar induk terbesar di tiap provinsi
Distribusi Stok dan Pergudangan
P18
Banyuwangi, Malang, Kediri,Ngawi, petani/produsen petani/produsen Mojokerto, Gresik, Bondowoso, Jember, Magetan Hasil Produksi dijual Sebelum Masa Panen Tidak Tidak tidak Pola Distribusi Petani - Pengepul - Pedagang Besar - Petani - Pengepul - Pedagang Besar - Petani - Pengepul - Pedagang Besar - Pedagang Petani - Pengepul - Pedagang Besar Pedagang Grosir - Pedagang Eceran - Pedagang Grosir - Pedagang Eceran Grosir - Pedagang Eceran - Konsumen Pedagang Grosir - Pedagang Eceran Konsumen Konsumen Konsumen Kota Utama Pemasaran Pasokan Barang Dagangan Ngawi, Madiun, Mojokerto Malang, Magetan, Nganjuk, Gresik, Ngawi, Tuban, Banyuwangi, Madiun, Banyuwangi, Kediri, Jember, Jombang, Mojokerto, Jember, Sidoarjo Situbondo, Suarabaya Magetan, Malang, Probolinggo
P15 P20 P24 P24 P26
% Produksi Disimpan dan Dikonsumsi Melakukan stok Sebaran lokasi gudang % Stok holding: Petani Lama penyimpanan
P16 P18
Ngawi, Madiun, Jember, Kediri, Bojonergoro
0.09% 85,34% responden di kelurahan yang sama 56,95% 3-6 bulan
0% < 6% responden 30% -
0% < 20% responden 61,23% -
0% < 3% responden -
petani/produsen
tidak Petani - Pengepul - Pedagang Besar Pedagang Grosir - Pedagang Eceran Konsumen Probolinggo
0% < 6% responden 20,2% -
70
11) Kalimantan - Pedagang
71
12) Kalimantan - Petani Kate gori
No. Keterangan Kuesio ner Sebaran daerah Lokasi sentra produksi 3 terbesar (pangsa %) - berdasarkan responden
Produksi
P1
Jenis Lahan
P2
Status Kepemilikan Lahan
P3
Status Hukum Lahan
P4
Jenis yang ditanam*
P5
Frekuensi tanam dalam setahun
P6
Periode panen
P9
Pangsa biaya terbesar
Beras (266 responden)
Kelapa Sawit (181 responden)
Ada di seluruh Provinsi
Ada di seluruh Provinsi
Ada di seluruh Provinsi
Kapuas( 11,65% ); Passer( 11,65% ); Kubu Raya( 10,53% )
Kotawaringin Barat( 19,89% ); Tanah Bumbu( 14,26% ); Sanggau( 13,26% )
Kubu Raya( 18,42% ), Kutai Kertanegara( 14,04% ); Banjar( 14,04% )
lahan kering( 200 );
lahan basah( 65 ); lainnya( 1 )
milik sendiri( 234 ); lahan sewa( 9 ); lahan garapan( 10 ); lahan bagi hasil( 13 )
-
milik sendiri( 175 );
lahan sewa( 5 ); lahan garapan( 10 ); lahanmilik perusahaan inti( 4 )
sertifikat tanah( 199 );
Permodalan
Modal Usaha
Sentra pasar induk terbesar di tiap provinsi P16
Hasil Produksi dijual Sebelum Masa Panen
Distribusi Stok dan Pergudangan
P18
Pola Distribusi
P18
Kota Utama Pemasaran Pasokan Barang Dagangan
P15
% Produksi Disimpan dan Dikonsumsi
P20
Melakukan stok
P24
Sebaran lokasi gudang
lokal siam, unus, karang dukuh( 91 ); lainnya( 26 ) satu kali( 114 ); dua kali( 134 ); tiga
lahan kering( 87 );
lahan basah( 25 ); lainnya( 1 )
milik sendiri( 81 ); lahan sewa( 18 ); lahan garapan( 11 ); lahan bagi hasil( 3 ) sertifikat tanah( 67 );
petok D( 2 ); akta jual beli( 14 ); kutipan letter C( 2 ); lainnya-sporadik,segel,dll( 17 )
-
Ciherang( 86 ); IR64( 53 ); Inpari( 10 );
P14
Cabe Merah (114 responden)
-
petok D( 3 ); akta jual beli( 8 ); lainnyasporadik,SKT,dll( 35 )
cabai merah( 95 );
cabai rawit( 36 ); lainnya- cabai sayur, keriting( 18 )
sepanjang tahun
sepanjang tahun
sepanjang tahun
sepanjang tahun
kali( 8 )
Agustus( 25,19% );
Mei( 19,92% ); Februari( 17,29% )
bibit
( 54,78% ); tenaga kerja( 36,47% ); peralatan( 27,43% )
modal sendiri ( 265 ); pinjaman teman/keluarga( 6 ); pinjaman bank( 7 ); kredit program pemerintah( 12 ); kredit lembaga keuangan lain( 2 ); lainnya/ijon( 5 ) Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Palangkaraya Ya( 12 );
Tidak( 254 )
pupuk( 28,98% );
tenaga kerja( 26,87% ); bibit( 22,84% )
modal sendiri
( 162 ); pinjaman bank( 27 )
Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Palangkaraya
Tidak( 181 )
pupuk( 31,71% );
tenaga kerja( 23,98% ); pengendalian hama( 22,92% )
modal sendiri ( 114 ); pinjaman teman/keluarga( 2 ); pinjaman bank( 3 ); kredit lembaga keuangan lain( 2 ); tengkulak/ijon( 6 ); lainnya( 1 ) Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Palangkaraya Ya( 7 );
Tidak( 107 )
Petani - Pengepul - Pedagang Besar Pedagang Grosir - Pedagang Eceran Konsumen
Petani - Pengepul - Pedagang Besar Pedagang Grosir - Pedagang Eceran Konsumen
Petani - Pengepul/Pedagang Besar/Koperasi - Konsumen (perusahaan)
kota/kab yang sama( 96,45% );
kota/kab yang sama( 67,22% );
kota/kab berbeda di propinsi sama( 3,55% )
kota/kab berbeda di propinsi sama( 32,77% )
GKG simpan(8,25%) GKG konsumsi (0,05%) ; Beras simpan(6,42%) Beras konsumsi (2,74%) stok( 11,27% ); tidak stok( 88,72% ) karena langsung dijual ( 144 ), dijual lebih dini( 19 ), tidak perlu disimpan( 31 ), lainnya( 42 )
-
kota/kab berbeda di propinsi sama( 2,17% ); kota/kab berbeda di propinsi berbeda( 12,32% ) -
tidak stok( 100% ) karena langsung dijual( 179 ); dijual lebih dini( 1 ); tidak perlu disimpan( 1 )
tidak stok( 100% ) karena langsung dijual( 99 ); dijual lebih dini( 6 ); tidak perlu disimpan( 5 ); lainnya( 3 )
( 100% ) dengan tempat di dalam rumah( 24 ); di luar rumah( 6 )
-
-
79,5%
-
-
<1 bulan( 7 ); 1-3 bulan ( 12 ); 3-6 bulan( 7 ); 6-12 bulan( 3 ); >12 bulan( 1 )
-
-
kota/kab yang sama( 85,51% );
kelurahan lokasi yang sama P24 P26
% Stok holding: Petani Lama penyimpanan
72
13) Balnustra - Pedagang
73
14) Balnustra - Petani Kategor No. i Kuesioner
Keterangan Sebaran daerah
P1 Produksi
P2 P3 P4 P5
Lokasi sentra produksi 3 terbesar (pangsa %) Jenis Lahan Status Kepemilikan Lahan Status Hukum Lahan Jenis yang ditanam* Frekuensi tanam Periode panen
Beras
Gula Pasir
Minyak Goreng
Cabe Merah
Bawang Merah
Tabanan, Lombok Timur, Ruteng, Waingapu Tabanan, Lombok Timur, Ruteng, Waingapu
Karangasem, Lombok Timur, Maumere Karangasem, Lombok Timur, Ritendao
Bangli, Lombok Timur, Dompu, Bima, Rotendao
Basah (92%)
Kering (65%) dan Basah (35%)
Kering (75%)
Milik sendiri (76%) sertifikat tanah(83,7%) Ciherang (39%) dan IR64 (28%) 2 kali/tahun Mei dan September
Milik sendiri (61%) sertifikat tanah (77%) cabe merah (72%) dan cabe rawit (25%) Sepanjang tahun April dan Juli (hampir semua responden NTB menyatakan Juli sebagai panen cabe)
Milik sendiri (60%) Sertifikat tanah (90,2%)
Tenaga kerja dan peralatan Modal Sendiri (81,2%)
Sewa lahan dan tenaga kerja Modal Sendiri (74,3%)
Bibit dan tenaga kerja Modal Sendiri (81%)
P6
P9 Permodalan
Pangsa biaya terbesar Modal Usaha
NA
P14
Sentra pasar induk terbesar di tiap provinsi
Distribusi
P16
Hasil Produksi dijual Sebelum Masa Panen Pola Distribusi
P18
P18
Stok dan Pergudangan
P15 P20 P24 P24 P26
Kota Utama Pemasaran Pasokan Barang Dagangan % Produksi Disimpan dan Dikonsumsi Melakukan stok Sebaran lokasi gudang % Stok holding: Petani Lama penyimpanan
Bangli, Bima, Rotendao
NA 2 kali/tahun Mei dan Oktober
N/A
Pasar Badung Denpasar (Bali), Pasar Mandalika (NTB), Pasar Naikoten (NTT) Tidak (97%responden) Petani - Pengepul - Pedagang Grosir - Pedagang Eceran Konsumen Singaraja, Denpasar, Lombok Timur, Dompu, Kupang
Pasar Badung Denpasar (Bali), Pasar Badung Denpasar (Bali), Pasar Mandalika (NTB), Pasar Pasar Mandalika (NTB), Pasar Naikoten (NTT) Naikoten (NTT) Tidak (97%responden) Tidak (1001%) Petani - Pengepul - Pedagang Petani - Pengepul - Eceran Eceran - Konsumen Konsumen
38,4% 14,4% responden Denpasar, Lombok, Sumbawa Barat, Manggarai jumlah stok yang terisi 43,6%
4% sangat sedikit 3% 4% Denpasar, Lombok, Sumbawa, Denpasar, Mataram, Ende Sumbawa, Enda Sangat sedikit jumlah stok yang terisi 81,75%
10 bulan
Denpasar, Sumbawa, Bima, Denpasar, Mataram, Kupang Waingapu, Kupang, Maumere
2 minggu
5 bulan
74
15) Sulampapua - Pedagang
75
16) Sulampapua - Petani Kategor No. i Kuesioner
Keterangan Sebaran daerah
Beras
Cabe Merah
Bawang Merah
Terpusat
Terpusat
Terpusat
Lahan basah (100%) Milik sendiri (75%); Sewa (6%); Garapan (19%)
Lahan Kering (100%) Milik sendiri (60%); Sewa (30%); Garapan (10%) Sertifikat (67%); akta jual beli (33%)
Lahan Kering (100%) Milik sendiri (70%); Bagi Hasil (10%); Garapan (20%)
Lokasi sentra produksi 3 terbesar (pangsa %)
P1 P2 P3
Jenis Lahan Status Kepemilikan Lahan Status Hukum Lahan
Produksi P4
Jenis yang ditanam*
P5
Frekuensi tanam
P6
Periode panen
P9
Pangsa biaya terbesar (pra panen)
Pangsa biaya terbesar (pasca panen)
Permodalan
P14
Distribusi
P16 P18 P18
Stok dan Pergudangan
P15 P20 P24 P24 P26
Modal Usaha Sentra pasar induk terbesar di tiap provinsi Hasil Produksi dijual Sebelum Masa Panen Pola Distribusi Kota Utama Pemasaran Pasokan Barang Dagangan % Produksi Disimpan dan Dikonsumsi Melakukan stok Sebaran lokasi gudang % Stok holding: Petani Lama penyimpanan
Sertifikat (83%); akta jual beli (17%) Super (12.5%) Cigelis (6.350 PL (6.3%) Serayu (25%) Sultan (18.8%) Superwin (31.3%) 2 kali/tahun (68.8%); 3 kali/th (31.3%) Masa Tanam 1 (April, Juli, Okt); Masa Tanam 2 (April, Mei, Des); Masa Tanam 3 (Mei, Des) Tenaker (24.89%); pupuk (17.98%); dan Peralatan (17.53%)
Cabe Merah (50%) Cabe Rawit (30%) Cabe Keriting (20%)
Sertifikat (78%); akta jual beli (22%)
-
Sepanjang tahun
2 kali/tahun (60%); 3 kali/th (40%) Masa Tanam 1 (April,Aug,Sep); Masa April, Mei, Agustus Tanam 2 (Jun,Jul,Aug,Des); Masa Tanam 3 (Okt, Des) Pengendalian hama (24%); Tenaker Bibit (68.66%); Tenaker (10.71%); (20.44%); Plastikmulsa&patok transportasi (6.73%) bambu (20.22%); pupuk (15.45%)
Tenaker (46.13%); By penggilingan (23.38%); Peralatan panen (9.76%)
Tenaker (55.54%), by Pergudangan (30.36%); ongkos angkut (7.98%)
Tenaker (38.26%), by karung,plastik (18.48%); ongkos angkut (14.43%)
Modal Sendiri (38%); Modal sendiri+kel (6%); modal sendiri+ijon (56%)
Modal Sendiri (100%)
Modal Sendiri (90%); Modal sendiri+kreditprogram (10%)
Tidak; seluruhnya dijual setelah panen Petani - Pengepul - Pedagang Perantara/Pengilingan Bolaang Mongondow& Minahasa Produksi disimpan (10.92%); produksi konsumsi (8.50%) 0% responden -
Tidak; seluruhnya dijual setelah panen Petani-Pengepul
Tidak; seluruhnya dijual setelah panen
Bolaang Mongondow, Minahasa, Manado -
Bolaang Mongondow, Minahasa, Kotamobagu, Manado Produksi disimpan (18.27%); produksi konsumsi (8.42%) 10% responden Dalam satu Kelurahan yang sama 20 hari
10% responden -
Petani-Pengepul
76