WIYATA DHARMA Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan Visi Misi
Mewujudkan Jurnal Wiyata Dharma sebagai ajang dan acuan bagi para peneliti, praktisi, pemerhati dan evaluator pendidikan yang berwawasan Ketamansiwaan. Menyelenggarakan penerbitan jurnal sebagai wahana untuk menyampaikan mensosialisasikan temuan penelitian dan pengembangan konsep pendidikan yang berwawasan Ketamansiswaan.
Terbit 3 kali setahun edisi Januari, Mei dan September Berisi kajian ilmiah, penelitian, pengembangan instrument, pengukuran dan evaluasi pendidikan Penagung Jawab Direktur Program Pascasarjana Sarjana Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Ketua Penyunting Ketua Program Studi PEP Sekretaris Penyunting Sekretaris Program Studi PEP Penyunting Pelaksana Dr. Sumadi, M.Pd., FX. Sudarsono, MA, PhD., Dr. Chaerun, M.Pd. Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd. Mitra Bestari Prof. Dr. Supriyoko, S.D.U, M.Pd. (UST) Prof. Dr. RA Sri Jutmini Mardanus, M.Pd. (UNS Surakarta) Prof. Suandi Sidauruk, M.Pd. (UNPAR Palangkaraya) Prof. Khumaidi, PhD (UMS Surakarta) Prof. Djemari Mardhapi, PhD (UNY Yogyakarta) Perancang Kulit Drs. Noor Effansyah, M.Pd. Administrasi Drs. Bambang Solingno., Iswanto Apri Nugroho, A.Md. Bendahara Anastasia Almadestiari, SE, Lany Wati S, SE. Alamat Penyunting dan Tata Usaha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana Sarjana Pendidikan Universitras Sarjanwiyata Tamansiswa Yogyakarta
Semua tulisan yang ada dalam jurnal “Wiyata Dharma” bukan merupakan cerminan sikap danatau pendapat penyunting dan pengelola, tanggung jawab terhadap isi danatau akibat dari tulisan tetap terletak pada penulis
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pemurah dan Pengasih karena atas rahmat-Nya Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) bekerjasama dengan Program Pascasarjana (PPS) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta untuk ke empat kali dapat menerbitkan Jurnal “Wiyata Dharma” Tahun 2, Nomor 6, 2015 Terbitan yang keempat ini ada beberapa perubahan atas masukan dari mitra bestari dan beberapa pembaca. Untuk itu diucapkan terimakasih atas masukannya. Jurnal Wiyata Dharma memuat dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian tesis mahasiswa S2 Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Penelitian Dosen dan penelitian dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasil-hasil penelitian yang disampaikan pada jurnal ini dapat berupa penelitianpenelitian, pengembangan instrumen, pengukuran dan evaluasi pendidikan. Hasil penelitian pendidikan dalam arti luas, seperti bidang teknologi dan kejuruan, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan luar sekolah, linguistik terapan, teknologi pembelajaran, manajemen pendidikan dan pendidikan matematika. Dewan redaksi tetap mengharap masukan dan kritikan membangun dari civitas akademika agar terbitan berikutnya akan makin baik dan berkualitas. Adanya kekurangan-kekurangan pada jurnal Wiyata Dharma ini kiranya dapat dimaklumi. Atas perhatian pembaca dan bantuan Rektor, Direktur Pascasarjana, mitra bestari, editor dan karyawan pascasarjana Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa hingga dapat diterbitkannya jurnal ini diucapkan terimakasih.
Redaksi Wiyata Dharma
DAFTAR ISI Hal 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pembelajaraan Inquiry dan Problem Solving Meningkatkan Prestasi Belajar Bangun Ruang Sisi Datar – Widi Nugroho –
[email protected] ……….
1
Efektivitas Pendekatan Resource-Based Learning Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA tentang Sifat-Sifat Cahaya pada Siswa Kelas V SDN Girisekar Semester I Tahun 2014/2015 – Nurdianta –
[email protected] ……………………………………….
8
Efektivitas Penggunaan Media Film Kartun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Bercerita dan Penguasaan Kosakata Pada Anak Usia Dini – Nursyah Yulidawati –
[email protected] …………………………….
15
Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composiyion (CIRC) Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Prestasi Belajar Reading Comprehension Siswa Kelas XII Patiseri SMKN 6 Yogyakarta Puji Wiyanti …………………………………………………………………
22
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Team Games Tornament (TGT) Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Seni Budaya Kelas VIII di MTs Negeri Prembun Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015 – Setya Budiningsih …………………………………………………………..
30
Efektivitas Model Pembelajaran Course Review Horay Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IX MTs Negeri Negeri Prembun Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015 – Siti Munawaroh…………………………………………………………..
38
Evaluasi Efektivitas Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Proses Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Prambanan Sleman Sri Winarni….……………………………………………………..
45
Penggunaan Media Audio Visiual Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar PPKN Siswa Kelas VIIIF SMP N 2 Ayah Tahun Pelajaran 2014/2015 – Sulastri E-Mail:
[email protected] …………….
57
Pengaruh Frekuensi Belajar, Kreativitas dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar PKN Siswa SMPN 4 Pandak Bantul Tahun Pelajaran 2014/2015 – Sumaryanti …………………………………………………………………..
64
Pengaruh Prestasi Kerja Industri, Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Sikap Mandiri terhadap Minat Berwiraswasta Pada Siswa SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen Program Keahlian TITL Tahun Ajaran 2014/2015 – Muhammad Mulyono E-Mail:
[email protected] …………………………………….
71
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Ilmiah Pada Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 4 Kota Ternate – Gufron Usman
[email protected] ……………………………………………….
79
Pengembangan Instrumen Nilai Kedisiplinan Belajar Siswa pada Pembelajaran Fisika di SMP Negeri Kota Ternate – M. Refki Yunus – Email:
[email protected] ……………………………………………..
87
Evaluasi Efektivitas Pembelajaran Matematika Model Quick on The Draw (QD) di SMA Negeri 2 Kota Ternate Tahun Pelajaran 2014/2015 (Suatu Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Memasuki Masyarakat Ekonomi Asean) Rahmatia Email:
[email protected] ………………
93
Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Jelas IV SDN Sleman 3 Semester II Tahun Ajaran 2014/2015 – Bibit Widiyatno – Guru SDN Sleman 3 Email :
[email protected] ………………………………………….
100
Mapping Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika – Nurul Hasanah ………………………………..
107
Proses Pembelajaran Mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan 2014 Ditinjau dari Nilai Ujian Nasional, Nilai Ujian Sekolah, Asal Sekolah, dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar - Nyoman Astra –
[email protected] ….
113
Evaluasi Efektivitas Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Model Survey Questionread Recite Review (SQ3R) Siswa Kelas X SMA Negeri I Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku Tahun 2014/2015 – Syarifah I Keliobas ……………………………………………
118
Pengembangan Tes Diagnostik Untuk Mengungkap Kesulitan Siswa Memahami Materi Pokok Bahasan Pewarisan Sifat Dalam Mata Pelajaran IPA Kelas IX SMP Negeri Se-Kecamatan Turi – Anik Marwati …………..
125
Penilain Penerapan Manajemnen Pembelajaran Model Elearning, Kooperatif Dan Saintifik (Elkosa) Berbasis Kompetensi Pada Mata Kuliah Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah Atas Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean – Sunarto –
[email protected] ……………………….
134
PENILAIN PENERAPAN MANAJEMNEN PEMBELAJARAN MODEL ELEARNING, KOOPERATIF DAN SAINTIFIK (ELKOSA) BERBASIS KOMPETENSI PADA MATA KULIAH ANALISIS MATERI FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Ringkasan Sunarto -
[email protected] Tujuan penelitian, yaitu: (1) Mengetahui efektifitas penerapan manajemen pembelajaran model elearning, kooperatif, dansaintifik (ELKOSA) dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean dan (2) Memperoleh model manajemen pembelajaran terpadu pada matakuliah Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah Atas (SMA) pada mahasiswa dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan lebih mengacu perspektif fenomenalogis. Penelitian dalam pandangan fenomena logis berusaha memakai arti peristiwa-peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu (Moleong, 210: 9). Dilihat dari jenisnya, penelitian ini digolongkan eksploratif, yaitu bertujuan menggambarkan efektifitas kompetensi dikuasai oleh mahasiswa dan penilaian model manajemen pembelajaran model elearning, kooperatif, dansaintifik (ELKOSA). Pengumpulan data mengunakan instrumen: angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman,1984 (Sugiyono,2008:246 ) dengan aktivitas dalam analisis data adalah : data reduction, data display dan conclusion drawing atau verification. Hasil penelitian penerapan manajemen pembelajaran model ELKOSA pada mata kuliah Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah Atas, yaitu: (1) penilaian efektifitas hasil pembelajaran dengan predikat sangat efektif dengan memperoleh skor 84.21, dan (2) penilaian manajemen pembelajaran model (ELOKSA) dengan predikat sangat efektif dengan skor 85,21. Kesimpulan dalam penelitian ini, yaitu: efektifitas penerapannya manajemen pembelajaran masuk predikat sangat efektif dan model manajemen pembelajaran dengan predikat sangat efektif. Kata kunci: penerapan, manajemen, pembelajaran, model, ELKOSA, analisis, materi, Fisika. LEARNING MODEL APPLICATION ASSESSMENT MANAJEMNEN ELEARNING,COOPERATIVE AND SCIENTIFICALLY (ELKOSA ) COMPETENCE BASED ON ANALYSIS OF SUBJECT MATTER PHYSICS HIGH SCHOOL IN DEALING WITH THE ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Summary Sunarto -
[email protected] Research objectives , namely : ( 1) Determine the effectiveness of the implementation of learning management model of e-learning , cooperative , and scientific ( ELKOSA ) in the face of the Asean Economic Community and ( 2 ) Obtain management model integrated learning in the subject of analysis Matter Physics High School ( SMA ) on students in the face of the Asean Economic Community ( AEC ) . 134
This study used a qualitative descriptive approach refers more fenomenalogisperspective . Research in view fenomenalogis trying to put on the meaning of events and link - relation to the ordinary people in certain situations ( Moleong , 210 : 9 ) . Views of its kind , is classified as exploratory research , which aims to illustrate the effectiveness of the competencies mastered by students and assessment models elearning management model , cooperative , and scientific ( ELKOSA ) . Using data collection instruments: questionnaire , observation and documentation . Qualitative data analysis techniques according to Miles and Huberman , 1984 ( Sugiyono , 2008: 246 ) with activity in the analysis of the data are : data reduction , a data display and conclusion drawing or verification . Results of research management implementation model study ELKOSA on subjects Analysis of Material Physics High School , namely : ( 1 ) assessing the effectiveness of learning outcomes with predicate very effective to obtain a score of 84.21 , and ( 2 ) the assessment of learning management model ( ELKOSA ) with predicate very effective with a score of 85.21 . The conclusion of this study , namely : the effectiveness of the learning management application to enter the title is very effective and learning management models with predicate very effective . Keywords : implementation , management , learning , model, ELKOSA , analysis , materials , physics . PENDAHLUAN Latar belakang.Akhir tahun 2015 akan menjadi batas tenggat waktu bagi Indonesia untuk memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN yang membuka batasbatas aturan mengenai pajak, tarif dan bea untuk barang dan jasa di kawasan Asia Tenggara. Hadirnya MEA ini juga akan berpengaruh tidak hanya pada sektor perdagangan bebas untuk berbagai produk barang tetapi juga akan berpengaruh terhadap sektor tenaga kerja. Dengan MEA berbagai negara di ASEAN akandengan bebas bersaing untuk mengisi sektor tenaga kerja di seluruh negara ASEAN. Bagi negara yang memiliki tenaga kerja dengan kualifikasi pendidikan dan kompetensi yang tinggi, MEA ini akan menjadi peluang untuk melakukan ekspansi tenaga kerja ke negara ASEAN lainnya(http://sr28jambinews.com).Peluang strategis yang tepat menghadapi MEA adalah memprioritaskan tenaga pendidik professional dan meningkatkan kualifikasi pendidikannya, agar dapat mendidik dan melatih tenaga kerja bermutu dan kualifikasi pendidikan yang kompetitif. Jadi pendidik dituntut mampu meningkatkan kompetensiprofesi dalam penelitian dan menerapkan manajemen pembelajaran terintegratif atau terpadu antara lain, yaitu: elearning, kooperatif dan saintifik (ELKOSA). Efektifitas manajemen pembelajaran ELKOSA dapat memberi dampak pencegahan pemborosan pembiayaan dan penggunaan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran. Jadi efektifitas pembelajaran dapat memberi dampak penghematan pembiayaan dan waktu yang dapat meningkatkan produktifitaskerja.Artinya dengan menghemat pembiayaan yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan akan dapat meningkatkan pendapatan dengan kata lain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jadi efektifitas penerapan manajemen model ELKOSA dapat memberi sumbangan pertumbuhan ekonomi dan daya saing tenaga kerja dan tenaga pendidikan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Rumusan Masalah. (1) Bagaimana efektifitas penerapan manajemen pembelajaran terpadu e-learning, koopertif, dan saintifik (ELKOSA) pada mata kuliah Analisis Materi Fisika SMA dalam menghadapi MEA?;(2) Bagaimana untuk 135
memperoleh model pembelajaran ELKASO yang efektif untuk pembelajaran mata kuliah Analisis Materi Fisika SMA pada mahasiswa kualifikasi sarjana (S1)dalam menghadapi MEA?.Tujuan Penelitian. (1) Mengetahui efektifitas penerapan manajemen pembelajaran terpadu e-learning, koopertif, dan saintifik (ELKOSA) pada mata kuliah analisis materi Fisika SMA dalam menghadapi MEA?;(2) Memperoleh model pembelajaran ELKASO yang efektif untuk pembelajaran mata kuliah Analisis Materi Fisika SMA pada mahasiswa kualifikasi sarjana (S1)dalam menghadapi MEA?. Luaran Penelitian. (1) Proseding pada seminar ilmiah, regional, nasional, atau dan internasional; (2) Pengayaan model manajemen pembelajaran;dan (3)Model manajemen pembelajaran ELKOSA pada mata kuliah Analisis Materi Fisika Sekolah menengah Atas untuk mahasiswa kualifikasi sarjana (S1) semester empat Program Studi Penedidikan Fisika?. Manfaat Penelitian. (1) Hasil penelitian ini dapat dipakai rujukan oleh mahasiswa, guru dan dosen dalam memilih model dan pengembangan model pembelajaran dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran; (3) Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada mahasiswa, dosen, pengelola pendidikan, dan lembaga khususnya Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dalam meningkatakan efektifitas dan kualitas kompetensi dalam pembelajaran untuk menghadapi MEA. KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran. Menurut Joyce,model pembelajaran (Models ofTeaching) merupakan paduan untuk membebaskan kapasitas belajar siswa dan membantu para guru dalam menjalani kehidupan mereka sebagai tenaga pendidik (Joyce, 2009: 1).Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh dosen dan atau guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Model pembelajaran di perguruan tinggi yang yang memadai berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah berpusat pada mahasiswa, yaitu: Studen Centered Learning(TCL) (Kurikulum Berbasis Kompetensi Perguruan Tinggi, 20008: 25). B. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Keluaran S1 berdasarkan KKNI dengan standard kualifikasi kompetensi level 6, yaitu: (1) mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi; (2) menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural; (3) mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. C. Model Pebelajaran ELKOSA. Terdiri, yaitu (1) Model E-learning tahapanya, adalah: (a) kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan jaringan” dalam uraian ini dibatasi pada penggunaan internet; (b) tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya CD-ROM, atau bahan cetak, dan (c) tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan (Newsletter of 136
ODLQC, 2001). (2) Model Kooperatif tahapan pembelajaran, yaitu: (a). Menyampaikan tujuan akademik dan sosial dan memotivasi mahasiswa serta aturan main; (b) Menyajikan informasi: demonstrasi; (c) Organisasikan siswa dalam kelompok kooperatif; (d) Bimbing melakukan kegiatan/berkooperatif; (e) Kuis/evaluasi; dan (6). Penghargaan. (3) Model Saintifik, tahapan pemebelajaran, yaitu: (a) mengamati; (b) menanya; (c) mengumpulkan informasi/eksperimen; (d) mengasosiasikan/mengolah informasi; dan (e) mengkomunikasikan (Deni Darmawan, (2014: 3). D. Model Kegiatan Pembelajaran ELKOSA, dengan strategi yaitu: (1) Pra Kegiatan, yaitu: (a) menentukan pokok; (b) menentukan tujuan pembelajaran; (c) menyampaikan informasi sebelum kegiatan tentang media dan prosedur aturan main pembelajaran; dan (d) menentukan kelompok pembelajaran dengan anggota tiga orang. (2)Kegiatan: (a)Individu dari kelompak mencari bahan pokok/subpokok bahasan materi fisika SMA menggunakan jaringan internet
[email protected]; (a) Menyajikan informasi materi Fisika dari internet; (b) Mengolah dan menganalisis materi fisika yang diperoleh secara individu; (c) Diskusi kelompok dari hasil olahan dan analisis materi fisika; (d) Mengkomunikasikan dan merangkum hasil analisis materi; (e) Kelompok menyajikan hasil analisis materi fisika; (f) Kelompok melaporkan hasil analisis materi fisika yang sudah disepakati oleh setiap kelompok dalam kelas; (g) Melakukan pembahasan, diskusi dan analisis dari hasil masing-masing kelompok untuk dapat disepakati menjadi hasil seluruh kelompok (hasil kelas) dan (h) Melakukan monitoring, observasi dan penilaian selama proses. (3) Post Kegiatan: (a) Menarik kesimpulan; (b) Melakukan penlaian hasil analisis materi fisika SMA; (c) Individu menyusun laporan hasil analisis materi fisika SMA. Berdasarkan model dan tahapan pembelajaran e-learning, kooperatif, dan saintifik tersebut dapat disusun model manajemn pembelajaran ELKOSA. E. Efektifitas. Pengertian. Efektivitas berarti berusaha untuk dapat mencapai sasaran tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, sesuai pula dengan rencana, baik dalam penggunaan data, sarana, maupun waktunya atau berusahan melalui aktivitas tertentu baik secara fisik maupun non fisik untuk memperoleh hasil yang maksimal baik secara kuantitatif maupun kualitatif (Said, 1981:83). F. Analisis Materi Fisika SMA. Analisis adalah merupakan proses mengurai sesuatu hal menjadi berbagai unsur yang terpisah untuk memahami sifat, hubungan, dan peranan masing-masing unsur. Analisis secara umum sering juga disebut dengan pembagian. Dalam logika, analisis atau pembagian berarti pemecah-belahan atau penguraian secara jelas berbeda ke bagian-bagian dari suatu keseluruhan. Bagian dan keseluruhan selalu berhubungan. Materi yang akan di analisis adalah materi fisika terdapat dalam silabus mata pelajaran fiska SMA dalam kepentingan proses pembelajaran. Pengertian analisis fisika SMA adalah memberi uraian menjadi bagian-bagian penting dan terkait materi fisika untuk pembelajaran. Jadi materi fisika SMA yang hendak dianalisis untuk pembelajaran terdiri dari bagian-bagian, yaitu: prinsip penting, kegiatan pembelajaran, media pembelajaran, waktu pembelajaran, dan instrument penilaian. G. Efektifitas dan Dampak Ekonomi. Pembelajaran yang efektif dapat menghemat pembiayaan dan waktu dan dapat diartikan mempunyai dapak keuntungan ekonomi.
Hadirnya MEA ini juga akan berpengaruh tidak hanya pada sektor perdagangan bebas untuk berbagai produk barang tetapi juga akan berpengaruh terhadap sektor tenaga kerja. Dengan MEA berbagai negara di ASEAN akan dengan 137
bebas bersaing untuk mengisi sektor tenaga kerja di seluruh negara ASEAN. Bagi negara yang memiliki tenaga kerja dengan kualifikasi pendidikan dan kompetensi yang tinggi, akan menjadi peluang untuk melakukan ekspansi tenaga kerja ke negara ASEAN lainnya. Peluang strategis yang tepat menghadapi MEA adalah memprioritaskan tenaga pendidik professional dan meningkatkan kualifikasi pendidikannya, agar dapat mendidik dan melatih tenaga kerja bermutu dan kualifikasi pendidikan yang kompetitif mempunyai prodoktifitas tinggi.. Jadi pendidik dituntut mampu meningkatkan kompetetensi profesi dalam penelitian dan menerapkan manajemen pembelajaran terintegratif atau terpadu antara lain, yaitu: elearning, kooperatif dan saintifik (ELKOSA). Efektifitas manajemen pembelajaran ELKOSA dapat memberi dampak pencegahan pemborosan pembiayaan dan penggunaan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran. Jadi efektifitas dapat memberi dampak penghematan pembiayaan dan waktu dan dapat meningkatkan produktifitas kerja. Produktifitas kerja akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi setiap pembelajaran. Artinya dapat menghemat pembiayaan yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan dan dapat meningkatkan pendapatan dengan kata lain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jadi efektifitas penerapan manajemen model ELKOSA dapat memberi sumbangan pertumbuhan ekonomi dan daya saing tenaga kerja dan tenaga pendidikan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan lebih mengacu perspektif fenomenalogis.Penelitian dalam pandangan fenomenalogis berusaha memakai arti peristiwa-peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu (Moleong, 210: 9).Berdasarkan referensi tersebut jenis penelitian ini adalah eksploratif untuk memberi penilaian efektifitas penerapan menajemen pembelajaran model ELKOSA dan penilain model pembelajaran berdasarkan hasil kompetensi yang dapat dikuasai oleh mahasiswa setelah pembelajaran. Dan menginterpretasi terkait dengan efektifitas pembelajaran tepat sasaran, tujuan tercapai, efisien, dan dapat memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi dalam menghadapi MEA tahun 2015 sekarang ini. Varibel Penelitian. Variable terikat Model ELKOSA (Y) dan mempunyai variable bebas, yaitu: (X1)model e-learnig, (X2) model pembelajaran kooperatif (X3), model sainstifik ((X4), mahasiswa (X5), dosen ((X6), fasilitas lemwat internet
[email protected] dan hand phondan laptop((X7), dan lembar kerja mahasiswa (X8), dan diperoleh tujuan pembelajaran (X9). Populasi dan Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika semester empat FKIP-UST.Sampel, adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data (Suhardi, 2008: 54).Sampel diambil satu kelas dari seluruh anggota populasi dan sebagi subjek penelitian pembelajaran, yaitu: mata kuliah Aanalisis Materi Fisika SMA. Waktu penelitian dari penyusunan program, pelaksanaan, dan sampai meyusun laporan penelitian selama enam bulan. Instrumen didahului dengan menyusun kisi-kisi indikator, sebagai dasar menyusun instrumen untuk pengambilan data, yaitu: (1) angket objektif tes, (2) lembar observasi kegiatan pembelajaran ELKOSA, (2) lembar penilaian dukumen laporan analisis materi, (3) lembar penilaian model ELKOSA, dan (4) panduan penilaian lembar kerja mahasiswa (LKM). Pengumpulan Data.Pengumpulan data menggunakan empat cara, yaitu: (1) angket objektif tes, (2) lembar observasi kegiatan pembelajaran ELKOSA, (2) lembar penilaian dukumen laporan analisis materi, (3) lembar penilaian model ELKOSA, 138
dan (4) panduan penilaian lembar kerja mahasiswa (LKM). Analisis datamenggunakan Miles and Huberman,1984 (Sugiyono,2008:246 ) aktivitas dalam analisis data adalah : data reduction, data display dan conclusion drawing atau verification. Penyajian hasil penelitian dalam bentuk deskriptif dan gambar skema model. Kriteria penilaian menurut Sukardjo, dkk (2006: 75), yaitu: (1) sangat baik/sangat efektif (skor ≥ 83,99), (2) Baik/efektif ( 67,66 <skor ≤ 83,99), (3) Cukup efektif (52,01 <skor ≤67,66), (4) Kurang efektif (36,01 < skor ≤ 52,01), dan (5) Sangat kurang efektif (skor ≤ 36,01). Pelaksanaan Penelitian, yaitu:(1) menyiapkan materi fisika SMA berdasarkan silabus mata pelajaran fisika SMA, (2) menyiapakan kelompok pembelajaran (3) menyusun dan menyiapkan lembar kerja mahasiswa, (4) penilaian uji lembar kerja mahasiswa, (5) perbaikan lembar kerja mahasiswa, (6) menyusun model pembelajaran ELKOSA, (7) memberi penilain uji model ELKOSA, (8) perbaikan model pembelajaran ELKOSA, (9) menyiapkan instrument untuk pengambilan data, (10) melakukan kegiatan pembelajaran dengan model ELKOSA, (11) pengambilan data saat dan sesudah pembelajaran, (12) pengolahan data, (13) menampilkan hasil pengolahan data ditampilkan dalam bentuk deskriptif dan gambar skema model. dan (14) menysusun laporan hasil penelitian. HASIL PENELITIAN. Hasil Penelitian. (1) Efektifitas penerapan manajemen pembelajaran model ELKOSA diperoleh hasil, yaitu: (1) penilaian kegiatan pembelajaran dengan observasi diperoleh predikat sangat baik dengan skor 85.67, (2) penilaian pelaporan hasil kegiatan pembelajaran masuk predikat sangat efektif dengan skor 87.23dan (3) penilaian kognitif dari hasil tes masuk predikatbaikdengan skor 79.74 dan jumlah rerata skor 84,21 masuk predikat sangat efektif.Dan (2) Model Manajemen Pembelajaran ELKOSA danimplementasi manajemen pembelajaran ELKOSA dimaksudkan adalah interaksi kegiatan terdiri dari komponen proseses pembelajaran dan komponen fasilitas penunjang atau media pembelajaran. Komponen proses pembelajaran, yaitu: (1) dosen, (2) mahasiswa, (3) internet (
[email protected]) didukung oleh laptop dan hand phon (HP), (4) model pembelajaran e-learning, kooperatif, dan saintifik, (4) model lembar kerja mahasiswa,dan (5) tujuan pembelajaran. Sekema model penerapan manajemen pembelajaran ELKOSA pada mata kuliah Analisis Materi Fisika SMA untuk mahasiswa program studi fisika semester empat dapat dilihat pada Gambar 1 Skema Model Pembelajaran ELKOSA sebagai berikut. Dosen Tujuan efisien dan efektif
Disusun Lembar Kerja Mahasiswa (LKM)
Kelompok Mahasiswa
Pembelajaran ELKOSA
Model: 1. E-learning, 2. Kooperatif, 3. Saintifik 1. E-learning, 139 2. Kooperatif 3. Saintifik
Inernet
[email protected]
Gambar 4.1 Skema Model Pembelajaran ELKOSA
Pembahasan.Efektifitas hasil pembelajaran mahasiswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor rerata jumlah skor penilaian 84,21 masuk predikat sangat efektif. Kedua, diperolehnya model pembelajaran ELKOSA dan lembar kerja mahasiswa dengan jumlah rerata skor penilaian 85.35masuk predikat sangat efektif.Berdasarkan dari kedua hasil penelitian tersebut masuk predikat sangat efektif, artinya pada pelakasanaan pembelajaran mahasiswa tepat sasaran, tujuan tercapai, menghemat pembiayaan dan waktu dan tentunya dapat memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi pada Indonesia dalam menghadapi MEA pada saat ini. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan. Pertama, penerapan manajemen pembelajaran model ELKOSA pada mata kuliah Analisis Materi Fisika SMA untuk mahasiswa pendidikan Fisika pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang hasil penilaian diperoleh rerata jumlah skor (84,21) masuk predikat sangat efektif. Kedua, diperolehnya model pembelajaran ELKOSA dan LKM dengan hasil penilaian diperoleh rerata skor 85.35masuk predikat sangat efektif.Kedua, kedua hasil penelitian tersebut masuk predikat sangat efektif, artinya pada pelakasanaan pembelajaran mahasiswa tepat sasaran, tujuan tercapai, menghemat pembiayaan dan waktu dan tentunya dapat memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi pada Indonesia dalam menghadapi MEA. Saran.Pertama, penerapan manajemen pembelajaran model ELKOSA pada mata kuliah Analisis Materi Fisika SMA untuk mahasiswa pendidikan Fisika, yang terdiri dari yaitu: (1) penilaian observasi kegiatan pembelajaran diperoleh predikat sangat baik, (2) penilaian pelaporan hasil kegiatan pembelajaran masuk predikat sangat efektif, dan (3) penilaian kognitif dari hasil tes masuk predikatbaik sekali dengan rerata dari tiga penilaian diperoleh predikat sangat efektif (skor 84,21). Agar efektifitas dapat dipertahankan sangat efektif, maka diperlukan perbaikan, perencanaan pembelajaran, format pelaporan, lembar kerja mahasiswa, penajaman prinsip penting analisis materi setiap sub materi pada pokok bahasan. Kedua diperoleh model penerapan manajemen pembelajaran Elkosa terdiri dari dua komponen, yaitu: (1) penilaian model lembar kerja mahasiswa ELKOSA masuk predikat sangat efektif, dan (2) penilaian model pembelajaran ELKOSA masuk predikat sangat efektif dengan rerata dari hasil penilaian masuk predikat sangat efektif. Agar model tersebut dapat dipertahankan predikat sangat efektif, maka diperlukan penyempurnaan model, uji coba model diperbanyak, kajian dan uji coba lembar kerja mahasiswaditingkatkan dan tidak hanya diuji cobakan pada satu tempat sehingga dapat menambah efektifitas pembiayaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam menghadapi MEA. DAFTAR PUSTAKA Deni Darmawan, (2014), E-Learning, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Joyce, Weil, dan Calhoun, 2009. Models of Teaching. New Jesey: Upper Saddle River. Lie. A, (2002). Cooperative Learning. Jakarata: Gramidia Widiasarana Indonesia, Made Wena, (201). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sukardjo dan Lis Permana Sari, 2006. Penilaian Hasil Belajar Kimia, Jogyakarta: FMIPA UNY. Sukarno. N. (1973).Dasar Dasar Pendidikan Science, Bandung: Batara. 140
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadau , Bandung: PT Bumi Akasar. Priyanto. (2005). Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Model Jig Saw Pada Mata Pelajaran Kimia Siswa Kelas X Aliyah Darut Taqwa, Tesis S2 PPs UM. Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Perguruan Tinggi; Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Jakarta. Kurikulum (2014/2015). Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta. Kurikulum SMA (2013). Silabus Mata Pelajaran Fisika SMA, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuayaan Republik Indonesia Nomor: 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, Tetang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, Jakarta. http://sr28jambinews.com/?/baca/19547/Peran-Pendidikan-Dalam-MenyongsongMasyarakat--ASEAN-%28MEA%29.html#.VeVedX0ge1s.
141